Why we should support girls' education

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 25 янв 2025

Комментарии • 539

  • @GitaSavitriDevi
    @GitaSavitriDevi  5 лет назад +799

    Akhirnya video ini published juga!! Gue seneng banget bisa berkolaborasi dengan Malala Fund untuk membuat video tentang pendidikan untuk anak perempuan. It's a very important topic! Semoga dengan video ini, kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk perempuan makin meningkat.
    Please go to www.malala.org/ and donate to support this campaign :)
    Cheers xx
    *for English speakers, English subtitles are available.

    • @venimelisa751
      @venimelisa751 5 лет назад +3

      Setuju bgt kak git, thankyou udh share konten edukatif kak
      Aku juga lagi struggle untuk bisa mewujudkan mimpi. Susah bgt karna minimnya dukungan tapi aku yakin bisa. Hehe✊🏾🙏🏻

    • @maspur8516
      @maspur8516 5 лет назад +1

      K mau dgr KK baca Qur'an donggg.....kykny mrdu suara kk

    • @diantikaliliputdarijogja6041
      @diantikaliliputdarijogja6041 5 лет назад

      😍keren sangat menginspirasi

    • @deafadillah7726
      @deafadillah7726 2 года назад

      Q1qa11\

  • @andriwahyudi6033
    @andriwahyudi6033 5 лет назад +1781

    Sebagai cowok gue setuju sama pemikiran yang begini. Perempuan itu harus pinter, harus cerdas. Kalau kita masih terkungkung kalau perempuan harus dinomorduakan tidak boleh mengenyam pendidikan, bahkan gak boleh sampai S3 misalnya. Itu menunjukkan bahwa kita mengalami kemunduran dalam berpikir. Bahkan apa bedanya kita dengan orang jahiliah jaman dahulu? Pendidikan bagi perempuan sangat penting, selain perempuan akan menjadi madrasah pertama bagi anaknya.. melalui perempuan yang cerdas keluarga yang baik bisa terbina.

  • @rismajamal5077
    @rismajamal5077 5 лет назад +728

    anak perempuan satu-satunya di keluarga, terakhir pula. satu-satunya yang kekeuh mau sekolah sampai perguruan tinggi. merantau ke pulau seberang, sendirian. mati-matian cari beasiswa. karena semuanya impian, harus dikejar. bukan diam di rumah, sampai impiannya memudar lalu hilang. sampai sekarang masih ingin naik gunung, bahkan ke 7 summit Indonesia. jadi perempuan beneran gacuma mikirin nikah dan punya anak. nope. kita juga manusia, punya impian punya cita-cita. banyak yang harus dipelajari, bukan cuma caranya nanak nasi. tapi juga caranya bersosialisasi, presentasi. ahh suka sekali konten ini kak git 💕💕

    • @caturfajarseptianto446
      @caturfajarseptianto446 5 лет назад +1

      ah cerdas sekali komen ini

    • @keisya2085
      @keisya2085 5 лет назад +4

      Gue juga anak perempuan terakhir 5 bersaudara 4 cowo, pengen study ke luar tapi...

    • @lia00123
      @lia00123 5 лет назад

      Agreee 💯💯💯💯💯

    • @reverieelsa
      @reverieelsa 5 лет назад +7

      Ayo semangat dobrak pikiran org2 yg mempersempit ruang gerakmu. Aku sudah melakukannya. 5 summit, beasiswa luar negeri, melakukan hal baik yg aku mau. Ayo kamu bisa kalo kamu mau!

    • @mutianabila771
      @mutianabila771 4 года назад +1

      Gw anak cewek satu''nya, bhkn terakhir juga dr 2 bersaudara, dan yg pling mandiri dan penyuka tantangan itu gw
      😂mkny gw lgi merantau ke luar

  • @bahtiarmaulardi3027
    @bahtiarmaulardi3027 5 лет назад +573

    Sebagai cowok, kadang saya merasa sedih krn sebagian yg nyinyir ke wanita adalah sesama wanita itu sendiri, jd ga saling support tp ga semuanya sih. Banyak jg yg saling support. Misal ada cewek yg mau lanjut Master sm tetangga/sodara dikatain ngapain sekolah tinggi2 ujung2nya jd ibu rumahtangga, ada yg PhD candidate dibilang kalo S3 siapa yg mau ngelamar nanti pada minder cowok2, belum lg kalo lanjut sekolah lg S2/S3 jgn sekolah terus entar jd perawan tua. Huuffttt kadang hidup di lingkungan yg kaya gini harus tebal telinga. Insyaallah jika sy kelak nanti menikah saya akan selalu support apapun karir pasangan saya nantinya, bahkan kalo karirnya lebih cemerlang dr saya, saya rela jd bapak rumah tangga. Toh pada hakikatnya berumah tangga itu saling mendukung. Seperti cerita BJ Habibie yg menanyakan istrinya ibu Ainun siapa yg akan maju? Kamu/Aku? Karena beliau tau ibu Ainun adalah dokter yg cerdas Lulusan terbaik, jd dia mensuport Ainun untuk maju, tp Ainun bilang "Kamu aja yg maju, krn sy sedang mengandung" dan Bu Ainun pun mensuport pak Habibie sepenuh hati, memilih menjadi ibu rumahtangga padahal beliau dokter.

    • @GitaSavitriDevi
      @GitaSavitriDevi  5 лет назад +103

      Bukti nyata bahwa penyakit patriarki bisa menjangkit gender apapun

    • @ratihfadila7162
      @ratihfadila7162 5 лет назад +23

      Ini mindset yg emng mendarah daging di indo. Sedih banget denger nya tp gue juga sering kena nyinyiran kek gini, pas gue bercita" Pengen lanjut s2/s3:"

    • @henirohmawati931
      @henirohmawati931 5 лет назад +21

      Bener banget. Kadang org2 terdekat yg malah ngejatuhin kita... Tapi seneng deh makin kesini makin banyak yg sadar kalau pendidikan itu penting. Dan nikah bukan jalan keluar dr semua permasalahan... Woah semoga kita bs jadi org yg punya masa depan lebih cemerlang. Aamiin

    • @syee797
      @syee797 5 лет назад +7

      Masyallah ternyata masih ada cowok yg berpikir seperti anda. Setuju dengan apa yg anda katakan. Karena sayapun mengalaminya. 🙂

    • @khuzaimahazmuizzain7191
      @khuzaimahazmuizzain7191 4 года назад +3

      Seneng banget ternyata yang kek gini belum punah😭

  • @maretadellaswastikaputri5657
    @maretadellaswastikaputri5657 5 лет назад +59

    Perempuan sering dpt diskriminasi jg di sekolah, contohnya klo ada yg 'kecelakaan' mostly pasti dikeluarin dr sekolah tp laki2nya biasanya pindah sekolah/ dpt sp. Menurut gue ini makin ngerendahin derajat perempuan itu sendiri, udh dia harus hadapin pregnancy, diomongin org ditambah hak pendidikannya jd terbatas.

  • @fadlilahnoviarahmah7791
    @fadlilahnoviarahmah7791 5 лет назад +71

    Semakin aku mendalami agama, semakin aku berani melangkah. Bahwasanya Qur'an yg merupakan kalam Pencipta, selalu menyuarakan kesetaraan

  • @jannahtees
    @jannahtees 5 лет назад +190

    Sebagai seorang laki2 yg lahir dengan 4 org saudara perempuan, saya melihat pendidikan bagi perempuan itu adalah niscaya. Sampai-sampai ada ulama yang mengatakan: "Wahai saudari ku, engkau adalah separuh dari umat ini; dan dari mu terlahir separuh lainnya. Maka engkau adalah umat seutuhnya." Bayangkan seperti apa umat ini jika perempuan tidak mendapatkan pendidikan?
    Beside, kita akan kehilangan banyak sekali hadis penting tentang keseharian Rasulullah jika tak ada perempuan yang jenius dan very well educated di jaman itu. Bahkan sejarah utuh bagaimana hijrahnya Rasulullah mungkin tak sampai ke kita jika tak diriwayatkan oleh seroang perempuan jenius yang saat itu usia beliau masih sangat belia. Hampir seluruh hadis tentang hijrah Rasul diriwayatkan oleh beliau. Dan beliau adalah satu dari 7 tokoh yang meriwayatkan hadis terbanyak. Jika kita baca bagaimana beratnya syarat menjadi perawi hadis, we'll realize how genius she was: Sayyidah Aisyah.

  • @annisaach_
    @annisaach_ 5 лет назад +104

    Menurutku, arti menjadi perempuan adalah memahami akan kodrat kita sebagai perempuan, tapi bukan berarti kita terbelenggu akan standardisasi yg society telah buat/bisa dibilang terbelenggu dengan budaya patriarki. Dan, seberapa pentingnya pendidikan, menurutku, sangat penting. Seperti, opini dari Kak Git juga sebelumnya, dengan pendidikan dapat mengubah kehidupan kita. Ya, karena melalui pendidikan, kita belajar, mengasah kemampuan berpikir, lebih terbuka akan hal2 baru, kita dapat mengeksplorasi sesuatu ya tentunya ke arah yg positif. Saya pun sangat mendukung program ini, pendidikan untuk kaum perempuan. Semangat untuk para perempuan di seluruh dunia💪.

