Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan
  • Видео 82
  • Просмотров 81 720
DITJEN TANAMAN PANGAN MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS BEBAS DARI KORUPSI
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian mendukung program pemerintah untuk good and clean governance. Melalui tagline: Zona Integritas Ditjen Tanaman Pangan Mendukung Good Governance, komitmen dari pungutan liar, korupsi, gratifikasi, dan pemerasan.
Просмотров: 136

Видео

Apa Kata Anak Gen Z Tentang Pertanian?
Просмотров 6710 месяцев назад
Pertanian adalah sektor penting, namun masih kurang menarik minat para generasi muda atau yang sering disebut Gen Z. Kali ini Kami tim humas Ditjen TP mencoba menggali informasi dari para anak Gen Z. Seperti apa pendapat mereka ya, simak video kami ya Sobat pangan
November 28, 2023
Просмотров 18310 месяцев назад
November 28, 2023
Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 78
Просмотров 94Год назад
Merdeka Pangan,Merdeka Bangsaku Pangan Kita Kuat,Bangsa kita Hebat,MERDEKA! 🇮🇩💪
Penas 2023 Ditjen TP kenalkan Mickro bakteri penyubur tanah
Просмотров 237Год назад
Penas 2023 Ditjen TP kenalkan Mickro bakteri penyubur tanah
Ditjen TP dan Komisi IV DPR RI dorong Talas Beneng jadi komoditi idola baru
Просмотров 240Год назад
Kementerian Pertanian melalui Idrektorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi IV sangat mengapresiasi dan mendorong pengembangan talas beneng sebagai tanaman komoditas idola baru. Talas Beneng kedepannya bukan hanya sebagai pangan alternatif tetapi juga komoditas ekspor yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Gebyar Perbenihan tahun 2023 Kementan ajak masyarakat kenal Varietas Baru
Просмотров 278Год назад
Gebyar Perbenihan ke 8 tahun 2023 resmi dibuka tanggal 28 Mei 2023 kemarin di Kulon Progo. Menteri Pertanian RI Prof. Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH secara daring ikut membuka kegiatan tersebut. SYL berharap gebyar ini menjadi momentum bagi semua insan pertanian memberikan kontribusi, inovasu dan bertukar informasi untuk mendukung peningkatan produksi benih nasional guna mewujudkan Keman...
Sidak Pasar di Kabupaten Malang, Kementan dan Pemda pastikan stok pangan aman
Просмотров 83Год назад
Kementerian Pertanian(Kementan) terus melakukan monitoring ketersediaan pangan di seluruh daerah, salah satunya Kabupaten Malang sebelumnya Kementan mendapatkan informasi ketersediaan di Kabupaten di Malang akan mengalami defisit pangan 14 hari kedepan. Berdasarkan data tersebut Ismail Wahab Direktur Serealia Kementan melakukan sidak pasar di Kabupaten Malang. Hasil sidak tidak didapati kelangk...
Harga beras mulai turun, pasokan aman dan stabil di Kabupaten Blitar
Просмотров 128Год назад
Harga beras mulai turun, pasokan aman dan stabil di Kabupaten Blitar
Sidak Pasar, Kementan pastikan stok sembako di Surabaya Aman
Просмотров 61Год назад
Sidak Pasar, Kementan pastikan stok sembako di Surabaya Aman
Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI Dalam Rangka Reses Persidangan II Tahun Sidang 2022 2023
Просмотров 118Год назад
Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI Dalam Rangka Reses Persidangan II Tahun Sidang 2022 2023
Sosialisasi pembuatan Elisitor Biosaka di Mojokerto
Просмотров 510Год назад
Sosialisasi pembuatan Elisitor Biosaka di Mojokerto
Tutorial Input Laporan Publik
Просмотров 87Год назад
Tutorial Input Laporan Publik
Mentan SYL panen padi aplikasi Biosaka
Просмотров 260Год назад
Mentan SYL panen padi aplikasi Biosaka
Panen Jagung Bantul sekaligus pengenalan bahan alami Biosaka
Просмотров 159Год назад
Panen Jagung Bantul sekaligus pengenalan bahan alami Biosaka
Pemanfaatan Kincir Air sebagai penghasil energi listrik mikro di Kab. Karanganyar
Просмотров 263Год назад
Pemanfaatan Kincir Air sebagai penghasil energi listrik mikro di Kab. Karanganyar
Panen dan Sosialisasi Biosaka di Kabupaten Demak
Просмотров 141Год назад
Panen dan Sosialisasi Biosaka di Kabupaten Demak
Mentan Panen Padi IP400 Sukoharjo
Просмотров 2052 года назад
Mentan Panen Padi IP400 Sukoharjo
MURI anugerahkan Mentan SYL karena gerakkan IP400
Просмотров 1392 года назад
MURI anugerahkan Mentan SYL karena gerakkan IP400
Indonesia Ekspor Beras ke 4 negara, bukti Kementan Sukses Kawal Produksi Padi
Просмотров 1,3 тыс.2 года назад
Indonesia Ekspor Beras ke 4 negara, bukti Kementan Sukses Kawal Produksi Padi
Kementan mendapat Apresiasi dari FAO
Просмотров 712 года назад
Kementan mendapat Apresiasi dari FAO
Bimtek dan Ujicoba Demplot di Kabupaten Grobogan
Просмотров 9882 года назад
Bimtek dan Ujicoba Demplot di Kabupaten Grobogan
Bimtek dan ujicoba Demplot di Kabupaten Blora
Просмотров 1,5 тыс.2 года назад
Bimtek dan ujicoba Demplot di Kabupaten Blora
Bimtek & Uji Coba biosaka Sragen dan klaten
Просмотров 5562 года назад
Bimtek & Uji Coba biosaka Sragen dan klaten
Panen di Kulon Progo saat Idul Fitri
Просмотров 1522 года назад
Panen di Kulon Progo saat Idul Fitri
Gerdal Kedelai di Gunung Kidul Jogja
Просмотров 872 года назад
Gerdal Kedelai di Gunung Kidul Jogja
Integrated Farming Kabupaten Karang Anyar dan Boyolali
Просмотров 3592 года назад
Integrated Farming Kabupaten Karang Anyar dan Boyolali
Upaya Peningkatan Produksi Ip 400
Просмотров 962 года назад
Upaya Peningkatan Produksi Ip 400
Penggunaan Bahan Organik BIOSAKA dari Petani Blitar
Просмотров 49 тыс.2 года назад
Penggunaan Bahan Organik BIOSAKA dari Petani Blitar
Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI di Kabupaten Sragen
Просмотров 1272 года назад
Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI di Kabupaten Sragen

