Видео

Bisa banyak metode dan tentunya setiap orang berbeda karena subjektif. Jika menilai dari dividen serta prospek growth bisa pakai dividen discounted model seperti pada video ini : ruclips.net/video/fu7G5EGsDqE/видео.html Jika menilai dari valuasi relatif misal berdasarkan PBV bisa dilihat di video ini : ruclips.net/video/wRzD3hxP0a8/видео.html Jika ingin lihat earning dan harga, bisa EPS dan PER seperti pada video ini : ruclips.net/video/7cTKXGApjc4/видео.html Bila ingin lebih luas lagi secara prospek ke depan, dipadukan dengan penilaian dividen serta menilai dengan beberapa indikator bisa juga seperti pada video ini : ruclips.net/video/rrpUJrxtlGY/видео.html Dan masih banyak lagi pendekatan dalam menilai harga wajar serta memperkirakan harga di masa mendatang, tergantung masing-masing preferensi saja

@@pahamsaham makasih banyak bang, jadi saya tau kapan TP dan kapan average down disaham yg bagus aja

Ada, namun banyak metode dan tentunya setiap orang berbeda karena subjektif. Jika menilai dari dividen serta prospek growth bisa pakai dividen discounted model seperti pada video ini : ruclips.net/video/fu7G5EGsDqE/видео.html Jika menilai dari valuasi relatif misal berdasarkan PBV bisa dilihat di video ini : ruclips.net/video/wRzD3hxP0a8/видео.html Jika ingin lihat earning dan harga, berdasarkan EPS dan PER seperti pada video ini : ruclips.net/video/7cTKXGApjc4/видео.html Bila ingin lebih luas lagi secara prospek ke depannya, data masa lalu dipadukan dengan penilaian dividen serta menilai dengan beberapa indikator bisa juga seperti pada video ini : ruclips.net/video/rrpUJrxtlGY/видео.html Disesuaikan saja, mana yang cocok

Sama banget ka, setelah nonton dari 2 cenel yt ini jadi paham dan berani mulai invest

Di video ini kan yang dijelaskan, apa yang harus dilakukan untuk INVESTOR jika harga saham naik. Dimana INVESTOR dengan timeframe jangka panjang. Sehingga jika saham yang di hold baru sebulan, udah naik 5% ya jangan dijual jika memang perusahaannya masih growth, masih bisa terus bertumbuh. Diamkan saja selama masih bisa terus bertumbuh. Terus pantau kinerjanya. Jual beli di saham ya pasti terjadi lah. Gimana bisa hold sahamnya jika tidak beli. Jual saham juga bisa dilakukan misalnya pada kondisi seperti di video ini : ruclips.net/video/xrYMS1T2t1A/видео.html Sehingga di video ini konteksnya bagaimana kita sebagai INVESTOR menjaga psikologis jika harga saham yang kita hold naik, terlepas metodenya DCA ataupun Lumpsum. INVESTOR ya bukan TRADER. Sehingga bukan fokus di jual-beli saham. Cuan dikit bungkus, turun dikit cutloss. Bukan. Topik pembahasan video ini bukan disitu. Bukan pada transaksi jual-beli nya. Sehingga tidak pernah ada statement dari Paham Saham kalau tidak perlu jual beli saham ya. Di beberapa video bahkan dijelaskan bagaimana strateginya beli saham, di beberapa video lain juga ada strateginya juga untuk jual saham

Bagus bagus saja. Strateginya pembeliannya saja diatur agar bisa dapat harga average yang rendah dan agar selalu ada dana cadangan. Lebih detail terkait strategi beli saham bisa dilihat di video ini ruclips.net/video/Wa0nM4p9rbY/видео.html

Bisa saja. Tapi cari saham yang rutin bagi dividen dengan yield yang oke namun memiliki margin of safety tinggi itu tidak mudah. Dan jika bisa konsisten serta sabar, ya silakan saja

