alhamdulillah, nambah wawasan. semoga tambah keimanan. saling menata hati masing-masing, supaya bisa menyebarkan kasih sayang kesemua makhluk. g perlu debat ,ngerasa paling bener. ulama di Indonesia itu banyak, belajar dari para ulama yang keilmuannya urut sambung menyambung hingga ke Baginda Rosulullah. saling menata diri sendiri, karena melunakkan hati itu lebih susah dari pada melunakkan batu
semoga Allaah Subhanahu wa Ta'ala memberkahi berkah beliau dan meridhoi jalan dakwah Ust. Buya Yahya,, bener2 pengen banget ketemu beliau... cuma belum tersampaikan.
walaupun sy msh belum sepakat dg buya, namun sy sangat respect dg buya, dengan keilmuan, lapang dada, santun dan tidak mudah terprovokasi. semoga kita ummat islam bisa bersatu dan banyak lahir ulama2 seperti buya yahya. tidak pokoke tapi dialog keilmuan. semoga kedepan bisa ketemu, ngaji bareng dan diskusi dengan buya yahya.
ketika orang awam seperti saya ini yg masih minim dgn ilmu agama , mendengarkan dakwah ulama seperti Buya Yahya lah yg hanya bisa dilakukan .. karena beliau sudah mempunyai keahlian di bidang agama ... sudahlah yg gak suka ya lakukan apa yg menurut kalian baik jgn menyalahkan golongan yang berbeda dengan kalian ... urusan ibadah adalah habluminallah dan ulama2 seperti Buya Yahya menjadi salah satu dari sekian banyak ulama yg tidak suka menyalahkan golongan lain karena dengan diskusipun mungkin tidak akan ketemu ujungnya karena sudah pada mempunyai dasar masing2 dan sama2 merasa benar .. jadi sekali lg lakukan apa yg kalian anggap benar dan kami lakukan apa yg kami anggap benar tanpa menyalahkan golongan lain ... jadi keinget syi'ir nya Gus Nizam dan Alm. Gus Dur ( akeh kang apal Qur'an Hadits e , seneng ngafirke marang liane , kafire dewe ndak digatekne )
+Surya Vikram.... setuju......jg suka n menanamkan kebencian terhadap sesama muslim karena perbedaan pemahaman semua sudah ada sandarannya masing2 karena orang yg suka menanam kebencian terhadap manusia khususnya sesama islam, itu yg akan di kutuk Allah......ingat kebenaran hanya allah yg maha tau..
Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Islam itu simpel ga usah d persulit Islam itu indah tak perlu lagi d perindah Islam itu sempurna tak perlu lagi d tambah tambah. Cukup kita patuhi pedoman hidup kita al Qur'an dan Rasulullah itu saja insallah kita akan selamat. :-)
Wkwkwk... Komentar-komentarnya bikin gemes.. Wong udah di ademin sama buya tp kok masih aja dibilang sesat. Beraninya ngomong dikomentar doang.. Itu beliau udah ngajak diskusi baik-baik bagi yg masih berselisih. Diongkosin pula. Nyalahin kok cuma setengah2. Kalo emg yakin sama keyakinanmu yaudah.. Jalani aja. Kalo sependapat ya mari bersatu di jalan Allah. Kalo berbeda pendapat ya cukup saling menghargai aja. Bukannya dengan begitu jadi lebih nikmat rasanya? Toh yg menentukan bener tidaknya itu Gusti Allah. Jadi gak perlulah saling hujat. Mending kita ngopi bareng sini wes, biar waras.. :D
contoh bakhil,.....maaf,..tp menurut saya wahabi itu gak ada dan gak pernah saya ketemu sama org yg ngaku wahabi,...ato itu cuman ahli bidah yg punya mulut busuk gak mau diluruskan kemuadia memfitnah ahlusunah,....
subhanallah.. Allah maha tau ap yg terdapat dlm isi hati, klo trnyata saling mengingatkan ttg bid'ah di anggap sesat dn salah biarlah Allah yg mnghakimi.. sesama muslim hanya bisa saling menasehati..dn Allah lah yg mmberi hidayah ke dlm hati, dn bukankah sebaiknya seorang ulama jng membuat perbedaan di antara kaum muslimin dng kata2ny yg berakibat mnjadi perpecahan ummat. barakallahu fiik
bagi yang tidak setuju dengan buya silahkan datang langsung ke Albahjah temui Buya Yahya, jangan cuma bisa ngomong di RUclips. silahkan mau diskusi, atau mau dialog datang langsung ke Albahjah.
"Dan berdzikirlah (sebutlah nama Rabbmu) dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raf : 205) bagai dengan surat ini udah di jelaskan dalam al quran berdzikir dengan tidak mengeraskan suara . masih kah mau berdzikir dengan mengeraskan suara.
yg coment disini kebanyakan ngajinya sama kiyai google yah ? lalu memahami dengan akal sendiri tanpa ilmu nahu,balago, sorof dan mutolaal hadist atau penjesalan dari para ulama yg sudah meguasai ilmu tersebut ! sama seperti orang yg sedang sakit, dia ga pergi ke dokter dan hanya membeli obat yang dia tau bisa menyembuhkan penyakitnya tanpa resep dokter, lalu akalnya si orang sakit ini bilang jika minum obat 1 butir aja bisa sembuh, mending obatnya di minum 10 butir sekaligus supaya cepat sembuh.. jika akal kita seperti pemahaman diatas tanpa penjelasan orang yg ahli di bidangnya anda semua pasti tau apa yg akan terjadi kpd si orang sakit yg meminum obat 10 butir sekaligus kan ? buya yahya beliau adalah guru, alim ulama yg mulia, ilmunyapun bukan sekedar membaca arab lalu di artikan.. beliau memakai tafsiran2 dari ulama besar bukan asal ceplas cepls doang.. ane diajarin kalo memahami agama itu harus memakai 3 dasar bro.. 1.IMAN 2.AKAL 3.ILMU, pemahaman ketiganya tidak akan lepas dari agama broh, karena islam ga ribet, bisa di pahami dengan AKAL jika di jawab dengan ILMU.. 1.IMAN : kita wajib beriman pada apa yang Allah perintah dan larang ini tidak bisa di ganggu gugat.. 2.AKAL : nih yg sering iseng broh, akal pasti banyak pertanyaan2 yg engga bakal kita ngerti di dalam Al-Quran dan Hadist. 3.ILMU : dan ini yg paling penting broh, untuk menjawab pertanyaan dari akal kita, harus dijawab pakai ilmu, bukan cuma sekedar searching di kiyai google, makannya kita di tuntut tidak boleh jauh dari para Habaib, Kiyai, Mubaligh dan Ustad broh.. kalo kita jauh dari mereka niscaya nasib kita akan seperti orang sakit yg meminum obatnya sekaligus 10 butir (OVER DOSIS) wasalam
Wow, sangat bagus dan menyejukkan hati, hanya orang yg di rasuki dajjal saja yg tidak suka ceramah Kh buya yahya ini, semoga Kh buya yahya di beri umur panjang, sehingga beliau bisa dakwah dengan penuh kasih sayang, amiin.
Kemudian masalah ziarah kubur menjadi bid,ah,,,yg menjadi bid,ah itu bukan ziarah kuburnya, sebab ziarah kubur itu adalah salah satu sunah Nabi karena beliau juga menganjurkan, "dahulu ziarah kubur dilarang kemudian diperintahkan lagi" dengan 2 tujuan yaitu: - Mendokakan org yg meninggal - Mengingatkan kita akan kematian. Tapi lihat bagimana ziarah kubur hari ini, banyak umat yg mengatakan ziarah kubur tapi mereka hanya mengatas namakan saja banyak dari mereka yg bilang bahwa mereka NGALA BERKAH, sehingga hampir semua yg datang kekubur mereka memuja dan meminta kepada org-org yg sudah meninggal terutama di kuburan-kuburan yg diangap keramat spti kuburan para habib, para wali,,lihatlah dikuburan sunan gunung jati yg jelas-jelas dijadikan tempat kemusrikan, kenapa buya yahya tdk mengkritiki ini secara tegas keadaan spti ini, dan justru ketika ada yg berusaha meluruskan maka dibilang "Jangan gampang apa apa bilang bid,ah karena itu memecah belah umat"
Hasan Prayogi saya sudah menyatakan dialog di dunia maya tidak akan berfaedah, dialog harus wajah bertemu wajah, hujjah bertemu hujjah, kitab bertemu kitab. Bertemulah, wahai ikwani! SURABAYA SIAP MENERIMAMU, ayo kesinilah kami jelaskan secara utuh insya Allah
Saya penasaran sama yang suka komentar kasar itu muka nya kayaknya gmn? Penasaran pengen ketemu. Pengen tau belajarnya dmn, gurunya siapa, apa latar belakangnya, apa profesinya, dll. Jangan sampai mukanya cupu, belajar di internet ga punya guru, keluarga bermasalah & pengangguran atau mahasiswa yg gak lulus2.
good idea.... krn kl d youtube org bebas komen, siapa sj jg bisa komen ini itu. org orang yg mggap diri salafi (gak mau dbilang wahabi) bukan gagal faham, tapi gak mau faham. pdhl kl sudah faham, silahkan dipilih yg d yakini, khan ga da org yg larang...
