Jin mngkin juga ada kaitannya dengan agni dalam sanskrit, sama² disifatkan dengan api. Namun yang menarik adalah, apakah jin ini nama dari Allah atau pengaruh budaya?. Ya menariknya Allah bisa saja menggunakan istilah yang dipahami oleh masyarakat untuk menjelaskan eksistensi suatu makhluk. Jdi firmannya dapat dipahami oleh masyarakat umum. Andaikan Allah menggunakan istilah yang asing maka itu akan menyulitkan dakwah.
@@nyimakganDan Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan QS: Al-Maidah ayat 48 Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat, “Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan. QS : An - Nahl ayat 36 Nah dari ayat diatas, Tuhan telah memberi tahu kita bahwa, setiap umat itu, sudah diutus seorang Rasul( utusan Tuhan), dimana Tuhan telah memberi petunjuk kepada setiap Umat... Bahkan untuk manusia yang masih belum tersentuh oleh peradaban modern, suku-suku pedalaman... Jadi jangan disangka orang pedalaman itu sesat karena tidak menyembah Allah (dalam persepsi Muslim), tidak mereka juga sudah diberikan keterangan untuk menyembah Tuhan, yang tentu saja nama Tuhan itu berbeda-beda disetiap umat, disesuaikan dengan bahasa umat itu... Contoh peninggalan relijius di zaman batu seperti Punden Berundak, yang bagi orang sekarang dianggap sebagai tempat pemujaan roh halus(yang dikenal orang saat ini). namun menurut saya fungsi awal dari punden berundak itu memang untuk menyembah Tuhan, bukan menyembah roh halus... Dalam artian, kepada manusia dizaman batu itu telah diutus utusan Tuhan kepada mereka... Namun dalam perjalanannya ada yang masih dijalan yang benar, ada yang menyimpang.... Sama seperti agama2 lainnya, setelah Utusan Tuhannya meninggal, akan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan, tidak terkecuali Islam...
@@nyimakgan kalau boleh saudara tau, Bahwa yang dikenal oleh orang sebagai Dajjal, sebenarnya Dajjal itu merupakan Utusan Tuhan, yang bertugas membawa "kesesatan" kepada umat manusia, dalam artian Dajjal itu, ditugaskan untuk menguji keimanan manusia kepada Tuhan... Nah bisa dikatakan bahwa Dajjal itu adalah "Hamba Tuhan"... Ya karena ia menjalankan tugasnya(Perintah Tuhan) untuk menyesatkan manusia....
@@nyimakgan yg jelas kalo quran itu petunjuk bagi umat manusia untuk menggapai surga nya, 😁😁 jd bukan alat komunikasi tuhan, karena Allah itu dekat, dan Tuhan itu maha berkehendak, jadi suka2 dia mau menulis skenario ciptaan nya, toh kita itu sebenarnya Tidak Ada, kita ada karena persepsi diri kita sendiri yg sudah di ciptakan sedemikian rupa oleh tuhan sehingga kita bisa merasa ada,
@@nyimakgan Semua agama itu memiliki jalan yang benar... Kebenaran tidak hanya terletak didalam suatu agama... Ini sama seperti anda di beri berbagai macam jenis kusut untuk diselesaikan.... Yang manapun benang yang anda pilih... Ada cara (jalan) yang benar untuk menyelesaikan benang kusut itu, walaupun sampai kematian datang, benang itu belum selesai seluruhnya... Dan kita dinilai sesuai dengan seberapa banyak kekusutan pada benang (agama) itu yang diselesaikan... Dan saya menyampaikan perfektif islam, karena saya mengambil benang Islam... Dan karena saya telah memilih (kehendak bebas terbatas) kekusutan itulah yang perlu saya selesaikan buat saya...
Logis dan Lugas. Pertanyaan seputar jin selama ini selalu menjadi pertanyaan besar buat saya. Ada nya perspective bahwa jin itu, bacteria ataupun virus, hal ini semakin menegaskan bahwa Al-Quran berlaku hingga akhir zaman, dan satu persatu makna nya terjelaskan secara ilmiah.
makhluk angin Saja halus,, Karena atom2 yg di miliki angin itu berjarak atau berpisah pisah jauh,, yg membuatkan angin itu tak terlihat,, namun angin itu ada boleh di rasa,, Dan juga bisa dilihat mengunakan alat seperti microscorp teknologi camera ,, tapi yg terlihat hnya lah atom2 nya saja,, Begitu juga dgn udara.
Merinding sekali nonton tema kali ini. Bukan karena ada setannya hahaha, tapi kebetulan sedang mulai belajar memahami agama islam dari diri sendiri dan bacaan Qur'an saya sejauh ini sudah sampai surah Ali Imran. Dan topik kali ini memunculkan komen-komen perdebatan yg kebetulan sama persis dengan apa yg sudah diprediksi di salah satu ayat surah Ali Imran. Isi ayatnya saya copy dari internet: Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab. (Q.S. Ali Imran ayat 7) muhkam = ayat- ayat yang maknanya sudah jelas, tidak samar lagi. mutasyabih = ayat-ayat yang maknanya belum jelas sehingga memerlukan pentakwilan untuk mengetahui maksudnya (e-journal STITPN) Takwil = memilih satu dari banyak kemungkinan. Sedangkan secara istilah, takwil adalah mengalihkan ayat kepada makna yang kemungkinan miliknya, dengan melihat ayat sebelumnya dan setelahnya yang tidak bertentangan dari Alquran dan sunnah (Kumparan, 2021) Ululalbab = Penelusuran terhadap terjemahan bahasa Inggris menemukan arti yang lebih beragam. Ulul albab memiliki beberapa arti, yang dikaitkan pikiran (mind), perasaan (heart), daya pikir (intellect), tilikan (insight), pemahaman (understanding), kebijaksanaan (wisdom) (UII, 2021). Coba perhatikan komen-komen debatnya, ada yg bilang "ironis sekali kenapa islam membuat istilah yg ribet". Dan jawaban ini sebenarnya bisa dijawab hanya dgn 1 ayat dalam surah tsb, dimana tidak ada yg dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yg membaca menggunakan pikiran, perasaan, daya pikir, tilikan, pemahaman, dan kebijaksanaan. Kalau masih ngotot ya biarkan saja, itung-itung kita yg belajar jadi bijaksana.
Kajiannya atas surat al imran: 7 sangat berkualitas. Oleh karena itu menurut kami, orang itu bisa mengerti dan memahami isi alquran maka wajib berilmu yg sangat mendalam terlebih dahulu, ilmu apa saja. Selama ini tafsir quran ini hanya cenderung ditafsir oleh ahli bahasa arab saja tanpa melibatkan ahli meta fisika, fisika, kimia, ahli pertanian, kehutanan dll sehingga dari 6666 ayat2 alquran ternyata yg baru ditafsir sekitar 1610 ayat saja.
Maaf ...muhkamatun = asal kata dari hukum (norma2 kehidupan) Mutasyabihatun = di tasbihkan atau diserupakan atau dimajazkan atau diumpamakan Jadi dalam mutasyabihat intinya bagaimana Allah "bergaya bahasa" (balaghoh) untuk menjelaskan muhkamat(hukum) sebagai umul kitab (inti persoalan ) Justru dengan mutasyabihat untuk menopang lebih kuat makna yg mau disampaikan bukan menciptakan keragua raguan. kesimpulanya pada albaqarah ayat 2 dan Arrahman ayat 4
Memang benar itu ttg Surat Ali Imron 7... Al Qur'an itu ada makna Tersurat ( Dhohir ) .... Tersirat ( Bathin )... Bahkan bagi Kaum Sufi ada lagi Makna Tersurukh..ini Bathinnya Bathin...Hanya Allah yg Tahu Takwilnya dan Manusia Pilihan yg sdh Meresap Tingkat Ilmunya ( Ulil Albab )....Silahkan anda dgn Pemahaman Masing masing Ttg Ayat Al Qur'an nggak usah diperdebatkan siapa yg Paling Benar....karena Al Qur'an yg kita terima sekarang berupa Mushaf ... Tulisan yg masing masing akan berbeda menafsiri.... Seperti ada Kalimat ...Nonton Bola...Kalau makna tersurat yaaaa Bola itu ditonton.... Boleh boleh saja seperti itu .....apa yg didapat yaaaa sekitaran Benda Bulat yg diberi nama Bola....tapi ada yg memahaminya berbeda Nonton Bola itu artinya Menyaksikan Orang Bermain Sepak Bola....apa yg didapat...yaaaa banyak sekali....ada Lapangan Bola dgn betbagai instrumennya , Ada Pemain Bila , Ada Wasitnya , Ada Klub Sepak Bola...dan masih banyak lagi hal hal yg disaksikan..maka jadi manusia itu harus Cerdas , Tenang , Sabar , Berpandangan Luas....sehingga akan memperoleh Ketentraman dan Kedamaian dalam Hidupnya....sekali lagi Ilmu Dhohir dan Ilmu Bathin itu mempunyai Tempat dan Proporsinya sendiri sendiri.... Kita tdk akan tahu ttg Isi Lautan yg sebenarnya kalau hanya Membaca dan Mendengar Cerita.... Harus mau Menyelam Kedalam Laut....pasti akan Tahu yg Sebenarnya.... Tidak Katanya... Katanya.... Okey Mas Bro.... Belajarlah Terus ...apalagi ttg Agama...jangan Takut dikatakan Bid'ah , Sesat , Musyrik , Kafir masuk Neraka....Puncaknya Orang beragama itu DIAM ( ini bukan Kata tapi Maqom Ruhaniah )...
manusia dgn kemampuan yg sangat terbatas dlm memahami misteri alam semesta akan tak berdaya utk mengetahui semuanya itu, tpi bila kita mau belajar dan trs belajar yg benar tentu pemahaman tentang semua itu akan bs mengupas misteri yg ada sesuai dengan logika berpikir kita sbg manusia, dan slh satunya tertuang dari pemaparan seorang Guru Gembul.... bravo👍🏻
#perspektif lainnya Otak manusia selalu berusaha mencari jawaban LOGIS (tidak harus rasional). Tafsiran, Pembenaran, maupun Pendekatan Pembenaran, mutlak dibutuhkan otak manusia, untuk menenangkan jutaan pertanyaan yg belum mampu di jawab secara rasional.
Izin request pak guru. Barangkali pak guru bisa menjelaskan dari sisi psikologis ataupun etika sosial, kenapa orang-orang sering tidak adil dalam mengaplikasikan sebuah nilai. Misal 1. Nilai empati Orang akan berlomba untuk infak yang dipatokkan 1 Juta di hadapan para jama'ah di masjid dengan alasan empati pada Palestina, anak yatim dll, sementara ada begitu banyak tetangga yang kelaparan tak diperhatikan. Atau Orang yang sibuk turun ke jalan untuk aksi donasi dengan landasan empati dan kemanusiaan, sementara ada seorang bapak tua yang mendorong kereta kehabisan minyak lewat di depan mereka, atau orang-orang yang kelelahan mendorong kereta mereka santai membiarkan itu. Contoh lain 2. Kepekaan terhadap upaya penyesatan pikir. Banyak orang yang kemudian ikut serta berbicara untuk sesuatu hal yang fenomenal, seperti kontroversi yang diucapkan oleh orang yang sedang viral. Kemudian ia berlandaskan peka terhadap orang-orang yang melakukan penyesatan dalam berpikir. Sementara dia gak mau berbicara ketika ada orang-orang yang tidak viral berbicara kontroversi, yang padahal orang itu punya pengaruh dalam pikiran, banyak penontonnya, dll. Bukankah seharusnya adil dalam menerapkan konsep itu termasuk pada orang-orang yang di bawah. Apakah benar takut terdegradasi apabila menjawab? Dan tidakkah takut terdegradasi adalah bentuk kesombongan? Dan benarkah bahwa saat ini ketulusan itu samar sebab hasrat popularitas yang menjangkiti siapa saja?
@@gurugembul saya sudah lihat videonya pak guru. Tapi di video tersebut lebih dominan kepada konsep adil itu sendiri. Saya pengennya dapat sudut pandang yang spesifik dari pak guru mengenai 2 Fenomena yang saya sebutkan sebagai contoh di atas. Contoh lainnya seperti seorang mencintai seorang wanita cantik, dengan landasan "cinta pada sesama", tapi dia tidak menerapkan hal yang demikian kepada seorang yang wajahnya tak cantik.
1. Pada dasarnya kita gabisa adil yang benar2 adil,disamping pengertian adil menurut orang bisa aja beda-beda kita juga punya keterbatasan untuk memikirkan atau malakukan itu. 2. Memang masalah sekarang itu yang jauh kelihatan yang dekat gak keliatan, ya mirip dengan internet yg mendekatkan yg jauh dan menjauhkan yg dekat kita jadi kurang peduli sama sekitar tp malah lebih peduli sama hal2 diluar sana. Jadi memang hrus ada pihak lain yg mengingatkan dan mengajak.
Mau dijelaskan secara ilmiah , filsafah atau pun secara arief. Semua pernyataan tersebut bisa benar dan bisa salah. Tapi bukan terletak dari benar salahnya tafsira. Terletak dari imannya seorg muslim . Sah sah saja kalau ada arti perbedaan . Cuma jangan sampai pengertian yang berbeda mengakibatkan kita mencela pendapat org lain . Atau berkurangnya keimanan kita pada al-qur’an
Istilah Jin tidak selalu berhubungan dengan suatu entitas ghaib ataupun roh. Secara terminologi saja, istilah Jin berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan segala hal yang tersembunyi, Ular yang mengumpat di dalam batu bisa disebut sebagai jin. Merujuk pada Surat Al-Hijr 27. Jin dalam ayat ini bisa ditafsirkan melalui kacamata ilmiah sebagai makhluk mikroskopik. Kita tahu bahwa api tanpa asap (yaitu petir) berperan penting dalam penciptaan dan pemeliharaan organisme pra-biotik, sebuah proses paling awal sebelum manusia. Organisme kecil ini memperoleh energi dari petir untuk eksistensi mereka, dan menjadi cikal bakal dari kehidupan.
