LBH Padang: Kapolda Sumbar Tidak Professional Tangani Kasus Afif

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 июл 2024
  • Kematian Afif Maulana, bocah 13 tahun di Padang, Sumatra Barat, memicu kontroversi setelah polisi menyatakan ia meninggal akibat melompat ke sungai. Namun, LBH Padang menganggap pernyataan ini terlalu tergesa-gesa dan mencurigai adanya upaya penutupan kasus. Mereka percaya bahwa Afif meninggal akibat penyiksaan oleh polisi dan menuntut penyelidikan independen. Direktur LBH Padang, Indira Suryani, serta advokat Decthree Ranti Putri, mengungkapkan bahwa ada saksi yang melihat Afif dikerumuni polisi sebelum kematiannya.
    Sementara itu, Kapolda Sumatra Barat, Irjen Suharyono, mengklaim hasil penyelidikan polisi menunjukkan Afif melompat dari jembatan setelah terlibat dalam tawuran. Suharyono menyatakan bahwa kesimpulan ini didukung oleh saksi dan hasil autopsi yang menunjukkan luka-luka akibat jatuh dari ketinggian. Namun, LBH Padang dan keluarga korban tetap meragukan versi polisi dan menemukan banyak kejanggalan, termasuk hilangnya rekaman CCTV di Polsek Kuranji yang bisa menjadi bukti penting. LBH Padang berencana terus mengadvokasi kasus ini demi keadilan bagi Afif.
    #afifmaulana
    #poldasumbar
    #pelanggaranetik
    #beritasatuutama
    #beritasatu
    Pastikan kamu subscribe dan aktifkan juga tombol lonceng untuk mendapatkan notifikasi video terbaru dari BeritaSatu.
    Yuk jadi bagian dari komunitas kami, dapatkan informasi terbaru langsung ke tangan kamu.
    Join ke brt.st/WAChannelBeritaSatu
    Kunjungi juga social media channel kami :
    Official Website: www.beritasatu.com
    Twitter : / beritasatu
    Facebook : / beritasatu
    Instagram : / beritasatu
    Telegram : / beritasatuofficial
    Tiktok : www.tiktok.com/beritasatu

Комментарии •