ibadah yg di ajarkan oleh rosululloh saw itu bukan krangn rosululloh... melainkan perintah langsung dri Alloh SWT. rosul aja tidak punya hak untuk mngrang ibadah apa lagi kita yg manusia biasa
Bingung sama yang coment-nin Buya Yahya......kaya udah pada jago aja... udah pada hafal hadis berapa ratus? udah bca berapa kitab? pada ngerti nahwu, sorof ga ya... Ngerti dan faham mentarjihkan hadis gak ya? ko udah merasa paling hebat aja... yuk yang kurang puas,,,silaturahim lah. saling smpaikan hujjah masing-masing. jangan sok paling hebat. baru dapat satu hadis udah bid'ah-bidahin orang. ...ngajnya baru aja udah merasa paling nyunnah...lucu aaaah....Ngaji yang bersanad lah,,
rasulullah bersabda : sesungguhnya sebaik baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk muhammad sallallahu 'alaihi wasallam'.sejelek jelek perkara adalah yang diada adakan (bid'ah) dan setiap bidah adalah sesat (HR MUSLIM)
Memang klu kita mendevinisikan makna bid,ah itu kita sangat kesulitan untuk memahami secara benar bid,ah yg syari itu apa sebab para ulama sendiri berbeda pendaat, dan ketika menghadapi hal semacam itu jalan keluarnya adalah kembalikan kepada hukum asal contoh tahlilan, tujuan dari pada tahlilan itu adalah mendoakan maka jelas bahwa mendoakan itu adalah boleh karena dlm hukum asalnya sediri berdoa itu boleh bahkan arti sholat sendiri adalah doa,,,Kenapa tahlilan itu menjadi bid,ah,,? adalah ketika mendoakan itu ditentukan waktu-waktunya dan jelas waktu-waktu tsb adalah berasal dari kaum musrikin hindu, misalnya 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari, jelas itu adalah kebiasaan kaum musrikin hindu, kalau mau berdoa utk mendoakan org yg sudah meninggal seharusnya setiap hari yaitu setelah ba,da sholat,, Ingat Hadits Nabi yg mengatakan bahwa barang siapa yg menyerupi dan meniru2 suatu kaum maka dihari kiamat dia akan dikumpulkan kedalam kaum yg ditirunya,,Jadiiii intinya adalah silahkan berdoa karena berdoa apalagi mendoakan org yg sudah meninggal itu adalah sangat dianjurkan tapi janganlah dlm berdoa itu mengikuti tata cara kaum muriqkin,,, Ana pernah dialog dg org yg mengamalkan tahlilan ketika saya tanya kenapa musti mengikuti kebiasaan kaum muriqkin hindu dg ditentukan waktu-waktunya spti 3 hari, 7 hari, 40 hari dst,,? Jawabnya kelihatanya masuk akal "Yaah angap saja itu sedekah klu kita besekah tiap hari kan tdk mampu yaah 3 hari atau 7 hari, atau 40 hari dst" Naaah jawaban inilah yg jelas2 seolah benar padahal kebelinger, kenapa,,? kalau mau sedekah ya sedekah saja kenapa musti ditentukan waktu-waktunya padahal kita tau bahwa waktu2 spti itu adalah adat kebiasaan kaum musriqkin hindu,,
kalo ane ngadain tahlilan di hari ke 2, 12, 20, 30 dan 50 antum mau ikut? saya sudah menyatakan dialog di dunia maya tidak akan berfaedah, dialog harus wajah bertemu wajah, hujjah bertemu hujjah, kitab bertemu kitab. Bertemulah, wahai ikwani! SURABAYA SIAP MENERIMAMU, ayo kesinilah kami jelaskan secara utuh insya Allah
Hasan Prayogi 3, 7, 40 itu kan ngikutin hari dan penomoran yg biasa dalam kehidupan, contohnya ketiga mengerjakan sesuatu bersama ngitungnya mulai dari 1 sampai 3 biar kompak, lalu yg 7, kan satu minggu itu 7 hari, jadi jelas sekali bukan monopoli hindu.... bahkan wali sanga atau sunan kalijaga menyebarkanislam lewatmedia wayang dan pakem brotoyudho yg jelas sekali hindunya ga masalah tuh, emang saudara hasan saja yang sukanya membesar2kan masalah dan menghina orang,menganggap diri paling benar dan selalu menyalahkan orang lain, jauh sekali dari tauladan rosululloh saw
sesungguhnya telah terlebih dahulu sesat dari ahli kitab(yahudi dan nasrani)dikrnakan mrk mengadakan kebid'ahan didlm agama mrk.maka berhati hati wahai saudara2 ku.lebih baik beramal dgn amalan2 sunnah yg sdh jls dalilnya dan ada contohnya dr nabi saw dan para sahabat maka itu lbh slmt drpd jatuh ke dlm syubhat2.
+Rynald DeBoer : kan contoh orang goblok lagi wkwkwkkw dah denger masih aja goblok.. ini onta atau burung onta?? dah terbang hewannya masih aja dibilang onta wkwkkw
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. Sudah jelas , bid,ah itu kan masalah ibadah, ibadah itu untuk akhirat kita, jadi jelas sabda rasullulah shallalahualaiwassallam , kurang lebih seperti ini sabda nya , ;siapa yang beribadah tidak ada contoh dari kami, maka akan tertolak. Wallahu a,lam
jejen saja belajar lagilah km, sudah jelas di masa khalifah abu bakar telah di perangi orang2 yg tidak mau bayar zakat, jadi zakat itu bukan beras artinya, zakat itu di bayar mengunakan uang atau bahan pokok makanan, pada jaman rasullah shallahualaihiwassallama, bahan pokok makanan nya adalah gandum, dan di indo esia bahan pokok makanan adalah beras nyahoooo nte.
memang klu semua bidah dibilang dolalah...kacau semua dah umat sadarkah bahwa hidup kita ini saling berpasang pasangan...ada dolalah ada hasanah,ada siang ada malam ada baik ada buruk.ada gelap ada terang ...klu semua bidah didolalain semua apa kita ini engga menyalahi kodo kodarnya alloh....?...renungkanlah
hidup Buya Yahya dan Para Ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA).....geng bid'ah dholalah yg sok benar dan suka menyalah2kan/membidah2kan orang biar kelaut aja
bersama ahlu sunnah waljamaah dihati lebih alhamdulillah lebih srjak. ketena seseai sunnah. tidak menghujat. dan tdk dengan ilmunya. ilmu bukan untuk kesombongan. Allah tidak menyukai kesombongan.
Menyampaikan ilmu bukan kesombongan tapi wajib. Kalau menyampaikan ilmu adalah sombong maka nabi tidak akan pernah menyampaikan ilmu. Yang sombong itu ada penyampaian ilmu malah di hujat.
Bismillah... Bagi para pendakwah bid'ah, pelaku bid'ah, dan melindungi bid'ah, dan yang menganggab bid'ah ada yang hasanah dalam syari'at, dan ada juga yang mengatakan tetap istiqomah di dalam bid'ah hasanah... Dari sahabat 'Ali bin Abi Tholib dan Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhuma, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang memunculkan/mengamalkan bid'ah atau melindungi bid'ah, maka baginya laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya". [HR. Bukhri no.1870, Muslim no. 1366] Al-Hafisz Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan hadist diatas yaitu: "Yang dimaksud dilaknat oleh malaikat dan manusia adalah bentuk hiprbolis yg jauh dari rahmat Allah. Namun laknat disini bukan berarti seperti laknat pada orang kafir, demikian kata Al-Qodhi 'Iyadh". [Fathul Bari, 4:84] Semoga para pelaku bid'ah, dan penolong bid'ah, dan pendakwah bid'ah segera bertobat.... Aamiin... Wallahu a'lam
Orang macam ini yang bikin ruwet. Di bikin simple saja, kalau tidak ada di Qur'an dan hadits yang shahih sudah jelas hukum nya. Porsi nya sudah jelas, jangan dikurangi dan di lebihkan.
beginilah kehebatanya ahli fitnah,ngaca gak malukah kita dihadapan alloh rosullulloh ulama dulu sebanyak banyaknya mengislamkan umat ,sebaliknya ustad akhir jaman sebanyak2nya mengkafir2kan dan mengkufur2kan umat islam karna kedangkalan ilmu dan kejahilannya dalam menafsirkan ayat2 alloh.
stuju banget sama kamu. makanya buang jauh2 istilah tahlilan, muludan, marhabaan. itu hanya skedar wadah atau pnamaan sbuah acara, sama halnya dengan kajian, dauroh, seminar, dll. yg pnting kita liat konten kgiatan d dalamnya, apakah ada printah dlm al-quran dan hadits sahih atau tdk.
sudahlah jangan sok bener siapa sih yg jadi tuhannya....segala pengamalan sunah rosul dibidahkan,,,?..yg menerima amalan itu juga toh bukan anda...?.. alloh juga.kalian nanti tanggung jawab diakherat, kami juga bertanggung jawab dihadapan alloh dan rosulnya semua pasti gak dirugikan sama alloh yg maha segalanya
sangat keberatan kami kalau buya mengatakan kalau bid'ah adalah masalah enteng.., bid'ah bukan masalah enteng,karena amalan pelaku bid'ah sesuai dgn sabda Rasulullah akan tertolak, dan bid'ah akan mematikan sunnah, bgmn mungkin bisa dibilang enteng ?
Betul sekali ustad..penjeladan ustad.tidak keluar dr syariat islam.betapa nikmatnya..tahlil dan sholawat setelah sholat apalg sholat malam...betul betul rasa dekat dgn nabi dan ALLAH SWT azza wajjala..lgian kalo tidak ada tahlil yasin sholawat.zikir.kyx kurang banget dlm mendekatkan diri sama Allah jam jam kosong di 24 jam enak banget zikiran dan tahlil..ya Allah..kangen zikiram lg ma tahlilan
Assalamualaikm ,buya, setuju semoga terus berdakwah, yg sampai ilmunya teruslah melangkah, banyak ustad 2 baru, yg tdk seberapa ilmunya mengaku aku benar sendiri,apalagi ilmu hati tdk bakal sampai
Rasulullah SAW akan Allah SWT datangkan kelak di padang Mahsyar untuk menjadi saksi atas setiap ibdah kita, apakah telah sesuai dengan petunjuk Rasul atau kita mengingkarinya?........
