Secara keseluruhan, meskipun agama memiliki dimensi sosial dan etika yang berkaitan dengan realitas hidup manusia, menganggap bahwa agama sepenuhnya berasal dari realita hidup adalah pandangan yang reduksionis. Banyak argumen filosofis, pengalaman spiritual, dan wahyu ilahi yang menunjukkan bahwa agama melampaui realitas fisik manusia, berhubungan dengan sesuatu yang lebih dalam dan transenden. Agama, dalam pandangan ini, tidak sepenuhnya dapat dijelaskan hanya sebagai produk pengalaman manusia semata.
Jika tiada tuhan kita sama2 tak rugi.tp jika tuhan itu benar2 wujud,sudah tentulah kamu yg rugi.., andai kemunkinan tuhan itu delusi, aku akan tetap dengan keyakinan bahawa Allah wujud.Allah itu esa.
Banyak manusia yg tdk mengenal tuhan hingga lupa kejadian asal diri dan lupa kemana akan pergi. Dia berfikir seakan hidupnya akan abadi bersama dg pikiran pikirannya hingga buta akan cahaya kebenaran yg jelas terpampang didepan matanya.
Silakan para pemuka agama dgn pikiran jernih dan netral bs membuat buku yg sama berbobotnya dgn si dawkins ini, dengan pemikiran yg tetap dijangkau logika jg hati manusia tanpa adanya hujatan dan kutukan. Menrtku ini jg yg dilakukan zaman keemasan Islam dan budaya yunani kuno
Semua manusia yang "merasa" berfikir kritis seringkali terjebak oleh akal nalar berfikir nya sendiri, pandai mengklasifikasikan pemikiran dan juga nalar adalah kunci penting agar tidak terjebak oleh esensi yang dia anggap "benar".
Tidak mungkin orang yg tidak bertuhan mempunyai moral yg lebih tinggi dari pada yg bertuhan, karna rasa ikhlas itu hanya ada pada orang2 yg bertuhan. Dawkins hanya baru menemukan LAAILAAHA.. jika dia terus mencari kebenaran maka dia akan sampai pada ..ILLALLAH karna semua pendaptnya Dawkins sudah di bantah oleh Islam sejak 14 abad yg lalu.
Agama itu benar, Manusianya aja yg kadang salah. Lalu manusia siapa yg bisa buat penafsiran alam raya dari sejak terbentuk hingga nanti setelah kiamat, atau kalo tdk kiamat gmn ending dunia ini??
@@nanarajelas minim literasi, nyampah.. nulis aja gk becus.. komentarmu menunjuk kan kesampahanmu kisanak. Males ngladeni sampah" ilmu macam kamu. Percuma dikasih jawaban, paling menang ngeyel dan lanjut nyampah lagi dan lagi..
Kalau keindahan, ilmu pengetahuan jelas sangat indah. Bisa dilihat, dibuktikan, terukur dan yang paling penting bisa diulang. Ilmu pengetahuan jelas lebih terbuka. Ketidak pastian langsung ditinggalkan.
Salut pada negara2 Skandinavia yg sudah mencapai tingkat kesejahteraan dan index kebahagiaan tertinggi dgn landasan ideologi sekuler, dimana masyarakatnya majoritas atheist.
Kalau di persentase 80% dari penduduk skandinavia itu kristen bos, tapi ya kristen sekuler, jangan ngadi2 dong ngatain orang atheist, budaya skandinavia itu sangat erat denyan budaya kristen
Setan jg sering di kambing hitamkan bos😂 berbuat jahat apapun pasti disalahin setan dg dalih 'bisikan setan' 😂 padahal apa yg di lakukan ya dari diri sndiri. Malah nyalahin setan. berbuat baik aja sesama manusia jauhi hal2 ghoib dan tahayul pasti mindset kita akan trbuka dg hal positif
Semakin ATHEIS seseorang semakin dia MEMBICARAKAN TUHAN (walau dari sisi negatif) maka semakin DEKAT dengan KEBERADAAN TUHAN. Sebaliknya banyak yg berusaha mendekat kpd TUHAN ternyata makin dijauhkan dari TUHAN. MEREKA yg berusaha menjauh dari TUHAN akan ditarik, sedang mereka yg berusaha MENDEKAT malah dibiarkan. Kenapa?? Tuhan pada dasarnya TIDAK MENDEKAT ataupun menjauh dari manusia, karena TUHAN tidak kemana-mana tapi DIA ada dimana-mana. Ego manusia adalah benih yg ditanamkan pada setiap manusia yg akan menuntun setiap individu pada TUHAN, tak peduli mau menjauh atau mendekat jika sudah MEMAHAMI dan MENGENDALIKAN ego, maka manusia sudah BERTUHAN.
Bagi saya dawkins harus banyak belajar tentang perbedaan rasa dan pikiran yg ada pada dirinya.. Dari situlah keindahan dlm hidup yg sejati akan ditemukan
Bagi saya kamu yg seharusnya banyak belajar bahwa rasa yg kamu sebut itu berasal darimana? rasa dan pikiran itu adalah sesuatu yg sama yaitu hasil dari kerja otak kamu, belajar lah bio psikologi/neurosains...
@bambangsutrisna6868 Bedakan dulu antara raga dan jiwa, stelah itu cari titik sambungnya diantara keduanya itu lalu plajari ruang diantara nya itu dan jadikan satu kesatuan yg pada akhirnya akan kita baca ato kita liat hanya ada 1 ruang..dari situlah kita akan bisa menyimpulkan bahwa sesungguhnya antara jiwa dan raga gak ada sdikitpun perbedaannya.. Oya perbanyak membaca tentang AI..krn dr siru kita bisa mlihat keindahan dr cara berfikir
jadi ingat quote dari einstein : agama tanpa sains adalah lumpuh; sains tanpa agama adalah buta. saya jadi semakin paham bahwa richard dawkins memilih "but....." dan mengajak orang lain untuk ikut "but..." secara massal
Satu aja, hanya kasih clue. kosmologi tradisional dibantah dawkins, lalu dawkins dibantah lagi oleh filsuf spt Wiliam lane craig.. Selain ttg kosmologi, teori dawkins juga banyak dibantah oleh filsuf" lain, terutama bantahan tsb itu datang dr Filsuf" Islam.
Manusia tahu karena saling memberi tahu. tanpa interaksi mustahil manusia bertahan hidup,manusia bergantung satu sama lain,pengetahuan yang manusia dapat di masa sekarang selalu berasal dari manusia lain di masa lampau. jika fakta ini terus ditarik kebelakang,lantas darimana manusia pertama di muka bumi memperoleh kecerdasan? setidaknya hanya untuk bertahan hidup di bumi. faktanya jika seorang bayi ditempatkan begitu saja di suatu tempat tanpa interaksi manusia lainnya dia tidak akan bertahan.
@@Kadrunista12345 Teori evolusi sering dikritik karena beberapa alasan, antara lain: 1. Kekurangan Fosil Transisi: Penentang teori evolusi berargumen bahwa tidak ada fosil yang cukup untuk membuktikan adanya bentuk transisi yang jelas antara spesies, sehingga evolusi bertahap sulit dibuktikan secara penuh. 2. Kompleksitas Tak Tergantikan (Irreducible Complexity): Beberapa sistem biologis dianggap terlalu kompleks untuk berevolusi melalui perubahan bertahap, karena semua bagiannya harus ada dan berfungsi sejak awal agar sistem tersebut bisa bekerja. 3. Informasi Genetik: DNA mengandung informasi yang sangat kompleks, dan para kritikus berpendapat bahwa seleksi alam tidak dapat menjelaskan bagaimana informasi ini muncul secara acak tanpa kecerdasan yang mendesain. 4. Abiogenesis: Teori evolusi tidak menjelaskan asal mula kehidupan itu sendiri, hanya menjelaskan perkembangan kehidupan setelah munculnya makhluk hidup pertama. Namun, pendukung evolusi menegaskan bahwa bukti fosil, genetika, dan eksperimen mendukung teori ini, meskipun masih ada pertanyaan terbuka yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
@@Kadrunista12345 kalaupun teori evolusi benar,tidak bisa/blm bisa menjawab asal muasal kecerdasan. ada hal lain juga,manusia itu mahluk aneh seperti tidak cocok di planet bumi,kena angin dikit meriang,kena panas pusing,kena dingin demam,daya tahan tubuh manusia kalah jauh sama hewan,sepertinya origin manusia memang bukan dari planet bumi. jika kita mau peka,mau jujur,hilangkan kebencian terhadap apapun,terbuka terhadap kemungkinan apapun,manusia bisa "paham" ga perlu teori rumit,cukup "terima" realitas.
Tidak usah membicarakan tuhan itu cuma sia sia tak mungkin kamu akan temukan jawabannya selain kebingungan yang kamu terima ,karena DIA tidak akan tersentuh oleh akal nalar logika mahkluk nya, ya yang kamu lihat alam semesta dan segala isinya ini ya makhluk Nya bukan DIA ,jadi yang mereka debatkan sampai capek dan puyeng itu ya egonya sendiri lah merasa paling benar dan paling mampu padahal Tuhan yang asli tidak akan pernah bisa digapai cukup imani saja bahwa dia ADA Dan berbuat baik lah dimuka bumi ini dan jangan membuat kerusakan, alam semesta dan segala isinya adalah miliknya dan kepadanya pula kita kembali
Kritik buat penulis buku: Bila mmg sains sdh bisa menjawab semuanya, silahkan ciptakan nyamuk dr hasil sains, klo nyamuk sj manusia blm bisa maka agama akan tetap dibutuhkan manusia, delusi u saat ini akan menjadi bukti saat nanti...wallahu a lam...
Sains dibangun oleh semua umat manusia yang berfikir, keindahan sains dinikmati semua umat manusia, tak peduli dia percaya pada Tuhan atau tidak. Dalam sejarah, serangan terhadap saintis hanya terjadi oleh satu agama, tidak bisa di generalisir untuk seluruh agama. Anggapan kita hanya boleh memilih salah satu (percaya sains atau percaya Tuhan) adalah delusi.
Padahal dalam agama banyak juga yang menyimpan pengetahuan tentang fenomena alam.. dari mulai biologi dan juga sosial.. walaupun agama lebih cenderung memberikan pedoman tentang perilaku manusia dan juga moral.. tapi jika di kulik lebih dalam banyak juga agama yang mengulas pengetahuan alam.. . Lu nya aja kurang informasi bro.. hehe
@@danieellzam2472 hadeh iyadeh bro biologi Manusia dari tanah, tulang rusuk,org perawan vs manusia dari sperma + ovum Sperma dari diantara tulang belakang vs sperma dari testis Manusia raksasa jatuh dari langit 6000 tahun vs evolusi jutaan tahun Agama punya pengetahuan biologi itu cuman cocokologi doang pada saat kitab sucinya dibuat ribuan tahun yg lalu dengan segala salah dan error. Lu yg percaya buta agama hehe....
sudah ribuan tahun manusia beragama. apakah terlihat org2 yg bergama itu org baik, org benar, org taat hukum? taat aturan? tdk merusak lingkungan, tdk buang sampah sembarangan, membunuh hewan-hewan? brp % penduduk bumi ini menjadi org baik hasil dari memeluk agama ?
@@LaimaWati ya, gw sepenuhnya setuju. Karena faktanya manusia masih berada dalam "Ketidaktahuan" maka peran agama sangat penting untuk mejadi pedoman setiap jalan yang akan ditujui
Homo Sapiens adalah salah satu spesis manusia yang mampu menciptakan fiksi karena kemampuan kognitifnya. Fiksi ini lah yang mampu menyatukan Sapiens dalam jumlah yang banyak dibanding berbagai spesis manusia lainnya yang pernah hidup dan telah punah. (Sumber: Sapiens-Prof. Yuval Noah Harari, 2011) Theologi dan Sains pada batas tertentu adalah dua konsep yang bisa saling bertentangan. Namun Sains bisa membuka ruang untuk diperdebatkan, sementara Theologi dianggap final dan tidak boleh diperdebatkan. Bagi mereka yang percaya pada Theologi kita berikan kebebasan bagi mereka dan bagi mereka yang berpegang pada sains seperti Richard Dawkins ini kita harus berikan ruang kebebasan yang sama, atau bagi yang berpegang pada keduanya kita harus berikan kebebasan yang sama.
