SAMPLE RATE & BIT DEPTH dalam Music Production

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 20 окт 2024
  • Kamu bingung apa bedanya SAMPLE RATE yang 44,1 kHz, 48 kHz atau 96 kHz atau 192 kHz ? Juga bingung bedanya 16 bit, 24 bit dan 32 bit floating ? Simak video ini dan semoga bermanfaat !
    KOREKSI di menit 4:16 seharusnya penyebutannya adalah 44,100 Hertz, bukan kilohertz !
    ► Link download software Sample Rate Converter GRATIS yaitu Voxengo R8 Brain : www.voxengo.com...
    ► Kalkulator untuk menghitung kebutuhan hardisk saat rekaman multitrack di studio : blog.artsonica....
    Dibawakan oleh Agus Hardiman, music producer pemenang AMI (Anugerah Musik Indonesia) Award kategori Produksi Karya Terbaik (Best Music Producer) utk Agnes Monica & Steinberg Certified Trainer pertama di Indonesia. Cek www.AgusHardima... & www.steinberg....
    Video-video Review Hardware Audio & Musik ada di • Review Hardware Audio ...
    Yang belum SUBSCRIBE channel youtube ArtSonica, silakan klik / @artsonica
    Mau request video tutorial tertentu ? Join grup FB / youtubeartsonica
    ENJOY !
    Salam,
    Agus Hardiman, founder of ArtSonica (www.ArtSonica.com)
    _
    ArtSonica (www.ArtSonica.com) dengan slogannya "The Art of Sound Technology" adalah brand dari Agus Hardiman.
    Untuk info dunia audio engineering & music production, kunjungi :
    ► Sekolah Audio Engineering & Music Production : www.school.arts...
    ► Official Website of Agus Hardiman : www.agushardima...
    ► Blog Audio : www.blog.artson...
    ► Forum Diskusi Audio : www.forum.artso...
    ► Buku-buku Audio : www.books.artso...
    ► Majalah Digital : www.magazine.ar...
    Kontak ArtSonica via ✆ 0812-86-770099 (WhatsApp) atau ✉ agushardiman@artsonica.com

Комментарии • 846

  • @NurIbrahimTikko
    @NurIbrahimTikko 5 лет назад +39

    wah informasi emas nih, terimakasih mas agus untuk kebaikan hatinya njelasin ini dengan detil 🙏
    pernah ada kasus saya terlibat jadi recording engineer di band temen saya, trus hasil record ditempat saya mereka lempar ke studio mixing disuatu daerah yg baru aja buka dan harganya promo, pas record saya set project setup & sample rate take semua instrument di 48khz
    setelah hasil mixingan mereka jadi mereka ngeluh kok suaranya beda/ overall instrument pitchnya turun semua/seakan kaya ketarik semua waveformnya, saya sempet bingung padahal ditempat saya normal, usut diusut ternyata engineernya salah export file 48khz ke project 44,1khz, hastaga saya ngebatin ini orang belajarnya gimana ya, dah berani buka bisnis mixing tapi basic sample rate aja gatau 😅 (*sedikit curhat) 😆

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад +6

      Huahahahahahaha bener banget itu....perubahan pitch dan tempo bisa terjadi apabila ada _Sample Rate Mismatch_ !
      Syukurlah kamu paham tentang ini...The Best 😍

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад +3

      Barusan saya pin komen ini karena penting dibaca untuk yang lain, thanks !

    • @ahmadfajri5087
      @ahmadfajri5087 5 лет назад

      Klo untuk record pake soundcard focusrite berapa khz tolong jawab?

    • @muchammadadityaramadhany155
      @muchammadadityaramadhany155 4 года назад

      Klik k ko ko 8o of

    • @Artsonica
      @Artsonica  2 года назад

      @@ahmadfajri5087 44,1kHz atau 48kHz biasanya

  • @ellmariachi4158
    @ellmariachi4158 4 года назад +11

    Yg pasti like, subs & share yah, sobat2 sound engineering....
    ilmu mahal digratiskan.... berkah selalu, Mas Agus Hardiman... aamiin
    The best

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +2

      Amiiin, makasih apresiasinya 👍

  • @ariostev
    @ariostev 4 года назад +12

    Sejak mulai belajar rekaman otodidak dari taun 2007, bagi saya yang paling ideal adalah 'pasangan' 48kHz dan 24 bit. Karena ketika nantinya si WAV diconvert jadi kualitas CD (44.1kHz 16 bit), hasilnya ga beda jauh, dan ternyata terbukti setelah nonton video ini 😅😅😅 makasih ilmunya oom Agus

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +4

      Mantaaap, ternyata udah lama di praktekkan ya 🙏🏻

    • @ariostev
      @ariostev 4 года назад +1

      ArtSonica iya oom, sampe sekarang masih semangat belajar 🙏🏼🙏🏼🙏🏼

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +1

      @@ariostev Siip !

  • @AaHERU
    @AaHERU 2 года назад +1

    Alhamdulillah terjawab sudah setelah 28 tahun mencari artinya. Terima kasih banyak Om Agus, semoga banyak riski, diberi kesehatan selalu

  • @imazi59
    @imazi59 4 года назад +4

    Sering sekali saya tonton video ini,dgn tujuan semakin paham,abis tonton,praktek, sedikit sedikit,ada perbedaan kualitas produksi musik amatir saya om.. Alhamdulillah..mohon bimbingannya terus om..🙏🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +3

      Mantaap, semangat berkarya, kamu sudah ada di jalur yg benar, tinggal tunggu waktu aja bakal jadi 'sesuatu' 🙏🏻

  • @eminiscence
    @eminiscence 4 года назад +3

    Sudah 1 tahun saya hobi di dunia audio baru sekarang paham dengan bit rate dan sample rate,terimakasih banyak om!

  • @dianstudiopro1600
    @dianstudiopro1600 2 года назад +1

    ini yg selama ini sy cari, sy sudah bisa melogika frekuensi akustik/analog yg di digitalisasi dg logika dasar sample rate/bit rate, tapi sy bingung tentang logika digital pembawa data amplitudo (volume), eh ternyata ada data carier berupa bit depth, lengkap sudah dasar logika frekuensi & amplitudo dalam kerangka logika digital, Terimakasih penjelasan nya semoga makin sukses dan makin berkembang.

