- Видео 16
- Просмотров 34 023
TUAH MALEM MELIALA,S.Pd.H
Добавлен 31 дек 2012
Proses Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2021 dan 2022
Om Swastiastu,
Mejuah-juah Kita Kerina.
Melalui Video ini kami Pengurus Pura Ermutik izin melaporkan kepada Bapak/Ibu sekalian terkait dengan Proses Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2021 dan 2022 di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2021 bersumber dari Dana Bantuan Bimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara.
Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2022 bersumber dari Dana Bantuan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI.
Selamat menyaksikan,
Bujur Melala 🙏🙏🙏
Mejuah-juah Kita Kerina.
Melalui Video ini kami Pengurus Pura Ermutik izin melaporkan kepada Bapak/Ibu sekalian terkait dengan Proses Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2021 dan 2022 di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2021 bersumber dari Dana Bantuan Bimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara.
Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2022 bersumber dari Dana Bantuan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI.
Selamat menyaksikan,
Bujur Melala 🙏🙏🙏
Просмотров: 62
Видео
Proses Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2022
Просмотров 69Год назад
Om Swastiastu, Mejuah-juah Kita Kerina Melalui video ini kami sampaikan Proses Pembangunan/Rehabilitasi Pura Ermutik Tahun 2022 Yang Bersumber Dari Dana Bantuan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI
Sekolah Harus Bebas Dari Perundungan
Просмотров 622 года назад
Mari Bergerak Bersama Mewujudkan Dunia Pendidikan Yang Bebas Perundungan dan Menciptakan Dunia Pendidikan Yang Aman, Nyaman dan Bermartabat.
25 November 2021
Просмотров 1322 года назад
Om Swastiastu, Kami Keluarga Besar UPT SDN 060914 MEDAN Mengucapkan selamat Hari Guru Nasional 2021 untuk Guru-guru Di Indonesia. Semoga Musibah COVID 19 ini cepat berlalu. Mari "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan". Tat Astu Swaha 🙏🙏🙏😊😊😊
Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2021 "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan."
Просмотров 292 года назад
Om Swastiastu, Kami Keluarga Besar UPT SDN 060914 MEDAN Mengucapkan selamat Hari Guru Nasional 2021 untuk Guru-guru Di Indonesia. Semoga Musibah COVID 19 ini cepat berlalu. Mari "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan". Tat Astu Swaha 🙏🙏🙏😊😊😊
Hindu Dharma Nusantara Etnis Karo (Hindu Karo)
Просмотров 32 тыс.3 года назад
Hindu adalah Agama Yang Menjadikan Nilai-Nilai Budaya Leluhur sebagai Bagian dalam setiap Praktek Kegiatan Ritual Agamanya. Dalam Prakteknya Agama Hindu menggali setiap Nilai-Nilai Budaya Leluhur. Mejuah-juah Kita Kerina Tat Astu Swaha 🙏🙏🙏
Tanggapan dan Harapan Anak-anak Kami Tentang Komik Matematika Menarik
Просмотров 664 года назад
Semoga Musibah Covid-19 ini cepat Berakhir dan Kita Bisa Belajar Bersama Ya Anak-Anak Bapak semuanya. Unit Kerja UPT SD NEGERI 060914 MEDAN SUNGGAL, KOTA MEDAN. Jangan Lupa LIKE, SUBSCRIBE, COMMENT AND SHARE.
VIDEO PEMBELAJARAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN DESIMAL
Просмотров 1814 года назад
Asyiknya belajar Matematika bersama Pak Tuah Malem Meliala,S.Pd.H Unit Kerja UPT SD Negeri 060914 Medan Sunggal, JL. TB SIMATUPANG,Kec. Medan Sunggal, Kota Medan. Jangan Lupa LIKE, SUBSCRIBE, COMMENT AND SHARE.
