Teori ini banyak sekali yang menerapkannya di sekolah karena menekankan pada perubahan perilaku. Misalnya belajar membaca dari belum bisa membaca menjadikan pandai membaca.
Terima kasih atas pertanyaannya kak Resti, maksud dari pengetahuan merupakan sesuatu yg objektif, pasti, tetap dan tidak berubah dalam teori behavioristik ini adalah, bahwa pengetahuan yang ditransfer guru pada peserta didik hasilnya adalah sama. Artinya di dalam proses pembelajaran ada proses pemindahan pengetahuan. Jadi siswa memiliki pemahaman yg sama dengan guru tersebut. Pengetahuan yang dianggap memiliki kebenaran universal tersebut telah terstruktur dengan rapi. Sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sementara mengajar adalah memindahkan pengetahuan. Karena itu pengetahuan di pandang dalam teori ini bersifat objektif, pasti, tetap dan tidak berubah. Demikian, semoga bisa membantu ya.
stimulus dengan respon mereka saling berkaitan dimana ada suatu rangsangan(S) maka akan di barengi dengan tindakan(R), Contohnya ketika ada buku(S) maka akan muncul respon ingin membaca(R). ingat saja bahwa S (Stimulus)= itu yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan,melihat dll (Atau kita ibaratkan seperti benda) R (Respon) = Tindakan dari benda yang kita lihat yang menghasilkan respon. (Respon disini bisa dianggap sebagai pelakunya). Semoga bermanfaat✨ mohon dikoreksi apabila ada kesalahan Terimaksih 🙏🏻
Terima kasih atas pertanyaan, manfaat behavioristik bagi guru bisa dijelaskan sebagai berikut, di dalam mengajar guru memperhatikan tujuan belajar dan karakteristik siswa. Guru juga bisa memahami bagaimana siswa belajar, sebagai bahan atau acuan dalam menetapkan perencanaan mengajar, memandu guru untuk mengelola kelas, membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai, membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif. Juga bisa membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi yang maksimal. Bagi siswa sendiri, teori ini, menjadikan siswa untuk berperilaku dari pembiasaan yang diberikan. Siswa akan mendapatkan reward atau punishman dalam pembelajaran. Selain itu pembiasan dan disiplin menuntut siswa mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis atau tes. Mudah-mudahan jawaban ini membantu ya. Salam.
Terima kasih atas pertanyaannya. Bagaimana terbentuknya hubungan stimulus respon adalah dengan adanya interaksi. Dalam hal ini guru dan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, siswa dianggap telah belajar jika bisa menunjukkan perubahan perilaku atau respon dari stimulus yg diberikan gurunya. Misal siswa dianggap telah belajar berhitung jika ia bisa menunjukkannya kemampuan berhitungnya dengan baik. Tingkah laku siswa dikendalikan oleh hadiah dan penguatan dari lingkungan. Tingkah laku juga merupakan hasil belajar. Sementara tingkah laku sendiri dibentuk dengan cara pembiasaan. Dalam stimulus respon, apa yang diberikan oleh guru maka itu juga yg harus diterima oleh peserta didik, dengan kata lain, adanya proses pemindahan pengetahuan dari guru pada siswa. Sehingga siswa memiliki pemahaman yg sama dengan gurunya.
kalau saya mengingatnya dengan mengibaratkannya, seperti stimulus itu = benda Respon = orang/tindakan cth = ketika ada buku(S) maka akan muncul respon ingin membaca(R) semoga bisa membantu pemahan tolong dikoreksi jika salah terimkasih 🙏🏻
Izin bertanya kak🙏🏻evaluasi teori behaviorisme sendiri bagaimana ya? Dan apakah lingkungan sangat berperan dalam teori ini? Mohon penjelasannya🙏🏻terima kasih
Izin bertanya bu, berarti jika dalam suatu penelitian yang menggunakan media pembelajaran interaktif dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar apakah bisa menggunakan teori behavioristik?
Ijin bertanya bu, mengapa dikatakan bahwa apa yang terjadi diantara stimulus dan respon itu tidak penting, padahal jika yang penting adalah hasil/perubahan tingkah laku maka bukankah itu penting sebagai sesuatu yang bisa diamati apakah stimulus itu bekerja, kurang, atau tidak sama sekali?
Terima kasih sudah berkunjung. Betul sekali, pada intinya, teori ini memandang bahwa belajar adalah sebagai "hasil" dari Pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, "yang dapat diamati". Semakin sering hubungan atau Bond antara rangsangan dan respon tersebut, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise)
Teori Behavioristik ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Teori ini banyak sekali yang menerapkannya di sekolah karena menekankan pada perubahan perilaku. Misalnya belajar membaca dari belum bisa membaca menjadikan pandai membaca.
Walau teori behavioristik dianggap kuno, namun teori ini paling banyak digunakan oleh guru mulai taman kanak-kanak hingga universitas.
Iya sulit dihilangkan kebiasaan guru sebagai patokan dan penyedia materi
Perumusan thorndike tentang peran yang harus dilakukan guru.
Pada poin ke 3 dan ke 4 tolong di edit. Itu sangat memusingkan saya 8:05
Harusnya yang no 3 itu ada kata 'tidak' nya
Mau bertanya bagaimana kaitannya antara belajar behaviorisme dgn teknologi pembelajaran?
lagi belajar eh malah nemu chanel abangku
Semangat
Secara tidak sadar kita selalu menggunakan teori behavioristik dalam kehidupan sehari hari
izin bertanya bu, kalo metode bermain peran apakah menggunakan teori behavioristik?
