Luar biasa. Pembahasan berat bisa disederhanakan begini oleh pak luthfi. Kalau baca buku-buku dari ibnu rusyd atau spinoza langsung kayaknya ga bakal ngerti.
Ini channel yg mendidik manusia agar tidak munafik, arogan merasa paling suci, lanjutkan kang cerahkan mereka agar otaknya hidup, selamat berjuang, biar para munafikun melek
Tuhan Allah YANG BENAR tak perlu dicari keberadaan NYA karena DIA akan nampak dengan sendirinya disaat kita berbuat amal kebajikan kepada semua ciptaan NYA tanpa merugikan makhluk lainnya.
andai saja orientasi para agama benar benar untuk Rahmat seluruh alam,dan slogan tersebut benar2 menjadi tujuan semua pemeluk agama,pasti kehidupan bumi jauh lebih indah daripada surga yg masih menjadi khayalan pikiran
Sampai saat ini, untuk beberapa negara yang salah satunya Indonesia, agama masih merupakan salah satu media yang paling efektif buat mengendalikan kelompok2 massa, juga merupakan investasi jangka panjang bagi elit2 politik untuk bisa dipanen setiap 5 tahunnya.
Bukan hanya agama.. semua ideologi digunakan oleh politikus utk mengontrol manusia. . Contoh di cina.. agama tidak signifikan, disana idiologi komunis digunakan utk mengontrol 1,3 milyar penduduk cina..
Skrg byak yg sadar, sdh lama dibodohi dan didoktrin melalui agama untuk kepentingan tujuan pemimpin agama atw utk politik.. Makanya yg hidup enak pemimpin2nya bukan umatnya..
Ya , Tuhan itu lebih dekat dari pada urat leher kita , juga inspirasi manusia tentang pengetahuan datang nya dari sang Pencipta Yg jadi ? Mengapa gravitasi bumi, Newton yang dapat inspirasi nya ,
Terima kasih Bung Luthfi atas pencerahannya, saya baru sadar bahwa ternyata selama ini saya cenderung mempercayai apa yg disebut Spinoza's God. Kepercayaan ini sdh berlangsung cukup lama namun baru sy sadari sekarang, ternyata sdh lama ada pendahulunya.
Di Bali substansi Tuhan sebagai sumber dari ilmu pengetahuan adalah Saraswati, makanya orang Bali disetiap hari Saraswati tersebut berterimakasih atas diturunkannya ilmu pengetahuan kepada manusia untuk menjalankan kehidupan di bumi
Setuju dan benar karena Sains dan Ilmuwan berdasarkan fakta dan data penelitian, analisa, pengamatan serta praktek Agama oleh pemuka agama para pendakwah berkotbah berdasarkan penafsiran dan asumsi pribadi dan berhalunisasi dan membuat teori Ilustrasi tanpa ada dan pernah memiliki fakta fisik. Agamawan tujuannya agar memiliki umat dan pemeluk sebanyaknya mereka para umat dgn mudah di bodohin dan di kelabui.
HANYA UMAT ISLAM YG SULIT MENERIMA KENYATAAN KARENA MEREKA POKOKNYA POKOKNYA AGAMA GUA PALING BENAR SEMPURNA, DAN AGAMA SELAINYA KAFIR PADAHAL MEREKA TAK BISA MEMBUKTIKAN TUHAN YG MEREKA SEMBAH SEPERTI APA BENTUKNYA ARTINYA MEREKA HANYA BERKEYAKINAN DENGAN KHAYALANNYA ADALAH YG PALING BENAR
Moyang kita sama dgn China konsepnya. Tuhan itu mutlak tdk boleh disifatkan Krn itu kurang ajar dan bisa saling bertolak belakang, yg boleh di perbincangkan dan di bahas itu Dewa Dewi. Begitu yg kutahu.
Kawan Nabi Adam as manusia pertama Dia tau bahasa dia tahu Tuhan ada dan Einstein dia terlalu Pokus Dengan Ilmu dunia bahkan Ilmu mistispun dia Merangkumnya Dengan Ilmu sain,ilmiah, padahal Alam Ghoib itu nya adanya contoh saja jikalo Semua orang Berpendapat Tidak ada Yang namanya Alam Ghoib,maka tidak percaya pula Adanya Roh ,Sedangkan Einstein tidak bisa hidup lagi meski Jantung darah,nadi,otak di ganti yang Baru dan Press tetap mati tidak seperti Motor Supra Ganti Karbu ganti Seher ganti kabel dia Lebih fit dan sehat maka Roh lebih penting Meski di diagnosa Gagal jantung tetapi roh masih ada dia hidup tapi menderita maka Tuhan itu ada
@@FTi-iz1hy bro,, saya ini juga muslim, dan Insya Allah saya beriman. tapi please deh jangan permalukan dirimu di sini dengan komentar seperti itu. anda sepertinya salah kamar. harusnya anda ikut ngaji di cahnel ustad wahabi seperti firanda atau yazid. nah itu baru pas dengan jalan pikirmu 😅
@@FTi-iz1hy Kata manusia pertama perlu dikaji lebih lanjut.. 1. Referensi sains, homosapiens LAHIR +/- 250.000 tahun yg lalu.. 2. Referensi agama (yudaism, kristen, Islam), manusia modern adalah manusia yang berpengetahuan dan berbahasa.. Keduanya dapat dipertentangkan dapat juga sejalan.. 1. Dipertentangkan ketika kata Manusia Pertama (Adam) hadir secara ajaib.. 2. Dapat sejalan jika agama lebih lanjut percaya proses evolusi, ketika dikatakan manusia berasal dari tanah.. a. Homosapiens yg lahir +/- 250.000 tahun yg lalu, mereka terus bermigrasi dan berkembang dengan ciri fisik dan bahasa yang berbeda (+/- 50.000-40.000 tahun yg lalu).. b. KIsah Adam cenderung menjadi cerita fiksi.. gambaran keadaan manusia secara umum sepanjang masa..
Betul dan otak manusia adalah pendongeng yg hebat sehingga tercipta berbagai macam kepercayaan, mungkin kalau komik dragon ball ada di masa lalu, pasti komik tsb akan menjadi kitab suci 😂
Penjelasan sangat bagus. Penjelasan dimulai dari sejarah, hingga perdebatan para filsuf dan ilmuwan. Maka dari penjelasan di atas sebenarnya tidak ada Tuhan. Yang ada hanyalah alam semesta yang bekerja sesuai mekanisme.
@@hendrimustika3896Dan Banyak orang Yang Beragama Tapi tidak menaati Semua Larangan larangannya itulah yang merusak Alam Dan juga Mencederai citra Baik Agama salahkan Lah Sipat Setannya Bukan agama yang Mereka Cantum dalam KTP sikapnya lah yang seperti setan tetapi Di KTP dia beragama itu yang buruk
@@fitrajay510 dunia itu dinamis, sejarah hanya melihat bhwa pagan mengorbankan mnusia, sblum itu tidak kok ! Ingat, sistem ketuhanan itu sprti mangga, awalnya asam (sedikit yg ikut), kmudian manis (bnyk yg ikut dan mnerapkan) kmudian busuk (melenceng dr ajaran).
Hanya sampai disitu aja pengetahuan manusia ke planet tetangga aja pake berbagai teknologi sampai sekarang belum bisa sok sok mau mencari tahu keberadaan tuhan 😂😂
@@HrisTowo Bukti spt apa yg kamu harapkan ? Kalau kamu tidak percaya Sang Pencipta, tidak ada mujizat bagimu. Segala sesuatu yg tidak masuk di akalmu pasti jau anggap adalah kebetulan kan ?? Walaupun dengan teknologi sekarang + otak ilmuwan terpandai tidak bisa mencipta 1 sel hidup yg paling sederhana di dlm lab, kamu akan memilih percaya atom2 akan bersatu membentuk DNA di bawah batu secara kebetulan di ruang angkasa.
"Kalau kamu tdk percaya sang pencipta maka tdk ada mukjizat bagimu" Pertanyaan saya: Untuk apa tuhan memberi mujizat kepada org yg sudah percaya,Bukankah tanpa di beri mujizat pun orang itu sudah percaya? Bukankah lebih baik tuhan memberikan mujizat kepada orang yg blm percaya agar orang itu berubah menjadi percaya kemudian dia bisa mengajak teman2 dan sodara2nya agar ikut percaya juga. Mengenai atom dan DNA,apakah kau ahli biologi?..sementara hukum biologipun sudah menjelaskan tdk ada roh dlm tubuh manusia.
@@heryantolie6141 Seluruh alam semesta ini sudah cukup bagi orang yg bijaksana untuk melihat & memahami bahwa semua ini ada disain dan pasti penciptanya. Pernah dengar grafik "Dunning-Kruger" ? Aku rasa mayoritas umat manusia ada di dekat titik 0, puncak confidence 100%. Sepertinya semua orang termasuk aku pernah berada di titik itu dan tahu rasanya jadi manusia super 😂 Tuhan itu seperti orang tua yg memberi kasih kepada semua anaknya. Yg aku maksudkan, tidak semua orang akan menyadarinya. Ada anak yg bisa merasakan dan bersyukur, ada juga yg sebaliknya. Ada atau tidaknya sesuatu kan tidak harus bisa dilihat & dibuktikan. Ada banyak hal yg bisa kita rasakan keberadaannya walau sulit dibuktikan secara sains (eg ❤️). Misal teori ttg atom itu sudah di mulai sejak tahun 450. Tapi baru tahun 1930an kita bisa melihatnya dgn penemuan mikroskop elektron. Selama 1500 tahun manusia cuma bisa berteori ttg atom. Apa kamu merasa pengetahuan sains kita bisa mendeteksi non materi spt "roh" ? Seperti film ghost buster dgn alat2nya gitu ? Seberapa yakin kamu setelah manusia mati semua akan lenyap dan segalanya akan berakhir ? Itu artinya hidup kita tidak ada arti dan makna, selain lahir, kerja menikah, punya anak lalu mati. Meaningless... Itu menurutku yak...
@@heryantolie6141 Balasanku hilang 😕 cape2 ngetik... "absence of Evidence is not Evidence of Absence" (Carl Sagan, American Astronomer) Intinya itu. Hati2 saja banyak yg mengaku sains itu bukan benar2 sains, khususnya di bidang medis & biologi...
Awas ! Ada manusia yg "menciptakan Tuhan-Allah", allah diciptakan oleh akalnya dan allahnya "disuruh-dijadikan hambanya" untuk memenuhi keinginannya dan jika ada yg menista allahnya, allahnya dibela..... Golongan inilah yg berbahaya bagi manusia lainnya yg berbeda dengan "keyakinannya" karena mereka anggao "kafir".....
Apakah anda percaya tuhan..? Trus kalau percaya !Apakah tuhan itu maha segalanya..? Trus kalau ada tuhan bisa kalah sama ciptaannya dan mati anda percaya?😂😂
Kalau anda nggak percaya Tuhan jangan takut di Cap Kafir... Jangan setengah setengah kalau Atheis harus Kaffah jadi Atheis Kaffah. Agak cemen di cap Kafir langsung kena mental.
@@triputrosulistyo2207 tinggal pilih aja mau percaya yg mana Kalo emang semua manusia berasal dari Adam dan hawa, harusnya sih manusia hanya ada satu ras, satu bahasa, dan kita semua manusia itu satu keluarga Bagiku itu sangat ga masuk akal Cerita seperti itu mirip seperti cerita mitologi tentang Dewa Dewi, Zeus, kera sakti, dll
Pemahaman manusia konsep ketuhanan menjadi jadi setelah "tuhan" menjadi kosa kata Homosapiens memasuki peradaban tulis dan baca . Sebuah karya dan karsa Homosapiens yang paling cemerlang yang sampai sekarang menjadi sebuah kata sakti.
Tuhan adalah pengalaman. Tuhan adalah suara hati yg mengalami ketuhanan. Tuhan sifatnya sangat pribadi yg muncul dr proses hidup. Tuhan tdk bisa dijelaskan, hanya dpt dialami.
Saya tidak tau siapa spinoza dan apa teorinya tentang tuhan, tapi setelah mendengar penjelasan di konten ini saya baru tau kalau pemikiran saya tentang tuhan sudah keduluan di teorikan oleh spinoza, dan dipercayai oleh salah satu orang paling jenius di dunuia ini.
