Saya tidak masalah dgn produksi INKA, yang penting bisa diandalkan / awet seperti buatan Jepang, jumlah produksinya mencukupi dan KAI mampu utk membelinya.
Konsepnya tampilan depan ala europa ,tampilan samping ala jepang cuman ,dan cirikhas inka selalu ujung bodinya yg dkt cowhanger agak kebawah sedikit😂🗿 , tapi infonya dari yg buat , designnya masih bisa direvisi lgi 😅 mudah mudahan aja beneran direvisi....
PT. KAI sebaiknya membeli lokomotif dan gerbong dan KRL dari PT INKA produk lokal supaya pabrik berjalan lancar, orang Indonesia bisa bekerja tidak ada yang di PHK
Maunya Seperti itu kak,tapi banyak pertimbangan buatan GE lebih handal dan ekonomis,buat apa beli dari INKA kalau kurang handal, INKA masih butuh waktu,mungkin suatu saat nanti akan full beli buatan INKA
Masa sie pemerintah meragukan produk dlm negeri....trus kpn industri dlm negeri akan berkembang....kl pemerintah mlh percaya produk luar.. hrs belajar LG SM China NKRI...
Masa KAI selalu mendapatkan hibah natobene sdh diatas 15 tahun dipakai di Jepang. KAI harus bertranformasi tdk saja membuat gerbong tapi gerbong KRL dan juga elektrifikasi Jakarta Surabaya. Jgn mengandalkan diesel lok harus yg ramah linhkungan
///// KRL bekas Jepang semua beli, 1M setiap gerbongnya dgn masa pakai 10 th & jika diretrovit, bs tambah 10 th lagi. Yang hibah adalah generasi awal, 72 gerbong dari pemerintah Jepang atas usulan atau kebaikan alm. Kaisar Hirohito. Indonesia hanya menanggung biaya, kapal saja. Setelah 72 gerbong bekas tsb, barulah lndonesia impor KRL bekas Jepang dgn. Membeli harga murah. Jadi bukan kereta hibah, kecuali sumbangan 72 gerbong awal dari Kaisar Hirohito alm. Selanjutnya beli kondisi bekas. /////
dengan adanya rilis berita resmi dari INKA ini, runtuh sudah klaim fanboy kereta china yg selalu bilang kalau "jepang itu pelit" '-')/ justru INKA sekarang lebih milih jepang ketimbang stadler karena opsi alih teknologi yang ditawarin lebih bagus. mereka gak nolak alih teknologi. tapi ya harus beli juga copyrightnya jangan cuman beli sedikit tapi langsung minta ToT. dan dengan ini juga akhirnya petinggi INKA gak bisa lagi pakai prinsip "harus eropa" produk kerjasama INKA dengan eropa pasti ada masalah.
Seharus nya di Indonesia sekarang sudah bisa buat KRL dan kereta cepat buatan anak bangsa sendiri dan buatan Indonesia sendiri tidak harus impor kereta dari luar negeri semoga Indonesia bisa buat KRL comutter line , kereta cepat dan kereta jarak jauh buatan dalam negeri Indonesia sendiri tidak harus impor kereta dari luar negeri lagi
klw yg desain yg dipesan kci ke inka ada gk bang? yg full baru beli ke inka. itu bakalan pake jeroan yg sama kayak yg di hasil retrofit atau pake yg jeroan dari stadler?
PT. INKA aja selalu kirim pegawai untuk belajar ke jepang. Jadi nuansa Jepang sangat melekat. Apalagi teknisinya udah khatam buat perawatan teknologi Jepang 😂
sebagian komponoen LRT juga import kak,karena berhubungan dengan Paten Teknologi,kita tidak memiliki banyak paten kak makanya import pilihan terbaik nanti kedepan nya akan dilakukan pelokalan.
@@b4W14S kan bulan kemaren perusahaan jerman komplen ke inka karna lrt jabodebek beda spek ada yg di ubah, dari situ aja udh jelas ada teknologi jerman yg impor
Kalau TKDN 80% sdh bagus...👍 untuk menuju ke 100% sepertinya butuh proses panjang karena teknology perkeretaapian di negara maju (produsen kereta api) terus bergerak dinamis. .
