masya Allah, tapi sayang waktu syahadat harusnya ada yang membimbing jadi biar pas, semoga saja syahadat beliau diterima walau tanpa pembimbing, Allahu alam
Islam itu mudah, tdk perlu dipersulit. Tdk harus disaksikan org lain kalau sudah bisa sendiri. Kalau di Indonesia, mudah mencari ust untuk membimbing itupun butuh keberanian besar
Dalam bersyahadat tidak wajib ada pembimbing bahkan saksi,,, Syahadat adalah pengakuan keyakinan dari lubuk hati yang terdalam seorang manusia bahwa ada suatu dzat yang menguasai semesta (semesta itu termasuk manusia) yaitu Illah (Tuhan/Allah) dan tuhan menunjukkan kebenaran kekuasaanNya melalui perantara utusanNya kepada manusia yaitu Muhammad SAW .
Cukup Allah SWT yang menyaksikan walaupun beliau syahadat sendiri. Itu udah kehendak Allah SWT jadi Allah SWT tidak pernah berniat membebani mahluk ciptaannya Di dunia ini ujian bro...
Wajah yg bersih, ucapan dan gestur tanpa rekayasa. Sangat murni berucap dari hati yg paling dalam. Ya Allah ampunilah segala dosaku dan keluargaku beserta saudara muslimku .
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
saya follow channel u tube nya udah lumayan lama, beliau ini selalu update, seputar apa aja yang udah dia pelajarin tentang islam, konsisten... emang pure mau dakwah, walau viewersnya ga terlalu banyak..
Dalam salah satu videonya sauadara Loren mengutarakan keinginannya untuk bisa berhaji suatu saat nanti. Siapapun yang membaca pesan ini berkenan kiranya Anda mendo'akan dan mengaminkan do'a saudara Loren...
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
@@uswatunnisa4001 logika aja Contoh sekuat kuat manusia Malaikat senjata seluruh manusia planet. Tentara.apa lek kalau sudah berurusan dengan Al Qur'an kan akan bisan Menang menang melawan Al Qur'an. Apapun itu kekuatan gak kan bisa. Karna sejatinya itu firman Allah SWT milik Allah SWT. Apapun itu . Hanya Allah SWT titik .
Jadi Inget Raja Heraklius Raja Bangsa Romawi Timur, dia ini begitu baca isi Surat ajakan Nabi Muhammad SAW buat masuk Islam begitu bergetar Dan seksama bnget. Beliau sadar 100% klo Islam itu agama yg paling benar. Tapi ia tetap tidak mau masuk agama Islam Karna beliau Masih setengah setengah buat masuk Islam Karna takut dikucilkan Dan dijauhi oleh semua rakyatnya.
Kalau sampai bisa masuk bisa saja penyebaran islam ke eropa tidak menggunakan peperangan dan sultan turki al fatih tidak akan mengambil konstantinopel dgn tangannya tapi dgn masuknya raja itu menjadi islam
Secara logika siapapun yang tulus dan sungguh2 mencari kebenaran maka dia akan menemukannya dan tidak bisa lagi berpaling dari kebenaran itu. Wallahualam.
Takut kepada Alloh itu penting,karena jika tidak ada rasa takut kita akan menjadi orang yang berbuat seenaknya Semoga kita menjadi orang2 yang selalu takut (taqwa) kepada Alloh Aamiin
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
Masya Allah dia masuk islam karena menemukan kebenaran islam....sedangkan saya masuk islam karena dilahirkan islam...memang kalau menerima islam melalui pencarian akan menemukan keindahan dan keagungan islam...tapi jadi motivasi bagi saya yg dilahirkan islam untuk lebih belajar dan menggali pengetahuan keislaman....
