4 Fakta Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh, Tanpa Nisan hingga Sempat Dibongkar pada Tahun 2018

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 1 окт 2024
  • TRIBUN-VIDEO.COM - Peringatan tsunami Aceh yang digelar hari ini dipusatkan oleh Pemerintah Aceh bertempat di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
    Dalam peringatan peristiwa yang merenggut lebih dari 220 ribu korban jiwa pada 18 tahun lalu itu diisi dengan serangkaian acara.
    Seperti dzikir, shalawat, santunan anak yatim, dan doa bersama.
    Meskipun sudah 18 tahun berlalu, musibah tsunami Aceh tidak pernah hilang dari ingatan masyarakat.
    Mengutip Kompas.com, gelombang tsunami yang diperkirakan setinggi 30 meter tersebut bermula dari gempa bumi berkekuatan magnitudo 9,3 SR di dasar Samudera Hindia.
    Gempa yang disusul tsunami tersebut meluluhlantakkan bumi Serambi Mekkah.
    Tepatnya pada 26 Desember 2004, pada pukul 07:58:53 WIB.
    Sementara itu, peringatan 18 tahun tsunami Aceh, ada beberapa fakta menarik dari kuburan massal korban tsunami Aceh.
    Pertama, lokasi kuburan massal korban tsunami Aceh ini ada di beberapa tempat.
    Sebab jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut sangat banyak, ada lebih dari 220 ribu orang.
    Namun, lokasi pemakaman massal yang terbesar berada di Lambaro, Lhok Nga, Siron, dan Ulee Lheu.
    Fakta kedua, kuburan massal korban tsunami Aceh ini tidak menggunakan batu nisan.
    Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu kala itu, serta banyaknya jenazah.
    Namun, sebagian makam juga menggunakan batu nisan karena jenazah berhasil diidentifikasi.
    Meski demikian, kuburan massal korban tsunami Aceh tersebut tampak terawat dengan baik.
    Seperti yang terlihat di Kuburan Massal Siron, di area malam tersebut terdapat sejumlah pohon hingga membuat suasana menjadi teduh.
    Rumput hijau juga terlihat rapi menutupi area makam.
    Fakta ketiga, kuburan massal korban tsunami Aceh masih kerap didatangi peziarah hingga saat ini.
    Selain dari keluarga korban, para peziarah juga berasal dari masyarakat umum hingga warga negara asing (WNA).
    Para peziarah umum tersebut mayoritas pernah membantu penanganan, rehabilitasi, dan rekonstruksi Aceh pasca tsunami.
    Sehingga memiliki ikatan emosional dengan peristiwa tersebut.
    Kegiatan ziarah di kuburan massal korban tsunami Aceh biasanya ramai dilakukan pada bulan Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, dan peringatan peristiwa tsunami setiap tanggal 26 Desember.
    Lalu fakta keempat, ada kuburan yang dibongkar pada tahun 2018 silam.
    Yakni kuburan massal korban tsunami Aceh yang berada di Desa Suleue, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.
    Pasalnya, pembongkaran makam ini dilakukan karena tanah lokasi makam tersebut sebagian sudah dihibahkan oleh pemiliknya untuk pembangunan masjid.
    Meski demikian, proses pemindahan kerangka korban tsunami tetap dilakukan sesuai syariat.
    Semua kerangka diberi kain kafan kembali kemudian dipindahkan ke lokasi pemakaman umum di Desa Miruk Taman, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
    (Tribun-Video.com/Kompas.com)
    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lokasi Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, Ini 4 Fakta Kuburan Massal Siron travel.kompas....
    Host: Ariska Choirina
    VP: Ika Vidya
    #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #tsunami #tsunamiaceh #aceh

Комментарии • 12