  • @apsariputeri
    @apsariputeri 5 лет назад +396

    I wish i can tell everyone the good things like this

  • @avivahanaizdihara9428
    @avivahanaizdihara9428 5 лет назад +60

    Education has been my awareness since I was a little girl. Bisa dibilang termasuk orang yang “suka belajar” tapi juga bukan orang yang jenius banget juga. Dan, salah satu orang yang percaya kalau “education” itu luas artinya. Enggak cuma sekolah formal. Enggak cuma duduk diem terus belajar berjam-jam semata2 hanya untuk “biar nilai bagus supaya orangtua ga ngomel²" misalnya. Contohnya, pendidikan untuk kesehatan mental. Itu penting banget buat aku, maka dari itu aku ingin mengambil jurusan Psikologi kelak dimasa depan. At last, belajar itu seharusnya menjadi life-long process, bukan hanya dibatasi belajar cuma sampai lulus kuliah, dan sebagainya. Thanks ka Gita for sharing this video 💕

  • @iwcheeoucha7910
    @iwcheeoucha7910 5 лет назад +158

    anak perempuan, sulung. semangat ya ☺✨🖤

  • @tarisonnentaenzerin8507
    @tarisonnentaenzerin8507 5 лет назад +140

    Cause be a woman doesn't mean only being Adult, getting married and having kids.

  • @citrawwwo4162
    @citrawwwo4162 5 лет назад +388

    Hai kak Gita , selama ini aku cuman nonton video Kaka aja tapi gak pernah komen
    Tapi jujur ya kak, aku setiap nonton video kak Gita itu entah kenapa jadi semakin merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu hal yang lebih. Semakin termotivasi untuk mengembangkan cara pikir orang (keluarga aku sendiri) tentang seberapa penting nya sih pendidikan itu bagi wanita? Dilingkungan masyarakat aku sendiri sering banget anak yang bahkan baru tamat SMP udah nikah, dan alasannya adalah karena orang tua mereka bilang semakin tingginya pendidikan seorang wanita maka bakal semakin sulit pula mereka mendapatkan seseorang yang pas dengan mereka. Entah kenapa hal ini bikin aku jadi mikir bahwa kita sebagai wanita berarti hakikatnya tidak boleh melebihi dari apa yang lelaki miliki? Kita gak boleh mendapatkan pendidikan yang lebih dari mereka? Sedangkan seperti yang kita ketahui bahwa mendapatkan pendidikan merupakan Hak bagi Kita untuk diri kita. Tapi entah kenapa cara pandang dan pikir masyarakat kita masih belum terbangun akan pentingnya pendidikan ini kak. Didaerah aku bahkan dulu ada semacam seminar yang bahas seberapa penting pendidikan buat karier masa depan, dan yang bikin miris itu pendapatan dari penduduk disini sendiri mereka malah bilang "mau pendidikan tinggi juga, kalau suaminya miskin mah pasti melarat" dan yang bilang hal kayak gini adalah kaum wanitanya sendiri, yang membuat aku merasa ia malah ikut menjatuhkan hak kita sebagai wanita dalam mendapatkan pendidikan.
    Pengen banget bikin atau melakukan sesuatu yang dapat mengubah pola pikir orang² agar tidak berpatokan kepada sistem patriarki terus. Tapi aku sendiri kadang masih suka takut buat menyuarakan hal ini langsung kepada mereka yang menurut ku cara pandangannya agak melenceng

    • @GitaSavitriDevi
      @GitaSavitriDevi  5 лет назад +93

      Makasih yaa udah sharing cerita kamu!
      Jangan takut untuk speak out. Kalau kamu diam, siapa yang bakalan jadi agent of change di lingkaran kamu?? I know it’s hard sometimes karena memang kalo kita terlalu outspoken, somehow suk mendapat respon nggak enak dari orang.
      But don’t let them take away your courage! 🔥

    • @citrawwwo4162
      @citrawwwo4162 5 лет назад +11

      @@GitaSavitriDevi iya kak 😊 makasih juga udah mau bikin konten yang mengedukasi dan bikin orang-orang jadi lebih openminded dalam menanggapi hal yang menurut mereka tabu.
      Pasti, aku bakal berusaha buat speak out ke mereka agar ada perubahan lah dilingkungan ini sendiri. Sekali lagi makasih ya kak 😊 seneng banget dong bisa di respon sama kakak 😁

    • @viniewyeah5762
      @viniewyeah5762 5 лет назад +6

      Citra aulia true kak, bahkan ortu ku kurang mendungku kuliah, aku padahal sangat ingin

    • @mbamonasamarinda
      @mbamonasamarinda 4 года назад

      @@viniewyeah5762 semangat ka

  • @abifebi600
    @abifebi600 5 лет назад +2

    Gua ngeliatnya, perempuan adalah salah satu korban. Gua bilang salah satu karena masih banyak korban lainnya seperti kemiskinan, disabilitas fisik maupun mental, dll. Terutama ini dalam hal pendidikan ya.
    Penting banget buat semua manusia bisa dapet pendidikan yang layak. Mereka semua butuh support kita. Support paling lemah adalah dengan tidak menghalangi mereka untuk berpendidikan. Itu adalah selemah-lemahnya support. Kalau bisa ya ajak untuk meningkatkan taraf pendidikan nya. Menyemangati, mengurangi beban untuk berpendidikan nya (termasuk bebannya adalah orang2 yang menghalang-halangi mereka). Banyak yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kita semua. Mari support sesama untuk berpendidikan.

  • @mbajengrahmawati5653
    @mbajengrahmawati5653 5 лет назад +78

    Kadang, ada beberapa orang tua yang bilang "cwe itu nggk usah sekolah tinggi2, nanti ujung2 nya juga di rumah urus suami" seperti nya rata2 orang tua begitu, dan laki laki juga mempunyai pemikiran bahwa wanita tidak boleh mempunyai gelar yang tinggi melebihi laki2 nya. Kadang ada laki2 yang bersikeras untuk memiliki wanita yang hanya diam di rumah, tapi saat keuangan rumah tangga menurun sang istri di tuntut bisa irit, pdahal klo suami boleh mengizinkan istri bekerja paruh waktu bisa sama2 bekerja maka akan terpenuhi kebutuhan tanpa mengandalkan satu orang. Tapi lagi2 pemikiran lelaki Patriarki masih saja banyak di temui.

    • @elana1560
      @elana1560 4 года назад +5

      Iya betul banget orang tua ku juga gitu, aku rasa kak gita adalah salah satu perempuan yg beruntung punya orang tua seperti mamanya

    • @rurrydheaamelinda
      @rurrydheaamelinda 4 года назад +1

      "gausah sekolah tinggi²", terus pas anaknya 2 minggu ibunya ngomong, "eh, anakku enakan dikasih pisang atau nasi ya?". hmmhhhhh :')

  • @wandarizqia4106
    @wandarizqia4106 4 года назад +1

    nah ini, aku juga dari kemarin mikir terus kak, perempuan kenapa ga banyak yang jadi pemimpin? harus laki semua kah? ofc engga dong, aku mikir keren gasih, jadi perempuan cerdas dan berkarir cemerlang, masa yang sekolah tinggi2 harus laki? perempuan juga bisa dong ya.
    sekarang itu anak2 banyak yang ketergantungan gadget, bahkan banyak balita yang sudah diberikan gadget biar mereka ngga nangis terus menerus. jujur saya juga kadang dikit2 hp, susah mau bener2 lepas dari hp. tapi tetep sebenarnya semua itu cerdas, menurut saya yang membedakan cara belajar dan rajinnya. setelah saya liat video kaka ini, dan video2 seperti maudy ayunda, tasya kamila yang bisa secermelang itu, kita pasti bisa juga, why not? mulai dari hal kecil dan rajin, bismillah kita semua bisa❤

  • @novikusumaningsih5105
    @novikusumaningsih5105 5 лет назад +15

    Sejutu banget kak,didesaku sendiri bila ada anak perempuan yg kuliah pasti selalu dinyinyirin ma tetangga, sekolah tinggi bagi wanita didesaku itu tabu karna pasti kalo pernikahan itu yg cewek masih belasan baru lulus dan cowok udah berumur
    miris lihatnya...korbanya sendiri kakakku yg harus nikah setelah lulus sma bukan karna paksaan ortu tapi lebih ke tekanan masyarakat ..belajar dari pengalaman kakakku alhamdulillah sekarang aku kuliah bisa keluar desa mencari ilmu meskipun harus tahan ma cibiran tetangga2 sekitar..
    kalo yg dipermasalahin itu ekonomi sebenernya bisa kok diusahain asal ada niat karna nggak ada sejarahnya orang nyari ilmu itu jadi miskin
    Salam pendidikan indonesia salam cerdas wanita

  • @mufidahkm
    @mufidahkm 5 лет назад +7

    saya juga berada di lingkungan keluarga seperti kak gita. di mana pendidikan adalah yang nomor wahid dan gender perempuan itu, bukanlah penghalang kita harus melakukan sesuatu. bahkan, ibu saya selalu bilang kalau saya nanti harus menjadi wanita karir, wanita yang produktif, wanita yang kuat, tangguh, dsb. semua yang dipaparkan di video ini, benar-benar problem yang selalu terjadi di sekitar kita. tentang gender perempuan yang selalu di nomor duakan oleh kaum laki-laki. terima kasih telah membuat video ini, Kak Gita. semoga, banyak orang-orang yang sudah menomor duakan wanita menonton video ini lalu sadar akan pentingnya pendidikan da peran wanita di dunia. all the love x.