  • @tirtasaky
    @tirtasaky 6 лет назад +5

    Ilmu lagi... Ilmu lagi... Saya yakin ini jg jadi hal dasar yg sering bgt jadi pertanyaan tmn2 yg laen... Yg kadang bingung mo nanya ke siapa hehehe.... Terima kasih mas agus Hardiman... 👏👏👏

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Sama-sama makasih !
      Iya, sudah puluhan kali ditanya jadi saya bikinkan videonya supaya lebih mudah untuk di akses orang-orang.

    • @fredymakagiansar
      @fredymakagiansar 5 лет назад

      Makasih mas agus Hardiman,Video nya sangat membantu👍👍

  • @efendiberutu
    @efendiberutu Год назад +1

    Saya sangat suka dengan ulasan-ulasan dari Art Sonia ini, ilmiah dan mencerdaskan, lama-lama bisa jadi pakar audio nih saya. Makasih ya om

    • @Artsonica
      @Artsonica  Год назад

      Nah itu yang diharapkan, kita semua semakin paham ttg dunia kita

  • @faris_id_music
    @faris_id_music 4 года назад +1

    Baru nemu channel ArtSonica karena lagi setup home studio yg sederhana. Kebetulan ilmu sy terkait produksi musik dan ilmu digital audio masih 0, jadi coba nonton video-video-nya artsonica. Ternyata keren banget.
    Video ini aja saya berasa lagi kuliah dengan isi materi yg padat, berbobot. Mantap sekali ilmu gratis. Auto subscribed.
    Sehat selalu mas agus, terima kasih banyak ilmunya 🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Wah makasih komennya 😍
      Semoga sehat-sehat juga disana 🙏🏻

  • @ahmadrizkygamez8656
    @ahmadrizkygamez8656 6 лет назад +1

    Alhamdulillah ya Allah akhirnya nemuin guru trimakasih om saya Rizky sekarang di malaysia

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Hi Rizky, pa kabar?
      Oh udah di Malaysia ya...sukses terus !
      Btw Bento nya keren hahahaha

  • @samsul_RMX
    @samsul_RMX 3 года назад +1

    Mantap Om... setiap project saya tidak ada masalah...
    Nemun pada project tertentu di salah satu project musik saya, hasilnya kenapa bisa berbeda.
    Ada yg sangat loud, bright, clear..serta suara yg padat..
    Minim distort dan noise..
    Masih saya mencari² dan mempelajari..
    Ternyata di video ini seluruh jawaban pengalaman misteri saya.
    Saat ini saya punya/ beli soundcard, saya ingin belajar cara mengoptimalkan resolusi project music saya..
    Di sini ketemu jawaban, san tinggal memgaplikasikan.
    Supaya sinkron, hasil theory, dan pengaplikasian..
    Terimakasih banyak....
    Salam.. dari Mesujuli Lampung.

  • @tommysuditomo8943
    @tommysuditomo8943 6 лет назад +3

    Fundamental banget! Thx om! Meski udah paham dan menerapkan dalam setiap project, tp penjelasan ini bener2 memantapkan pengetahuan.. Thank you

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Siiip ! Sama-sama belajar kita ya, sukses terus dengan karya-karyanya 😀👍

  • @wedozcell-tuban
    @wedozcell-tuban 6 лет назад +1

    Apapun itu topiknya, klik like dulu sebelum nonton channelnya om agus hardiman 😎

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Huahahahaha thanks, bikin hari ku ini ceria 😃

  • @ipunkecil
    @ipunkecil 6 лет назад +2

    akhirnya bisa dapat ilmu yang sangat bermanfaat secara gratis, terima kasih pak Agus Hardiman

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Syukurlah kalau bermanfaat !
      Thanks komennya 👍

  • @RGstudiocreator
    @RGstudiocreator 4 года назад +1

    mantap pak agus hardiman sangat detail penjelasan nya

  • @JurnalSoultan
    @JurnalSoultan 5 лет назад +1

    Trima kasih bang.....penjelasan yang sangat jelas dan bermanfaat sekali

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад

      Sama-sama makasih juga 🙏🏻

  • @iyanmulyadi5169
    @iyanmulyadi5169 8 месяцев назад

    terimakasih, sy jadi mengerti prosesnya dari setiap audio yg dihasilkan, tadinya hanya mengandalkan feeling 😁

  • @okehow
    @okehow 4 года назад +1

    akhirnya terpecahkan kenapa import file di cubase audionya jadi nge stretch sekian persen yang berimbas fals. Eh ternyata karena gagal convert. Terima kasih Pak ilmunya sangat bermanfaat :D

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +1

      Iya itu memang "penyakitnya" Cubase dari dulu, gak selalu bertingkah, tetapi sesekali suka begitu hahahaha

  • @BALICITRACHANNEL
    @BALICITRACHANNEL 3 года назад

    Terima kasih pembelajaran tentang audio sekarang baru saya paham tentang pungsi sampling rate pada recoder karena saya sering berpikir apa sieh pungsinya tapi tidak memahami arti dan fungsi dari fitur recorder saya salam dari bali matur nuhun. Jaya selalu channel di udara

  • @andikidunx
    @andikidunx 5 лет назад +1

    Wah saya bisa belajar bikin sampling buat keyboardku dari vidio ini.

  • @mdmedia5994
    @mdmedia5994 6 лет назад +4

    ilmu yg bermanfaat nih.
    Oh iya, jelasin tentang Frequencies Fundamental and Harmonic dong Mas Agus.
    Ajarin juga tentang cara menggunakan plugin EQ dan fungsi2 didalamnya. terima kasih

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Sudah masuk dalam rencana untuk bahas basic audio, ditunggu ya...

  • @naelsaruksuk
    @naelsaruksuk 3 года назад +1

    Jika yang datang menonton tentang video ini hanya untuk sekedar tau atau penasaran saja, saya yakin bakalan pindah frame atau gak jadi nonton karena alasan durasi atau alasan lainnya. Tapi kalau yang betul betul ingin memahami bakalan tetap stay play until finished. Terimakasih bang atas dedikasinya. Sudah hal yg sangat biasa bahwa setiap konten tentang ilmu pengetahuan bakalan sepi viewers.
    Jangan pernah berhenti berbagi Bang 🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад +1

      Siaaap dan makasih untuk apresiasinya 🙏🏻
      Iya betul sekali, saya sudah dari tahun 2003 alias sebelum ada RUclips membuat video tutorial (waktu itu saya di kontrak oleh majalah Komputer CHIP dari grup Gramedia) dan saya gak pernah memikirkan durasi, yang penting poinnya sampai 😃
      Dan kalau saya lihat analytic video ini, sejak di upload, sudah ada 35,700 views dan sudah di tonton 4,700 jam (kalau kita nonton 1 film berdurasi 2 jam di bioskop, ini sama dengan 2,350 kali kita ke bioskop) jadi saya merasa justru video ini malah banyak yang nonton 😜
      Thanks ya !