Jika mndengarkan cerama ustadz ini slalu ngelus dada dan berkata innalillahi wa innalillahi rojiun, smoga ustdz akn segera diberi hidayah ke jalan dan ajaran yang benar oleh Allah,,
PENGERTIAN BID’AH [Definisi Secara Bahasa] Bid’ah secara bahasa berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. (Lihat Al Mu’jam Al Wasith, 1/91, Majma’ Al Lugoh Al ‘Arobiyah-Asy Syamilah) Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam firman Allah Ta’ala, بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Allah Pencipta langit dan bumi.” (QS. Al Baqarah [2] : 117, Al An’am [6] : 101), maksudnya adalah mencipta (membuat) tanpa ada contoh sebelumnya. Juga firman-Nya, قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ “Katakanlah: ‘Aku bukanlah yang membuat bid’ah di antara rasul-rasul’.” (QS. Al Ahqaf [46] : 9) , maksudnya aku bukanlah Rasul pertama yang diutus ke dunia ini. (Lihat Lisanul ‘Arob, 8/6, Barnamej Al Muhadits Al Majaniy-Asy Syamilah) [Definisi Secara Istilah] Definisi bid’ah secara istilah yang paling bagus adalah definisi yang dikemukakan oleh Al Imam Asy Syatibi dalam Al I’tishom. Beliau mengatakan bahwa bid’ah adalah: عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) yang menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Definisi di atas adalah untuk definisi bid’ah yang khusus ibadah dan tidak termasuk di dalamnya adat (tradisi). Adapun yang memasukkan adat (tradisi) dalam makna bid’ah, mereka mendefinisikan bahwa bid’ah adalah طَرِيْقَةٌ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا مَا يُقْصَدُ بِالطَّرِيْقَةِ الشَّرْعِيَّةِ Suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) dan menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika melakukan (adat tersebut) adalah sebagaimana niat ketika menjalani syari’at (yaitu untuk mendekatkan diri pada Allah). (Al I’tishom, 1/26, Asy Syamilah) Definisi yang tidak kalah bagusnya adalah dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliau rahimahullah mengatakan, وَالْبِدْعَةُ : مَا خَالَفَتْ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ أَوْ إجْمَاعَ سَلَفِ الْأُمَّةِ مِنْ الِاعْتِقَادَاتِ وَالْعِبَادَاتِ “Bid’ah adalah i’tiqod (keyakinan) dan ibadah yang menyelishi Al Kitab dan As Sunnah atau ijma’ (kesepakatan) salaf.” (Majmu’ Al Fatawa, 18/346, Asy Syamilah) Ringkasnya pengertian bid’ah secara istilah adalah suatu hal yang baru dalam masalah agama setelah agama tersebut sempurna. (Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Al Fairuz Abadiy dalam Basho’iru Dzawit Tamyiz, 2/231, yang dinukil dari Ilmu Ushul Bida’, hal. 26, Dar Ar Royah) Sebenarnya terjadi perselisihan dalam definisi bid’ah secara istilah. Ada yang memakai definisi bid’ah sebagai lawan dari sunnah (ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), sebagaimana yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Asy Syatibi, Ibnu Hajar Al Atsqolani, Ibnu Hajar Al Haitami, Ibnu Rojab Al Hambali dan Az Zarkasi. Sedangkan pendapat kedua mendefinisikan bid’ah secara umum, mencakup segala sesuatu yang diada-adakan setelah masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baik yang terpuji dan tercela. Pendapat kedua ini dipilih oleh Imam Asy Syafi’i, Al ‘Izz bin Abdus Salam, Al Ghozali, Al Qorofi dan Ibnul Atsir. Pendapat yang lebih kuat dari dua kubu ini adalah pendapat pertama karena itulah yang mendekati kebenaran berdasarkan keumuman dalil yang melarang bid’ah. Dan penjelasan ini akan lebih diperjelas dalam penjelasan selanjutnya. (Lihat argumen masing-masing pihak dalam Al Bida’ Al Hawliyah, Abdullah At Tuwaijiri, www.islamspirit.com)
itu pendapat bliau. yg brpmdapat beda silahkan. yg pnting kita bisa sling mnghrgai perbedaan pndapat. wahabi & non wahabi adalah saudara saya. smua umat islam adalah saudara. pererat persatuan. saya cinta NU, persis, muhammadiyyah, al-irsyad, wahabi, saya cinta smua saudara saya umat islam. saya cinta habib umar, habib munzir saya pun cinta utsaimin, bin baz, muqbil & albani saya cinta klian smua
Kalau wirid, tahlilan, yasinan, yang tidak penah dilakukan Rasul bukan bid'ah, berarti ulama-ulama yang membuat syariat baru ini menyatakan diri bahwa mereka lebih baik baik dari RASULULLAH MUHAMMAD SAW.
ini baru puas saya mendengar jawaban terhadap masalah bid'ah.., krn tidak menyalahkan satu sama lain dlm perbedaan Mazhab.. semoga saya dan kaum mukminin mendapat petunjuk dan tuntunan dari Nya agar berada pada jalanNya yg Lurus..
PENGERTIAN BID’AH [Definisi Secara Bahasa] Bid’ah secara bahasa berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. (Lihat Al Mu’jam Al Wasith, 1/91, Majma’ Al Lugoh Al ‘Arobiyah-Asy Syamilah) Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam firman Allah Ta’ala, بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Allah Pencipta langit dan bumi.” (QS. Al Baqarah [2] : 117, Al An’am [6] : 101), maksudnya adalah mencipta (membuat) tanpa ada contoh sebelumnya. Juga firman-Nya, قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ “Katakanlah: ‘Aku bukanlah yang membuat bid’ah di antara rasul-rasul’.” (QS. Al Ahqaf [46] : 9) , maksudnya aku bukanlah Rasul pertama yang diutus ke dunia ini. (Lihat Lisanul ‘Arob, 8/6, Barnamej Al Muhadits Al Majaniy-Asy Syamilah) [Definisi Secara Istilah] Definisi bid’ah secara istilah yang paling bagus adalah definisi yang dikemukakan oleh Al Imam Asy Syatibi dalam Al I’tishom. Beliau mengatakan bahwa bid’ah adalah: عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) yang menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Definisi di atas adalah untuk definisi bid’ah yang khusus ibadah dan tidak termasuk di dalamnya adat (tradisi). Adapun yang memasukkan adat (tradisi) dalam makna bid’ah, mereka mendefinisikan bahwa bid’ah adalah طَرِيْقَةٌ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا مَا يُقْصَدُ بِالطَّرِيْقَةِ الشَّرْعِيَّةِ Suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) dan menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika melakukan (adat tersebut) adalah sebagaimana niat ketika menjalani syari’at (yaitu untuk mendekatkan diri pada Allah). (Al I’tishom, 1/26, Asy Syamilah) Definisi yang tidak kalah bagusnya adalah dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliau rahimahullah mengatakan, وَالْبِدْعَةُ : مَا خَالَفَتْ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ أَوْ إجْمَاعَ سَلَفِ الْأُمَّةِ مِنْ الِاعْتِقَادَاتِ وَالْعِبَادَاتِ “Bid’ah adalah i’tiqod (keyakinan) dan ibadah yang menyelishi Al Kitab dan As Sunnah atau ijma’ (kesepakatan) salaf.” (Majmu’ Al Fatawa, 18/346, Asy Syamilah) Ringkasnya pengertian bid’ah secara istilah adalah suatu hal yang baru dalam masalah agama setelah agama tersebut sempurna. (Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Al Fairuz Abadiy dalam Basho’iru Dzawit Tamyiz, 2/231, yang dinukil dari Ilmu Ushul Bida’, hal. 26, Dar Ar Royah) Sebenarnya terjadi perselisihan dalam definisi bid’ah secara istilah. Ada yang memakai definisi bid’ah sebagai lawan dari sunnah (ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), sebagaimana yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Asy Syatibi, Ibnu Hajar Al Atsqolani, Ibnu Hajar Al Haitami, Ibnu Rojab Al Hambali dan Az Zarkasi. Sedangkan pendapat kedua mendefinisikan bid’ah secara umum, mencakup segala sesuatu yang diada-adakan setelah masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baik yang terpuji dan tercela. Pendapat kedua ini dipilih oleh Imam Asy Syafi’i, Al ‘Izz bin Abdus Salam, Al Ghozali, Al Qorofi dan Ibnul Atsir. Pendapat yang lebih kuat dari dua kubu ini adalah pendapat pertama karena itulah yang mendekati kebenaran berdasarkan keumuman dalil yang melarang bid’ah. Dan penjelasan ini akan lebih diperjelas dalam penjelasan selanjutnya. (Lihat argumen masing-masing pihak dalam Al Bida’ Al Hawliyah, Abdullah At Tuwaijiri, www.islamspirit.com)
terima kasih buya yahya. buat saudaraku yg kontra, smoga kita tdk saling benci, tetap bersaudara. yg ikut maulid dan lainnya yg benar caranya, smoga kita dipermudah dlm sunnah nabi tiap hr. selalu dlm kerinduan kpd rosulullah. Yg tdk maulidan dan lainnya smoga kita tetap bersaudara tanpa ad kebencian trhdp kami yg melakukan. ap lg sampai berucap jelas kami sesat masuk neraka. doakan kami, kamipun mendoakan kalian. buang jauh caci maki saudaraku seiman.buat yg pro, biar hati tambah adem, yok bersihin hati, deketken dgn Allah. denger tausiah habib ali aljufri, dan syeikh saleh al maghamsy. buat yg kontra jg, walau sbagian guruny menuliskan cerita buruk terhdp mereka, smoga tdk benar. kedepankanlah dulu cinta kasih kpd mereka agar hati ini ademm.. barokallah untuk kita semua. yg mau bersaudara fb Ahmad Khairul m.facebook.com/irulkabir
Setelah menonton video ini, mungkin manusia akan mengadakan variasi dalam islam sesuai dengan keinginannua sendiri :).. Hati2 dengan ilmu kita yang akan dipertanggung jawabkan nanti.. Kita sudah terbiasa dengan hal hal haram yang dihalalkan karena ketidaktahuan kita..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا ، وَمَنِ ابْتَدَعَ بِدْعَةَ ضَلَالَةٍ لَا يَرْضَاهَا اللَّهَ وَرَسُولَهُ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِ النَّاسِ شَيْئًا “Barangsiapa yang sepeninggalku menghidupkan sebuah sunnah yang aku ajarkan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan pahala orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang membuat sebuah bid’ah dhalalah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan dosa semisal dengan dosa orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR. Tirmidzi no.2677,
kalo nggK da rSululloh contohkan .... untuk apa kita lakukan ustad......bukan kah alloh berfirman d dlm surah al-a'raf ayt. 158 dan di ayat lain alloh berfirman Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan dikurangi. Kewajiban umat Islam الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …(Al-Maa-idah 3). وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا “… Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah …” [Al-Hasyr: 7. dan dilam hadis nabi d jlskan lagy Wahai Rasulullah, dulu kami orang biasa. Lalu Allah mendatangkan kami kebaikan (berupa Islam), dan kami sekarang berada dalam keislaman. Apakah setelah semua ini akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kebaikan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Aku bertanya: ‘Apa itu?’. Nabi bersabda: ‘akan datang para pemimpin yang tidak berpegang pada petunjukku dan tidak berpegang pada sunnahku. Akan hidup diantara mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan namun berjasad manusia’. Aku bertanya: ‘Apa yang mesti kami perbuat wahai Rasulullah jika mendapati mereka?’. Nabi bersabda: ‘Tetaplah mendengar dan taat kepada penguasa, walau mereka memukul punggungmu atau mengambil hartamu, tetaplah mendengar dan taat’” (HR. Muslim no.1847)
wahai sodara2ku yg katanya anti tahlilan, anti qunut, anti ziarah qubur, anti maulid dan hal2 lain yg katanya bid'ah..., adalah hak kalian utk tdk mlakukan hal2 tsb dan hak kami jg utk tetep mlakukan hal2 demikian, kan sdh sngat jelas, secara eksplisit dan implisit dijelaskan oleh buya yahya apa itu definisi bid'ah baik scara lughowi maupun syar'i, apa yg kita amalkan tdk lebih sbg tanda rasa cinta kita kok kpd Nabiyalloh, sosok yg akn mmberikan kita syafa'at di akhirat kelak, klo anda punya persepsi kmbalikan kpd al-qur'an dan al hadits apa adanya secara letterluc maka anda tdk akn prnah bs atau tdk akn prnah tau tatacara sholat, krn di alqur'an hanya ada perintah sholat tp bagaimana tatacara sholat, syarat sbelum mlakukan sholat dan ibadah lainnya itu butuh pnjelasan hadts, bila di hadist tdk ada maka kita bs temui dalam qiyas, ijma para ulama yg punya kompetensi utk beristimbath, jd demikian kurang lebihnya, jgn tanpa dasar selalu dgn mudah membid'ahkan, mengkafirkan sodara sndiri....., wallohu a'lam.....