  • @luthfiaoctavia6749
    @luthfiaoctavia6749 5 лет назад +20

    masalahnya tidak smua wanita mental nya seperti gita , tapi dengan ilmu yg gita sering sharing itu yg memotivasi agar mental terbentengi bukti bahwa perempuan juga mampu mencapai apa yg diimpikan #thanks ka gita❤

  • @rizzaputeri1132
    @rizzaputeri1132 5 лет назад +2

    ga tau kenapa, setiap kali kak gita upload video beropini atau apapun itu, aku selalu agree with her statement. selalu bilang "ih kok gue banget sih", "gue banget nih", "wah bener banget", selalu sejalan sama apa yg kakak fikirkan. tapi sebagian temenku kadang menilai aku yg seperti ini tuh aneh, dia bilang aku berbeda dg perempuan yg lain.
    tp setelah aku nonton beberapa video kak gita tentang beropini, aku jd ngerasa ga sendiri, aku ngerasa punya semangat lagi untuk jalanin hidup aku yg apa adanya, dan hidup menjadi diri sendiri. kadang capek harus hidup dengan nurutin tuntutan orang lain, harus gini lah harus gitu lah, sesuai yg mereka mau.
    aku bener2 suka sama semangat kak gita dan itu juga alasan aku kenapa selalu semangat. karena selama kak gita menyebarkan positive vibes ke aku, aku jadi makin confident untuk hidup ke depannya, tanpa tuntutan org lain tentunya😊

  • @rizkayulistiyawardani24
    @rizkayulistiyawardani24 5 лет назад +27

    Setuju banget, aku paling benci sama orang yang selalu bilang "ngapain lu sekolah tinggi², nanti juga akhirnya di dapur juga" shut up u all who said it.
    Gue sekolah buat dapet ilmu dan nanti gue pengen punya karir sendiri dan ga nyusahin suami gue nanti lol

  • @reskiamelia2818
    @reskiamelia2818 5 лет назад +1

    Kebanyakan orang selalu bilang "perempuan itu tidak usah sekolah tinggi-tinggi , nanti juga ujung-ujungnya di dapur". Dan itu adalah pemikiran yang sempit, sangat sempit. Karena menurut saya perempuan memiliki kodratnya tersendiri tidak harus dibatasi dengan pendidikan apa lagi terbelenggu dengan budaya patriarki. Dan seberapa pentingnya pendidikan, tentu saja sangat penting melalui pendidikan kita mengasah kemampuan kita, kita mengeksplorasi sesuatu yang positif tentunya untuk diri sendiri yang nantinya akan diterapkan untuk mendidik anak-anak kelak. Jadi kita perempuan adalah calon ibu yang akan melahirkan generasi-generasi yang cerdas.

  • @thelifeofjihan_
    @thelifeofjihan_ 5 лет назад +30

    Git, gua dengerin elu ngomong gini ngebuat gua ingin tetap maju dan berusaha mendapatkan mimpi-mimpi gua. Jujur ortu gua itu sekarang ini membuat gua berpikir untuk pupusin mimpi gua terutama papa gua. Papa gua maunya anaknya which is gua gak usah kuliah langsung kerja aja di tempat yang dia pengenin. Dia maunya gua ngikutin maunya dia doang kaya yang elo bilang manut manut aja gitu. Cuma, gua punya keinginan buat kuliah di salah satu univ. di indonesia tapi, gua ngerasa nggak ada yang support gua untuk mencapai itu. Kesannya tuh kalau gua ngelakuin apa yang nggak mereka pengenin gua anaknya "rebel" dan gak nurut alias durhaka dan gua pernah di gituin hanya karena, perbedaan pendapat antara gua dan ortu gua. Tapi, di saat gua berhasil ngedapetin mimpi gua itu mereka seakan-akan adalah orang yang paling mengerti dan support gua dari awal. Gua seneng sih bisa bahagian mereka dengan ngedapetin mimpi gua itu cuma, gua mersa sedih karena, di saat gua berjuang sampe ke titik itu mereka nggak percaya bahkan ngeremehin gua dengan kata nggak bakalan bisa lah nggak mungkin lah dan yang paling nge-trigger gua itu gua suruh nikah ama orang yang gak gua suka. Alasannya sih klise karena, perempuan itu berada di bawah laki-laki. Dan bahkan, setelah gua dapetin mimpi gua ini stereotype itu bahkan masih melekat pada gua sendiri.

    • @الفقرهارلنايولىشره
      @الفقرهارلنايولىشره 5 лет назад +1

      Jihan Gamara
      Terima kasih ceritanya ka jihan
      Sama kayak gua yg kurang dukungan untuk melanjutkan kuliah lewat jalur beasiswa..ortu nyuruh gua buat kerja ajah..percuma kuliah katanya..kalo ujung² nya kerja juga...miris sebenernya sama pemikiran mereka yang padahal pada akhirnya aku berjuang pun untuk membangun keluarga gua sendiri :(
      Tapi bismillah tawakaltu illalallohi
      Saya akan terus berusaha dan berdoa
      Semoga saya bisa jadi wanita yg lebih berpendidikan dan membuktikan kepada ortu kalau saya itu bisa..

    • @aahh8850
      @aahh8850 5 лет назад

      kamu hrs merdeka dr kekangan itu

    • @devinaap3702
      @devinaap3702 4 года назад

      Aku banget gilaaa pengen nangis huaaaa :'((((((((((

  • @Juneeeaaaa
    @Juneeeaaaa 5 лет назад +5

    Di lingkungan pertemanan gue ada beberapa yg kaya gitu kak, mereka sekolah cuma sampe SMP, trus gue coba buat memotivasi mereka supaya mereka mau ngelanjutin pendidikan, tapi sayangnya jawaban mereka rata rata kaya gini "Udah seumuran gue gini mah buat apa, lagian juga cewek ntar ujung ujungnya juga didapur, ngurus suami sama rumah".
    Jadi kadang gue merasa beruntung bisa terlahir di keluarga gue ini, yg gapernah ngasih statement "Perempuan tuh gausah sekolah tinggi tinggi, nanti juga ujung ujungnya didapur sama ngurus rumah"

  • @VasaKeyboard
    @VasaKeyboard 4 года назад

    Ibu selalu bilang, kalau mandiri itu penting, maka salah satu jalan agar bisa mandiri adalah dengan berpendidikan. Terima kasih kak Gita, baru lihat video ini 😊

  • @dheafujharaniayu5877
    @dheafujharaniayu5877 5 лет назад +177

    Education is the most important think according to me. Very important. Perempuan tanpa pendidikan itu kyk barbie yg bisa dimaenin siapa aja. Ga bisa bergerak bebas. Hoho ngeri ya. By education I can open my mind. Makin ke sini, justru berpikir harus banget jadi perempuan berpendidikan. Biarpun nanti udh jadi istri & seorang ibu, I can educate my children to be have a better attitude than me hohoho

  • @johanahalim
    @johanahalim 3 года назад

    Terharu, seandainya semua orang tua berpikir maju seperti orang tua gita yang penuh support apapun itu. Dan bisa membuat banyak anak2 perempuan berpikiran terbuka, maju, indonesia sudah jadi negara hebat melebihi negara2 tetangga.

  • @officialivlivia
    @officialivlivia 5 лет назад

    Hebat banget kak Gita. Bangga punya anak muda yang pintar, hebat dan mau berbagi ceritanya ke kita semua disini. Jujur memang menonton ini saja aku menangis, miris dgn keadaan perempuan dilingkungannya. Terlebih ini semua adalah hal yang sudah dianggap normal utk kita yang hidup di Indonesia. Perempuan selalu menjadi nomor 2, tidak diikutkan dalam mengambil keputusan, selalu dianggap budak yang melakukan pekerjaan remeh. Sekuat dan sehebat apapun perempuan itu, pasti akan selalu bersentuhan dgn norma2 ini. Kadang aku marah disaat melihat diskriminasi yg dirasakan teman perempuan lainnya, dan juga memang sulit merubah pemikiran perempuan yg sama dgn laki-laki patriarki yang ada. Hopes that the future of women will be as bright as the sunshine, thanks kak Gita, hopes you and also your family will stay healthy. Much loves from Riau that still struggle with haze.

  • @dianishasyahputri9121
    @dianishasyahputri9121 5 лет назад +42

    My mom is a single parents and since then she always tell me that to 'live' is to 'survive' we got no one but our own self,and the education it self is the things that help us to survive our life as a girl it open our mind about the 'live' it self and how to deal and face everything and the education can b our weapon to face this world that getting harder by the time

  • @hasnafitriyanik4435
    @hasnafitriyanik4435 5 лет назад +16

    Jadi, gimana solusi kakak terhadap perempuan yang mau meraih cita2nya, meraih kesuksesan, merantau jauh demi ilmu, perempuan yang dari kecil udah mandiri, tapi hanya karena orang tuanya yang overprotektif terhadap dia, dia jadi seakan2 dikurung di kandang (rumah) aja ? Secara dalam Islam kan kita gaboleh membangkang terhadap orang tua. Tolong bantu kasih solusinya. Terimakasih :)
    Bantu like biar ke notice sama kak Gita :)

    • @gedangsuka
      @gedangsuka 4 года назад +5

      Membangkang dan bernegosiasi itu berbeda, tunjukan klau apa yg kamu cita2kan akan benar2 terwujud. Ga usah jauh dari orang tua, dekat rumah saja orangtua jaman skrng lebih protektif. Perbanyak berdoa, niatkan mencari ilmu dimanapun untuk ibadah

  • @nishrinaa5323
    @nishrinaa5323 5 лет назад +2

    Fitrah perempuan itu sebenernya bukan hanya sebagai ibu ataupun istri, tapi juga sebagai murid dan guru, yang harus belajar dan mengajarkan. Pendidikan adalah cara untuk menjaga dan memaksimalkan fitrah perempuan itu sendiri.Bisa kita lihat contoh seorang tokoh shahabiyah seperti Khadijah ra yang mampu menjadi seorang pengusaha sukses dengan pendidikan. Begitupula Aisyah ra, yang banyak meriwayatkan Hadits sebagai bentuk aktualisasi pendidikannya. Sebagai seorang perempuan muslim, i certainly support girls education to make a better future generation :)

