sy senang lihat anak2 muda disini berpikirnya cerdas2.. sholeh2 sepertinya.. andai saja mayoritas anak2 muda Indonesia seperti kalian semua, negara ini jauh lebih cepat maju.. terima kasih pak guru..
@odovid iya.. pads dasarnya Islam itu hanya Islam saja.. tidak ada macam2 kalau Rosululloh masih hidup 😭 dan agama lain pun akan tenang sekalipum Islam mayoritas..
Iya, tapi begitu soal pacaran beliau malah mengabaikan tindakan yang selama ini melekat dalam istilah pacaran itu dalam konteks zaman sekarang. Kemudian berdalih pacaran di era masa lalu. Konteks catur yang berbeda bisa dia pahami, tapi konteks pacaran zaman dulu dan sekarang yang jelas beda pura-pura gak lihat dia. Wkwkw mengeluarkan pendapat sesuai dengan kebutuhan egonya aja. Wkwkw
@@ridhoelfiraz2452 yg bersetuhan yg bukan muhrimny itu mmg haram.iya wajar pacaran haram karna nnti berujung perzinahan.apa lagi pacaran ank jaman skrng ini.mkny banyak terjadi hamil duluan sebelm nika.
@@udinhairuddin1976 Coba dipahami lagi maksud gugem atau saya coba jelaskan ulang. # Catur Premis 1: Catur diharamkan karena menghabiskan waktu Premis 2: Catur tidak diharamkan karena tidak menghabiskan waktu Kesimpulan: Catur tidak haram karena tidak menghabiskan waktu. Namun akan haram apabila menghabiskan waktu. # Pacaran Premis 1: Pacaran dulu tidak haram karena tidak mendekati zina Premis 2: Pacaran sekarang haram karena mendekati zina Kesimpulan: Pacaran haram karena mendekati zina. Namun akan tidak haram apabila tidak mendekati zina. Kalau kesimpulan haram/halal aktivitas bisa berubah karena "konteks"-nya, artinya yang menjadi alat ukur mengharamkan sesuatu adalah "konteks"-nya. Guru gembul mau menekankan poin kalau kita jangan terjebak sama "nama", tapi fokus pada "konteks", karena "konteks"-lah yang mengubah status halal-haram sebuah aktivitas. Guru gembul ngga mengabaikan tindakan yang melekat pada pacaran di era sekarang, beliau mention itu di menit: 09:15 - "... yang sekarang mungkin mendekati zina ...". Bahkan secara eksplisit guru gembul menyebutkan di menit: 10:56 kalau pacaran akan haram apabila sudah mendekati zina. Jadi, berdasarkan menit 09:15 & 10:56 bukti lisan guru gembul engga mengabaikan poin zina dalam pacaran. Intinya, pesan beliau, jangan fokus ke istilah/nama (catur/pacaran/riba) karena status halal-haram mereka bisa berubah berdasarkan aktivitasnya. Karena faktor status halal-haram adalah aktivitas, maka fokusnya pada aktivitas/perbuatannya.
@@coubespace9936 iya karna semua itukan ada dampakny apa ada org ketika main catur ingat waktu tidak pasti lupa ama waktuny.mkny itu bermain catuur di harmakan karna udh merugikan. berpacara begitu juga haramny ketika bersentuhan yg bukan muhrimny .apakah dosa menyetuh yg bukan muhrim iya dosa. jaman dulu ada pacaraan tidak ada.uas menerangkan ketika org yg gk ingat waktu apa lagi waktu masukny sholat masih main catur y jls haram bukan caturny yg haram.lau org paham yg dijls UAS pasti tau mengapa berpacaran haram dan maincatur haram karna ada sebabab akibatny.
@@coubespace9936 🤣 jangan terlalu detail bro... dia dr awal udah judging kok jd mau dijelasin kaya gmna jg gak bakal nerima... ini masih sekedar komen.. coba liat yg bkin video nge hate GG, sampe mulut bebusa, ngetik sampe jari Patah tetep klo udah nilai GG jelek ya gak bakal berubah penilaian mereka.. nanti klo udah mentok mereka bakal keluarin jurus andalan kaya bgni : " ini cuma kritik. kok bla bla bla" org awam jg tau mana kritik mana hate.. klo dr awal udah final judge bilang GG sesat / liberal dll yaa isi nya bukan kritik lg.. krna di awal mereka udah konfirmasi GG sesat dll... klo udah final bgtu emang mereka mau berubah pikiran atau klarifikasi?? ya ngak akan... soalnya buat mereka itu sangat memalukan... liat aja channel zaka, Hanif dll... mana pernah mereka berani ngaku salah.... yg ada cuma pelintir2 kata doang.. dlu sya pernah nanya hanif di komen : katanya GG wahabi... trus dia jawab itumah cuma thumbnail doang... lahh biar pun thumbnail ya juga namanya fitnah... dia ga terima trus bkin video baru lg bilang pengikut GG kelojotan dll.. udah jelas kan sampe situ gimana haters GG bekerja dan literasinya sampe mana.. klo mau kritik GG ya kaya video yg GG bahas masjid pernah jd gereja itu baru kritik.. soalnya gak langsung labeli GG dan dia udah konfirmasi langsung sama GG...
Luar biasa Kang Guru ini. Pencerahannya sngt Ilmiah dan Logika. Pendidikannya dan wawasannya sangat luas ,Pendidikan nya jg berkelas Internasional.. Bravo..Kang !!
Seharusnya ulama seluruh Indonesia harus nonton kaya begini. Agar mengajak semua umat Islam untuk instopeksi diri dan juga bersikap terbuka dan jangan berpikiran sempit.
rangkuman: - catur dlm islam: 3 dr 4 imam mazhab mengharamkan, imam syafii memakruhkan - sblm tahun 1400 aturan permainan catur sangat ribet dan sangat lama. bisa berjam jam dan berhari hari. - skrg umat islam menghalalkan yg haram, dan menghalalkan yg haram. Penyebabnya adl terlalu fokus kpd teks - fokuslah perbuatannya knp haram, bukan pd istilah atau teks. catur krn membuang waktu, pacaran krn mendekati zina. - bunga bank haram krn diganti mjd istilah bagi hasil
Penyamaan definisi di awal pembahasaan memang sangat penting. Jika definisi sudah beda, pembahasan sampai mana pun tidak akan menghasilkan apapun. Numun dalam praktiknya, penyamaan definisi di setiap awal pembahasan akan sangat memakan waktu. Bahkan mungkin untuk menyamakan defiinisi saja butuh perdebatan panjang. Oleh karena itu, diperlukan beberapa rujukan/referensi bersama yang dipahami bersama pula.
Tetap semangat Pak Guru u menebarkan kebermanfaatan sesuai isi pola pikir Pak Guru, yang menyantap tidak sepemahaman dengan Pak Guru biarkanlah, kan kita nggak bisa membuat semua orang sepemikiran dengan kita atau memaksa orang u menerima isi pikiran kita. Setiap individu hanya memirip2 kan. Salam sehat dan semakin bermanfaat u berbagi ilmu dari sudut pandang yang berbeda Pak Guru🙏
@@najibmbs5020 nahh seperti ini yg tidak memahami tp hanya menunjuk, sejatinya org yang menunjuk org lain sama dengan orang yang memberitahu siapa dirinya, salam akal sehat selalu🙏
alasan mengapa penting untuk berhati-hati dalam berbicara, walaupun kita mengatakan kebenaran dan kebaikan, interpretasi orang lain belum tentu searah dengan keinginan kita. yah namanya juga manusia
@@Arrival4469 Pantaskah Guru PKN mengoreksi seorang profesor + doktor yg ahli di bidang agama ?? Jgn ajari ikan berenang, ngelawak jadi nya, nampak banget pengen Pansos, seolah2 menguasai semua ilmu dgn mengkritik tokoh2 terkenal
ciri Guru Gembul semuanya berdasarkan “ knowledge base” ada referensi ilmiah yg bisa dirujuk. RUclipsr yg bikin pinter masyarakat hrs kita apresiasi 🙏👍 Salute terus berkarya🙏
Keren. Baru sadar kalau arti kata "pacaran" itu asal usulnya begitu. Pas bilang "fokus ke tindakan, bukan ke teks kata-katanya" jadi inget dalam islam ada tahap2an syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Emang harusnya kita semua bisa belajar islam lebih dalam lagi supaya gak cuma nelen mentah2 kulitnya/teksnya/syariatnya, tapi sadar makna/tindakan/hakikat di balik itu. Terima kasih videonya walaupun curhat tapi mencerahkan 🙏
Iya. Makanya ayat pertama yang di firmankan Allah dalam Al-Qur'an kepada Rasulullah adalah "Iqra'", "bacalah". Apa yang dibaca? Al-Qur'an nya saja belum jadi dan hadist2 saja belum ada. Ya, kalamullah yang dibaca. Ayat2 Allah yang tersebar di setiap hal dalam kehidupan.
Pernyataan guuru ini berdasarkan video potongan bukan video full jadi seakan salah paham. Dan yg seperti ini akan menghasilkan ujaran kebencian. Coba tonton video lengkapnya dulu dari ceramah uas
Bukan hanya keresahan Kang gembul saja. ini juga keresahan saya, dan keresahan banyak orang yang memiliki pemahaman yang sama, dan tidak sedikit. terima kasih kang, semoga banyak orang yang mendengar keresahan kita dan tidak salah paham lagi.
Keren pak guru, berani menunjukkan sikap mengkritik ditengah masyarakat yang anti-kritik kepada ulama besar kita, ulama kita orang mulia, pasti beliau faham maksud pak guru
@@adolffranz9502 bukan beliau adalah dai, apalah arti predikat raja, ulama, orang hebat,pintar ahli syurga dari manusia yang dia Sendiri gak tahu masa depannya.
Intinya soal catur adalah bukan pada "catur"nya, tp kegiatan apapun yang membuang2 waktu, tidak berguna, sehingga mengorbankan hal2 yg wajib (sholat, belajar, mencari nafkah). Nah, kegiatan apapun yang sampai pada demikian maka hukumnya minimal makruh. Dan maksimal haram tergantung sampai mana mudhorotnya.
Saya lebih tua dan profesi sama dengan Adinda Guru Gembul namun saya sangat salut dengan kemampuan dan wawasan beliau. Terusla Guru Gembul berkarya untuk bangsa.
@@windi0379 Anda ini pasti kadrun, Guru Gembul tidak pernah merasa paling pintar apalagi paling benar, seperti kalian para kadrun yang merasa diri pasti masuk surga karena paling merasa paling benar dalam menjalankan agama. Guru Gembul terbuka untuk dikofrontasi pendapatnya dengan argumen yang rasional bukan argumen emosional. Namun selama ini para kadrun seperti Anda dan teman-teman Anda tidak pernah mampu mengemukakan pendapat yang rasional akibat memang rata-rata kalian para kadrun minim referensi makanya mudah dikadali otak kalian oleh para dedengkot kadrun seperti HRS, HBS, Yusuf Martak, Egi Sudjana dkk. Drun drun!!!
Tolong untuk orang2 yg katanya bergelar ustadz, ulama, dan MUI kalau mengeluarkan fatwa/pernyataan ajak orang2 yg ahli untuk diskusi, lihat budaya dan sosial masyarakat setempat jangan seenaknya sendiri dan berpikiran sempit
Ditambah lagi, kalau jaman dahulu sudah tidak relevan lagi dengan jaman sekarang, jadi orang² sekarang kalau ditanya soal pacaran jawabannya tentunya bukan soal sudah ditandai (bertunangan atau pake pacar)
Bagi yang ga nonton full atau hanya melihat judul nonton sebentar akan berkomentar asal² an. Tolong budayakan menyimak dengan penuh jangan asal mencaci 🙏
Setuju banget pak guru, yang saya pelajari dalam pendalaman terhadap fakta sangat penting terhadap pengistinbatan hukum, maka jika faktanya salah maka pasti hukumnya juga salah. Tidak semudah membalikkan telapak tangan saat mengistinbat hukum.
Assalamualaikum ,Saya mengagumi guru gembul karena ilmunya,pemikiran dan gagasan yang cerdas dan logis , saya juga mengagumimu ust abdul somad karena saya merasa ilmu agamanya sangat luas ,cerdas dan tegas. Sebagian saya setuju dengan guru gembul bahwa sebelum mengharamkan harus dilihat dulu sejarahnya mengapa diharamkannya 👍 , tapi sebagian saya setuju dengan UAS , contoh bahasan pacaran , Guru melihat kata pacaran sejarahnya seperti apa (dulunya) latar belakangnya/ tidak haram , tapi UAS menjadi mengharamkan karena efek domino ,pacaran akan diikuti perbuatan2 yang melekat bersama proses pacaran disebagian besar yang melakukan pacaran (walau tidak semua tapi banyak) berapa % dari yang berpacaran yang tidak pernah berpegangan tangan? bahkan bisa lebih dari itu. Guru gembul membahas latar belakang sejarahnya , UAS lebih memikirkan akibat yang bisa terjadi kedepannya bisa membuka perbuatan2 yang dilarang agama ( walau tidak semua tp berpotensi dilakukan sebagian besar orang). Mereka hanya akan mengutip 1 kalimat bahwa mendengar "pacaran itu halal" dan bahaya ketika tidak diikuti pengetahuan agama dan moral yang baik. Salam guru saya sangat hormat pada guru gembul 🙏🙏.