JANGAN DIJADIKAN RUJUKAN USTAD/ KIYAI/ HABIB/ GUS YANG JAHIL. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ؛ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا. “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan serta merta mencabutnya dari hati manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ‘ulama. Kalau Allah tidak lagi menyisakan seorang ‘ulama pun, maka manusia akan menjadikan pimpinan-pimpinan yang bodoh. Kemudian para pimpinan bodoh tersebut akan ditanya dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan. [Al-Bukhari (100, 7307);Muslim (2673)] Mereka seakan ingin melemahkan hukum hukum Allah seperti, Allah tidak berada di atas Arsy, Halal bermusik, inovasi dalam beragama (bidah) dll
+mie dudoh soto Iya.. saya akan merujuk kepada ustad/ kiyai yg berpegang teguh pada sunnah Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, bukan pada ustad/ kiyai jahil yg suka berinovasi dalam beragama. Sesungguhnya yg memecah belah agama itu adalah bidah, org semaunya sendiri dalam beribadah tanpa menghiraukan dahlil. mereka brrfikir, kebaikan dalam beribadah tak harus menggunakan dahlil. inilah awal rusaknya agama..!! Bila diterangkan dahlil olehnya, mereka angkuh, sombong, menolak sebuah kebenaran. Tak jarang mereka menolak sabdah Rosul صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bahkan Ulama mazhab yg mereka anut sendiri.
+Rachman M Hendra euh elu lagi..sok tau..jgn dkt dgn kyai,ust..sendiri nya umurnya brp sampe2 so so dkt dengan rosul.. nyampe ke rosul butuh kyai,ulama,dan keturunannya..sp ya habib..ust ente ad ga yg ktrnn rosul..jgn2 keturunan firaun
Akhir Zaman... mulai banyak orang yang menganggap ulama dulu itu kurang pandai.. merasa sudah menguasai dan paham betul ttg agama setelah khatam beberapa kitab...orang2 spt ini jadi tidak mudah menerima pelajaran karena di hatinya sdh ada rasa takabur. Hati2 wahai orang yang berilmu...beda pendapt boleh, tapi jangan menganggap diri lbh pntr dari para Ulama. Beliau ini pastinya juga punya Guru dan sanad yang jelas. Ulama dulu beda pendapat tapi tdk merendahkan orang lain. Sukron atas ilmunya Buya. Smg Allah selalu menjaga Anda. Amin...
islam ini udah sempurna jangan di tambah tambahin,,,,, nabiku muhammad dan aqur an pedomanku jadi kalo nggak ada tuntunan wahyunya dri nabiku muhammad saw untuk apa saya lakukan,,,, ,,,, dan tidah ada lagi risalah yg belum tersampaikan oleh beliau sebelum beliau wafat ,,, jadi kalo antum mebuat hal yg baru,,, berti antum merasa lebih hebat dari rasululloh ,,,, jadi kalo nggak ada tuntunan wahyunya untuk apa saya lakukan ,,, kalo ibadahnya iu tertolak
sebenarnya semua ada dasar dan sanad nya..jadi silahkan pakai ilmu dan keyakinan nya masing..urrusan khilafiah silahkan masing2 saja...soudaraku yg kami cintai rapatkan barisan dan perkuat ukhuah islamiah..masih banyak Kedzholiman dan amar ma'rum nahi munkar yg belum kita laksanakan...so keep Respect ..i love u all
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ "Dan apabila dikatakan kepada mereka :"Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah". Mereka menjawab :"(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". Apakah mereka akan mengikuti juga, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" (QS Al Baqoroh ayat 170)
bukankah nabi mengajarkan bagi orang yang sedang berduka wajib di bantu bukan di tambah susah dan barang siapa yang makan di tempat orang yang sedang berduka haram hukumnyam semoga buya di berikan hidayah oleh allah swt
Di kampung saya Arjawinangun, Cirebon kalau ada yg berduka dibantu, apalagi kalau ada yg meninggal banyak yg membantu pada bawa beras dll, buat yg berduka..
MANTAP,,,,,BUYA YAHYA memang jenius,,,,
ALHAMDULILLAH,,INDONESIA telah ada seorang yang bijaksana,,
seperti BUYA YAHYA,,,,
NU puny kekurngn ..muhammdiyah pun sma...
+Fandi 98 manusia juga gak sempurna..
jangan menghina
+Pusaka 007 itu gak menghina mas, cuman ngingetin aja.
bener bro,,saya juga ngerasa begitu,,,ini baru namanya bijaksana
Alhamdulillah, semoga Allah memberkahi umur Buya Yahya, Aamiin...
alhamdulillah, nambah wawasan. semoga tambah keimanan. saling menata hati masing-masing, supaya bisa menyebarkan kasih sayang kesemua makhluk. g perlu debat ,ngerasa paling bener. ulama di Indonesia itu banyak, belajar dari para ulama yang keilmuannya urut sambung menyambung hingga ke Baginda Rosulullah. saling menata diri sendiri, karena melunakkan hati itu lebih susah dari pada melunakkan batu
sipp
semoga Allaah Subhanahu wa Ta'ala memberkahi berkah beliau dan meridhoi jalan dakwah Ust. Buya Yahya,, bener2 pengen banget ketemu beliau... cuma belum tersampaikan.
*memberkahi umur beliau
BUYA YAHYA PEMBELA AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH.
MAJU TERUUUSSS!!!
ahlu bidah wal jamaah
walaupun sy msh belum sepakat dg buya,
namun sy sangat respect dg buya, dengan keilmuan, lapang dada, santun dan tidak mudah terprovokasi.
semoga kita ummat islam bisa bersatu dan banyak lahir ulama2 seperti buya yahya.
tidak pokoke tapi dialog keilmuan.
semoga kedepan bisa ketemu, ngaji bareng dan diskusi dengan buya yahya.
sipp
alhmdllh menambh ilmu buya, sangat jelas dan tegas penyampainya..inilah penerus ulama aswaja.
aminnn..
ya Allah,,tunjukan kami jalan yg lurus seperti jalan rasulullah,,sohabat,,dan tabi'in,,yg slalu brpegang teguh pada al quran n sunnah,,amiin,,
ketika orang awam seperti saya ini yg masih minim dgn ilmu agama , mendengarkan dakwah ulama seperti Buya Yahya lah yg hanya bisa dilakukan .. karena beliau sudah mempunyai keahlian di bidang agama ...
sudahlah yg gak suka ya lakukan apa yg menurut kalian baik jgn menyalahkan golongan yang berbeda dengan kalian ...
urusan ibadah adalah habluminallah dan ulama2 seperti Buya Yahya menjadi salah satu dari sekian banyak ulama yg tidak suka menyalahkan golongan lain karena dengan diskusipun mungkin tidak akan ketemu ujungnya karena sudah pada mempunyai dasar masing2 dan sama2 merasa benar ..
jadi sekali lg lakukan apa yg kalian anggap benar dan kami lakukan apa yg kami anggap benar tanpa menyalahkan golongan lain ...
jadi keinget syi'ir nya Gus Nizam dan Alm. Gus Dur ( akeh kang apal Qur'an Hadits e , seneng ngafirke marang liane , kafire dewe ndak digatekne )
+Surya Vikram.... setuju......jg suka n menanamkan kebencian terhadap sesama muslim karena perbedaan pemahaman semua sudah ada sandarannya masing2 karena orang yg suka menanam kebencian terhadap manusia khususnya sesama islam, itu yg akan di kutuk Allah......ingat kebenaran hanya allah yg maha tau..
Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Islam itu simpel ga usah d persulit
Islam itu indah tak perlu lagi d perindah
Islam itu sempurna tak perlu lagi d tambah tambah.
Cukup kita patuhi pedoman hidup kita al Qur'an dan Rasulullah itu saja insallah kita akan selamat. :-)
wahabi
Wkwkwk...
Komentar-komentarnya bikin gemes..
Wong udah di ademin sama buya tp kok masih aja dibilang sesat. Beraninya ngomong dikomentar doang.. Itu beliau udah ngajak diskusi baik-baik bagi yg masih berselisih. Diongkosin pula.
Nyalahin kok cuma setengah2.
Kalo emg yakin sama keyakinanmu yaudah.. Jalani aja.
Kalo sependapat ya mari bersatu di jalan Allah. Kalo berbeda pendapat ya cukup saling menghargai aja. Bukannya dengan begitu jadi lebih nikmat rasanya?
Toh yg menentukan bener tidaknya itu Gusti Allah. Jadi gak perlulah saling hujat.
Mending kita ngopi bareng sini wes, biar waras.. :D
rahmat hidayat se7777777
setuju bro..tuh komen nya orang wahabi...santun banget.
