Dulu saya tidak faham dan mengerti apa yang diajarkan almarhum guru saya, beliau hanya menyuruh saya selalu dzikir dalam hati tanpa bertanya apa dan untuk apa. Tetapi setelah merasakan dan mengalaminya sendiri baru saya mengerti, dan sekarang diajarkan lebih detail oleh Buya. Alhamdulillah.. sehat selalu Buya, semoga Buya selalu di Rahmati Allah SWT. Karna yang Buya dan Almarhum guru saya ajarkan sangat dasyat sekali yang saya rasakan di tubuh ini, badan diselimuti hawa dingin dan nafas menjadi dingin/sejuk. Terima kasih banyak Buya atas penjelasan Buya, sehat selalu Buya.
Alhamdulillah sy jadi makin cinta sama Ust, Arrazy,beliau pernah menerangkan bahwa yg bisa mengimbangi Rocky Gerung adalah orang yg ahli filsafat Islam dan ahli mantik ..skrng sdh muncul yaitu ustadz Nurudin,ternyata benar apa yg dikatakan Buya Arrazy, ternyata ilmu filsafat Islam dan mantik sangat dahsyat
Masalah tuhan diperdebatkanya luarbiasa smpai hrs diilmiahkan, tapi urusan nasab baalwi wes terima saja imani saja,, luarbiasa kata seorang ust yg ilmunya tinggi dan sangat luas
Beda kontek, nasab2 itu nggak mutu apa mutunya nasab2 itu sampe musuh2an hingga tak peduli sama penciptanya dari semua kita& dunia seisinya ini, caci maki hasad hasud fitnah ngumbar aib org tiap saat malah mempengaruhi org banyak lagi dg segala cara emang Allah TDK melihat mendengar,menyaksikan? Egois !!!
@@daujang9241 , beda konteks gimana? Akidah yang tidak empiris saja harus diilmiahkan, lha nasab yang empiris kok nggak bisa di ilmiahkan, harus diimani saja. Itu bagong namanya.
@@daujang9241 justru debat tentang Allah itu yg hrs dihindari, tuhan itu diluar akal pikiran manusia, bkin malu islam aja tuhan aja diperdebatin. Nasab tuh bkin jelek nama rosulullah cuma modal ngaku lngsung diagung2kan nyatanya kelakuan rusak, justru nama rosulullah itu agung hrs dibersihkan dari org berkepentingan memanfaatkan nama rosulullah
ni baru ustadz yg pinter.............penuh pesona.............betul2 menguasai ilmu...............berwawasan luas..............yg paling nomor 1 di dunia dan di akherat...................betul2 ilmuwan yg islami................penuh kebijakan tidak pernah nyalahin orang.................kata2nya aden penuh hikmah.................
Saat kalam Allah diterima oleh orang arab maka akan berbahasa arab Saat kalam Allah (Al Qur'an Qodim) turun pd orang jawa/indonesia maka akan berbahasa jawa/indonesia Dst .... (Kangen dg ust' Arrazy Hasyim,lama sy tdk dngrin ytb beliau 🥰🙏)
judulnya bombastis amat ... kl mau lbh dikenal, buatlah judul yg mencerahkan bukan yg menyalahkan ... cara berpikir sebaian orang² Islam zaman now mmng agak² mandeg ...
Kita terjerumus hanya pada wacana2..penceramah hanya berkutat di ranah spritual..sementara dunia sebentar lagi akan perang nuklir..lalu siapa kita??..kita hanya orang yg bisa memanjangkan jenggot dan berjubah..merasa yakin masuk surga...surga yg mana?tak ada surga yg di dapat hanya omong2 di mimbar lalu dapat amplop..tidak ada surga bagi otang2 yg menutup mata pada kenyataan
Alam Musyahadah adalah... Ketika Allah mengambil ikatan perjanjian dengani ruh² Bani Adam sebelum ditiupkan ke dalam jasad fisiknya. Agar apa??? Agar kelak di hari Kiamat, tidak ada bantahan bahwa Allah adalah Tuhan manusia. Allah SWT berfirman: وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۗ قَا لُوْا بَلٰى ۛ شَهِدْنَا ۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika (di dunia) itu kami lengah terhadap (perjanjian) ini,"" [QS. Al-A'raf 7: 172] Karena Aqidah berasal dari bahasa Arab, yaitu al-'aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah yang berarti mengikat dengan kuat. Dan Nabi Ibrahim a.s memberi teladan bagaimana metode ilmiah/empiris bisa mengenal Tuhan (Allah SWT) dalam kaitannya dengan bab Akidah/Ikatan Perjanjian antara Allah dengan ruh manusia. Allah SWT berfirman: فَلَمَّا رَاَ الشَّمْسَ بَا زِغَةً قَا لَ هٰذَا رَبِّيْ هٰذَاۤ اَكْبَرُ ۚ فَلَمَّاۤ اَفَلَتْ قَا لَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ بَرِيْٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ "Kemudian ketika dia (Ibrahim) melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah tuhanku, ini lebih besar." Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan."" [QS. Al-An'am 6: 78] Inilah fitrah manusia yang menggunakan pendengaran, penglihatan dan hati nurani. Tapi sedikit sekali yang bersyukur/memfungsikannya. Allah SWT berfirman: ثُمَّ سَوّٰٮهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَ بْصَا رَ وَا لْاَ فْــئِدَةَ ۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ "Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ruh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur." [QS. As-Sajdah 32: 9]