Sependapat.. Tidak salah mengambil makna suatu persoalan secara mendasar dengan melihat makna sebenarnya suatu istilah. Tetapi perlu juga kita ketahui suatu istilah itu dimaknai bagaimana di ruang lingkup masyarakat secara spesifik. Seperti halnya pacaran, apakah pacaran saat ini dilakukan orang "SAMA" dengan yg pak guru sampaikan yang mana merujuk pada sejarah dan Islam. Perlu kita pahami juga ternyata istilah pacaran itu sendiri yg dipahami masyarakat juga berbeda dari yg pak guru sampaikan..
@@sharescreen3890 mungkin dikamus bahasa Indonesia perlu ditambah arti lain dari pacaran,,krn dalam kamus bahasa Indonesia pacaran adalah tentang hubungan laki2 dan perempuan yang sama2 saling suka / cinta
Sambil disadarkan saya juga nyengir-nyegir sendiri dikonten ini terutama bagian 'Pacar', saya setuju pak guru, kebanyakan dari kita sering fokus terhadap hal yang tekstual tanpa mementingkan konteksnya sehingga mispersepsi dan islam terkesan tidak komprehensif makanya ga heran kita umat muslim sering dinilai kaku dengan umat lain, padahal bukan karena syariatnya yg kaku tapi pemahaman kita yang belum luas alias sempit.
Kebalik bos, didalami dulu etimologi/terminologinya, justru gg terjebak secara literal. Jangan2 gg mau nyalahin orang tahlilan karena term nya ga cuma baca lailahalillalah 😄🤣🤣
@@noitallnoitall4574 GG kek nya sering ngomong klo dia gak pernah claim kebeneran... dan klo ada yg salah koreksi aja bahkan nanti koreksi an nya di pin sama dia.. ya jelasin / koreksi aja klo ada yg salah... sesimple itu
intinya semua permainan/ kegiatan yang hanya membuang" waktu yg membuat kita tidak menjalankan/mengganggu kewajiban" yg harus kita penuhi ,sebaiknya tidak dilakukan termasuk kegiatan bermalas"an ,rebahan ,tidur berlebih .TERKECUALI kewajiban itu sudah terpenuhi secara maksimal/sebaik -baiknya ,tp alangkah baiknya ketika ada waktu luang ,digunakan juga utk sesuatu yg lebih bermanfat/banyak manfaatnya
Gampang ko tinggal jawab aj pernytaanya kalo salah. Kmungkinan kcl guru itu salah, krn udh pk metode ilmiah. Justru akan mjd bumerang bg org2 yg mjauhkan logika. Mau sampai kapanpun & ngeles sejauh apapun lawan guru akan kesulitan sendiri tanpa hrs disanggahpun, artinya " senjata makan tuan "
Pak Guru itu, buat sy benar2 mengaplikasikan rasa syukur dgn mempergunakan otak akal pikiran pemberian Allah dgn optimal. Jd gk bisa dgn begitu sj mengikuti apa kata ustad/ulama. Dan tentu sj, hrs benar2 mengulik apa yg mjd masalah. Ini akan menjauhkan org dari hoax atau taklid buta. Barakallah, Pak Guru.
Kalau nama nya ustad pasti faham tentang agama karena dia belajar agama, sedangkan g3mbul ini guru PKN , kok malah bicara agama ?😂 Yg lucu nya org mendengar nya malah ikut2an percaya sama guru PKN😂
@@windi0379 sy gk merasa pak guru berpikir dia paling benar. Dia hnya mengajarkan kepada kita untuk berani berpendapat, beropini, apalgi mempertanyakan. Kita kan diberi akal pikiran sama Allah, Sang Pencipta. Bgaimana ya, seandainya kita hnya nuruuuut aja apa kata org, entah ustad, atau siapapun. Di situlah letak masalahnya. Mknya kita susah buat maju. Ini pendapat sy pribadi ya, dan sy gk merasa paling benar.
@@windi0379 tau kan bnyk ustad dgn pendapat yg berbeda2. Trus kepada siapa kita hrs berkiblat??... Yg sesuai dgn nurani dan logika, toh?! Itu juga pasti ada pertanyaan dlm diri kita.
Menurut saya masalahnya bukan hanya di agama saja, tapi di sekolah juga banyak yang berfokus pada teks ketimbang konteks. saya juga punya keresahan waktu disekolah, guru2 hanya mengajarkan misalkan matematika, pelajarannya menghitung angka, tapi lupa bahwa matematika, angka, atau hitungan itu tercipta karna ada nya konteks yang memerlukan bahasa logika yang bisa merapikan cara berpikir, tapi sekolah yang saya alami malah melupakan konteks.
Wa'alaikunussalam warahmatullahi wabarakatuh pak guru. Penjelasan nya sangat baik pak guru, saya setuju kita sebagai umat islam tidak bisa hanya baru belajar alquran hadist, kita perlu bgt belajar ilmu2 lainnya atau cabang ilmu dari mempelajari agama seperti ushul fiqih, qowaid fiqhiyah, maqashid syariah dan lainnya yg tak kalah penting.Pak guru, yg saya pahami kenapa para ulama mengharamkan "pacaran" itu karena 1. Istilah pacaran sekarang sudah banyak dipahami oleh org2 kita di Indonesia sebagai kegiatan negatif, sudah terlanjur terjustifikasi dan di benarkan bahwa pacaran itu kegiatannya zinah, meskipun ada yg ngga zinah. Jadi istilah pacaran zaman dulu sudah tidak relevan di zaman sekarang karena tradisinya tidak dilakukan di zaman sekarang. Secara kasarnya istilah pacaran dulu itu sudah direbut. 2. Para ulama mengharamkan pacaran karena, pacaran itu salah satu jalan paling mudah untuk menuju perzinahan. Karena satu sama lain sudah saling suka, ada kemungkinan tergelincir ke sana. Sehingga dg sukarela dari keduabelah pihak melakukannya asal jangan sampe ketauan. Anak2 muda zaman sekarang kan udah "pinter". Dan ulama berusaha menutupi kemungkinan kita2 tergelincir ke perzinahan dg yaudah mengharamkan pacaran. Sekarang istilah taaruf aja sudah mulai digunakan untuk kedok deketin perempuan sholehah. Mungkin itu pak guru.
Kritik sangat penting dalam pengembangan intelektualitas. UAS dan Guru Gembul adalah orang yg tulus berusaha membimbing umat ke jalan yg lurus. Orang yg tidak bisa melihat ketulusan dari kedua orang tersebut,matanya udah buta dan hatinya dipenuhi dengan kotoran.
Saya sangat mengapresiasi guru gembul. Sekilas memang terlihat kontroversi, tapi begitulah ciri khas guru gembul. Saya mencoba untuk memahami Sudah pasti guru gembul mengetahui lebih banyak daripada Guru gembul insyaallah lebih dalam pemahaman dan pengalamannya terhadap agama ini, sehingga bagi orang seperti saya ini masih kesakitan mendongakkan kepala karena terlalu tinggi melihat guru gembul di atas. Semoga kita senantiasa diberi kebijaksanaan sehingga mampu memahami dan saling belajar
pak guru, coba bahas kenapa orang-orang dalam masalah agama selalu menggerutu “dikit-dikit haram, dikit-dikit gaboleh” tapi dalam masalah adat justru dia sendirilah yg sering bilang ini gaboleh, itu gaboleh, ini pasti akan jadi pembahasan yg sangat menarik dan cocok untuk dibahas oleh pak guru.
Coba lu itung dalam agama Islam yang dibolehin sama yang gak dibolehin supaya lebih bersyukur, terkekang amat jadi muslim. Adat tradisi ya sah sah aja kalo g melanggar syariat.
@@kingsalman2425 nggak nyambung anda bang, ini bukan tentang bersyukur atau tidak, bukan pula tentang adat yang sah dan yang tidak sah, tapi tentang orang yang merasa berat dengan larangan agama tapi justru sering melarang ini-itu atas nama adat.
"kemarin saya minum anggur, terus gak lama kemudian saya mabok sampe teler dan muntah" Kalimat ini mempunyai dua arti, 1. Dia emang beneran minum anggur alias wine terus mabuk beneran sampe muntah. 2. Dia minum jasjus rasa anggur di perjalanan, terus mabuk perjalanan dan teler karena gak enak badan dan muntah"
Terimaksih guru..karena saya bukan orng yg rajin ke pengajian ya sekedar liat ceramh2 d medsos jd mengerti tp saya yakin kalau yg sering ke pengajian pasti tau apa yg di utarakan abdul somad yg sebenarnya isinya seperti yg guru bilang
Apa yg disampaikan oleh ustadz Abdul Somad sepertinya nggak ada salahnya dia menyampaikan pendapat tentang permainan catur dan dadu menurut Imam Hanafi bukan pendapat pribadinya. Dan yg dimaksud itu jg bukan Pd tekstualnya tp Pd perbuatan yg ditimbulkannya Krn menghabiskan banyak waktu dan melalaikan org utk ibadah dan inipun terjadi pada permainan catur dan dadu saat ini, jika tdk melalaikan dan msh terkendali sy pikir tdk ada masalah. Masalah pacaran yg diharamkan UAS dan Ulama yg lainnya itu jg Pacaran Pd istilah zaman skrg yg perbuatannya mendatangkan mudharat dan mendekati zinah bukan Pd istilah pacar yg Guru gembul terangkan td itu sangat jelas kok. Terakhir masalah riba yg dimaksud itu bukan hanya pada mengganti istilah dari Riba dgn bagi hasil melainkan sistemnya jg harus sesuai syari'ah. Sehat dan sukses selalu utk UAS, Ulama dan Para Habaib serta Guru Gembul. Semoga kita semua mendapat pencerahan dan senantiasa dalam Lindungan Allah SWT...
WAHAI abdul somad YANG HARAM ADALAH MENCERAIKAN ISTERI HANYA KARENA TIDAK MAU MENGGUNAKAN JILBAB YANG PANJANG PADAHAL SEBENARNYA SUDAH CUKUP TERTUTUP AURAT ISTERI DENGAN MENGGUNAKAN JILBAB YANG ADA, SESUNGGUHNYA ITU HANYA ALASAN YANG MENFADA-ADA UNTUK BERCERAI DAN MALAH KAWIN LAGI DENGAN HABIBAH YANG USIANYA JAUH DI BAWAH UMURMU DAN JAUH LEBIH CANTIK. ITU SAJA SABDAKU WAHAI abdul somad AGAR MENJADI PERHATIAN.
Saya sih merasakan ceramah2 nya UAS itu hampa, hanya ngandelin hapalan kepala, kurang sentuh Qolbu. Karna apapun itu, kalo memang asal dari hati maka akan terasa dan meresap lagi ke hati. Saya mah mending dengerin ceramah pak guru, berasa isi... 😊😊😊
Koreksi jika saya salah.. Setau saya dalam islam Haram itu ada dua : 1. LIDZATIHI : haram karna djatnya .. seperti arak dan babi 2: SABABI : karena sebuah sebab . Catur Karna ia tidak haram secara dzat.. Maka ia bisa haram karna sebab.. Bukan cuma catur.. Semua yg tidak haram karna dzatnya.. Sudah pasti bisa diharamkan karna sebabnya.. Tp jika sebab untuk mengharamkannya tidak terpenuhi.. Maka ia bisa dihukumi mubah.. makruh.. atau halal.. tergantung kondisinya.. Jika darurat babi saja jadi boleh meskipun sekedarnya, (bukan halal ya) Karna babi sudah haram secara zatnya.. Wallahu a'lam
Ya koreksi nya adalah.. Ya itu jawabanya penjelsanya guru gembul.. Yg di pertanyakan anda itu sbnernya itu jga jawabanya.. Paham gk bang.. Bukan hnya dzat dan sebab.. Melainkan harus tahu dlu jaman dmna wktu nya tersebut.. Ngih mas.. Sdkit jawaban dri sya.. 🙏
masalah nya adalah ulama pun berbeda pendapat apakah suatu perbuatan itu haram secara zat atau tidak. seperti qaza(motong rambut botak gk rata), faraid tnpa hukum islam, isbal, memotong janggut, peringatan maulid dll
Saya inget perkataan almarhum kakekku kalau hukum itu sejatinya ngikuti zaman dan perkembangan manusia. Kalau seandainya kita saklek pada aturan yang tidak berkembang, kasihan sama orang-orang selanjutnya yang tindakannya akan serba salah.
@@tukangreskin1337 makanya negara terakhir yg perbudakannya dihapus itu negara semenanjung arab ,kek saudi, yaman kata ulama mereka dulu gamau menghapus perbudakan karna sudah ada dr zaman nabi ,mereka gamau mengotak ngatik yg sudah ada
@@Theenduniverse27 wah bedain ya, perbudakan dalam islam sama perbudakan orang eropa. Kalo ngomongin ham yaaa nyerah lah ya, orang barat yang bikin ham sok paling ham padahal yang ngelanggar mereka juga..
Dalam memahami tekstual juga penting untuk mengerti dan mendalami kontekstualnya, apa makna dibalik dari teks tersebut. Luar biasa ilmunya guru terima kasih banyak atas penjelasannya
TEKSTUAL itu mendeskripsikan dengan kata dirangkai menjadi kalimat untuk sebuah fenomena tapi KONDISI yg terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh satu variabel tapi banyak. Inilah yg kadang luput diceritakan dan PEMBACA hanya memahami TEKS tanpa paham KONDISI pada waktu itu. Resep masakan itu SAMA SEMUA, tapi yg masak berbeda dan hasilnya BANYAK YG BERBEDA.