  • @sarahdevina3452
    @sarahdevina3452 4 года назад

    Setuju banget sih kak,, bahkan Kaka kelas" ku aja udh banyak yg lulus SMA langsung nikah,, alesannya mah banyak yang bilang " ngapain perempuan jadi dokter, S2 diluar,sekolahnya lama, padahal perempuan cuma kerjanya paling di dapur.. bla bla bla..." Banyak banget banget banget yg bilang gitu di sekitar aku. Terutama emang karena aku pesantren sih ya, tapi kl menurutku perempuan tuh juga butuh banget pendidikan, salah satu nya jg yang kk bilang, menaikkan ekonomi keluarga sm kan perempuan itu "madrasah pertama untuk anak2nya" anak" perlu didikan yang bagus,, Krn mereka penerus kita selanjutnya. Suka banget sama pemikiran kakak! Aku juga niat bikin tulisan tentang ini! Sukses terus ya kak! 😊

  • @rafaamatullahaini991
    @rafaamatullahaini991 5 лет назад +157

    kak gita, u’re really my woman crush. ✨🖤

  • @user-pu6cb8wq4v
    @user-pu6cb8wq4v 5 лет назад +6

    Bagiku pendidikan itu penting banget, karena menurutku dengan pendidikan bukan cuma pengetahuan kita aja yang bertambah tapi pemikiran-pemikiran kita lebih terbuka dengan dunia luar dan banyak banget hal yang aku dapatin dari pendidikan. Dengan pendidikan aku juga bisa lebih berani untuk mencapai cita-citaku, mengetahui apa yang sebenernya terjadi disekitarku dan melawan pikiran-pikiran negatif yang aku dapatkan dari lingkungan sekitarku.
    Thank you kak gita! Aku jadi makin semangat buat lanjutin jenjang kuliahku dan terus belajar :)

  • @nuronnajahah
    @nuronnajahah 5 лет назад

    Halo Kak Git..
    Say Nora dari Gresik Jawa Timur. Mau berbagi cerita nih. Saya merupakan anak ke 7 dari 8 beraudara. Dan semuanya perempuan. Semua kakakku berkarir. 2 menjadi dosen, 1 guru, 1 wiraswasta, 1 pegawai kantor dan yang 1 akan melanjutkan S2. Alhamdulilah saya sudah selelsai S1 dan adik saya sekarang baru mengenyam pendidikan sarjana. Kami tergolong keluarga yang sangat berkecukupan. Apalgi semenjak ditinggal Ayah. Semua kakak gotong royong membantu biaya adik-adiknya yang sedang kuliah. Meskipun dari keluarga dengan ekonomi dibawah rata-rata dan anggota keluarga perempuan semua (kecuali Ayah, ya), Alhamdulillah orang tua kami selalu mendahulukan pendidikan. Mereka juga sangat mendukung anak-anak perempuannya untuk sekolah sampai S3. Untuk karir sendiri, kelurga kami tidak pernah mempermasalahkan profesi yang diambil. Sekalipun sudah jadi istri dan punya anak, kakak perempuan saya tetap melakukan pekerjaan di luar rumah. Untuk masalah menikah juga, kami tidak pernah memberi patokan umur yang pas buat menikah, tidak pernah menjodoh-jodohkan anak-anak perempuannya. Namun ada satu yang menjadi pegangan utama bagi keluarga kami yaitu "dimanapun anda berada, setinggi apapun sekolah anda, apapun jabatan anda, sekaya apapun hidup anda, jangan pernah lepas dengan tata krama (akhlaq/budi pekerti yang baik). Alhamdulillah hal ini selalu melekat pada diri kami, dan saya akan tetap belajar untuk meningkatkan kualitas diri sebagai manusia yang bermartabat tanpa membedakan gender, meskipun kami tidak memiliki saudara laki-laki.

  • @nadiyyanurfadila7584
    @nadiyyanurfadila7584 5 лет назад +1

    Keren banget!!.. pendidikan penting banget buat perempuan, karena anak yang hebat terlahir dari ibu yang hebat juga. Apalagi buat perantau sperti saya, gak bisa harus selali diam diri di kosan terus tanpa bersosialisasi atau berorganisasi. Ini penting banget sih, so inspiring!

  • @miaumengmeng
    @miaumengmeng 4 года назад +3

    Seneng banget gue bisa nonton video gita, ada aja ilmu yang gue dapat. Makasih git, karena video elu gue tau apa itu patriarki yang gue sendiri hidup dalam budaya itu. Sekarang gue sedikit sedikit udah ngerti kalau gue harus jadi perempuan yang independent bukan perempuan yang wani di toto. Gue nggak jadi punya mindset bahwa laki laki adalah segalanya dan berani untuk tidak bergantung pada siapapun kecuali Tuhan gue. Virtual hug to u Gita, semesta memberkati 🤗

  • @nizamshidqi1615
    @nizamshidqi1615 5 лет назад +39

    absolutely agree with u mbak git!!
    Gua sebagai cowok setuju akan permasalahan ini, cewe selalu di nomorduakan, dan problem ini jarang sekali di bahas, lagi-lagi budaya patriarki yg freaking annoying

  • @5rahma
    @5rahma 5 лет назад

    Cerita kita persis sama! Keluarga gue juga punya mindset yang feminis, dan selama gue tumbuh, gue gak kenal prinsip "perempuan itu gak boleh punya oportunitas". Tapi pas gue keluar dari lingkaran keluarga inti gue dan ketemu lebih banyak orang, gue mulai nyadar kalo the default mindset di dunia ini, apalagi di Indonesia, itu nggak kayak gitu. Om gue sendiri bilang "ngapain kamu sekolah keluar negeri? kan gak ada muhrim yang jagain." Nenek gue sendiri bilang ke ibu gue, "ngapain kamu sekolahin anak2 kamu mahal2? Toh mereka perempuan." Padahal di dunia dengan banyak masalah dan cowok kampret yang gak bisa diandalkan, satu2nya cara biar perempuan bisa survive itu adalah dengan punya latar pendidikan yang bagus. Dan, kalaupun akhirnya jadi ibu, emang kenapa? Ibu adalah edukator pertama untuk seorang anak. Agar generasi selanjutnya lebih pintar dan maju, ibu-ibu mereka pun juga harus lebih maju. :))

  • @kaispy1562
    @kaispy1562 5 лет назад +3

    Makasih banget ka videonya.😭 Di daerah asal ku tuh masih banyak perempuan lulus SMP udah disuruh nikah. Beruntung kedua orang tuaku merantau ke beda daerah. Dan dilingkungan yang baru anak perempuan tuh sekolah semua. Gak ada tuh disini anak kecil udah gendong bayi. Mindset kedua orang tuaku pun berubah. Aku bisa mengenyam pendidikan dan orang tua dukung banget. Walau saat masuk SMA keluarga dari ibu mulai nyinyir ngapain SMA mau ngapain cewek sekolah mending nikah ngurus anak nunggu suami pulang kerja. Yo aku gak peduli. Lanjut sampe sekarang udah kuliah semester 3. Walau tetep ya kalo pulang kampung aja ada yang nyinyir dan nanya kapan nikah. Karena untuk rata-rata yang seumuran ku udah punya dua anak.

  • @hurriyyahasfarani3271
    @hurriyyahasfarani3271 3 года назад +1

    Gita is beautiful person, setiap gue nonton dia ngejelasinnya clear bgt, Dan setiap penyampaian mempunyai makna yg dalam. I absolutely addicted with her opinion and her personality and of course her style, enak dipandang.

  • @adilasofi8022
    @adilasofi8022 5 лет назад +2

    thx u kak git! it changed my mindset about an education for woman. awalnya aku sempat berfikir kita nggak perlu sekolah terlalu tinggi (I mean sarjana aja udah cukup). toh nanti juga kalo sudah berkeluarga akan jadi ibu rumah tangga. but i have a lot of dreams. after graduated i wanna be a volunteer. i wanna travel around Indonesia or maybe world. i wanna be a benefit person for my surrounding. an another dreams. hope it will be true. aku ingin anakku nanti bangga dilahirkan dari ibu sepertiku. Aamiin

  • @dinayusuf7999
    @dinayusuf7999 5 лет назад +1

    betul kata kak gita pendidikan itu penting,,, tidak yang rugi bagi org yg menuntut ilmu. Saya juga bersyukur memiliki ibu yg mendukung sy, terus memotivasi saya agar sy mampu berkembang dalam masyarakat. saya banyak belajar di beliau, beliau menikah diusia yg muda krn perjodohan stelah tamat SPG. namun krn tekadnya yg kuat beliau melanjutkan kuliahnya stelah memiliki 4 org anak.
    Dan Alhamdulillah beliau yang awalnya hanya guru kontrak menjadi PNS di tahun 2006.

  • @nindahpratiwi
    @nindahpratiwi 5 лет назад

    Gita beruntung punya orang tua yang selalu support apapun itu. Menurut aku itu tergantung lingkungan dan orang tua juga. Aku pengen banget bisa merantau dan cari pengalaman diluar, jauh dari keluarga, hidup mandiri dan belajar survive. Tapi aku gapernah dapet izin merantau. Aku juga dibatasi padahal aku maunya banyak. Aku belajar motor aja gaboleh omg. Ini cara yg salah mendidik/menjaga anak. Seharusnya orang tua lebih berpikir "gimana caranya mendidik anak supaya mandiri dan survive selepas ditinggal orang tua" bukan yg malah dijaga banget karena alasan takut ini itu. Justru anak malah ga berkembang dengan baik.