Menarik 👏🏼👏🏼👏🏼 dulu, dlm sebuah diskusi dini hari, guru saya pernah bilang, setan itu diri kita, wujudnya adalah nafsu. Skrng kemudian ada yg membahasnya dgn literatur yg baik.. haturnuhun pa guru 🙏🏼
Dari channel Guru Gembul saya belajar bahwa banyaknya penjelasan dari berbagai pendapat/sudut pandang dari ulama/ilmuwan yang berbeda-beda tentang konteks suatu ayat, menjadikan Al-Qur'an lebih komprehensif dan menyesuaikan segala zaman, perbedaan bukan menjadi suatu hal yang asing/ditakutkan lagi buat saya justru menjadi luar biasa.
Trims pak guru atas ulasan yg mencerahkan… Terlepas dari semua itu…bagi saya dasar dari istilah jin,setan,malaikat maupun yang sejenisnya adalah dari manusia itu sendiri…karena bagi saya “kejahatan” dan “kebaikan”….itu merupakan produk dari “evolusi kehidupan”…karena pada sejatinya manusia itu adalah netral …spt bayi ..tidak terlihat baik dan jahat ketika dilahirkan walaupun bayi tersebut dari hasil kejahatan atau sebaliknya….evolusi kehidupanlah yg menjadikan jahat dan baik ketika bayi itu menjadi manusia dewasa…dan batasan pemikiran manusialah yg menciptakan istilah jin , setan ,malaikat maupun yg sejenisnya tadi… Maaf jika kurang nyambung dengan kontex pembahasan..🙏🏻
Sebagai fans Record of Ragnarok saya cuman bilang Pak Guru pas banget membawa materi ini setelah beberapa hari chapter baru keluar. Jadi paham bagaimana author mengambil filosofi tentang kesetanan untuk menggambarkan karakter Beelzebub. Terima kasih Guru
Redifinisinya terletak pada "pengucapan" namun berbeda makna kata. Seperti Jin, gen, gender, janin, general, genuine, genos, eugine, genin, dll. Tapi mengerucut pada suatu sifat, objek, entitas, bahkan subjek yg tersembunyi, terkhusus, tersendiri, makhluk yg berbeda dari yg lain. Berdasarkan epistemologi kata2 tersebut berbeda definisi, tapi pengucapan hingga penulisan sedikit mirip, itulah pentingnya "bahasa sebagai sumber ilmu pengetahuan"...
Setelah nyimak pembahasan ini dari berbagai bahasa dan generasi.. Aku jadi kepikiran bahwa agama agama yg ada sampai detik ini adalah hasil pengembangan dari budaya budaya yg sudah ada dan bukanlah sesuatu yg turun dari lagit.. Dikatakan budaya karena sesuai perkembangan dan peradaban dari generasi ke generasi berikuynya...
Iya stlah saya liat agama sikh di kumparan/narasi di yt jd sikh it ky campuran hindu-islam ko sy jd brpikir apa jgn2 islam jga gt campuran sm agama yg dluan ada kaya yahudi dan kristen
@@orangtampan5150 betul..islam yg kita pahami selama ini adalah hasil sinkretis dri brbahai macam sistem kpercayaan yg mmbentuk peradaban2 yg tersebar diskitaran mediterania (barat) , mesopotamia (utara), aritrea/africa (selatan) dan india (timur) islam, yg d bawa rasulullah pada dasarnya sangat akomodir trhadap bnyak sistem kpercayaan dri brbagai bangsa yg ada d jazirah arab kala itu... Inilah bedanya islam dan kristen yg sejak abad k 4 masehi justru jdi agama yg otoriter d wilayah regnum romanum
@@orangtampan5150 nah, makanya itu disebut islamisasi. Secara hakikat Islam itu adalah tauhid, yaitu menyembah Tuhan yang Esa berdasarkan Quran dan Hadist. Para Walisongo memakai metode islamisasi dengan budaya karena orang Jawa pada zaman dahulu sudah lekat dengan budaya leluhur. Saya ambil contoh Tahlilan. Dlu tahlilan dipakai untuk memuja roh orang yang udah mati. Walisongo mengubahnya dengan mendoakan roh yang sudah mati. Dengan ditambahkan ayat-ayat Alquran.
@@louismargareth1960 mknya sy jga prnah liat klo trnyta kabah itu berasal dr hindu dr pakaianny pas berhaji itu , trus ada lingganya dll jd keknya islam itu campuran dr agama2 trdahulu ?
@@orangtampan5150 yg mendesign islam sbgimana yg kita lihat saat ini adalah mereka orang2 tasawuf... klo kita prhatikan islam yg mudah dan simple sngimana d jaman nabi, menjdi rumit dan sulit d pahami krna campur tangan orang2 sufi yg mmng hidupnya rumit. mrka melakukan amalan2 yg sbnrnya tdk dtng dri ajaran islam rasulullah... krna mrka memilih jalan yg sempit,terjal,sulit,penuh duri...jalan itulah yg d kita sebut saat ini dgn nama thoriqoh Jdi sbnrnya amalan2 wajib yg djalani orang2 islam saat ini hasil ijtihad/kreasinya kelompok2 ini... Bahkan saya pernah brpikir ktika sholat sbnarnya kita sdng berthoriqot...
Kayaknya saya jadi mulai bisa menganalisa alogaritma pak guru gembul arahnya ke mana di setiap episodenya 😅 Dari sini maju ke sana belok kanan kiri lalu muter balik dan bikin Baraya punya perspektif baru 🤣
Jinn diciptakan dari api. Api adalah oksidasi cepat suatu bahan (bahan bakar) dalam proses kimia eksotermik dari pembakaran, yang mengakibatkan pelepasan panas, cahaya, dan berbagai produk reaksi.[1][a] Panas yang dihasilkan api disebabkan oleh perubahan ikatan rangkap lemah dalam molekul oksigen, O2, menjadi ikatan yang lebih kuat, menghasilkan karbon dioksida dan air, serta melepaskan energi (418 kJ per 32 g O2); energi ikatan bahan bakar sebenarnya hanya memainkan peran kecil di sini.[2] Pada titik tertentu dalam reaksi pembakaran akan muncul nyala api, yang disebut titik pengapian. Nyala api adalah bagian api yang terlihat.
susah untuk memahami konsep jin dengan tafsiran diluar _bayani_ karena beberapa ayat (yg bil muttafaq alaih dinilai) _muhkamat_ memang mengemukakan jin sebagai makhluk tersendiri, dan bukannya fragmen kesadaran manusia sebagaimana dipercaya oleh ulama Mu'tazili tadi. contohnya QS An-Naml : 39. disitu ada frase قَالَ عِفۡرِيۡتٌ مِّنَ الۡجِنِّ yg bermakna _"berkatalah Ifrit dari golongan _*_jin...",_* seandainya itu metafora, kenapa pakai kaidah DM? dan kalau _"jin"_ dipahami sebagai gambaran psikologis, then who tf is Ifrit? apakah maksudnya : _"berkatalah Ifrit, sesosok alter ego dari pengikut Sulaiman yang mengidap Multiple Personality Disorder"?_ kan kesannya terlalu memaksa? plus, sambungan dari ayat itu (ayat ke-40) merupakan counter telak bagi _kaum WOW._ dimana di ayat itu dikemukakan bahwa seseorang yang punya ilmu dari Al-Kitab bisa menteleportasi singgasana lebih cepat dari jin yang paling hebat sekalipun (Ifrit); mengimplikasikan bahwa _"sihirnya"_ nggak membutuhkan bantuan jin. distingsi ini kurang lebihnya juga menegaskan pemahaman bahwa jin adalah makhluk berakal tersendiri, dan manusia juga adalah makhluk berakal tersendiri. mohon koreksi atau sanggahan.
"الذي عنده علم من الكتاب"... Mayoritas mufassir menafsirkan kalimat ayat ini dengan asumsi bahwa orang itu adalah salah satu orang kepercayaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam. Beberapa mufassir berpendapat kalo orang tsb bernama Ashif bin Barkhiya. Namun ada beberapa mufassir lain yg menafsirkan bahwa yg dimaksud oleh kalimat ayat diatas itu adalah nabi Sulaiman sendiri. Menurut saya pribadi, sangat wajar jika yg dimaksud oleh ayat tsb adalah nabi Sulaiman itu sendiri. Sebab disamping menguasai al-kitab, beliau juga seorang nabi yg tentu saja memilik mu'jizat.
@@aryonvocal692 ini take on yg menarik. apakah ada ayat lain dengan plot twist serupa yg bisa dijadikan perbandingan? ayat yang mendeskripsikan satu sosok yg menggiring pembacanya berpikir bahwa ayat itu memperkenalkan tokoh baru dalam sebuah kisah, tapi ujung²nya ditafsirkan sebagai karakter lama pasca fase _character development_ level _plot armor,_ yg foreshadow-nya tipis banget? kan soalnya Qur'an kadang ngasih gambaran tentang karakteristik MC sebuah plotline yg spesifik, di kisah lain yg tema-nya nggak mesti berhubungan sama plotline yg dimaksud.
@@nyimakgan nah, pesannya nggak berubah. redaksinya masih gitu² aja sejak ribuan tahun lalu, tanpa interpolasi dan tanpa distorsi makna. episteme-nya juga nggak berubah meski nggak pernah inklusif. it's all laid bare from then on. salah satu hal yang bisa saya setujui dari pendapat anda adalah bahwa Al-Qur'an dari awal memang tidak disetting untuk mudah dipahami orang awam. karena orang Badui di zaman Rasulullah masih hidup aja masih ada yang salah memahami makna Qur'an, sampe Rasulullah sendiri mesti ngasih penjelasan dengan penuturan yang dipahami orang itu. itu juga salah satu episteme-nya. Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab yang jelas. jadi otomatis golongan yang pertama memahaminya adalah penutur Bahasa Arab yang fasih, atau orang yang mengambil spesialisasi di bidang tersebut hingga ia mencapai taraf kefasihan yang dimaksud. makanya muncul kesan bahwa risalah Qur'an adalah seperti transmisi berantai antara satu manusia ke manusia lain dimana dikira pesannya akan terdistorsi dalam proses penyampaiannya, meskipun sebenarnya nggak, lantaran yang disampaikan adalah hal yang sama persis dengan apa yang pertamakali diterima Rasulullah. sejatinya yang berubah adalah pandangan manusia terhadap lingkungannya. hal ini bisa saya analogikan dengan penjelasan Guru Gembul tentang pacaran di episode sebelumnya. komponen esensial pacaran itu sama dari dulu sampe sekarang. which is cowok ketemu cewek di sebuah _space_ yg mereka anggap privat. yg berubah adalah tujuannya, dan siapa yang mereka toleransi untuk hadir bersama mereka di _"private space"_ mereka. seperti itu juga tendensi epistemologi Qur'an juga bergeser mengikuti pandangan manusia terhadap perubahan zaman. dulu zaman ulama klasik, kualifikasi untuk menafsir Qur'an itu lebih berat. makanya ulama zaman dulu juga banyak dikenal sebagai sosok _polymath_ dan _polyglot._ dan orang awam yang nggak punya waktu & energi untuk urusan itu, tinggal taklid aja. sekarang sistem epistemologinya sudah lebih jauh tersederhanakan dimana praktisi tafsir Qur'an cuma perlu menguasai sekitar 16 disiplin ilmu wajib untuk lolos kualifikasi sebagai penafsir Qur'an. beban penafsir Qur'an masa modern terdistribusi lebih luas karena mereka nggak mesti harus mendalami bidang tafsir hadits sejauh yang dicapai pendahulu mereka. kurikulum modern mengembangkan disiplin ilmu tafsir hadits sedemikian rupa agar para penafsir hadits bisa ngasih input ke penafsir Qur'an. mereka juga nggak mesti harus mendalami bidang fiqih sejauh yang dikuasai pendahulu mereka. karena para mufti zaman sekarang juga banyak yang terlibat dalam pengembangan disiplin ilmu tafsir Qur'an. mereka juga nggak harus mendalami bidang sains untuk membuktikan klaim Qur'an sebagaimana diupayakan pendahulu mereka. karena disiplin ilmu tafsir Qur'an modern udah semakin terkapitalisasi sampe ke poin community effort. mereka bahkan punya tim teknokrat sendiri. they practically have it easier nowadays. karena mereka tinggal copas pendapat pendahulu mereka sebagaimana orang awam saat ini copas dari Google. itu, ditambah pengaruh geopolitik yang udah lebih _aware_ tentang apa itu Islam, dan bermaksud memanfaatkan keberadaan populasi muslim untuk kepentingan golongan tertentu, maka sekarang kita dapet *versi tafsir dan terjemahan Qur'an* yang beragam. bahkan orang kayak Ahok yang nggak relate sama sekali sama scene tafsir Qur'an aja, ada mengekspresikan tafsirannya sendiri tentang ayat tertentu dalam Qur'an. cuma dia melakukannya dengan cara yg sangat nggak elegan. and so does _Daesh_ dan kelompok teroris lain yang mengatasnamakan Islam. but at a hindsight, redaksi asli Qur'an itu sama aja toh dari dulu sampe sekarang? dan bagi kaum awam yang pengen dapet tafsiran yang bener soal risalah Qur'an, they just gotta step up, and git gud at it. UAS & UAH juga dulu gak tau apa-apa soal tafsir Qur'an & hadits. tapi mereka mau repot² pergi jauh buat belajar kan?
