one of the most my favorite books, walaupun banyak perspektif nya ga bisa gw terima tapi relate, so far buku dan pesannya cukup deep untuk di pahami di dekade sekarang...
to the best of our scientific knowledge, Al-Quran udah jelasin bagaimana big bang terjadi, the nature, and the life. it is scientifically approved dude. Harari keren emang bukunya, saya suka banget ama buku-bukunya. namun, terdapat beberapa bias interpretasi sains di bukunya. Contohnya yg lain adalah Elon Musk punya Neuralink dan OpenAI company yang bikin manusia gk ketergantungan kepada AI karena AI sendiri bakal terintegrasi dengan homo sapiens. AI is more dangerous than a nuke, but Elon Musk dedicated his work to prevent that. by the way, setuju banget ama lu bro adityahadi "some of those ain't our damn business, but we must be aware of that". Good podcast. lanjutin terus yaa ! karya lo guna banget :) moga-moga semakin banyak yang dengerin podcast elu !
Ini diskusi ya. Bahkan Elon Musk sama Mark Zuckerberg yang tiap hari bergelut dengan dunia teknologi saja masih belum 100% sepakat tentang bagaimana perkembangan AI di masa depan. Karena itu, seperti perkembangan teknologi yang lain juga, hal ini sepertinya masih akan menjadi diskusi yang menarik untuk disimak.
Sebaik2nya review lebih baik kita baca sendiri buku nya guys.. Karena saat membaca buku masing2 kita punya cara dan ketertarikan tersendiri dalam meng Highlight kalinat mana yang menjadi inti pemikiran penulis nya mana yg cuma sekedar memberi pengantar atas pemikiran nya..
Ini kalau d Indonesia sudah d kenakan penistaan agama apalagi kalau d sebut apa - saja kelemahan masing " agama Coba bikin fiksi yg lain agar lebih bersatu intinya menghilangkan Rasa paling benar. .. tanah airku bagaimana kalau d ganti .... Agamaku. Mantap mas bro.
Terkait pendapat Yuval bahwa Agama adalah fiksi, saya jadi ingat Kata" Albert Einstein, seorang ilmuwan Yahudi pernah mengatakan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” Jadi memang sains dan agama tidak dapat berdiri sendiri, agama adalah pengetahuan untuk memahami tujuan hidup manusia sementara sains adalah alat mencapai tujuan hidup itu sendiri.
Ini diskusi ya. Pernyataan "Agama adalah fiksi" datang dari Yuval Noah, dan belum tentu benar. Di sisi lain, pernyataan Albert Einstein pun juga belum tentu benar. Bahkan ada indikasi bahwa kata-kata Einstein tersebut sering disalahartikan bahwa "agama" yang dimaksud adalah agama yang kita kenal sekarang, seperti Islam, Kristen, Yahudi, dll. Karena Einstein sendiri, dari buku dan artikel sejarah yang saya baca, bukan orang yang memeluk agama. Ia memang menggolongkan dirinya ke dalam suatu agama, tetapi itu hanya untuk alasan administratif kenegaraan. Ia justru berkata: "Does there truly exist an insuperable contradiction between religion and science? Can religion be superseded by science? The answers to these questions have, for centuries, given rise to considerable dispute and, indeed, bitter fighting. Yet, in my own mind there can be no doubt that in both cases a dispassionate consideration can only lead to a negative answer. What complicates the solution, however, is the fact that while most people readily agree on what is meant by "science," they are likely to differ on the meaning of "religion." "(einsteinandreligion.com/irrec.html)
Mohon Baca dulu buku Sapiens bro. Konsep Fiksi (Agama itu fiksi) itu berbeda dengan kata "fiksi". Harari menjelaskan konsep fiksi adalah sesuatu yang obejktif realitas nya gak ada. let's say uang itu fiksi. kenapa fiksi ? Apa gunanya kertas yang bertuliskan nominal ? bisa dimakan kah ? Tapi, karena manusia mempunyai fiksi, mereka mempercayai bahwa uang kertas yang gak berguna itu ternyata bisa dituker dengan makanan yang benar-benar bisa dimakan. Imperium itu fiksi, Perusahaan itu fiksi, Uang itu fiksi, dan Agama itu ? Fiksi itu gunanya bagus banget broo. Harari menjelaskan bahwa hanya manusia "Homo Sapiens" yang memiliki hal itu karena Sapiens telah mengalami revolusi kognitif. Simpanse, monyet hijau, dan lebah itu bisa berkomunikasi. tapi, Hanya Sapiens yang memiliki fiksi. CMIIW yaaa
@@ahmadfajrudin5221 Yup, sepertinya kita sepakat tentang arti fiksi, dan kita sepakat juga bahwa "fiksi-fiksi" itu bukannya gak berguna, tapi justru sangat bermanfaat bagi perkembangan hidup manusia. Bahkan buku-buku bergenre fiksi pun kadang jauh bisa memberikan manfaat dan kesan dibanding buku non fiksi, hee
Disclaimer, maksud "kelemahan" dari setiap agama adalah kelemehan yang ditemukan dari sudut pandang lain selain penganut agama tersebut. Seperti yang dijelasin pada buku Harari yang lain, tepatnya Sapiens, agama yang diaksud juga berlaku untuk bentuk "sembahan" yang lebih rendah seperti ideologi dan peraturan hukum.