  • @rian1512
    @rian1512 5 лет назад +29

    thanks to kak gita's mom she's definitely your #1 support system

  • @silvimima
    @silvimima 5 лет назад +2

    Sungguh beruntung punya orangtua kaya mamanya ka gita. Ibuku over protective nya ga sehat bgt makanya sampe sekarang 25 tahun aku ngerasa hidup aku selalu dibatasin bgt ruang geraknya. Sampai2 masalah nikah pun sering di jodoh2in, sedangkan pas punya pilihan sendiri malah di judge macem2 :(

  • @OOliiaa
    @OOliiaa 3 года назад +1

    Emg sih pemikiran masyarakat ttg perempuan itu beda bgt sama laki-laki, bahkan aku yang baru kelas 10 udah banyak banget ngelewatin rintangan buat masuk SMA. Karna aku tinggal di desa yang berisi masyarakat kuno dengan pemikiran yang dangkal. Bahwa setiap perempuan itu ngga wajib sekolah, seakan-akan sekolah itu buang biaya, waktu, tenaga. Seakan-akan kodratnya perempuan itu cuma berkecimpung di rumah tangga doang.
    Syukurnya aku punya orang tua yang suport aku, bahwa perempuan itu ngga diwajibkan jadi irt, perempuan juga boleh-boleh aja jadi wanita karir selagi bisa me-manage diri untuk membagi tugas seorang ibu, istri, dan pekerja.
    Semangat untuk perempuan Indonesia❤

  • @amriinayah388
    @amriinayah388 4 года назад

    Setuju banget kak. Dan bung hatta juga pernah mengatakan bahwa "siapa yang mendidik seorang lelaki itu berarti sedang mendidik 1 manusia. Sedangkan siapa yang mendidik 1 perempuan, berarti ia sedang mendidik 1 generasi"

  • @Dinarnursyifaa
    @Dinarnursyifaa 5 лет назад +148

    Ya Allah alhamdulillah dapet bahan buat presentasi :')

    • @sekararum954
      @sekararum954 5 лет назад +4

      Lah wkekke ini juga mau aku buat bahan presentasi loh:')

    • @Dinarnursyifaa
      @Dinarnursyifaa 5 лет назад +1

      @@sekararum954 ya Allah ko kita samaan wkwkw lagi bingung cari bahan presentasi huhu :')

    • @sitiyasnirahmadani1620
      @sitiyasnirahmadani1620 5 лет назад +4

      Samaa ,aku ada test pidato Tema feminisme wkwk

    • @responsiblepotato4157
      @responsiblepotato4157 5 лет назад +1

      rahmadani efendy same here dapet 98+ :v

    • @zenialista
      @zenialista 5 лет назад +8

      Ya Allah... Sama banget kitaa :'( apalagi di komentar banyak banget opini opini briliant, bisa buat tambah materi

  • @adecknopriajuniarti
    @adecknopriajuniarti 5 лет назад +1

    Gue sering beragumen sama bapak tentang kekeuhnya gue pengen lanjut kuliah, tapi balik lagi ngga dibolehin dan ngga dibolehin, sampe sekarang masih nganggur dan cuma tamatan SMA. Gue pengen jadi orang yang berpendidikan, cuman 'izin bapak' selalu jadi halangan buat gue. Gue pengen kek orang² belajar, kenal temen baru, banyak pengalaman baru. Gue bingung mau mulai darimana, gue mesti gimana lagi, gue dah pasrah aja sekarang diem dirumah ngga ngapa2in, sama sekali ngga produktif. Impian gue cuman bisa kekubur.

  • @siskawulandari6623
    @siskawulandari6623 5 лет назад

    Ka gita baik banget mau nyebarin video ini ,btw aku ngfans bgt ama kk dri dulu skitar thn 2017 kenal kk dri video youtube yg ngjlasin soal pndpat kaka soal apapun itu yg bkin gue jd mikir dan ngubah pola hidup gue sndri yg mungkin bisa dibilang ga aware ma maluan klo lg ngutarain pendpat.
    Tapi, Aku sependapat bgt si ma kaka , aku smpe inget pas matkul soal gender di kmpus ku dulu dosen ku ngbhas soal ini kan, kalo orang tua Jawa zaman dulu pernah memberi nasehat ke para istrinya untuk memperhatikan urusan 3UR (Dapur, Sumur, Kasur).mungkin ya ini emang dirumah tetep menjadi yg punya tanggung jawab istri kpd suami. Tapi ya ini sudut pandangnya kaya sempit aja , klo dikaitin sama 3 UR itu aja jdinya ruang aktivitas perempuan jadi terbatas dong. Dan dirumah pun laki2 juga seharusnya bisa bantu prempuan misal masak, atau beberes jd jgn smua dioper ke istri . Istri jgn disamakan dgn asisten rumah tangga. Seengganya bagi2 tugas lah antara istri dan suami. Jadi istri atau suami jangan ada yang double burden.
    dan aku jg prnh dnger ada tmn crita klo tmn SMP nya itu udh nikah dan smpe skrg si perempuan ini jd janda. Ntah gimana nasib kehidupannya. aku sjujurnya kasihan ngeliat kalo ada yang kaya gtu.
    Aku stuju bgt prumpuan musi harus pinter , apalgi buat urusin urusan rumah tangga ibu jd madrasah anaknya yg prtama di lingkup kluarga nya.
    thank you soo much ka gitaa

  • @siskadwiyanti3841
    @siskadwiyanti3841 5 лет назад +2

    Sebegai perempuan aku setuju bgt sama ka Gita, aku juga berfikir wanita itu ga cuma hidup didapur dan ngurusin anak. Mereka juga punya impian dan cita-cita yg ingin mereka wujudkan, termasuk pengen sekolah hingga perguruan tinggi atau bahwa hingga S3 mungkin. Aku bersyukur bisa lanjut kuliah, tujuan aku kuliah ingin menaikkan derajat orang tua dan mewujudkan semua impian dan cita-cita aku. Karna aku ingin mengeksplor diri untuk mampu menghadapi dunia luar.

  • @Hybn_jy
    @Hybn_jy 7 месяцев назад

    Aku punya temen, cewek dan dia pinter, tapi ortunya punya pikiran kalo cewek ga ush sekolah tinggi tinggi, toh ujung ujungnya ke dapur, katanya dulu ibunya juga begitu, lulus SMP langsung menikah, dan itu berimbas ke temenku, dia lulus SMP langsung dinikahin, jujur aku sedih bgt waktu denger, padahal dia cukup pintar waktu kami satu sekolah dulu, waktu itu lulus SMP dan aku tanya ke dia, mau lanjut kemana, dan dia jawab "aduh aku ga tau, kayaknya aku ga lanjut ke SMA" disitu aku kaget tapi ga bertanya lebih lanjut dan hanya menyemangati agar ga putus asa, trs waktu aku kelas 11 aku dapet kabar ternyata temenku itu udh punya anak, waktu itu aku ga kepikiran kalau dia berhenti sekolah dan langsung menikah lalu punya anak, jadi waktu denger dia punya anak, aku kaget lagi, trs diceritain lah sama temenku yg lain, selama aku sekolah, pusing mikirin tugas, projek, kerja kelompok, presentasi, segala macem, aku selalu kepikiran dia, seandainya dia lanjut sekolah, pasti sekarang dia bukan mikirin anak, tapi mikirin tugas, sama kayak aku. Bukan mikirin suami, tapi mikirin crush yg ga peka peka (itu aku). Sampe kabar itu tuh nyebar ke masyarakat dan jadi bahan omongan, aku yakin jalan yg dia hadapi berat banget, sampe sekarang kalo ketemu, rasanya pengen kupeluk trs kubilang kalau dia hebat

  • @neinaauliamaghfira8179
    @neinaauliamaghfira8179 5 лет назад +1

    Dulu pemikiran buat lanjut kuliah setelah sma ya karna semua orang akan melakukan itu. Blm ada tu pikiran untuk lanjut kuliah karna kebutuhan akan haus pengetahuan&ilmu. Ditengah2 kuliah s1, iseng lah follow natgeo dan luar biasa dr natgeo pikiran jd terbuka grgr ngeliat postingan org Indo yg kuliah di Belanda, ke trigger lah dr situ. Semakin kesini semakin lebih terbuka bahwa dunia tidak bisa hanya dilihat sebatas dr gadget/internet. Semakin kesini semakin berani untuk mengutarakan pendapat dan berani untuk ambil keputusan atas diri sendiri, seperti lanjut kuliah atas dasar rasa haus akan pengetahuan dan pengalaman yg dirasa masi cetek banget. Dan alhamdulillah juga dikasih keluarga yg membebaskan anak2nya untuk memilih keputusan apa aja yg ingin aku ambil. Thx to you kak buat motivasi dan pengalaman yg udh dishare. Ive been following u since 2/3 years dan menurut aku hal ini sangat2 membantu aku untuk lebih aware atas latest issues.