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
Alhamdulillah asalamualaikum sahabat moga sahabat sihat sejahtera dan gembira selalu Pergi lah ke masjid dan bersahdah depan. Imam misjid tersebut moga kita semua dlm Rahmat Oallah swt Aamiin ya Oallah alhamdulillah Aamiin Oallahuakbar 3 alhamdulillah Aamiin ya Oallah Oallahuma solualai Muhammad wa'ala Alaihi Muhammad Aamiin ya Oallah alhamdulillah Aamiin Oallahuakbar 3 alhamdulillah
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
Pada awalnya saya mengira Al Qur'an itu adalah bahasa manusia, namun dalam perjalanan hidup saya, saya tersadar ternyata Bahasa Al Qur'an adalah Bahasa Ilahiah yg pemiliknya adalah Allah Yang Maha Hidup. Jika dalam Al Qur'an disampaikan bahwa Al Qur'an adalah mukjizat yg ilmunya tak akan pernah habis digali. Maka akan sangat aneh jika Bahasa Al Qur'an adalah bahasa sederhana. Contoh saja, di dalam Al Qur'an banyak sekali simbolisme seperti hewan2, tumbuhan, benda2, dll. Yg jika kita memahami Al Qur'an adalah Bahasa Ilahiah, maka simbol2 tersebut sudah bisa dipastikan tidak mungkin sesederhana seperti yg dimaksudkan. Karena Al Qur'an adalah Kitab Suci sepanjang masa, sampai dengan waktu yg telah ditentukan Allah, maka tidak mungkin ayat2 Al Qur'an tidak bisa beradaptasi di masa ketika Al Qur'an sudah disebarkan dan tersedia oleh semua orang.
Only share Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga. Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga. Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab. Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄. Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now . Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut. Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177. Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh). Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28)
@@skidachilles3749 Ente cakap ayat Al Qur'an dangkal 🙄🙄🙄🙄? Itu bukan pendapat saya tapi terjemahan Al Qur'an dan ente cakap ayat Al Qur'an perkataan Allah langsung dangkal berarti ente lebih hebat dari Allah 😂😂😂😂
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Tidak usah beritahu Loren percaya Al Quran tapi tidak mahu jadi Muslim tapi hakikatnya dalam vidio diceritakan bahawa akhirnya jadi Muslim, takut timbul fitnah orang yang baru jumpa vidio ini
SALAMUN TERPUJILAH KALIAN DIJALAN YG LURUS BENAR ADANYA LAGI BAIK2×LAH SALAM SEJAHTERAHLAH BERBAHAGIAHLAH KALIAN SEKELUARGAH DIJALAN YG BENAR LURUS ISLAMI BAIK2×LAH KALIAN SELALU WASALAM SALAM ISLAM DAN SALAMUN🙏❤🌺💐🌷🍞🍏🏀👍👌💫💍🧡❤👍.
Abolishing Shirk and its practices is the only way to Allah SWT’s rehma. Prophet Muhammad SAW also warned us of Shirk and its forms 1400 years ago. Muhammad Qasim has seen this as a warning to the Muslim ummah in his dreams.
BENİMDİR İSİM, HERŞEY DE BENİM.. Ben seni sine yaptım ki, sen mi olasın? Seni benden fer'i ettim ki, ben mi diyesin? Sen benim severek giydiğim sinesin, Ben deme ki, benim ile ben olasın... Sefalar süresin, ser olasın, Benimlesin, benim aşkımdır sende... Sen bir örtüsün bende, Ben sende gizlenir, beni ben ederim... Senin benden başka bir şeyin yok işte, Nefes bile almasam... senin kudretin mi var? Arzumu senden işletiyorsam, sen miyim? Sen benimsin, dursam durursun işte, Bendesin, benden ayrılma sen benim işte... Kaynak: Asaran cilt-3 sayfa, 37 Abdülkadir Duru İf you find a translator can you translate this poem into english. 🙏🙏🙏🙏🙏🇹🇷
Yang jelas kami tidak memasukkan kitab orang lain dalam kitab kami... Kebayang marahnya para Rabbi Yahudi kitab mereka diambil dan di interpretasikan oleh orang-orang yang bahkan tidak bisa bahasa Ibrani... Tuhan yang awalnya Echad tanpa embel embel malah jadi tiga...