Sepengetahuan saya, narasi QS al-Araf ayat 172, tidak bisa dipisahkan dengan ayat 173. Sehingga terjemahan dan kandungannya adalah : "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi (kedua orang tua) mereka...." "KESAKSIAN" yang telah diambil oleh Allah,Swt adalah terhadap JIWA-JIWA manusia, yang DIJADIKAN setelah ditiupkan-nya RUH kepada JASAD (Janin) saat dalam kandungan. dan bukan terhadap RUH. Jika kesaksian tersebut dimaksudkan terhadap RUH (yang berasal dari Allah,Swt)...! Bukan-kah RUH tersebut senantiasa ta'at kepada-Nya...??? Karena JIWA merupakan realitas yang dijadikan-Nya ADA dari kebersatuan antara JASAD dengan RUH. Maka, potensi untuk "mengenal" Allah,Swt, tentu dimiliki oleh JIWA.
@@DadangSuhanda-l1k terimakasih sebelumnya. Hal ini menjadikan saya membaca tafsir surat 7:172-174 Tafsir Ibnu Katsir. Bisa disimak juga, bahwa ikrar/perjanjian itu diikat oleh Allah ketika di Nu'man, di padang Arafah. Inilah hikmah terbesar dari wajibnya Wuquf di Arafah ketika haji, yaitu mengembalikan memori fitrah manusia ketika Allah mengikat perjanjian dengan anak keturunan Nabi Adam a.s disana. Semoga bisa dipahami Tafsirnya dengan baik. Khususnya takwil riwayat dari ibnu 'Abbas r.a.
@@cakmad6452 Hampir semua terjemahan dan tafsiran terhadap QS al-Araf ayat 172 - dst memaksudkannya kepada RUH, karena umum-nya menilai sama antara JIWA (nafs ; anfus) dengan RUH. Sedangkan jika diidentifikasi lebih mendalam, di antara ke dua-nya adalah sebagai realitas dan entitas yang berbeda. Jika sebatas "pengetahuan", mengidentikan antara nafs dengan ruh itu sama, saya pun bisa memahinya. Namun, untuk membangun pemahaman yang lebih komprehensif sebagai suatu sistem pengetahuan. Mengkualifikasi dan mengidenfiikasi-nya sebagai sesuatu yang bisa dibedakan, akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Bagaimana setiap entitas "JIWA" itu MENGETAHUI ('alim) dan MENGENAL (ma'rifah), bahkan semua JIWA (manusia) telah BERSAKSI terhadap Tuhan-nya (Allah,Swt) saat sejak di alam rahim...? Bahkan, seiring dengan penyempurnaan penciptaan manusia (mencapai kekuatan AKAL dan FISIK), Allah,Swt telah pula MENGILHAMKAN (potensi) kefasikan dan ketaqwaan. Yaitu bagi mereka yang senantiasa "membersihkan" jiwa-nya.
Kebalik ustd percaya itu bisa berkembang ustd sedangkan ilmu ya bgtu saja tinggal menunggu untuk di temukan saja Percaya itu iman ustd , iman itu ada yang iman nya sedikit ada yang banyak bahkan ada yang sangat banyak jadi bisa berkembang ustd Agama itu untuk kebenaran nya bisa di pikirkan dengan rasional tapi untuk ke imanan nya harus melalui pengagungan ustd bukan dengan rasional
@@fidriyanririn2309 kristen apaan, Islam itu tidak boleh mencela agama lain , bahkan Islam melarang umat nya untuk mencela agama lain , dan saya bukan Kristen saya orang Islam Akhir2 ini agama Islam terus di provokasi untuk mencela agama lain , itu provokasi dan jangan di ikuti yang harus di ikuti itu ajaran Islam yaitu tidak boleh mencela agama lain
berarti bnr dong buya , ndilalah itu petunjuk / yg merrujuk pd keajaiban / mukjizat ,contoh mau masak beras buat nasi tapi gak ada duit ehh lah kok ndilalah ada program blt , atau bantuan sembako ,gitulah kira" 🙏
Bagaimana cara lebih banyak ngaji jika Non-Muslim ? Banyak dugaan Guru Gembul adalah pendeta yg sedang Menyusup dengan misi pendangkalan Akidah. Dugaan ini dikuatkan dengan jarangnya atau sama sekali tidak pernah muncul dalam keadaan tanpa peci. Banyak yg meng-Klaim beliau sengaja menutupi identitas asli ketika berfatwa dengan menggunakan peci. Banyak pula yg beralasan dan menantang beliau ketika berfatwa agar tidak menggunakan peci apakah beliau lebih terlihat sebagai seorang Ulama [Muslimin] atau seorang pendeta yg sedang menjelek - jelekkan Islam ?
