ETOS KERJA DI TIMNAS DAN KLUB BERBEDA SEKALI - IWAN SETIAWAN - BICARA BOLA
HTML-код
- Опубликовано: 7 сен 2024
- Sudah sehatkah ekosistem sepakbola nasional ? Pertanyaan itu dijawab lantang oleh seorang Iwan Setiawan, Tidak...! Tidak sehat...!
Untuk itu, pelatih kawakan ini terus menyuarakan dengan lantang soal perbaikan persepakbolaan nasional dari semua sisi, baik federasi (PSSI), operator Liga (LIB), timnas, dan klub.
"Saya selama ini bekerja dengan 'orang-orang yang tidak sehat'. Sehingga, saya kerap melenceng dari mereka. Akibatnya, saya banyak kena sanksi," tegas Iwan Setiawan.
Eks pelatih timnas yang pernah menukangi klub Persikabo, Persija, PSMS, Persebaya, Persibom, dan banyak lagi ini, di kalangan sepakbola nasional dijuluki "The Special One Indonesia" (Special One adalah julukan pelatih berkarakter keras Jose Mourinho).
Kerasnya Iwan terhadap tatanan persepakbolaan Indonesia bukanlah settingan. Semuanya ini sesuai dengan sudut pandangnya dan bisa dipertanggungjawabkan. Iwan yakin argumentasinya benar karena dia bicara soal ilmu sepakbola.
Bahkan, saat Iwan bekerja sama di lingkungan sepakbola Indonesia, Iwan sering dituding sehatkah Iwan Setiawan ?
" Tetapi, saya balikkan, menurut saya, kalian yang sehat gak sih? Saya tidak mau jadi tak sehat, karena saya berada di lingkungan yang tidak sehat'. Jadi, saya mau beda," ujar dia.
Menurut Iwan, sepakbola Indonesia bisa menjadi benar dan harus banyak yang diubah. Persoalannya, kata dia, mau berubah atau tidak.
Bicara soal timnas, Iwan menjelaskan, sudah menuju ke suatu perbaikan dengan metode mengambil pemain-pemain diaspora.
Persoalannya, sampai kapan negara sebesar Indonesia harus memakai pemain diaspora. Seharusnya, klub-klub di Indonesia juga mendukung perbaikan timnas.
Apalagi, saat ini, klub-klub di Indonesia didominasi oleh pelatih-pelatih asing seperti Bojan Hodak (Persib) Dan lain-lain. Pelatih-pelatih yang nota bene sudah paham ilmu sepakbola.
Iwan juga mempertanyakan soal gaji pelatih asing di Indonesia. Menurutnya, apakah benar gaji mereka lebih murah dari pelatih lokal seperti Widodo C Putro (Madura United), Imran Nahumaruri (Malut United), atau Rahmad Darmawan (Barito Putra) ?
Kalau bicara soal mentalitas, memang, etos kerja di timnas dan klub berbeda sekali. Tetapi, klub-klub dengan pelatih-pelatih pilihannya, harus berlomba-lomba untuk bisa memberikan kontribusi maksimalnya terhadap timnas.
"Pokoknya, pemain yang punya mimpi besar, bagi saya adalah malaikat. Sebaliknya. Yang tidak punya mimpi saya adalah hantu," tegas dia. Follow
Instagram Mahardika Entertainment : / mahardika.entertainment
Instagram Bicara Bola By Akmal : / bicarabola.by.akmal
Tiktok : / bicarabola.by.akmal
Facebook : / bicarabola.by.akmal
Twitter : / akmalbicarabola
Instagram Golazo : / golazo.talk
Twitter : / golazo_talk
Tiktok : / golazo.talk
For Business Inquiries, please contact: Dhydan Syefaya , email: dhydan.sefaya@gmail.com
Dan jangan lupa subscribe channel youtube ini.
----------------------------------------------------------------------
#timnasindonesia #timnassenior #pialadunia2026 #pialaaff2024 #shintaeyong #sty #merahputih #pialaasean #filipina #putaranketiga #prapialadunia2026 #pialadunia #iwansetiawan #persijajunior #persikabo #persibo #persibobojonegoro #persijatim #psms_medan #persebaya #bonek #perselalamongan #bojanhodak #widodocputro #imrannahumaruri #persija #persijajakarta #thejak #jakmania #persipurwodadi #persikabo #arema #persema #pelitabandungraya #baritoputra #borneofc #baliunited #psssleman #timnasu23 #pemainbelakang #stoppers #peterwhite #stiker #bekkanan #gelandang #persija #baliunited #liga1 #liga1indonesia #psssleman #lisensi #lisensib #rizkyridho
Kalo pemaen lokal dan pelatih lokal harganya beda tipis sama impor ya mending impor aja..nambah dikit tapi branding Club lebih menarik. Karena sepakbola bola adalah industri
Saran sih coba ngomong sama oki earlivan kalau bisa ajak diskusi sm bung towel biar paham betapa jauhnya sistem akademi sepakbola di luar negeri sama disini
kalau diskusi sama si Towel nggak ada positif nya bro .... semua pasti salah.
