Terimakasih pak dokter, pak putu dan pak surya, sudah mengangkat topik ini, krn tyang sendiri menjalankan perkawinan pade gelah, dan ada rasa khawatir krn blum pham betul, nMun dengan diskusi ini menjadi lebih tercerahkan,
Terimakasih banyak untuk topiknya kali ini sy suka sekali.. 🙏 Ada juga topik lain yg mungkin kapan2 bisa dibahas: -ngaben di krematorium apakah dibenarkan, krn biaya lebih ringan dan praktis? -banyaknya upacara agama/adat sehingga banyak org susah utk bekerja secara terikat, apakah di jaman sekarang dgn berbagai macam kebutuhan hidup masyarakat Hindu bisa memenuhi semua kebutuhannya, apalagi setau saya perusahaan lebih tertarik mempekerjakan non-hindu krn karyawan Hindu sering kali minta Cuti. Jika lebih mementingkan upacara agama/adat maka penghasilan menurun, tapi kalau fokus bekerja dan jarang menghadiri acara agama/adat maka akan dikucilkan. Bagaimana kira2 solusinya agar masyarakat Hindu tetap bisa menjalani keduanya? Curhat sedikit (teman non-hindu kalau ajukan cuti alasannya mau jalan2 acara keluarga, tapi kalau sy sendiri alasannya selalu upacara agama/adat, sering kali hak cuti sampai minus dan dipotong gaji. Terkadang iri juga denger temen2 lain sudah liburan keluar pulau, ada yg keluar negeri, tapi sy sendiri liburan selalu ke kampung sekalian hadir di acara adat 😅). Terimakasih banyak untuk video2 nya, sy sangat suka nonton nya🙏🙏
Maaf ngih sebagai pemilik tradisi yang sama,ada baiknya kita beragama ke dalem.apa selama ini kita kekurangan sandang pangan tindakan...? Hal yang sama kami alami diluar Bali,sering minta ijin utk urusan sembahyang.
Om Swastyastu, Sebenarnya cewek Bali yang paling cocok menikah dengan WNA/Bule adalah Cewek Bali Barat(Tabanan dan Jembrana) karena cewek Tabanan dan Jembrana banyak yang berkulit hitam manis sehingga sangat disukai pria-pria barat/bule, Apalagi di Tabanan ada "Nyentana", sedangkan nyari "Sentane" itu sulit, sehingga seandainya klo ga dapet banget nyari "Sentane", daripada ga nikah, lebih baik dianjurkan nikah sama Bule/WNA untuk status ajha biar bisa nikah, selanjutnya terserah mereka mau tinggal dimana, mau merantau juga silahkan, karena pada akhirnya klo ada piodalan atau rahinan di kampung halaman, pasti juga akan pulang kampung maturan/sembahyang di kampung di Tabanan. Sebab klo menikah sama orang lokal Bali dan nyari sentane bali ya pada akhirnya juga sama pada akhirnya akan merantau juga endingnya Kenten nike Semeton Suksma
Suksma utk topiknya sangat mengena di masy, semoga masy lebih paham dg kondisi ini shg tdk menghindari polemik ini dg cara merantau utk menghindarinya. Mari jaga bali bersama2 dg keluesanan adatnya
Astungkara ..... topik2 sangat menarik & sangat terkait dg adat serta tradisi di Bali. Kita sbg umat & generasi muda perlu tahu ttg budaya ini khususnya terkait dg dasar sastra yg menjadi acuannya. Tetap sangat utk ajegnya Bali ....
