Wadah yang gampang penuh, dan gampang kosong menandakan wadah itu sangat cetek. Pola pikir yang mudah cinta ekstrim dan kemudian berubah benci ekstrim itu pertanda pikiran yang sangat dangkal. Alias sumbu pendek.
kakek2 tetanggaku dl pernah berkata kelak kalian hidup diantara orang dewasa tp seperti bayi, sebentar menangis sebentar tertawa sebentar marah sebentar lupa lalu cinta. sekarang saya mengerti maksudnya 😢
Dampak negative pengaruh teknologi, contoh nenek2 yg berjoget ria sambil tiktokan, anak2 yg emosinya dipengaruhi content gadget, mudah timbulnya pertikaian di coment section, hiburan instan begadang sampai subuh Dan sebagainya.. menghasilkan sifat sifat penyimpangan seperti mudah marah, egois, mudah bersinggungan, prasangka buruk, ghibah, ria ingin dikenal, hilangnya emphati, tidak mampu bernalar, hidup semaunya tidak punya adab, tidak ada etika moral, gk ada prinsip hidup Dan sebagainya Kalopun ada orang dewasa bilang "hidup itu harus bebas, jangan mudah diatur" pliss lah itu bukan kamu yg terlampau bebas, tapi Anda yg tidak waras sampe2 sulit menentukan benang tipisnya antara kebaikan Dan keburukan.. orang dewasa yg sifatnya seperti bayi (mudah sedih, mudah ketawa, mudah marah, mudah lupa besoknya diulangi lagi) jdi makin yakin klo kita sudah di penghujung kiamat.. tanpa sadar masyarakat Indonesia udah disetting new world order buatan elite global biar manusia lupa Tuhan..
Sejak zaman PKI sampai sekrg, mindset Bangsa Indonesia gak pernah berubah Pak Guru. Emosian, gampang baper, siapapun itu, apapun latar belakang pendidikannya. Bahkan lebih parahnya Pak Guru, org2 yg ktnya berpendidikan tinggi justru yg lebih byk baperan dan sumbu pendek gitu.
Salah satu contohnya seperti pemain sepakbola timnas kita yaitu Marselino. Teringat saat sebelum pertandingan melawan Arab Saudi di kualifikasi piala dunia, banyak yang mencemooh bahkan menganggap dia tidak layak berada di starting lineup. Sampai marselino bilang masyarakat kita itu "lucu". Namun sesaat setelah penampilan gemilangnya melawan Arab Saudi, semua langsung menyanjungnya dan menblowup Marselino hingga satu dunia menyorotinya. Hanya dalam 90 menit, semua pandangan itu berubah drastis..
@@mirzaabdiikroma6541 bukan hanya sepakbola balapan motor pun begitu kakak kembar saya yang suka balapan motor kemarin marah-marah pas liat Asia Road Racing Championship , Katanya Bulan lalu banyak yang muji Beda Ega Pratama podium di Red Bull Rookies Cup dan menjelekkan Mario Aji yang gak dapet poin di race Moto2. Kakak ku bilang "Netizen Paok tenan Yo mosok Red Bull Rookies Cup sing sak ngisor re Moto3 GE ukuran, Pekok Goblok Randue Isin" . Nah kemarin seri Thailand kebetulan Veda Ega main di ARRC SS600 dan crash seperti yang anda tahu Netizen Budiman (baca:Bajingan) katakan, wah saya langsung tutup kolom chat live streaming nya biar kita berdua gak misuh2 🤣
Gausah jauh2 contohnya ya pak guru sendiri. Inget bgt kemaren cuma selang sebulan kayanya sebelum pak guru dihujat habis2an waktu debat dgn ust nurudin, pak guru dipuja habis2an juga gara2 berani datang sendirian debat ke Rabithah Alawiyah.
Oh iya. 😅 Orang Nusantara ini gampang dibolak balik haluannya hanya karena sebab sepele. Kalau misanya Guru Gembul kalah debat sama Nuruddin, ya wajar aja. Tapi seolah olah guru gembul ga ada baik baiknya setelah itu & terjadi semikultus kepada Nuruddin. 🫣
Eemmm.....sama seperti video beliau yang tentang kegeraman terhadap oknum tokoh agama, yang menumpuk lama dan memuncak, akhirnya oknum tersebut kepleset jadi kesempatan dibales. Dan netizen itu juga ga semua ya, hanya sebagian kecil saja. Naaahhhh.....kejadiannya kan sama aja seperti beliau, "banyak" (walaupun sedikit) netizen yang cari kesempatan kapan beliau yang super pinter dalam segala hal ini kepleset. Setelah sering dianggap hebat dan semua opininya tanpa cela perfect dan didukung banyak youtuber dan dinisbatkan sebagai ahli setelah heboh kasus sanad habib, Pak Guru Gembul Yang Terhormat terlihat hilang kehebatannya saat "debat" tersebut. Ya biasa aja sih, sebagai pihak yang sering mengambil "keuntungan" dari kesalahan yang dilakukan pihak lain dengan membuat opini-opini cerdas (untuk sebagian netizen), wajar saja jika dirujak juga saat kepleset. Mestinya sebagai bahan intropeksi diri aja sih, agar membuat konten dengan lebih baik dan bermutu, tapi ini sepertinya dilupakan ya......ada Presiden Jokowi cosplay coba 😆😆😆 kalau beliau beneran cerdas dan jenius dan hebat, setelah kalah telak debat seperti itu tidak memancing dengan menampilkan "sesuatu" yang tidak pantas disematkan youtuber cerdas hebat berkualitas dong. Hanya karena tau sekarang Presiden Jokowi sedang tidak terlalu dicintai, Pak Guru Gembul Yang Terhormat malah ikut-ikutan karena tau akan sangat sedikit yang protes kalo pasang meme Presiden Jokowi. Berani ga pasang meme Presiden yang lain?
Kalau perubahan opini publik kepada suatu tokoh dengan drastis, saya kira ada dimana-mana di seluruh dunia. Mr Beast dari Amerika dulu dipuja-puja karena konten sedekahnya, tapi pamornya jatuh hanya dalam kurun waktu 3 - 4 hari karena skandal dan langsung jadi salah satu youtuber paling dibenci di Amerika serikat. Bashar Al Assad dulu dipuja-puja orang Arab, sampai dibuat lagu "Allah, Suriah Bashar!" tapi dalam kurun waktu satu minggu berubah total dan dimaki-maki. Yang unik adalah, saat Mrbeast ataupun Al Assad jatuh secara reputasi, selalu ada yang bilang "Ah, saya memang selalu benci sama orang itu", padahal selama ini enggak ada uraian kebencian apapun kepada Mrbeast. Menurut saya ini karena banyak orang yang diam. Orang orang yang benci akan diam sampai seseorang yang dibencinya itu membuat kesalahan, dari sana muncullah orang orang yang benci dan giliran yang lain yang diam sampai yang benci berhenti berkata. Sama seperti saat pak Gugem baru baru ini dihujat karena kalah debat, langsung banyak yang menghasut soal buku yang enggak ada refrensi, isu kontroversi lama, dll. Dan kolom komentar pak Gugem penuh dengan kebencian hingga akhirnya kembali lagi menjadi kolom komentar suportif dalam waktu beberapa hari setelah orang orang yang benci berhenti menanggapi, dan subscriber lama berkomentar kembali. Bukan sifat orangnya yang berubah, tapi siapa yang berbicara yang berubah; dan saat satu keteledoran terjadi, orang yang memang dari awal benci bisa terbuka _en masse_ .
maka dari itulah saya sebut ini “ bangsa” karena berupa sifat akumulatif kita tahu bahwa al assad punya cerita lain adapun mister bis dihujat tidak mengalami cancel
yah benar, fenomena ini memang akan di alami oleh setiap bangsa. karena pikiran komunal masyarakat akan sangat mudah di giring, beda dengan pikiran 1 manusia sebagai individu. Mungkin itu bisa terjadi karena efek gemanya.
Menurut saya, mencintailah sebesar-besarnya Dan sepenuh hati, asal dengan sesuatu yang tepat. Mencari ketepatan ya.. dengan pemikiran. Makanya di film 300 Sparta ada satu scene yang berbunyi, "berperanglah dengan kepalamu, lalu setelah itu barulah gunakan hatimu"
@@kanafrontale5035nggak setuju jika mencintai sesuatu sebenar benarnya dan sepenuh hati dengan pikiran, maka pikiran kita bisa salah apalagi hati. ujung ujungnya akan mudah kecewa dan menjadi org yg dijelaskan pak guru disini
@@faisaladzikri4870 terus apakah mencintai sesuatu dengan hanya "sekedarnya" saja, itu merupakan pilihan yang bijak? Seperti contoh, jika para pejuang kemerdekaan dulu hanya sekedar saja dalam mencintai tanah airnya. Anda yakin, kita bisa meraih kemerdekaan seperti saat ini?
@@kanafrontale5035 tentu saja bijak apabila di barengi dengan tekad dan daya juang yang tinggi,mencintai sesuatu secara moderat bukan berarti tidak mencintai apalagi kalau ngomongin Rasa cinta tanah air tetapi rasa cinta yang berlebih malah jadi gila contoh Hitler Chauvinisme dan Jepang Ultranasionalisme.
Jangan pernah menyukai seseorang secara berlebihan, karena ketika dia melakukan kesalahan, kita juga berlebihan membencinya....🤩😨😊🙏 Boleh suka pada pak guru gembul, tapi jangan fanatik, nanti ketika pak guru khilaf, pak guru gembul juga akan dihujat berlebihan...😨😍😨 Santai... Santai... Minggir Lo lebay!! Showspeed
Masyarakat Indonesia itu sama sekali gak bisa menerima kesalahan tanpa pikir panjang, tapi juga mudah melupakan kesalahan yg 1 bila ada kesalahan lain yg dilakukan oleh orang lain,, Padahal setiap orang pasti pernah berbuat salah tpi banyak masyarakat kita yg gak peduli, kalo udah salah y udah semua kelakuannya dianggap salah. Bagi masyarakat kita manusia itu harus kaya di film" Super Hero, yg baik itu harus selalu baik sampai tamat dan yg jahat itu dianggap semua perbuatannya pasti jahat.
@@nurkholismajid7137 Al hujurat 11 wahai orang orang beriman janganlah suatu kaum mengolok olok kaum yg lain, boleh jadi kaum yg di olok olok lebih baik dari yg mengolok
Peringatan bg orang yg sedang berada diatas dlm profesi apapun , ulama, pejabat, ketua organisasi, sampai rt, ingat ! 1000 kebaikan takkan terlihat tapi 1 kesalahan saja akan nampak besar. .. maka tulus ikhlaslah saja dalam
Kalau rakyat/masyarakat biasa melakukkn semua itu tdk akn brdamapak besar pak guru,tpi kalau dilakukan oleh publik figur aplgi dilakukn oleh sosok yg punya posisi strategis dlm suatu pemerintahn maka dampaknya akan sngt besar,jadi dlm mncari keadilan mmang sbnarnya tdk bs disamaratakn tpi ironisnya hukum kita justru trbalik "tumpul ke atas tajam ke bawah"
Rasulullah Shallahu 'alihi wa sallam: “Jauhilah sikap berlebihan dalam beragama, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu hancur karena sikap berlebihan dalam agama.” (HR. Imam Ahmad, hadis shahih)
Juga hadis sahih riwayat al-Bukhari : “Sesungguhnya agama itu mudah, janganlah seseorang daripada kamu menyulitkan urusan agama itu... ” [Riwayat al-Bukhari]
Pendapat saya, Saya kira sifat itu yang terturunkan dari orang tua kita dahulu kala : Karena kita orang Indonesia mungkin merupakan etnis pinggir wilayah 'buangan' akibat kalah perang berasal dari ras mongol dan india yang memaksa mereka untuk berlayar sehingga mereka datang ke Nusantara yang kosong untuk memulai kehidupan baru Ketika ada penjajah berlayar ke laut dan datang ke Nusantara mereka kira penjajah itu juga bangsa buangan yang sukarela dan senang hati dan cinta menyambut bangsa luar (penjajah) tapi ketika objek yang dicintai 'menghianati', mereka satu komunitas itu siap melakukan pembalasan perang habis habisan. Kerajaan kerajaan Kita dahulu juga bangsa perang yang sering dihianati oleh Kerajaan lain yang mereka punya hubungan damai, apalagi di zaman belanda yang kerajaan kerajaannya sering diadu domba
Bangsa Melayu atau Austronesia adalah bangsa Cina yg sudah terkena mutasi genetik krn perbedaan iklim dan geografi. Contohnya adalah Zee Jkt48. Dia adalah contoh Melayu "asli". Kulit kuning langsat dan mata sedikit sipit. Contoh Melayu "asli" lainnya adalah Nias dan Dayak. Untuk Melayu yg buteg misalnya kaya Tukul Arwana atau Sule, mereka adalah keturunan Melanesia atau hasil kawin campur antara Proto Melayu dengan Melanesia dan/atau Austroloid Aborigine. Kasarnya gini deh, org Cina kawin sama org Ambon/NTT, nah anaknya itu "Melayu". Indonesia Timur, misalnya Ambon, NTT, Flores, apalagi Papua, mereka bukan bangsa Melayu, mereka adalah bangsa Melanesia/Austroloid.