@@ayatunaambassador Lhooo... Debat di video lain, elu kabur... Sekarang elu komenin disini ya!! Ntar kabur lg ngak!!? Gini aja bro.. Kita Ngak Usah Debatin Hal2 yg Terlalu Jauh.. Aplg ttg Sejarah Kitab Suci!! Perdebatan tsb Bakal Panjang... Dan itu Pasti akan Memudahkan elu u/Ngeles kan!! Kita Buktiin aja.. Ajaran saya itu Sesuai Alkitab / Ngak.. Demikian jg Ajaran elu, sesuai Alquran / Ngak?? Klu Tidak Sesuai.. Artinya, Ajaran tsb Salah Kaprah & Munafik.. Bener Ngak!!? Soal Echad Jadi 3.. Itu Maksudnya gimana!?.. Mari Kita Kaji & Uji dah!! Syukur2 sih.. Elu jg berani bahas Topik kita yg Belum Tuntas jg sih!!
Laaa dari kemarin ane nunggu balesan komenan ente... Kok malah ente nanyak kabur.? Ane bolak balik minta dikutipkan... Mana firman Allah SWT yang yang bilang Yesus adalah hakikat dari Allah SWT itu sendiri... Sampai detik ini ente tidak ada kutipkan satu ayatpun...
@@ayatunaambassador Ooooo... Dimana mana Debater Islam klu Dakwah itu Pamer Bego doang ya!!? Elu Tuntut saya.. Carikan Kalimat yg SAMA PERSIS, dgn Pernyataan saya, yg Katakan bahwa Yesus adalah Hakikat Allah Swt ya!! Baik.. Agar Elu Ngak Selalu Ngeles & Cuma Ajak Debat Kusir aja!! Apa yg Elu Pahami dr QS 66:12... Ttg Yesus!? Ntar Kita Uji.. Sesuai dgn Pernyataan saya atau Ngak!? Gampang kan!!
@@victoroshkosh emang nggak,,,, tapi di barat kan kebiasaannya kalo mereka mandi matahari kan always use mode pakaian yang bahannya minimalis,,, dan itu adalah di tempat umum,,,, kalau tempat nya dibuat privasi alias untuk pribadi sih nggak papah misal di tanah rumahnya sendiri,,, nah kalau begitu pihak yang mengintip itu yang salah.
Tau ga tanda tanda yang di ceritakan oleh guru ngaji gua dulu tanda tanda hari akir orang orang nasrani pada memeluk islam padang pasir mulai menghijau di temukanya negara yang di sebutkan oleh Al-Qur'an semua ada di Al-Qur'an dan hadis yang di bacakan oleh guru ngaji w dulu
I am Loren Vaughn!! Anda akan menggunakan video saya maka bisakah Anda setidaknya menautkan halaman saya Anda memiliki ratusan ribu pengikut Saya bekerja keras untuk mendapatkan 8k Anda mengambil video orang lain dan melakukan sedikit pekerjaan tetapi tidak menautkan orang yang Anda ambil sangat tidak sopan menurut pendapat saya as salaamu alaikum wr wb jazakallah khair
masya Allah, tapi sayang waktu syahadat harusnya ada yang membimbing jadi biar pas, semoga saja syahadat beliau diterima walau tanpa pembimbing, Allahu alam
Dalam kisah selanjutnya Loren sudah bersyadah di Masjid...
Islam itu mudah, tdk perlu dipersulit. Tdk harus disaksikan org lain kalau sudah bisa sendiri. Kalau di Indonesia, mudah mencari ust untuk membimbing itupun butuh keberanian besar
@@manggalatckampunginggrispa3473 betul
Dalam bersyahadat tidak wajib ada pembimbing bahkan saksi,,,
Syahadat adalah pengakuan keyakinan dari lubuk hati yang terdalam seorang manusia bahwa ada suatu dzat yang menguasai semesta (semesta itu termasuk manusia) yaitu Illah (Tuhan/Allah) dan tuhan menunjukkan kebenaran kekuasaanNya melalui perantara utusanNya kepada manusia yaitu Muhammad SAW .
Cukup Allah SWT yang menyaksikan walaupun beliau syahadat sendiri. Itu udah kehendak Allah SWT jadi Allah SWT tidak pernah berniat membebani mahluk ciptaannya
Di dunia ini ujian bro...