@@prasetyobasuki6761 yang harus kamu tau, tkdn 80% ini memerlukan waktu hingga 20 tahun lebih. Mengapa demikian? Sebab Pt inka bekerjasam dengan jepang harus membeli kereta bekas jepang dahulu dan itu ditentukan jumlahnya oleh jepang. Jika di hitung biayanya sangat besar melebihi biaya pembuatan kereta cepat indonesia 7.2T(awal perjanjian sebelum covid ada)
@@alpianakbar4598 sangat disayangkan kalau misal kelak semua kereta dibuat tanpa masinis di negara yang penduduknya banyak. Karena selain masinis adalah salah satu pekerjaan impian, keberadaan masinis juga sebuah seni menurutku. Karena masinis memiliki aturan tata cara menjalankan kereta. Misalkan melakukan kode tangan tunjuk sebut untuk menjalankan kereta. Kalau di negara penduduknya sedikit seluruh keretanya menginginkan tanpa masinis sih tidak masalah karena tidak begitu membutuhkan banyak lapangan kerja.
@@ermayohansyah2065 desainya mirip krl jepang yang old generation kak, kalau yang model sekarang di jepang bagus" tapi kalau mau yang lebih futuristik seharusnya adopsi dari desain eropa
Apapun bentuk nya semoga awet gak cepet mogok/rusak
Dlu mogok dan rusak karna penumpang nya itu sendiri yg naik" ke atas atap KRL😂
@@zazterd3017 gak juga bro KFW gak ada penumpang duduk di atas pernah mogok beberapa kali waktu tugas di jabodetabek 😂
Dan tidak gemblodak.. soalnya saya coba naik KRL buatan INKA yang tujuan Jogja solo gemblodaknya parah
@@Kakangomonn apakah ini tanda" cikal bakal penumpang naik ke atas kereta🤔😑
@@zazterd3017 kamu masih nostalgia tahun 2010an aja, penumpang sekarang sudah beradab
Saya tidak masalah dgn produksi INKA, yang penting bisa diandalkan / awet seperti buatan Jepang, jumlah produksinya mencukupi dan KAI mampu utk membelinya.
Konsepnya tampilan depan ala europa ,tampilan samping ala jepang cuman ,dan cirikhas inka selalu ujung bodinya yg dkt cowhanger agak kebawah sedikit😂🗿 , tapi infonya dari yg buat , designnya masih bisa direvisi lgi 😅 mudah mudahan aja beneran direvisi....
Ya semoga cepet selesai lah. Skrg KRL kebanyakan potong SF lebih banyak yg SF10 dari pada yang 12, demi menambah armada
PT. KAI sebaiknya membeli lokomotif dan gerbong dan KRL dari PT INKA produk lokal supaya pabrik berjalan lancar, orang Indonesia bisa bekerja tidak ada yang di PHK
Maunya Seperti itu kak,tapi banyak pertimbangan buatan GE lebih handal dan ekonomis,buat apa beli dari INKA kalau kurang handal, INKA masih butuh waktu,mungkin suatu saat nanti akan full beli buatan INKA
Masa sie pemerintah meragukan produk dlm negeri....trus kpn industri dlm negeri akan berkembang....kl pemerintah mlh percaya produk luar.. hrs belajar LG SM China NKRI...
@@user-ew3ku4cg4c butuh waktu dan proses kaka,karena kita masih belajar.
body nya pake KRl TM 05 yang dh di kirim ke inka
Itu kan TS KRL eks TM 05 yang diretrofit
Masa KAI selalu mendapatkan hibah natobene sdh diatas 15 tahun dipakai di Jepang. KAI harus bertranformasi tdk saja membuat gerbong tapi gerbong KRL dan juga elektrifikasi Jakarta Surabaya. Jgn mengandalkan diesel lok harus yg ramah linhkungan
hibah pun gak masalah. Daripada maksa buatan dalam negeri tp gk reliable masuk bengkel mulu.
///// KRL bekas Jepang semua beli, 1M setiap gerbongnya dgn masa pakai 10 th & jika diretrovit, bs tambah 10 th lagi.
Yang hibah adalah generasi awal, 72 gerbong dari pemerintah Jepang atas usulan atau kebaikan alm. Kaisar Hirohito. Indonesia hanya menanggung biaya, kapal saja.
Setelah 72 gerbong bekas tsb, barulah lndonesia impor KRL bekas Jepang dgn. Membeli harga murah.
Jadi bukan kereta hibah, kecuali sumbangan 72 gerbong awal dari Kaisar Hirohito alm. Selanjutnya beli kondisi bekas.
/////
Ceptelah di produksi karena saat ini semakin kekurangan armada
dengan adanya rilis berita resmi dari INKA ini, runtuh sudah klaim fanboy kereta china yg selalu bilang kalau "jepang itu pelit" '-')/ justru INKA sekarang lebih milih jepang ketimbang stadler karena opsi alih teknologi yang ditawarin lebih bagus. mereka gak nolak alih teknologi. tapi ya harus beli juga copyrightnya jangan cuman beli sedikit tapi langsung minta ToT. dan dengan ini juga akhirnya petinggi INKA gak bisa lagi pakai prinsip "harus eropa" produk kerjasama INKA dengan eropa pasti ada masalah.