Комментарии

  • @MuamaarMaaar
    @MuamaarMaaar 2 месяца назад

    Ulatnya pd kcang hijau msih sulit dibasmi. Pake biosaka yg gmn za? Spaya ulatnya keok

  • @yusshwwidodo8388
    @yusshwwidodo8388 3 месяца назад

    Yusshw Widodo semangat pagi salam sehat sobat sobat semua nya 💛💛💚💚🙏🙏✅✅

  • @ennywgrapela1314
    @ennywgrapela1314 3 месяца назад

    Saya belum dapat presensi🙏🙏

  • @DianDewi-jk8gz
    @DianDewi-jk8gz 5 месяцев назад

    Dian setyawan SP BPP air hitam kabupaten Sarolangun

  • @MinThita-ol1ke
    @MinThita-ol1ke 5 месяцев назад

    As. Wr. Wb. Jika bio saka di gunakan untuk penyemprotan tanaman, bagai mana dg tana yg kita sebelum tanam , kita harus memberikan nutrisi pd tana atau pupuk dasar , tanpa menggunakan pupuk kimia dan kotoran hewan, agarr tanaman lebih subur. Mohon penjelasan. Dari BP MAT SUNETH. DI AMBON MALUKU

  • @مزينيمصطفي
    @مزينيمصطفي 10 месяцев назад

    Kenapa TDK bisa download?

  • @subiyanto6032
    @subiyanto6032 10 месяцев назад

    Ok

  • @zulefendilawang6985
    @zulefendilawang6985 Год назад

    Untuk pengaplikasian ke ķebun tebu gimana caranya pak? Soalnya tebunya tinggi

  • @rahmanrahim4222
    @rahmanrahim4222 Год назад

    Konsumsi pangan lokal lebih sehat , maju, damai, bahagia, sejahtera

  • @jogedbumbungtunjungmekaram2419

    I ketut tamayasa, SP BPP KEC AMONGGEDO hadir

  • @budiyonopenyuluh1113
    @budiyonopenyuluh1113 Год назад

    Budiyono SP BPP Amonggedo hadir

  • @rahmanrahim4222
    @rahmanrahim4222 Год назад

    Tak Ada yg sukses tanpa kerja keras dan nyata.... malas adalah musuh nikmat

  • @rahmanrahim4222
    @rahmanrahim4222 Год назад

    ❤ Tanaman Pangan Sukses

  • @albertusbayu11
    @albertusbayu11 Год назад

    apakah dengan menggunakan detergen masih bisa disebut sebagai pestisida alami bu?