Konsep Tuhan memang misteri besar yg tak pernah akan terkuak terang benderang. MENURUT saya kita hanya bisa sedikit sedikit gejala2 sosok Tuhan dan itu bukan semata mata konsep hasil olahan akal kita tetapi juga harus kita dekat dengan hati atau roso dalam bahasa Jawa.Jadi harus kita pahami denganpengalaman eksistensial setiap diri / subjek
Sebagai orang Indonesia istilah Tuhan pasti diciptakan orang Indonesia. Tinggal digali maknanya. Dalam tradisi kehidupan kami, Tuhan dipahami sebagai daya penerang, kekuatan pelindung, pengendali perubahan dan penggelap-pengembali-peniada. Manusia memanfaatkan itu untuk kesehatan-keselamatan, kesejahteraan dan keharmonisan.
"DEUS SIVE NATURA" "Di setiap langkah kita, biarkan cahaya pengetahuan menerangi jalur kita, mengusir kegelapan ketidaktahuan dan menuntun kita ke kebijaksanaan yang lebih dalam." "Jadilah pencari cahaya dalam kegelapan, penantang dogma yang kaku, dan pembawa perubahan yang bertujuan untuk keadilan dan kebenaran." "Ketika kita memperluas batas pemahaman kita, kita membuka pintu untuk transformasi diri dan masyarakat." "Illuminatus bukanlah mereka yang hanya mengikuti cahaya, tetapi mereka yang menjadikannya panduan untuk membangun dunia yang lebih cerah dan adil untuk semua." "Dengan keberanian dan kejelasan, kita bisa menunjukkan bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kebebasan sejati."
Menjawab tentang Tuhan, menurut saya sangat sederhana. Begini: Bawalah oleh kita berbagai hewan masuk ke sebuah bangunan. Katakanlah ke sebuah mall yg lengkap dg segala kegermalapan bangunannya, lampu lampunya, ornamennya, hiasannya, barang dagangannya, lifnya, eskalatornya dllnya yg semua itu bagi manusia semua adalah hal mudah sekali membuat, membangun dan menatanya. Tapi coba oleh kita tanya semua hewan yg kita bawa ke mall tsb. Tanya oleh kita kepada anjing, kucing, kelinci, monyet, burung dan semua hewan yg kita bawa tersebut. Jikalau semua binatang tersebut bisa berbicara, tetap saja semua hewan tersebut tak akan mampu menjawab bagaimana mall dg segela kelengkapannya itu dibuat, dibangun dan ditata, karena mall dg segala kelengkapan dan kegermalapannya itu sangat mudah bagi manusia, tetapi tetap saja semua itu sangat jauh dari kemampuan nalar para hewan. Pun demikian dg kita, tetap saja sampai saat ini manusia masih terus berdebat dan berfikir bagaimana alam semesta ini dibuat, dibangun, ditata dan diatur. Semua masih hipotesis dan hanya teori, tetapi kita tak mampu membuat, membangun, mengatur dan menata alam semesta. Kita masih sama seperti hewan hewan yg hanya bisa berada di mall yg megah sambil melihat lihat dg segala ke kaguman dan ternganga. Pun demikian kita hanya mampu mendiami sambil ternganga dan terus berpikir bagaimana alam semesta dibuat, dibangun, ditata dan diatur. Karena itulah agama lahir sebagaimana yg anda jelaskan panjang lebar. Shg sampai saat ini apapun definisinya tentang Tuhan, bahwa percaya Tuhan jauh lebih logis dari pada tidak percaya Tuhan.
Kontradiksi, katanya otak kita terbatas kayak hewan masuk mall.. kok bisa muncul kesimpulan yakin kalo tuhan itu ada dan yang benar tuhan A. Kalo tau otak terbatas berarti apapun kesimpulannya berhak diragukan.
@@dieinanotherday betul banget otak terbatas kok bisa bisanya tau bahwa alam semesta ini ada yg nyiptain konyol ttp aja neuro neuro sains paling bener sosok2 fiksi sprti tuhan, dewa, yahwe, allah hanyalah hanyalah ciptaan otak manusia purba yg mengalami revolusi kognitif mulai bermimpi dan berkreasi
@@dieinanotherday analoginya aja sdh absurd mall dibandingkan dengan alam semesta konyol emg otak fiksi org beriman agama membuat otak mereka mjd dungu
Setiap manusia menemukan Tuhan nya sesuai kemampuan nya dan tidak perlu campur tangan manusia lain....bila ada manusia yg tdk meyakini adanya Tuhan...itu hal yg wajar karena begitulah dia... yang jelas semua yg terjadi pasti ada yg memikirkan, mencatat, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi, selama ini kita hanya mengacu kepada pendapat dan temuan orang lain... (otoritas mutlak), padahal hal yg menyangkut keyakinan/kepercayaan sangat lah bersifat individu...bila anda mendapat dari orang/benda lain seperti teman, guru, buku,...maka anda jadi orang/benda tsb... saat manusia lahir mulailah mahluk itu beradaptasi dengan alam/lingkungan nya... begitulah kira kira...
Kau bicara ngawur seenak perutmu . Tuhan itu maha kuasa tidak terlampaui pikiran manusia ,kecerdasan manusia masih masih dibawah kecerdasan Tuhan , manusia tidak akan pernah sama dengan kekuasaan dan kekuatan Tuhan . Karena beliau yg mengendalikan alam material dan alam rohani . Manusia sendiri tidak bebas di kendalikan Tuhan di kendalikan melalui hukum sebab akibat , coba melanggar dharma ( berbuat kejahatan ) ,pastinlangsung kena hukum karma jika gak percaya ,cobalah berbuat jahat agar manusia mengerti hukum Tuhan ! Jangan hanya sebatas bicara dan berpikir ,jadi perlu anda mengalami sendiri ,itu namanya pencarian atau pembuktian !
jika Kau menyanggah konsep Tuhannya Spinoza sanggahlah dgn teori atau konsep Tuhan yg kau percaya.., Channel ini untuk para pemikir bukan untuk pemarah..😀
@@m-dc5083Tuhan menciptakan segalanya termasuk hukum2 yg bekerja pada ciptaanNya. Hanya dgn menguasai ilmu pengetahuan manusia dapat tau dan mengerti bgmn cara kerja hukum2 tsb. Jadi jelas sekali Tuhan tidak ikut campur lagi pada hukum2Nya. Konsekuensinya amat jelas: melanggar hukumNya, terimalah akibatnya. Bukan krn Dia murka sbgmn biasa disampaikan oleh ajaran agama. Sebaliknya, jika tau dan mengerti cara kerja hukumNya, maka manusia bisa memanfaatkan keberadaan ciptaanNya dgn selamat.
@@m-dc5083 Akal ,science dibangga banggakan...😂 Hasil dari science manusia terbukti merusak alam dan mencelakakan manusia itu sendiri...buktinya nyata terlihat kok ,mosok gak lihat ? Sejak kapan akalmu ,sciencemu bisa bikin seekor nyamuk..heh ? Suruh einstein bikin semut yg kecil bisakah...? Apalagi masalah ruh ..akal dan science jelas perangkat yg teramat primitive dan pasti tak mampu ...jangan paksa otak manusia bikin ruh , biar gak buang waktu Allah sdh kasi batasan , Ruh urusan Allah ..dia kasi tahu ttg ruh kemanusia hanya sedikit ! Scientist ngakui black hole nyedot planet disekitarnya termasuk bumi, disitulah diperkirakan kiamat terjadi. Udah sembah saja Allah tunduk kepadanya..biar selamet 😂😂😂😂
PERSONAL GOD Sejak Tuhan berkehendak menciptakan manusia berdasarkan “image” Nya, sejak saat itulah Tuhan menjadi Personal. Yaitu Tuhan yang bisa “dijangkau”, Tuhan yang punya resonansi dengan manusia, Tuhan yang “berinteraksi” dengan manusia. Tuhannya Spinoza, Tuhannya para ilmuwan adalah Tuhan yang menetapkan hukum-hukum di alam semesta dan di diri manusia lalu tidak berinteraksi dengan makhluq Nya. Tuhan yang hanya mengamati saja tanpa merasa perlu untuk ikut campur dalam kehidupan manusia. Saya merasa pemikiran seperti ini muncul ketika manusia sadar betapa luasnya alam semesta dan betapa kecilnya Bumi tempat tinggal manusia, sehingga jika Tuhan Pencipta alam semesta itu ada, kenapa Dia mau masuk ke kehidupan manusia di Bumi dan ikut campur di dalamnya. Karena kita merasa diri kita sangat remeh sekali untuk Tuhan perhatikan. Namun itu adalah cara berfikir di mana Tuhan itu sangat aktif dan sibuk sekali ikut campur pada problema manusia di Bumi. Karena kita sering menggunakan kalimat “aktif” dalam perbuatan Tuhan. Tuhan “menjawab” doa-doa kita. Kalau saya berfikir bahwa Tuhan aktif secara pasif. Maksudnya, disamping Tuhan sudah menetapkan hukum-hukum alam semesta, Tuhan juga menciptakan hukum-hukum bagi jiwa manusia. Jadi Tuhan “menjawab” doa manusia melalui hukum-Nya yang juga sudah Dia ciptakan. Kata Eckhart Tole, otak manusia, atau mungkin jiwa manusia, ruh manusia, adalah semacam antenna yang bisa terhubung dengan Sumber alam semesta, yaitu Tuhan. Menurut pendapat saya kekuatan antenna setiap manusia tidaklah sama, tergantung kekuatan spiritualnya. Dan seorang nabi adalah manusia yang mempunyai antenna yang sangat kuat untuk bisa terhubung dengan Tuhan. Karena kekuatan spiritualnya. Tuhan menghukum suatu kaum dengan memberikan bencana? Mengenai apakah itu kehendak Tuhan atau bukan saya tidak bisa menilai. Tapi seorang nabi mempunyai kemampuan untuk mengetahui datangnya suatu bencana besar di masa yang akan datang dari Tuhan. Dan ketika ia berusaha memberi tahu kaumnya akan bencana besar yang akan datang, kaumnya tidak percaya dan mengejeknya. Karena nabi itu selalu mengajak kepada perbuatan baik yang tidak mereka sukai. Akhirnya sang nabi dan keluarganya berhasil mempersiapkan diri dan keluar dari daerah bencana sementara kaumnya tidak bisa keluar dan musnah tertimpa bencana. Tuhan adalah sumber pengetahuan, sumber kebijaksanaan, sumber keadilan, sumber kasih sayang, sumber keberanian, dan segala sumber kebaikan (99 nama baik Tuhan). Ketika nabi menghadapi masalah yang pelik, sang nabi bisa mengakses sumber tersebut dan mendapatkan jalan keluar atas masalahnya dari sang Sumber. Itulah wahyu. Dalam proses spiritualnya wahyu itu dibawa oleh makhluq Ruh yang diberi nama Jibril. Hanya sang nabi yang bisa merasakan proses spiritual penerimaan wahyu. Dalam al Quran, wahyu juga disebut Ruh, dibawa oleh Ruh Kudus (malaikat Jibril) untuk dimasukkan ke dalam Ruh sang nabi. Begitulah informasi prosesnya. Hari ini ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat, sebagai usaha manusia mengetahui rahasia alam semesta, atau bagaimana alam semesta berkerja, atau bagaimana hukum-hukum alam yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Pengerahan panca indera dan olah fikir menjadi sangat dominan. Sehingga jalan spiritual menjadi tidak menarik lagi. Mungkin itu maksudnya ketika al Quran mengatakan bahwa Muhammad adalah nabi terakhir. Karena setelah zamannya, ilmu pengetahuan akan berkembang sangat pesat dan spiritualitas akan diremehkan. Dan Tuhannya Spinoza memang cocok untuk para ilmuwan. Dari ilmu pengetahuan kita akan mengetahui bahwa suatu saat matahari kita akan padam, dan seluruh kehidupan di tata surya ini akan mati. Tidak ada lagi kehidupan. Bagaimana jika seluruh matahari di alam semesta ini mati? Dan tidak akan ada lagi kehidupan di alam semesta ini? Dan alam semesta yang mati dan dingin ini akan berjalan seperti keranda kematian menuju keabadian.. Tidak akan ada lagi penciptaan.. karena Tuhan sudah meletakkan semua hukum alam semesta ini dan tidak akan campur tangan lagi.. WalLaahu a’lam…
Tuhan menghukum suatu kaum dengan memberikan bencana? Mengenai apakah itu kehendak Tuhan atau bukan saya tidak bisa menilai. Tapi seorang nabi mempunyai kemampuan untuk mengetahui datangnya suatu bencana besar di masa yang akan datang dari Tuhan. Dan ketika ia berusaha memberi tahu kaumnya akan bencana besar yang akan datang, kaumnya tidak percaya dan mengejeknya. Karena nabi itu selalu mengajak kepada perbuatan baik yang tidak mereka sukai. Akhirnya sang nabi dan keluarganya berhasil mempersiapkan diri dan keluar dari daerah bencana sementara kaumnya tidak bisa keluar dan musnah tertimpa bencana. pernyataan seperti ini tidak bisa di jadikan bukti valid tentang manusia yang di azab tuhan, karena beberapa hewan selain manusia (karena manusia termasuk hewan) juga memiliki insting dan indera yang sangat peka atau kemampuan untuk merasakan tanda-tanda bahaya seperti gajah, anjing, burung atau semut.