Keindahan Kami Di SD NEGERI 060914 Medan Sunggal
Просмотров 3134 года назад
Om Swastiastu Pasti semua merindukan ini, Semoga Musibah COVID 19 Cepat Berlalu dan Kami dapat berkumpul kembali bersama Anak 2 Kami Tercinta di SD NEGERI 060914 Medan Sunggal. Tat Astu Swaha Om Santhi Santhi Santhi Om
Keluarga Ku adalah Bagian Hidup Ku 😊😊😊
Просмотров 904 года назад
Kegiatan Belajar di Rumah dengan Tema Puisi Tentang Keluarga Yang ditampilkan Oleh Murid Kami dari SD NEGERI 060914 Medan Sunggal.
Kegiatan Belajar di Rumah Yang diperagakan Oleh Murid kami dari SD NEGERI 060914 Medan Sunggal.
Просмотров 1714 года назад
Kegiatan Belajar di Rumah Yang diperagakan Oleh Murid kami dari SD NEGERI 060914 Medan Sunggal.
Salam rahayu semeton hindu karo yg semangat, kita selalu menjalani ajaran Darma, om santi santi santi om🙏
Karo bangkit❤
Jadilah Hindu sesuai dengan adat istiadat setempat, tdk harus balinisasi.... silahkan gunakan adat Karo yg penting intinya percaya dengan Dharma ajaran Hindu yg Damai
Berdasarkan DNA (ilmu genetika yang keabsahannya diakui oleh PBB) Suku Karo sudah mendiami Pulau Sumatera sejak 8.300 tahun lampau dan jauh sebelum Raja-raja Batak datang ke Pulau Sumatera dari sabang sampai lampung (berdasarkan genetika DNA ini mengartikan Suku Karo bukan suku batak dan bukan juga sub suku batak). Ingin Tahu detailnya? Orang Karo Berdasarkan Migrasi Leluhur: Orang Karo (Suku Karo) berada di wilayah Sumatera bagian Utara dan untuk dapat mengenal Orang Karo lebih jauh, maka perlu mengetahui asal migrasi leluhurnya. Arkeolog senior, Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak dari Pusat Arkeologi Nasional telah malang-melintang melakukan penelitian arkeologi prasejarah selama ini di Indonesia. Peneliti dan Direktur Center for Prehistoric Austronesian Studies ini memaparkan bahwa pada masa Pleistosen yang terentang mulai dari 2 juta tahun lalu hingga 11.500 tahun lalu, bumi begitu dinamis. Banyak pergerakan lempeng bumi, aktifnya gunung api, dan peng-es-an (glasiasi), sehingga diduga pada masa itulah banyak manusia dan hewan bermigrasi. Di Indonesia, pertanggalan tertua berasal dari situs Song terus, Pacitan, sekitar 45.000 tahun lalu. Lalu, berlanjut dengan berakhirnya zaman es awal Holosen yang menyebabkan kenaikan air laut, sehingga memicu diaspora pada 10.000 - 5.000 SM, kedatangan penutur Austronesia sekitar 4.000 tahun lalu hingga zaman fajar sejarah alias protosejarah beberapa abad menjelang Masehi (Majalah Arkeologi Indonesia, 16/03-2014). Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak memaparkan, bahwa berdasarkan data arkeologi, etnologi, dan paleontologi, terdeteksi adanya arus migrasi, selain penutur Austronesia dan Papua, yang masuk dari sisi barat melewati Malaysia hingga ke Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Mereka adalah penutur Austroasiatik. Penutur Austroasiatik ini tiba di Indonesia pada 4.300-4.100 tahun lalu yang kemudian baru disusul penutur Austronesia pada kisaran 4.000 tahun lalu. Austroasiatik dan Austronesia sebenarnya berasal dari satu rumpun bahasa yang sama, yaitu bahasa Austrik, tetapi kemudian pecah. Bahasa Austroasiatik digunakan di sekitar Asia Tenggara Daratan, sedangkan Austronesia digunakan