  • @hevyzil6322
    @hevyzil6322 5 лет назад +2

    Arti menjadi perempuan bagiku?
    Aku adalah anak tunggal, dan aku perempuan. Hal ini agaknya menjadikan ku multitasking dalam hal sifat, kadang aku nampak tomboy, kadang juga aku ingin nampak feminin, dan aku bangga dengan hal ini. Begitu juga dengan cara ku bersikap, aku lebih memilih menjadi peremuan yang tegas, dibanding bersikap 'lenjeh', mungkin ini karena aku sadar, aku tidak punya 'abang' yang akan membela ku jika aku diganggu laki-laki, jadi mau tidak mau, aku harus 'menyontek' dan megadopsi banyak sifat yang umumnya ada di diri laki-laki.
    Ibu ku pernah bercerita, kalau banyak saudara kami yang mensyukuri aku ini perempuan (dengan status ku sebagai anak tunggal), karena mereka percaya, anak perempuan lebih banyak memiliki manfaat dalam merawat keluarga, dibanding anak laki-laki. Mereka berkata "Alhamdulillah nanti ada yang bisa ngurus Ibu kalau sudah tua", semacam itulah.
    Ibu ku pun memberikan izin pada ku untuk berkuliah di tanah Jawa (aku dan orangtua berdomisili di Bali), walaupun harus menahan rindu dan sedih karena harus jauh dengan anak sematawayangnya. Karena Ibu dan Ayah ku percaya, akulah kelak yang akan membuat mereka bahagia, walaupun aku perempuan, yang agaknya masih mendapat jatah lebih sedikit (dalam banyak hal) dibanding laki-laki.
    Pentingnya pendidikan untuk hidup ku?
    Sangat penting. Alasan ku simpel, karena kelak dari dirikulah (perempuan), akan lahir calon penerus bangsa ini. When you educate a girl, you educate at least five generations.
    Kak Gita, kalau boleh tau, kamu ngga berminat masuk parpol? hahaha.. atau mungkin pernah ditawari untuk bergabung menjadi kader?
    Bangsa ini agaknya SANGAT SANGAT memerlukan orang sepertimu Kak (juts my opinion)

  • @erlizawijayanti940
    @erlizawijayanti940 5 лет назад

    Rasanya selama ini aku jadi orang cepet banget give up nya, tapi tiap kali liat konten2 kakgit, always jd salah satu support system gitu. Apalagi kontennya bicara tentang love yourself, etc. Salah satunya ttg pendidikan utk perempuan ini, jujur aku lg di posisi give up masalah pendidikan tapi setelah nonton video ini aku bener2 jadi semangat lagi, aku jd ubah mindset buat tetep semangat dan beranggapan bahwa masalah yang aku hadapi ini belum seberapa. Bener bener bermanfaat kakgit, terima kasih, sangat menginspirasi. Sehat terus kakgit❤aamiin

  • @gradeliagrahayu3241
    @gradeliagrahayu3241 5 лет назад

    Bener banget ka Git, aku setuju banget sama perempuan itu harus berpendidikan, karena kan nanti kalo jadi istri dan ibu dia yg bakal ngatur keuangan keluarnya, ngajarin anaknya, atau ngasih solusi ttg masalah kerjaan suaminya, seenggaknya dia punya lebih wawasan yg bisa punya banyak manfaat buat hidupnya kelak, apalagi kalo dilingkungan kita banyak banget yg bilang kalo perempuan itu ga perlu sekolah tinggi tinggi karena takut ga laku atau paling jg ujung ujungnya ngurus rumah dan dapur, sedihhhhh padahal peran perempuan dimasyarakat itu penting banget buat membantu mencerdaskan generasi masa depannnnn

  • @m.rijalulakram5631
    @m.rijalulakram5631 4 года назад

    Selalu mengikuti apa saja yang menjadi point2 yang mbak gita berikan trma ksh banget ilmu nya, semoga mbk gita selalu bisa memberikan saran terbaik bagi kami cara mbak gita mengajari kami sangat kreatif dan selalu bararti untuk dijadikan bahan panduan kami juga. Terbaik memang mbak gita.. Wassalam.

  • @annblack6859
    @annblack6859 5 лет назад +9

    Hi kak gita!
    Setuju sekali sama kak gita.
    Mungkin sebagai tambahan sedikit kak, wanita pun bukan hewan ternak .
    Saya bicara seperti ini karena tidak sedikit wanita indonesia yang sudah menikah dituntut untuk segera memiliki keturunan.
    Karena tidak semua wanita subur, dan dapat mengandung ( mungkin karena suatu penyakit ), hal itu tentu menjadi suatu tekanan tersendiri.
    Wanita pun manusia yang ingin dihormati, dicintai, disayangi apapun keadaannya, dan setiap wsnita memiliki hak untuk meraih itu.

  • @chairumannda3592
    @chairumannda3592 5 лет назад

    Pinter banget!!! Aku lsg share ke mamaku lwt wa hehe,krn aku bosan bgt aktivitasku monoton,sementara aku suka bgt jln2 dan ketemu org2 baru yg bikin aku happy,thnks kak gita! ❤️❤️

  • @fayzamutiara395
    @fayzamutiara395 4 года назад

    Gw perempuan 18th, setuju bngt sama kak gita.
    Ortu sangat batesin gw. Sejak SD - SMP ga pernah ikut ekstrakurikuler yg gw pengenenin, masuk SMA gw nekat lawan ortu, gw ikut ekskul tpi tanpa dukungan mereka (moril+materil)
    Trus lulus sma, gw disuruh kuliah satu kota aja sama mereka, alesannya klis supaya nggk menghabiskan uang:"(
    Padahal gw udah rencana mau nyari beasiswa.
    Selama usia gw yg ke 18th, gw ngalemin banyak crisis sampe gw stress dan malah kehilangan temen" gw.
    Setelah semuanya, gw ngerasa bersyukur atas segala nikmat Tuhan yg masih izinin gw buat hidup dan menjaga nenek kakek. Tapi gw juga kecewa, atas dasar apa ortu ngelarang" gw hanya karena gw anak cewek pertama, padahal gw sangat butuh dukungan mereka, doa mereka, restu mereka dimanapun gw berada:"(
    Rasa kecewanya seorang anak, apakah kalian para ortu bisa paham?

  • @silvyyulianidewi6785
    @silvyyulianidewi6785 5 лет назад +1

    Totally agree with this content video. Ilmu pendidikan umumnya general siapa saja bs mengakses, baik formal maupun informal. Semoga kedepanya makin banyak perempuan2 yg memiliki pemikiran maju untuk mencetak generasi yg pastinya lebik well educated. ❤

  • @nuroctaviairianilatuconsin3389
    @nuroctaviairianilatuconsin3389 4 года назад

    Being a woman for me means that i have to face the world by my self, thirsting for knowledge, push my self to build a comfort zone for women so they can feel secure and brave in this world. And for kak Gita thank you so much for this video i believe that women out there who watching this get motivated and help education for mowen become better someday. luvvv deh kak gitaa💓💓.

  • @feralivaamin4056
    @feralivaamin4056 5 лет назад +61

    sehebat2nya wanita harus ttp memperhatikan kodrat wanita yg utama. akuuu setujuuu bgt sama pendapat kak git mengenai hak pendidikan utk wanita. tapi bagi aku, stelah menikah aku punya prinsip nurut sama suami dalam hal yg positif(krn surganya istri itu di suami hehe). but, aku harus ttp berpendidikan, biar apa? biar pintar bernegosiasi dg suami nantinya, dan biar suami bisa lebih memghargai aku sbg istri. terus aku juga pgn biar anak2 ku terlahir dri seorg ibu yg cerdas. kak git mungkin melihat wanita2 yg terkekang haknya. tapi coba liat juga para wanita2 karir yg sdh berumah tangga, kasian juga anak2nya.. kadang mirisnya disitu.
    makanya kalo bisa sih jgn ada yg mendominasi, tp lebih ke kerja sama aja antara laki2 dan wanita dalam hal apapun.

    • @hanum2204
      @hanum2204 4 года назад +1

      Setuju sekali 👌😀

  • @fadhilzafran6225
    @fadhilzafran6225 5 лет назад +82

    Iya, pendidikan itu penting cuy, even at the of the day seorang perempuan yg berpendidikan tinggi nantinya setelah menikah diem dirumah dengan tujuan untuk mengurus anak, ya at least anaknya bisa di didik dengan benar, dengan wawasan yg di dapat.
    Ka gita pernah bilang di segmen pagi-pagi gitu kalo ga salah lupa gw, yg katanya "gw ga setuju dengan yg lebih baik menikah drpd zina" gitu apa ya? Iyalah kurang lebih gitu.
    Gw setuju, karna ya dengan lebih memprioritaskan menikah di usia muda dan menomor 2kan pendidikan, itu yg bikin indonesia susah untuk jadi negara maju gitu ga sih? Sebab kurangnya wawasan ortu yg bisa di sharing ke anaknya kurang, yg alhasil 'menciptakan' indonesian people yg barbar. Dont judge me, its my opinion, please respect🙏

    • @hanum2204
      @hanum2204 4 года назад +5

      eh eh pas bgt sama yg gue alami. Cerita dikit boleh? Brg kali punya saran yang baik buat gue.
      Jadi udh ada ssorg udh siap mau nikahin gue, udh bbrp bulan hbgn kita jalani, gue sempet tanya ke doi. "kl aku kuliah boleh?". Doi bingung dong. Karna ada 2 pilihan, "nikah diundur/ jd ibu rt + kuliah". Dan gue jd bingung mau maju atau engga. 😂

  • @queen.azizah
    @queen.azizah 5 лет назад +19

    Gue punya cita2 buat jd ceo, tp orang tua gue pnya 2 pmikran, yg prtma ttp nyupport stiap pndidikan, bhkan nyekolahin gue ke kampus khusus bisnis, tp di sisi lain gue crta buat mbngun bisnis dan pengen jd ceo, absolutly nggk mungkin jd seorg ceo dlm setahun doang, merka malah blng mnding balik kampung aja di nikahin sma ustadz nggk usah ribet2 ..
    Itu yg bkin gue sedih dan brfikir buat berhnti berjuang, tp gmn lg hidup bukan cmn ttng kita aja tp ttng org lain jg, gue mau jd org yg brmnfaat buat org lain 🤧

    • @elana1560
      @elana1560 5 лет назад +2

      Semangat kakk💛

    • @bahtiarmaulardi3027
      @bahtiarmaulardi3027 5 лет назад +6

      No, Keep going. Keep your dream alive!! Tetep semangat.