Bisa sih, pak.. Kalau Jin itu diartikan sbg sisi buruk, "Berkatalah Ifrit, dari golongan yang buruk sifatnya" -misal Atau keseluruhan kisah ini dimaknai sbg Metafora (ala Ibnu Sina), juga bisa.. Sepengetahuan saya, tidak ada bukti arkeologis yg mendukung ada-nya kisah yg satu ini.. Wallahu a'lam..
@@hadialhadi7454 _"tidak ada bukti arkeologis yang mendukung kisah ini."_ tapi bukti arkeologis yang mendukung keberadaan jin sebagai entitas tersendiri dipercaya tergambar dalam sebuah relief di tembok Utara Istana Raja Sargon II di Dur Sharrukin/Khorsabad, Iraq (sekitar 15km arah Timur Laut dari Kota Mosul). dan relief tersebut diperkirakan berusia 713-716 Sebelum Masehi. Ibnu Sina lahir di Transoxiana (daerah Uzbekistan - Tajikistan - Kazakhstan - Turkmenistan - Kyrgyzstan) dan mainnya paling jauh ke Isfahan, Iran. jalan dikit lagi dia bisa aja main ke Khorsabad, dan itu kemungkinan bakal mempengaruhi tafsiran beliau tentang jin. diskrepansi lain yg signifikan jika menafsirkan jin sebagai _"sisi buruk"_ (yang dinisbatkan pada entitas apapun), adalah bahwa biasanya jika Qur'an mengemukakan plotline tentang 2 tokoh dimana yg 1 baik dan 1-nya lagi buruk/belum baik, maka 2 pihak itu digambarkan saling menyelisihi. dan jika salah satu pihak _concede_ atau setidaknya mengakui adanya kesamaan paradigma, maka hal itu digambarkan sebagai kemenangan pihak yg baik. atau keduanya (pada akhirnya) tergolong dalam golongan orang baik. dengan asumsi bahwa Ifrit di ayat 39 adalah _"sisi buruk",_ maka ketika ia setuju dengan gagasan Nabi Sulaiman di ayat 38 bahwa singgasana pemimpin Negeri Saba' mesti dipindah, tidakkah hal itu mengeluarkan dia dari sisi buruk? apalagi di ayat 40 diperkenalkan sosok orang terindikasi dari kalangan baik-baik yang juga mengkonfirmasi bahwa singgasana pemimpin Negeri Saba' mesti dipindah. it's two on one. keburukan apa yang punya common ground dengan kebaikan yg terverifikasi? konsep itu layaknya amalgam kalo dilihat dari gaya bertutur Qur'an yg terlalu sering menceritakan bahwa yg buruk senantiasa menyelisihi yg baik. dan sebagai antisipasi buat _troll response_ saya akan mengutip/memparafrase pendapat Imam Facchine Al-Utica, yaitu : _"kebaikan versi Allah nggak selalu merupakan 100% baik dalam asumsi manusia. apapun yg dihalalkan Allah itu baik. tapi kadar kebaikannya nggak mesti 100%. kadang cuma 60%, 80%, dst, jika diukur dari penalaran manusia. sebaliknya, apapun yg diharamkan Allah itu buruk. tapi kadar keburukannya juga nggak mesti 100%. karena Allah pun mengakui bahwa ada benefit dari khamr."_ poinnya adalah, apapun yg di sisi Allah dipandang sebagai sesuatu yg sepenuhnya baik, maka hal itu baik meskipun nalarmu mengatakan bahwa hal itu fucked-up. dan kamu nggak sepenuhnya salah karena secara _de facto_ ada indikasi fucked-uppery sebanyak sekian persen dari hal tersebut. Ifrit dalam plotline itu
Katanya,jin arti nya yg tersembunyi,tidak kelihatan.makhluk ciptaan Allah yg tidak tampak Di sebut jin.janin juga berasal Dari Kata jin(tersembunyi/tidak tampak).tergantung konteks nya.
Ibnu sina memberikan pandangan tentang gangguan sisi medis psikologi yg disebabkan oleh ketidakmampuan kontrol diri akan banyak faktor yg mempengaruhi salah satu contoh saat Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) bisa juga kurang tidur/kecelakaan pendarahan otak karena faktor dalam tubuh metabolisme tubuh dan bukan karena metabolisme tubuh tapi karena nafsu (menerima/mensyukuri/sombong), ada faktor dari luar tubuh informasi yg tertanam dalam memory "hypnosis/sugesti", ada faktor ketidaksadaran karena virus/obat2an/alkohol. Pandangan teologis Rasullulah pernah berkata bahwasannya perang badar yg dahsyat tidak seberapa karena ada yg lebih berat yaitu mengalahkan diri sendiri "nafsu". Pandangan penciptaan makhluk menciptakan iblis, manusia, malaikat, iblis sosok karakter nafsu dan malaikat sosok karakter tanpa nafsu dan manusia sosok karakter antara malaikat dan iblis. Dalam hal pandangan keimanan kepada kitabullah tentang jin bahwasannya kemampuan melihat ghaib maka Allah swt dalam alquran mengingatkan dalam surat Al jinn 26 "Aalimul ghaibi falaa yuzhiru alaa ghaibihiii ahadaa" (Dia adalah tuhan) Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
Setelah membahas JIN, mungkin di video selanjutnya pak guru perlu membahas JUN. Karena semenjak ramai pesulap merah, belum 1 pun channel youtube yang membahas tentang JUN
Pak gugem boleh dong next eps kita bahas terkait detektif khususnya di Indonesia sendiri. Karena selama ini mungkin istilahnya itu badan intelejen atau semacamnya, tapi untuk detektif sendiri di Indonesia itu sangat jarang saya dengar. Kecuali yang muncul itu detektif perselingkuhan yang dulu sempat dibahas di acara hitam putih haha. Terimakasih guru dan Baraya!
dlm ajaran Islam,, Telah di jelaskan dlm surah annas,, Jika manusia yg jahat itu dikatakan jin? Lalu knp lagi di Katakan annas? Dari golongan Jin dan annas(manusia yg fasik) ,, Knp tdk sekalian dikatakan annas saja,, Misalnya "dari golongan annas(manusia yg fasik jahat) Tapi knp lagi ada di sebut kan jin? jadi Apakah itu bermakna Jin dan manusia itu Adalah dua maklukh yg berbeda? maaf sebelum nya,, 🙏sekdar bertanya aja 😊
Assalamu'alaikum...dengan segala kerendahan hati Saya mohon pak.Guru Gembul dapat memberikan hipotesa terkait video2 youtube "Sableng TV" perihal Jin.. Terimakasih pak Guru Gembul ya..😁
Seperti kakak saya, dia seperti kelompok wow" sulap, hipnotis= sihir, dia tidak percaya psikologi, padahal waktu sekolah dia pintar, tapi ibadahnya tetap rajin, alhamdulilah
yes kelompok wow itu sebenernya gk begitu ngefek ke kecerdasan kognitifnya (temen saya yg anak itb banyak kok yg gabung kajian2 wow hijrah2 gitu wkwk) tapi ngefeknya justru ke critical thinkingnya mereka dalam berfikir.
@@neferur nope pinter pelajaran akademis gk harus punya critical thinking kok, dgn sistem pendidikan di Indo itu modal dasarnya kalau mau prestasi akademik yg mumpuni justru malah kuat hapalan wkwk.
jin tidak terlihat dengan kasat mata, begitu pula dengan kuman & virus jin menyukai tempat kotor dan lembab, begitu pula dengan kuman & virus jin dapat merasuki tubuh manusia, begitu juga dengan kuman & virus apabila jin merasuki manusia, mereka bergerak melalui aliran darah, begitu juga dengan kuman & virus
pada dasarnya, semesta itu beragam senyawa kalo menurutku, dan manusia juga terdiri dari banyak senyawa batu yg terdiri dari senyawa juga sebetulnya hidup, karena cari sendiri :V kita di ajarkan pemahaman bahwa batu itu mati karena batu ga bisa melakukan apa2 layaknya makhluk manusia/hewan
Yg sy tau jin itu bangsa gaib yg kecerdikan nya luar biasa. Terutama dlm me manipulasi sengketa dgn manusia. Sy ngumpulin kisah" gesekan manusia dan jin dari berbagai sumber dan inilah kesimpulan sy 🙏🏻
Di islam lain booy.. Jin itu statusnya sama dgn manusia, ada yg baik ada yg buruk. Jin dan manusia sama sama berketurunan dan bersosial namun memiliki dimensi yg berbeda. Nah jin dan manusia yg buruk itu disebut setan.
Jasad manusia & materi alam smesta juga trcipta dari jin (trsembunyi) krn slrh materi trcipta dari proyeksi polarisasi dari energi quantum yg gk ada wujudnya alias gaib yg trbit dari Nur (benak akal robbaniah yg oleh para filsuf disebut AKAL AKTIF / Semesta Kesadaran Mutlak)
membaca risalah-risalah terdahulu semakin menjadi sesuatu yang menggelitik rasa penasaran untuk membacanya. sangat disayangkan yang menyampaikannya semakin sedikit.
to the point nya 👍 13:09 adanya keharusan untuk taqlid atau percaya inilah masalah sebenarnya mau percaya atau gak percaya juga gak papa asalkan nggak menolak ketiadaan jin tersebut menganggap bahwa jin tidak ada bukan seperti itu 17:39 terimakasih atas sarannya baraya 👍 20:20 btw apakah perdana menteri pakistan pertama juga merupakan jin karena namanya ada unsur jin nya m ali jinnah baraya
Berkat risalah nabi Syits, maka hari ini kita tidak bisa menyaksikan Jin lalu lalang. Syits, seorang nabi namun bukan rasul, Semoga Allah merahmati Syaidina Syits alaihi salam, berkat nubuah & risalah beliau, Allah SWT menugaskan beliau untuk memasang batas hijab antara dimensi jin dan dimensi jin.
Kang Guru...ulasin dong fenomena yg dialami Anggie yg mana diri nya dimanipulasi o/ ato di diami jin...yg sdh viral ikut podcast bang Denny S, Mongol dll
Orang awam lebih mengenal jin,dari pada orang pinter,karena asebab,orang pinter rujukannya terlalu jelimet,tapi kalau orang awam rujukannya KPD Al-Qur'an saja sudah cukup,sehat slalu,untuk guru gembul
Wajar klo AlQur'an multi tafsir, sbb ia menjangkau masa lalu, kini dan masa depan.. Apa yg blum dipahami manusia jaman dulu, hari ini tersibak dan AlQur'an sda memuat itu. Bahkan apa yg belum terdefinisi atau tdk dipahami saat ini, dimasa depan akn terkuak dan AlQur'an sda menyatakan itu. Makanya Nabi Muhammad dimi'rajkan, bkn sekedar peristiwa biasa, tapi utk menyaksikan dan belajar fenomena masa lalu, kini dan nanti yg dimentori oleh mahluk dari dimensi 9 (jibril).
Kalo boleh sharing kesimpulan . Saya secara pribadi setelah melihat penjelasan pak guru.... Saya beranggapan bahwa jin adalah sesuatu hal yg tidak bisa dipikirkan manusia itu sendiri.. Khususnya di masa lampau. Seperti kuman /bakteri /virus/, sulap, penyakit mental, anak kelebihan bakat "jenius" , dll. Mungkin jika pakai kacamata orang jaman dulu.... sama dengan misteri.
Kalo saya buat tafsiran sendiri jin itu Fantasi [fiksi ilmiah] secara mekanisme sainstis apa yg bisa kita pikirkan hari ini adalah realita di masa depan, teknoligi yg sangat efisien tidak ada bedanya dengan "sihir" intinya: mewujudkan sesuatu yang tak nampak menjadi nyata✨️
5:20 kenapa ini menimbulkan gagasan untuk saya pribadi bahwa kenapa rasul memerintahkan untuk beribadah(sholat) berjamaah di masjid, selain syiar agama.
Keberadaan jin biasanya hanya diyakini saja. Coba dideteksi dengan infrared, ultraviolet, gelombang radio, x ray, dsb, yang sekiranya sesuai. Siapa tahu bisa dibuktikan keberadaannya.
begitu luasnya variasi tafsir tentang jin tapi begitu yakinnya orang memvonis 'keluar dari islam' hanya dari teks ttg jin tersebut. kalo saya lebih senang mendengarkan orang yang sudah membuktikan daripada orang yang cuma bisa otak-atik gathuk dari teks.
kalau saya dulu melihat "sosok" lewat di luar jendela, waktu itu saya terbangun jam 3 dini hari di atas kasur saya melihat sosok ini melalui jendela di depan saya, cuma biarin aja saya masih ngantuk jadi balik tidur lagi. Yang bikin takut kalau mengalami sleep paralysis, salah satu pengalaman dulu ada sosok seperti perempuan di depan saya lalu dia mengoyang2kan paha saya, mau bangkit tapi berat banget tapi saya paksa sekuat tenaga akhirnya bisa sadar penuh dan ya sudah gak ada apa2. Cuman sekarang saya bayangin kalau dulu yg digoyang adalah yg di antara paha mungkin saya biarin dan jadinya mimpi basah 😁
Istilah jin di agama Buddha, itu makhluk yg berdiam di alam Asura. Sedangkan setan itu berada di alam Preta (sanskrt)/ peta (Pali). Sedangkan yg istilah bisikan bisikan itu adalah Mara (penggoda). Hindu dan Buddha seperti adik kakak. Penjelasan Mara ini mirip seperti status,, bisa berasal dari jin (Asura) ataupun dari Deva/dewa. Jannah (Islam) dgn Janna (Buddhis) memiliki pengertian yg searah cuma beda definisi. Janna dlm Buddhis itu tingkatan meditatif yg berhasil yg secara harafiah Janna itu ketenangan. Sekedar iklan, maaf jika ada kesalahan
Filsafat Islam, Asia Minor, dan Eropa adalah filsafat barat. Sedangkan filsafat timur berasal dari China dan India dengan melting pot-nya berada di Nalanda (sebelum ditaklukkan oleh kerajaan Cholamandala)...
