Eps 614 | KURIKULUM MERDEKA UNTUK JADI KASIR IND0MARET ?! DOSA BESAR MENTERI PENDIDIKAN

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • Ikuti juga konten medsos milik kami
    Instagram : ....
    TIKTOK : www.tiktok.com...
    Donasi di Channel ini bisa disalurkan Melalui rekening berikut: saweria.co/don...
    Untuk berdiskusi berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas SIRARU
    Whatsapp : chat.whatsapp.....
    Instagram : / siraru_official. .
    Facebook : / 41241. .
    Twitter : Si....
    Telegram : t.me/+VWEc_E6H...
    Selain itu kami nembuka kajian di Glory Box Cafe BTM Bandung, Kafe nakara lengkong besar Bandung
    Untuk info kerjasama dapat menghubungi :
    +62 897-1044-343 (Tim Management)
    #gurugembul

Комментарии • 3,8 тыс.

  • @user-yv4jp5zq3r
    @user-yv4jp5zq3r Год назад +1024

    Saya Instruktur bahasa jepang di salah satu LPK penyalur kerja ke Jepang.
    Sekarang LPK tempat saya bekerja sedang kebanjiran siswa yg rata rata lulusan SMK/SMA ada juga yg S1 tp dikit. Saat dikelas ketika saya tanya pertanyaan spttujuan mereka ke jepang untuk apa? target 3 tahun kerja di jepang apa? Atau tempat apa yg mau kalian kunjungi di jepang?
    75% pada nggak bisa jawab.
    Yg 25% nya bisa jawab setelah saya berikan contoh dan jawabannya hampir sama ngikutin temennya 😂.

    • @dwiramdhanhijaya3679
      @dwiramdhanhijaya3679 Год назад +21

      😮WOW

    • @anggihlufi3713
      @anggihlufi3713 Год назад +61

      Sudah tahu kan siapa yg membodohi sekarang???

    • @Apep_Walker
      @Apep_Walker Год назад +21

      Waduh,dah ke jepang pun bgitu kah?

    • @SCbuku
      @SCbuku Год назад +45

      Memprihatinkan sih. Sehingga ada bnyak kasus tki di jepang ada yg tidk bertahan lama

    • @user-nzxyejs
      @user-nzxyejs Год назад +16

      ​@@anggihlufi3713bukankah bisa belajar sendiri? Kan sudah punya Smartphone

  • @wahyu-gk1ly
    @wahyu-gk1ly Год назад +54

    Alhamdulillahnya waktu sya sma ad 1 guru dia guru sejara bisa di bilang guru muda.. dan dia hanya menyampaikan materi nya 30 menit.. sisanya kami di bebaskan untuk bertanya. Dan waktu itu sya ingat ad tmen sya yg bertnya kepada pak guru.. kalo dia mau jadi power rangers. Walaupun itu hanya kontek becandaan saja. Tpi yg ga bakal gwa lupa jawaban si pak guru tersebut. Beliau menjawab dengan serius. Dan jawabannya bkin wawasan saya terbuka
    Beliau menjawab. Kalo mau jadi power rangers.. kau harus punya banyak talen.. belajar lah akting. Perluas lah lingkup pergaulan fokuskan ke bidang seni.. jangan pusingin apa kata orang. Kalau mreka bilang kau kekanak kanakkan.. biarkan saja.. karna yg mau menggapai mimpi itu kau sendiri bukan orang lain.. itu secara entertain sebagai power ranger. Tpi kalo kau mau jadi power ranger yang sejati. Pahami sifat mereka.. mereka suka menolong. Mereka suka membantu yang lemah. Mengalahkan musuh tanpa pamrih. Apakah ada hal yang mendekati hal tersebut ? Jawabannya ada.. TNI atau Polisi..
    Dan skrng teman sya sudah jdi prajurit TNI
    Dia berhasil mewujudkan mimpinya sebagai power rangers .🥹

    • @mabarker72
      @mabarker72 Год назад

      Wowwww

    • @mulkhan_7020
      @mulkhan_7020 Год назад

      Ahhh,, keren banget dah 😢

    • @imamansoriprasasti1390
      @imamansoriprasasti1390 Год назад +1

      Disekolah sistem pembelajaran sulit berubah karen sistem penilaian hasil kerja guru atau hasil kerja sekolah tidak ditubah. Guru dan sekolah output utamanya ialah anak didiknya punya nilai bagus (metode lama) sehingga mau tidak mau ya harus pada penguasaan materi agar muridnya bisa mengerjakan soal agar dapat nilai bagus.
      Kalau pembelajaran atas minat dan bakat masing masing sisawa pasti nailai pada materi akan banyak yg jeblok. Karena keberhasilan siswa terlihatnya 5 atau10 tahun kedepan.
      System penilaian prestasi guru ini yg perlu dirubah. Jadi guru disebut guru yg berprestasi bukan dari murid muridnya dapat nilai pelajaran bagus. Tapi pada prestasi murid muridnya yang merasa bahagia, termotivasi.. seperti itu. Bukan dari nilai pelajaran
      .. pasti guru guru akan mengejar itu dan mengganti pola pengajaran.
      Penilaian prestasi guru ini yg perlu dirubah.

    • @Mantappupe
      @Mantappupe Год назад

      ​@@imamansoriprasasti1390Ya Maksih

    • @karyaerat3789
      @karyaerat3789 Год назад

      Luar biasa ya

  • @supericsun
    @supericsun Год назад +313

    alasan mengapa siswa tidak bertanya ke guru mereka:
    1. Ketidakpercayaan diri: Beberapa murid mungkin merasa kurang percaya diri atau takut menjadi pusat perhatian jika mereka mengajukan pertanyaan di depan kelas. Mereka mungkin khawatir bahwa pertanyaan mereka dianggap bodoh atau bahwa mereka akan diejek oleh teman sekelas.
    2. Ketidaknyamanan atau intimidasi: Suasana kelas yang kurang inklusif atau interaksi yang kurang positif dengan guru dapat membuat seorang murid merasa tidak nyaman untuk bertanya. Jika ada intimidasi atau perilaku tidak baik yang terjadi di kelas, seorang murid mungkin enggan untuk mengungkapkan pertanyaan atau pendapat mereka.
    3. Kurangnya keterlibatan atau minat: Jika seorang murid tidak tertarik pada materi pelajaran atau merasa tidak terhubung dengan guru, mereka mungkin tidak merasa termotivasi untuk bertanya. Minat dan keterlibatan yang rendah dapat menghalangi keinginan mereka untuk mencari pemahaman lebih lanjut.
    4. Kurangnya pemahaman: Murid yang benar-benar kesulitan memahami materi pelajaran mungkin tidak tahu pertanyaan apa yang harus diajukan atau bahkan tidak menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan tambahan. Mereka mungkin merasa terjebak dalam kebingungan dan menghindari bertanya karena merasa tidak akan mendapatkan jawaban yang memadai.
    5. Lingkungan kelas yang tidak mendukung: Jika suasana kelas tidak mendorong dan memfasilitasi pertanyaan, murid mungkin merasa tidak didorong untuk bertanya. Guru yang terlalu otoriter atau kurang responsif terhadap pertanyaan dapat membuat murid merasa tidak termotivasi untuk mengajukan pertanyaan.

    • @Jariantobatam
      @Jariantobatam Год назад +8

      Dulu ada CBSA cara belajar siswa aktif dimana kita berinteraksi langsung tanpa merasa terintimidasi

    • @omon_omon512
      @omon_omon512 Год назад +19

      6. Jiwa / pikiran murid tidak berada di dalam kelas/ sekolah 😁
      sedang rekreasi di luar kelas/ sekolah 😂

    • @dasrulpasgho3618
      @dasrulpasgho3618 Год назад +2

      Kalo dari sudut pandang murid2 yang emang betul begitu sih..
      Tinggal d tunggu aja pembahasan ini ada solusi yang bisa di realisasikan..

    • @gerrygunawan1304
      @gerrygunawan1304 Год назад +8

      untuk ini saya setuju sih... bahkan di dunia kerja ini terbawa... apalagi ada beberapa oknum pendidikan memarahi murid nya apabila bertanya atau menyuruh murid2 nya bertanya di guru les nya (kalau ini adik saya mengalami).

    • @renda007
      @renda007 Год назад +25

      Dan pas udah tanya malah di jawabnya : "MaKaNnYa DaRi TaDi ItU kAmU hArUsNyA mEmPeRhAtIkAn" Dllnya dengan muka guru yang terkesan merundung murid tsb dan seisi kelas juga menertawakannya dan alhasil bikin tuh murid kapok tanya lagi.

  • @zulfa881
    @zulfa881 Год назад +75

    Anak saya SMP kelas 8, yg saya tekankan ke anak saya ke sekolah itu untuk membangun jaringan pertemanan, mempelajari karakter teman2 dan guru, belajar ber organisasi, belajar membangun komunikasi yg baik, belajar jadi pemecah masalah dlm lingkup terkecil yaitu ruang kelas, banyak bertanya pada guru saat guru lagi ngajar. Saya nggak masalah anak saya nilai akademik nya pas2 an, krn ilmu akademik bisa nyusul mau umur brp pun masih bisa dikejar dipelajari, yg penting anak saya bertumbuh mental nya jd pribadi dinamis dan ber akhlak dimulai dari usia dini.

    • @achmadshodiq368
      @achmadshodiq368 Год назад

      luarbiasa

    • @jakarahmanumar7728
      @jakarahmanumar7728 Год назад +10

      bukanny itu keliatan kyk maksa y walaupun diringankan oleh nilai akademik pas2an? misal kyk membangun networking dan mempelajari karakter org lain dan guru? knp gk gini aj coba anak anda cari org paling beda sm yg lain dan pelajari karakter ny, nth itu guru ato sebaya ato bahkan org luar sekolah sekalipun utk mengenal ny lebih baik jd ia bisa memutuskan apakah ia ingin melanjutkan hubungan pertemanan ini ato ngga, dan utk pemecah masalah dlm lingkup terkecil itu dirinya sendiri bukan ruang kelas wkwkwk jika ia tidak bisa selesaikan masalahny sendiri knp harus ngurus anak kelas yg bahkan mereka gk peduli ap yg terjadi pd anak anda kecuali diri mereka sendiri, meskipun dia harus memecahkan masalah sendiri, dia juga harus pandai meminta pertolongan org lain yg sudah ia bangun sebelumnya. Terakhir, sering bertanya kpd guru juga harus diperhatiin karakter guruny, bisa ae anak anda kena masalah karna terlalu sering bertanya, oleh karna itu, bertanya kpd guru gk bisa dijadiin patokan perkembangan anak dan org tua harus nyediain layanan tsb k anak ny d rumah

  • @anggywira7523
    @anggywira7523 Год назад +144

    Pegawai Minimarket merupakan kerja yang multitasking, yang dimana diharuskan untuk:
    1. Menjadi kasir
    2. Menjadi sales produk
    3. Menjadi marketing produk
    4. Menjadi pengurusan inventori barang
    5. Mengurus pergudangan
    6. Menjadi Sekuriti mengawas barang & toko
    7. Menjadi Cleaning Service yang harus menjaga kebersihan toko
    8. Menjadi koki yang harus memasak produk toko
    9. Menjadi seorang akuntan yang mengaudit toko
    * ditambah dengan risiko kehilangan barang, uang palsu, produk expired yang harus ditanggung
    Untuk ukuran standar ijazah SMA, pekerjaan ini sudah luar biasa, yang dimana tidak semua lulusan Sarjana, Magister dan Doktor mampu mengerjakanya. Sudah selayaknya seorang pegawai minimarket mendapatkan apresiasi dari masyarakat, setidaknya jangan menghina atau remehkan mereka.

    • @asihsusil3977
      @asihsusil3977 Год назад +11

      Setuju,,, saya pernah kerja di gudang aja merasa capek banget. Apalagi kasir minimarket yang bekerja kombinasi otot dan otak

    • @mahmudalamin3607
      @mahmudalamin3607 Год назад +6

      apresiasi itu harusnya datang dari atasan mereka sih bang,
      kalau dari masyarakat agak kurang berguna,

    • @BlueLight-nt6qk
      @BlueLight-nt6qk Год назад +2

      Ini masukan jg buat pak gurgem.. ternyata pegawai Indomaret pekerjaan nya byk. Bisa jd wajar kalo ijazah dibutuhkan utk persyaratan pekerjaan yg byk itu. Hanya tgl masalah gaji aja yg hrs diperhatiin.

    • @muhammadkhozin4141
      @muhammadkhozin4141 Год назад +13

      Bukan bermaksud merendahkan,maaf tukang martabak juga multitasking,tukang bangunan,sopir truk,tukang masak warteg,dll. Jangan anggap multitasking itu istimewa,multitasking itu biasa aja

    • @anggywira7523
      @anggywira7523 Год назад +1

      @@Netizen-lr8kf kalo telat retur, pegawai yang nangung dan ga jarang banyak pegawai yang gajinya banyak kena potongan, makanya kerja di minimarket itu perlu ikhtiar yang lebih

  • @JoeXCR7
    @JoeXCR7 Год назад +334

    selama saya 10 tahun "belajar" disekolah,hanya 1 guru yang benar2 saya kagumi dan respect.nama guru tersebut pak purwanto yang saya harap masih mengajar.Cara beliau mengajar sama seperti yang dibicarakan pak guru gembul,beliau membuka sesi tanya apapun dan beliau menjawab apapun pertanyaannya.dan kadang2 beliau membuka sesi seperti sidang satu bertanya dan lain memberi tanggapan dan pernyataan dari masing2 murid.

    • @stoptiputipuhoaxdantahayul
      @stoptiputipuhoaxdantahayul Год назад +26

      @Guru gembul yang saya ga habis pikir kenapa di Indonesia ini syarat pekerjaan harus maks. 25 atw 30, emang yang 30 keatas mo makan apa? Di negara luar usia tidak dibutuhkan yg ptg skill dan pengalaman. Di up Pa Gugem👍

    • @syakbanipurnama3796
      @syakbanipurnama3796 Год назад +3

      Kalau saya banyak guru yg saya kagumi,..
      Tp cma waktu di luar pelajaran jam sekolah..
      😁😁

    • @andikpramono1935
      @andikpramono1935 Год назад +6

      Itu guru beneran👍

    • @hexawiyono1566
      @hexawiyono1566 Год назад +3

      selama saya sekolah hanya 1 qoute dari guru saya yang saya ingat dan saya jadikan pedoman ,
      Qoute nya begini
      "Kamu boleh nakal senakal nakalnya asalkan kamu mikirin masa depan kamu"

    • @cap9719
      @cap9719 Год назад +2

      ​@@stoptiputipuhoaxdantahayulkl ikut sistem mestinya usia 30 udah ga mulai dr 0
      Biasanya usia 30 dimulai dr 0, dipertanyakan mudanya ngapain aja??

  • @shortisfactions
    @shortisfactions Год назад +77

    Sy sangat mendukung Pak Guru Gembul untuk mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan berbasis minat, bakat, potensi, dll

  • @ganjilgenap7576
    @ganjilgenap7576 Год назад +359

    saya seorang guru di daerah yang sebenarnya cukup dekat dengan kabupaten (-+1 jam), tapi kemampuan siswa baik dari ekonomi maupun pengetahuan, agak jauh tertinggal. alhamdulillah saya setiap ngajar selalu menekankan siswa untuk bertanya bahkan saya buat LKS sendiri pake model inkuiri/discovery di mana di dalamnya bukan hanya menjawab, tapi SELALU ada tahap membuat pertanyaan hingga percobaan.
    bahkan pernah saya habis beberapa pertemuan cuma membahas apa itu belajar, guna belajar, cara berpikir, bertanya, pentingnya bertanya, dan cara membuat pertanyaan.

