Kelas Kreatif
HTML-код
- Опубликовано: 20 сен 2024
- Hari ini, saya duet dengan Mustika Indah Khairina (GLI Batch 1) mengisi kelas intensif Green Leadership Indonesia (GLI). Saya sudah mengisi materi yang sama empat kali selama empat tahun terakhir. Materi tentang Social Design Thinking. Sebuah upaya menggunakan Design Thinking untuk melakukan pembaruan sosial. Tidak terasa GLI sudah mencapai Batch 4. Kali peserta GLI berjumlah 525 orang. Luar biasa perkembangan Green Leadership Indonesia.
Terimakasih banyak kepada Pak Dani Wahyu Munggoro atas materi luar biasa yang di berikan kepada kami melalui kelas Intensif Character Building pada hari ini. Salam kenal Pak, Saya Ayu Darlita GLI_4 Dari Maluku Utara (Regional 9).
Sungguh suatu kebanggan tersendiri bisa mendapatkan ilmu dari bapak mengenai Design Thinking serta penerapannya dalam mengatasi permasalahan sosial. Dengan materi yg di sampaikan dengan detail saya bisa mengetahui bahwa banyak sekali pendektan yg bisa di gunakan dalam menyelesaikan permasalahan melalui design thinking ini yaitu Traditional Problem Selving, Top Down Problem Selving, market based problem solving, dan social-based design thinking, dengan bercirikan empati, kolaborasi, ekperimentasi, dan visualisasi.
Point utama yang menarik dari penjelasan terkait Design Thinking ini adalah emphatize, melihat sudut pandang permasalahan. Dimana setelah memiliki empati kt harus bisa berkolaborasi dengan beragam prespektif, kita harus melakukan eksperimen, dengan berbagai inovasi, sehingga segala permasalahan dapat di selesaikan hingga pada akarnya dengan konsep penyelesaian yg matang. Dengan berperangkat Why, How, dan What.
Terimkasih juga pak, karena sudah memotivasi. “jangan pernah takut gagal”, kalimat ini berjuta makna untuk sya sebagai individu yg kdang menjadi pengecut untuk menjadi lebih baik, takut akan kegagalan, takut mencoba hal-hal baru, yg membuat sya hanya terperangkap dan tidak berkembang. Tpi hari ini merasa keren karena pernah gagal. Hehe, semoga kdepannya gk bakalan takut lagi untuk mencoba hal-hal baru. thanks bangt pak sudah berbagi ilmu di kelas intensif hijau, serta video yang keren banget tentang design thinking ini sebagai acuan pembelajaran kedepannya.🤩✨🙏🏻
Hai Ayu. terima kasih untuk berbagi tentang keberanian melakukan "kegagalan". Sebenarnya, pada pendekatan Design Thinking, tidak ada konsep "gagal" karena "gagal" justru banyak menghasilkan hal-hal yang lebih inovatif. 💛
Terima kasih banyak kepada Pak Dani Wahyu Munggoro atas penjelasan yang sangat mendalam tentang design thinking dan penerapannya dalam mengatasi masalah sosial. Konsep design thinking yang dijelaskan mulai dari empati, kolaborasi, eksperimen, hingga visualisasi benar-benar membuka wawasan saya mengenai pendekatan yang lebih manusiawi dan inovatif dalam problem solving.
Saya sangat tertarik dengan penjelasan tentang empathy dalam design thinking. Proses ini menekankan pentingnya memahami masalah dari perspektif mereka yang terdampak. Hal ini mengingatkan saya bahwa solusi yang efektif harus berakar dari pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Pendekatan yang lebih tradisional, seperti top-down problem solving atau market-based problem solving, seringkali tidak memberikan ruang bagi suara-suara masyarakat, yang akhirnya membuat solusi yang diberikan tidak selalu relevan atau berkelanjutan.
Selain itu, poin tentang kolaborasi menyoroti betapa pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang komprehensif. Pendekatan ini memastikan bahwa kita tidak terpaku pada solusi yang sempit dan memungkinkan kita untuk mendapatkan berbagai perspektif yang memperkaya proses problem solving.