Permisi izin berkomentar guru, Ada dua hal yang saya notice dari video ini, apabila ada yang silakan dikoreksi dan berkomentar dengan baik, 1.Di video dijelaskan catur jaman dahulu mempunyai aturan yang bisa mendzalimi orang lain, dan cenderung membuang - buang waktu sehingga hukumnya HARAM. Catur dalam konteks hari ini (jika tidak merepresentasikan keburukan sebagaimana catur jaman dahulu) maka hukumnya HALAL. dari sini kita mengetahui bahwa CATUR sendiri sudah mengalami pergeseran, baik dari segi makna maupun aturan. 2.Menurut saya apa yang dikatan UAS mengenai “Pacaran itu HARAM” adalah hal yang sangat tepat, mengapa ?, sebagaimana poin 1, pacaran sendiri sudah mengalami pergeseran makna, yang dahulu menunjukan bahwa seseorang sudah dikhitbah, menjadi “kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan batin berdasarkan cinta kasih”(sumber : KBBI). Apa yang UAS katakan tentang pacaran adalah dalam konteks hari ini. Bahasa itu sesuatu yang DINAMIS, guru memberikan kesimpulan CATUR itu HALAL karena memang konteksnya sudah hari ini, begitu juga dengan PACARAN, jangan bicara dengan konteks dahulu, JANGAN berbicara PACARAN itu HALAL, karena kita hidup pada hari ini di tahun 2023, dimana makna PACARAN sendiri sudah sangat berbeda. Jika saya berkata “PACARAN” apa yang terlintas di benak teman - teman? Tentu mayoritas akan berpendapat pada arti kedua (dari KBBI). hal ini saja sudah menjadi bukti bahwa makna PACARAN itu sendiri berubah maknanya. Kesimpulannya, saya hanya ingin menyetarakan pendapat dari guru mengenai hukum dua hal diatas karena memang menurut saya pendapatnya kurang seimbang, jika guru mengambil hukum CATUR untuk konteks hari ini yaitu HALAL maka silakan berbicara hukum PACARAN untuk konteks hari ini juga yaitu HARAM. Terima kasih
Setuju bang... Masalah catur dulu dan skrg dia bisa menghalalkan. Hanya karna beda pengertian jaman dulu dan skrg. Nah skrg masalah pacaran dia tetap berpegang teguh ke pengertian jaman dulu. Gimana sih yak 😂😂
Salah satu faktornya adalah karna Ilmu tidak tersampaikan. Kayak saya baru tahu mazhab ada 4 pas kuliah, sebelumnya saya benar2 kosong tentang mazhab dsb. Pas ngaji pun yang diajarkan itu ilmu tajwid, hukum sholat, puasa, dll tanpa tau ikut mazhab yang mana.
Sudah saatnya para Ulama harus memahami MULTIDISIPLIN ILMU.. terutama ilmu Sejarah, ilmu Budaya, ilmu Sosial & Antropologi.. tidak boleh ada dikotomi ilmu Umum & ilmu Agama.. Semua adalah Ilmu Allah.. agar fatwa yang keluar Komprehensif, Relevan dengan zamannya dan tidak melenceng..
Konten kali ini pak guru berhasil buat aku seolah geleng2 kepala😁. Tentang Ustadz pulan aku lebih memilih pendapat beliau 😊👍. Tapi keresaha pak guru menjelaskan tentang permainan dari catur,itu cukup masuk akal sih bisa di mengerti😊. Namun yang ku gak pahami masalah pacaran. Karna pandangan ku, pacaran itu identik dengan perbuatan haram nama dan perbuatan sudah melekat satu paket. Kalo yang gak haram itu kan ada sebutan lain, yaitu taaruf atau taarufan konsep nya beda. Kalo yang masalah bank itu itu sudah pernah di tanyakan orang,terutama perbadaan bank syariah dan bank konvensional Dan sudah di jelaskan oleh seorang Ustadz. 😊🙏. Hampura bilih aku salah tanggap.😊
Apakah bahasa Indonesia dari Taaruf? Atau apa bahasa Indonesia dari seorang laki-laki dan perempuan yang berniat menikah dan sedang menjalankan konsep taaruf? Terimakasih.
@@fahmiabdullah6061 Terimakasih. Tujuan "perkenalan" itu kan luas ya, berarti bisa diartikan pacaran itu adalah bahasa Indonesia dari suatu perkenalan yang menuju pernikahan. Makna pacaran jadi buruk karena di zaman edan ini, tingkah laku manusia semakin buruk, pacaran dengan perilaku zina, jihad dengan bom bunuh diri, syiar secara keliru dan seterusnya. Sangat bijak narasi guru Gembul, lihat perbuatannya bukan teksnya,
Haram catur bukan karena beda rules jaman dulu dan jaman sekarang, tapi pengharamannya karena buang-buang waktu + judi. Kalo kita bermain untuk mengasah otak, tapi tetap ingat waktu dan tidak judi, maka pengharamannya batal. Lagipula bermain puzzle bisa meningkatkan kecerdasan, itu yg dibutuhkan umat muslim sekarang biar kita bisa menguasai dunia (lewat ilmu pengetahuan). Kalo niat kita untuk mengasah otak, mungkin bermain catur bisa menjadi sunnah bahkan wajib, seperti menuntut ilmu pengetahuan duniawi dan agama yg wajib bagi umat muslim. Initinya, kita harus kenal KONTEKS kenapa sesuatu diharamkan
@@Iamporo maksud? Disini saya ga menyalahkan Gugem atau UAS. Saya hanya menyampaikan opini pribadi kenapa harus kenal konteks sebelum mengatakan halal/haram
Saya suka main catur ketika ada waktu luang. saya akan menyalahkan diri saya jika gara2 main catur saya lupa akan kewajiban yang lebih utama (pekerjaan saya), kecuali saya sedang mengikuti turnamen catur. Saya tidak sependapat dengan "menyalahkan" caturnya. Sama seperti politik, ada kok yg membenci politik gara-gara banyak politisi yang berbuat curang. 🙏
Yaa Ustadz Abdul Somad hanya melihat dari sisi lain catur yang sering menyia nyiakan waktu.. Bisa dibayangkan kalau orang yang kecanduan waktu. Bisa lupa sholat, lupa bekerja dan mengurus keluarga karena begitu banyaknya waktu yang terbuang sia sia..
Saya pribadi setuju dengan pendapat pak guru gembul memang terkadang pengambilan hukum langsung pada Qur'an dan hadits yang memang bersifat umum padahalkan sebaiknya di telaah dan di kaji kembali tentang sikon dan budaya mengenai hukum tersebut. Tapi bahasanya memang daging semuasih ini makasih pak guru sangat bermanfaat 🙏🙏
Khusus soal budaya kopi. -- Di timur tengah ada istilah kopi itu minuman wali. Memang para sufi dan wali biasa tidak tidur malam untuk kegiatan dzikir dan tafakkur. Kopi biasa diminum untuk menghabiskan malam (qiyamul lail). -- Di eropa, kopi itu minuman para pemberontak. Kedai kopi di sana semacam kedai remang-remang di mana kaum oposan suka kumpul membahas politik dan revolusi. -- Di jawa, kopi itu sering diminum sambil main judi. Jika ada tetangga melahirkan, ada acara lek-lekan (jaga malam di rumah orang) sambil judi. Begitu pula jika ada acara duka (kematian) ada lek-lekan yg diisi acara judi kadang sampai 7 hari. Nah..kopi itu sebagai teman memghabiskan malam. Ini tidak bicara hukum, tapi budaya.
Banyak ahli fiqh, bahkan yang baru tobat/hijrah dua minggu udah berani bilang halal, harom, vonis sesat, kafir, neraka. Indonesia kekurangan orang yang benar-benar alim/berilmu.
Sejujurnya saya sangat setuju dengan Prasasti Georgia yang berkata kalau populasi manusia harus dikurangi hingga di bawah 500.000.000 karena dunia ini perlu diperbaiki dan perlu diriset ulang
Pacar itu diambil dari bahasa kawi yang artinya calon pengantin. Jadi konteks pacaran sebenarnya adalah fase dimana 2 orang yang menjalin yang sedikit lagi memasuki proses pernikahan. Tapi semua orang malah merasa sudah memiliki kalo udah pacaran karena konteks pacaran yang sudah berbeda dengan konteks yang sebenarnya
Mungkin ada missing link dari penjelasan pak guru terkait pacaran, dalam substansi kata, kita mengenal : 1. Filosofi kata 2. Asal Usul kata 3. Asosiasi Pak guru menjelaskan "pacaran" dari poin 1 dan 2 Tapi miss untuk menjelaskan "pacaran" pada poin ketiga, alias "asosiasi", jaman sekarang soalnya pacaran diasosiasikan dengan jalan berdua, pergi berdua, atau even further melakukan hal2 yang memang secara syariat islam tidak boleh, jadi berdasarkan "asosiasi" yang diketahui orang banyak soal "pacaran" maka ulama mengambil kesimpulan tsb. Wallahualam
Setuju. Guru Gembul mengajak kita untuk tidak terpaku pada istilah akan tetapi melihat pada perbuatan. Dalam konteks pacaran yang dijelaskan olehnya, pacaran dalam arti memakai pacar di tangan seorang wanita itu sebagai penandai bahwa wanita itu sudah dipinang. Sedangkan, istilah pacaran yang disepakati ulama sebagai haram mengacu pada perbuatan berpacaran antara seorang laki-laki dan seorang perempuan (orang Jawa sering juga menyebut yang yangan). Jauh banget arti istilah pakai pacar di tangan dengan istilah pacaran yang dipahami oleh umum saat ini. Ya kalau cuma pakai pacar di tangan ya sekarang ini tetap boleh aja. Ada kesenjangan antara teks dan konteks pada istilah pacaran (pakai pacar di tangan) dengan pacaran (yang yangan) yang gagal dijelaskan oleh Guru Gembul.
saya menyimak guru gembul menjelaskan dulu catur banyak pake aturan2 yang banyak menyita banyak waktu maka dari itu ulama pada saat itu mengharamkan catur, sedangkan pada saat sekarang aturan itu tidak sama jadi ulama belum bisa mengharamkan catur klo misal guru gembul bilang seperti itu kembali lagi pada soal pacaran guru gembul menyebut kalo jaman dulu pacaran memang sesuai dengan ajaran/aturan islam jadi diperbolehkan, tapi jaman sekarang pacaran aturan sudah beda tidak sesuai lagi dengan ajaran islam seperti dulu apakah ulama tidak boleh mengharamkan pacaran??
Pacran yg di mkasud guru gembul, beda jaman y yg di pahami di jaman sekarang, pacran jaman sekarang mndekati zinah, mangka y para ulama menharamkan pacran, karna emnga pacran yg di mksud yg terjdi di jaman sekarang.. semua orang muslin kalau di tanya jawaban y pasti hram, karna fakta y anak jaman sekrang pacran mndekati zinah.. catur dulu haram sekarang boleh karna beda jaman, pacran yg di mksud guru gembul boleh, krna beda pacran yg di mksud uas di jaman sekarang...
Wah ini pak guru terinspirasi sama komentar orang di konten yang lalu nih wkwkwk Keren mau mendengarkan curhatan fans. Semoga terus terbuka dan selalu objektif pak
Open mind pliss... Semua konten beliau didasarkan pd opini beliau sendiri dengan dasar2 yg sy kira bisa dipertanggung jawabkan. Toh,tidak ada salahnya seorang guru PKN membahas topik lain lain kan?
@@windi0379 hahaha cuma nyinyir aja lu, gak ada karya. Kalau mau diskusi silahkan gugem selalu terbuka orangnya krn setiap statement yg beliau lontarkan dpt dipertanggung jawabkan. Jangan cuma ngejelekin orang aja.
peralihan topik nya sangat kasar dan kontras tetapi pengalirannya sangat lembut sehingga tidak sadar bahwa topik pertama yang dibawakan tidak ada relasinya dengan topik kedua,keren guruu.
Banyak banget sih ustadz yg menafsirkan sesuatuu berdasar tendensi-nya yg membentuk opininya, lalu difatwakan. Contoh Ustadz Khalid, note: saya followernya, jadi yg saya "kritik" di sini, mungkin hanya 0,001%nya saja, 99,99%nya saya anggap sangat baik. Setelah bertahun2 mendengarkan beliau, saya berasumsi beliau punya tendensi tidak suka binatang, domestik termasuk binatang peliharaan. Jadi apapun referensi beliau ttg binatang; cicak, anjing, kucing, akan cenderung "negatif". Tantangan sih buat saya mencari rujukan yg diberikannya. Kalau ttg ustadz yg lain, saya ndak bisa kritik krn jarang mendengarkan. Yang seram itu, banyak yg beropini (lalu didakwahkan) dengan tendensi: benci, pikiran kotor, porno, dan semacamnya. Inilah mengapa yg tadinya "air liur anjing adalah najis", berubah menjadi "anjing, binatang yg boleh dibenci", boleh ditendang, ditabrak, dilindas, disiksa dalam karung sampai mati, atas nama syariat agama.