Wajah yg bersih, ucapan dan gestur tanpa rekayasa. Sangat murni berucap dari hati yg paling dalam.
Ya Allah ampunilah segala dosaku dan keluargaku beserta saudara muslimku .
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
Masha Allah…. Islam adalah agama yg relevan sepanjang zaman, rasional, logis & satu2 nya yg masuk akal….Allah Hu Akbar…JazakAllahu khairan 🤍🤍
Jarang orang orang pilihan semacam ini bicaranya runut teratur dan lugas apa adanya bisa dicontoh oleh kita.
saya follow channel u tube nya udah lumayan lama, beliau ini selalu update, seputar apa aja yang udah dia pelajarin tentang islam, konsisten... emang pure mau dakwah, walau viewersnya ga terlalu banyak..
Dalam salah satu videonya sauadara Loren mengutarakan keinginannya untuk bisa berhaji suatu saat nanti.
Siapapun yang membaca pesan ini berkenan kiranya Anda mendo'akan dan mengaminkan do'a saudara Loren...
Boleh share link channelnya, saya jg mau subscribe
👍🏻
Di kolom deskripsi sudah tertera...
@@ayatunaambassador Aamiin ya Allah 🤲🏽
@@ayatunaambassador Aamiin Allahuma aamiin 🤲🤲🤲
ALHAMDULILLAH SEMAKIN BERTAMBAH BANYAK SAUDARA MUSLIM DI LUAR NEGERI SANA BERKAT HIDAYAH ALLAH SWT.
MashaAllah...hidayah dtg darimana saja..
Mudah2an diridhoi ALLOH SWT dan dikumpulkan bersama keluarga dusurgaNYA Aamiin YA ROBBAL AALAMIIN.
Aamiin
Kami umat Islam mau masuk Islam atau tidak tidak ada malah jangan saja anda menghina keyakinan kami sebagai umat nabi Muhamad.
Tdk ada salahnya anda membaca alquran ❤,, dan tdk ada pksaan untuk memeluk agama islam ❤
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
Selamat wahai saudaraku tuan Loren ... hidayah Allah telah menyentuh hatimu, semoga istiqomah hingga akhir 😢
MashaAllah.. Brother Loren 👍👍 may Allah SWT always guide you n family n grant you jannah.
Aamiin...
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
MasyaAllah 🙏🙏🙏
Ya Allah engkau saksi orang yg engkau beri hidayah. Sungguh engkau maha penyayang dan maha pengampun🙏🙏🙏🙏❤️
MasyaAllah... Luar biasa hidayah MU yaa Allah ... Semoga Taufiq dan Hidayah Mu selalu menyertai hamba hamba Mu yaa Allah
seorang muslim bisa terlihat dari wajahnya, Masha Allah 🤲
Memang benar" ayat-ayat suci Al-Qur'an adalah KALAMULLAH yang mengajak umat manusia kepada jalan yang lurus dan benar.
OOO sudah pasti dong Islam agama benar lurus..tak bisa di bantah Islam is the best
@@lung94briel kitab suci yang tidak bisa berubah namun bisa mengubah perilaku manusia
@@uswatunnisa4001 benar saudara ku i love you. MasyaAllah 🙏🙏🙏❤️
@@uswatunnisa4001 justru Al Qur'an seperti sedang berbicara kepada manusia
Itu kesaksian para mualaf cerdas
@@uswatunnisa4001 logika aja
Contoh sekuat kuat manusia Malaikat senjata seluruh manusia planet. Tentara.apa lek kalau sudah berurusan dengan Al Qur'an kan akan bisan Menang menang melawan Al Qur'an. Apapun itu kekuatan gak kan bisa. Karna sejatinya itu firman Allah SWT milik Allah SWT. Apapun itu . Hanya Allah SWT titik .