Kelompok wow maksud saudara apa ya? Dan kalau boleh saya tahu pemahaman saudara dalam memahami agama Islam yang sempurna ini apa ya? Saya beritahu kan kepada saudara dengan gamplang dan jelas ya sesuai dari ucupan dari nabi Muhammad yang S.A..W Tidak ada yang lebih baik dan lebih benar dalam memahami agama ini dengan perantara Wahyu selain daripada pemahaman para sahabat/Sahabiyah dan orang2 berpegang teguh akan ajaran tersebut generasi Salaf kalau ada yg ingin menyelesihi pendapat nya para sahabat dalam memahami agama ini.sudah di pastikan mereka ada mengambil jalan yang salah dan hanya mengaku2 benar saja Jutaan manusia mgkin bisa saja bisa menafsirkan Alquran dan Sunnah ini se enak perut dan isi otak mereka Tanpa hujjah yang benar
Kawan sy dari genk P berpendapat bahwa jin ga bisa dilihat oleh manusia. Tapi, kawan sy yg lain tapi masih dari genk P juga ngaku pernah dikerjain jin (dan melihatnya) pas KKN. Sy blm tau pandangan resmi genk mereka seperti apa. Tapi, secara empiris, sy bersama teman sekolah saya (bertiga) pernah ngalamin kejadian lucu di lorong terbuka sebuah rumah sakit. Salah satu kawan sy itu dipanggil sampe 3x, tanpa berhasil nemu siapa yg memanggilnya--kami semua mendengarnya dgn jelas. Ngga merinding sih, cuman aneh. Andai sy ga mempertimbangkan pengalaman itu, sy lebih suka ama pendapat al-jahizh cs.
Saya pribadi percaya jin, tetapi tidak percaya hantu, menurut saya jin sebagai entitas benar adanya tetapi bukan berupa seperti hantu yg kita kenal. Budaya mistik kitalah yg mendefinisikan jin sebagai hantu.
Jin tidak bisa di lihat dengan Ke-dua mata fisik. Akan tetapi Ruh kita lah yg bisa peka terhadap kehadiran mereka. Karena Ruh dan Jin sama sama benda metafisik yg tertanam dalam tubuh manusia. Terkadang Ruh hanya bisa merasakan gesekan dari energi mereka. Atau ketika kita bisa mengendalikan Ruh. Bisa saja Wujud dari jin itu ter visualisasi, yg kemudian di salurkan ke otak. Bahkan bertarung dengan Jin itu bisa saja terjadi. Jika kita bisa mengendalikan Keluar masuk ruh kita tsb. Dan saya pernah mengalami hal tsb. Selama 2 tahunan. Karena merasa terganggu sekali, akhirnya sy inisiatif untuk mengunci ruh saya supaya tidak lagi melihat penampakan tsb. Dengan bantuan doa seorang Kiai. Ada pengalaman menarik yg pernah saya alami tentang Jin , ketika saya berjumpa dengan seorang preman dari Perguruan silat di Jawa Timur, dia mengaku pernah keluar masuk penjara, dan dipukulin Polisi. Sepanjang jalan dia bawannya ingin bertengkar dengan orang lain.. Lalu oleh saya selalu di cegah, supaya tidak terjadi keributan. Karena saya merasakan ada energi yg ganjil dari tubuh dia, lalu saya pijat tangannya, pundak dan punggung, dia merasa kesakitan, bahkan katanya lebih sakit daripada di pukuli polisi sebanyak 10 orang. Tak lama kemudian keluar lah sosok hitam dari tubuh dia. Setelah sosok hitam itu keluar, dia lemas lalu tertidur. Nah anehnya setelah bangun tidur, kelakuan dia jadi baik banget, ada orang di sapa dengan ramah, dan ada anak kecil pun di sayang. Beda banget sama sebelum dia tertidur. Sy jadi berpikir, apa mungkin, kelakuan jahatnya dari sosok hitam yg keluar dari tubuh nya tab. Wallahu a'lam.
Menurut yg saya pahami, sangat mungkin salah: 1. Secara umum manusia tidak bisa melihat jin 2. Jin berada pada (mungkin) dunia 5 dimensi yaitu 4 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu. Dalam dalil disebutkan bahwa jin bisa melihat manusia dari tempat yg tidak bisa dilihat manusia, ini mirip konsep dimensi ruang dimana makhluk 2 dimensi tidak bisa melihat makhluk 3 dimensi sedangkan makhluk 3 dimensi bisa melihat makhluk 2 dimensi. Waktu di alam jin masih 1 dimensi bergerak maju namun dengan dilatasi yg cukup besar kalau kita percaya ada jin yg usianya ratusan tahun (dengan dihitung waktu manusia) 3. Beberapa manusia bisa melihat jin (Nabi Sulaiman A.S., Nabi Muhammad SAW) dikarenakan Karunia Allah SWT dan kesolehan mereka 4. Saya sendiri tidak bisa melihat jin karena saya manusia pada umumnya
@@Viera-ys8qm yang benar benar bisa melihat jin itu yang memang dikaruniai oleh Allah SWT tapi orang jaman sekarang lebih susah dekat dengan Tuhan dibanding jaman dulu cobaannya besar tetapi orang orangnya sangat Soleh tidak mudah tergoda kalau jaman dulu makanya doanya cepat terkabul.
Dari segi bahasa Arab (lughotul arobiyyah) kata jin ini terdiri dari dua huruf; yaitu jim dan nun. Di dalam kosa kata Arab, kata yang terdiri dari huruf jim dan nun, semuanya mempunyai makna dasar yang sama yaitu tertutup atau samar. Seperti majnun yang artinya orang gila, yaitu orang yang tertutup akalnya. Kemudian janin yang artinya bayi yang masih tertutup di dalam kandungan. Dan junnah yang artinya perisai atau tameng yang dipakai untuk menutupi serta melindungi diri dari serangan lawan. . Bukan hanya mahluq halus. Bahasa arab (QUR'AN) itu adl induk dari segala bahasa, jadi mengatakan Bahasa arab (QUR'AN) mengambil bahasa yg entah darimana adl sesuatu yg Tidak berdasar. . Bahasa Arab ammiyyah/bahasa keseharian orang arab, juga berinduk kepada bahasa Arabnya Qur'an.
Banyak kok kata dalam Al Quran yang sebenarnya bukan bahasa arab. Biasanya bahasa arab murni itu terdiri dari 3 huruf, maka mudah mencari kata dalam Al Quran yang sebenarnya kata tersebut di arabkan. Seperti nama Muhammad sebetulnya bukan asli arab, karena dari sirah sendiri nama Muhammad, sang kakek terinspirasi dari ramalan ahli kitab. Ada juga kata2 seperti (قسورة) qaswaraah (الميزان) al mizan (القسطاس) al qisthas (سجيل) sijjil bukan bahasa arab sebenarnya. Juga nama2 nabi dan malaikat, nama kota2 yang disebutkan dalam al quran, semuanya di ubah ke lafal arab, seperti isa, jibril, dajjal, roma. Bahasa Al Quran memang induknya bahada arab, karena sejak turunnya Al Quran, bahasa arab mengalami pemyempurnaan. Tapi al quran / bahasa arab bukanlah induk dari segala bahasa. Karena bahasa2 lain seperti bahasa aram jauh lebih tua usianya dibanding bahasa arab
Kata جن asalnya bukan 2 huruf tapi 3 huruf, jim, nun, nun. Masuk pada bina' mudhoaf kalau dalam shorof. Lalu, kebanyak nama2 rasul yang disebut dalam Al-Qur'an, contohkan Ibrahim, Adam, Musa, Isa, adalah nama 'ajam, yaitu nama bukan Arab.
![Noob To Max With DRAGON REWORK In Blox Fruits [FULL MOVIE]](http://i.ytimg.com/vi/LnBMOinoOvA/mqdefault.jpg)
Jin mngkin juga ada kaitannya dengan agni dalam sanskrit, sama² disifatkan dengan api. Namun yang menarik adalah, apakah jin ini nama dari Allah atau pengaruh budaya?. Ya menariknya Allah bisa saja menggunakan istilah yang dipahami oleh masyarakat untuk menjelaskan eksistensi suatu makhluk. Jdi firmannya dapat dipahami oleh masyarakat umum. Andaikan Allah menggunakan istilah yang asing maka itu akan menyulitkan dakwah.
nah
@@nyimakganDan Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan QS: Al-Maidah ayat 48
Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat, “Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan. QS : An - Nahl ayat 36
Nah dari ayat diatas, Tuhan telah memberi tahu kita bahwa, setiap umat itu, sudah diutus seorang Rasul( utusan Tuhan), dimana Tuhan telah memberi petunjuk kepada setiap Umat... Bahkan untuk manusia yang masih belum tersentuh oleh peradaban modern, suku-suku pedalaman...
Jadi jangan disangka orang pedalaman itu sesat karena tidak menyembah Allah (dalam persepsi Muslim), tidak mereka juga sudah diberikan keterangan untuk menyembah Tuhan, yang tentu saja nama Tuhan itu berbeda-beda disetiap umat, disesuaikan dengan bahasa umat itu...
Contoh peninggalan relijius di zaman batu seperti Punden Berundak, yang bagi orang sekarang dianggap sebagai tempat pemujaan roh halus(yang dikenal orang saat ini). namun menurut saya fungsi awal dari punden berundak itu memang untuk menyembah Tuhan, bukan menyembah roh halus... Dalam artian, kepada manusia dizaman batu itu telah diutus utusan Tuhan kepada mereka... Namun dalam perjalanannya ada yang masih dijalan yang benar, ada yang menyimpang....
Sama seperti agama2 lainnya, setelah Utusan Tuhannya meninggal, akan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan, tidak terkecuali Islam...
@@nyimakgan kalau boleh saudara tau, Bahwa yang dikenal oleh orang sebagai Dajjal, sebenarnya Dajjal itu merupakan Utusan Tuhan, yang bertugas membawa "kesesatan" kepada umat manusia, dalam artian Dajjal itu, ditugaskan untuk menguji keimanan manusia kepada Tuhan...
Nah bisa dikatakan bahwa Dajjal itu adalah "Hamba Tuhan"... Ya karena ia menjalankan tugasnya(Perintah Tuhan) untuk menyesatkan manusia....
@@nyimakgan yg jelas kalo quran itu petunjuk bagi umat manusia untuk menggapai surga nya, 😁😁 jd bukan alat komunikasi tuhan, karena Allah itu dekat, dan Tuhan itu maha berkehendak, jadi suka2 dia mau menulis skenario ciptaan nya, toh kita itu sebenarnya Tidak Ada, kita ada karena persepsi diri kita sendiri yg sudah di ciptakan sedemikian rupa oleh tuhan sehingga kita bisa merasa ada,
@@nyimakgan Semua agama itu memiliki jalan yang benar... Kebenaran tidak hanya terletak didalam suatu agama...
Ini sama seperti anda di beri berbagai macam jenis kusut untuk diselesaikan.... Yang manapun benang yang anda pilih... Ada cara (jalan) yang benar untuk menyelesaikan benang kusut itu, walaupun sampai kematian datang, benang itu belum selesai seluruhnya... Dan kita dinilai sesuai dengan seberapa banyak kekusutan pada benang (agama) itu yang diselesaikan...
Dan saya menyampaikan perfektif islam, karena saya mengambil benang Islam... Dan karena saya telah memilih (kehendak bebas terbatas) kekusutan itulah yang perlu saya selesaikan buat saya...
Logis dan Lugas. Pertanyaan seputar jin selama ini selalu menjadi pertanyaan besar buat saya. Ada nya perspective bahwa jin itu, bacteria ataupun virus, hal ini semakin menegaskan bahwa Al-Quran berlaku hingga akhir zaman, dan satu persatu makna nya terjelaskan secara ilmiah.
makhluk angin Saja halus,,
Karena atom2 yg di miliki angin itu berjarak atau berpisah pisah jauh,, yg membuatkan angin itu tak terlihat,, namun angin itu ada boleh di rasa,,
Dan juga bisa dilihat
mengunakan alat seperti microscorp teknologi camera ,, tapi yg terlihat hnya lah atom2 nya saja,,
Begitu juga dgn
udara.
