Penutupan Pameran Lenggahing Harjuno - Bedhaya Tirta Hayuningrat

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 15 сен 2024
  • Pahargyan 80 tahun usia dari Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 berdasarkan perhitungan Tahun Jawa, Keraton Yogyakarta menggelar pameran bertajuk “Lenggahing Harjuno; Sultan, Takhta dan Kedaulatan”. Pameran ini akan menampilkan kronik dari sosok pangeran muda BRM Herjuno Darpito, kenaikan takhta, hingga kedudukannya dalam dualisme pemerintahan, Sultan dan Gubernur. Selain itu pameran Lenggahing Harjuno menyajikan ritus hidup Sultan, berbagai karya dan pembaharuan yang dikemas dalam piwulang adiluhung.
    Bertempat di Kagungan Dalem Kedhaton Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pameran ini telah dilaksanakan sejak hari Sabtu, 21 Oktober 2023 hingga hari Minggu, 28 Januari 2024 pukul 08.30 - 14.30 WIB. Pameran ini telah dikunjungi lebih dari 180.000 pengunjung dari seluruh penjuru dunia.
    Dalam Rangka rangkaian penutupan pameran Lenggahing Harjuno yang diselenggarakan pada tanggal 26, 27, dan 28 Januari 2024. Pada hari ini Sabtu, 27 Januari 2024 KHP Nitya Budaya mempersembahkan Bedhaya Tirta Hayuningrat.
    Bedhaya Tirta Hayuningrat merupakan Yasan Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10. Tari ini diilhami dari Serat Lenggahing Harjuna yang ditulis sendiri oleh Sultan sebagai bentuk piwulang (pengajaran). Kata ‘tirta’ berarti air, sementara ‘hayuningrat’ berarti keselamatan dunia. Kedua makna tersebut dimanifestasikan dalam filosofi Lenggahing Harjuna, sebuah pemaknaan tentang diri sebagai manusia. Bedhaya Tirta Hayuningrat dipertunjukkan pertama kali pada tahun 2016 dalam resepsi peringatan ulang tahun ke-70 Sri Sultan Hamengku Buwono X, sekaligus kenaikan takhta ke-27. Bedhaya ini menggunakan iringan utama Gendhing Udan Arum Laras Pelog Pathet Nem dan kendhangan Gandrung-Gandrung.
    Bedhaya Tirta Hayuningrat bercerita tentang sosok Arjuna, lambang ksatria sejati, yang menyimpan tiga unsur tirta (air):
    1. Tirta Martani melambangkan sumber kehidupan manusia yang dapat menggerakkan semua unsur air yang bergerak dalam tubuh manusia.
    2. Tirta Kamandanu melambangkan air benih manusia yang terjadi karena hubungan antara pria dan wanita.
    3. Tirta Perwitasari merupakan penyatuan antara Tirta Martani dan Tirta Kamandanu yang bila berada dalam tubuh manusia akan menumbuhkan kekuatan, kewaspadaan, dan kewibawaan dalam hidup.
    Di sisi lain, keberadaan tokoh Arjuna dengan kelima istrinya memiliki makna tersendiri. Setiap istri Arjuna menjadi perlambang dari sifat ksatria.
    1. Dewi Sumbadra: ibarat keris Pulanggeni, menjadi simbol pencerahan dan kekuatan yang mampu menumbuhkan sifat waspada dan kekuatan lahir maupun batin Arjuna.
    2. Dewi Larasati: simbol penyatuan cipta, rasa, dan karsa dalam keselarasan hidup. Larasati diibaratkan pusaka Sarotama yang selalu dapat menyelesaikan masalah.
    3. Dewi Srikandhi: simbol kebaikan, keluhuran, dan kebenaran. Kekuatan kebenaran diibaratkan pusaka Ardadhedhali yang menjaga keselamatan.
    4. Bidadari Dresnala: simbol kecerdasan, kekuatan, dan penguasaan batin yang dilambangkan dalam pusaka Lar Ngatap yang berarti kehati-hatian, waspada, dan ketidakraguan di dalam segala hal.
    5. Bidadari Supraba: simbol kewibawaan dan karisma yang menimbulkan penghormatan, cinta, dan rasa patuh. Supraba dilambangkan sebagai pusaka pamungkas, panah Pasopati, simbol kesempurnaan ilmu dan kenyataan sesungguhnya.
    Di dalam pagelaran Bedhaya Tirta Hayuningrat terdapat empat kali rakit gelar dalam satu tarian. Setiap rakit gelar menggambaran sosok Arjuna yang dikaitkan dengan tiga tirta. Rakit gelar pertama menggambarkan sosok Arjuna yang dikenal sakti memohon izin kepada saudara Pandawa agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Rakit gelar kedua menggambarkan ketiga tirta, yaitu Tirta Martani, Tirta Kamandanu, dan Tirta Perwitasari. Rakit gelar ketiga menggambarkan ketiga tirta dan kelima istri Arjuna yang telah dinikahinya selama perjalanan hidup. Rakit gelar keempat menggambarkan bahwa semua unsur telah manjing (masuk) dalam tubuh Arjuna. Rakit ini bermakna bahwa semua keinginan manusia akan terwujud dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus menggambarkan letak manunggaling kawula Gusti dan sangkan paraning dumadi.