udah tau dugaan tetapi dijadikan hujah. nonton sampai selesai. sebagai orang yang tau GG dari viewernya masih dibawah 5000, saya ngakak lihat komen ini.
@@LittleAdvice18 Sepakat, Islam Komunis Materialisme ala Karl Marx memang ada sejak sebelum Indonesia Merdeka. Rupanya kini muncul lagi ke permukaan dengan misi doktrin duniawi. Contoh: Guru Gembul menyebar doktrin agar Muslimin/Muslimin lebih fokus kpd Ekonomi, Sains & Moral alih2 memperbaiki Akidah. Mereka yakin tidak ada kehidupan setelah mati karena fokusnya hanya sesuatu yg materialisme, maka itu mereka merendahkan para Muslimin/Muslimah yg cenderung fokus ke akherat. Tujuannya sih bagus untuk DUNIAWI, tapi akibatnya banyak yg terjerumus kepada keingkaran [Atheis/Agnostik] jika termakan doktrin "yg penting bermanfaat bagi dunia meskipun tidak sholat"
Jika orang awam sekali. Pasti. Orang bela guru gembul..... Jika. Dia pernah masuk. Pesantren pasti apa yg dikata ust Nuruddin itu uda sejalan dgn ilmu. Pesantren.... Jadi netizen yg tdak ada dasar agama... Hanya modal dimedsos... Jgn nyalahkan... Ini da itu bagus liat j
Ustaz Nuruddin tidak bisa membedakan aktifitas "berpikir" dan "berimajinasi". Keyakinan/iman kepada Allah bukan donain "pikiran/logika", tapi ranah "imajinasi".
KEYAKINAN (Yaqin), tidak bisa begitu saja diidentikan (dipersamakan) dengan IMAN. YAQIN (Membenarkan) yang berasal dari kata HAQ (Benar ; Kebenaran)...! Sedangkan IMAN yang diartikan PERCAYA bermakna ; AMAN, TENANG, SELAMAT. Kata YAQIN pun memiliki pengertian yang terkait dengan AQIDAH (mengikat), yang bersumber dari kata AQL (Akal) dan QALB (Hati). AQL adalah untuk MENGIKAT kebenaran, sedangkan QALB adalah sarana untuk MENERIMA kebenaran....!!! Kata AQL dan QALB adalah istilah kata yang biasa dipergunakan untuk menyebut TALI yang biasa dletakan/diikatkan pada hewan/binatang tunggangan agar bisa dikendalikan (diarahkan). AQL diikatkan pada bagian kepala, sedangkan QALB diikatkan pada bagian badan hewan tunggangan. AQIDAH yang terkait dengan kebenaran untuk menetapkan nilai BENAR dan SALAH adalah wilayah AQL (akal) Sedangkan IMAN terkait dengan nilai BAIK dan BURUK adalah wilayah HATI (qalbu) berkenaan dengan PENERIMAAN ataupun PENOLAKAN terhadap nilai KEBENARAN yang telah ditentukan dan diikat oleh AKAL. AQIDAH yang BENAR yang selaras dengan AKAL/NALAR harus-lah menjadi landasan KEIMANAN, yang akan membawa seorang manusia pada KETENANGAN, KEAMANAN dan KESELAMATAN.
@@DadangSuhanda-l1k Tuhan itu gaib. Gaib artinya “tidak diketahui”. Bagaimana mungkin memikirkan sesuatu yg tidak diketahui. Itu makanya iman termasuk ranah imajinasi.
@@TemanBelajar001 Tuhan itu gaib. Gaib artinya “tidak diketahui”. Bagaimana mungkin memikirkan sesuatu yg tidak diketahui. Itu makanya iman termasuk ranah imajinasi.
Buat saya kalo bukan makhluk ya kholik. Tidak mungkin ada esensi bukan makhluk tapi juga bukan kholik. Apa itu namanya???? Bagaimana itu bisa exist?? Kalau tidak boleh dipertanyakan, jangan pernah dan ga ada perlunya ngebahas hal itu.