Merinding sekali nonton tema kali ini. Bukan karena ada setannya hahaha, tapi kebetulan sedang mulai belajar memahami agama islam dari diri sendiri dan bacaan Qur'an saya sejauh ini sudah sampai surah Ali Imran. Dan topik kali ini memunculkan komen-komen perdebatan yg kebetulan sama persis dengan apa yg sudah diprediksi di salah satu ayat surah Ali Imran. Isi ayatnya saya copy dari internet:
Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab. (Q.S. Ali Imran ayat 7)
muhkam = ayat- ayat yang maknanya sudah jelas, tidak samar lagi. mutasyabih = ayat-ayat yang maknanya belum jelas sehingga memerlukan pentakwilan untuk mengetahui maksudnya (e-journal STITPN)
Takwil = memilih satu dari banyak kemungkinan. Sedangkan secara istilah, takwil adalah mengalihkan ayat kepada makna yang kemungkinan miliknya, dengan melihat ayat sebelumnya dan setelahnya yang tidak bertentangan dari Alquran dan sunnah (Kumparan, 2021)
Ululalbab = Penelusuran terhadap terjemahan bahasa Inggris menemukan arti yang lebih beragam. Ulul albab memiliki beberapa arti, yang dikaitkan pikiran (mind), perasaan (heart), daya pikir (intellect), tilikan (insight), pemahaman (understanding), kebijaksanaan (wisdom) (UII, 2021).
Coba perhatikan komen-komen debatnya, ada yg bilang "ironis sekali kenapa islam membuat istilah yg ribet". Dan jawaban ini sebenarnya bisa dijawab hanya dgn 1 ayat dalam surah tsb, dimana tidak ada yg dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yg membaca menggunakan pikiran, perasaan, daya pikir, tilikan, pemahaman, dan kebijaksanaan. Kalau masih ngotot ya biarkan saja, itung-itung kita yg belajar jadi bijaksana.
Kajiannya atas surat al imran: 7 sangat berkualitas. Oleh karena itu menurut kami, orang itu bisa mengerti dan memahami isi alquran maka wajib berilmu yg sangat mendalam terlebih dahulu, ilmu apa saja. Selama ini tafsir quran ini hanya cenderung ditafsir oleh ahli bahasa arab saja tanpa melibatkan ahli meta fisika, fisika, kimia, ahli pertanian, kehutanan dll sehingga dari 6666 ayat2 alquran ternyata yg baru ditafsir sekitar 1610 ayat saja.
Maaf ...muhkamatun = asal kata dari hukum (norma2 kehidupan)
Mutasyabihatun = di tasbihkan atau diserupakan atau dimajazkan atau diumpamakan
Jadi dalam mutasyabihat intinya bagaimana Allah "bergaya bahasa" (balaghoh) untuk menjelaskan muhkamat(hukum) sebagai umul kitab (inti persoalan )
Justru dengan mutasyabihat untuk menopang lebih kuat makna yg mau disampaikan bukan menciptakan keragua raguan. kesimpulanya pada albaqarah ayat 2 dan Arrahman ayat 4
@@nofkastella251 ALI IMRON, klo saya tdk salah, bukan Al Imron,Salam.
@@budiharto9226 ok
Memang benar itu ttg Surat Ali Imron 7... Al Qur'an itu ada makna Tersurat ( Dhohir ) .... Tersirat ( Bathin )... Bahkan bagi Kaum Sufi ada lagi Makna Tersurukh..ini Bathinnya Bathin...Hanya Allah yg Tahu Takwilnya dan Manusia Pilihan yg sdh Meresap Tingkat Ilmunya ( Ulil Albab )....Silahkan anda dgn Pemahaman Masing masing Ttg Ayat Al Qur'an nggak usah diperdebatkan siapa yg Paling Benar....karena Al Qur'an yg kita terima sekarang berupa Mushaf ... Tulisan yg masing masing akan berbeda menafsiri.... Seperti ada Kalimat ...Nonton Bola...Kalau makna tersurat yaaaa Bola itu ditonton.... Boleh boleh saja seperti itu .....apa yg didapat yaaaa sekitaran Benda Bulat yg diberi nama Bola....tapi ada yg memahaminya berbeda Nonton Bola itu artinya Menyaksikan Orang Bermain Sepak Bola....apa yg didapat...yaaaa banyak sekali....ada Lapangan Bola dgn betbagai instrumennya , Ada Pemain Bila , Ada Wasitnya , Ada Klub Sepak Bola...dan masih banyak lagi hal hal yg disaksikan..maka jadi manusia itu harus Cerdas , Tenang , Sabar , Berpandangan Luas....sehingga akan memperoleh Ketentraman dan Kedamaian dalam Hidupnya....sekali lagi Ilmu Dhohir dan Ilmu Bathin itu mempunyai Tempat dan Proporsinya sendiri sendiri.... Kita tdk akan tahu ttg Isi Lautan yg sebenarnya kalau hanya Membaca dan Mendengar Cerita.... Harus mau Menyelam Kedalam Laut....pasti akan Tahu yg Sebenarnya.... Tidak Katanya... Katanya.... Okey Mas Bro.... Belajarlah Terus ...apalagi ttg Agama...jangan Takut dikatakan Bid'ah , Sesat , Musyrik , Kafir masuk Neraka....Puncaknya Orang beragama itu DIAM ( ini bukan Kata tapi Maqom Ruhaniah )...
manusia dgn kemampuan yg sangat terbatas dlm memahami misteri alam semesta akan tak berdaya utk mengetahui semuanya itu, tpi bila kita mau belajar dan trs belajar yg benar tentu pemahaman tentang semua itu akan bs mengupas misteri yg ada sesuai dengan logika berpikir kita sbg manusia, dan slh satunya tertuang dari pemaparan seorang Guru Gembul.... bravo👍🏻
#perspektif lainnya
Otak manusia selalu berusaha mencari jawaban LOGIS (tidak harus rasional).
Tafsiran, Pembenaran, maupun Pendekatan Pembenaran, mutlak dibutuhkan otak manusia, untuk menenangkan jutaan pertanyaan yg belum mampu di jawab secara rasional.
Izin request pak guru.
Barangkali pak guru bisa menjelaskan dari sisi psikologis ataupun etika sosial, kenapa orang-orang sering tidak adil dalam mengaplikasikan sebuah nilai.
Misal
1. Nilai empati
Orang akan berlomba untuk infak yang dipatokkan 1 Juta di hadapan para jama'ah di masjid dengan alasan empati pada Palestina, anak yatim dll, sementara ada begitu banyak tetangga yang kelaparan tak diperhatikan.
Atau
Orang yang sibuk turun ke jalan untuk aksi donasi dengan landasan empati dan kemanusiaan, sementara ada seorang bapak tua yang mendorong kereta kehabisan minyak lewat di depan mereka, atau orang-orang yang kelelahan mendorong kereta mereka santai membiarkan itu.
Contoh lain
2. Kepekaan terhadap upaya penyesatan pikir.
Banyak orang yang kemudian ikut serta berbicara untuk sesuatu hal yang fenomenal, seperti kontroversi yang diucapkan oleh orang yang sedang viral. Kemudian ia berlandaskan peka terhadap orang-orang yang melakukan penyesatan dalam berpikir. Sementara dia gak mau berbicara ketika ada orang-orang yang tidak viral berbicara kontroversi, yang padahal orang itu punya pengaruh dalam pikiran, banyak penontonnya, dll.
Bukankah seharusnya adil dalam menerapkan konsep itu termasuk pada orang-orang yang di bawah. Apakah benar takut terdegradasi apabila menjawab? Dan tidakkah takut terdegradasi adalah bentuk kesombongan? Dan benarkah bahwa saat ini ketulusan itu samar sebab hasrat popularitas yang menjangkiti siapa saja?
sebagian udah di bahas di eps keadilan patrick stars tapi nanti akan ada tambahannya
@@gurugembul owh, saya belum tonton itu. Siap pak guru, otw ke video. Dan menunggu tambahannya.
@@gurugembul saya sudah lihat videonya pak guru. Tapi di video tersebut lebih dominan kepada konsep adil itu sendiri.
Saya pengennya dapat sudut pandang yang spesifik dari pak guru mengenai 2 Fenomena yang saya sebutkan sebagai contoh di atas.
Contoh lainnya seperti seorang mencintai seorang wanita cantik, dengan landasan "cinta pada sesama", tapi dia tidak menerapkan hal yang demikian kepada seorang yang wajahnya tak cantik.
@@ridhoelfiraz2452 kenyataanya, kita emg ngk bisa menyenangkan semua pihak, keadilan absolut pun sbnrnya ngk ada didunia, cmn tuhan yg tahu.
1. Pada dasarnya kita gabisa adil yang benar2 adil,disamping pengertian adil menurut orang bisa aja beda-beda kita juga punya keterbatasan untuk memikirkan atau malakukan itu.
2. Memang masalah sekarang itu yang jauh kelihatan yang dekat gak keliatan, ya mirip dengan internet yg mendekatkan yg jauh dan menjauhkan yg dekat kita jadi kurang peduli sama sekitar tp malah lebih peduli sama hal2 diluar sana.
Jadi memang hrus ada pihak lain yg mengingatkan dan mengajak.
Mau dijelaskan secara ilmiah , filsafah atau pun secara arief. Semua pernyataan tersebut bisa benar dan bisa salah. Tapi bukan terletak dari benar salahnya tafsira. Terletak dari imannya seorg muslim . Sah sah saja kalau ada arti perbedaan . Cuma jangan sampai pengertian yang berbeda mengakibatkan kita mencela pendapat org lain . Atau berkurangnya keimanan kita pada al-qur’an
Istilah Jin tidak selalu berhubungan dengan suatu entitas ghaib ataupun roh. Secara terminologi saja, istilah Jin berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan segala hal yang tersembunyi, Ular yang mengumpat di dalam batu bisa disebut sebagai jin.
Merujuk pada Surat Al-Hijr 27. Jin dalam ayat ini bisa ditafsirkan melalui kacamata ilmiah sebagai makhluk mikroskopik.
Kita tahu bahwa api tanpa asap (yaitu petir) berperan penting dalam penciptaan dan pemeliharaan organisme pra-biotik, sebuah proses paling awal sebelum manusia. Organisme kecil ini memperoleh energi dari petir untuk eksistensi mereka, dan menjadi cikal bakal dari kehidupan.
Q.S. Az-Zariyat ayat 56
Kayak kata janin, akar katanya sama seperti jin
Surat Al Baqarah yuminuna bilgoib bukan amanu bilgoib
Begitu juga dengan jannah
@@muarekh4118
Lalu Jindan itu akar katanya apa..?
Menarik 👏🏼👏🏼👏🏼 dulu, dlm sebuah diskusi dini hari, guru saya pernah bilang, setan itu diri kita, wujudnya adalah nafsu. Skrng kemudian ada yg membahasnya dgn literatur yg baik.. haturnuhun pa guru 🙏🏼
Dari channel Guru Gembul saya belajar bahwa banyaknya penjelasan dari berbagai pendapat/sudut pandang dari ulama/ilmuwan yang berbeda-beda tentang konteks suatu ayat, menjadikan Al-Qur'an lebih komprehensif dan menyesuaikan segala zaman, perbedaan bukan menjadi suatu hal yang asing/ditakutkan lagi buat saya justru menjadi luar biasa.
Channel yang sangat bermanfaat mengajarkan kita berpikir secara logika dan saintis semoga terus berkembang
aamiin nuhun
Trims pak guru atas ulasan yg mencerahkan…
Terlepas dari semua itu…bagi saya dasar dari istilah jin,setan,malaikat maupun yang sejenisnya adalah dari manusia itu sendiri…karena bagi saya “kejahatan” dan “kebaikan”….itu merupakan produk dari “evolusi kehidupan”…karena pada sejatinya manusia itu adalah netral …spt bayi ..tidak terlihat baik dan jahat ketika dilahirkan walaupun bayi tersebut dari hasil kejahatan atau sebaliknya….evolusi kehidupanlah yg menjadikan jahat dan baik ketika bayi itu menjadi manusia dewasa…dan batasan pemikiran manusialah yg menciptakan istilah jin , setan ,malaikat maupun yg sejenisnya tadi…
Maaf jika kurang nyambung dengan kontex pembahasan..🙏🏻
Sebagai fans Record of Ragnarok saya cuman bilang Pak Guru pas banget membawa materi ini setelah beberapa hari chapter baru keluar. Jadi paham bagaimana author mengambil filosofi tentang kesetanan untuk menggambarkan karakter Beelzebub. Terima kasih Guru
Wah belum lanjut baca manganya saya, terakhir pas Qin SHI hang menang, sekarang udah masuk ronde 8 ya
Semua simbolis kebendaan di quran bermakna inmaterial, tp utk awal memahmai diaterikan terlebih dahulu
Redifinisinya terletak pada "pengucapan" namun berbeda makna kata.
Seperti Jin, gen, gender, janin, general, genuine, genos, eugine, genin, dll.
Tapi mengerucut pada suatu sifat, objek, entitas, bahkan subjek yg tersembunyi, terkhusus, tersendiri, makhluk yg berbeda dari yg lain. Berdasarkan epistemologi kata2 tersebut berbeda definisi, tapi pengucapan hingga penulisan sedikit mirip, itulah pentingnya "bahasa sebagai sumber ilmu pengetahuan"...
Alhamdu lillah,,berkat kang samsudin,,semua jadi ngebahas jin..
Setelah nyimak pembahasan ini dari berbagai bahasa dan generasi..
Aku jadi kepikiran bahwa agama agama yg ada sampai detik ini adalah hasil pengembangan dari budaya budaya yg sudah ada dan bukanlah sesuatu yg turun dari lagit..
Dikatakan budaya karena sesuai perkembangan dan peradaban dari generasi ke generasi berikuynya...
Iya stlah saya liat agama sikh di kumparan/narasi di yt jd sikh it ky campuran hindu-islam ko sy jd brpikir apa jgn2 islam jga gt campuran sm agama yg dluan ada kaya yahudi dan kristen
@@orangtampan5150 betul..islam yg kita pahami selama ini adalah hasil sinkretis dri brbahai macam sistem kpercayaan yg mmbentuk peradaban2 yg tersebar diskitaran mediterania (barat) , mesopotamia (utara), aritrea/africa (selatan) dan india (timur)
islam, yg d bawa rasulullah pada dasarnya sangat akomodir trhadap bnyak sistem kpercayaan dri brbagai bangsa yg ada d jazirah arab kala itu...