Saya ingin bertanya apayang dimaksud dengan pengetahuan merupakan sesuatu yang obyektif, pasti, tetap, dan tidak berubah??
Terima kasih atas pertanyaannya kak Resti, maksud dari pengetahuan merupakan sesuatu yg objektif, pasti, tetap dan tidak berubah dalam teori behavioristik ini adalah, bahwa pengetahuan yang ditransfer guru pada peserta didik hasilnya adalah sama. Artinya di dalam proses pembelajaran ada proses pemindahan pengetahuan. Jadi siswa memiliki pemahaman yg sama dengan guru tersebut.
Pengetahuan yang dianggap memiliki kebenaran universal tersebut telah terstruktur dengan rapi. Sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sementara mengajar adalah memindahkan pengetahuan. Karena itu pengetahuan di pandang dalam teori ini bersifat objektif, pasti, tetap dan tidak berubah.
Demikian, semoga bisa membantu ya.
@@DuniaAgit,k8g CMI u😀
Mohon bertanya bu, contoh gambaran dari teori behavisristik ( stimulus - respon )
stimulus dengan respon mereka saling berkaitan dimana ada suatu rangsangan(S) maka akan di barengi dengan tindakan(R),
Contohnya
ketika ada buku(S) maka akan muncul respon ingin membaca(R).
ingat saja bahwa
S (Stimulus)= itu yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan,melihat dll (Atau kita ibaratkan seperti benda)
R (Respon) = Tindakan dari benda yang kita lihat yang menghasilkan respon.
(Respon disini bisa dianggap sebagai pelakunya).
Semoga bermanfaat✨
mohon dikoreksi apabila ada kesalahan
Terimaksih 🙏🏻
Mohon izin bertanya ibu apa manfaat behavioristik baik itu guru maupun murid
Terima kasih atas pertanyaan, manfaat behavioristik bagi guru bisa dijelaskan sebagai berikut, di dalam mengajar guru memperhatikan tujuan belajar dan karakteristik siswa. Guru juga bisa memahami bagaimana siswa belajar, sebagai bahan atau acuan dalam menetapkan perencanaan mengajar, memandu guru untuk mengelola kelas, membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai, membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif. Juga bisa membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi yang maksimal.
Bagi siswa sendiri, teori ini, menjadikan siswa untuk berperilaku dari pembiasaan yang diberikan. Siswa akan mendapatkan reward atau punishman dalam pembelajaran. Selain itu pembiasan dan disiplin menuntut siswa mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis atau tes.
Mudah-mudahan jawaban ini membantu ya. Salam.
Izin bertanyaa kak, bagaimana terbentuknya hubungan stimulus respon kak?
Terima kasih atas pertanyaannya.
Bagaimana terbentuknya hubungan stimulus respon adalah dengan adanya interaksi. Dalam hal ini guru dan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, siswa dianggap telah belajar jika bisa menunjukkan perubahan perilaku atau respon dari stimulus yg diberikan gurunya. Misal siswa dianggap telah belajar berhitung jika ia bisa menunjukkannya kemampuan berhitungnya dengan baik.
Tingkah laku siswa dikendalikan oleh hadiah dan penguatan dari lingkungan. Tingkah laku juga merupakan hasil belajar. Sementara tingkah laku sendiri dibentuk dengan cara pembiasaan.
Dalam stimulus respon, apa yang diberikan oleh guru maka itu juga yg harus diterima oleh peserta didik, dengan kata lain, adanya proses pemindahan pengetahuan dari guru pada siswa. Sehingga siswa memiliki pemahaman yg sama dengan gurunya.
kalau saya mengingatnya dengan mengibaratkannya, seperti
stimulus itu = benda
Respon = orang/tindakan
cth = ketika ada buku(S) maka akan muncul respon ingin membaca(R)
semoga bisa membantu pemahan
tolong dikoreksi jika salah
terimkasih 🙏🏻
Izin bertanya kak🙏🏻evaluasi teori behaviorisme sendiri bagaimana ya? Dan apakah lingkungan sangat berperan dalam teori ini? Mohon penjelasannya🙏🏻terima kasih
Izin bertanya bu, berarti jika dalam suatu penelitian yang menggunakan media pembelajaran interaktif dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar apakah bisa menggunakan teori behavioristik?
Mantap
makasih buk ilmunya jangan lupa minum buk
hubungan psikologi belajar dan behaviorisme pada kepribadian manusia itu apa ya kak
💖🙏
makasih ya,,,,,,,
Apa perbedaan belajar kognitif dan behavioristik
Kognitif berfokus pada proses, sedangkan behavioristik berfokus hanya pada hasil
Izin tanya Bu, kalo diskusi kelompok itu termasuk ke teori apa ya Bu?
maylan wkwk
@@firdarahma9373 awogakwog
ini mah cuma ngebaca doang, gada metafora / contoh sama sekali
Ijin bertanya bu, mengapa dikatakan bahwa apa yang terjadi diantara stimulus dan respon itu tidak penting, padahal jika yang penting adalah hasil/perubahan tingkah laku maka bukankah itu penting sebagai sesuatu yang bisa diamati apakah stimulus itu bekerja, kurang, atau tidak sama sekali?
Terima kasih sudah berkunjung. Betul sekali, pada intinya, teori ini memandang bahwa belajar adalah sebagai "hasil" dari Pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, "yang dapat diamati". Semakin sering hubungan atau Bond antara rangsangan dan respon tersebut, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise)
Tt