Mungkin bisa dikaji twntang putra podhana dr kisah mahabarata dimana putra styawati begawan byasa dgn janda dari wicitra wirya dst..ampura....begitu bagus kajian demitos..rahayu
Bukan berkewajiban anak laki2 bapak ,,tetapi ajaran agama hindu nike wajib,,agar bisa memiliki anak yg berkualitas suputra ..suksma bapak sharing manten 🙏
Tradisi dan budaya yang jadi sumber kepentingan kaum haus kekuasaan tanpa memahami atau ( Kuningan)..ilmu pengetahuan hidup mendalam. (njero). ... Saya sebagai orang yang haus belajar hidup yang berkehidupan.... merasakan di pulau bali ini sangat lengkap pengetahuan yang mudah di cerna dan masuk sebagai ilmu pengetahuan.... perpustakaan bagi saya pribadi bali ini.... Tapi yang membuat miris dan iba menyayat rasa saya.... kelengkapan ilmu pengetahuan ini....mallah tak bisa di pahami oleh pribumi bali sendiri... karena telah di pelajari secara kiwe dan di paten kan ...oleh oknum yang berkepentingan berkuasa tanpa paham apalagi memahami secara mendalam makna sesungguhnya dari setiap tradisi budaya dan beragama.... Akibatnya hanya berhenti di materi keduniawian semata...tidakkah para ahli di bidang tradisi budaya dan agama melihat' dengan rasa bahwa ada ketakutan yang luar biasa pada pola pikir yang kurang mendalam memaknai ke 3 ilmu tersebut oleh generasi yang masih ada sekarang ini....dan salah satunya nak mule keto yang sangat sakti mendoktrin kehidupan dalam kedunguan ilmu pengetahuan... Ibarat anak SD itu....tidak rangking satu itu sudah umum dan biasa... yang penting dapat ijasah kelulusan supaya di jadikan budak di luar negeri yang di perkeren dengan istilah pahlawan devisa..... kasihan mereka.... Pertanyaan nya... Sudahkan kita sadar itu? Dan sudahkah kita bangun dari tidur pulas yang di anggap nyaman itu?
Terima kasih untuk pemaparan2nya narasumber, bisa menjadi referensi baru untuk kita renungkan ... Dari awal sampai selesai pembahasan tentang prnikahan, tiang masih melihat orang tua sebagai subjek dan anak justru di kesampingkan posisinya. Seolah ada fenomena Anak hanya menjadi objek dari orang tua, atas kebahagiaan yg diinginkan /di harapkan orang tua, baik semasih hidup atau setelah meninggal. Anak seolah tidak punya peran atau hak untuk memilih jalannya ... Bahkan sebelum lahir, orang tua sdah mendesain anaknya untuk begini, harus bgitu, dll Bagaimana menurut narasumber mengenai hal tersebut ? "Bagaimana posisi Anak dalam hubungannya dengan Orang tua, sebagai sumbek atau objek ?" Suksma 🙏
Pada umumnya setiap keluarga sangat mengharapkan punya anak laki - laki untuk krama bali yg tidak punya anak laki - laki cari saja calon mantunya yg satu kawitan kan selesai masalahnya leluhurnya sama🙏
Semoga diskusi ini sampai ke pihak yg berwenang membuatkan bhisamanya. Tp, hasil penelitian menunjukkan konsep Nyentana, kawin Pada Gelahang, sdh masuk ke wilayah2 desa adat dan sudah sering digunakan.