  • @YunaidahSupangat
    @YunaidahSupangat Год назад

    Bisakah biosaka utk kocor, dan dosisnya berapa kalau dikocor

  • @mardiyuwono7284
    @mardiyuwono7284 Год назад

    Bagus..penganeka ragaman tanaman pangan dan olahan..👍👍👍👍

  • @pakmuhtarom2328
    @pakmuhtarom2328 Год назад

    👍💪

  • @suwandisaja3503
    @suwandisaja3503 Год назад

    memperjelas pada video biosaka ini sbb: 1. Biosaka bukan pupuk, bukan varian pupuk, bukan pestisida, tapi elisitor sbg peran dan manfaatnya berbeda dg pupuk n pestisida, juga 2. Biosaka bukan menggantikan pupuk (dimaksud pukim), tapi menghemat pukim berkisat 30-90% dari biasanya, bervariasi trgantung keputusab petani msg msg 3. Bagi petani menuju organik (semi organik), bisa bertahap mengurangi pukim dan tetap menggunakan pukor puhay pesnab 4: bagi petani sdh organik (100%) maka tdk menggunakn pukim n peskim sama sekali, tapi pake pukor, puhay, pesnab, 5: pak suli di desa Trisi Kab Blitar mmg betul tanam pertama kali berbiosaka diikuti dg hemat pukim signifikan dan tanam kedua berbiosaka sdh hampir tdk pukim lg 6. Senua kembali kepada petani sendiri, apa yg terbaik dilakukan bagi diri sendiri, biosaka sdh dihibahkan mjd milik petani, mereka praktekkan, mereka rasakan manfaatnya dan mereka tdk akan peduli hasil riset positif /negatif, meteka tetap menjalankn apa yg dia yakini n dilaksanqkan. 7. Ini adalah video pertama kali upload dan pertama kali kenal biosaka, yg dlm perkembangan ada penyempurnaan dan pendalaman, 8. Bila tertarik dan minta belajar praktek biosaka silakan simak SOP panduannya dan simak buku elisitor nuswantara biosaka, ada di google dan berbagai medsos dan wag, 9. Saran saya, biosaka ini hal yg baru, ilmu baru, silakan belajar dan praktek dulu secara baik benar, baru berkomentar dan bukan sebaliknya, Terima kasih

  • @yusshwwidodo8388
    @yusshwwidodo8388 Год назад

    Yusshw Widodo semangat pagi salam sehat sobat sobat semua nya 💛💛💚💚🙏🙏✅✅

  • @yusshwwidodo8388
    @yusshwwidodo8388 Год назад

    Yusshw Widodo semangat pagi salam sehat sobat sobat semua nya 💛💛💚💚🙏🙏✅✅

  • @risjunjun3565
    @risjunjun3565 Год назад

    Tapanuli kec garoga sangat subur talas ini tapi disayangkan alias ndak laku..

  • @69_production
    @69_production Год назад

    Izin Revisi ke 8...bukan ke 18🙏

  • @jatwaruwu1036
    @jatwaruwu1036 Год назад

    Akhirnya canelnya sukses, semoga kita tidak korban konten

  • @prismpeace2533
    @prismpeace2533 Год назад

    Hrus merata seluruh indonesia untuk membantu petani mengajari petani

  • @MrKusuma89
    @MrKusuma89 Год назад

    Setelah lihat ini saya JD berfikir bumi itu datar

  • @indraardiansya4056
    @indraardiansya4056 Год назад

    Pupuk oh pupuk

  • @pakdheroso6095
    @pakdheroso6095 Год назад

    Kalau dikocor bagaimana ?

  • @ridho5979
    @ridho5979 Год назад

    Yang utama kebutuhan bahan pokok yaa WNI kususnya gak ada yg busung lapar jadinya 😅 terimakasih pemerintah

  • @ridho5979
    @ridho5979 Год назад

    Aman

  • @ridho5979
    @ridho5979 Год назад

    Aman

  • @ridho5979
    @ridho5979 Год назад

    Aman

  • @argari952
    @argari952 Год назад

    Penelitian nya bertahun tahun untuk membuat suatu produk biosaka alangkah baiknya dianugerahi Doktor...