Oke kita anggap aja omongan buya benar 99% kalua dia udah pernah tesI IQ diatas standart hasilnya .Takutnya karna kebayakan informasi menghapal otak tak sanggup dan ngelantur tren ustad jaman sekarang.alasannya ini ada ilmunya.COPET pun ada ilmunya
Amin Alhamdulillah ya Allah ya Robbi amin imam Al Mahdi sama nabi isa sekarang mereka semua sudah muncul sekarang mereka semua sudah pergi jihat kenegara Arab Palestina amin amin ya rabbal Alamin kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun amin amin ya rabbal Alamin kunfayakun kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin
Amin Alhamdulillah ya Allah ya Robbi amin imam Al Mahdi sama nabi isa sekarang mereka semua sudah muncul sekarang mereka semua sudah pergi jihat kenegara Arab Palestina amin amin Allah humma amin kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun kunfayakun amin amin ya rabbal Alamin Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin
Dulu saya tidak faham dan mengerti apa yang diajarkan almarhum guru saya, beliau hanya menyuruh saya selalu dzikir dalam hati tanpa bertanya apa dan untuk apa. Tetapi setelah merasakan dan mengalaminya sendiri baru saya mengerti, dan sekarang diajarkan lebih detail oleh Buya. Alhamdulillah.. sehat selalu Buya, semoga Buya selalu di Rahmati Allah SWT. Karna yang Buya dan Almarhum guru saya ajarkan sangat dasyat sekali yang saya rasakan di tubuh ini, badan diselimuti hawa dingin dan nafas menjadi dingin/sejuk. Terima kasih banyak Buya atas penjelasan Buya, sehat selalu Buya.
alhamdulillah luar biasa ya...
SubhanAlloh, lugas dan jelas namun tidak bisa disangkal, insya Alloh lurus terus Abuya😍🤗
Bismillah
Alhamdulillah
Assalamu'alaikum
Hatur nuhun Buya
Tabarokalloh fii Amanillah Ma'a Salam, Jazakumulloh Khoiron Katsiron Aamiin yaa Alloh SWT Aamiin🤲 Al Fatihah Aamiin🤲
Wassalamu'alaikum
Semoga perjalanan ziarah nya di lancarkan ya Buya... Aamiin ya Robb..
Alhamdulillah sy jadi makin cinta sama Ust, Arrazy,beliau pernah menerangkan bahwa yg bisa mengimbangi Rocky Gerung adalah orang yg ahli filsafat Islam dan ahli mantik ..skrng sdh muncul yaitu ustadz Nurudin,ternyata benar apa yg dikatakan Buya Arrazy, ternyata ilmu filsafat Islam dan mantik sangat dahsyat
Dahsyat drmn? Dri fantasi😁
hebatnya rocky,dia menggiring setiap perdebatan yg selama ini ke ilmu filsafatnya dia,dan hebatnya lgi dia menguasai ilmu filsafat itu..😊
Sehat selalu buya... 👍😊😊❤️❤️❤️🙏
selalu suka dengerin penjelasan buya versi youtube atau podcast tp klo boleh saran audionya tolong diperjelas
Alkhamdulillah buya.kulo Riyen Kulo mboten ngertos sakmangken ngertos matur. Suwun
Assalamualaikum. Ikut ngaji yimak. Guru. 🙏😔
Please yang cocok berdiskusi sama guru gembul adalah Buya Arrazy kalau kemaren malah debat kusir
Kami ikut Buya 🙏
Masalah tuhan diperdebatkanya luarbiasa smpai hrs diilmiahkan, tapi urusan nasab baalwi wes terima saja imani saja,, luarbiasa kata seorang ust yg ilmunya tinggi dan sangat luas
😂🤣🤣...sungguh membagongkan itu ustad. Sekelas S2 lho...memang kalau sudah jadi budak, otak pindah ke dengkul.
Beda kontek, nasab2 itu nggak mutu apa mutunya nasab2 itu sampe musuh2an hingga tak peduli sama penciptanya dari semua kita& dunia seisinya ini, caci maki hasad hasud fitnah ngumbar aib org tiap saat malah mempengaruhi org banyak lagi dg segala cara emang Allah TDK melihat mendengar,menyaksikan? Egois !!!
@@daujang9241 , beda konteks gimana? Akidah yang tidak empiris saja harus diilmiahkan, lha nasab yang empiris kok nggak bisa di ilmiahkan, harus diimani saja. Itu bagong namanya.
@@daujang9241 justru debat tentang Allah itu yg hrs dihindari, tuhan itu diluar akal pikiran manusia, bkin malu islam aja tuhan aja diperdebatin. Nasab tuh bkin jelek nama rosulullah cuma modal ngaku lngsung diagung2kan nyatanya kelakuan rusak, justru nama rosulullah itu agung hrs dibersihkan dari org berkepentingan memanfaatkan nama rosulullah
@@ekakurniati1688 budak imad?