Cintailah orang yg kamu cintai dengan sewajarnya,bisa jadi suatu hari dia menjadi orang yg kau benci .. Dan bencilah orang yg kau benci dengan sewajarnya,bisa jadi suatu hari dia yg kau benci menjadi orang yg kau cintai ( HR Tirmidzi ).. Orang Indonesia banyak yg level berpikirnya menengah kebawah ini yg jadi soal, sehingga sangat mudah terbawa arus .. Ini tanggung jawab bersama termasuk pak Guru GEMBUL.. Bagaimana kelakuan POLITISI Bagaimana kelakuan para pemuka AGAMA , Bagaimana kelakuan para GURU TK sampai DOSEN .. Bagaimana kelakuan para INFLUENCER .. Dan kebanyakan mereka hanya memanfaatkan KEBODOHAN untuk tujuan mereka SENDIRI ..
Beruntungnya masih ada bapak guru yang mau meluruskan kesalahan pola pikir mayoritas masyarakat bawah dan mayoritas influencer yang hanya peduli viewer, tanpa mempedulikan dampak negatif pada masyarakat bawah, tidak peduli kemunduran kwalitas berfikir masyarakat bawah. Atau bahkan mereka yang influencer juga belum sadar kalau yang mereka lakukan dampaknya akan seperti ini, jadi lebih banyak penjual yang termotivasi untuk digob lock 2 kan
Kurangnya Budaya Membaca bisa menjadi salah satu faktor lemahnya Rasionalitas kita sbg individu / sekelompok individu. Makin Rasional maka makin Objektif kita di dlm melihat suatu masalah. Tidak mudah menggeneralisir suatu masalah, kalau kata urang Sunda mah ; "ulah disaparetkeun". Berimbang dan proporsional. Kita hidup di antara, antara kadang benar dan kadang salah. # GuGem inspiratif banget. Sae pisan.
Banyak yg cari panggung jd pembela keadilan pretttt to presiden Republik indonesia dicaci di hina di fitnah mereka terkekeh menikmati pertunjukan tanpa ada rasa malu dan tanggung jawab moral
Lebih baik lu introspeksi diri.jangan nyalahin pejabat yang korupsi mulu. "Dan demikianlah kami jadikan sebahagian orang-orang yang zholim itu menjadi penguasa bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan."(Qs.Al-An'am129) "Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka pun mencintai kalian, mereka mendo'akan kalian dan kalian pun mendo'akan mereka, seburuk-buruk pemimpin kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka pun membenci kalian, juga kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian."kemudian seseorang mengatakan,"wahai Rosululloh, tidakkah kita memerangi mereka dengan pedang?"Rosululloh shollallohualaihi wasallam bersabda,"Tidak, selama mereka masih mendirikan sholat diantara kalian.Jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian benci,maka bencilah perbuatannya dan janganlah kalian melepas keta'atan kepadanya."(H.R.Muslim.no.1855).
Sepertinya memang ini hasil dari sistem doktrin dinegara kita pak Guru, sehingga tidak terbiasa untuk berpikir mandiri dan memilah mana yg baik dan buruk untuk dilakukan, bahkan sejak dalam pikiran.... Rakyat kita sudah terbiasa dengan doktrin, mulai dari dulu sistem kerajaan, doktrin agama, doktrin militeristik, dan doktrin hierarki yg berlebihan. Sehingga pemikirannya ditekan sedemikian rupa, dan baru menemukan celah untuk meledak ketika terpicu sesuatu masalah yg kecil, yg menyebabkan respon emosinya sangat2 ekstrem, baik mau mencintai ataupun mau membenci.
@@diantamasaputra1215dibilang sengaja sih ngga soalnya sejak lampau. Lebih kearah memamfaatkan kebodohan yang sudah ada dan melanggengkannya soalnya profit gede meskipun untuk pribadi bukan kepentingan umum.
Kalo kata orang jawa dulu, sifat yg dijelasin pak gugem ini istilahnya "Mikul dhuwur, mendhem jero" (Memikul tinggi, memendam dalam²). Tapi sayangnya yg banyak perwujudannya yg negatif, jadinya begitu, kalo senang terlalu senang, kalo marah sedih terlalu emosional. Padahal bisa dimaknai misalnya kita tau aibnya seseorang kita pendam, ga disebar². Lalu tetap husnudzon sama orang tadi, masih diliat baiknya cuma ga disebar aibnya. Kombinasi sifat orang Indonesia yg rata² terlalu sosial, kalo beda arus dikit langsung di-judge rame², padahal belum tentu merugikan, amal baik langsung dipuji rame² padahal ada dampak negatif tersembunyi.
Saya pernah mendengar pupuh Jatayau, di mana pupuh itu beri isi sajak mengenai karakteristik suku jawa , di mana dalam wajah masyarakat jawa ada dua sisi sebelah kiri adalah Iblis dan sebelah kanan adalah Dewa , jika mencintai sesuatu rela mengorbankan diri dan jika membenci dendam akan di balas sampai tuntas beserta dengan bunganya
Liat sinetron Indonesia Yang baik, baiknya luar biasa, tdk punya sisi jahat Yang jahat, jahatnya luar biasa, tdk punya sisi baik Dikotomi antara baik dan jahat itu tertanam dalam benak masyarakat Indonesia Sehingga susah untuk memahami konsep bahwa baik dan buruk itu relatif dan bergantung dari perspektif
Alasannya disebabkan ekspektasi yang terlalu tinggi pada figur seseorang dan mendambakan perubahan instan, ditambah lagi dengan persaingan yang seringkali tidak jauh dari menipu, menjatuhkan pihak lain dan memanipulasi. Keadilan bisa diciptakan, tapi perlu masyarakat yg mampu berbuat adil jga supaya bisa terealisasikan.
@@fathulhuda2921yang jadi masalah mendamba aja tapi ga mau mencapai sendiri, orang lain yang harus kerja untuk keadilan mereka, bukan mereka mengupayakan keadilan untuk diri mereka sendiri.
Wah bener prediksi ust felix di salah satu podkes yg ditakutkan penjual es teh bakal menjamur, cari pengajian ah mau jualan es teh jg siapa tau nasibku berubah
kayak cerita cerita dongeng pengantar tidur ttg seorang miskin yg membantu seseorang ataupun hewan di hutan, lalu dapat hadiah atau tiga permintaan dari yg dibantu, lalu jadi kaya. Saudara atau tetangga yg mengetahui langsung menirunya masuk ke hutan agar bertemu seseorang untuk dibantu dan dapat hadiah tiga permintaan dan jadi kaya raya.
Materi yang sungguh apik karena langsung meyinggung semua rakyat. Karena ini berlaku gak hanya untuk orang kaya tapi juga orang miskin, bukan menyinggung soal satu ras atau suku tapi semua. Karena ya benar begitulah watak masyarakat kita
Yg ngasih bantuan jg mau pansos alias pamrih..kalau tulus iklas GK perlu di sorot di exspos/tanpa direkam ,ngasih bantuan yg tulus iklas itu adlh secara diam senyap dn sembunyi tanpa media dan tanpa diketahui oleh org lain.itulah nyumbang/membantu yg sesungguhnya yg tulus iklas tanpa pamrih.itu kalau prinsip sy
Itu namanya pemikiran dikotomi atau binary fallacy, yaitu melihat dunia hanya hitam-putih, jadi kalau dia ga di hitam langsung otomatis dianggap atau memposisikan diri di putih dan sebaliknya. Yang menarik itu mencari akar penyebabnya.
Karakteristik yg pling mdnkati si mnrut saya pribadi adlah orng Iran. Dl, wktu zaman Revoulusi Islam smpai brdrinya RII (Republik Islam Iran) wrga Iran bgtu mbnci rezim Pahlevi dan menaikan nama Imam Khameini. Skrang, warga Iran brbalik mncintai keluarga Dinasti Pahlevi dan mmbnci pmrintahan Republik Islam, bahkan mreka trang²an mmbenci Islam dan menganggap Islam pnghancur pradaban Persia. Saya tahu ini karena sring nongkrong di Quora, mayoritas pngguna Quora asal Iran yg saya tmui mengtkan ini.
tapi itu lama bro. rezim phalevi gak secepat itu runtuh dan di benci rakyatnya masih pada denial. dan mereka gak ekstream bencinya sampe di kudeta. khameni masih berkuasa tu dan masih banyak yang cinta ekstream
Wah iya gue lupa banyak banget profil anonim menyuarakan itu , bahkan ada yang pengen jadi republik sekuler kayak turki. Emang gila sih dulu pengen Islamis karena Pahlevi boros2 dan sekuler sekarang anomali, klo begitu masyarakat tanpa mengubah pemikiran yang lugu bakalan cuma muter2 terus
Udah saatnya generasi sekarang mempelajari metodologi berpikir, karena tantangan masa sekarang kedepannya adalah tentang informasi, tanpa adanya ketajaman dalam berfikir, masyarakat bisa di perbudak oleh otoritas tertentu demi kepentingannya sendiri.
Kalau itu tidak usah khawatir, karena sudah terjadi dimana2 di generasi sekarang. Yg jadi masalah kan penghambatnya belum hilang, yaitu generasi boomer yg tidak mempelajari metodologi berpikir. Indonesia akan lebih maju kalau rakyatnya sudah bisa mempelajari metodologi berpikir yg baik, tapi mungkin tidak untuk saat ini karena masih banyak generasi boomer yg metodologinya keliru, yg masih ada dan memegang peran penting. Tapi ini semua mulai dirongrong generasi muda yg sudah melek, saya optimis itu akan tercapai suatu saat.
Itulah indonesia,,,, misal kita ga suka seseorang ( menggibah , bahkan memfitnah tiap hari) tapi ketika orang yg digibahi itu nraktir bakso, ngundang kenduri tanpa keberatan orang itu pasti ikutan 😂😂,,, Itulah Indonesia. !!!!
Demikianlah rendahnya kualitas pendidikan dan literasi kita..kebanyakan micin, kebanyakan boraks, kebanyakan dopamin dan brg² ndk mutu..akhirnya melahirkan generasi yg toksik, lebay, lemah berpikir, dan FOMO addicted sehingga sangat mudah diprovokasi dan manipulasi..akhirnya yaa tdk produktif..selalu salah dalam membuat keputusan serta menghasilkan kesimpulan.
Jangan salahin micin. Micin itu dari jepang. Orang jepang makan micin tetep pinter. Emang kita yang goblok tapi butuh kambing hitam. Jadi ujung-ujungnya micin yang disalahin. #justiceformicin.
Ga cuma orng indo, orng2 manapun didunia ini punya sifat kaya gitu, terutama masyrakat transisi tradisional ke modern, kalo yg tradisional pasti cintanya ekstrim bnget, sma klo yg modern keyakinannya ttg suatu teori juga ekstrim bnget,wkwkkwk
@ajamujamu6579 ya dg banyaknya informasi yg diterima dalm satu waktu d seluruh media blum buzzer politik yg bikin opini polarisasi ngakunya toleransi tpi buat nyudutin satu agama tertntu, kalo lu ga punya pendirian mindset otak lu bakal eror juga,wkwkwkwkwk
@@ZikoZero sepakat, saya dulu pernah terpuruk karena dihujat oleh org sekitar saya tapi berkat quote dari mangaka beserk yaitu kentaro miura yg bertuliskan "Hate is a place where a man who can't stand sadness goes" Benar benar membuat saya tersadar untuk berpikir apa manfaatnya saya benci pada org org yg mengatai saya kalau itu hanya membuat saya terpuruk dan jatuh dalam kesedihan?, dan saya pun mulai bisa belajar untuk memaafkan dan ikhlas atas apa yg terjadi entah org lain melakukan kesalahan saya akan berusaha untuk tidak mengkritiknya, dan kalaupun saya sendiri yg melakukan kesalahan saya tidak langsung menyalahkan org lain melainkan introspeksi diri. maaf terlalu panjang😅
@@FarAway-xb4lp saat kita masih menyalahkan orang lain berarti kita masih di situ-situ aja, Saat kita mulai menyalahkan diri sendiri kita sudah setengah jalan, Dan saat kita sudah tak lagi menyalahkan siapapun, berarti kita sudah sampai. Pepatah cina.