    • @setiajaya-ty9pv
      @setiajaya-ty9pv Год назад +10

      Terimakasih
      Ada guru yang mau mengerti saya di waktu sekolah SMP dulu (saya sering takut tuk bertanya)

    • @andito4095
      @andito4095 Год назад +9

      mungkin itulah tujuan kurikulum merdeka ya pak...pendidik leluasa memberikan pelajaran sesuai lingkungan peserta didik....

    • @AlvarosGreath
      @AlvarosGreath Год назад +7

      Yap bener sekali Bos bahkan di kuliahan masih Sungkan

    • @JOKOKRITIK-rt4tn
      @JOKOKRITIK-rt4tn Год назад +2

      kalau murid nakal jangan pukul dikepala bro cukup dinasehatin aja👍👍

    • @miftahussururhamidiputra7630
      @miftahussururhamidiputra7630 Год назад +4

      ​@@AlvarosGreathkl ini kadang jg dari tmn2 yg sinis kl kita byk nanya ke guru, either diblg caper lah, or yg lain. Makanya siswa jd malu bertanya

  • @Sam_Soel
    @Sam_Soel Год назад +116

    1. Tulisan di Pangkalan Becak :
    "dilarang ambil penumpang jika bukan anggota Paguyuban Becak Baby Pink"
    2. Tulisan di Lowongan Kerja :
    "dilarang keras kerja di bidang per-babi-an jika tidak ber-ijazah burung kuntul, tidak good looking & ber-sertifikasi cap tikus"
    3. Konklusi : 2 fakta diatas adalah bukti bahwa Departemen Pendidikan adalah sentra industri jual beli pernak pernik Calon Pejabat Korup, Preman, Rasis & Diskriminatif, yang bahkan tidak perlu sekolah aja skill nya bisa dipelajari, tidak perlu menghabiskan 6 tahun di SD, 6 tahun di SMP & SMA, serta 4 tahun di S1, cukup punya duit tebal & koneksi yang kuat 🙄

    • @Sam_Soel
      @Sam_Soel Год назад +8

      @PFBSKRULL social eksperiment, singa yang paling galak & kuat juga bisa ketakutan jika dikasih cermin untuk melihat dirinya sendiri, jadi jika ada pejabat yang bilang 2045 koar² jadi negara maju, perlu diceritakan secara jelas prosesnya bisa jadi pejabat, apa yang dilakukan selama menjabat & apa yang akan dialami setelah kehilangan jabatan, dia akan ketakutan, itulah yang dialami si Singa ketika melihat dirinya sendiri 🙄

    • @Kibotversi
      @Kibotversi Год назад +3

      ​@@Sam_Soelnadiem makarim has left the chat

    • @Sam_Soel
      @Sam_Soel Год назад +8

      @@Kibotversi Nadiem Makarim dari bos gojek kok bisa jadi mentri pendidikan? Bukti bahwa gak perlu skill untuk ada di posisi strategis, cukup punya koneksi kuat & duit tebal

    • @alhamdulillah5212
      @alhamdulillah5212 Год назад +1

      @PFBSKRULL kl tertangkap korupsi itu gara2 kena godaan syetan iblis genderuwo (kata syetan bin iblisnya waktu korupsi ga ketahuan foya2 ga inget aku (eta teh cek syetanna)

    • @Sam_Soel
      @Sam_Soel Год назад +1

      @@alhamdulillah5212 Setan & Iblis itu hanyalah karakter imajiner untuk menguatkan batin para penjahat ketika menjalani hukuman, dikatakan oleh tokoh agama "kamu tidak sendiri, setan & iblis menggodamu" faktanya si penjahat itu sendiri, bahkan ketika berjalan ke tempat eksekusi mati, sangat menyedihkan 🙄

  • @bontotsyndrome1448
    @bontotsyndrome1448 Год назад +5

    Saya salah satu murid yang sering TIDUR, alasan saya karena "pelajarannya banyak yang tidak sesuai dengan yang saya harapkan ( kebanyakan RUMUS padahal logikanya simple).
    Ketika saya LULUS SEKOLAH lalu BEKERJA, saya sering mengalami OVERTHiNKING, karena apa yang pernah saya pelajari di SEKOLAH hanya sedikit saja ILMU yang saya pakai di KENYATAAN HIDUP.
    bertahun - tahun saya mencari POTENSI DIRI secara OTODIDAK, sampai saya akhirnya saya menemukan POTENSI DIRI dan belajar secara OTODIDAK sel otak diperas secara perlahan.
    Terimakasih pak GURU GEMBUL 🙏sudah mewakili suara kami yang di anggap anak MURID BODOH.
    saya salah satu KONTEN KREATOR tapi di akun saya yang lain pak.
    semangat para KONTEN KREATOR berantas penyebab KEBODOHAN ✊

  • @kimerunagasawa5509
    @kimerunagasawa5509 Год назад +35

    Saya dari SD hobby menggambar/melukis terutama tentang gambar 2D, diajarin bapak saya dan kebetulan dikeluarga suka baca komik sama nonton kartun. (entah kenapa wkwkw suka aja, terutama komedi).
    Dulu saya sering banget disindir banyak orang yang bilang "kamu bikin gambar mulu, terus mau kerja apa? emang ada yg beli?", yeah terkadang satu sisi merasa sedih sering denger gini, cuma bapak selalu ngasi semangat dan bilang "kedepan mah gada yang tau yekan kerjaan, kan kedepan bakal apa2nya berubah, siapa tau kerjaan untuk hal itu akan muncul kedepannya".
    Dan sekarang bapak sudah Alm, berkatnya mengajari saya, memberi semangat, kadang sedih kalo tau bapak sering kasbon di tempat pekerjaan untuk beli kebutuhan keluarga sama beli peralatan gambar 😭dan kini juga saya berhasil mendapakan pekerjaan, klien, projek dari bidang tersebut.
    Tentu saya juga belajar yang lain seperti matematika, bhs inggris, dll. Cuma saya payah dibagian ini, cuma tau pelajaran seni budaya aja wkwwk, terkadang ngeluh ke bapak, bapak bilang "ya kan kamu bisa pelajari yg lain, gausah terlalu keras sama apa yang kamu gak ngerti, kamu masih kecil, masih memilih"
    ah... saya gatau mau ngetik apa lagi, keinget bapak 😭, terimakasih bapak.

    • @ZX-fx4tl
      @ZX-fx4tl Год назад +1

      Semangat 🔥

    • @rinoman9308
      @rinoman9308 Год назад +4

      saya dari smp dah tau minat bakat saya, jadi nilai akademik jelek mulu, ya untungnya punya ayah yang nggerti dan gak kolot, setelah kuliah baru saya bisa fokus sama nilai akademik karena memang sesuai denngan keinginan, sekarang saya sudah memanen hasil yg saya inginkan di saat teman2 se angkatan masih berjuang, yg bikin kesel tuh pas reuni mereka rata2 bilang gini 'dulu waktu smp/sma kamu kan bodoh tapi sekarang kok bisa sukses ya' mereka yg dulu merasa lebih pintar secara akademik banyak yg ga terima kalo saya bisa sukses hehehe

    • @gustawana-2446
      @gustawana-2446 Год назад +2

      Anda beruntung punya orang tua yang mendukung.

    • @rizqitaufan8580
      @rizqitaufan8580 Год назад +2

      Sama kaya saya kak, SD suka banget gambar kartun/animasi, kebetulan waktu itu saya gambar kartun ben10 dan menurut saya itu mirip banget yg saya gambar, tetapi guru saya hanya kasih nilai 80 karena ga mengerti apa yg saya gambar dan temen saya yg cuman gambar pemandangan gunung malah dapet nilai 90, di situ saya merasa down karena merasa ga di hargai oleh guru.
      Akhirnya ga saya lanjutkan bakat gambar kartun/animasi karena menganggap percuma ga di hargai.

    • @QWERTY-xd7qk
      @QWERTY-xd7qk Год назад

      Beruntunglah orang yg sudah punya minat dan berbakat. Karena itu anugerah yg tidak dimiliki setiap orang. Seperti halnya saya, di bidang akademik zero, bidang seni gak bisa memainkan alat seni seperti halnya gitar, kalo ngegambar dan melukis pasti jelek tidak berseni, bidang olahraga tidak pandai seperti halnya renang, bola dll, tidak ada jiwa seni seperti melukis, menari, menyanyi apalagi fals dan sumbang, bidang komunikasi tidak lancar dan gak percaya diri apalagi jadi public speaking, bidang komputer dan IT saya tidak pandai, bidang hobi saya bingung hobi saya apa. Tidak ada yg saya suka karena selalu cepat bosan. Padahal dari hobi , minat dan bakat disitu bisa di jadikan pekerjaan.

  • @wahyumakoto7153
    @wahyumakoto7153 Год назад +10

    Pas Smk saya punya guru yang ngasih kebebasan muridnya bertanya saat jam pelajaran ataupun diluar, dari pertanyaan biasa sampe nyelenehpun dijawab jika hari itu beliau belum bisa jawab besoknya atau saat sudah menemukan jawabannya pasti di sampaikan ke murid yang bertanya , sanking senengnya sama guru itu kita bikin fansclub khusus buat guru tersebut dan beliau pun menerima dengan senang.

  • @fauzihafisoltaherofficial3578
    @fauzihafisoltaherofficial3578 Год назад +181

    Saya juga seorang guru, meskipun guru yang kere dan minim kreativitas dlm mengajar,sangat Benar apa yang di sampaikan oleh pak GuGem, hanya 25 persen guru guru yang betul-betul Seorang Guru.... Selebihnya hanyalah Kumpulan Pencari Nafkah keluarga.... yang terpaksa dan di paksa oleh keadaan ekonomi yang semakin SuliT.

    • @sutininaserun
      @sutininaserun Год назад +7

      SAMA dg hukum jg bre.. hanya paling bbrp 0.0000025 persen saja yg beneran penegak hukum.. sisanya penyari nafkah.. itulah sbbnya mrk gampang disuap krn siapa yg bs menolak.. hanya dg menutup mata dg sebuah kasus dapat berpuluh kali lipat dr gajj.. tanpa ada kerugian yg nyata

    • @omegarules
      @omegarules Год назад +15

      Orang2 yang hanya mencari nafkah inilah yang akan langsung marah2 ketika dihadapkan pada perubahan situasi, karena takut kehilangan pekerjaan. Dan orang2 yang kemarin mencoba melayangkan somasi kepada Guru Gembul adalah orang2 yang seperti ini.

    • @rizalarifin2742
      @rizalarifin2742 Год назад +5

      Secara gak langsung mereka melupakan sang maha pemberi rejeki yaitu Allah SWT 😢

    • @riyandeonofficial7227
      @riyandeonofficial7227 Год назад +1

      jika untuk profesi guru menurut saya aman untuk menafkahi keluarga sekedar kebutuhan pokok ,meskipun tuntutan administrasi yang diluar kewajaran..tapi syukurilah jika sudah diakui sebagai ASN,,,tapi bagi guru honorer ..saya rasa kurang ..dan jangan dijadikan profesi ..jika orientasinya nafkah ..bagi saya guru honorer adalah relawan pendidikan..dan akan terus menjadi kumpulan pencari nafkah keluarga.

    • @bapakku6207
      @bapakku6207 Год назад +4

      Poinnya dapet banget dari yang bapak sampaikan , permasalahan sebenarnya adalah ekonomi, dari rendahnya tingkat kelayakan ekonomi di Indonesia menyebabkan rakyatnya yg secara tidak sadar atau dibawah alam bawah sadar udah mempunyai mindset belajar(SD SMP SMA kuliah) hanya untuk kerja dan mencari nafkah dari kekurangan ekonomi dia saat sekolah atau belajar ,jadinya mindset dia punya profesi untuk passion dia , untuk profesional mendalami dan menjalani profesi dia menjadi terkubur akibat mindset kerja hanya untuk uang atau mencari nafkah

  • @airdrop2022-kd4kq
    @airdrop2022-kd4kq Год назад +120

    Jangan pesimis dan nyerah ya adek2, mungkin pendidikan yg kita dpat kurang memuaskan sehingga kondisi kta sekrang serba kekurangan. Tpi ketika kalian menyadari itu, itu artinya kalian bisa punya masa depan yg lebih baik.
    Mungkin kita mendpatkan pendidikan yg serba kurang, tapi kita bisa menentukan masa depan kita untuk jadi lebih baik lagi.
    Semangat ya buat yang baru lulus

    • @tastetwosome
      @tastetwosome Год назад +5

      mari rakus akan kemajuan, mari tanamkan ambisi

    • @airdrop2022-kd4kq
      @airdrop2022-kd4kq Год назад +1

      @@tastetwosome nah gmna tuh

    • @tastetwosome
      @tastetwosome Год назад +2

      @@airdrop2022-kd4kq nahh itu dia gimana cara terstrukturnya hahaha

    • @misheyla783
      @misheyla783 Год назад +2

      makanya gue pun sama nyokap udh sepakat buat ga terlalu menuntut ade gue yg kecil buat merasa rendah kalo dapet nilai kecil.

    • @sutininaserun
      @sutininaserun Год назад

      Bukan adek2 bre tapi petinggi negeri ini.. meskipun menyadari jg ga mrubah apapun.. sama seperti rombongan yg digiring ke jurang.. mrk sadar akan mati tp cm diam saja.. ya ttp mati

  • @wawantransport9635
    @wawantransport9635 Год назад +12

    Bagi Teman-Teman Yang Lulusan Ijazah SMA.
    Mari Bangkit Dan Semangat Kalian Sebenarnya punya skill Yang Bisa Kalian Olah Dan Bisa Menjadikan Karya Dalam Hidup.
    Ingat Kalian Jangan Pernah Putus Asa Dan Gengsi.
    Lakukan Pekerjaan Yang Kalian Kerjakan Saat Ini Dan Semangat Dan Terus Pelajari setiap pekerjaan Yang Kalian Jalani.

    • @hantomagenta2755
      @hantomagenta2755 Год назад +1

      Jangankan sma, tetangga gua lulusan SD aj bisa jd bos, semua tergantung usaha dan nasib!

  • @bangkowe652
    @bangkowe652 Год назад +17

    Sy lulusan S1 th 2003. Sy termasuk orang yg tdk punya visi n misi soal bidang yg harusx sy tekuni. Mulai dagang kaki 5, sales, broker, karyawan biasa, interpreaner dll bahkan TKI ke luarpun pernah kulakoni. Trimakasih wahai sang waktu yg telah membolak balikkan keadaanku dulu hingga sekarang tepat diumur 44th ku yg kini cuma jd ojol dan pemilik beberapa kos kosan dr hasil ilmu jalanan. Aamiin......