    • @naelsaruksuk
      @naelsaruksuk 3 года назад

      @@Artsonica Bang coba buat konten rakit PC recommended untuk produksi musik dibawah budget 5jt 🙏

  • @ngizingkalen9661
    @ngizingkalen9661 4 года назад +2

    aduh pak makasih, saya terkadang googling" bahkan pake keyword bhs inggris gak nemu jawabannya.
    akhirnya algoritma YT yg menjawab.
    saya dibingungkan oleh:
    * Telinga manusia hanya dapat mendengar nada max 20 kHz mengapa ada sample rate lagu diatas 20 kHz bahkan 192 kHz, jadi saya pikir itu sia" dan menghabiskan storage = ternyata merekam bunyi dengan freq diatas batas pendengaran manusia dapat mempengaruhi keseluruhan bunyi yg dapat didengar manusia.
    * Juga mengapa 44.1 kHz nggak 20 kHz atau 22 kHz saja = ternyata dibagi dua.

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +1

      Nah saya suka ama viewer yang kritis.
      Jadi sekarang kebingungannya sudah terjawab ya?
      Saya tambahkan sedikit...
      1) Seperti yang kamu tangkap, bahwa ternyata frekwensi di atas 20kHz juga mempengaruhi apa yang kita dengar di 20Hz-20kHz, nah sebenarnya bukan itu saja, frekwensi di bawah 20Hz pun berlaku sama. Bahkan kita sebenarnya mendengar frekwensi yang tidak terbatas jumlahnya dan ini mempengaruhi kita.
      Hanya saja setiap orang mendapat efek yang berbeda ketika mendengar bunyi di luar 20Hz-20kHz yaitu ada orang yang bisa sangat merasakan, ada yang tidak. Jadi efek frekwensi hypersonic dan subsonic itu berbeda-beda untuk setiap orang.
      Sebagai info, sekarang udah ada audio interface dengan sample rate 768kHz hahahaha
      2) Iya dibagi dua berdasarkan hasil penelitian Nyquist ttg sampling.
      Btw ilmu audio itu sebenarnya adalah ilmu alam dan masih banyak misteri alam yang belum dipecahkan, oleh karena itu, sebelum ada teori lain, ya kita gunakan teori yang saya bahas di video ini. Kalau saya ngelantur...nanti begitu time travel bisa mungkin, maka ilmu audio pun akan berubah (sekali lagi ini ngelantur ahahahaha)

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Btw saya cek dirimu belum subscribe hehehe
      Jangan lupa subscribe channel ini dan aktifkan lonceng ya 😃

    • @beezanteeum
      @beezanteeum 4 года назад

      @@Artsonica
      Malah ada Soundcard yang udh nyampe 11,2 MHz (Merging Horus) buat record Sony DSD256

  • @aldrinsaksono5677
    @aldrinsaksono5677 3 года назад +1

    Pencerahan betul... Sukses untuk anda.. God bless you...

  • @vanderpawl
    @vanderpawl 4 года назад +3

    Luar biasa penjelasannya. Bahkan saya yang awam bisa dengan mudah mengerti. Terima kasih.

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Wah makasih komennya 🙏🏻 Setidaknya saya tahu apa yang saya share sudah tepat 🙏🏻 Thanks komennya 😃

  • @bambangsarlito7333
    @bambangsarlito7333 3 года назад

    Nonton Pak Agus = berani bikin channel cover song.
    Makasih Pak Agus. Saya masih terus nonton dan belajar dari Bapak.

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад

      Semoga sukses dengan karya-karyamu ya 🙏🏻

    • @bambangsarlito7333
      @bambangsarlito7333 3 года назад

      @@Artsonica amin amin. Terima kasih Pak. Semoga ArtSonica makin sukses.

  • @yusufsinaga7537
    @yusufsinaga7537 3 года назад +1

    Ada bagian yang sampe saya rewind beberapa kali supaya paham..terutama bagian perbedaan contoh kualitas suara dari tiap settingan..ternyata memang beda ya.
    Maklum telinga saya murahan haha..
    Makasih om share ilmunya..gara² pandemi jd bisa belajar hal baru..
    Sukses Art Sonica.😀

  • @fxpianochannel
    @fxpianochannel 5 лет назад +1

    Terima kasih banyak ilmunya om Agus.

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад

      Siaaap ! Jangan lupa nonton video-video BASIC AUDIO lainnya disini ya: ruclips.net/p/PLN7t-S7VjFoE1YukUBe_vrMp_VrhgOTbm
      dan juga yang ini: ruclips.net/p/PLN7t-S7VjFoGDAzpAiqlhPqOq7r-PIVl7

  • @agussusilojabrikx
    @agussusilojabrikx 5 лет назад +1

    Terimakasih2 Banyak penjelasannya ArtSonica ,Sukses selalu

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад +1

      Sama-sama, sukses juga ya disana 👍

  • @iketutwiswaputra1041
    @iketutwiswaputra1041 5 лет назад +3

    pass pak agus... jika harus ngerti ini, lebih baik sambil coba2 di DAW langsung biar lbh cepat nangkapnya :)
    bermanfaat bgt pak agus..

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад +1

      Bener, sekalian praktek 👍

  • @rockzstarstudio
    @rockzstarstudio 4 года назад

    master ku.... panutanku.. thx mas agus... nuwun.. alhamdililah sudah berproduksi...

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад +1

      Wah mantaaap ! Semoga semakin keren karya-karyamu ya

  • @HQChannelAudio
    @HQChannelAudio 4 года назад +2

    😅 Karena bingung, sampe nonton video ini 3x. Dan akhirnya lumayan ngerti.. 😀 Mantul om...

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Wow sampai 3x ? Wkwkwkw
      Hebat semangat belajarnya...semoga sukses ya !

    • @HQChannelAudio
      @HQChannelAudio 4 года назад +1

      @@Artsonica Siap om, 😀 Terimakasih banyak untuk semua ilmunya... Semoga selalu diberi kesehatan om.. Amin. Di tunggu video video selanjutnya...

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      @@HQChannelAudio Siaaap !