@@ZikoZero Memang benar jadi orang baik nggak butuh pengakuan, tapi bilang 'nggak usah peduli omongan orang' itu nggak realistis. Faktanya, di Indonesia, orang yang lugu atau jujur sering malah dimanfaatkan. Banyak contoh di mana orang yang berusaha berbuat baik justru dianggap bodoh dan jadi sasaran penipuan atau manipulasi. Realitasnya, omongan orang itu punya dampak nyata, bahkan bisa menentukan apakah kita dihargai atau diperlakukan semena-mena. Jadi, ini bukan soal cari pengakuan, tapi soal bertahan di lingkungan sosial yang sering kali kejam terhadap kebaikan,di sini konteks dari komentar saya juga di tujukan sebagai kritik ke masyarakat yg seolah menormalisasi kemunafikan,lingkungan sosial yg tidak sehat,bukan saya bermaksud untuk terlihat pesimis menjadi orang baik 👌
sebelum pak guru bikin konten tentang munafiknya orang indonesia, alhamdulillah saya sempat komentar di fb tentang gus miftah betapa toxic dan munafik WNI di media sosial, ketika ketemu langsung haha hihi kulo nuwun
Denger denger bangsa barat akan study banding mengenai struktur karakter masyarakat kita pak guru...dan nanti ke depannya ada upaya diterapkan di negara masing2...sebab menurut penelitian , salah satu faktor kemajuan bangsa ialah, masyarakatnya harus punya sifat, Sumbu pendek Gampang meniru Ngelunjak Mudah percaya Males berfikir Dan bermental budak.
dalam perbedaan kita mendapatkan rahmat dari yang KUASA, dari ini semua kita patut bersyukur dan bersyukur lagi maka dari rasa SYUKUR kita akan mendapatkan REJEKI lagi. itulah perputaran hidup dalam budaya dan corak warga bangsa indonesia yang TIDAK DITEMUKAN DI BANGSA LAIN. INILAH SEBABNYA INDONESIA SANGAT SANGAT KAYA DALAM SEGALA LINI.. TAK PERCAYA??? BUKTIKAN.. DAN LIHATLAH SENI KEHIDUPAN KARAKTERISTIK BANGSA KITA.. 💪🇲🇨⚔️🔥🔥🔥🔥🔥🔥⚓
saya rasa karakteristik masyarakat di Indonesia terbentuk dari komunitas sosial masyarakat itu sendiri, dan gak semuanya sama. inget Indonesia itu multikultural, jadi gak semua watak dan karakteristik orang di Indonesia itu sama. tapi apa yang terjadi di lapangan, seperti seorang ulama mengejek tukang es atau pejabat ditangkap kpk karena dugaan korupsi, itu lebih mewakili karakteristik yang sepihak bukan menyeluruh. tetapi penyakit kaya gini ditularkan ke orang lain yang gak terikat tradisi dan budaya yang sama demi kemapanan kehidupan.
16:27 gk pernah nyangka dalam ribuan tahun kalau chill guy dan pak guru gembul bisa dalam satu layar. entah pak guru atau editornya ini sih keren banget referensinya apalagi buat genjet
Kalau mentalitasnya seperti itu, maka jangan tanya kenapa "pengalihan isu" masih jadi metode ampuh pihak yang berpower untuk nge-drive masyarakat Fenomena perilaku manusia yg semacam ini yg jadi salah satu pendorong saya untuk masuk dunia digital marketing. How to influence and menanamkan pesan dalam benak audiences
Bahasan yg sederhana tapi spt membuat telinga berdenging, islam sudah jelas sekali mengajarkan untuk tidak taqlid pada apapun itu, cinta sm pasangan, cinta sm ajaran, bahkan sm cara berpolitik, kita akan terjebak pada karakter sendiri andai semuanya berakar dari Ghuluw, berlebih2an. Adapun kasus sunhaji, itu fix FOMO.
Kembali lagi ke individual masing-masing. "boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik untuk mu dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagi mu" sederhana lah dalam bersikap dan bertindak, Karena manusia kadang berubah- ubah dalam menyikapi suatu perbedaan.
Dan yg terpenting kejadian itu bisa diambil sbg pelajaran baik bagi penceramahnya dan juga bagi penjual dagangannya di forum pengajian....itu saja supaya tidak terulang lagi....disitu sangat besar hikmahnya....tak perlu diperpanjang lebar.....
Terlalu perhatian ke orang lain malah jadinya seperti ini, mending perhatian ke diri sendiri dulu, bila sudah bener baru ke keluarga, bila sudah bener baru ke tetangga dst
@@TheSaint0t Orang jujur, orang tulus & org yg bnr² punya niat memperbaiki mental korup wajib disingkirkan, bila perlu di lenyapkan dr muka bumi. Konoha negara penuh sandiwara
“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.” [HR. At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
Saya ingat betul kata2 almr. Utsd Kyai Zainuddin M Z yang bilang gini : Masyarakat Indonesia itu masyarakat daun kering. Gampang dikumpulin, bunyinya berisik, dan gampang dibakar! Dan kata2 itu sangat benar nyata adanya. 😅
Ditemukan dimana2 sih kasus seperti itu, contoh muammar khadafi, bashar asad, dulu disanjung2 kmd dijatuhkan dan ada beberapa pemimpin dunia yg dulunya dicintai kmd dibenci. Karena cinta dan benci itu beda tipis. Jadi kasus2 spt itu ya bukan orang indonesia aja yg punya
fenomena ini saya rasa disebabkan karakter bangsa kita yg mayoritas malas konfirmasi, malas tabayun, gampang makan opini tanpa konfirmasi apakah itu informasi fakta atau bahkan Hoax semata.. membuat kita langsung suka ke seseorang dengan hanya mendengar kabar sedikit tanpa konfirmasi kabar tersebut, & langsung membenci seseorang hanya dengan kabar yg sedikit pula, tanpa adanya konfirmasi
Anda salah,, itu justru bukti rakyat Indonesia rata2 pandai memposisikan diri,, ngapain harus capek2 konfirmasi emang siapa butuh siapa?? Bukanya bagi orang yg peduli tapi tidak butuh itu menuntut klarifikasi jauh lebih efektif??
Gini pak, seringnya kita mencintai orang sebagai apa yang kita ketahui saja. Apa yang nda kita ketahui kita kompensasikan dengan menggunakan imajinasi kita. Saat kenyataan diperlihatkan bahwa ternyata orang yang kita cintai di kepala kita dan orang aslinya di realita berbeda, kita sering kali kecewa. Dahal dari awal orang itu memang seperti itu. Ini yang biasa anak sekarang sebut sebagai delulu~
Ditengah zaman dengan gempuran kemunduran rasionalitas masyarakat Indonesia, muncullah Guru Gembul dengan pemikiran yang mendukung kami-kami yang masih berfikiran logis. Saya salah satu penggemar beliau dan menyimak semua videonya. Sehat terus ya Pak Guru..
@@cakomennemokac5915 Maaf, saya tidak pernah memuja ataupun menghujat atas banyaknya kejadian-kejadian yang tidak logis belakangan ini. Karena saya tahu semua itu hanya menjadi panggung pansos bagi influencer. Mslh Gus Miftah jg saya menilai secara netral saja, malahan saya setuju jg dgn ucapan Felix Siauw maupun Sujiwo Tejo tp bukan berarti saya memuja Gus Miftah ya. Ataupun saya tidak pernah menghujat Agus maupun memuja Novi yaa. Dan sy mengikuti chanel Guru Gembul udah lama. Saya jg mengikuti Habib Ja'far Husein. Tujuannya utk mendapatkan ilmu dengan penjelasan logis dan teduh🙏🙏
@@cakomennemokac5915 Iya itulah fenomena yg sedang dibahas Guru Gembul saat ini. Dan itu emang terjadi bukan hanya di sosmed, lingkungan kerja saya sendiri juga seperti itu. Tapi pada intinya saya selalu berusaha menyaring tayangan yang positif aja, tayangan negatif sebaiknya di skip kecuali kita bisa bersikap netral. Tapi kebanyakan masyarakat kita kan tidak netral. Makanya gampang sekali dicekokin tayangan yang tidak logis. Miris memang tapi edukasi seperti yang disampaikan Guru Gembul menjadi keyakinan saya membawa penyeimbang dari trend negatif yang dibawa influencer tanah air😊😊
@@butirandebu7648 ini lagi nguwawor , jangan terlalu wara' sama manusia , habib juga manusia sama kayak yg lain punya kelebihan dan kekurangan , bahkan nabi sendiri saja gak pernah minta umatnya mengkultuskan dirinya karena nabi masih tau diri bahwa beliau juga manusia di hadapan Allah dan yang berhak di sembah, dikultuskan, dan di wara' kan hanya Allah semata ( inilah jalan2 para praktisi spiritual ) mengenali diri dan Tuhan ! Wallahu a'lam
@andyhrp903 Habib itu di dalam dirinya mengalir darah nabi...ia sangat terjaga lisanya dari perbuatan dosa dan nista..Habib selalu berkata benar karena ia tau hakekat hidup.. Habib lebih mementingkan kehidupan akherat daripada dunia..FAHAM...
Saya punya pengalaman personal, saya punya seseoang yang saya anggap sahabat, kami berteman sangat baik dan akrab, bahkan saling support. Tapi karena suatu ketika, kesalahpahaman, hubungan kami hancur seketika. Saya merasa dibenci habis-habisan karena sesuatu yang bahkan tidak diklarifikasi sama sekali. Mungkin ini salah satu misteri watak masyarakat di indonesia yang pak guru katakan yang saya alami secara personal....
Seperti kata Abah saya dulu waktu saya kecil. Keadaan yang harus dipelajari dan diambil pelajaran itu, adalah keadaan ketika kita susah dan kekurangan. Kalau, susah dan kekurangan kitakan harus belajar mengatur, menata hati, mengendalikan kemauan. Tapi, kalau seneng dan berlebih nggak perlu belajar, siapapun kalau dikasih uang banyak pasti langsung pinter. Pinter membelanjakannya atau terlalu pinter menyimpannya sampai jadi medit atau pelit.
inti dari cerita pak guru dan contoh" yang sudah pak guru sampaikan saya bisa ambil kesimpulan bahwa rakyat kita gampang di provokasi, kenapa gampang di provokasi ya balik lagi karena SDM kita rendah", itu..
Masyarakat Kita itu seperti pepatah mengatakan "Semut di sebrang lautan bisa dilihat,tapi gajah di pelupuk mata tak tampak" Setiap ada orang yang berbuat kebaikan cenderung tidak di perhatikan,tapi ketika seseorang melakukan kesalahan kecil bakal habis di hujat sampi ke akar2 nya.😅😅😅
Boleh saya garis bawahi, Tidak selalu seseorang itu miskin karena gagal mengelola uang ,umumnya memang latar belakangnya dari keluarga miskin ,tetapi bukan berarti latar belakang miskin tidak bisa jadi kaya
Saya coba Jawab ya kang guru..🙏Menurut saya knpa org indonesia bisa mencintai dan dan membenci dalam waktu yg sekejap alasan yg paling masuk akal adalah: karna pada umumnya org Indonesia itu masyarakat yg sangat sangat emosional.. bahkan saking emosional nya susah mengontrol emosi termasuk dalam mencintai dan membenci berlebihan..lalu yg jd pertanyaan adalah knpa masyarakat Indonesia sangat emosional? Salah satu alasan yg paling masuk adalah karna faktor genetik bangsa kita yg cenderung emosional, bisa dari Didikan dr ortu yg emosional bisa jg karna suka membanding-bandingkan kita dengan anak tetangga, dengan adik kaka, jg kebiasaan, budaya, lingkungan dsb
gw setuju ama elu bang tapi ada faktor lain yg menunjang rakyat Indonesia punya watak suka membenci, terutama pemicunya di urusan agama, agama itu cuma di jadilan pembeda doang bukan di jadikan pedoman, nyatanya pada klompok islam tertentu merka punya pemikiran, "terpecah belah itu boleh karena hukum alam sedangkan beda pendapat itu tidak boleh" dari sini kita bisa lihat bahwa orang islam yg punya pola pikir sperti itu mereka secara tidak sadar sudah menghalalkan pertikaian dan permusuhan, bayangin deh kalo umat terpecah belah itu di anggap sebagai hukum alam dan di biarkan karena itu sudah Sunnahtullah apa gak modyarr ! bukankah manusia itu di suruh memperbaiki keadaan, bukan memperkeruh keadaan ,tapi mereka justru sebaliknya
@@MODEMUSIK1HZ Budaya latah sudah mendarah daging di indonesia, dan kecenderungan pola pikir warga indonesia itu enggan berfikir kritis. Serta kuatnya logika mistika di sebagian besar warganya.