Tapi kalo tentang pacaran jaman sekarang itu ya memang mendekati zina gak ada wanita yang telah dilamar terus pakai pacar, jadi ya wajar setiap pertanyaan tentang pacaran langsung diharamkan, karena pacaran sekarang dan dulu sudah jauh berbeda
contoh lain Bank konvensional haram , BMT halal , padahal BMT sistemnya sama aja dengan bank konvensional cuma beda nama aja . Dan praktik seperti ini banyak berkembang di masyarakat terimakasih pencerahannya,pak guru
Bank syariah adalah salah satu hal paling konyol didunia, namanya bank pasti pakai bunga, sedangbank syariah cuma ganti nama dan istilah tapi praktiknya sama
Guru kalo boleh langsung saja spertinya ketemu dengan abdul Somadnya... Supaya diskusinya lebih terbuka dan lebih fair... Saya sering komentar sperti ini dengan orang yg komentar negatif tentang guru gembul... Saya harap pak Guru juga jika bisa lebih enaknya diskusika secara terbuka... Supaya tidak banyak kesalahpahaman... Smoga video pak Guru yg ini viral... Biar pemikiran orang lebih terbuka lagi mengenai islam
Seharusnya bapak jg menonton secara penuh ceramah UAS dlm aspek catur tadi, itu yg pertama, yg kedua soal pacaran, mindset org sekarang pacaran berbeda dgn pendapat bapak sendiri, pacar dan pacaran itu aja sudah beda😂
Betul sekali pk guru gem, sy pribadi sngt2 setuju dan sependapat dgn kritikan pk guru ini untk abdl so’mad yg mungkin krna terlalu pintar eehhh malah kebalik jadi tdk pintar 😮😂, utk pk gugemb thanks 🙏dn teruslah utk selalu menyebarkan kebenaran diberbagai segala hal... sy sllu setia&support di chanel pk guru ini 👍💪💪😊
Jangan salah, olahraga otak itu paling menguras tenaga. Begitupun catur. Saya aja kerja dirumah depan komputer cuma ngandelin otak. Capeknya lebih-lebih dari pas kerja di kantor yang pakai tenaga fisik.
😁 haaha, setuju saya klo misal lgi garap penelitian ngambil sampel di lapangan seharian gak tidur siang mah gak masalah. Pas giliran garap artikelnya, seharian full mana kuat siangnya kdu istirahat dulu
@@Bugsy1928 nah betul, aslinya pacaran itu istilah untuk pria yang sudah melamar dan diterima, dan istilah untuk wanita yang sudah dilamar dan diterima, tapi zaman sekarang malah beda , makanya diharamkan langsung, meskipun secara istilah nama(teks)
Memang sangat perlu para tokoh agama ini mengerti apa yang terjadi di dunia, bukan saja melihat doktrin sebagai nama, karena doktrin berlaku hanya pada saat doktrin itu dibuat yang melekat pada nama. Kang Gembul terus cerdaskan bangsa ini agar tak terus-terusan jadi bangsa miskin dan bodoh.
Harus dipahami secara menyeluruh, dan didengar dari berbagai aspek... Pak Guru Diskusi dong degan Ustadz Abdul Somad... Agar tidak terjadi gagal paham...
Kata "HARAM" itu menjadi momok yg menakutkan bagi sebagian orang yg blm faham arti kata haram yg esensial, HARAM itu sama dgn TIDAK BOLEH / DI LARANG, pendapat saya semua permainan apapun bentuknya kalo selama tdk merugikan harga diri nyawa harta dan keamanan kita itu sah sah saja.
@@cekgun5067 Peraturan yg jaman dulu itu di timteng belum ada kendaraan, semua masih pake onta, dan untuk menghindari panas terik serta Dust Storm, semua orang cowok cewek terpaksa harus pake kerudung. Tapi di jaman sekarang dimana di timteng sekarang sudah banyak kendaraan, bahkan mobil2 super mewah, jalan di gurun sudah tidak perlu lagi takut akan panas terik dan Dust Storm. Apalagi di Indonesia yg gak pernah ada Dust Storm, jadi kerudung itu SUDAH KETINGGALAN JAMAN TONG. Kalo dibilang kerudung itu untuk menutupi aurat, itu yg salah ya cowok2 kaum elo yg gak tahan liat betis aja, apalagi liat paha, langsung ngacai ngiler kaya orang blooon 😂🤣😂
@@jacwi8719 ngiler lihat betis atau paha itu karena gak biasa lihat aurat orang, coba tanya sama suku pedalaman yang biasa gak pake baju, ya gak bakal ngiler kalo cuma lihat paha bahkan payudara.. Jadi bukan karena agama nya apa terus mempengaruhi nafsu atau enggak nya
Ada aturan yang tidak perlu berubah (karena basic nature manusia dari 5000 tahun yang lalu tidak berubah), ada yang perlu berubah karena perkembangan budaya dan teknologi.
Pandai berkata-kata 😜 Kalo disimak dari awal hingga akhir video, banyak statemen mas gembul yang tanpa ia sadari udah dia bantah sendiri Emang paling asik nonton channel ini kalo lagi sumpek, berasa nonton komedi 😅👍
Ketika UAS mengatakan , Haram hukumnya menyembelih ayam dengan tidak menyebut nama Alloh apakah dengan serta merta semua ayam yang disembelih akan haram didunia ini . . . tentu saja hanya ayam yang disembelih dengan tidak mengucapkan bismillah begitulah perumpamaan apa yang dikatakan UAS soal CATUR . . . saia kok jadi kuatir, sudahkan Pak Guru sudah menonton ketika UAS menyampaikan masalah catur tersebut
Kita itu suka sekali memenjarakan diri sendiri dengan subjeknya. Bukan konteksnya, kita terlalu fokus pada subjeknya ( catur, pacaran, dll ) tapi konteksnya dalam apa itu di abaikan begitu saja.
sy senang lihat anak2 muda disini berpikirnya cerdas2.. sholeh2 sepertinya.. andai saja mayoritas anak2 muda Indonesia seperti kalian semua, negara ini jauh lebih cepat maju..
terima kasih pak guru..
Gw sih gak Soleh2 amat tapi berkat guru gembul saya jadi belajar lagi tentang islam
Insha allah dlam waktu dekat banyak org islam berpikiran luas dan memiliki jiwa islam yg fundamental
@@mikaerru1942 amiinn ya rabb.. amiiin..
@odovid iya.. pads dasarnya Islam itu hanya Islam saja.. tidak ada macam2 kalau Rosululloh masih hidup 😭
dan agama lain pun akan tenang sekalipum Islam mayoritas..
Ingay , dia bukan ahli agama, bahaya orang seperti ini
"Lihatlah pada tindakan
Bukan nama"
Ini pelajaran penting,
Terima 🙏💕, Pak Guru Gembul
Iya, tapi begitu soal pacaran beliau malah mengabaikan tindakan yang selama ini melekat dalam istilah pacaran itu dalam konteks zaman sekarang. Kemudian berdalih pacaran di era masa lalu. Konteks catur yang berbeda bisa dia pahami, tapi konteks pacaran zaman dulu dan sekarang yang jelas beda pura-pura gak lihat dia. Wkwkw mengeluarkan pendapat sesuai dengan kebutuhan egonya aja. Wkwkw
@@ridhoelfiraz2452
yg bersetuhan yg bukan muhrimny itu mmg haram.iya wajar pacaran haram karna nnti berujung perzinahan.apa lagi pacaran ank jaman skrng ini.mkny banyak terjadi hamil duluan sebelm nika.
@@udinhairuddin1976 Coba dipahami lagi maksud gugem atau saya coba jelaskan ulang.
# Catur
Premis 1: Catur diharamkan karena menghabiskan waktu
Premis 2: Catur tidak diharamkan karena tidak menghabiskan waktu
Kesimpulan: Catur tidak haram karena tidak menghabiskan waktu. Namun akan haram apabila menghabiskan waktu.
# Pacaran
Premis 1: Pacaran dulu tidak haram karena tidak mendekati zina
Premis 2: Pacaran sekarang haram karena mendekati zina
Kesimpulan: Pacaran haram karena mendekati zina. Namun akan tidak haram apabila tidak mendekati zina.
Kalau kesimpulan haram/halal aktivitas bisa berubah karena "konteks"-nya, artinya yang menjadi alat ukur mengharamkan sesuatu adalah "konteks"-nya.
Guru gembul mau menekankan poin kalau kita jangan terjebak sama "nama", tapi fokus pada "konteks", karena "konteks"-lah yang mengubah status halal-haram sebuah aktivitas.
Guru gembul ngga mengabaikan tindakan yang melekat pada pacaran di era sekarang, beliau mention itu di menit: 09:15 - "... yang sekarang mungkin mendekati zina ...". Bahkan secara eksplisit guru gembul menyebutkan di menit: 10:56 kalau pacaran akan haram apabila sudah mendekati zina.
Jadi, berdasarkan menit 09:15 & 10:56 bukti lisan guru gembul engga mengabaikan poin zina dalam pacaran.
Intinya, pesan beliau, jangan fokus ke istilah/nama (catur/pacaran/riba) karena status halal-haram mereka bisa berubah berdasarkan aktivitasnya. Karena faktor status halal-haram adalah aktivitas, maka fokusnya pada aktivitas/perbuatannya.
@@coubespace9936
iya karna semua itukan ada dampakny
apa ada org ketika main catur ingat waktu tidak pasti lupa ama waktuny.mkny itu bermain catuur di harmakan karna udh merugikan.
berpacara begitu juga haramny ketika bersentuhan yg bukan muhrimny .apakah dosa menyetuh yg bukan muhrim iya dosa.
jaman dulu ada pacaraan tidak ada.uas menerangkan ketika org yg gk ingat waktu apa lagi waktu masukny sholat masih main catur y jls haram bukan caturny yg haram.lau org paham yg dijls UAS pasti tau mengapa berpacaran haram dan maincatur haram karna ada sebabab akibatny.
@@coubespace9936 🤣 jangan terlalu detail bro... dia dr awal udah judging kok jd mau dijelasin kaya gmna jg gak bakal nerima...
ini masih sekedar komen.. coba liat yg bkin video nge hate GG, sampe mulut bebusa, ngetik sampe jari Patah tetep klo udah nilai GG jelek ya gak bakal berubah penilaian mereka..
nanti klo udah mentok mereka bakal keluarin jurus andalan kaya bgni : " ini cuma kritik. kok bla bla bla"
org awam jg tau mana kritik mana hate..
klo dr awal udah final judge bilang GG sesat / liberal dll yaa isi nya bukan kritik lg.. krna di awal mereka udah konfirmasi GG sesat dll...
klo udah final bgtu emang mereka mau berubah pikiran atau klarifikasi??
ya ngak akan... soalnya buat mereka itu sangat memalukan...
liat aja channel zaka, Hanif dll...
mana pernah mereka berani ngaku salah.... yg ada cuma pelintir2 kata doang..
dlu sya pernah nanya hanif di komen : katanya GG wahabi... trus dia jawab itumah cuma thumbnail doang...
lahh biar pun thumbnail ya juga namanya fitnah...
dia ga terima trus bkin video baru lg bilang pengikut GG kelojotan dll..
udah jelas kan sampe situ gimana haters GG bekerja dan literasinya sampe mana..
klo mau kritik GG ya kaya video yg GG bahas masjid pernah jd gereja itu baru kritik.. soalnya gak langsung labeli GG dan dia udah konfirmasi langsung sama GG...
Luar biasa Kang Guru ini.
Pencerahannya sngt Ilmiah dan Logika.
Pendidikannya dan wawasannya sangat luas ,Pendidikan nya jg berkelas Internasional..
Bravo..Kang !!
Seharusnya ulama seluruh Indonesia harus nonton kaya begini. Agar mengajak semua umat Islam untuk instopeksi diri dan juga bersikap terbuka dan jangan berpikiran sempit.
rangkuman:
- catur dlm islam:
3 dr 4 imam mazhab mengharamkan, imam syafii memakruhkan
- sblm tahun 1400 aturan permainan catur sangat ribet dan sangat lama. bisa berjam jam dan berhari hari.
- skrg umat islam menghalalkan yg haram, dan menghalalkan yg haram. Penyebabnya adl terlalu fokus kpd teks
- fokuslah perbuatannya knp haram, bukan pd istilah atau teks. catur krn membuang waktu, pacaran krn mendekati zina.
- bunga bank haram krn diganti mjd istilah bagi hasil
Jika imam Mazhab mengharamkan terus pendapat mu bagaimana? Menolak pendapat mereka?
@@muhammadyusuf988 ikut pendapat gugem. harus disesuaikan dengan konteks istilah/kondisi ketika fatwa tsb dikeluarkan dan istilah/kondisi sekarang
@@muhammadyusuf988imam yg mana bro,kan tdk ulama sepaham
Biarin aja kang GG...,keun weh ulukutek di haram & halal sampe pusing sendiri..😂
Penyamaan definisi di awal pembahasaan memang sangat penting. Jika definisi sudah beda, pembahasan sampai mana pun tidak akan menghasilkan apapun. Numun dalam praktiknya, penyamaan definisi di setiap awal pembahasan akan sangat memakan waktu. Bahkan mungkin untuk menyamakan defiinisi saja butuh perdebatan panjang. Oleh karena itu, diperlukan beberapa rujukan/referensi bersama yang dipahami bersama pula.
Tetap semangat Pak Guru u menebarkan kebermanfaatan sesuai isi pola pikir Pak Guru, yang menyantap tidak sepemahaman dengan Pak Guru biarkanlah, kan kita nggak bisa membuat semua orang sepemikiran dengan kita atau memaksa orang u menerima isi pikiran kita. Setiap individu hanya memirip2 kan.
Salam sehat dan semakin bermanfaat u berbagi ilmu dari sudut pandang yang berbeda Pak Guru🙏
Ketika guru PKN berbicara soal Agama 😂😂 dan merasa paling benar diatas para ulama😂😂
@@windi0379 apanya yg merasa paling benar?