+Andy Nasution emg wahabi itu menurut definisi ente apa ???
ga perlu tau lah wahabi itu apa...ga penting,yg jelas golongan ini suka ngecap orang syirik ke orang lain
contoh bakhil,.....maaf,..tp menurut saya wahabi itu gak ada dan gak pernah saya ketemu sama org yg ngaku wahabi,...ato itu cuman ahli bidah yg punya mulut busuk gak mau diluruskan kemuadia memfitnah ahlusunah,....
subhanallah.. Allah maha tau ap yg terdapat dlm isi hati, klo trnyata saling mengingatkan ttg bid'ah di anggap sesat dn salah biarlah Allah yg mnghakimi.. sesama muslim hanya bisa saling menasehati..dn Allah lah yg mmberi hidayah ke dlm hati, dn bukankah sebaiknya seorang ulama jng membuat perbedaan di antara kaum muslimin dng kata2ny yg berakibat mnjadi perpecahan ummat. barakallahu fiik
bagi yang tidak setuju dengan buya silahkan datang langsung ke Albahjah temui Buya Yahya, jangan cuma bisa ngomong di RUclips. silahkan mau diskusi, atau mau dialog datang langsung ke Albahjah.
Setuju
Ya allah ya rohman ya rohim, berikan umur yang panjang kepada Beliau ( BUYA YAHYA ), amien ya robbal alamin.
"Dan berdzikirlah (sebutlah nama Rabbmu) dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raf : 205) bagai dengan surat ini udah di jelaskan dalam al quran berdzikir dengan tidak mengeraskan suara . masih kah mau berdzikir dengan mengeraskan suara.
anda hrs belajar tafsir..bukan ter jemah
YA ALLAH berikn lah kesehatan selalu kpd Buya Yahya.,.,
yg coment disini kebanyakan ngajinya sama kiyai google yah ? lalu memahami dengan akal sendiri tanpa ilmu nahu,balago, sorof dan mutolaal hadist atau penjesalan dari para ulama yg sudah meguasai ilmu tersebut !
sama seperti orang yg sedang sakit, dia ga pergi ke dokter dan hanya membeli obat yang dia tau bisa menyembuhkan penyakitnya tanpa resep dokter, lalu akalnya si orang sakit ini bilang jika minum obat 1 butir aja bisa sembuh, mending obatnya di minum 10 butir sekaligus supaya cepat sembuh..
jika akal kita seperti pemahaman diatas tanpa penjelasan orang yg ahli di bidangnya anda semua pasti tau apa yg akan terjadi kpd si orang sakit yg meminum obat 10 butir sekaligus kan ?
buya yahya beliau adalah guru, alim ulama yg mulia, ilmunyapun bukan sekedar membaca arab lalu di artikan..
beliau memakai tafsiran2 dari ulama besar bukan asal ceplas cepls doang..
ane diajarin kalo memahami agama itu harus memakai 3 dasar bro..
1.IMAN 2.AKAL 3.ILMU, pemahaman ketiganya tidak akan lepas dari agama broh, karena islam ga ribet, bisa di pahami dengan AKAL jika di jawab dengan ILMU..
1.IMAN : kita wajib beriman pada apa yang Allah perintah dan larang ini tidak bisa di ganggu gugat..
2.AKAL : nih yg sering iseng broh, akal pasti banyak pertanyaan2 yg engga bakal kita ngerti di dalam Al-Quran dan Hadist.
3.ILMU : dan ini yg paling penting broh, untuk menjawab pertanyaan dari akal kita, harus dijawab pakai ilmu, bukan cuma sekedar searching di kiyai google, makannya kita di tuntut tidak boleh jauh dari para Habaib, Kiyai, Mubaligh dan Ustad broh..
kalo kita jauh dari mereka niscaya nasib kita akan seperti orang sakit yg meminum obatnya sekaligus 10 butir (OVER DOSIS)
wasalam
Wow, sangat bagus dan menyejukkan hati, hanya orang yg di rasuki dajjal saja yg tidak suka ceramah Kh buya yahya ini, semoga Kh buya yahya di beri umur panjang, sehingga beliau bisa dakwah dengan penuh kasih sayang, amiin.
Kemudian masalah ziarah kubur menjadi bid,ah,,,yg menjadi bid,ah itu bukan ziarah kuburnya, sebab ziarah kubur itu adalah salah satu sunah Nabi karena beliau juga menganjurkan, "dahulu ziarah kubur dilarang kemudian diperintahkan lagi" dengan 2 tujuan yaitu:
- Mendokakan org yg meninggal
- Mengingatkan kita akan kematian.
Tapi lihat bagimana ziarah kubur hari ini, banyak umat yg mengatakan ziarah kubur tapi mereka hanya mengatas namakan saja banyak dari mereka yg bilang bahwa mereka NGALA BERKAH, sehingga hampir semua yg datang kekubur mereka memuja dan meminta kepada org-org yg sudah meninggal terutama di kuburan-kuburan yg diangap keramat spti kuburan para habib, para wali,,lihatlah dikuburan sunan gunung jati yg jelas-jelas dijadikan tempat kemusrikan, kenapa buya yahya tdk mengkritiki ini secara tegas keadaan spti ini, dan justru ketika ada yg berusaha meluruskan maka dibilang "Jangan gampang apa apa bilang bid,ah karena itu memecah belah umat"
Setuju
siti mudrikah saya jugak setuju.. yg suka membidahkan orang lain itu wahabi yg sesat dan menyesatkan itu...
Hasan Prayogi Ngaji yuk mas insyaallah nanti tercerahkan
amin...
Hasan Prayogi saya sudah menyatakan dialog di dunia maya tidak akan berfaedah, dialog harus wajah bertemu wajah, hujjah bertemu hujjah, kitab bertemu kitab. Bertemulah, wahai ikwani!
SURABAYA SIAP MENERIMAMU, ayo kesinilah kami jelaskan secara utuh insya Allah
Love u Buya.....
Akhlaqmu sungguh indah di pandang.
Saya penasaran sama yang suka komentar kasar itu muka nya kayaknya gmn? Penasaran pengen ketemu. Pengen tau belajarnya dmn, gurunya siapa, apa latar belakangnya, apa profesinya, dll. Jangan sampai mukanya cupu, belajar di internet ga punya guru, keluarga bermasalah & pengangguran atau mahasiswa yg gak lulus2.
MasyaAllah tabarakallah, Allah merahmati anda akhi, saya sependapat dg apa yg anda tulis
saya sependapat
good idea....
krn kl d youtube org bebas komen, siapa sj jg bisa komen ini itu.
org orang yg mggap diri salafi (gak mau dbilang wahabi) bukan gagal faham, tapi gak mau faham. pdhl kl sudah faham, silahkan dipilih yg d yakini, khan ga da org yg larang...
kok sama seperti gue mas,aku aja penasaran,padahal ilmu tajwid aja belom tentu tau
muka nya hitam dan gelap suram
alhamdulillah ,,,, mudahan buya yahya di beri allah kekuatan lahir dan bathin dalam berdakwah di jalan rosulullah ,,,, shollu alanabi ,,,,
ibadah yg di ajarkan oleh rosululloh saw itu bukan krangn rosululloh... melainkan perintah langsung dri Alloh SWT.
rosul aja tidak punya hak untuk mngrang ibadah
apa lagi kita yg manusia biasa
Alhamdulillah bisa nyimak tausiah Buya Yahya... terimakasih telah share semoga sehat & sukses selalu selamat dunia akhirat...
Bingung sama yang coment-nin Buya Yahya......kaya udah pada jago aja... udah pada hafal hadis berapa ratus? udah bca berapa kitab? pada ngerti nahwu, sorof ga ya... Ngerti dan faham mentarjihkan hadis gak ya? ko udah merasa paling hebat aja... yuk yang kurang puas,,,silaturahim lah. saling smpaikan hujjah masing-masing. jangan sok paling hebat. baru dapat satu hadis udah bid'ah-bidahin orang. ...ngajnya baru aja udah merasa paling nyunnah...lucu aaaah....Ngaji yang bersanad lah,,
Terima kasih ustd,smg allah sll bemberkahi ente dan keluarga ente,dan keturunan ente,amin3 y rabbal alamin,sy sngt puas dgn ceramah ente
rasulullah bersabda :
sesungguhnya sebaik baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk muhammad sallallahu 'alaihi wasallam'.sejelek jelek perkara adalah yang diada adakan (bid'ah) dan setiap bidah adalah sesat (HR MUSLIM)
wahabi
subahanallah rasakan&lhat dg mata hati,dri wajah sya bsa kta lhat.mana yg wajahnya menyejukkan mana yg mbleketek.buya yahya,ustadz shomad,ustadz adi hidayat.dg memandangnya menyejukkan.
Memang klu kita mendevinisikan makna bid,ah itu kita sangat kesulitan untuk memahami secara benar bid,ah yg syari itu apa sebab para ulama sendiri berbeda pendaat, dan ketika menghadapi hal semacam itu jalan keluarnya adalah kembalikan kepada hukum asal contoh tahlilan, tujuan dari pada tahlilan itu adalah mendoakan maka jelas bahwa mendoakan itu adalah boleh karena dlm hukum asalnya sediri berdoa itu boleh bahkan arti sholat sendiri adalah doa,,,Kenapa tahlilan itu menjadi bid,ah,,? adalah ketika mendoakan itu ditentukan waktu-waktunya dan jelas waktu-waktu tsb adalah berasal dari kaum musrikin hindu, misalnya 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari, jelas itu adalah kebiasaan kaum musrikin hindu, kalau mau berdoa utk mendoakan org yg sudah meninggal seharusnya setiap hari yaitu setelah ba,da sholat,,
Ingat Hadits Nabi yg mengatakan bahwa barang siapa yg menyerupi dan meniru2 suatu kaum maka dihari kiamat dia akan dikumpulkan kedalam kaum yg ditirunya,,Jadiiii intinya adalah silahkan berdoa karena berdoa apalagi mendoakan org yg sudah meninggal itu adalah sangat dianjurkan tapi janganlah dlm berdoa itu mengikuti tata cara kaum muriqkin,,,
Ana pernah dialog dg org yg mengamalkan tahlilan ketika saya tanya kenapa musti mengikuti kebiasaan kaum muriqkin hindu dg ditentukan waktu-waktunya spti 3 hari, 7 hari, 40 hari dst,,? Jawabnya kelihatanya masuk akal "Yaah angap saja itu sedekah klu kita besekah tiap hari kan tdk mampu yaah 3 hari atau 7 hari, atau 40 hari dst"
Naaah jawaban inilah yg jelas2 seolah benar padahal kebelinger, kenapa,,? kalau mau sedekah ya sedekah saja kenapa musti ditentukan waktu-waktunya padahal kita tau bahwa waktu2 spti itu adalah adat kebiasaan kaum musriqkin hindu,,
kalo ane ngadain tahlilan di hari ke 2, 12, 20, 30 dan 50 antum mau ikut?
saya sudah menyatakan dialog di dunia maya tidak akan berfaedah, dialog harus wajah bertemu wajah, hujjah bertemu hujjah, kitab bertemu kitab. Bertemulah, wahai ikwani!
