Live! Pengajian Pandang Mbulan bersama KH. Nafi'an Maliki dari Karanganyar | 21 Juni 2024

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 13 окт 2024
  • Live! Pengajian Pandang Mbulan bersama KH. Nafi'an Maliki dari Karanganyar | 21 Juni 2024

Комментарии • 2

  • @clumdet3107
    @clumdet3107 3 месяца назад

    Pengajin apa pelajaran fikih
    Manggil ustad adoh" cerahmahe boroh" bikin ketar ketir ati
    Dalil yo ra ene sing di omong panganan
    Sekali" udang ustad irpan asli bumiayu jawa tengah. Di jamin org yg sombong org yg suka rasan" pda nangis di bumiayu gak ada ustad kya ngene

    • @xxxxxx-rf4cv
      @xxxxxx-rf4cv 3 месяца назад +2

      mohon maaf mas/mba, ikut menanggapi nggih. saya rasa penerimaan orang tidak semua sama. mungkin bagi beberapa orang, ceramah seperti ini isinya hanya bercanda, dalilnya mungkin dianggap tidak jelas sehingga kurang mendapat esensi dari ilmu yang disampaikan, atau semacamnya. semalam saya juga hadir di majelis ini, dan di saya pribadi, kajian yang beliau sampaikan tentang satu hadis yang ditulis dalam kitab Nashoihul Ibad bab 5 hadis ke 2 tersebut cukup menggetarkan hati, jika kita benar² meresapi maknanya. salah satunya pada bagian ini:
      2:32:43 Tanda² orang yang jauh dari Kanjeng Nabi, dan Kanjeng Nabi jauh dari dirinya yaitu orang yang cinta dengan dunia hingga lupa akhirat.
      baru poin pertama ini saja, bagi saya, membuat saya ketar ketir, saya merasa tersindir, tersadar, dan takut jika saya termasuk ke dalam golongan orang yang terlalu mengejar dunia hingga lupa mempersiapkan akhiratnya. meski dalam menjabarkan hal ini beliau menggunakan gaya bicara yang menghibur dan terkesan bercanda, tapi tetap mengena jika betul² diresapi.
      ini contoh yang terjadi pada saya, salah satu pendengar kajian ini, yang bisa jadi tidak hanya saya yang merasa demikian. sebab kondisi iman seseorang berbeda². saya yang sedang merasa lemah imannya, rasanya ketar ketir sekali, merasa sepertinya ini penyebab saya terlalu jauh. sedangkan bagi orang yang imannya sedang stabil, mungkin sedikit lebih tenang dan merasa diingatkan kembali agar tidak seperti itu.
      dan terkait dalil yang njenengan katakan tidak ada, sepertinya tidak tepat. karena penyampaian beliau sangat jelas rujukannya.
      mungkin bagi beberapa orang yang menganggap pengajian ini isinya hanya guyon seperti yang saya sampaikan di awal tadi, mungkin kebetulan yang dilihat hanya guyon²nya saja. memang, beliau KH. Nafi'an Maliki ini banyak menyelipkan candaan² khas beliau. tetapi, sepanjang saya menyimak, penjelasannya runtut dan candaan itu hanya selingan agar yang mendengarkan tidak bosan.
      jadi menurut saya ini hanya tentang strategi dakwah saja. jika kita lihat, pengajian padang mbulan ini audiensnya mayoritas ibu² dan bapak² yang sudah berusia lanjut, meski tidak sedikit juga ibu² dan bapak² muda, anak muda, dan anak kecil. dengan sasaran audiens tersebut, tentu kajian yang diadakan sifatnya ringan dan tidak terlalu serius, atau sesekali serius tapi santai. untuk setidaknya membuat audiens jadi seneng ngaji, jadi semangat menghadiri majelis ilmu, dsb.
      terima kasih dan mohon maaf sebelumnya