Salam buya rindu ngan buya ❤❤❤😂😂😂😂😊😊
ni baru ustadz yg pinter.............penuh pesona.............betul2 menguasai ilmu...............berwawasan luas..............yg paling nomor 1 di dunia dan di akherat...................betul2 ilmuwan yg islami................penuh kebijakan tidak pernah nyalahin orang.................kata2nya aden penuh hikmah.................
Saat kalam Allah diterima oleh orang arab maka akan berbahasa arab
Saat kalam Allah (Al Qur'an Qodim) turun pd orang jawa/indonesia maka akan berbahasa jawa/indonesia
Dst ....
(Kangen dg ust' Arrazy Hasyim,lama sy tdk dngrin ytb beliau 🥰🙏)
Rame-rame hujat guru gembul, padahal logikanya bisa diterima bagi kalangan rasional.
Gembul liberal ?
judulnya bombastis amat ...
kl mau lbh dikenal, buatlah judul yg mencerahkan bukan yg menyalahkan ... cara berpikir sebaian orang² Islam zaman now mmng agak² mandeg ...
Nuruddin : deduktif
GG : empirik
Iya ya beda metodologi aja
dan empirik butuh rasio tapi rasio tidak butuh empirik
@@Sinar-z7f iya jadi dua duanya juga ilmiah tapi yang ga ilmiah itu jamaah nya tau nya kalau ada sorak menang 🤣
❤
Kali kedua
dengan menuliskan judul ">>>>>>>>>>>>>>>>>Guru Gembul" Penontonnya Naik
Mau bilang apa pun, kita jg punya akal yg rasional. Guru gembul itu gak cacat logika, guru gembul menjelaskan kebenaran yg bersifat universal
Kamu aja gak paham apa yg dimaksud kebenaran yg universal
universal apa liberal😂
harusnya gembul fokus di ppkn atau sejarah saja, kan bidangnya disitu, gak usah sok2an tau ini tau itu
Kebenaran sak karepe dewe 😂😂😂
😂😂😂 kebenaran gundul mu
Mohon admin utk suaranya diperbaiki ya... Kurang jelas
Betul... guru gembul harus ngaji agar yang disampaikan bermanfaat buat umat... jila tidak ngaji, hanya sensasi semata ...
Kita terjerumus hanya pada wacana2..penceramah hanya berkutat di ranah spritual..sementara dunia sebentar lagi akan perang nuklir..lalu siapa kita??..kita hanya orang yg bisa memanjangkan jenggot dan berjubah..merasa yakin masuk surga...surga yg mana?tak ada surga yg di dapat hanya omong2 di mimbar lalu dapat amplop..tidak ada surga bagi otang2 yg menutup mata pada kenyataan
Alam Musyahadah adalah...
Ketika Allah mengambil ikatan perjanjian dengani ruh² Bani Adam sebelum ditiupkan ke dalam jasad fisiknya.
Agar apa???
Agar kelak di hari Kiamat, tidak ada bantahan bahwa Allah adalah Tuhan manusia.
Allah SWT berfirman:
وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۗ قَا لُوْا بَلٰى ۛ شَهِدْنَا ۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika (di dunia) itu kami lengah terhadap (perjanjian) ini,"" [QS. Al-A'raf 7: 172]
Karena Aqidah berasal dari bahasa Arab, yaitu al-'aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah yang berarti mengikat dengan kuat.
Dan Nabi Ibrahim a.s memberi teladan bagaimana metode ilmiah/empiris bisa mengenal Tuhan (Allah SWT) dalam kaitannya dengan bab Akidah/Ikatan Perjanjian antara Allah dengan ruh manusia.
Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا رَاَ الشَّمْسَ بَا زِغَةً قَا لَ هٰذَا رَبِّيْ هٰذَاۤ اَكْبَرُ ۚ فَلَمَّاۤ اَفَلَتْ قَا لَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ بَرِيْٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ
"Kemudian ketika dia (Ibrahim) melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah tuhanku, ini lebih besar." Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan."" [QS. Al-An'am 6: 78]
Inilah fitrah manusia yang menggunakan pendengaran, penglihatan dan hati nurani. Tapi sedikit sekali yang bersyukur/memfungsikannya.
Allah SWT berfirman:
ثُمَّ سَوّٰٮهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَ بْصَا رَ وَا لْاَ فْــئِدَةَ ۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
"Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ruh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur." [QS. As-Sajdah 32: 9]
Sepengetahuan saya, narasi QS al-Araf ayat 172, tidak bisa dipisahkan dengan ayat 173. Sehingga terjemahan dan kandungannya adalah :
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi (kedua orang tua) mereka...."
"KESAKSIAN" yang telah diambil oleh Allah,Swt adalah terhadap JIWA-JIWA manusia, yang DIJADIKAN setelah ditiupkan-nya RUH kepada JASAD (Janin) saat dalam kandungan. dan bukan terhadap RUH.
Jika kesaksian tersebut dimaksudkan terhadap RUH (yang berasal dari Allah,Swt)...! Bukan-kah RUH tersebut senantiasa ta'at kepada-Nya...???