Justru kompleksitas itu yg menjawab adanya Tuhan,, Yg artinya otak manusia tidak mampu menganalisa semua kompleksitas di dunia,, lalu bagaimana otak manusia bisa menjawab keberadaan Tuhan secara panca indera.. Yg kita butuhkan keyakinan adanya kekuatan dan kekuasaan yg tidak dapat qt jangkau..
rame nih gw liat komentar nya, disini kita gaperlu harus saling berantem, cara pikir atau keyakinan itu hak masing masing, ga perlu saling nyari pembenaran dan gw sebenernya orang nya logis, gw orang nya gampang penasaran, pengen mengetahui semuanya gw lebih percaya sama apa yang bisa dijelasin dan dibuktikan dan bisa di uji terus menerus, gw udah belajar sains dan sebenarnya gw melek sains memang logis dan bisa dijelasin dan dibuktiin dan gw sebenernya masih terjebak dengan keyakinan agama karena masalah mayoritas orang dan keluarga dan tentunya mempercayai sains pasti di cap negatif oleh orang orang ber agama, itu hak kita sebagai manusia kita memiliki kebebasan
Kalau ada orang mengatakan : agama membatasi kita untuk berpengetahuan lebih ( dalam hal positif ) , percaya sama saya itu orang kurang refresing 😅. Padahal dapat dipelajari mana ranah yg bisa digapai manusia dan tidak bisa digapai.
Letakkan coin dan batu ke tengah lapangan.. dan tunggulah coin dan batu itu berubah jadi makhluk ber sel satu sebagai jawaban seleksi alam.. apakah coin dan batu akan berubah jadi lebih baik untuk survive.. atau artinya di pluto dan uranus yang umurnya tua itu suatu hari pasti akan muncul kehidupan sebagai suatu bentuk seleksi alam?
Kalau ada yang beranggapan bahwa sains tidak bisa membuktikan keberadaan Tuhan, kenyataanya sampai sekarang pun sains hanya bisa menduga bahwa segala sesuatu berasal dari singularitas...
Jawaban yang ditawarkan sains pun juga menjadi senjata makan tuan terhadap sains, bahwa kompleksitas sains yang luar biasa tidak mungkin terjadi begitu saja, sebagaimana hukum dasar-dasar fisika. Lebih indah jika dikatakan bahwa, “sains yang sangat kompleks dan terstrukturnya alam semesta membuktikkan bagaimana cara kerja tuhan menciptakan alam semesta.” Salam, saya filsuf karbitan, yang akan menjadi filsuf besar di masa depan. 😁
Kebenaran sain hanya pengantar menuju kebenaran ilahiah. Jika anda tidak mampu mencapai kebenaran ilahiah. Bukan berarti kebenaran ilahiah itu tidak ada.
Kebenaran ilmiah adalah hasil observasi, eksperimen, dan analisis yang dapat diuji dan diverifikasi oleh siapa saja. Kebenaran ilahiah, di sisi lain, adalah masalah keyakinan yang tidak bisa diukur dengan cara yang sama. Jika tidak ada elemen atau bukti ilahiah yang bisa diobservasi dalam proses ilmiah, bagaimana bisa sains menjadi pengantar menuju kebenaran ilahiah? Menyandingkan dua konsep ini seolah-olah sejalan bisa menjadi kekeliruan kategori, karena keduanya berjalan dalam ranah yang berbeda.
@@xcypheraneh yaa pembuktian illahiah itu dadi sains tpi sains kok menolak ilahiah ya....bukan soal berbeda latar belakang emng illahiah itu di buktikan olh sains gmna sih....gini yaa adanya penelitian(keraguan)itu kan dari adanya kepercayaan....kalo dari awal ga ada kepercayaan ga mungkin ada keraguan...maka dari itu muncul lah filsafat untuk menjelaskan awal akar nya gmna....ini di tengah akar udh di biarin ga di gali lagi yaa simpang siur lah jawaban nya...di gali lagi belum dalam itu gali nya
@@MaulanaYusuf-uj5fm Tolong perjelas lagi komentarnya pak, supaya tidak menimbulkan kebingungan. Setahu saya, penelitian muncul karena adanya keraguan. Jika penelitian dihasilkan dari kepercayaan, itu dapat menyebabkan bias dan menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten atau membingungkan, dan mungkin saya belum sepenuhnya menangkap maksudmu. Jadi, bisa tolong dijelaskan lebih lanjut?
Proses evolusi bukan sebab, tp hasil, begitu pula big bang. Seperti ketika menggoreskan pensil ke kertas untuk membuat lingkaran sempurna. orang mengatakan lingkaran adalah bentuk sempurna tp proses membuat lingkaran pasti ada awal dan ada akhir. Bagi seorang atesis agama sebagai biang dari masalah. Mereka mencontohkan kekacauan2 yg diakibatkan oleh agama, tp tidak melihat secara komprehensif, antara ajaran agama atau ego individu.
Bukankah ajaran agama memang memvalidasi ego individu?? Lihat saja perintah Tuhan dlm suatu agama yg membolehkan seseorang memerangi orang lain, bukankah ini memang representasi dr ego manusia itu sndri??
Otak anda tdk akan kuat,yg di butuhkan otak anda ketenangan yg menghibur walaupun fakta brkta lain ..itu wajar dn SDH ternanam dalam gen manusi yg berusia jutaan tahun
Pikiran ILMIAH saja tidak cukup dan terjebak utk memahami TUHAN . Pikiran NON ILMIAH saja juga tidak cukup dan bisa tersesat. Yang benar adalah pikiran ILMIAH & NON ILMIAH keduanya harus dipertemukan sehingga akan melahirkan : - Kebenaran TERBATAS, 25 % yg merupakan wilayah aktifitas manusia termasuk Ilmu Pengetahuan Riset berlandaskan INTELEKTUAL & MORAL - Kebenaran TAK TERBATAS, 75 % merupakan wilayah TUHAN yg melarang manusia beraktifitas sebab bisa menimbulkan kesewenangan wenangan, semaunya & korup.
Dari video gw jadi paham dimana "Atheist" Adalah nama dari salah satu agama dimana logika dan kebebasan adalah tuhan nya Dan menurut mereka apa yg mereka pahami adalah kebenaran Bukan kah sama saja dengan orang yg beragama ? Sama sama dibatasi oleh sesuatu Orang beragama dibatasi oleh takdir tuhan Atheist dibatasi oleh akal logika nya Menurut gw Agama tanpa akal = buta ( informasi yg dia terima tidak di konfirmasi dengan akal nya ) Akal tanpa agama = tuli ( informasi yg dia dapatkan tidak di konfirmasi dengan sekitarnya )
Jawaban nya benar, hanya kurang tepat. Agama itu kamu ciptakan sendiri di dalam dirimu dan kehidupanmu. Kamu lah yang menciptakan nya, dan kamulah yang menjalani nya. Kamu pun ber-kepentingan selama masa hidup mu, penting untuk menjalankan kehidupan. Jika kita semua tidak berkepentingan pastinya kita sudah tidak bisa mengetik semua tulisan, omong kosong dan lain sebagainya. Pernahkah kita membayangkan, bahwa kita ini sebenarnya makhluk primitif, atau hewan yang bisa berbicara.? Kita hanya berbeda karna ada Akal.
"Tidak perlu mempertanyakan" kenapa bro ? Takut sama realita ? Iman lu lemah karenanya ? Lu bisa main hp dan internetan itu hasil dari ilmuan loh, org org yg selalu mempertanyakan sesuatu di dunia ini, tanpa ada rasa penasaran kita ga bakal maju dan keterbelakang
Kadang kendali sosial diperlukan untuk menyadarkan masyarakat jika yang menjadi pelopor adalah orang yang membangun masyarakat menjadi sadar dan lebih cerdas. Musa, Yesus dan Muhammad adalah pelopor yang sukses membangun peradaban yang madani pada masanya. Sebelumnya, aturan dan hukum dalam Alkitab dan Al-Qur'an hanya mengatur manusia agar tetap pada batasan fitrahnya sebagai manusia, tidak merusak alam dan tidak menyengsarakan umat, lebih banyak mencerdaskan umat dan tidak membatasi kebebasan berpikir untuk menciptakan hal-hal kreatif yang berguna untuk kehidupan. Namun penguasa dengan ego yang tinggi sudah melakukan banyak kerusakan alam dan kerusakan mental umat masuk ke dalam kehidupan yang penuh kesengsaraan selama berabad-abad, khususnya ketika perpecahan kekhalifahan Islam sejak adanya mazhab-mazhab, padahal perpecahbelahan umat sudah dilarang dalam Al-Qur'an. Menjadikan agama dengan tafsir yang disalahpahami untuk mengendalikan masyarakat demi kepentingan masing-masing pihak penguasa, bukan untuk tujuan kedamaian dan kesejahteraan umat. Seandainya kita mau berpikir dan mempelajari buku Sukses Story dari para pelopor dahulu yaitu Alkitab dan Al-Qur'an dengan kacamata untuk mengetahui sejarah masa lalu dan bagaimana para pelopor dan kelompoknya bisa keluar dari sistem kehidupan yang sengsara menjadi damai sejahtera, maka kita akan menemukan pemikiran Richard Dawkins hampir selaras dengan pemikiran para pelopor dahulu. Faktanya, Alkitab dan Al-Qur'an menggunakan bahasa amsal atau mutasyabihat yang perlu dipahami dengan membaca fakta-fakta sejarah sejak zaman Adam sampai hari ini, dengan pandangan untuk membangun kedamaian dan kesejahteraan umat manusia, jika Alkitab dan Al-Qur'an dipahami tanpa mengetahui arti dari bahasa amsal, maka kita tidak tau apakah benar ada bencana banjir besar di zaman Nuh? Apakah benar Musa bisa membelah lautan? Atau apakah benar Yesus dapat menghidupkan orang yang mati? Karena semua itu adalah bahasa perumpamaan atau bahasa amsal atau ayat mutsasyabihat yang perlu dicari maknanya melalui fakta sejarah, hukum alam dan kondisi umat manusia saat ini.
Saat itu pasti kan ada masa atau waktu, Nabi Musa alaihi salam berbeda dengan Nabi Yesus (Isa alaihi salam) dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam juga berbeda waktu dan tempat dakwah nya, kalau soal mukjizat, saya yang baru hidup dan berbeda zaman tidak bisa melihat muk'jizat nya hanya bisa melihat dari buku dan mencari informasi dan mendengar dari cerita nya
JIKA TUHAN TIDAK ADA, SAYA AMAN DAN ANDA AMAN. JIKA TUHAN ADA MAKA SAYA AMAN NAMUN ANDA TIDAK AMAN. JADI DALAM KONDISI APAPUN SAYA AMAN. (ADANYA KEMATIAN ADALAH BUKTI ADANYA TUHAN, KARENA BAGI SAYA PRIBADI KEHIDUPAN TANPA KEMATIAN TIDAK MEMERLUKAN TUHAN)
Ini contoh org beriman, kepedean tapi kosong. Udh 2024 ngetik komen pakai huruf besar semua biar apa coba? Biar paling keliatan sendiri? Ketakutan komennya gak dibaca org? FYI, selain menggangu.. ngetik pakai huruf besar semua itu menunjukkan kalo org tsb agak kurang pendidikan & kurang empati (egois)😬
Yakin kamu aman dalam kondisi apapun, bro? Misalnya, jika agama kamu A, tapi ternyata agama yang benar adalah agama B. Apakah kamu masih merasa aman? Saya rasa tidak. Banyak ajaran agama yang mengajarkan bahwa menyembah Tuhan selain yang mereka yakini bisa berakibat serius, bahkan ada yang bilang bakal masuk neraka. BTW, yang kamu sebutkan itu mirip dengan pertaruhan Pascal, bro.
@@xcypher ada sebuah hukum bahwasanya bagi pencuri akan menerima hukuman serius minimal dipenjara. mengapa kita harus pusing dengan kesalahan orang lain. bagi yang tidak mengikuti hukum ya biarkan karena bukan tanggung jawab kita.
benar, ust nurudin kekeh tuhan bisa di ilimiahkan padahal mustahil tuhan bisa diempiriskan, entah itu memang tidak bisa dilakukan atau memang memang tidak ada
Argumen di buku ini terlalu lemah untuk melawan cendekiawan2 jenius muslim sejak dahulu, jangankan hanya masalah pemikiran dan adu argumen, SAINS MODERN pun tidak sanggup menghilangkan agama justru banyak fakta dimana sains modern membenarkan isi kitab suci 😂
Bukan debat itu sih, lebih mirip prank. Soalnya gugem nggak siap n Ustadz Nuruddin nggak ngasih tau kalau itu debat, jadi dikiranya cuma sekedar diskusi
@@SudutPandang2397 Argumen dari orang² yang mengklaim bahwa Tuhan itu ada dan orang² yang mengklaim bahwa Tuhan itu tidak ada, memiliki kekuatan dan kelemahan yang setara jika dinilai dari seluruh sudut pandang dan pendekatan yang ada, kecuali pendekatan iman. Sains itu alat atau metodologi yang digunakan untuk mencari fakta secara objektif. Sains berjalan secara independen tanpa tendensi terhadap keyakinan tertentu. Sederhananya, sains tidak peduli apakah Tuhan ada atau tidak ada. Dan ada beberapa fakta sains yang tidak sesuai dengan keyakinan pada agama² abrahamik/samawi, contoh teori evolusi modern. Seluruh agama di dunia memiliki sebagian ajarannya yang sesuai dengan sains, dan sebagian lagi yang tidak sesuai. Jadi, tidak ada satu pun agama di dunia yang sepenuhnya sesuai dengan sains. Agama itu menyajikan kebenaran mutlak yang dianggap pasti dan tidak akan salah karena berlandaskan pada iman sedangkan sains tidak memberikan kepastian mutlak karena sains selalu membuka kemungkinan adanya kesalahan seiring dengan perkembangan pengetahuan.