Secara pemikiran setuju dgn Kang Guru Gembul.... Dan artinyaa...itulah karakter Bangsa Kita yg memang memiliki sifat mutlaknya...justru itu menjadi nilai lebih dan merupakan keunggulan Bangsa ini jika dipahami , dikelola secara BENAR.... Betapa Bangsa Kita memiliki perjalanan sejarah yg sangat komplek...dari mengalami Kejayaan lantas Terjajah bahkan sampai Penghianatan...itu semua menjadi dasar terbentuknya Karakter Bangsa Kita saat ini
Ketika cinta sangat ekstrim dan ketika membenci sangat ekstrim itu hanya ada di konoha pak itu klan atau bangsa uchiha. Bahkan ada yg sampai punya mata saringgan sampai bisa bisa melihat aura cakra, melihat makhluk astral , sampai bisa bertarung dan ber aliansi sama makhluk astral. Atau mengirim api terbang seperti ninjutsu, termasuk memprediksi hokage selanjutnya serta mampu membolak balikkan perpolitik negara, negara negara tetangga.
Saya pun di era informasi yg serba cepat datang dan cepat berubah ini, kalo lihat sesuatu ga mau menyimpulkan langsung, apakah ini baik atau buruk, benar atau salah. Pun kalo kejadian sebenarnya terungkap ya sudah, ga mau ikut-ikutan mencintai banget atau menghujat, tetep berusaha berpikir objektif. Tapi sayangnya netizen kita sudah terlalu liar, yg saya lihat banyak yg gampang digilir opininya dari apa yg mereka lihat sekali. Adapun perbedaan pendapat bukannya saling diskusi tapi langsung men-judge pendapat tersebut, ujung-ujungnya muncullah efek mencintai banget atau benci banget. Yuk bisa yuk objektif dalam menilai sesuatu, ga perlu pake perasaan dulu bisa kali.
Soekarno, Soeharto, sebut lagi siapa aja tokoh2 negara ini yang dipuja tinggi2 dan dihempaskan rendah2. Istilah menghargai pahlawan hanyalah kemunafikan yang cuma relevan jadi nama jalan dan tempat.
"Jika kamu memancing dan ada orang kelaparan meminta ikan mu, maka jangan berikan ikan mu. Pinjamkan alat pancing mu dan ajarkan orang itu cara memancing."
Pola pikir seperti itu dipengaruhi oleh pola makan. Silahkan yang paham ilmu gizi, sosiologi, antropologi, ilmu kedokteran, ilmu kesehatan jiwa, ilmu agama dengan wawasan yang luas pasti paham kalimat di atas. Tapi kalau pola pikirnya masih sempit, saya sendiri juga akan memahami karena pola makannya juga seperti itu. Jadi, belajarlah dengan baik bukan sekedar menghapal.
Cara pikir orang Indonesia mirip orang menang lotre di luar negeri, pas menang banyak yang ngaku saudara, bahkan kalau tidak dapat lotrenya ngamuk dan bawa ke pengadilan😅 buat dapat jatah lotre dengan alasan saudara atau teman
Ooh iya pa guru, saya rasa fenomena itu faktual pa, saya pikir itu semua terjadi karena rasa prustasi dari kabanyakan warga indonesia terhadap kehidupan mereka yang dari jaman penjajahan sampai sekarang merasa terdzolimi oleh kebanyakan para pemimpin, para pengusaha kapitalis, oleh para pemuka dan banyak lagi, sedangkan mereka terkekang dengan segala keterbatasan dan berbagai aturan yang tidak berpihak kepada mereka.
KH Zainuddin MZ once said
"Masyarakat kita ini seperti daun kering, sulit bersatu, berisik, gampang tebakar."
😂solusinya disiram bensin
@@wres6639di sapu di buang di tong sampah bang😂
@@wres6639 diinjek jg enak tuh, bakal berbunyi 'kress' wkwk
Coki pardede : di satuin dan yang goblok di ledakin 😂😂
Ditimbun dijadikan pupuk
Wadah yang gampang penuh, dan gampang kosong menandakan wadah itu sangat cetek. Pola pikir yang mudah cinta ekstrim dan kemudian berubah benci ekstrim itu pertanda pikiran yang sangat dangkal. Alias sumbu pendek.
Analisa yg sangat tepat !!✔️
Berapa IQ nya?
masuk akal
@@Joe7838 lebih tepatnya EQ sih Kalo IQ mah pinter pastinya karena bisa kerja baca tulis hitung . Tapi EQ mungkin 0,01
retorika bapak keren sekali pak
kakek2 tetanggaku dl pernah berkata kelak kalian hidup diantara orang dewasa tp seperti bayi, sebentar menangis sebentar tertawa sebentar marah sebentar lupa lalu cinta. sekarang saya mengerti maksudnya 😢
Benar bangat org indonesia itu sperti orang dewasa tapi karektor kyk bayi atau bocah
@@butirandebu7648 apakah sedang yang rawat jalan dan tidak rajin minum obat ?????
😂😂sy pun iya kdang jdi anjing,jdi babi,jadi siluman😂
Dampak negative pengaruh teknologi, contoh nenek2 yg berjoget ria sambil tiktokan, anak2 yg emosinya dipengaruhi content gadget, mudah timbulnya pertikaian di coment section, hiburan instan begadang sampai subuh Dan sebagainya.. menghasilkan sifat sifat penyimpangan seperti mudah marah, egois, mudah bersinggungan, prasangka buruk, ghibah, ria ingin dikenal, hilangnya emphati, tidak mampu bernalar, hidup semaunya tidak punya adab, tidak ada etika moral, gk ada prinsip hidup Dan sebagainya
Kalopun ada orang dewasa bilang "hidup itu harus bebas, jangan mudah diatur" pliss lah itu bukan kamu yg terlampau bebas, tapi Anda yg tidak waras sampe2 sulit menentukan benang tipisnya antara kebaikan Dan keburukan.. orang dewasa yg sifatnya seperti bayi (mudah sedih, mudah ketawa, mudah marah, mudah lupa besoknya diulangi lagi) jdi makin yakin klo kita sudah di penghujung kiamat.. tanpa sadar masyarakat Indonesia udah disetting new world order buatan elite global biar manusia lupa Tuhan..
@@butirandebu7648hanya AlQuran Dan ibadah mengigat Tuhan yg bisa selamatkan Anda, Habib itu manusia bisa berbuat salah
Sejak zaman PKI sampai sekrg, mindset Bangsa Indonesia gak pernah berubah Pak Guru. Emosian, gampang baper, siapapun itu, apapun latar belakang pendidikannya. Bahkan lebih parahnya Pak Guru, org2 yg ktnya berpendidikan tinggi justru yg lebih byk baperan dan sumbu pendek gitu.
Betul bang.. Dlam keseharian org yg berpendidikan tinggi itulah yg sering nyinyir dan sumbu pendek
Masyarakat yang suka berekspetasi berlebihan, begitu tidak sesuai dengan ekspetasi akan merubah menjadi kekecewaan !!
Banyak orang Indonesia yg jago bernarasi, dan ditambah lebih banyak rakyat yg mudah diprovokasi .
Dah paket komplit lah
bener bener paket lengkap
Maksudnya bernarasi yg bgmna. Mngkin bisa diperjelas?
@@Critical8-x5d Bernarasi itu bercerita sesuai dengan pengertian, pengetahuan nya sendiri, belum tentu fakta dan kebenaran.
@@SuarSatya Setidak2nya narasi beliau lebih enak disimak dibanding komen anda 😉
persis sprt dirimu
Salah satu contohnya seperti pemain sepakbola timnas kita yaitu Marselino. Teringat saat sebelum pertandingan melawan Arab Saudi di kualifikasi piala dunia, banyak yang mencemooh bahkan menganggap dia tidak layak berada di starting lineup. Sampai marselino bilang masyarakat kita itu "lucu". Namun sesaat setelah penampilan gemilangnya melawan Arab Saudi, semua langsung menyanjungnya dan menblowup Marselino hingga satu dunia menyorotinya. Hanya dalam 90 menit, semua pandangan itu berubah drastis..
Wah, sampai ke sepakbola juga ya..
Masyarakat kita picik alias pikirannya sempit, itu sih menurut saya
Picik itu namanya.
@@mirzaabdiikroma6541 bukan hanya sepakbola balapan motor pun begitu kakak kembar saya yang suka balapan motor kemarin marah-marah pas liat Asia Road Racing Championship , Katanya Bulan lalu banyak yang muji Beda Ega Pratama podium di Red Bull Rookies Cup dan menjelekkan Mario Aji yang gak dapet poin di race Moto2. Kakak ku bilang "Netizen Paok tenan Yo mosok Red Bull Rookies Cup sing sak ngisor re Moto3 GE ukuran, Pekok Goblok Randue Isin" . Nah kemarin seri Thailand kebetulan Veda Ega main di ARRC SS600 dan crash seperti yang anda tahu Netizen Budiman (baca:Bajingan) katakan, wah saya langsung tutup kolom chat live streaming nya biar kita berdua gak misuh2 🤣
Bener banget
Berati intinya rakyat kita :
Gampang diAdu domba
Gampang dipengaruhi
Gampang digiring opini
Gampang ikut-ikutan
Setelah itu sadarnya belakangan.
Jngan2 Majapahit bubar krn ktololan sdh ada sjk jaman dulu😂
@wres6639 rebutan tahta denger denger
Malah gak sadar sadar
Karena polanya selalu berulang
Iya ketololan yg sudah mandarah danging🤣kaya bipolar.
Makanya dijajahnya sampai ratusan tahun
Gausah jauh2 contohnya ya pak guru sendiri. Inget bgt kemaren cuma selang sebulan kayanya sebelum pak guru dihujat habis2an waktu debat dgn ust nurudin, pak guru dipuja habis2an juga gara2 berani datang sendirian debat ke Rabithah Alawiyah.
Oh iya. 😅
Orang Nusantara ini gampang dibolak balik haluannya hanya karena sebab sepele. Kalau misanya Guru Gembul kalah debat sama Nuruddin, ya wajar aja. Tapi seolah olah guru gembul ga ada baik baiknya setelah itu & terjadi semikultus kepada Nuruddin. 🫣
@@delaSABADILLA111setelah semikultus netizen hujat nuruddin konten nya bahas agama mulu. Gitu terus siklus nya
Eemmm.....sama seperti video beliau yang tentang kegeraman terhadap oknum tokoh agama, yang menumpuk lama dan memuncak, akhirnya oknum tersebut kepleset jadi kesempatan dibales. Dan netizen itu juga ga semua ya, hanya sebagian kecil saja.
Naaahhhh.....kejadiannya kan sama aja seperti beliau, "banyak" (walaupun sedikit) netizen yang cari kesempatan kapan beliau yang super pinter dalam segala hal ini kepleset.
Setelah sering dianggap hebat dan semua opininya tanpa cela perfect dan didukung banyak youtuber dan dinisbatkan sebagai ahli setelah heboh kasus sanad habib, Pak Guru Gembul Yang Terhormat terlihat hilang kehebatannya saat "debat" tersebut.
Ya biasa aja sih, sebagai pihak yang sering mengambil "keuntungan" dari kesalahan yang dilakukan pihak lain dengan membuat opini-opini cerdas (untuk sebagian netizen), wajar saja jika dirujak juga saat kepleset.
Mestinya sebagai bahan intropeksi diri aja sih, agar membuat konten dengan lebih baik dan bermutu, tapi ini sepertinya dilupakan ya......ada Presiden Jokowi cosplay coba 😆😆😆 kalau beliau beneran cerdas dan jenius dan hebat, setelah kalah telak debat seperti itu tidak memancing dengan menampilkan "sesuatu" yang tidak pantas disematkan youtuber cerdas hebat berkualitas dong. Hanya karena tau sekarang Presiden Jokowi sedang tidak terlalu dicintai, Pak Guru Gembul Yang Terhormat malah ikut-ikutan karena tau akan sangat sedikit yang protes kalo pasang meme Presiden Jokowi. Berani ga pasang meme Presiden yang lain?