    • @zalfadaulah4890
      @zalfadaulah4890 5 лет назад

      Kan bisa di kampung halaman membangun bisnis jadi ceo bersama suami, apalgi ustad, makin mantap dah

    • @mscharmingme
      @mscharmingme 3 года назад

      @@zalfadaulah4890 mungkin kakaknya mau jadi ceo dulu baru nikah sama ustadz hargai aja kak keputusan orang, lagipula perkara nikah ga bisa dimaju mundur seenaknya ...

    • @zalfadaulah4890
      @zalfadaulah4890 3 года назад

      @@mscharmingme kalo dia bilang "aku oengen jadi ceo dulu" itu baru masuk akal. Tapi kn dia ga bilang gitu.kan bisa langsung aja to the point ga mau nikah. Sebenrya kita perlu berikir lebih luas. Jika suatu jalan engga buat kita belum tentu kita ga bisa capai keinginana kita itu.

  • @aristrarz8431
    @aristrarz8431 5 лет назад +1

    Tuntas tugas domestik (sebagai ibu dan istri), dan tuntas tugas public/masyarakat. Ituuu baru keren!! Tuhan nyuruh perempuan berpendidikan tinggi kok, Tuhan juga nyuruh perempuan punya peran di masyarakat, bukan hanya berpangku tangan.

  • @zahirahwans8745
    @zahirahwans8745 5 лет назад +2

    Your mother is such an idol. Thanks Gita, for sharing. I mean it.

  • @liliadevi3823
    @liliadevi3823 5 лет назад +13

    Proudd sama ka gita 😭❤ pendidikan itu hak manusia, apapun gendernya, bagaimana latar belakang nya, semua berhak mendapatkan pendidikan, terutama wanita.

  • @Fatumaazzahra
    @Fatumaazzahra 5 лет назад +2

    Menurut gua ni kak.. Pendidikan itu penting bgt, buat siapapun, apapun gendernya, brpapun usianya.. Karna dngn berpendidikannya seseorang, akan mampu mengubah kehidupannya kearah yg jauh lebih baik.. Trus jga pentingnya pendidikan bagi wanita salah satunya ialah dia akan mnjdi seorang Ibu.. Seperti yg kita ketahui, kecerdasan seorang anak itu turun dari kromosom Ibunya.. Jdi ngga ada salahnya, seorang wanita berpendidikan tinggi..

  • @berthalita6171
    @berthalita6171 4 года назад

    Kak Git! So happy menemukan videomu yang ini. Selama ini aku selalu berpegang teguh sama 'pendidikan itu penting' dan video ini ngebantu aku banget buat percaya kalau walaupun aku perempuan, aku pasti bisa untuk melakukan banyak hal.
    Me lov you kak!

  • @imannuryadin1
    @imannuryadin1 6 месяцев назад

    Setuju sekali dengan pandangannya, perempuan memilki hak utk mengejar mimpi2nya, berkarir setinggi2nya, tp kurang setuju juga dg statment perempuan dalam Islam tantangannya ribet.. hehe
    Ada sejarah dari kehidupan Rasulullah, Khadijah istri Nabi merupakan bussines woman, artinya Islam tdk pernah mengekang perempuan.. jika ada, mungkin tepatnya cuma oknum yg memang tdk secara utuh paham bagaimana Islam menghormati dan memperlakukan perempuan.. terimkasih sharing ilmunya, ijin share 😊😊😊

  • @adlewhite4352
    @adlewhite4352 5 лет назад +1

    Kak gita salah satu motivasiku untuk bisa bermimpi kuliah S2 di luar negeri, walaupun aku S1 bukan di kampus yg terbilang famous, tapi aku ingin berusaha untuk mematahkan pandangan orang-orang yg meragukanku, nothing is impossible :)

  • @nikmahanggityuliana6801
    @nikmahanggityuliana6801 4 года назад

    asli iri banget sama kak gitya karena ortunya support untuk akses keluar sana. Apalah dayaku yang cuma dirumah, mau coba keluar biar bisa melihat dunia yang jelas tapi, yhaa gitu deh . mungkin khawatir ya karena anak cewek cuma aku sendiri kalo lingkungannya gini2 aja aku ngga akan bisa berkembang

  • @avocado2983
    @avocado2983 5 лет назад +1

    Sama kaya yg lagi gua alamin sekarang, gua harus putus sekolah sampe smk karena ekonomi padahal udah dari sd punya cita2 bisa sekolah minimal nyampe masuk univ. Tapi apa daya bukan cuman ekonomi yg mendukung gua buat putus sekolah, dikampung gua juga masih rendah banget orang tua yg memberi ijin anak perempuannya buat ngelanjutin sampe univ. Dgn alasan "perempuan ga usah sekolah tinggi2 ujung2nya juga didapur" rasanya sedih banget banyak orang tua dikampung gua berpikiran begitu, rasanya ingin sekali mengubah mindset mereka. Sekarang gua diumur 18 tahun yg punya keinginan tinggi buat masuk univ terpaksa mau ga mau harus kerja dan nabung. Kalo ditanya kenapa ga pake basiswa ? Orang tua gua ga ngijinin gua bukan ikut tes hal yg bersangkutan dgn univ, dia takut kalo anaknya harus putus ditengah jalan. Dan akhirnya gua milih jalan yg sudah ada yaitu harus kerja dulu, dan gua yakinin sama diri sendiri bahwa pendidikan itu penting, dan berusaha buat ngelanjutin ke jenjang selanjutnya. Gua ga bisa liat orang sudah menaiki tangga yg lebih tinggi tapi gua masih aja ngebangun pondasi buat tangganya dulu..dan buat ka gitasav a big thank for you❤

  • @eatsalmonfish3708
    @eatsalmonfish3708 5 лет назад

    ortuku berkebalikan bgt sama ka gita, dari kecil aku selalu diarahin klo perempuan itu gabole kemana mana sendiri, magrib harus pulang ke rumah, gabole bareng cowo, sampe aku sendiri sampe takut ngomong sama cowo, padahal aku dah sma ka:( padahal dalam jiwaku sendiri tu pengen berontak ka, tapi masak ngelawan ortu:( aku sering berpikir temenku yg sesama cewe aja boleh ngapa ngapain, kemana mana, tapi kenapa aku ngga tapi setelah nonton ini, kok rasanya aku jadi sedih bgt:(

  • @maiamamonto7357
    @maiamamonto7357 5 лет назад

    Anak perempuan pertama di keluarga bagi saya bukan beban melainkan satu hal yg patut disyukuri untuk bisa memberikan contoh yg baik buat adik, menjadi perempuan harus berpendidikan karena merupakan madrasah pertama bagi keluarga dan impactnya besar utk negara dan agama

  • @nellyvikiladyladella5218
    @nellyvikiladyladella5218 5 лет назад

    Alhamdulillah, kedua orangtua juga gak pernah ngelarang ini itu asal masih dalam lingkup positif, dan justru nyuruh buat ngelakuin apa yg pengen dilakuin, gak nuntut buat buru-buru nikah juga disaat banyak temen yg udah nikah

  • @rizkytryandini4039
    @rizkytryandini4039 4 года назад +1

    Setuju...
    Pendidikan itu emang sangat penting bagi perempuan karena perempuan tonggak awal peradaban manusia,dari rahim perempuanlah manusia lahir dan perempuan merupakan madrasah pertama seorang anak. Apa jadinya kalo perempuan tsb tidak berpendidikan?

  • @shyndianggraeni4942
    @shyndianggraeni4942 5 лет назад

    Alhamdulillah orang tua selalu mendukung apapun yg gue mau. Ibuk ayah selalu bilang "kalo mau sesuatu ya kejarlah, karna ayah ibuk ga punya harta buat dikasih sebagai warisan, otak kamu lah warisan dari kami. Kami sekolahkan ditempat terbaik, maka tempa lah dirimu sendiri"

  • @sarahdibakr2869
    @sarahdibakr2869 5 лет назад

    pls trending satu, semua perempuan di dunia wajib nonton ini agh😭

  • @ratnan.e.w3303
    @ratnan.e.w3303 5 лет назад +4

    Makin kece view youtube nya Gita,. Sumpah yaaa kece banget! Inspirative bgt buat selalu berinovasi dan memberikan suasana baru. Tema Wawasannya keren". Terus berinovasi dan menginspirasi ya. Gw g skip Iklan, bntuk dukungan gw.

  • @janubaainulh
    @janubaainulh 5 лет назад +1

    Gue setuju banget si kak, alhamdulillah gue lagi jalan kuliah juga, kadang suka sedih si liat tmen gue banyak yang gak bisa lanjut pendidikannya, klo dilingkungan gue si karna faktor ekonomi, rasanya pngen bantu mereka gitu, karena kerasa banget si ka, pendidikan itu sangat penting apalagi kuliah, beda jauh dengan sekolah, kuliah itu sebagai bekal untuk masa depan juga, pasti akan terpakai ilmu nanti kita married, menjadi istri yang baik gimana, mendidik anak yang baik juga sperti apa, dll. Ya intinya pendidikan itu penting buat cewe atau cowo yaa

  • @rmcapture463
    @rmcapture463 5 лет назад +1

    Sebagai perempuan aku merasa sangat2 memerlukan yg namanya pendidikan, karna dalam bergaul aja kalau kita kurang tau tentang banyak hal, kita akan terhambat, kalau kita terhambat dlm pertemanan untuk masuk ke dunia kerja pun akan lebih sulit, sehingga ekonomi kita menjadi kurang maksimal. Itu aku rasakan banget. Aku yg sekarang aja masih di bangku universitas merasa masih kurang banget ilmunya, apa lagi kalau aku gak ngejalanin kuliah, mau kyk gimana aku nantinya, ya walaupun kuliah gak menjamin kerja kita, setidaknya pasti ada aja ilmu yg berbeda yg kita dpt dgn kita tidak kuliah. Tpi sangat penting untuk perempuan bisa kuliah dan kerja yg layak biar kita ngga di mainkan oleh laki2 dengan seenaknya, jangan hanya kita mengharapkan gajih suami jika sdh menikah nanti dan manut2 aja apa kata suami karna kita gak berdaya, jadilah perempuan yg punya pendirian dan derajat yg sama dengan laki2, walaupun dia suami kita, tpi untuk bebrapa hal yg dpt menjatuhkan martabat seorang perempuan boleh saja kita memberikan pendapat kita kpd suami. Dengan pendidikan pula kita dpt mendidik anak2 kita nantinya dengan lebih baik. Akan beda hasilnya seorang ibu yg berpendidikan dengan yg tidak berpendidikan cara mengasuh anak .

