Maaf, ikut komen. ada 2 pont. Yang point ke-1) : Harus bisa membedakan kedudukan hukum antara hukum atas suatu 'Tindakan' dan hukum atas suatu 'Benda'. Aturan2 dalam islam tentang Benda sudah tertentu saja (= bendanya), contoh haramnya (benda) : Darah, Bangkai, Babi dsb, maksudnya tidak semua benda dihukumi secara definitif, karena benda yang belum ada tentu tidak ada dalam alquran/hadist secara definitif, misal : kamera, laptop dsb. Sehingga kalau ditanya mana dalil Haramnya Bank, kalau tidak ada, bukan otomatis jadi Halal, karena itu benda. Tindakan-tindakan juga dihukumi tertentu, contoh Dihalalkan jual beli diharamkan riba. (QS.2:275). Bank adalah benda sedangkan Riba adalah tindakan. Bank sendiri meliputi banyak/macam-macam kegiatan (=tindakan) dalam usahanya sebagai jasa keuangan. Seperti Jasa Transfer, ATM, Simpanan, Kredit, dsb. yang ada syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh masing2 bank, Bank A bisa berbeda dengan BAnk B ...maka masing2 tindakan/operasional bank tersebut akan punya hukum sendiri-sendiri, bisa ada yang jatuhnya Mubah/boleh -- bisa ada yang jatuhnya Haram/dilarang. Makanya yuk, belajar fiqh Muamalah dengan pikiran terbuka..... Point Yang ke-2) : Pandangan beliau terhadap ulama-ulama/ustadz yang lain masih sangat subyektif, menurut pandangan pribadi. sesuai keyakinan, pemahaman dan tendensi pribadi. Jadi ya monggo saja, semua akan ada pertanggungjawabannya masing-masing dihadapan Allah SWT.
Omonganmu panjang tapi ga jelas. Bank kok dianggap benda, yg benda itu gedungnya, kalo bank itu sistem. Dan perlu diingat, sistem perbankan itu terikat peraturan negara, jadi mau bank apapun namanya, tetap aja mengikuti aturan yg sama.
Dulu dimasa tahun 2000 kebawah, keyakinan rasanya tentram di hati ini, Karena ulama yg bisa saya kaji cuman Kh Zainudin mz dan Kh Ghozali Tapi sekarang setelah jaman nya internet ulama ulama dari berbagai kalangan dengan gampang saya saksikan, Perbedaan2 makin jelas oleh beliau2 ini disampaikan pada umat, Jjur dngn kehidupan d jaman sekarang ini tidak sedikit umat d bikin susah oleh kebijakan2 yg kadang tidak bijak sana Tolong jangan tambah beban kami para jamaah dngn cara dibikin bingung dngn keyakinan" yg tidak sama, Sekian banyak sy kaji ceramah UAS yg selalu tidak memper bolekan sangkut paut dengan bank dngn catatan disana ada riba, Terimakasih atas ilmunya semoga kami selalu diberi petunjuk oleh ALLAH SWT Amiin..
Demi Allah yg memegang hidup dan mati ku. Ulama fiqh Indonesia yg saya tahu saat ini tidak ada yg mengharamkan bank konvensional secara mutlak. Hanya mengharamkan produk bank yg ada akad yg diharamkan misalnya bunga. Sedangkan fee atau biaya jasa bank dihukumi halal. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak melarang utang piutang atau jual beli kredit. Tapi melarang utang piutang dan jual beli kredit yg ada tambahan manfaat. Hukumnya jadi riba. Sungguh bahaya kerusakan belajar ilmu pd orang yg salah.
bersumpah atas nama allah ,sungguh berat pertanggung jwabanx bos ,ap lg urusan aqidah ,jngn memutus hnx katax si ini si itu ,tpi aq mendukung mu saudaraku ,👍🙏 tpi insya allah moga anda benar
Imam asy Syafi’i rahimahullah, beliau pernah berwasiat: “Nanti diakhir zaman akan banyak Ulama’ yang membingungkan umat, sehingga umat bingung untuk membedakan dan memilih yg mana Ulama’ Warosatul Anbiya’ (penerus nabi) dan yg mana ulama’ suu’ (jahat) yang menyesatkan umat.”
Setiap pendapat mempunyai landasan masing masing. Janganlah kita saling memghujat. Bagi yang mengharamkan bank konvensional, silakan Anda menjauhi bank. Janganlah kita menghujat orang yang bekerja di bank atau orang yang sering berhubungan dengan bank. Mereka mempunyai hak untuk mempertahankan pendapatnya, tentu saja berpegang kepada ulama ulama yang membolehkan.
Mohon maaf, saya tidak menyalahkan siapapun, kita jangan saling menghujat. Kalau mau lkut ulama yang mengharam silakan. Kalau mau ikut ulama yang membolehkan, ya dipersilakan juga. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita sendiri. Memang saya menyalahkan siapa. Apa hak kita melarang orang, semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Tidak usah kita kita berdebat. Kalau kita tidak setuju dengan pendapat orang ya terserah, namun kita tidak bisa memaksakan kehendak kita, silakan diterapkan dalam kehidupan kita sesuai dengan pendapat yang kita yakini. Saya tidak menyalahkan siapapun. Mengapa saudara begitu ketus kepada saya, apa salah saya. Kalau saya sependapat dengan salah satu ulama itu adalah hak saya. Yang penting, jangan ada yang dirugikan, kita berhak mengeluarkan pendapat setuju atau tidak setuju, itu adalah hak kita masing masing. Ini penjelasan saya, mohon maaf kalau ada kata kata yang kurang berkenan.
semua soal pemimpin umat,,,,siapa yang takut dengan Hukum ALLAH dan aturannya dia yang akan menjadi khalifah di bumi Allah ,,,,,ini akhir jaman banyak manusia dengan pemikirannya sendiri untuk menghindari aturan Allah
8.12 "mengharamkan Riba wajib,menghalalkan Riba di perdebatkan" maaf rada kurang paham apakah mungkin maksud ustadz "mengharamkan riba wajib,menghalalkan BANK di perdebatkan" berhusnudzon ust salah ucap dan ngga mgkin beliau menghalalkan yg haram..
Jazakallooh Khoir Ustadz Buya 🙏... terima kasih ilmunya Tabaarokallooh kini sy lebih tenang menjalankan pekerjaan semoga ihtiar sy dlm mencari rizki di bekahi Allooh mdpt hasil halal tdk semata komisi yg mjdi preoritas akan tetapi kebahagiaan tersendiri bisa mjdi perantara temen saudara dan orng " banyak yg blm punya rmh dgn cara kredit/ berhutang di bank mrk ahirnya punya rumah sekarang. semoga mjdi tambahnya syukur dan taat ibadah 🙏
Intepretasi relasi ekonomi yg berkah, menjauhi transaksi "mendholimi/mengeksploitasi" membutuhkan upaya yg luas dan mendalam apalagi konsep penciptaan nilai uang di jaman modern beda dengan jaman lampau.. juga konsep utang beda dengan jaman lampau.. Takut kepada Allah dan berilmu menjadi dasar yg penting dlm pembahasan bunga ini..
Kalau Bank GK ada bunga, pinjam satu juta kembali satu juta, terus yg utk bayar pegawai nya , alat tulisnya, bayar listrik telponnya dll pakai Duwet siapa?..
Kok pada ribet ya, yg gw tangkep dari penjelasannya intinya adl bahwa Allah mengharamkan Riba itu haq, tapi apakah transaksi di bank itu kategori riba, itu ulama ikhtilaf. Artinya jangan paksa orang yg tidak sepemahaman dengan keyakinan anda harus mengikuti anda. Masalah slip of the tongue nggak perlu diperdebatkan lah...
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ "Rasulullah ﷺ mengutuk orang yang makan harta riba, yang memberikan riba, penulis transaksi riba dan kedua saksi transaksi riba. Mereka semuanya sama (berdosa)." (HR Muslim)
Kalopun mengharamkan jangan keterlaluan dan walaupun anda menghalalkan janganpun keterlaluan juga. Tapi sebisa mungkin kalo masih bisa menghindari anda lebih baik menghindari.
kebenaran harus di sampaikan walau pahit ustadz, walau anda di caci dan di maki saudara yg mengaku paling islam anda tetap tegar, semoga Allah selalu melindungi anda.
”Akan tiba suatu masa pada manusia, pada masa itu tidak ada apapun yang bermanfaat selain dinar (uang emas) dan dirham (uang perak)” "Pada akhir zaman, manusia di masa itu semestinya memiliki dirham-dirham dan dinar-dinar untuk menegakkan urusan agamanya dan dunianya " "Akan datang suatu zaman kepada manusia, barang siapa tidak mempunyai yang kuning (uang emas) dan yang putih (uang perak), maka tidak akan mendapatkan kemudahan dalam kehidupan pada saat ada saudar2 kita menyarakan ini masa harus di katatain picik
ga cuma tentang bank kok..byk hukum agama yg direvisi dg ijtihad dan qiyas, misal penentuan jatuhnya hari pertama puasa dan lebaran, hukum halal haramnya suatu narkotika baru dll
Orang akhir zaman ndak ada yg tidak menikmati riba sabda nabi, orang yg paling menghindar dari perkara tsb saja masih kena debunya... Orang yg menghindari riba kemudian masih pakai uang ndak tepat juga klo mereka disebut plin plan... Dgn keadaan tsb yaaa paling tidak menghindar semampu kita.... Bukan malah nyemplung..... ikut alquran dan hadist apa ikut manusia?
Bank sariah sekarang persaratan utk pinjama msh juga hrus pakai jaminan ,dan tdk lancar jaminan di sita rasanya tdk cocok dgn nama sariah, dan katanya bank bagi untung,jika bagi untung seharusnya bank mengawasi menagemen nasabah nya lansung.jadi jangan mau untung nya saja, rugi nya tdk mau ujung2nya jaminan disita.itu kan tdk adil namanya.berarti bukan ke untungan bersama berarti bank sariah membeban bunga yg katanya riba.
Silahkan anda tidak menggunakan fasilitas umum seperti jalan tol dan jembatan dan hal hal yg ada hubungannya dgn bank. Jika anda masih berati anda terlibat dalam perputaran uang bank yang mengandung riba
Silahkan anda tidak menggunakan fasilitas umum seperti jalan tol dan jembatan dan hal hal yg ada hubungannya dgn bank. Jika anda masih berati anda terlibat dalam perputaran uang bank yang mengandung riba
kurasa ga nyabung nh,dosa itu kita sendri yg nanggung ,napsi napsi mas,klau raja berbuat riba brarti dia aja,selama raja kita brbuat riba ga bakalan melunasi hutang krajaannya,
Ini yang di bahas adalah instansi Bank nya, tetapi beliau sudah mengatakan dalam video ini di detik terakhir bahwa Transaksi Riba nya sudah wajib kita mengaharamkan nya. Syukron ustadz
yg komen negatif di sini itu pemahaman islamnya ikut garis cekak, yg mindsetnya itu menjadikan agama sempit sesempit²nya sampai² menjadikan syari'at itu bertentangan dengan maqoshid syari'ah itu sendiri. riba itu mutlak pasti haram ini sudah harga mati tidak bisa diganggu gugat, sedangkan transaksi bank itu belum tentu riba dan tidak bisa dikatakan bahwa bank itu pasti riba, ulama banyak berbagai pendapat di sini, artinya apa ada kearifan dan keluasan dalam syariat terhadap permasalahan ini dan inilah yg banyak disampaikan oleh ulama² kontemporer yg memang benar² ulama kompeten, seperti ulama² al azhar, syaikh ali jum'ah, sayyid thanthawi, dll.