di wilayah kepulauan, seperti Taiwan, Filipina, Pasifik, Madagaskar, hingga Pulau Paskah. Bahasa Austrik awalnya dimanfaatkan masyarakat Yunan, Cina Selatan. Bahasa ini kemudian pecah menjadi dua, yaitu Austroasiatik dan Austronesia, yang kemudian menjadi penyebutan nama kelompok berdasarkan penggolongan bahasa. Pada 4.300-4.100 tahun lalu, dari Yunan, penutur Austroasiatik bermigrasi ke Vietnam dan Kamboja lewat Malaysia hingga ke Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Salah satu penandanya ialah temuan tembikar-tembikar berhias tali yang bentuknya sama dengan tembikar di selatan Tiongkok hingga Taiwan. Kemudian, pada 4.000-an tahun lalu, muncul arus migrasi penutur Austronesia lewat sisi timur Indonesia. Arus migrasi itu muncul mulai dari Sulawesi, Kalimantan, dan sebagian ke selatan, seperti Nusa Tenggara, hingga menuju Jawa dan Sumatera (Kompas, 27/11-2014). dalam DNA Orang Karo ada unsur Negrito tersebut. Mengingat bukit kerang ditemukan juga di Deli Serdang dan Langkat yang telah dilakukan penelitian arkeologi, maka sangat mungkin Orang Negrito banyak juga di Tanah Karo pada masa lalu. Kemudian, seperti dikemukakan Harry Truman Simanjuntak sebelumnya, bahwa penutur Austroasiatik dan penutur Austronesia datang juga ke Sumatera bagian Utara, sehingga bahasa Karo dan Gayo dimenangkan oleh penutur Austronesia. Oleh karena itu, bahasa Karo dan Gayo termasuk rumpun bahasa Austronesia (Adelaar, 1981:55), seperti bahasa Simalungun, Toba, Pakpak, dan Mandailing juga termasuk rumpun bahasa Austronesia. Selain itu, secara khusus, bahwa ada jejak genetika orang-orang Tamil dari India Selatan di Gayo dan Karo. Jejak genetika ini ditemukan selain genetika orang-orang daratan Asia (Kamboja dan Vietnam), yaitu penutur Austroasiatik, yang datang melalui Semenanjung Malaka dan penutur Austronesia melalui Filipina. Migrasi Orang Tamil ke Gayo dan Karo berlangsung secara bertahap pada masa sejarah (Kompas, 02/04-2013). Jadi, dari migrasi yang datang ke Gayo dan Karo terlihat yaitu: Orang Negrito, penutur Austroasiatik, penutur Austronesia, dan Orang Tamil dari India Selatan. Kesamaan ini terlihat ketika penelitian genetika dilakukan oleh Lembaga Eijkman terbukti bahwa genetika Gayo dan Karo berkerabat sangat dekat. Berdasarkan migrasi leluhur tadi, maka Orang Karo terutama merupakan campuran dari 4 (empat) penutur bahasa, yaitu: 1. Orang Negrito (Masa Mesolitik: 10.000 - 6.000 tahun lalu). 2. Penutur Austroasiatik (Masa Neolitik: 6.000 - 2.000 tahun lalu). 3. Penutur Austronesia (Masa Neolitik: 6.000 - 2.000 tahun lalu). 4. Orang Tamil dari India Selatan (Masa periode tahun masehi). Di dalam DNA Karo (dan Gayo) ada ditemukan unsur: Negrito, Austroasiatik, Austronesia, dan Tamil, sehingga kesamaan inilah yang membuat Karo dan Gayo berkerabat sangat dekat. Orang Karo merupakan keturunan dari campuran Orang Negrito yang datang pada masa Mesolitik, penutur Austroasiatik dan penutur Austronesia yang datang pada masa Neolitik, serta Orang Tamil. Maka, jelas berbeda kedatangannya yang jauh lebih dulu kedatangan dari Orang Negrito, penutur Austroasiatik, dan penutur Austronesia. Kemudian dari campuran tadi jelas bahwa Orang Karo berbeda secara genetik dengan Si Raja