    • @fairuzbilqiszahirah7911
      @fairuzbilqiszahirah7911 Год назад

      Bagus kak

    • @gojrot3950
      @gojrot3950 Год назад

      Semangat/ kamu tidak sendirian, ijasahku cm tersimpan dilemari. Alhamdulillah hasilnua tidak mengecewakan

  • @SorayaMaricar
    @SorayaMaricar Год назад +96

    ini bener saya rasain. dari kecil pingin banget jadi astronot, tergila2 sm hal yang berbau luar angkasa & astronomi. pas SD, materi ttg astronomi tuh sedikit bgt bahkan gak disetiap kelas ada. smp akhirnya dulu selalu minta artikel2 & video astronomi sm abangku di internet trs saya rangkum sendiri di buku kecil. jd dl temen2 sebaya cuma tau luar angkasa cuma smp pluto tapi saya udh tau materi ttg galaxi dsb. naik kelas 1 SMP, dari awal masuk udh langsung nanya guru IPA, ada ngga materi astronomi, beliau bilang ga ada. naik kelas 2 juga saya tanya eh ga ada juga. berharap bgt di kelas 3 ada materi astronomi, eh mau dikata apa, ternyata ga ada juga. hopeless, sedih, bingung & yakin bgt kl di SMA pasti ga ada juga nih materinya. pasti cuma ada biologi sama fisika. sedangkan IPS gak tertarik sama sekali krn saya pelupa jd susah bgt inget2 pelajaran sejarah dll. akhirmya bermodalkan tangtingtung malah banting setir ke accounting. smp kuliah pun pilih accounting krn gak tau lagi mau apa. smp skrg usia saya 29thn, kecintaan saya sm astronomi masih ada, hasrat penasaran & pingin ada "disana" ga pernah bener2 bisa saya kubur gitu aja. akan selalu pingin jadi astronot smp kapanpun ❤

    • @just_minee
      @just_minee Год назад +6

      Iya sama sya juga , tapi saya ingin jadi pembalap karena disaat itu Rossi lagi jaya-jayanya dengan Fiat Yamaha. Tapi alm bapak saya yang lagi ngelamar guru malah bilang " mo jadi pembalap?sekolah yang pinter dulu belajar pelajaran sekolah " . Alih-alih memberitahu apa itu profesi pembalap.

    • @adamstone4744
      @adamstone4744 Год назад +6

      saya juga pengagum tentang astronomi, tapi sayangnya di kurikulum dunia pendidikan kita tidak mengajarkan hal itu.
      apa di negara kita hal semacam itu di anggap aneh ya?

    • @just_minee
      @just_minee Год назад +4

      @@adamstone4744 yang tidak aneh itu jadi PNS yang lain aneh bet

    • @Calibvrn
      @Calibvrn Год назад +10

      Kalau mau jadi astronout dirasa nggak mungkin. Cari bidang mendekati atau profesi yang berbau antariksa. Misal jadi penulis konten tentang antariksa. Jadi konten kreator tentang antariksa dan lain lain.
      Don't let ur dream become a meme. Jadi minat tersalurkan, batin senang. Terkenal dan menghasilkan mah bonus.

    • @imjokes8629
      @imjokes8629 Год назад +6

      Ya nasib tinggal di negara berkembang.. saya aja mau belajar Computer Science harus belajar bahasa inggris dlu.. Karena materi yg pake Bhs Indo dikit bgt

  • @CahayaPermataIqlima
    @CahayaPermataIqlima Год назад +17

    Bener bgt yg pak Guru Gembul katakan. Saya seorang mahasiswi Sastra Inggris semester akhir. Banyak dari teman² saya yang sejurusan dan seangkatan yang masih pada bingung mau lanjut kemana setelah lulus nanti, karena memang selama ini mereka belum memikirkan tentang langkah² selanjutnya untuk masa depan. Mau melanjutkan studi tapi sudah bosan, mau berkarir tapi bingung mau mulai dari mana..
    Syukurnya saya sendiri sudah punya cita² dan rencana masa depan sejak masih duduk di bangku sekolah dulu. Jadi saya tidak mengambil pusing tentang urusan sekolah dan perkuliahan, justru saya sibuk mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kuliah nanti karna saya sadar betul bahwa kehidupan yang sebenarnya adalah nanti setelah lulus kuliah. InsyaAllah saya sudah semakin dekat dengat cita² saya tsb ^^

  • @gilangibnuavisaal-8135
    @gilangibnuavisaal-8135 Год назад +117

    Saya sangat bahagia jika Gurgem fokus saat ini mengkritisi pendidikan di indonesia dan dunia..

    • @achmadsjaffei7439
      @achmadsjaffei7439 Год назад +1

      Akan lebih baik tidak hanya mengkritisi, tetapi diwujudkan dg karya nyata....misalnya menyusun strategi sistem pendidikan atau bahkan membuat lembaga pendidikan utk sbg percontohan....nanti tinggal diadopsi oleh lembaga2 pendidikan lainnya

    • @ptolemism
      @ptolemism Год назад +7

      ​@@achmadsjaffei7439untuk sekarang... mungkin beliau hanya melakukan yang dia bisa, saya berharap nantinya akan lebih baik lagi

    • @laskarcell9598
      @laskarcell9598 Год назад

      ​@@achmadsjaffei7439dan akhirnya ijzah di bilang gak penting.

    • @ibaysyn
      @ibaysyn Год назад

      ​@@achmadsjaffei7439harus otoriter gabisa klo kek skrg..

    • @xfactor6462
      @xfactor6462 Год назад

      ​​​@@achmadsjaffei7439 kalo dia anak bos tambang batu bara baru mungkin gampang mewujudkan apa yg anda katakan perihal buat lembaga bimbel... saat ini beliau aja cuman nyari penghasilan tambahan dari yutub dan jadi narsum di event² tertentu... nah kalau masalah penyusunan maka beliau kudu di dalam ruang lingkup kemendikbud atau men. Pendidikan menunjuknya menjadi staf khusus di divisi khusus yg dibuat oleh mendikbud... baru apa yg anda kritisi mudah terwujud

  • @jumeldipancaputra87
    @jumeldipancaputra87 Год назад +41

    Saya focus comment pada system pendidikan kita pada bidang Exacta. Selama ini, seperti sebelum nya pernah saya singgung di salah satu video Pak GG, bahwa jurusan IPA itu hanya dihuni oleh anak2 yang secara nilai semester itu tinggi. sedangkan anak2 yg nilai2 nya hancur dijebloskan ke jurusan IPS atau Bahasa. Selain itu, sudah kadung beredar doktrin di masyarakat kita selama ini dari orang tua ke anak, klo anak2 SMA itu harus masuk IPA, krn dengan masuk jurusan IPA, itu bisa kemana aja. gampang cari kerjaan, masuk ke perguruan tinggi negeri bebas milih jurusan apapun. beda dengan IPS, yg terbatas nyari kerja, terus mau masuk PTN cuma bisa jurusan2 sosial pula.
    apa dampak jangka panjang dari system ini? dari yang saya jumpai dari temen2 saya yg lulusan jurusan teknik/ MIPA, mereka mmg jd pekerja di perusahaan besar seperti perush minyak, dan perusahaan teknologi lainnya, tapi hanya sebatas jadi pekerja. tidak jadi seorang ahli yg bisa menemukan teknik atau teori baru dalam bidang science/engineer.
    Ujung2 nya setelah mrk lama bekerja di perush2 tersebut, mereka jenuh dan akhirnya resign lalu jadi pengusaha. dan jd pengusaha nya pun hanya sebatas jadi pedagang alat2 atau product teknologi aja, gak lebih.
    terus, visi dan orientasi mereka terhadap perkembangan science dan teknologi sama sekali gak punya. malah ujung2 nya cenderung klo diajak ngobrol, obrolannya klo gak politik, klo gak agama. miris memang

    • @gurugembul
      @gurugembul  Год назад

      haduh iya

    • @rizalarifin2742
      @rizalarifin2742 Год назад +6

      Keknya memang kita didisain jadi Pekerja dan lahan subur kapitelisme deh... sampai smua lupa Passion dan keunikan diri sesungguhnya Hiks...

    • @blablapeoplepopy6927
      @blablapeoplepopy6927 Год назад +4

      Bener pak, saya merasa sedih karena pekerjaan pekerjaan di negara kita, di isi oleh orang-orang yang tidak mencintai pekerjaan, tidak minat baca bidangnya, tidak mempunyai visi yang jelas kedepannya, dan mereka hanya berperan menjadi ekor yang terus mengikuti satu kepala saja.
      Akibatnya, mereka lupa terhadap makna dari apa yg sedang mereka kerjakan, mereka tidak pernah memikirkan inovasi karena yg mereka pikirkan hanyalah uang nya

    • @jumeldipancaputra87
      @jumeldipancaputra87 Год назад

      @@rizalarifin2742 udah pernah dibahas Pak GG juga klo gak salah. saya lupa di eps berapa

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 Год назад +2

      kalo mau jadi "menemukan teknik atau teori baru dalam bidang science/engineer" itu lebih ke dosen atau peneliti om , biaya semua itu . daripada buat sesuatu yg belum tentu berhasil dan mengeluarkan uang , lebih baik jadi pekerja
      anak ips juga gitu , daripada mencari teori dan solusi kekerasan anak , dll . mending ambil yg uda ada aja . bukan masalah ipa ips ini , tpi siapa yg biayai penelitian tsb

  • @tarich3520
    @tarich3520 Год назад +7

    Coba guru-guru yg ada dinegri kita berpikiran seperti Guru gembul pasti generasi penerus bangsa kita akan lebih terang dan menghasilkan orang-orang yg kemampuannya sesuai dengan yg dimilikinya dan mempunyai jati diri dan kepercayaan diri yg lebih tinggi... 👏👍✊🇮🇩🙏

  • @VioleEvy2298
    @VioleEvy2298 Год назад +8

    Hal yang terpenting menurut w bagi murid itu freedom of speech sih.
    Mau itu hal tabu, kontra ataupun apapun itu ya bicarakan saja, yang penting niatnya baik.
    Disekolah beropini aj gak dibolehin sama guru, dianggap gak sopan, giliran ada yang bolehin eh diketawain. Eh pas udh gede tinggal di masyarakat beropini lagi malah kena persekusi/somasi.
    Orang pintar/revolusioner itu mustahil tumbuh di negara yang orang mau berbicara aja gak boleh/diusir.

  • @cloudandbuhbee
    @cloudandbuhbee Год назад +164

    Saya seorang guru. Saking sukanya saya kalo siswa bertanya, kadang saya ladenin meskipun pertanyaannya ga relevan dengan pelajaran, daripada murid ga ada niat belajar sama sekali. Paling sering mendapat pertanyaan yg bersifat tentang cerita pribadi saya, "Sir, waktu SMP dulu paling suka pelajaran apa?" "Sir, katanya sir suka main game, waktu SMP pernah tinggal kelas?" dll. Saya akhirnya menghabiskan 30% waktu untuk bercerita dan 70% untuk pelajaran. Kadang saya ditegur karena terkesan kurang profesional, tetapi dalam hati saya pikir, "kok yang profesional hasilnya ga jauh beda dengan saya?" hahaa :D

    • @gurugembul
      @gurugembul  Год назад +27

      mantap

    • @nadhia486-iq2rf
      @nadhia486-iq2rf Год назад +4

      pertanyaan tidak relevannya pun masih kategori pertanyaan yg aman.
      coba pertanyaannya yg sekiranya tidak bisa dijawab, ya sama saja ujung ujungnya si guru meminta pertanyaannya yg enteng enteng saja ya anak anak 😁😁😁😑😁😁

    • @elinglanwaspodo5085
      @elinglanwaspodo5085 Год назад +6

      ORANG-ORANG YANG TERDOKTRIN ADALAH ORANG-ORANG TIDAK BISA MELIHAT DI LUAR KOTAK DAN TIDAK BISA MELIHAT KE DALAM REALITA YANG ADA, MEREKA TERKERANGKENG DALAM DOKTRIN TERSEBUT. KETIKA ORANG-ORANG ITU DIBUKAKAN PINTU MEREKA SILAU DAN MEREKA MARAH-MARAH.
      "GURGEM"
      KRITIK UNTUK PENGIKUTNYA SAAT INI. CUAKSSSS!!!

    • @elinglanwaspodo5085
      @elinglanwaspodo5085 Год назад +1

      @@gurugembul ORANG-ORANG YANG TERDOKTRIN ADALAH ORANG-ORANG TIDAK BISA MELIHAT DI LUAR KOTAK DAN TIDAK BISA MELIHAT KE DALAM REALITA YANG ADA, MEREKA TERKERANGKENG DALAM DOKTRIN TERSEBUT. KETIKA ORANG-ORANG ITU DIBUKAKAN PINTU MEREKA SILAU DAN MEREKA MARAH-MARAH.
      "GURGEM"
      KRITIK UNTUK PENGIKUTNYA SAAT INI. CUAKSSSS!!!

    • @fakhrudin6256
      @fakhrudin6256 Год назад +1

      Belajar untuk menjadi kacung yang baik dan benar

  • @MuhamadKhadafi-np4nz
    @MuhamadKhadafi-np4nz Год назад +5

    saya seorang pelajar SMA saya siswa sering bolos sekolah sampai akan di keluarkan. disana orang tua saya marah minta untuk tidak selalu bolos sekolah biar tidak di keluarkan, Lalu saya bilang gapapa lah keluar sekolah lulus nanti juga pas lulus sama aja paling bedanya cuma dapet ijasah. saya bilang gitu karena saya berpikir mending habisin sisa waktu sekolah saya untuk masa depan saya dari pada di sekolah belajar yang gk bisa di terima otak saya mana pulangnya sore. jadi saya melatih kemampuan saya sampe bergadang.

  • @muhammadzaidansinaga932
    @muhammadzaidansinaga932 Год назад +52

    Guru2 senior yg merasa mereka ngajar asal2 pun dapet insentif sertifikasi dan PNS serta yayasan-yayasan yg dengan motif bisnis, dimana merekrut guru hononer sebanyak2nya membuka kelas sebnyaknya membuka pendaftaran sebnyak-bnyaknya tanpa tau kapabilitas si guru itu apa dan metode pembelajaran yg ideal itu seperti apa. Yg penting gurunya digaji sedikit murid yg bayaran banyak dan mereka mengambil keuntungan dengan sistem pendidikan. Merekalah penjahat pendidikan

    • @badmintonmylife
      @badmintonmylife Год назад +5

      Makanya guru gembul kemarin kritik kalo guru indonesia di masa depan seharusnya punya kapasitas yg lebih dari saat ini jika ingin punya sdm dgn kualitas yg bagus.

    • @fuziwu4319
      @fuziwu4319 Год назад

      ​@@badmintonmylifeGugem mengkritik institusi pendidikan tinggi yang gak ngebekalin calon guru dengan kompetensi yang proper. Bukan mengkritik guru scr langsung

    • @badmintonmylife
      @badmintonmylife Год назад

      @@fuziwu4319 institusi pendidikan yg ngajar siapa kalo bukan guru? Emang dosen bukan guru? Ya itu sama aja ,dia juga kritik langsung ke gurunya yg mengajar calon guru di institusi pendidikan.
      Masalahnya kalo kritiknya ke institusi pendidikan sama aja hasilnya. Makanya skrg guru gembul mencoba utk lebih keatas lagi kritiknya, yaitu ke kementrian pendidikan kaya di video ini. Krn semua pendidikan di negeri ini kan yg ngatur kemendikbud.

    • @fuziwu4319
      @fuziwu4319 Год назад

      @@badmintonmylife Institusi pendidikan yang memproduksi guru adl universitas, tanggung jawab dan kompetensi antara dosen dan guru berbeda jauh.
      Gugem nyalahin sistem dan orang di lapisan atas yang gagal menuhin tanggung jawab mereka. Mereka yang ngebuat para guru² di Indonesia minim kompetensi dan memproduksi para guru² yang mendistorsi tujuan dan arahan kementerian pendidikan dan pusat.

    • @fuziwu4319
      @fuziwu4319 Год назад

      Lapisan atas yang dimaksud disini adalah para orang berpengaruh didalam perguruan tinggi seperti dosen besar, professor, kaprodi dan seluruh jajarannya.