Mungkin yg dimaksud bank konvensional yg menghasilkan riba sehingga di kliam haram adalah adanya bunga atau tambahan dari saldo uang tabungan kita... Contoh, kita nabung 100 juta trus ada bunganya 10% Nah 10% ini lah yg ribanya... Kecuali...kita nabung 100 juta trus kita ambil tanpa bunga jadi uang kita tetap utuh 100 juta tanpa ada uang tambahan sedikitpun 😁😁😁🙏🙏🙏
Yg paling masuk akal,,mengharamkan bank konvensional tapi masih pake produknya...alhamdulillah jadi tenang,saya hanya meniatkan menyimpan di bank besar supaya aman. Yg sudah teruji saat krisis
Ustad, saya mengutip dari URB, apa kata beliau : negara akan maju rakyat akan sejahtera jika suatu negara dibangun dg sistem sedekah, tp negara rakyat akan hancur akan miskin rakyat akan diperas hartanya keringatnya darahnya jika suatu perekonomian suatu negara suatu usaha dibangun dg sistem ribawi kapitalisme, terbuktikan? Kekayaan indonesia habis dikeruk. Rakyat miskin. Korban nya umat islam, tp anehnya korban jd tersangka. Itulah sistem mereka yahudi utk menjajah kita dan menguasai dunia. Solusinya cuman 1. Bersatu berjamaah utk melawan mereka supaya kita secepatnya menjadi pemimpin dunia. Dunia akan aman jika islam memimpin dunia. Semoga secepatnya imam mahdi hadir utk mempersarukan kita karena perpecahan.
Yg riba itu Kalau anda minjem uang di bank 100 juta terus d kenakan bunga. Kalau anda ngutang 100 juta trus bayarnya tetap 100 juta itu nggak riba. Kira kira bgitu
Gini ya bro. Di masa skrg org islam hanya bisanya bereaksi apa yg dibuat org2 yg menurut sekelompok islam itu batil. Kita minjem 100 jt trs mau dibalikin 100jt. Gw tanya sama ente. Ente ridho minjemin uang segitu dengan metode tempo? Skrg waktu itu adalah uang. Waktu semakin lama semakin sedikit di masa2 sprti ini
yah musti pakai sistem barter...🤣🤣...karna memang duit itu produknya dari bank .jika bank haram produknya jg haram..dan infrastruktur jg dibangun pakai duit yg notabenya produk bank...🤣🤣 jika bank gk pakai bunga...nanti buat gaji karyawannya gmna...?? bank syariah bunganya jg besar.. disinilah peran seluruh ulama untuk berdiskusi...berijtihad.. mencari yg terbaik untuk kpntingan ..kemaslahatan dan kmudahan umat... mesti dicari titik terakurat untuk permasalahan riba ini☺☺
Yg jelas bukan lembaganya yg riba, tapi setiap transaksinya yg harus dikaji. Di bank konven misalnya, masih ada yg dinilai aman dari riba, diantaranya : SDB, Transfer, ATM, Payroll. Dan bank syariah di kita walau katanya sudah sesuai DSN dan setiap bank ada DPS, tetapi ternyata masih saja seperti praktik bank konven, hanya bahasanya saja yg keliatan syariah. Walaupun memang ada yg sudah lebih aman, yaitu tabungan Wadiah misalnya. Ust Arrazy ini background nya Ushul fiqih bukan ya, atau pernah mendalami ttg fiqih muamalah kontemporer ? Kok berani2nya bicara ttg ini. Kalau merasa benar, berani ga ust Arrrazy debat face to face dg Ust DR ERWANDI TARMIDZI di hadapan ummat ?
Udah ada Bank Syariah yang jelas kehalalannya, kenapa tidak mencari jalan yang terang saja? Andaikata Bank Syariah kelihatan tidak menguntungkan ketimbang Bank Konvensional, itu nanti Allah melihat sikap dan perilaku kita. Yang syubhat dan yang makruh (yang dibenci Allah) lebih baik ditinggalkan. Kenapa kita tidak cari yang jelas dan insya Allah lebih aman di akhirat? Hidup cuma satu kali dan kesempatan ada disaat ini sebelum mati.
Pak ustad, yg jd mslh bkn mslh kita pake uang yg sama apa tidak tp mslhx adlh pinjam uang yg ada bunganya (lebihnya). Logikanya gini, klo kita pinjem 2 jt ke bank dgn bunga 2% dlm setahun, artinya uang yg dicetak oleh bank Indonesia rp. 2.040.000 utk bank dan nasabahnya td, artinya ada kelebihan uang sebesar 40rb sbg bunga 2% td, otomatis uang beredar semakin banyak dr bahan pokok/kebutuhan yg ada di lapangan, maka inflasi/penurunan nilai mata uang akan terjadi krn naiknya volume/jumlah peredaran uang td. Sama dgn istilah org jaman skrg "semakin banyak dan mudah barang itu didapat maka semakin tdk berharga barang itu" artinya itulah yg bikin inflasi, makanya dampak dr inflasi ini adlh bkn hanya ke nasabah/peminjam uang ke bank saja tp jg kpd org yg gk minjem ke bank kenak jg dampaknya (inflasi), krn inflasilah nilai mata uang mnjdi turun nilainya atau org awam bilang "harga barang naik/semakin mahal" pdhl yg naik bkn harga barangnya tp nilai mata uangnya yg turun krn inflasi. Makanya allah melarang riba krn bikin manusia itu sengsara.
@@AkunBaru-ld1qw darimana Masnya berkesimpulan beliau menghalalkan yang Allah haramkan? Tentu Mas nya tahu bagaimana hukum seseorang yang menghalalkan apa yang Allah haramkan maupun mengharamkan apa yang Allah halalkan? Bagaimana hukumnya orang yang menolak hukum Allah ? Sependek pengetahuan saya tidak ada ikhtilaf diantara ulama mengenai hukum riba. Jelas keharamannya berdasarkan nash qath'iy. Namun apakah hukum keharaman riba dapat dipersamakan dalam menghukumi bank? Atau dalam menghukumi bunga bank? Disini ulama berbeda pandangan. Kita dipersilahkan meyakini perspektif yang menurut kadar ilmu kita sebagai perkara yang mendekati kebenaran, tetapi tetap perlu menghormati pandangan lain yang bersebrangan. Allahu a'lam bish shawab Hadaniyallahu WA iyyak
@@joddideriana7117 kasih solusinya doong gmn spy jg terjerat dgn riba dan bank ...jgn selalu mengharamkan saja ...ngomong sih mudah tapi jgn munafik lah
Akhir zaman....megang hukum agama seperti ....megang bara api...sampaikan lah hukum yg sebener2 nya....semoga anak cucu kita dpt guru yg seperti buya yahya...gus baha beliu adalah orang2 yg alim...sehatkan lah beliu yaa roob...
Yang serem ya itu, kalau nabung di bank konvensional, duit kita hampir pasti dipakai juga buat membiayai industri perdagangan dan jasa yang haram seperti miras, karaoke, spa, dll
Yang Haram cuma transaksi RIBA yang sering ada dalam HUTANG PIUTANG KREDIT. Maka supaya tidak masuk ke dalam RIBA maka kita cari Hutang yang sesuai Syar'i yaitu BANK SYARIAH. Islam itu Indah
berarti bank halal gitu? jadi orang yang berusaha menjauhi riba, gak boleh pake uang karna cetakan dr bank ? jadi klw mau pake uang kertas kluaran bank harus mengatakan bank halal begitu? ahh kaga jelas ah penjelasanya. malah bingung. kayaknya ini ust bukan ahlinya deh, iyah gak sih?
Jadi, biar gak ribut2, secara akal sehat. Bank haram karena bunga..!!! Kalo tidak, bagaimana dengan pinjaman bank dan pinjol(pinjaman online) yang hasil bunganya bisa 2X lipat lebih dari dana yang kita pinjam. Itu kan RIBA yang nyata. Dan RIBA sangat diperangi oleh Agama Islam. (QS. Al-Baqarah (2) : 278-280) Namun mungkin maksud Ust. Buya Arrazy : kalo simpan uang di bank tidak termasuk riba. Karena jasa penitipan tanpa bunga. Dan saya rasa itu masuk akal.(tidak riba) jika sekedar nitip saja. Namun kalo sudah pinjam dana bank itu pasti RIBA karena pasti ada bunganya. Jadi setiap Ustad terkadang salah berpikir. tidak sesempurna Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Selama ustad itu bukan penipu/kriminal Kyak Ucup mancur. Maka masih layak didengar. Jadi sesama muslim jangan ribut2.👍🙏 Kalo hobi ribut2. mending Demo kan saja ustad penipu berkedok sedekah itu. Itu lah yang layak diributkan, bahkan dia bukan ustad.(si Ucup) tapi kriminal/penipu.
Kalo ibarat kata sih kita sudah terlanjur membeli tiket kapal Titanic, sebagai orang yang beriman saya sudah menyiapkan sekoci untuk menyelamatkan diri saya. Kapal titanic yang dimaksud adalah sistem riba, dan sekoci yang dimaksud adalah Dinar dirham.
Ustadz ini beliau masih muda .. baru lulus mesir.. & al azhar sentris... wa bil khusus syaikh tantowi & pengikutnya... ga pa2.. kita puji semangatnya...
