Belum tentu kemahalan,,, mereka msh riset dan akuisisi tambang2x bahan baterai agar bisa menekan cost Moblis skrng sudah disubsidi pemerintah, jd kelihatan murah dibandingkan ICE
@@BeeBee-qs1qf Tidak semudah itu Ferguso, pabrikan sekelas Toyota aja harus bekerja sama dengan BYD buat bisa bersaing karena mereka ngga punya teknologinya. Mereka ngga punya teknologi battery sendiri, chip sendiri, sensor sendiri, sedangkan China industri EV nya sudah sedemikian integrated. Mulai dari supply chain, teknologi chips, battery, sensor, Operating System, motor listrik, raw material! Dsb. Ngga bakal bisa bersaing karena ngga cost effective, makanya Toyota ngotot ngga mau beralih ke mobil listrik, alih alih malahan mengembangkan fuel cell Hydrogen. Aih.....Ingat Sony yang patungan dengan Honda bikin mobil listrik? Berakhir di konsep doang sampai sekarang. Siapa yang enggan berubah, dia akan ketinggalan.
@@route55qatar tp ya memang produk elektronik, seperti mobil listrik depresiasinya tinggi... Strategi saja toyota dkk untuk tidak terlalu forsir energi di listrik. Mereka bertahap mengrmbangkannya. Dan bukan tidak mungkin bisa terjangkau. China itu dibantu pemerintah sampai turun tangan industri elektrivikasi, dan ya gk menyalahkan siapa2x. Swmua berproses kok. Malahan kalau BISA produk indonesia bnyk yg bisa murah juga moblis nya,,, vietnam aja bisa kok... Yg penting optimis dan strategi bisnis, kita tidak perlu saling menyalahkan , atau menyalahkan toyota dkk
@@BeeBee-qs1qf Menyalahkan yang ngga mau berubah. Lihat bagaimana nasib Blackberry, Nokia, Kodak, . Kita sih tinggal tonton aja. Awok awok awok. Selama ini kita dicekokin produk Jepang yang miskin fitur dengan harga yang sangat mahal. Lihat bentar lagi. Ngomongin subsidi, semua negara penghasil automotive bahkan sekelas America pun memberikan subsidi bahkan bail out pabrikan semacam GM, Ford, kalau ngga gitu mereka gulung tikar. China invest selama dua dekade untuk bisa mencapai integrated supply chain seperti sekarang. CATL dan BYD adalah dua pabrikan terbesar battery. Huawei bahkan menargetkan menjadi "Bosch" di dunia EV. Mensuplai Operating System (Harmony OS), motor listrik (Drive One), sensor, chips, autonomous technology dll yang bahkan sekelas Apple ngga mampu mewujudkan Apple car setelah invest milyaran dollar.
@@route55qatar saya tidak menyalahkan subsidi, tp dg adanyansubsisi gap harga jadi makin dekat antara ICE dan baterai... Kalau inovasi, mereka inovasi Harapan sy malah produk anak bangsa juga ikut meramaikan EV Dan pernyataan kamu, sy juga tidak menyalahkan, krn perusahaan memang harus terus berinovasi
Honda e discontinued gagal total. Ini sih bakalan sama. Kemahalan, teknologi ketinggalan, desain 2007, UI jadul. Honda terkenal ketinggalan di software.
@@bominketmin6432 Persaingan yang berdarah darah di industri EV China dengan ratusan merk moblisnya, membuat harga EV di China sudah sama dengan harga mobil ICE. Dibandingkan dengan BYD, Nio, Xpeng, Geely dan mobil mobil aliansi Huawei HIMA -Harmony Intelegent Mobility Alliance -(Aito, Stelato, Luxeed), pabrikan Jepang ngga tahu berapa tahun ketinggalan. Sudahlah, bendera putih ini sih.
interior solid, tombol tombol solid dan rigit.. mantap
mantap
EV honda & toyota no no no no
pasti overpriced, PASTI!!!