Amiin, ,kami ikut berdoa jga,,agar anakny jd ULAMA DIKABULKN ALLOH SWT ,AMIIN
Alhamdulillah............ Peoples around you had benefit........ Aamiin
MashaAllah Hidayah dtg tanpa dduga
Semoga Allah mengabulkan doa apa yang di inginkan.amien ya Robaal alamien
sblmnya dia kufur karena sombong meskipun ia membenarkannya, tetapi alhamdulillah allah memberikan kpd hatinya khasyah (takut disertai pengagungan)
Jadi Inget Raja Heraklius Raja Bangsa Romawi Timur, dia ini begitu baca isi Surat ajakan Nabi Muhammad SAW buat masuk Islam begitu bergetar Dan seksama bnget. Beliau sadar 100% klo Islam itu agama yg paling benar. Tapi ia tetap tidak mau masuk agama Islam Karna beliau Masih setengah setengah buat masuk Islam Karna takut dikucilkan Dan dijauhi oleh semua rakyatnya.
Tepat... 👍
Kalau sampai bisa masuk bisa saja penyebaran islam ke eropa tidak menggunakan peperangan dan sultan turki al fatih tidak akan mengambil konstantinopel dgn tangannya tapi dgn masuknya raja itu menjadi islam
@@rizky7570 yah tapi Allah SWT mau cara lain mengislamkan Eropa
Secara logika siapapun yang tulus dan sungguh2 mencari kebenaran maka dia akan menemukannya dan tidak bisa lagi berpaling dari kebenaran itu.
Wallahualam.
Takut kepada Alloh itu penting,karena jika tidak ada rasa takut kita akan menjadi orang yang berbuat seenaknya
Semoga kita menjadi orang2 yang selalu takut (taqwa) kepada Alloh
Aamiin
alhamdullillh...im happy for u brother/familly ahlan wasahlan
MasyaAllah Subhanallah. Hidayah dari Allah SWT
Pronunciation Shalallahu 'Alaihi Wassalam nya PADAT banget, kayak org Islam sedari lahir. MasyaAllah 👍😇
Saya juga perhatikan hal yanv sama, dan selau berucap Alhamdullah, Insya Allah... Masya Allah... Benar benar Islam masuk dalam setiap ucapannya
Allahuakbar
Masha Allah,langsung merinding gua denger ceritanya.
Masyaa Allah hidayah Allah... Semoga istiqomah dan meraih syurgaNya Allah 🤲
Alhamdulillah ALLAHUMMA ❤
Alhamdullilah,,semoga selalu istiqomah,,,dan kalau bisa ada versi cerita lengkapnya,,semoga kita semua dlm lindungan Allah SWT
masyaallah semoga kita selalu diteguhkan diagama ini.
Jadi haji backpacker aja mudh2an terwujud ya bisa ke Mekkah nya🤲🤲🤲
Aamiin...
Subhanallah..... WAlhamdulillah.... Wa laailaha illallah.... Allahuakbar...👍👍👍
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
Bersyukur atas nikmat iman yang Allah beri bagi kita sudah cukup
Terharu membacanya,beliau bershada seorg diri 😢
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
Alhamdulillah 🤲
Masyallah
Saudara saya ini selain pintar juga kritis pikiranya..jadi paham kenapa Allah menyukai dan memberi hidayah kepada beliau
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh hadir semuanya
Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar
Alhamdulillah Masya Allah Allahu'akbar☝️
Hidayah dari Allah..
Dia kasi sape yg nak d berinya
semoga chanel ini terus berkembang
Alhamdulilah🤲🤲
Hebat beliau telah menggunakan akalnya untuk mencari kebenaran.
Masya Alloh 2
I got goosebumps hearing his story. May Allah guide us all.
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
masya Allah
Subhanallah...Allahu Akbar🤲
Kita hanya perlu menyampaikan kebenaran. Sedang Hidayah itu sepenuhnya datang dr Allah Azzawajala
Masya Allah dia masuk islam karena menemukan kebenaran islam....sedangkan saya masuk islam karena dilahirkan islam...memang kalau menerima islam melalui pencarian akan menemukan keindahan dan keagungan islam...tapi jadi motivasi bagi saya yg dilahirkan islam untuk lebih belajar dan menggali pengetahuan keislaman....
hebat nih bule kepet ngga takut ALLAH SWT...padahal balasan ALLAH SWT sangat2 mengerikan...