  • @birutoscaproduction8819
    @birutoscaproduction8819 Год назад +6

    Membahas pendidikan di indonesia itu harus tau dulu.. siapa kira2 yg di rugikan jika pendidikan kita maju.. nah itu dulu kita cari orangnya..karna yg di alami pendidikan sekarang adalah skenario mereka..

  • @kangmaman8927
    @kangmaman8927 Год назад +12

    Betul sekali Pak Guru Gembul, saya merasakan sendiri saat sd,smp,sma sy gak dapet sama sekali ilmu buat survive, aplagi insentif buat bikin proyek, alhasil sy kebingungan memilih jurusan saat kuliah, dulu waktu SMA (mimpi buruk terbesar saya) ada pemisahan IPA & IPS, saya dr kecil memang suka ilmu kimia & biologi, gara2 tdk lolos nilai MTK saya dipindah ke IPS, gila nggak tuh sistem, sekarang sy buat bisnis sendiri sukurnya sy punya beberapa karyawan sekarang, sepertinya bukan sy sendiri yg jadi korban malpraktek pendidikan, semoga menjadi dosa jariyah menteri pendidikan saat sistem tsb dibuat!!

    • @kelseyknight.
      @kelseyknight. Год назад

      skrng saya SMA naik kelas 2, dan masih belum tau mau jurusan kemana😢 bingung 😣

  • @muhammaddzainesyaiwaliarfa5398
    @muhammaddzainesyaiwaliarfa5398 Год назад +10

    Menurut saya pendidikan cukup 2 jenjang.
    -Jenjang pertama " Sekolah wajib" dimana siswa akan *didoktrin* untuk menjadi WNI yg baik, dan syarat untuk membuat KTP.
    -Jenjang kedua "Sekolah Terapan" dimana siswa bebas belajar sesuai dengan apa yg mereka inginkan. Sekeloah terapan dibagi 4:
    - Sekolah Profesi dan kejuruan: orientasinya adalah pekerjaan dan dipersiapkan untuk menjadi pekerja, dibawah kementrian Perindustrian
    - sekolah Aparatur Negara: orientasinya doktrinisasi dan kenegaraan dipersiapkan untuk menjadi Aparatur negara, dibawah MENPANRB
    - Sekolah Bisnis: Orientasinya Kreativitas dan dipersiapkan pebinis atau kreator, dibawah KEMENPAREKRAF
    - Sekolah Penelitian: Orientasinya Ilmu pengetahuan dan dipersiapkan untuk menjadi PENELITI & GURU, dibawah KEMENRISTEK.

  • @ThomazShelby
    @ThomazShelby Год назад +20

    Nah bener sekali pak GG, waktu saya smk dlu saya sampe bosan sama yang namanya LKS, PR sampe numpuk sedangkan guru jarang masuk kelas, dan ironi nya lagi waktu UN apa yg dipelajari sama yg di ujiankan gak nyambung alias beda. Tapi sekarang UN udah gak ada, kemendikbud sudah merubah itu. Masalah pendidikan di Indonesia ini memang cukup komplek, dan saya rasa butuh waktu untuk memperbaikinya. Mari tetap semangat dan optimis untuk memerdekakan pendidikan di Indonesia

    • @liesian7402
      @liesian7402 Год назад

      Pengalaman yg sama 😁 dan benar, saya yg hitungannya beg* di pelajaran sehari²nya,malah dapat nilai sangat baik nilai NEMnya istilah dulu 😅

  • @hrp20channel
    @hrp20channel Год назад +5

    Teruslah bersuara dan berkolaborasi dengan Pemerintahan Pak Gembul untuk menciptakan Dunia Pendidikan di Indonesia yang terbaik, saya juga sebagai guru akan terus belajar untuk menjadi lebih baik kedepan

  • @Ghostgame911
    @Ghostgame911 Год назад +21

    Setelah beberapa riset dan melihat beberapa lowongan kerja di luar negeri, ternyata sistem pendidikan di luar negeri mengacu pada visi di negeri itu, contoh jika di Jerman mengacu pada teknologi maka pendidikan teknologi mendapat subsidi dari negara untuk mencapai tujuan negara nya. Di Thailand dan Vietnam tujuan bernegara mereka adalah pertanian, maka tak heran pendidikan bertani sudah sangat maju di sana. Sekarang tinggal negeri kita kemana arah nya, misal kita butuh insinyur dalam batere listrik era pak jokowi, maka gunakan dana untuk mencapai Indonesia sebagai negara insinyur green energy. Atau di era pak Harto sebagai negara swasembada pangan, maka di era itu pertanian sangat maju, karena pak Harto sudah mencanangkan itu, tujuan pendidikan akan mencapai kemajuan era kepemimpinan.

    • @zainalmuttaqin3670
      @zainalmuttaqin3670 Год назад +2

      zaman pak harto jadi inget ada GBHN kalo zaman sekarang mah gak tau mau kemana arahnya

    • @andyadinata4191
      @andyadinata4191 Год назад

      Iya benar karena tiap negara punya keahliannya masing2 sesuai dengan letak geografisnya. Pendidikan Indonesia tidak tahu mau diarahkan kemana, kesannya amburadul.

    • @purnawirawanranggasasana7088
      @purnawirawanranggasasana7088 Год назад

      Indonesia fokus ke sinetron adzab

  • @eddysetiawan2329
    @eddysetiawan2329 Год назад +72

    Di suatu senja, seorang filsuf yang dermawan berjalan menyusuri sebuah kota sibuk. Menara-menara kota membayangi sosok pemulung yang tanpa henti mencari barang-barang bekas untuk dijual, wajahnya dipenuhi oleh bekas-bekas kehidupan yang keras. Filsuf itu tergerak, memandang pemulung dengan empati yang dalam. Maka, dengan karisma dan kemampuan berpidatonya, dia memanggil seluruh penduduk kota untuk berkumpul di alun-alun pusat kota. Penduduk berdatangan, bergumul dalam gelombang penasaran terhadap pesan yang akan disampaikan oleh filsuf ternama tersebut.
    Saat keheningan melingkupi kerumunan, pemulung itu diundang ke atas panggung. "Warga Kota Sekalian!" kata filsuf dengan suara yang meresonansi seantero penjuru, "Lihatlah pria ini! Dia adalah pemulung, ia MISKIN. Kalian, sebagai warga kota ini, telah gagal membina dan memberikan bantuan yang seharusnya ia terima!" Para penduduk tersentak, hening, dan lalu berbisik-bisik, mata mereka tertuju pada pemulung yang berdiri di panggung.
    Namun, tengah hiruk pikuknya kerumunan, pemulung itu merunduk, rasa malu memenuhi hatinya. "Pak, saya malu...," rintihnya. Sang filsuf menatap pemulung itu, lalu menjawab, "Anda salah paham, apa yang saya katakan adalah FAKTA. Saya di sini bukan untuk mempermalukan Anda, tetapi untuk menyadarkan mereka, masyarakat kota ini, yang telah lalai dalam membantu Anda." Pemulung itu hanya bisa terdiam, menerima nasib yang dipaksakan padanya. Masyarakat pun berangsur-angsur membubarkan diri, berpulang ke rutinitas mereka, meninggalkan pemulung dan filsuf tersebut. Filsuf itu, lalu melangkah pergi menuju kota berikutnya, meninggalkan pemulung dan kota itu dalam bayang-bayang perenungan.

    • @azmisalim9197
      @azmisalim9197 Год назад +1

      Mantap bro, 👍🏻👍🏻👍🏻

    • @norcofajaralfi7150
      @norcofajaralfi7150 Год назад +3

      Merenung dan bereaksi harapan guru gembul. Paparkan ide anda bukan menghakimi

    • @Luluskuy
      @Luluskuy Год назад +17

      Salah satu tahapan paling awal seseorang menyelesaikan masalah bukanlah tahu apa masalah dan solusinya, tapi sadar bahwa dia memiliki masalah.

    • @tegarkusuma8008
      @tegarkusuma8008 Год назад

      Lanjutnya gmn?

    • @setiajaya-ty9pv
      @setiajaya-ty9pv Год назад +2

      Cerita bagus🙏

  • @user-yy1hy4ur1p
    @user-yy1hy4ur1p Год назад +7

    jadi inget th 2012 pernah punya murid les anak SMP. 1 jam sesi les, 15 menit bahas pelajaran sekolah, 45 menit sisanya dia nanya hal2 random yg saya rasa memang minat dia. sempet juga dia nanya tentang dirinya yg bongsor dan sering dikatain bahkan sama gurunya, apakah ada yg salah dengan dirinya. saya sbgai guru les mencoba menjawab pertanyaan2 remeh dia. kadang sy galau, apakah sy sudah bener begini? jangan2 tujuan pembelajarannya ga nyampe. akhir semester nilai dia meningkat semua dan hilang sudah kegalauan saya.

  • @michaelleaosaze7051
    @michaelleaosaze7051 Год назад +49

    sebenarnya ada kesalahan juga pada siswanya pak guru, ini pengalaman saya baik sebagai siswa, mahasiswa bahkan pengajar bimbel. Jadi kenapa siswa menjadi malas bertanya bisa jadi emang punya prinsip "banyak omong, diem aja ntar kalo banyak nanya dikira bego" yang diajarkan oleh beberapa orang tuanya. Selain prinsip itu, mereka malas bertanya karena pengen cepet selesai durasi belajarnya agar bisa melakukan hal lain, ini bisa jadi kesalahan pada pengajar yang menggunakan model pembelajaran yang tidak tepat. Itu saja yang bisa saya bagikan, terima kasih.

    • @wulanprihandoko565
      @wulanprihandoko565 Год назад

      Sepakat...Krn anak disorientasi d skolah Krn jg faktor dr anak sendiri...ada siswa yg "tersesat"..Krn pilihan ortu..jd malas belajar..n ada godaan kerja pas Mash skolah...otak anak ngak d skolahan..klo yg anda ni klo d bahasa saya..klo ada yg nanya materi..n dg bahasa yg belibet..DI URAK...WUUUU...OPO KUII....GOB#0k...akirnya anak malu..malas ber tanya...n ini berefek ke MENTAL BERTANYA...MENTAL BERIMAJINASI..MENTAL BERKEMBANG...
      eeh..koq kemana2 nih...sorry...😅😅

    • @Mantappupe
      @Mantappupe Год назад

      ​@@wulanprihandoko565Sama Guys

    • @purnawirawanranggasasana7088
      @purnawirawanranggasasana7088 Год назад +6

      Karena dari kecil jiwa kritisnya di bungkam oleh orang tua 😂

    • @ordinary_person87
      @ordinary_person87 Год назад +1

      Bener banget,, kadang bawaan siswanya yg dongkol... apalagi mengajar didesa, pas musim panen padi atau ada manten jgn ditanya deh , hanya segelintir manusia yg hadir di sekolah.... coba ada pengumuman bantuan keuangan tanpa disuruh hadirpun semuanya hadir sendiri...

    • @ighasbiinst1684
      @ighasbiinst1684 Год назад

      Komentar anda sebenarnya menuju pada titik yg sama dengan apa yg di bicarakan oleh guru gembul. Mengapa beberapa orang tua bisa bicara dan memberi saran kepada anak seperti itu? Ya Itu dari hasil apa yg dia lihat di lingkungan nya, bisa saja karena orang tua mereka juga sudah terdoktrin dari sekolah nya, tidak mungkin ada orang tua yg seperti itu jika dia punya moral yg paling mendasar yg ada pada dirinya. Kita sudah sadar sekarang, bukan lagi harus menyalahkan orang tua yg memang jika kita sudah sadar dan punya moral yg mendasar bisa saja kita maklumi, kita bisa tau perkataan orangtua mana yg baik dan mana yg benar terlepas dari culture yg ada pada dirinya. Pemikiran seseorang akan baik jika dia yakin akan kebenaran bukan pembenaran. Sekarang saya tanya apakah ada orang tua lulusan sekolah internasional di Indonesia yg punya pemikiran seperti itu? Rasanya tidak mungkin mereka yg open minded akan memberi pesan moral yg baik kepada anaknya. Itu saja yg ingin saya bantah, pada dasarnya komentar anda itu sebenarnya sama saja ini semua tentang guru dan pendidikan, dari apa yg dia lihat dan dia pelajari.

  • @BiSoro-ui2op
    @BiSoro-ui2op Год назад +5

    Sepertinya yg menyebabkan idealisme dari atas melenceng di bawah adalah birokrasi yg dibuat gemuk tak efisien serta industri bisnis yg lahannya ada di dunia pendidikan yaitu pengadaan barang dan jasa, spt buku/lks, proyek pengayaan, pelatihan yg sporadis, dll. Intinya politik anggaran.
    13:25 seperti masih ada rasa2 dikit suasana yg kemarin...😁

  • @catursularso
    @catursularso Год назад +8

    Di SMA kampung saya miskin referensi untuk masa depan. Di 2010 75% lulusan SMA tempat saya ambil FKIP, karna gambaran karir enak di tempat saya ya hanya guru yg sudah diangkat PNS, dr pihak sekolah pun tidak Ada pencerahan.
    Beruntung saat ini akses internet jauh lebih baik, semoga adek2 saat ini bisa memanfaatkannya sehingga banyak kreativitas dan referensi 😊

  • @oldyarchadia9784
    @oldyarchadia9784 Год назад +14

    Di tempat saya kuliah dulu, "beberapa" dosen lulusan dalam negeri gaya mengajarnya kaku membosankan, sedangkan "semua" dosen lulusan luar negeri (jaman itu kalo ga Australia atau Belanda) selalu gaya mengajarnya menyenangkan, ga kaku, up to date tentang isu isu saat itu, terbuka, sehingga kelas aktif dan banyak pertanyaan yang muncul dari kami mahasiswa dan memaksimalkan teknologi.

  • @Abdulnathanaziz
    @Abdulnathanaziz Год назад +24

    Inilah Permasalah pendidikan di Indonesia standarisasi Kualitas hanya fokus pada Status dan memenuhi Formalitas...,
    Bahkan pengajaran Agama Cuma berfokus pada formalitas Kesibukan Ritual Agama. Bukan berorientasi pada Pemahaman kenapa harus melakukan dan dampak dari melakukan Yang membentuk Ahklah dan Moral.
    Tapi pendidikan Agama di indonesia hanya berfokus pada Status dan standar formalitas sudah melakukan Ritual Ibadah tapi Akhlak dan Moral tidak kebentuk. Makanya Tidak Heran Anggota DPR Lulusan Pesantren dan Legislatif atau jadi DPR tapi Koruptor. Karena cuma Fokus Rutinitas Ibadah tanpa pemahaman alasan dari ibadah itu sendiri

    • @DewiKartikaPutri
      @DewiKartikaPutri Год назад +11

      Apapun Bentuk pendidikannya yang penting formalitasnya dan statusnya sudah selesai proses formalnya walau tidak paham apa apa

  • @katsuokeiakira7432
    @katsuokeiakira7432 Год назад +19

    Saya suka dengan konten guru gembul yg membahas tentang burukny pendidikan di Indonesia, semangat terus pak guru untuk buat konten seputar pendidikan agar mereka para² pejabat yg mengatur sistem pendidikan bisa melihat konten ini dan bisa beraksi untuk langsung mengubah secara drastis sistem pendidikan kita seperti negara yang pendidikannya maju. 🔥🔥🔥

  • @YourSnowBear
    @YourSnowBear Год назад +59

    Alhamdulilah saya mempunyai guru yang memperbolehkan muridnya bertanya di luar materi (dalam sesi tanya-jawab), dan yang saya kagumi dari beliau adalah kita sebagai murid dibebaskan untuk tugas akhirnya mau seperti apa. Saya pernah curhat ke beliau bahwa saya jika lulus dari sma, sepertinya akan mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan urusan saya di MIPA , dan beliau bertanya "Memangnya kamu minatnya dimana?" nah saya jawab "Teknologi & Komputer" dan beliau menjawab "Yaudah tugas akhir kamu berhubungan dengan teknologi/komputer saja seperti membuat game atau terserah kamu aja yang penting berhubungan dengan Komputer". Beliau adalah guru terbaik yang pernah saya temui

    • @GusTek
      @GusTek Год назад +6

      Teknologi dan komputer itu sebenarnya masuk ke MIPA juga.