  • @salmonmokoginta6088
    @salmonmokoginta6088 Год назад

    Mantap Pak Anshar semoga Allah memberikan berkah kepada Bapak dan apa yg Bapak temukan.Aamiin yra

  • @martinusbaka1492
    @martinusbaka1492 Год назад

    Ini yg layak diberi penghargaan pemerintah / TITEL

  • @susantaspd5339
    @susantaspd5339 Год назад

    Mantul pak Kementan

  • @Rs_75-19
    @Rs_75-19 Год назад

    Konyol mmg kementang

  • @suwandisaja3503
    @suwandisaja3503 Год назад

    Mantap

  • @ridho5979
    @ridho5979 Год назад

    Brunei arap saudi membeli yaa beras Indonesia yaa keren keren

  • @gpusakaramaCHANNELid
    @gpusakaramaCHANNELid Год назад

    MANTAP boskuh 👍👍💪💪☕☕🇮🇩 terimakasih

  • @bbpras59
    @bbpras59 Год назад

    Penemuan biosaka, jamur jakaba, photosintetik bakteri (PSB). POC macam² banyak diupayakan mandiri oleh petani, lha sampeyan yg dari Kementrian Pertanian ngapain aja boss... ..

  • @anitasari1396
    @anitasari1396 Год назад

    Sukses selalu pak mentri,hati2 dengan tikus2 yg berdasi.

  • @mrpis9215
    @mrpis9215 Год назад

    Berapa perbandingan air dan rumput.klu musim hujan gimana cara aplikasi

  • @ahmadzaeni8340
    @ahmadzaeni8340 Год назад

    Tapi dengan kondisi kesuburan seperti itu. Dapat berapa hasil panennya? .paling banter 6 ton/ha. Sedangkan kalau kita bertani untuk hasil. Dapat 6 ton /ha . Jelas rugi

  • @MARAJAORGANIK
    @MARAJAORGANIK Год назад

    ruclips.net/video/skpfqdTql9s/видео.html

  • @bayuaji415
    @bayuaji415 Год назад

    kalo pakai bisaka apa masih pakai insectisida pak ?

  • @fadhilahnuraini4232
    @fadhilahnuraini4232 Год назад

    9. Mungkin ilmu kita yang terbatas, kita ketinggalan, sementara fakta manfaat Biosaka di lapangan sudah terbukti nyata. Apakah fenomena tersebut merupakan bagian misteri dari aliran transmisi kinetis yang harus kita jawab secara ilmu, apakah rumput adalah nenek moyang tanaman dan populasinya terbanyak di bumi. Cara meremas rumput dengan tangan berbeda hasilnya bila dengan menggunakan mesin/blender, sehingga ramuan menjadi homogen, koheren, harmoni (sementara ukuran koheren dan harmoni sudah diketahui dari kinesiologi). Cara penyemprotan Biosaka dengan ngabut ke udara berdampak langsung pada daun dalam waktu sangat cepat 15 detik dan turun ke akar sehingga sel-sel akar semula lemah menjadi aktif dan cerdas. Ini secara kinesiologi terukur, tapi mari kita sebagai ilmuwan bersama-sama menjawabnya. 10. Dari pada berdebat dengan pendekatah ilmu masing masing dan beranggapan bahwa hara akan habis bila pupuk kimiawi sintetis dikurangi, lahan terdegradasi jika tidak dipupuk, tidak masuk akal di lahan tandus dengan Biosaka bisa tumbuh dengan baik, sementara kita belum pernah mengukur neraca biomasa, belum pernah melihat sendiri bahwa Biosaka di tanah kapur bisa berhasil dibanding tanpa Biosaka. Dari pada berdebat bahwa rumput sehat sempurna itu dianggap gulma tidak bermanfaat, bahwa disemprot ngabut ke udara tidak masuk akal, sementara pemahaman kita masih terbatas terhadap ilmu elisitor, ilmu epigenetic, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa dan lain lain. 11. Mari kita bareng meneliti fenomena Biosaka dengan pendekatan ilmu di luar uji lab hara, hormon, jamur, bakteri, LCMS, PCR dan sejenisnya, karena sudah banyak dilakukan. Kalau pun tetap dilakukan uji lab tersebut, cukup untuk level skripsi S1 atau hanya sebagai uji pendukung dari riset mendalam lainnya. Kita tidak hanya fokus dengan uji metode Kimia Newton dan biologi dasar, tapi mari kita menggunakan ilmu epigenetic, elisitor, signaling, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa, ekosistem dan lain-lain. Justru kami senang bila ada metode lain di luar metode tersebut untuk memperkaya keilmuan. 12. Ini mungkin misteri, menjadi ilmu baru yang akan terus berkembang dan bermanfaat ke depan, mari kita tidak mengira-ngira, berandai-andai, mari mencoba Biosaka, praktekkan, amati, diteliti mendalam, dan sebagian akan bisa menjawab dalam bentuk praktek-praktek SDG's dan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bahwa tanah NUSANTARA menjadi LAND OF HARMONY dan Indonesia lumbung pangan dunia FEED THE WORLD maksimal 2045. Lebih cepat akan lebih baik, kuncinya kembangkan teknologi. Salam VIVA Nusantara, VIVA Republik Indonesia. (Blitar, 22/11/2022).