  • @ihanttxo
    @ihanttxo 4 года назад +1

    Tolong dong.. buatin video khusus napak litas mas agus(belajar dimana, pernah bekerja dimana dst) sampai segini hebatnya pengetahuan tentang musik studio. Aku penasaran.. :)

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Kalau saya bikin video seperti itu, ntar kelihatan narsis banget dan di bully ntar hahahaha
      Tapi Ok lah kalau buat motivasi ya, hanya mesti dipikirkan gimana formatnya supaya gak kesannya menyombongkan diri hahahaha

    • @ihanttxo
      @ihanttxo 4 года назад

      @@Artsonica mungkin bisa dibikin format tanya jawab atau format video khusus menjawab pertanyaan.. hehehe.. makasih untuk semua ilmunya mas.

  • @AfdhalDzikri
    @AfdhalDzikri 6 лет назад +1

    Makasih pak guru. Ini yang mahal adalah bahasa paedagogic nya. Menjelaskan sesuatu yang memang susah untuk dijabarkan sedetail ini. Apalagi buat awam kayak saya

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Iya benar sekali, memang susah banget menjelaskan ini 😬
      Btw apakah Afdhal Dzikri adalah guru atau pengajar ? Sepertinya paham dgn hal ini 😀👍

    • @AfdhalDzikri
      @AfdhalDzikri 6 лет назад +1

      Saya pelatih marching band pak guru. Tapi masih belajar juga hehehe

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Toss kalo gitu...sesama pengajar kita ini 😀👍

  • @SupriyatnaTea
    @SupriyatnaTea 6 лет назад +2

    Gagal fokus saya mas, teringat masa kecil dengar saur sepuh hehehe... Btw thanks tutorialnya, ringkas, jelas dan mudah difahami. 👍

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Hahahaha sama...sewaktu ngedit videonya dan cari contoh dan nemu Saur Sepuh, akhirnya malah lama dengerin sandiwaranya dan sempat lupa mesti ngedit video wakakakakakak

  • @papayubi92
    @papayubi92 4 года назад +12

    Setelah nonton biasakan like, paling tidak membantu channel ini, jgn ambil ilmunya , tapi ngasi like pelit

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +4

      Amiiin makasih udah like dan komen !
      Anyway. bahkan di kasih dislike pun itu tanda interaksi (orangnya harus login dan klik dulu), jadi bagi youtube itu tanda bagus (youtube gak peduli itu like atau dislike, yg dilihat itu interaksinya).
      Sekali lagi, thanks ya !

    • @antonblessed
      @antonblessed 3 года назад

      betul gan.
      Tp yg gue heran, chanel informatif dan bermanfaat gini ada yg ngedislike.. hehe

  • @AmplifiedCovers
    @AmplifiedCovers 6 лет назад +2

    Mantap sekali videonya om.
    Sangat detail dan teknis.
    Jd gak terlalu ngasal dah klau mau bikin project.

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Syukurlah kalau begitu 👍
      Thanks udah komen ya 😍

    • @AmplifiedCovers
      @AmplifiedCovers 6 лет назад

      Iya om makasih jg uda berbagi pengetahuan. Kadang kalau cuma baca artikel gitu, sering gak detail.
      Kapan2 bikin video hydrogen drum machine dong om agus.

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Lebih spesifiknya hydrogen drum machine apa yang jadi kendala ? Pakainya simple saja kan ?

  • @rifankhoridiofficial
    @rifankhoridiofficial 2 года назад

    Ilmu semua 😍. Makasih banyak om Agus...

  • @christiantogunawan6210
    @christiantogunawan6210 4 года назад

    Mantap om ilmunya. Seneng banget liat channelnya karena jadi belajar banyak hal yang ga sembarang orang bisa dan mau jelasin. Thank you om uda mau sharing ilmunya. Sukses terus Art Sonica!

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад

      Makasih komennya, sukses juga disana !

  • @marka_jalan
    @marka_jalan 4 года назад +1

    Met malam Om Agus, apa kabar?
    Terima kasih banyak atas share ilmunya,
    Semoga sukses selalu, aamiin.

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Pagiii, kabar baik ! Sama2 makasih ya, sukses juga untukmu !

  • @ridwannuson_guitar
    @ridwannuson_guitar 4 года назад

    Setelah nonton wajib memberikan like dan komentar, meski bingung mau komen apa.. Pokoknya pak Guru Agus Hardiman memang the best lah materinya selalu mudah dipahami penjelasanya detil..
    Terimakasih banyak ilmunya pak..
    Sehat selalu dan sukses terus karir nya..

  • @wiorekomusic
    @wiorekomusic 4 года назад

    Terimakasih.....🙏🙏🙏🙏

  • @PLTS.rumahan
    @PLTS.rumahan 2 года назад

    Ok makasih pak saya jadi paham..
    Karena saya mau beli dlms management sepiker..yang 96khz 32bit..saya jadi faham.

    • @Artsonica
      @Artsonica  2 года назад

      Siaaap ! Kadang-kadang hal ini jadi 'marketing' alias 'gimmick' 😬

  • @NuansaInspirasiku
    @NuansaInspirasiku Год назад

    Terimakasih sekali informasi nya sangat berguna sekali buat cover lagu saya...salam....

  • @tanakamanaloe
    @tanakamanaloe 6 лет назад +1

    Akhirnya mulai ngerti dgn penjelasan nya om... terima kasih om...

  • @noveluswemal5986
    @noveluswemal5986 4 года назад

    Bukan materi kelas rendah. Selalu recomended lah penjelasan dari pak Agus dari Art Sonica jadi sejauh ini lumayan paham mengenai sample rate dan bit depth. Hanya Sempat bingung aja di beberapa DAW ada yang hanya sampai bit depth 32 floating (adobe audition) sedangkan di DAW lain ada yang 64 bahkan 512 (fl studio) dll. Terima kasih. Salam Audio.

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад

      Iya digital itu sebenarnya UNLIMITED artinya mau 128 bit floating atau 256 floating pun pada masa depan akan bisa.
      Intinya yang floating itu adalah, audio yang 24bit non-floating akan di ubah di software DAW ke resolusi bit yang lebih detil yaitu lebih rendah noisenya saat kamu bekerja dengan plugin di DAW tsb.
      Btw mau koreksi saja, yang kamu bilang di FL bisa 512 itu bukan bit depth tetapi itu SAMPLES yaitu seting angka buffersize yang menentukan latency dari DAW nya (Ini gak berhubungan).