Hai...umat janganlah kau lihat seseorang dari gelarnya tapi dengarlah apa muatan kata katanya, Allah sudah jelas mengharamkan riba dan memperbolehkan jual beli kalau dikatakan seluruh sendi kehidupan tak lepas dari bank memang tapi kita sebagi mahluk berfikir carilah jalan atau cara agar tidak befsentuhan riba , ustad ini gagal faham segala yg bebentuk kelebihan dari segala trnsaksi adalah riba asal sesuai dengan aturan aturannya jika Allah mengharamkan kita menghalalkan maka hilanglah syahadatnya ,nauzubillahi min zalik
Panjang lebar kamu ngomong tapi tak punya inti dan pemahaman langsung tentang riba. Allah melarang org beriman makan riba. Maksudnya, kamu jangan MAKAN riba. Kalau kamu beri hutang 100ribu, KAMU jangan MAKAN RIBA dgn mengambil 120ribu. Pada dasarnya islam melarang seorang muslim untuk memakan riba, hal ini seperti yang tercantum di dalam surat Al-Baqarah ayat 278 yang artinya:“Hai orang -orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang yang beriman” (Q.S. Al Baqarah: 278) Allah melarang seseorang memakan riba dikarenakan akan diberikannya siksaan yang amat pedih bagi orang-orang yang memakan riba. Hal ini sudah disampaikan oleh Firman Allah dalam Al-Quran salah satunya di dalam surat An-Nisa ayat 161, yaitu: “Dan disebabkan karena mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami menyediakan untuk orang-orang kafir diantara mereka itu siksa yang amat pedih” (Q.S An-Nisa: 161) Yang kamu tahu hanya satu riba. Itu saja ilmu yg kamu ada dan faham hanya riba itu haram. Sekarang aku mahu tanya. 1. Apa itu Riba Jahiliyah 2. Apa itu Riba Qrdh? 3. Apa itu Riba Nasi’ah? 4. Apa itu Riba Fadh? Kalau ilmu kamu itu hanya ada mampu faham satu aja dan tak lebih. Dan hanya tahu 'riba itu haram' yg kamu mampu fahami, jangan lawan kudrat mahu berlawan kefasihan dan keluasan ilmu sama ustad mahupun para ulama fatwa. Jadi sekarang kamu yg gagal faham atau ustad dan ulama fatwa? Lagi selamat ikut ustad dan para ulama fatwa dari ikut kamu yg pinternya hanya omong "riba haram" tapi nggak mampu memahami yg dilarang ialah umat Islam dilarang MAKAN riba. Kamu hutang ama bank 1 juta, bank bagi kamu pinjaman 1 juta tapi kamu BAYAR ' bunga' contoh 2.5 percen. Yang MAKAN riba itu bank atau kamu? RIBA itu haram. Bank yg MAKAN RIBA, Tapi kamu yg bayar 2.5% itu lah ulama2 fatwa diperdebatkan goblok.
untuk membahas bunga tidak lengkap tanpa membahas konsep uang dan konsep utang yg saat ini kadang bermakna sebagai investasi .. artinya orang yg pinjam tidak harus dlm keterpaksaan/kemiskinan namun utang juga untuk memperbesar usaha..
Kelompok yang menggunakan / sering menggoreng tema Riba dan bermudah mudah mengharamkan transaksi kekinian : 1. Salafiyyun 2. HTI 3. Jama'ah Murabitun Awalnya sok kokoh, tapi seiring waktu akan luruh idealisme nya karena pragmatisme. Sesungguhnya mereka sedang berjualan, menjaring jamaah dengan tema populer dan sedang laris saat ini. Ga maksa percaya, silakan buktikan sendiri 🥰
Terimakasih pak USTAD Dr Arrazy hasyim jd tau antara riba dan bank tp saya ingat kaka sy pinjam uang di bank syariah bungax lebih tinggi dri bank knvensional
"Berbeda pendapat boleh. tapi jangan saling menghujat, mencaci Dan kita punya Ulama ada yang menghalalkan dan mengharamkan dan Ulama² punya ilmu dan punya dalil,, mereka tau mana yg halal dan haram tinggal kita pilih aja mana sesuai dgn hati nurani kita. Kalau kita ragu sesuatu yang halal atau haram ikuti ulama yang menghalalkan mengharamkan biar hati kita tenang.
Hanya berlaku kepada mereka, tapi kalo beda pendapat sama yang lain pasti marah2 di bodohi2 di wahabi2kan. Kasus seperti hukum musik tahlilan maulidan dan amalan2 tradisional nusantara lainnya.
Al-Qur'an sudah jelas.. Riba Haram.. yuk tonton kajian ustadz khalid basalamah, ust. Syafiq riza basalamah, ust. Firanda, ust badrussalam, dan ustadz sunnah lainnya.. hidup di dunia sebentar ko.. tinggal ikuti apa yang diperintahkan.. apa yang dilarang.. insya Allah surga..
Silahkan anda tidak menggunakan fasilitas umum seperti jalan tol dan jembatan dan hal hal yg ada hubungannya dgn bank. Jika anda masih berati anda terlibat dalam perputaran uang bank yang mengandung riba
Mmg sekarang gak bisa lepas kaafah dari riba, tapi bukan berarti jadi boleh leluasa menggunakan riba. Tetap haram dan hrs berusaha menghindarkan sebisanya.
Menurut sy gpp minjam uag di bank asalkn bunga nya sewajarny sj jgn sampai melebihi btas wajar dn mmberatkn para nasabah,di sisi lain jg pekerja 2di bank jg hrus di beri uang gj dll itulh sbb ny minjm di bank ada bunga ny,mnurut sy wajar 2sj,dn kita kmbli lg ke awal,semua minjam menimjm boleh sj asal kn tdk melebihi batas wajar dn mmberatkn orag yg sdg dlm kesulitan,kiranya itu sj pendapat dr sy,terimakasih.
@@iponkiponk-r9l trus hrs kpd siapa lg kt minjm uang?,klo sn sini,itu ini di hrmkn,apa gk smkn sengsara hdp orag2kcil.kmu aja blum tntu mau ngsih pinjm sm orag ssh ky sy, .biarbgitu sy doakn supaya km masuk surga,krn surga tmpt orag 2,suci sprt km
Mohon maaf ustadz, mohon diberikan contoh2 kongkritnya praktek2 riba dalam kehidupan sehari agar kami tidak terjerumus dalam riba, semoga Alloh selalu memberkahi anda, terima kasih
Astaghfirullah ... Maaf meluruskan ... Ustadz ini penjelasannya membiaskan transaksi,,hingga jatuh hukumnya... Riba diharamkan ... Di bank jelas bunga nya sekian % kalau kita minjam,, nabung juga kita dpt bunga,, nilainya Rp. 100 pun kalau bunga tetap haram,, yg di halalkan jual beli,, gak pake bunga,, (mikir) Kalau minjam bayar telat kena denda,,1 hari telat kena denda apalagi beberapa hari,, kalo pelunasan di percepat kena penalti ... Nah ini kan jelas Riba Jahiliah ... Kalo bank tempat simpanan aja trus gaji karyawan & bayar bunga tuk penabung gmn ?? Mau Tabayyun sama ustadz,, hanya mengambil segelintir pendapat ulama yg belum jelas kebenarannya,,sementara Qur'an & Hadits sebagai pedoman & pegangan tidak dipandang,, astaghfirullah ...
Gini aja mas gampangnya intinya bunga itu haram karena ada unsur ribanya,, mau bank kah,koperasikah,atau pinjam sama orangkah mau alasan untuk usaha ke untuk apake intinya jika ada riba Haram,mau percaya apa Tidak ya semua akan bertanggung jawab dengan apa yg diyakininya dihari kiamat wess,,aku gk balas lagi
Hukum riba sudah jelas, salah satu transaksi di bank itu berhutang dg pakai bunga, ini bagian dari ribalqodli, tidak usah dilebar²kan,, kalau memang praktek kehidupan masyarakat menggunakan bank,tak bisadihindari ya ini bagian dari dlorurat, gitu aja,, gak usah repot,, Yg mngharamkan bank ya gak ada dalilnya, tetapi transaksi lewat bank itu yg ada hukumnya, kalau memang mengandung unsur riba ys tidak boleh... Faham ya..
aku sendiri kalau ketemu org yg nganggep hutang ke bank haram hukumnya. tpi cara ngomongnya itu yg g enak. seakan dia yg paling tau, paling pinter, yg pake bank bodoh semua . asli males bgt kalau ketemu org macem gini, tolonglah kalaulah mengajak utk kebaikan jgn bikin org enek . temen sendiri pdhl. tpi aku males kalau duduk brg. risih hidupku dikomentarin trs. tinggi bdn anaku aja dikomentarin . males bgt ga tuh.
Pernah dengar ada ustad/kiai “jadi-jadian”? Belanda pernah mengutus orang belanda utk belajar alquran dan bhs arab agar pura2 jadi kiai. Lalu kiai jadi2an itu datang kepada umat dgn mengatakan tak perlu umat berjihad melawan Belanda, jauh lebih baik kalau umat bersabar saja dan perlu melawan penjajah krn sabar itu pahalanya surga. Apa hubungannya dgn ustad diatas ini? Silakan ditafsirkan sendiri hubungannya dgn ustad diatas ini.
Dalil ttg keharaman riba sudah sgt gamblang sebetulnya, dan masalah haramnya riba masuk dlm tataran ushul/pokok, nah yg bikin abu2 sbnrnya kita sendiri karena tarik ulur berbagai kepentingan di era akhir zaman ini, karena darurat lah, karena pemerintah melembagakan lah, karena ini dan karena itu! wahai saudaraku jika Allah dan Rasul telah menetapkan sesuatu, taatilah, ingat segala perkataan, hujjah, dan perbuatan kita akan dimintakan pertanggungjawaban kelak
Fatwa Bukan Dalil. Dalil itu kitabullaah dan Hadits serta Ijma para ulama shalafush shalih. Tidak perduli mau setinggi apapun gelar nya, selama menyelisihi dalil, maka otomatis sesat. Qs 33 Ayat 36
Allah mengharamkan riba dan menyuburkan sedekah, ingkar Al Qur'an kau? tidak ada satu ucapan pun selain ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir
Kemarin Doktor menghalalkan zinah, dengan dalih mengutip pendapat ulama Mesir.. Sekarang Doktor menghalalkan riba, dengan dalih yg sama.. Allahu musta'an.. Itulah jika tidak merujuk kepada pemahaman Rasulullah dan sahabatnya.. Sesat dan menyesatkan. Gelar tidak menjamin kepintaran. Semoga yg di panggil ustadz tsb membaca komenan saya
Aku tadinya salut sama ustad ini, tapi bicara masalah riba jadi ragu padanya. Setau aku organisasi Anti Riba tidak mutlak mengharamkan bank. Tapi produk tertentu misal bunga pinjaman dan kartu kredit, tidak termasuk ATM. Saya kepada ustad ini, Masalah lain yg dibahas saya ok, tapi bahasan riba kali ini tdk setuju.
Ga ada yg menghalalkan riba, udah beliau bilang riba itu mutlak haram, yg ikhtilar itu pemahaman ulama mengenai bank/bunga apakah termasuk riba atau tidak.
@@huzairadham8897 lah ente sadar ga statement ente di atas salah besar dgn menyamakan kasus ini dgn kasus penghalalan zina, kalo dr yg menghalalkan zina itu ngutip pendapat pribadi sedangkan dlm kasus ini beliau mengutip pendapat darul ifta. Lagian tdk ada yg menghalalkan riba, yg ada cuma menghalalkan bank, penambahan/bunga = riba benar menurut mayoritas ulama, tp sbagian ulama berpendapat bunga tdk sama dgn riba dgn banyak pertimbangan. Tidak merujuk kpd pemahaman Rasulullah dan sahabat? Ya iyalah, mana bisa kta memahami dalil tanpa pemahaman ulama, ente bisa? Emang ente tidak merujuk kpd pemahaman ulama?
