Stacy Stube: "Kebaya Membawa Saya Kembali ke Indonesia" - My Story
HTML-код
- Опубликовано: 6 сен 2024
- "Waktu kecil saya malu jadi orang Indonesia, tapi kini setelah dewasa, saya bangga mengibarkan merah putih." Pindah ke Amerika ketika masih berusia 3 tahun bersama orang tua berdarah Amerika dan Indonesia, membuat Stacy Stube asing dengan darah Indonesianya. Lewat fashion, Stacy tidak hanya sukses sebagai desainer internasional namun juga membawa hatinya kembali ke tanah air Indonesia.
1:25 Awal kepincut kebaya
1:53 Tidak kenal budaya Indonesia waktu kecil
2:18 Fashion bawa hati Stacy kembali ke Indonesia
2:26 Sempat pikir negatif tentang Indonesia
3:28 Waktu kecil tidak mau jadi orang Indonesia karena di-bully
5:20 Awal mula belajar budaya Indonesia
6:40 Kenalkan Indonesia lewat desainnya
8:03 Sekarang sudah merasa Indonesia tulen
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
Twitter: / voaindonesia
Editor VOA nge cut video ini dan di post di ig, tapi justru bikin netijen indo salah paham dan ngira dia di bully di indo. Padahal DIA DI BULLY DI U.S. tolong jangan diulangi kesalahannya mba mas editor VOA
Dear Lyla, Yes you are correct. I was not bullied in Indonesia. I was bullied when I was a little girl in America. The kids would make fun of me and call me Chinese. I tried to explain that I was not Chinese I am Indonesian. Then they would dance around and stretch their eyes to say, mean things. That was when I realized that I did not want to understand where I came from because the kids were mean so I focused on school and getting good grades. I ignored them since my sisters and I were the only Asian kids in the school. I look the most Indonesian from my sisters. I am not sure where the mis-editing happened. I am sorry if this story was confusing. I appreciate you clarifying. The Voice of America team has been amazing and so supportive of my work in the USA. I will try my best to be more clear in future interviews. It was a very sensitive part of the interview. I did not mean to cry, I was surprised to have cried. I guess it still hurts even now when I am 36-years old. This happened between the age of 5-8 years old in America. I appreciate your interest. Stacy Stube
Dear Lyla, Ya, anda benar. Saya tidak diintimidasi di Indonesia. Saya diintimidasi ketika saya masih kecil di Amerika. Anak-anak akan mengolok-olok saya dan memanggil saya organ Cina. Saya mencoba menjelaskan bahwa saya bukan orang Tionghoa, saya orang Indonesia. Kemudian mereka akan menari-nari dan melebarkan mata mereka untuk mengatakan, hal-hal jahat. Saat itulah saya menyadari bahwa saya tidak ingin mengerti dari mana saya berasal karena anak-anak itu kejam jadi saya fokus ke sekolah dan mendapatkan nilai bagus. Saya mengaikan mereka karena saya dan saudara perempuan saya adalah satu-satunya anak Asia di sekolah. Saya terlihat paling Indonesia dari saudara perempuan saya. Saya tidak yakin di mana kesalahan pengeditan terjadi. Saya minta maaf jika cerita ini membingungkan. Saya menghargai anda megklarifikasi. Tim Voice of America sangat luar biasa dan sangat mendukung pekerjaan saya di AS. Saya akan mencoba yang terbaik untuk lebih jelas dalam wawancara mendatang. Itu adalah bagian wawancara yang sangat sensitif. Saya tidak bermaksud untuk menangis saya terkejut telah menangis. Saya rasa masih sakit bahkan sampai sekarang ketika saya berumur 36 tahun. Ini terjadi antara usia 5-8 tahun di Amerika. Saya menghargai minat anda. Stacy Stube
Btul bgett awalmyaa gua jg ngerasa ada yg anehh sma kata2nya karna videony di cutt..
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩 proud Indonesian... Proud of Stacy 💗💗 thank you for finding your roots. FYI every province in Indonesia has different kind of Kebaya, even in one province has different kinds of Kebaya; in East Java for example; Surabaya's Kebaya and Malang's Kebaya are different, so are Banyuwangi's and Madura's.
Thank you so much. Yes I am still learning more with everyday.
@@elsafitzgerald47 semangaaattt 👍👍👍👍
Stacy Kamu Luar Biasa Hebat, Orang Indonesia pasti banyak yg mencintaimu, menyayangimu.
Sukses Selalu.
