Trees - Musim (Official Lyric Video)
HTML-код
- Опубликовано: 1 окт 2024
- Musim Bermukim
Oleh Mahardeka
Sekawanan empat berkumpul, menderas rasa, pelan-pelan bertukar cerita. Mereka menamai dirinya “Trees”: sekumpulan manusia yang bermain musik bersama-sama. Menggores tinta, menjahit kata per kata dan membuahkan lagu berjudul Musim.
Dalam satu lesapan sebuah lagu berjudul Musim yang meringsak ke dalam telinga, saya terbayang kata “kematian” yang lekat dan dekat. Ia berjibaku dalam halusinasi: bisa terjadi kelak, besok, nanti, atau hari ini. Hal yang pasti terjadi. Terpatri di kening dan berujung pada tubuh untuk dikenang. Nama-nama tinggal nama. Begitu realitanya.
Siapa yang akan marah? Siapa yang kebal kematian? Seolah pertanyaan berani, seorang manusia berteriak sumpah serapah. Atas beragam riuh-resah gelap sehari-hari. Seperti pura-pura akan kekal. Sebentar, bukankah manusia hinggap di bumi juga berdasar darah dan dibuat dari tanah? Tanah merupa pendamping sehari-hari, bisa disebut pancer (pusat) atas kendali diri. Ego seyogianya menjadi tanah, bukan terbang tinggi menjelma langit. Mulanira.
Namun, membayangkan hal tribute untuk kematian secara terus menerus juga tak akan membuat diri kalian tenang. Kematian akan menjadi ketakutan yang akut dan berlarut-larut bila terus dipikirkan. Sudahlah, perlahan kita rasakan bersama bahwa kematian bukan hanya milik seorang. Tak hanya diri sendiri yang diburu kematian. Kita tidak sedang sendirian.
Lantas, bila segala keberadaan diri berujung pada mati, kita bisa apa?
Ya, mekarlah mewangi bersama-sama. Bersama makhluk-makhluk hidup
lainnya. Manusia terlanjur hinggap di dunia dan “terberi” hidup, maka
amatlah perlu mengisi kebermaknaan scene hidup dengan beragam cara
yang kelak disebutnya daya hidup.
Menurut saya, Trees menaruh clue “cinta dan doa” melalui liriknya
bukan serta merta. Mereka meramu clue sebagai anak tangga. Anak tangga yang sebagian manusia cari, semacam pelicin hidup: cinta dan doa.
Kelak, masing-masing manusia dengan gestur kepercayaannya akan
mekar dan tumbuh dengan sendirinya. Beragam problem dan kalut atas takut, kelak perlahan tersudut. Menepi dengan sendirinya. Tertutup pendaran cahaya cinta dan doa.
Meski beragam pilu menggerayangi dirimu, bermacam lebam biru
tersemat dalam tubuhmu, selalu ingat dan percaya bahwa musim semi akan segera tiba. Bersama-sama: aku, kamu, kalian, dan kita semua. Kita sedang berusaha meramu maknanya: cinta dan doa.
lyrics
Mekarlah di tanah yang sama
Tumbuhlah bersama sinar jingga
Rekatlah di antara cinta dan doa
Jangan takut mati, semua sudah pasti kan mati
Lawan rasa takut untuk semua hal yang akut
Mekarlah di tanah yang sama
Tumbuhlah di antara cinta dan doa
Jangan takut mati, semua sudah pasti kan mati
Lawan rasa takut untuk semua hal yang akut
Musim telah berganti
Semi kan abadi di sini
Tanah kan mendampingi semua perjalanan tentang kehidupan
credits
Producer by Trees & Kneel Records
Performer by Trees
Songwriter by Aman Syahril
Composer & Arranger by Trees, Aman Syahril, Fadlulloh Makhali, Nandang Prasetyo & Renando Bagus
Vocal & Guitar by Aman Syahril
Bass & Back Vocal by Fadlulloh Makhali
Guitar by Nandang Prasetyo
Drums & Back Vocal by Renando Bagus
Recording Vocal & Guitar by Fadlulloh Makhali at Z Studio & Kneel Records
Recording Backing Vocal, Bass & Drums by Edo Rivai at Pregnant Pause Records
Mixing & Mastering by Fadlulloh Makhali at Kneel Records
Engineer Assistant by Reza Zulfikar
Cover Artwork by John Alexis
Musim Bermukim by Mahardeka
Art Direction by Ardy Cahyo & Fadlulloh Makhali
Layout by Fadlulloh Makhali
ⓒ Trees Music Indonesia 2024
Ⓟ Kneel Records 2024
musim telah berganti 💙
💙💙💙
Sungkem mas²ku trees 🙏 enak bgt 💥