  • @IQ.Virus237
    @IQ.Virus237 Год назад +8

    Betul banget, saya lebih setuju anggaran Dana Desa yang ditambah 100% untuk meningkatkan Kualitas Guru. Dana desa cuma memperkaya ormas, kades dan karang taruna.

    • @SALAM_CHILL
      @SALAM_CHILL 9 месяцев назад +1

      dana desa di tambah 300% pun jika tanpa pengawasan yg ada oknum pejabat,dan oknum2 RT,RW serta lingkaran keluarganya makin kaya...baiknya kpk juga kalo bisa sudah bisa mencangkup desa,,agar timbul rasa keadilan..

  • @agungkencana2932
    @agungkencana2932 Год назад +2

    Ini saya alami saat th 1990an SMP di SMPN 1 Denpasar, saat itu programnya CBSA, cara belajar siswa aktif. Siswa diwajibkan punya pertanyaan 1 buah, setiap pelajaran dan setiap hari. Kami setiap malam berusaha mencari cari pertanyaan dengan susah payah, hal sekecil dan seremeh apapun yg penting bertanya. Jadi setiap pelajaran baru mulai semua siswa angkat tangan bertanya, dan berlaku di semua kelas saat itu. Kelasnya jadi sangat riuh dg pertanyaan bermacam macam terkait topik yg akan dibahas hari itu. Guru pun semangat menjawabnya. Mungkin bisa diterapkan lagi saat ini.

  • @aerozon4085
    @aerozon4085 Год назад +5

    Iya bener masa sekarang SMA cuma bisa jdi pembantu, apa lagi kalo perusahaan sekarang banyak nyari S1, minimal diploma, dan cumlaud, dan juga punya kenalan orang dalem, gimana mau dapet kerja dan dapat kesejahteraan, belum lagi harus bersaing dengan orang luar, yang di daerah yg minim pendidikan bakal terisngkir dengan orang luar yg kuliah di UI atau universitas, tapi skill nya juga sama dengan yg sekolah SMA

  • @hellorengga
    @hellorengga Год назад +102

    Saya dari TK sampai Kuliah berpindah sekolah berkali kali. Dan mulai terpicu pendidikan karena guru SD saya di kalimantan bisa membuat kami 1 kelas menjadi satu untuk saling mendukung impian, mencintai perpustakaan, berlomba prestasi padahal dengan fasilitas serba terbatas. Hampir mayoritas sekolah di luar jawa sangat tertinggal. Tapi karena kedekatan guru, membuat pendidikan dan jenjang pendidikan menjadi satu bagian dari impian. Bukan kurikulum dan bukan fasilitas.
    Menurut saya yang perlu diperbaiki:
    1. Kesejahteraan guru diutamakan berdasarkan achievement. ( Buat standart jenjang kesejahteraan guru bahkan hingga selevel ASN aselon 1 atau 2, Dengan KPI dan target langsung dari Kemendikbud kalo bisa targetnya sampai para murid punya tujuan dan rencana sendiri ke jenjang selanjutnya ). Tidak memandang usia dan lamanya. Agar semua terpicu menjadi guru terbaik. Dan agar profesi guru bisa menjadi impian para lulusan terbaik.
    2. Kualitas guru yang passionate. Organisasi dan komunitas sosial pendidikan kadang justru lebih disukai anak anak dibanding sekolah. Atau pengisi seminar lebih diminati dibanding dosen di kelas. Program guru menginspirasi dari pak Nadiem harus menjadi program pelatihan rutin untuk semua guru.
    3. Sistem birokrasi sekolah dan dinas pendidikan. Sogok menyogok, Kolusi dari komite sekolah atau kejadian guru di ciamis kemarin. Dan guru honorer yang dimanfaatkan. Buat akredetasi lebih ketat. Jika dibawah standart mending sekolah ditutup atau diambil alih pemerintah. Daripada murid dan guru honorer jadi korban. Buat kemendikbud bisa mengendalikan dinas pendidikan dan pengurus sekolah secara langsung. Kalo bisa setiap pemimpin dinas dan sekolah dipilih berdasarkan misi yang jelas oleh kemendikbud.
    4. Kurikulum. Buat kurikulum berdasarkan Indonesia sentris. Jangan berkiblat di negara lain. Karena kita semua semakin tinggi pendidikan semakin acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar, semakin tidak perduli dengan sosial tempat kita tinggal, semakin kapitalis. Kumpulkan berbagai macam ahli multi bidang, simpulkan menjadi manusia seperti apa lulusan pendidikan Indonesia. Dan buat perencanaan 10 hingga 50 tahun mendatang untuk pemerataan dan standart pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, hingga siapapun presidennya dan menteri pendidikannya dia punya misi menjalankan rencana dan inovasi, tidak merombak atau menggonta-ganti kurikulum, nama ujian dan nama seleksi.
    5. Pendidikan Usia Dini & Stunting. Kemendikbud, Kemenag dan Kemensos perlu berkolaborasi. Contohnya gerakan semua puskesmas untuk bekerjasama dengan TK, Playgroup, Daycare dll. Untuk kontrol imunisasi dan asupan gizi. Kemendikbud juga perlu membuat standart kurikulum TK, karena saya lihat TK berjalan dengan program masing masing. Padahal usia golden age (1-5 tahun) menentukan kecerdasan manusia.
    6. Rangkul Organisasi & Komunitas sosial Pendidikan. Danai dan berangkatkan mereka ke daerah daerah terpencil.
    Ini hanya pendapat pribadi, memang berat dengan sistem pendidikan Indonesia yang kompleks. Dan kesenjangan yang tinggi.

    • @gurugembul
      @gurugembul  Год назад +8

      wih

    • @tomplojenius9819
      @tomplojenius9819 Год назад +1

      terlalu panjang, pidato aja sekalian di lapangan

    • @majeromajero7330
      @majeromajero7330 Год назад +2

      Buka lowongan pensiunan yg sebenarnya punya passion untuk ngajar.

    • @QIYUZECK
      @QIYUZECK Год назад

      Semoga anda menjadi seseorang yg menjalankan apa yg anda bicarakan

    • @hellorengga
      @hellorengga Год назад +1

      @@tomplojenius9819 maaf kalo kepanjangan. 😅

  • @NaseerZanki
    @NaseerZanki Год назад +10

    Ini terjadi karena pendidikan SMA itu bukan bertujuan untuk langsung kerja tapi melanjutkan ke jenjang akademik lebih tinggi. Dan itu sudah benar. Yang seharusnya pemerintah lalukan adalah mengkonversi SMA menjadi SMK sampai komposisi SMA : SMK = 3 : 7. Ini sebenarnya sudah dirancang dalam KKNI ASEAN tahun 2010. Tapi di Indonesia malah tidak dilakukan.

    • @ekacita5586
      @ekacita5586 10 месяцев назад

      SMK isunya siswa2 MMA kerjaannya tawuran
      SMK di indo ga beda jauh dgn SMA,,Guru2nya bukan lulusan teknik jadi beljarnya hal2 umum2

  • @mojopahit631
    @mojopahit631 Год назад +26

    CARI UNTUNG... CARI KAYA...CARI JABATAN dan CARI PENGHORMATAN... itu PENGHALANG KEMAJUAN KUALITAS PENDIDIKAN...🇮🇩🇮🇩

    • @Rizalsyamsu07
      @Rizalsyamsu07 Год назад +1

      Lingkaran setan ,butuh tenaga fan mental super kuat buat bisa keluar dari lingkaran

    • @liesian7402
      @liesian7402 Год назад +1

      Nah, ini komen yg keren, dan FAKTA 👍👍

  • @pengemis_cinta3566
    @pengemis_cinta3566 Год назад +12

    Betul itu. Saya juga, sih, sangat setuju, bahkan berharap supaya pemerintah mau & mampu merubah kurikulum, agar anak2 Indonesia yg lulus sekolah gak cuma jadi karyawan, tapi juga ada yg kelak jadi pengusaha & membuka lebih banyak lowongan pekerjaan.

    • @MuhammadTaufik-rk2pp
      @MuhammadTaufik-rk2pp Год назад +1

      Bukan pemerintah & kurikulum masalah ny skrg.
      Kan udh di bahas.. Ada distorsi yg besar pas sistem ny turun ke bawah.
      Jd apa yg harusnya terealisasi malah miss semua...

    • @pengemis_cinta3566
      @pengemis_cinta3566 Год назад

      @@MuhammadTaufik-rk2pp
      Tapi yg punya kemampuan untuk merubah sistem, ya, cuma pemerintah.

  • @ernanurhayati1617
    @ernanurhayati1617 Год назад +3

    Saya pernah menjadi guru honor selama 13th smbil berdgg,,2007 Lulus D2 PGSD, Oktb 2020 baru lulus CPNS di usia ke 33..banyak hikmah yg di dapat slma mnjd honorer,,pd intinya jk ijzh msh blm bisa mencerahkn masa depanmu..qt gali skill lain yg ad pd diri kita..karena hidup sangat realistis..

  • @dipaseta8084
    @dipaseta8084 Год назад +21

    “Sekolah itu” adalah rekayasa sosial agar masyarakat mudah dikontrol😂

    • @Askada677
      @Askada677 Год назад

      Au ah

    • @badmintonmylife
      @badmintonmylife Год назад

      Tergantung dimana tempat kita bersekolah. Kalo sekolah di indonesia yg kualitasnya kalah sama singapore dan malaysia ya ente bisa bilang begitu. Tp coba kalo ente sekolah di malaysia atau singapore pasti udh bilang sekolah itu mencerdaskan bangsa. Krn disana sistem pendidikan dan kualitasnya emg diatas indonesia.
      Pada dasarnya sekolah itu utk mencerdaskan bangsa. Tp krn disini kualitasnya kalah jauh ya makanya kurang berkualitas hasilnya. Beda lagi kalo di negara lain yg kualitasnya tinggi, pasti hasilnya lebih baik dan bagus.
      Intinya di indonesia masih kurang kualitas pendidikannya. Harus dibenahi lebih banyak lagi agar bisa mengejar ketinggalan kita sama negara2 lain.

    • @samaajakitamembayarpajakke2074
      @samaajakitamembayarpajakke2074 Год назад

      😂😂😂😂

    • @dipaseta8084
      @dipaseta8084 Год назад

      @@badmintonmylife serius bener bang, ya itu cuma satu prespektif dari konteks bencandaan bang bad.😂

    • @badmintonmylife
      @badmintonmylife Год назад

      @@dipaseta8084 ya soalnya perspektif ente kan tertuju ke pendidikan di indonesia. Tp kalo perspektif ente ini tertuju ke sekolah di australi, malaysia atau singapore ya jelas salah.

  • @bangyus01
    @bangyus01 Год назад +2

    dulu saya juga mengiranya bgitu pak, saat saya bertemu dengan guru SMP saya, waktu itu saya baru dua tahun lepas dari SMA dan tidak melanjut ke perguruan tinggi, guru saya bertanya saya kuliah atau bekerja, saya terpaksa berbohong bahwa saya bekerja disamping berkuliah demi membuatnya bangga menjadi guru yang pernah mendidik saya,.... padahal saya hanya bekerja dan merasa nyaman dengan pekerjaan saya saat itu sebagai maintenance di perusahaan. alasan yang mengharuskan saya berbohong sedang kuliah tidak lain adalah saya teringat saat sebelum ujian akhir, yang di pertanyakan guru guru kami murid-murid di doktrin harus mendapat gelar untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus gaji yang besar. waktu itu adalah tekanan terbesar saya seblum masuk di dunia kerja, apalagi keinginan melanjut ke perguruan tinggi, saya tidak mau membebani orangtua saya saat itu mengingat tahun-tahun terakhir saya bersekolah saya sudah merasakan cari duit supaya gak putus sekolah. andai saat itu doktrin mengenai gelar tidak melekat kuat membodohi saya, mungkin sekarang saya sudah dapatkan gelar itu. tapi saya pilih untuk mengembangkan diri saya dengan minat saya saja. apa yang ada saat ini merupakan jalan yang tidak ada salahnya untuk di jalani.

  • @brobayh_rika4540
    @brobayh_rika4540 Год назад +17

    Nih pak guru sy mau kasi unek" hidup di negeri konoha.
    1.Pengen kerja di kapal tanker, blm ada pengalaman krj di kpl tnker, tp perusahaan minta harus ada pengalaman kapal tanker.
    2.pengen jadi supir expedisi sim ada, nyetir bisa. Pengalaman expedisi ada sdikit, tp mintanya lulusan SMA.
    3.kerja di palak pajak, sementara pajak di korupsi dan lagi para pengangguran cari kerja pake modal sendiri termasuk saya dlu pas nganggur.
    4. Sekalinya dpt kerjaan di kapal yg katanya pelaut itu pada sukses, di 2022 sy pernah dapat perusahaan yg gaji nya hanya 2.300rb/bulan bersih tanpa tambahan apapun.
    5.dlu prasaan ada yg janji buka lahan pekerjaan dah, tp ko ghoib. Apa kerjanya di dunia jin?? 🤔
    Sia sia sekolah mahal"
    Ambil sertifikat banyak banyak.
    Taunya jalan menuju suksesnya masih banyak paku sama beling.
    Skrg mnding jd petani.

    • @just_minee
      @just_minee Год назад +3

      Jangan lupa kekuatan yang utama untuk maju di Indonesia adalah
      ..
      🌟 ORANG DALAM 🌟

    • @ky174
      @ky174 10 месяцев назад

      kita punya orang dalam juga, kita harus punya koneksi, nah membangun koneksi itu yg pr

    • @naufalalghifari3660
      @naufalalghifari3660 7 дней назад

      @@just_minee jadi wapres aja butuh orang dalam

    • @just_minee
      @just_minee 7 дней назад

      @@naufalalghifari3660 😭😭😭😭

  • @agustiaraelakh3623
    @agustiaraelakh3623 Год назад +44

    Saya sangat berterima kasih kepada guru gembul yang telah menyajikan topik yang luar biasa untuk menyadarkan dan mencerdaskan bangsa dari pola pikir yang mandeg dan disampaikan secara lugas,. Padahal penyampaian dan topik seperti ini lazimnya hanya ditemukan pada seminar-seminar berbayar yang harganya mahal. Tapi berkat guru gembul, kami bisa menikmatinya secara gratis di channel ini.

    • @agustiaraelakh3623
      @agustiaraelakh3623 Год назад +5

      @@yuniartos540 ya gunanya supaya yang nonton mengambil pelajaran untuk memperbaiki pola pikir menjadi lebih terbuka dan tidak terpaku doktrin, bukan menjadi orang yang suka memaki-maki macem lu😂

    • @Banedettta...
      @Banedettta... Год назад

      ​@@yuniartos540komen nya kaya orang dungu aja lu, lain kali kalo mau komen mikir dulu jan asal mencet

    • @tuuturu
      @tuuturu Год назад +1

      @@yuniartos540 di akhiran video pak gugem bilang dia kagum dengan kementrian pendidikan yang mana pemikiran dia dan mereka-mereka itu banyak yang selaras.