Karena JIWA merupakan realitas yang dijadikan-Nya ADA dari kebersatuan antara JASAD dengan RUH. Maka, potensi untuk "mengenal" Allah,Swt, tentu dimiliki oleh JIWA.
@@DadangSuhanda-l1k terimakasih sebelumnya. Hal ini menjadikan saya membaca tafsir surat 7:172-174 Tafsir Ibnu Katsir.
Bisa disimak juga, bahwa ikrar/perjanjian itu diikat oleh Allah ketika di Nu'man, di padang Arafah.
Inilah hikmah terbesar dari wajibnya Wuquf di Arafah ketika haji, yaitu mengembalikan memori fitrah manusia ketika Allah mengikat perjanjian dengan anak keturunan Nabi Adam a.s disana.
Semoga bisa dipahami Tafsirnya dengan baik. Khususnya takwil riwayat dari ibnu 'Abbas r.a.
@@cakmad6452
Hampir semua terjemahan dan tafsiran terhadap QS al-Araf ayat 172 - dst memaksudkannya kepada RUH, karena umum-nya menilai sama antara JIWA (nafs ; anfus) dengan RUH. Sedangkan jika diidentifikasi lebih mendalam, di antara ke dua-nya adalah sebagai realitas dan entitas yang berbeda.
Jika sebatas "pengetahuan", mengidentikan antara nafs dengan ruh itu sama, saya pun bisa memahinya. Namun, untuk membangun pemahaman yang lebih komprehensif sebagai suatu sistem pengetahuan. Mengkualifikasi dan mengidenfiikasi-nya sebagai sesuatu yang bisa dibedakan, akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
Bagaimana setiap entitas "JIWA" itu MENGETAHUI ('alim) dan MENGENAL (ma'rifah), bahkan semua JIWA (manusia) telah BERSAKSI terhadap Tuhan-nya (Allah,Swt) saat sejak di alam rahim...? Bahkan, seiring dengan penyempurnaan penciptaan manusia (mencapai kekuatan AKAL dan FISIK), Allah,Swt telah pula MENGILHAMKAN (potensi) kefasikan dan ketaqwaan. Yaitu bagi mereka yang senantiasa "membersihkan" jiwa-nya.
Hem setelah denger ini,harusnya pesan untuk ust.nurudin ini judulnya.
Iya, sepertinya beliau dan pendukungnya terlalu berlebihan memakai akal logika, dan ilmiah
Hem.. seandainya buya yang jadi lawan debat Guru gembul saya yakin hasilnya akan berbeda 😊
ustad nurudin belajar bertahun2 di alazhar beliau mengkaji buku2 filsafat guru2 hebat sedangkan guru gembul modal google,jadi mana yg lebih pintar???
@@sutikno5987 Guru Gembul dong
@@riefcurl912😂😂😂😂😂😂rr🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
Kebalik ustd percaya itu bisa berkembang ustd sedangkan ilmu ya bgtu saja tinggal menunggu untuk di temukan saja
Percaya itu iman ustd , iman itu ada yang iman nya sedikit ada yang banyak bahkan ada yang sangat banyak jadi bisa berkembang ustd
Agama itu untuk kebenaran nya bisa di pikirkan dengan rasional tapi untuk ke imanan nya harus melalui pengagungan ustd bukan dengan rasional
Iya bgtu ustd , ah sudahlah capek saya 😢😢😢😭😭😭😭
@@RustamEffendy-g2ebuat orang keresten ya sepertimu cukup imani saja ..tp buat islam kami disuruh berfikir
Islam juga cukup imani saja, sama
@@kumbokarno2703 menurut al quran suruh berpikir alias pake akal
@@fidriyanririn2309 kristen apaan, Islam itu tidak boleh mencela agama lain , bahkan Islam melarang umat nya untuk mencela agama lain , dan saya bukan Kristen saya orang Islam
Akhir2 ini agama Islam terus di provokasi untuk mencela agama lain , itu provokasi dan jangan di ikuti yang harus di ikuti itu ajaran Islam yaitu tidak boleh mencela agama lain
Sayang sekali mic nya, saran saja pakai mic tempel saja
Suaranya TDK keluar di hp kami tad!?
Itu yg sebenarnya ditolak GURU GEMBUL. dia mau bebas brrpikir tdk mau manstrim merasa di dokrin oleh orang lain bakan orang terdahulu
Afwan.. tpi Ko judulnya kurang sesuai ya min sama isinya
berarti bnr dong buya ,
ndilalah itu petunjuk / yg merrujuk pd keajaiban / mukjizat ,contoh mau masak beras buat nasi tapi gak ada duit ehh lah kok ndilalah ada program blt ,
atau bantuan sembako ,gitulah kira" 🙏
buat guru gembul menit berapa?