Saran aja min, untuk buat video tentang kritik para filsuf post-modern terhadap klaim kebenaran sains. Saya kira lebih menarik, dan lebih memperkaya khazanah intelektual penonton. Agar mereka tidak berkesimpulan hanya dari satu paradigma saja.
1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Pelangi pernah dilihat sebagai sesuatu yg menakjubkan dan penuh misteri sebuah keajaiban langit yg dianggap indah dan mempesona namun sekarang setelah sains menjelaskan apa itu pelangi yaitu pembiasan cahaya, pelangi tidak lagi menjadi fenomena luar biasa ia kini hanyalah bagian dari daftar hal hal yg bisa di jelaskan. Sains/ilmu pengetahuan memotong sayap malaikat sebuah metafora yg menghapus hal-hal spiritual/metafisika yg ada didunia Kemurnian manusia sesungguhnya terlihat indah karena adanya Agama
@@riskymaulana9341 kenapa terus membohongi diri dalam ilusi ? Ungkapkan kebenaran meski itu tidak seindah ilusi Waktu kecil kupikir pelangi adalah jembatan yang terbuat dari permen Ternyata kenyataan tidaklah semanis imajinasi ku Tapi itulah kenyataannya
@@ranggathebin1059 Paham subtasinya? Tuhan telah mati, dan kitalah yg membunuhnya. Tanpa gagasan tentang tuhan, tanpa keyakinan yg dulu menjadi pilar moralitas manusia kini harus menghadapi kenyataan yg menyakitkan yg tak terhindarkan. Dunia yg dulunya dipandu dgn ke-Ilahian kini terasa seperti gurun tanpa air dimana kita harus menciptakan realitas kita sendiri Kalau gak paham skip aja deh🤣 Capek ngejelesin panjang lebar
@@riskymaulana9341 jika anda butuh agama untuk bahagia ya silahkan dijalankan Moralitas ga hanya ada dalam agama Rasa kemanusiaan itu juga moralitas Tuhan ga bisa mati Karena hanya tuhan yang mampu menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan Tapi kalo agama bisa mati Karena agama hanyalah buatan manusia
Agama Islam adalah satu satunya jalan kebahagian dan keselamatan umat manusia di alam dunia dan akherat tapi penganutnya belum tentu mendapatkan keduanya atau salah satunya tergantung penganutnya apakah ajaran agamanya di jalankan sesuai dgn perintah Allah dan Rasulnya . Salah satu konten agama itu adalah kejujuran dan keadilan itu sendiri jadi kalau ada negara atheis atau orang atheis tapi ia jujur, adil dan cintai damai secara sadar atau tdk sadar org itu sdh menjalankan sebagian ajaran agama itu sendiri cuma tdk mengakui dirinya org beragama .
Sebenarnya sains berusaha melawan keberadaan Tuhan karena kebuntuan dari setiap pertanyaan teori sains yang masih belum terjawab, alih2 mencari jawaban mereka malah menentang semua misteri ini bukan berasal dari Tuhan.
Alhamdulillah sy Muslim Saya percaya ada kehidupan setelah mati. Saya percaya akhirat. Alhamdulillah saya di beri tempat di islam Silahkan kalian berlomba gapai dunia... Kami jauh lebih berpikir Kami memikirkan gimana tempat kita kelak di akhirat. Semoga kami khusnul khotimah
Betul teman, tujuan manusia adalah kebahagiaan dan dalam islam kebahagian yg di tuju adalah kebahagiaan dunia dan akhirat. Kita berpegang Al Qur'an sebagai petunjuk kehidupan sementara ateis berpegang dari tulisan tulisan filsafat.
Pemikiran inilah yang menyebabkan kemunduran peradaban Islam. Apakah masa keemasan Islam yang dulu adalah suatu kesesatan?. Berhentilah berpikir bahwa agama hanya tentang persoalan akhirat.
Islam rahmatan Lil alamin. Tiada batas dalam pembahasan keilmuan. Islam fleksibel dalam menjawab masalah zaman. Berhentilah mengkotak-kotakan keilmuan seakan-akan ada versi Islam ada versi barat. No bro, bayangkan seberapa ngerinya ilmuwan Islam dulu, mampu mengkaji segala pengetahuan sains dan teologi. Sisi positif Islam dalam sains ialah lebih mengedepankan moralitas dalam memilih dan menentukan keputusan.
Tuhan itu causa prima, dan telah ada sebelum segala hal ada.. pada ciptaan berlaku prinsip semua yang berawal pasti punya akhir, ciptaan mengalami siklus hidupnya.. materi, ruang dan waktu pertama lahir taruhlah dari titik kalau teori big bang, lalu meluas.. disana perjalanan ada yang lahir dan mati, selanjutnya akan kembali seperti awal lagi.. terus mengikuti siklus itu.. begitu seterusnya, Tuhan harus berbeda, maka dikatakan dia sama sekali tidak sama dengan ciptaannya.. Tuhan telah ada sebelum hukum alam itu dirancang atau diciptakanNYA.. artinya Dia pasti tidak dibatasi hukum alam itu sendiri, jadi kalimat lalu Tuhan diciptakan siapa, itu melanggar logika sbg Tuhan.. karena berarti Dia tidak lagi causa prima
Konsep Agama : kebenaran Tuhan itu mutlak, pemahaman Agama oleh manusia itu relatif.. Kalau yang dipermasalahkan adalah pemahaman agamanya, oke.. Tapi kalau yang dipertanyakan adalah keberadaan Tuhan, itu tidak make-sense.. Karena konsep eksistensi Tuhan itu memang tidak untuk ‘dibuktikan’ secara materi dan sekarang.. Jadi penulis ingin menguji keberadaan sesuatu dengan metode yang salah.. Jangankan membuktikan Tuhan, bahkan teknologi tidak dapat membuktikan mimpi..
mungkinkah dia hanya nama yg disifatkan. saya setuju klo ada yang tidak percaya dg dia yg akurasi perhitungannya dipertanyakan. coba deh minta kerusakan yang banyak
dan yang dia lupakan adalah dunia yang saat ini terbentuk serta ilmu2 yang ada juga terbentuk itupun sedikit atau banyak bisa berlaku karena adanya agama yang di percaya sebagian besar manusia sebelum dia lahir,, tatanan konsep masyarakat dan aturan2 moral pun adalah produk turunan leluhur2 kita yang beragama... apa jaminan peradaban yang kini kita gapai bisa terwujud tanpa agama? adakah bukti yang setara dengan peradaban agama yang ribuan tahun ini? toh semua hal yang kita rasakan dan nikmati serta buah fikir kita saat ini sedikit atau banyak juga karena adanya pengaruh agama dari manusia2 sebelum kita lahir... dan terutama faktanya,, manusia yang ada saat ini sebagian besar adalah manusia beragama... kalau bicara ilmiah maka harus ada pembuktian yang apple to apple... kita tidak bisa beracuan pada suatu negara sekuler yang skrg ini tidak beragama (yang bahkan umurnya tidak lebih dari 2% dari umur peradaban beragama) adalah lebih baik dari peradaban agama yang berjalan ribuan tahun dengan pengikut yang jumlahnya jutaan bahkan milyaran manusia... harus ada padanan yang setara,, karena manusia dan cara pandang manusia terlalu kompleks untuk disimpulkan secara sederhana seperti itu... diakui atau tidak,, agama adalah bagian dari perjalanan kehidupan manusia selama ini bahkan ribuan tahun atau lebih hingga saat ini...
Benar mungkin sebaiknya gak usah beragama karena agama untuk orang yang berpikir Saya tekankan lagi untuk orang yang berpikir dan agama dibuat hanya untuk manusia jadi tidak akan cocok jika diterapkan terhadap hewan atau tumbuhan ✍️ anda pahamkan maksud saya
Si Budi berpendapat diluar agamanya ,orang2 akan masuk neraka.meskipun si Budi punya sahabat yg baik,sahabatnya tsb akan dipanggang di neraka. Dan si Budi setuju dgn Tuhannya, bahwa sahabatnya terpanggang di neraka selamanya.
Agama ada sebagai kontrol bagi manusia. Tanpa berpegang pada agama manusia akan menjalani kehidupan sebebas-bebasnya, tapi kebebasan inilah yang nanti bisa menghancurkan manusia itu sendiri.
Terkesan bagus sih sebagai kontrol bagi manusia Tapi jangan salah manusia bisa juga dikontrol oleh Agama untuk melakukan tindakan biadap Kontrol disini memiliki arti yg bias Bisa untuk kejahatan atau kebaikan
@@IkhaRJ Omong kosong, saya ateis juga tetap jadi manusia. tidak ada urusannya kepercayaan dengan perilaku seseorang. yang beragama melakukan kejahatan juga tidak sedikit.