@@Stuckindetable Betul. Maksud saya, seorang nabi sudah mempunyai pengetahuan akan datangnya bencana, sumbernya dari Tuhan. Dia berusaha memberi tahu kaumnya tetapi kebanyakan tidak menghiraukannya. Jadi mungkin bencana itu sesuatu yang alami, yang mungkin hewan2 punya instink lebih tajam untuk mengetahuinya. Namun seorang nabi, somehow bisa dapat informasi perihal itu lebih dulu dari Tuhan. Contohnya legenda Nuh yang membuat kapal untuk antisipasi banjir besar.
sama halnya dgn.Hukum Karma yg diciptakanNya, tapi tuhan tak ikut campur dlm urusan baik buruk kehidupan manusia secara individu, krn manusia sdh dikaruniai akal pikiran/ idep shg bisa utk menentukan baik buruk kehidupan atas dasar karmanya, krn itu surga - neraka ataupun keselamatan tdk ditentukan berdsrkan atas keimanan tapi didsrkan atas karma/ perbuatan masing2 individu
Di jaman modern ini Tuhan bukan sebuah pencarian lagi seperti orang jaman purba. Yang meraba ada kekuatan besar di luar sana . Tapi sudah terwakili adanya utusan Tuhan .Adapun kekhawatiran kaum ilmuwan akan campur tangan Tuhan dengan sains dan teknologi hanya ilusi mereka dalam memahami Tuhan . Tuhan mendorong manusia untuk berbuat sesuatu dalam memperbaiki nasib dan kehidupan.
Yg menciptakan kata tuhan adalah manusia sendiri ketika udah terciptanya huruf" Dan tata bahasa.... Yaitu penggabungan huruf T, U, H, A dan N..... tuhan sendiri tdk pernah minta dipanggil tuhan manusia srndiri yg menciptakan namanya
dlm.ajaran sanatana dharma keberadaanNya ada dlm segalanya dan segalanya ada didlmNya,meliputi segala yg ada baik yg bergerak maupun yg tdk bergerak, pandangan alam semesta sbg tuhan itu sendiri dikenal dgn sebutan Saguna Brahman, pandangan spt ini termsk paham pantheisme.
Tuhan itu tentang keterbatasan pengetahuan manusia, sebagaimana dulu matahari disembah sebagai Dewa. Kenapa berspiritual itu harus logic, krn jika ketidaktahuan itu terjawab, kita akan melanjutkan pencarian yg lebih jauh atau lebih dalam.
Sejarah Islam di Indonesia cukup dahsyat, agama samawi yg dari zaman belanda islam difitnah dibarat islmapobia. kalau bukan ahlinya Uslam, jangan bicara seperti ini tidak tau isi inti & makna, ngawur, cuma tau cerita saja, tapi generasi para wali yg berdiam di sumatera bukan diam saja, mereka merangkai dunia dg canggih & propesional , tampa kata, tapi aksi yg menakjubkan dan reaksinya dahsyat berbondong- bondong di dunia masuk islam, di barat org- orgnya berpengetahuan, pemahamanya tinggi begitu tau langsung mantab, berbeda di negri beragama hanya turunan jadi bahasan, kajian , pandangan dan pemahamanya lemah, cuma generasi yg ikut-ikutan tdk ada ilmu sama sekali, yg mengejutkan perubahan dunia kalangan saat ini elite ilmuan barat. Pengusaha, aktor, army, pastur, pendeta dsb masuk islam, mereka baru tau bahwa kalam, nur, zat, sifat, cahaya, hidayah & rahmat, begitu menakjubkan bila diyakini dg benar, sesuai aqidahnya, Islam itu luar biasa, mereka merasa damai, tentram setelah mengamalkanya, bukan pinter dongeng , sekarang mereka tau fitnah kepada Islam selama ini bohong belaka, pekerjaan org- org bodoh, tidak berilmu & tidak berpengetahuan. Miris sekali
Yah sy se7 sekali Deng pendapat ini, Kata Tuhan digambarkan untuk sesuatu yang manusia sendiri tdk tau dari mn bisa terjadi dari mn asal, makanya semua jawaban disebut dari Tuhan oleh Tuhan semuanya Tuhan
Justru nama allah itu nama pemberian manusia. Semua ya ada di alam semesta ini manusialah yg memberi nama. Kalo gak ada manusia nama allah juga gak ada!😁😇🏃♂️
Gak usah jauh2 alloh ngukur alam semesta, ..noh coba suruh alloh ngurusin Palestina sampai kapan umatnya berhenti dari penderitaan,..apakah alloh mau supaya 2 juta warga gaza mati semua?
@@AgusSalim-kv4ck Selama ini tidak bisa mengalahkan yahudi karena mereka terpencar disegala arah tapi kali ini mereka dikumpulkan disatu titik agar mudah dihancurkan itulah rencana allah
Tuhan yang maha esa, esa adalah satu/tunggal, dan satu/tunggal berarti satu kesatuan yg tak terpisahkan, hal ini bisa dianggap sejalan dengan konsep tuhannya spinoza dan einstein, tuhan adalah alam semesta beserta isinya yg tak terpisahkan
Semakin yakin saya dg islam dg ulasan orang ini. Krn pembicara ini sdh dijawab oleh islam sendiri. (Nabi vs ilmuwan sekuler). Ini ada konsep ketuhanan menurut ilmuwan vs konsep ketuhanan menurut Allah sendiri. Mana yg lebih kita yakini.Bagi yg masih awam bisa bingung. Mungkin ini yg mau disasar agar iman islamnya runtuh
Kadrun seperti ente gak pernah bisa berpikir terbuka, kalau ente seorang dogmatik yang fanatik sama agama arab gurun yang lo yakini emang pembahasan akademik tentang tuhan gak bakal bisa nyampe pada otak 78 yang isinya keyakinan produk budaya bangsa lain. Tuhan itu barang abu2 dan tidak absolut, silahkan definisikan dan aplikasikan konsep tuhan mu sendiri, kalau ente mau mengikuti konsep tuhan bangsa arab gurun primitif abad 7 silahkan, tapi jangan merasa paling suci, paling benar, dan merasa konsep tuhan bangsa arab yg ente yakini paling benar dan koar2 pada orang lain.
SETELAH MENYIMAK PEMBAHASAN INI,.. ALHAMDULILLAH SAYA SEMAKIN BERSYUKUR DAN SEMAKIN NYAMAN DENGAN ISLAMKU.. KARENA SEMUA TEKA TEKI SUDAH TERJAWAB OLEH ISLAM. SEMUA SUDAH DIJAWAB LEWAT NABI MUHAMMAD LEWAT AYAT2 YG TERSURAT DAN YANG TERSIRAT LEWAT ALAM. ILAA HADRATIN NABIYYILMUSTAFA S.A.W.. ALFAATIHAH..
Secara psikologis, saya pikir setiap jiwa manusia membutuhkan konsep Tuhan, minimal saat mereka terbentur akan kesulitan, kesakitan, kehimpitan, stress, depresi dll. Disitulah doa dan pengharapan dipanjatkan, entah pada sosok apa yang mereka sebut. Disisi lain, sains juga butuh konsep yang bisa menihilkan atau menyingkirkan Tuhan. Tidak masalah selama sains dapat memberi manfaat untuk manusia. Yang menjadi masalah adalah jika manusia saling menumpahkan darah mereka, saling membenci atau membunuh atas dasar konsep mereka baik tentang agama, kepercayaan mereka.
Ya bgitulah knp Tuhan di adakan utk jd patokan hdup. Sejak mnusia primitif yg takut petir mnyembah sesuatu spt tulang leluhur, batu yg bisa membuatnt tenang.. Lama2 di yakini.... Saat trdesak dan buntu, mnusia mngharapkan ada penyelamat meskipun gada doa yg di kabulkn. Klo org yg di doakn itu sembuh maka smkin percaya berkat Tuhan tapi klo mningkal maka itu ujian Dr Tuhan..
mencerahkan dr hongkong! Tuhan sebagai Sang Khalik, kok ngikut maunya ciptaan (Einstein)? gada bedanya kaya tuhannya (aloh) mad pedo... 😅 mad pedo pengen wikwik sama anak mantu, turun ayat. mw hujam bocil, turun ayat.
Karena otak manusia terbatas maka solusinya agama yg memberi jalan kebenaran atas dasar keyakinan. Alloh meliputi segalanya yg tdk akan terjangkau akal pikiran.
@@FatanNurdaniungaco islam atau aloh itu tuhan antropromorfik. Beda dan berlawanan dngn tuhan konsep spinoza. Tuhan personal dalam agana2 abrahamic yg punya musuh,punya rasa iri dengki diduakan, marah, menghukum dllm itu jelas bertentangan dngn konsep tuhan universal ala spinoza.
@@irfanmaulana1677 coba belajar terus, yg gw bilang emg susah ditemukan di ceramah2 mainstream, kecuali explore sendiri dg baca2 buku misal karya Ibn Arabi
@@NguyenBSmith353 Islam mengajarkan andaikan satu dunia tidak beriman kepada Allah SWT, Kesempurnaan Allah tak akan berkurang, kita yg perlu Allah, bukan Allah perlu kita
Pemikir dengan akalnya boleh saja berpendapat, mencari, menyimpulkan ttg Tuhan. Tapi bagi yg menyucikan jiwanya, Tuhan memperkenalkan dirinya pada org-org saint/suci tsb. Mereka yg memang menyaksikan/syahadat akan Tuhannya, memilih diam tanpa berkomentar dan berpendapat. Cukup baginya. Bagi hidupnya, dan matinya.
Konsep ketuhanan PANTEISME ( SATU Tuhan Impersonal yg menjadi BANYAK Personalitas DEWA DEWI bersemayam di ALAM SEMESTA) tidak d batasi oleh SATU NAMA & RUPA telah membebaskas manusia dari NAFSU utk mengkonversi orang lain dg alasan mereka mempercayai TUHAN , KITAB SUCI & NABI yg SALAH . MONOTEISME EXCLUSIVE telah mengantarkan manusia ke dlm IMPERIALISME AGAMA. May Peace Prevails On Earth ❤🙏🙏🙏
Konten yg sangat bagus utk org2 cerdas. Sbg seorg beragama sy selalu bilang dlm berbagai diskusi bhw Agama & iman itu ilmu. Sayangnya banyak ilmuwan berpikir agama seperti org awam yg tdk sekolah. Jagi benar kalau dikatakan bhw hanya org bodoh yg senang bicara agama😂😂😂
dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan hatinya , dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya . (qs. qaff) katakanlah tidak tau apa yg tidak kalian ketahui
Agama adalah candu..keimanan pada umumnya dipaksakan .TDK dari nurani manusia tapi pemaksaan..agama di gunakan buat menjajah ..dengan iming2 surga dan neraka..mayoritas yg mabuk agama..pasti kejam dan egois..contoh negara Konoha ..mabuk agama ,sehingga sangat terbelakang .bangladesh.pakistan .Afganistan..IQ nya pasti dibawah 78
Dgn anugrah dan akal yg sehat.. saya lebih memlih tuhan allah subhanawataala dan nabi muhammmad sebagai utusan..tuhan islam paling paling masuk akal buat saya
Hampir semua pengagum Sains mempunyai perasaan 'religius' tersendiri. Tetapi religiusitasnya berbeda dengan religiusitas keagamaan manusia naif. Manusia naif mengharapkan kasih Tuhan dan takut akan hukumannya. Religiusitas pengagum sains terletak pada kekaguman atas hukum alam (Albert Einstein)
konsep transenden sering dijadikan tempat pelarian bagi manusia2 yg mencari pembenaran, mereka tidak melihat tuhan sebagai zat yg ikut campur dalam kehidupan. makanya bnyak umat manusia yg ketika dia hanya menyakini bahwa tuhan adalah transenden maka makna pasrah adalah diam dan menunggu mukjizat, akan tetapi ketika umat manusia jg memahami bahwa tuhan adalah immanen dia akan berusaha mencari jawaban atas semua pertanyaan yg ada, dia akan berusaha menemukan makna ketuhanan dari setiap hal yg dia alami setiap hari. sampai pada satu titik dia akan bersyukur akan segala yg ada di dunia baik itu hal positif maupun negatif. Mungkin dalam beberapa hal kita akan menempatkan tuhan secara immanen, namun pada lain kesempatan tuhan sebagai hal yg transenden tidak akan terelakkan baik sadar maupun tidak sadar. bahkan agnotisme dan atheisme adalah bagian dari kesadaran manusia yg tidak luput dari zat tuhan yg membentuk manusia tersebut sesuai dengan kehendak manusia itu.