  • @fathia6017
    @fathia6017 5 лет назад

    Keren bgt kak!!!! Pgn bgt bisa berani ngmg dan berpendapat ke org2 kya kak Gita gini

  • @rahmaariyadii6596
    @rahmaariyadii6596 5 лет назад

    kacau bagus banget, sampe menitihkan air mata, Kak gita is the best role model untuk anank2 muda saat ini.

  • @mutiara7542
    @mutiara7542 4 года назад

    ngebuka mata banget, beberapa hari lalu ada orang mempertanyakan kenapa mama q kuliah tinggi tinggi sampai jadi doktor dan guru besar? kenapa adik perempuan q yang masih seumuran istrinya mau kuliah ke singapura tahun ini? kenapa adik perempuanku lama kuliah kedokteran dan lama banget kuliahnya cuma buat dapet gelar dokter?
    q serius kaget banget jaman sekarang ada yg mindsetnya kayak gitu..
    coba sekarang liat masa pandemi ini, suami yang kerja dan nyuruh istrinya dirumah aja ngurus anak dan suaminya, skarang banyak yg di phk akhirnya apa solusinya?
    istri yang dia suruh dirumah aja ngurus anak harus berperan lebih banyak, ngurus anaknya sekolah online, ngerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri, bantu suami nyari tambahan dengan cara jualan online jualan makanan, jualan apa aja asal ada pemasukan. karena pada dasarnya gak ada istri yang mau keluarganya sampe kesusahan, dan kemana suaminya?
    suaminya berusaha juga, tapi yang namanya orang biasa kerja ke kantor tiba tiba mereka harus dirumah adalah namanya post power syndrom posisi dimana suami yang biasanya punya power dengan dy bekerja sekarang dy hrus dirumah, bantuin istrinya ngurus anak dan pekerjaan rmh tangganya..
    Dari q kecil mama q juga selalu bilang, nak kamu harus bisa cari uang sendiri jangan bergantung sama suamimu dan itu yang aku pegang sampai sekarang.
    menjadi wanita yang independent

  • @dylaannisa6286
    @dylaannisa6286 5 лет назад

    Kak, saya itu diajarin di rumah sama orangtua buat jadi perempuan mandiri, kritis, terus disuruh sekolah yang tinggi juga biar mandiri secara finansial dan gak ketergantungan sama siapapun. Tapi sedihnya, kadang dilarang kemana-mana sendiri dengan alasan 'kamu tuh perempuan, harus ada mahrom'. Terus pas ngutarain pengen lanjut S2 di luar negeri, ortu bilang 'nikah dulu, biar disana dijagain suami. Perempuan mana boleh sendiri di negara orang'. Gimana ya, seneng sih diajarin mandiri tapi dengan aturan gak boleh kemana mana itu yang bikin sedih. *maaf curhat panjang :"(

  • @fatim3606
    @fatim3606 5 лет назад

    Dulu sebelum kuliah, aku nggak begitu care sama pendidikan, taunya belajar terus maen aja, nggak ada tambahan belajar lainnya jg. Setelah masuk kuliah, pemikiran ku jd terbuka, link pertemanan aku jg jd lebih luas, walaupun aku kuliah di tempat yg biasa aja gak yg terfavorit atau apalah. Dan aku setuju bgt sma apa yg kak gita sebutin td, tapi aku suka miris gitu sma pendidikan di indo, kebetulan aku jg jurusannya guru kan, jd suka mikir gitu tentang pentingnya pendidikan, jenjang karir anak didiknya, kesejahteraan gurunya, fasilitas sekolahnya dll.

  • @aidamakbullah2943
    @aidamakbullah2943 5 лет назад +4

    Keep doing this kak, angkat issue-issue yang masih menjamur di society kita saat ini. So proud of you ❤

  • @rohmawatisalamun4632
    @rohmawatisalamun4632 5 лет назад +1

    Sedih banget si perkara macam gini (perempuan hakikatnya tidak perlu mendapat pendidikan setinggi mungkin) masih dianut sama orang² yang bisa dibilang 'sudah modern'. Mbak ipar aku aja pas aku bilang mau lanjut S2 langsung ngomong, "cewe udah tua kok masih pingin belajar aja." In other words, "udah sih, nikah sana keburu menopause" astaga...

  • @mynameisdina
    @mynameisdina 5 лет назад +2

    Saya suka konten konten seperti ini. Mengedukasi sekali

  • @salsabilafaizah9623
    @salsabilafaizah9623 5 лет назад +1

    Ortu gw sangat sangat ngesupport gw dalam mengenyam pendidikan, terutama sekolah. But sometimes, gw juga butuh pengalaman diluar sekolah kaya exchange ke negara lain, apply beasiswa sana sini, daftar kursus musik kaya temen temen gw yang lain tapi ortu terlalu khawatir kalo terlalu jauh dari mereka, jadi ya hal hal yang gw pengenin selain sekolah ga terwujud. Sedih banget, karna liat temen temen yang ikut exchange kaya lebih open minded, lebih dewasa, lebih bijak lah ngadepin suatu masalah. Gw pengen punya pola pikir yang gitu juga, biar bisa memposisikan diri sesuai tempatnya.

  • @ikhanursyamsiyah5657
    @ikhanursyamsiyah5657 5 лет назад +1

    Proud kepada elu kak git, sekarang juga gue kuliah diluar daerah dan ngekost di desa yang masih menurut gue pendidikan disini kurang gitu apalagi buat perempuan, sekarang masih awal2 gue mulai melihat tuh dan deket sama mereka, apa sih alasan mereka tiap pagi kerja harusnya kan mereka sekolah
    Cuma belum dalem lagi nih
    sorry bukannya gue ikut campur mereka juga, tapi gue pengen kontribusi dimana gue tinggal, masa iya gue diem aja kan ? And then gue sama temen gue berniat ngajuin ke pak lurah buat ngajarin anak2 disini, ya seenggaknya bantu2 buat prlah

  • @elya_rah
    @elya_rah 4 года назад

    Gue bangga banget jadi perempuan dan menurut gue pendidikan itu penting banget buat perempuan. Gue juga menyadari masih banyak perempuan di kuar sana yang belum bisa merasakan yang namanya pendidikan, bahkan banyak dari mereka yang illiterate. Gue sangat bersyukur berada di keluarga yang benar benar support my education, bahkan bapak gue selalu bilang education is no 1. Bapak gue pun membebaskan gue sebagai perempuan tanpa mengekang. Beliau pun melarang gue untuk tidak melanjutkan pendidikan gue ke jenjang university dan bapak gue selalu bilang anak saya harus sarjana semua. Gue pun dinasehati untuk memiliki karir yang bagus terlebih dulu baru menikah, karena orang tua gue selalu bilang nikmatin dulu masa muda kamu😁

  • @imjessi9944
    @imjessi9944 5 лет назад +1

    Bersyukur banget terlahir di keluarga yang sangat menjungjung wanita. Dari keluarga bapak, ibu semuanya mendukung anak cucunya yang perempuan untuk bersekolah tinggi, punya cita-cita yang tinggi, dan bisa menjadi perempuan mandiri. Ibu, wanita yang menjadi pondasi kemandirian aku dari dulu sampai sekarang. Ibu selalu bilang, "jadi perempuan itu harus berguna. Kita harus bisa semuanya, apapun itu. Entah pekerjaan lelaki atau pekerjaan kita sendiri sebagai perempuan. Kita harus bisa mengandalkan diri sendiri, biar gak cengeng nanti saat kita ditinggal. Jadi perempuan itu gak boleh nempel seratus persen sm lelaki. Kita harus punya rencana sendiri, dan yang terpenting, perempuan itu harus pintar pendidikan, karna kalau pendidikannya tinggi. Sudah pasti attitude, disiplin, dan sifatnya bagus dan enak untuk dipandang." Sampe sekarang berusaha untuk menjalankan pesan Ibu:) . Sangat sangat bersyukur ada di keluarga yang tidak mendiskrimin perempuan. Dan menjungjung tinggi cita-cita Kartini:)

  • @tgr2467
    @tgr2467 5 лет назад +1

    Terkadang juga ada hal yang membatasi kita untuk keluar lingkup. Contohnya kurangnya kepercayaan kita ke orang tua yang membatasi kita untuk bergerak, semuanya harus mereka turuti padahal kita mempunyai target sendiri untuk berjaya. Mencoba apa boleh buat kan kak, tapi orang tua menyebutnya itu tidak baik.

  • @rcxa1345
    @rcxa1345 5 лет назад +1

    The best deh kak Gita.... Lupppp banget selalu membangun youtube nya

  • @Mingmingz2
    @Mingmingz2 4 года назад

    Justru menjadi seorang ibu harus punya pengetahuan yang banyak, dan salah satunya bisa di dapetin lewat pendidikan di sekolah. Karena ibaratnya perempuan itu sekolah pertama buat anak-anaknya.

  • @agumbimantara7579
    @agumbimantara7579 5 лет назад +1

    Indonesia beruntung punya anak bangsa sepertimu git.