    • @noveluswemal5986
      @noveluswemal5986 3 года назад

      @@Artsonica oke Pak Agus O begitu ya Terima kasih pencerahannya saya semakin paham😄🙏

  • @wahyuperdana6810
    @wahyuperdana6810 4 года назад

    selamat pagi
    Prosesor : Core I5
    Sistem Operasi : Windows 10 64 bit
    DAW : Protools 10
    Audio Interface : M audio Profire 2626
    Kasusnya : pada saat dicoba muter lagu (di semua aplikasi pemutar lagu) control panel Profirenya nagkep sinyal, tapi suaranya tidak terdengar di speaker monitor. Begitupun jika membuka hasil rekaman di DAW, control panelnya nagkap sinyal tapi suaranya tidak keluar dimonitor speaker. pernah kucoba untuk pake audio interface avid c600, tidak ada masalah, berarti bukan speaker monitornya rusak.
    sebagai tambahan saja, pada control panel profire 2626 terdapat beberapa menu mulai dari "output source routing", "hosted mode", "standalone mode", "sync mode", "optical port B", "simple rate", "buffer size".

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Kemungkinan dari cara seting Control Panelnya 2626 ya.
      Paling mixernya di reset, caranya ada di buku manual pdf di halaman 32.
      Karena saya gak pakai interface tsb, sebaiknya kamu sebagai yang punya hardwarenya meluangkan waktu untuk baca manual dan memahami alat mu, itu sudah tanggung jawabmu hehehe

  • @annisaazzahra213
    @annisaazzahra213 3 года назад

    semoga sehat dan panjang umur om... makasih banyak ilmunya

  • @animatofans6763
    @animatofans6763 4 года назад

    Dengan chanel ini saya bisa sekolah rekaman online

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Amin, semoga cepat pintar ya 🙏🏻

  • @SoundKompor
    @SoundKompor 4 года назад +1

    bagus pak ilmunya, like dah

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Siaaap !
      Jangan lupa nonton video-video *BASIC AUDIO* ini juga ya: ruclips.net/p/PLN7t-S7VjFoE1YukUBe_vrMp_VrhgOTbm

  • @ujungdesaofficial5366
    @ujungdesaofficial5366 2 года назад

    Terimakasih om disini saya tambah banyak ilmu tentang musik recording

  • @clfchannel298
    @clfchannel298 6 лет назад +1

    Terimakasih om.. Sy dpt ilmu yg sangat berguna. Smga sehat selalu...

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Sama-sama, jangan lupa nonton video-video yang lainnya ya, thanks

    • @clfchannel298
      @clfchannel298 6 лет назад +1

      ArtSonica
      Sip pasti, 😊👍sy sedang menonton krn ada beberapa video yg mmng sesuai dgn problem sy dan bru dpt jwbnnya skrg. Sdh sy subsribe om dan share k tmn2 yg lain.. Krn sangat bermanfaat. Slm sukses sllu.

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Siaaap, sukses juga disana !

  • @SherlySitepu
    @SherlySitepu 4 года назад +1

    makasih om. Ini sangat penting dan berguna untuk aku. Semoga o'om di limpahkan rezeki dan tetap sehat ya om. Amin 🙏😊😊

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Siap, sama-sama dan sehat juga 👍

  • @druwzzz4383
    @druwzzz4383 6 лет назад +5

    om agus, coba review dong soundcard untuk mixing dan mastering. hehe makasih :)

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Ide yang bagus...nanti saya coba ya 😀

  • @kukuhprayuda
    @kukuhprayuda 4 года назад

    makasih pak Agus ilmu2 dan videonya sangat bermanfaat buat saya yang lagi belajar dunia audio secara otodidak

  • @ImajiPapua
    @ImajiPapua 3 года назад

    terima kasih pak Agus. saya sangat senang menemukan channel emas ini. Ilmu mahal digratiskan. Sehat selalu pak dan ditunggu konten - konten terbarunya

  • @AdnanYudi
    @AdnanYudi 2 года назад

    Ahli audio yang jarang ada di Indonesia, gelarnya setara doktor kalau di dunia akademik.

  • @Siswaduniamaya
    @Siswaduniamaya 3 года назад

    ilmu yang sangat bermanfaat , , , terimakasih, sehat selalu buat kang agus sekeluarga.

  • @sahabatlamamu9715
    @sahabatlamamu9715 6 лет назад +1

    Mas agus mungkin untuk next tutornya bisa request untuk bahas tentang proses record vocal yang baik & benar sampai tahap mixingnya, versi simplenya aja nggak apa-apa. Terima kasih. Maju terus buat art sonica. 😇🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Iya, saya sedang memikirkan bagaimana cara mempresentasikan hal tsb (rekam dari awal hingga selesai) dalam bahasa sederhana tetapi tetap tidak meninggalkan poin pentingnya....semoga saya bisa (menyederhanakan masalah hahaha)
      Btw apakah sudah pernah nonton video-video recording dan mixing yang sudah ada di channel ini ?

    • @sahabatlamamu9715
      @sahabatlamamu9715 6 лет назад +1

      ArtSonica sudah mas, beberapa video tutorialnya sudah saya tonton meskipun belum seluruhnya, untuk materi ttg vocal dari mas agus yg sudah saya tonton pada video tips mixing vocal untuk cover musik, tips teknik record vocal & akustik gitar bersamaan (mickingnya kalo tidak salah) sama tips mixing lagu poprock. Tapi sementara ini untuk yg khusus bahas proses record vocal sampai mixing saya belum dapat (mungkin saya yg kelewatan 😅). Terima kasih tanggapannya. 🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Iya belum sih...ide yang bagus 😀
      Nanti saya coba realisasikan tentang Produksi vokal dari awal recording sampai mixing 😀

  • @feastsunnonfungibletelvann3315
    @feastsunnonfungibletelvann3315 6 лет назад +1

    Video edukasi yang bagus, bermanfaat sangat mas... *jempol*

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Makasih komennya ! Pa kabar dirimu ?