Satu satunya yang bisa saya justifikasi dari seluruh narasi video ini adalah; enstein sebagai seorang fisikawan yang buah pikiran monumentalnnya pasti membutuhkan waktu sangat panjang untuk mwngurak atiknya… ehh ternyata masih semoat juga membaca secara mendalam twory rentang Tuhan sampai akhirnya bisa menyimpulkan bahwa Tuhan bwrsi Spinoza adalah yg paking bisa diterima secara saintifik😁😁😁. Untuk mendebat bagian lainnya nampaknya saya harus mampu memisahkan antara apa yg ada di kepala dengan apa yang saya jalani sebagai praktik nerketuhanan sehari hari. Terimakasih sudah membuat konten tang sangaaattt mencwrahkan ini. 🙏🙏🙏😌
Itulah makanya aku selalu mengatakan filsuf adalah org yg menyelam hanya menggunakan tangan tanpa kaki. Org yg memasuki hutan hanya menggunakan mata tanpa telinga. Org yg mencari hanya menggunakan ratio. Meski saya mengagumi dan menempuh jalan filsuf, tapi saya juga mengakui kekurangan metodologis dlm filsafat dlm merumuskan realitas. Beda lagi kalau soal sosial, politik, dsb. Filsafat seperti punya hak mutlak mebatalkan suatu informasi dan menerima informasi lainnya dan mengklaim kebenaran setelahnya. Dualitas transendent dan imanen, hanya tangan dari seluruh anggota tubuh dalam memahami realitas. (Baca martabat 7 jika mau lebih dalam) Seperti filsuf ratio ilmiah (Einstein) mengklaim bahwa tiada yg lebih cepat dari cahaya. Sejauh ini ratio mengatakan memang begitu, karena justru cahaya itulah tolak ukur sesuatu dikatakan bergerak, karena bergerak ternyata relatif terhadap hal diam. Karena tak ada bantahan dari informasi sebab seluruh manusia sama-sama tidak tahu, maka sementara disebut kebenaran. Begitulah cara ratio mengklaim kebenaran versinya. Setiap manusia (kita) punya potensi ini. Tapi justru potensi inilah yg dapat menemukan citra entitas yg disebut Tuhan, walaupun bukan satu-satunya. Topik Tuhan, tidak lepas dari bahasan hidup mati. Masuk akal kah topi dibahas oleh yg hidup tanpa pendapat dari yg mati? Ini salah satu kekurangan informasi para teolog. Akademisi mencoba memahami sesuatu hanya dari ruang kelas. Sementara para saint/org suci mengalami dan ber-laku pada Tuhan. Tuhan mereka (saint) lebih nyata daripada penempuh ratio yg bertuhan dengan kesimpulan bukan menyaksikan. Saint berkata carilah tuhan dalam dirimu, gali dirimu, singkirkan kotoran2 jiwa. Para ratio tak mampu melakukannya dan berhenti pada logika/ratio belaka. Dan tetap saja, filsafat tetap mengklaim kebenaran ketuhanan versi mereka walaupun tanpa mengalami apa-apa. Disisi lain, para saint diam dalam lautan cinta Tuhan yg Tuhan berikan untuk org2 terpilih. Bukankah Nabi Muhammad mengatakan bahwa Allah dapat ditemukan pada Sirr dalam diri manusia? Persis seperti Jesus yg mengatakan bahwa Tuhan hadir dalam kasih sayang Ibu. Khrisna pun berkata bahwa Aku (Visnu) tak dapat dikenali dengan akal fikiran, tapi dengan cinta dan welas asih -lah aku dapat kalian pahami. Akhir kata Allah Cahaya (realitas) langit dan bumi, Allah memberi cahaya pada hamba-hamba yg dikehendaki-Nya. Yaitu Hamba-Hamba yg mau mencari dengan jalan Cahaya. {Intisari Surah An-Nur ayat 35 dalam Quran}
Masuk akal , dr dulu tak pikir2 gak masuk akal kalau TUhan ikut campur urusan manusia, sedangkan di sisi lsin kata hidup sdh di takdirkan maka bertabrakan dua pandangan tersebut..terus yg konyol itu siapa yh..
Sampai manusia Indonesia orang pintar masih minoritas, maka akan selalu mabok oleh sebab Agama. Ma'mun setelah saar manusia Indonesia suda mendekati kadar kemanusiaannya , maka tidak ada lagi yang menuduh ada manusia yang menyembah berhala. Karena sesungguhnya manusia itu selalu ditempati oleh roh yang baik yang tidak punya ego. Saatnya menjauhkan NEGATF THINKING. GBU !!!
Tuhan bukan konsep, bukan hasil pikiran manusia. Maha Roh, Pencipta manusia, tidak terjangkau pikiran terbatas manusia. Berserah diri saja dan percaya saja padaNya.
TUHAN setiap makhluk itu EGO-NYA, bukan egonya. Tapi kebanyakan makhluk lebih paham egonya adl TUHAN. Sedangkan banyak manusia yg mengira Menyembah TUHAN padahal egonya. Institusi agama menciptakan ritual keagamaan agar pengikutnya terikat dengan egonya. Kalau institusi agama mengajarkan ritual kpd umat-NYA maka yg dirasakan adalah KEBAHAGIAAN bukan BEBAN. RITUAL yg paling afdol adlah TIDUR, MAKAN, MODOL, KERJA.
Luar biasa. Pembahasan berat bisa disederhanakan begini oleh pak luthfi. Kalau baca buku-buku dari ibnu rusyd atau spinoza langsung kayaknya ga bakal ngerti.
Adanya Kesamaan frekuensi antara tercipta dgn PENCIPTA bikin apa yg Qt harapkan "terjadilah"
🤝👍❤🙏🏻@@ronnihidayat4957
Eeee.....iya sama dg saya.
Saya juga tidak bisa "menangkap" dg jelas apa isi Novel Salman Rusdie yg menghebohkan itu.
Mungkin masuk di akalmu saja...
Kyknya gw pernah baca katanya agama ilmiah menurut dia adalah agama buddha ya. . Coba kutip full di buku einstien.
Tuhan adalah ruang, waktu, materi dan energi, Dialah Alam Semesta
ini juga ada di konsep agama HINDU 🙏 keren anda.
Apakah materi, ruang dan waktu, energi dan universe ini kekal?
@@alikarimi9488 sudah pasti.
@@Wong_Cilik02 mana ada keabadian yg memiliki awal? Setiap ada awal pasti ada akhir
Konsep alam semesta seperti tumbuhan dari biji menjadi biji@@alikarimi9488
Ini channel yg mendidik manusia agar tidak munafik, arogan merasa paling suci, lanjutkan kang cerahkan mereka agar otaknya hidup, selamat berjuang, biar para munafikun melek
apakah kamu ingin dihajar Al Habib Bahar bin Smith?
@@titinyuliana3841 😂
Tuhan Allah YANG BENAR tak perlu dicari keberadaan NYA karena DIA akan nampak dengan sendirinya disaat kita berbuat amal kebajikan kepada semua ciptaan NYA tanpa merugikan makhluk lainnya.
lalu siapa pencipta Tuhan Allah ? 😅
Konsep Tuhan Dimata sya adalah, berbuat baiklah kepada siapapun yg membutuhkan pertolongan.
Hargai hidup, sebagai anugrah terindah.
Dijamin Dunia pasti Damai 👍😍
andai saja orientasi para agama benar benar untuk Rahmat seluruh alam,dan slogan tersebut benar2 menjadi tujuan semua pemeluk agama,pasti kehidupan bumi jauh lebih indah daripada surga yg masih menjadi khayalan pikiran
Gimana menurut Kadrun...... Drun......??! 🎉😂😂
👍👍
Itu namanya kemanusiaan....brooo
Ketuhanan adalah konsep gagal bila tidak berpihak pada kemanusiaan
Sampai saat ini, untuk beberapa negara yang salah satunya Indonesia, agama masih merupakan salah satu media yang paling efektif buat mengendalikan kelompok2 massa, juga merupakan investasi jangka panjang bagi elit2 politik untuk bisa dipanen setiap 5 tahunnya.
Bukan hanya agama.. semua ideologi digunakan oleh politikus utk mengontrol manusia.
.
Contoh di cina.. agama tidak signifikan, disana idiologi komunis digunakan utk mengontrol 1,3 milyar penduduk cina..
dan investasi untuk mencari makan juga, dengan jualan nasab2, dengan doktrin2, mitos2, dogma2 agama tersebut,
Dan karena agama akan kesadaran akal & logika mengalami penurunan.
Skrg byak yg sadar, sdh lama dibodohi dan didoktrin melalui agama untuk kepentingan tujuan pemimpin agama atw utk politik.. Makanya yg hidup enak pemimpin2nya bukan umatnya..
Ya , Tuhan itu lebih dekat dari pada urat leher kita , juga inspirasi manusia tentang pengetahuan datang nya dari sang Pencipta
Yg jadi ?
Mengapa gravitasi bumi, Newton yang dapat inspirasi nya ,
Terima kasih Bung Luthfi atas pencerahannya, saya baru sadar bahwa ternyata selama ini saya cenderung mempercayai apa yg disebut Spinoza's God.
Kepercayaan ini sdh berlangsung cukup lama namun baru sy sadari sekarang, ternyata sdh lama ada pendahulunya.
Bagus mas, lanjut mencerdaskan umat yutup +62 dengan cara yang juga cerdas dan santun serta santai.
salam rasional dari Jogja.
Terimakasih Pak. Infornasinya bagus....menambah wawasan....saya. menurut saya dari penjelasan BPK definisi /konsep Tuhan Tergantung manusia yg mendefinisikannya.
Terima kasih pak. Penjelasannya seperti melengkapi puzzle ilmu lainnya yang saya pahami.
Di Bali substansi Tuhan sebagai sumber dari ilmu pengetahuan adalah Saraswati, makanya orang Bali disetiap hari Saraswati tersebut berterimakasih atas diturunkannya ilmu pengetahuan kepada manusia untuk menjalankan kehidupan di bumi
Salute
Terima kasih pencerahannya mas Luthfi.God=Energi
God is energi
apakah sepadan dengan pemahaman
Konghucu,,??
Beda bang@@awengpancaou5021
@@awengpancaou5021konghucu selaras dgn Spinoza
Tuhan adalah energi, itu kalo dalam Islam masuk dalam kategori Tuhan Maha Zahir (Perwujudan Tuhan yang Omnipresent).
Pokoknya 👍👍👍😍😍🙏🙏
Setuju dan benar karena Sains dan Ilmuwan berdasarkan fakta dan data penelitian, analisa, pengamatan serta praktek Agama oleh pemuka agama para pendakwah berkotbah berdasarkan penafsiran dan asumsi pribadi dan berhalunisasi dan membuat teori Ilustrasi tanpa ada dan pernah memiliki fakta fisik.
Agamawan tujuannya agar memiliki umat dan pemeluk sebanyaknya mereka para umat dgn mudah di bodohin dan di kelabui.
Akan lebih sempurna jika dibahas pula evolusi konsep Tuhan di Nusantara. Tentu kita pengin sekali tahu khasanah spritualitas nenek moyang kita.
Ga beda jauh. Animisme dan dinamisme.
HANYA UMAT ISLAM YG SULIT MENERIMA KENYATAAN KARENA MEREKA POKOKNYA POKOKNYA AGAMA GUA PALING BENAR SEMPURNA, DAN AGAMA SELAINYA KAFIR PADAHAL MEREKA TAK BISA MEMBUKTIKAN TUHAN YG MEREKA SEMBAH SEPERTI APA BENTUKNYA ARTINYA MEREKA HANYA BERKEYAKINAN DENGAN KHAYALANNYA ADALAH YG PALING BENAR
konsepnya sama, tapi sejarahnya yg berbeda, ini yang menarik, kita tidak mlulu membicarakan Tuhan diluar nusantara.