  • @fadhilahnuraini4232
    @fadhilahnuraini4232 Год назад

    9. Mungkin ilmu kita yang terbatas, kita ketinggalan, sementara fakta manfaat Biosaka di lapangan sudah terbukti nyata. Apakah fenomena tersebut merupakan bagian misteri dari aliran transmisi kinetis yang harus kita jawab secara ilmu, apakah rumput adalah nenek moyang tanaman dan populasinya terbanyak di bumi. Cara meremas rumput dengan tangan berbeda hasilnya bila dengan menggunakan mesin/blender, sehingga ramuan menjadi homogen, koheren, harmoni (sementara ukuran koheren dan harmoni sudah diketahui dari kinesiologi). Cara penyemprotan Biosaka dengan ngabut ke udara berdampak langsung pada daun dalam waktu sangat cepat 15 detik dan turun ke akar sehingga sel-sel akar semula lemah menjadi aktif dan cerdas. Ini secara kinesiologi terukur, tapi mari kita sebagai ilmuwan bersama-sama menjawabnya. 10. Dari pada berdebat dengan pendekatah ilmu masing masing dan beranggapan bahwa hara akan habis bila pupuk kimiawi sintetis dikurangi, lahan terdegradasi jika tidak dipupuk, tidak masuk akal di lahan tandus dengan Biosaka bisa tumbuh dengan baik, sementara kita belum pernah mengukur neraca biomasa, belum pernah melihat sendiri bahwa Biosaka di tanah kapur bisa berhasil dibanding tanpa Biosaka. Dari pada berdebat bahwa rumput sehat sempurna itu dianggap gulma tidak bermanfaat, bahwa disemprot ngabut ke udara tidak masuk akal, sementara pemahaman kita masih terbatas terhadap ilmu elisitor, ilmu epigenetic, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa dan lain lain. 11. Mari kita bareng meneliti fenomena Biosaka dengan pendekatan ilmu di luar uji lab hara, hormon, jamur, bakteri, LCMS, PCR dan sejenisnya, karena sudah banyak dilakukan. Kalau pun tetap dilakukan uji lab tersebut, cukup untuk level skripsi S1 atau hanya sebagai uji pendukung dari riset mendalam lainnya. Kita tidak hanya fokus dengan uji metode Kimia Newton dan biologi dasar, tapi mari kita menggunakan ilmu epigenetic, elisitor, signaling, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa, ekosistem dan lain-lain. Justru kami senang bila ada metode lain di luar metode tersebut untuk memperkaya keilmuan. 12. Ini mungkin misteri, menjadi ilmu baru yang akan terus berkembang dan bermanfaat ke depan, mari kita tidak mengira-ngira, berandai-andai, mari mencoba Biosaka, praktekkan, amati, diteliti mendalam, dan sebagian akan bisa menjawab dalam bentuk praktek-praktek SDG's dan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bahwa tanah NUSANTARA menjadi LAND OF HARMONY dan Indonesia lumbung pangan dunia FEED THE WORLD maksimal 2045. Lebih cepat akan lebih baik, kuncinya kembangkan teknologi. Salam VIVA Nusantara, VIVA Republik Indonesia. (Blitar, 22/11/2022).