@@najibmbs5020 nahh seperti ini yg tidak memahami tp hanya menunjuk, sejatinya org yang menunjuk org lain sama dengan orang yang memberitahu siapa dirinya, salam akal sehat selalu🙏
@@ghethea99 dia, nge spam Mulu dari tadi 🤣,.
alasan mengapa penting untuk berhati-hati dalam berbicara, walaupun kita mengatakan kebenaran dan kebaikan, interpretasi orang lain belum tentu searah dengan keinginan kita. yah namanya juga manusia
Betul, apalagi kalo sama orang yang memang benci pasti selalu dicari cari kesalahannya
Lalu bagaimana dengan kata judi . Tp isinya kita perniagaan yg halal . Apakah kata judi itu menjadi halal atau haram ?
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂..
Ketika guru PKN berbicara soal Agama 😂😂 dan merasa paling benar diatas para ulama😂😂
@@Arrival4469 Pantaskah Guru PKN mengoreksi seorang profesor + doktor yg ahli di bidang agama ?? Jgn ajari ikan berenang, ngelawak jadi nya, nampak banget pengen Pansos, seolah2 menguasai semua ilmu dgn mengkritik tokoh2 terkenal
ciri Guru Gembul semuanya berdasarkan “ knowledge base” ada referensi ilmiah yg bisa dirujuk. RUclipsr yg bikin pinter masyarakat hrs kita apresiasi 🙏👍
Salute terus berkarya🙏
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
Ketika guru PKN berbicara soal Agama 😂😂 dan merasa paling benar diatas para ulama yg ahli dibidang nya😂😂
@@windi0379 guru agama di Indonesia juga banyak yang bahas politik 😂padahal kan bukan ahlinya 😂
@@windi0379 dan lucunya mereka merasa benar dan lebih tau dari ahlinya 😂dan lucunya rakyat indo seperti dirimu,tidak menghujatnya 😂
@@windi0379 guru pkn bahas agama dihujat,giliran guru agama bahas politik malah dibenarkan 😂keliatan banget standar gandanya 😂
Keren. Baru sadar kalau arti kata "pacaran" itu asal usulnya begitu. Pas bilang "fokus ke tindakan, bukan ke teks kata-katanya" jadi inget dalam islam ada tahap2an syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Emang harusnya kita semua bisa belajar islam lebih dalam lagi supaya gak cuma nelen mentah2 kulitnya/teksnya/syariatnya, tapi sadar makna/tindakan/hakikat di balik itu. Terima kasih videonya walaupun curhat tapi mencerahkan 🙏
Belajarlah islam dari ajaran agamanya bkn dari ustadz, ulama dll
Dalam Islam ada rukun Islam, Qur'an, hadits setau saya. Sisanya kita hidup aja sewajarnya mengikuti norma norma masyarakat.
Iya. Makanya ayat pertama yang di firmankan Allah dalam Al-Qur'an kepada Rasulullah adalah "Iqra'", "bacalah". Apa yang dibaca? Al-Qur'an nya saja belum jadi dan hadist2 saja belum ada. Ya, kalamullah yang dibaca. Ayat2 Allah yang tersebar di setiap hal dalam kehidupan.
@@ridhobakwan9688 kalo akalnya cukup sih boleh aja
Pernyataan guuru ini berdasarkan video potongan bukan video full jadi seakan salah paham. Dan yg seperti ini akan menghasilkan ujaran kebencian. Coba tonton video lengkapnya dulu dari ceramah uas
Ini poinnya, fokusnya pada tindakan jika menentukan hukum. Terima kasih Pak Guru
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
@@windi0379 lu menilai wawasan seseorang dari profesinya ? be smart bro, inget gk boleh anti kritik
@@ozro1979 betul gk boleh anti kritik, berarti komentar windi itu juga wajar2 aja
Bukan hanya keresahan Kang gembul saja.
ini juga keresahan saya, dan keresahan banyak orang yang memiliki pemahaman yang sama, dan tidak sedikit.
terima kasih kang, semoga banyak orang yang mendengar keresahan kita dan tidak salah paham lagi.
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂..
@@windi0379 guru beki nyatu alias gembul masa main catur berhari hari parah kan
Keren pak guru, berani menunjukkan sikap mengkritik ditengah masyarakat yang anti-kritik kepada ulama besar kita, ulama kita orang mulia, pasti beliau faham maksud pak guru
iya apalagi kubu ****, beh ... bisa digruduk
@Hidayah June yg haram itu perilakunya bkn catur n pacar
Somad ulama?
@@ridhobakwan9688 pacar gak haram wahh sekte mana anda? Gak ngerti konteks jangan banyak komen tapi banyak belajar
@@adolffranz9502 bukan beliau adalah dai, apalah arti predikat raja, ulama, orang hebat,pintar ahli syurga dari manusia yang dia Sendiri gak tahu masa depannya.
Intinya soal catur adalah bukan pada "catur"nya, tp kegiatan apapun yang membuang2 waktu, tidak berguna, sehingga mengorbankan hal2 yg wajib (sholat, belajar, mencari nafkah). Nah, kegiatan apapun yang sampai pada demikian maka hukumnya minimal makruh. Dan maksimal haram tergantung sampai mana mudhorotnya.
Nice uppppp
Saya lebih tua dan profesi sama dengan Adinda Guru Gembul namun saya sangat salut dengan kemampuan dan wawasan beliau. Terusla Guru Gembul berkarya untuk bangsa.
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
@@windi0379 Anda ini pasti kadrun, Guru Gembul tidak pernah merasa paling pintar apalagi paling benar, seperti kalian para kadrun yang merasa diri pasti masuk surga karena paling merasa paling benar dalam menjalankan agama. Guru Gembul terbuka untuk dikofrontasi pendapatnya dengan argumen yang rasional bukan argumen emosional. Namun selama ini para kadrun seperti Anda dan teman-teman Anda tidak pernah mampu mengemukakan pendapat yang rasional akibat memang rata-rata kalian para kadrun minim referensi makanya mudah dikadali otak kalian oleh para dedengkot kadrun seperti HRS, HBS, Yusuf Martak, Egi Sudjana dkk. Drun drun!!!
@@siskameilani3836 Beginilah klw Org2 yg dibenak nya banyak kebencian, dikit2 Kodran-kadrun , GK punya Literasi lain, ntah mungkin SDM rendah ? 😂
Tolong untuk orang2 yg katanya bergelar ustadz, ulama, dan MUI kalau mengeluarkan fatwa/pernyataan ajak orang2 yg ahli untuk diskusi, lihat budaya dan sosial masyarakat setempat jangan seenaknya sendiri dan berpikiran sempit
Up
Itu bukan fatwa, tapi orang yang nggak ngerti atau ada kebencian sehingga terjadi ada plenterian berita.
Emang si ustad bilang kalo itu fatwa
Emang si ustad bilang kalo itu fatwa
😁😁 anda yang berpikiran sempit 🤣🤭
Wah hati hati pak guru, istilah pacar(tanda) dan pacaran yg sebenarnya terjadi berbeda. Kl ada yg motong dan ditaruh di tiktok bisa bahaya
Iya bener banget
Entar juga video ini akan di potong kalau ga pasti akan ada channel yang membahas kesalahan pak GG di video ini
Ditambah lagi, kalau jaman dahulu sudah tidak relevan lagi dengan jaman sekarang, jadi orang² sekarang kalau ditanya soal pacaran jawabannya tentunya bukan soal sudah ditandai (bertunangan atau pake pacar)
Pacar (tanda) pacaran (tandai) gtu maksudnya
Bagi yang ga nonton full atau hanya melihat judul nonton sebentar akan berkomentar asal² an. Tolong budayakan menyimak dengan penuh jangan asal mencaci 🙏
Betul sekali, saya kok jadi merasa tidak nyaman dengan komentar2 nya. Banyak yang saling serangnya.
Setuju banget pak guru, yang saya pelajari dalam pendalaman terhadap fakta sangat penting terhadap pengistinbatan hukum, maka jika faktanya salah maka pasti hukumnya juga salah. Tidak semudah membalikkan telapak tangan saat mengistinbat hukum.
Assalamualaikum ,Saya mengagumi guru gembul karena ilmunya,pemikiran dan gagasan yang cerdas dan logis , saya juga mengagumimu ust abdul somad karena saya merasa ilmu agamanya sangat luas ,cerdas dan tegas. Sebagian saya setuju dengan guru gembul bahwa sebelum mengharamkan harus dilihat dulu sejarahnya mengapa diharamkannya 👍 , tapi sebagian saya setuju dengan UAS , contoh bahasan pacaran , Guru melihat kata pacaran sejarahnya seperti apa (dulunya) latar belakangnya/ tidak haram , tapi UAS menjadi mengharamkan karena efek domino ,pacaran akan diikuti perbuatan2 yang melekat bersama proses pacaran disebagian besar yang melakukan pacaran (walau tidak semua tapi banyak) berapa % dari yang berpacaran yang tidak pernah berpegangan tangan? bahkan bisa lebih dari itu. Guru gembul membahas latar belakang sejarahnya , UAS lebih memikirkan akibat yang bisa terjadi kedepannya bisa membuka perbuatan2 yang dilarang agama ( walau tidak semua tp berpotensi dilakukan sebagian besar orang). Mereka hanya akan mengutip 1 kalimat bahwa mendengar "pacaran itu halal" dan bahaya ketika tidak diikuti pengetahuan agama dan moral yang baik. Salam guru saya sangat hormat pada guru gembul 🙏🙏.
Sependapat.. Tidak salah mengambil makna suatu persoalan secara mendasar dengan melihat makna sebenarnya suatu istilah. Tetapi perlu juga kita ketahui suatu istilah itu dimaknai bagaimana di ruang lingkup masyarakat secara spesifik. Seperti halnya pacaran, apakah pacaran saat ini dilakukan orang "SAMA" dengan yg pak guru sampaikan yang mana merujuk pada sejarah dan Islam. Perlu kita pahami juga ternyata istilah pacaran itu sendiri yg dipahami masyarakat juga berbeda dari yg pak guru sampaikan..
@@sharescreen3890 mungkin dikamus bahasa Indonesia perlu ditambah arti lain dari pacaran,,krn dalam kamus bahasa Indonesia pacaran adalah tentang hubungan laki2 dan perempuan yang sama2 saling suka / cinta
Sambil disadarkan saya juga nyengir-nyegir sendiri dikonten ini terutama bagian 'Pacar', saya setuju pak guru, kebanyakan dari kita sering fokus terhadap hal yang tekstual tanpa mementingkan konteksnya sehingga mispersepsi dan islam terkesan tidak komprehensif makanya ga heran kita umat muslim sering dinilai kaku dengan umat lain, padahal bukan karena syariatnya yg kaku tapi pemahaman kita yang belum luas alias sempit.
Kebalik bos, didalami dulu etimologi/terminologinya, justru gg terjebak secara literal. Jangan2 gg mau nyalahin orang tahlilan karena term nya ga cuma baca lailahalillalah 😄🤣🤣
@@noitallnoitall4574 🤣 kek nya baru nonton gg..
keliatan bgt sih
@@Netomadden koment blunder🤣, iye klo bener, klo salah? 🤣🤣🤣🤣
Mau klaim kebeneran? Yuk maree,,, jokes on you mate🤣🤣🤣🤣
@@noitallnoitall4574 GG kek nya sering ngomong klo dia gak pernah claim kebeneran... dan klo ada yg salah koreksi aja bahkan nanti koreksi an nya di pin sama dia..
ya jelasin / koreksi aja klo ada yg salah...
sesimple itu
dan soal tahlilan dia jg udah bkin vdieo.. di tonton aja trus koreksi aja...
intinya semua permainan/ kegiatan yang hanya membuang" waktu yg membuat kita tidak menjalankan/mengganggu kewajiban" yg harus kita penuhi ,sebaiknya tidak dilakukan termasuk kegiatan bermalas"an ,rebahan ,tidur berlebih .TERKECUALI kewajiban itu sudah terpenuhi secara maksimal/sebaik -baiknya ,tp alangkah baiknya ketika ada waktu luang ,digunakan juga utk sesuatu yg lebih bermanfat/banyak manfaatnya
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂..
@@windi0379 lebih lucu lagi kalo ada pemuka agama ngomong sains dan merasa paling bener dan paling suci dibanding profesor sains
Pak guru juga harus hati-hati dalam menelaah sesuatu tanpa dasar ilmu yang dalam.
Gampang ko tinggal jawab aj pernytaanya kalo salah.
Kmungkinan kcl guru itu salah, krn udh pk metode ilmiah.
Justru akan mjd bumerang bg org2 yg mjauhkan logika.
Mau sampai kapanpun & ngeles sejauh apapun lawan guru akan kesulitan sendiri tanpa hrs disanggahpun, artinya " senjata makan tuan "
Klk gtu bantah pke argumen atau dalil yang benar, bukan cuma membantah tanpa dasar apa pun
Ya tuan pakar
Agama Islam itu harus mengikuti kemajuan zaman untuk kemajuan umatnya, tidak bisa zaman ribuan tahun yang lalu harus sama dengan sekarang.
Bagi sAya pak gru gmbul lbih ustad dari ustad trknal skrang. Mnyuruh kita untuk brpikir.. Bijak skli.. Semngat trus pk guru
Pak Guru itu, buat sy benar2 mengaplikasikan rasa syukur dgn mempergunakan otak akal pikiran pemberian Allah dgn optimal. Jd gk bisa dgn begitu sj mengikuti apa kata ustad/ulama. Dan tentu sj, hrs benar2 mengulik apa yg mjd masalah. Ini akan menjauhkan org dari hoax atau taklid buta.
Barakallah, Pak Guru.