Moyang kita sama dgn China konsepnya. Tuhan itu mutlak tdk boleh disifatkan Krn itu kurang ajar dan bisa saling bertolak belakang, yg boleh di perbincangkan dan di bahas itu Dewa Dewi. Begitu yg kutahu.
@@PapersClubApa ajaran Ketuhanan asli Indonesia?
Tuhan itu buatan manusia setelah manusia mengenal bahasa.
Kawan Nabi Adam as manusia pertama Dia tau bahasa dia tahu Tuhan ada dan Einstein dia terlalu Pokus Dengan Ilmu dunia bahkan Ilmu mistispun dia Merangkumnya Dengan Ilmu sain,ilmiah, padahal Alam Ghoib itu nya adanya contoh saja jikalo Semua orang Berpendapat Tidak ada Yang namanya Alam Ghoib,maka tidak percaya pula Adanya Roh ,Sedangkan Einstein tidak bisa hidup lagi meski Jantung darah,nadi,otak di ganti yang Baru dan Press tetap mati tidak seperti Motor Supra Ganti Karbu ganti Seher ganti kabel dia Lebih fit dan sehat maka Roh lebih penting Meski di diagnosa Gagal jantung tetapi roh masih ada dia hidup tapi menderita maka Tuhan itu ada
@@FTi-iz1hy bro,, saya ini juga muslim, dan Insya Allah saya beriman. tapi please deh jangan permalukan dirimu di sini dengan komentar seperti itu. anda sepertinya salah kamar. harusnya anda ikut ngaji di cahnel ustad wahabi seperti firanda atau yazid. nah itu baru pas dengan jalan pikirmu 😅
@@memojirangibran7976kawan mohon maaf tapi Tolong koreksi apa yang salah dengan Komenku, aku akan menghargainya dan memperbaikinya!
@@FTi-iz1hy
Kata manusia pertama perlu dikaji lebih lanjut..
1. Referensi sains, homosapiens LAHIR +/- 250.000 tahun yg lalu..
2. Referensi agama (yudaism, kristen, Islam), manusia modern adalah manusia yang berpengetahuan dan berbahasa..
Keduanya dapat dipertentangkan dapat juga sejalan..
1. Dipertentangkan ketika kata Manusia Pertama (Adam) hadir secara ajaib..
2. Dapat sejalan jika agama lebih lanjut percaya proses evolusi, ketika dikatakan manusia berasal dari tanah..
a. Homosapiens yg lahir +/- 250.000 tahun yg lalu, mereka terus bermigrasi dan berkembang dengan ciri fisik dan bahasa yang berbeda (+/- 50.000-40.000 tahun yg lalu)..
b. KIsah Adam cenderung menjadi cerita fiksi.. gambaran keadaan manusia secara umum sepanjang masa..
Betul dan otak manusia adalah pendongeng yg hebat sehingga tercipta berbagai macam kepercayaan, mungkin kalau komik dragon ball ada di masa lalu, pasti komik tsb akan menjadi kitab suci 😂
Penjelasan yang sangat keren... terima kasih ❤️
Penjelasan sangat bagus. Penjelasan dimulai dari sejarah, hingga perdebatan para filsuf dan ilmuwan. Maka dari penjelasan di atas sebenarnya tidak ada Tuhan. Yang ada hanyalah alam semesta yang bekerja sesuai mekanisme.
Jauh lebih damai kehidupan animisme dan dinamisme, mengagungkan alam ..
Apakah kamu bercanda. Di kepercayaan pagan jaman dulu manusia itu sering di jadikan tumbal nyawa ritual untuk spirit unidentified
@@fitrajay510jaman sekarang Puluhan juta nyawa melayang karena satu kata Agama
@@hendrimustika3896Dan Banyak orang Yang Beragama Tapi tidak menaati Semua Larangan larangannya itulah yang merusak Alam Dan juga Mencederai citra Baik Agama salahkan Lah Sipat Setannya Bukan agama yang Mereka Cantum dalam KTP sikapnya lah yang seperti setan tetapi Di KTP dia beragama itu yang buruk
belum tau anda dengan yang terjadi di zaman viking ya 🙂
@@fitrajay510 dunia itu dinamis, sejarah hanya melihat bhwa pagan mengorbankan mnusia, sblum itu tidak kok ! Ingat, sistem ketuhanan itu sprti mangga, awalnya asam (sedikit yg ikut), kmudian manis (bnyk yg ikut dan mnerapkan) kmudian busuk (melenceng dr ajaran).
Definisi Tuhan banyak yang masih salah paham makannya sering bertentangan dan adu argumen.. Ini yang harus ditegaskan mengenai definisi Tuhan
God is a concept, by which we imagine on things. Salam damai NKRI dari saya seorang Agnostik.
Ok
Hanya sampai disitu aja pengetahuan manusia ke planet tetangga aja pake berbagai teknologi sampai sekarang belum bisa sok sok mau mencari tahu keberadaan tuhan 😂😂
Benar secara umum 😍 Tapi mujizat supranatural masih terjadi sampai sekarang membuktikan sains bukan jawaban atas segalanya.
Cthnya kek apa
@@HrisTowo Bukti spt apa yg kamu harapkan ?
Kalau kamu tidak percaya Sang Pencipta, tidak ada mujizat bagimu. Segala sesuatu yg tidak masuk di akalmu pasti jau anggap adalah kebetulan kan ??
Walaupun dengan teknologi sekarang + otak ilmuwan terpandai tidak bisa mencipta 1 sel hidup yg paling sederhana di dlm lab, kamu akan memilih percaya atom2 akan bersatu membentuk DNA di bawah batu secara kebetulan di ruang angkasa.
"Kalau kamu tdk percaya sang pencipta maka tdk ada mukjizat bagimu"
Pertanyaan saya: Untuk apa tuhan memberi mujizat kepada org yg sudah percaya,Bukankah tanpa di beri mujizat pun orang itu sudah percaya?
Bukankah lebih baik tuhan memberikan mujizat kepada orang yg blm percaya agar orang itu berubah menjadi percaya kemudian dia bisa mengajak teman2 dan sodara2nya agar ikut percaya juga.
Mengenai atom dan DNA,apakah kau ahli biologi?..sementara hukum biologipun sudah menjelaskan tdk ada roh dlm tubuh manusia.
@@heryantolie6141 Seluruh alam semesta ini sudah cukup bagi orang yg bijaksana untuk melihat & memahami bahwa semua ini ada disain dan pasti penciptanya.
Pernah dengar grafik "Dunning-Kruger" ? Aku rasa mayoritas umat manusia ada di dekat titik 0, puncak confidence 100%. Sepertinya semua orang termasuk aku pernah berada di titik itu dan tahu rasanya jadi manusia super 😂
Tuhan itu seperti orang tua yg memberi kasih kepada semua anaknya. Yg aku maksudkan, tidak semua orang akan menyadarinya. Ada anak yg bisa merasakan dan bersyukur, ada juga yg sebaliknya.
Ada atau tidaknya sesuatu kan tidak harus bisa dilihat & dibuktikan. Ada banyak hal yg bisa kita rasakan keberadaannya walau sulit dibuktikan secara sains (eg ❤️).
Misal teori ttg atom itu sudah di mulai sejak tahun 450. Tapi baru tahun 1930an kita bisa melihatnya dgn penemuan mikroskop elektron. Selama 1500 tahun manusia cuma bisa berteori ttg atom. Apa kamu merasa pengetahuan sains kita bisa mendeteksi non materi spt "roh" ? Seperti film ghost buster dgn alat2nya gitu ?
Seberapa yakin kamu setelah manusia mati semua akan lenyap dan segalanya akan berakhir ? Itu artinya hidup kita tidak ada arti dan makna, selain lahir, kerja menikah, punya anak lalu mati. Meaningless...
Itu menurutku yak...
@@heryantolie6141 Balasanku hilang 😕 cape2 ngetik...
"absence of Evidence is not Evidence of Absence" (Carl Sagan, American Astronomer)
Intinya itu. Hati2 saja banyak yg mengaku sains itu bukan benar2 sains, khususnya di bidang medis & biologi...
mantap pak , membuka wawasan dan sudut pandang yg lain , semoga kita bisa makin toleransi Rahmatan lil alamin🙏🏽rahayu
Awas ! Ada manusia yg "menciptakan Tuhan-Allah", allah diciptakan oleh akalnya dan allahnya "disuruh-dijadikan hambanya" untuk memenuhi keinginannya dan jika ada yg menista allahnya, allahnya dibela.....
Golongan inilah yg berbahaya bagi manusia lainnya yg berbeda dengan "keyakinannya" karena mereka anggao "kafir".....
Apakah anda percaya tuhan..? Trus kalau percaya !Apakah tuhan itu maha segalanya..? Trus kalau ada tuhan bisa kalah sama ciptaannya dan mati anda percaya?😂😂
𝙄𝙩𝙪 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙜𝙞𝙡𝙖 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙞 𝙏𝙐𝙈𝘽𝘼𝙇𝙆𝘼𝙉 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙨𝙖𝙡𝙞𝙗 𝙙𝙪𝙡𝙪.... 𝙆𝙤𝙥𝙡𝙖𝙠... 𝙆𝙤𝙥𝙡𝙖𝙠....
Kalau anda nggak percaya Tuhan jangan takut di Cap Kafir... Jangan setengah setengah kalau Atheis harus Kaffah jadi Atheis Kaffah.
Agak cemen di cap Kafir langsung kena mental.
Penjelasan yg sangat bagusss....tentang evolusi tuhan....
Ayooo siapa yang setuju dengan konsep Spinoza
Tergantung
Spinoza dong
Saya juga percaya sama tuhan yg di definisikan oleh Spinoza
Saya tidak percaya sama sekali
@@tvgame9145 wajar sih
Mungkin karena kamu udah terdoktrin ajaran agama
@@tvgame9145 Yahudi Kadrun
@@ranggathebin1059 bukan begitu pilihannya
Jangan jangan ia telah memahami teori evolusinya manusia 😮😢😢
@@triputrosulistyo2207 tinggal pilih aja mau percaya yg mana
Kalo emang semua manusia berasal dari Adam dan hawa, harusnya sih manusia hanya ada satu ras, satu bahasa, dan kita semua manusia itu satu keluarga
Bagiku itu sangat ga masuk akal
Cerita seperti itu mirip seperti cerita mitologi tentang Dewa Dewi, Zeus, kera sakti, dll
Tuhan adalah misteri yg tersembunyi makanya konsep tentang Tuhan hanyalah prasangka manusia, jadi konsep tentang Tuhan adalah subyektivitas manusia.
cocok. makanya Allah berkata, "Aku sebagaimana prasangka hambaKu." dan itu subjektif.
pembahasan yg sangat menarik. terimakasih
Bahas konsep Tuhan bagus, tapi hati hati jangan sampai menghakimi. anyhow trimakasih ya pak
Bagus sekali. No coment
Pemahaman manusia konsep ketuhanan menjadi jadi setelah "tuhan" menjadi kosa kata Homosapiens memasuki peradaban tulis dan baca . Sebuah karya dan karsa Homosapiens yang paling cemerlang yang sampai sekarang menjadi sebuah kata sakti.
Ujungnya.. Makin ke kini makin dekat dgn konsep Taoisme or Buddhisme
Tuhan adalah pengalaman. Tuhan adalah suara hati yg mengalami ketuhanan. Tuhan sifatnya sangat pribadi yg muncul dr proses hidup. Tuhan tdk bisa dijelaskan, hanya dpt dialami.
Saya tidak tau siapa spinoza dan apa teorinya tentang tuhan, tapi setelah mendengar penjelasan di konten ini saya baru tau kalau pemikiran saya tentang tuhan sudah keduluan di teorikan oleh spinoza, dan dipercayai oleh salah satu orang paling jenius di dunuia ini.
Konsep Tuhan memang misteri besar yg tak pernah akan terkuak terang benderang. MENURUT saya kita hanya bisa sedikit sedikit gejala2 sosok Tuhan dan itu bukan semata mata konsep hasil olahan akal kita tetapi juga harus kita dekat dengan hati atau roso dalam bahasa Jawa.Jadi harus kita pahami denganpengalaman eksistensial setiap diri / subjek
Dalam bhagawadgita tegas dikatakan bhw tuhan bersemayam di setiap tempat dan di setiap benda tanpa terkecuali.
semoga bung adian napitupulu selalu diberi kesehatan
setuju pak konsep tuhan akhirnya diterima dan rasional
Sebagai orang Indonesia istilah Tuhan pasti diciptakan orang Indonesia. Tinggal digali maknanya. Dalam tradisi kehidupan kami, Tuhan dipahami sebagai daya penerang, kekuatan pelindung, pengendali perubahan dan penggelap-pengembali-peniada. Manusia memanfaatkan itu untuk kesehatan-keselamatan, kesejahteraan dan keharmonisan.