Batak yang Orang Taiwan tadi. Sehingga, pernyataan bahwa Orang Karo adalah keturunan Si Raja Batak bukanlah fakta, melainkan hanyalah mitos. dikonfirmasi oleh hasil analisa DNA Orang Toba oleh Mark Lipson (2014:87) dengan menyimpulkan bahwa DNA Orang Toba terdiri dari: Austronesia 55%, Austroasiatik 25%, dan Negrito 20%. Maka, jelas bahwa Orang Toba bukan hanya Orang Taiwan (Austronesia+Austroasitik), tetapi campuran Orang Taiwan dan Orang Negrito. Orang Negrito sudah ada mendiami Humbang sebelum Si Raja Batak datang ke Sianjur Mula-mula di kaki Pusuk Buhit, Negeri Toba, sehingga pernyataan bahwa Sianjur Mula-mula merupakan awal persebaran manusia bukanlah fakta, melainkan hanyalah mitos. Kesimpulan Orang Karo bukanlah Orang Taiwan seperti Si Raja Batak yang Orang Taiwan, melainkan campuran Negrito, Austroasiatik, Austronesia, dan Tamil. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa Orang Karo bukan keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula. Orang Karo lebih dulu sampai di Tanah Karo yang sudah datang pada masa prasejarah daripada Si Raja Batak yang sampai di Sianjur Mula-mula sekitar 800 (+/- 200) tahun lalu, sehingga migrasi Orang Toba ke Tanah Karo tidak menjadikan Orang Karo menjadi keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula. Jelas bahwa tidak ada hubungan genealogis Si Raja Batak dengan Orang Karo, sementara bahasa Toba dan bahasa Karo termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Akhirnya, pernyataan bahwa Orang Karo adalah keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula bukanlah fakta, melainkan hanyalah mitos! Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel batak dgn logika dan fakta 🙏
Semoga hindu karo bangkit dan berkembang untuk dapat menemukan jati dirinya sbg jati diri nusantara ❤
Sy Hindu bali.mhon berikan penjelasan.apa itu hindu.upakara.upacara.persembahan dll.sehingga umat bs paham.dn tatacaranya di buat semudah mungkin tpi bermakna.trimakasih
Mejuah juah pa,sentabi Karo Lit nge wilayahnya masuk kabupaten Dairi yaitu kecamatan taneh Pinem,tiga lingga,gunung sitember.bujur,aku merga Sitepu,mbue aliran prahindu di Karo yang penganutnya menjadi nama golongan,merga,raja Karo seperti: berahmana(brahmanisme),jadibata(pencari dibata/devata/Dewata),Surbakti/Sura Bhakti,Sinulingga(aliran Siwa lingga),dan lainnya ini saya ringkas aja.bujur
RSI bregu adalah Sapta RSI salah satu dr Sapta Rsi
Bukan, Memang agama pendatang baru memusrik musrikkan keyakinan yg SDH ada,
Kalau di Bali ada Gama Tirta ampure sama dgn yang di jelaskan ❤
Salam rahayu buat semeton Hindhu Karo
Om suastiastu - namaste saudaraku se Dharma suku Karo, utk kita ketahui bersama bhw Brahmarsi Bhagawan Bhergu adalah seorang Brahmarsi Putra Dewa Brahma (Orang Suci yg diciptakan olh Dewa Brahma dg pikiran ato yg mendapat bimbingan langsung dari Dewa Brahma) disamping Brahmarsi Bhagawan Angira. atri, Pulaha, Pulastya, Marici, Wasista, Narada, Satakratu, Daksa Prajapati. Keturunan dari Brahmarsi Bhagawan Bhergu disebut dg Bhargawa, yg salahsatu diantaranya adlh Maharsi Markandeya putra Merkandu yg mendirikan Pura Besakih "Basukihan" di lereng Gunung Agung "Udaya Parvata" Bali dwipa.. namaste - Om santhi santhi santhi Om.