Ironisnya, dari kesimpulan² Dawkins terkesan malah terlalu gampang bisa dipatahkan dgn sendirinya, karena tetap tidak memberikan jawaban yg secara holistik seharusnya bisa jadi alternatif kuat/seimbang terhadap masalah/hal yg sedang "ditantangnya". Salah satu contohnya, karena variabel² yg dipake masih ada unsur cocokloginya dll, jd masih sangat bisa dibantah dgn mudah (mirip kasus FE vs GE). Dalam hal "menantang keyakinan" yg lain (ketuhanan), di sini Dawkins dgn "caranya" yg begitu, justru itu malah jadi bikin nambah² masalah baru lagi dgn "agama barunya" itu. Ujung²nya sejarah akan terus berulang kembali seperti biasanya (manusiawi), idealisme akan terdistorsi fragmatisme, politik, kekuasaan dll, menjadi korup, ekstrim, radikal, dll.🤔😬
Pada akhirnya manusia ternyata hasil rekayasa genetik beberapa ras alien Dan kisah tuan dan nyonya adalah hasil dongeng sebelum tidur buatan manusia itu sendiri puluhan ribu tahun lalu yg didendangkan secara turun temurun
Kau tau Takdir, kewajiban dan Hak (OTAK)? jawab pertanyaan ku maka Kau Kaan Melupakan Omongan Tersebut Dan Mulai Mayakini adanya Tuhan! Hanya (Otak = akal dan pikiran) yang membedakan Kita Dengan Seluruh Alam semesta dan isisnya ini, maka kau akan tahu Siapa diri kita sebenarnya Dengan Alam semesta ini
Itu terlalu dipaksakan, bro. Menganggap otak kita sebagai yang 'paling luar biasa' dan satu-satunya di alam semesta, lalu menyimpulkan keberadaan Tuhan dari situ, terasa seperti kesimpulan yang terlalu cepat. Kita belum tahu sepenuhnya, kan, apakah hanya kita yang 'luar biasa' di alam semesta ini atau ada yang lain? Kompleksitas dan kehebatan otak manusia memang luar biasa, tapi itu bukan bukti bahwa kita diciptakan dengan sengaja. Oh ya, BTW, keyakinan saya soal ada atau tidaknya DIA masih tetap sama seperti sebelumnya, dan nggak seperti yang kamu tekankan kalau saya akan percaya keberadaannya. 😭🙏
Semakin banyak berinteraksi dengan alam, semakin sadar bahwa alam itu memang memiliki keteraturannya sendiri, begitu kompleks, sulit ditebak. Namun bisa dijelaskan. Bukti2 evolusi begitu jelas tersebar. Ikan mudskipper, ular laut, ikan lungfish, beragam varietas tanaman dan binatang, mutasi2 genetik makhluk hidup, perilaku2 unik hewan. Semuanya bukti jelas evolusi itu ada karena adaptasi proses seleksi alam. Tuhan agama itu hanya dongeng, dan isi kitabnya hanyalah isi dari perdagangan informasi
sebuah mekanisme dan obejct dgn pyhton, dimana penciptaan sebuah object kotak yang bergerk kekanan dan kiri, lalu seiring perpindahan ia akan Berevolusi menjadi lebih besar = import bpy bpy.ops.object.select_all(action='SELECT') bpy.ops.object.delete(use_global=False) bpy.ops.mesh.primitive_cube_add(size=2, location=(0, 0, 0)) cube = bpy.context.object movement_count = 3 scale_increase = 0.01 distance = 2 start_frame = 1 frame_gap = 20 for i in range(movement_count): cube.location.x += distance cube.scale *= (1 + scale_increase) bpy.context.view_layer.update() cube.keyframe_insert(data_path="location", index=-1, frame=start_frame) cube.keyframe_insert(data_path="scale", index=-1, frame=start_frame) start_frame += frame_gap cube.location.x -= distance cube.scale *= (1 + scale_increase) bpy.context.view_layer.update() cube.keyframe_insert(data_path="location", index=-1, frame=start_frame) cube.keyframe_insert(data_path="scale", index=-1, frame=start_frame) start_frame += frame_gap . Kesimpulan = Kotak itu memang penuh keteraturan, Bukti yang sangat amat jelas di atas bahwa Kotak itu tercipta dari algoritma susunan angka matematis yg komples, serta perubahan evolusi hasil dari kemampuan obejct/waktu. Programer adalah dongeng Begitulah kira2 pemikiran kaum NPC bumi
Hal itu di karenakan ketidaktahuan, keinginan manusia untuk mencari tau, karena manusia kalau tidak mengetahui dan tak paham maka hanya menjadi manusia yang hanya bisa melihat atau hanya bisa menjadi orang biasa atau orang yang berpengetahuan atau berpengalaman
Yg cmn kutau, agama hanyalah buku manual cara meggunakan hidup. Dan dunia ini adalah permainan, kita ngga tau mana yg benar maka akal dan logika kita sebagai alat untuk memikirkan krbenaran hidup. Tidak mungkin barang diciptakan tanpa tujuan, tidak mungkin yang berawal hingga berakhir tidak memiliki nilai. Tidak mungkin yang hidup menciptakan yang hidup. Tidak mungkin ia merealisasikan dgn convert ke logika manusia jika ia tercipta. Tidak mungkin manusia menciptakan rumus jika alam tidak pada takarannya dan ukurannya. Video ini hanya kesimpulan dari 1 prespektif yg diakui oleh semua yang sependapat dengan persektif tersebut. Bahkan dia sendiri sudah tau bahwa tujuan memerlukan kolaborasi agar saling menyempurnakan. Bahkan saling menyempurnakan pun masih belum cukup untuk membuktikan 100% keberadaan tuhan karena sama aja menggunakan full logika manusia yang manusia sendiri tidak tahu batasnya *Keyakinan dengan logika* Seekor semut terjebak dalam tas yang nantinya dibawa dari indonesia ke russai melalui pesawat . Sesampainya disana, semut tersebut bertemu dengan semut asli russia. Semut russia menanyakan tempat asalnya, si semut indonesia menjawab aku dari indonesia. Pastinya si semut russia tertawa terbahak2 karena pastinya mana mungkin semut indonesia pergi ke russia, logikanya pasti udah mati duluan sebelum sampai kesini. Cerita tersebut bisa kita amati sebagai pemikir kritis bahwa, tidak ada yang tidak mungkin jika tidak ada pembatas. Kita tidak akan bisa menyatakan keberadaan tuhan jika logika sendiri tidak dicampuri oleh logika tuhan itu sendiri. Renungi lagi bagi orang atheis, JANGAN JADI PENGECUT untuk Mengambil resiko yang belum jelas apakah itu sia2
Agama apa yang mengajarkan antara agama dengan sains harus di dikotomikan ? Bukankah keduanya satu-kesatuan yang mustahil untuk dipisahkan ? Omong kosong besarlah itu kalau ada seorang manusia jadi atheis-sejati, dalam kondisi "PANIK" saja se atheis apapun seseorang pasti dia akan menyeru apa saja yang dianggap bisa menolongnya dan itulah TUHAN nya.😁
Kalau dari sudut pandang agama, mungkin kelihatan ada keterikatan antara agama dan 'sains,' tapi menurut saya itu lebih ke arah pseudoscience. Soalnya, kalau dilihat dari perspektif sains beneran, justru klaim-klaim agama mulai 'runtuh.' Nah, kalau sesuatu dianggap satu-kesatuan yang nggak mungkin dipisahin, tapi salah satunya malah runtuh, gimana bisa dibilang mereka nggak bisa dipisahin? Dan soal ateis yang panik, misalnya minta tolong ke polisi, apakah itu berarti polisi adalah Tuhan? Tentu aja nggak, kan polisi jelas bukan maha kuasa atau maha segalanya seperti Tuhan yang biasanya digambarin. Kalau orang panik terus minta tolong, itu lebih ke respons alami manusia buat cari bantuan, bukan tiba-tiba dia percaya sama Tuhan. Jadi, nganggap semua orang yang panik otomatis bakal memanggil Tuhan itu kayaknya berlebihan. Dia cuma nyari pertolongan dari siapa atau apa aja yang bisa bantu saat itu, bukan berarti dia mendadak punya keyakinan ilahi. 😁
menurutku tidak percaya tuhan adalah puncak dari danning kruger effect alam semesta yg kompleks dan terstruktur tidak mungkin terjadi begitu saja jika dawgins berpikir bahwa itu hanya menambah persoalan, itu karena dia berpikir tuhan sama dengan makhluknya. banyak para ateis menilai agama dari penganutnya bukan langsung dari sumber ajaranya, dimana agama diturunkan sebagai pedoman hidup bagi para makhluk-Nya. manusia terlahir sebagai budak baik budak dari pencipta ( penganut agama) ataupun budak dari ciptaan Nya termasuk nafsu dan logika. manusia terlalu lemah untuk menanggung kebebasan dan kekuasaan manusia terlahir bodoh dan lemah dan bisa mati kapan saja Maka janganlah kamu berjalan di atas bumi dengan congkak.
Ya , Jika manusia mampu menciptakan AI dan menjadi Tuhan atas AI lalu kenapa dawkins tidak mencoba memberi napas dan roh kepada AI agar AI mempunyai tujuan hidup , hidup manusia yang relatif pendek menjadikan manusia memiliki tujuan hidup dan mempunyai hidup yang bermakna .
Agama mana yg membatasi ilmu pengetahuan....sedang di eropa sendiri mengalami abad kegelapan disaat yang didataran arab ilmu pengetahuan dan sains sedang berkembang
Awal beragama adalah Tauhid dan akhir agama adalah tauhid lagi(ini lah agama berlandasan Wahyu)... agama tanpa tauhid sama saja agama buatan manusia bukan agama Tauhid yang dibawa oleh Utusan Tuhan...
Wkwkwk,bukankah sign modern tercipta karena keingintahuan manusia yg berasal dari pembuktian kebenaran atas risalah yg tertuang dlm kitab agama yg tercipta dari ritual supranatural yg pada saat itu kebudayaan manusia bener2 hancur dan tak teratur,yg harus di ketahui bahwa alam semesta bukan cuman masalah materi tetapi juga non materi,yaitu jasad dan ruh😊
Agama adalah pelarian dari realita hidup
Secara keseluruhan, meskipun agama memiliki dimensi sosial dan etika yang berkaitan dengan realitas hidup manusia, menganggap bahwa agama sepenuhnya berasal dari realita hidup adalah pandangan yang reduksionis. Banyak argumen filosofis, pengalaman spiritual, dan wahyu ilahi yang menunjukkan bahwa agama melampaui realitas fisik manusia, berhubungan dengan sesuatu yang lebih dalam dan transenden. Agama, dalam pandangan ini, tidak sepenuhnya dapat dijelaskan hanya sebagai produk pengalaman manusia semata.
Realita hidup bahkan tuhan sendiri yg buat, ya berani2 nya lu buku manualnya gk lu baca
Kata orang yg melempar se ember pasir langsung jadi istana pasir 😂
@@alien666blackhole Diklaim bisa melakukan keajaiban tapi tidak mampu mencegah kejahatan.
jutaan nyawa melayang konyol akibat AGAMA
Jika tiada tuhan kita sama2 tak rugi.tp jika tuhan itu benar2 wujud,sudah tentulah kamu yg rugi.., andai kemunkinan tuhan itu delusi, aku akan tetap dengan keyakinan bahawa Allah wujud.Allah itu esa.
Banyak manusia yg tdk mengenal tuhan hingga lupa kejadian asal diri dan lupa kemana akan pergi. Dia berfikir seakan hidupnya akan abadi bersama dg pikiran pikirannya hingga buta akan cahaya kebenaran yg jelas terpampang didepan matanya.
Silakan para pemuka agama dgn pikiran jernih dan netral bs membuat buku yg sama berbobotnya dgn si dawkins ini, dengan pemikiran yg tetap dijangkau logika jg hati manusia tanpa adanya hujatan dan kutukan. Menrtku ini jg yg dilakukan zaman keemasan Islam dan budaya yunani kuno
Video ini cocok bagi manusia yg berpikir kritis bukan orang yang mabuk keyakinan
apakah kamu ingin dihajar Al Habib Bahar bin Smith?
@@titinyuliana3841 habib ko pake kekerasan
@titinyuliana3841 kok gitu?
Seru.... Sangat mengedukasi.. Menambah wawasan sekali gus memperkuat hububgan kita dgn tuhan dan semestanya
Semua manusia yang "merasa" berfikir kritis seringkali terjebak oleh akal nalar berfikir nya sendiri, pandai mengklasifikasikan pemikiran dan juga nalar adalah kunci penting agar tidak terjebak oleh esensi yang dia anggap "benar".
Tidak mungkin orang yg tidak bertuhan mempunyai moral yg lebih tinggi dari pada yg bertuhan, karna rasa ikhlas itu hanya ada pada orang2 yg bertuhan.
Dawkins hanya baru menemukan LAAILAAHA.. jika dia terus mencari kebenaran maka dia akan sampai pada ..ILLALLAH karna semua pendaptnya Dawkins sudah di bantah oleh Islam sejak 14 abad yg lalu.
Ini adalah kritik ( bisa juga disebut sebagai kecaman) terhadap PRILAKU umat beragama
❤
Agama itu benar, Manusianya aja yg kadang salah.
Lalu manusia siapa yg bisa buat penafsiran alam raya dari sejak terbentuk hingga nanti setelah kiamat, atau kalo tdk kiamat gmn ending dunia ini??
@@TheCoffeeBreak.Bintang nimpuk setan, belah bulan, buraq, haha dimana kebenarannya coba buktikan semua itu?
@@nanarajelas minim literasi, nyampah.. nulis aja gk becus.. komentarmu menunjuk kan kesampahanmu kisanak. Males ngladeni sampah" ilmu macam kamu. Percuma dikasih jawaban, paling menang ngeyel dan lanjut nyampah lagi dan lagi..
Kalau keindahan, ilmu pengetahuan jelas sangat indah. Bisa dilihat, dibuktikan, terukur dan yang paling penting bisa diulang. Ilmu pengetahuan jelas lebih terbuka. Ketidak pastian langsung ditinggalkan.
Salut pada negara2 Skandinavia yg sudah mencapai tingkat kesejahteraan dan index kebahagiaan tertinggi dgn landasan ideologi sekuler, dimana masyarakatnya majoritas atheist.
Tapi tingkat bunuh dirinya tinggi 😂
Kalau di persentase 80% dari penduduk skandinavia itu kristen bos, tapi ya kristen sekuler, jangan ngadi2 dong ngatain orang atheist, budaya skandinavia itu sangat erat denyan budaya kristen
@@riandimangaratua😂😂 mungkin dia blm search dulu kali bang, cuma tau dari sosmed
@@riandimangaratuadia cuma copas dari quote orang lain 😂😂
Coba liat bendera mereka bos pake salib semua wkwk 🇩🇰🇫🇮🇮🇸🇳🇴🇸🇪
Agama adalah "kambing hitam" Atas ketidaktahuan yang dialami.