  • @rindangMA
    @rindangMA 4 года назад +1

    terimakasih ilmunya. kemarin mencoba rekam gitar pakai focusrite di 44,1khz. hasilnya masih ada suara noise nya. terus dinaikin 192khz jadi ga ada noisenya. tapi belum nyoba yang 48khz

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Hahaha ciyaaap
      Btw harusnya sih kalau sample rate gak ngefek seperti itu. Kalau ganti bit depth dari misalnya 16 bit ke 24 bit, baru begitu. Aneh juga ya hahahah
      Btw 192 itu kalau udah banyak track bikin komputermu mabok

    • @rindangMA
      @rindangMA 4 года назад

      @@Artsonica ohh gitu. Wah ilmu lagi. Terimakasih uwu

  • @ryanekoafrianto9619
    @ryanekoafrianto9619 4 года назад

    Berkah selalu om 🙏 ilmu ilmu nya selalu bermanfaat 🙏

  • @pheean_santigi123
    @pheean_santigi123 4 месяца назад

    Trima kasih paparannya...🙏🙏

  • @hunting-ambience
    @hunting-ambience 3 года назад

    Trima kasih om, atas informasi dan tips nya... sukses selalu. Gbu

  • @GideonHulu
    @GideonHulu 4 года назад +1

    Ilmunya luarbiasa om. Sukses terus ya om
    GOD BLESS YOU

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Amin, sukses juga ya, GBU too !

  • @KikiTorpey
    @KikiTorpey 4 года назад +1

    Terjawab sudah... terima kasih OM 😇

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад +1

      Ahahaha mantaaap !

  • @wongsanggar
    @wongsanggar 6 лет назад +1

    Segede apapun mentah nya ujung2nya pasti jadi mp3 CD 44,1KHz 16-bit (rata2 pendengar musik). Anyway, terima kasih master. Jelas banget sangat bermanfaat. Moga2 jadi amal jariyah.

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Amiin thanks !
      Btw memang ujungnya MP3 tetapi yang mesti di ingat adalah, ada beda hasil yang jauh antara kita bikin dalam format MP3 dari awal trus akhirnya jadi MP3 dengan awalnya kita bikin WAV resolusi tinggi trus jadi MP3.
      Kalau awalnya kita kerja udah di MP3, begitu di upload ke medsos atau streaming services seperti iTunes, soundcloud dll akan di convert lagi...jadi kayak kita dobel convert jadi MP3. Hasilnya lebih jelek daripada dari WAV yg resolusi tinggi ke MP3 😉
      Dan lagi beberapa format media seperti CD audio, DVD, film layar lebar, iklan TV dsb SANGAT PENTING kita kerja tetap di WAV resolusi tinggi kalau mau hasil di bioskop atau TV atau CD player tetap bagus. Kalau pakai resolusi rendah, ya di tempat-tempat itu akan lebih jelek hasilnya.
      Jadi komenmu "Segede apapun mentah nya ujung2nya pasti jadi mp3 CD 44,1KHz 16-bit (rata2 pendengar musik)" itu kurang berdasar karena kita TETAP BUTUH audio yang hi-res 😋

    • @wongsanggar
      @wongsanggar 6 лет назад +1

      ArtSonica wkwkwkwk ya master itu memang pengamatan rakyat awam jelata kayak saya 😝😝😝
      Karena audio hi-res hanya maksimal jika diputar dengan player yang bagus dan speaker yang hi-res juga, semacam audiophile dan industri gitu. Faktanya kebanyakan kita dengerin dari speaker hape, headset murah, dll. Mungkin ada beda tapi kan tipiiisss banget. Hanya telinga2 pro yang bisa dengar. 😏😏😏
      Anw, makasih koreksi nya master, perlu pindah ke WAV nih.. 😁

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Sebaliknya sih, bedanya jauh banget 😁
      Coba saja upload lagu MP3 dengan kualitas 128kbps ke youtube atau soundcloud dsb dan bandingkan dgn upload WAV, hasilnya kedengaran oleh orang awam sekalipun (tetapi harus orang yang senang dengar musik) walau pake headset murah 50rb hehehe
      Jadi kurang tepat juga sih kalau dibilang kedengarannya hanya di speaker mahal 😀
      Btw gak perlu pindah ke WAV, karena semua DAW kan kerjanya di WAV, mana ada DAW yang kerjanya di MP3 hahahaha Atau mungkin ada ya DAW yang kerja di MP3 ? Penasaran, biar saya nambah ilmu juga hehehe

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Sori kalau komennya diatas begitu....tadi belum ngopi hahahaha
      Iya sebaiknya sih sampai master kita tetap di WAV, termasuk utk upload di youtube, soundcloud dan medsoso lainnya karena mereka akan meng-convert jadi low res / lossy format.
      Kalau kirim preview ke klien via WhatsApp atau email, gak masalah versi MP3. Kalau sudah di approved, kasih versi WAV bersama dengan MP3nya. Dan infokan kalau versi WAV lebih baik kualitas audionya. Thanks

    • @wongsanggar
      @wongsanggar 6 лет назад +1

      ArtSonica siapp master. Thanks infonya. Ngopi dulu yukkk....
      ☕☕☕😁😁😁

  • @planetbirustudio899
    @planetbirustudio899 3 года назад

    Terima kasih mas ilmunya. Sangat bermanfaat.

  • @markussirait3895
    @markussirait3895 3 года назад

    terimakasih banyak Pak buat ilmunya...saya masih awam, tapi ingin sekali belajar mengenai audio dan akustika, dan penjelasan mengenai sample rate dan bit depth menjadi mudah untuk saya pahami...
    terimakasih banyak...sukses terus ArtSonica...

  • @IQ78People
    @IQ78People 4 года назад

    Analog : perubahan malam ke siang,ada jeda spt shubuh,pagi baru siang terang
    Digital : perubahan malam ke siang secara tiba2 dr gelap gulita langsung siang terang benderang

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Iya secara teori. Secara prakteknya, telinga kita tidak bisa menangkap perbedaan seperti mata kita yang bisa melihat perubahan pagi siang malam 😜
      Itu sebabnya orang awam dengar MP3 merasa aman-aman saja 😃

    • @IQ78People
      @IQ78People 4 года назад

      😅 betul karena lebih fokus ke alunan musik

  • @elvieyuliearsoelmundodelab1851
    @elvieyuliearsoelmundodelab1851 6 лет назад +3

    Gmn sih om caranya menyalurkn hobi menulis creat lagu.. .menjadi musihdan lagu mnjadi kesatuan yg utuh dan padu .. . karna sy dlm bidan alat musik sy tidak tagkas

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Kalau menyalurkan hobi menulis lagu, coba ikutan diskusi dengan teman sesama pengarang lagu. Sebagai contoh di FB ada komunitas 'Mahir Menulis Lagu' (search aja), disana kamu bisa dapat banyak ilmu.
      Penggagas grupnya yaitu mas Edny Daniyanto juga suka bikin artikel ttg ini yaitu di blog mahirmenulislagu.com/, silaka dibaca-baca untuk menambah wawasan 😉
      Btw saya sendiri pernah menulis artikel tentang bagaimana Cara Menjual Lagu yg ini : blog.artsonica.com/menjual-lagu/
      Silakan dibaca juga !