  • @fadhilahnuraini4232
    @fadhilahnuraini4232 Год назад

    a. wadah (baskom/ember), b. gayung c. saringan d. corong e. gunting f. botol/jerigen untuk wadah Biosaka a. Rumput-rumputan/daun-daunan yang sehat, sempurna, ukuran daun simetris, tidak terkena hama/penyakit, tidak bolong-bolong, tidak jamuran, ujung daun tidak kusam dan warna daun rata. Ambil agak ke pucuk/daun masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya. b. Jangan ambil rumput yang berduri agar tidak melukai tangan waktu meremas. c. Memulai dengan berdoa dan memilih rumput/daun minimal 5 jenis dari rumput/daun sekitar pertanaman, jenis dan warna rumput/daun bebas, tidak harus standar/seragam karena setiap waktu dan tempat bisa berbeda-beda, memotong rumput/daun bisa menggunakan tangan manual atau gunting. d. Banyaknya satu genggaman tangan untuk 1 wadah dalam satu kali pembuatan, 5% bahan dan 95% air atau sekitar 2,5 ons bahan rumput/daun dalam 5 liter air. 1. Meremas didahului berdoa dan dilakukan dengan sabar, ikhlas, sepenuh hati dan fokus. 2. Campurkan bahan dengan air bersih sebanyak 2-5 liter dalam wadah yang sudah disiapkan (tanpa campuran bahan apa pun). 3. Lakukan peremesan dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang pangkal bahan. Sekali meremas diikuti sekali memutar/mengaduk air ke kiri. Tangan kanan bergerak memutar air ke kiri (berlawanan arah jarum jam) sambil mengumpulkan bahan yang tercecer sambil tetap meremas. 4. Diremas sampai selesai, tidak berhenti, tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak boleh diangkat, tetap tangan di dalam air dan tidak berganti orang. 5. Meremas rumput tidak boleh menggunakan blender, mesin, ditumbuk tetapi harus menggunakan tangan, karena ada interaksi antara tangan dengan rumput sebagai makhluk hidup, sebagaimana halnya membuat cincau. Sehingga Biosaka tidak bisa dibuat pabrikan dan diperjualbelikan, karena semua petani bisa membuat sendiri. 6. Peremasan dilakukan sampai ramuan homogen (sebenarnya hingga koheren/harmoni), disebut homogen karena menyatu antara air dengan saripati rumput/daun. Untuk larutan mencapai homogen perlu waktu kisaran 10-20 menit. 7. Ciri-ciri visual bahwa Biosaka disebut homogen: tidak mengendap, merata homogenitas dalam botol mulai dari bagian atas, tengah dan bawah; tidak timbul gas, tidak ada butiran, bibir permukaan membentuk pola cincin, ramuan Biosaka terlihat pekat dan mengkilap, diterawang tidak bening, bisa berwarna hijau/biru/merah sesuai dengan warna rumput/daun yang digunakan. Bagi Biosaka homogen yang sempurna bisa disimpan hingga 5 tahun. 8. Kepekatan ramuan Biosaka dapat diukur dengan menggunakan alat Total Disolved Solid (TDS), harganya murah dapat dibeli di toko maupun online. Mengukur dengan TDS, pada saat sebelum dan setelah diremas, peningkatannya/deltanya, minimal 200 ppm, sebaiknya di atas 300 ppm dan untuk menjadi homogen sempurna di atas 500 ppm. Ukuran TDS ini bukan satu-satunya cara untuk mengukur Biosaka homogen, tetapi hanya alat bantu saja. Masih banyak alat ukur yang lain, seperti dilihat visual ‘niteni’ atau metode kinesiologi atau metode lainnya. 9. Selanjutnya ramuan Biosaka disaring menggunakan alat saringan dan dimasukan ke dalam botol/jerigen menggunakan corong. 10. Ramuan Biosaka bisa langsung diaplikasikan dan sisanya dapat disimpan. Wadah ramuan Biosaka disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. 1. Alat semprot harus bersih dari kandungan sisa pestisida, fungisida dan herbisida. 2. Dosis penyemprotan untuk padi dan jagung 40ml/tanki semprot (kapasitas tanki 15 liter). Untuk aneka kacang dan umbi 30ml/tanki dan hortikultura 10ml/tanki. Untuk satu hektar lahan sekali aplikasi cukup 2-4 tanki sprayer. 3. Untuk padi dan jagung, aplikasi pertama pada umur 7-10 HST dan dilanjutkan 7 kali semusim dengan interval penyemprotan 10-14 hari dan untuk sayuran seminggu sekali. 4. Penyemprotan dilakukan dengan nozzle kabut di atas pertanaman, minimal 1 meter di atas tanaman, posisi nozzle menghadap ke atas, tidak boleh diulang-ulang. Bila penyemprotan tidak tepat (daun basah kena Biosaka, dosis berlebih) sehingga berdampak daun menguning/menggulung atau lainnya, maka hari berikutnya dilakukan penyemprotan kembali dengan cara yang benar dan sesuai dosis anjuran, sehingga daun menjadi pulih dalam waktu 24 jam. 5. Waktu penyemprotan bisa pagi/siang/sore dan sebaiknya pada sore hari saat ada angin sehingga mudah menyemprot ngabut, perhatikan cuaca dan arah menyemprot mengikuti arah mata angin. 6. Penyemprotan cukup dari atas pematang dengan stik/gagang semprot dapat diperpanjang hingga 2-3 meter. 7. Aplikasi Biosaka efektif bila dibuat dan diaplikasikan di lokasi hamparan insitu dari bahan rumput/daun di sekitar. Jarak efektif aplikasi maksimal 20 km dan untuk lahan yang sudah berat/tidak sehat harus lebih dekat lagi. Biosaka tidak efektif diaplikasikan/dikirim antara wilayah karena berbasis pengenalan agroekosistem. 