Bhagavad Gita 04.18-25: Bekerja Sepenuh Hati tanpa Beban dan Rasa Khawatir

Bhagavad Gita 04.18-25: Bekerja Sepenuh Hati tanpa Beban dan Rasa Khawatir. Seorang seni membuat hasil karyanya karena ia suka melakukan. Ia bekerja tanpa beban. Kemudian ia menjual hasil seninya. Inilah yang disebut berbuat tetapi seakan tidak berbuat.
Demkian juga kita upayakan melakukan pekerjaan tetapi tidak mengharapkan imbalan. Karena sesungguhnya imbalan akan datang sendiri. Sering ketika rasa khawatir akan hasil pekerjaannya menjadikan dirinya stres.
Bila kita menikmati pekerjaan kita tanpa mengharapkan hasil, kita bekerja dengan rasa bahagia tanpa beban.
--
Bila Anda merasakan manfaat dari Video ini. Dukung agar tetap GRATIS dengan melakukan donasi ke
www.anandashra...
--
TENTANG ANAND KRISHNA
Bangga dengan akar budayanya dari peradaban Sindhu, Indus, atau Hindia, Anand Krishna lahir di Indonesia, yang oleh Śukā Nādi (lontar/tulisan kuno oleh Resi Śukā) telah dinyatakankan sebagai Karma-Bhūminya (tempat ia berkarya).
Dr. Rajendra Prasad, Presiden India yang pertama, ketika melihat Krishna kecil menyatakan, “Anak ini bukan anak biasa”. Ucapan itu menjadi kenyataan. Tinggi menjulang bagaikan Gunung Meru yang legendaris, Anand Krishna tak bergeming seinci pun dari jalan hidup yang ditempuhnya, terlepas dari berbagai cobaan dan guncangan yang dihadapinya.
Selain Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) sebagai organisasi induk, Anand Krishna juga telah menginspirasi beberapa lembaga sosial dan pendidikan lainnya.
Presiden ke-4 Indonesia, K.H. Abdurrahman Wahid, mengakui kontribusinya dan berkata, “Bila kita ingin mendapatkan kedamaian, maka kita harus mendengar apa yang dikatakan Anand Krishna”.
Hingga kini Anand Krishna telah memiliki warisan adiluhung hampir 170 judul buku yang sudah tersebar lebih dari 1.5 juta eksemplar dalam 20 tahun terakhir. Banyaknya orang dari berbagai latar kepercayaan yang menghadiri ceramah-ceramah dan sesi meditasinya adalah salah satu bukti nyata perwujudan visinya tentang “Satu Bumi, Satu Langit, Satu Kemanusiaan”.
Saat diperkenalkan di Konvensi Guru Sangamam, Pertemuan para Pemandu Spiritual di New Delhi - India, 12 April 2012
KUNJUNGI WEBSITE KAMI
www.anandkrishn...
www.anandashram...
www.ubudashram.org

[@arsyni9549]

RAHAYU GURU JI👍😇

[@fachrudin.hidayat]

Pranaam Guruji 🙏

[@madesaka2454]

Rahayu guruji 👍👍♥️ hare Krishna hare Krishna Krishna Krishna hare hare, hare Rama hare Rama Rama Rama hare hare 👍👍🙏💙💙💜💚

[@suhardi0924]

Mksh Bapak, nasihat yang mendidik saya

[@weningmulyasari3628]

Terimakasih banyak guru. Pencerahan yg mjd pondasi dlm menjalankan rutinitas. Rahayu. Wassalam.

[@nyomanbegig121]

Pencerahan yang sangat menginpirasi. Terimakasih Guruji

[@wayanwiratni623]

Terimakasih Guruji. 🙏

[@nuraditohakamsul3420]

Terima kasih Bapak.

[@ninikwidjaja4156]

wouw...
sekarang saya tiap hr mendengar pak Anand, selalu ada sesuatu yg membuat saya kaget...
begitu sama dg ajaran yg saya tekuni (saya Kristen), tapi ini seolah2 dikuliti... indah sekali...

[@jendoss-cp8mu]

Terimakasih ya bapak anand atas pencerahannya

[@luhsamidi7079]

Terimakasih Guru ji sangat membantu, untuk lebih iklas dan berserah diri sepenuhnya dalam tugas dan kewajiban .

[@ronykampret2222]

hebat

[@igedewirta6976]

Mohon maaf Guru Ji, kira2 bagemana pandanagan Guru Ji tentang Hare Krisna yg dilarang di Indonesia oleh PHDI.
Padagal ajaran Krisna begitu luhurnya.
Klo Krisna manusia biasa tdklah mu gkin bertutur kata spt itu pd jaman yg msh sangat primitip. Kita bisa bayangkan bagemana kehidupan manusia pd Jaman Hidup Krisna.

[@putuwaisnawarishi1381]

Anandam Guruji. Suksma

[@gdemuliartarhaaryadana2762]

Pranaam Guruji, Dhanyavaad Dharma Wacana yang senantiasa menginspirasi

[@madeharshad5980]

.. . . Í