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
Kalau nama nya ustad pasti faham tentang agama karena dia belajar agama, sedangkan g3mbul ini guru PKN , kok malah bicara agama ?😂 Yg lucu nya org mendengar nya malah ikut2an percaya sama guru PKN😂
@@windi0379 sy gk merasa pak guru berpikir dia paling benar. Dia hnya mengajarkan kepada kita untuk berani berpendapat, beropini, apalgi mempertanyakan. Kita kan diberi akal pikiran sama Allah, Sang Pencipta. Bgaimana ya, seandainya kita hnya nuruuuut aja apa kata org, entah ustad, atau siapapun. Di situlah letak masalahnya. Mknya kita susah buat maju. Ini pendapat sy pribadi ya, dan sy gk merasa paling benar.
@@windi0379 tau kan bnyk ustad dgn pendapat yg berbeda2. Trus kepada siapa kita hrs berkiblat??... Yg sesuai dgn nurani dan logika, toh?! Itu juga pasti ada pertanyaan dlm diri kita.
Menurut saya masalahnya bukan hanya di agama saja, tapi di sekolah juga banyak yang berfokus pada teks ketimbang konteks. saya juga punya keresahan waktu disekolah, guru2 hanya mengajarkan misalkan matematika, pelajarannya menghitung angka, tapi lupa bahwa matematika, angka, atau hitungan itu tercipta karna ada nya konteks yang memerlukan bahasa logika yang bisa merapikan cara berpikir, tapi sekolah yang saya alami malah melupakan konteks.
itu juga yang sering saya alami
itu juga kenapa saya dulu bodoh dalam matematika, semenjak masuk dunia kerja malah sangat suka.
Betulll sekaliii se7
Seneng sih kayaknya kalo bs liat kang guru gembul bs ngobrol sm mas sabrang ❤️❤️❤️
Ketika guru PKN berbicara soal Agama 😂😂 dan merasa paling benar diatas para ulama yg ahli dibidang nya😂😂
Kritik yang halus sperti ini kayak ga berasa dikritik. Adem dengernya
Tapi kalau org lain mengkritik Pak Gembul dgn halus mengapa sebagian pendukung Pak Gembul malah anti kritik?
baru kali ini saya mendengarkan orang yg betul betul rasional cara ber fikir nya..
Ayo lah kwan2 kita harus terbuka akan perbedaan pandangan dan pikiran.jgn menjadi manusia yg mendahulukan emosi dri pada akal
Wa'alaikunussalam warahmatullahi wabarakatuh pak guru. Penjelasan nya sangat baik pak guru, saya setuju kita sebagai umat islam tidak bisa hanya baru belajar alquran hadist, kita perlu bgt belajar ilmu2 lainnya atau cabang ilmu dari mempelajari agama seperti ushul fiqih, qowaid fiqhiyah, maqashid syariah dan lainnya yg tak kalah penting.Pak guru, yg saya pahami kenapa para ulama mengharamkan "pacaran" itu karena 1. Istilah pacaran sekarang sudah banyak dipahami oleh org2 kita di Indonesia sebagai kegiatan negatif, sudah terlanjur terjustifikasi dan di benarkan bahwa pacaran itu kegiatannya zinah, meskipun ada yg ngga zinah. Jadi istilah pacaran zaman dulu sudah tidak relevan di zaman sekarang karena tradisinya tidak dilakukan di zaman sekarang. Secara kasarnya istilah pacaran dulu itu sudah direbut.
2. Para ulama mengharamkan pacaran karena, pacaran itu salah satu jalan paling mudah untuk menuju perzinahan. Karena satu sama lain sudah saling suka, ada kemungkinan tergelincir ke sana. Sehingga dg sukarela dari keduabelah pihak melakukannya asal jangan sampe ketauan. Anak2 muda zaman sekarang kan udah "pinter". Dan ulama berusaha menutupi kemungkinan kita2 tergelincir ke perzinahan dg yaudah mengharamkan pacaran. Sekarang istilah taaruf aja sudah mulai digunakan untuk kedok deketin perempuan sholehah. Mungkin itu pak guru.
setuju
Kritik sangat penting dalam pengembangan intelektualitas. UAS dan Guru Gembul adalah orang yg tulus berusaha membimbing umat ke jalan yg lurus. Orang yg tidak bisa melihat ketulusan dari kedua orang tersebut,matanya udah buta dan hatinya dipenuhi dengan kotoran.
@Dedi Setiawan ho oh ( foto orang mencium pantat )
@Dedi Setiawan kebenaran itu gak bisa dimonopoli
Belajar lah dari siapa saja
@dedisetiawan532 Kok bisa? Apa alasannya?
@dedisetiawan532 emng kmu siapa? Udh pandai aja mengklasifikasikan org. Ingat kata guru gembul "jgn gampang setuju dgn omongan org"
@Dedi Setiawan ga boleh gitu bro, itu namanya dah takfiri namanya
Saya sangat mengapresiasi guru gembul. Sekilas memang terlihat kontroversi, tapi begitulah ciri khas guru gembul. Saya mencoba untuk memahami
Sudah pasti guru gembul mengetahui lebih banyak daripada
Guru gembul insyaallah lebih dalam pemahaman dan pengalamannya terhadap agama ini, sehingga bagi orang seperti saya ini masih kesakitan mendongakkan kepala karena terlalu tinggi melihat guru gembul di atas. Semoga kita senantiasa diberi kebijaksanaan sehingga mampu memahami dan saling belajar
Terimakasih Guru Gembul ❤Pencerahan ny
pak guru, coba bahas kenapa orang-orang dalam masalah agama selalu menggerutu “dikit-dikit haram, dikit-dikit gaboleh” tapi dalam masalah adat justru dia sendirilah yg sering bilang ini gaboleh, itu gaboleh,
ini pasti akan jadi pembahasan yg sangat menarik dan cocok untuk dibahas oleh pak guru.
udah sering di bahas hal itu
Coba lu itung dalam agama Islam yang dibolehin sama yang gak dibolehin supaya lebih bersyukur, terkekang amat jadi muslim. Adat tradisi ya sah sah aja kalo g melanggar syariat.
@@kingsalman2425 nggak nyambung anda bang, ini bukan tentang bersyukur atau tidak, bukan pula tentang adat yang sah dan yang tidak sah, tapi tentang orang yang merasa berat dengan larangan agama tapi justru sering melarang ini-itu atas nama adat.
@@ramlimuhammadali5362 oh baru paham, maaf atas kesalahpahaman gw, makasih buat penjelasannya 👍
Panjang umur dan sehat selalu untuk Tuan Guru Ustadz Abdul Somad sebagai Ulama Garis Lurus. Allahuakbar !
Berapa garis?
Somad sih mulutnya kalau ngomong, seperti iblis yg baru keluar dari kerak neraka
Pake penggaris
Allahuakbar... duuuaaaaaarrrrre
"kemarin saya minum anggur, terus gak lama kemudian saya mabok sampe teler dan muntah"
Kalimat ini mempunyai dua arti,
1. Dia emang beneran minum anggur alias wine terus mabuk beneran sampe muntah.
2. Dia minum jasjus rasa anggur di perjalanan, terus mabuk perjalanan dan teler karena gak enak badan dan muntah"
Kalimat diatas tetap 1 Arti.
Arti yang pertama.
Kalau yang kedua, itu nambah nambahin, interpertasi sendiri
Makan anggur baru beda bang 🤣
Jadi ingat Nopek bilang Livy Renata minum Jasjus anggur langsung mencret seminggu 😁
kereeennnn GuGem 👍👍👍 ... sederhana tapi langsung ke permasalahan inti, ber-Islam jadi lebih mudah dan ringan, terimakasih 🙏🙏🙏
Alangkah baik nya kalau menjelaskan sesuai bidang nya dan kalau berguru mencari sanad nya sampai ke rasulullah
Ayo pak guru bentar lagi satu juta, saya tidak peduli siapa orang nya , saya hanya peduli pada pemikiran dan gagasan nya
Pikiran dan gagasan sih boleh boleh saja,,,, asal dasarnya jelas dan tak bertentangan dg naqli
Terimaksih guru..karena saya bukan orng yg rajin ke pengajian ya sekedar liat ceramh2 d medsos jd mengerti tp saya yakin kalau yg sering ke pengajian pasti tau apa yg di utarakan abdul somad yg sebenarnya isinya seperti yg guru bilang
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
Apa yg disampaikan oleh ustadz Abdul Somad sepertinya nggak ada salahnya dia menyampaikan pendapat tentang permainan catur dan dadu menurut Imam Hanafi bukan pendapat pribadinya. Dan yg dimaksud itu jg bukan Pd tekstualnya tp Pd perbuatan yg ditimbulkannya Krn menghabiskan banyak waktu dan melalaikan org utk ibadah dan inipun terjadi pada permainan catur dan dadu saat ini, jika tdk melalaikan dan msh terkendali sy pikir tdk ada masalah.
Masalah pacaran yg diharamkan UAS dan Ulama yg lainnya itu jg Pacaran Pd istilah zaman skrg yg perbuatannya mendatangkan mudharat dan mendekati zinah bukan Pd istilah pacar yg Guru gembul terangkan td itu sangat jelas kok.
Terakhir masalah riba yg dimaksud itu bukan hanya pada mengganti istilah dari Riba dgn bagi hasil melainkan sistemnya jg harus sesuai syari'ah.
Sehat dan sukses selalu utk UAS, Ulama dan Para Habaib serta Guru Gembul. Semoga kita semua mendapat pencerahan dan senantiasa dalam Lindungan Allah SWT...
benar sekali
Kalau gtu, ceramah jg Haram...krn bisa kelamaan waktunya...org jadi ga kerja...atau gimana bro? 😂
Yang lebih haram lagi adalah main mobile legend
Semua hal yg membuang waktu sampe bikin melalaikan ibadah emang sebaiknya tidak dilakukan..
WAHAI abdul somad YANG HARAM ADALAH MENCERAIKAN ISTERI HANYA KARENA TIDAK MAU MENGGUNAKAN JILBAB YANG PANJANG PADAHAL SEBENARNYA SUDAH CUKUP TERTUTUP AURAT ISTERI DENGAN MENGGUNAKAN JILBAB YANG ADA, SESUNGGUHNYA ITU HANYA ALASAN YANG MENFADA-ADA UNTUK BERCERAI DAN MALAH KAWIN LAGI DENGAN HABIBAH YANG USIANYA JAUH DI BAWAH UMURMU DAN JAUH LEBIH CANTIK.
ITU SAJA SABDAKU WAHAI abdul somad AGAR MENJADI PERHATIAN.
Saya sih merasakan ceramah2 nya UAS itu hampa, hanya ngandelin hapalan kepala, kurang sentuh Qolbu. Karna apapun itu, kalo memang asal dari hati maka akan terasa dan meresap lagi ke hati. Saya mah mending dengerin ceramah pak guru, berasa isi... 😊😊😊
Singkat, padat, jelas! Mantap
Salam Islam berkemajuan 🙏
Saya harap pak guru memberikan referensi kitab atau artikel dr pembhasannya, syukron ilmuny pak GuGem
tak ada “kitab” yang menjelaskan sejarah catur baraya. adanya di kiteratur india china dan barat karena disana bermula catur
@@gurugembul merendahkan konon rasa dirugikan. Bawa Kes report gi mahkamah kalau berani senang🤭 sembang Kari India 🌿 leaf 🍀 aja 😁
Koreksi jika saya salah.. Setau saya dalam islam Haram itu ada dua :
1. LIDZATIHI : haram karna djatnya .. seperti arak dan babi
2: SABABI : karena sebuah sebab .
Catur
Karna ia tidak haram secara dzat..
Maka ia bisa haram karna sebab..
Bukan cuma catur..
Semua yg tidak haram karna dzatnya..
Sudah pasti bisa diharamkan karna sebabnya..
Tp jika sebab untuk mengharamkannya tidak terpenuhi..
Maka ia bisa dihukumi mubah.. makruh.. atau halal.. tergantung kondisinya..
Jika darurat babi saja jadi boleh meskipun sekedarnya, (bukan halal ya)
Karna babi sudah haram secara zatnya..
Wallahu a'lam
Masuk akal
Ya koreksi nya adalah.. Ya itu jawabanya penjelsanya guru gembul.. Yg di pertanyakan anda itu sbnernya itu jga jawabanya.. Paham gk bang.. Bukan hnya dzat dan sebab.. Melainkan harus tahu dlu jaman dmna wktu nya tersebut.. Ngih mas.. Sdkit jawaban dri sya.. 🙏
masalah nya adalah ulama pun berbeda pendapat apakah suatu perbuatan itu haram secara zat atau tidak. seperti qaza(motong rambut botak gk rata), faraid tnpa hukum islam, isbal, memotong janggut, peringatan maulid dll
Saya inget perkataan almarhum kakekku kalau hukum itu sejatinya ngikuti zaman dan perkembangan manusia. Kalau seandainya kita saklek pada aturan yang tidak berkembang, kasihan sama orang-orang selanjutnya yang tindakannya akan serba salah.
Eah lihat lihat hukumnya dulu, hukum Allah dalam al qur'an ya berlaku disemua zaman
Tidak semuanya. Seperti seorang pria jawa HARAM menikahi lelaki sunda. Itu berlaku keharamannya sampai kiamat.
@@tukangreskin1337 sperti hukum perbudakan
Tapi skrg budak dihapuskan olah HAM
Tapi di alquran hukum penghapusan budak gada,kalo pembebasan budak ada.
@@tukangreskin1337 makanya negara terakhir yg perbudakannya dihapus itu negara semenanjung arab ,kek saudi, yaman kata ulama mereka dulu gamau menghapus perbudakan karna sudah ada dr zaman nabi ,mereka gamau mengotak ngatik yg sudah ada
@@Theenduniverse27 wah bedain ya, perbudakan dalam islam sama perbudakan orang eropa. Kalo ngomongin ham yaaa nyerah lah ya, orang barat yang bikin ham sok paling ham padahal yang ngelanggar mereka juga..
materi yang bagus, tapi fenomena saat ini memungkinkan punya manfaat lebih besar bagi semua?
banyak cara terbaik bagi yang bermaksud baik.