Mantap penjelasan bpk penceramah hindhu, semoga tetap semangat dalam melayani umatnya sehinggga hindhu bangkit dan berkembang.
Semoga semeton hindhu karo selalu tetap semangat menjalankan ajaran agama Hindu, semoga bangkit dan berkembang, semoga hidup damai dan tentram.
Setau saya banyak mereka di kucilkan karena di anggap Perbegu ,,di kampung saya di dataran tinggi karo banyak sekali masih melakukan ritual ritual dengan notabene mereka masih memeluk agama Pemena (mula mula )
Om suastyastu saudaraku parmalim,,boleh tau alamat pura ini??sapa tau suatu saat nanti saya ke Parapat,suksme terimakasih,swaha
Pura ini terdapat di Medan. Namanya Pura Agung Raksa Bhuana Medan. Alamat JL. Polonia nomor 216 Medan. Kec. Medan Polonia
Om suastyastu 🙏 Salam Rahayu dari Buleleng Bali
Budaya asli Nusantara yang bernafasjan Hindu sudah bangkit dari sabang sampai merauke hindu Pemena sama dengan hkndu bali Dalam ritual Selalu Konsep Tri hita Karana !🙏🙏🙏👍❤
Dasar beragama percaya adanya yg maha kuasa,sanghyang pencipta alam semesta,ketika lokak genius menunjukkan kepercayaanya dengan yadnya petsebahan berupa ritual sebagau bentuk syukur kepa Sang pencipta hanya Agama Hindu /Dharma kebenaranlah yang bisa selaras dan bisa melegakkan kalau dituntut resmi ! Agama hindu dharma univerdal dan flexible tidak memaksakan ,Astungkara masystakat karo ,pemena Rahayu saudara Se Nusantara !
SAYA MELIHAT HINDU ADALAH SANGAT UNIVERSAL DAN ABADI,INI ADALAH DASAR PENGETAHUAN PENGERTIAN ADANYA KUASA ALAM SEMESTA ..KETUHANAN.
BENAAAR SEKALI PAK..LANJUT KAN TERUS BIAR HINDU BERKEMBANG DAN BANGKIT LAGI,KEMBALI SEPERTI KEPERCAYAAN DAN BUDAYA LELUHUR MASA LALU RIBUAN TAHUN YLL..INILAH SEBENARNYA AHAMA ORANG2 ATLANTIS 5RIBU SAMPAI 12RB TAHUN YG LALU,SARAN SAYA PARMALIM JUGA DGALAKAN LAGI LAI...SAYA ORANG KRISTEN,TAPI ORG2 JAWA TETAP PEGANG KEPERCAYAAN LELUHUR,AGAMA FORMAL STATUS SOSIAL TAPI KEPERCAYAAN SEBAGAI PONDASINYA,SEHINGGA TAK ADA CELAH2 PERTENTANGAN SESAMA UMMAT MANUSIA.MAULIATE GODANG.
Rahayu 👍👍🙏🙏🙏
Semoga saudara sedharma Karo di Sumatra Utara serta dimanapun berada selalu mendapat tuntunan dan perlindungan dari Hyang Debata. Swaha Salam dari Bumi Blambangan Banyuwangi .🙏🙏🙏
ekam eva jayate anrtam:pada akhirnya KEBENARAN yg MENANG dan BUKAN KETIDAK BENARAN.
