Salam. Maaf ingin mohon panduan. Bagaimana jika seseorang yg jelas mempunyai ciri2 narsistik, masuk ke jalan spiritual@makrifat. Apakah dia mampu berubah dgn begitu mudah dan cepat? Apa yg saya lihat, dia semakin sombong, merendah2 orang lain, memanipulasi ilmu itu sebagai penutup kesalahan2 yg dilakukan sebelumnya. Malah dia semakin galak berhujah dan cuba menggurui org lain. Terima kasih.(From Malaysia)
Kalau menurut saya, tidak ada perubahan yang "cepat", semua butuh proses dan latihan. Ada empat tahap belajar untuk masuk ke jalan spiritual ini : 1. Tidak pelit. Orang pelit cenderung untuk memegang, sulit untuk melepaskan. Hidup berat karena "attached", materialistis. 2. Tidak egois. Pandai menahan amarah. Pandai mengontrol diri. 3. Pandai memaafkan kesalahan orang. Memaafkan itu skill, harus dilatih. (Tanyakan kepada diri sendiri: Tidak bisa memaafkan atau tidak mau memaafkan?). 4. Penerimaan. Hadir di masa kini. Tidak terjajah oleh ingatan tentang masa lalunya dan tidak tersiksa oleh imajinasinya tentang masa depan. Setiap orang punya perjalanannya sendiri. Mungkin dia masih berproses, baru di tahap 1 dan masih belajar di tahap 2. Sebaiknya kita tidak menghakimi perjalanan orang lain dan lebih fokus pada perjalanan diri sendiri.
@ terima kasih atas respon yg begitu membantu. Ini terjadi di darah daging saya sendiri. Saya menyedari pola toksik setelah byk edukasi psikologi diketemukan kpd saya dlm tempoh beberapa tahun terakhir ini. Membuat segala pola membingungkan dan penderitaan saya berpuluh tahun secara fizikal dan mental terjawab. Saya mencari penawar jiwa dgn masuk ke ranah spiritual. Menjangkakan adik saya senasib maka saya membawanya sekali. Ternyata penglibatannya ke ranah itu muncul peristiwa yg akhirnya menjadi konflik antara kami. Malah keluar ciri2 bipolar yg selama ini sy lihat di org tua sy. Berbekal ilmu ketuhanan yg baru dia pelajari, kini menjadi senjata hujahnya kpd saya. Kini saya terpaksa menjaga jarak demi menjaga kesejahteraan mental akibat depresi yg teruk..yg tlh membawa saya ke doktor psikiatri. Kini menkonsumsi ubat. Terima kasih atas panduan. Saya masih faqir akan segala kebaikan. 🙏
Salam. Maaf ingin mohon panduan. Bagaimana jika seseorang yg jelas mempunyai ciri2 narsistik, masuk ke jalan spiritual@makrifat. Apakah dia mampu berubah dgn begitu mudah dan cepat? Apa yg saya lihat, dia semakin sombong, merendah2 orang lain, memanipulasi ilmu itu sebagai penutup kesalahan2 yg dilakukan sebelumnya. Malah dia semakin galak berhujah dan cuba menggurui org lain. Terima kasih.(From Malaysia)
Kalau menurut saya, tidak ada perubahan yang "cepat", semua butuh proses dan latihan.
Ada empat tahap belajar untuk masuk ke jalan spiritual ini :
1. Tidak pelit. Orang pelit cenderung untuk memegang, sulit untuk melepaskan. Hidup berat karena "attached", materialistis.
2. Tidak egois. Pandai menahan amarah. Pandai mengontrol diri.
3. Pandai memaafkan kesalahan orang. Memaafkan itu skill, harus dilatih. (Tanyakan kepada diri sendiri: Tidak bisa memaafkan atau tidak mau memaafkan?).
4. Penerimaan. Hadir di masa kini. Tidak terjajah oleh ingatan tentang masa lalunya dan tidak tersiksa oleh imajinasinya tentang masa depan.
Setiap orang punya perjalanannya sendiri.
Mungkin dia masih berproses, baru di tahap 1 dan masih belajar di tahap 2.
Sebaiknya kita tidak menghakimi perjalanan orang lain dan lebih fokus pada perjalanan diri sendiri.
@ terima kasih atas respon yg begitu membantu. Ini terjadi di darah daging saya sendiri. Saya menyedari pola toksik setelah byk edukasi psikologi diketemukan kpd saya dlm tempoh beberapa tahun terakhir ini. Membuat segala pola membingungkan dan penderitaan saya berpuluh tahun secara fizikal dan mental terjawab. Saya mencari penawar jiwa dgn masuk ke ranah spiritual. Menjangkakan adik saya senasib maka saya membawanya sekali.
Ternyata penglibatannya ke ranah itu muncul peristiwa yg akhirnya menjadi konflik antara kami. Malah keluar ciri2 bipolar yg selama ini sy lihat di org tua sy. Berbekal ilmu ketuhanan yg baru dia pelajari, kini menjadi senjata hujahnya kpd saya.
Kini saya terpaksa menjaga jarak demi menjaga kesejahteraan mental akibat depresi yg teruk..yg tlh membawa saya ke doktor psikiatri. Kini menkonsumsi ubat.
Terima kasih atas panduan. Saya masih faqir akan segala kebaikan. 🙏