Inilah bedanya islam dan kristen yg sejak abad k 4 masehi justru jdi agama yg otoriter d wilayah regnum romanum
@@orangtampan5150 nah, makanya itu disebut islamisasi. Secara hakikat Islam itu adalah tauhid, yaitu menyembah Tuhan yang Esa berdasarkan Quran dan Hadist. Para Walisongo memakai metode islamisasi dengan budaya karena orang Jawa pada zaman dahulu sudah lekat dengan budaya leluhur. Saya ambil contoh Tahlilan. Dlu tahlilan dipakai untuk memuja roh orang yang udah mati. Walisongo mengubahnya dengan mendoakan roh yang sudah mati. Dengan ditambahkan ayat-ayat Alquran.
@@louismargareth1960 mknya sy jga prnah liat klo trnyta kabah itu berasal dr hindu dr pakaianny pas berhaji itu , trus ada lingganya dll jd keknya islam itu campuran dr agama2 trdahulu ?
@@orangtampan5150 yg mendesign islam sbgimana yg kita lihat saat ini adalah mereka orang2 tasawuf...
klo kita prhatikan islam yg mudah dan simple sngimana d jaman nabi, menjdi rumit dan sulit d pahami krna campur tangan orang2 sufi yg mmng hidupnya rumit.
mrka melakukan amalan2 yg sbnrnya tdk dtng dri ajaran islam rasulullah...
krna mrka memilih jalan yg sempit,terjal,sulit,penuh duri...jalan itulah yg d kita sebut saat ini dgn nama thoriqoh
Jdi sbnrnya amalan2 wajib yg djalani orang2 islam saat ini hasil ijtihad/kreasinya kelompok2 ini...
Bahkan saya pernah brpikir ktika sholat sbnarnya kita sdng berthoriqot...
Pak Guru, request bahas mengenai Alexander Dugin, filosofis Rusia yang disebut sebagai otaknya Putin & punya pandangan mengenai Eurasianisme.
Umm... Udah dibahas sama Canadian Prepper...
🤗🤗🤗
Alexander Dugin ini bisa jadi Rasputin versi modern 😁
Ada di channel bro gamal
Mantap pak guru, semoga ada lanjutannya ke arah sihir dan sejenisnya...
Untuk mendengarkan Pk Guru kalau hanya 21 menit,bagi saya itu sangat singkat sekali....
Kayaknya saya jadi mulai bisa menganalisa alogaritma pak guru gembul arahnya ke mana di setiap episodenya 😅
Dari sini maju ke sana belok kanan kiri lalu muter balik dan bikin Baraya punya perspektif baru 🤣
Ke"selong" sendiri sudah menjadi fenomena yg mendarah daging!! Berkendara Tau tau ada di tengah kebon,dll..
Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil pada video ini adalah.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut part 2
Jinn diciptakan dari api. Api adalah oksidasi cepat suatu bahan (bahan bakar) dalam proses kimia eksotermik dari pembakaran, yang mengakibatkan pelepasan panas, cahaya, dan berbagai produk reaksi.[1][a] Panas yang dihasilkan api disebabkan oleh perubahan ikatan rangkap lemah dalam molekul oksigen, O2, menjadi ikatan yang lebih kuat, menghasilkan karbon dioksida dan air, serta melepaskan energi (418 kJ per 32 g O2); energi ikatan bahan bakar sebenarnya hanya memainkan peran kecil di sini.[2] Pada titik tertentu dalam reaksi pembakaran akan muncul nyala api, yang disebut titik pengapian. Nyala api adalah bagian api yang terlihat.
susah untuk memahami konsep jin dengan tafsiran diluar _bayani_ karena beberapa ayat (yg bil muttafaq alaih dinilai) _muhkamat_ memang mengemukakan jin sebagai makhluk tersendiri, dan bukannya fragmen kesadaran manusia sebagaimana dipercaya oleh ulama Mu'tazili tadi.
contohnya QS An-Naml : 39. disitu ada frase قَالَ عِفۡرِيۡتٌ مِّنَ الۡجِنِّ yg bermakna _"berkatalah Ifrit dari golongan _*_jin...",_*
seandainya itu metafora, kenapa pakai kaidah DM? dan kalau _"jin"_ dipahami sebagai gambaran psikologis, then who tf is Ifrit?
apakah maksudnya : _"berkatalah Ifrit, sesosok alter ego dari pengikut Sulaiman yang mengidap Multiple Personality Disorder"?_ kan kesannya terlalu memaksa?
plus, sambungan dari ayat itu (ayat ke-40) merupakan counter telak bagi _kaum WOW._ dimana di ayat itu dikemukakan bahwa seseorang yang punya ilmu dari Al-Kitab bisa menteleportasi singgasana lebih cepat dari jin yang paling hebat sekalipun (Ifrit); mengimplikasikan bahwa _"sihirnya"_ nggak membutuhkan bantuan jin.
distingsi ini kurang lebihnya juga menegaskan pemahaman bahwa jin adalah makhluk berakal tersendiri, dan manusia juga adalah makhluk berakal tersendiri.
mohon koreksi atau sanggahan.
"الذي عنده علم من الكتاب"...
Mayoritas mufassir menafsirkan kalimat ayat ini dengan asumsi bahwa orang itu adalah salah satu orang kepercayaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam. Beberapa mufassir berpendapat kalo orang tsb bernama Ashif bin Barkhiya.
Namun ada beberapa mufassir lain yg menafsirkan bahwa yg dimaksud oleh kalimat ayat diatas itu adalah nabi Sulaiman sendiri.
Menurut saya pribadi, sangat wajar jika yg dimaksud oleh ayat tsb adalah nabi Sulaiman itu sendiri. Sebab disamping menguasai al-kitab, beliau juga seorang nabi yg tentu saja memilik mu'jizat.
@@aryonvocal692 ini take on yg menarik. apakah ada ayat lain dengan plot twist serupa yg bisa dijadikan perbandingan?
ayat yang mendeskripsikan satu sosok yg menggiring pembacanya berpikir bahwa ayat itu memperkenalkan tokoh baru dalam sebuah kisah,
tapi ujung²nya ditafsirkan sebagai karakter lama pasca fase _character development_ level _plot armor,_ yg foreshadow-nya tipis banget?
kan soalnya Qur'an kadang ngasih gambaran tentang karakteristik MC sebuah plotline yg spesifik, di kisah lain yg tema-nya nggak mesti berhubungan sama plotline yg dimaksud.
@@nyimakgan nah, pesannya nggak berubah. redaksinya masih gitu² aja sejak ribuan tahun lalu, tanpa interpolasi dan tanpa distorsi makna. episteme-nya juga nggak berubah meski nggak pernah inklusif. it's all laid bare from then on.
salah satu hal yang bisa saya setujui dari pendapat anda adalah bahwa Al-Qur'an dari awal memang tidak disetting untuk mudah dipahami orang awam.
karena orang Badui di zaman Rasulullah masih hidup aja masih ada yang salah memahami makna Qur'an, sampe Rasulullah sendiri mesti ngasih penjelasan dengan penuturan yang dipahami orang itu.
itu juga salah satu episteme-nya. Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab yang jelas. jadi otomatis golongan yang pertama memahaminya adalah penutur Bahasa Arab yang fasih, atau orang yang mengambil spesialisasi di bidang tersebut hingga ia mencapai taraf kefasihan yang dimaksud.
makanya muncul kesan bahwa risalah Qur'an adalah seperti transmisi berantai antara satu manusia ke manusia lain dimana dikira pesannya akan terdistorsi dalam proses penyampaiannya, meskipun sebenarnya nggak, lantaran yang disampaikan adalah hal yang sama persis dengan apa yang pertamakali diterima Rasulullah.
sejatinya yang berubah adalah pandangan manusia terhadap lingkungannya. hal ini bisa saya analogikan dengan penjelasan Guru Gembul tentang pacaran di episode sebelumnya.
komponen esensial pacaran itu sama dari dulu sampe sekarang. which is cowok ketemu cewek di sebuah _space_ yg mereka anggap privat. yg berubah adalah tujuannya, dan siapa yang mereka toleransi untuk hadir bersama mereka di _"private space"_ mereka.
seperti itu juga tendensi epistemologi Qur'an juga bergeser mengikuti pandangan manusia terhadap perubahan zaman. dulu zaman ulama klasik, kualifikasi untuk menafsir Qur'an itu lebih berat. makanya ulama zaman dulu juga banyak dikenal sebagai sosok _polymath_ dan _polyglot._ dan orang awam yang nggak punya waktu & energi untuk urusan itu, tinggal taklid aja.
sekarang sistem epistemologinya sudah lebih jauh tersederhanakan dimana praktisi tafsir Qur'an cuma perlu menguasai sekitar 16 disiplin ilmu wajib untuk lolos kualifikasi sebagai penafsir Qur'an.
beban penafsir Qur'an masa modern terdistribusi lebih luas karena mereka nggak mesti harus mendalami bidang tafsir hadits sejauh yang dicapai pendahulu mereka. kurikulum modern mengembangkan disiplin ilmu tafsir hadits sedemikian rupa agar para penafsir hadits bisa ngasih input ke penafsir Qur'an.
mereka juga nggak mesti harus mendalami bidang fiqih sejauh yang dikuasai pendahulu mereka. karena para mufti zaman sekarang juga banyak yang terlibat dalam pengembangan disiplin ilmu tafsir Qur'an.
mereka juga nggak harus mendalami bidang sains untuk membuktikan klaim Qur'an sebagaimana diupayakan pendahulu mereka. karena disiplin ilmu tafsir Qur'an modern udah semakin terkapitalisasi sampe ke poin community effort. mereka bahkan punya tim teknokrat sendiri.
they practically have it easier nowadays. karena mereka tinggal copas pendapat pendahulu mereka sebagaimana orang awam saat ini copas dari Google.
itu, ditambah pengaruh geopolitik yang udah lebih _aware_ tentang apa itu Islam, dan bermaksud memanfaatkan keberadaan populasi muslim untuk kepentingan golongan tertentu, maka sekarang kita dapet *versi tafsir dan terjemahan Qur'an* yang beragam.
bahkan orang kayak Ahok yang nggak relate sama sekali sama scene tafsir Qur'an aja, ada mengekspresikan tafsirannya sendiri tentang ayat tertentu dalam Qur'an.
cuma dia melakukannya dengan cara yg sangat nggak elegan. and so does _Daesh_ dan kelompok teroris lain yang mengatasnamakan Islam.
but at a hindsight, redaksi asli Qur'an itu sama aja toh dari dulu sampe sekarang? dan bagi kaum awam yang pengen dapet tafsiran yang bener soal risalah Qur'an, they just gotta step up, and git gud at it. UAS & UAH juga dulu gak tau apa-apa soal tafsir Qur'an & hadits. tapi mereka mau repot² pergi jauh buat belajar kan?
Bisa sih, pak.. Kalau Jin itu diartikan sbg sisi buruk,
"Berkatalah Ifrit, dari golongan yang buruk sifatnya" -misal
Atau keseluruhan kisah ini dimaknai sbg Metafora (ala Ibnu Sina), juga bisa..
Sepengetahuan saya, tidak ada bukti arkeologis yg mendukung ada-nya kisah yg satu ini..
Wallahu a'lam..
@@hadialhadi7454 _"tidak ada bukti arkeologis yang mendukung kisah ini."_
tapi bukti arkeologis yang mendukung keberadaan jin sebagai entitas tersendiri dipercaya tergambar dalam sebuah relief di tembok Utara Istana Raja Sargon II di Dur Sharrukin/Khorsabad, Iraq (sekitar 15km arah Timur Laut dari Kota Mosul).
dan relief tersebut diperkirakan berusia 713-716 Sebelum Masehi.
Ibnu Sina lahir di Transoxiana (daerah Uzbekistan - Tajikistan - Kazakhstan - Turkmenistan - Kyrgyzstan) dan mainnya paling jauh ke Isfahan, Iran. jalan dikit lagi dia bisa aja main ke Khorsabad, dan itu kemungkinan bakal mempengaruhi tafsiran beliau tentang jin.
diskrepansi lain yg signifikan jika menafsirkan jin sebagai _"sisi buruk"_ (yang dinisbatkan pada entitas apapun), adalah bahwa biasanya jika Qur'an mengemukakan plotline tentang 2 tokoh dimana yg 1 baik dan 1-nya lagi buruk/belum baik, maka 2 pihak itu digambarkan saling menyelisihi.
dan jika salah satu pihak _concede_ atau setidaknya mengakui adanya kesamaan paradigma, maka hal itu digambarkan sebagai kemenangan pihak yg baik. atau keduanya (pada akhirnya) tergolong dalam golongan orang baik.
dengan asumsi bahwa Ifrit di ayat 39 adalah _"sisi buruk",_ maka ketika ia setuju dengan gagasan Nabi Sulaiman di ayat 38 bahwa singgasana pemimpin Negeri Saba' mesti dipindah, tidakkah hal itu mengeluarkan dia dari sisi buruk?
apalagi di ayat 40 diperkenalkan sosok orang terindikasi dari kalangan baik-baik yang juga mengkonfirmasi bahwa singgasana pemimpin Negeri Saba' mesti dipindah. it's two on one.
keburukan apa yang punya common ground dengan kebaikan yg terverifikasi? konsep itu layaknya amalgam kalo dilihat dari gaya bertutur Qur'an yg terlalu sering menceritakan bahwa yg buruk senantiasa menyelisihi yg baik.
dan sebagai antisipasi buat _troll response_ saya akan mengutip/memparafrase pendapat Imam Facchine Al-Utica, yaitu : _"kebaikan versi Allah nggak selalu merupakan 100% baik dalam asumsi manusia. apapun yg dihalalkan Allah itu baik. tapi kadar kebaikannya nggak mesti 100%. kadang cuma 60%, 80%, dst, jika diukur dari penalaran manusia. sebaliknya, apapun yg diharamkan Allah itu buruk. tapi kadar keburukannya juga nggak mesti 100%. karena Allah pun mengakui bahwa ada benefit dari khamr."_
poinnya adalah, apapun yg di sisi Allah dipandang sebagai sesuatu yg sepenuhnya baik, maka hal itu baik meskipun nalarmu mengatakan bahwa hal itu fucked-up. dan kamu nggak sepenuhnya salah karena secara _de facto_ ada indikasi fucked-uppery sebanyak sekian persen dari hal tersebut.