Sebenar budaya pemena sama dengan Hindu Bali. .tiap pura dibali berisi pohon beringin, setiap sumber air juga ada puranya, banyak juga batu batu besar/gunung dijadikan tempat suci...persembahannya juga sama, Yadnya pokok di Bali disebut pejati...isinya sama dengan Yadnya pemena yaitu ada kelapa, porosan(sirih, Inah, pamor, gambir) telur, beras, bunga, buah bunga dan janur yg ditata sedemikian rupa agar ada unsur etika dan estetikanya(seni ) yang dipujapun sama yaitu para dewa, bagawan bergu juga sangat dihormati dibali sebagai guru alam semesta khusunya pemelihara hewan dan tumbuhan. Misalnya agar kita tak dapet gangguan binata buas sekala/nyata maupun Niskala/tidak kelihatan kita mohon perlindungan dg puja Ida Bhatara Bagawan Berghu.....Ayo SAUDARAKU KARO peRRAHANKANLAH KELUHURAN BUDAYA PEMENA SBG JATI DIRI
HONG Salam Rahayu salam saking Hindu Jawa Tengah 🙏
Om swastyastu....salam raharu , semoga sll diberkahi kesehatan, rejeki yg banyak umur panjang svaha......🙏
Izin bertanya min, kalau boleh tau dimana ya lokasi pura sebagai lokasi wawancara tersebut? karena kami juga sedang melakukan penelitian terkait pemena.
Mantaplah itu Tulang. Rahayu Sudaraku Hindu Karo
Tolong ditambah pak, saya rasa masih kurang penyuluhnya
Horas Hindu rumah besar, universal, fleksibel beribadah sesua dng desa kala patra
Semangat saudaraku💪❤
Alam memberi kehidupan nyata Rahayu
Semoga warga hindu karo bisa tetap eksis di antara agama-agama lainnya di Indonesia
Agama adalah hal yang seksi.... Agama bisa dianggap sebagai identitas, ritual,alat politik bahkan alat untuk melakukan kejahatan kepada orang/kaum lain.... Setau saya pada zaman dahulu di Tenggara Aceh/Barat Laut Sumut ada kerjaan Hindu.... Tapi saya lupa namanya.....
bujur sina,,aku tarigan tua
Mantap saudaraku hindhu Nusantara,🙏
Om Swastyastu, sy sepakat pak dg paparannya...luar biasa🙏👍
Bangkitlah Hindu Nusantara..salam Rahayu..Rahayu..Rahayu..🙏🙏
Om swastiastu salam dr Bali domogi Hindu Karo slalu menjaga budaya leluhur Karo astungkara 🙏🙏🙏
Salam hormat saudara2 Hindu Karo. Sangat pas dg konsep Desa, Kala, Patra.
Rahayu Bang Karma. Rasanya saya ingat th 1987 kita pernah bertemu.
Mantap pak Karma, mudah2an saudara kita di Tanah Karo semakin sukses dn tetap menjaga warisan leluhur serta dimudahkan segalanya oleh Tuhan Yang Maha Esa,,, 🙏🙏🙏
Mantap pak👍👍 Sy sangat bersyukur.. dengan pelajaran yang bapak berikan kepada anak2.. sehingga anak saya makin semangat dalam belajarnya..
Luar Biasa Pak Tua...Gebrakannya 👍👍 ini benar benar mengaplikasikan pelajaran yang diterapkan oleh pemerintah..good jobs Pak Tua Nb: Bukan yg kemaren taunya nitip sarapan dan kutipan liar 😂😂
Mantap pak 👍👍👍👍
Mantap,,Pak Tuah Guru Wali Kelas Yg Paling The Best Dlm Mengajar Ank²..👍🏻👍🏻👍🏻 Sy sgt brsyukur sekali 2 Ank Sy menjadi murid didikan Bpk,,Terima Kasih Banyak Ya Pak.. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Suku Karo yang ada di Sumatera utara agama kepercayaan agama mereka agama brahmana(hindu)🙏🙏🙏🇮🇩
Awas kenak karma oppu kalian durhaka suku karo sama oppu nya
Bhur , (bawah) ,bhuah, ( tengah / madya) dan Shuvah ( atas).. ketiganya disebut Triloka.