masih ada mobil korea dan cina
yang sudah lebih advance tekonologi nya
Belum tentu kemahalan,,, mereka msh riset dan akuisisi tambang2x bahan baterai agar bisa menekan cost
Moblis skrng sudah disubsidi pemerintah, jd kelihatan murah dibandingkan ICE
@@BeeBee-qs1qf Tidak semudah itu Ferguso, pabrikan sekelas Toyota aja harus bekerja sama dengan BYD buat bisa bersaing karena mereka ngga punya teknologinya. Mereka ngga punya teknologi battery sendiri, chip sendiri, sensor sendiri, sedangkan China industri EV nya sudah sedemikian integrated. Mulai dari supply chain, teknologi chips, battery, sensor, Operating System, motor listrik, raw material! Dsb. Ngga bakal bisa bersaing karena ngga cost effective, makanya Toyota ngotot ngga mau beralih ke mobil listrik, alih alih malahan mengembangkan fuel cell Hydrogen. Aih.....Ingat Sony yang patungan dengan Honda bikin mobil listrik? Berakhir di konsep doang sampai sekarang. Siapa yang enggan berubah, dia akan ketinggalan.
@@route55qatar tp ya memang produk elektronik, seperti mobil listrik depresiasinya tinggi...
Strategi saja toyota dkk untuk tidak terlalu forsir energi di listrik. Mereka bertahap mengrmbangkannya. Dan bukan tidak mungkin bisa terjangkau.
China itu dibantu pemerintah sampai turun tangan industri elektrivikasi, dan ya gk menyalahkan siapa2x. Swmua berproses kok. Malahan kalau BISA produk indonesia bnyk yg bisa murah juga moblis nya,,, vietnam aja bisa kok...
Yg penting optimis dan strategi bisnis, kita tidak perlu saling menyalahkan , atau menyalahkan toyota dkk
@@BeeBee-qs1qf Menyalahkan yang ngga mau berubah. Lihat bagaimana nasib Blackberry, Nokia, Kodak, . Kita sih tinggal tonton aja. Awok awok awok. Selama ini kita dicekokin produk Jepang yang miskin fitur dengan harga yang sangat mahal. Lihat bentar lagi. Ngomongin subsidi, semua negara penghasil automotive bahkan sekelas America pun memberikan subsidi bahkan bail out pabrikan semacam GM, Ford, kalau ngga gitu mereka gulung tikar. China invest selama dua dekade untuk bisa mencapai integrated supply chain seperti sekarang. CATL dan BYD adalah dua pabrikan terbesar battery. Huawei bahkan menargetkan menjadi "Bosch" di dunia EV. Mensuplai Operating System (Harmony OS), motor listrik (Drive One), sensor, chips, autonomous technology dll yang bahkan sekelas Apple ngga mampu mewujudkan Apple car setelah invest milyaran dollar.
@@route55qatar saya tidak menyalahkan subsidi, tp dg adanyansubsisi gap harga jadi makin dekat antara ICE dan baterai...
Kalau inovasi, mereka inovasi
Harapan sy malah produk anak bangsa juga ikut meramaikan EV
Dan pernyataan kamu, sy juga tidak menyalahkan, krn perusahaan memang harus terus berinovasi
Honda e discontinued gagal total. Ini sih bakalan sama. Kemahalan, teknologi ketinggalan, desain 2007, UI jadul. Honda terkenal ketinggalan di software.
bacot
Dibanding mobil EV dari China, mobil EV Honda kelihatan sangat Jadul.
@@bominketmin6432 Persaingan yang berdarah darah di industri EV China dengan ratusan merk moblisnya, membuat harga EV di China sudah sama dengan harga mobil ICE. Dibandingkan dengan BYD, Nio, Xpeng, Geely dan mobil mobil aliansi Huawei HIMA -Harmony Intelegent Mobility Alliance -(Aito, Stelato, Luxeed), pabrikan Jepang ngga tahu berapa tahun ketinggalan. Sudahlah, bendera putih ini sih.
Mau jual brp..??😊😊😊
mahaaaaaalllll..