Eksperimentasi dan visualisasi juga merupakan elemen yang sangat menarik. Eksperimen memungkinkan kita untuk belajar dari kesalahan dan terus memperbaiki solusi kita. Sementara itu, visualisasi membantu mengkomunikasikan ide secara lebih jelas dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses inovasi sosial.
Secara keseluruhan, video ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang design thinking dan pentingnya pendekatan yang lebih empatik, kolaboratif, dan iteratif dalam menyelesaikan masalah sosial. Terima kasih telah berbagi ilmu yang berharga ini, Pak Dani. Saya berharap bisa mengaplikasikan konsep-konsep ini dalam upaya saya untuk berkontribusi pada perubahan sosial yang positif.
Salam,
Akhsa-GLI 4
Bagus sekali catatannya, Akhsa. Saya suka dengan penafsiran Anda tentgan Design Thinking. 👍👍👍
Norbet_GLI_05
Sebelum bercerita supaya makin seru akan baiknya diawali dengan pantun😇
"Ke pasar pagi membeli ketan, Tidak lupa membeli kuaci.
Belajar tekun raih impian, Pengetahuan luas masa depan pasti."🔥🔥🔥
Terima kasih banyak kepada Pak Dani Wahyu Munggoro atas penjelasannya yang sangat mendalam mengenai design thinking dan penerapannya dalam mengatasi masalah sosial. Konsep design thinking yang meliputi empati, kolaborasi dan visualisasi benar-benar membuka wawasan saya. Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan inovatif, cara ini memberikan pandangan baru dalam problem solving. Penjelasan Pak Dani membantu saya memahami bagaimana kita bisa lebih baik dalam memahami dan memecahkan masalah sosial dengan metode yang kreatif dan efisien. Saya sangat menghargai wawasan baru ini dan siap menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Sekali lagi terima kasih banyak pak Dani🙏🏻
Seru pantunnya...... okay banget catatannya... sukses ya😍🤩
Masya Allah 🤩🤩 terimakasih pak dani,, pemahaman baru yang saya dapat dari penjelasan pak Dani bahwasannya kita sangat perlu memahami segala sesuatu secara komperhensif atau menyeluruh, sebuah problem perlu di kaji secara mendalam, pahami dan di bicarakan atau didiskusikan secara kolaboratif, agar di dapatkan sebuah penyelesaian dari problem, artinya dalam melihat sebuah problem jangan langsung mengambil keputusan atau kesimpulan bahwa ini adalah problemnya,, karna mungkin saja problem yg kita lihat itu hanyalah kulitnya saja,, kita perlu mengkajinya dari berbagai sudut pandang, baik sudut pandang masyarakat setempat, pemerintah maupun para akademisi.
Satu kalimat yang memotivasi sekali bagi saya yaitu
"jangan pernah takut gagal"
gagal itu kreen pertanda kita pernah mencoba ya kan leaders???😁😁
Nagiya-GLI 4_101
Jangan takut bikin kesalalah..... jaman sekarang, yang dicari orang, adalah kaum muda yang berani salah untuk menjawab masalah-masalah yang makin kompleks😍
Video yang sangat menarik dan penting pak Dani. Terima kasih atas materinya🙏 Saya sangat tertarik sekali dengan materi yang di berikan oleh pak Dani.
Saya ingin merefleksi sedikit materi yang bapak telah sampaikan. Saya sangat tertarik sekali dengan awalnya muncul desain thinking pada saat revolusi industri. Dimana dari design thinking mendapatkan tujuan agar menciptakan produk sesuai keinginan konsumen. Dengan desain thinking kita bisa menyelesaikan masalah sosial. Bapak memaparkan materi ini dengan sangat menarik sekali ternyata banyak sekali pendekatan cara penyelesaian design thinking yaitu Traditional Problem Solving, Top Down Problem Solving, Market Based Problem Solving, dan Social-Based Design Thinking. Hal yang menjadi ciri design thinking adalah Empati, Kolaborasi, Eksperimentasi, dan Visualisasi. Cara kita untuk membuat desain thinking adalah dengan mulai dari WHY, ideasi HOW, dan temukan WHAT.