"DEUS SIVE NATURA"
"Di setiap langkah kita, biarkan cahaya pengetahuan menerangi jalur kita, mengusir kegelapan ketidaktahuan dan menuntun kita ke kebijaksanaan yang lebih dalam."
"Jadilah pencari cahaya dalam kegelapan, penantang dogma yang kaku, dan pembawa perubahan yang bertujuan untuk keadilan dan kebenaran."
"Ketika kita memperluas batas pemahaman kita, kita membuka pintu untuk transformasi diri dan masyarakat."
"Illuminatus bukanlah mereka yang hanya mengikuti cahaya, tetapi mereka yang menjadikannya panduan untuk membangun dunia yang lebih cerah dan adil untuk semua."
"Dengan keberanian dan kejelasan, kita bisa menunjukkan bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kebebasan sejati."
Tuhan yg di gambarkan maha segalanya tp nyatanya dipakai manusia/kelompok satu utk menghakimi manusia/keompok lainnya...
Ikut nyimak aj,kembali pd hati nurani masing2..
Jangan lupa takonse Mas Kadrun.....!! 😅
"Tuhan itu seperti pembuat jam, dia selesai ikut campur setelah mesinnya bergerak stabil (dalam kekacauan probabilitas)" Deism
Ini yg gw yakini
ide yang bagus
ini
Truss habis selesai ikut campur, Tuhan gak ngapa2in gtu kah ?? atau cuma ngengurusi hal2 yg besarr saja, trs mengurusi hal2 yg besar lainnya 🤔.
@@myself8727 kira-kira begitulah yang di yakini para deism & tuhan telah mati (tidak dibutuhkan lagi tugasnya) kata Nietzsche
Menjawab tentang Tuhan, menurut saya sangat sederhana.
Begini:
Bawalah oleh kita berbagai hewan masuk ke sebuah bangunan. Katakanlah ke sebuah mall yg lengkap dg segala kegermalapan bangunannya, lampu lampunya, ornamennya, hiasannya, barang dagangannya, lifnya, eskalatornya dllnya yg semua itu bagi manusia semua adalah hal mudah sekali membuat, membangun dan menatanya. Tapi coba oleh kita tanya semua hewan yg kita bawa ke mall tsb. Tanya oleh kita kepada anjing, kucing, kelinci, monyet, burung dan semua hewan yg kita bawa tersebut. Jikalau semua binatang tersebut bisa berbicara, tetap saja semua hewan tersebut tak akan mampu menjawab bagaimana mall dg segela kelengkapannya itu dibuat, dibangun dan ditata, karena mall dg segala kelengkapan dan kegermalapannya itu sangat mudah bagi manusia, tetapi tetap saja semua itu sangat jauh dari kemampuan nalar para hewan. Pun demikian dg kita, tetap saja sampai saat ini manusia masih terus berdebat dan berfikir bagaimana alam semesta ini dibuat, dibangun, ditata dan diatur. Semua masih hipotesis dan hanya teori, tetapi kita tak mampu membuat, membangun, mengatur dan menata alam semesta.
Kita masih sama seperti hewan hewan yg hanya bisa berada di mall yg megah sambil melihat lihat dg segala ke kaguman dan ternganga. Pun demikian kita hanya mampu mendiami sambil ternganga dan terus berpikir bagaimana alam semesta dibuat, dibangun, ditata dan diatur.
Karena itulah agama lahir sebagaimana yg anda jelaskan panjang lebar.
Shg sampai saat ini apapun definisinya tentang Tuhan, bahwa percaya Tuhan jauh lebih logis dari pada tidak percaya Tuhan.
Percaya dewa zeus lebih masuk akal dari pada pada Percaya tuhan 😂
Kontradiksi, katanya otak kita terbatas kayak hewan masuk mall.. kok bisa muncul kesimpulan yakin kalo tuhan itu ada dan yang benar tuhan A. Kalo tau otak terbatas berarti apapun kesimpulannya berhak diragukan.
@@dieinanotherday betul banget otak terbatas kok bisa bisanya tau bahwa alam semesta ini ada yg nyiptain konyol ttp aja neuro neuro sains paling bener sosok2 fiksi sprti tuhan, dewa, yahwe, allah hanyalah hanyalah ciptaan otak manusia purba yg mengalami revolusi kognitif mulai bermimpi dan berkreasi
@@dieinanotherday analoginya aja sdh absurd mall dibandingkan dengan alam semesta konyol emg otak fiksi org beriman agama membuat otak mereka mjd dungu
itu spt apa yg dikatakan Einstein...
Terimakasih untuk wawasan yang diberikan. Diskusi disini jauh lebih terbuka daripada di akun FB anda
Terimakasih pak Luthfi untuk ilmunya
Tercerah kan saya,terima kasih
Terima kasih👍🙏
Setiap manusia menemukan Tuhan nya sesuai kemampuan nya dan tidak perlu campur tangan manusia lain....bila ada manusia yg tdk meyakini adanya Tuhan...itu hal yg wajar karena begitulah dia... yang jelas semua yg terjadi pasti ada yg memikirkan, mencatat, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi, selama ini kita hanya mengacu kepada pendapat dan temuan orang lain... (otoritas mutlak), padahal hal yg menyangkut keyakinan/kepercayaan sangat lah bersifat individu...bila anda mendapat dari orang/benda lain seperti teman, guru, buku,...maka anda jadi orang/benda tsb... saat manusia lahir mulailah mahluk itu beradaptasi dengan alam/lingkungan nya... begitulah kira kira...
konsep Tuhan "antropomorfis" , yg suka ikut campur ,melanggar hukum alam sehingga tidak relevan dgn kerja2 science ..
Kau bicara ngawur seenak perutmu . Tuhan itu maha kuasa tidak terlampaui pikiran manusia ,kecerdasan manusia masih masih dibawah kecerdasan Tuhan , manusia tidak akan pernah sama dengan kekuasaan dan kekuatan Tuhan . Karena beliau yg mengendalikan alam material dan alam rohani . Manusia sendiri tidak bebas di kendalikan Tuhan di kendalikan melalui hukum sebab akibat , coba melanggar dharma ( berbuat kejahatan ) ,pastinlangsung kena hukum karma jika gak percaya ,cobalah berbuat jahat agar manusia mengerti hukum Tuhan ! Jangan hanya sebatas bicara dan berpikir ,jadi perlu anda mengalami sendiri ,itu namanya pencarian atau pembuktian !
jika Kau menyanggah konsep Tuhannya Spinoza sanggahlah dgn teori atau konsep Tuhan yg kau percaya.., Channel ini untuk para pemikir bukan untuk pemarah..😀
@@9900i7bukti satu lg bhw seorg yg agamis mudah tersinggung dan pemarah bkn?! Hikhikkk...tuh teman loe
@@m-dc5083Tuhan menciptakan segalanya termasuk hukum2 yg bekerja pada ciptaanNya. Hanya dgn menguasai ilmu pengetahuan manusia dapat tau dan mengerti bgmn cara kerja hukum2 tsb. Jadi jelas sekali Tuhan tidak ikut campur lagi pada hukum2Nya. Konsekuensinya amat jelas: melanggar hukumNya, terimalah akibatnya. Bukan krn Dia murka sbgmn biasa disampaikan oleh ajaran agama. Sebaliknya, jika tau dan mengerti cara kerja hukumNya, maka manusia bisa memanfaatkan keberadaan ciptaanNya dgn selamat.
@@m-dc5083
Akal ,science dibangga banggakan...😂
Hasil dari science manusia terbukti merusak alam dan mencelakakan manusia itu sendiri...buktinya nyata terlihat kok ,mosok gak lihat ?
Sejak kapan akalmu ,sciencemu bisa bikin seekor nyamuk..heh ?
Suruh einstein bikin semut yg kecil bisakah...?
Apalagi masalah ruh ..akal dan science jelas perangkat yg teramat primitive dan pasti tak mampu ...jangan paksa otak manusia bikin ruh , biar gak buang waktu Allah sdh kasi batasan , Ruh urusan Allah ..dia kasi tahu ttg ruh kemanusia hanya sedikit !
Scientist ngakui black hole nyedot planet disekitarnya termasuk bumi, disitulah diperkirakan kiamat terjadi.
Udah sembah saja Allah tunduk kepadanya..biar selamet 😂😂😂😂
Bukan BANYAK TUHAN tetapi Banyak PERSONALITAS Tuhan🙏
PERSONAL GOD
Sejak Tuhan berkehendak menciptakan manusia berdasarkan “image” Nya, sejak saat itulah Tuhan menjadi Personal. Yaitu Tuhan yang bisa “dijangkau”, Tuhan yang punya resonansi dengan manusia, Tuhan yang “berinteraksi” dengan manusia.
Tuhannya Spinoza, Tuhannya para ilmuwan adalah Tuhan yang menetapkan hukum-hukum di alam semesta dan di diri manusia lalu tidak berinteraksi dengan makhluq Nya. Tuhan yang hanya mengamati saja tanpa merasa perlu untuk ikut campur dalam kehidupan manusia. Saya merasa pemikiran seperti ini muncul ketika manusia sadar betapa luasnya alam semesta dan betapa kecilnya Bumi tempat tinggal manusia, sehingga jika Tuhan Pencipta alam semesta itu ada, kenapa Dia mau masuk ke kehidupan manusia di Bumi dan ikut campur di dalamnya. Karena kita merasa diri kita sangat remeh sekali untuk Tuhan perhatikan.
Namun itu adalah cara berfikir di mana Tuhan itu sangat aktif dan sibuk sekali ikut campur pada problema manusia di Bumi. Karena kita sering menggunakan kalimat “aktif” dalam perbuatan Tuhan. Tuhan “menjawab” doa-doa kita.
Kalau saya berfikir bahwa Tuhan aktif secara pasif. Maksudnya, disamping Tuhan sudah menetapkan hukum-hukum alam semesta, Tuhan juga menciptakan hukum-hukum bagi jiwa manusia. Jadi Tuhan “menjawab” doa manusia melalui hukum-Nya yang juga sudah Dia ciptakan.
Kata Eckhart Tole, otak manusia, atau mungkin jiwa manusia, ruh manusia, adalah semacam antenna yang bisa terhubung dengan Sumber alam semesta, yaitu Tuhan. Menurut pendapat saya kekuatan antenna setiap manusia tidaklah sama, tergantung kekuatan spiritualnya. Dan seorang nabi adalah manusia yang mempunyai antenna yang sangat kuat untuk bisa terhubung dengan Tuhan. Karena kekuatan spiritualnya.
Tuhan menghukum suatu kaum dengan memberikan bencana? Mengenai apakah itu kehendak Tuhan atau bukan saya tidak bisa menilai. Tapi seorang nabi mempunyai kemampuan untuk mengetahui datangnya suatu bencana besar di masa yang akan datang dari Tuhan. Dan ketika ia berusaha memberi tahu kaumnya akan bencana besar yang akan datang, kaumnya tidak percaya dan mengejeknya. Karena nabi itu selalu mengajak kepada perbuatan baik yang tidak mereka sukai. Akhirnya sang nabi dan keluarganya berhasil mempersiapkan diri dan keluar dari daerah bencana sementara kaumnya tidak bisa keluar dan musnah tertimpa bencana.
Tuhan adalah sumber pengetahuan, sumber kebijaksanaan, sumber keadilan, sumber kasih sayang, sumber keberanian, dan segala sumber kebaikan (99 nama baik Tuhan). Ketika nabi menghadapi masalah yang pelik, sang nabi bisa mengakses sumber tersebut dan mendapatkan jalan keluar atas masalahnya dari sang Sumber. Itulah wahyu. Dalam proses spiritualnya wahyu itu dibawa oleh makhluq Ruh yang diberi nama Jibril. Hanya sang nabi yang bisa merasakan proses spiritual penerimaan wahyu. Dalam al Quran, wahyu juga disebut Ruh, dibawa oleh Ruh Kudus (malaikat Jibril) untuk dimasukkan ke dalam Ruh sang nabi. Begitulah informasi prosesnya.
Hari ini ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat, sebagai usaha manusia mengetahui rahasia alam semesta, atau bagaimana alam semesta berkerja, atau bagaimana hukum-hukum alam yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Pengerahan panca indera dan olah fikir menjadi sangat dominan. Sehingga jalan spiritual menjadi tidak menarik lagi. Mungkin itu maksudnya ketika al Quran mengatakan bahwa Muhammad adalah nabi terakhir. Karena setelah zamannya, ilmu pengetahuan akan berkembang sangat pesat dan spiritualitas akan diremehkan. Dan Tuhannya Spinoza memang cocok untuk para ilmuwan.
