@@JojoPewiii Hi... baiknya dilihat juga video saya berjudul "MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG LENGKAP" divideo itu cukup jelas proses bikin kertas daur ulangnya, juga lihat komentar yg bertanya juga mirip, jadi saya coba ulang beberapa jawabannya, kalau hal bersih jernih bahan bakunya dicuci bersih, juga hal teknis lainnya misalnya air dialiri pakai selang maka kadang ada lumut lumut keluar yg nempel di selang maka ujung selang dikasih kain diikat karet tuk menyaring lumut misal ada di selang, jadi jiga pakai air yg beraih. Kertas jadi keras ada beberapa cara atau faktor, asumsinya bikin kertas tipis atau sedang ya, kalau kertas tebal karton atau board secara umum pasti hasilnya akan keras kaku, jadi bikin kertas tipis atau sedang agar keras dari berbagai cara secara umum yang mudah dilakukan, pilih bahan baku kertas bekas yang awal kertasnya sudah kuat keras seratnya misal mendaur ulang kertas bekas atau sisa potongan jenis kertas kraft, board, kardus, dll, atau jika ada kertas yang awalnya relatif tidak keras seratnya dicampur dengan kertas yang awalnya keras kuat seratnya misal kertas hvs dicampur kertas kraft hasilnya akan lebih kuat keras seratnya dibanding misal hanya hvs saja, campuran dua jenis bahan berbeda warna akan menghasilkan warna baru misal agak cream atau kecoklatan dll tergantung dosis perbandingannya, jadi bisa dgn memisahkan bahan baku kertas yang awalnya seratnya kuat keras, atau mencampur kertas yang seratnya kurang kuat dicampur dengan kertas yang seratnya kuat, selain itu teknik cara mengepres mencetak bubur kertas yang di saringan ke alas jemurnya di gosok gesek tekan sampai bubur kertas padat relatif agak kering menempel di alas jemurnya, lihat di video cara gesek gosok tekan bubur kertas ke alas jemur triplek berlapis kain dan juga yg di alas jemur ubin granit, cara lain jika memakai zat pewarna tertentu juga ada pengaruhnya kertas bisa relatif jadi agak keras, jika bahan nya dari organik yaitu yang awalnya bukan kertas misal gedebok pisang, ampas tebu, kulit jagung, kulit durian dll jika pakai rendaman zat kimia soda api atau NaOH maka seratnya jadi kuat keras, contoh yang paling jelas misal bahan 100% ampas tebu dijadikan kertas jika tidak pakai rendaman soda api NaOH hasilnya kertas sangat rapuh, tetapi jika pakai rendaman soda api NaOH hasil kertas jadinya seratnya sangat kuat keras, karena tiap bahan yang dijadikan kertas berbeda beda karakternya maka jika hvs 100% pakai rendaman soda api NaOH seratnya tidak terlalu berpengaruh keras atau kuatnya sangat berbeda jika pakai bahan 100% ampas tebu pakai rendaman soda api NaOH seratnya sangat pengaruh jadi sangat keras kuat, atau agar misal kertas bahan hvs bisa keras kuat seratnya bisa di campur pakai bahan organik gedebok pisang, ampas tebu, kulit jagung, kulit durian dll yang bahan organiknya sudah direndam soda api NaOH, nanti lihat video mengenai bikin kertas pakai ampas tebu yang segera akan di upload
Biar bersih jernih pake apa bang sma biar kaku
@@JojoPewiii Hi... baiknya dilihat juga video saya berjudul "MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG LENGKAP" divideo itu cukup jelas proses bikin kertas daur ulangnya, juga lihat komentar yg bertanya juga mirip, jadi saya coba ulang beberapa jawabannya, kalau hal bersih jernih bahan bakunya dicuci bersih, juga hal teknis lainnya misalnya air dialiri pakai selang maka kadang ada lumut lumut keluar yg nempel di selang maka ujung selang dikasih kain diikat karet tuk menyaring lumut misal ada di selang, jadi jiga pakai air yg beraih.
Kertas jadi keras ada beberapa cara atau faktor, asumsinya bikin kertas tipis atau sedang ya, kalau kertas tebal karton atau board secara umum pasti hasilnya akan keras kaku, jadi bikin kertas tipis atau sedang agar keras dari berbagai cara secara umum yang mudah dilakukan, pilih bahan baku kertas bekas yang awal kertasnya sudah kuat keras seratnya misal mendaur ulang kertas bekas atau sisa potongan jenis kertas kraft, board, kardus, dll, atau jika ada kertas yang awalnya relatif tidak keras seratnya dicampur dengan kertas yang awalnya keras kuat seratnya misal kertas hvs dicampur kertas kraft hasilnya akan lebih kuat keras seratnya dibanding misal hanya hvs saja, campuran dua jenis bahan berbeda warna akan menghasilkan warna baru misal agak cream atau kecoklatan dll tergantung dosis perbandingannya, jadi bisa dgn memisahkan bahan baku kertas yang awalnya seratnya kuat keras, atau mencampur kertas yang seratnya kurang kuat dicampur dengan kertas yang seratnya kuat, selain itu teknik cara mengepres mencetak bubur kertas yang di saringan ke alas jemurnya di gosok gesek tekan sampai bubur kertas padat relatif agak kering menempel di alas jemurnya, lihat di video cara gesek gosok tekan bubur kertas ke alas jemur triplek berlapis kain dan juga yg di alas jemur ubin granit, cara lain jika memakai zat pewarna tertentu juga ada pengaruhnya kertas bisa relatif jadi agak keras, jika bahan nya dari organik yaitu yang awalnya bukan kertas misal gedebok pisang, ampas tebu, kulit jagung, kulit durian dll jika pakai rendaman zat kimia soda api atau NaOH maka seratnya jadi kuat keras, contoh yang paling jelas misal bahan 100% ampas tebu dijadikan kertas jika tidak pakai rendaman soda api NaOH hasilnya kertas sangat rapuh, tetapi jika pakai rendaman soda api NaOH hasil kertas jadinya seratnya sangat kuat keras, karena tiap bahan yang dijadikan kertas berbeda beda karakternya maka jika hvs 100% pakai rendaman soda api NaOH seratnya tidak terlalu berpengaruh keras atau kuatnya sangat berbeda jika pakai bahan 100% ampas tebu pakai rendaman soda api NaOH seratnya sangat pengaruh jadi sangat keras kuat, atau agar misal kertas bahan hvs bisa keras kuat seratnya bisa di campur pakai bahan organik gedebok pisang, ampas tebu, kulit jagung, kulit durian dll yang bahan organiknya sudah direndam soda api NaOH, nanti lihat video mengenai bikin kertas pakai ampas tebu yang segera akan di upload