Ifrit dalam plotline itu
pak guru kameranya menangkap fenomena jin. auto exposure-nya ganti ganti sendiri. hiiii serem lebih serem dibanding tiktok penampakan di kuburan
Katanya,jin arti nya yg tersembunyi,tidak kelihatan.makhluk ciptaan Allah yg tidak tampak Di sebut jin.janin juga berasal Dari Kata jin(tersembunyi/tidak tampak).tergantung konteks nya.
Ibnu sina memberikan pandangan tentang gangguan sisi medis psikologi yg disebabkan oleh ketidakmampuan kontrol diri akan banyak faktor yg mempengaruhi salah satu contoh saat Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) bisa juga kurang tidur/kecelakaan pendarahan otak karena faktor dalam tubuh metabolisme tubuh dan bukan karena metabolisme tubuh tapi karena nafsu (menerima/mensyukuri/sombong), ada faktor dari luar tubuh informasi yg tertanam dalam memory "hypnosis/sugesti", ada faktor ketidaksadaran karena virus/obat2an/alkohol.
Pandangan teologis Rasullulah pernah berkata bahwasannya perang badar yg dahsyat tidak seberapa karena ada yg lebih berat yaitu mengalahkan diri sendiri "nafsu".
Pandangan penciptaan makhluk menciptakan iblis, manusia, malaikat, iblis sosok karakter nafsu dan malaikat sosok karakter tanpa nafsu dan manusia sosok karakter antara malaikat dan iblis.
Dalam hal pandangan keimanan kepada kitabullah tentang jin bahwasannya kemampuan melihat ghaib maka Allah swt dalam alquran mengingatkan dalam surat Al jinn 26 "Aalimul ghaibi falaa yuzhiru alaa ghaibihiii ahadaa"
(Dia adalah tuhan) Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
Materi2 sub partikel sepertinya lebih menarik untuk di eksplorasi, dan itu juga mestinya masuk ke ranah Ghaib, namun dalam acuan sains
lah
Fisika quantum kah ?
@@musuhabadi2534 iya, bahkan karna saking ghaibnya, sampai ada partikel yg dikasih nama "God's Particle" Kan
Nah topik begini nih yang enak sambil makan siang jos baru 1 jam masih anget
Setelah membahas JIN, mungkin di video selanjutnya pak guru perlu membahas JUN. Karena semenjak ramai pesulap merah, belum 1 pun channel youtube yang membahas tentang JUN
Wah klo zmnx jun sih...jgn lupa bhas juga mba yuyun asokawatinya yg lagi sexi²nya 😂😂
tidak lupa kentung 😅
Jun sering dibahas di konten Kpop
kalau ga tau jun berarti kita ga seangkatan
@@gurugembul 😁😀😂👍
AHHH INI YANG DI CARI CARI SAMA PIKIRAN SAYA!!! TERIMAKASIH PAK GURU
Amalan agar orang bisa melihat jin adalah dengan mengatakan berkali-kali "KAMU KAFIR",,,,maka dijamin orang itu akan ngaku liat jin,,,
Argumentasi?
Terima kasih, Pak Guru Gembul ...Channel yang sangat membula wawasan
Mau kritik, pakai apk kamera di play store baru buat mode fokus biar cahaya gak naik turun
Mantap saya kena jebakan dari judul dan intro, hasilnya malah dapet ilmu yg lebih waw
Pak gugem boleh dong next eps kita bahas terkait detektif khususnya di Indonesia sendiri. Karena selama ini mungkin istilahnya itu badan intelejen atau semacamnya, tapi untuk detektif sendiri di Indonesia itu sangat jarang saya dengar. Kecuali yang muncul itu detektif perselingkuhan yang dulu sempat dibahas di acara hitam putih haha. Terimakasih guru dan Baraya!
Saya sejutu om gembul, kita takut sama hantu, tempat seram dsb, itu krn dari kecil kita udah nonton film horor, dijejali cerita mistis dll.
10:35
bener, dalam Islam setan adalah manusia dan jin yang dalam status/keadaan jahat. karena itu anak buah Iblis bisa dari manusia dan jin.
dlm ajaran Islam,,
Telah di jelaskan dlm surah annas,,
Jika manusia yg jahat itu dikatakan jin?
Lalu knp lagi di Katakan annas?
Dari golongan Jin dan annas(manusia yg fasik) ,,
Knp tdk sekalian dikatakan
annas saja,,
Misalnya
"dari golongan annas(manusia yg fasik jahat)
Tapi knp lagi ada di sebut kan jin?
jadi
Apakah itu bermakna
Jin dan manusia itu
Adalah dua maklukh yg berbeda?
maaf sebelum nya,, 🙏sekdar bertanya aja 😊
Terimakasih guru dari sini saya makin yakin untuk menghapus HAM hak asasi manusia dan di ubah jadi HAJ hak asasi jin
wah sangat keren episode ini ,suka sekali saya pak gugem 😁👍
Assalamu'alaikum...dengan segala kerendahan hati Saya mohon pak.Guru Gembul dapat memberikan hipotesa terkait video2 youtube "Sableng TV" perihal Jin..
Terimakasih pak Guru Gembul ya..😁
Seperti kakak saya, dia seperti kelompok wow" sulap, hipnotis= sihir, dia tidak percaya psikologi, padahal waktu sekolah dia pintar, tapi ibadahnya tetap rajin, alhamdulilah
yes kelompok wow itu sebenernya gk begitu ngefek ke kecerdasan kognitifnya (temen saya yg anak itb banyak kok yg gabung kajian2 wow hijrah2 gitu wkwk) tapi ngefeknya justru ke critical thinkingnya mereka dalam berfikir.
@@starstuffs39 bagaimana critical thinking mereka, apakah terbuka kan mereka ITB?
@@neferur nope pinter pelajaran akademis gk harus punya critical thinking kok, dgn sistem pendidikan di Indo itu modal dasarnya kalau mau prestasi akademik yg mumpuni justru malah kuat hapalan wkwk.
Saat inipun saya masih dengar2 suara pak... Sejak tahun 99 pak....
Bahas filsafat lagi gugem apakah ada teori ekonomi yang bisa membuat semua manusia menjadi kaya?
Alhamdulillah pas banget ini jadi temen makan siang
jin tidak terlihat dengan kasat mata, begitu pula dengan kuman & virus
jin menyukai tempat kotor dan lembab, begitu pula dengan kuman & virus
jin dapat merasuki tubuh manusia, begitu juga dengan kuman & virus
apabila jin merasuki manusia, mereka bergerak melalui aliran darah, begitu juga dengan kuman & virus
kuman dan virus bisa masuk karna ukurannya. apakah jin seukuran dg virus dan kuman?
pada dasarnya, semesta itu beragam senyawa kalo menurutku, dan manusia juga terdiri dari banyak senyawa
batu yg terdiri dari senyawa juga sebetulnya hidup, karena cari sendiri :V kita di ajarkan pemahaman bahwa batu itu mati karena batu ga bisa melakukan apa2 layaknya makhluk manusia/hewan
Apakah jin itu kuman dan virus
@@Bagus-ie3fo klo kerja di kantor atau pabrik, kamu diam2 di awasi ntah pake cara apapun, ngintip dr lobang kenalpot, ya itu jin
Logical fallacy
Yg sy tau jin itu bangsa gaib yg kecerdikan nya luar biasa.
Terutama dlm me manipulasi sengketa dgn manusia.
Sy ngumpulin kisah" gesekan manusia dan jin dari berbagai sumber dan inilah kesimpulan sy 🙏🏻
Di islam lain booy.. Jin itu statusnya sama dgn manusia, ada yg baik ada yg buruk. Jin dan manusia sama sama berketurunan dan bersosial namun memiliki dimensi yg berbeda. Nah jin dan manusia yg buruk itu disebut setan.
Pak bahas isu lingkungan, tapi berhubungan dgn kebijakan pemerintah yg negatif atau positif
Menarik.. sebutkan jenis jin yang mendatangkan uang...
Celana Jin😊
Jasad manusia & materi alam smesta juga trcipta dari jin (trsembunyi) krn slrh materi trcipta dari proyeksi polarisasi dari energi quantum yg gk ada wujudnya alias gaib yg trbit dari Nur (benak akal robbaniah yg oleh para filsuf disebut AKAL AKTIF / Semesta Kesadaran Mutlak)
Wah menarik nih utk dibahas
membaca risalah-risalah terdahulu semakin menjadi sesuatu yang menggelitik rasa penasaran untuk membacanya. sangat disayangkan yang menyampaikannya semakin sedikit.
Pak guru gembul boleh kah bahas zombie yang terjadi sekarang, takut nya saya juga telah TERINFEKSI virus zombie itu..
Kayanya udah pernah di bahas dulu
to the point nya 👍 13:09
adanya keharusan untuk taqlid atau percaya inilah masalah sebenarnya mau percaya atau gak percaya juga gak papa asalkan nggak menolak ketiadaan jin tersebut menganggap bahwa jin tidak ada bukan seperti itu 17:39
terimakasih atas sarannya baraya 👍 20:20
btw apakah perdana menteri pakistan pertama juga merupakan jin karena namanya ada unsur jin nya m ali jinnah baraya
Berkat risalah nabi Syits, maka hari ini kita tidak bisa menyaksikan Jin lalu lalang. Syits, seorang nabi namun bukan rasul, Semoga Allah merahmati Syaidina Syits alaihi salam, berkat nubuah & risalah beliau, Allah SWT menugaskan beliau untuk memasang batas hijab antara dimensi jin dan dimensi jin.
Jam istirahat ditemani pak guru gembul
Jika guru gembul live streaming di RUclips, maka semua viewernya adalah JIN bagi guru gembul
Waw perspektif baru
@@ikanberapi2189 perspektif lama Baraya, sesuai Al-A'raf 27
Surely he and his soldiers watch you from where you cannot see them
@@laskargoaselarong 🤔,👌,👍
Huwahahaha 😂
Setuju siapa pun yg berinterKsi hanya lewat media online tanpa interaksi fisik kita semua adalah JIN 🤣
Kang Guru...ulasin dong fenomena yg dialami Anggie yg mana diri nya dimanipulasi o/ ato di diami jin...yg sdh viral ikut podcast bang Denny S, Mongol dll
Di gedung Senayan byak JIN. dan mudah di lihat ok😃😃😃
Stttt bukan jin itu, tapi tuyul wkwkwk
@@superpaijo45 nt kadang kadang
Orang awam lebih mengenal jin,dari pada orang pinter,karena asebab,orang pinter rujukannya terlalu jelimet,tapi kalau orang awam rujukannya KPD Al-Qur'an saja sudah cukup,sehat slalu,untuk guru gembul
Pak GG bahas skenario hipotesis hilangnya tekhnologi di bumi. Sebelumnya kan belum pernah wkwk..
Wajar klo AlQur'an multi tafsir, sbb ia menjangkau masa lalu, kini dan masa depan.. Apa yg blum dipahami manusia jaman dulu, hari ini tersibak dan AlQur'an sda memuat itu. Bahkan apa yg belum terdefinisi atau tdk dipahami saat ini, dimasa depan akn terkuak dan AlQur'an sda menyatakan itu. Makanya Nabi Muhammad dimi'rajkan, bkn sekedar peristiwa biasa, tapi utk menyaksikan dan belajar fenomena masa lalu, kini dan nanti yg dimentori oleh mahluk dari dimensi 9 (jibril).
Kalo boleh sharing kesimpulan . Saya secara pribadi setelah melihat penjelasan pak guru.... Saya beranggapan bahwa jin adalah sesuatu hal yg tidak bisa dipikirkan manusia itu sendiri.. Khususnya di masa lampau. Seperti kuman /bakteri /virus/, sulap, penyakit mental, anak kelebihan bakat "jenius" , dll. Mungkin jika pakai kacamata orang jaman dulu.... sama dengan misteri.
9o
9 ☺️o9o9
99
Wah latar alamnya luar biasa indah,..
Pak guru bahas bagaimana suatu kepercayaan itu tercipta menurut kacamata keilmuan
sederhananya pasti ada pelopornya
Kalo saya buat tafsiran sendiri jin itu Fantasi [fiksi ilmiah] secara mekanisme sainstis apa yg bisa kita pikirkan hari ini adalah realita di masa depan, teknoligi yg sangat efisien tidak ada bedanya dengan "sihir" intinya: mewujudkan sesuatu yang tak nampak menjadi nyata✨️
Status ke-setan-an 😂😂😂 pak guru view belakang nya keren beneran nyata + back sound thomas yg lewat
hihi
5:20 kenapa ini menimbulkan gagasan untuk saya pribadi bahwa kenapa rasul memerintahkan untuk beribadah(sholat) berjamaah di masjid, selain syiar agama.