Dari ilmu pengetahuan kita akan mengetahui bahwa suatu saat matahari kita akan padam, dan seluruh kehidupan di tata surya ini akan mati. Tidak ada lagi kehidupan. Bagaimana jika seluruh matahari di alam semesta ini mati? Dan tidak akan ada lagi kehidupan di alam semesta ini? Dan alam semesta yang mati dan dingin ini akan berjalan seperti keranda kematian menuju keabadian.. Tidak akan ada lagi penciptaan.. karena Tuhan sudah meletakkan semua hukum alam semesta ini dan tidak akan campur tangan lagi.. WalLaahu a’lam…
Tuhan menghukum suatu kaum dengan memberikan bencana? Mengenai apakah itu kehendak Tuhan atau bukan saya tidak bisa menilai. Tapi seorang nabi mempunyai kemampuan untuk mengetahui datangnya suatu bencana besar di masa yang akan datang dari Tuhan. Dan ketika ia berusaha memberi tahu kaumnya akan bencana besar yang akan datang, kaumnya tidak percaya dan mengejeknya. Karena nabi itu selalu mengajak kepada perbuatan baik yang tidak mereka sukai. Akhirnya sang nabi dan keluarganya berhasil mempersiapkan diri dan keluar dari daerah bencana sementara kaumnya tidak bisa keluar dan musnah tertimpa bencana.
pernyataan seperti ini tidak bisa di jadikan bukti valid tentang manusia yang di azab tuhan, karena beberapa hewan selain manusia (karena manusia termasuk hewan) juga memiliki insting dan indera yang sangat peka atau kemampuan untuk merasakan tanda-tanda bahaya seperti gajah, anjing, burung atau semut.
@@Stuckindetable Betul. Maksud saya, seorang nabi sudah mempunyai pengetahuan akan datangnya bencana, sumbernya dari Tuhan. Dia berusaha memberi tahu kaumnya tetapi kebanyakan tidak menghiraukannya. Jadi mungkin bencana itu sesuatu yang alami, yang mungkin hewan2 punya instink lebih tajam untuk mengetahuinya. Namun seorang nabi, somehow bisa dapat informasi perihal itu lebih dulu dari Tuhan. Contohnya legenda Nuh yang membuat kapal untuk antisipasi banjir besar.
sama halnya dgn.Hukum Karma yg diciptakanNya, tapi tuhan tak ikut campur dlm urusan baik buruk kehidupan manusia secara individu, krn manusia sdh dikaruniai akal pikiran/ idep shg bisa utk menentukan baik buruk kehidupan atas dasar karmanya, krn itu surga - neraka ataupun keselamatan tdk ditentukan berdsrkan atas keimanan tapi didsrkan atas karma/ perbuatan masing2 individu
Di jaman modern ini Tuhan bukan sebuah pencarian lagi seperti orang jaman purba. Yang meraba ada kekuatan besar di luar sana . Tapi sudah terwakili adanya utusan Tuhan .Adapun kekhawatiran kaum ilmuwan akan campur tangan Tuhan dengan sains dan teknologi hanya ilusi mereka dalam memahami Tuhan . Tuhan mendorong manusia untuk berbuat sesuatu dalam memperbaiki nasib dan kehidupan.
Yg menciptakan kata tuhan adalah manusia sendiri ketika udah terciptanya huruf" Dan tata bahasa.... Yaitu penggabungan huruf T, U, H, A dan N..... tuhan sendiri tdk pernah minta dipanggil tuhan manusia srndiri yg menciptakan namanya
Jadi Tuhan harus dipanggil dengan kalau tidak punya julukan atau Propername...?
Terima kasih Sangat mencerahkan pandangan
keren ini kereeennnnn
dlm.ajaran sanatana dharma keberadaanNya ada dlm segalanya dan segalanya ada didlmNya,meliputi segala yg ada baik yg bergerak maupun yg tdk bergerak, pandangan alam semesta sbg tuhan itu sendiri dikenal dgn sebutan Saguna Brahman, pandangan spt ini termsk paham pantheisme.
Tuhan itu tentang keterbatasan pengetahuan manusia, sebagaimana dulu matahari disembah sebagai Dewa.
Kenapa berspiritual itu harus logic, krn jika ketidaktahuan itu terjawab, kita akan melanjutkan pencarian yg lebih jauh atau lebih dalam.
Sejarah Islam di Indonesia cukup dahsyat, agama samawi yg dari zaman belanda islam difitnah dibarat islmapobia. kalau bukan ahlinya Uslam, jangan bicara seperti ini tidak tau isi inti & makna, ngawur, cuma tau cerita saja, tapi generasi para wali yg berdiam di sumatera bukan diam saja, mereka merangkai dunia dg canggih & propesional , tampa kata, tapi aksi yg menakjubkan dan reaksinya dahsyat berbondong- bondong di dunia masuk islam, di barat org- orgnya berpengetahuan, pemahamanya tinggi begitu tau langsung mantab, berbeda di negri beragama hanya turunan jadi bahasan, kajian , pandangan dan pemahamanya lemah, cuma generasi yg ikut-ikutan tdk ada ilmu sama sekali, yg mengejutkan perubahan dunia kalangan saat ini elite ilmuan barat. Pengusaha, aktor, army, pastur, pendeta dsb masuk islam, mereka baru tau bahwa kalam, nur, zat, sifat, cahaya, hidayah & rahmat, begitu menakjubkan bila diyakini dg benar, sesuai aqidahnya, Islam itu luar biasa, mereka merasa damai, tentram setelah mengamalkanya, bukan pinter dongeng , sekarang mereka tau fitnah kepada Islam selama ini bohong belaka, pekerjaan org- org bodoh, tidak berilmu & tidak berpengetahuan. Miris sekali
Konsep ketuhanan terbentuk krn keterbatasan olah pikir manusia. Bnyk hal yg blm terjawab berlindung di konsep ketuhanan.
Dan Spinoza membebaskannya, keagungan Tuhan sebenarnya melebihi konsep yg diajarkan dalam agama
Yah sy se7 sekali Deng pendapat ini, Kata Tuhan digambarkan untuk sesuatu yang manusia sendiri tdk tau dari mn bisa terjadi dari mn asal, makanya semua jawaban disebut dari Tuhan oleh Tuhan semuanya Tuhan
Sampa kiamatpun tak akan manusia yg bisa mengukur luas nya alam semesta .krn Allah pencipta maha segala galanya......
Justru nama allah itu nama pemberian manusia. Semua ya ada di alam semesta ini manusialah yg memberi nama. Kalo gak ada manusia nama allah juga gak ada!😁😇🏃♂️
Emg allah mampu mengukur luasnya alam semesta? Sama-sama gak mampu jugalah😅😂😂
Gak usah jauh2 alloh ngukur alam semesta, ..noh coba suruh alloh ngurusin Palestina sampai kapan umatnya berhenti dari penderitaan,..apakah alloh mau supaya 2 juta warga gaza mati semua?
Iya, katanya!
@@AgusSalim-kv4ck
Selama ini tidak bisa mengalahkan yahudi karena mereka terpencar disegala arah tapi kali ini mereka dikumpulkan disatu titik agar mudah dihancurkan itulah rencana allah
Tuhan yang maha esa, esa adalah satu/tunggal, dan satu/tunggal berarti satu kesatuan yg tak terpisahkan, hal ini bisa dianggap sejalan dengan konsep tuhannya spinoza dan einstein, tuhan adalah alam semesta beserta isinya yg tak terpisahkan
Pancasila yg paling cocok di Nusantara, yang gak cocok itu Manusianya yang panca Kadrun......!! 😅
Luar biasa Pak Luthfi
Saya sudah subscribe. Lumayan dapat kuliah gratis.
Channel ini harusnya 1 juta subscriber. Ilmu filsafat itu mahal🎉🎉🎉
Kalau berpegang teguh bahwa manusia hanya diberi ilmu hanya sedikit maka tidak akan pernah berani meneliti Tuhan dengan yakin benar.
Semakin yakin saya dg islam dg ulasan orang ini. Krn pembicara ini sdh dijawab oleh islam sendiri. (Nabi vs ilmuwan sekuler). Ini ada konsep ketuhanan menurut ilmuwan vs konsep ketuhanan menurut Allah sendiri. Mana yg lebih kita yakini.Bagi yg masih awam bisa bingung. Mungkin ini yg mau disasar agar iman islamnya runtuh
😂😂😂😂 Anda dengar Basalamah aja!!!!! Tapi jangan jadi teroris y!!!
Kadrun seperti ente gak pernah bisa berpikir terbuka, kalau ente seorang dogmatik yang fanatik sama agama arab gurun yang lo yakini emang pembahasan akademik tentang tuhan gak bakal bisa nyampe pada otak 78 yang isinya keyakinan produk budaya bangsa lain. Tuhan itu barang abu2 dan tidak absolut, silahkan definisikan dan aplikasikan konsep tuhan mu sendiri, kalau ente mau mengikuti konsep tuhan bangsa arab gurun primitif abad 7 silahkan, tapi jangan merasa paling suci, paling benar, dan merasa konsep tuhan bangsa arab yg ente yakini paling benar dan koar2 pada orang lain.
SETELAH MENYIMAK PEMBAHASAN INI,..
ALHAMDULILLAH SAYA SEMAKIN BERSYUKUR DAN SEMAKIN NYAMAN DENGAN ISLAMKU..
KARENA SEMUA TEKA TEKI SUDAH TERJAWAB OLEH ISLAM.
SEMUA SUDAH DIJAWAB LEWAT NABI MUHAMMAD LEWAT AYAT2 YG TERSURAT DAN YANG TERSIRAT LEWAT ALAM.
ILAA HADRATIN NABIYYILMUSTAFA S.A.W..
ALFAATIHAH..
Jadilah islam yg toleransi
@@EdiSuryadi-o4gkamu yang tak toleransi
Iya semua sdh saya maafkn dan maklumi jgn bertengkar
Ngetik dengan capslock saja menandakan kamu ada masalah kejiwaan 😂
Bikin org seneng ga apalah......biar keraguan tidak menyiksa dan ga capek debat sampai tumpah darah buat membela Tuhannya
Secara psikologis, saya pikir setiap jiwa manusia membutuhkan konsep Tuhan, minimal saat mereka terbentur akan kesulitan, kesakitan, kehimpitan, stress, depresi dll. Disitulah doa dan pengharapan dipanjatkan, entah pada sosok apa yang mereka sebut.
Disisi lain, sains juga butuh konsep yang bisa menihilkan atau menyingkirkan Tuhan. Tidak masalah selama sains dapat memberi manfaat untuk manusia.
Yang menjadi masalah adalah jika manusia saling menumpahkan darah mereka, saling membenci atau membunuh atas dasar konsep mereka baik tentang agama, kepercayaan mereka.
Ya bgitulah knp Tuhan di adakan utk jd patokan hdup. Sejak mnusia primitif yg takut petir mnyembah sesuatu spt tulang leluhur, batu yg bisa membuatnt tenang.. Lama2 di yakini.... Saat trdesak dan buntu, mnusia mngharapkan ada penyelamat meskipun gada doa yg di kabulkn. Klo org yg di doakn itu sembuh maka smkin percaya berkat Tuhan tapi klo mningkal maka itu ujian Dr Tuhan..
Sangat mencerahkan
mencerahkan dr hongkong! Tuhan sebagai Sang Khalik, kok ngikut maunya ciptaan (Einstein)? gada bedanya kaya tuhannya (aloh) mad pedo... 😅 mad pedo pengen wikwik sama anak mantu, turun ayat. mw hujam bocil, turun ayat.
Karena otak manusia terbatas maka solusinya agama yg memberi jalan kebenaran atas dasar keyakinan. Alloh meliputi segalanya yg tdk akan terjangkau akal pikiran.
Mengapa otak manusia dibatasi?
Tuhan adalah system, dengan apa saudara diatur, itulah system saudara, itulah tuhan saudara
pandangan Einstein sangat sejalan dengan ajaran-ajaran timur seperti Taoisme, Kapitayan, Sunda Wiwitan, Buddhisme dan Kawruh Budi Jawa
Islam dan Yahudi masuk juga kok, kalo lo mau masuk lebih dalam
@@FatanNurdaniungaco islam atau aloh itu tuhan antropromorfik. Beda dan berlawanan dngn tuhan konsep spinoza. Tuhan personal dalam agana2 abrahamic yg punya musuh,punya rasa iri dengki diduakan, marah, menghukum dllm itu jelas bertentangan dngn konsep tuhan universal ala spinoza.