Dalam memahami tekstual juga penting untuk mengerti dan mendalami kontekstualnya, apa makna dibalik dari teks tersebut. Luar biasa ilmunya guru terima kasih banyak atas penjelasannya
TEKSTUAL itu mendeskripsikan dengan kata dirangkai menjadi kalimat untuk sebuah fenomena tapi KONDISI yg terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh satu variabel tapi banyak.
Inilah yg kadang luput diceritakan dan PEMBACA hanya memahami TEKS tanpa paham KONDISI pada waktu itu.
Resep masakan itu SAMA SEMUA, tapi yg masak berbeda dan hasilnya BANYAK YG BERBEDA.
Permisi izin berkomentar guru,
Ada dua hal yang saya notice dari video ini, apabila ada yang silakan dikoreksi dan berkomentar dengan baik,
1.Di video dijelaskan catur jaman dahulu mempunyai aturan yang bisa mendzalimi orang lain, dan cenderung membuang - buang waktu sehingga hukumnya HARAM. Catur dalam konteks hari ini (jika tidak merepresentasikan keburukan sebagaimana catur jaman dahulu) maka hukumnya HALAL. dari sini kita mengetahui bahwa CATUR sendiri sudah mengalami pergeseran, baik dari segi makna maupun aturan.
2.Menurut saya apa yang dikatan UAS mengenai “Pacaran itu HARAM” adalah hal yang sangat tepat, mengapa ?, sebagaimana poin 1, pacaran sendiri sudah mengalami pergeseran makna, yang dahulu menunjukan bahwa seseorang sudah dikhitbah, menjadi “kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan batin berdasarkan cinta kasih”(sumber : KBBI). Apa yang UAS katakan tentang pacaran adalah dalam konteks hari ini.
Bahasa itu sesuatu yang DINAMIS, guru memberikan kesimpulan CATUR itu HALAL karena memang konteksnya sudah hari ini, begitu juga dengan PACARAN, jangan bicara dengan konteks dahulu, JANGAN berbicara PACARAN itu HALAL, karena kita hidup pada hari ini di tahun 2023, dimana makna PACARAN sendiri sudah sangat berbeda.
Jika saya berkata “PACARAN” apa yang terlintas di benak teman - teman? Tentu mayoritas akan berpendapat pada arti kedua (dari KBBI). hal ini saja sudah menjadi bukti bahwa makna PACARAN itu sendiri berubah maknanya.
Kesimpulannya, saya hanya ingin menyetarakan pendapat dari guru mengenai hukum dua hal diatas karena memang menurut saya pendapatnya kurang seimbang, jika guru mengambil hukum CATUR untuk konteks hari ini yaitu HALAL maka silakan berbicara hukum PACARAN untuk konteks hari ini juga yaitu HARAM. Terima kasih
tapi kan pacaran bagian dari Islam, sedangkan catur tidak
yg diharamkan itu perbuatannya bukan istilahnya
8:45 jangan fokus ke kata-kata,
yang diharamkan itu bukan pacaran tapu mendekati zina, gaya pacaran itu beda-beda tergantung orangnya
Ini yg ane cari pendapat cerdas, memang kita harus objektif dalam berpendapat, jgn cari halal nya aja
Setuju bang... Masalah catur dulu dan skrg dia bisa menghalalkan. Hanya karna beda pengertian jaman dulu dan skrg.
Nah skrg masalah pacaran dia tetap berpegang teguh ke pengertian jaman dulu. Gimana sih yak 😂😂
Entah kenapa sekarang banyak yang mengharamkan hal yang tidak pernah diharamkan, dan membuat hal yang bukan sunnah menjadi sunnah.
dan terkadang mewajibkan yang sunnah.
@@jurtra9090 kasian yang kepleset karena ikut ikutan
itu karena tidak paham dalil, hanya ngikutin pendapat 'ustad' faforitnya doang.
@@Veruzax nah bener. pernah denger ustad yang bilang bahwa menumbuhkan jenggot itu "Sunnah yang wajib"
Salah satu faktornya adalah karna Ilmu tidak tersampaikan. Kayak saya baru tahu mazhab ada 4 pas kuliah, sebelumnya saya benar2 kosong tentang mazhab dsb. Pas ngaji pun yang diajarkan itu ilmu tajwid, hukum sholat, puasa, dll tanpa tau ikut mazhab yang mana.
ini baru benar benar tokoh agama yang memberi pencerahan
Emang dia tokoh agama ??? Serius nanya
Sudah saatnya para Ulama harus memahami MULTIDISIPLIN ILMU.. terutama ilmu Sejarah, ilmu Budaya, ilmu Sosial & Antropologi.. tidak boleh ada dikotomi ilmu Umum & ilmu Agama.. Semua adalah Ilmu Allah.. agar fatwa yang keluar Komprehensif, Relevan dengan zamannya dan tidak melenceng..
Saya dari tim yg jarang skip iklan hanya di chanel ini hehe
Konten kali ini pak guru berhasil buat aku seolah geleng2 kepala😁. Tentang Ustadz pulan aku lebih memilih pendapat beliau 😊👍. Tapi keresaha pak guru menjelaskan tentang permainan dari catur,itu cukup masuk akal sih bisa di mengerti😊. Namun yang ku gak pahami masalah pacaran. Karna pandangan ku, pacaran itu identik dengan perbuatan haram nama dan perbuatan sudah melekat satu paket. Kalo yang gak haram itu kan ada sebutan lain, yaitu taaruf atau taarufan konsep nya beda. Kalo yang masalah bank itu itu sudah pernah di tanyakan orang,terutama perbadaan bank syariah dan bank konvensional Dan sudah di jelaskan oleh seorang Ustadz. 😊🙏. Hampura bilih aku salah tanggap.😊
Apakah bahasa Indonesia dari Taaruf? Atau apa bahasa Indonesia dari seorang laki-laki dan perempuan yang berniat menikah dan sedang menjalankan konsep taaruf? Terimakasih.
@@rbeberumahbelajarbersama5746 bahasa indonesia taaruf adalah perkenalan..
@@fahmiabdullah6061 Terimakasih. Tujuan "perkenalan" itu kan luas ya, berarti bisa diartikan pacaran itu adalah bahasa Indonesia dari suatu perkenalan yang menuju pernikahan.
Makna pacaran jadi buruk karena di zaman edan ini, tingkah laku manusia semakin buruk, pacaran dengan perilaku zina, jihad dengan bom bunuh diri, syiar secara keliru dan seterusnya. Sangat bijak narasi guru Gembul, lihat perbuatannya bukan teksnya,
Haram catur bukan karena beda rules jaman dulu dan jaman sekarang, tapi pengharamannya karena buang-buang waktu + judi.
Kalo kita bermain untuk mengasah otak, tapi tetap ingat waktu dan tidak judi, maka pengharamannya batal. Lagipula bermain puzzle bisa meningkatkan kecerdasan, itu yg dibutuhkan umat muslim sekarang biar kita bisa menguasai dunia (lewat ilmu pengetahuan). Kalo niat kita untuk mengasah otak, mungkin bermain catur bisa menjadi sunnah bahkan wajib, seperti menuntut ilmu pengetahuan duniawi dan agama yg wajib bagi umat muslim.
Initinya, kita harus kenal KONTEKS kenapa sesuatu diharamkan
Sama aja kocak.
@@Iamporo maksud? Disini saya ga menyalahkan Gugem atau UAS. Saya hanya menyampaikan opini pribadi kenapa harus kenal konteks sebelum mengatakan halal/haram
@@Iamporo ini contoh bocah yg gagal paham :v :v :v
@@yudasukama selalu aja ada org yg begini bro dikomen" membangun kek anda, sabar aja 😂
Karena perbedaan rules jaman dulu dan sekarang lah yang membuat perbedaan pemakaian waktu bermain.
Saya suka main catur ketika ada waktu luang.
saya akan menyalahkan diri saya jika gara2 main catur saya lupa akan kewajiban yang lebih utama (pekerjaan saya), kecuali saya sedang mengikuti turnamen catur.
Saya tidak sependapat dengan "menyalahkan" caturnya.
Sama seperti politik, ada kok yg membenci politik gara-gara banyak politisi yang berbuat curang. 🙏
Kalau turnamen lain ceritanya, bro 😅
Apalagi turnamen E-sports dan olahraga lainnya. Bahkan dijadikan nafkah
Catur itu haram kalo bidaknya dimakan dan ditelan
@@theking-ih3om Iyah lu telan aja sendiri
Udah itu eek lu berbentuk catur
@@panjimiftahuzaman4373 kalau pakai sponsor judi halal ga bang, atau latihannya tidak mengenal waktu 😅
Yaa Ustadz Abdul Somad hanya melihat dari sisi lain catur yang sering menyia nyiakan waktu.. Bisa dibayangkan kalau orang yang kecanduan waktu. Bisa lupa sholat, lupa bekerja dan mengurus keluarga karena begitu banyaknya waktu yang terbuang sia sia..
Saya pribadi setuju dengan pendapat pak guru gembul memang terkadang pengambilan hukum langsung pada Qur'an dan hadits yang memang bersifat umum padahalkan sebaiknya di telaah dan di kaji kembali tentang sikon dan budaya mengenai hukum tersebut.
Tapi bahasanya memang daging semuasih ini makasih pak guru sangat bermanfaat 🙏🙏
Khusus soal budaya kopi.
-- Di timur tengah ada istilah kopi itu minuman wali. Memang para sufi dan wali biasa tidak tidur malam untuk kegiatan dzikir dan tafakkur. Kopi biasa diminum untuk menghabiskan malam (qiyamul lail).
-- Di eropa, kopi itu minuman para pemberontak. Kedai kopi di sana semacam kedai remang-remang di mana kaum oposan suka kumpul membahas politik dan revolusi.
-- Di jawa, kopi itu sering diminum sambil main judi. Jika ada tetangga melahirkan, ada acara lek-lekan (jaga malam di rumah orang) sambil judi. Begitu pula jika ada acara duka (kematian) ada lek-lekan yg diisi acara judi kadang sampai 7 hari. Nah..kopi itu sebagai teman memghabiskan malam. Ini tidak bicara hukum, tapi budaya.
kalo sekarang kopi itu sambil ngudud dan teman menghabiskan pisang goreng haha
Ngopi lah,... Ngolah pikir...
Aku pernah mendengar, bahwa ada istilah "Indonesia tidak kekurangan Hafidz Qur'an, tapi kekurangan Ahli Fiqih"
Banyak ahli fiqh, bahkan yang baru tobat/hijrah dua minggu udah berani bilang halal, harom, vonis sesat, kafir, neraka. Indonesia kekurangan orang yang benar-benar alim/berilmu.
gak heran sama omongan somad si duta taliban indonesia
Indonesia kekurangan pemikir dan jarang mendalami sesuatu
@@osmankabo5021 howowowowo Sarkas nieee🤣
@@mamatlopaica jaga omongan kau setan, kasar kali kau
Sejujurnya saya sangat setuju dengan Prasasti Georgia yang berkata kalau populasi manusia harus dikurangi hingga di bawah 500.000.000 karena dunia ini perlu diperbaiki dan perlu diriset ulang
Thanos was right
Termasuk anda juga tereliminasi
Setuju
@@alimurtono3878 termasuk saya dan mungkin anda
kalau setuju ditunggu kontribusinya
Surat Al Baqarah ayat 275 yang artinya:” … Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…( Q.S. al-Baqarah: 275).
Pacar itu diambil dari bahasa kawi yang artinya calon pengantin. Jadi konteks pacaran sebenarnya adalah fase dimana 2 orang yang menjalin yang sedikit lagi memasuki proses pernikahan.
Tapi semua orang malah merasa sudah memiliki kalo udah pacaran karena konteks pacaran yang sudah berbeda dengan konteks yang sebenarnya
Mungkin ada missing link dari penjelasan pak guru terkait pacaran, dalam substansi kata, kita mengenal :
1. Filosofi kata
2. Asal Usul kata
3. Asosiasi
Pak guru menjelaskan "pacaran" dari poin 1 dan 2
Tapi miss untuk menjelaskan "pacaran" pada poin ketiga, alias "asosiasi", jaman sekarang soalnya pacaran diasosiasikan dengan jalan berdua, pergi berdua, atau even further melakukan hal2 yang memang secara syariat islam tidak boleh,
jadi berdasarkan "asosiasi" yang diketahui orang banyak soal "pacaran" maka ulama mengambil kesimpulan tsb.
Wallahualam
Setuju. Guru Gembul mengajak kita untuk tidak terpaku pada istilah akan tetapi melihat pada perbuatan. Dalam konteks pacaran yang dijelaskan olehnya, pacaran dalam arti memakai pacar di tangan seorang wanita itu sebagai penandai bahwa wanita itu sudah dipinang. Sedangkan, istilah pacaran yang disepakati ulama sebagai haram mengacu pada perbuatan berpacaran antara seorang laki-laki dan seorang perempuan (orang Jawa sering juga menyebut yang yangan). Jauh banget arti istilah pakai pacar di tangan dengan istilah pacaran yang dipahami oleh umum saat ini. Ya kalau cuma pakai pacar di tangan ya sekarang ini tetap boleh aja.