Kaum Mu'tazilah mendahulukan rasional ketimbang wahyu illahi
Bagaimana cara lebih banyak ngaji jika Non-Muslim ?
Banyak dugaan Guru Gembul adalah pendeta yg sedang Menyusup dengan misi pendangkalan Akidah.
Dugaan ini dikuatkan dengan jarangnya atau sama sekali tidak pernah muncul dalam keadaan tanpa peci.
Banyak yg meng-Klaim beliau sengaja menutupi identitas asli ketika berfatwa dengan menggunakan peci.
Banyak pula yg beralasan dan menantang beliau ketika berfatwa agar tidak menggunakan peci apakah beliau lebih terlihat sebagai seorang Ulama [Muslimin] atau seorang pendeta yg sedang menjelek - jelekkan Islam ?
2:44
udah tau dugaan tetapi dijadikan hujah. nonton sampai selesai.
sebagai orang yang tau GG dari viewernya masih dibawah 5000, saya ngakak lihat komen ini.
@@LittleAdvice18 Sepakat, Islam Komunis Materialisme ala Karl Marx memang ada sejak sebelum Indonesia Merdeka. Rupanya kini muncul lagi ke permukaan dengan misi doktrin duniawi. Contoh: Guru Gembul menyebar doktrin agar Muslimin/Muslimin lebih fokus kpd Ekonomi, Sains & Moral alih2 memperbaiki Akidah. Mereka yakin tidak ada kehidupan setelah mati karena fokusnya hanya sesuatu yg materialisme, maka itu mereka merendahkan para Muslimin/Muslimah yg cenderung fokus ke akherat. Tujuannya sih bagus untuk DUNIAWI, tapi akibatnya banyak yg terjerumus kepada keingkaran [Atheis/Agnostik] jika termakan doktrin "yg penting bermanfaat bagi dunia meskipun tidak sholat"
Jika orang awam sekali. Pasti. Orang bela guru gembul..... Jika. Dia pernah masuk. Pesantren pasti apa yg dikata ust Nuruddin itu uda sejalan dgn ilmu. Pesantren.... Jadi netizen yg tdak ada dasar agama... Hanya modal dimedsos... Jgn nyalahkan... Ini da itu bagus liat j
6thn di ponpes, malah ngeliat ustadz Nuruddin lucu, maksa imajinasi 😁
@@drarisnowirawan456 kayak nya ponpes Salafi neh, maka nya lucu ngeliat ustadz Nuruddin..............
@@kunjay8872 Nuruddin ngaco mengilmiahkan Tuhan 😂
Ah elunya aja kaum dogmatis tanpa empiris 😂
@@ijonkbigsalova5482 alam semesta diciptakan oleh?
Guru gembul mah susupan intelijen. Siapa dia, tetiba populer di yt.
Tahu dari mana , so toy .
@@yayanmulyana8727dari kakeknya yg PKI
Rombongannya islah Nahrowi,Imad +Buya Syakur,Gufron Skrg yg baru Dahlan Iskan , cari& baca jejak digital ya narasi2 nya terindikasi apa!?👍
@@yayanmulyana8727 lihat konten bang Munarman waktu ngejelasin peristiwa km 50
@@yayanmulyana8727 lihat konten bang Munarman waktu ngejelasin peristiwa km 50
Kalo ada golongan yg beraqidah "imani saja" tanpa disiplin keilmuan... maka itu ciri² kaum apa hayoo😂? ---Waspada---
Sahabat Abu bakr dapet gelar As-Siddiq dari mana?
Buya jg perlu belajar tentang palestina dengan benar
Tentu beliau pun manusia biasa ada salah dan kurangnua
@@tayoorahayu4464 pasti
judulnya banyak yg pake guru gembul biar viewer naik, nebeng nama
Gembul liberal ?
@@tokekgoreng65 bukan dia menganggap dirinya fundamentalis kalo liberalis itu kayak JIL
Ini ustad yg gak dukung hamas tapi dukung Palestina ya?😂😂😂
Ada yang bisa jelaskan secara ilmiah dan rasional,,kenapa nabi daud,musa,isa dan muhammad mendapat gelar nabi dan rasul di zamanya??
Nabi kan ustad bang, jadi dia yang ngajarin orang beragama
dah kenapa ggembul terus.. ggembul membagikan cara berfikir krna moral itu berubah2 sesuai zaman
GG terlalu genit dengan kepiawaiannya mengolah logika, padahal logikanya hanyalah pepesan kosong
Gembul; logika berfikir
Nuruddin; logika imajinasi
Ustaz Nuruddin tidak bisa membedakan aktifitas "berpikir" dan "berimajinasi". Keyakinan/iman kepada Allah bukan donain "pikiran/logika", tapi ranah "imajinasi".