Ga punya duit buat modal?..daripada ke bank jadi masalah krna riba mening ikut judi online..srebu empat angka dapet 4juta.. Ga usah balikin ditambah bungaaaa..hayo mening mana??.. Miskin nganggur ogah..nyari modal usaha susah..ke bank bingung..
Ustd ni padahal seorang Doktor...perihal bid'ah aja keliru..apalagi perihal bank...haha SubhanAllah.. Allah taala memberi petunjuk kpd hamba yang kehendaki Nya
Riba tdk ada khilafiyah buya..klo buya mau faham tentang riba, Buya hrs belajar dulu ilmu ekonomi internasional,.. ibarat org sakit jantung,jgn pergi ke spesialis mata..ya ga nyambung jd nya...klo mau belajar riba, hrs faham ilmu ekonomi, terutama ekonomis moneter internasional,hrs tau perjanjian Bretton Woods yg digagas barat...yg mana petaka riba ini berawal,dimana semua perdagangan dunia hrs pakai US Dollar,yg mana wkt itu distandarkan dgn emas... Dan mslh org msh pakai bank utk transaksi,krn darurat,sebab org ga mau dibayar pakai emas dan perak.. Ada sahabat2 kita yg mulai transaksi dgn emas dan perak, akhirnya ditangkap rezim, yaitu zaim saidi...sebab org ug faham ekonomi,sgt tau klo emas ga bisa dirampok nilai intrinsik nya..beda dgn mata uang kertas,yg nilainya bs dirampok kapanpun bankir mau.... Jd,hati2 lah klo berdakwah..ana yg fakir ilmu ini hanya bisa menasehatinya.maafkan lahir dan bathin
Ustadz nggak jelas...kadang kita terpaksa membuka rekening bank, karena perusahaan tempat kita bekerja, sistem penggajian melalui bank...yang penting niat kita tdk mengharapkan hadiah bunga dari bank..karena hadiah bunga itu hasil riba...kita pakai atm, hanya utk transaksi saja, tapi niat tdk ada sedikitpun mengharapkan bunga dari uang yang kita simpan.....ustadz paling kasar yang pernah saya temui...bahasa mulutnya tdk baik...
Arrazy Hasyim bilang, "Mengharamkan riba wajib, menghalalkan riba di perdebatkan" Betapa Bodohnya dia walaupun memiliki gelar doktor. Sesuatu yg haram, tetaplah haram. Kecuali dalam keadaan darurat, itupun ada kaidah" Nya.. Maka wahai saudaraku jgn sampai tertipu oleh gelar dan sekolah seseorang.. Hukum agama yg sudah mutlak tidak bisa berubah hanya karena prilaku seorangan atau kelompok. Jika ada perdebatan di kalangan ulama pilih ulama yg berdasarkan dalil, kalau yg mengharamkan riba yg ada pada bank maupun tidak jelas dalilnya.. Namun yg menghalalkan riba sudah pasti tidak ada dalil. Waduh, bisa tertertipu Ummat
@@Joker-jk9vt lu aja yg peak gtu aja ga paham, udah jelas itu keseleo lidah, mungkin mksud beliau menghalalkan bank/bunga (karna ada yg berpendapat bunga tidak sama dengan riba) diperdebatkan.
Huzair adham ente yg jahil, kalo ga jahil pasti ngerti kalo beliau cuma keseleo lidah. Emang ente kira cuma ente dan kelompok ente yg ngerti hukum dan ngerti dalil? Brani bilang yg menghalalkan bank ga ada dalilnya, sudah merasa lebih alim dari ulama2 mesir yg menghalalkan bank? Ente pikir darul ifta berfatwa tanpa hujjah/dalil? Berani betul menyalahkan tanpa tau apa2, itu sombong namanya!
@@hobi4565 Ya ngawur dimana mana Bank nggak ada hukumnya kok malah meributkan banknya, yang haram itu transaksi ribanya. Mau nabung mau menggunakan uang, ATM, debit, cek, menabung/menyimpan uang di bank dll selama nggak ada riba'nya atau nggak diambil bunganya ya sah sah saja halal. Kenapa jadi ribet. Yang haram itu riba'nya : "Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka itu sama.” [HR. Muslim, no. 4177] Jadi bank syari'ahpun transaksi riba'nya tetap haram. Bukan bankpun kalau ada transaksi riba' ya haram.
Maaf, ikut komen. ada 2 pont. Yang point ke-1) : Harus bisa membedakan kedudukan hukum antara hukum atas suatu 'Tindakan' dan hukum atas suatu 'Benda'. Aturan2 dalam islam tentang Benda sudah tertentu saja (= bendanya), contoh haramnya (benda) : Darah, Bangkai, Babi dsb, maksudnya tidak semua benda dihukumi secara definitif, karena benda yang belum ada tentu tidak ada dalam alquran/hadist secara definitif, misal : kamera, laptop dsb. Sehingga kalau ditanya mana dalil Haramnya Bank, kalau tidak ada, bukan otomatis jadi Halal, karena itu benda. Tindakan-tindakan juga dihukumi tertentu, contoh Dihalalkan jual beli diharamkan riba. (QS.2:275). Bank adalah benda sedangkan Riba adalah tindakan. Bank sendiri meliputi banyak/macam-macam kegiatan (=tindakan) dalam usahanya sebagai jasa keuangan. Seperti Jasa Transfer, ATM, Simpanan, Kredit, dsb. yang ada syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh masing2 bank, Bank A bisa berbeda dengan BAnk B ...maka masing2 tindakan/operasional bank tersebut akan punya hukum sendiri-sendiri, bisa ada yang jatuhnya Mubah/boleh -- bisa ada yang jatuhnya Haram/dilarang. Makanya yuk, belajar fiqh Muamalah dengan pikiran terbuka..... Point Yang ke-2) : Pandangan beliau terhadap ulama-ulama/ustadz yang lain masih sangat subyektif, menurut pandangan pribadi. sesuai keyakinan, pemahaman dan tendensi pribadi. Jadi ya monggo saja, semua akan ada pertanggungjawabannya masing-masing dihadapan Allah SWT.
terlalu panjang kau bro,lebih baik jumpai aja buya nya debat 4 mata
@cholis mantab
Omonganmu panjang tapi ga jelas. Bank kok dianggap benda, yg benda itu gedungnya, kalo bank itu sistem. Dan perlu diingat, sistem perbankan itu terikat peraturan negara, jadi mau bank apapun namanya, tetap aja mengikuti aturan yg sama.
Bank itu benda ? Tolol..
Dulu dimasa tahun 2000 kebawah, keyakinan rasanya tentram di hati ini,
Karena ulama yg bisa saya kaji cuman Kh Zainudin mz dan Kh Ghozali
Tapi sekarang setelah jaman nya internet ulama ulama dari berbagai kalangan dengan gampang saya saksikan,
Perbedaan2 makin jelas oleh beliau2 ini disampaikan pada umat,
Jjur dngn kehidupan d jaman sekarang ini tidak sedikit umat d bikin susah oleh kebijakan2 yg kadang tidak bijak sana
Tolong jangan tambah beban kami para jamaah dngn cara dibikin bingung dngn keyakinan" yg tidak sama,
Sekian banyak sy kaji ceramah UAS yg selalu tidak memper bolekan sangkut paut dengan bank dngn catatan disana ada riba,
Terimakasih atas ilmunya semoga kami selalu diberi petunjuk oleh ALLAH SWT
Amiin..
Semoga Allah memberkahi Ustadz Arrazy Hasyim, sehat sehingga sll bisa aktif memberikan dakwah kpd Ummat ini..aamiin.
Demi Allah yg memegang hidup dan mati ku. Ulama fiqh Indonesia yg saya tahu saat ini tidak ada yg mengharamkan bank konvensional secara mutlak. Hanya mengharamkan produk bank yg ada akad yg diharamkan misalnya bunga. Sedangkan fee atau biaya jasa bank dihukumi halal.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak melarang utang piutang atau jual beli kredit. Tapi melarang utang piutang dan jual beli kredit yg ada tambahan manfaat. Hukumnya jadi riba.
Sungguh bahaya kerusakan belajar ilmu pd orang yg salah.
Ya crazy eh, arrazy itulah yg salah
Ya bener, ustadz ini ngawur emang
bersumpah atas nama allah ,sungguh berat pertanggung jwabanx bos ,ap lg urusan aqidah ,jngn memutus hnx katax si ini si itu ,tpi aq mendukung mu saudaraku ,👍🙏 tpi insya allah moga anda benar
@@pacintabaka5853 lalu bilang salah tapi engga ngasih alasanya, heh..
@@fitriyadi9739 karena perkaranya berat.. makanya bersumpah ..
Imam asy Syafi’i rahimahullah, beliau pernah berwasiat:
“Nanti diakhir zaman akan banyak Ulama’ yang membingungkan umat, sehingga umat bingung untuk membedakan dan memilih yg mana Ulama’ Warosatul Anbiya’ (penerus nabi) dan yg mana ulama’ suu’ (jahat) yang menyesatkan umat.”
Kamu imam syafii bukan?
Anda msh mengunakan produk (uang) bank,ndk???
@@jeje9287 pertanyaan aneh ?
Terus menurutmu ulama yg baik itu siapa yg nggak menyesatkan,, apa golongan Wahabi yg menurutmu baik...
Tinggalkan saja yg masih ragu2...
Setiap pendapat mempunyai landasan masing masing. Janganlah kita saling memghujat. Bagi yang mengharamkan bank konvensional, silakan Anda menjauhi bank. Janganlah kita menghujat orang yang bekerja di bank atau orang yang sering berhubungan dengan bank. Mereka mempunyai hak untuk mempertahankan pendapatnya, tentu saja berpegang kepada ulama ulama yang membolehkan.