@@kaponbanget sudah yg seperti ini netizen yg dimaksud
Kalau perubahan opini publik kepada suatu tokoh dengan drastis, saya kira ada dimana-mana di seluruh dunia. Mr Beast dari Amerika dulu dipuja-puja karena konten sedekahnya, tapi pamornya jatuh hanya dalam kurun waktu 3 - 4 hari karena skandal dan langsung jadi salah satu youtuber paling dibenci di Amerika serikat. Bashar Al Assad dulu dipuja-puja orang Arab, sampai dibuat lagu "Allah, Suriah Bashar!" tapi dalam kurun waktu satu minggu berubah total dan dimaki-maki.
Yang unik adalah, saat Mrbeast ataupun Al Assad jatuh secara reputasi, selalu ada yang bilang "Ah, saya memang selalu benci sama orang itu", padahal selama ini enggak ada uraian kebencian apapun kepada Mrbeast. Menurut saya ini karena banyak orang yang diam. Orang orang yang benci akan diam sampai seseorang yang dibencinya itu membuat kesalahan, dari sana muncullah orang orang yang benci dan giliran yang lain yang diam sampai yang benci berhenti berkata.
Sama seperti saat pak Gugem baru baru ini dihujat karena kalah debat, langsung banyak yang menghasut soal buku yang enggak ada refrensi, isu kontroversi lama, dll. Dan kolom komentar pak Gugem penuh dengan kebencian hingga akhirnya kembali lagi menjadi kolom komentar suportif dalam waktu beberapa hari setelah orang orang yang benci berhenti menanggapi, dan subscriber lama berkomentar kembali.
Bukan sifat orangnya yang berubah, tapi siapa yang berbicara yang berubah; dan saat satu keteledoran terjadi, orang yang memang dari awal benci bisa terbuka _en masse_ .
Pin
maka dari itulah saya sebut ini “ bangsa” karena berupa sifat akumulatif
kita tahu bahwa al assad punya cerita lain
adapun mister bis dihujat tidak mengalami cancel
@@gurugembul Sebenarnya definsi cancel itu kurang tepat juga, sebab mau bagaimanapun gus miftah masih punya kesempatan untuk menaikan citranya kembali
yah benar, fenomena ini memang akan di alami oleh setiap bangsa.
karena pikiran komunal masyarakat akan sangat mudah di giring,
beda dengan pikiran 1 manusia sebagai individu.
Mungkin itu bisa terjadi karena efek gemanya.
@@dadanid3005 kondisi ini contoh dr istilah seperti "buih di lautan",wkwkwk
Jadi keinget kata kata, " Cintailah suatu hal sekadarnya saja, siapa tahu suatu saat nanti menjadi hal yang paling kamu benci.
Menurut saya, mencintailah sebesar-besarnya Dan sepenuh hati, asal dengan sesuatu yang tepat.
Mencari ketepatan ya.. dengan pemikiran.
Makanya di film 300 Sparta ada satu scene yang berbunyi, "berperanglah dengan kepalamu, lalu setelah itu barulah gunakan hatimu"
Benar, sewajarnya aja, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Dan kita harus tahu perbedaan antara cinta dan benci itu beda tipis.
@@kanafrontale5035nggak setuju jika mencintai sesuatu sebenar benarnya dan sepenuh hati dengan pikiran, maka pikiran kita bisa salah apalagi hati. ujung ujungnya akan mudah kecewa dan menjadi org yg dijelaskan pak guru disini
@@faisaladzikri4870 terus apakah mencintai sesuatu dengan hanya "sekedarnya" saja, itu merupakan pilihan yang bijak?
Seperti contoh, jika para pejuang kemerdekaan dulu hanya sekedar saja dalam mencintai tanah airnya.
Anda yakin, kita bisa meraih kemerdekaan seperti saat ini?
@@kanafrontale5035 tentu saja bijak apabila di barengi dengan tekad dan daya juang yang tinggi,mencintai sesuatu secara moderat bukan berarti tidak mencintai apalagi kalau ngomongin Rasa cinta tanah air tetapi rasa cinta yang berlebih malah jadi gila contoh Hitler Chauvinisme dan Jepang Ultranasionalisme.
Jangan pernah menyukai seseorang secara berlebihan, karena ketika dia melakukan kesalahan, kita juga berlebihan membencinya....🤩😨😊🙏
Boleh suka pada pak guru gembul, tapi jangan fanatik, nanti ketika pak guru khilaf, pak guru gembul juga akan dihujat berlebihan...😨😍😨
Santai... Santai...
Minggir Lo lebay!!
Showspeed
Masyarakat Indonesia itu sama sekali gak bisa menerima kesalahan tanpa pikir panjang, tapi juga mudah melupakan kesalahan yg 1 bila ada kesalahan lain yg dilakukan oleh orang lain,,
Padahal setiap orang pasti pernah berbuat salah tpi banyak masyarakat kita yg gak peduli, kalo udah salah y udah semua kelakuannya dianggap salah.
Bagi masyarakat kita manusia itu harus kaya di film" Super Hero, yg baik itu harus selalu baik sampai tamat dan yg jahat itu dianggap semua perbuatannya pasti jahat.
Sama nama.. beda cara pikur. 😂
Anda betul sekali
Itu namanya picik bang alias pikirannya sempit
Ya benar, akibatnya banyak yang gak berani memulai karena takut salah/mengambil risiko salah untuk proses belajar
@@nurkholismajid7137
Al hujurat 11 wahai orang orang beriman janganlah suatu kaum mengolok olok kaum yg lain, boleh jadi kaum yg di olok olok lebih baik dari yg mengolok
Peringatan bg orang yg sedang berada diatas dlm profesi apapun , ulama, pejabat, ketua organisasi, sampai rt, ingat ! 1000 kebaikan takkan terlihat tapi 1 kesalahan saja akan nampak besar. .. maka tulus ikhlaslah saja dalam
Kalau rakyat/masyarakat biasa melakukkn semua itu tdk akn brdamapak besar pak guru,tpi kalau dilakukan oleh publik figur aplgi dilakukn oleh sosok yg punya posisi strategis dlm suatu pemerintahn maka dampaknya akan sngt besar,jadi dlm mncari keadilan mmang sbnarnya tdk bs disamaratakn tpi ironisnya hukum kita justru trbalik "tumpul ke atas tajam ke bawah"
Rasulullah Shallahu 'alihi wa sallam: “Jauhilah sikap berlebihan dalam beragama, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu hancur karena sikap berlebihan dalam agama.” (HR. Imam Ahmad, hadis shahih)
Di'terjemahkan ke bahasa Indonesia ' mlh kata Sikap jdi ekses-ekses 🗿🗿
Dikit² ngutip ayat, kebiasaan buruk orang Indonesia 😂
Juga hadis sahih riwayat al-Bukhari : “Sesungguhnya agama itu mudah, janganlah seseorang daripada kamu menyulitkan urusan agama itu... ” [Riwayat al-Bukhari]
terus apa hubungannya dg karakter masy kt, lol?
@@toni-xh3ousulit nangkep, pasti di keseharian lemot! 😂
Pendapat saya, Saya kira sifat itu yang terturunkan dari orang tua kita dahulu kala :
Karena kita orang Indonesia mungkin merupakan etnis pinggir wilayah 'buangan' akibat kalah perang berasal dari ras mongol dan india yang memaksa mereka untuk berlayar sehingga mereka datang ke Nusantara yang kosong untuk memulai kehidupan baru
Ketika ada penjajah berlayar ke laut dan datang ke Nusantara mereka kira penjajah itu juga bangsa buangan yang sukarela dan senang hati dan cinta menyambut bangsa luar (penjajah) tapi ketika objek yang dicintai 'menghianati', mereka satu komunitas itu siap melakukan pembalasan perang habis habisan. Kerajaan kerajaan Kita dahulu juga bangsa perang yang sering dihianati oleh Kerajaan lain yang mereka punya hubungan damai, apalagi di zaman belanda yang kerajaan kerajaannya sering diadu domba
Bangsa Melayu atau Austronesia adalah bangsa Cina yg sudah terkena mutasi genetik krn perbedaan iklim dan geografi. Contohnya adalah Zee Jkt48. Dia adalah contoh Melayu "asli". Kulit kuning langsat dan mata sedikit sipit. Contoh Melayu "asli" lainnya adalah Nias dan Dayak. Untuk Melayu yg buteg misalnya kaya Tukul Arwana atau Sule, mereka adalah keturunan Melanesia atau hasil kawin campur antara Proto Melayu dengan Melanesia dan/atau Austroloid Aborigine. Kasarnya gini deh, org Cina kawin sama org Ambon/NTT, nah anaknya itu "Melayu". Indonesia Timur, misalnya Ambon, NTT, Flores, apalagi Papua, mereka bukan bangsa Melayu, mereka adalah bangsa Melanesia/Austroloid.
Devide et impera.. Mudah di lakukan ke bangsa Indonesia karna watak seperti ini..
Iya.. enak bener ya Belanda.. kenyang mereka angkut SDA bangsa ini..
Wahhh iya juga yak
gampang bgt malah buat di adu domba
@@aanlastarmy7249 ya.. penjajah tak perlu banyak keluar modal.. cukup dengan mengadu jangkrik & ternyata memang sangat mudah diadu & dipecah belah..
Bangsa kita bangsa yg mudah dicuci otaknya dan yg kedua mudah mempercayai sesuatu tanpa melihat latar belakangnya.
Itu aja menurut saya akarnya.
Cintailah orang yg kamu cintai dengan sewajarnya,bisa jadi suatu hari dia menjadi orang yg kau benci ..
Dan bencilah orang yg kau benci dengan sewajarnya,bisa jadi suatu hari dia yg kau benci menjadi orang yg kau cintai ( HR Tirmidzi )..
Orang Indonesia banyak yg level berpikirnya menengah kebawah ini yg jadi soal, sehingga sangat mudah terbawa arus ..
Ini tanggung jawab bersama termasuk pak Guru GEMBUL..
Bagaimana kelakuan POLITISI
Bagaimana kelakuan para pemuka AGAMA ,
Bagaimana kelakuan para GURU TK sampai DOSEN ..
Bagaimana kelakuan para INFLUENCER ..
Dan kebanyakan mereka hanya memanfaatkan KEBODOHAN untuk tujuan mereka SENDIRI ..
Intinya gini "Baik dan buruknya diri kita tergantung siapa yg bercerita"
Logika macam apa itu? 😂
@@restufebriyan7878kmu g nagkep kh bang ? tp dia benar
@@feardieshogun8153 artinya dia lebih subyektif dalam menerima penilaian.
Seharusnya yang mendengarkanlah yang kritis bukan yang bercwrita itu menyampaikan kebenran
Beruntungnya masih ada bapak guru yang mau meluruskan kesalahan pola pikir mayoritas masyarakat bawah dan mayoritas influencer yang hanya peduli viewer, tanpa mempedulikan dampak negatif pada masyarakat bawah, tidak peduli kemunduran kwalitas berfikir masyarakat bawah.
Atau bahkan mereka yang influencer juga belum sadar kalau yang mereka lakukan dampaknya akan seperti ini, jadi lebih banyak penjual yang termotivasi untuk digob lock 2 kan
Apa yang di bahas ustadz Felix Siauw di awal isu ini viral akhirnya terjadi. Semoga cepat sembuh pola pikir yang benar di negaraku
tidak semuanya nnton dn mndengar konten ini
@@mawarmerah9069 betul juga, masalahnya memang masih disitu, lebih banyak yang nonton jedag jedug
Dalam islam kalau orang ingin bersedekah jgn dipamerin kalau dipamerin pahalanya dipotong sama Allah swt
Tangan kanan memberi, tangan kiri jangan sampe tau.
gimna klo yg memberinya bukan dri agama islam ?
Pertanyaanya ketika apakah orang2 peduli hal tersebut. Bahkah melakukanya katanya atas nama agama.
@@yourtreasure4277 Kan "Dalam Islam" bang, kalau di luar Islam ya sesuai ajaran agamanya masing-masing, bukan cari validasi dari agama Islam.
@@yourtreasure4277 ini sudut pandang agama islam kalau agama lain yo ndak tahu kok tanya saya
Kurangnya Budaya Membaca bisa menjadi salah satu faktor lemahnya Rasionalitas kita sbg individu / sekelompok individu. Makin Rasional maka makin Objektif kita di dlm melihat suatu masalah. Tidak mudah menggeneralisir suatu masalah, kalau kata urang Sunda mah ; "ulah disaparetkeun". Berimbang dan proporsional. Kita hidup di antara, antara kadang benar dan kadang salah. # GuGem inspiratif banget. Sae pisan.
