PEMAIN-PEMAIN LOKAL HARUS TIRU PERMAINAN PEMAIN DIASPORA - HERMAN DZUMAFO EPANDI - BICARA BOLA

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 19 окт 2024
  • Legiun asing asal Kamerun, Herman Dzumafo Epandi punya catatan khusus bagi timnas Indonesia garapan pelatih Shin Tae Yong (STY), baik senior maupun U-23.
    Di mata pemain yang sudah menjadi warga negara Indonesia tahun 2017 ini, timnas di bawah STY selalu memperlihatkan grafik yang meningkat.
    Sejak ditangani STY tahun 2020, dia mencatat, sudah banyak prestasi yang dicapai timnas. Mulai dari Piala Asia 2024 (senior), Piala Asia U-23/2024, naiknya rangking FIFA, dan lolos ke Putaran Ketiga Pra Piala Dunia 2026 Zona Asia.
    "Terus terang, saya bangga dengan timnas saat ini," kata Herman Dzumafo.
    Menurutnya, hadirnya beberapa pemain diaspora di tubuh timnas, janganlah menjadi persoalan.
    Justru sebaliknya. Pemain-pemain lokal harus menyambut mereka sebagai sebuah ilmu.
    Ya, pemain lokal harus melihat permainan pemain naturalisasi yang kemudian bisa ditiru yang baiknya. "Seraplah ilmu dari pemain-pemain diaspora. Hal itu akan membantu pemain-pemain lokal menjadi lebih baik. Secara global, yang harus dibenahi dari sepakbola Indonesia adalah pola pikir dan edukasi," ujarnya.
    Selain itu, Herman Dzumafo juga menceritakan perjalanan hidupnya sampai jadi warga negara Indonesia.
    Pemain kelahiran Douala, Kamerun, 44 tahun silam ini mengaku almarhumah ibunya tidak mendukung dia menjadi pemain bola. Sang ibu menyuruh dia untuk tetap sekolah. Karena di Kamerun hanya dengan sekolah bisa menjamin masa depannya.
    Herman pun diam-diam bermain bola dengan teman-temannya. Dia bermain bola semenjak usia 10 tahun. Sepulang sekolah ia tidak langsung pulang, tetapi bermain bola bersama teman-temannya di jalan raya.
    Dari awal bermain bola dia sebagai kiper di usia 10 hingga 13 tahun. Waktu itu di sekolahnya ada kompetisi antarkelas dan kiper cadangan yang dimainkan. Karena di timnya tidak ada bek, kemudian dia disuruh main sebagai bek. Ia menjadi bek hampir setahun.
    Sepakbola memang sudah jadi pilihan hidupnya. Kedua orang tuanya pun akhirnya mengizinkan.
    Herman menjadi pemain profesional di mulai dari gelandang serang (nomor 10) di akademi Caiman Douala selama setahun. Kemudian dipinjamkan ke Liga 2 Kamerun. Setelah dipinjamkan dia tidak kembali ke klub lamanya, namun dia dijual ke klub Liga 2 lainnya.
    Kemudian baru ke Liga 1 dan dibeli oleh klub Liga 1 Kamerun Cintra Yonde, kemudian pindah ke Sable of Bance.
    Pada saat bermain di Sable of Bance, pelatih memberikan dia dua posisi tergantung lawan yang dihadapi. Kadang sebagai bek, kadang sebagai striker.
    Setelah itu, pemain yang mengidolakan Roger Milla ini diajak ke Indonesia. Awalnya dia tidak tahu Indonesia. Tetapi, dia memilih Indonesia karena ingin keluar dari zona nyaman. “Jika saya tidak berani, kapan lagi?” ujarnya
    Dia hanya tahu Indonesia karena tsunami Aceh. Pertama dia datang ke Indonesia pada tahun 2006 ke Persikota Tangerang.
    Bahasa pertama yang diingat adalah Bahasa kotor.
    Ada cerita lucu waktu dia pertama kali main di Indonesia. Saat itu, semua orang beranggapan bahwa Herman memiliki nomor sepatu yang berbeda. Padahal sebenarnya waktu itu memang gaya sepatunya. Ia mengatakan bahwa orang Indonesia yang membuat berita bahwa dia memiliki nomor sepatu yang berbeda.
    Setelah Perikota, Herman bermain di
    PSPS, Arema, Persib Bandung, Sriwijaya, Mitra Kukar, Gersik United, Borneo, Persela Lamongan, Bhayangkara, Dewa United, dan Bekasi City.
    Dengan usia saat ini dia masih akan terus bermain. Setelah pensiun dia akan mengikuti beberapa lisensi pelatih dan melanjutkan SSB yang dia miliki.
    Follow
    Instagram Mahardika Entertainment : / mahardika.entertainment
    Instagram Bicara Bola By Akmal : / bicarabola.by.akmal
    Tiktok : / bicarabola.by.akmal
    Facebook : / bicarabola.by.akmal
    Twitter : / akmalbicarabola
    Instagram Golazo : / golazo.talk
    Twitter : / golazo_talk
    Tiktok : / golazo.talk
    For Business Inquiries, please contact: Dhydan Syefaya , email: dhydan.sefaya@gmail.com
    Dan jangan lupa subscribe channel youtube ini.
    ----------------------------------------------------------------------
    #timnasindonesia #timnassenior #pialadunia2026 #pialaaff2024 #shintaeyong #sty #merahputih #pialaasean #filipina #putaranketiga #prapialadunia2026 #pialadunia #hermandzumafo #rogermilla #perselalamongan #bekasicity #bhayangkara #dewaunited #sriwijayafc #persija #persijajakarta #thejak #jakmania #persipurwodadi #persikabo #arema #persema #pelitabandungraya #baritoputra #borneofc #baliunited #psssleman #timnasu23 #pemainbelakang #stoppers #stiker #gelandang #persija #baliunited #liga1 #liga1indonesia #psssleman #lisensi #lisensib

Комментарии • 59