Saya yg mengalami sendiri niki....sy Perempun..tlah bercerai dan kembali kerumah...di rumah aka kakak laki laki ..tpi tdak bertanggung jwab dgn keadaan rumah ..ngurus org Tua yg sakit dan bahkan meninggal tfak di lakukan kewajiban nya semampunya sy sendiri utk Pengabenan dan pemukuran dan munggah semampunya berhutang dan jika sy tdak pulang balik bgimn org Tua sy yg tfak di urusnya ,.dia mengikuti istrinya yg tdk bertanggung jawab...ibu ,dan sy, air dari sumur tdk dikasi..listrik di di putus sy sdh ikut byar tiap bulannya tetap aliran listrik di putus ...Kakak sy tdak peduli yg terjadi ....dmn sebenarnya tyg bisa mencari perlindungan atau bis dpt kepedulian apakah ada aturan ke adilan yg bisa sy dpat kan ..suksm jika ada yg Peduli .dari Forum ini ...🙏🙏 Yg tyg Harap kan disini agar ada aturan yg bisa di pertanggung jawabkan di rahah Hukum jika ada yg melanggar aturan Ketutunan agar kedepan aturan nya jelas dan bisa di pertanggung jawab kan ...agar yg lain mungkin juga seperti saya ada payung Hukumnya ...karn menyangkut hak Idup kuta sbgai Org ber Agama Hindu ...mersa tdak ada yg melindungi.🙏🙏maf jika tg ada salah Kata atau slh ucap ☯️🕉️
Saya pribadi malah lebih radikal berpikir.. Urusan keturunan adalah murni ttg kepentingan duniawi (sekala). Nyen kel nyampatin umahe, nyen kel mantenin merajane, dll.. Dri niskala saya percaya tak ada pewajiban utk harus ada sentana. Malahan, kalo pelajaran panca sradha yg diajarkan ke kita dulu benar, Bukannya bila atma leluhur tak lagi reinkarnasi ke dunia adalah bukti atma tsb sudah kembali menyatu dgn Sang Maha Tunggal ? Sampe² ada pikiran saya yg nakal bertanya, rumah dibuat utk menjaga anak? Atau anak dibuat utk menjaga rumah? Yah, itu cm pikiran nakal saya sbg salah satu perempuan Bali yg terpojokkan ulian urusan sentana 🙏🏽🙏🏽
Buat Yang Terhormat Pembawa acara " DEMITOS " Mau nanya nggih ? Tujuan Agama Hindu adalah untuk mencapai MOKSA artinya tidak mengalami tumimbal lahir/lahir kembali. Semisal atau hanya sebagai contoh saja, kalau saat ini diseluruh dunia jumlah penganut Hindunya 1000.000 orang dan semuanya sukses mencapai tujuan hidup yaitu MOKSA. Berarti agama hindu akan punah karena tidak akan ada lagi yang lahir kembali. Mohon pandanganya.
Agama hanya didunia, ketika meninggal tidak ada Atma yang membawa agama, sehingga umat apapun yg sebelumnya punya agama ketika meninggal ia bisa masuk lahir ke orang yang beda agama, bahkan ateis juga mungkin bisa terjadi
Saya punya paman dan dia tidak punya anak, lalu paman saya ngambil anak karena kerja dipuskesmas, terus ada yang hamil umurnya masih kecil setelah lahir itu diminta. Lama kecewa lalu beberapa tahun setelah itu ada nenek2 datang dan kerauhan nenek saya dateng dan dibilang Kalau paman saya tidak punya anak dari rahim bibik saya. Dan waktu bapak saya sakit, saya tanyain dan saya dikasitau Hal yang sama. Kelahiran kembali bisa di lain darah, tapi secara roh di keluarga saya
Kalau roh tdk beragama,tdk ada jenis kelamin dan berasal dari sang tunggal,maka status manusia sama derajatnya,hanya kedaraannya saja yg beda.Mungkin beda merk kendaraan,misal,mercy/toyota/daihatsu???
Jika memang ada neraka put,bukannya berarti bertentangan dengan konsep tujuan agama hindu yaitu moksa?tolong penjelasannya bapak bapak narasumber,trimakasih..
Mohon kepada demitos gen ( pak surya ) fenomina kenapa saat odalan di pura pura banyak umat hindu tdk mau di kasi tirta sama pemamgku .padahal pemangku pura . Memang wewenangnya
Berarti dari cerita sejarahnya pentingnya memiliki anak laki laki adalah untuk menyelamatkan HARTA KEKAYAAN / dalam bentuk Tanah , agar jangan diambil alih/diambil oleh sang penguasa ( saat sistim politiknya masih dalam bentuk Kerajaan )
Mudah mudahan semakin banyak yang sadar, kalau ingin punya keturunan yang suputra sangat penting menjaga kesehatan ibu hamil baik pisik maupun mentalnya. Bagaimana bisa mentalnya terjaga kalau harus dituntut untuk melahirkan anak laki laki. Lumayan deskriminatif dimana yang diberikan warisan anak yg laki2 sedangkan disaat sakit yang diingat anak yang perempuan
Klw sy moksa nggak ada kaitannya dgn keturunan itu cuma mitos aja.karena moksa itu akan tabur tuai karma wesana yg sebagai penanaman karma baik,dan sebaliknya selama hidup.