Banyak yg cari panggung jd pembela keadilan pretttt to presiden Republik indonesia dicaci di hina di fitnah mereka terkekeh menikmati pertunjukan tanpa ada rasa malu dan tanggung jawab moral
GUS MIFTAH PEJABAT TERBAIK RI, BARU SALAH NGOMONG MUNDUR.
90% pejabat negara korup merugikan rakyat kenapa gak ada yg MUNDUR,???????
Tapi yang jelek kok ada kontrak mundur sih harusnya meneremilah kesalahan itu
beda dgn koruptor klo mundur kn ga bs korupsi lagi .
Bisa jadi isunya sengaja digoreng untuk mengalihkan isu penting kasus korupsi yang lebih dahsyat..
Lebih baik lu introspeksi diri.jangan nyalahin pejabat yang korupsi mulu.
"Dan demikianlah kami jadikan sebahagian orang-orang yang zholim itu menjadi penguasa bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan."(Qs.Al-An'am129)
"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka pun mencintai kalian, mereka mendo'akan kalian dan kalian pun mendo'akan mereka, seburuk-buruk pemimpin kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka pun membenci kalian, juga kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian."kemudian seseorang mengatakan,"wahai Rosululloh, tidakkah kita memerangi mereka dengan pedang?"Rosululloh shollallohualaihi wasallam bersabda,"Tidak, selama mereka masih mendirikan sholat diantara kalian.Jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian benci,maka bencilah perbuatannya dan janganlah kalian melepas keta'atan kepadanya."(H.R.Muslim.no.1855).
Bahkan nyalon lagi😅
Sepertinya memang ini hasil dari sistem doktrin dinegara kita pak Guru, sehingga tidak terbiasa untuk berpikir mandiri dan memilah mana yg baik dan buruk untuk dilakukan, bahkan sejak dalam pikiran....
Rakyat kita sudah terbiasa dengan doktrin, mulai dari dulu sistem kerajaan, doktrin agama, doktrin militeristik, dan doktrin hierarki yg berlebihan. Sehingga pemikirannya ditekan sedemikian rupa, dan baru menemukan celah untuk meledak ketika terpicu sesuatu masalah yg kecil, yg menyebabkan respon emosinya sangat2 ekstrem, baik mau mencintai ataupun mau membenci.
Se7.
Sepertinya kesadaran kemandirian berpikir itu sengaja dihilangkan agar mudah dikontrol atau dimanfaatkan oleh beberapa pihak.
@@diantamasaputra1215dibilang sengaja sih ngga soalnya sejak lampau. Lebih kearah memamfaatkan kebodohan yang sudah ada dan melanggengkannya soalnya profit gede meskipun untuk pribadi bukan kepentingan umum.
Kalo kata orang jawa dulu, sifat yg dijelasin pak gugem ini istilahnya "Mikul dhuwur, mendhem jero" (Memikul tinggi, memendam dalam²). Tapi sayangnya yg banyak perwujudannya yg negatif, jadinya begitu, kalo senang terlalu senang, kalo marah sedih terlalu emosional.
Padahal bisa dimaknai misalnya kita tau aibnya seseorang kita pendam, ga disebar². Lalu tetap husnudzon sama orang tadi, masih diliat baiknya cuma ga disebar aibnya.
Kombinasi sifat orang Indonesia yg rata² terlalu sosial, kalo beda arus dikit langsung di-judge rame², padahal belum tentu merugikan, amal baik langsung dipuji rame² padahal ada dampak negatif tersembunyi.
Saya pernah mendengar pupuh Jatayau, di mana pupuh itu beri isi sajak mengenai karakteristik suku jawa , di mana dalam wajah masyarakat jawa ada dua sisi sebelah kiri adalah Iblis dan sebelah kanan adalah Dewa , jika mencintai sesuatu rela mengorbankan diri dan jika membenci dendam akan di balas sampai tuntas beserta dengan bunganya
Inilah INDONESIAKU.....aku tetap cinta dan bangga Indonesia
Liat sinetron Indonesia
Yang baik, baiknya luar biasa, tdk punya sisi jahat
Yang jahat, jahatnya luar biasa, tdk punya sisi baik
Dikotomi antara baik dan jahat itu tertanam dalam benak masyarakat Indonesia
Sehingga susah untuk memahami konsep bahwa baik dan buruk itu relatif dan bergantung dari perspektif
Nah, sepertinya hal ini (sinetron) tanpa disadari menjadi salah satu faktor munculnya anomali di masyarakat Indonesia 😂😂
Lebih ke sinetron itu muncul karena emang rakyat Indonesia emang gitu si@WisnumuftiPutraPamungkas
bahkan pada saat pilpres juga gitu,selalu ada yg dianggap antagonis dan protagonis, bahkan tokoh2 nya tiap 5 tahun bisa ganti-ganti😅
Kapan2 kita diskusi yuk berkaitan baik dan jahat
Misalnya: Mulyono baik atau jahat?, Thanos baik atau jahat?, Hitler baik atau jahat?
liat film barat, se baik2 marvels ada sisi jahat,
Mungkin masyarakat Indonesia sudah merasakan ketidakadilan sejak lama dan hidup di lingkungan yang makan atau dimakan sejak lama.
Alasannya disebabkan ekspektasi yang terlalu tinggi pada figur seseorang dan mendambakan perubahan instan, ditambah lagi dengan persaingan yang seringkali tidak jauh dari menipu, menjatuhkan pihak lain dan memanipulasi.
Keadilan bisa diciptakan, tapi perlu masyarakat yg mampu berbuat adil jga supaya bisa terealisasikan.
@@fathulhuda2921yang jadi masalah mendamba aja tapi ga mau mencapai sendiri, orang lain yang harus kerja untuk keadilan mereka, bukan mereka mengupayakan keadilan untuk diri mereka sendiri.
memang mentalnya pengecut turun temurun😂
Wah bener prediksi ust felix di salah satu podkes yg ditakutkan penjual es teh bakal menjamur, cari pengajian ah mau jualan es teh jg siapa tau nasibku berubah
Wajar di indonesia banyak orang miskin yg ingin mengubah nasibnya
@@widodoakrom3938 ngga wajar.. nyari rejeki sewajarnya saja
Instink dagangnya .. masih nempel terus dia. Gak ilang lah...
@@iyolheru8179 bukan insting dagang, tapi insting minta di kasihani
kayak cerita cerita dongeng pengantar tidur ttg seorang miskin yg membantu seseorang ataupun hewan di hutan, lalu dapat hadiah atau tiga permintaan dari yg dibantu, lalu jadi kaya. Saudara atau tetangga yg mengetahui langsung menirunya masuk ke hutan agar bertemu seseorang untuk dibantu dan dapat hadiah tiga permintaan dan jadi kaya raya.
Materi yang sungguh apik karena langsung meyinggung semua rakyat. Karena ini berlaku gak hanya untuk orang kaya tapi juga orang miskin, bukan menyinggung soal satu ras atau suku tapi semua. Karena ya benar begitulah watak masyarakat kita
Yg ngasih bantuan jg mau pansos alias pamrih..kalau tulus iklas GK perlu di sorot di exspos/tanpa direkam ,ngasih bantuan yg tulus iklas itu adlh secara diam senyap dn sembunyi tanpa media dan tanpa diketahui oleh org lain.itulah nyumbang/membantu yg sesungguhnya yg tulus iklas tanpa pamrih.itu kalau prinsip sy
Itu namanya pemikiran dikotomi atau binary fallacy, yaitu melihat dunia hanya hitam-putih, jadi kalau dia ga di hitam langsung otomatis dianggap atau memposisikan diri di putih dan sebaliknya. Yang menarik itu mencari akar penyebabnya.
Padahal sifat biner ini awalnya ada masyarakat gurun.
Ya sejak pemikiran gurun dibawa ke sini (bukan Islam, tapi budhaya Ngarab), Indo jadi gini
Orang Indonesia juga suka menggeneralisir, ulah satu atau dua orang bisa mewakili satu etnis ataupun kelompok.
Karakteristik yg pling mdnkati si mnrut saya pribadi adlah orng Iran. Dl, wktu zaman Revoulusi Islam smpai brdrinya RII (Republik Islam Iran) wrga Iran bgtu mbnci rezim Pahlevi dan menaikan nama Imam Khameini. Skrang, warga Iran brbalik mncintai keluarga Dinasti Pahlevi dan mmbnci pmrintahan Republik Islam, bahkan mreka trang²an mmbenci Islam dan menganggap Islam pnghancur pradaban Persia. Saya tahu ini karena sring nongkrong di Quora, mayoritas pngguna Quora asal Iran yg saya tmui mengtkan ini.
Wah mantengin Iran Today
tapi itu lama bro. rezim phalevi gak secepat itu runtuh dan di benci rakyatnya masih pada denial. dan mereka gak ekstream bencinya sampe di kudeta. khameni masih berkuasa tu dan masih banyak yang cinta ekstream
Wah iya gue lupa banyak banget profil anonim menyuarakan itu , bahkan ada yang pengen jadi republik sekuler kayak turki. Emang gila sih dulu pengen Islamis karena Pahlevi boros2 dan sekuler sekarang anomali, klo begitu masyarakat tanpa mengubah pemikiran yang lugu bakalan cuma muter2 terus
Wah iya jg ya...
weleh yakin itu suara mayoritas orang iran? apa jangan2 cuma proxy?
Udah saatnya generasi sekarang mempelajari metodologi berpikir, karena tantangan masa sekarang kedepannya adalah tentang informasi, tanpa adanya ketajaman dalam berfikir, masyarakat bisa di perbudak oleh otoritas tertentu demi kepentingannya sendiri.
Kalau itu tidak usah khawatir, karena sudah terjadi dimana2 di generasi sekarang. Yg jadi masalah kan penghambatnya belum hilang, yaitu generasi boomer yg tidak mempelajari metodologi berpikir.
Indonesia akan lebih maju kalau rakyatnya sudah bisa mempelajari metodologi berpikir yg baik, tapi mungkin tidak untuk saat ini karena masih banyak generasi boomer yg metodologinya keliru, yg masih ada dan memegang peran penting.
Tapi ini semua mulai dirongrong generasi muda yg sudah melek, saya optimis itu akan tercapai suatu saat.
Sangat relate banget..hampir setiap situasi di masyatakat kecil pun sering terjadi srperti ini
Gue suka bgt klo kang Membahas kek Kasus Gini!
,
Emgg yyy watak org indo Byk jijik klo di teliti lbh dlm
Itulah indonesia,,,, misal kita ga suka seseorang ( menggibah , bahkan memfitnah tiap hari) tapi ketika orang yg digibahi itu nraktir bakso, ngundang kenduri tanpa keberatan orang itu pasti ikutan 😂😂,,, Itulah Indonesia. !!!!
lah iya bnr
Kyk temenku klo ngomongin didepanku, tpi giliran pulpenya habis pasti langsung pinjem ke aku 😂😂
@IntrovertDianggapGakAda klo ngatain di depan ya itu kan emng temen semua gitu asik yg masalah ngatain di belakang
Itu namanya munafik..
politik uang terima uangnya lupakan dan jangan pilih orangnya 😎😎😎😎
Demikianlah rendahnya kualitas pendidikan dan literasi kita..kebanyakan micin, kebanyakan boraks, kebanyakan dopamin dan brg² ndk mutu..akhirnya melahirkan generasi yg toksik, lebay, lemah berpikir, dan FOMO addicted sehingga sangat mudah diprovokasi dan manipulasi..akhirnya yaa tdk produktif..selalu salah dalam membuat keputusan serta menghasilkan kesimpulan.
Bukan cuma kebanyakan, dicekokin malah iya, miris bkn?
@@DarkRose-m2oKALO TAU WATAK MANUSIA INDONESIA PASTI TERKADANG ANDA MALU JADI ORANG INDONESIA😂😂
Kehidupan yg keras juga yg jelas
Lu Ngetik panjang lebar tapi maknanya "TAIK"
Jangan salahin micin. Micin itu dari jepang. Orang jepang makan micin tetep pinter. Emang kita yang goblok tapi butuh kambing hitam. Jadi ujung-ujungnya micin yang disalahin.
#justiceformicin.