Subhanallah
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
Semoga Allah memberi hidayah bagi orang yg ber iman kpdNYA .
Aamiin
Aku iri dengan para mualaf yang bisa ketagihan dalam membaca Al-Qur'an
Allahumasolialasayidinamuhamadwa'ala'alisayidinamuhamad....
Selamat datang saudaraku kedalam Rahmat ALLAH SWT
Tabarakallahu
Alhamdulillah
MashaAllah
Masya Allah...💔
Tak Ada alasan Untuk TIDAK MENSHARE Vidio ini, WAJIB dishare..in syaa Allah menjadi salah satu amal baik kita...Aamiin Yaa ALLAH
Alhamdulillah asalamualaikum sahabat moga sahabat sihat sejahtera dan gembira selalu
Pergi lah ke masjid dan bersahdah depan. Imam misjid tersebut moga kita semua dlm Rahmat Oallah swt Aamiin ya Oallah alhamdulillah Aamiin Oallahuakbar 3 alhamdulillah Aamiin ya Oallah Oallahuma solualai Muhammad wa'ala Alaihi Muhammad Aamiin ya Oallah alhamdulillah Aamiin Oallahuakbar 3 alhamdulillah
Masya allah❤️😭
muslimin bangga memiliki alquran 🙏
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
one word from me "Congrats" May Allah forgive us all
Aamiin yaa Rabb
Bukti orang yang akalnya waras dan cerdas
MasyaAllah
Alquran dan Sunnah merupakan pondasi Islam untuk mengenal Allah tanpa Alquran dan hadis ibarat manusia buta kehilangan tongkat
Saya sungguh malu sebagai terlahir muslim tapi jarang membuka alquran.😭
Aamiiin 3x
Pada awalnya saya mengira Al Qur'an itu adalah bahasa manusia, namun dalam perjalanan hidup saya, saya tersadar ternyata Bahasa Al Qur'an adalah Bahasa Ilahiah yg pemiliknya adalah Allah Yang Maha Hidup.
Jika dalam Al Qur'an disampaikan bahwa Al Qur'an adalah mukjizat yg ilmunya tak akan pernah habis digali. Maka akan sangat aneh jika Bahasa Al Qur'an adalah bahasa sederhana.
Contoh saja, di dalam Al Qur'an banyak sekali simbolisme seperti hewan2, tumbuhan, benda2, dll. Yg jika kita memahami Al Qur'an adalah Bahasa Ilahiah, maka simbol2 tersebut sudah bisa dipastikan tidak mungkin sesederhana seperti yg dimaksudkan.
Karena Al Qur'an adalah Kitab Suci sepanjang masa, sampai dengan waktu yg telah ditentukan Allah, maka tidak mungkin ayat2 Al Qur'an tidak bisa beradaptasi di masa ketika Al Qur'an sudah disebarkan dan tersedia oleh semua orang.
Only share
Keturunan ( nasab) dan harta tak menjamin masuk surga.
Ilmu dan akhlak tak menjamin masuk surga.
Mukmin dan Muttaqin yang dijamin masuk surga tanpa hisab.
Allah saja tidak mendefinisikan apa itu iman dan takwa kenapa manusia perlu mendefinikan iman dan takwa 🙄🙄🙄.
Karena itu muslim zaman now pulang dengar ceramah tentang iman dan taqwa tak tau nak buat apa karena hanya diajarkan definisi definisi takde guna oleh ustadz ustadz zaman now .
Yang perlu kita tahu adalah iman artinya percaya dan takwa artinya takut.
Allah tak pernah mendefinisikan apa itu iman dan taqwa tapi Allah langsung memberi tahu apa itu mukmin ( orang yang beriman) dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Muttaqin ( orang yang bertaqwa) dan Al Birra ( amal saleh) dalam Al Baqarah 177.
Jadi tak perlu panjang lebar menjelaskan pakai definisi definisi yang bikin sakit kepala, cukup baca Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 anak umur 14 tahun pun langsung tau apa itu mukmin dan Muttaqin bahkan sekalian dengan Al Birra ( amal saleh).