Ada kesenjangan antara teks dan konteks pada istilah pacaran (pakai pacar di tangan) dengan pacaran (yang yangan) yang gagal dijelaskan oleh Guru Gembul.
setuju 👍
saya menyimak guru gembul menjelaskan dulu catur banyak pake aturan2 yang banyak menyita banyak waktu maka dari itu ulama pada saat itu mengharamkan catur, sedangkan pada saat sekarang aturan itu tidak sama jadi ulama belum bisa mengharamkan catur klo misal guru gembul bilang seperti itu kembali lagi pada soal pacaran guru gembul menyebut kalo jaman dulu pacaran memang sesuai dengan ajaran/aturan islam jadi diperbolehkan, tapi jaman sekarang pacaran aturan sudah beda tidak sesuai lagi dengan ajaran islam seperti dulu apakah ulama tidak boleh mengharamkan pacaran??
Pacran yg di mkasud guru gembul, beda jaman y yg di pahami di jaman sekarang, pacran jaman sekarang mndekati zinah, mangka y para ulama menharamkan pacran, karna emnga pacran yg di mksud yg terjdi di jaman sekarang.. semua orang muslin kalau di tanya jawaban y pasti hram, karna fakta y anak jaman sekrang pacran mndekati zinah.. catur dulu haram sekarang boleh karna beda jaman, pacran yg di mksud guru gembul boleh, krna beda pacran yg di mksud uas di jaman sekarang...
Tegas Dan jelas, Saya yakin pak guru Tidak akan memberi opini Tanpa riset Dan pemikiran yang dalam.
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
Wah ini pak guru terinspirasi sama komentar orang di konten yang lalu nih wkwkwk
Keren mau mendengarkan curhatan fans. Semoga terus terbuka dan selalu objektif pak
Iya Kya pernh baca, ap yng di tulis di komentar di ikutin ternyta💪💪
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
Open mind pliss...
Semua konten beliau didasarkan pd opini beliau sendiri dengan dasar2 yg sy kira bisa dipertanggung jawabkan.
Toh,tidak ada salahnya seorang guru PKN membahas topik lain lain kan?
@@windi0379 hahaha cuma nyinyir aja lu, gak ada karya. Kalau mau diskusi silahkan gugem selalu terbuka orangnya krn setiap statement yg beliau lontarkan dpt dipertanggung jawabkan. Jangan cuma ngejelekin orang aja.
daging semua nonton pak guru ini.. makasih pak guru.
peralihan topik nya sangat kasar dan kontras tetapi pengalirannya sangat lembut sehingga tidak sadar bahwa topik pertama yang dibawakan tidak ada relasinya dengan topik kedua,keren guruu.
Banyak banget sih ustadz yg menafsirkan sesuatuu berdasar tendensi-nya yg membentuk opininya, lalu difatwakan.
Contoh Ustadz Khalid, note: saya followernya, jadi yg saya "kritik" di sini, mungkin hanya 0,001%nya saja, 99,99%nya saya anggap sangat baik.
Setelah bertahun2 mendengarkan beliau, saya berasumsi beliau punya tendensi tidak suka binatang, domestik termasuk binatang peliharaan. Jadi apapun referensi beliau ttg binatang; cicak, anjing, kucing, akan cenderung "negatif". Tantangan sih buat saya mencari rujukan yg diberikannya.
Kalau ttg ustadz yg lain, saya ndak bisa kritik krn jarang mendengarkan. Yang seram itu, banyak yg beropini (lalu didakwahkan) dengan tendensi: benci, pikiran kotor, porno, dan semacamnya. Inilah mengapa yg tadinya "air liur anjing adalah najis", berubah menjadi "anjing, binatang yg boleh dibenci", boleh ditendang, ditabrak, dilindas, disiksa dalam karung sampai mati, atas nama syariat agama.
Se7
Tapi kalo tentang pacaran jaman sekarang itu ya memang mendekati zina gak ada wanita yang telah dilamar terus pakai pacar, jadi ya wajar setiap pertanyaan tentang pacaran langsung diharamkan, karena pacaran sekarang dan dulu sudah jauh berbeda
contoh lain Bank konvensional haram , BMT halal , padahal BMT sistemnya sama aja dengan bank konvensional cuma beda nama aja . Dan praktik seperti ini banyak berkembang di masyarakat
terimakasih pencerahannya,pak guru
Ya saya dari dulu agak mengherankan sm pak yai" di indo bank selain bank syariah haram😂😂😂 padahal di semua bank sm aja
Malahan lebih merugikan banyak potongannya dari bank biasa
Bank syariah adalah salah satu hal paling konyol didunia, namanya bank pasti pakai bunga, sedangbank syariah cuma ganti nama dan istilah tapi praktiknya sama
Guru gembul cerdasnya luar biasa, semoga tetap menjadi matahari yg menyinari zaman kegelapan saat ini
Inilah fungsinya bermusyawarah dalam islam dan mendatangkan ahlinya dalam bidang Masing-masing supaya tidak serampangan dalam berfatwa
Makasih atas pencerahannya pak guru
Guru kalo boleh langsung saja spertinya ketemu dengan abdul Somadnya... Supaya diskusinya lebih terbuka dan lebih fair...
Saya sering komentar sperti ini dengan orang yg komentar negatif tentang guru gembul... Saya harap pak Guru juga jika bisa lebih enaknya diskusika secara terbuka... Supaya tidak banyak kesalahpahaman... Smoga video pak Guru yg ini viral... Biar pemikiran orang lebih terbuka lagi mengenai islam
Seharusnya bapak jg menonton secara penuh ceramah UAS dlm aspek catur tadi, itu yg pertama, yg kedua soal pacaran, mindset org sekarang pacaran berbeda dgn pendapat bapak sendiri, pacar dan pacaran itu aja sudah beda😂
Pacaran itu gpp. Yang ga boleh itu zina
@@KenalKenilsesat lu boleh gak sih berkata kasar 😅😅😅😅
Gobl*ok Luuuuuu
@@KenalKenilpacaran ada pegangan tangan gak? Atau ada gak bersentuhan dengan lawan jenis? Kalau belum muhrim itu halal apa haram. Monggo di jawab
@@Respectone1000 emang kenapa kalau pegangan? Goblog banget. Kalau pacaran terus kentu, yang di salahkan kentunya bukan pacarannya. Aneh .
@@KenalKenil yakin pegangan tangan atau bersentuhan bukan muhrim halal?? Kecuali darurat,, Oh yaudah..
keren sekali pak guru, semoga bermanfaat ilmunya,. pak somad bisa simak tuh, biar ga gampang ngomong hormharam
Betul sekali pk guru gem, sy pribadi sngt2 setuju dan sependapat dgn kritikan pk guru ini untk abdl so’mad yg mungkin krna terlalu pintar eehhh malah kebalik jadi tdk pintar 😮😂, utk pk gugemb thanks 🙏dn teruslah utk selalu menyebarkan kebenaran diberbagai segala hal... sy sllu setia&support di chanel pk guru ini 👍💪💪😊
otak pendek😂🤣🤣🤣 klo dgrin ceramah uas tuh harus sampe full biar gak gblk🤣
Jangan salah, olahraga otak itu paling menguras tenaga. Begitupun catur.
Saya aja kerja dirumah depan komputer cuma ngandelin otak. Capeknya lebih-lebih dari pas kerja di kantor yang pakai tenaga fisik.
😁 haaha, setuju saya klo misal lgi garap penelitian ngambil sampel di lapangan seharian gak tidur siang mah gak masalah. Pas giliran garap artikelnya, seharian full mana kuat siangnya kdu istirahat dulu
Bagus guru 👍👍
Assalamualaikum pak guru, sehat selalu njih
Cara berfikir orang waras.. Semoga yang nonton terbawa dan tercerahkan ke warasan nya.. Aamiin ya Allah.. 🤲🏻
Bagus banget kritikan nya guru gembul muda mudahan bisa di lihat dari didengar video guru gembul agar ustad Abdul Somad itu introspeksi diri
Ini klau masalh pacar gk di dengerin sampe habis bakalan jdi kontroversial pasti🤣🤣🤣
Hahaha 😂
Seumur idup baru tau klo kata pacar itu diambil dri “PACAR” hena… masuk akal sihh… jadi pacaran itu dulu bisa dibilang wanita yg sudah dilamar
Wkwk guru gembul mau ngetest smart people, ngelempar bait 🤣
@@Bugsy1928 | Saya juga baru tahu! 😂
Tapi tetap aja, saya belum siap untuk berpacaran. 😂
@@Bugsy1928 nah betul, aslinya pacaran itu istilah untuk pria yang sudah melamar dan diterima, dan istilah untuk wanita yang sudah dilamar dan diterima, tapi zaman sekarang malah beda , makanya diharamkan langsung, meskipun secara istilah nama(teks)
Saya tercerahkan, pak guru
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
Memang sangat perlu para tokoh agama ini mengerti apa yang terjadi di dunia, bukan saja melihat doktrin sebagai nama, karena doktrin berlaku hanya pada saat doktrin itu dibuat yang melekat pada nama. Kang Gembul terus cerdaskan bangsa ini agar tak terus-terusan jadi bangsa miskin dan bodoh.
Penjelasan yg menambah informasi . Trmksh pa guru
Harus dipahami secara menyeluruh, dan didengar dari berbagai aspek... Pak Guru Diskusi dong degan Ustadz Abdul Somad... Agar tidak terjadi gagal paham...
Kata "HARAM" itu menjadi momok yg menakutkan bagi sebagian orang yg blm faham arti kata haram yg esensial, HARAM itu sama dgn TIDAK BOLEH / DI LARANG, pendapat saya semua permainan apapun bentuknya kalo selama tdk merugikan harga diri nyawa harta dan keamanan kita itu sah sah saja.
selama tidak lupa waktu gak apa apa
Ketika Peraturan dari 1400 tahun yang lalu tidak direvisi, disitulah kita tertinggal oleh yang lain
Peraturan yang bagaimana ? Jngn ambigu dan sok keren
@@cekgun5067 Peraturan yg jaman dulu itu di timteng belum ada kendaraan, semua masih pake onta, dan untuk menghindari panas terik serta Dust Storm, semua orang cowok cewek terpaksa harus pake kerudung.
Tapi di jaman sekarang dimana di timteng sekarang sudah banyak kendaraan, bahkan mobil2 super mewah, jalan di gurun sudah tidak perlu lagi takut akan panas terik dan Dust Storm. Apalagi di Indonesia yg gak pernah ada Dust Storm, jadi kerudung itu SUDAH KETINGGALAN JAMAN TONG.
Kalo dibilang kerudung itu untuk menutupi aurat, itu yg salah ya cowok2 kaum elo yg gak tahan liat betis aja, apalagi liat paha, langsung ngacai ngiler kaya orang blooon 😂🤣😂
@@jacwi8719 aneh komen nya,kayak orang bloon
@@jacwi8719 ngiler lihat betis atau paha itu karena gak biasa lihat aurat orang, coba tanya sama suku pedalaman yang biasa gak pake baju, ya gak bakal ngiler kalo cuma lihat paha bahkan payudara.. Jadi bukan karena agama nya apa terus mempengaruhi nafsu atau enggak nya
Ada aturan yang tidak perlu berubah (karena basic nature manusia dari 5000 tahun yang lalu tidak berubah), ada yang perlu berubah karena perkembangan budaya dan teknologi.
Video ini pasti bakal banyak yg nonton 😀
Uas perasaan blg catur haram klu waktu dtg adzan masih maen catur
Masya Alloh. Sangat bermanfaat.
Setuju guru. Untuk yang Bank aja perlu diperjelas lagi, kalau Bank Syariah bagi hasilnya (bunganya) juga mengikuti sistem Syariat atau tidak.
Kang guru tolong ditingkatkan kualitas audionya, biar enak didengerin utk pengantar tidur. Terima kasih
keren banget lu bro, ntar bisa tidur sambil mikir hahaha :D
Waw guru PKN ini sangat pede bicara Agama 😂 padahal bukan bidang nya, lucu nya dia merasa paling benar dibanding seorang profesor ahli agama 😂
@@windi0379 ha? Apa? Siapa eh
@@vidiceli7707 guru gembul itu kan guru PKN basic ilmu nya, tapi dia sangat pede bicara Agama yg bukan ke ahlian nya 😂
@@windi0379 terus apa salahnya ?
Pandai berkata-kata 😜
Kalo disimak dari awal hingga akhir video, banyak statemen mas gembul yang tanpa ia sadari udah dia bantah sendiri
Emang paling asik nonton channel ini kalo lagi sumpek, berasa nonton komedi 😅👍
"pandain berkata kata" klw pun pandai berkata-kata seharusnya kamu ngga sadar dong, wkwkwkwk sendirinya ngebantah omongan diri sendiri
@Erwin Rommel ✓ apa sih fir kafir, wong beliau ditolak di Singapura karena laporan cebong BuzzerRP yang benci beliau terhadap pemerintah Singapura 😂
Ketika UAS mengatakan , Haram hukumnya menyembelih ayam dengan tidak menyebut nama Alloh
apakah dengan serta merta semua ayam yang disembelih akan haram didunia ini . . .
tentu saja hanya ayam yang disembelih dengan tidak mengucapkan bismillah
begitulah perumpamaan apa yang dikatakan UAS soal CATUR . . .
saia kok jadi kuatir, sudahkan Pak Guru sudah menonton ketika UAS menyampaikan masalah catur tersebut
makasih pak guru , jadi lebih paham🙏
Kita itu suka sekali memenjarakan diri sendiri dengan subjeknya. Bukan konteksnya, kita terlalu fokus pada subjeknya ( catur, pacaran, dll ) tapi konteksnya dalam apa itu di abaikan begitu saja.