SURABAYA SIAP MENERIMAMU, ayo kesinilah kami jelaskan secara utuh insya Allah
Hasan Prayogi 3, 7, 40 itu kan ngikutin hari dan penomoran yg biasa dalam kehidupan, contohnya ketiga mengerjakan sesuatu bersama ngitungnya mulai dari 1 sampai 3 biar kompak, lalu yg 7, kan satu minggu itu 7 hari, jadi jelas sekali bukan monopoli hindu.... bahkan wali sanga atau sunan kalijaga menyebarkanislam lewatmedia wayang dan pakem brotoyudho yg jelas sekali hindunya ga masalah tuh, emang saudara hasan saja yang sukanya membesar2kan masalah dan menghina orang,menganggap diri paling benar dan selalu menyalahkan orang lain, jauh sekali dari tauladan rosululloh saw
Hasan Prayogi emang ente tau kalo 3,7,40 itu orang2 niatnya ngikutin hindu,kebetulan aja kali sama.
Hasan Prayogi : emang hindu pake baca yasin dan tahlil????
selalu adem dan tenang setiap denger bu yHya ceramaha
sesungguhnya telah terlebih dahulu sesat dari ahli kitab(yahudi dan nasrani)dikrnakan mrk mengadakan kebid'ahan didlm agama mrk.maka berhati hati wahai saudara2 ku.lebih baik beramal dgn amalan2 sunnah yg sdh jls dalilnya dan ada contohnya dr nabi saw dan para sahabat maka itu lbh slmt drpd jatuh ke dlm syubhat2.
+Rynald DeBoer : kan contoh orang goblok lagi wkwkwkkw
dah denger masih aja goblok..
ini onta atau burung onta?? dah terbang hewannya masih aja dibilang onta wkwkkw
Allhamdulillah sangat jelas, termakasih Buya Yahya semuga bermamfaat dan menjadi ilmu yg barokah amiin
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. Sudah jelas , bid,ah itu kan masalah ibadah, ibadah itu untuk akhirat kita, jadi jelas sabda rasullulah shallalahualaiwassallam , kurang lebih seperti ini sabda nya , ;siapa yang beribadah tidak ada contoh dari kami, maka akan tertolak. Wallahu a,lam
emangnya kamu jadi rosulullohnya ....?...segala amal tergantung kamu
jejen saja setuju bgtt
jejen saja belajar lagilah km, sudah jelas di masa khalifah abu bakar telah di perangi orang2 yg tidak mau bayar zakat, jadi zakat itu bukan beras artinya, zakat itu di bayar mengunakan uang atau bahan pokok makanan, pada jaman rasullah shallahualaihiwassallama, bahan pokok makanan nya adalah gandum, dan di indo esia bahan pokok makanan adalah beras nyahoooo nte.
memang klu semua bidah dibilang dolalah...kacau semua dah umat sadarkah bahwa hidup kita ini saling berpasang pasangan...ada dolalah ada hasanah,ada siang ada malam ada baik ada buruk.ada gelap ada terang ...klu semua bidah didolalain semua apa kita ini engga menyalahi kodo kodarnya alloh....?...renungkanlah
klo gtu maulid,dan tahlil bukan bid'ah yang di maksud doonk :) karena tahlil bukan ibadah, maulid juga bukan ibadah :v
Allahuakbar,,,, penjelasan yang sangat logika ustazd,,,,
Alhamdulillah saya jadi paham banget,,,,,
hidup Buya Yahya dan Para Ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA).....geng bid'ah dholalah yg sok benar dan suka menyalah2kan/membidah2kan orang biar kelaut aja
semoga Allah swt membimbing kita beserta 123 orang yg gagal paham di video ini ammiiiinnn...
bersama ahlu sunnah waljamaah dihati lebih alhamdulillah lebih srjak. ketena seseai sunnah. tidak menghujat. dan tdk dengan ilmunya. ilmu bukan untuk kesombongan. Allah tidak menyukai kesombongan.
Menyampaikan ilmu bukan kesombongan tapi wajib. Kalau menyampaikan ilmu adalah sombong maka nabi tidak akan pernah menyampaikan ilmu. Yang sombong itu ada penyampaian ilmu malah di hujat.
+khus nul pinter atau bodoh..ahlussunah itu aswaja..amin
Subhanallah, makasih buya. umat ini dicerdaskan oleh penjelasan buya yahya.
penjelasan ilmiah dari seorang terpelajar...
Bismillah...
Bagi para pendakwah bid'ah, pelaku bid'ah, dan melindungi bid'ah, dan yang menganggab bid'ah ada yang hasanah dalam syari'at, dan ada juga yang mengatakan tetap istiqomah di dalam bid'ah hasanah...
Dari sahabat 'Ali bin Abi Tholib dan Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhuma, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang memunculkan/mengamalkan bid'ah atau melindungi bid'ah, maka baginya laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya".
[HR. Bukhri no.1870, Muslim no. 1366]
Al-Hafisz Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan hadist diatas yaitu:
"Yang dimaksud dilaknat oleh malaikat dan manusia adalah bentuk hiprbolis yg jauh dari rahmat Allah. Namun laknat disini bukan berarti seperti laknat pada orang kafir, demikian kata Al-Qodhi 'Iyadh".
[Fathul Bari, 4:84]
Semoga para pelaku bid'ah, dan penolong bid'ah, dan pendakwah bid'ah segera bertobat....
Aamiin...
Wallahu a'lam
Kita berharap ada banyak lagi ulama seperti Kh Buya yahya ini yg bisa menyatukan umat dan mencegah perpecahan umat islam.
Orang macam ini yang bikin ruwet. Di bikin simple saja, kalau tidak ada di Qur'an dan hadits yang shahih sudah jelas hukum nya. Porsi nya sudah jelas, jangan dikurangi dan di lebihkan.
beginilah kehebatanya ahli fitnah,ngaca gak malukah kita dihadapan alloh rosullulloh ulama dulu sebanyak banyaknya mengislamkan umat ,sebaliknya ustad akhir jaman sebanyak2nya mengkafir2kan dan mengkufur2kan umat islam karna kedangkalan ilmu dan kejahilannya dalam menafsirkan ayat2 alloh.
Ya tdk boleh lah mengurang2i dan melebih2i contohnya rakaat sholat itu tdk boleh...
stuju banget sama kamu. makanya buang jauh2 istilah tahlilan, muludan, marhabaan. itu hanya skedar wadah atau pnamaan sbuah acara, sama halnya dengan kajian, dauroh, seminar, dll.
yg pnting kita liat konten kgiatan d dalamnya, apakah ada printah dlm al-quran dan hadits sahih atau tdk.
....?
sudahlah jangan sok bener siapa sih yg jadi tuhannya....segala pengamalan sunah rosul dibidahkan,,,?..yg menerima amalan itu juga toh bukan anda...?.. alloh juga.kalian nanti tanggung jawab diakherat, kami juga bertanggung jawab dihadapan alloh dan rosulnya semua pasti gak dirugikan sama alloh yg maha segalanya
Alhamdulillah dapat ilmu baru.
Semoga buya yahya dapat terus berdakwah untuk kemaslahatan umat.
Amin..
sangat keberatan kami kalau buya mengatakan kalau bid'ah adalah masalah enteng.., bid'ah bukan masalah enteng,karena amalan pelaku bid'ah sesuai dgn sabda Rasulullah akan tertolak, dan bid'ah akan mematikan sunnah, bgmn mungkin bisa dibilang enteng ?
+Ari Wahyudi intinya Anda paham tidak definisi bid'ah yang dijelaskan Buya Yahya?
+Ari Wahyudi KANG MAKANYA KLO NYIMAK ITU YG BENER.. DIDENGERIN YG BENER..HMM...
penjelasan yang aq suka ..
جزاكم الله بخير. ..
jelas ilmuny,Buya Yahya,mg pnjng umur amin
ulama seperti ini yg kita harus timbah ilmunya.
Tak cukupkah amalan yang ditinggalkan oleh Rasulullah.
Betul sekali ustad..penjeladan ustad.tidak keluar dr syariat islam.betapa nikmatnya..tahlil dan sholawat setelah sholat apalg sholat malam...betul betul rasa dekat dgn nabi dan ALLAH SWT azza wajjala..lgian kalo tidak ada tahlil yasin sholawat.zikir.kyx kurang banget dlm mendekatkan diri sama Allah jam jam kosong di 24 jam enak banget zikiran dan tahlil..ya Allah..kangen zikiram lg ma tahlilan
Jazakumulloh khoiron katsiron Buya
SubhanAllah nambah ilmu..
orang seperti buya yahya yg di perlukan .di indonesia berani menjabarkan dengan kepala dingin dan damai.
Assalamualaikm ,buya, setuju semoga terus berdakwah, yg sampai ilmunya teruslah melangkah, banyak ustad 2 baru, yg tdk seberapa ilmunya mengaku aku benar sendiri,apalagi ilmu hati tdk bakal sampai
Nabi dan Kyai ku Muhammad SAW. ( that's all )
Apa yang beliau contohkan ikuti
Apa yang tidak beliau contohkan tinggalkan
( simple and easy )
wahabi
terimakasih atas ilmunya ya Ustadz,, semoga Allah memberkahi kita semua. Amiin
Alhamdulillah, mudah2an kita semua mendapat hidayah
Kembalike Al Qur'an dan Sunnah tidak akan pernah memecah belah ummat.
masalah nya wahabi yg mengatakan kembali ke al quran dan sunnah enteng2 nya men ngatakan syirik, haram
lanjut kan da'wah nya,buya,,,,,,,,,
kami pemuda aswaja mendukung mu.....