Tiyang berbeda pendapat nike ,,putra nike artinya seorang anak neraka put niker artinya seorang anak penyelamat,,kalo anak laki2 dlm bahasa sansekerta nike artinya suta kalau anak perempuan nike patni bisa juga berasal dari kata wan " yg artinya ,,yg d kasihi Bukan anak laki2 saja yg d katanya putra bapak Suksma 🙏 sekedar sharing manten
❤ sesungguhnya banyak korban meluasan pada Balian yg menjadi calo spiritual kan roh itu bisa lahir di tubuh yg berbeda agama dan keturunan lain sesuai low atraction
Saya melihat kebanyakan para orang tua bali sibuk sekali menyimpan harta untuk anak cucunya sampai lupa untuk menikmati hasil kerjanya untuk dirinya sendiri, dan di akhir jadi bahan perpecahan untuk anak2nya karena berebut warisan
apa benar kalo anak laki laki asli bali agama hindu ,pindah agama lain maka pihak orang tua dan keluarga besar dari.laki laki suku bali tidak akan dapat warisan / pembahian harta milik orang tua nya /alias di buang dari kluarga ???? mohon jaqabanya
Kalau laki2 Hindu Jawa/Bali atau suku lainnya ikut istri di keluarga di Bali, bisa dlm bentuk 3 kondisi: 1. Sentana Kepala Dara; mempelai lelaki sekaligus diangkat sebagai anak, shg punya hak waris dlm keluarga si wanita. 2. Sentana Nyeburin; pihak laki2 tdk berhak mendapat warisan di pihak wanita, krn hanya berubah mjd pihak Pradhana (mempelai wanita). 3. Sentana Seledihi: mempelai pria mendapat hak waris dlm keluarga istrinya, tp tdk diangkat sebagai anak dlm klrga tsb.
@@diantara1195tergantung pd keluarganya. Utk wanita dari klan (brahmana, ksatria) yg kalau nikah dgn klan lain (pasek, dll), dulunya biasanya ada upacara Mepati Wangi. Tp keputusan PHDI sdh lama menghilangkan upacara tsb, krn yg ada bkn catur kasta melainkan catur warna (profesi).
Terimakasih pak dokter, pak putu dan pak surya, sudah mengangkat topik ini, krn tyang sendiri menjalankan perkawinan pade gelah, dan ada rasa khawatir krn blum pham betul, nMun dengan diskusi ini menjadi lebih tercerahkan,
Materi tentang perkawinan antar kasta mohon durasi ditambah lagi agar masyarakat lebih tau
Terimakasih banyak untuk topiknya kali ini sy suka sekali.. 🙏
Ada juga topik lain yg mungkin kapan2 bisa dibahas:
-ngaben di krematorium apakah dibenarkan, krn biaya lebih ringan dan praktis?
-banyaknya upacara agama/adat sehingga banyak org susah utk bekerja secara terikat, apakah di jaman sekarang dgn berbagai macam kebutuhan hidup masyarakat Hindu bisa memenuhi semua kebutuhannya, apalagi setau saya perusahaan lebih tertarik mempekerjakan non-hindu krn karyawan Hindu sering kali minta Cuti. Jika lebih mementingkan upacara agama/adat maka penghasilan menurun, tapi kalau fokus bekerja dan jarang menghadiri acara agama/adat maka akan dikucilkan. Bagaimana kira2 solusinya agar masyarakat Hindu tetap bisa menjalani keduanya? Curhat sedikit (teman non-hindu kalau ajukan cuti alasannya mau jalan2 acara keluarga, tapi kalau sy sendiri alasannya selalu upacara agama/adat, sering kali hak cuti sampai minus dan dipotong gaji. Terkadang iri juga denger temen2 lain sudah liburan keluar pulau, ada yg keluar negeri, tapi sy sendiri liburan selalu ke kampung sekalian hadir di acara adat 😅).