  • @sahong8766
    @sahong8766 6 лет назад +1

    Makasih Pak...
    Sangat Membantu Utk Memahami Apa yg disampaikan...
    SALAM DARI PAPUA..!
    🙏😇🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Wow dalam beberapa hari ini, banyak yang nonton dari Papua...Salam dari Bandung dan Jakarta !

  • @fajriahmad6512
    @fajriahmad6512 6 лет назад +1

    nemu juga yg saya tunggu...makasih mas agus

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Sama2 makasih, semoga bermanfaat menambah wawasan !

  • @ARPEGGIOMUSICSTUDIO
    @ARPEGGIOMUSICSTUDIO 5 лет назад +2

    Makasih om, ilmu nya.. Smoga barokah 🙏

  • @unaddan
    @unaddan 5 лет назад +2

    Intinya semakin tinggi nilainya semakin bagus (buat yg bingunng)

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад +2

      Siaaap ! Tambahan, semakin tinggi juga, semakin sedikit kedengaran perbedaanya, sama sepeti kita lapar, makan indomie, mangkok pertama berasa lezat banget, tetapi mangkok ke-2, ke-3 dst semakin berkurang perasaan kenikmatannya !

    • @yusufsinaga7537
      @yusufsinaga7537 3 года назад

      @@Artsonica haha..analoginya mantap banget om..ini analogi yg mudah dipahami orang awam seperti saya..

  • @mattsotoofficial8224
    @mattsotoofficial8224 4 года назад

    Sangat bermanfaat sekali ilmunya, semoga bertambah ilmunya om Agus, Wajib Subscribe dan klik tombol lonceng.!!!!

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Makasih 😍
      Jangan lupa cek video-video lainnya di channel ini ya: ruclips.net/user/ArtSonicaplaylists?view=1&flow=grid

  • @themargondhes6410
    @themargondhes6410 4 года назад

    Bermanfaat sekali om.. trimakasihh sehat dan sukses selalu buat om agus🙏

  • @Ellyasso
    @Ellyasso 4 года назад

    Luar biasa membagi ilmu tanpa pamrih terimahkasih om 🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Pinginnya semua ilmu di bagi sayang waktunya saya mesti berbagi dgn bikin proyek klien hahahaha
      Makasih ya 😃

    • @Ellyasso
      @Ellyasso 4 года назад

      Ia pak terimahkasih 🙏

  • @sabodololon4504
    @sabodololon4504 5 лет назад +1

    pelajaran ini saya baca th 2000-an di buku cakewalk karangan pak agus heeee

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад

      Hahahaha lama sekali yaaaa...19 tahun lalu loh 😀

    • @sabodololon4504
      @sabodololon4504 5 лет назад

      @@Artsonica sayang 2001 saya pindah kuliah ke STIE Tridharma ga ketemu pak Agus haaa

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад

      Ahahaha belum jodoh 😬Dulu di kampus saya sering ngeband sama teman-teman dan manggung di acara-acara Tridharma 😅

  • @petraratag81
    @petraratag81 4 года назад +2

    Sangat bermanfaat 👍.
    Sehat2 om 😁

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Makasih apresiasinya !
      Salam sehat juga di sana 🙏🏻

  • @andicxzy
    @andicxzy 5 лет назад +1

    Makasih Om penjelasan or ilmunya!!! Sangat membantu buat nambah wawasan hehe 😜

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад +1

      Siaaap !
      Kalau suka nonton video ini, bisa nonton video serupa ini di: ruclips.net/p/PLN7t-S7VjFoGDAzpAiqlhPqOq7r-PIVl7

  • @bayubeng3259
    @bayubeng3259 4 года назад

    terimakasih om ilmunya, udh kaya dosen jelasin nya . jelas .. saya sudah subscribe .

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад

      Ahahaha siaaap !
      Btw saya memang dosen koq, pernah mengajar di UPH dan IKJ 😜

  • @mediamuslimcreator9558
    @mediamuslimcreator9558 2 года назад +1

    ini ilmu bagus
    ... makasih pak guru

  • @asaanugrah2245
    @asaanugrah2245 5 лет назад +1

    Hahaha kesimpulannya pake 44,1 khz dan 24 bit biar gak pusing.. mantappp om trima kasih pencerahannya

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад +1

      Iya atau 48kHz dan 24bit. Ini yang saya pakai.
      Kalau saya 48kHz karena kadang-kadang kita bikin musik untuk videoclip. Nah software editing video biasanya standardnya di 48kHz, bukan 44,1kHz 😬
      Mayoritas semua studio rekaman juga begini (coba iseng tanya studio rekaman profesional dimanapun) karena ini sampling rate dan bit depth yang kualitas sudah bagus tetapi ukuran file gak super gede yang bikin ribet pas kerja (di atas 48kHz, spec komputer mesti canggih utk kerja) 😜

    • @asaanugrah2245
      @asaanugrah2245 5 лет назад

      Hebat bener om agus ini detail penjelasannya😃makasih makasih makasih....

    • @Artsonica
      @Artsonica  5 лет назад

      @@asaanugrah2245 Hahaha siaaap !

    • @manfixofficial782
      @manfixofficial782 4 года назад +1

      @@Artsonica ..

  • @wlvsmusic3496
    @wlvsmusic3496 6 лет назад +1

    sangat bermanfaat ilmu nya, terimakasih pak

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Sama-sama, saya senang juga kalau bermanfaat !

  • @hairullana
    @hairullana 3 года назад

    Terima kasih penjelasannya pak, sangat jelas sekali, langsung dapet intinya🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад

      Siaaap !
      Semoga nanti bisa ikut mendukung channel ini dengan JOIN membership ya, karena dukungannya bisa membuat saya terus membuat konten berkualitas🙏🏻

  • @GaFurBLikss
    @GaFurBLikss 3 года назад

    Trima kasih mas atas penjelasan nya yang tdi nya gk tau. jadi tau 🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  3 года назад

      Sama-sama, syukurlah kalau bermanfaat !

