Mukti-Manu-Murti

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 18 сен 2024
  • Garapan teatrikal yang menonjolkan bentuk ekpresif terinspirasi dari mitos seorang penggembala yang memiliki keahlian melukis bernama Rare Angon. Atas tekad dan kerja ikhlas, Rare Angon mampu melewati berbagai rintangan untuk dapat menemukan putri jelita Lubang Kori dan mempersembahkan kepada Raja. Keberhasilan menghadapkan Lubang Kori justru membuat Raja tidak nyaman dan balik curiga kepada Rare Angon dianggap akan mengancam kekuasaannya. Akhirnya, direncanakan tipu muslihat untuk membunuh Rare Angon dengan memerintahkan agar mempersembahkan Harimau, Naga, dan Tawon. Ibarat senjata makan tuan, akhirnya raja sendiri yang tewas tersengat tawon. Hukum karma berjalan, Raja tewas akibat karma buruknya. Rakyat kemudian mengangkat Rare Angon sebagai Raja bersama permaisuri Lubang Kori.
    Komposer: Dr. I Gede Mawan,S.Sn., M.Si
    Koreografer: Dr. I Kt Suteja., M.Sn
    Penari dan Penabuh:
    1. Prof. Dr. I Komang Sudirga,S.Sn., M.Hum
    2. Dr. I Gede Yudarta, S.SKar., M.Si
    3. Dr. I Made Bayu Pramana, S.Sn., M.Sn
    4. Ketut Sumerjana, S.Sn., M.Sn
    5. Ni Komang Sekar Marhaeni, SSP, M.Si
    6. I Ketut Adi Sugita, S.Sos., MA
    7. Pasek Ananda Karna Wangsa
    8. Ni Kadek Ayu Diana Paramadita
    9. Ni Wayan Meira Candrawati
    10. I Kadek Diana Yoga Armana
    11. Ni Komang Dea Arlita Anagus
    12. Pande Made Gangga Sentana
    13. I Made Bagus Prima Ari Dwi
    14. Ni Putu Selvy Pradnyani
    15. Komang Lanang Rama Semara
    16. I Ketut Kertajaya
    17. Desak Nyoman Indrianawati

Комментарии • 1