Комментарии • 48

  • @user-su2um6ox8c
    @user-su2um6ox8c 7 месяцев назад +12

    Sy melihat para penari bukan hanya menghafalkan gerak tarian saja tapi lebih cenderung ke meditatif dalam gerakan. Sungguh luar biasa,
    Sungkem kurmat kawula dhumateng Sampeyan Ndalem Ngarsa Dalem🙏 mugi tansah jinangkung Berkahing Gusti ingkang maha kawasa. Rahayu... Rahayu... Rahayu...

  • @purwantiwanti265
    @purwantiwanti265 7 месяцев назад +15

    Begitu anggun dan lemah gemulai nya sang penari👍🙏🙏

  • @seponkaryadi4066
    @seponkaryadi4066 7 месяцев назад +4

    Sungguh luar biasa penampilan penari2 yg sangat cantik,anggun laksana bidadari surga,dan momen yg seperti ini patut kita bangga sbgai warga Indonesia yg mempunyai sejuta budaya dan tentunya kita lestarikan dimasa -masa mendatang demi kejayaan NKRI .merinding bngt melihat suguhan yg seindah dan secantik seperti ini.salam budaya👍👍😥💛🌟💪

  • @AhmadRifai-go6te
    @AhmadRifai-go6te Месяц назад

    Lestarikan budaya jawa wong jowo ojo nganti ilang jowone,mugi2 kraton ngayogyakarta hadiningrat semakin berkembang budayanya dr segi tari dan yg lainya ❤❤❤

  • @BamBang-yi4mn
    @BamBang-yi4mn 2 месяца назад

    Dari Joyonegaran Mergangsan hadir ikut menyaksikan Bedhaya Tirta Hayuningrat ....

  • @AdiPurwanto-me2qs
    @AdiPurwanto-me2qs 7 месяцев назад +1

    SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH; matursuwun gusti ingkang MOHO SUCI

  • @thewelingers1650
    @thewelingers1650 4 месяца назад +1

    Tarian yg punya daya magis, gerakan dan iringan gamelan nya begitu indah. Lestari budaya Jawa, lestari Indonesia

  • @muhamadhusni8625
    @muhamadhusni8625 2 месяца назад

    So much happiness by the lifes realese, and surely good teaches for do like Carey nice of time. Semoga tambah berkah dari Allah Yang Maha Kuasa 🎉🎉🎉, amin .

  • @claudiasl.sutrisno9000
    @claudiasl.sutrisno9000 7 месяцев назад +2

    Sip keren, tarian yang begitu anggun👍

  • @radenlintangmukti7441
    @radenlintangmukti7441 22 дня назад

    💚

  • @kussaptonugroho272
    @kussaptonugroho272 7 месяцев назад +1

    kulo nuwun..

  • @hadizso7488
    @hadizso7488 7 месяцев назад

    Indahnya berbudaya

  • @DanisWirasena
    @DanisWirasena 7 месяцев назад

    masyaallah tabarakallah we love jogja

  • @dimasandhika9465
    @dimasandhika9465 7 месяцев назад +2

    Want be a part of this moment😢

  • @muhammaddaffarizqullah563
    @muhammaddaffarizqullah563 6 месяцев назад +1

    31:27 bagian yg paling saya sukai

  • @agunghermawan6901
    @agunghermawan6901 6 месяцев назад

    Masing2 punya CIRI KHAS. Saya pribadi lebih menyukai BEDHOYO KETAWANG dari Kasunanan Surakarta. Ada gerakan KHAS dari Bedhoyo Ketawang yg saya suka yaitu saat penari gerakan memutar sambil menyibakkan Dodot, ada MELATI yang tersebar. Itu KHAS sekali Bedhoyo Ketawang yg tidak ada pada Bedhoyo lainnya