Dari pemaparan materi tersebut saya sangat tertarik terutama dalam poin empati ini. Karena pada awalnya saya hanya berpikir dalam merancang sesuatu kita hanya perlu melihat apa saja masalahnya. Namun disini saya diajarin untuk MEMAHAMI kebutuhan dan perspektif. Disini saya diajarin untuk melihat bukan dari sudut pandang perancang tetapi dari sudut pandang masyarakat yang akan menerima manfaat dan dampak dari rancangan yang dibuat. Mungkin hal ini yang menjadi permasalahan kenapa Top Down Problem Solving memiliki masalah karena seorang ekspert biasanya berbicara sesuai pemahaman dan teori yang ada. Namun tidak melihat kenyataan yang ada di lapangan. Nyatanya segala penerapan segala kebijakan dan lainnya tidak sesuai di lapangan. Hal itu menjadi kelebihan sendiri bagi Social-Based Design Thinking.
Kata-kata bapak yang sangat menginspirasi saya hari ini adalah "Harus Berani Melakukan Kesalahan".
Hormat saya,
Celly Sardia Devyanna Panjaitan_Reg 2
Menarik catatan dan pembelajaran tentang Design Thinking. Berempati menjadi salah satu yang menarik dari gagasan Design Thinking. Menjadikan manusia sebagai sumber inovasi.
Halo pak dani, saya Putri Raga
Untuk saya materi tadi pagi sangat menyenangkan, saya belajar tentang design thinking untuk memecahkan suatu masalah yang belum terselesaikan.
Dimana saya tertarik menerapkan cara berpikir dalam menghadapi problem solving yaitu empati, kolaborasi, eksperimen dan visualisasi
4 cara ini saya tertarik dalam penerapan di kehidupan Gen Z mengenai mental health
Dimana empati digunakan dengan memahami masalah yang mereka hadapi sehingga menimbulkan stress, depresi dan anxiety, kemudian berkolaborasi untuk membantu mencari solusi yang efektif dan inovasi seperti membantu membuat video animasi mengenai kesehatan mental sebelum itu juga harus melakukan eksperimen mengenai kesehatan mental dan akhirnya kita melakukan visualisasi dengan berkomunikasi dengan orang yang lebih berpengalaman
Hal ini perlu keberanian dalam mengambil sebuah resiko yang bisa menimbulkan kesalahan, tetapi dari kesalahan ini dapat menimbulkan ide yang kreatif dan inovatif
Wow... keren banget bila diterapkan untuk mengatasi mental health yang viral akhir-akhir ini.🤞
Alhamdulillah trimakasih bapak atas waktunya tadi pagi dengan matari design thinking semoga bermanfaat dan dapat kita terapkan di kehidupan kita sekali lagi trimakasih pak🙏🏻😇
Sukmiati Gli Batch 4
Senang membaca catatanya❤
Terima kasih banyak pak dani, 👍🤩
Sama Sama Saraz🤞
Hallo pak Dani dan semuanya 😊, saya Sifa'ul Azizah_GLI 4_1 ingin merefleksi materi yang pak Dani sampaikan tadi pagi di kelas Intensif Character Building, serta yang sudah dipaparkan di Video bahwa, Desain thinking adalah pendekatan yang sangat menarik dalam menyelesaikan masalah dengan fokus pada pengguna akhir. Ini adalah proses iteratif yang menggabungkan kemampuan merancang dan belajar dari keberhasilan untuk memastikan produk atau layanan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan desain thinking, kita dapat menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan dengan cara yang inovatif dan user-centric. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang sering kali fokus pada objek atau masalah itu sendiri, desain thinking berfokus pada manusia dan berusaha memahami masalah dari perspektif pengguna. Proses ini dimulai dengan empati mendalam, di mana desainer berusaha memahami pengalaman, emosi, dan kebutuhan pengguna secara holistik, tidak hanya dari apa yang terlihat di permukaan, tetapi juga dari lapisan yang lebih dalam. Dan untuk kelas pagi tadi seru banget semoga bisa bertemu secara langsung sama Pak Dani dan Kak Mustika🤗
Hai Sifa, terima kasih untuk catatannya. Sangat menarik cara Sifa melihat Design Thinking👍
Terima kasih bapak😊@@INSPIRITCLUB
Maturnuwun mas Dani, pengetahuannya sangat berharga
Terima Kasih Mbak Misi🙏🏽🙏🏽🙏🏽