KEYAKINAN (Yaqin), tidak bisa begitu saja diidentikan (dipersamakan) dengan IMAN.
YAQIN (Membenarkan) yang berasal dari kata HAQ (Benar ; Kebenaran)...! Sedangkan IMAN yang diartikan PERCAYA bermakna ; AMAN, TENANG, SELAMAT.
Kata YAQIN pun memiliki pengertian yang terkait dengan AQIDAH (mengikat), yang bersumber dari kata AQL (Akal) dan QALB (Hati).
AQL adalah untuk MENGIKAT kebenaran, sedangkan QALB adalah sarana untuk MENERIMA kebenaran....!!!
Kata AQL dan QALB adalah istilah kata yang biasa dipergunakan untuk menyebut TALI yang biasa dletakan/diikatkan pada hewan/binatang tunggangan agar bisa dikendalikan (diarahkan).
AQL diikatkan pada bagian kepala, sedangkan QALB diikatkan pada bagian badan hewan tunggangan.
AQIDAH yang terkait dengan kebenaran untuk menetapkan nilai BENAR dan SALAH adalah wilayah AQL (akal) Sedangkan IMAN terkait dengan nilai BAIK dan BURUK adalah wilayah HATI (qalbu) berkenaan dengan PENERIMAAN ataupun PENOLAKAN terhadap nilai KEBENARAN yang telah ditentukan dan diikat oleh AKAL.
AQIDAH yang BENAR yang selaras dengan AKAL/NALAR harus-lah menjadi landasan KEIMANAN, yang akan membawa seorang manusia pada KETENANGAN, KEAMANAN dan KESELAMATAN.
Iman adalah ranah imajinasi?. Bagaimana maksudnya?.
Bgmna kita bisa percaya pada hasil imajinasi saja?
@@TemanBelajar001 Tuhan itu gaib. Gaib artinya tidak diketahui. Bagaimana memikirkan sesuatu yg tidak diketahui?
@@DadangSuhanda-l1k Tuhan itu gaib. Gaib artinya “tidak diketahui”. Bagaimana mungkin memikirkan sesuatu yg tidak diketahui. Itu makanya iman termasuk ranah imajinasi.
@@TemanBelajar001 Tuhan itu gaib. Gaib artinya “tidak diketahui”. Bagaimana mungkin memikirkan sesuatu yg tidak diketahui. Itu makanya iman termasuk ranah imajinasi.
Surya insomnia
Buat saya kalo bukan makhluk ya kholik.
Tidak mungkin ada esensi bukan makhluk tapi juga bukan kholik.
Apa itu namanya???? Bagaimana itu bisa exist??
Kalau tidak boleh dipertanyakan, jangan pernah dan ga ada perlunya ngebahas hal itu.
Ilmiah???
Oke kita anggap aja omongan buya benar 99% kalua dia udah pernah tesI IQ diatas standart hasilnya .Takutnya karna kebayakan informasi menghapal otak tak sanggup dan ngelantur tren ustad jaman sekarang.alasannya ini ada ilmunya.COPET pun ada ilmunya
Mnusia yang lhir di rahim muslim..
Tapi hidup sama orang takknal islam ..
Lbih baik jngn ngaji ke buya arrazi
Ndilalah bahasa jawa dari kata bi iznillah, lidah jawa susah Buya...
Padahal 11 12
guru gembul itu siapa ya ?
Orang yang merasa cerdas dan benar dengan asumsi dan opininya. Aqiqah versi saya kata dia😂
Orang gila makan petasan.
Masih saudaraan ama tugimin, tugimin yg ngaku nabi itu loh
Guru Gembul : untuk universal
Nuruddin : untuk lokal
Gembul itu banyak ngibul, kata syekh roky gerong
Loh loh
Maksudnya ngibul gitu?
Agama itu g BS Menurut saya
Mbol gembol
Wkwkwkwk....lagi dan lagi apologeist, yg namanya dogma/keyakinan &akidah gak bisa di ilmiahkan, lucu nih buya😂
Wawak
Kenapa dengan MUI kampung Buya...??
Isra miraj ilmiah nggak?
nggak!
nggak bisa dijelaskan secara ilmiah..
tapi percayai saja
Amin Alhamdulillah ya Allah ya Robbi amin imam Al Mahdi sama nabi isa sekarang mereka semua sudah muncul sekarang mereka semua sudah pergi jihat kenegara Arab Palestina amin amin ya rabbal Alamin kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun amin amin ya rabbal Alamin kunfayakun kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin
Amin Alhamdulillah ya Allah ya Robbi amin imam Al Mahdi sama nabi isa sekarang mereka semua sudah muncul sekarang mereka semua sudah pergi jihat kenegara Arab Palestina amin amin Allah humma amin kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun Kunfayakun kunfayakun kunfayakun kunfayakun amin amin ya rabbal Alamin Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar Allah huakbar amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin amin