    • @giantcandra
      @giantcandra Год назад

      ​@@yuniartos540makanya nonton sampe akhir,baru baca judul udah maki maki orang 🥴

    • @tegarannafi4307
      @tegarannafi4307 Год назад

      ​@@yuniartos540goblok

  • @dedihasiholan1532
    @dedihasiholan1532 Год назад +12

    Anda di tempatkan menjadi guru honorer supaya anda menjadi pembuka jalan perubahan pendidikan Indonesia agar menjadi lebih baik, karena Anda yang tahu di lapangan/realitanya....semangat pak gembul

  • @donyp995
    @donyp995 Год назад +9

    Relate dengan waktu² sekarang. Waktu² naik kelas, kelulusan, daftar kuliah dll. Semoga bisa diambil hikmahnya

  • @terimaimade7082
    @terimaimade7082 Год назад +11

    Sebuah tantangan maha berat adalah menyadarkan setiap warga negara untuk suka baca dan punya rasa ingin tahu. DAN guru harusnya lebih dari itu. Betapa sulitnya menghilangkan budaya spekulatif yg merupakan tembok besar China dlm mengembangkan diri. Saya yakin 100% setiap guru pernah dengar long life education dan tut wuri Andayani.

  • @avinoputrawahyu7154
    @avinoputrawahyu7154 Год назад +64

    saya di umur 22 bekerja sbg marketing eksekutif di pt farmasi ternama dgn gaji 2 digit dan hanya lulusan smk, karena saat training kompetitor saya kebanyakan S1 tapi saya yg lolos, menurut mentor saya bisa lebih cepat menangkap pelajaran baru dan mempunyai skill lebih di banding yg ber title S1, jadi perusahaan sekarang lebih memilih sdm yg mempunyai skill ketimbang title 🙏🏻

    • @girlsocksfinder
      @girlsocksfinder Год назад +13

      Double digit jika dan hanya jika achieve target, begitulah realita MedRep di perusahaan farmasi

    • @hilmanjaya8661
      @hilmanjaya8661 Год назад +1

      Mantap

    • @Abcwkkwkskmssm
      @Abcwkkwkskmssm Год назад +8

      Jelaslah bro namanya posisi marketing , ijazah SD pun bisa asal punya kemampuan komunikasi verbal maupun non verbal yg baik.. coba dftar jdi dosen, guru, dokter, akuntan, perpajakan, , bisa ijazah SMA??

    • @haryadimardikani1029
      @haryadimardikani1029 Год назад

      Ah.... Ngibul lo....

    • @akhmadbawono
      @akhmadbawono Год назад +2

      Kasarnya S1 yg lamar ditempatmu kurang bermutu

  • @hakimalbayan6390
    @hakimalbayan6390 Год назад +50

    Saya seorang guru, dan saya mungkin sudah melakukan 70% pendidikan yang guru gembul maksud tetapi saya belum bisa membahasakannya. Setelah nonton channel ini saya jadi paham bagaimana membahasakan apa yg saya lakukan dan melaksanakannya dalam bentuk program2.
    Izin request pembahasan guru, saya ini punya pemikiran kalau fokus sekolah saat ini bukan pada memproses siswanya, akan tetapi lebih ke mencari siswa yang bagus untuk memperbaik citra sekolah (masalahnya ini terjadi di semua sekolah yang sejauh ini saya tahu termasuk di pesantren)

    • @randomjavaman
      @randomjavaman Год назад +4

      mungkin sekolah terpaksa melakukannya karena di tingkat dinas (pemerintah) pun dan atau juga masyarakat, hasil nilai ujian dan rangking sekolah dari hasil ujiannya (misal asesmen daerah) menjadi tolok ukur keunggulan & kesuksesan suatu sekolah

    • @smart99five74
      @smart99five74 Год назад +2

      iya relate, sewaktu jaman saya sekolahpun pihak sekolah fokus pada murid yg berprestasi dan sering didaftarkan dalam ajang perlombaan,yg mana nanti penghargaannya dikreditkan atas nama sekolahannya,
      di sisi lain ada juga murid berprestasi yg mengeluh dia berjuang sendirian dan lelah dalam prosesnya tapi hasil akhir pencapaiannya buat sekolahan.
      Untuk masalah pelajaran yang umum, guru guru kebanyakan mengajar dengan cara administratif ,mencatat dan mencatat kasih pertanyaan,murid salah menjawab lalu diceramahin..
      Sifat kaku dan pelajaran jadi membosankan,
      Sangat sedikit guru" yg saya sukai,itupun guru guru yg saya sukai karna dia dekat dengan murid dan belajar jadi lebih nyaman.

    • @hakimalbayan6390
      @hakimalbayan6390 Год назад +3

      @@randomjavaman untuk kebaikan sekolah mungkin betul, tapi untuk mendidik siswa bagi saya itu terlalu kejam bagi mereka yang belum menemukan passion nya

    • @hakimalbayan6390
      @hakimalbayan6390 Год назад +1

      ​@@smart99five74bahkan di sekolah saya, untuk bisa lomba keluar siswa dituntut untuk mempunyai pengalaman dulu, Bukan lomba untuk mencari pengalaman. Menurut saya itu juga terlalu kejam untuk mereka yang punya kemauan tapi belum pernah punya pengalaman lomba

    • @O-Zapra
      @O-Zapra Год назад +2

      o iya Pak Guru ....
      dulu *Kami* (murid) pernah ditugaskan untuk membuat kliping dari surat kabar untuk mata pelajaran tertentu.
      Tapi yg memberi tugas (Guru) tidak menjelaskan apa tujuan & manfaatnya kliping itu.
      Saya baru faham tujuan & manfaat membuat kliping setelah bertahun-tahun keluar dari sekolah dan bergaul di masyarakat.
      Harap Murid-murid sekarang tidak mengalami seperti halnya kami dulu.

  • @khoirussalamkhoirussalam104
    @khoirussalamkhoirussalam104 Год назад +8

    Kalau menurutku yg melencengkannya adalah orang" atau oknum yg gak ingin anak atau orang Indonesia itu menjadi cerdas, supaya masyarakat tetap bodoh dan bisa di bodohi oleh sistem,

  • @yudhanadwitiya1085
    @yudhanadwitiya1085 Год назад +1

    Dulu kelas ane gitu bang kalo ditanya ada pertanyaan ngga semua siswa diem (bisa jadi kelas lain juga), yg dipikirin sekolah, pulang, main, tidur, repeat.
    Tpi pas lulus esema baru tertampar realita dan melek (nilai jelek, daftar kerja susah,daftar kuliah sama aja susahnya).
    Hbs itu baru mulai refleksi, mikir hidup, kedepan harus gimana,sekarang mau apa, itu momen paling t*i dan disaat bersamaan jadi hal paling baik buat ane (banyak ke t*ian yg tak terjelaskan).
    Ane gk tau apakah guru dan sistem pendidikan mempengaruhi pola pikir saya saat itu tpi yg jelas saat itu sekolah tidak terlalu membantu saya dalam mengembangkan cara berpikir yg lebih kritis dan realistis.
    Tapi yang jelas dari sekolah selama 9 tahun ternyata banyak hikmah yg bisa diambil, salah satunya karena ijasah gak bisa dipake kemana2 jadi harus kuliah dan bangun mental, skill, dan relasi 😅😂
    Mungkin banyak juga yg mengalami hal sama atau mirip 😅

  • @sigitadi8557
    @sigitadi8557 Год назад +50

    Semoga perserikatan seluruh kasir Indomaret dan Alfamart tidak ada yg baper kalian hebat ko kalian pejuang di era ini kaliah lebih terhormat d banding yg masuk cosplay tentara loreng

  • @tiopradigdo5479
    @tiopradigdo5479 Год назад +9

    Saya rasa ini saling berhubungan, pak guru..
    1. Dana yang dikeluarkan negara untuk pendidikan itu banyak
    2. orang indonesia itu kalau nggak serakah, ya curigaan
    3. yg curiga akhirnya minta harus ada laporan tertulis dengan berbagai macam kriteria untuk dana yang keluar ini tadi
    4. yg serakah karena ingin dapat uang yang banyak akhirnya bikin administrasi yang tebal2 ini
    5. akhirnya guru2 terbebani dengan administrasi2 tersebut
    6. murid2 jadi belajar secara autopilot karena guru2nya lagi sibuk bikin laporan untuk apa dana pendidikan ini dihabiskan.
    7. yg curigaan puas, dan yang serakah dapat dananya
    8. kembali ke nomor 1
    tapi ini hanya bayangan saya sendiri ya, pak..hehehe 😁😁

  • @samakkahairani5899
    @samakkahairani5899 Год назад +5

    saya alumni Kurikulum KTSP dan dulu ditanya apa rencana saya di 10 tahun kedepan ya saya jawab> biarkan mengalir seperti air, semua akan indah pada waktunya. seandainya 15 tahun lalu saya nonton video ini mungkin mindset, mental, dan fisik saya bakalan lebih siap. bukan berarti sekarang saya ga jadi apa2, alhamdulillah penghasilan 2 digit/bulan tanpa menggunakan ijazah SMA maupun ijazah S1. I earned and learned it the hard way.

  • @Rain-rv1puk-hitler
    @Rain-rv1puk-hitler Год назад +4

    CERDAS PAK GURU..Pengalaman saya dulu!!.Diindonesia sekolah hanya dipandang kewajiban anak..saat skolah kebnyakan bertanya dianggap kurang sopan, trllu banyk teori minim praktek,kadang bertolak belakang ,dgn kamauan idividu ,tidak menjurus apa yg dicita2kan ..selesai sekolah ya.....🤔🤔🤔 Ijazasah itu hanya jadi sertifikat bahwa saya pernah sekolah..bukan belajar menempa ilmu dan skil

  • @peoplepower563
    @peoplepower563 Год назад +6

    BerSekolah itu buat nyenengin bapak dan ibumu. Perkara ilmu bisa dicari dimana saja
    -cak nun

  • @Agungnatilukali
    @Agungnatilukali Год назад +3

    Alhamdulillah unek2 dari dulu soal ijazah saya yg SMA cma sebatas kerja di retail, mall, cafe terwakilkan, terima kasih banyak pak guru 🙏

  • @WAWASANKITA886
    @WAWASANKITA886 Год назад +7

    Dulu waktu saya kerja di alfamart jabatan saya sebagai kepala toko, ada sistem roling karyawan dari toko ke toko tiap beberapa bulan atau tahun, banyak sekali pramuniaga dan kasir saya yang lulusan s1 sedangkan saya sendiri lulusan smk, disini saya bukan merasa bangga ataupun merendahkan yg lulusan sarjana, hanya saja inilah realita yg ada dilapangan bahkan sarjanapun udah ga ada bedanya sama lulusan smk dan sma/ ada banyak faktor yg menyebabkan hal ini, mulai dari sistem pendidikan sampai ke personalnya yang cuma ngejar ijazah sarjana doang bukan ilmunya, akhirnya ijazahnya dapet tp ilmunya enggak dan ketika masuk ke dunia kerja, pas di tes kompetensi gak sesuai sama gelar, ya sudah nganggur ujung2nya,. Bahkan pekerjaan selevel dunia retail yg gajinya gak seberapa kayak alfa dan indo aja persaingan ketat, dulu pas tes masuk bareng sama saya byk kok yg lulusan sarjana gugur, belum lagi untuk jadi karyawan tetap, lbih byk lg yg gugur, ya intinya, lulusan sma bisa aja sukses kalo kerja di perusahaan yg ada jenjang karirnya, tapi ya butuh waktu puluhan tahun, karena bertahap😂, beda dengan sarjana yg langsung bisa bidik di posisi tertentu, tapi itu kalo sarjana yg kuliahnya bener, tapi kalo kuliah cuma nyari ijazah ya nasibnya bisa lebih buruk dari yg tamatan sma😂, jadi menurut saya pribadi hal ini bukan sepenuhnya salah pemerintah, tapi emang personalnya generasi kita yang kian pemalas, dan moral yg pada rusak, kebanyakan kuliah maunya hepi terus gamau pusing, ya akhirnya ijazah dapet tapi ilmunya kosong, maka terciptalah generasi2 pengangguran yg membanjiri indonesia😂.

    • @hajnja1700
      @hajnja1700 Год назад

      Saya sebagai murid SMA memang bisa mengkonfirmasi kalau hanya ada sedikit siswa yang benar-benae belajar, kebanyakan siswa sekarang saat ujian akan kerja sama biar bisa dapat nilai bagus. Kalau bisa di bilang ya nilai jadi ga berguna kalau banyak yang kerja sama saat ujian, bahkan teman saya yang bodoh bisa dapat nilai yang cukup bagus karena kerja sama. Mungkin ujian masuk universitas yang harus diganti menjadi 100% tes, kalau banyak yang kerja sama saat ujian nilai sudah tidak bisa dijadikan patokan.

    • @hajnja1700
      @hajnja1700 Год назад

      Mungkin teman sebaya saya menjadi malas karena adanya sistem zonasi, saya tidak tahu angkatan sebelum adanya zonasi juga sama atau tidak, yang pasti dugaan saya teman sebaya saya menjadi malas karena adanya sistem zonasi.

  • @fakhriramaalbaihaqi2424
    @fakhriramaalbaihaqi2424 Год назад +59

    Now that's what i've called "MIRIS di negeri sendiri". Bukan berarti aku pesimis pak guru, tapi sampai kapan sistem pendidikan kita kayak gini terus??

  • @fikimaya2330
    @fikimaya2330 Год назад +3

    ijin share pengalaman guys. tahun 2004 saya masuk SMA, banyak pelajaran-pelajaran baru yang belum pernah saya pelajari di SMP. suatu hari saya tanya ke guru kimia saya, beliau waktu itu wali kelas saya, saya tanya apa itu atom, atom itu di mana, kenapa harus mempelajari atom dsb. beliau marah lalu keluar kelas.
    di hari berikutnya saya belajar pelajaran fisika, waktu itu materinya tentang menghitung batu yang dilempar, kapan batu tsb jatuh, kecepatannya dll. saya tanya ke guru saya, kenapa kita harus mikirin batu tsb, guru saya langsung nangis lalu pergi k ruang guru.
    tiba saat raport an, orang tua saya datang k sekolah, dimarah-marahin sama guru-guru, dan diancam untuk tidak dinaikkan kelas. lalu ibu saya akhirnya menyuruh saya untuk pindah sekolah.
    sekolah memang bukan untuk mengembangkan bakat, tp untuk mengekang kita, kita dicetak agar manut-manut saja, menjadi orang yang nurut.
    makasih.

    • @khariswasista7092
      @khariswasista7092 Год назад

      Anda salah sekolah...klo sekolah SMA kmu yg bayar SPP nya 3jt ke atas alias sekolah klas internasional..maka guru akan jawab bahwa ilmu ini akan kmu gunakan untuk A B C D

    • @nourafiya583
      @nourafiya583 Год назад

      ya memang itu sebenarnya tujuan sekolah diciptakan biar ketika masuk perusahaan, gampang manut dan nurut" aja sebagai budak korporat. dengan dikasih pendidikan yang berkualitas justru jadi pedang bermata dua bagi penguasa dan petinggi kotor untuk memainkan aksinya.
      dulu ketika indonesia masih dijajah, yang bisa sekolah itu cuman golongan orang tertentu saja. tapi justru dari sekolah yang difasilitasi oleh penjajah tsb lahirlah generasi pemberontak (menurut penjajah) untuk mengusir mereka sehingga membuat indonesia bisa merdeka.
      pendidikan yang berkualitas memang sangat bermanfaat bagi rakyat-rakyat imuet seperti kita. tapi bagi para petinggi dan para elite justru merupakan sebuah ancaman yang sangat besar. itulah kenapa sekarang sekolah itu seakan-akan cuman formalitas aja, gatau isinya bermanfaat atau tidak yang penting semua orang bisa akses sekolah. walaupun kita sudah merdeka, aura-aura penjajah itu masih ada di benak beberapa masyarakat kita (terkhusus para petinggi, elite dan penguasa) contoh yg paling konkrit penjajah yang masih ada di negeri kita ya kang korupsi.