@@irfanmaulana1677 coba belajar terus, yg gw bilang emg susah ditemukan di ceramah2 mainstream, kecuali explore sendiri dg baca2 buku misal karya Ibn Arabi
Masuk la.... Dimasuk masukan ya masukkkk🤣
@@advandic8276 lo gak ada bedanya sama mereka para fanatik agama, sama2 berpikir dg dorongan emosi
Alam semesta itu mengagumkan.
Hanyalah Tuhan yang bisa menciptakannya.
Tugasku hanya mencari tahu bagaimana Dia melakukannya.
(Albert Einstein)
😂😂😂
Hebat kau jadi pengarang ❤❤dulu sering bolos sekolah ya lalu mengarang cerita ke guru.
Bagaimana dirimu diciptakan???
Wkwkwk.... Ngarang cerita..... 😂😅😂
Albert Einstein itu manusia biasa dia sulit untuk mengetahui misteri Allah
Beberapa abad lalu, agamawan menentang Filsafat dan ilmuan, karena dianggap sebagai ancaman. namun saat ini ancaman bagi agamawan adalah Sosial Media.
Islam sejati tak akan takut dari Sosmed
Betul . . Betul . . .Betul . . !
@@Greentrolface sdh jutaan bahkan ratusan juta org logout dari islam di jaman medsos, sy salah satunya 😂😂
@@NguyenBSmith353 Islam mengajarkan andaikan satu dunia tidak beriman kepada Allah SWT, Kesempurnaan Allah tak akan berkurang, kita yg perlu Allah, bukan Allah perlu kita
@@NguyenBSmith353Mahu kamu sembah atau tidak ..tetap Allahuakbar bro..Allah maha besar..Paling kamu juga kalo perutmu sakit terus²an juga bingung😂😂
Pemikir dengan akalnya boleh saja berpendapat, mencari, menyimpulkan ttg Tuhan.
Tapi bagi yg menyucikan jiwanya, Tuhan memperkenalkan dirinya pada org-org saint/suci tsb.
Mereka yg memang menyaksikan/syahadat akan Tuhannya, memilih diam tanpa berkomentar dan berpendapat. Cukup baginya. Bagi hidupnya, dan matinya.
prett
Konsep ketuhanan PANTEISME ( SATU Tuhan Impersonal yg menjadi BANYAK Personalitas DEWA DEWI bersemayam di ALAM SEMESTA) tidak d batasi oleh SATU NAMA & RUPA telah membebaskas manusia dari NAFSU utk mengkonversi orang lain dg alasan mereka mempercayai TUHAN , KITAB SUCI & NABI yg SALAH .
MONOTEISME EXCLUSIVE telah mengantarkan manusia ke dlm IMPERIALISME AGAMA.
May Peace Prevails On Earth ❤🙏🙏🙏
Ketika tuhan menciptakan dan sudah terjadi , maka tuhan tidak ikut campur dalam perubahan tentang alam semesta beserta isinya .
Konten yg sangat bagus utk org2 cerdas. Sbg seorg beragama sy selalu bilang dlm berbagai diskusi bhw Agama & iman itu ilmu. Sayangnya banyak ilmuwan berpikir agama seperti org awam yg tdk sekolah. Jagi benar kalau dikatakan bhw hanya org bodoh yg senang bicara agama😂😂😂
Tuhan yaitu Dzat Kehidupan Alam Semesta. Dlm Filosofi jawa : Ananing Dzat, Dzat Iman Pangeran Iman Aku
Konsep Tuhan yang tepat akan muncul secara pribadi sesuai kedekatan pribadi itu dengan Tuhan...tanpa itu akan muter muter terus enggak berujung.
Apakah anda dekat dengan TUHAN??
Alam semesta merupakan siklus di mana kehidupan di dunia ada hukumnya baik kepada sesama maka di baiki jahat maka di jahati
Tidak ada yg bisa merubah hukum alam kecuali hukum positif / norma / peraturan / undang2 (dibentuk & diubah oleh manusia sesuai perkembangan zaman).
Bagusnya bang Ludfi kolaborasi sama Albert kwuta Kaena kelihatan ketemu
dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan hatinya , dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya . (qs. qaff)
katakanlah tidak tau apa yg tidak kalian ketahui
Agama adalah candu..keimanan pada umumnya dipaksakan .TDK dari nurani manusia tapi pemaksaan..agama di gunakan buat menjajah ..dengan iming2 surga dan neraka..mayoritas yg mabuk agama..pasti kejam dan egois..contoh negara Konoha ..mabuk agama ,sehingga sangat terbelakang .bangladesh.pakistan .Afganistan..IQ nya pasti dibawah 78
Kuliah keren bikin betah.
Yang mabuk agama cuma ada di Indonesia
Sebagai seorang agnostik, saya juga lebih percaya dengan konsep tuhan ala Spinoza. Jauh lebih bisa masuk di akal saya.
Dgn anugrah dan akal yg sehat.. saya lebih memlih tuhan allah subhanawataala dan nabi muhammmad sebagai utusan..tuhan islam paling paling masuk akal buat saya
Ya karena kamu terlahir Islam, orang tua Islam, kakek nenek islam
TUHAN 1 . KEPERCAYAAN 1. KEYAKINAN 1. KEIKHLASAN 1.
KARENA SAYA ADALAH 1.
ANDA 1.
TANPA KITA KAMU MEREKA.
#DEMIKIANLAH
Hampir semua pengagum Sains mempunyai perasaan 'religius' tersendiri. Tetapi religiusitasnya berbeda dengan religiusitas keagamaan manusia naif. Manusia naif mengharapkan kasih Tuhan dan takut akan hukumannya. Religiusitas pengagum sains terletak pada kekaguman atas hukum alam (Albert Einstein)
konsep transenden sering dijadikan tempat pelarian bagi manusia2 yg mencari pembenaran, mereka tidak melihat tuhan sebagai zat yg ikut campur dalam kehidupan. makanya bnyak umat manusia yg ketika dia hanya menyakini bahwa tuhan adalah transenden maka makna pasrah adalah diam dan menunggu mukjizat, akan tetapi ketika umat manusia jg memahami bahwa tuhan adalah immanen dia akan berusaha mencari jawaban atas semua pertanyaan yg ada, dia akan berusaha menemukan makna ketuhanan dari setiap hal yg dia alami setiap hari. sampai pada satu titik dia akan bersyukur akan segala yg ada di dunia baik itu hal positif maupun negatif. Mungkin dalam beberapa hal kita akan menempatkan tuhan secara immanen, namun pada lain kesempatan tuhan sebagai hal yg transenden tidak akan terelakkan baik sadar maupun tidak sadar. bahkan agnotisme dan atheisme adalah bagian dari kesadaran manusia yg tidak luput dari zat tuhan yg membentuk manusia tersebut sesuai dengan kehendak manusia itu.
Satu satunya yang bisa saya justifikasi dari seluruh narasi video ini adalah; enstein sebagai seorang fisikawan yang buah pikiran monumentalnnya pasti membutuhkan waktu sangat panjang untuk mwngurak atiknya… ehh ternyata masih semoat juga membaca secara mendalam twory rentang Tuhan sampai akhirnya bisa menyimpulkan bahwa Tuhan bwrsi Spinoza adalah yg paking bisa diterima secara saintifik😁😁😁. Untuk mendebat bagian lainnya nampaknya saya harus mampu memisahkan antara apa yg ada di kepala dengan apa yang saya jalani sebagai praktik nerketuhanan sehari hari. Terimakasih sudah membuat konten tang sangaaattt mencwrahkan ini. 🙏🙏🙏😌
Itulah makanya aku selalu mengatakan filsuf adalah org yg menyelam hanya menggunakan tangan tanpa kaki. Org yg memasuki hutan hanya menggunakan mata tanpa telinga. Org yg mencari hanya menggunakan ratio.
Meski saya mengagumi dan menempuh jalan filsuf, tapi saya juga mengakui kekurangan metodologis dlm filsafat dlm merumuskan realitas. Beda lagi kalau soal sosial, politik, dsb.
Filsafat seperti punya hak mutlak mebatalkan suatu informasi dan menerima informasi lainnya dan mengklaim kebenaran setelahnya.
Dualitas transendent dan imanen, hanya tangan dari seluruh anggota tubuh dalam memahami realitas.
(Baca martabat 7 jika mau lebih dalam)
Seperti filsuf ratio ilmiah (Einstein) mengklaim bahwa tiada yg lebih cepat dari cahaya. Sejauh ini ratio mengatakan memang begitu, karena justru cahaya itulah tolak ukur sesuatu dikatakan bergerak, karena bergerak ternyata relatif terhadap hal diam.
Karena tak ada bantahan dari informasi sebab seluruh manusia sama-sama tidak tahu, maka sementara disebut kebenaran.
Begitulah cara ratio mengklaim kebenaran versinya. Setiap manusia (kita) punya potensi ini. Tapi justru potensi inilah yg dapat menemukan citra entitas yg disebut Tuhan, walaupun bukan satu-satunya.
Topik Tuhan, tidak lepas dari bahasan hidup mati. Masuk akal kah topi dibahas oleh yg hidup tanpa pendapat dari yg mati?
Ini salah satu kekurangan informasi para teolog. Akademisi mencoba memahami sesuatu hanya dari ruang kelas. Sementara para saint/org suci mengalami dan ber-laku pada Tuhan.
Tuhan mereka (saint) lebih nyata daripada penempuh ratio yg bertuhan dengan kesimpulan bukan menyaksikan.
Saint berkata carilah tuhan dalam dirimu, gali dirimu, singkirkan kotoran2 jiwa. Para ratio tak mampu melakukannya dan berhenti pada logika/ratio belaka.
Dan tetap saja, filsafat tetap mengklaim kebenaran ketuhanan versi mereka walaupun tanpa mengalami apa-apa.
Disisi lain, para saint diam dalam lautan cinta Tuhan yg Tuhan berikan untuk org2 terpilih.
Bukankah Nabi Muhammad mengatakan bahwa Allah dapat ditemukan pada Sirr dalam diri manusia?
Persis seperti Jesus yg mengatakan bahwa Tuhan hadir dalam kasih sayang Ibu.
Khrisna pun berkata bahwa Aku (Visnu) tak dapat dikenali dengan akal fikiran, tapi dengan cinta dan welas asih -lah aku dapat kalian pahami.
Akhir kata
Allah Cahaya (realitas) langit dan bumi, Allah memberi cahaya pada hamba-hamba yg dikehendaki-Nya.
Yaitu Hamba-Hamba yg mau mencari dengan jalan Cahaya. {Intisari Surah An-Nur ayat 35 dalam Quran}
Masuk akal , dr dulu tak pikir2 gak masuk akal kalau TUhan ikut campur urusan manusia, sedangkan di sisi lsin kata hidup sdh di takdirkan maka bertabrakan dua pandangan tersebut..terus yg konyol itu siapa yh..
Tindak tanduk individu itulah tuhannya...sementara Tuhan yg disebut diagama adalah Tuhan yg sebenar yg tidak bisa dicapai oleh akal pikir.
tuhan yg didefinisikan spt itu terbebaskan dari unsur2 yg bersifat apartheid agama
Sampai manusia Indonesia orang pintar masih minoritas, maka akan selalu mabok oleh sebab Agama. Ma'mun setelah saar manusia Indonesia suda mendekati kadar kemanusiaannya , maka tidak ada lagi yang menuduh ada manusia yang menyembah berhala. Karena sesungguhnya manusia itu selalu ditempati oleh roh yang baik yang tidak punya ego. Saatnya menjauhkan NEGATF THINKING. GBU !!!
Tuhan bukan konsep, bukan hasil pikiran manusia. Maha Roh, Pencipta manusia, tidak terjangkau pikiran terbatas manusia. Berserah diri saja dan percaya saja padaNya.
Bagaiamana diri anda tercipta???
TUHAN setiap makhluk itu EGO-NYA, bukan egonya.
Tapi kebanyakan makhluk lebih paham egonya adl TUHAN.
Sedangkan banyak manusia yg mengira Menyembah TUHAN padahal egonya.
Institusi agama menciptakan ritual keagamaan agar pengikutnya terikat dengan egonya.
Kalau institusi agama mengajarkan ritual kpd umat-NYA maka yg dirasakan adalah KEBAHAGIAAN bukan BEBAN.
RITUAL yg paling afdol adlah TIDUR, MAKAN, MODOL, KERJA.