8. Cara memilih rumput, meremas, menyemprot dan testimoni hasilnya dapat dipelajari dari RUclips ProPaktani dengan materi Biosaka, dan youtube-youtube semisal dengan ciri-ciri ada Pak Anshar, Prof Robert Manurung, dan lain-lain. 1. Biosaka adalah Bio: hayati/tumbuhan, SAKA singkatan: selamatkan alam kembali ke alam, temuan/invention petani pak Muhamad Ansar di Blitar yang sudah tercatat di Kemenhumkam Nomor 000399067. 2. Manfaat ramuan Biosaka: biaya nol rupiah/gratis petani membuat sendiri, tidak ada risiko kerugian bagi petani dan tanaman, tidak beracun, menghemat biaya pupuk kimia sintetis 50-70% dari biasanya dan pestisida kimiawi, sehingga petani biasanya pakai pupuk Rp3 juta/ ha/musim (hemat pupuk 50-70% dari biasanya) dengan menggunakan Biosaka cukup Rp0,3 - 1,5 juta/ha/musim. Biosaka ini juga meminimalisir/mengurangi serangan hama penyakit, lahan menjadi subur, umur panen lebih pendek, produktivitas dan produksi lebih bagus. 3. Pada awalnya Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, penyuluh dan petani tidak percaya terhadap manfaat Biosaka, dikira Air Ponari atau jampi-jampi dan hanya coba-coba oleh beberapa petani. Ternyata hasil produksinya bagus. Kadistan Blitar perlu waktu 14 bulan untuk percaya Biosaka setelah melihat/mengamati sendiri di beberapa lokasi petani dan melakukan uji coba bersama petani pada padi mengikuti proses mulai tanam hingga panen menggunakan aplikasi Biosaka. 4. Penggunaan Biosaka di Blitar mulai 2019 dan saat ini sudah lebih dari 12.000 Ha di 22 kecamatan dan sudah diterapkan sekitar di 50 Kabupaten/Kota. Sudah dilakukan demplot uji coba di Kab Blora, Sragen, Klaten, Grobogan, Karawang (Jatisari), dan lainnya. Di lokasi uji coba demplot standing crop padi, jagung dan kedelai dengan menggunakan Biosaka hasil panen lebih bagus dibandingkan tanpa Biosaka, produksi lebih tinggi dengan hemat 50% pupuk kimia. Keragaan fisik batang, daun, pertumbuhannya berbeda dari tanaman biasanya, lebih bagus dan lebih besar, demplot terus dilaksanakan berkelanjutan di berbagai kabupaten di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. 5. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan kandungan hara makro-mikro rendah sehingga disimpulkan bahwa Biosaka bukan pupuk. Memang kita semua juga tahu dari dulu bahwa rumput bukan pupuk, bukan menggantikan pupuk, bukan variasi pupuk, bukan jenis makanan tanaman, bukan memperbaiki pupuk, tetapi Biosaka memperbaiki tanaman dan ekosistem. Mari kita ilmuan riset memperhatikan bahwa Biosaka memperbaiki tanaman, sel-sel tanaman, memperbaiki lahan dan ekosistemnya, menjadikan harmoni. 6. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan adanya kandungan hormon, jamur dan bakteri yang tinggi, mengandung PGPR, ZPT, MoL dan sejenisnya. Mari kita ilmuan riset alur dan proses memproduksi ini, kita buktikan Biosaka itu "produsen hormon, fungi/jamur, bakteri" ini, bahkan ilmu lebih mendalam lagi, Biosaka itu disebut elisitor sebagai signaling bagus untuk pertumbuhan dan berproduksi. Hasil uji Lab Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) mengandung ester dan terpenoid (bermanfaat mengendalikan hama dan penyakit asal bakteri). 7. Menurut Prof Robert Manurung dari ITB: Biosaka ini disebut elisitor dari ilmu epigenetic, sudah banyak riset, jurnal-jurnal elisitor, dan sudah dilakukan kajian lanjut. Beberapa mahasiswa sedang melakukan penelitian dan terbuka luas bagi kampus, dosen, mahasiswa, praktisi, peneliti untuk mengkaji lebih mendalam sehingga menambah referensi keilmuan dan agar menjadi bagian sehari-hari dalam diskusi ilmiah di kampus. Silahkan untuk riset ke Blitar yang sudah mengembangkan Biosaka seluas 12.000 hektar di 22 kecamatan dan sudah mempraktekkan Biosaka selama 1-3 tahun untuk komoditas pangan, hortikultura, perkebunan. Dua peneliti ITB sudah tiga minggu meneliti di Blitar. 8. Bicara soal Biosaka, hati-hati membandingkan tanaman dengan manusia. Kalau manusia perlu asupan makanan, tetapi tanaman melakukannya dengan fotosintesis. Biosaka bukan suplemen vitamin untuk manusia, tapi Biosaka memperbaiki tanaman, ekosistem. Jadi tanaman tidak harus pakai pupuk kimiawi secara berlebihan. Pupuk itu bukan segalanya, hara tidak akan habis di alam, ada proses simbiosis dan ekosistem berjalan, gunakan pupuk dengan hemat dan bijak. Bukti/contoh bahwa unsur hara yang dibutuhkan tanaman tidak hanya berasal dari pupuk kimia sintentis: (a) Tanaman hutan belantara itu tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk, tanpa dirawat karena ada proses hara dan proses alami yang sudah steady state di hutan, (b) Budidaya padi organik selama puluhan tahun mengandalkan bahan-bahan/hara alami dan bisa menghasilkan panen bagus, (c) Fakta lain rumput, gulma, termasuk rumput yang berbatang dan berbunga, dibabat berkali-kali tetap tumbuh dan subur. (d) Pohon rambutan, pisang, kelapa dan lainnya di pekarangan, tetap tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk mengandalkan bahan-bahan alami.