Biarin aja om. Belajar agama dg org bodoh
Benar...
kau dengar baik2 buya berceramah,,,simak dengan baik
Mohon maaf, saya tidak menyalahkan siapapun, kita jangan saling menghujat. Kalau mau lkut ulama yang mengharam silakan. Kalau mau ikut ulama yang membolehkan, ya dipersilakan juga. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita sendiri. Memang saya menyalahkan siapa. Apa hak kita melarang orang, semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Tidak usah kita kita berdebat. Kalau kita tidak setuju dengan pendapat orang ya terserah, namun kita tidak bisa memaksakan kehendak kita, silakan diterapkan dalam kehidupan kita sesuai dengan pendapat yang kita yakini. Saya tidak menyalahkan siapapun. Mengapa saudara begitu ketus kepada saya, apa salah saya. Kalau saya sependapat dengan salah satu ulama itu adalah hak saya. Yang penting, jangan ada yang dirugikan, kita berhak mengeluarkan pendapat setuju atau tidak setuju, itu adalah hak kita masing masing. Ini penjelasan saya, mohon maaf kalau ada kata kata yang kurang berkenan.
semua soal pemimpin umat,,,,siapa yang takut dengan Hukum ALLAH dan aturannya dia yang akan menjadi khalifah di bumi Allah ,,,,,ini akhir jaman banyak manusia dengan pemikirannya sendiri untuk menghindari aturan Allah
Yg saya tau sbgai org awam, riba itu haram, tapi bank belum tentu riba, (khilafiyah)
Ya yang riba itu bunga bank.
8.12 "mengharamkan Riba wajib,menghalalkan Riba di perdebatkan" maaf rada kurang paham
apakah mungkin maksud ustadz "mengharamkan riba wajib,menghalalkan BANK di perdebatkan" berhusnudzon ust salah ucap dan ngga mgkin beliau menghalalkan yg haram..
Iya udah pasti salah ngomong
Omongannya salah dan juga pemahamannya salah
Sdh betul ucapan ust. Coba dalami lg dlm konteksnya. Jgn sekilas dengar ucapannya. Agar tdk gagal paham.
Perdebatan soal riba di bank itu maksudnya, bahwa dikalangan ulama masih berbeda pendapat, simak dari awal 😄
Jazakallooh Khoir Ustadz Buya 🙏... terima kasih ilmunya Tabaarokallooh kini sy lebih tenang menjalankan pekerjaan semoga ihtiar sy dlm mencari rizki di bekahi Allooh mdpt hasil halal tdk semata komisi yg mjdi preoritas akan tetapi kebahagiaan tersendiri bisa mjdi perantara temen saudara dan orng " banyak yg blm punya rmh dgn cara kredit/ berhutang di bank mrk ahirnya punya rumah sekarang. semoga mjdi tambahnya syukur dan taat ibadah 🙏
Amiinn semoga bermanfaat krn sy prbd dlm kehidupan keseharian sy brtrnsksi dg BANK trmksh pak USTAD Dr Arrazy hasyim smga sehat selalu
Intepretasi relasi ekonomi yg berkah, menjauhi transaksi "mendholimi/mengeksploitasi" membutuhkan upaya yg luas dan mendalam apalagi konsep penciptaan nilai uang di jaman modern beda dengan jaman lampau.. juga konsep utang beda dengan jaman lampau.. Takut kepada Allah dan berilmu menjadi dasar yg penting dlm pembahasan bunga ini..
Kalau Bank GK ada bunga, pinjam satu juta kembali satu juta, terus yg utk bayar pegawai nya , alat tulisnya, bayar listrik telponnya dll pakai Duwet siapa?..
Permaslahanan bunganya kelewat batas, klu maslah bayar listrik dll. Ngk masalah bro...tapi minjam 1 baliknya 2,5 jt
pake produk bank untuk simpan uang aja, ga usah pinjam² 😂
Kok pada ribet ya, yg gw tangkep dari penjelasannya intinya adl bahwa Allah mengharamkan Riba itu haq, tapi apakah transaksi di bank itu kategori riba, itu ulama ikhtilaf. Artinya jangan paksa orang yg tidak sepemahaman dengan keyakinan anda harus mengikuti anda.
Masalah slip of the tongue nggak perlu diperdebatkan lah...
Kalau anda paksakan pendapat anda seharusnya nggak usah Pake produk turunannya. Anda salah satu penyokong penghancuran negara!!
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ "Rasulullah ﷺ mengutuk orang yang makan harta riba, yang memberikan riba, penulis transaksi riba dan kedua saksi transaksi riba. Mereka semuanya sama (berdosa)." (HR Muslim)
Sini tak jelasin... Intinya kita scara fiqih kita .zaman kita dah terkontaminasi haram . Titik
Kalopun mengharamkan jangan keterlaluan dan walaupun anda menghalalkan janganpun keterlaluan juga. Tapi sebisa mungkin kalo masih bisa menghindari anda lebih baik menghindari.
Alhamdulilah
Buya arrazi,Gus baha,Buya Sakur,cak nun ❤️❤️❤️❤️
Gus bahaga pernah menghalalkan riba dan bunga bank
kebenaran harus di sampaikan walau pahit ustadz, walau anda di caci dan di maki saudara yg mengaku paling islam anda tetap tegar, semoga Allah selalu melindungi anda.
Mantap nih
Qulil haqqo walaw kaana murron
”Akan tiba suatu masa pada manusia, pada masa itu tidak ada apapun yang bermanfaat selain dinar (uang emas) dan dirham (uang perak)” "Pada akhir zaman, manusia di masa itu semestinya memiliki dirham-dirham dan dinar-dinar untuk menegakkan urusan agamanya dan dunianya " "Akan datang suatu zaman kepada manusia, barang siapa tidak mempunyai yang kuning (uang emas) dan yang putih (uang perak), maka tidak akan mendapatkan kemudahan dalam kehidupan pada saat ada saudar2 kita menyarakan ini masa harus di katatain picik
Ternyata hukum agama bisa di revisi ya...bukan maen nih arrazy..wkwkwk...saking pengenya ngetop..(duit2 jga dia urusannya)
ga cuma tentang bank
kok..byk hukum agama yg direvisi dg ijtihad dan qiyas, misal penentuan jatuhnya hari pertama puasa dan lebaran, hukum halal haramnya suatu narkotika baru dll
Bagus nih pendapat Ustadz Arrazy, pertengahan. wise. Jazakallahu khairan Ustadz
Hindari hal yang abu2
Orang akhir zaman ndak ada yg tidak menikmati riba sabda nabi, orang yg paling menghindar dari perkara tsb saja masih kena debunya... Orang yg menghindari riba kemudian masih pakai uang ndak tepat juga klo mereka disebut plin plan... Dgn keadaan tsb yaaa paling tidak menghindar semampu kita.... Bukan malah nyemplung..... ikut alquran dan hadist apa ikut manusia?
Bank sariah sekarang persaratan utk pinjama msh juga hrus pakai jaminan ,dan tdk lancar jaminan di sita rasanya tdk cocok dgn nama sariah, dan katanya bank bagi untung,jika bagi untung seharusnya bank mengawasi menagemen nasabah nya lansung.jadi jangan mau untung nya saja, rugi nya tdk mau ujung2nya jaminan disita.itu kan tdk adil namanya.berarti bukan ke untungan bersama berarti bank sariah membeban bunga yg katanya riba.
ikut Qur'an dan hadits bukan dg sesuai persepsi sendiri atau ustadz yg tak jelas sanad ilmunya
Maaf ya pak arrazy, yang diharamkan ulama adalah transaksi ribanya, bukan banknya.
Beliyau lebih paham dari ente brow...coba di cermati satu persatu ucapan ustadz.sipsus tidak gagal paham.
Gak nyimak Ente 😄
pakai jasa bank utk simpan aja ga usah pinjam², kalo simpan kena bunga, buang bunganya ambil pokoknya, simple 😂
yg jelas sbagian bank di indo riba ,hati hati ,anda mengajak allah berperang ,itulah riba
Silahkan anda tidak menggunakan fasilitas umum seperti jalan tol dan jembatan dan hal hal yg ada hubungannya dgn bank. Jika anda masih berati anda terlibat dalam perputaran uang bank yang mengandung riba
Silahkan anda tidak menggunakan fasilitas umum seperti jalan tol dan jembatan dan hal hal yg ada hubungannya dgn bank. Jika anda masih berati anda terlibat dalam perputaran uang bank yang mengandung riba
kurasa ga nyabung nh,dosa itu kita sendri yg nanggung ,napsi napsi mas,klau raja berbuat riba brarti dia aja,selama raja kita brbuat riba ga bakalan melunasi hutang krajaannya,
Ini yang di bahas adalah instansi Bank nya, tetapi beliau sudah mengatakan dalam video ini di detik terakhir bahwa Transaksi Riba nya sudah wajib kita mengaharamkan nya. Syukron ustadz
yg komen negatif di sini itu pemahaman islamnya ikut garis cekak, yg mindsetnya itu menjadikan agama sempit sesempit²nya sampai² menjadikan syari'at itu bertentangan dengan maqoshid syari'ah itu sendiri.
riba itu mutlak pasti haram ini sudah harga mati tidak bisa diganggu gugat, sedangkan transaksi bank itu belum tentu riba dan tidak bisa dikatakan bahwa bank itu pasti riba, ulama banyak berbagai pendapat di sini, artinya apa ada kearifan dan keluasan dalam syariat terhadap permasalahan ini dan inilah yg banyak disampaikan oleh ulama² kontemporer yg memang benar² ulama kompeten, seperti ulama² al azhar, syaikh ali jum'ah, sayyid thanthawi, dll.
Penjelasannya bisa diambil kesimpulan yg aman nabung di bank syariah aja..simple
Mungkin yg dimaksud bank konvensional yg menghasilkan riba sehingga di kliam haram adalah adanya bunga atau tambahan dari saldo uang tabungan kita...
Contoh, kita nabung 100 juta trus ada bunganya 10%
Nah 10% ini lah yg ribanya...
Kecuali...kita nabung 100 juta trus kita ambil tanpa bunga jadi uang kita tetap utuh 100 juta tanpa ada uang tambahan sedikitpun 😁😁😁🙏🙏🙏
Yg paling masuk akal,,mengharamkan bank konvensional tapi masih pake produknya...alhamdulillah jadi tenang,saya hanya meniatkan menyimpan di bank besar supaya aman. Yg sudah teruji saat krisis
Penjelasanya mantap ustads ,makasih atas ilmunya 🙏
terimakasih pencerahannya Buya Arrazy Hazim
Ustad, saya mengutip dari URB, apa kata beliau : negara akan maju rakyat akan sejahtera jika suatu negara dibangun dg sistem sedekah, tp negara rakyat akan hancur akan miskin rakyat akan diperas hartanya keringatnya darahnya jika suatu perekonomian suatu negara suatu usaha dibangun dg sistem ribawi kapitalisme, terbuktikan? Kekayaan indonesia habis dikeruk. Rakyat miskin. Korban nya umat islam, tp anehnya korban jd tersangka. Itulah sistem mereka yahudi utk menjajah kita dan menguasai dunia. Solusinya cuman 1. Bersatu berjamaah utk melawan mereka supaya kita secepatnya menjadi pemimpin dunia. Dunia akan aman jika islam memimpin dunia. Semoga secepatnya imam mahdi hadir utk mempersarukan kita karena perpecahan.
Yg riba itu Kalau anda minjem uang di bank 100 juta terus d kenakan bunga. Kalau anda ngutang 100 juta trus bayarnya tetap 100 juta itu nggak riba. Kira kira bgitu
Masa gitu..tp kan bayar nya dicicil ..misal brpa tahun gitu...
