Tradisi Desa Terunyan Di Bali Mayat Tidak Di Kubur

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 фев 2025
  • Desa Trunyan merupakan sebuah desa di Kecamatan Kintamani, Bangli, bali, yang memiliki tradisi pemakaman unik. Warga yang meninggal tidak dikubur atau dikremasi, melainkan hanya ditaruh di bawah pohon Taru Menyan. Pohon inilah yang nantinya mampu menghilangkan bau jenazah yang berada di sana.
    Namun, tidak semua jenazah dapat diperlakukan demikian. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
    Desa Trunyan adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk mencapai Desa Trunyan, detikers harus menyeberang melalui Desa Kedisan menggunakan perahu.
    Desa Trunyan memiliki tiga kuburan yang diperuntukkan bagi tiga jenis kematian yang berbeda. Apabila seorang warga Trunyan meninggal secara wajar, telah menikah, dan anggota tubuhnya lengkap akan dimakamkan secara Mepasah (ditaruh di bawah Taru Menyan) di Sema Wayah.
    Apabila kematiannya tidak wajar seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang maka mayatnya akan diletakkan di Sema Bantas. Sedangkan, penguburan bayi, anak kecil, maupun warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah akan dimakamkan di Sema Muda..

Комментарии • 2