  • @mifthaakbie
    @mifthaakbie Год назад +25

    saya adalah anak yang dulu sering penassaran sama sesuatu. tapi kadang kebanyakan guru sering jengkel karena saya banyak tanya. saya dibilang anak yang susah dikasih tau dan gk paham2. akhirnya saya menganggap bahwa BERTANYA=BODOH. Ini adalah pemikiran sesat yang akhirnya saya dapatkan dari SD-SMK.
    Kemerdekaan bertanya saya akhirnya terlampiaskan ketika saya kuliah, karena BARU HANYA dosen2 saya yang bisa mengimbangi apa2 yang saya tanyakan. Bahkan para profesor juga sangat terbuka untuk diskusi random diluar jam kuliah.
    Setelah nonton video ini saya jadi tersadar, apa harus menunggu untuk sampai ke perguruan tinggi dulu agar kita bisa dapat tenaga pengajar yang kompeten?. Seharusnya tidak kan?. Bagaimana nasib anak2 yang tidak bisa sampai ke perguruan tinggi?. Mereka jadi memiliki pintu informasi yang tertutup, padahal seharusnya menjadi hak mereka untuk tahu di usia lapar2nya otak menyerap informasi.

    • @dendilintangpangestu6367
      @dendilintangpangestu6367 Год назад +3

      stuju, guru saya malah bilang "kamu ini sudah di kasih tahu berulang' masih juga gak paham" ya kalau saya sudah tau gak akan nanya lagi, ditambah sesi pertanyaannya kadang dibuka diakhir sebelum bubar, yang kalau saya bertanya murid lain bakal kesel karena mereka mau cepet" istirahat, akhirnya saya diam aja daripada di musuhin temen grgr "caper sama guru"

    • @Randomeme_
      @Randomeme_ Год назад +1

      Ya begitulah itu yang jdi pemicu murid murid malas bertanya karena disaat para guru bilang "ada yang mau ditanyakan? " Pas ditanya malah di bilang "kamu ga perhatiin ibu jelasin? " Kan pengen bngt rasanya ngomong kasar

    • @Aaronvellience
      @Aaronvellience Год назад

      @@Randomeme_ HAHAHA TRUE banget bang mlzz bgt gw ama guru kek gtu bkin gw males nanya lagi mending gue tanyain/ diskusi di luar jam sekolah sama yang lain

  • @khairulfadhlidHoLay
    @khairulfadhlidHoLay Год назад +99

    saya baru saja workshop IKM. Banyak kesalahpahaman pemateri dalam definisi term-term yang digunakan oleh pusat. Sehingga pesan yang turun ke daerah menjadi bias. Mungkin harus selektif dalam perekrutan sehingga pesan yang dikirimkan tidak miskonsepsi. Adanya platform merdeka mengajar sangat membantu untuk menjadi mediator yang efektif dalam pengiriman informasi dari pusat ke daerah-daerah. Tidak perlu lagi ada workshop yang diisi oleh SDM yang tidak memahami secara esensial kurikulum merdeka. Mungkin itu yang menjadi ketidaksingkronan antara pemerintah pusat dan daerah.

    • @yong1507
      @yong1507 Год назад +2

      Ucapan ² yg idealis dn memotivasi tanpa tindakan hanya ibarat kabar angin berlalu tanpa sebuah tindakan dn itu realita

    • @rachmardisatoe5201
      @rachmardisatoe5201 Год назад

      Maksud dan tujuan gugem dalam video ini... bukan materi pengajaran bidang studi nya...
      Tetapi guru diharapkan dapat memotivasi para murid... untuk mengeksplor potensi yg ada pada diri mereka..serta dapat mengenali apa potensi yg mereka punyai...
      Bukan didoktrin dengan mata pelajaran tertentu...

    • @calixgulax
      @calixgulax Год назад

      ​@@rachmardisatoe5201
      Kalo gitu itu urusannya guru BP dan bukan guru mapel yg sudah dipisahkan secara spesifik. Masak kls Mat ditanyai soal sejarah? Jelas bebeda kan.....bedakan konsultasi dgn belajar mengajar bro!

    • @democard1199
      @democard1199 Год назад

      @@calixgulax
      Bedakan mengajar dengan transfer ilmu. Lihat definisi belajar dan menjadi pengajar dari K.H. Dewantara.
      Lempar tanggung jawab bukan solusi. Itu tandanya *malas* cari solusi.

    • @mohammadyasin8983
      @mohammadyasin8983 Год назад

      Kebanyakan Workshop Hanya Untuk Bisnis Belaka Jual Ilmu Tidak Sesuai Dengan Realita

  • @nourafiya583
    @nourafiya583 Год назад +7

    Menurut saya sebagai yang hanya lulusan sma. Testimoni saya adalah 12 tahun selama menempuh jenjang pendidikan masih kalah dengan ilmu yang didapat dari saya ketika belajar otodidak sendiri selama 3 tahun an.
    Entah kenapa jauh lebih worth it belajar ototidak ketimbang 12 tahun di sekolah. Saya semasa sekolah memang sebenarnya sudah tidak sreg dengan metode yang dipakai. Kalo dikasih tugas saya mesti selalu asal-asal an. Karena walaupun niat ngerjain tugas sekalipun, proses kemampuan berpikir masih tidak berkembang dan tidak terlalu berpengaruh pada proses pemahaman. Tapi walaupun ketika ngerjain tugas ga niat, saya selalu masuk ke peringkat 3 besar. Karena yang saya latih bukan kemampuan menggarap tugas yang diberikan. Tapi yang saya latih adalah kemampuan proses berpikir ketika menerima informasi dari yang telah guru berikan. Saya selalu memperhatikan ketika guru saya mengajar karena disitulah proses aktifnya otak kita dengan informasi baru / pertama yang masuk. Alhasil saya termasuk orang yang banyak nanya dikelas. Tapi kalo ada tugas termasuk jajaran yang paling telat ngumpulinnya. Karena ga suka dengan tugas, sukanya adalah metode pembelajaran penyampaian informasi dua arah seperti yang guru gembul jelaskan.

  • @pakeddy8761
    @pakeddy8761 Год назад +6

    fenomena produk pendidikan= Lulusan SD/SMP cuma tukang sapu jalan/tukang kebun. Lulusan SMA cuma OB, kasir supermarket.
    Lulusan SI kerja kantoran, staff, salesmen. Lulusan SII kepala dinas , pimpro(,pimpinan proyek).
    gelar-gelar selanjutnya cocok jadi profesor..... gelar gelar akademis ber deret2= kebanggaan = status sosial
    Kesimpulan= SD/SMP status sosial yg paling rendah(Ter masuk PRT/ASN)....dst......
    s/d status sosial yg lebih ting
    GI.
    =======================
    khusus di Indonesia Lulusan /
    gelar pendidikan menentukan strata statuis sosial.
    =======================
    fakta= bila seseorang pegawai biasa misal S 1, tapi otaknya kreatif dan cerdas tidak mungkin bisa ditunjuk jadi Pimpro suatu proyek, karena pimpro perlu S2.
    jadi deret gelar pendidikan menentukan posisi kedudukan di tempat kerja, walau seseorang yg gelar nya rendah tp cerdas dan kreatif tetap ybs tidak bisa dapatkan posisi yg lebih tinggi.
    =======[================
    inilah kita selalu kalah bersaing dengan negara lain
    ========================

    • @just_minee
      @just_minee Год назад

      Ini tidak berlaku buat ibu saya yang s2 tapi sebulan cuma dibayar 200ribu😭😭😭

    • @sannisianakbaik
      @sannisianakbaik Год назад

      Jadi iri sama negara Eropa
      Dimana pengurus data base negara mereka gk mandang status pendidikan.
      Istilahnya "Asal kamu mampu,kamu boleh disini"

  • @Technocubeid
    @Technocubeid Год назад +12

    Sahabat saya yang sudah seperti saudara saya adalah seorang kasir di Alfamart tapi beliau sangat berdedikasi didalam pekerjaannya, sekarang sudah 5 tahun berlalu beliau sudah dapat posisi yang tinggi di Alfamart di usia yang masih muda bahkan lebih tinggi daripada sahabat sahabat saya lain yang berkuliah.

  • @AbdulQodirr
    @AbdulQodirr Год назад +3

    Sangat bagus sekali pemahaman pada video kali ini, Pak Guru Gembul! Saya sendiri mulai sedikit merasa resah sebagai siswa SMK yang melihat bahwa sistem sekolah kita ini persis sekali dengan apa yang sudah Pak Gembul bicarakan. Jujur, hanya beberapa orang saja yang bisa berinisiatif untuk bertanya pada beberapa dan mengungkapkan pendapat pada apa yang terjadi disekitarnya. Dan saya rasa ini juga ada pengaruhnya dengan media, Pak. Seluruh media-media juga berperan penting untuk mendoktrin siswa-siswi bangsa Indonesia menjadi 'no-purpose', padahal saya juga yakin, sebelum mereka disekolahkan, mereka masih memiliki berbagai fikiran kreativitas dan rencana untuk jadi apa mereka kelak saat sudah dewasa nanti.

  • @gustawana-2446
    @gustawana-2446 Год назад +13

    Bahas terus pendidikan Pak guru. Audiens pasti sangat menghargai perspektif seorang praktisi pendidikan soal ini.

  • @rizqitaufan8580
    @rizqitaufan8580 Год назад +5

    Setuju banget sih sama perkataan Pak Guru Gembul, soal nya saya pas SMA juga punya pikiran begitu bahkan bukan saya doang temen" saya juga punya pemikiran klo sekolah cuman buat nyari ijazah biar gampang dapet kerja.
    Masuk sekolah berasa boring, eskul cuman itu" aja, futsal,marching band,pramuka,karate. Pengen gitu sekolah indo sistem nya kaya jepang yang eskul nya ada basket,baseball,sepakbola,voli, bahkan kita bisa buat ekskul sendiri yang kita sukai. Yakin klo kaya gitu siswa tawuran di indo bakal berkurang karena banyak menghabiskan waktu di kegiatan eskul nya ketimbang di luar sekolah

  • @ukhinarshaka
    @ukhinarshaka Год назад +1

    Menurut sy guru yg baik adalah guru yg kenal dengan murid2nya,,pengalaman sy belajar knapa kebanyakan guru hanya kenal dengan murid2 yg pintar doang.terima kasih pak guru gembul informasinya

    • @willie7571
      @willie7571 Год назад +1

      Karena yg pintar lebih mudah disuruh

  • @hepialmaz9612
    @hepialmaz9612 Год назад +19

    Anak saya lulusan esemka taun ini,jurusan perbankan,tapi anak saya jg berbakat di bidang informatika,setelah lulus,
    mau kuliah ngambil jurusan bahasa inggris,"kenapa gak informatika aja"?
    1.karena biaya UKT hampir 2Xlipat dibanding jurusan kegururuan(yg sekarang diambil)
    2.rencananya mau perdalam bahasa inggris karena itu mempermudah dengan bidang informatika.
    3.rencananya setelah lulus S1 langsung lanjut S2 ngambil TI/Informatika,nyari beasiswa yg tersedia baik yg ada di dalam maupun di luar negeri.
    Saya adalah seorang ibu yg punya mimpi dan cita cita yg tinggi untuk anak saya,sadar banyak lulusan S1 yg masih kesulitan bekerja/nganggur,maka itulah saya mendorong anak saya agar tidak cepat puas dengan gelar SI.
    Sambil nunggu jadwal masuk kuliah,anak saya nyari kerja freelance jadi penulis ,melamar online....,Alhamdulillah diterima di beberapa tempat,selanjutnya nunggu tahap wawancara.

    • @skynight-872
      @skynight-872 Год назад

      apakah anak ibu yg memilih?

    • @hepialmaz9612
      @hepialmaz9612 Год назад

      @@skynight-872 iya

    • @ilamwijaya389
      @ilamwijaya389 Год назад +2

      Perbanyak relasi
      Anak gk bakal jd pengangguran kalau banyak relasi

    • @akamidfn
      @akamidfn Год назад +1

      Gelar = Supaya tidak sulit cari kerja atau supaya tidak nganggur, mindsetnya aga kurang tepat buk menurut saya. saya adalah satu"nya Lulusan SMA di lingkungan yg semuanya Lulusan D3 - S3 di divisi yg setara dgn gaji diatas rata" lulusan tsb. Namun Nyatanya mereka" yg lulusan tersebut tidak sebaik saya dalam hal kreatifitas dan improvisasi, bahkan pola pikirnya. Tolak ukur untuk menjadi seperti itu bisa diliat dari segi produktivitas dan efisiensi kerjanya. Bahkan mereka lebih bisa dikatakan (Maaf) Kacungnya perusahaan karna disuruh ini itu mau padahal diluar Job Desk yg diberikan seperti tidak mempunyai prinsip/pendirian yang tegas, bahkan mental mereka lemah cenderung lemah dalam menghadapi masalah seperti mudah terjebak. Tetapi saya sekarang sudah resign dan memilih membuka usaha sendiri atas nama dan kaki sendiri, karna saya bisa dibilang seseorang yg berani memberontak drpada merangkak.
      Kesimpulannya Gelar tidak menjamin anda dapat kerjaan yg lebih baik apalagi soal kepribadian yang lebih baik. semua tergantung pada seberapa cerdik anda mengolah kehidupan dan tentunya perlu wawasan yang tinggi utk hal ini.
      saya bukan enggan utk kuliah tapi saya belum mampu untuk kuliah namun saya tidak menyerah untuk mencari ilmu seluas mungkin karna didikan orang tua saya tdk pernah menganggap suatu status dgn derajat yg berlebihan, yang mampu mendapatkan derajat tertinggi itu hanyalah ilmu.
      tapi apa mungkin kuliah tdk bisa dapat ilmu yg tinggi? tentu bisa dan ini balik lagi ke orangnya.

    • @anggihlufi3713
      @anggihlufi3713 Год назад

      Alhamdulillah

  • @laskarpelangi6094
    @laskarpelangi6094 Год назад +5

    ketika semua murid bercita cita jadi pns disitulah kegagalan sebuah pendidikan ,krn org tua dan anak didik itu sekarang beranggapan bahwa pendidikan itu puncaknya ketika sdh mnjd pns.