Contoh produk INKA yang bekerjasama dengan eropa dan bermasalah:
-BN Holec
-KFW i9000
KRL bertraksi inverter kerja sama dengan Jepang yang terbukti handal ialah KRL Hitachi
technology dari tahun 1960an sih kyknya wkwkwk
Tahun 1997 PT INKA produk
Krl Bn Holech
Krl Hitachi
Unik Krl Hitachi body stainless stell 100 % aluminium foil sekarang kereta jawa
Kalau dilihat dari stasiunnya kurang terawat.
Semoga segera mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat untuk kemudian segera direvitalisasi.
Hadir kaka
Seharus nya di Indonesia sekarang sudah bisa buat KRL dan kereta cepat buatan anak bangsa sendiri dan buatan Indonesia sendiri tidak harus impor kereta dari luar negeri semoga Indonesia bisa buat KRL comutter line , kereta cepat dan kereta jarak jauh buatan dalam negeri Indonesia sendiri tidak harus impor kereta dari luar negeri lagi
Sulit,karena terkendala hak paten kecuali kita punya paten sendiri dari SDM Indonesia sendiri kak.
gas
Bang, ada link webinar 3rd virtual railway indonesia conference 2024 gak? Saya coba search di youtube gaada
udah di private kak.
Brp persen ada komponen dari jepang itu
Kalau aku penasaran KRL yg di pesan ke CRRC Qingdao sifang ,kayak apa bentuk nya jd penasaran nih
Di Google Ada Kok Lihat Aja
klw yg desain yg dipesan kci ke inka ada gk bang? yg full baru beli ke inka. itu bakalan pake jeroan yg sama kayak yg di hasil retrofit atau pake yg jeroan dari stadler?
yang di video itu untuk KRL full baru buatan INKA, jeroan nya sedikit berbeda.
Dan akan release pada....
yang dari cina apa kabarnya gan, kapan datang?
Lokomotif lokal mudah mogok brooo, ntar malah bikin ribet perjalanan kerera lainnya.
ini bukan lokomotif kak tapi KRL.
ter KRL buatan PT INKA namanya toeii8000 series
*EA204
Rodanya imporkah ,ternyata sulit membuat roda
Itung2an Investasi manufakturnya belum seimbang dengan profitnya
inverter ikiu kuncine ndik thyristor e iki komponen kudu handal supoyo kontrole accekerasi iso smooth
Ooo..pantesan tarifnya mau dinaikkan
ya lah. khan unit baru
tarif naik bukan karena krl. tapi beban bayar utang KCIC yang sepenuhnya dibebankan ke INKA.
@@Nigatsu003 heleh tarif KRL naik cuma 2k jadi 5k dii 25km pertama,dan 1k 10km selanjutnya...terlalu jauh kamu mikirnya
@@Nigatsu003kok inka🤣
seharusnya INKA bukan cuma bisa buat kereta. Tetapi .harus bisa produksi komponen dan tidak tergantung dari negara lain.
Sulit kak,seperti Airbus atau Boeing saja Parts mereka import dari berbagai negara pemasok.
Sulit Kak,Seperti Pabrikan Pesawat saja Parts mereka dari supplier di luar buatan mereka sendiri.
@@d.i.ytravelid seharusnya meniru cara cina buat industri manufaktur. Dari hulu ke hilir.
Hmm nih traksi nya pke VVVF IGBT, GTO atau SiC?
Bisa di simak di Video sudah di jelaskan.
Wah, seperti design Jepang di Industri Perkeretaapian Indonesia sudah lekat ya 😅
PT. INKA aja selalu kirim pegawai untuk belajar ke jepang. Jadi nuansa Jepang sangat melekat. Apalagi teknisinya udah khatam buat perawatan teknologi Jepang 😂
biar seragam sama krl lainnya sih kyknya..
Apapun bentuknya, pasti kumis lele
Masih bayak yg ketinggalan kurang inopatip😅😅
Pintunya impor siapa tau ada door chime nya 😅
Teng tong teng tong teng tong😁
KAROSERI
penampakan industri calon KRL baru buatan inka persero bakal diimpor ke 3 wilayah jabodetabek, bandung raya, surabaya raya
sepertinya di prioritaskan yg sudah ada LAA nya yaitu di JABODETABEK, & YK-SOLO yg kekurangan armada KRL.
Emang bandung dan surabaya sudah terelektrifikasi?
nguwawor. Surabaya belum ada LAA oy
bandung raya dielektrifikasi jaringan LAA mulai bangun akhir tahun 2024 & surabaya raya dielektrifikasi jaringan LAA mulai bangun tahun 2027
Yang beli dri china kapan ndatangnya
nanti mulai tahun 2025 datang secara bertahap
@@robbyyahya5574lha..th 2025 bukannya sudah ada produk inka?