​@@pahamsahamdi ihsg, kena screeningnya di saham2 batu bara

@@pahamsaham BJTM dan TUGU

​@@idaida7530 Betul lagi murah saham ini

Ke sektor consumer oke, ke health juga oke. Tetapi tetap analisa dahulu sebelum memilih sahamnya. Lebih detail terkait sektor yang baik untuk jangka panjang bisa dilihat di video ini : ruclips.net/video/ap4wiax9YeA/видео.html

​@@pahamsahambertanya lagi bang, kalau kita menabung saham menggunakan sistem DCA apakah harus deposit dengan dana yang konstan tiap bulannya?, bolehkah jika depositnya naik bertahap misalnya 5 tahun sekali naik 500.000 depositnya

Tidak apa-apa kak malah lebih bagus. Prinsip DCA adalah rutin dilakukan agar konsisten den menjadi habit. Ingin tiap minggu, tiap bulan, silakan. Terlebih lagi jika tiap periode tertentu nominalnya ditambah terus akan lebih baik. Namun ada masanya jika sudah mulai paham, mengerti, bisa menganalisa maka lebih baik mulai menggunakan strategi seperti pada video ini : ruclips.net/video/Wa0nM4p9rbY/видео.html Agar bisa mendapatkan harga terbaik pada saat cicil sahamnya. Karena sudah terbiasa dan menjadi habit investasi rutin setiap bulan. Sudah saatnya mulai menggunakan money management dan diatur jual-beli nya. Jika sudah mencapai harga wajar atau diatas harga wajar, bisa di taking profit seperti pembahasan di video ini : ruclips.net/video/0lxnBd_cHik/видео.html Perlahan-lahan saja step by step, yang penting mulai ditumbuhkan dulu niat untuk investasi, konsistensinya dengan DCA. Yang sulit dalam investasi di awal memang menumbuhkan mindset investasi serta membangun habit/kebiasaan melakukan investasi. DCA ini bisa menjadi langkah awal

Betul. Sarana pembelajaran di era saat ini sudah banyak serta mudah di akses. Tapi jika memang ada dana lebih dan sanggup untuk ikut kelas, tidak apa-apa selama kelasnya memang kredibel seperti kelas dari Bursa Efek dan sejenisnya

@@pahamsaham Ok, thanks👍

Mungkin kakak pernah isi form atau isi di web tertentu terkait saham atau join grup tele/wa/forum tertentu. Darisitu nomor kakak di follow up terus untuk join member. Mungkin ya. Penipuan atau tidak yang menghubungi kakak, kurang tahu juga. Tapi umumnya sih penipuan ya. Nanti ada titip dana, ada sinyal harian dan sebagainya. Lebih baik belajar mandiri saja dan baca buku investasi daripada ikut grup tidak jelas. Jika memang ingin cari mentor, cari teman yang sudah pengalaman di saham. Atau jika ikut kelas pun, ikut yang memang kredibel misal sekolah pasar modal dari BEI atau kelas yang diselenggarakan investor besar yang kredibel. Keluarkan uang untuk hal yang pasti, untuk ilmunya 😁

Itu Sisa Anak Buah Indra Kenz Dan Doni Salmanan😂😂😂

Gak usah ikut grup pak. Jd investor/trader sendiri aja lebih aman, tinggal buka sekuritas BRI, mandiri, BCA beres, awal depositpun 100 RB jg sudah bisa, minimal kalo gak ada waktu tp pengen investasi ya beli Reksadana aja. Tp kalo sy y mending invst SHM sendiri aja sih, belajar sendiri (byk channel info yg mengajarkan), jatuh sendiri, berdiri & lari sendiri itu lebih menantang dan puas.🤠

Sudah pernah dibahas kak, memilih saham untuk dividen investing dengan melihat prospek, profitabilitas, data historical serta proyeksi ke depannya bagaimana. Bisa di cek pada video ini : ruclips.net/video/rrpUJrxtlGY/видео.html