    • @risdianasatwikadewi1495
      @risdianasatwikadewi1495 Год назад +2

      Betul... saya jg dulu dipks jd pns, tp trus g jd, krn smua org d kluarg jd pns, skrg saya krj d perusahaan swasta. Lbh sante saya kira... 😎

  • @depthsencor5169
    @depthsencor5169 Год назад +3

    Saya guru Kang, Mapel Normatif di sekolah Kejuruan, Lulusan sekolah kami itu uda jelas tracknya mau kemana dan jadi apa.
    Bisa dibilang saya termasuk pemain bawah tanah,
    Karena materi yang saya ajarkan sama sekali tidak ada di kurikulum muatan Nasional; Semuanya sesuai tapi sebagai kelengkapan berkas RPP dan Silabus sj alias formalitas. Beruntung sekolah saya minim Afiliasi dgn Kemendikbud sampai Dinas Pendidikan, sehingga tidak tersentuh audit dan segala macamnya.
    Keputusan ini saya ambil karena sy merasa bahwa topik yang dirumuskan Negara tidak bgitu representatif dgn kebutuhan mereka.
    Semua bahas runut ini dan itu, tp hakikat sampai alasan dari apa yang mereka pelajari terkadang bias dgn kondisi dan kebutuhan mereka.
    Sampai akhirnya sy pun muak, dan justru meminta siswa saya sepakat mau bahas apa minggu depan dan seterusnya (Tentunya tetap kami arahkan untuk selalu berada dalam koridor disiplin ilmu yang saya ampuh dan tetap mengambil materi yang memang relevan).
    Belakangan ada kurikulum merdeka, dan sempat ikut sosialisasinya.
    Anehnya, katanya aja yg merdeka, tp dari yang saya tangkap, Kerangka di dalamnya tetap saja banyak aturan dan kaidah sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya. Padhal merdeka menurut bahasa adalah bebas dari segala belenggu, aturan, dan kekuasaan dari pihak tertentu. 😁

    • @sdn24sungaiambawangchannel63
      @sdn24sungaiambawangchannel63 Год назад

      Saya tertarik ttg kurikulum merdeka maaf pak, bertanya :
      Bisa dijelaskan contoh kurmer masih membelenggu atau mengatur pengajar ? Ataupun kebebasan guru masih dikekang.

  • @anang6289
    @anang6289 Год назад +14

    Mas gembul, kita sama2 tau kalau pendidikan di Indonesia itu begitu... Lantas buatlah konten bagaimana cara kita orang tua mulai dari anak itu TK sampai besar agar anak itu terdidik dengan baik.. terkadang orang tua hanya memasrahkan anak ke sekolah, setelah itu harus di les-in, malam harus belajar ngerjain PR, bla bla bla
    Saya sudah menyadari hal itu sejak lama karena saya sendiri pun tidak tau bakat saya apa, jalan hidup mau kemana, visi misi hidup pun tidak pernah di ajarkan..
    Terus bagaimana peran orang tua dirumah agar anak tidak rusak2 amat setelah lulus sekolah?

  • @senimankampoeng8167
    @senimankampoeng8167 Год назад +12

    Fix, andai Pak Guru gembul "jadi" Menteri Pendidikan,,, semoga dapat mengubah mindset Manusia Indonesia sejak dini,,, dan Alhamdulillah, melalui channel Pak guru ini, sudah dapat sedikit demi sedikit membuka mata hati dan mata akal fikiran,, moderat, agamis, dan berbudaya. Thanks Pak Guru 👍

    • @nich0p307
      @nich0p307 Год назад +4

      sayangnya kalau di indonesia itu mungkin perlu orang dalam

    • @tresnadwipayana
      @tresnadwipayana Год назад +1

      Siapapun jadi pimpinan pucuk gak bakal mampu, kalau bawah2nya rusak

    • @Rezki_SR
      @Rezki_SR Год назад

      imo saya gak yakin,
      karena emang smua komplain pak guru "emang gak nyambung",
      karena masalahnya emang kapasitas dan jumlah yg di urus kejauhan kok,
      makanya saya jg gak terlalu serius juga sama pak gugem :v
      emang dikira orang2 pendidikan gak mikirin kayak ginian :v
      11/12 kaya kasus dokter pas korona.

  • @FadzrianGibran
    @FadzrianGibran Год назад +3

    Pernah nanya ke guru MTK pas sekolah SMA kenapa harus bisa dan faham tentang persamaan fungsi linear, bukannya di jawab malah disuruh keluar dengan alesan gak sopan sama guru, ya alhasil diam di kantin buat jajan. tapi alhamdulillah setelah beres sekolah saya belajar hal lain dan alhamdulillah sekarang bekerja di bidang yang sesuai dengan kemampuan dan kemauan diri sendiri 😁

  • @Ardhihyunjae
    @Ardhihyunjae Год назад +4

    Saya cuma lulusan SMP itupun paket B Alhamdulillah saya bisa kerja di Korea Selatan. Klo saya ngelamar jadi kasir indomaret jelas tidak masuk kriteria😄

  • @soulsister_rin
    @soulsister_rin Год назад +10

    Semua yg Pak Guru bilang 💯% valid. Anak saya jadi penyintas depresi karena guru2 dan lingkungan sekolah. Sekolah benar2 useless. Lebih baik homeschooling (dg kurikulum out of Indo tentunya). Salam sesama guru honor yg udah lama pensiun😅

  • @ElKhozyn-ie6fi
    @ElKhozyn-ie6fi Год назад +8

    Saya berenti skolah di umur 14 tahun dan saya langsung memulai bekerja dan mecari pngalaman alhamdulillah di umur 22 ini saya bisa membuka pekejaan untuk diri saya sendiri dan pekerjaan untuk seupupu dan saudara saya

    • @mafiahmtsndkmskgya
      @mafiahmtsndkmskgya 2 месяца назад

      Muhadjir Effendy
      Ini adalah bapak yang memiliki otak sedikit putus, Dia yg menciptakan PPDB ZONASI dan yang terbaru baru ini memberikan bansos pada korban JUDOL, Apakah bapak ini dikasi fee sama bandar ????

  • @dimp2w54
    @dimp2w54 Год назад +8

    Menjadi pekerja tukang jaga toko, buruh, karyawan, pns. Itu tidak menyalahi visi misi sekolah dan kurikulum pendidikan.
    Karena saya sudah cek , bahwa tidak ada visi misi kurikulum yg poin nya mencetak lulusan sekolah menjadi orang kaya, konglomerat, atau punya karakter kuat orang hebat.
    Jadi klo lulusan sekolah kerja biasa2 saja itu artinya sudah sesuai.
    Dikutip dari salah satu kitab anime: *"jika kita tidak melarang orang lain untuk berbuat jahat, maka sama saja kita mengizinkan orang lain berbuat jahat"*

    • @liesian7402
      @liesian7402 Год назад

      Nah,maksud saya juga begitu,Bro.. memang, kita akui materi ajar yg turun dari pusat kita akui tidaklah sempurna, tdk bisa menyenangkan,atau cocok utk semua orang, tapi..ya itu dia, mau tidak mau itulah upaya pemerintah dlm mencerdaskan kehidupan bangsa, jangan² PANDANGAN KRITIS dari pembuat channel ini mmg lahir dari produk program pedidikan pemerintah yg terus diupayakan lebih baik walaupun saya masih belum melihat itu sampai hari ini😁

  • @alifnursukma
    @alifnursukma Год назад +4

    Beberapa pernyataan Pak Guru arahnya ke asesmen kan? Nah sebenarnya kami (guru-guru baru) sekarang sudah mulai banyak yang membuat asesmen terbuka. Sederhananya siswa menganalisis sendiri apa yang mereka tau dan apa yang menjadi kekurangan mereka pada suatu kompetensi. Namun, asesmen dengan tipe "menjawab sesuai dengan buku" seperti Pak Guru sampaikan menurut beberapa paper yg sy baca, juga perlu untuk memetakan sejauh mana keberhasilan pengajaran serta pemetaan kemampuan siswa. Semoga upaya2 guru Indonesia untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia segera terasa manfaatnya.

  • @AnjarMoslem
    @AnjarMoslem Год назад +4

    Dulu waktu saya SD, saya kira pelajaran SMP dan SMA levelnya jauh lebih sulit, ternyata semakin saya naik kelas yg dipelajarin gak jauh beda. Juga menurut saya yg membunuh mimpi anak2 adalah lingkungan pertemanan di sekolah juga sangat berpengaruh.

    • @casterbuahbuahanhanyabisam6610
      @casterbuahbuahanhanyabisam6610 Год назад +1

      Betul lingkungan sangat berpengaruh, di kota saya Sekolah Kristen yang favorit meski mahal dan masuk harus test, banyak peminat bahkan dari ibu kota juga ada, sekolah itu terkenal disiplin tinggi, metode belajar beda (guru dan murid itu dekat/ibarat berteman) fasilitas lengkap. Lulusannya Minimal 85 persen PTN, tetangga saya ada guru disana, rumahnya bagus dan punya mobil informasi nya gaji gurunya 3 kali lebih besar dari guru PNS lain tunjangan ini itu. Karena sudah sejahtera mungkin bapak itu betul betul jadi guru dengan maksimal

  • @septiandwitakharisma9551
    @septiandwitakharisma9551 Год назад +17

    Saya sebagai guru, selalu menekankan siswaku bertanya seRandom apapun..
    Bahkan sekitar lingkungannya, saya suruh florkan di dalam kelas. Kalaupun ngasih materi saya sering kontektualkan materi saya dengan kehidupan sehari hari anak.. saya pribadi ingin, ilmu yang mereka pelajari dekat dan relevan dengan kehidupan mereka..
    Thanks! salam hangat dan tetap keren ya Gugem 😁

    • @Om0nGKosong
      @Om0nGKosong Год назад

      Terima kasih banyak

    • @septianricko2999
      @septianricko2999 Год назад +1

      Seperti inilah yang seharusnya, membuka jalan bukan justru mempersempit jalan

    • @nurbudisantoso8652
      @nurbudisantoso8652 Год назад

      Tapi guru juga dibebani kewajiban kurikulum yg menurut saya "mengikat" kreativitas guru dlm mengajar..

  • @KucingMOBA
    @KucingMOBA Год назад +9

    Logika senderhana pak mbul?
    Sekolah itu kelompok masyarakat mini dan ada sekat yang tidak terlihat dari kelompok masyarakat tersebut. Begitu juga di sekolah, terkadang juga ada siswa yang dibunuh karakternya oleh temennya sendiri dan disupport oleh tenaga pendidik. Contoh kasus paling gampang adalah siswa yang mentalnya lebih terbangun akan lebih memiliki keputusan yang diambil oleh kelompok, dan jika ada diluar kelompok (outer circle) dia ga suka maka satu kelompok juga ga suka. Sangat mencerminkan kehidupan 😐

  • @lutfifawzy9561
    @lutfifawzy9561 Год назад +1

    Selama bersekolah saya selalu bertanya pertanyaan yang membuka wawasan, High order of thinking dan sesuai tema, namun teman teman selalu membenci karena di anggap suka cari perhatian

  • @imammahdi175
    @imammahdi175 Год назад +29

    Bahas parenting lagi dong pak guru 🙏🏻🥺
    Father issue atau mather issue, yang banyak kasusnya di Indonesia...

    • @NFC792
      @NFC792 Год назад

      jng mather issue, ntr gugem kena disc Emin3m

    • @argaandri1077
      @argaandri1077 Год назад

      Sekalian angka pernikahan yg menurun

  • @gunturputra8140
    @gunturputra8140 Год назад +15

    KELASSSS 🔥🔥🔥 LANJUTKAN PAK GURUUUU! AYO BUKA MATA PARA PENDIDIK INDONESIA! 🤜🤛

  • @uhsaputro5075
    @uhsaputro5075 Год назад +5

    selamat malam guru gembul, saya salah satu guru di sekolah swasta islam terpadu, ketika dalam proses pembelajaran khususnya di bidang IPS ada bebebrapa materi yang tidak ada di buku saya sampaikan ke anak anak. dan akhirnya saya mendapatkan teguran darii petinggi di atasan, saya juga meniadakan PR alias tugas di rumah dengan mengubahnya untuk praktek. saya lulusan non pendididkan jadi wajar kallau sistem ngajar saya santai dan terbuka tidak terlalu kaku dengan aturan pembelajran yang secara prosedural, buku LKS khususnya pilihan ganda tidak pernah saya perintah untuk di kerjakan, bagi saya itu tidak terlalu penting, yang terpenting adalah kemampuan analisis siswa dan kritis sosial itulah yang diperlukan.

  • @KataVian
    @KataVian Год назад +7

    Makasih pak guru, subhanallah semua yang pak guru bilang bener bener persis sama apa yang saya rasain, kebetulan saya mantan pegawai Alfamart terlapas dari itu saya bangga bisa kerja di situ pak, saya bersyukur pernah mengenyam pendidikan di alfa dapat banyak ilmu dan pendewasaan, buat teman teman yang masih kerja di minimarket semoga bisa lebih bersyukur amiin

  • @partymaxim4503
    @partymaxim4503 Год назад +9

    Menurut saya yang me-melencengkan kurikulum merdeka adalah salah satunya ketidakmampuan guru itu sendiri menyerap esensi yang dimaksud oleh konsep kurikulum merdeka, karena mungkin saja ketika dijelaskan atau ketika di ditransmisikan, guru tersebut masih berada didalam kotak doktrin dan menyerap dengan cara tidak bebas. Cmiiw

    • @budyhatmoko9624
      @budyhatmoko9624 Год назад

      Bukan guru yg salah.tapi fasilitasnya kurang memadai.contoh siswa pengen jadi peternak sapi yg sukses, sekolah tak mungkin kan memberikan fasilitas sapi beserta kandangnya😂

  • @sriirawan5882
    @sriirawan5882 Год назад +2

    Ketika pendidikan sudah menjadi industri maka hancurlah peradaban suatu negeri... Ust. Budi Ashari. Lc

  • @stefanustampubolon6059
    @stefanustampubolon6059 Год назад +4

    Model sekolah pada umumnya adalah pengaruh orde baru yang dimana2 dibatasi dan dibungkam
    Kedepan pastinya akan lebih baik krn banyak masyarakat yang sudah sadar dengan kesalahan2 yang sdh terjadi selama ini

  • @dyahdyah6658
    @dyahdyah6658 Год назад +48

    Iya nih, saya setuju sama Pak Guru. Dulu saya ketika masih SD suka menulis cerita dongeng yang merupakan hasil imajinasi saya sendiri. Saya sering dan suka berimajinasi dan membuat alur cerita sendiri. Saya tulis banyak cerita sampai² buku tulis yang harusnya dipakai utk sekolah habis. Orang tua saya memarahi saya karena hal tsb dan meminta saya menghentikan kegiatan menulis cerita itu, yg menurut mereka adl cerita bodoh. Sejak itu saya kalau mau menulis takut dimarahi dan sejak itu pula akhirnya saya berhenti mengarang cerita dari imajinasi saya. Apalagi ketika masuk SMA, saya malah menjadi tidak tahu apa potensi saya.. mendapat banyak pelajaran disekolah membuat saya bingung dan bertanya² kenapa saya harus belajar mtk dan fisika dll padahal saya hanya ingin menjadi penulis cerita dari hasil imajinasi saya.. 😅😅😅😂

    • @Rey_Agnostik
      @Rey_Agnostik Год назад

      Sama saya jg gitu baraya😅🤣🤣🤣

    • @musuhabadi2534
      @musuhabadi2534 Год назад +6

      Saya rasa mending dlanjutkan saja hobinya sekarang ada yg namanya wattpad platform menulis ataupun membaca novel atau cerpen. Layak untuk dicoba.
      saya malah iri dengan orang yg sedari awal tau hobi dan kesukaannya, karena saya benar² tidak tau apa minat dan potensi diri sendiri

    • @majeromajero7330
      @majeromajero7330 Год назад +2

      Bakat menulis bisa hilang krn didera rutinitas yg menyita banyak waktu. Plus jd malas.

    • @jackyspande5941
      @jackyspande5941 Год назад

      Teruskan bakatmu meski kamu disibukkan dengan keadaan

    • @lanceredbell4182
      @lanceredbell4182 Год назад

      saran saya teruskan bakat menulismu, tapi tetap jangan lupakan belajar matematika serta ilmu lain karena kelak akan berguna juga
      coba ambil sisi baik dari suatu pelajaran yang ada, mungkin aja itu bisa jadi ide untuk mengembangkan tulisan novel atau ceritamu supaya jadi lebih baik lagi