Iya bener. Ustadz ini ngawur. Yg diharamkan itu ribanya, bukan bank nya
Gini ya bro. Di masa skrg org islam hanya bisanya bereaksi apa yg dibuat org2 yg menurut sekelompok islam itu batil.
Kita minjem 100 jt trs mau dibalikin 100jt. Gw tanya sama ente. Ente ridho minjemin uang segitu dengan metode tempo?
Skrg waktu itu adalah uang. Waktu semakin lama semakin sedikit di masa2 sprti ini
@@kuzanaGi16
Ya kalau gak ridho jangan minjemin susah amat.
@@KHOIRUL60 ga ngerti substansi ya begini
Ulama' !!!??????
Ulama' ada dua broo!
Salah satunya adlh ulama su' yg lebiih d takuti oleh Rasulullah dari dajjal...
Anda lebih baik debat langsung dengan ustadz nya
yah musti pakai sistem barter...🤣🤣...karna memang duit itu produknya dari bank .jika bank haram produknya jg haram..dan infrastruktur jg dibangun pakai duit yg notabenya produk bank...🤣🤣 jika bank gk pakai bunga...nanti buat gaji karyawannya gmna...?? bank syariah bunganya jg besar.. disinilah peran seluruh ulama untuk berdiskusi...berijtihad.. mencari yg terbaik untuk kpntingan ..kemaslahatan dan kmudahan umat... mesti dicari titik terakurat untuk permasalahan riba ini☺☺
Sebaiknya kalau menabung di bank cukup sedekahkan harta saja mungkin agar aman dari memakan riba. Menurut saya mungkin itu solusi yang baik
Ternyata banyak ustadz online juga disini. Kita dengerin aja deh gk usah banyak komen, wong sampul bukunya aja belum khatam, apalagi isinya.
Sombong amat 😄
Kepercayaan orang masing2 toh semua akan kembali lgi ke diri kita masing2...
Yg jelas bukan lembaganya yg riba, tapi setiap transaksinya yg harus dikaji.
Di bank konven misalnya, masih ada yg dinilai aman dari riba, diantaranya : SDB, Transfer, ATM, Payroll.
Dan bank syariah di kita walau katanya sudah sesuai DSN dan setiap bank ada DPS, tetapi ternyata masih saja seperti praktik bank konven, hanya bahasanya saja yg keliatan syariah. Walaupun memang ada yg sudah lebih aman, yaitu tabungan Wadiah misalnya.
Ust Arrazy ini background nya Ushul fiqih bukan ya, atau pernah mendalami ttg fiqih muamalah kontemporer ? Kok berani2nya bicara ttg ini.
Kalau merasa benar, berani ga ust Arrrazy debat face to face dg Ust DR ERWANDI TARMIDZI di hadapan ummat ?
Ngakak
Erwandi bisa apa?😅🤣😂🤪😜😝
Udah ada Bank Syariah yang jelas kehalalannya, kenapa tidak mencari jalan yang terang saja?
Andaikata Bank Syariah kelihatan tidak menguntungkan ketimbang Bank Konvensional, itu nanti Allah melihat sikap dan perilaku kita. Yang syubhat dan yang makruh (yang dibenci Allah) lebih baik ditinggalkan. Kenapa kita tidak cari yang jelas dan insya Allah lebih aman di akhirat? Hidup cuma satu kali dan kesempatan ada disaat ini sebelum mati.
Lah tadi juga ada penjelasan.y yg begitu coba deh lebih teliti lagi dengerin.y
@@hobi4565 Saya mengajak yang masih menggunakan bank konvensional.
Belum tau aja dia syari'ah lebih ngeri 😌
Nonton video ini harus sampai selesai dan dengan tenang biar gak gagal paham
Pak ustad, yg jd mslh bkn mslh kita pake uang yg sama apa tidak tp mslhx adlh pinjam uang yg ada bunganya (lebihnya). Logikanya gini, klo kita pinjem 2 jt ke bank dgn bunga 2% dlm setahun, artinya uang yg dicetak oleh bank Indonesia rp. 2.040.000 utk bank dan nasabahnya td, artinya ada kelebihan uang sebesar 40rb sbg bunga 2% td, otomatis uang beredar semakin banyak dr bahan pokok/kebutuhan yg ada di lapangan, maka inflasi/penurunan nilai mata uang akan terjadi krn naiknya volume/jumlah peredaran uang td. Sama dgn istilah org jaman skrg "semakin banyak dan mudah barang itu didapat maka semakin tdk berharga barang itu" artinya itulah yg bikin inflasi, makanya dampak dr inflasi ini adlh bkn hanya ke nasabah/peminjam uang ke bank saja tp jg kpd org yg gk minjem ke bank kenak jg dampaknya (inflasi), krn inflasilah nilai mata uang mnjdi turun nilainya atau org awam bilang "harga barang naik/semakin mahal" pdhl yg naik bkn harga barangnya tp nilai mata uangnya yg turun krn inflasi. Makanya allah melarang riba krn bikin manusia itu sengsara.
Baarakallaahu fiik yaa syaikhunaa... Semoga mu'amalah umat Islam semakin baik dibanding hari ini...Aamiin
Bagaimana saudara ini mendoakan keberkahan untuk orang yang menghalalkan dengan halus apa yang Allah haramkan ?
@@AkunBaru-ld1qw darimana Masnya berkesimpulan beliau menghalalkan yang Allah haramkan? Tentu Mas nya tahu bagaimana hukum seseorang yang menghalalkan apa yang Allah haramkan maupun mengharamkan apa yang Allah halalkan? Bagaimana hukumnya orang yang menolak hukum Allah ?
Sependek pengetahuan saya tidak ada ikhtilaf diantara ulama mengenai hukum riba. Jelas keharamannya berdasarkan nash qath'iy. Namun apakah hukum keharaman riba dapat dipersamakan dalam menghukumi bank? Atau dalam menghukumi bunga bank? Disini ulama berbeda pandangan.
Kita dipersilahkan meyakini perspektif yang menurut kadar ilmu kita sebagai perkara yang mendekati kebenaran, tetapi tetap perlu menghormati pandangan lain yang bersebrangan.
Allahu a'lam bish shawab
Hadaniyallahu WA iyyak
@@joddideriana7117 kasih solusinya doong gmn spy jg terjerat dgn riba dan bank ...jgn selalu mengharamkan saja ...ngomong sih mudah tapi jgn munafik lah
BARAKALLAH Ulama² Solutif. Berilmu dan Moderat 🤲🕋 dan kita semua Ummat yng berAdab .
Akhir zaman....megang hukum agama seperti ....megang bara api...sampaikan lah hukum yg sebener2 nya....semoga anak cucu kita dpt guru yg seperti buya yahya...gus baha beliu adalah orang2 yg alim...sehatkan lah beliu yaa roob...
Lah gus baha juga tidak mengharamkan bank😁😁
Yang serem ya itu, kalau nabung di bank konvensional, duit kita hampir pasti dipakai juga buat membiayai industri perdagangan dan jasa yang haram seperti miras, karaoke, spa, dll
Kalau begitu serem juga jadi tykang pembuat pisau, karena pisau yg dia buat bisa jadi dipakai oleh pembunuh untuk mbunuh orng
Para Ulama banyak punya Pemdapat tentang Bank , ada pendapat Haram dan ada pemdapat Halal.
Sama2 benar , kita tinggal pilih
alhamdulillah..makasih buya 😁😁😁😁😁
Ucapan mereka menyebabkan mereka menanggung dosa yang seberat nya dan sebagian dosa orang yang mengikuti yang tidak tahu lau mereka di sesatkan
Yang Haram cuma transaksi RIBA yang sering ada dalam HUTANG PIUTANG KREDIT.
Maka supaya tidak masuk ke dalam RIBA maka kita cari Hutang yang sesuai Syar'i yaitu BANK SYARIAH.
Islam itu Indah
berarti bank halal gitu? jadi orang yang berusaha menjauhi riba, gak boleh pake uang karna cetakan dr bank ? jadi klw mau pake uang kertas kluaran bank harus mengatakan bank halal begitu? ahh kaga jelas ah penjelasanya. malah bingung. kayaknya ini ust bukan ahlinya deh, iyah gak sih?
Benarlah apa sabda Rosululloh SAW...Diakhir zaman nanti ummatku tak bisa terhindar dari riba' meskipun hnya debunya.
Jika terjebak dalam perdebatan bisa mengikuti ulama yg membolehkannya
Jadi, biar gak ribut2, secara akal sehat. Bank haram karena bunga..!!!
Kalo tidak, bagaimana dengan pinjaman bank dan pinjol(pinjaman online) yang hasil bunganya bisa 2X lipat lebih dari dana yang kita pinjam. Itu kan RIBA yang nyata. Dan RIBA sangat diperangi oleh Agama Islam. (QS. Al-Baqarah (2) : 278-280)
Namun mungkin maksud Ust. Buya Arrazy : kalo simpan uang di bank tidak termasuk riba. Karena jasa penitipan tanpa bunga. Dan saya rasa itu masuk akal.(tidak riba) jika sekedar nitip saja. Namun kalo sudah pinjam dana bank itu pasti RIBA karena pasti ada bunganya.
Jadi setiap Ustad terkadang salah berpikir. tidak sesempurna Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Selama ustad itu bukan penipu/kriminal Kyak Ucup mancur. Maka masih layak didengar. Jadi sesama muslim jangan ribut2.👍🙏
Kalo hobi ribut2. mending Demo kan saja ustad penipu berkedok sedekah itu. Itu lah yang layak diributkan, bahkan dia bukan ustad.(si Ucup) tapi kriminal/penipu.
Bagi yg tidak mau punya hutang jauh2 dari bank tapi bagi yg membutuhkan silah kan Bank Bri dan semuanya bersedia membantu
Kalo ibarat kata sih kita sudah terlanjur membeli tiket kapal Titanic, sebagai orang yang beriman saya sudah menyiapkan sekoci untuk menyelamatkan diri saya. Kapal titanic yang dimaksud adalah sistem riba, dan sekoci yang dimaksud adalah Dinar dirham.
Ustadz ini beliau masih muda .. baru lulus mesir.. & al azhar sentris... wa bil khusus syaikh tantowi & pengikutnya... ga pa2.. kita puji semangatnya...
Lha memang ustads muda ini luar biasa kok. Patut kita acungi jempol wawasan dan keberaniannya. Salut!