  • @AditSitompul
    @AditSitompul 6 лет назад +2

    Terimakasih pencerahannya om, sangat bermanfaat, makin terang jadinya 😂

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Sama-sama makasih 😍

  • @sisilain1320
    @sisilain1320 7 месяцев назад

    maaf pak, mau tanya. untuk format memutar musik bagus Flac atau Mav ya?🙏

  • @saeeofficial8715
    @saeeofficial8715 4 года назад

    Betul om saya pakai 96 khz , soalnya untuk meminimalisir latensi saat recording karena kalau pakai 44,000 cpunya bekerja untuk meng cut frequensinya jadi latensinya ancur

    • @Artsonica
      @Artsonica  4 года назад

      Boleh tahu kamu pakai audio interface merek dan tipe apa?
      Jadi kalau di 44,1kHz malah latencynya lebih besar daripada di 96kHz?

    • @islamsuperchannel
      @islamsuperchannel 3 года назад

      Iya bener, latensinya berat kalau 41-48...kalau diatasnya bisa lumayan lah

  • @DEKJAL
    @DEKJAL 6 лет назад +1

    Terima kasih ilmunya Om...!
    Saya dulu cuma tau secara kasar aja, tidak tau apa itu sample rate & bit depth!
    Bbrp tahun yg lalu pernah coba² kerjain project edit audio kecil²an lagu daerah. Saya pasang di 196 apa 192 kHz gitu, malah hasil masternya berantakan & filenya sangat besar. Mungkin karena komputer murahan atau sayanya yg salah set... Akhirnya pas di 44,8 kHz. Lumayanlah hasilnya buat pasar lokal walau saya pribadi sedikit kurang puas.
    Sekali lagi... Terima kasih om!🙏🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      Wah hebat sampai eksperimen 😍😍😍
      Memang untuk membuktikan sesuatu harus lewat percobaan, gak bisa hanya dengan baca....Saya kebayang tuh gimana beratnya karena dulu sewaktu awalpun saya juga coba dan alhasil, di 96kHz saja dgn spec komputer rendah, lagunya di play saja gak mau hahahaha
      Sukses terus berkaryanya 😍👍

  • @twinadiningtyas
    @twinadiningtyas 4 года назад +1

    Matur suwun ilmunya pak ,...

  • @didi_abdillah
    @didi_abdillah 5 лет назад

    nice, kadang suka bingung setting sample rate dan bit depth pas render audio

  • @Charlypatalan
    @Charlypatalan 2 года назад

    Luar biasa ini ilmu yang benar bermanfaat, jadi tau dan bisa mengenal sejarah amazing

    • @Artsonica
      @Artsonica  2 года назад

      Syukurlah bermanfaat 😁👍

  • @asrudin.fullbuster
    @asrudin.fullbuster 3 года назад

    Terimakasih bung, saya jadi tercerahkan

  • @yhkstudio5500
    @yhkstudio5500 6 лет назад +2

    jos gandosssss
    mantapp videony om
    btw mau tanya nih
    sebagai contoh
    dari pengambilan data (tracking) saya pakai SAMPLE RATE 48 kHz - 24 Bit (cubase)
    proses mixing juga sama 48 kHz - 24 Bit (cubase)
    setelah mixing di render menjadi satu data/Track WAV untuk di mastering dengan SAMPLE RATE yang sama juga 48 kHz - 24Bit
    nah yang jadi pertanyaan,
    1. proses render (setelah mixing) menjadi file WAV untuk di mastering apakah kita harus mengubah SAMPLE RATE menjadi 44,1 kHz - 16Bit atau biarkan tetap mengikuti pada saat kita mixing SAMPLE RATE 48 kHz - 24 Bit??
    2. setelah kita mastering, semisal mastering nya di WaveLab
    untuk di convert ke MP3,
    apakah kita harus render lagi menjadi WAV dengan SAMPLE RATE 48 kHz - 24 Bit
    baru kita convert ke MP3 dengan SAMPLE RATE 44,1 kHz - 16 Bit
    ATAU
    tidak di render lagi menjadi WAV (setelah proses mastering) tetapi langsung kita render menjadi format MP3 dengan SAMPLE RATE 44,1 kHz - 16 Bit??
    3. untuk standart suatu format MP3 itu dengan SAMPLE RATE dan Bit nya brp?
    Contoh SAMPLE RATE 44,1 kHz - 16Bit , 44,1 kHz - 24 Bit
    atau
    Contoh SAMPLE RATE 48 kHz - 16Bit , 48 kHz - 24 Bit
    mohon pencerahannya om
    Terimakasih sebelumnya
    maaf kalau banyak pertanyaannya
    sukses sealalu buat om agus dan keluarga serta ArtSonica
    AMIN......

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад +1

      1) Tetap harus di resolusi tinggi yaitu 48kHz 24bit sampai titik darah penghabisan....eh sampai titik terakhir alias sampai selesai mastering. Setelah beres mastering, barulah kita convert ke 44,1kHz 16bit kalau mau jadi CD audio. Kalau mau upload ke streaming services seperti iTunes, soundcloud dsb, sebaiknya tetap resolusi tinggi, karena akan di convert oleh streaming services ke resolusi rendah. Tips : Kalau mau jadikan 44,1kHz 16bit setelah mastering, JANGAN LUPA pasang plugin Dither di slot paling akhir agar hasil convert ke resolusi lebih rendah tsb tidak menimbulkan bunyi distorsi 😬
      2) Misalnya kita kerja di 48 24, bisa langsung saja dari Wavelab ke MP3, tidak perlu ke WAV 44,1 16 lagi 😉
      3) Bebas, manapun bisa walau biasanya MP3 dgn sampling rate 44,1kHz & 16bit
      Pertanyaan banyak itu perlu ditanyakan daripada salah cara gara-gara gak pernah bertanya 😀
      Silakan, bebas tanya disini 😀

  • @antonblessed
    @antonblessed 3 года назад

    informatif sekali om. Selama ini sy gk tau detailnya, hnya ikut default preset DAW aja 44,1 KhZ, 24 Bit. hahaa.
    Sukses selalu buat ArtSonica.

  • @shaefulmuad7264
    @shaefulmuad7264 6 лет назад +1

    Ilmu mahall...
    Trmkasih sudah berbagi mas...

    • @Artsonica
      @Artsonica  6 лет назад

      Amiin, makaih juga ya 👍

  • @DUDUMOELS93
    @DUDUMOELS93 2 года назад

    makasih banyak ilmunya kang agus