Terimakasih banyak untuk video2 nya, sy sangat suka nonton nya🙏🙏
Nggih, matur suksma masukannya nggih. Astungkara nanti akan dibahas.
Maaf ngih sebagai pemilik tradisi yang sama,ada baiknya kita beragama ke dalem.apa selama ini kita kekurangan sandang pangan tindakan...? Hal yang sama kami alami diluar Bali,sering minta ijin utk urusan sembahyang.
Narasumber pak ini semua nyambung saya salud mudah mudahan masyarakat lebih paham tentang persoalan umat hindu sehari hari
Om Swastyastu,
Sebenarnya cewek Bali yang paling cocok menikah dengan WNA/Bule adalah Cewek Bali Barat(Tabanan dan Jembrana) karena cewek Tabanan dan Jembrana banyak yang berkulit hitam manis sehingga sangat disukai pria-pria barat/bule, Apalagi di Tabanan ada "Nyentana", sedangkan nyari "Sentane" itu sulit, sehingga seandainya klo ga dapet banget nyari "Sentane", daripada ga nikah, lebih baik dianjurkan nikah sama Bule/WNA untuk status ajha biar bisa nikah, selanjutnya terserah mereka mau tinggal dimana, mau merantau juga silahkan, karena pada akhirnya klo ada piodalan atau rahinan di kampung halaman, pasti juga akan pulang kampung maturan/sembahyang di kampung di Tabanan.
Sebab klo menikah sama orang lokal Bali dan nyari sentane bali ya pada akhirnya juga sama pada akhirnya akan merantau juga endingnya
Kenten nike Semeton
Suksma
Penjelasan pak dokter yg terakhir ttg kromosom X dan Y pas bangett..
Sayang bgt generasi bapak tyg gak ada yg belajar biologi sampe kesana..
Luar biasa narasumber sangat kaya dengan pengetahuan sejarah, sangat mengedukasi dan menjadi menarik untuk di ikuti
Suksma utk topiknya sangat mengena di masy, semoga masy lebih paham dg kondisi ini shg tdk menghindari polemik ini dg cara merantau utk menghindarinya. Mari jaga bali bersama2 dg keluesanan adatnya
Astungkara ..... topik2 sangat menarik & sangat terkait dg adat serta tradisi di Bali. Kita sbg umat & generasi muda perlu tahu ttg budaya ini khususnya terkait dg dasar sastra yg menjadi acuannya. Tetap sangat utk ajegnya Bali ....
Mungkin bisa dikaji twntang putra podhana dr kisah mahabarata dimana putra styawati begawan byasa dgn janda dari wicitra wirya dst..ampura....begitu bagus kajian demitos..rahayu
Bukan berkewajiban anak laki2 bapak ,,tetapi ajaran agama hindu nike wajib,,agar bisa memiliki anak yg berkualitas suputra ..suksma bapak sharing manten 🙏
Tradisi dan budaya yang jadi sumber kepentingan kaum haus kekuasaan tanpa memahami atau ( Kuningan)..ilmu pengetahuan hidup mendalam. (njero). ...
Saya sebagai orang yang haus belajar hidup yang berkehidupan.... merasakan di pulau bali ini sangat lengkap pengetahuan yang mudah di cerna dan masuk sebagai ilmu pengetahuan.... perpustakaan bagi saya pribadi bali ini....
Tapi yang membuat miris dan iba menyayat rasa saya.... kelengkapan ilmu pengetahuan ini....mallah tak bisa di pahami oleh pribumi bali sendiri... karena telah di pelajari secara kiwe dan di paten kan ...oleh oknum yang berkepentingan berkuasa tanpa paham apalagi memahami secara mendalam makna sesungguhnya dari setiap tradisi budaya dan beragama....