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin.
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
@@fibrahim4171 maaf, tapi apa2 yg anda sampaikan mengenai ayat2 Al Qur'an menurut saya sangat dangkal.
@@skidachilles3749
Ente cakap ayat Al Qur'an dangkal 🙄🙄🙄🙄?
Itu bukan pendapat saya tapi terjemahan Al Qur'an dan ente cakap ayat Al Qur'an perkataan Allah langsung dangkal berarti ente lebih hebat dari Allah 😂😂😂😂
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@@fibrahim4171 bukan Al Qur'an nya yg dangkal, tetapi pemahaman anda terhadap makna ayat Al Qur'an nya yg dangkal.
beda jauh aura wajah muslim dgn kafirin, bersih, bersinar dan memancarkan wibawa dan kesabaran
a true muslim...
Hok ni hok ore kato tok takut tuhe nih, laguniem lah rupo.
اهلا وسهلا ومرحبا یا اخی...
That had looked for Abraham AS to Find the creator Allah SWT...
Seharusnya dia nyari guru agar semakin terarah
Perhatilh ayat samar2 itu.
👉🧠👈👌
Tidak usah beritahu Loren percaya Al Quran tapi tidak mahu jadi Muslim tapi hakikatnya dalam vidio diceritakan bahawa akhirnya jadi Muslim, takut timbul fitnah orang yang baru jumpa vidio ini
Kalo bisa judul nya rubah dong
Orang yg bijak cerdas memilih Islam ..orang murtad org yg bodoh malas
Deskripsi vidio membagingkan aku hampir ngira dia mau hina islam😢😢😢.
SALAMUN TERPUJILAH KALIAN DIJALAN YG LURUS BENAR ADANYA LAGI BAIK2×LAH SALAM SEJAHTERAHLAH BERBAHAGIAHLAH KALIAN SEKELUARGAH DIJALAN YG BENAR LURUS ISLAMI BAIK2×LAH KALIAN SELALU WASALAM SALAM ISLAM DAN SALAMUN🙏❤🌺💐🌷🍞🍏🏀👍👌💫💍🧡❤👍.
Dia emang sengaja membeli bukunya.. Kerana curiosity
Memang boleh bersyahadat sendirian ?
Boleh, namun lebih baik jika ada saksinya... Dalam kisah selanjutnya Loren juga sudah bersyadah di Masjid
Siapa nama Lengkap nya min???
Loren Vaughn / Abdullah Ibn Loren
Abolishing Shirk and its practices is the only way to Allah SWT’s rehma. Prophet Muhammad SAW also warned us of Shirk and its forms 1400 years ago. Muhammad Qasim has seen this as a warning to the Muslim ummah in his dreams.
Tauhid rububiyah kalo di kita Ushul tsalatsah
BENİMDİR İSİM,
HERŞEY DE BENİM..
Ben seni sine yaptım ki, sen mi olasın?
Seni benden fer'i ettim ki, ben mi diyesin?
Sen benim severek giydiğim sinesin,
Ben deme ki, benim ile ben olasın...
Sefalar süresin, ser olasın,
Benimlesin, benim aşkımdır sende...
Sen bir örtüsün bende,
Ben sende gizlenir, beni ben ederim...
Senin benden başka bir şeyin yok işte,
Nefes bile almasam... senin kudretin mi var?
Arzumu senden işletiyorsam, sen miyim?
Sen benimsin, dursam durursun işte,
Bendesin, benden ayrılma sen benim işte...
Kaynak: Asaran cilt-3 sayfa, 37
Abdülkadir Duru
İf you find a translator can you translate this poem into english. 🙏🙏🙏🙏🙏🇹🇷
Sederhananya.
Manusia dengan logika + membaca quran = auto mualaf.
Manusia tanpa logika + tidak membaca quran = auto atheis
Became a Moslem because of Tauhid or just fear of Hell Punishment and hoping for Heaven?
Fearing Allah and knowing His the most Merciful in the same time bring balance in his life...