Coba anda lihat brp saham, hari ini yg turun lali naik kembali contoh PMMP hari ini 1 okt 2024.. Setelah turin jauh ke 120 balik ke 163, brp persen itu? Tp kenyataan tidak seindah perhitungan ini.. Tp coba anda dislin 20hari saja dgn perhitungan ini.. Anda akan mendapat minimal 4,5jt/bulan dgn modal 10jt.. Jika anda melakukan 2 bulan anda akan mendapatkan 11jt/bulan dgn 10jt td.. Cobalah pasang strategi anda dan catat lah.. Anda akan menghargai prosesnya

Betulll. Oleh karena itu tetap bekerja, cari side hustle dan hasilkan uang lebih banyak agar modalnya gede 😁

Yup betul. Return adalah imbal hasil yang didapatkan dari investasi. Namun return dalam saham secara umum terbagi 2, capital gain dan dividen. Capital gain tidak bisa kita nikmati manfaatnya selama sahamnya tidak dijual, hanya sekedar floating profit. Sedangkan dividen return nya langsung terealisasikan karena masuk ke RDN. Pada video ini agar mempermudah, pada tabel yang dimaksud return adalah return CAGR nya, kenaikan harga. Sedangkan dividen adalah yield, berupa imbal hasil nyata yang masuk ke RDN, bisa untuk direinvestasikan kembali. Dividen tidak otomatis tercompound jika tidak diinvestasikan kembali. Oleh karena itu dipisah antara return berdasarkan CAGR dengan dividen. Seperti itu kak kurang lebih penjelasannya terkait penulisan atau penyebutan return pada video ini 😁

Disesuaikan dengan profil risiko dan durasi. Jika ingin jangka pendek kisaran 1 tahun di pasar uang oke. Jika 3-5 tahun obligasi oke. Jika untuk jangka panjang baiknya langsung saham. Metodenya berarti lumpsum ya ini. Nah lebih detail terkait pembelian saham metode lumpsum serta tips nya dapat dilihat pada video ini : ruclips.net/video/1ntGgHs_7jk/видео.html

Tidak kak, suaranya saja mirip mungkin 🙂 Channel kami fokus ke investasi dan keuangan, bukan trading apalagi scalping. Channel lain yang ada afiliasi dengan kami, yaitu Paham Keuangan ini channelnya : www.youtube.com/@PahamKeuanganChannel

@@pahamsaham suaranya agak mirip, ok saya tonton videonya link bawah

Wah jika fokus bahas ke satu saham saja, kami berusaha hindari kak. Karena dulu pernah bahas khusus 1 saham, tapi ada yang protes dibilang pompom 🥲 Tapi coba kami tampung dulu requestnya ya kak, mungkin nanti bisa dibuatkan pembahasan khusus satu saham tertentu

Yaa buat rekening dahulu. NPWP itu Nomor Pokok Wajib Pajak, kalau belum ada ya dibuat juga di ereg.pajak.go.id/daftar Jika masih ada bingung terkait ini, bisa tanya ke staff bank atau staff pajak kak, mereka tentunya lebih paham untuk pendaftaran, registrasi, dsb. Nanti akan dipandu

Mulai dari playlist ini saja, dari basic sekali apa itu saham hingga istilah-istilah yang ada dalam pasar modal : ruclips.net/p/PLWMJ-cHU1i1ldvtDWBu4ehK_lxMfqz7nf

Kalau kondisi seperti itu ada beberapa opsi diantaranya cicil saham lain yang harganya masih rendah, karena seiring berjalannya waktu jumlah saham di porto pasti akan bertambah. Atau alihkan dana nya ke reksadana pasar uang, pilih yang reksadana yang instant pencairannya bisa cepat. Bisa juga dana nya ditaruh di digital bank (jago, sea bank, dsb) yang taruh uang aja dapat bunga tiap bulan. Agar cadangan dana bisa terus bertumbuh walaupun hanya disimpan saja. Karena bahkan saham big market cap yang terus growth seperti BBRI sekalipun pasti ada koreksi, beberapa bulan lalu sempat di harga 4100 BBRI kan, anjlok cukup dalam. Dana tersebut bisa digunakan sewaktu koreksi seperti itu terjadi

@@pahamsaham Terima kasih banyak insightnya min....