@@Manusia_Biasa_1992 justru itu biar dia tau & sadar kalau msh bnyk pemikirannya yg salah, kadang ada yg bner tapi hrus diakui lebih bnyk kocaknya, tp gua gk prnah hujat apalagi sampe ke kluarganya, mau di bidang apapun itu pasti ada oposisi jdi yaudh wajar aja wkwk
Iwan setiawan juga pernah melatih liga 2 yaitu Persih Tembilahan Riau
Pelatih lokal pemain lokal gak ada yang go internasional kecuali pemain yang sudah di latih STY
Buat yg mau komen nonton dulu ampe kelar jangan asal komen tpi gak nonton
Semuanya sepakbola muaranya industri. Juara itu nomor sekian kemudian permainan nya menghibur enak ditonton. Menang kalah biasa asal jangan kalah terus. Itu pendapat saya
@@maizirsyafeisp6935 rata2 pelatih lokal kebnyakan main sayap krosing,parkir bus gtu2 doang jarang main kaki ke kaki, transisi cepat dll
Ini host ke tiap tamu hasut terus biar anti sty
Tapi liat aja beberapa tahun ke belakang tim yg slalu juara pk pelatih asing
Nah ini baru obyektif bung Iwan
Begroundnya rame bgt bang akmal.
Hee..iya iya iya..hmmm..hmmm..hee..hee hiya hiya
Om Akmal pas dengerin Narsum ngomong 😂
lah iya bener ya 😂🤣
Wahahahaha benar kalii
pelatih asing pelatih lokal seharusnya gak dipermasalahkan.. yg dipermasalahkan adalah klub nya. kenapa klub nya ambil pelatih asal asalan gak liat CV nya apalagi prestasi.
contohnya BU dengan coach Teco, Bisa 2x juara liga tapi taktikal nya monoton gak menarik, dan abis 2x juara liga malah menurun performa klub nya masuk AFC gak bisa berbicara banyak malah jadi badut.
Liga indonesia harus punya Dirtek Profesional dan kualitasnya harus TOP agar Klub bisa dapet input yg bagus dan gak asal asalan ambil pelatih dan pemain.
Liga nya bagus pasti timnas nya bagus se simple itu. rata2 klub Indonesia blm ada yg bisa profesional selayaknya klub2 luar negri, gak usah eropa contoh aja terdekat klub liga qatar/arab/mesir/ liga mereka bagus semua dan klub nya profesional
Selama pemikiran target juara, dan kalah 3x kali langsung pecat susah. Pemilik harus paham penyebabnya sih
Sekarang jamanya beda bung kleb propisonal mau pakai pelatih asing ke suka suka kleb pemaen lokal kita aja ga mau keluar gajinya ketingian jadi jona nyaman trus ga berani maen diluar cuma berapa orang yang mau maen diluar kalou maen diliga kita teru pemaen kita ga ada pengalaman lebih baik peaen asing lebih murah buat apak bagi kleb pemaen lokal kualitas ga sesuai duit ya kalou pelatih lokal bagus pasti di pakai dluar negri
LIGA INGGRIS ATAU LA LIGA SPANYOL SAJA MAYORITAS PELATIH NYA ASING GK ADA TUH YG NGOMONG SANA SINI ORANG LOKAL NYA
wan...wannnn.... 😂
Besar mulut
Iwan mulutnya pedes ... Kami gak akan lupa bro... Kau orang Indonesia tapi mulutmu impor...jangan harap kami lupa
Teori doang, pegang tim juga gitu gitu aja brow ...
@@cakdo ngga gitu gitu doang juga cakdo, beliau berhasil bawa borneo juara div utama . Membawa persija papan atas klasmen dgn segala permasalahan yang ada , dan berhasil bawa beberapa tim promosi naik kasta walau bukan tim terkenal , salah satu nya dulu beliau bawa persas sabang juara promosi dari div 2 ke div 1 dan villa 2000 fc dari div 1 ke div utama kasta profesional. Jadi gak gitu gitu doang cakdo ..
@@BryanMuharramsetiawananwar-c1r ya levelnya gitu doang brow..dibawah medioker
Lokal preet harusnya mikir kl di liga 1 aja mereka kg dpake.......kasian banget seh lokal preet 😂
Kasian, cm mau gimana lagi