Justru agama adalah jawaban dari "ketidaktahuan"
@@compumetal7959 jawaban semu dan tidak menjawab
Justru yg gk tau harus cari tau, sia2 lu punya akal
Ketika anda tahu maka anda tidak butuh agama
Setan jg sering di kambing hitamkan bos😂 berbuat jahat apapun pasti disalahin setan dg dalih 'bisikan setan' 😂 padahal apa yg di lakukan ya dari diri sndiri. Malah nyalahin setan.
berbuat baik aja sesama manusia jauhi hal2 ghoib dan tahayul pasti mindset kita akan trbuka dg hal positif
Semakin ATHEIS seseorang semakin dia MEMBICARAKAN TUHAN (walau dari sisi negatif) maka semakin DEKAT dengan KEBERADAAN TUHAN.
Sebaliknya banyak yg berusaha mendekat kpd TUHAN ternyata makin dijauhkan dari TUHAN.
MEREKA yg berusaha menjauh dari TUHAN akan ditarik, sedang mereka yg berusaha MENDEKAT malah dibiarkan. Kenapa??
Tuhan pada dasarnya TIDAK MENDEKAT ataupun menjauh dari manusia, karena TUHAN tidak kemana-mana tapi DIA ada dimana-mana.
Ego manusia adalah benih yg ditanamkan pada setiap manusia yg akan menuntun setiap individu pada TUHAN, tak peduli mau menjauh atau mendekat jika sudah MEMAHAMI dan MENGENDALIKAN ego, maka manusia sudah BERTUHAN.
@@sutediheriyonoBaladMaUng
Cakep...
👍🙏
bener bgt
Mantap sekali
Tuhan yang mana, omong kosong semua
Tuhan ada dimana mana ? itu faham panteisme ,aku heran anda kok tau Tuhan ada dimana mana kata siapa ...
Bagi saya dawkins harus banyak belajar tentang perbedaan rasa dan pikiran yg ada pada dirinya..
Dari situlah keindahan dlm hidup yg sejati akan ditemukan
Bagi saya kamu yg seharusnya banyak belajar bahwa rasa yg kamu sebut itu berasal darimana? rasa dan pikiran itu adalah sesuatu yg sama yaitu hasil dari kerja otak kamu, belajar lah bio psikologi/neurosains...
@bambangsutrisna6868
Bedakan dulu antara raga dan jiwa, stelah itu cari titik sambungnya diantara keduanya itu lalu plajari ruang diantara nya itu dan jadikan satu kesatuan yg pada akhirnya akan kita baca ato kita liat hanya ada 1 ruang..dari situlah kita akan bisa menyimpulkan bahwa sesungguhnya antara jiwa dan raga gak ada sdikitpun perbedaannya..
Oya perbanyak membaca tentang AI..krn dr siru kita bisa mlihat keindahan dr cara berfikir
agama sdh berakar dr budaya, dan hasil dr budaya itu sendiri, shg susah utk sebagian manusia utk lepas dr apa yg sdh dpercayainya.
jadi ingat quote dari einstein : agama tanpa sains adalah lumpuh; sains tanpa agama adalah buta. saya jadi semakin paham bahwa richard dawkins memilih "but....." dan mengajak orang lain untuk ikut "but..." secara massal
Satu aja, hanya kasih clue. kosmologi tradisional dibantah dawkins, lalu dawkins dibantah lagi oleh filsuf spt Wiliam lane craig..
Selain ttg kosmologi, teori dawkins juga banyak dibantah oleh filsuf" lain, terutama bantahan tsb itu datang dr Filsuf" Islam.
Manusia tahu karena saling memberi tahu.
tanpa interaksi mustahil manusia bertahan hidup,manusia bergantung satu sama lain,pengetahuan yang manusia dapat di masa sekarang selalu berasal dari manusia lain di masa lampau.
jika fakta ini terus ditarik kebelakang,lantas darimana manusia pertama di muka bumi memperoleh kecerdasan? setidaknya hanya untuk bertahan hidup di bumi.
faktanya jika seorang bayi ditempatkan begitu saja di suatu tempat tanpa interaksi manusia lainnya dia tidak akan bertahan.
@@krapostoppp, kapan" aku pakai argumen mu. Wkwk
Bukankah semua terjawab dengan teori evolusi??
@@Kadrunista12345 teori evolusi buatan darwin banyak cacatnya
@@Kadrunista12345 Teori evolusi sering dikritik karena beberapa alasan, antara lain:
1. Kekurangan Fosil Transisi: Penentang teori evolusi berargumen bahwa tidak ada fosil yang cukup untuk membuktikan adanya bentuk transisi yang jelas antara spesies, sehingga evolusi bertahap sulit dibuktikan secara penuh.
2. Kompleksitas Tak Tergantikan (Irreducible Complexity): Beberapa sistem biologis dianggap terlalu kompleks untuk berevolusi melalui perubahan bertahap, karena semua bagiannya harus ada dan berfungsi sejak awal agar sistem tersebut bisa bekerja.
3. Informasi Genetik: DNA mengandung informasi yang sangat kompleks, dan para kritikus berpendapat bahwa seleksi alam tidak dapat menjelaskan bagaimana informasi ini muncul secara acak tanpa kecerdasan yang mendesain.
4. Abiogenesis: Teori evolusi tidak menjelaskan asal mula kehidupan itu sendiri, hanya menjelaskan perkembangan kehidupan setelah munculnya makhluk hidup pertama.
Namun, pendukung evolusi menegaskan bahwa bukti fosil, genetika, dan eksperimen mendukung teori ini, meskipun masih ada pertanyaan terbuka yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
@@Kadrunista12345 kalaupun teori evolusi benar,tidak bisa/blm bisa menjawab asal muasal kecerdasan.
ada hal lain juga,manusia itu mahluk aneh seperti tidak cocok di planet bumi,kena angin dikit meriang,kena panas pusing,kena dingin demam,daya tahan tubuh manusia kalah jauh sama hewan,sepertinya origin manusia memang bukan dari planet bumi.
jika kita mau peka,mau jujur,hilangkan kebencian terhadap apapun,terbuka terhadap kemungkinan apapun,manusia bisa "paham" ga perlu teori rumit,cukup "terima" realitas.
Agama : kepercayaan
Sains : kenyataan
Jaman sudah modern silahkan pilih mana yang lebih relevan.
SEMAKIN SERING ORANG-ORANG MEMBICARAKAN TENTANG KEBERADAAN TUHAN,
MAKA SEMAKIN NYATA KEBERADAAN TUHAN ITU SENDIRI.
Ilmu pengetahuanlah yg membuat manusia makin yakin akan adanya Tuhan..
Bagaimana Dawkins bisa tercipta?? Ibunya hanya melahirkan tidak menciptakan...
Dawkins mewakili mereka yg mengaku beragama tapi melegalkan kejahatan atas nama agama.
Tidak usah membicarakan tuhan itu cuma sia sia tak mungkin kamu akan temukan jawabannya selain kebingungan yang kamu terima ,karena DIA tidak akan tersentuh oleh akal nalar logika mahkluk nya, ya yang kamu lihat alam semesta dan segala isinya ini ya makhluk Nya bukan DIA ,jadi yang mereka debatkan sampai capek dan puyeng itu ya egonya sendiri lah merasa paling benar dan paling mampu padahal Tuhan yang asli tidak akan pernah bisa digapai cukup imani saja bahwa dia ADA Dan berbuat baik lah dimuka bumi ini dan jangan membuat kerusakan, alam semesta dan segala isinya adalah miliknya dan kepadanya pula kita kembali
Kritik buat penulis buku: Bila mmg sains sdh bisa menjawab semuanya, silahkan ciptakan nyamuk dr hasil sains, klo nyamuk sj manusia blm bisa maka agama akan tetap dibutuhkan manusia, delusi u saat ini akan menjadi bukti saat nanti...wallahu a lam...
Menjawab bukan menciptakan sodara
Sains dibangun oleh semua umat manusia yang berfikir, keindahan sains dinikmati semua umat manusia, tak peduli dia percaya pada Tuhan atau tidak. Dalam sejarah, serangan terhadap saintis hanya terjadi oleh satu agama, tidak bisa di generalisir untuk seluruh agama. Anggapan kita hanya boleh memilih salah satu (percaya sains atau percaya Tuhan) adalah delusi.
Beberapa bulan terakhir sy menjadi tidak terlalu percaya lagi dgn agama, sy ambil yg baiknya saja bagi sy.
itu baru humanis
Betul.
Setiap jalan pasti ada resiko👍
Kamu bersama saya
Nikmati kawan
agama hanyalah ketidaktahuan manusia terhadap fenomena alam.
Terus manusia lebih tau tentang alam semesta?
Padahal dalam agama banyak juga yang menyimpan pengetahuan tentang fenomena alam.. dari mulai biologi dan juga sosial.. walaupun agama lebih cenderung memberikan pedoman tentang perilaku manusia dan juga moral.. tapi jika di kulik lebih dalam banyak juga agama yang mengulas pengetahuan alam..
.
Lu nya aja kurang informasi bro.. hehe
@@danieellzam2472 hadeh iyadeh bro biologi
Manusia dari tanah, tulang rusuk,org perawan vs manusia dari sperma + ovum
Sperma dari diantara tulang belakang vs sperma dari testis
Manusia raksasa jatuh dari langit 6000 tahun vs evolusi jutaan tahun
Agama punya pengetahuan biologi itu cuman cocokologi doang pada saat kitab sucinya dibuat ribuan tahun yg lalu dengan segala salah dan error.
Lu yg percaya buta agama hehe....
Manusia sendiri tidak tau batas logikanya
@@TheCoffeeBreak. Setidaknya lebih tahu daripada menjawabnya god of the gaps yang gak pake mikir dan bukti.
Tuhan menciptakan mahluk beragam bentuk di antaranya mengalami kepunahan .
Tuhan pencipta bahan alam semesta .
Kehidupan punya titik awal dan akhir ..
sudah ribuan tahun manusia beragama. apakah terlihat org2 yg bergama itu org baik, org benar, org taat hukum? taat aturan? tdk merusak lingkungan, tdk buang sampah sembarangan, membunuh hewan-hewan? brp % penduduk bumi ini menjadi org baik hasil dari memeluk agama ?
Ya secara logika org yg berinisiatif sendiri dan org diberi buku manual adalah beda kesatuan
Pasti jawabnya "manusianya yang salah" wkwkwk
Agama adalah usaha manusia mencari tahu dari ketidaktahuan,jika manusia tahu maka agama tdk dibutuhkan.😢😢
@@LaimaWati ya, gw sepenuhnya setuju. Karena faktanya manusia masih berada dalam "Ketidaktahuan" maka peran agama sangat penting untuk mejadi pedoman setiap jalan yang akan ditujui
Homo Sapiens adalah salah satu spesis manusia yang mampu menciptakan fiksi karena kemampuan kognitifnya. Fiksi ini lah yang mampu menyatukan Sapiens dalam jumlah yang banyak dibanding berbagai spesis manusia lainnya yang pernah hidup dan telah punah. (Sumber: Sapiens-Prof. Yuval Noah Harari, 2011)
Theologi dan Sains pada batas tertentu adalah dua konsep yang bisa saling bertentangan. Namun Sains bisa membuka ruang untuk diperdebatkan, sementara Theologi dianggap final dan tidak boleh diperdebatkan.
Bagi mereka yang percaya pada Theologi kita berikan kebebasan bagi mereka dan bagi mereka yang berpegang pada sains seperti Richard Dawkins ini kita harus berikan ruang kebebasan yang sama, atau bagi yang berpegang pada keduanya kita harus berikan kebebasan yang sama.
Justru kompleksitas itu yg menjawab adanya Tuhan,,
Yg artinya otak manusia tidak mampu menganalisa semua kompleksitas di dunia,, lalu bagaimana otak manusia bisa menjawab keberadaan Tuhan secara panca indera..
Yg kita butuhkan keyakinan adanya kekuatan dan kekuasaan yg tidak dapat qt jangkau..
rame nih gw liat komentar nya, disini kita gaperlu harus saling berantem, cara pikir atau keyakinan itu hak masing masing, ga perlu saling nyari pembenaran
dan gw sebenernya orang nya logis, gw orang nya gampang penasaran, pengen mengetahui semuanya gw lebih percaya sama apa yang bisa dijelasin dan dibuktikan dan bisa di uji terus menerus,
gw udah belajar sains dan sebenarnya gw melek sains memang logis dan bisa dijelasin dan dibuktiin
dan gw sebenernya masih terjebak dengan keyakinan agama karena masalah mayoritas orang dan keluarga dan tentunya
mempercayai sains pasti di cap negatif oleh orang orang ber agama,
itu hak kita sebagai manusia kita memiliki kebebasan
Kalau ada orang mengatakan : agama membatasi kita untuk berpengetahuan lebih ( dalam hal positif ) , percaya sama saya itu orang kurang refresing 😅.