Kalo mau nyari dalil yg tepat dan istiqamah bisa lasung simak patwa Buya Yahya,
Hai...umat janganlah kau lihat seseorang dari gelarnya tapi dengarlah apa muatan kata katanya, Allah sudah jelas mengharamkan riba dan memperbolehkan jual beli kalau dikatakan seluruh sendi kehidupan tak lepas dari bank memang tapi kita sebagi mahluk berfikir carilah jalan atau cara agar tidak befsentuhan riba , ustad ini gagal faham segala yg bebentuk kelebihan dari segala trnsaksi adalah riba asal sesuai dengan aturan aturannya jika Allah mengharamkan kita menghalalkan maka hilanglah syahadatnya ,nauzubillahi min zalik
Sy sependapat bro..
Panjang lebar kamu ngomong tapi tak punya inti dan pemahaman langsung tentang riba. Allah melarang org beriman makan riba. Maksudnya, kamu jangan MAKAN riba. Kalau kamu beri hutang 100ribu, KAMU jangan MAKAN RIBA dgn mengambil 120ribu.
Pada dasarnya islam melarang seorang muslim untuk memakan riba, hal ini seperti yang tercantum di dalam surat Al-Baqarah ayat 278 yang artinya:“Hai orang -orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang yang beriman” (Q.S. Al Baqarah: 278)
Allah melarang seseorang memakan riba dikarenakan akan diberikannya siksaan yang amat pedih bagi orang-orang yang memakan riba. Hal ini sudah disampaikan oleh Firman Allah dalam Al-Quran salah satunya di dalam surat An-Nisa ayat 161, yaitu:
“Dan disebabkan karena mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami menyediakan untuk orang-orang kafir diantara mereka itu siksa yang amat pedih” (Q.S An-Nisa: 161)
Yang kamu tahu hanya satu riba. Itu saja ilmu yg kamu ada dan faham hanya riba itu haram.
Sekarang aku mahu tanya.
1. Apa itu Riba Jahiliyah
2. Apa itu Riba Qrdh?
3. Apa itu Riba Nasi’ah?
4. Apa itu Riba Fadh?
Kalau ilmu kamu itu hanya ada mampu faham satu aja dan tak lebih. Dan hanya tahu 'riba itu haram' yg kamu mampu fahami, jangan lawan kudrat mahu berlawan kefasihan dan keluasan ilmu sama ustad mahupun para ulama fatwa.
Jadi sekarang kamu yg gagal faham atau ustad dan ulama fatwa? Lagi selamat ikut ustad dan para ulama fatwa dari ikut kamu yg pinternya hanya omong "riba haram" tapi nggak mampu memahami yg dilarang ialah umat Islam dilarang MAKAN riba.
Kamu hutang ama bank 1 juta, bank bagi kamu pinjaman 1 juta tapi kamu BAYAR ' bunga' contoh 2.5 percen. Yang MAKAN riba itu bank atau kamu?
RIBA itu haram. Bank yg MAKAN RIBA, Tapi kamu yg bayar 2.5% itu lah ulama2 fatwa diperdebatkan goblok.
Ini ustadz sering menghalalkan apa yg di haramkan allah dan rasullnya yg jelas2 hukmnya haram..menyesatkan
Tidak mengerti kaidah sama sekali tidak bisa menerapkan kaidah ilmu ushul fiqih
@@abuammarsadikin7922 apa aja bang yg beliau halalkan dari yg haram?
untuk membahas bunga tidak lengkap tanpa membahas konsep uang dan konsep utang yg saat ini kadang bermakna sebagai investasi .. artinya orang yg pinjam tidak harus dlm keterpaksaan/kemiskinan namun utang juga untuk memperbesar usaha..
Kelompok yang menggunakan / sering menggoreng tema Riba dan bermudah mudah mengharamkan transaksi kekinian :
1. Salafiyyun
2. HTI
3. Jama'ah Murabitun
Awalnya sok kokoh, tapi seiring waktu akan luruh idealisme nya karena pragmatisme.
Sesungguhnya mereka sedang berjualan, menjaring jamaah dengan tema populer dan sedang laris saat ini.
Ga maksa percaya, silakan buktikan sendiri 🥰
Murabitun itu apa ya om
Baru dengar murabitun nih
Terimakasih pak USTAD Dr Arrazy hasyim jd tau antara riba dan bank tp saya ingat kaka sy pinjam uang di bank syariah bungax lebih tinggi dri bank knvensional
Waduhh kok bisa begitu mas?
Iya
"Berbeda pendapat boleh. tapi jangan saling menghujat, mencaci Dan kita punya Ulama ada yang menghalalkan dan mengharamkan dan Ulama² punya ilmu dan punya dalil,, mereka tau mana yg halal dan haram tinggal kita pilih aja mana sesuai dgn hati nurani kita. Kalau kita ragu sesuatu yang halal atau haram ikuti ulama yang menghalalkan mengharamkan biar hati kita tenang.
Hanya berlaku kepada mereka, tapi kalo beda pendapat sama yang lain pasti marah2 di bodohi2 di wahabi2kan.
Kasus seperti hukum musik tahlilan maulidan dan amalan2 tradisional nusantara lainnya.
Al-Qur'an sudah jelas.. Riba Haram.. yuk tonton kajian ustadz khalid basalamah, ust. Syafiq riza basalamah, ust. Firanda, ust badrussalam, dan ustadz sunnah lainnya.. hidup di dunia sebentar ko.. tinggal ikuti apa yang diperintahkan.. apa yang dilarang.. insya Allah surga..
Silahkan anda tidak menggunakan fasilitas umum seperti jalan tol dan jembatan dan hal hal yg ada hubungannya dgn bank. Jika anda masih berati anda terlibat dalam perputaran uang bank yang mengandung riba
Wahabi
@@andytiar4697 Allahu Yahdik
beri pinjam mereka kalau emang sanggup kalau cuma ngomong itu mudaaah betul pa ustad 100 juta lebih rakyat membutuh kan bantuan
Mmg sekarang gak bisa lepas kaafah dari riba, tapi bukan berarti jadi boleh leluasa menggunakan riba. Tetap haram dan hrs berusaha menghindarkan sebisanya.
Mending telp malaikat sono, tanya 😄
Menurut sy gpp minjam uag di bank asalkn bunga nya sewajarny sj jgn sampai melebihi btas wajar dn mmberatkn para nasabah,di sisi lain jg pekerja 2di bank jg hrus di beri uang gj dll itulh sbb ny minjm di bank ada bunga ny,mnurut sy wajar 2sj,dn kita kmbli lg ke awal,semua minjam menimjm boleh sj asal kn tdk melebihi batas wajar dn mmberatkn orag yg sdg dlm kesulitan,kiranya itu sj pendapat dr sy,terimakasih.
Minum khamr sedikit aja ..setetes aja. Gpp. Wkwkwkwkw
@@iponkiponk-r9l trus hrs kpd siapa lg kt minjm uang?,klo sn sini,itu ini di hrmkn,apa gk smkn sengsara hdp orag2kcil.kmu aja blum tntu mau ngsih pinjm sm orag ssh ky sy, .biarbgitu sy doakn supaya km masuk surga,krn surga tmpt orag 2,suci sprt km
Mohon maaf ustadz, mohon diberikan contoh2 kongkritnya praktek2 riba dalam kehidupan sehari agar kami tidak terjerumus dalam riba, semoga Alloh selalu memberkahi anda, terima kasih
Astaghfirullah ...
Maaf meluruskan ... Ustadz ini penjelasannya membiaskan transaksi,,hingga jatuh hukumnya...
Riba diharamkan ... Di bank jelas bunga nya sekian % kalau kita minjam,, nabung juga kita dpt bunga,, nilainya Rp. 100 pun kalau bunga tetap haram,, yg di halalkan jual beli,, gak pake bunga,, (mikir)
Kalau minjam bayar telat kena denda,,1 hari telat kena denda apalagi beberapa hari,, kalo pelunasan di percepat kena penalti ... Nah ini kan jelas Riba Jahiliah ... Kalo bank tempat simpanan aja trus gaji karyawan & bayar bunga tuk penabung gmn ??
Mau Tabayyun sama ustadz,, hanya mengambil segelintir pendapat ulama yg belum jelas kebenarannya,,sementara Qur'an & Hadits sebagai pedoman & pegangan tidak dipandang,, astaghfirullah ...
pekoknya murni ya ga pake micin... yg haram itu transaksi ribawinya.. bukan banknya..
Gini aja mas gampangnya intinya bunga itu haram karena ada unsur ribanya,, mau bank kah,koperasikah,atau pinjam sama orangkah mau alasan untuk usaha ke untuk apake intinya jika ada riba Haram,mau percaya apa Tidak ya semua akan bertanggung jawab dengan apa yg diyakininya dihari kiamat wess,,aku gk balas lagi
Hukum riba sudah jelas, salah satu transaksi di bank itu berhutang dg pakai bunga, ini bagian dari ribalqodli, tidak usah dilebar²kan,, kalau memang praktek kehidupan masyarakat menggunakan bank,tak bisadihindari ya ini bagian dari dlorurat, gitu aja,, gak usah repot,,
Yg mngharamkan bank ya gak ada dalilnya, tetapi transaksi lewat bank itu yg ada hukumnya, kalau memang mengandung unsur riba ys tidak boleh...
Faham ya..
Maaf sblmnya kagum sm dakwah beliau tp kajian ini (perbankan & diksinya) membingungkan. Apalagi bagi mantan banker konvens/syariah.
Serius pengen tau. Ulamanya siapa sih yg mengharamkan bank? Bukannya bank itu boleh, namun trx Riba nya yg haram?
Min..izin upload yh ilmunya..trimaksih
aku sendiri kalau ketemu org yg nganggep hutang ke bank haram hukumnya. tpi cara ngomongnya itu yg g enak. seakan dia yg paling tau, paling pinter, yg pake bank bodoh semua . asli males bgt kalau ketemu org macem gini, tolonglah kalaulah mengajak utk kebaikan jgn bikin org enek . temen sendiri pdhl. tpi aku males kalau duduk brg. risih hidupku dikomentarin trs. tinggi bdn anaku aja dikomentarin . males bgt ga tuh.
Pernah dengar ada ustad/kiai “jadi-jadian”? Belanda pernah mengutus orang belanda utk belajar alquran dan bhs arab agar pura2 jadi kiai. Lalu kiai jadi2an itu datang kepada umat dgn mengatakan tak perlu umat berjihad melawan Belanda, jauh lebih baik kalau umat bersabar saja dan perlu melawan penjajah krn sabar itu pahalanya surga.
Apa hubungannya dgn ustad diatas ini? Silakan ditafsirkan sendiri hubungannya dgn ustad diatas ini.
Semoga membuka "hati" pendapat kaku sebelumnya...
Acuan lu bukan darrul iftah 😏,, tapi Rasulullah Saw harusnya !!