Jika panjang diatas 5 tahun, lebih baik saham sekalian. Namun untuk awal2 pasar uang dahulu saja sambil mempelajari saham. Jika durasi 3 tahun, obligasi cocok juga. Pasar uang cocoknya untuk yang baru mulai, atau rencana simpan pendek mungkin setahun

@@pahamsaham ok bang makasi

Untuk big 4 bank, masih oke sih karena sejauh ini cenderung naik dari tahun ke tahun, baik laba maupun harga sahamnya. Namun untuk saham yang profit serta harga sahamnya naik turun, lebih baik menggunakan metode/strategi seperti di video ini : ruclips.net/video/Wa0nM4p9rbY/видео.html

Coba ditonton lagi dan diulang di 04:21 QR kan Quick Ratio, aset yang benar-benar liquid sehingga persediaan gak dihitung. Aset liquid nya itu ada 1.812.455 (karena aset lancar 1.908.545 dikurangi persediaan 96.090). Hutangnya 585.613. 1.812.455 dibanding 585.613 sehingga RASIO nya antara aset liquid dengan hutang adalah 305% itu kan baik dong. Dimana lebih kecilnya sih? Logika berpikirnya gini, anda punya aset liquid sebesar 1.812.455 sedangkan hutang lancarnya 585.613 sehingga rasionya 305% ya baik kan. Oke saya permudah lagi deh, anda punya uang kas di dompet nih beserta kartu debit dll nilainya SEBESAR 1,8 juta sedangkan hutang anda HANYA 580 ribu. Sehingga RASIO, perbandingan antara aset lancar yang anda miliki dengan hutang, RASIO nya adalah 305% berarti baik kan, anda punya aset lancar 3 kali lipat dibanding hutang. Jika sewaktu-waktu anda harus bayar hutang, ya anda bisa langsung melunasinya, karena aset lancarnya ada bahkan jauh lebih banyak dibanding hutang. RASIO kepemilikan aset lancar anda lebih besar dibanding hutang. Ya jelas baik dong rasio itu. Gitu aja analogi mudahnya

Investasi jelas berbeda dengan active income. Jika membuat usaha, itu merupakan active income. Sedangkan pada investasi, kita meletakkan uang kita dan uang kita bertumbuh sehingga tidak perlu aktif bekerja. Dalam usaha/bisnis bisa tidak investasi? Bisa juga dengan menanamkan modal pada usaha/bisnis tersebut. Bisa sebagai investor, bisa membeli kepemilikan sahamnya. Saya setuju memang potensi pendapatan jelas lebih kencang dari active income (bekerja, bikin usaha, berdagang, dsb). Karena contoh mudah saja, pendapatan saat ini 10jt per bulan. Lalu dengan membuat usaha online shop misal, bisa menghasilkan tambahan 5jt per bulan, maka pendapatan per bulan sudah extra 50%. Investasi mana yang sebulan bisa memberikan return 50%. Tapi sekali lagi, itu kan active income. Investasi berbeda dengan active income. Kita menyetorkan modal pada instrumen investasi, lalu uang yang disetorkan tersebut akan memberikan imbal hasil, tanpa harus aktif bekerja menukar waktu dan/atau energi. Oleh karena itu di video kan juga sudah dipertegas, jika belum ada dana dingin untuk investasi ya perbanyak dahulu pendapatannya dari active income

Forex bukan investasi, itu trading. Crypto juga orang umumnya spekulasi, kalau yang investasi bener hold BTC, ETH dari bertahun2 lalu, trus di staking atau simpan di cold wallet kayaknya ga bakal loss deh. Udah dapet capital gain berkali2 lipat... Pas banget sih videonya, ternyata masih banyak yang belum melek investasi, belum bisa bedain investasi dengan trading. Belum bisa bedain pendapatan aktif dan pasif. Investasi ga akan besar return nya, emang ga bisa bikin kaya. Kalo mau kaya.... ya kerja...

Kalau usaha dulu menang di infalsi kalau sekarang tidak berani spekulasi tidak ada hasil nya seperti invest tanah dan rumah kalau sekarang sudah harga tinggi