Padahal dapat dipelajari mana ranah yg bisa digapai manusia dan tidak bisa digapai.
the god delusion hanya fokus masalah agama kristian bukan yg lain yg hanya dicocoklogi
Apa yang dilakukan Dawkins dengan pikiran dan tulisannya adalah cara dia berikhtiar dengan tekun menuju Tuhannya. maka pasti Dawkins akan menemui-Nya
Letakkan coin dan batu ke tengah lapangan.. dan tunggulah coin dan batu itu berubah jadi makhluk ber sel satu sebagai jawaban seleksi alam.. apakah coin dan batu akan berubah jadi lebih baik untuk survive.. atau artinya di pluto dan uranus yang umurnya tua itu suatu hari pasti akan muncul kehidupan sebagai suatu bentuk seleksi alam?
Kalau ada yang beranggapan bahwa sains tidak bisa membuktikan keberadaan Tuhan, kenyataanya sampai sekarang pun sains hanya bisa menduga bahwa segala sesuatu berasal dari singularitas...
pada dasar nya hanya individu masing masing lah yg dpat mendefinisikan pencipta, tak perlu di benturkan, .
@@kapitengaming3459 lalu individu siapa yg bisa menjelaskan alam raya sebelum ada, setelah ada, isinya, dll sampe akhirnya nanti?
Jawab!!!
Iya makanya ada 2500 nama tuhan diseluruh dunia, serta ada 4300 agama diseluruh dunia.
Artinya agama itu buah pemikiran manusia pada zamannya.
@user-78ni2ucvq0 silahkan diadu dan dibandingkan mana yg lebih rasional dan kuat secara argumen utk dibuktikan kebenaran klaim"nya.. gitu aja repot
Semakin luas wawasan nya maka dia tidak akan pernah menafikan adanya pencipta....mau di buktikan kyk apapun ttp ada yang namanya memulai...
Jawaban yang ditawarkan sains pun juga menjadi senjata makan tuan terhadap sains, bahwa kompleksitas sains yang luar biasa tidak mungkin terjadi begitu saja, sebagaimana hukum dasar-dasar fisika.
Lebih indah jika dikatakan bahwa, “sains yang sangat kompleks dan terstrukturnya alam semesta membuktikkan bagaimana cara kerja tuhan menciptakan alam semesta.”
Salam, saya filsuf karbitan, yang akan menjadi filsuf besar di masa depan. 😁
Request buku dasar seleksi alam by Darwin kak, The Origin of Species
Kebenaran sain hanya pengantar menuju kebenaran ilahiah. Jika anda tidak mampu mencapai kebenaran ilahiah. Bukan berarti kebenaran ilahiah itu tidak ada.
Kebenaran ilmiah adalah hasil observasi, eksperimen, dan analisis yang dapat diuji dan diverifikasi oleh siapa saja. Kebenaran ilahiah, di sisi lain, adalah masalah keyakinan yang tidak bisa diukur dengan cara yang sama. Jika tidak ada elemen atau bukti ilahiah yang bisa diobservasi dalam proses ilmiah, bagaimana bisa sains menjadi pengantar menuju kebenaran ilahiah? Menyandingkan dua konsep ini seolah-olah sejalan bisa menjadi kekeliruan kategori, karena keduanya berjalan dalam ranah yang berbeda.
@@xcypheraneh yaa pembuktian illahiah itu dadi sains tpi sains kok menolak ilahiah ya....bukan soal berbeda latar belakang emng illahiah itu di buktikan olh sains gmna sih....gini yaa adanya penelitian(keraguan)itu kan dari adanya kepercayaan....kalo dari awal ga ada kepercayaan ga mungkin ada keraguan...maka dari itu muncul lah filsafat untuk menjelaskan awal akar nya gmna....ini di tengah akar udh di biarin ga di gali lagi yaa simpang siur lah jawaban nya...di gali lagi belum dalam itu gali nya
@@MaulanaYusuf-uj5fm Tolong perjelas lagi komentarnya pak, supaya tidak menimbulkan kebingungan. Setahu saya, penelitian muncul karena adanya keraguan. Jika penelitian dihasilkan dari kepercayaan, itu dapat menyebabkan bias dan menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten atau membingungkan, dan mungkin saya belum sepenuhnya menangkap maksudmu. Jadi, bisa tolong dijelaskan lebih lanjut?
Proses evolusi bukan sebab, tp hasil, begitu pula big bang. Seperti ketika menggoreskan pensil ke kertas untuk membuat lingkaran sempurna. orang mengatakan lingkaran adalah bentuk sempurna tp proses membuat lingkaran pasti ada awal dan ada akhir.
Bagi seorang atesis agama sebagai biang dari masalah.
Mereka mencontohkan kekacauan2 yg diakibatkan oleh agama, tp tidak melihat secara komprehensif, antara ajaran agama atau ego individu.
Bukankah ajaran agama memang memvalidasi ego individu?? Lihat saja perintah Tuhan dlm suatu agama yg membolehkan seseorang memerangi orang lain, bukankah ini memang representasi dr ego manusia itu sndri??
ketika ada konten ginian saya malahan semakin bersyukur dengan apa yg saya imani. seluruh kehidupan akan terungkap setelah kematian. 🤲
😂
@@Babyjanuarr 🥱
Otak anda tdk akan kuat,yg di butuhkan otak anda ketenangan yg menghibur walaupun fakta brkta lain ..itu wajar dn SDH ternanam dalam gen manusi yg berusia jutaan tahun
@@mrp3927 aduh kok maksa y si paling SDM. bukannya tujuan hidup itu y hidup itu sendiri. kok anda si pling SDM bisa bacot seenak y.
Yah tunggu mati dulu?
Tanpa sadar Dowkim sebenarnya juga bertuhan yaitu menuhankan IPTEK,dan dia blm tahu saja jika, hakekat Tuhan itu berada di dalam segala sesuatu
Setuju banget bro.... 👍👍👍
Cetek sekali drun
Pikiran ILMIAH saja tidak cukup dan terjebak utk memahami TUHAN . Pikiran NON ILMIAH saja juga tidak cukup dan bisa tersesat.
Yang benar adalah pikiran ILMIAH & NON ILMIAH keduanya harus dipertemukan sehingga akan melahirkan :
- Kebenaran TERBATAS, 25 % yg merupakan wilayah aktifitas manusia termasuk Ilmu Pengetahuan Riset berlandaskan INTELEKTUAL & MORAL
- Kebenaran TAK TERBATAS, 75 % merupakan wilayah TUHAN yg melarang manusia beraktifitas sebab bisa menimbulkan kesewenangan wenangan, semaunya & korup.
Keknya vidio ini terinspirasi dari debat gugem sama nurudin nih. Good job
Ideologi itu terbentuk untuk mengatur umat manusia
Karena di masa itu , belum mengenal hukum
Dari video gw jadi paham dimana "Atheist" Adalah nama dari salah satu agama dimana logika dan kebebasan adalah tuhan nya
Dan menurut mereka apa yg mereka pahami adalah kebenaran
Bukan kah sama saja dengan orang yg beragama ?
Sama sama dibatasi oleh sesuatu
Orang beragama dibatasi oleh takdir tuhan
Atheist dibatasi oleh akal logika nya
Menurut gw
Agama tanpa akal = buta ( informasi yg dia terima tidak di konfirmasi dengan akal nya )
Akal tanpa agama = tuli ( informasi yg dia dapatkan tidak di konfirmasi dengan sekitarnya )
Stephen Hawking 🤝🏼 Richard Dawkins
Pada dasarnya manusia tidak memiliki agama, yang memiliki agama adalah orang-orang yang ber-kepentingan.
Kepentingan kami adalah beriman dan bertaqwa kepada Allah
ALHAMDULILLAH FOR ISLAM ☝️
Jawaban nya benar, hanya kurang tepat.
Agama itu kamu ciptakan sendiri di dalam dirimu dan kehidupanmu.
Kamu lah yang menciptakan nya, dan kamulah yang menjalani nya.
Kamu pun ber-kepentingan selama masa hidup mu, penting untuk menjalankan kehidupan. Jika kita semua tidak berkepentingan pastinya kita sudah tidak bisa mengetik semua tulisan, omong kosong dan lain sebagainya.
Pernahkah kita membayangkan, bahwa kita ini sebenarnya makhluk primitif, atau hewan yang bisa berbicara.?
Kita hanya berbeda karna ada Akal.
@@KetemuWeekendmakan itu alahmu😊
Terserah mau bicara apa aja , saya percya agama dengan kitabnya dan Tuhan yang satu , tidak perlu mempertanyakan ada atau tidak ada
"Tidak perlu mempertanyakan" kenapa bro ? Takut sama realita ? Iman lu lemah karenanya ? Lu bisa main hp dan internetan itu hasil dari ilmuan loh, org org yg selalu mempertanyakan sesuatu di dunia ini, tanpa ada rasa penasaran kita ga bakal maju dan keterbelakang
urus urusan mu sendiri, tapi lu harus berterimakasih kepada ilmuan karna mereka lah kita bisa maju PAHAM
Konteks nya tidak perlu mempertnykan keberadan Tuhan ada atau tidak ada , kenapa bahas ke yang lain2 ?
Kadang kendali sosial diperlukan untuk menyadarkan masyarakat jika yang menjadi pelopor adalah orang yang membangun masyarakat menjadi sadar dan lebih cerdas. Musa, Yesus dan Muhammad adalah pelopor yang sukses membangun peradaban yang madani pada masanya. Sebelumnya, aturan dan hukum dalam Alkitab dan Al-Qur'an hanya mengatur manusia agar tetap pada batasan fitrahnya sebagai manusia, tidak merusak alam dan tidak menyengsarakan umat, lebih banyak mencerdaskan umat dan tidak membatasi kebebasan berpikir untuk menciptakan hal-hal kreatif yang berguna untuk kehidupan.
Namun penguasa dengan ego yang tinggi sudah melakukan banyak kerusakan alam dan kerusakan mental umat masuk ke dalam kehidupan yang penuh kesengsaraan selama berabad-abad, khususnya ketika perpecahan kekhalifahan Islam sejak adanya mazhab-mazhab, padahal perpecahbelahan umat sudah dilarang dalam Al-Qur'an. Menjadikan agama dengan tafsir yang disalahpahami untuk mengendalikan masyarakat demi kepentingan masing-masing pihak penguasa, bukan untuk tujuan kedamaian dan kesejahteraan umat. Seandainya kita mau berpikir dan mempelajari buku Sukses Story dari para pelopor dahulu yaitu Alkitab dan Al-Qur'an dengan kacamata untuk mengetahui sejarah masa lalu dan bagaimana para pelopor dan kelompoknya bisa keluar dari sistem kehidupan yang sengsara menjadi damai sejahtera, maka kita akan menemukan pemikiran Richard Dawkins hampir selaras dengan pemikiran para pelopor dahulu. Faktanya, Alkitab dan Al-Qur'an menggunakan bahasa amsal atau mutasyabihat yang perlu dipahami dengan membaca fakta-fakta sejarah sejak zaman Adam sampai hari ini, dengan pandangan untuk membangun kedamaian dan kesejahteraan umat manusia, jika Alkitab dan Al-Qur'an dipahami tanpa mengetahui arti dari bahasa amsal, maka kita tidak tau apakah benar ada bencana banjir besar di zaman Nuh? Apakah benar Musa bisa membelah lautan? Atau apakah benar Yesus dapat menghidupkan orang yang mati? Karena semua itu adalah bahasa perumpamaan atau bahasa amsal atau ayat mutsasyabihat yang perlu dicari maknanya melalui fakta sejarah, hukum alam dan kondisi umat manusia saat ini.
Saat itu pasti kan ada masa atau waktu, Nabi Musa alaihi salam berbeda dengan Nabi Yesus (Isa alaihi salam) dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam juga berbeda waktu dan tempat dakwah nya, kalau soal mukjizat, saya yang baru hidup dan berbeda zaman tidak bisa melihat muk'jizat nya hanya bisa melihat dari buku dan mencari informasi dan mendengar dari cerita nya
JIKA TUHAN TIDAK ADA, SAYA AMAN DAN ANDA AMAN. JIKA TUHAN ADA MAKA SAYA AMAN NAMUN ANDA TIDAK AMAN. JADI DALAM KONDISI APAPUN SAYA AMAN. (ADANYA KEMATIAN ADALAH BUKTI ADANYA TUHAN, KARENA BAGI SAYA PRIBADI KEHIDUPAN TANPA KEMATIAN TIDAK MEMERLUKAN TUHAN)
Ini contoh org beriman, kepedean tapi kosong. Udh 2024 ngetik komen pakai huruf besar semua biar apa coba? Biar paling keliatan sendiri? Ketakutan komennya gak dibaca org? FYI, selain menggangu.. ngetik pakai huruf besar semua itu menunjukkan kalo org tsb agak kurang pendidikan & kurang empati (egois)😬
Yakin kamu aman dalam kondisi apapun, bro? Misalnya, jika agama kamu A, tapi ternyata agama yang benar adalah agama B. Apakah kamu masih merasa aman? Saya rasa tidak. Banyak ajaran agama yang mengajarkan bahwa menyembah Tuhan selain yang mereka yakini bisa berakibat serius, bahkan ada yang bilang bakal masuk neraka. BTW, yang kamu sebutkan itu mirip dengan pertaruhan Pascal, bro.
