Biosaka: 1% Manfaat, 99% Rekayasa

Dikatakan bahwa, biosaka adalah sebuah inovasi yang sangat luar biasa, dan dikatakan pula bahwa ramuan ini mampu mereduksi biaya pertanian hingga 50%.
Untuk saya pribadi, penemuan biosaka adalah sesuatu yang luar biasa dan harus diapresiasi setinggi-tingginya, karena bahkan akademisi pertanian di republik ini pun, belum sampai memikirkan teknologi semacam itu. Namun di satu sisi, Bagi petani indonesia sendiri biosaka adalah sesuatu yang masih tabu atau anti-mainstream. karena pengetahuan yang umum digunakan saat ini masih merupakan pengetahuan konvensional, dimana hal itu sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang lahir dari revolusi hijau.
Kemudian hadir sebuah penemuan yang di beri nama Biosaka. Kurangnya pemahaman yang di terima para petani terkait penemuan itu, membuat salah satu hal yang menghawatirkan terjadi, yaitu informasi tentang biosaka ditelan mentah-mentah oleh petani. Jika dugaan saya benar, maka sepertinya penemuan biosaka masih 10 atau 20 tahun lebih cepat dari yang seharusnya, karena bagaimanapun petani indonesia nampaknya belum benar-benar siap dengan teknologi semacam ini. Jika biosaka hanya dikenalkan tanpa penjelasan dan tanpa informasi yang akurat, maka saya yakin 2 atau tiga tahun lagi, teknologi luar biasa ini akan hilang begitu saja, ditinggalkan dan dilupakan.
So, apa itu biosaka? Mengapa ini merupakan penemuan yang begitu hebat? mengapa saya mengatakan bahwa biosaka adalah teknologi yang datang terlalu cepat? Dan mengapa kita-para petani-belum siap untuk itu? Untuk memahami cerita ini kita harus memulainya dari kisah penemuan biosaka itu sendiri
Prelude 0:00
Penemuan Biosaka 2:59
Bukan pupuk 5:20
Elisitor 6:50
Penemuan terkait elisitor 8:05
Penelitian lebih lanjut 10:08
Penutup 13:42