    • @fadhilahnuraini4232
      @fadhilahnuraini4232 Год назад

      9. Mungkin ilmu kita yang terbatas, kita ketinggalan, sementara fakta manfaat Biosaka di lapangan sudah terbukti nyata. Apakah fenomena tersebut merupakan bagian misteri dari aliran transmisi kinetis yang harus kita jawab secara ilmu, apakah rumput adalah nenek moyang tanaman dan populasinya terbanyak di bumi. Cara meremas rumput dengan tangan berbeda hasilnya bila dengan menggunakan mesin/blender, sehingga ramuan menjadi homogen, koheren, harmoni (sementara ukuran koheren dan harmoni sudah diketahui dari kinesiologi). Cara penyemprotan Biosaka dengan ngabut ke udara berdampak langsung pada daun dalam waktu sangat cepat 15 detik dan turun ke akar sehingga sel-sel akar semula lemah menjadi aktif dan cerdas. Ini secara kinesiologi terukur, tapi mari kita sebagai ilmuwan bersama-sama menjawabnya. 10. Dari pada berdebat dengan pendekatah ilmu masing masing dan beranggapan bahwa hara akan habis bila pupuk kimiawi sintetis dikurangi, lahan terdegradasi jika tidak dipupuk, tidak masuk akal di lahan tandus dengan Biosaka bisa tumbuh dengan baik, sementara kita belum pernah mengukur neraca biomasa, belum pernah melihat sendiri bahwa Biosaka di tanah kapur bisa berhasil dibanding tanpa Biosaka. Dari pada berdebat bahwa rumput sehat sempurna itu dianggap gulma tidak bermanfaat, bahwa disemprot ngabut ke udara tidak masuk akal, sementara pemahaman kita masih terbatas terhadap ilmu elisitor, ilmu epigenetic, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa dan lain lain. 11. Mari kita bareng meneliti fenomena Biosaka dengan pendekatan ilmu di luar uji lab hara, hormon, jamur, bakteri, LCMS, PCR dan sejenisnya, karena sudah banyak dilakukan. Kalau pun tetap dilakukan uji lab tersebut, cukup untuk level skripsi S1 atau hanya sebagai uji pendukung dari riset mendalam lainnya. Kita tidak hanya fokus dengan uji metode Kimia Newton dan biologi dasar, tapi mari kita menggunakan ilmu epigenetic, elisitor, signaling, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa, ekosistem dan lain-lain. Justru kami senang bila ada metode lain di luar metode tersebut untuk memperkaya keilmuan. 12. Ini mungkin misteri, menjadi ilmu baru yang akan terus berkembang dan bermanfaat ke depan, mari kita tidak mengira-ngira, berandai-andai, mari mencoba Biosaka, praktekkan, amati, diteliti mendalam, dan sebagian akan bisa menjawab dalam bentuk praktek-praktek SDG's dan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bahwa tanah NUSANTARA menjadi LAND OF HARMONY dan Indonesia lumbung pangan dunia FEED THE WORLD maksimal 2045. Lebih cepat akan lebih baik, kuncinya kembangkan teknologi. Salam VIVA Nusantara, VIVA Republik Indonesia. (Blitar, 22/11/2022).

  • @suprapti3584
    @suprapti3584 2 года назад

    Trim ilmunya sangat bermanfaat,moga jadi amal jariyah...

  • @amirsyarif2159
    @amirsyarif2159 2 года назад

    Bisa tahan berapa lama Pak setelah dibuat

    • @cengjamat7136
      @cengjamat7136 Год назад

      Mau tanya pak kalau pake bio saka apakah masih pake pupuk urea apa gak usah terima kasih ditunggu jawabanya