@@xcypher ada sebuah hukum bahwasanya bagi pencuri akan menerima hukuman serius minimal dipenjara. mengapa kita harus pusing dengan kesalahan orang lain. bagi yang tidak mengikuti hukum ya biarkan karena bukan tanggung jawab kita.
Baru² ini ada debat antara ustadz Nuruddin dan guru gembul, saya rasa video ini sangat cocok ditonton oleh para pendukung ustadz Nuruddin
benar, ust nurudin kekeh tuhan bisa di ilimiahkan padahal mustahil tuhan bisa diempiriskan, entah itu memang tidak bisa dilakukan atau memang memang tidak ada
Argumen di buku ini terlalu lemah untuk melawan cendekiawan2 jenius muslim sejak dahulu, jangankan hanya masalah pemikiran dan adu argumen, SAINS MODERN pun tidak sanggup menghilangkan agama justru banyak fakta dimana sains modern membenarkan isi kitab suci 😂
@dwisetyou 💯
Bukan debat itu sih, lebih mirip prank. Soalnya gugem nggak siap n Ustadz Nuruddin nggak ngasih tau kalau itu debat, jadi dikiranya cuma sekedar diskusi
@@SudutPandang2397 Argumen dari orang² yang mengklaim bahwa Tuhan itu ada dan orang² yang mengklaim bahwa Tuhan itu tidak ada, memiliki kekuatan dan kelemahan yang setara jika dinilai dari seluruh sudut pandang dan pendekatan yang ada, kecuali pendekatan iman.
Sains itu alat atau metodologi yang digunakan untuk mencari fakta secara objektif. Sains berjalan secara independen tanpa tendensi terhadap keyakinan tertentu. Sederhananya, sains tidak peduli apakah Tuhan ada atau tidak ada. Dan ada beberapa fakta sains yang tidak sesuai dengan keyakinan pada agama² abrahamik/samawi, contoh teori evolusi modern.
Seluruh agama di dunia memiliki sebagian ajarannya yang sesuai dengan sains, dan sebagian lagi yang tidak sesuai. Jadi, tidak ada satu pun agama di dunia yang sepenuhnya sesuai dengan sains.
Agama itu menyajikan kebenaran mutlak yang dianggap pasti dan tidak akan salah karena berlandaskan pada iman sedangkan sains tidak memberikan kepastian mutlak karena sains selalu membuka kemungkinan adanya kesalahan seiring dengan perkembangan pengetahuan.
Saran aja min, untuk buat video tentang kritik para filsuf post-modern terhadap klaim kebenaran sains. Saya kira lebih menarik, dan lebih memperkaya khazanah intelektual penonton. Agar mereka tidak berkesimpulan hanya dari satu paradigma saja.
Setuju banget
Pasti kaum fe IQ jongkok nih,
Menarik ini 👌
Untung literasiku cukup seimbang. Bisa lah menimbang mana ilmu yg musti diambil dan mana omongan ngelantur yg gak perlu dikasih perhatian.
Perbanyak konten bgni, karna ini sangat penting untuk nasib Indonesia kedepannya 😢
@@armynuho0169 WKWK PANTESAN SDM RENDAH AGAMA GA PAHAM SAINS PUN JAUH 😂
@@SudutPandang2397biasanya justifikasi itu di lakukan karna sesuai dgn realita yg ia punya 🤭
Maksud anda Sains itu sebuah kepastian? padahal dia sendiri kebingungan mendefinisikan kesadaran
1 Korintus 2:9
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Agama menutup logika dari kebenaran yang sesungguhnya
Pelangi pernah dilihat sebagai sesuatu yg menakjubkan dan penuh misteri sebuah keajaiban langit yg dianggap indah dan mempesona namun sekarang setelah sains menjelaskan apa itu pelangi yaitu pembiasan cahaya, pelangi tidak lagi menjadi fenomena luar biasa ia kini hanyalah bagian dari daftar hal hal yg bisa di jelaskan.
Sains/ilmu pengetahuan memotong sayap malaikat sebuah metafora yg menghapus hal-hal spiritual/metafisika yg ada didunia
Kemurnian manusia sesungguhnya terlihat indah karena adanya Agama
❤
@@riskymaulana9341 kenapa terus membohongi diri dalam ilusi ?
Ungkapkan kebenaran meski itu tidak seindah ilusi
Waktu kecil kupikir pelangi adalah jembatan yang terbuat dari permen
Ternyata kenyataan tidaklah semanis imajinasi ku
Tapi itulah kenyataannya
@@ranggathebin1059 Paham subtasinya?
Tuhan telah mati, dan kitalah yg membunuhnya.
Tanpa gagasan tentang tuhan, tanpa keyakinan yg dulu menjadi pilar moralitas manusia kini harus menghadapi kenyataan yg menyakitkan yg tak terhindarkan.
Dunia yg dulunya dipandu dgn ke-Ilahian kini terasa seperti gurun tanpa air dimana kita harus menciptakan realitas kita sendiri
Kalau gak paham skip aja deh🤣
Capek ngejelesin panjang lebar
@@riskymaulana9341 jika anda butuh agama untuk bahagia ya silahkan dijalankan
Moralitas ga hanya ada dalam agama
Rasa kemanusiaan itu juga moralitas
Tuhan ga bisa mati
Karena hanya tuhan yang mampu menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan
Tapi kalo agama bisa mati
Karena agama hanyalah buatan manusia
Namo buddhaya 🙏
Agama Islam adalah satu satunya jalan kebahagian dan keselamatan umat manusia di alam dunia dan akherat tapi penganutnya belum tentu mendapatkan keduanya atau salah satunya tergantung penganutnya apakah ajaran agamanya di jalankan sesuai dgn perintah Allah dan Rasulnya . Salah satu konten agama itu adalah kejujuran dan keadilan itu sendiri jadi kalau ada negara atheis atau orang atheis tapi ia jujur, adil dan cintai damai secara sadar atau tdk sadar org itu sdh menjalankan sebagian ajaran agama itu sendiri cuma tdk mengakui dirinya org beragama .
😂
oke min, aman 👍🏽
❤
Sebenarnya sains berusaha melawan keberadaan Tuhan karena kebuntuan dari setiap pertanyaan teori sains yang masih belum terjawab, alih2 mencari jawaban mereka malah menentang semua misteri ini bukan berasal dari Tuhan.
Alhamdulillah sy Muslim
Saya percaya ada kehidupan setelah mati. Saya percaya akhirat. Alhamdulillah saya di beri tempat di islam
Silahkan kalian berlomba gapai dunia... Kami jauh lebih berpikir
Kami memikirkan gimana tempat kita kelak di akhirat. Semoga kami khusnul khotimah
Alhamdulillah for ISLAM BROTHER ☝️
kita bersyukur bisa melihat apa yg tidak di lihat kebanyakan manusia , Alhamdulillah
Betul teman, tujuan manusia adalah kebahagiaan dan dalam islam kebahagian yg di tuju adalah kebahagiaan dunia dan akhirat. Kita berpegang Al Qur'an sebagai petunjuk kehidupan sementara ateis berpegang dari tulisan tulisan filsafat.
Pemikiran inilah yang menyebabkan kemunduran peradaban Islam. Apakah masa keemasan Islam yang dulu adalah suatu kesesatan?. Berhentilah berpikir bahwa agama hanya tentang persoalan akhirat.
Islam rahmatan Lil alamin. Tiada batas dalam pembahasan keilmuan. Islam fleksibel dalam menjawab masalah zaman. Berhentilah mengkotak-kotakan keilmuan seakan-akan ada versi Islam ada versi barat. No bro, bayangkan seberapa ngerinya ilmuwan Islam dulu, mampu mengkaji segala pengetahuan sains dan teologi. Sisi positif Islam dalam sains ialah lebih mengedepankan moralitas dalam memilih dan menentukan keputusan.
Iyain aja dah biar senang😅
Tuhan itu causa prima, dan telah ada sebelum segala hal ada.. pada ciptaan berlaku prinsip semua yang berawal pasti punya akhir, ciptaan mengalami siklus hidupnya.. materi, ruang dan waktu pertama lahir taruhlah dari titik kalau teori big bang, lalu meluas.. disana perjalanan ada yang lahir dan mati, selanjutnya akan kembali seperti awal lagi.. terus mengikuti siklus itu.. begitu seterusnya, Tuhan harus berbeda, maka dikatakan dia sama sekali tidak sama dengan ciptaannya.. Tuhan telah ada sebelum hukum alam itu dirancang atau diciptakanNYA.. artinya Dia pasti tidak dibatasi hukum alam itu sendiri, jadi kalimat lalu Tuhan diciptakan siapa, itu melanggar logika sbg Tuhan.. karena berarti Dia tidak lagi causa prima
Bedes sapien saking brebes hadir.
Pasti sama-sama pengikutnya Dokter Bedes Ryu Hasan ya? 👍🏻
@@darxenxv2487 anda betul sekali
Keren..
Konsep Agama : kebenaran Tuhan itu mutlak, pemahaman Agama oleh manusia itu relatif.. Kalau yang dipermasalahkan adalah pemahaman agamanya, oke.. Tapi kalau yang dipertanyakan adalah keberadaan Tuhan, itu tidak make-sense.. Karena konsep eksistensi Tuhan itu memang tidak untuk ‘dibuktikan’ secara materi dan sekarang.. Jadi penulis ingin menguji keberadaan sesuatu dengan metode yang salah.. Jangankan membuktikan Tuhan, bahkan teknologi tidak dapat membuktikan mimpi..
mungkinkah dia hanya nama yg disifatkan. saya setuju klo ada yang tidak percaya dg dia yg akurasi perhitungannya dipertanyakan. coba deh minta kerusakan yang banyak
dan yang dia lupakan adalah dunia yang saat ini terbentuk serta ilmu2 yang ada juga terbentuk itupun sedikit atau banyak bisa berlaku karena adanya agama yang di percaya sebagian besar manusia sebelum dia lahir,, tatanan konsep masyarakat dan aturan2 moral pun adalah produk turunan leluhur2 kita yang beragama... apa jaminan peradaban yang kini kita gapai bisa terwujud tanpa agama? adakah bukti yang setara dengan peradaban agama yang ribuan tahun ini? toh semua hal yang kita rasakan dan nikmati serta buah fikir kita saat ini sedikit atau banyak juga karena adanya pengaruh agama dari manusia2 sebelum kita lahir... dan terutama faktanya,, manusia yang ada saat ini sebagian besar adalah manusia beragama... kalau bicara ilmiah maka harus ada pembuktian yang apple to apple... kita tidak bisa beracuan pada suatu negara sekuler yang skrg ini tidak beragama (yang bahkan umurnya tidak lebih dari 2% dari umur peradaban beragama) adalah lebih baik dari peradaban agama yang berjalan ribuan tahun dengan pengikut yang jumlahnya jutaan bahkan milyaran manusia... harus ada padanan yang setara,, karena manusia dan cara pandang manusia terlalu kompleks untuk disimpulkan secara sederhana seperti itu... diakui atau tidak,, agama adalah bagian dari perjalanan kehidupan manusia selama ini bahkan ribuan tahun atau lebih hingga saat ini...
Nyimak
Benar mungkin sebaiknya gak usah beragama karena agama untuk orang yang berpikir Saya tekankan lagi untuk orang yang berpikir dan agama dibuat hanya untuk manusia jadi tidak akan cocok jika diterapkan terhadap hewan atau tumbuhan ✍️ anda pahamkan maksud saya
Bro, apakah maksud kamu agama itu hanya untuk orang yang berpikir dalam satu jalur dan menganggap pandangan yang tidak sejalur dengannya salah? 🙃
@@xcypher 😑
@@DIVchild1497 😁
Si Budi berpendapat diluar agamanya ,orang2 akan masuk neraka.meskipun si Budi punya sahabat yg baik,sahabatnya tsb akan dipanggang di neraka.