#buya yahya
Rasulullah SAW akan Allah SWT datangkan kelak di padang Mahsyar untuk menjadi saksi atas setiap ibdah kita, apakah telah sesuai dengan petunjuk Rasul atau kita mengingkarinya?........
alhamdulillah saya dapat kn pa yg saya cari tentang bid,ah yg syar,i ,terimakasih buya
Semoga Allah jaga buya yahya Dan kita semua.
Jika mndengarkan cerama ustadz ini slalu ngelus dada dan berkata innalillahi wa innalillahi rojiun, smoga ustdz akn segera diberi hidayah ke jalan dan ajaran yang benar oleh Allah,,
@imah dan setiap baca koment ente ane slalu berkata nauzhubillah.. kaum munafik
Imah Ayunda ya berarti muhammat diyeh.kamu makik hp komputer.bid,ah dong
selor sampang coba dengarkan soundcloud.com/yulian-purnama/bidah?fb_action_ids=1649031021997696&fb_action_types=og.likes&fb_source=other_multiline&action_object_map=%5B734416159999811%5D&action_type_map=%5B"og.likes"%5D&action_ref_map=%5B%5D&fb_collection_id=10151187543611799&ref=profile
Imah Ayunda burung onta apa onta....ayoooo, walaupun terbang ya tetep onta......wk wk wk
Imah Ayunda hati2 zaman sekarang banyak orang yang terkena penyakit kemunafikan.
mudah2n Alloh memberikan petunjuk pada orang2 yang diberkati
PENGERTIAN BID’AH
[Definisi Secara Bahasa]
Bid’ah secara bahasa berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. (Lihat Al Mu’jam Al Wasith, 1/91, Majma’ Al Lugoh Al ‘Arobiyah-Asy Syamilah)
Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam firman Allah Ta’ala,
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
“Allah Pencipta langit dan bumi.” (QS. Al Baqarah [2] : 117, Al An’am [6] : 101), maksudnya adalah mencipta (membuat) tanpa ada contoh sebelumnya.
Juga firman-Nya,
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ
“Katakanlah: ‘Aku bukanlah yang membuat bid’ah di antara rasul-rasul’.” (QS. Al Ahqaf [46] : 9) , maksudnya aku bukanlah Rasul pertama yang diutus ke dunia ini. (Lihat Lisanul ‘Arob, 8/6, Barnamej Al Muhadits Al Majaniy-Asy Syamilah)
[Definisi Secara Istilah]
Definisi bid’ah secara istilah yang paling bagus adalah definisi yang dikemukakan oleh Al Imam Asy Syatibi dalam Al I’tishom. Beliau mengatakan bahwa bid’ah adalah:
عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ
Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) yang menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.
Definisi di atas adalah untuk definisi bid’ah yang khusus ibadah dan tidak termasuk di dalamnya adat (tradisi).
Adapun yang memasukkan adat (tradisi) dalam makna bid’ah, mereka mendefinisikan bahwa bid’ah adalah
طَرِيْقَةٌ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا مَا يُقْصَدُ بِالطَّرِيْقَةِ الشَّرْعِيَّةِ
Suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) dan menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika melakukan (adat tersebut) adalah sebagaimana niat ketika menjalani syari’at (yaitu untuk mendekatkan diri pada Allah). (Al I’tishom, 1/26, Asy Syamilah)
Definisi yang tidak kalah bagusnya adalah dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliau rahimahullah mengatakan,
وَالْبِدْعَةُ : مَا خَالَفَتْ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ أَوْ إجْمَاعَ سَلَفِ الْأُمَّةِ مِنْ الِاعْتِقَادَاتِ وَالْعِبَادَاتِ
“Bid’ah adalah i’tiqod (keyakinan) dan ibadah yang menyelishi Al Kitab dan As Sunnah atau ijma’ (kesepakatan) salaf.” (Majmu’ Al Fatawa, 18/346, Asy Syamilah)
Ringkasnya pengertian bid’ah secara istilah adalah suatu hal yang baru dalam masalah agama setelah agama tersebut sempurna. (Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Al Fairuz Abadiy dalam Basho’iru Dzawit Tamyiz, 2/231, yang dinukil dari Ilmu Ushul Bida’, hal. 26, Dar Ar Royah)
Sebenarnya terjadi perselisihan dalam definisi bid’ah secara istilah. Ada yang memakai definisi bid’ah sebagai lawan dari sunnah (ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), sebagaimana yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Asy Syatibi, Ibnu Hajar Al Atsqolani, Ibnu Hajar Al Haitami, Ibnu Rojab Al Hambali dan Az Zarkasi. Sedangkan pendapat kedua mendefinisikan bid’ah secara umum, mencakup segala sesuatu yang diada-adakan setelah masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baik yang terpuji dan tercela. Pendapat kedua ini dipilih oleh Imam Asy Syafi’i, Al ‘Izz bin Abdus Salam, Al Ghozali, Al Qorofi dan Ibnul Atsir. Pendapat yang lebih kuat dari dua kubu ini adalah pendapat pertama karena itulah yang mendekati kebenaran berdasarkan keumuman dalil yang melarang bid’ah. Dan penjelasan ini akan lebih diperjelas dalam penjelasan selanjutnya. (Lihat argumen masing-masing pihak dalam Al Bida’ Al Hawliyah, Abdullah At Tuwaijiri, www.islamspirit.com)
Banyak ulama gagal paham, karena takut kehilangan jamaah....semoga allah merahmati dan memberi hidayah untuk kita semua
Buya sibuk sekali karena pengikutnya banyak yang pindah dan akhirnya mengerti dan meninggalkan bid'ah ..Subhanalloh..Allohu Akbar
itu pendapat bliau.
yg brpmdapat beda silahkan.
yg pnting kita bisa sling mnghrgai perbedaan pndapat.
wahabi & non wahabi adalah saudara saya.
smua umat islam adalah saudara.
pererat persatuan.
saya cinta NU, persis, muhammadiyyah, al-irsyad, wahabi,
saya cinta smua saudara saya umat islam.
saya cinta habib umar, habib munzir
saya pun cinta utsaimin, bin baz, muqbil & albani
saya cinta klian smua
Semoga buya yahya sehat selalu. Amin..
Pinter ini orang .. menjelaskan dg sabar dan berusaha menjelaskan secara sederhana agar mudah di mengerti
Kalau wirid, tahlilan, yasinan, yang tidak penah dilakukan Rasul bukan bid'ah, berarti ulama-ulama yang membuat syariat baru ini menyatakan diri bahwa mereka lebih baik baik dari RASULULLAH MUHAMMAD SAW.
ini baru puas saya mendengar jawaban terhadap masalah bid'ah.., krn tidak menyalahkan satu sama lain dlm perbedaan Mazhab..
semoga saya dan kaum mukminin mendapat petunjuk dan tuntunan dari Nya agar berada pada jalanNya yg Lurus..
PENGERTIAN BID’AH
[Definisi Secara Bahasa]
Bid’ah secara bahasa berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. (Lihat Al Mu’jam Al Wasith, 1/91, Majma’ Al Lugoh Al ‘Arobiyah-Asy Syamilah)
Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam firman Allah Ta’ala,
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
“Allah Pencipta langit dan bumi.” (QS. Al Baqarah [2] : 117, Al An’am [6] : 101), maksudnya adalah mencipta (membuat) tanpa ada contoh sebelumnya.
Juga firman-Nya,
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ
“Katakanlah: ‘Aku bukanlah yang membuat bid’ah di antara rasul-rasul’.” (QS. Al Ahqaf [46] : 9) , maksudnya aku bukanlah Rasul pertama yang diutus ke dunia ini. (Lihat Lisanul ‘Arob, 8/6, Barnamej Al Muhadits Al Majaniy-Asy Syamilah)
[Definisi Secara Istilah]
Definisi bid’ah secara istilah yang paling bagus adalah definisi yang dikemukakan oleh Al Imam Asy Syatibi dalam Al I’tishom. Beliau mengatakan bahwa bid’ah adalah:
عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ
Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) yang menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.
Definisi di atas adalah untuk definisi bid’ah yang khusus ibadah dan tidak termasuk di dalamnya adat (tradisi).
Adapun yang memasukkan adat (tradisi) dalam makna bid’ah, mereka mendefinisikan bahwa bid’ah adalah
طَرِيْقَةٌ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا مَا يُقْصَدُ بِالطَّرِيْقَةِ الشَّرْعِيَّةِ
Suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) dan menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika melakukan (adat tersebut) adalah sebagaimana niat ketika menjalani syari’at (yaitu untuk mendekatkan diri pada Allah). (Al I’tishom, 1/26, Asy Syamilah)
Definisi yang tidak kalah bagusnya adalah dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliau rahimahullah mengatakan,
وَالْبِدْعَةُ : مَا خَالَفَتْ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ أَوْ إجْمَاعَ سَلَفِ الْأُمَّةِ مِنْ الِاعْتِقَادَاتِ وَالْعِبَادَاتِ
“Bid’ah adalah i’tiqod (keyakinan) dan ibadah yang menyelishi Al Kitab dan As Sunnah atau ijma’ (kesepakatan) salaf.” (Majmu’ Al Fatawa, 18/346, Asy Syamilah)
Ringkasnya pengertian bid’ah secara istilah adalah suatu hal yang baru dalam masalah agama setelah agama tersebut sempurna. (Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Al Fairuz Abadiy dalam Basho’iru Dzawit Tamyiz, 2/231, yang dinukil dari Ilmu Ushul Bida’, hal. 26, Dar Ar Royah)
Sebenarnya terjadi perselisihan dalam definisi bid’ah secara istilah. Ada yang memakai definisi bid’ah sebagai lawan dari sunnah (ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), sebagaimana yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Asy Syatibi, Ibnu Hajar Al Atsqolani, Ibnu Hajar Al Haitami, Ibnu Rojab Al Hambali dan Az Zarkasi. Sedangkan pendapat kedua mendefinisikan bid’ah secara umum, mencakup segala sesuatu yang diada-adakan setelah masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baik yang terpuji dan tercela. Pendapat kedua ini dipilih oleh Imam Asy Syafi’i, Al ‘Izz bin Abdus Salam, Al Ghozali, Al Qorofi dan Ibnul Atsir. Pendapat yang lebih kuat dari dua kubu ini adalah pendapat pertama karena itulah yang mendekati kebenaran berdasarkan keumuman dalil yang melarang bid’ah. Dan penjelasan ini akan lebih diperjelas dalam penjelasan selanjutnya. (Lihat argumen masing-masing pihak dalam Al Bida’ Al Hawliyah, Abdullah At Tuwaijiri, www.islamspirit.com)
Buya Yahya Hafidzahulloh....May One Protector Allah protects Buya Yahya....