Akibatnya hanya berhenti di materi keduniawian semata...tidakkah para ahli di bidang tradisi budaya dan agama melihat' dengan rasa bahwa ada ketakutan yang luar biasa pada pola pikir yang kurang mendalam memaknai ke 3 ilmu tersebut oleh generasi yang masih ada sekarang ini....dan salah satunya nak mule keto yang sangat sakti mendoktrin kehidupan dalam kedunguan ilmu pengetahuan...
Ibarat anak SD itu....tidak rangking satu itu sudah umum dan biasa... yang penting dapat ijasah kelulusan supaya di jadikan budak di luar negeri yang di perkeren dengan istilah pahlawan devisa..... kasihan mereka....
Pertanyaan nya...
Sudahkan kita sadar itu? Dan sudahkah kita bangun dari tidur pulas yang di anggap nyaman itu?
Terima kasih untuk pemaparan2nya narasumber, bisa menjadi referensi baru untuk kita renungkan ...
Dari awal sampai selesai pembahasan tentang prnikahan, tiang masih melihat orang tua sebagai subjek dan anak justru di kesampingkan posisinya. Seolah ada fenomena Anak hanya menjadi objek dari orang tua, atas kebahagiaan yg diinginkan /di harapkan orang tua, baik semasih hidup atau setelah meninggal. Anak seolah tidak punya peran atau hak untuk memilih jalannya ... Bahkan sebelum lahir, orang tua sdah mendesain anaknya untuk begini, harus bgitu, dll
Bagaimana menurut narasumber mengenai hal tersebut ?
"Bagaimana posisi Anak dalam hubungannya dengan Orang tua, sebagai sumbek atau objek ?"
Suksma 🙏
perbincangan ini sebenarnya solusi nya sdh diatur oleh hukum adat kita di Bali. cuma muncul masalah yg blm diatur hukum adat.
Boleh share dimana tyg bisa akses dokumen hukum adat Bali nike pak?
Pada umumnya setiap keluarga sangat mengharapkan punya anak laki - laki untuk krama bali yg tidak punya anak laki - laki cari saja calon mantunya yg satu kawitan kan selesai masalahnya leluhurnya sama🙏
Bapak2, gmn caranya supaya diskusi ini bisa diangkat ke forum yg lebih luas, targetkan Bisama PHDI , Astungkare
Semoga diskusi ini sampai ke pihak yg berwenang membuatkan bhisamanya. Tp, hasil penelitian menunjukkan konsep Nyentana, kawin Pada Gelahang, sdh masuk ke wilayah2 desa adat dan sudah sering digunakan.
Saya yg mengalami sendiri niki....sy Perempun..tlah bercerai dan kembali kerumah...di rumah aka kakak laki laki ..tpi tdak bertanggung jwab dgn keadaan rumah ..ngurus org Tua yg sakit dan bahkan meninggal tfak di lakukan kewajiban nya semampunya sy sendiri utk Pengabenan dan pemukuran dan munggah semampunya berhutang dan jika sy tdak pulang balik bgimn org Tua sy yg tfak di urusnya ,.dia mengikuti istrinya yg tdk bertanggung jawab...ibu ,dan sy, air dari sumur tdk dikasi..listrik di di putus sy sdh ikut byar tiap bulannya tetap aliran listrik di putus ...Kakak sy tdak peduli yg terjadi ....dmn sebenarnya tyg bisa mencari perlindungan atau bis dpt kepedulian apakah ada aturan ke adilan yg bisa sy dpat kan ..suksm jika ada yg Peduli .dari Forum ini ...🙏🙏 Yg tyg Harap kan disini agar ada aturan yg bisa di pertanggung jawabkan di rahah Hukum jika ada yg melanggar aturan Ketutunan agar kedepan aturan nya jelas dan bisa di pertanggung jawab kan ...agar yg lain mungkin juga seperti saya ada payung Hukumnya ...karn menyangkut hak Idup kuta sbgai Org ber Agama Hindu ...mersa tdak ada yg melindungi.🙏🙏maf jika tg ada salah Kata atau slh ucap ☯️🕉️
Saya pribadi malah lebih radikal berpikir..