Ga cuma orng indo, orng2 manapun didunia ini punya sifat kaya gitu, terutama masyrakat transisi tradisional ke modern, kalo yg tradisional pasti cintanya ekstrim bnget, sma klo yg modern keyakinannya ttg suatu teori juga ekstrim bnget,wkwkkwk
Orang saudi terutama😅
EGKLH...ITU YG DIBAHS KAN PERASAANNYA GAMPANG BERUBAH2...SCR PSIKOLOGI ORG INDO BYK MENGARAH KE GANGGUAN JIWA..BUKAN BERARTI GILA YA
@ajamujamu6579 ya dg banyaknya informasi yg diterima dalm satu waktu d seluruh media blum buzzer politik yg bikin opini polarisasi ngakunya toleransi tpi buat nyudutin satu agama tertntu, kalo lu ga punya pendirian mindset otak lu bakal eror juga,wkwkwkwkwk
Melihat orang penang tidak suka
Ada yang mencari kesepatan untuk mencari keuntungan . Terima kasih Guru Gembur penjeraannya bagus sekali
Cintai secukupnya benci seperlunya, karena hati memang berbolak balik, selalu gunakan logika❤
menunjukkan rakyat indonesia mudah di hasut dan di adu domba,jika tidak di edukasi maka penjajah akan terus bercokol hingga kiamat
Makanya ikuti para Habib manusia suci nan mulia yang lisanya selalu terjaga dari perbuatan nista dan dosa..
Habib adalah cahaya kebenaran...
@@Rida_zahidah itulah.. dan justru setelah 45, makin susah ngelawan penjajah, secara fisik relatif sama=londo Ireng, jajah bangsa sendiri..
@@butirandebu7648😂faktanya kosong
Apalah ini 😮@@butirandebu7648
@@butirandebu7648narasi lu terlalu frontal subjektif nya.
Susah komitmen jdi orang baik indonesia,jujur di bilang lugu,apa adanya di bilang bodoh,berbeda pendapat di bilang sok tau,bijak di bilang sok suci🤯
Selama masih peduli dengan "dibilang" kita nggak akan sampai di mana-mana,
Toh jadi orang baik juga tidak butuh "dibilang"
@@ZikoZero sepakat, saya dulu pernah terpuruk karena dihujat oleh org sekitar saya tapi berkat quote dari mangaka beserk yaitu kentaro miura yg bertuliskan
"Hate is a place where a man who can't stand sadness goes"
Benar benar membuat saya tersadar untuk berpikir apa manfaatnya saya benci pada org org yg mengatai saya kalau itu hanya membuat saya terpuruk dan jatuh dalam kesedihan?, dan saya pun mulai bisa belajar untuk memaafkan dan ikhlas atas apa yg terjadi entah org lain melakukan kesalahan saya akan berusaha untuk tidak mengkritiknya, dan kalaupun saya sendiri yg melakukan kesalahan saya tidak langsung menyalahkan org lain melainkan introspeksi diri. maaf terlalu panjang😅
Dan melakukan kesalahan satu dua kali berarti jadi antagonis permanen.
@@FarAway-xb4lp saat kita masih menyalahkan orang lain berarti kita masih di situ-situ aja,
Saat kita mulai menyalahkan diri sendiri kita sudah setengah jalan,
Dan saat kita sudah tak lagi menyalahkan siapapun, berarti kita sudah sampai.
Pepatah cina.
@@ZikoZero Memang benar jadi orang baik nggak butuh pengakuan, tapi bilang 'nggak usah peduli omongan orang' itu nggak realistis. Faktanya, di Indonesia, orang yang lugu atau jujur sering malah dimanfaatkan. Banyak contoh di mana orang yang berusaha berbuat baik justru dianggap bodoh dan jadi sasaran penipuan atau manipulasi. Realitasnya, omongan orang itu punya dampak nyata, bahkan bisa menentukan apakah kita dihargai atau diperlakukan semena-mena. Jadi, ini bukan soal cari pengakuan, tapi soal bertahan di lingkungan sosial yang sering kali kejam terhadap kebaikan,di sini konteks dari komentar saya juga di tujukan sebagai kritik ke masyarakat yg seolah menormalisasi kemunafikan,lingkungan sosial yg tidak sehat,bukan saya bermaksud untuk terlihat pesimis menjadi orang baik 👌
Sedikit2 allah mengakat derajat bangsa Indonesia... Semakin berpikir kritis masyarakatnya..semoga kita bisa selamat di akhir jaman ini..... Amin
sebelum pak guru bikin konten tentang munafiknya orang indonesia, alhamdulillah saya sempat komentar di fb tentang gus miftah betapa toxic dan munafik WNI di media sosial, ketika ketemu langsung haha hihi kulo nuwun
Bermuka 2😂. Makanya dengan kualitas SDM kyk gini kondisi Indonesia seperti ini aja udah sangat2 beruntung wkwkwkwk
@@kangcwy5131kecuali pendukung pdip gak bermuka dua
Emang kalian selalu sesuai kenyataan yang ada? Gak sok Baik atau toxic?
Halo apa kalian munafik gak ya selama ini di media sosial dan kenyataan sama atau berbeda?
@@adihidayat3941 saya munafik, setidaknya saya sadar bahwa saya munafik jadi bisa saya atur kemunafikan saya agar tidak merugikan banyak orang
Enggak perlu dipertanyakan pak Gem, wajar saja orang menuntut konsistensi dan attitude sesuai kedudukannya.
Orang cerdas biasanya di pikiran nya ada banyak pertanyaan.beda dgn orang yg banyak bertanya lo
Makasih pak guru, hal ini jg yg jadi perenungan saya beberapa hari ini, akhirnya dibahas😁🙌🏻
Denger denger bangsa barat akan study banding mengenai struktur karakter masyarakat kita pak guru...dan nanti ke depannya ada upaya diterapkan di negara masing2...sebab menurut penelitian , salah satu faktor kemajuan bangsa ialah, masyarakatnya harus punya sifat,
Sumbu pendek
Gampang meniru
Ngelunjak
Mudah percaya
Males berfikir
Dan bermental budak.
Njir😂
dalam perbedaan kita mendapatkan rahmat dari yang KUASA, dari ini semua kita patut bersyukur dan bersyukur lagi maka dari rasa SYUKUR kita akan mendapatkan REJEKI lagi. itulah perputaran hidup dalam budaya dan corak warga bangsa indonesia yang TIDAK DITEMUKAN DI BANGSA LAIN.
INILAH SEBABNYA INDONESIA SANGAT SANGAT KAYA DALAM SEGALA LINI..
TAK PERCAYA???
BUKTIKAN..
DAN LIHATLAH SENI KEHIDUPAN KARAKTERISTIK BANGSA KITA..
💪🇲🇨⚔️🔥🔥🔥🔥🔥🔥⚓
saya rasa karakteristik masyarakat di Indonesia terbentuk dari komunitas sosial masyarakat itu sendiri, dan gak semuanya sama. inget Indonesia itu multikultural, jadi gak semua watak dan karakteristik orang di Indonesia itu sama.
tapi apa yang terjadi di lapangan, seperti seorang ulama mengejek tukang es atau pejabat ditangkap kpk karena dugaan korupsi, itu lebih mewakili karakteristik yang sepihak bukan menyeluruh. tetapi penyakit kaya gini ditularkan ke orang lain yang gak terikat tradisi dan budaya yang sama demi kemapanan kehidupan.
Multikultural tapi akumulatif, ada akar budaya yang kurang lebih sama, jadi sekalipun multikultural, tetep ada khas kultur otentiknya.
16:27 gk pernah nyangka dalam ribuan tahun kalau chill guy dan pak guru gembul bisa dalam satu layar. entah pak guru atau editornya ini sih keren banget referensinya apalagi buat genjet
Memang kalo udah Cinta,respect, dll itu secara berlebihan.. Maka ketika di khianati atau di kecewakan maka rasa benci itu menjadi berlebihan.
Kalau mentalitasnya seperti itu, maka jangan tanya kenapa "pengalihan isu" masih jadi metode ampuh pihak yang berpower untuk nge-drive masyarakat
Fenomena perilaku manusia yg semacam ini yg jadi salah satu pendorong saya untuk masuk dunia digital marketing. How to influence and menanamkan pesan dalam benak audiences
Terima kasih sudah membahas dan membuka wawasan
Inilah jaman distribusi disegala bidang yang tidak diimbangi dengan kesadaran dan kematangan emosional
Saya sangat sepemikiran dgn pak guru gembul, tksh 👍👍
Sifat kita yg mudah mencintai dan membenci berlebihan itu membuat kita mudah di kendalikan buzzer
Yup. .bener bgt
apalagi kalau udh fanatik buta
Bahasan yg sederhana tapi spt membuat telinga berdenging, islam sudah jelas sekali mengajarkan untuk tidak taqlid pada apapun itu, cinta sm pasangan, cinta sm ajaran, bahkan sm cara berpolitik, kita akan terjebak pada karakter sendiri andai semuanya berakar dari Ghuluw, berlebih2an. Adapun kasus sunhaji, itu fix FOMO.
Kembali lagi ke individual masing-masing. "boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik untuk mu dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagi mu" sederhana lah dalam bersikap dan bertindak, Karena manusia kadang berubah- ubah dalam menyikapi suatu perbedaan.
Kondisi sosial kita yang sedemikian bobroknya bikin ga nyaman hingga marah-marah
Kalau mau frontal dikit, dianggap tidak peduli penderitaan
16:02 hal yang sulit org kita lakukan
Nyatanya mengkritik tapi sambil membenci
Fenomena yang Pak Guru bahas ini sudah meresahkan saya pribadi sejak dulu, sampai ingin menentang sikap publik
Dan yg terpenting kejadian itu bisa diambil sbg pelajaran baik bagi penceramahnya dan juga bagi penjual dagangannya di forum pengajian....itu saja supaya tidak terulang lagi....disitu sangat besar hikmahnya....tak perlu diperpanjang lebar.....
Senada dengan Ustd. Felix, Ferry Irwandi, Tikotok, Justru khwatir dengan efek domino dari kesedihan, kemiskinan yang di eksploitasi.
Salah satu keanehannya adalah,mencintai palestina sampe rela donasi ,tapi belum tentu mau bantu sodara atau tetangga dekat yang serba kekurangan
Terlalu perhatian ke orang lain malah jadinya seperti ini, mending perhatian ke diri sendiri dulu, bila sudah bener baru ke keluarga, bila sudah bener baru ke tetangga dst
misteri watak orang indo yg membicarakan watak orang lain. dan mister watak orang indo yg bicara semua hal tidak dengan batasan apa yg dikuasainya,
Kunci Mau aman di negara konoha adalah santun di public. Di balik meja lain cerita 😂
Fakta 100%, Krn saya juga kerja di pemerintahan. Dan sdh melihat Semua kemunafikan tingkat syaitoon di Konoha 😂
Bahkan "santun" juga bisa mengurangi hukuman yg dijatuhkan di pengadilan. 🤣
@@TheSaint0t😂😂😂😂
@@TheSaint0t
Orang jujur, orang tulus & org yg bnr² punya niat memperbaiki mental korup wajib disingkirkan, bila perlu di lenyapkan dr muka bumi. Konoha negara penuh sandiwara
@@TheSaint0t
Konoha negara penuh sandiwara, org jujur & tegas wajib di singkirkan pake cara santun pula
Fenomena gus miftah dan pak son haji adalah sebuah gambaran masyarakat yang "SAKIT"
Sakit krna hidup gk bahagia dan sangat tidak mnikmati hidup apapun itu mngkanya skalian sma2 hidup gk tau manfaatnya akhirnya ngurusi hidup orang
Bener lg🤣
“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.” [HR. At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
Saya ingat betul kata2 almr. Utsd Kyai Zainuddin M Z yang bilang gini : Masyarakat Indonesia itu masyarakat daun kering. Gampang dikumpulin, bunyinya berisik, dan gampang dibakar!
Dan kata2 itu sangat benar nyata adanya. 😅
Tapi masyarakat Indonesia ingatan sejarahnya sangat pendek...beberapa bulan ke depan polemik Gus Miftah dan pak Sunhaji ini pun akan segera terlupakan
Itu tandanya orang Indonesia lebih emosional daripada logika dan rasional
Ditemukan dimana2 sih kasus seperti itu, contoh muammar khadafi, bashar asad, dulu disanjung2 kmd dijatuhkan dan ada beberapa pemimpin dunia yg dulunya dicintai kmd dibenci.
Karena cinta dan benci itu beda tipis.
Jadi kasus2 spt itu ya bukan orang indonesia aja yg punya
fenomena ini saya rasa disebabkan karakter bangsa kita yg mayoritas malas konfirmasi, malas tabayun, gampang makan opini tanpa konfirmasi apakah itu informasi fakta atau bahkan Hoax semata..
membuat kita langsung suka ke seseorang dengan hanya mendengar kabar sedikit tanpa konfirmasi kabar tersebut, & langsung membenci seseorang hanya dengan kabar yg sedikit pula, tanpa adanya konfirmasi
Anda salah,, itu justru bukti rakyat Indonesia rata2 pandai memposisikan diri,, ngapain harus capek2 konfirmasi emang siapa butuh siapa?? Bukanya bagi orang yg peduli tapi tidak butuh itu menuntut klarifikasi jauh lebih efektif??