untuk bagian soal agama: selama tauhid kita kuat, insyaAllah gpp, tapi memang butuh pertahanan yang kuat. karena yuval ini cerdas dlam mengolah kalimat. untuk bagian2 lain saya rasa gpp, bisa dijadikan informasi dari sudut pandang berbeda.
![Review Buku Outliers karya Malcolm Gladwell [BUKU KUTU]](http://i.ytimg.com/vi/QwVbOj98sbE/mqdefault.jpg)
![Review Buku Outliers karya Malcolm Gladwell [BUKU KUTU]](/img/tr.png)
![Review Buku Homo Deus karya Yuval Noah Harari [BUKU KUTU]](http://i.ytimg.com/vi/e6ktoEaTZ4Q/mqdefault.jpg)
one of the most my favorite books, walaupun banyak perspektif nya ga bisa gw terima tapi relate, so far buku dan pesannya cukup deep untuk di pahami di dekade sekarang...
Review buku 1984 kak 🙏
to the best of our scientific knowledge, Al-Quran udah jelasin bagaimana big bang terjadi, the nature, and the life. it is scientifically approved dude. Harari keren emang bukunya, saya suka banget ama buku-bukunya. namun, terdapat beberapa bias interpretasi sains di bukunya. Contohnya yg lain adalah Elon Musk punya Neuralink dan OpenAI company yang bikin manusia gk ketergantungan kepada AI karena AI sendiri bakal terintegrasi dengan homo sapiens. AI is more dangerous than a nuke, but Elon Musk dedicated his work to prevent that. by the way, setuju banget ama lu bro adityahadi "some of those ain't our damn business, but we must be aware of that". Good podcast. lanjutin terus yaa ! karya lo guna banget :) moga-moga semakin banyak yang dengerin podcast elu !
@Dan gw belajar dari ahli perbandingan agama, Zakir Naik
Ini diskusi ya.
Bahkan Elon Musk sama Mark Zuckerberg yang tiap hari bergelut dengan dunia teknologi saja masih belum 100% sepakat tentang bagaimana perkembangan AI di masa depan. Karena itu, seperti perkembangan teknologi yang lain juga, hal ini sepertinya masih akan menjadi diskusi yang menarik untuk disimak.
@@bukukutu6948 kali-kali bang bikin livestreaming q&a atau ngobrol bareng subriscriber atau follower :)
@@bukukutu6948 bro reviu buku gun germs and steel dong
@@ahmadfajrudin5221 Siap, sudah kepikiran koq ide tersebut :)
Keren bro. Terus berkarya dan perbanyak review bukunya!
Baru dapat diskusi buku berkelas ini dalam bahasa Indonesia..salam hebat saudaraku unk diskusinya.
Keren kak semangat terus review bukunya..
Sebaik2nya review lebih baik kita baca sendiri buku nya guys.. Karena saat membaca buku masing2 kita punya cara dan ketertarikan tersendiri dalam meng Highlight kalinat mana yang menjadi inti pemikiran penulis nya mana yg cuma sekedar memberi pengantar atas pemikiran nya..
Terimakasih
Keren! Reviewnya mudah banget dipahami. Thanksss kak. Terus berkarya-!!🔥
Manusia tetap sama
Mantap kak
Ini kalau d Indonesia sudah d kenakan penistaan agama apalagi kalau d sebut apa - saja kelemahan masing " agama
Coba bikin fiksi yg lain agar lebih bersatu intinya menghilangkan Rasa paling benar.
.. tanah airku bagaimana kalau d ganti .... Agamaku. Mantap mas bro.