Banggalah, orang keturunan Indonesia bisa sesukses mbak Stacy 😍 Semangat untuk bisnisnya, berbanggalah dengan culture Indonesianya, dan sukses selalu mbak.
Semoga di usia 3/4 abad ini, Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar nantinya, makin banyak diaspora diluar sana yang dapat mengharumkan nama Indonesia dan bangga dengan ke Indonesia-annya. MERDEKA!
As a person who fell in love with fashion and ethnic fabric since the day my mom took me into kebaya maker when I was 10, I feel connected (?) hahaha.. I feel so proud even more with my culture, feel gratefull that it surrounds me with it's beauty..
Thank you kak Stacy, for sharing your beautiful story and journey.. I'm wishing that there will be only goodness at your path to learn your heritage, our heritage, and share it with the world..
Thank you Stacy, you are so inspiring! 🥰❤️
Oh thank you! I am so excited to speak out and share my journey and return to feeling as an Indonesian.
So proud of you my cousin ❤️❤️
Awh thank you so much! I really appreciate it. Sending you lots of love and a big hug. I am working on learning more Indonesian.
03:40 Sedih melihatnya ketika dia mengingat dan meceritakan memory masa kecil yang diejek sama temannya.
Efek bully berdampak sampai dewasa dan meninggalkan memory yang sangat menyakitkan.
M
5t
di-bully di USA tapi, bukan di Indonesia
@@syarifuddinago1905
.
,
@@adnandjafar616 .
Q
@@syarifuddinago1905 U89G
nkOOdlEloe
Stacy Stube punya boutique ?
never ashame with your indonesian root..yes we as a community have flaw..but overall we also have something to be proud of...
As a little child being laughed at for being different is hard. It Hurts and the memories stay as you get older. I am glad that the hurt and laughter no longer remains deep. Healing and acceptance of self and seeing myself and my culture as beautiful has been the greatest of life's blessings. Thank you!
Sebagai seorang anak kecil yang ditertawakan karena menadi berbeda itu silut. Itu menyakitkan dan kenangan itu tetap ada siring bertambahynya usia. Saya senang bahwa luka dan tawa tidak lagi dalam. Penyembuhan dan penerimaan diri serta melihat diri saya dan budaya saya sebagai indah telah menjadi berkah hidup yang terbesar. Terima Kasih!
@@elsafitzgerald47 i know and I understand that feel.i was being laughed all the time when I was a child for being too feminine as a boy.
Im proud of you.
Awh thank you! I hope to continue to make Indonesia proud and discover my love for fashion with Indonesian artisan culture.
You must proud you may know about Indonesia and prove it Indonesia fashion is a good bussines for you future..
I love this Indonesian fashion journey. It is such an honor. Thank you.
Yg harus dihilangkan dr mental org Indonesia adl hobby mrk utk membully orang, bulliying itu spt toxic beruntung bagi mrk yg bs bangkit dr bullying
Dear Im, Bullying happens around the world. This situation happened in the USA. I hope the future leads to more kindness and understanding. Where we can celebrate all cultures and honor the beauty of people around the world.
Penindasan terjadi di seluruh dunia. Situasi ini terjadi di AS. Saya berharap masa depan mengarah pada lebih banyak kebaikan dan pengertian. Dimana kita bisa merayakan semua budaya dan menghormati kecantikan orang di seluruh dunia. Stacy Stube
Cara pandang orang tuanya terhadap masyarakat Indonesia membuat mental anak anaknya menjadi berbeda terhadap Indonesia di lain pihak sangat banyak darah campuran western atau chinesse sangat nyaman tinggal hidup di Indonesia.
*_zaman dulu sebelum ada internet,,orang luar yg mengenal indonesia hanya bali dan jakarta,_*
_tapi setelah ada internet dan google,,ternyata banyak orang luar mencari tau tentang indonesia,_
_dan mereka banyak yg sangat kagum dengan tempat keindahan di indonesia,_
*_dulu sangat jarang orang asing di indonesia,_*
_tapi sekarang di setiap kota banyak orang asing,bahkan banyak yg tinggal di indonesia sampai bertahun2._
Welcome back to Indonesia, Ms. Stube. We are welcome to you. ❤
Oh thank you so much! I hope to learn more about my Indonesian heritage through fashion.
@@elsafitzgerald47 My pleasure, dear. Keeping up!
Harus bangga sebagai bangsa Indonesia. Indonesia kaya dgn budaya..suku..bahasa..serta memiliki beribu- ribu pulau..
Parasnya khas Jawa banget ❤️
Dirgahayu Indonesia ku..
Jangan pernah merasa malu dengan bangsamu..