Dalil ttg keharaman riba sudah sgt gamblang sebetulnya, dan masalah haramnya riba masuk dlm tataran ushul/pokok, nah yg bikin abu2 sbnrnya kita sendiri karena tarik ulur berbagai kepentingan di era akhir zaman ini, karena darurat lah, karena pemerintah melembagakan lah, karena ini dan karena itu! wahai saudaraku jika Allah dan Rasul telah menetapkan sesuatu, taatilah, ingat segala perkataan, hujjah, dan perbuatan kita akan dimintakan pertanggungjawaban kelak
Oke. Kalau begitu, ketika pinjam dikenakan biaya pinjam gimana sebagai ganti istilah bunga? Apakah ini masih termasuk riba? Kan namanya biaya pinjam
Setuju
Yang menghalalkan bank berarti sudah berani menantang perang sama Allah.
@@lathiefbayusakti1917 laah, ngapain juga pinjam ke bank
@@yesustaubat Terus pinjam sm siapa ?,,,pinjam sama elu ?.. 🗿
@@lathiefbayusakti1917
Ya itu termasuk riba'
Semoga panjang umur dan sehat buya
Aku ambil pendapat lama bank haram jangan mencla mencle itu uang sama uang ada bunga itu riba
Kenapa ada embel2 menclamenclee🤣🤣
Fatwa Bukan Dalil. Dalil itu kitabullaah dan Hadits serta Ijma para ulama shalafush shalih. Tidak perduli mau setinggi apapun gelar nya, selama menyelisihi dalil, maka otomatis sesat. Qs 33 Ayat 36
Alhamdulillah tercerahkan Buya
rate.. interest.. bunga.. masalah penting yg sensitif
Allah mengharamkan riba dan menyuburkan sedekah, ingkar Al Qur'an kau? tidak ada satu ucapan pun selain ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir
Keren nih sdr David
@@nadarzubir7322 Al hamdulillaah
Kemarin Doktor menghalalkan zinah, dengan dalih mengutip pendapat ulama Mesir..
Sekarang Doktor menghalalkan riba, dengan dalih yg sama..
Allahu musta'an..
Itulah jika tidak merujuk kepada pemahaman Rasulullah dan sahabatnya..
Sesat dan menyesatkan.
Gelar tidak menjamin kepintaran.
Semoga yg di panggil ustadz tsb membaca komenan saya
Kacau deh sekarang harus hati2 juga ni bila mendengar ceramah. Pusing aku dengarnya.
Aku tadinya salut sama ustad ini, tapi bicara masalah riba jadi ragu padanya. Setau aku organisasi Anti Riba tidak mutlak mengharamkan bank. Tapi produk tertentu misal bunga pinjaman dan kartu kredit, tidak termasuk ATM. Saya kepada ustad ini, Masalah lain yg dibahas saya ok, tapi bahasan riba kali ini tdk setuju.
Ga ada yg menghalalkan riba, udah beliau bilang riba itu mutlak haram, yg ikhtilar itu pemahaman ulama mengenai bank/bunga apakah termasuk riba atau tidak.
@@deddyr2424 namanya penambahan dana ya riba lah tong, kalau akad nya minjam meminjam dan atau akad menyimpan
@@huzairadham8897 lah ente sadar ga statement ente di atas salah besar dgn menyamakan kasus ini dgn kasus penghalalan zina, kalo dr yg menghalalkan zina itu ngutip pendapat pribadi sedangkan dlm kasus ini beliau mengutip pendapat darul ifta.
Lagian tdk ada yg menghalalkan riba, yg ada cuma menghalalkan bank, penambahan/bunga = riba benar menurut mayoritas ulama, tp sbagian ulama berpendapat bunga tdk sama dgn riba dgn banyak pertimbangan.
Tidak merujuk kpd pemahaman Rasulullah dan sahabat? Ya iyalah, mana bisa kta memahami dalil tanpa pemahaman ulama, ente bisa? Emang ente tidak merujuk kpd pemahaman ulama?
Yg suka ngatain halal yg ga suka ngatain riba diputer puter dgn ayat hasilnya menggantung juga kasian umat dibikin bingung semuanya yg menghalalkan dn yg meribakan pd pesta dosa karna ga pernah mmberikan keputusannya yg jelas,management bang semuanya tampak dn jelas bukan yg gaib
Bank kan tempat perjalanan,peredaran uang ,ya Monggo2 saja digunakan ,,,yg diharamkan adalah riba ,,( dan riba adlh produk bank ,tinggalkan aja)
Ga punya duit buat modal?..daripada ke bank jadi masalah krna riba mening ikut judi online..srebu empat angka dapet 4juta..
Ga usah balikin ditambah bungaaaa..hayo mening mana??..
Miskin nganggur ogah..nyari modal usaha susah..ke bank bingung..
Haram menggunakan jalan raya atau umum, haram haji naik pesawat dll yg semuanya berhubungan dengan bank 😄
Ustd ni padahal seorang Doktor...perihal bid'ah aja keliru..apalagi perihal bank...haha
SubhanAllah.. Allah taala memberi petunjuk kpd hamba yang kehendaki Nya
Riba tdk ada khilafiyah buya..klo buya mau faham tentang riba, Buya hrs belajar dulu ilmu ekonomi internasional,.. ibarat org sakit jantung,jgn pergi ke spesialis mata..ya ga nyambung jd nya...klo mau belajar riba, hrs faham ilmu ekonomi, terutama ekonomis moneter internasional,hrs tau perjanjian Bretton Woods yg digagas barat...yg mana petaka riba ini berawal,dimana semua perdagangan dunia hrs pakai US Dollar,yg mana wkt itu distandarkan dgn emas...
Dan mslh org msh pakai bank utk transaksi,krn darurat,sebab org ga mau dibayar pakai emas dan perak..
Ada sahabat2 kita yg mulai transaksi dgn emas dan perak, akhirnya ditangkap rezim, yaitu zaim saidi...sebab org ug faham ekonomi,sgt tau klo emas ga bisa dirampok nilai intrinsik nya..beda dgn mata uang kertas,yg nilainya bs dirampok kapanpun bankir mau....
Jd,hati2 lah klo berdakwah..ana yg fakir ilmu ini hanya bisa menasehatinya.maafkan lahir dan bathin
Bank tidak haram.tapi turunannya banyak yg haram
Hukum bank syariah dan bank konven sama saja...riba...kita terpaksa bukan brrti menghalalkan...
Astaghfirullah
ceramah yang membuat pendengarnya bahagia memang menjanjikan. walaupun melanggar segala aturan
Kembalikan ke personal msg2.. silahkan yg mau halal/haram..
Statment akhirnya "kira-kira begitu" 😅
Orang ini pake ilmu kira-kira, wajib di tinggalkan
Betul , asumsi ga boleh dijadikan fatwa .ngeri bos .. karena asumsi dekat dgn nafsu
Percuma jauh² mencari ilmu tapi menghalalkan riba
Percuma duduk dlm kampung tapi masih nggak mampu menguasai dan memahami ngomangan ustad dalam bahasa indonesia . safiha-yasfahu.
ngajimu blm lengkap sehingga gak mampu menerima perbedaan. ayo belajar lagi. Gak usah malu. yg saya tangkap yg halal itu banknya riba ttp haram.
kalo nyimak dipahami donk,,,, mana ucapan U. Arrazy yg mnghalalkan riba, yg dikaji hukum bank nya, bukan bunga nya...ngaji tong
Sya lhat. Sebagian besar ceramahnya. Scara halus menjelek-jelekan ustadz ini itulah. Menyamakan salafi dgn Yahudi. Gmna orang ngk marah.
Ustadz nggak jelas...kadang kita terpaksa membuka rekening bank, karena perusahaan tempat kita bekerja, sistem penggajian melalui bank...yang penting niat kita tdk mengharapkan hadiah bunga dari bank..karena hadiah bunga itu hasil riba...kita pakai atm, hanya utk transaksi saja, tapi niat tdk ada sedikitpun mengharapkan bunga dari uang yang kita simpan.....ustadz paling kasar yang pernah saya temui...bahasa mulutnya tdk baik...
Bank iti gk salah, yg haram dan salah itu transaksi riba, gk ada pembelaan utk itu, semoga ustadz lebih bijak dalam membedakan
Arrazy Hasyim bilang, "Mengharamkan riba wajib, menghalalkan riba di perdebatkan" Betapa Bodohnya dia walaupun memiliki gelar doktor.
Sesuatu yg haram, tetaplah haram. Kecuali dalam keadaan darurat, itupun ada kaidah" Nya..
Maka wahai saudaraku jgn sampai tertipu oleh gelar dan sekolah seseorang..
Hukum agama yg sudah mutlak tidak bisa berubah hanya karena prilaku seorangan atau kelompok.
Jika ada perdebatan di kalangan ulama pilih ulama yg berdasarkan dalil, kalau yg mengharamkan riba yg ada pada bank maupun tidak jelas dalilnya.. Namun yg menghalalkan riba sudah pasti tidak ada dalil.
Waduh, bisa tertertipu Ummat
@gunung bubutan lantas bagaimana dengan kehidupan sehari" bukankah sekarrang yg di pakai uang kertas ?
Brarti riba haram dong... Ambil wajibnya jgn ambil yg diperdebatkn biar ga muter2 dan membingungkan umat
itu bukan bodoh tapi slip of tounge bro.. makanya jangan panasan pahami dengan bener
@@Joker-jk9vt lu aja yg peak gtu aja ga paham, udah jelas itu keseleo lidah, mungkin mksud beliau menghalalkan bank/bunga (karna ada yg berpendapat bunga tidak sama dengan riba) diperdebatkan.
Huzair adham ente yg jahil, kalo ga jahil pasti ngerti kalo beliau cuma keseleo lidah. Emang ente kira cuma ente dan kelompok ente yg ngerti hukum dan ngerti dalil?
Brani bilang yg menghalalkan bank ga ada dalilnya, sudah merasa lebih alim dari ulama2 mesir yg menghalalkan bank? Ente pikir darul ifta berfatwa tanpa hujjah/dalil? Berani betul menyalahkan tanpa tau apa2, itu sombong namanya!
Sedih mendengar penjelasannya
Iya ngawur.
@@KHOIRUL60 bukan ngawur tapi ente yg gagal paham
@@hobi4565
Ya ngawur dimana mana Bank nggak ada hukumnya kok malah meributkan banknya, yang haram itu transaksi ribanya. Mau nabung mau menggunakan uang, ATM, debit, cek, menabung/menyimpan uang di bank dll selama nggak ada riba'nya atau nggak diambil bunganya ya sah sah saja halal. Kenapa jadi ribet. Yang haram itu riba'nya : "Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka itu sama.” [HR. Muslim, no. 4177]
Jadi bank syari'ahpun transaksi riba'nya tetap haram. Bukan bankpun kalau ada transaksi riba' ya haram.
@@KHOIRUL60 Penjelasan ustd bagus tapi pikiren ente yg ga fokus gagal faham
@@abdulgofur1396
Apa kesimpulan yang bisa anda ambil dari penjelasannya?
Bank halal bunga uangnya yang riba begitu kira kira sodara sodara semoga faham