Ni orang kalau di Indonesia mungkin dia akan disebut wahabi, mau gimana tapi sdm mayoritas ya gini
At least please don't make the title sounds misleading to Indonesian readers.
Sayangnya... Yg Akuin Punya Kitab Suci Alquran pun... Jg Ngak Percaya Isinya!!
Yang jelas kami tidak memasukkan kitab orang lain dalam kitab kami... Kebayang marahnya para Rabbi Yahudi kitab mereka diambil dan di interpretasikan oleh orang-orang yang bahkan tidak bisa bahasa Ibrani... Tuhan yang awalnya Echad tanpa embel embel malah jadi tiga...
@@ayatunaambassador
Lhooo... Debat di video lain, elu kabur... Sekarang elu komenin disini ya!! Ntar kabur lg ngak!!?
Gini aja bro.. Kita Ngak Usah Debatin Hal2 yg Terlalu Jauh.. Aplg ttg Sejarah Kitab Suci!! Perdebatan tsb Bakal Panjang... Dan itu Pasti akan Memudahkan elu u/Ngeles kan!!
Kita Buktiin aja.. Ajaran saya itu Sesuai Alkitab / Ngak.. Demikian jg Ajaran elu, sesuai Alquran / Ngak??
Klu Tidak Sesuai.. Artinya, Ajaran tsb Salah Kaprah & Munafik.. Bener Ngak!!?
Soal Echad Jadi 3.. Itu Maksudnya gimana!?.. Mari Kita Kaji & Uji dah!!
Syukur2 sih.. Elu jg berani bahas Topik kita yg Belum Tuntas jg sih!!
Laaa dari kemarin ane nunggu balesan komenan ente... Kok malah ente nanyak kabur.? Ane bolak balik minta dikutipkan... Mana firman Allah SWT yang yang bilang Yesus adalah hakikat dari Allah SWT itu sendiri...
Sampai detik ini ente tidak ada kutipkan satu ayatpun...
Kalo ente berhasil nemu tuu firman Allah SWT yang bilang Yesus adalah hakikat Allah SWT itu sendiri anee siap ganti server ikut ente...
@@ayatunaambassador
Ooooo... Dimana mana Debater Islam klu Dakwah itu Pamer Bego doang ya!!?
Elu Tuntut saya.. Carikan Kalimat yg SAMA PERSIS, dgn Pernyataan saya, yg Katakan bahwa Yesus adalah Hakikat Allah Swt ya!!
Baik.. Agar Elu Ngak Selalu Ngeles & Cuma Ajak Debat Kusir aja!!
Apa yg Elu Pahami dr QS 66:12... Ttg Yesus!? Ntar Kita Uji.. Sesuai dgn Pernyataan saya atau Ngak!? Gampang kan!!
Setelah log in Islam kebiasaan bulenya itu (mandi matahari di tepi pantai) apa masih???
Mandi matahari ditepi pantai rasanya tk dilarang islam
@@victoroshkosh emang nggak,,,, tapi di barat kan kebiasaannya kalo mereka mandi matahari kan always use mode pakaian yang bahannya minimalis,,, dan itu adalah di tempat umum,,,, kalau tempat nya dibuat privasi alias untuk pribadi sih nggak papah misal di tanah rumahnya sendiri,,, nah kalau begitu pihak yang mengintip itu yang salah.
Tau ga tanda tanda yang di ceritakan oleh guru ngaji gua dulu tanda tanda hari akir orang orang nasrani pada memeluk islam padang pasir mulai menghijau di temukanya negara yang di sebutkan oleh Al-Qur'an semua ada di Al-Qur'an dan hadis yang di bacakan oleh guru ngaji w dulu
Muslim cowboy ini
Bukan...
I am Loren Vaughn!!
Anda akan menggunakan video saya maka bisakah Anda setidaknya menautkan halaman saya Anda memiliki ratusan ribu pengikut Saya bekerja keras untuk mendapatkan 8k Anda mengambil video orang lain dan melakukan sedikit pekerjaan tetapi tidak menautkan orang yang Anda ambil sangat tidak sopan menurut pendapat saya as salaamu alaikum wr wb jazakallah khair