Coba review buku sejarah yang di sembunyikan Jonathan black
Terkait pendapat Yuval bahwa Agama adalah fiksi, saya jadi ingat Kata" Albert Einstein, seorang ilmuwan Yahudi pernah mengatakan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” Jadi memang sains dan agama tidak dapat berdiri sendiri, agama adalah pengetahuan untuk memahami tujuan hidup manusia sementara sains adalah alat mencapai tujuan hidup itu sendiri.
Ini diskusi ya.
Pernyataan "Agama adalah fiksi" datang dari Yuval Noah, dan belum tentu benar. Di sisi lain, pernyataan Albert Einstein pun juga belum tentu benar. Bahkan ada indikasi bahwa kata-kata Einstein tersebut sering disalahartikan bahwa "agama" yang dimaksud adalah agama yang kita kenal sekarang, seperti Islam, Kristen, Yahudi, dll. Karena Einstein sendiri, dari buku dan artikel sejarah yang saya baca, bukan orang yang memeluk agama. Ia memang menggolongkan dirinya ke dalam suatu agama, tetapi itu hanya untuk alasan administratif kenegaraan.
Ia justru berkata: "Does there truly exist an insuperable contradiction between religion and science? Can religion be superseded by science? The answers to these questions have, for centuries, given rise to considerable dispute and, indeed, bitter fighting. Yet, in my own mind there can be no doubt that in both cases a dispassionate consideration can only lead to a negative answer. What complicates the solution, however, is the fact that while most people readily agree on what is meant by "science," they are likely to differ on the meaning of "religion." "(einsteinandreligion.com/irrec.html)
Mohon Baca dulu buku Sapiens bro. Konsep Fiksi (Agama itu fiksi) itu berbeda dengan kata "fiksi". Harari menjelaskan konsep fiksi adalah sesuatu yang obejktif realitas nya gak ada. let's say uang itu fiksi. kenapa fiksi ? Apa gunanya kertas yang bertuliskan nominal ? bisa dimakan kah ? Tapi, karena manusia mempunyai fiksi, mereka mempercayai bahwa uang kertas yang gak berguna itu ternyata bisa dituker dengan makanan yang benar-benar bisa dimakan. Imperium itu fiksi, Perusahaan itu fiksi, Uang itu fiksi, dan Agama itu ?
Fiksi itu gunanya bagus banget broo. Harari menjelaskan bahwa hanya manusia "Homo Sapiens" yang memiliki hal itu karena Sapiens telah mengalami revolusi kognitif. Simpanse, monyet hijau, dan lebah itu bisa berkomunikasi. tapi, Hanya Sapiens yang memiliki fiksi. CMIIW yaaa
@@ahmadfajrudin5221 Yup, sepertinya kita sepakat tentang arti fiksi, dan kita sepakat juga bahwa "fiksi-fiksi" itu bukannya gak berguna, tapi justru sangat bermanfaat bagi perkembangan hidup manusia. Bahkan buku-buku bergenre fiksi pun kadang jauh bisa memberikan manfaat dan kesan dibanding buku non fiksi, hee
Ngarang Ngarang aja lu gak ada Einstein ngomong gitu 😂😂😂
Disclaimer, maksud "kelemahan" dari setiap agama adalah kelemehan yang ditemukan dari sudut pandang lain selain penganut agama tersebut. Seperti yang dijelasin pada buku Harari yang lain, tepatnya Sapiens, agama yang diaksud juga berlaku untuk bentuk "sembahan" yang lebih rendah seperti ideologi dan peraturan hukum.
Sudah Sy Subcribe Bangs
Luar biasa
Saya rasa pemikiran harari banyak bener nya.termasuk agama adalah fiksi.
ya ya itu kata2nya yuval.. kok bacanya kyk takut gimana gitu 🤣
Gak perlu takut, namanya juga pendapat :D
@@bukukutu6948 kayaknya biar ga da slh paham
untuk bagian soal agama: selama tauhid kita kuat, insyaAllah gpp, tapi memang butuh pertahanan yang kuat. karena yuval ini cerdas dlam mengolah kalimat. untuk bagian2 lain saya rasa gpp, bisa dijadikan informasi dari sudut pandang berbeda.
@@paperrifti tdk di sarankan di baca oleh mereka yg masih lemah tauhinya
@@jimmyjimmy4910 bener banget harus kuat tauhidnya untuk baca buku2 pengarang ateis
Kebanyakan omong kosong mas