Ulamak yg cerdas.sehat sehat selalu Buya yahya
ALLAHUMMA SHALLI ALAA MUHAMMAD...
sangat bermanfaat, upload terus tim tiap ada pengajian ya
Terima kasih penjelasanya ustad.....
saya sangat setuju dengan pendapatnya buya yahya...
betul buya, terimakasih atas pencerahanya
terima kasih buya yahya. buat saudaraku yg kontra, smoga kita tdk saling benci, tetap bersaudara. yg ikut maulid dan lainnya yg benar caranya, smoga kita dipermudah dlm sunnah nabi tiap hr. selalu dlm kerinduan kpd rosulullah. Yg tdk maulidan dan lainnya smoga kita tetap bersaudara tanpa ad kebencian trhdp kami yg melakukan. ap lg sampai berucap jelas kami sesat masuk neraka. doakan kami, kamipun mendoakan kalian.
buang jauh caci maki saudaraku seiman.buat yg pro, biar hati tambah adem, yok bersihin hati, deketken dgn Allah. denger tausiah habib ali aljufri, dan syeikh saleh al maghamsy. buat yg kontra jg, walau sbagian guruny menuliskan cerita buruk terhdp mereka, smoga tdk benar. kedepankanlah dulu cinta kasih kpd mereka agar hati ini ademm.. barokallah untuk kita semua. yg mau bersaudara fb Ahmad Khairul m.facebook.com/irulkabir
Setelah menonton video ini, mungkin manusia akan mengadakan variasi dalam islam sesuai dengan keinginannua sendiri :).. Hati2 dengan ilmu kita yang akan dipertanggung jawabkan nanti..
Kita sudah terbiasa dengan hal hal haram yang dihalalkan karena ketidaktahuan kita..
Terima kasih bu yaya atas penjelasannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا ، وَمَنِ ابْتَدَعَ بِدْعَةَ ضَلَالَةٍ لَا يَرْضَاهَا اللَّهَ وَرَسُولَهُ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِ النَّاسِ شَيْئًا
“Barangsiapa yang sepeninggalku menghidupkan sebuah sunnah yang aku ajarkan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan pahala orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang membuat sebuah bid’ah dhalalah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan dosa semisal dengan dosa orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR. Tirmidzi no.2677,
kalo nggK da rSululloh contohkan .... untuk apa kita lakukan ustad......bukan kah alloh berfirman d dlm surah al-a'raf ayt. 158 dan di ayat lain alloh berfirman Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan dikurangi. Kewajiban umat Islam الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …(Al-Maa-idah 3). وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا
“… Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah …” [Al-Hasyr: 7. dan dilam hadis nabi d jlskan lagy
Wahai Rasulullah, dulu kami orang biasa. Lalu Allah mendatangkan kami kebaikan (berupa Islam), dan kami sekarang berada dalam keislaman. Apakah setelah semua ini akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kebaikan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Aku bertanya: ‘Apa itu?’. Nabi bersabda: ‘akan datang para pemimpin yang tidak berpegang pada petunjukku dan tidak berpegang pada sunnahku. Akan hidup diantara mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan namun berjasad manusia’. Aku bertanya: ‘Apa yang mesti kami perbuat wahai Rasulullah jika mendapati mereka?’. Nabi bersabda: ‘Tetaplah mendengar dan taat kepada penguasa, walau mereka memukul punggungmu atau mengambil hartamu, tetaplah mendengar dan taat’” (HR. Muslim no.1847)
Buya terbaik....
Alhamdulillah nambah ilmu...
wahai sodara2ku yg katanya anti tahlilan, anti qunut, anti ziarah qubur, anti maulid dan hal2 lain yg katanya bid'ah..., adalah hak kalian utk tdk mlakukan hal2 tsb dan hak kami jg utk tetep mlakukan hal2 demikian, kan sdh sngat jelas, secara eksplisit dan implisit dijelaskan oleh buya yahya apa itu definisi bid'ah baik scara lughowi maupun syar'i, apa yg kita amalkan tdk lebih sbg tanda rasa cinta kita kok kpd Nabiyalloh, sosok yg akn mmberikan kita syafa'at di akhirat kelak, klo anda punya persepsi kmbalikan kpd al-qur'an dan al hadits apa adanya secara letterluc maka anda tdk akn prnah bs atau tdk akn prnah tau tatacara sholat, krn di alqur'an hanya ada perintah sholat tp bagaimana tatacara sholat, syarat sbelum mlakukan sholat dan ibadah lainnya itu butuh pnjelasan hadts, bila di hadist tdk ada maka kita bs temui dalam qiyas, ijma para ulama yg punya kompetensi utk beristimbath, jd demikian kurang lebihnya, jgn tanpa dasar selalu dgn mudah membid'ahkan, mengkafirkan sodara sndiri....., wallohu a'lam.....
Semuga buyah yahyah sellu di beri pnjg umur.ya rob untk membigbig km.lbh dekt dgn mu.
JANGAN DIJADIKAN RUJUKAN USTAD/ KIYAI/ HABIB/ GUS YANG JAHIL.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ؛ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً،
فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan serta merta mencabutnya dari hati manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ‘ulama. Kalau Allah tidak lagi menyisakan seorang ‘ulama pun, maka manusia akan menjadikan pimpinan-pimpinan yang bodoh. Kemudian para pimpinan bodoh tersebut akan ditanya dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan. [Al-Bukhari (100, 7307);Muslim (2673)]
Mereka seakan ingin melemahkan hukum hukum Allah seperti, Allah tidak berada di atas Arsy, Halal bermusik, inovasi dalam beragama (bidah) dll
apalagi rujukan loe memahami alquran dan sunah lwat terjmahan mbh gogle.
wah otak loe korslet,loe bisa wudhu sholat kan yang ngajarin ustad/kyai.
+mie dudoh soto
Iya.. saya akan merujuk kepada ustad/ kiyai yg berpegang teguh pada sunnah Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, bukan pada ustad/ kiyai jahil yg suka berinovasi dalam beragama.
Sesungguhnya yg memecah belah agama itu adalah bidah, org semaunya sendiri dalam beribadah tanpa menghiraukan dahlil. mereka brrfikir, kebaikan dalam beribadah tak harus menggunakan dahlil. inilah awal rusaknya agama..!!
Bila diterangkan dahlil olehnya, mereka angkuh, sombong, menolak sebuah kebenaran. Tak jarang mereka menolak sabdah Rosul صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bahkan Ulama mazhab yg mereka anut sendiri.
+Rachman M Hendra euh elu lagi..sok tau..jgn dkt dgn kyai,ust..sendiri nya umurnya brp sampe2 so so dkt dengan rosul..
nyampe ke rosul butuh kyai,ulama,dan keturunannya..sp ya habib..ust ente ad ga yg ktrnn rosul..jgn2 keturunan firaun
Akhir Zaman... mulai banyak orang yang menganggap ulama dulu itu kurang pandai.. merasa sudah menguasai dan paham betul ttg agama setelah khatam beberapa kitab...orang2 spt ini jadi tidak mudah menerima pelajaran karena di hatinya sdh ada rasa takabur. Hati2 wahai orang yang berilmu...beda pendapt boleh, tapi jangan menganggap diri lbh pntr dari para Ulama. Beliau ini pastinya juga punya Guru dan sanad yang jelas. Ulama dulu beda pendapat tapi tdk merendahkan orang lain.
Sukron atas ilmunya Buya. Smg Allah selalu menjaga Anda. Amin...
maksud umar bin khatab kalau ada yang mengatakan ini bid'ah maka ini sebaik baik bid'ah pahami baik baik
sebagai setiap muslim sikap terbaik bagi kita adalah AL WARA WAL BARA...
" GIGITLAH SUNNAHKU DENGAN GIGI GERAHAM KALIAN"
Terimakasih untuk penjelasannya
islam ini udah sempurna jangan di tambah tambahin,,,,, nabiku muhammad dan aqur an pedomanku jadi kalo nggak ada tuntunan wahyunya dri nabiku muhammad saw untuk apa saya lakukan,,,, ,,,, dan tidah ada lagi risalah yg belum tersampaikan oleh beliau sebelum beliau wafat ,,, jadi kalo antum mebuat hal yg baru,,, berti antum merasa lebih hebat dari rasululloh ,,,, jadi kalo nggak ada tuntunan wahyunya untuk apa saya lakukan ,,, kalo ibadahnya iu tertolak
menyejuk kan ....tausyiah dari tuan guru buya yahya
sebenarnya semua ada dasar dan sanad nya..jadi silahkan pakai ilmu dan keyakinan nya masing..urrusan khilafiah silahkan masing2 saja...soudaraku yg kami cintai rapatkan barisan dan perkuat ukhuah islamiah..masih banyak Kedzholiman dan amar ma'rum nahi munkar yg belum kita laksanakan...so keep Respect ..i love u all
wahabi tak bisa di biar kan karna mereka men syirikan ummat, .
Lanjut ustd ini ilmu laduni jos mntap pnjelasanya
MADHAB BUYA YAHYA...
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)
Ustad buya yahya smoga hatinya lembut sehingga bisa bermulazamah dgn Ulama2 yg ada dmekkah maupun madinah dan meninggalkan baju Tashawwufnya.
masih ada yang mau lawan sabda rasulullah?
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ
"Dan apabila dikatakan kepada mereka :"Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah". Mereka menjawab :"(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". Apakah mereka akan mengikuti juga, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" (QS Al Baqoroh ayat 170)
bukankah nabi mengajarkan bagi orang yang sedang berduka wajib di bantu bukan di tambah susah dan barang siapa yang makan di tempat orang yang sedang berduka haram hukumnyam semoga buya di berikan hidayah oleh allah swt
Aamiin..
Di kampung saya Arjawinangun, Cirebon kalau ada yg berduka dibantu, apalagi kalau ada yg meninggal banyak yg membantu pada bawa beras dll, buat yg berduka..
Yahya bentooooo
Yahya dakiri bentoooo belajar dlu klo ngemeng
yahya dakiri hati2 zaman sekarang banyak orang yang terkena penyakit kemunafikan.