Bagus sekali penjelasan tentang jin nya..
Sekarang bahas jun
🙏
hahahaha
Jun udah jd wakil bupati nya gg 🤭🤭🤭
Keberadaan jin biasanya hanya diyakini saja.
Coba dideteksi dengan infrared, ultraviolet, gelombang radio, x ray, dsb, yang sekiranya sesuai.
Siapa tahu bisa dibuktikan keberadaannya.
begitu luasnya variasi tafsir tentang jin tapi begitu yakinnya orang memvonis 'keluar dari islam' hanya dari teks ttg jin tersebut. kalo saya lebih senang mendengarkan orang yang sudah membuktikan daripada orang yang cuma bisa otak-atik gathuk dari teks.
kalau saya dulu melihat "sosok" lewat di luar jendela, waktu itu saya terbangun jam 3 dini hari di atas kasur saya melihat sosok ini melalui jendela di depan saya, cuma biarin aja saya masih ngantuk jadi balik tidur lagi.
Yang bikin takut kalau mengalami sleep paralysis, salah satu pengalaman dulu ada sosok seperti perempuan di depan saya lalu dia mengoyang2kan paha saya, mau bangkit tapi berat banget tapi saya paksa sekuat tenaga akhirnya bisa sadar penuh dan ya sudah gak ada apa2. Cuman sekarang saya bayangin kalau dulu yg digoyang adalah yg di antara paha mungkin saya biarin dan jadinya mimpi basah 😁
ente ini kadang-kadang
Lmao
🤨
Ho oh tenanan
Ntr kyk crita KKN dong.. Maen sm jin
Pak guru kalo sempat bahas juga kota Saranjana yg sedang viral , konon itu kota kehidupan masyarakat sejenis Jin...
Apakah kalo nanti kita meninggal akan disebut jin..
Bahas eksperimen universe 25 pak guru .eksperimen yg menunjukan bagaimana overpopulation bisa menciptakan kepunahan massal .
Up
Up
Up
Up
Up
Istilah jin di agama Buddha, itu makhluk yg berdiam di alam Asura. Sedangkan setan itu berada di alam Preta (sanskrt)/ peta (Pali).
Sedangkan yg istilah bisikan bisikan itu adalah Mara (penggoda). Hindu dan Buddha seperti adik kakak.
Penjelasan Mara ini mirip seperti status,, bisa berasal dari jin (Asura) ataupun dari Deva/dewa.
Jannah (Islam) dgn Janna (Buddhis) memiliki pengertian yg searah cuma beda definisi. Janna dlm Buddhis itu tingkatan meditatif yg berhasil yg secara harafiah Janna itu ketenangan.
Sekedar iklan, maaf jika ada kesalahan
nuhun
Adain kelas meeting dong pak, males belajar mulu 🙃
ada kok sepekan dua kali
Ada ko..
Kelompok Waaaawww...tambah slebeeeeewwww ahhh...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Pak guru bahas dong perbedaan filsafat Timur dan filsafat barat
Filsafat Islam, Asia Minor, dan Eropa adalah filsafat barat. Sedangkan filsafat timur berasal dari China dan India dengan melting pot-nya berada di Nalanda (sebelum ditaklukkan oleh kerajaan Cholamandala)...
@@ariapinandita9240
ada satu lagi Taxila
Akhir2 ini video pak guru panjang2
bahas juga dong di daerah asia timur banyak org bernama jin. Favorit saya jin kazama. Mereka terinspirasi dari mana kah?
Itu mah nama orang😅
jin artinya “manusia”
@@gurugembul Bahasa Jepang kah guru? kayak kyojin, Uchuujin, dll?
@@muarekh4118 iya dari bahasa Jepang kanjinya 人 artinya manusia, cara bacanya bisa dibaca jin, nin, hito.
Kelompok wow maksud saudara apa ya?
Dan kalau boleh saya tahu pemahaman saudara dalam memahami agama Islam yang sempurna ini apa ya?
Saya beritahu kan kepada saudara dengan gamplang dan jelas ya sesuai dari ucupan dari nabi Muhammad yang S.A..W
Tidak ada yang lebih baik dan lebih benar dalam memahami agama ini dengan perantara Wahyu selain daripada pemahaman para sahabat/Sahabiyah dan orang2 berpegang teguh akan ajaran tersebut generasi Salaf
kalau ada yg ingin menyelesihi pendapat nya para sahabat dalam memahami agama ini.sudah di pastikan mereka ada mengambil jalan yang salah dan hanya mengaku2 benar saja
Jutaan manusia mgkin bisa saja bisa menafsirkan Alquran dan Sunnah ini se enak perut dan isi otak mereka
Tanpa hujjah yang benar
Kawan sy dari genk P berpendapat bahwa jin ga bisa dilihat oleh manusia. Tapi, kawan sy yg lain tapi masih dari genk P juga ngaku pernah dikerjain jin (dan melihatnya) pas KKN. Sy blm tau pandangan resmi genk mereka seperti apa.
Tapi, secara empiris, sy bersama teman sekolah saya (bertiga) pernah ngalamin kejadian lucu di lorong terbuka sebuah rumah sakit. Salah satu kawan sy itu dipanggil sampe 3x, tanpa berhasil nemu siapa yg memanggilnya--kami semua mendengarnya dgn jelas. Ngga merinding sih, cuman aneh. Andai sy ga mempertimbangkan pengalaman itu, sy lebih suka ama pendapat al-jahizh cs.
wih menarik itu
Bahas seputar sekolah lagi dong pak.. atau apa gitu. Jenuh liat ini mulu 😓
maap maap
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Waw pak guru sudah verified
Yoi
Tentang sistem sekolah
Tambah jenius gw di channel ini
Apakah manusia bisa melihat Jin?
Bisa, banyak di distro.
Itu katok
17:27 baru juga kepikiran langsung dijawab
asumsi saya apa yang dimaksud dengan jin adalah makhluk hidup di dimensi ke 4. entah benar atau tidak ini hanya asumsi.
Selanjutnya bahas tentang masa depan pak guru !!!!! ☝☝☝
Saya pribadi percaya jin, tetapi tidak percaya hantu, menurut saya jin sebagai entitas benar adanya tetapi bukan berupa seperti hantu yg kita kenal. Budaya mistik kitalah yg mendefinisikan jin sebagai hantu.
dridulu gue berpendapat kek gini tp orang2 malah banyak yg bully dan malah ditantangin uji nyali 😂
True
Sejuta sekali.
Hantu itu adalah jin yg memanifestasikan keberadaannya hingga daapat terdeteksi oleh indera manusia.
Mau tanya,itu mba kunti,dek tuyul dan om pocong, jin atau apa?
guru gembul ngomong panjang lebar tapi intinya yg paling rasional ada di menit pertama yaitu pendapat imam syafi'i😂
Jin tidak bisa di lihat dengan Ke-dua mata fisik.
Akan tetapi Ruh kita lah yg bisa peka terhadap kehadiran mereka. Karena Ruh dan Jin sama sama benda metafisik yg tertanam dalam tubuh manusia.
Terkadang Ruh hanya bisa merasakan gesekan dari energi mereka. Atau ketika kita bisa mengendalikan Ruh. Bisa saja Wujud dari jin itu ter visualisasi, yg kemudian di salurkan ke otak. Bahkan bertarung dengan Jin itu bisa saja terjadi. Jika kita bisa mengendalikan Keluar masuk ruh kita tsb.
Dan saya pernah mengalami hal tsb. Selama 2 tahunan.
Karena merasa terganggu sekali, akhirnya sy inisiatif untuk mengunci ruh saya supaya tidak lagi melihat penampakan tsb. Dengan bantuan doa seorang Kiai.
Ada pengalaman menarik yg pernah saya alami tentang Jin , ketika saya berjumpa dengan seorang preman dari Perguruan silat di Jawa Timur, dia mengaku pernah keluar masuk penjara, dan dipukulin Polisi.
Sepanjang jalan dia bawannya ingin bertengkar dengan orang lain.. Lalu oleh saya selalu di cegah, supaya tidak terjadi keributan.
Karena saya merasakan ada energi yg ganjil dari tubuh dia, lalu saya pijat tangannya, pundak dan punggung, dia merasa kesakitan, bahkan katanya lebih sakit daripada di pukuli polisi sebanyak 10 orang.
Tak lama kemudian keluar lah sosok hitam dari tubuh dia. Setelah sosok hitam itu keluar, dia lemas lalu tertidur.
Nah anehnya setelah bangun tidur, kelakuan dia jadi baik banget, ada orang di sapa dengan ramah, dan ada anak kecil pun di sayang. Beda banget sama sebelum dia tertidur.
Sy jadi berpikir, apa mungkin, kelakuan jahatnya dari sosok hitam yg keluar dari tubuh nya tab. Wallahu a'lam.
Pendongeng handal
Baru kali ini saya liat video gruru gembul yang antiklimaks...🤣😂
Bahas "JOURNEY TO THE WEST" pak guru
Belum selesai baraya. Soalnya lagi ditulis sama Don Freecs
Udh lama dengerin guru gembul, baru sadar view belakang nya gunung. Nyaman bgt pasti rumahnya
Storytelling GG, Guru Gembul😅
Request,
Dark psychology
Benjamin Franklin effect
Menurut yg saya pahami, sangat mungkin salah:
1. Secara umum manusia tidak bisa melihat jin
2. Jin berada pada (mungkin) dunia 5 dimensi yaitu 4 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu. Dalam dalil disebutkan bahwa jin bisa melihat manusia dari tempat yg tidak bisa dilihat manusia, ini mirip konsep dimensi ruang dimana makhluk 2 dimensi tidak bisa melihat makhluk 3 dimensi sedangkan makhluk 3 dimensi bisa melihat makhluk 2 dimensi. Waktu di alam jin masih 1 dimensi bergerak maju namun dengan dilatasi yg cukup besar kalau kita percaya ada jin yg usianya ratusan tahun (dengan dihitung waktu manusia)
3. Beberapa manusia bisa melihat jin (Nabi Sulaiman A.S., Nabi Muhammad SAW) dikarenakan Karunia Allah SWT dan kesolehan mereka
4. Saya sendiri tidak bisa melihat jin karena saya manusia pada umumnya
Bisa jadi yg liat jin itu bohong
Mungkin jadi kaya yang di film interstellar
@@Viera-ys8qm yang benar benar bisa melihat jin itu yang memang dikaruniai oleh Allah SWT tapi orang jaman sekarang lebih susah dekat dengan Tuhan dibanding jaman dulu cobaannya besar tetapi orang orangnya sangat Soleh tidak mudah tergoda kalau jaman dulu makanya doanya cepat terkabul.
@@Viera-ys8qm bisa jadi bang
@@rizkychandra98 ya mungkin gambaran yg bisa dipahami manusia seperti itu
Masih ngatog euy perlu aya lanjutan na ieu mah 😁😅
jin mungkin makhluk hidup dimensi ke 4 yg hidup di dimensi ke 5
Woww
Nanggung sekali pembahasan pak guru 😂😅
Sehat selalu pak guru
hihi
Dari segi bahasa Arab (lughotul arobiyyah) kata jin ini terdiri dari dua huruf; yaitu jim dan nun. Di dalam kosa kata Arab, kata yang terdiri dari huruf jim dan nun, semuanya mempunyai makna dasar yang sama yaitu tertutup atau samar. Seperti majnun yang artinya orang gila, yaitu orang yang tertutup akalnya. Kemudian janin yang artinya bayi yang masih tertutup di dalam kandungan. Dan junnah yang artinya perisai atau tameng yang dipakai untuk menutupi serta melindungi diri dari serangan lawan.
.
Bukan hanya mahluq halus.
Bahasa arab (QUR'AN) itu adl induk dari segala bahasa, jadi mengatakan Bahasa arab (QUR'AN) mengambil bahasa yg entah darimana adl sesuatu yg Tidak berdasar. .
Bahasa Arab ammiyyah/bahasa keseharian orang arab, juga berinduk kepada bahasa Arabnya Qur'an.
Banyak kok kata dalam Al Quran yang sebenarnya bukan bahasa arab. Biasanya bahasa arab murni itu terdiri dari 3 huruf, maka mudah mencari kata dalam Al Quran yang sebenarnya kata tersebut di arabkan. Seperti nama Muhammad sebetulnya bukan asli arab, karena dari sirah sendiri nama Muhammad, sang kakek terinspirasi dari ramalan ahli kitab.
Ada juga kata2 seperti (قسورة) qaswaraah (الميزان) al mizan (القسطاس) al qisthas (سجيل) sijjil bukan bahasa arab sebenarnya. Juga nama2 nabi dan malaikat, nama kota2 yang disebutkan dalam al quran, semuanya di ubah ke lafal arab, seperti isa, jibril, dajjal, roma.
Bahasa Al Quran memang induknya bahada arab, karena sejak turunnya Al Quran, bahasa arab mengalami pemyempurnaan.
Tapi al quran / bahasa arab bukanlah induk dari segala bahasa. Karena bahasa2 lain seperti bahasa aram jauh lebih tua usianya dibanding bahasa arab
Kata جن asalnya bukan 2 huruf tapi 3 huruf, jim, nun, nun. Masuk pada bina' mudhoaf kalau dalam shorof.
Lalu, kebanyak nama2 rasul yang disebut dalam Al-Qur'an, contohkan Ibrahim, Adam, Musa, Isa, adalah nama 'ajam, yaitu nama bukan Arab.