1675. KITA YANG BUTUH ALLAH Ta’ala | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
HTML-код
- Опубликовано: 10 фев 2025
- 1675. KITA YANG BUTUH ALLAH
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnya
QS. Al-Maidah: 54
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى ٱللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Maidah: 54)
Bismillah
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, jazaakumullah khayran Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah ta'ala atas ilmunya dan segenap tim kajian yg bertugas pagi ini. Semoga Allah senantiasa merahmati Imam An Nawawi Rahimahullah rahmatan wasi'ah keluarga beliau,guru2 beliau,para Ulama, Ustadzuna dan tim beserta keluarga,kaum muslimin dimanapun berada. Baarakallahu fiikum...🙏
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah Rasulullah ﷺ sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Rasulullah ﷺ dan sebagai suri tauladan kita semua. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
PART ONE
Makna ke-1 dari QS Al-Ma’idah: 54 adalah sebagai berikut;
Dalil KeDua yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan di dalam Bab tentang “Tanda-Tanda Kecintaan Allah ﷻ Kepada Hambanya Dan Anjuran Untuk Berakhlak Dengannya Serta Berupaya Untuk Meraihnya”, adalah firman Allah di dalam QS Al-Ma’idah: 54 yaitu, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui”. Dan فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ “Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya”. Al Hasan رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Ayat ini untuk Abu Bakr dan para Sahabat dan tentu saja Ayat ini umum untuk semua pihak, tetapi yang pertama kali masuk ke dalam Ayat ini adalah Abu Bakr dan Para Sahabat ketika sebagian pihak yang menolak Agama Allah maka digantikan oleh pihak yang lain’. Jadi murtadnya seseorang itu tidak merugikan, kecuali dia sendiri. Kita tidak beribadah bahkan sampai melakukan hal yang paling parah sekalipun yaitu Murtad, para ulama mengatakan, ‘Tidak akan merugikan Allah sama sekali’, Allah Al-Ghaniyy, Allah As-Somad, kita yang butuh Allah. Anda Murtad pun tidak akan merugikan Allah. Dan kalau Murtad saja tidak akan merugikan Allah, apalagi yang lain? Dan Murtad ini adalah Syirik Besar dan Kufur Besar, itu saja tidak merugikan Allah sama sekali apalagi hal-hal kecil. Kita yang tidak aktif kita yang rugi, kita yang tidak beribadah, tidak beramal, kita sibuk dengan Dunia, kita tidak berjuang dan kita tidak istiqomah kita yang rugi dan tidak ada masalah bagi Allah dan Allah tidak dirugikan sama sekali. Jadi kekosongannya itu ditutup oleh yang lain dan ketidak beradaan dia, tidak ada masalah dan akan digantikan oleh pihak yang lain,مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ “Barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya”. Jadi orang yang Murtad itu akan di ganti dengan yang lain dan penggantinya jauh lebih baik, Allah cinta kepada mereka dan mereka cinta kepada Allah. Dan orang yang Murtad itu tidak cinta kepada Allah, dan di ganti dengan sosok-sosok yang cinta kepada Allah dan Allah cinta kepada mereka. Ini fakta dan juga kaidah di dalam kehidupan.
Jadi jangan merasa kalau bukan kita siapa lagi? Banyak yang akan menggantikan posisi kita kalau kita sombong dan arogan. Kita yang tidak berpartisipasi dan tidak aktif, banyak orang yang mengganti dan mengcover jangankan hal-hal yang seperti ini, yang murtad saja, فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ “Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya”. Kita tidak dibutuhkan sama sekali, Allahus Somad dan Allah Maha Terpuji. Keberadaan dan ketidak hadiran kita tidak menambah kekuasaan dan kerajaan Allah sama sekali, terkadang kita suka kepedean dan merasa dibutuhkan. Beramal shalih, beribadah, mentauhidkan Allah, mengikuti Sunnah Nabi ﷺ, berjuang, menjadi bagian dari amal shalih atau karya kebaikan itu kebutuhan bahkan mau Murtad saja, itu tidak merugikan Allah. Makanya sebagian ulama seperti Ibnu Qoyyim رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Kalau ada pintu kebaikan terbuka dihadapan anda maka masuk, karena anda tidak pernah tahu kapan pintu itu di tutup’. Dan kalau sudah tertutup, anda tidak akan tahu kapan pintu itu terbuka lagi untuk anda. Dan setiap kesempatan di dunia itu pasti ada batasnya, karena Ad-Dunya Daarul Fana’ dan bukan untuk selama-lamanya, karena Allah berfirman di dalam Hadits Kudsi,يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِى شَيْئًا “Wahai hamba-Ku, Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga”. Jadi bukan hanya semua manusia namun termasuk bangsa Jin juga disampaikan, semua kalian dan bukan 1 atau 2 atau 10% atau 30% tetapi semua yaitu 100% dari kalian, semuanya berada seperti kondisi sosok yang paling fasik dan paling fajir atau paling durhaka diantara kalian, itu tidak akan mengurangi kerajaan Allah sama sekali. Dan yang paling Fajir diantara Manusia dan Jin adalah Iblis. Mau Murtad silahkan, namun kita yang rugi. Hidup hanya satu kali, ada kematian, mau seberapa lama kita sombong, arogan, merasa bisa berdiri sendiri. Jangankan sebelum kematian, ketika manusia terkena pecah pembuluh darah, selesai sudah arogansinya, masih hidup namun semua organ tubuh sudah tidak bisa digerakan dan ini belum wafat atau belum menghadapi kematian itu hal yang paling menakutkan dalam kehidupan.
Lalu الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melanjutkan, فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ “Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya” dan ini point kita. Jadi yang Allah cintai itu adalah yang mencintai-Nya. Makanya di QS Ali-‘Imran: 31 parameternya adalah bukan kalian claim mencintai tetapi kalian di cintai, karena kalau Allah mencintai kita itu pasti kita mencintai Allah. Lalu Allah melanjutkan, أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ “Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir”. يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ “Yang berjihad dijalan Allah”. Mereka berjihad dengan harta mereka dan dengan diri mereka, berjihad dengan ucapan dan perbuatan mereka, jadi ucapan dan perbuatan itu sama narasinya yaitu berjuang. Dan apabila jihad di sini berkaitan atau bisa bermakna Perang dan kalau bermakna Perang maka kembali kepada kaidah Jihad bersama pemimpin kaum Muslimin yang Sah sebagaimana sabda Nabi ﷺ, atau bermakna umum berjuang untuk Agama الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan dalam segala konteks, bidang dan sendi dan ingat harus dengan Harta. Jadi kalau kita mengaku cinta kepada Allah, maka uang harus keluar.
To be continued 1 of 2 part
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Ahad, 3 Sya'aban 1446 AH/2 Februari 2025
Ahida Muhsin
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع
جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
Masya Allah Tabarakallah
Barakallahu fiik ustadz atas ilmunya.
الحمد لله رب العالمين
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا
Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri beserta Tim Muhajir hafizhahumullahu ta'ala dan juga Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu ta’ala atas ilmunya
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
بسم الله الرحمن الرحيم
💫🙏
Jazakumullah khair ,ustadz
Barakallahu fiikum
Alhamdulillah
jazakallahu khairan ustadz ilmunya, barakallahu fiikum
Walhamdulillaah...
Tidak terasa sdh 4,5 tahun kurleb
Suaranya kecil banget ya
Alhamdulillah
Alhamdulillah