Yang mau import dari Cina jadi kah?
jadi kak tunggu saja updatenya
harapan saya tahun 2025 sf 8,10 dihapus mas
Semoga ya
Semoga gak seper ti krl bn holeck 😂😂😂
Yang Holeck Tu Buatan Bang Eropa Bang
Bisa bikin LRT tapi KRL impor
sebagian komponoen LRT juga import kak,karena berhubungan dengan Paten Teknologi,kita tidak memiliki banyak paten kak makanya import pilihan terbaik nanti kedepan nya akan dilakukan pelokalan.
@@d.i.ytravelid kalo komponen elektronik LRT yg buat LEN, sama kaya airport train yg rodanya pake karet gerbong buatan Korea elekroniknya Len.
@@b4W14S semua kereta berpenggerak listrik yang ada di Indonesia juga ada import, industri kereta kita gak semaju jepang bro.
@@b4W14S kan bulan kemaren perusahaan jerman komplen ke inka karna lrt jabodebek beda spek ada yg di ubah, dari situ aja udh jelas ada teknologi jerman yg impor
@@psycho4911 kalo ga salah ada 'part' dari Siemens yg msh di pake. Di China pun mereka msh pake part dari Jerman itu.
Inka kok banyuwangi min bukannya madiun
untuk KRL di produksi di Banyuwangi,INKA punya fasilitas manufaktur terbesar di Banyuwangi
Komponen INKA 80% Dan komponen JEPANG 20%
Kalau TKDN 80% sdh bagus...👍
untuk menuju ke 100% sepertinya butuh proses panjang karena teknology perkeretaapian di negara maju (produsen kereta api) terus bergerak dinamis.
.
@@prasetyobasuki6761 yang harus kamu tau, tkdn 80% ini memerlukan waktu hingga 20 tahun lebih. Mengapa demikian? Sebab Pt inka bekerjasam dengan jepang harus membeli kereta bekas jepang dahulu dan itu ditentukan jumlahnya oleh jepang. Jika di hitung biayanya sangat besar melebihi biaya pembuatan kereta cepat indonesia 7.2T(awal perjanjian sebelum covid ada)
Sudah otomatis lom?/tanpa masinis?
belum menggunakan automatic kak,krn sarana nya tidak memungkinkan krn banyak simpang sebidang.
di jepang juga pake masinis
Pakai masinis. Biar menambah lapangan pekerjaan. Dan mengingat masinis adalah salah satu pekerjaan impian di Indonesia karena dianggap keren juga.😁
@@AhmadAhmad-dm2xj
sangat-sangat masuk akal
@@alpianakbar4598 sangat disayangkan kalau misal kelak semua kereta dibuat tanpa masinis di negara yang penduduknya banyak. Karena selain masinis adalah salah satu pekerjaan impian, keberadaan masinis juga sebuah seni menurutku. Karena masinis memiliki aturan tata cara menjalankan kereta. Misalkan melakukan kode tangan tunjuk sebut untuk menjalankan kereta. Kalau di negara penduduknya sedikit seluruh keretanya menginginkan tanpa masinis sih tidak masalah karena tidak begitu membutuhkan banyak lapangan kerja.
Apapun bentuknya semoga awet dan gampang mogok,,,,,,,,atau cepet rusak......
Kok do'anya jelek gitu🤧
ANAK BANGSA BUAT BUKAN NYA DI APRESIASI MALAH DI DOAIN BURUK, SDM MACAM APA SIHH LU
knp bentuknya gitu2 aja kalah sama vande bharat buatan india
jangan kaget tar tuh kereta bodynya penyak penyok , stainless murah soalnyaa😂
Jgn ngejudge dong, JR 205 aja pake stainless malah awet tuh
Padahan udah 30 tahun
bumn punya proyek mah pasti jelek
doakan yang terbaik ya kak,kalau tidak kita siapa lagi yang mendukung.
Aku gk mau😡
Jelek banget desainnya
Iya mirip banget KRL Jepang. Memang desain ala jepang jelek jelek og. Bagi yg tdk suka.
@@ermayohansyah2065 desainya mirip krl jepang yang old generation kak, kalau yang model sekarang di jepang bagus" tapi kalau mau yang lebih futuristik seharusnya adopsi dari desain eropa
@@RandiyAhmadiyudah ada KRL KFW I9000 tuh yang desain standar Eropa,juga komponen spek KRLnya
@@muhammadhaykalproductions6487Malah lebih busuk lagi desainnya