Pemahaman yang saya sangat setuju, jangan sampai agama sebagai alat untuk mencari keduaniaan apapun bentuknya karena ini syirik kauf sebagaimana yang dikhawatirkan Nabi akan umatnya di akhir zaman. Terima kasih Pak Ustad Felix.
Ini adalalah rahasia Illahi...terhadap org2 yg sedekah nya krn Allah apa krn riya...? audzubillah...🙏 kalo sedekah krn Allah jgn di bahas sebab akibat horizontal nya ,krn itu vertikal urusan Allah dgn berserah diri atas segala apa yg kita lakukan setelah nya, krn sifat manusia tdk sama...Segala bentuk peristiwa kejadian tentu nya ada yg menggerakan hati hambaNya, spontanitas & manusiawi sebagai hamba sahaya🙏🙏🙏
Ya benar sekali yg dipaparkan, intinya kalau memang mau bantu bapak2 itu ya gak usah lebay gembor2 apalagi jadi konten, kalau mau bantu ya diam2 saja, utk jaga hati orang2 yang lebih membutuhkan dan jgn tumbuhkan mental peminta minta.
Saya suka sekali dengan hasil kajian Ustadz Felix. Jujur saya termasuk orang yang sering mengkritik Gus Miftah soal toleransi. Tapi saya harus berlaku adil, bahwa keduanya salah akibat hilang akal sehingga adab nggak dipakai. Gus Miftah salah besar karena memakai kata makian saat ceramah dan ditunjukkan langsung kepada seseorang. Penjual Es Teh Pak Sunhaji salah karena ga punya adab jualan saat ada guru/pendakwah sedang bernasehat malah sibuk berjualan. Apalagi gaya "gojlokan" atau sekarang dikenal roasting adalah gaya tipikal ulama-ulama NU jadi kasar atau enggak itu soal etika yang berlaku disuatu kalangan atau kaum. Disaat fenomena sebuah kata dianggap kasar di suatu kelompok di kelompok lain dianggap sebagai kata yang sudah dianggap simbol keakraban Sebenarnya banyak para ulama/ustadz/pendakwah yang gerah saat mereka sedang berceramah para pedagang berlalu-lalang di majlis taklim. Saya khawatir kalau kita tidak adil mengadakan nasehat kepada Gus Miftah dan pedagang es, maka nanti para ustadz/penceramah malas menegur para pedagang yang berjualan di majlis taklim. Lalu kedepannya majlis taklim akan berubah seperti konser atau panggung hiburan. Toh perkara ini sudah terjadi islah, tapi digoreng sana-sini hingga urusan dukung mendukung kecenderungan politik. Sungguh memalukan cara kita sebagai muslim kalau cara kita menasehati Gus Miftah dengan hati yang dipenuhi amarah yang membabi buta. Marah boleh tapi hanya karena Allah SWT. dan Rasul-Nya.
kuasa Alloh ketika ulam dianggap mempunyai adab dan harga diri tinggi dan orang biasa dianggap rendah karena ilmunya maka Alloh tunjukan bahwa ulama ketika merasa tinggi ilmunya Alloh rendahkan derajatnya dengan mempermalukan dirinya sendiri melalui menghina orang lain, tapi ketika orang yang dihinakan oleh orang yang merasa ilmunya tinggi maka orang yang terhina itu Alloh tinggikan derajatnya dan bahkan rizkinya...............subhanalloh
saya jg setuju,seorang yg katanya sdh menjadi Gus tp tdk bisa menjaga lisannya,dan Mirisnya yg di sebelah2 Nya malah Tertawa bahagia bulan nya mengingatkan nya,ga Ada salahnya kita saking mengingatkan,
Canda dan bumerang... Tolong para pendamping kanan kirinya Gus jangan terlalu over, santai saja..... kadang pendamping2 (yg ketawanya tanpa terbebani) ini menciptakan kondisi yg kurang bagus....
Mengolok - ngolok seperti Miftah bgtu sangatlah tidak patut. Bahkan sekalipun Preman yg sekelas preman kawakan sekalipun ketuanya itu yg sy kenal ga sekejam itu mengolok - olok nasib orang seperti itu. Mau dimnapun dan dimanapun kamu berada. Mau borong dagangan atau tidak memborong dagangan tetap tdk patut. Apapun situasi dan kondisinya ttp ini tdk pantas. Paku klu sdh tertancap lalu dicabut kembali pakunya, akan meninggalkan bekas jg. Ini pelajaran berharga buat sy pribadi pastinya. Semoga Allah mengampuni sy, dan kita semua .. Aamiiiiiinn
Harusnya ustad yang melakukan pelecehan, langsung mengundiurkan diri, tanpa disuruh mundur. Etika para ustad di Indonesis masih rendah, bisa mengkritik tapi tdk suka dikritik.
Sehat Selalu Ustazd Felix Siau
🤲🤲🤲🤲
Ust. Felix Siauw !!!! ajari akhlak yang baik kepada Gus moftah
Analisis cerdas dan bijak.. Subhanallah..
Makanya kata Rosulullah jangan terlalu banyak tertawa karena banyak tertawa itu dapat mematikan hati,.. akhirnya begitu kan
Setuju banget USTADZ FELIX MANTAAAAP👍👍👍👍👍🙏🙏🙏
Maasyaa Alloh.. Mantuull ustadz 👍👍
Pemahaman yang saya sangat setuju, jangan sampai agama sebagai alat untuk mencari keduaniaan apapun bentuknya karena ini syirik kauf sebagaimana yang dikhawatirkan Nabi akan umatnya di akhir zaman. Terima kasih Pak Ustad Felix.