Urusan keturunan adalah murni ttg kepentingan duniawi (sekala).
Nyen kel nyampatin umahe, nyen kel mantenin merajane, dll..
Dri niskala saya percaya tak ada pewajiban utk harus ada sentana.
Malahan, kalo pelajaran panca sradha yg diajarkan ke kita dulu benar,
Bukannya bila atma leluhur tak lagi reinkarnasi ke dunia adalah bukti atma tsb sudah kembali menyatu dgn Sang Maha Tunggal ?
Sampe² ada pikiran saya yg nakal bertanya, rumah dibuat utk menjaga anak? Atau anak dibuat utk menjaga rumah?
Yah, itu cm pikiran nakal saya sbg salah satu perempuan Bali yg terpojokkan ulian urusan sentana 🙏🏽🙏🏽
Kisah jarataru ini kalangan apa ?
Dari 4 kasta
Apakah berlaku cerita ini, untuk 3 kasta yang lain ?
Matur suksema atur titiang
Buat Yang Terhormat Pembawa acara " DEMITOS " Mau nanya nggih ?
Tujuan Agama Hindu adalah untuk
mencapai MOKSA artinya tidak mengalami tumimbal lahir/lahir kembali.
Semisal atau hanya sebagai contoh saja, kalau saat ini diseluruh dunia jumlah penganut Hindunya 1000.000 orang dan semuanya sukses mencapai tujuan hidup yaitu
MOKSA. Berarti agama hindu akan
punah karena tidak akan ada lagi yang lahir kembali.
Mohon pandanganya.
Agama hanya didunia, ketika meninggal tidak ada Atma yang membawa agama, sehingga umat apapun yg sebelumnya punya agama ketika meninggal ia bisa masuk lahir ke orang yang beda agama, bahkan ateis juga mungkin bisa terjadi
Sy sub & like, Suksme , diskusi yg bermanfaat, semoga masyarakat Bali semakin banyak memahami
nggih suksma 🙏
Saya punya paman dan dia tidak punya anak, lalu paman saya ngambil anak karena kerja dipuskesmas, terus ada yang hamil umurnya masih kecil setelah lahir itu diminta. Lama kecewa lalu beberapa tahun setelah itu ada nenek2 datang dan kerauhan nenek saya dateng dan dibilang Kalau paman saya tidak punya anak dari rahim bibik saya. Dan waktu bapak saya sakit, saya tanyain dan saya dikasitau Hal yang sama.
Kelahiran kembali bisa di lain darah, tapi secara roh di keluarga saya
roh itu bisa lahir di mana saja
sesuai dgn baik buruk karmanya
bisa lahir di planet matahari, bahkan bisa lahir di dunia rohani.
Kalau roh tdk beragama,tdk ada jenis kelamin dan berasal dari sang tunggal,maka status manusia sama derajatnya,hanya kedaraannya saja yg beda.Mungkin beda merk kendaraan,misal,mercy/toyota/daihatsu???
Setuju
Jika memang ada neraka put,bukannya berarti bertentangan dengan konsep tujuan agama hindu yaitu moksa?tolong penjelasannya bapak bapak narasumber,trimakasih..
Mohon kepada demitos gen ( pak surya ) fenomina kenapa saat odalan di pura pura banyak umat hindu tdk mau di kasi tirta sama pemamgku
.padahal pemangku pura .