    • @pejalansantai3565
      @pejalansantai3565 5 месяцев назад +2

      kalau itu memang ciri khas bedhaya gagrak surakarta mas, kain samparan yang dimainkan kaki dan itu ada di semua bedhaya gaya solo maupun mangkunegaran, kalau gaya Jogja bedayanya menggunakan kain seredan, melebihkan kain yang digelar ketika berjalan/kapang-kapang maju dan mundur

  • @rahmadsetiyawan1332
    @rahmadsetiyawan1332 7 месяцев назад

    Pengambilan gambarnya bagus banget👏🙂

  • @CumiKriting-xo5wo
    @CumiKriting-xo5wo 7 месяцев назад +1

    Akhrnya ada cuplikan video nya secara utuh.

  • @shasshas1592
    @shasshas1592 3 месяца назад

    ♥️♥️♥️♥️♥️

  • @klewank2615
    @klewank2615 6 месяцев назад

    Tari Bedhaya tari bangsawannya jawa

  • @adityarizkyf.3647
    @adityarizkyf.3647 5 месяцев назад +1

    31:08

  • @TheKaniss
    @TheKaniss 3 месяца назад

    Tanya dong, peran ibu² berkebaya hitam membawa belati posisi depan n belakang itu apa ya? Apakah sebagai pengawal?

    • @AdminKratonJogja
      @AdminKratonJogja  3 месяца назад

      Mereka adalah Pengirid Bedhaya, biasanya dari kalangan pamucal senior (guru tari). Tugasnya menjaga kelancaran pergelaran tari di atas area pementasan, termasuk apabila ada masalah selama pergelaran berlangsung, misalnya ada aksesori penari yang kurang pas.

    • @TheKaniss
      @TheKaniss 3 месяца назад

      @@AdminKratonJogja 👍👍

  • @blankdot9400
    @blankdot9400 7 месяцев назад

    PASTI LIKE JIKA PENARINYA WANITA !!!

  • @risadwiningsih4737
    @risadwiningsih4737 4 месяца назад

    Untuk membacanya apakah sesuai tulisannya 'tirta' atau dengan 'o' dibaca 'tirto'?

    • @AdminKratonJogja
      @AdminKratonJogja  4 месяца назад

      Tirtohayuningrat.

    • @risadwiningsih4737
      @risadwiningsih4737 4 месяца назад

      @@AdminKratonJogja matur nuwun

    • @risadwiningsih4737
      @risadwiningsih4737 4 месяца назад

      ​@@AdminKratonJogjaapakah penulisan boleh dengan huruf O ketika disandingkan dengan bahasa Indonesia?

    • @fhikrila8192
      @fhikrila8192 4 месяца назад

      Tetap tulis Tirta karena itu tulisan yg bener sesuai penulisan bahasa Jawa yg benar, dan dalam bahasa Indonesia juga ditulis tirta

    • @risadwiningsih4737
      @risadwiningsih4737 4 месяца назад

      @@fhikrila8192 Terima kasih

  • @ahmadfirmansyah7181
    @ahmadfirmansyah7181 7 месяцев назад

    lagu pembuka judulnya apaaa

  • @paduka23
    @paduka23 7 месяцев назад

    Kukira awalnya pake Dodotan

    • @AdminKratonJogja
      @AdminKratonJogja  7 месяцев назад +1

      penggunaan busana dodotan biasanya hanya di Bangsal Kencono saja, atau dipergunakan di luar dengan perkenan (lilah) dari Sri Sultan.

    • @paduka23
      @paduka23 7 месяцев назад

      @@AdminKratonJogja izin tanya biasanya kalau yang pakai dodotan itu di acara apa ya ? 🙏

    • @AdminKratonJogja
      @AdminKratonJogja  7 месяцев назад

      Misalnya Peringatan Kenaikan Takhta.

    • @paduka23
      @paduka23 7 месяцев назад

      @@AdminKratonJogja apakah tahun ini dibuka untuk umum, min?

    • @AdminKratonJogja
      @AdminKratonJogja  7 месяцев назад

      Pada tahun ini, peringatan kenaikan takhta hanya digelar dengan serangkaian upacara tradisional; Ngebluk, Ngapem, Sugengan Tingalan Jumenengan Dalem, dan Labuhan.