Ini adalalah rahasia Illahi...terhadap org2 yg sedekah nya krn Allah apa krn riya...? audzubillah...🙏 kalo sedekah krn Allah jgn di bahas sebab akibat horizontal nya ,krn itu vertikal urusan Allah dgn berserah diri atas segala apa yg kita lakukan setelah nya, krn sifat manusia tdk sama...Segala bentuk peristiwa kejadian tentu nya ada yg menggerakan hati hambaNya, spontanitas & manusiawi sebagai hamba sahaya🙏🙏🙏
Ya benar sekali yg dipaparkan, intinya kalau memang mau bantu bapak2 itu ya gak usah lebay gembor2 apalagi jadi konten, kalau mau bantu ya diam2 saja, utk jaga hati orang2 yang lebih membutuhkan dan jgn tumbuhkan mental peminta minta.
Kau sm si felik ini lucu dan g mikir. Yg jelas adab itu lebih tinggi dri pada ilmu.
@rajolangit2432 mabok tong? Kok gak nyambung
Wa'alaikumussalãm warahmatullãhi wabarakãtuh, Ustadz Felik Siauw sekeluarga & Team konten.🙏🙏🙏🤍
Saya suka sekali dengan hasil kajian Ustadz Felix. Jujur saya termasuk orang yang sering mengkritik Gus Miftah soal toleransi. Tapi saya harus berlaku adil, bahwa keduanya salah akibat hilang akal sehingga adab nggak dipakai.
Gus Miftah salah besar karena memakai kata makian saat ceramah dan ditunjukkan langsung kepada seseorang. Penjual Es Teh Pak Sunhaji salah karena ga punya adab jualan saat ada guru/pendakwah sedang bernasehat malah sibuk berjualan. Apalagi gaya "gojlokan" atau sekarang dikenal roasting adalah gaya tipikal ulama-ulama NU jadi kasar atau enggak itu soal etika yang berlaku disuatu kalangan atau kaum. Disaat fenomena sebuah kata dianggap kasar di suatu kelompok di kelompok lain dianggap sebagai kata yang sudah dianggap simbol keakraban
Sebenarnya banyak para ulama/ustadz/pendakwah yang gerah saat mereka sedang berceramah para pedagang berlalu-lalang di majlis taklim.
Saya khawatir kalau kita tidak adil mengadakan nasehat kepada Gus Miftah dan pedagang es, maka nanti para ustadz/penceramah malas menegur para pedagang yang berjualan di majlis taklim. Lalu kedepannya majlis taklim akan berubah seperti konser atau panggung hiburan. Toh perkara ini sudah terjadi islah, tapi digoreng sana-sini hingga urusan dukung mendukung kecenderungan politik. Sungguh memalukan cara kita sebagai muslim kalau cara kita menasehati Gus Miftah dengan hati yang dipenuhi amarah yang membabi buta. Marah boleh tapi hanya karena Allah SWT. dan Rasul-Nya.
kuasa Alloh ketika ulam dianggap mempunyai adab dan harga diri tinggi dan orang biasa dianggap rendah karena ilmunya maka Alloh tunjukan bahwa ulama ketika merasa tinggi ilmunya Alloh rendahkan derajatnya dengan mempermalukan dirinya sendiri melalui menghina orang lain, tapi ketika orang yang dihinakan oleh orang yang merasa ilmunya tinggi maka orang yang terhina itu Alloh tinggikan derajatnya dan bahkan rizkinya...............subhanalloh
Hadir
saya jg setuju,seorang yg katanya sdh menjadi Gus tp tdk bisa menjaga lisannya,dan Mirisnya yg di sebelah2 Nya malah Tertawa bahagia bulan nya mengingatkan nya,ga Ada salahnya kita saking mengingatkan,
Setuju, sikap mental perlu diperhatikan dan diarahkan ke a yg benar.
Sy setuju, yg tdk setuju keluar kata" yg tdk pantas dr seorang ustad
Canda dan bumerang...
Tolong para pendamping kanan kirinya Gus jangan terlalu over, santai saja.....
kadang pendamping2 (yg ketawanya tanpa terbebani) ini menciptakan kondisi yg kurang bagus....
Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatu. Palembang Nyimak
Luarbiasa Ustd Felix, sy setuju Krn itulah sebenarnya edukasi dlm Islam yg lain itu terkesan munafik, ada apa ya...?
Seperjuangn pasti d bela lah...
Iyaaaa.. betul sekaliiiii.. 😂😅
Assalam mualaikum ustad
Mengolok - ngolok seperti Miftah bgtu sangatlah tidak patut. Bahkan sekalipun Preman yg sekelas preman kawakan sekalipun ketuanya itu yg sy kenal ga sekejam itu mengolok - olok nasib orang seperti itu. Mau dimnapun dan dimanapun kamu berada. Mau borong dagangan atau tidak memborong dagangan tetap tdk patut.
Apapun situasi dan kondisinya ttp ini tdk pantas.
Paku klu sdh tertancap lalu dicabut kembali pakunya, akan meninggalkan bekas jg. Ini pelajaran berharga buat sy pribadi pastinya.
Semoga Allah mengampuni sy, dan kita semua .. Aamiiiiiinn
Maaf Ustadz, tetap saja kata "an .. .. jay, jir" tak sesuai dg agama dan adat istiadat kita. Masih banyak kata lain yg juga asyik
yang heran semua yg diatas panggung ikut tertawa😢
Iy😢 tak takut dosa
Akhlak hrs dari kecil di ajari harus miftah jangan sembarangan ngbacot Atau menghina
Harusnya ustad yang melakukan pelecehan, langsung mengundiurkan diri, tanpa disuruh mundur. Etika para ustad di Indonesis masih rendah, bisa mengkritik tapi tdk suka dikritik.