Fikir dulu apa yg km beri untuk Bangsa mu..
Gak Jawa mas mukanya, kau cari di filipina wajah begituan juga banyak. Bangsa adalah nation, dan kebangsaan atau nationality nya dia itu emang indonesia? No
@@otepsan1753 😁 iya sih, kita serumpun..
Sukses dan Bahagiaaa untuk mu.
Memang tdk bisa di pungkiri , semua akan kembali dari mana sejatinya dirinya . Jika memang panggilan hati niscaya pasti kesempurnasn tp klu panggilan akal ada pertimbangan ttg kesenangan .
Ibarat mangga tetap menjadi buah mangga , walau di mana berada . Semua akan kembali ke asalnya .
Hai Stacy, kamu harus belajar batik. There is a philosophi of making one piece of batik. You can learn from Anne Avanty, one of great designer of Indonesia.
Sebenarnya yg tidak kalah penting itu kain yg melengkapi kebayanya bisa batik atau kain tenun
Hi Stacy, dirgahayu Republik Indonesia yang ke 75!! Merdeka!!!!
Yes that is so exciting! 75-years of freedom.
Semoga orang2 Indonesia selalu bangga pada negerinya. Dirgahayu RI ke-75. MERDEKA!
Sebenernya kebudayaan Indonesia itu banyak banget, gila sih banyak nya, kan Indonesia itu "kata" nya negara Atlantis yang hilang.
Kasus bullying disekolah sampai sekarang masih ada,
Banyak banget yang masih rasis kulit
Dan rasis agama bahkan point' ini masih banyak.
Dalam pendidikan Indonesia dulu sampai sekarang pembulian itu masih ada. Bahkan sekarang lebih parah .
Namun yang aman pendidikan adalah pendidikan tinggi.
Kalau Indonesia mau maju jangan hanya presiden nya yang pengen
Tapi warga nya juga harus merubah sikap! Perilaku! Dan ucapan! Yang kadang kadang membuat orang lain menjadi depresi gila / mungkin bunuh diri.
Manusia terburuk adalah kuli pabrik.
Termasuk keturunannya.
Biasanya dari mereka lah SDM penghina /pembully itu keluar.
Btw.. kalo dari cerita, dia di bully bukan waktu sekolah di Indonesia tapi waktu di Amrik.
Saya bangga jd WNI
Welcome Back Home...🇮🇩♥️
Thank you Mulya I am happy to find that I have a home in Indonesia after so many years away. The heart for who I am seems to know its way.
Home lives on the hearts of those who stay true. Thank you! I am proud to have a second chance to rediscover my heritage through fashion and culture.
Rumah tinggal di hati mereka yang tetap setia. Terima Kasih saya bangga memiliki kesempatan kedua untuk menemukan kebali warisan saya melalui mode dan budaya.
Yang Seharusnya kamu benci adalah orangnya, Bukan Negara nya..
Dia dibully di U.S, bukan di indonesia
Sayang sekali dahulu orang tua nya tidak mengajarkan Bahasa Indonesia karena takut nanti tidak dapat berbicara English ☹
This is very common in the USA, where immigrant families try to accept their new life. I am still very shy to speak Bahasa. My family and friends laugh at me, maybe because they think it is cute. But it makes me feel embarrassed. Even for the interview I was very nervous to insult my Indonesian viewers by not speaking Bahasa very well. Thank you for watching and I will continue to reconnect to my Indonesian heritage.
@@elsafitzgerald47 you did great 😀🤗
@@ar9356 6
@@icangsudarma8938 m
Jijik
Sayang gara2 kelompok kemaren sore masuk, udah kebudayaan proteksi kurang, di sudut pandang kan sebuah kesalahan dan kejijikan, oh kasihan. Meski g banyak dan dominan tapi tanpa proteksi bisa makin menggrogoti pelan2
I am still learning and discovering the beauty of self through my work and what I love. I am nervous I am not the best speaker in Bahasa, but I think it is important to honor our heritage and cultural identity. But this is a choice that is up to the individual to do the work and show up to what they desire to love about themselves.
Saya masih belajar dan menemukan keindahan diri melalui pekerjaan saya dan apa yang saya sukai. Saya gugup karena saya bukan pembicara terbaik dalam bahasa Indonesia, tapi menurut saya penting untuk menghormati warisan dan identitas budaya kita. Tapi ini adalah pilihan yang tergantung pada individu untuk melakukan pekerjaan dan menunjukkan apa yang mereka ingin cintai tentang diri mereka sendiri.