Gini pak, seringnya kita mencintai orang sebagai apa yang kita ketahui saja. Apa yang nda kita ketahui kita kompensasikan dengan menggunakan imajinasi kita.
Saat kenyataan diperlihatkan bahwa ternyata orang yang kita cintai di kepala kita dan orang aslinya di realita berbeda, kita sering kali kecewa. Dahal dari awal orang itu memang seperti itu.
Ini yang biasa anak sekarang sebut sebagai delulu~
Cerdas 💯 buat anda~
Ditengah zaman dengan gempuran kemunduran rasionalitas masyarakat Indonesia, muncullah Guru Gembul dengan pemikiran yang mendukung kami-kami yang masih berfikiran logis. Saya salah satu penggemar beliau dan menyimak semua videonya. Sehat terus ya Pak Guru..
Ini contoh memuja2 wkwk. Coba nanti gugem bikin kesalahan, apa iya nanti ga kena hujat?
@@cakomennemokac5915 Maaf, saya tidak pernah memuja ataupun menghujat atas banyaknya kejadian-kejadian yang tidak logis belakangan ini. Karena saya tahu semua itu hanya menjadi panggung pansos bagi influencer. Mslh Gus Miftah jg saya menilai secara netral saja, malahan saya setuju jg dgn ucapan Felix Siauw maupun Sujiwo Tejo tp bukan berarti saya memuja Gus Miftah ya. Ataupun saya tidak pernah menghujat Agus maupun memuja Novi yaa. Dan sy mengikuti chanel Guru Gembul udah lama. Saya jg mengikuti Habib Ja'far Husein. Tujuannya utk mendapatkan ilmu dengan penjelasan logis dan teduh🙏🙏
@@angelina2763 iya sih, semoga mba tetap istikomah. Cuma masalahnya kadang begitu, ketika kecewa tiba2 langsung berubah.
@@angelina2763 iya sih, semoga mba tetap istikomah. Cuma masalahnya kadang begitu, ketika kecewa tiba2 langsung berubah.
@@cakomennemokac5915 Iya itulah fenomena yg sedang dibahas Guru Gembul saat ini. Dan itu emang terjadi bukan hanya di sosmed, lingkungan kerja saya sendiri juga seperti itu. Tapi pada intinya saya selalu berusaha menyaring tayangan yang positif aja, tayangan negatif sebaiknya di skip kecuali kita bisa bersikap netral. Tapi kebanyakan masyarakat kita kan tidak netral. Makanya gampang sekali dicekokin tayangan yang tidak logis. Miris memang tapi edukasi seperti yang disampaikan Guru Gembul menjadi keyakinan saya membawa penyeimbang dari trend negatif yang dibawa influencer tanah air😊😊
Kembalikan semua ke bukum asal 'kesempurnaan hanya milik Allah'...
Tak perlu membenci & mencinta berlebihan...
Semua ada hikmahnya...
Se7
Hanya parahabaib manusia suci nan mulia yang lisanya selalu terjaga daripada perbuatan nista dan dosa..
FAHAM..
@@butirandebu7648 ini lagi nguwawor , jangan terlalu wara' sama manusia , habib juga manusia sama kayak yg lain punya kelebihan dan kekurangan , bahkan nabi sendiri saja gak pernah minta umatnya mengkultuskan dirinya karena nabi masih tau diri bahwa beliau juga manusia di hadapan Allah dan yang berhak di sembah, dikultuskan, dan di wara' kan hanya Allah semata ( inilah jalan2 para praktisi spiritual ) mengenali diri dan Tuhan ! Wallahu a'lam
@andyhrp903 Habib itu di dalam dirinya mengalir darah nabi...ia sangat terjaga lisanya dari perbuatan dosa dan nista..Habib selalu berkata benar karena ia tau hakekat hidup..
Habib lebih mementingkan kehidupan akherat daripada dunia..FAHAM...
@@butirandebu7648 TIDAK FAHAM yang paling FAHAM kan habib makanya kita harus nyembah2 habib2 agar FAHAM dan jadi AHLINYA AHLI
Saya mengamati sifat ini adalah karakteristik bangsa Asia Timur dan Asia tenggara pak..
tidak juga, karena saya lama tinggal di jepang dan korea, mereka beda sekali dengan kita, saya tahu itu.
@@ekowahyu9872 mungkin sama dengan prindavan.
Saya punya pengalaman personal, saya punya seseoang yang saya anggap sahabat, kami berteman sangat baik dan akrab, bahkan saling support. Tapi karena suatu ketika, kesalahpahaman, hubungan kami hancur seketika. Saya merasa dibenci habis-habisan karena sesuatu yang bahkan tidak diklarifikasi sama sekali. Mungkin ini salah satu misteri watak masyarakat di indonesia yang pak guru katakan yang saya alami secara personal....
Faktor emosional bisa pengaruh krn hormonal, hormonal berhubungan dengan gizi dan bertambahnya pendidikan yg rendah itu menurutku
Seperti kata Abah saya dulu waktu saya kecil. Keadaan yang harus dipelajari dan diambil pelajaran itu, adalah keadaan ketika kita susah dan kekurangan. Kalau, susah dan kekurangan kitakan harus belajar mengatur, menata hati, mengendalikan kemauan. Tapi, kalau seneng dan berlebih nggak perlu belajar, siapapun kalau dikasih uang banyak pasti langsung pinter. Pinter membelanjakannya atau terlalu pinter menyimpannya sampai jadi medit atau pelit.
inti dari cerita pak guru dan contoh" yang sudah pak guru sampaikan saya bisa ambil kesimpulan bahwa rakyat kita gampang di provokasi, kenapa gampang di provokasi ya balik lagi karena SDM kita rendah", itu..
Masyarakat Kita itu seperti pepatah mengatakan "Semut di sebrang lautan bisa dilihat,tapi gajah di pelupuk mata tak tampak"
Setiap ada orang yang berbuat kebaikan cenderung tidak di perhatikan,tapi ketika seseorang melakukan kesalahan kecil bakal habis di hujat sampi ke akar2 nya.😅😅😅
Boleh saya garis bawahi, Tidak selalu seseorang itu miskin karena gagal mengelola uang ,umumnya memang latar belakangnya dari keluarga miskin ,tetapi bukan berarti latar belakang miskin tidak bisa jadi kaya
Kita memiliki beragam suku, budaya, agama dll. Mungkin ini yg membedakan mengapa kita seperti apa yg pak guru sampaikan
Ini yang saya heran dari nitizen indonesia. Mudah sekali dihasud oleh orang2 yang katanya influenzer. Mudah diombang ambing kaya kayu terkena ombak😢😢
Saya coba Jawab ya kang guru..🙏Menurut saya knpa org indonesia bisa mencintai dan dan membenci dalam waktu yg sekejap alasan yg paling masuk akal adalah: karna pada umumnya org Indonesia itu masyarakat yg sangat sangat emosional.. bahkan saking emosional nya susah mengontrol emosi termasuk dalam mencintai dan membenci berlebihan..lalu yg jd pertanyaan adalah knpa masyarakat Indonesia sangat emosional? Salah satu alasan yg paling masuk adalah karna faktor genetik bangsa kita yg cenderung emosional, bisa dari Didikan dr ortu yg emosional bisa jg karna suka membanding-bandingkan kita dengan anak tetangga, dengan adik kaka, jg kebiasaan, budaya, lingkungan dsb
gw setuju ama elu bang tapi ada faktor lain yg menunjang rakyat Indonesia punya watak suka membenci, terutama pemicunya di urusan agama, agama itu cuma di jadilan pembeda doang bukan di jadikan pedoman, nyatanya pada klompok islam tertentu merka punya pemikiran, "terpecah belah itu boleh karena hukum alam sedangkan beda pendapat itu tidak boleh" dari sini kita bisa lihat bahwa orang islam yg punya pola pikir sperti itu mereka secara tidak sadar sudah menghalalkan pertikaian dan permusuhan, bayangin deh kalo umat terpecah belah itu di anggap sebagai hukum alam dan di biarkan karena itu sudah Sunnahtullah apa gak modyarr ! bukankah manusia itu di suruh memperbaiki keadaan, bukan memperkeruh keadaan ,tapi mereka justru sebaliknya
@@MODEMUSIK1HZ
Budaya latah sudah mendarah daging di indonesia, dan kecenderungan pola pikir warga indonesia itu enggan berfikir kritis. Serta kuatnya logika mistika di sebagian besar warganya.
@@MODEMUSIK1HZ bukan cuma agama, negara lain juga ikut menjadi sasaran kebencian netizen Indonesia
Mirip kisah uchiha dong 😂😂
Secara pemikiran setuju dgn Kang Guru Gembul....
Dan artinyaa...itulah karakter Bangsa Kita yg memang memiliki sifat mutlaknya...justru itu menjadi nilai lebih dan merupakan keunggulan Bangsa ini jika dipahami , dikelola secara BENAR....
Betapa Bangsa Kita memiliki perjalanan sejarah yg sangat komplek...dari mengalami Kejayaan lantas Terjajah bahkan sampai Penghianatan...itu semua menjadi dasar terbentuknya Karakter Bangsa Kita saat ini
Penyebab utama kemiskinan
Ketika cinta sangat ekstrim dan ketika membenci sangat ekstrim itu hanya ada di konoha pak itu klan atau bangsa uchiha. Bahkan ada yg sampai punya mata saringgan sampai bisa bisa melihat aura cakra, melihat makhluk astral , sampai bisa bertarung dan ber aliansi sama makhluk astral.
Atau mengirim api terbang seperti ninjutsu, termasuk memprediksi hokage selanjutnya serta mampu membolak balikkan perpolitik negara, negara negara tetangga.
Saya pun di era informasi yg serba cepat datang dan cepat berubah ini, kalo lihat sesuatu ga mau menyimpulkan langsung, apakah ini baik atau buruk, benar atau salah. Pun kalo kejadian sebenarnya terungkap ya sudah, ga mau ikut-ikutan mencintai banget atau menghujat, tetep berusaha berpikir objektif. Tapi sayangnya netizen kita sudah terlalu liar, yg saya lihat banyak yg gampang digilir opininya dari apa yg mereka lihat sekali. Adapun perbedaan pendapat bukannya saling diskusi tapi langsung men-judge pendapat tersebut, ujung-ujungnya muncullah efek mencintai banget atau benci banget. Yuk bisa yuk objektif dalam menilai sesuatu, ga perlu pake perasaan dulu bisa kali.
Soekarno, Soeharto, sebut lagi siapa aja tokoh2 negara ini yang dipuja tinggi2 dan dihempaskan rendah2. Istilah menghargai pahlawan hanyalah kemunafikan yang cuma relevan jadi nama jalan dan tempat.
Jokowi
"Jika kamu memancing dan ada orang kelaparan meminta ikan mu, maka jangan berikan ikan mu. Pinjamkan alat pancing mu dan ajarkan orang itu cara memancing."
eh alat pancingnya dijual. duit hasil jual alat pancingnya buat beli ikan. 🤪
@@jokogundul1720 😂
@@jokogundul1720 😂
Berniat memberi dngn imbalan msuk canelnya....😊
Pola pikir seperti itu dipengaruhi oleh pola makan.
Silahkan yang paham ilmu gizi, sosiologi, antropologi, ilmu kedokteran, ilmu kesehatan jiwa, ilmu agama dengan wawasan yang luas pasti paham kalimat di atas. Tapi kalau pola pikirnya masih sempit, saya sendiri juga akan memahami karena pola makannya juga seperti itu. Jadi, belajarlah dengan baik bukan sekedar menghapal.
Cara pikir orang Indonesia mirip orang menang lotre di luar negeri, pas menang banyak yang ngaku saudara, bahkan kalau tidak dapat lotrenya ngamuk dan bawa ke pengadilan😅 buat dapat jatah lotre dengan alasan saudara atau teman
Ada juga yg jd topik konten kyk pak guru gembul😂😂😂
"Rakyat itu Dungu dan mudah berpaling tapi mudah di arahkan" Penguasa
Ooh iya pa guru, saya rasa fenomena itu faktual pa, saya pikir itu semua terjadi karena rasa prustasi dari kabanyakan warga indonesia terhadap kehidupan mereka yang dari jaman penjajahan sampai sekarang merasa terdzolimi oleh kebanyakan para pemimpin, para pengusaha kapitalis, oleh para pemuka dan banyak lagi, sedangkan mereka terkekang dengan segala keterbatasan dan berbagai aturan yang tidak berpihak kepada mereka.