Dan si Budi setuju dgn Tuhannya, bahwa sahabatnya terpanggang di neraka selamanya.
Agama ada sebagai kontrol bagi manusia. Tanpa berpegang pada agama manusia akan menjalani kehidupan sebebas-bebasnya, tapi kebebasan inilah yang nanti bisa menghancurkan manusia itu sendiri.
Terkesan bagus sih sebagai kontrol bagi manusia
Tapi jangan salah manusia bisa juga dikontrol oleh Agama untuk melakukan tindakan biadap
Kontrol disini memiliki arti yg bias
Bisa untuk kejahatan atau kebaikan
agama menyebabkan teroris melakukan hal jahat tp dia anggap baik
@@IkhaRJ Omong kosong, saya ateis juga tetap jadi manusia. tidak ada urusannya kepercayaan dengan perilaku seseorang. yang beragama melakukan kejahatan juga tidak sedikit.
1 jam yang lalu
Ironisnya, dari kesimpulan² Dawkins terkesan malah terlalu gampang bisa dipatahkan dgn sendirinya, karena tetap tidak memberikan jawaban yg secara holistik seharusnya bisa jadi alternatif kuat/seimbang terhadap masalah/hal yg sedang "ditantangnya". Salah satu contohnya, karena variabel² yg dipake masih ada unsur cocokloginya dll, jd masih sangat bisa dibantah dgn mudah (mirip kasus FE vs GE). Dalam hal "menantang keyakinan" yg lain (ketuhanan), di sini Dawkins dgn "caranya" yg begitu, justru itu malah jadi bikin nambah² masalah baru lagi dgn "agama barunya" itu. Ujung²nya sejarah akan terus berulang kembali seperti biasanya (manusiawi), idealisme akan terdistorsi fragmatisme, politik, kekuasaan dll, menjadi korup, ekstrim, radikal, dll.🤔😬
Pada akhirnya manusia ternyata hasil rekayasa genetik beberapa ras alien
Dan kisah tuan dan nyonya adalah hasil dongeng sebelum tidur buatan manusia itu sendiri puluhan ribu tahun lalu yg didendangkan secara turun temurun
❤❤❤
Dari mana asalnya keajaiban, apakah dari rangkaian peristiwa yg kebetulan,.?
Kau tau Takdir, kewajiban dan Hak (OTAK)? jawab pertanyaan ku maka Kau Kaan Melupakan Omongan Tersebut Dan Mulai Mayakini adanya Tuhan! Hanya (Otak = akal dan pikiran) yang membedakan Kita Dengan Seluruh Alam semesta dan isisnya ini, maka kau akan tahu Siapa diri kita sebenarnya Dengan Alam semesta ini
Itu terlalu dipaksakan, bro. Menganggap otak kita sebagai yang 'paling luar biasa' dan satu-satunya di alam semesta, lalu menyimpulkan keberadaan Tuhan dari situ, terasa seperti kesimpulan yang terlalu cepat. Kita belum tahu sepenuhnya, kan, apakah hanya kita yang 'luar biasa' di alam semesta ini atau ada yang lain? Kompleksitas dan kehebatan otak manusia memang luar biasa, tapi itu bukan bukti bahwa kita diciptakan dengan sengaja. Oh ya, BTW, keyakinan saya soal ada atau tidaknya DIA masih tetap sama seperti sebelumnya, dan nggak seperti yang kamu tekankan kalau saya akan percaya keberadaannya. 😭🙏
Semakin banyak berinteraksi dengan alam, semakin sadar bahwa alam itu memang memiliki keteraturannya sendiri, begitu kompleks, sulit ditebak. Namun bisa dijelaskan.
Bukti2 evolusi begitu jelas tersebar.
Ikan mudskipper, ular laut, ikan lungfish, beragam varietas tanaman dan binatang, mutasi2 genetik makhluk hidup, perilaku2 unik hewan. Semuanya bukti jelas evolusi itu ada karena adaptasi proses seleksi alam.
Tuhan agama itu hanya dongeng, dan isi kitabnya hanyalah isi dari perdagangan informasi
sebuah mekanisme dan obejct dgn pyhton, dimana penciptaan sebuah object kotak yang bergerk kekanan dan kiri, lalu seiring perpindahan ia akan Berevolusi menjadi lebih besar =
import bpy
bpy.ops.object.select_all(action='SELECT')
bpy.ops.object.delete(use_global=False)
bpy.ops.mesh.primitive_cube_add(size=2, location=(0, 0, 0))
cube = bpy.context.object
movement_count = 3
scale_increase = 0.01
distance = 2
start_frame = 1
frame_gap = 20
for i in range(movement_count):
cube.location.x += distance
cube.scale *= (1 + scale_increase)
bpy.context.view_layer.update() cube.keyframe_insert(data_path="location", index=-1, frame=start_frame) cube.keyframe_insert(data_path="scale", index=-1, frame=start_frame)
start_frame += frame_gap
cube.location.x -= distance
cube.scale *= (1 + scale_increase)
bpy.context.view_layer.update()
cube.keyframe_insert(data_path="location", index=-1, frame=start_frame) cube.keyframe_insert(data_path="scale", index=-1, frame=start_frame)
start_frame += frame_gap
.
Kesimpulan =
Kotak itu memang penuh keteraturan, Bukti yang sangat amat jelas di atas bahwa Kotak itu tercipta dari algoritma susunan angka matematis yg komples, serta perubahan evolusi hasil dari kemampuan obejct/waktu.
Programer adalah dongeng Begitulah kira2 pemikiran kaum NPC bumi
Hal itu di karenakan ketidaktahuan, keinginan manusia untuk mencari tau, karena manusia kalau tidak mengetahui dan tak paham maka hanya menjadi manusia yang hanya bisa melihat atau hanya bisa menjadi orang biasa atau orang yang berpengetahuan atau berpengalaman
Ardha, coba di-VO-in sendiri aja. Kontennya bagus, tapi kalo naratornya pakai AI jadi mengurangi kualitas kontennya. Saya tunggu video2 berikutnya.
Yg cmn kutau, agama hanyalah buku manual cara meggunakan hidup.
Dan dunia ini adalah permainan, kita ngga tau mana yg benar maka akal dan logika kita sebagai alat untuk memikirkan krbenaran hidup. Tidak mungkin barang diciptakan tanpa tujuan, tidak mungkin yang berawal hingga berakhir tidak memiliki nilai. Tidak mungkin yang hidup menciptakan yang hidup. Tidak mungkin ia merealisasikan dgn convert ke logika manusia jika ia tercipta. Tidak mungkin manusia menciptakan rumus jika alam tidak pada takarannya dan ukurannya.
Video ini hanya kesimpulan dari 1 prespektif yg diakui oleh semua yang sependapat dengan persektif tersebut. Bahkan dia sendiri sudah tau bahwa tujuan memerlukan kolaborasi agar saling menyempurnakan. Bahkan saling menyempurnakan pun masih belum cukup untuk membuktikan 100% keberadaan tuhan karena sama aja menggunakan full logika manusia yang manusia sendiri tidak tahu batasnya
*Keyakinan dengan logika*
Seekor semut terjebak dalam tas yang nantinya dibawa dari indonesia ke russai melalui pesawat . Sesampainya disana, semut tersebut bertemu dengan semut asli russia. Semut russia menanyakan tempat asalnya, si semut indonesia menjawab aku dari indonesia. Pastinya si semut russia tertawa terbahak2 karena pastinya mana mungkin semut indonesia pergi ke russia, logikanya pasti udah mati duluan sebelum sampai kesini.
Cerita tersebut bisa kita amati sebagai pemikir kritis bahwa, tidak ada yang tidak mungkin jika tidak ada pembatas. Kita tidak akan bisa menyatakan keberadaan tuhan jika logika sendiri tidak dicampuri oleh logika tuhan itu sendiri.
Renungi lagi bagi orang atheis, JANGAN JADI PENGECUT untuk Mengambil resiko yang belum jelas apakah itu sia2
Dawkins pandai mengarang
❤
tidak percaya tuhan berarti tidak saintis
Salam cerdasss
Salam MUSLIM JENIUS ☝️
@@SudutPandang2397muslim SDM rendah baru iya,
@@armynuho0169 MUSLIM SELALU MENANG SELALU DI ATAS KEKAFIRAN SELALU RENDAH DAN DI BAWAH ☝️
@@SudutPandang2397 🤭🤭 realita berkata sebaliknya sobat 🤣
Agama apa yang mengajarkan antara agama dengan sains harus di dikotomikan ? Bukankah keduanya satu-kesatuan yang mustahil untuk dipisahkan ? Omong kosong besarlah itu kalau ada seorang manusia jadi atheis-sejati, dalam kondisi "PANIK" saja se atheis apapun seseorang pasti dia akan menyeru apa saja yang dianggap bisa menolongnya dan itulah TUHAN nya.😁
Kalau dari sudut pandang agama, mungkin kelihatan ada keterikatan antara agama dan 'sains,' tapi menurut saya itu lebih ke arah pseudoscience. Soalnya, kalau dilihat dari perspektif sains beneran, justru klaim-klaim agama mulai 'runtuh.' Nah, kalau sesuatu dianggap satu-kesatuan yang nggak mungkin dipisahin, tapi salah satunya malah runtuh, gimana bisa dibilang mereka nggak bisa dipisahin?
Dan soal ateis yang panik, misalnya minta tolong ke polisi, apakah itu berarti polisi adalah Tuhan? Tentu aja nggak, kan polisi jelas bukan maha kuasa atau maha segalanya seperti Tuhan yang biasanya digambarin. Kalau orang panik terus minta tolong, itu lebih ke respons alami manusia buat cari bantuan, bukan tiba-tiba dia percaya sama Tuhan. Jadi, nganggap semua orang yang panik otomatis bakal memanggil Tuhan itu kayaknya berlebihan. Dia cuma nyari pertolongan dari siapa atau apa aja yang bisa bantu saat itu, bukan berarti dia mendadak punya keyakinan ilahi. 😁
menurutku tidak percaya tuhan adalah puncak dari danning kruger effect
alam semesta yg kompleks dan terstruktur tidak mungkin terjadi begitu saja
jika dawgins berpikir bahwa itu hanya menambah persoalan, itu karena dia berpikir tuhan sama dengan makhluknya.
banyak para ateis menilai agama dari penganutnya bukan langsung dari sumber ajaranya, dimana agama diturunkan sebagai pedoman hidup bagi para makhluk-Nya.
manusia terlahir sebagai budak baik budak dari pencipta ( penganut agama) ataupun budak dari ciptaan Nya termasuk nafsu dan logika.
manusia terlalu lemah untuk menanggung kebebasan dan kekuasaan
manusia terlahir bodoh dan lemah dan bisa mati kapan saja
Maka janganlah kamu berjalan di atas bumi dengan congkak.
Ya , Jika manusia mampu menciptakan AI dan menjadi Tuhan atas AI lalu kenapa dawkins tidak mencoba memberi napas dan roh kepada AI agar AI mempunyai tujuan hidup , hidup manusia yang relatif pendek menjadikan manusia memiliki tujuan hidup dan mempunyai hidup yang bermakna .
👍
Kalau ada proses seleksi alam siapa disebalik proses yg maha hebat itu?
30 menit yg lalu.....
WKWK DAWKINS JUGA GA BISA TERCERAHKAN KALAU TIDAK MENGAMBIL PENGAJARAN DRPD KONFLIK AGAMA YG PERNAH BERLAKU
Agama mana yg membatasi ilmu pengetahuan....sedang di eropa sendiri mengalami abad kegelapan disaat yang didataran arab ilmu pengetahuan dan sains sedang berkembang
Awal beragama adalah Tauhid dan akhir agama adalah tauhid lagi(ini lah agama berlandasan Wahyu)... agama tanpa tauhid sama saja agama buatan manusia bukan agama Tauhid yang dibawa oleh Utusan Tuhan...
Orang yg mati-matian membela agama, ibarat seperti ayam yg mati-matian membela KFC.
Preet agama dibela😅
@@FendiHeriansyah95 Ya gitu ibaratnya
Lah namanya nggak tau maka harus cari tau, percuma punya spesifikasi akal sehat
@@F.haique ngerii yak
@@pandusantoso5452 yoi
Wkwkwk,bukankah sign modern tercipta karena keingintahuan manusia yg berasal dari pembuktian kebenaran atas risalah yg tertuang dlm kitab agama yg tercipta dari ritual supranatural yg pada saat itu kebudayaan manusia bener2 hancur dan tak teratur,yg harus di ketahui bahwa alam semesta bukan cuman masalah materi tetapi juga non materi,yaitu jasad dan ruh😊