Memang wewenangnya
👍👍👍🙏🙏🙏
Berarti dari cerita sejarahnya pentingnya memiliki anak laki laki adalah untuk menyelamatkan HARTA KEKAYAAN / dalam bentuk Tanah , agar jangan diambil alih/diambil oleh sang penguasa ( saat sistim politiknya
masih dalam bentuk Kerajaan )
Mudah mudahan semakin banyak yang sadar, kalau ingin punya keturunan yang suputra sangat penting menjaga kesehatan ibu hamil baik pisik maupun mentalnya. Bagaimana bisa mentalnya terjaga kalau harus dituntut untuk melahirkan anak laki laki. Lumayan deskriminatif dimana yang diberikan warisan anak yg laki2 sedangkan disaat sakit yang diingat anak yang perempuan
Klw sy moksa nggak ada kaitannya dgn keturunan itu cuma mitos aja.karena moksa itu akan tabur tuai karma wesana yg sebagai penanaman karma baik,dan sebaliknya selama hidup.
Tiyang berbeda pendapat nike ,,putra nike artinya seorang anak neraka put niker artinya seorang anak penyelamat,,kalo anak laki2 dlm bahasa sansekerta nike artinya suta kalau anak perempuan nike patni bisa juga berasal dari kata wan " yg artinya ,,yg d kasihi
Bukan anak laki2 saja yg d katanya putra bapak
Suksma 🙏 sekedar sharing manten
Siapa keturunan asli kita, dari anak laki laki atau perempuan untuk menurunkan cucu ?
harus segera di ganti aturan agama hindu bali /adar bali yang beberapa salah tidak sesuai jaman sekarang / kuno katrok
❤ jika orang punya anak perempuan jika sudah meninggal apakah Roh yg meninggal tidak bisa moksa....?
❤ sesungguhnya banyak korban meluasan pada Balian yg menjadi calo spiritual kan roh itu bisa lahir di tubuh yg berbeda agama dan keturunan lain sesuai low atraction
Saya melihat kebanyakan para orang tua bali sibuk sekali menyimpan harta untuk anak cucunya sampai lupa untuk menikmati hasil kerjanya untuk dirinya sendiri, dan di akhir jadi bahan perpecahan untuk anak2nya karena berebut warisan
apa benar kalo anak laki laki asli bali agama hindu ,pindah agama lain maka pihak orang tua dan keluarga besar dari.laki laki suku bali tidak akan dapat warisan / pembahian harta milik orang tua nya /alias di buang dari kluarga ???? mohon jaqabanya
Bagaimana hukumnya menikah yg laki laki Hindu Jawa menikah dgn wanita Hindu Bali, yang laki laki ikut istrinya.... terimakasih
Kalau laki2 Hindu Jawa/Bali atau suku lainnya ikut istri di keluarga di Bali, bisa dlm bentuk 3 kondisi:
1. Sentana Kepala Dara; mempelai lelaki sekaligus diangkat sebagai anak, shg punya hak waris dlm keluarga si wanita.
2. Sentana Nyeburin; pihak laki2 tdk berhak mendapat warisan di pihak wanita, krn hanya berubah mjd pihak Pradhana (mempelai wanita).
3. Sentana Seledihi: mempelai pria mendapat hak waris dlm keluarga istrinya, tp tdk diangkat sebagai anak dlm klrga tsb.
Kalau beda kasta punapi ? , Suksme
@@diantara1195tergantung pd keluarganya. Utk wanita dari klan (brahmana, ksatria) yg kalau nikah dgn klan lain (pasek, dll), dulunya biasanya ada upacara Mepati Wangi. Tp keputusan PHDI sdh lama menghilangkan upacara tsb, krn yg ada bkn catur kasta melainkan catur warna (profesi).
@@mustikarumahsemesta kalau dl kasus ini, apakah dimungkinkan nyentane ngih ?
@@diantara1195 nggih bisa saja. Prosesnya sama.
Maaf pak, narsumnya kok itu2 aja, kan banyak narsum yg lebih pakem sesuai tema🙏🙏
Bos apa sih manfaatnya obrolan macam2 begini apa pernah ada obrolan podcast macam ini menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat