Udah ada kiyai NU yg bongkar nasab habib ,ternyata bukan keturunan rosululah , Najwa Sihab juga udah lakukan test DNA dan tidak terbukti sebagai keturunan rosululah ,
@@grow9382betul, buat orang yg gasuka kh imad kaya saya dulu. ketika ngeliat sayyid zulfikar al idrisi yg dituduh bukan keturunan rasulullah juga disitu saya mulai sadar. ternyata ada masalah titel habib ini
Perasaan dari jaman kecil kita selalu diajarin klo tinggi rendahnya suatu hamba di mata Alloh itu berdasarkan amal ibadahnya, bukan berdasarkan garis keturunannya.😢
Faktanya saat ini orang2 seperti si rijik banyak yg mengagungkan meskipun dia membual soal keturunannya😅 itu karena SDM di Konoha dibawah rata2😂 tidak mau dan tidak mampu untuk berpikir 😂
Ini TEMPO yang sebenarnya! gue suka. Semoga orang-orang yang bekerja di TEMPO selalu dalam lindungan Allah S.WT (amiin). Jangan takut tuk menyuarakan kebenaran.
Tempo mewakili orang-orang waras yang tidak bersuara. Teruskan narasi edukasi ini agar Indonesia🇮🇩 lebih cepat menjadi negara maju yg bersifat positif dalam segala bidang.
Orang bilang ini isu sensitif. Adapun kalo saya bilang, ini menjadi sensitif karena permasalahannya terlalu disudutkan ke satu kelompok (kelompok habaib & muhibbinnya). Andai permasalahan inferior & feodalisme ini diarahkan menyeluruh ke berbagai kelompok (semisal kelompok pejabat & rakyatnya, kelompok bos & karyawannya, kelompok majikan & pembantunya, kelompok Pimpinan/Komandan & prajuritnya, kelompok Atasan & Bawahannya) , maka mempermasalahkan masalah ini akan tidak se-sensitif ini. Bahkan malah tidak ada masalah apa2, kecuali ada udang di balik batu, ada unsur penggiringan opini, ada unsur menjatuhkan kelompok tertentu, & (lebih jauh lagi) ada sekenario memporak-paondakan Kesatuan & Persatuan NKRI ini. HATI2 KAWAN...
@@muhammadsadulloh6140titik masalah bukan disitu tapi ngaku2 cucu nabi simpel sebetulnya jika ada stetmen ketua ra bahwa mrk bukan keturunan nabi selesai masalah...
@@posihusnudhon3325 kalo toh titik masalahnya Hanya tth ngaku2 tinggal di tindak pelakunya, bukan malah melebar ke Penghormatan & Ketundukan seseorang thdp Atasannya. Bila anda merasa bhw titik masalah di situ, maka kritiklah konten tsb, krn konten tsb menggiring opini untuk melebar kemana2.
Udah takdir, habib-habib pengaku cucu Nabi SAW sudah dibuka kartu as nya krn mrk banyak memalsukan hadits dan membelokan makna ayat Quran.. ALLAH MAHA TAU..
Tempodotco dalam pertimbangannya make hukum positif yg sekuler kan. Sedangkan muslim ya tolok ukurnya hukum Islam. Dari awal, posisi bahasan topik ini aja udah nyasar.
@@agungr4419 menurut pendapat saya indonesia jelas memang Indonesia sudah sekuler bukan negara syariat bahkan sudah Liberal Liberty Libertad bebas Preambule UUD 1945 tujuh kata "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya" dihapus dihilangkan atas dasar kesepakatan para founding father kita, ini saja sudah menunjukkan sekuler. cara memilih pemimpin melalui pemilu adalah bentuk negara sekuler, kalau negara syariat yang memilih menunjuk mengangkat pemimpin adalah ulama ! lihat saja di indonesia yang mengangkat eksekutif presiden bukan MUI Majelis ulama artinya bukan ulama yang mengangkat. Undang Undang Perkawinan batas usia dewasa untuk menikah adalah 17tahun, hukum syariat menikah dengan anak kecil 6tahun itupun syah halal, ingat kasus syeikh Puji menikah dengan Maria Ulfa usia 12tahun dipidana pada waktu itu. Menikah tanpa seijin istri Tua bisa ditendang keluar dari ASN atau TNI Polri , makanya saya sarankan menikah sembunyi sembunyi DPR Kuasa pembuat undang undang juga mengambil hukum bukan dari langit... mengambil hukum dari bumi indonesia. inilah yang sangat ditentang keras oleh si arab jenggot Tua Abu Bakar Ba'asyir pemilik pondok pesantren Ngruki Sukoharjo Solo. Menurut si arab Abu Bakar Ba'asyir manusia tidak berhak mengatur hukum, yang berhak mengatur hukum adalah Allah Swt. oleh karena negeri ini adalah negeri Toghut makanya kekuasaan harus direbut begitu ceramahnya , ya jelas dia masuk Nusakambangan karena hendak mengajak merebut kekuasaan he he he he, dan kabarnya dia sudah dikeluarkan dengan alasan kemanusiaan !!! Salam 🙏
Memang sebagian masyarakat Indonesia Asli ( para Muhibin ) kasihan bahkan sakit hati ini sampai rela mencium kaki yang nota bene keterunan Nabi ( cucu Nabi / habib ) Penjajah / Kolonial Spiritual. Mohon dengan hormat kepada Para Kiyai "sadarkan muhibin " Atau Usir Para Habib oknum dari NKRI.Kasian para Muhibin yang Mendewakan / mentuhankan Habib Muhibin dibuat Musrik oleh oknum para Habib.
@@aditiaputrakurniawan7173pecinta cerita dongeng halu kabib ba'alawi mana ngerti sama yg beginian.. Otaknya udh nga jalan kebanyakan makan lepehan ba'alawi
Islam yang dibawa nabi muhammad sangat menjungjung tinggi persamaan derajat manusia. Bentuk dari perbudakan spriritual adalah penyimpangan dan harus di kritik. Good tempo.
Orang bilang ini isu sensitif. Adapun kalo saya bilang, ini menjadi sensitif karena permasalahannya terlalu disudutkan ke satu kelompok (kelompok habaib & muhibbinnya). Andai permasalahan inferior & feodalisme ini diarahkan menyeluruh ke berbagai kelompok (semisal kelompok pejabat & rakyatnya, kelompok bos & karyawannya, kelompok majikan & pembantunya, kelompok Pimpinan/Komandan & prajuritnya, kelompok Atasan & Bawahannya) , maka mempermasalahkan masalah ini akan tidak se-sensitif ini. Bahkan malah tidak ada masalah apa2, kecuali ada udang di balik batu, ada unsur penggiringan opini, ada unsur menjatuhkan kelompok tertentu, & (lebih jauh lagi) ada sekenario memporak-paondakan Kesatuan & Persatuan NKRI ini. HATI2 KAWAN...
Tempo juga harus mengulas sejarah makam2 palsu yg d ba'alawikan...demi masa depan anak cucu kita.....mereka bergerak dengan mengatasnamakan cucu nabi...tpi juga lewat makam2 sejarah Nusantara yg d palsukan juga.... menurut data yg d kumpulan laskar Mataram, jumlahnya ada 3000,dan masih bergerak terus d seluruh Indonesia, untuk meluruskan sejarah Nusantara yg d belokkan ba'alawi..
Selain kedua orang tua dan guru yg sudah mengajari kita, orang yg layak dihormat itu, 1.Karena usiaNya lebih tua. 2.Karena kedalaman ilmuNya. 3.Karena perilakuNya yg baik.
Sebenarnya diajaran Islam yang murni tidak ada ajaran2 pengkultusan habib, Islam mengajarkan umatnya untuk egaliter, tidak ada kasta2 didalam ajaran Islam, muslim diperintahkan patuh dan tunduk hanya kepada Allah. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Ketahuilah bahwa tidak ada keutamaan bagi orang ‘Arab di atas orang ‘Ajam (non ‘Arab), tidak keutamaan bagi orang ajam di atas orang arab, juga bagi yang berkulit merah di atas yang berkulit hitam atau bagi yang berkulit hitam di atas yang berkulit merah kecuali dengan sebab ketakwaan. [HR. Ahmad, 5/411 dan lain-lain, dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shahîhah, no. 2700].
terkadang sampai heran juga sama orang yang sampai bungkuk bungkuk, cium tangan cium kaki berlebihan sampai ngesot ngesot didepan sesama manusia, kemudian dibungkus dengan kata kata adab adab dan adab, padahal kalau dipikir seperti merendahkan diri sendiri.
@@pukad4918 Sama ortunya sendiri, sama ayah ibunya atau kakek nenek penghormatannya lebih rendah : jarang cium tangannya apalagi ngesot ngesot cium kaki bahkan jilatin kaki atau tangan Sang "Habib" pujaan. Kultus kpd habib sangat hebat di Indonesia. Islam memang "ajaib"
Hormat kepada orang yang diberikan kemuliaan oleh ALLAH SWT adalah hal yang wajar dalam kehidupan ini. Yang tidak wajar, tanpa menyisakan pikiran kritis sedikit pun kepada orang tersebut. Kalau kita disuruh tidak memuliakan dan menghormati orang yang mmg ALLAH SWT perintah untuk memuliakan nya, namanya kufur nikmat
@@sanguhaneut-h5rpolitik gentong baby itu lebih tercela sampai ribut depan istana dan itu mendidik rakyat buruk, sementara tertutup kelakuan mereka yg sangat korup
Terima kasih Tempo, telah berani mengangkat isu sensitif, sebab masyarakat sudah resah oleh orang2 yang mengaku cucu Rasulullah ini tapi dari jauh dari ajaran Islam..
@@rohmatullohajah4335PERANAN HABIB BA ALAWI 1. Tahun 1908 habib Ba Alawi tidak mempunyai peranan dalam kebangkitan Nasional Indonesia 2. Tahun 1928 habib Ba Alawi tidak mempunyai peranan dalam sumpah pemuda 3. Agresi militer Belanda 1 dan 2 habib Ba Alawi tidak mempunyai peranan melawan Belanda malah leluhurnya yaitu habib Usman bin Yahya adalah antek Belanda 4. Tahun 1948 PKI Madiun dipimpin oleh habib Muso Al Munawar 5. Tahun 1965 peristiwa G 30 S/PKI peranan penting habib Aidit memimpin PKI di dukung habib barakbah 6. Habib Ba Alawi tidak pernah berjuang baik merebut dan mempertahankan kemerdekaan tapi mereka mengklaim tanpa habib Indonesia tidak merdeka. 7. Habib mengklaim Indonesia tanpa habib masih menyembah batu 8. Bagi yang anti habib dituduh PKI padahal mereka sendiri yang menjadi pentolan PKI di Indonesia disamping itu ormas terlarang FPI juga dipimpin oleh habib Rizieq Shihab (residivis keluar masuk penjara) Hati hati dengan makhluk yang bernama depan habib karena mereka bukan dzuriat Rosululloh dan ingin mempengaruhi bangsa Indonesia untuk tunduk dengan kepentingan mereka..
Guruku seorang habib mengatakan, surat alHujurat ayat 13, Firman Allah swt : إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ yang artinya : “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu”
@@indra14045 habib atau bukan yg penting pesan nya yaitu kemuliaan seseorang bukan dilihat dari habib, kiyai, Gus, Buya, keturunan dll, kemuliaan menurut Allah dilihat dari ketakwaan nya, tinggal kita memilih mulia dihadapan manusia atau dihadapan Allah
Kebanyakan oknum HABIB yg di Indonesia perilakunya kurang menyenangkan, Meraka merasa di atas angin Krn menyakini dirinya keturunan Nabi, namun Sampai saat ini belum terkonfirmasi. Adapun ada oknum habib yg baik scra agama kita hormati SBG ulama namun TDK utk sebagai keturunan nabi.
Semoga konten ini selalu di dengungkan dan di viralkan agar semua lapisan masyarakat bisa faham dan sadar sehingga tdk bucin terhadap habib yg ternyata bukan zuriat nabi.
Mereka pembual & penjual nasab yg hidup makmur tanpa kerja di Indonesia. Mereka menakuti umat muslim Indonesia dg kata ahlul bait dan syafaat. Berharap selalu dihormati dan selalu dapat setoran sedekah dari umat islam. Hidup mewah mereka dari sedekah umat Islam nusantara.
Semoga para pengurus PBNU yg skrng ini msh ttp khusnudOn terhadap Habib ba'alawiiy Yaman arab pati waras bs tegas di dlm bersikap, agar warga Nahdliyyin NU akar rumput yg notabene adalah SDM rendah bs selamat di dunia smpk nnti di Akherat.
@@RpRp11150 eh babiiiii 😂, alergi lu sama org Islam ya, klo kata Gus baha kiai ustad habib punya mobil bagus mewah pada rame, tapi cinoo punya banyak mewah tanah dimana2 pada diem 😂padahal hasil haram rampok duit negara 😂
Islam telah menghapus segala bentuk Sara . Kemuliaan bukan dengan nasab, tapi dengan Iman yang sahih dan adab mulia Bangsa kita mesti di Edukasi dan sikap kritis . Bukan manut akal tumpul Doktrin Habaib seperti Syi'ah Mereka ingin merusak Kaum Muslimin Indonesia Pemerintah dan bangsa mesti bekerja sama untuk menyelamatkan, membersihkan Bumi Allah Indonesia dari virus doktrin Habaib
Mklum tugas congor comberan cebong bacin babbi cina munapikun venjilat piaraan kek luh ialah sllu rajin menggonggong sna sni penuh tipu muslihat dan tipu daya setan krn junjunganmu sikafir cina ahok sang penista nyungseb dipilgub dki😆 Oh iya situ jgn ikut2n jd murtadon kek biniik barunya ahok itu ya N congor comberanmu jgn ikut2n jd venjilat vangke celeng ya😆😆😆
Di semua agama selalu ada perilaku pemuka agama yg seperti ini. Tapi terimakasih buat Tempo yg mengingatkan umat Islam untuk menghindari hal seperti ini, karena ini bertentangan dengan ajaran Rasulullah s.a.w dan para sahabatnya
Tempo langanan bapakku mulai dari masa muda, sekarang aku ikutan ngefans tempo, terus menyuarakan keadilan min, tuhan selalu melindungi kalian, Aamiin 🤲❤
Itulah kenapq Muhammadiyah lebih maju daripada NU. dan Alhamdulillah saya bersyukur menjadi warga Muhammadiyah. Di Muhammadiyah tidak diajarkan untuk Ghuluw dan taklid buta, sehingga mematikan akal sehat. !
@@cakzoel2365bicara harus sesuai fakta bos.....jejak digital sangat kejam...warga NUlah yg jadi korban.karena memelihara orang yg mendoktrin guluw,,, puluhan tahun lagi...
Adakah orang dari organisasi Muhammadiyah yg mengaku ,,habib dan Gus ,,⁉️ jawabnya pasti nggak ada ❗ karena orang Muhammadiyah tau diri / tak sombong,,MD,, pilih rendah hati daripada rendah diri,,
Ormas muhammadiyah tidak mendoktrin memuja manusia berlebihan dan mana ada ketum dielu elukan klo datang di pengajian akbar disambut srokalan... paling disalami dipersilahkan duduk ditempat yg disediakan..
Sy setuju dengan anda, NU juga baik untuk kiyai2 yg tidak terdoktrin untuk menghormati habib. Habib tidak perlu di hormati melebihi kita hormat pd orang tua dan guru kita... Asyiiik... Kabuuuuur....
Kayaknya bener juga sih. Sejauh sy berinteraksi dgn teman2 yg berlatar ormas ini, memang kayaknya sy belum pernah menemukan fanatisme yg berlebihan terhadap tokohnya.
Wah mantap Tempo, berani ngangkat isu yang meresahkan ini. Kelakuan2 oknum "habib" ini sering tidak masuk akal bikin geleng2 kepala dan anehnya banyak yang mengiyakan dan menuruti mentah2 omongan "mereka".
Salut,, buat tempo,,, 👍👍👍👍👍👍👍👍,, Semoga media media lain bisa mngikuti jejak tempo,, trs ungkap kebenaran,, dah lama saya muak dngan kebodohan yang hakiki orang orang pemuja habib
Tempo berani mengangkat realitas nyata dalam kehidupan masyarakat indonesia yg selama ini dianggap sensitif...kami sangat apresiasi tempo telah mengangkat isu yg luar biasa ini👍
Islam telah menghapus segala bentuk Sara . Kemuliaan bukan dengan nasab, tapi dengan Iman yang sahih dan adab mulia Bangsa kita mesti di Edukasi dan sikap kritis . Bukan manut akal tumpul Doktrin Habaib seperti Syi'ah Mereka ingin merusak Kaum Muslimin Indonesia Pemerintah dan bangsa mesti bekerja sama untuk menyelamatkan, membersihkan Bumi Allah Indonesia dari virus doktrin Habaib
Saya menuntut ilmu amalan agama dari H. Abu Bakar selama 15 th. Dulunya beliau turut angkat senjata dlm perjuangan fisik merebut & mempertahankan kemerdekaan. Beliau juga purnawirawan perwira pembina rohani Kodam Diponegoro. Pangdam pun menghormati beliau Di hati saya, beliau tak ubahnya kakek saya sendiri, sebagaimana ayah dr ayah saya. Saya hormati setulus hati tanpa memuliakan secara berlebihan.
tempo opininya yg paling berani, gw gak prnh liat ada yang bahas isu se-"sensitif" seperti ini selain tempo dan guru gembul. Media2 yang lain hanya ngeliput yang sesuai sama keinginan masyarakat sehingga pikirannya tertutup.
Alhamdulillah gw ga percaya sama media media Indonesia macam tempo, detik, tribun dll. Sejak reformasi media jadi alat kekuasaan. Jadi alat kampanye parpol pemilik uang dan media.
Eneg saya lihat jg, sampe ke manusia ruku'2 sujud2 pdhal yg boleh dibegitukan hanya Tuhan semata. Budaya penjajahan jepang masih aja dipake jaman sekarang
Terima Kasih Tempo Telah Mendukung Rakyat Indonesia Khususnya yg Beragama Islam Lepas dari Penjajahan Spiritual dan TIDAK MENJADI MANUSIA BODOH DAN MENJADI BUDAK YAMAN
Kok cuma Islam, semua dong, Biksu, Pendeta, Pastur dll Di daerah mayoritas Muslim emang ngga keliatan, tapi di daerah yang mayoritas agama tsb, sama aja
Mencintai kiai ada batasnya , yang kita cintai adalah ilmunya, jangan sampai merunduk berlebihan , karena kita punya harga diri. Yang jadi masalah sekarang, orang tengil ngaku keturunan nabi dan berbuat seenak jidat, dateng kerumah minta uang , minta barang..
@@pseudocolorgak juga. Atau dalam kadar tidak sepenuh teman2 Muslim. Krn pemuka agama lain, misalnya Kristen, dilihat lebih sebagai pelayan yg identik dgn hidup sederhana dan penuh perrjuangan. Khususnya di daerah Indonesia Timur. Jadi posisi Pendeta itu 'wah' tp jg punya sisi yg 'wajar' penuh perjuangan
Bisnis jual nasab dan ayat mengiurkan.. bukan hanya di islam..di agama kristen juga sama pendeta bao pengusaha..pakai jam tangan rolex harga milaran.. punya mobil mewah ..apartemen mewah.. di bungkus dengan kata ..berkat dari tuhan..😎
Majalah Tempo lebih fokus membahas dunia perhabiban dari sudut *mental lemah/mental budak* para pengikutnya sebagai akibat sistem feodalisme sejak zaman kolonial Belanda. Tapi *di kalangan NU/Nahdatul Ulama,* ormas Islam terbesar di mana banyak Habib bergabung atau berafiliasi, lebih dari itu. Sebagian kyai NU kini mulai meragukan status para habib/klan Baalawi Yaman sebagai *keturunan nabi Muhammad,* bahkan ada yg sudah menolak tegas berdasarkan tesis kyai Imad/Imaddudin dan tes DNA. Contoh yg sudah tes DNA adalah *Najwa Shihab.* Ia sendiri heran karena *darah Arabnya cuma 3,4%.* 40an % mengalir darah Asia Selatan; India, Pakistan. (Syukurnya sang ayah, Prof Quraisy Shihab tdk mau dipanggil "Habib", juga tdk mau dicium tangannya, tidak mau dicium bekas tempat duduknya, atau bekas telapak kakinya, apalagi pamer2 nasab/silsilah keturunan). Menurut berbagai media dari sumber RA, saat ini ada 68 marga Baalawi di Indonesia (Alatas, Asegaf, Yahya, Shihab, Habsyi, Haddad, dll), dgn *100.000 orang Habib* (gelar ulama Baalawi) dan dgn jumlah total 1.2 juta jiwa Baalawi. Dan pada thn 2021 warga NU berjumlah sekitar 95 juta. Itu belum termasuk simpatisan dan pengikut habib Riziq, habib Bahar bin Smith & simpatisan habib2 remaja ganteng yg mulai muncul. Najwa Shihab sdh tes DNA, dan ia heran darah Arabnya cuma 3,4%. Marga Baalawi yg lain kalau tdk mau tes DNA sprti Najwa Shihab, sebaiknya SHOLAT agar ditunjukkan Habib/klan Baalawi mana yg benar keturunan Rasullulah (dominan darah Arabnya), dan mana yg bukan. *Kalau sholat minta petunjuk juga tidak mau,* ada cara HARUS yg dilakukan, yaitu: Organisasi RA *(Rabithah Alawiyah)* harus bisa MENGHENTIKAN perilaku *para oknum Habib dan klan Baalawi* secara umum, seperti: * PEMALSUAN kuburan, PEMBELOKAN sejarah, merendahkan ulama non Habib/Baalawi, PEMERASAN, mengancam umat tdk dpt syafaat kalau tdk mencintai habib, dan PROVOKASI kekerasan. Satu lagi yg sangat penting: *didik anak cucu Baalawi* utk belajar dan bekerja keras agar bisa bersaing di dunia kerja. *Kita sudah bisa lihat sekarang, *makin banyak masyarakat yg tdk percaya* bhw para habib/klan Baalawi adalah keturunan nabi Muhammad. Jadi, klan Baalawi *jangan lagi mendoktrin anak cucunya* utk minta dimuliakan umat, mengancam umat tdk dpt syafaat kalau tdk mencintai keluarga nabi, atau kapitalisasi nasab leluhur (jualan air isi ulang berkah, minyak wangi berkah, dll). Sekali lagi, Rabithah Alawiyah harus bisa menertibkan para oknum Baalawi, karena perbuatan para oknum itu tidak hanya melanggar *etika & syariat Islam* yg diajarkan oleh Rasullulah Muhammad SAW, tapi juga melanggar etika & hukum positif/ *hukum Indonesia.*
Terimakasih tempo, menurut saya konten ini baik dan berani. Semoga masyarakat bisa berpikir lebih kritis lagi, karena betul banyak sekali yang berlebihan dalam mengagung-agungkan habaib, dan ada beberapa yang mengaku habaib tapi perilakunya tidak mencerminkan adab yang baik, bahkan cenderung buruk. Semoga jadi reflesi bagi kita semua
Mantuuuuulllll dech majalah Tempo ❤❤❤ Tetap semangat dan optimis selalu dalam mengungkapkan kebenaran, bahwa Habib atau Habaib itu bukan dzuriyat Rasulullah Saw ❤❤❤
Orang bilang ini isu sensitif. Adapun kalo saya bilang, ini menjadi sensitif karena permasalahannya terlalu disudutkan ke satu kelompok (kelompok habaib & muhibbinnya). Andai permasalahan inferior & feodalisme ini diarahkan menyeluruh ke berbagai kelompok (semisal kelompok pejabat & rakyatnya, kelompok bos & karyawannya, kelompok majikan & pembantunya, kelompok Pimpinan/Komandan & prajuritnya, kelompok Atasan & Bawahannya) , maka mempermasalahkan masalah ini akan tidak se-sensitif ini. Bahkan malah tidak ada masalah apa2, kecuali ada udang di balik batu, ada unsur penggiringan opini, ada unsur menjatuhkan kelompok tertentu, & (lebih jauh lagi) ada sekenario memporak-paondakan Kesatuan & Persatuan NKRI ini. HATI2 KAWAN...
@@muhammadsadulloh6140 ah urusan NKRI mah biar kamu saja yang urus. saya mah lebih mementingkan keberlangsungan "Agama" saya. biar cahaya agama jangan sampai ditutupi justru oleh tokoh²nya sendiri.
Habib sebagai cucu Nabi SAW, (fiktif) adalah boneka ciptaan belanda yang berasal dari budak arab yaman, tujuannya untuk menghancurkan umat islam indonesia yang menjadi masalah belanda dalam menjajah di indonesia. Anehnya, warisan belanda itu masih lestari dan di hormati di kalangan jamaah NU hingga saat ini.
Itulah kenapa Allah memerintahkan kita berilmu sebelum beramal. Dan ingatlah pesan surah An-nisa:59 jika berselisih paham maka kembalilah ke Al-Qur'an dan Sunnah bukan ngikutin kata habib, kiyai atau ustadz. 😊 Semoga Allah berikan Taufiq dan Hidayah.
kembali kepada al quran dan sunnah..... hmmmmm..... gimna mau kembali, cara kembalinya aja kbanyakan pada kagak tau. semntara yg udah kembali, kembalinya kagak ngajak kawan yg masih tersesat... hadeuh sama aja boong
@@poykeanu9853 kembali nya sederhana, mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah sesuai PEMAHAMAN para sahabat. Karena tiap2 orang memahami sesuatu tentang agama ini bermacam2 penafsirannya makanya Nabi perintahkan kita mengikuti PEMAHAMAN sahabat dan 3 generasi terbaik (salaf).
@@Iqbalsmctapi Al Quran sendiri bilang kalau kita disuruh pake logika dan hati nurani sendiri, ikut Quran sih gw. Kondisi para sahabat sama kondisi sekarang aja beda.
@@_RickySetiawan silahkan, tiap2 orang meniti jalannya masing2. Menuju takdirnya masing2. “Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah khulafa’ur rosyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian.” Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertakwa kepada Allah, tetaplah mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Sungguh, orang yang masih hidup di antara kalian setelahku akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang baru (dalam agama), karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bid‘ah. Dan setiap bid‘ah itu adalah sesat.’” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ad-Darimi, Al-Hakim dan lainnya)
Pemahaman sahabat dan 3 generasi awal itu tidak satu, banyak dan berbeda-beda bahkan banyak yang saling bertentangan. Dan untuk mendapatkan riwayat dari para sahabat dan generasi yang 3 juga tidak mungkin kecuali melalui para ulama, gelarnya di Indonesia: Kiyai, Ustadz, dan sebagai Habaib. Jadi pernyataan Anda kembali ke Qur'an dan Sunnah dan jangan ambil kata Kiyai dan Habaib, itu pernyataan orang jahil yang tidak mengerti agama.
@@Umpanjitu73 emang sejak kapan gw bawa2 Syekh Siti Jenar? emang lu gak tahu ttg aliran Tuban & aliran Giri? saran gw sih sebelum memuja Walisongo sebaiknya baca sejarah dulu jadi tahu jg konflik internal di antara mereka tuh apa aja, jgn lu pikir mereka itu selalu bersatu dalam damai ya, lu halu namanya
Wahai manusia, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang mulia (memiliki kedudukan) di antara mereka yang mencuri, maka mereka biarkan (tidak dihukum), namun jika yang mencuri adalah orang yang lemah (rakyat biasa), maka mereka menegakkan hukum atas orang tersebut. Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya" (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688).
Terima kasih TEMPO telah membuka alam pikiran sebagian masyarakat Indonesia yang mungkin masih terbelengu dengan mental inlander yang sengaja dibuat oleh penjajah belanda.......
bagi para keturunan Nabi,, gelar Habib sendiri memang prestisius,, namun, kami tidak meng-habib2an diri kami,, hanya sebagian orang yg sudah terbukti keilmuannya yg bisa menyandang gelar prestisius tersebut,, kami menghormati golongan kami dan golongan lain yg memiliki keilmuan Agama dalam taraf yg sangat cakap.. sifat penghormataan ini kemudian dilihat oleh orang2 diluar para keturunan Nabi dan mereka menginginkannya.. dari mereka inilah, gelar Habib jadi mulai ternoda.. dari yg awalnya muncul orang non keturunan Nabi mengaku2 sebagai keturunan Nabi(Habib)..
Ada apa Ini majalah TEMPO. Membungkus opini dengan dealitika yang bisa makin memperkeruh NKRI. Urusan ini menurut saya kalo berkaitan dengan tindakan yg melanggar hukum diselesaikan secara hukum. Kalo masuk ke wilayah yang sensitifitas tinggi di masayarakat yang secara faktual mau kita akui atau tidak peran mereka khususnya besar di masyarakat kita sekarang. Maka terjadinya gesekan di akar rumput bisa meruncing dan menyebabkan persoalan yang lebih luas. MUDAH MUDAHAN NEGERI YANG KITA CINTAI INI JANGAN TERBELAH KARENA ULAH OKNUM YANG MEMBUNGKUS ISU AGAMA INI MENJADI PERMASALAHAN BARU. ❤🎉
tempodotco ulas juga .. orang orang yang bergelar - gus - kyai - tidak ubahnya dengan ha-baib yang pada dasarnya kebodohan dari umat islam itu sendiri yang tidak minat untuk mengkaji ajaran islam yang benar dari orang yang berstatus pendidikan tinggi islam dengan sanat yang dikenal kejujuran nya
Seperti gus miftah....ternyata merapat ke penguasa yg banyak melakukan tipu daya utk mencengkeram kekuasaan istana rezim jokowi.. demokrasi rasa dinasti..
Bukan doktrin buta, Hormat zat dan hormat sifat itu harus di sikapi dg ilmu.... Hal nya dg seorang ibu bagi saya apapun sifat dan perilaku nya beliau adalah ibuku jadi wajib dan haq bagi saya hormat kepada ibuku.... Sama halnya dg beliau beliau dhuriyah nabi Beda lagi dg bahasane njenengan tentang mendewa dewakan.... Bukankah banyak hal yg kita dewa2 kan pada hari ini... Termasuk pers juga yg seakan benar terus... Lepas dr sifat dan perilaku insan pers nya
@@anwarbejoo1418 keturunan nabi itu kita hormati yg jelas nasbanya, kita harus menempatkan sesuai tempatnya. seperti di Arab Saudi,...kalau di indo banyak habib yg palsu seperti habib kribo dll.itu yg di tertibkan.
@@piouschappie bukan cuman kribo, semua yg ngaku habib keturunan rasul di Indonesia disinyalir palsu semua. Tonton video dr. Sugeng sugiharto, disana dijelaskan masalah DNA habib yg jauh dari keturunan rasul bahkan paling d3kat ke yahudi azkenatzi.
Ayo dong kompas bedah tuntas.. Buat seperti film dokumenter kajian yg mendalam sejarah kaum habib ini di masa lalu dan masalah nasab habib dari sudut sejarah ( termasuk bagaimana masyarakat negara2 arab memandang ke habiban dan bagaimana taktik belanda memanfaatkan kehabiban ini di indonesia) dan jg dr sudut biologis/dna.. TEMPO punya resources yg lbh dr cukup untuk melakukannya.. Saya yakin para Alhi/pakar yg kredibel pasti banyak yg mau bantu. Mari kita sudahi perbudakan ini, unt indonesia yg lbh baik.
Hebaat ..ayo bebaskan masyarakat awam dari perbudakan intelektual...spiritual...kita punya hak dan sama di mata hukum dan apalagi di hadapan sang pencipta...hanya amal dan perbuatan yang membedakakan...
Terimakasih tempo... Perjuangan kyai imaduddin dan kawan-kawan yang kami dukung semakin terlihat hasilnya. Buat para habib, jangan berkecil hati, karena satu habib bodoh lebih utama daripada 70 kyai alim.
Gw gk mau ikutan ngungkit² masalah gini krn ajaran dr leluhur asli Indonesia adalah kita harus tetap BerAdab, lbh baik kita semua urus urusan pribadi, keluarga masing² yg belum beres dan terus berkarya sesuai bidangnya ttp jaga persatuan dan kesatuan NKRI harga mati, jangan mau di provokasi dan di adu domba
bukan gelar habib saja, gelar kiai, gus, buya, ustadz, ulama, syeikh, zuriyat walisongo juga di perebutkan dan dikomersilkan. Buktinya pak panji gumilang saja disebut syeikh panji gumilang. Habib memang bnr zuriyat Nabi saw, makanya bnyk org awam/org biasa yg pengen dpt gelar habib. Memuliakan habib krn mrk memng guru para ulama dan kiai Indonesia. Dlm ajaran Islam murid wajib memuliakan gurunya. Bukan mendewakan.
Habib bukan gelar keturunan nabi Muhammad. Habib ke Indonesia dibawa oleh kompeni mereka antek kompeni mengelabui pribumi dgn mengaku sebagai keturunan nabi
Awalnya cuma ramai dibahas di medsos, sekarang media mainstream sekelas Tempo turut membahas Media sekelas Tempo tentu tidak sembarang muat, mungkin sudah ada investigasi sebelumnya
Mudah²an ada orang sengang yang mau baca ini sampai selesai, insyaAlloh bermanfaat Gw dah gak suka sama judulnya, tapi gw mau objektif nilai nanti setelah gw liat kontennya. Kalo yang disinggung cuman habib tanpa nyinggung kyai gw bakal dislike dan report konten ini, begitu pula sebaliknya. Tapi kalo bisa adil keduanya dibahas, oke lah gw harus apresiasi ini sebagai suatu karya jurnalistis paling realistis tahun ini, melebihi karya Tempo soal Ibu Suri kemaren. Coz, emang kenyataannya gitu... di berbagai tempat gw liat dan bahkan beberapa gw alamin sendiri, di mana kedudukan habaib dan para kyai diagungkan lebih dari Nabi Muhammad, sahabat, serta imam 4 madzhab. Hadits yang diperdengarkan ke mereka pun tak mau mereka perhatikan kecuali itu disampaikan oleh kyai tertentu. Pewaris para Nabi ya emang ulama, tapi mbok yo jangan goblok dengan mencukupkan dengerin ulama jaman ini doang. Seberapa ulama kyai dan habib ini dibandingkan imam Syafi'i, Hambali, Abu Hanifah, dan Imam Malik. Kenapa gak baca karyanya semacam Ar-Risalah.nya Imam Syafi'i, Al-Musnad Al Kabiir.nya Imam Ahmad bin Hambal, Al-Fiqh Al Akbar.nya Imam Abu Hanifah, ato Al Muwato'nya Imam Malik. Gw pernah nemuin satu kyai nyampaiin satu hadits dhoif dengan bilang bahwa hadits itu tertulis di kitabnya Imam Ahmad, jamaahnya ngangguk² aja padahal di kitab tersebut ada tulisan besar حديث ضعيف يتعلق بالمسألة المذكورة "Hadits Dhoif berkenaan dengan masalah tersebut" Jadi, mohon tempo sampaikan ke orang² semacam ini, tentang pentingnya literasi ilmu agama. Dan tolong juga sampaiin kalo primordialisme golongan pribumi itu gak harus ada dalam urusan beragama. Islam sendiri gak bilang orang arab jauh lebih berhak atas surga dibanding orang Indonesia, tapi kenapa orang Indonesia merasa beragama lebih baik daripada orang Arab. Kalo ada yang berlawanan dengan keinginan bukan dicari pembenarannya dari orang lain agar dosa melakukannya terbagi dengannya, tapi cari bagaimana kebenarannya dari sumber² agama yang ditentukan (Al Qur'an & Hadits)
Hadis doif dalam Islam bukan berarti ga boleh dipakai. Kalo ga boleh dipakai ngapain ditulis. Pastinya yang ketika ulama menulis yang doif seperti dalam komentar anda dia punya alasan kenapa hal tersebut dicantumkan. Apakah yang Imam yang menulis tersebut tidak paham hadis? Nah, bijak2lah disini dalam penggunaan manfaat dari hadis yg doif tersebut.
@@boyeliza ya ndak, hadits dhoif gabisa jadi rujukan dengan dasar H.R. Muslim No. 1718 "Barangsiapa membuat sebuah amalan yang tidak berasal dariku maka amalannya tertolak" Sedang makna Hadits dho'if adalah hadits yang memiliki kelemahan dalam sanad atau matan sehingga tidak dapat dipastikan benar datangnya dari Nabi Muhammad. Kalo kita simpulkan lagi status dho'if ini menjadikannya tak bisa digunakan sebagai pegangan dalam memahami ajaran Islam secara mutlak, broo Sementara kenapa hadits dho'if itu ditulis, ya kayak lu nulis penyakit pencernaan di pelajaran IPA dulu. Intinya biar lu bisa susun langkah prefentif biar gak kena, bukan biar lu kena penyakitnyaa...
Gue lahir di keluarga besar NU dan lingkungan mengagungkan " turunan habib " namun gue suka narasi tempo 👍🏻👍🏻 membuka pikiran gue
Udah ada kiyai NU yg bongkar nasab habib ,ternyata bukan keturunan rosululah , Najwa Sihab juga udah lakukan test DNA dan tidak terbukti sebagai keturunan rosululah ,
Bangkit pribumi
Justru Pa Imamudin dari NU yang membongkar kepalsuan nasab Habib di Indonesia
@@ramawijaya540 itu Bru hebat, bukan ikutan salah
@@grow9382betul, buat orang yg gasuka kh imad kaya saya dulu. ketika ngeliat sayyid zulfikar al idrisi yg dituduh bukan keturunan rasulullah juga disitu saya mulai sadar. ternyata ada masalah titel habib ini
Perasaan dari jaman kecil kita selalu diajarin klo tinggi rendahnya suatu hamba di mata Alloh itu berdasarkan amal ibadahnya, bukan berdasarkan garis keturunannya.😢
Alloh swt ko Di mata 2 yah apa pas aku baca
@@pak35872 baru belajar ngomong ya? Salah masuk anda.
@@pak35872 Mata Allah beda dgn mata manusia
@@pak35872 sudah berapa lama hidup di Indonesia pak ? Kok konteks seremeh ini anda gak paham ?
Faktanya saat ini orang2 seperti si rijik banyak yg mengagungkan meskipun dia membual soal keturunannya😅 itu karena SDM di Konoha dibawah rata2😂 tidak mau dan tidak mampu untuk berpikir 😂
Ini TEMPO yang sebenarnya! gue suka. Semoga orang-orang yang bekerja di TEMPO selalu dalam lindungan Allah S.WT (amiin). Jangan takut tuk menyuarakan kebenaran.
Tempo mewakili orang-orang waras yang tidak bersuara. Teruskan narasi edukasi ini agar Indonesia🇮🇩 lebih cepat menjadi negara maju yg bersifat positif dalam segala bidang.
Mana bahayanya sama politik gentong baby yg sepat ribut/ rebutan depan istana karena itu pendidikan buruk pada rakyat
Orang bilang ini isu sensitif.
Adapun kalo saya bilang, ini menjadi sensitif karena permasalahannya terlalu disudutkan ke satu kelompok (kelompok habaib & muhibbinnya). Andai permasalahan inferior & feodalisme ini diarahkan menyeluruh ke berbagai kelompok (semisal kelompok pejabat & rakyatnya, kelompok bos & karyawannya, kelompok majikan & pembantunya, kelompok Pimpinan/Komandan & prajuritnya, kelompok Atasan & Bawahannya) , maka mempermasalahkan masalah ini akan tidak se-sensitif ini. Bahkan malah tidak ada masalah apa2, kecuali ada udang di balik batu, ada unsur penggiringan opini, ada unsur menjatuhkan kelompok tertentu, & (lebih jauh lagi) ada sekenario memporak-paondakan Kesatuan & Persatuan NKRI ini.
HATI2 KAWAN...
@@muhammadsadulloh6140titik masalah bukan disitu tapi ngaku2 cucu nabi simpel sebetulnya jika ada stetmen ketua ra bahwa mrk bukan keturunan nabi selesai masalah...
@@muhammadsadulloh6140 di pembahasan lain,ini kan lg bahas feodalisme agama, hdehhh
@@posihusnudhon3325 kalo toh titik masalahnya Hanya tth ngaku2 tinggal di tindak pelakunya, bukan malah melebar ke Penghormatan & Ketundukan seseorang thdp Atasannya.
Bila anda merasa bhw titik masalah di situ, maka kritiklah konten tsb, krn konten tsb menggiring opini untuk melebar kemana2.
Gw salut sama tempo, Sangat berani Mengangkat Isu Sensitif ini.
bukti masyarakat inferior terbukti bahkan utk mengkritik hal ini aja penuh ketakutan
@@cemong6352betul
Udah takdir, habib-habib pengaku cucu Nabi SAW sudah dibuka kartu as nya krn mrk banyak memalsukan hadits dan membelokan makna ayat Quran.. ALLAH MAHA TAU..
Tempodotco dalam pertimbangannya make hukum positif yg sekuler kan. Sedangkan muslim ya tolok ukurnya hukum Islam.
Dari awal, posisi bahasan topik ini aja udah nyasar.
@@agungr4419 menurut pendapat saya indonesia jelas memang Indonesia sudah sekuler bukan negara syariat
bahkan sudah Liberal Liberty Libertad bebas
Preambule UUD 1945 tujuh kata "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya" dihapus dihilangkan atas dasar kesepakatan para founding father kita, ini saja sudah menunjukkan sekuler.
cara memilih pemimpin melalui pemilu adalah bentuk negara sekuler, kalau negara syariat yang memilih menunjuk mengangkat pemimpin adalah ulama ! lihat saja di indonesia yang mengangkat eksekutif presiden bukan MUI Majelis ulama artinya bukan ulama yang mengangkat.
Undang Undang Perkawinan batas usia dewasa untuk menikah adalah 17tahun, hukum syariat menikah dengan anak kecil 6tahun itupun syah halal, ingat kasus syeikh Puji menikah dengan Maria Ulfa usia 12tahun dipidana pada waktu itu.
Menikah tanpa seijin istri Tua bisa ditendang keluar dari ASN atau TNI Polri , makanya saya sarankan menikah sembunyi sembunyi
DPR Kuasa pembuat undang undang juga mengambil hukum bukan dari langit... mengambil hukum dari bumi indonesia.
inilah yang sangat ditentang keras oleh si arab jenggot Tua Abu Bakar Ba'asyir pemilik pondok pesantren Ngruki Sukoharjo Solo.
Menurut si arab Abu Bakar Ba'asyir manusia tidak berhak mengatur hukum, yang berhak mengatur hukum adalah Allah Swt. oleh karena negeri ini adalah negeri Toghut makanya kekuasaan harus direbut begitu ceramahnya ,
ya jelas dia masuk Nusakambangan karena hendak mengajak merebut kekuasaan he he he he,
dan kabarnya dia sudah dikeluarkan dengan alasan kemanusiaan !!!
Salam 🙏
Alhamdulillah ternyata banyak juga yang sadar. Terima kasih tempo, sudah mengangkat isu yang sangat sensit ini🎉
Memang sebagian masyarakat Indonesia Asli ( para Muhibin ) kasihan bahkan sakit hati ini sampai rela mencium kaki yang nota bene keterunan Nabi ( cucu Nabi / habib ) Penjajah / Kolonial Spiritual. Mohon dengan hormat kepada Para Kiyai "sadarkan muhibin " Atau Usir Para Habib oknum dari NKRI.Kasian para Muhibin yang Mendewakan / mentuhankan Habib
Muhibin dibuat Musrik oleh oknum para Habib.
Penjajahan Gaya Baru Sebenarnya..
Terima Kasih TEMPO Sdh menyadarkan dan Mencerdaskan Bangsa ini..
Mencerdaskan apanya? Konten kyk gini kok mencerdaskan?
bahar dan rijiek dll emang biadab, se indo kena prank
Wkkwkwk @@campurcampur2997
@@aditiaputrakurniawan7173pecinta cerita dongeng halu kabib ba'alawi mana ngerti sama yg beginian..
Otaknya udh nga jalan kebanyakan makan lepehan ba'alawi
@@aditiaputrakurniawan7173 mabok habis nyium kaki Bahar ya😁
Islam yang dibawa nabi muhammad sangat menjungjung tinggi persamaan derajat manusia. Bentuk dari perbudakan spriritual adalah penyimpangan dan harus di kritik. Good tempo.
Justru puluhan tahun kultus yg berbahaya hingga sekarang politik gentong yg buat rakyat gk rasional
Orang bilang ini isu sensitif.
Adapun kalo saya bilang, ini menjadi sensitif karena permasalahannya terlalu disudutkan ke satu kelompok (kelompok habaib & muhibbinnya). Andai permasalahan inferior & feodalisme ini diarahkan menyeluruh ke berbagai kelompok (semisal kelompok pejabat & rakyatnya, kelompok bos & karyawannya, kelompok majikan & pembantunya, kelompok Pimpinan/Komandan & prajuritnya, kelompok Atasan & Bawahannya) , maka mempermasalahkan masalah ini akan tidak se-sensitif ini. Bahkan malah tidak ada masalah apa2, kecuali ada udang di balik batu, ada unsur penggiringan opini, ada unsur menjatuhkan kelompok tertentu, & (lebih jauh lagi) ada sekenario memporak-paondakan Kesatuan & Persatuan NKRI ini.
HATI2 KAWAN...
Anti kritik 😂@@muhammadsadulloh6140
boong lagi. ngak boong ngak idup
Suara pocong
Tempo juga harus mengulas sejarah makam2 palsu yg d ba'alawikan...demi masa depan anak cucu kita.....mereka bergerak dengan mengatasnamakan cucu nabi...tpi juga lewat makam2 sejarah Nusantara yg d palsukan juga.... menurut data yg d kumpulan laskar Mataram, jumlahnya ada 3000,dan masih bergerak terus d seluruh Indonesia, untuk meluruskan sejarah Nusantara yg d belokkan ba'alawi..
Selain kedua orang tua dan guru yg sudah mengajari kita, orang yg layak dihormat itu,
1.Karena usiaNya lebih tua.
2.Karena kedalaman ilmuNya.
3.Karena perilakuNya yg baik.
Sebenarnya diajaran Islam yang murni tidak ada ajaran2 pengkultusan habib, Islam mengajarkan umatnya untuk egaliter, tidak ada kasta2 didalam ajaran Islam, muslim diperintahkan patuh dan tunduk hanya kepada Allah.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Ketahuilah bahwa tidak ada keutamaan bagi orang ‘Arab di atas orang ‘Ajam (non ‘Arab), tidak keutamaan bagi orang ajam di atas orang arab, juga bagi yang berkulit merah di atas yang berkulit hitam atau bagi yang berkulit hitam di atas yang berkulit merah kecuali dengan sebab ketakwaan. [HR. Ahmad, 5/411 dan lain-lain, dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shahîhah, no. 2700].
terkadang sampai heran juga sama orang yang sampai bungkuk bungkuk, cium tangan cium kaki berlebihan sampai ngesot ngesot didepan sesama manusia, kemudian dibungkus dengan kata kata adab adab dan adab, padahal kalau dipikir seperti merendahkan diri sendiri.
@@pukad4918 Sama ortunya sendiri, sama ayah ibunya atau kakek nenek penghormatannya lebih rendah : jarang cium tangannya apalagi ngesot ngesot cium kaki bahkan jilatin kaki atau tangan Sang "Habib" pujaan. Kultus kpd habib sangat hebat di Indonesia. Islam memang "ajaib"
Hormat kepada orang yang diberikan kemuliaan oleh ALLAH SWT adalah hal yang wajar dalam kehidupan ini. Yang tidak wajar, tanpa menyisakan pikiran kritis sedikit pun kepada orang tersebut. Kalau kita disuruh tidak memuliakan dan menghormati orang yang mmg ALLAH SWT perintah untuk memuliakan nya, namanya kufur nikmat
@@sanguhaneut-h5rpolitik gentong baby itu lebih tercela sampai ribut depan istana dan itu mendidik rakyat buruk, sementara tertutup kelakuan mereka yg sangat korup
Menghormati sesama manusia itu baik, tetapi jika berlebihan itu sudah pasti buruk.
Lama kelamaan dikultuskan kemudian dituhankan maka jadilah ia berhala yang disembah oleh kaum sesudahnya
Yg berlebihan itu yg menilai org lain menghormati. Kebanyakan org nilai org lain. Bkn nilai diri sndiri. Sbuklah menilai diri sndiri bkn org lain
@@abdulrakhmanmuslim7078klo sok-sokan juga g boleh 😂
@@abdulrakhmanmuslim7078apakah anda termasuk terperangkap dlm pemujaan terhadap habib?
Tepat
Mantap ini.....TEMPO masih seperti dulu; memuat berita aktual, opini kreatif novelty, dan kritis
Terima kasih Tempo, telah berani mengangkat isu sensitif, sebab masyarakat sudah resah oleh orang2 yang mengaku cucu Rasulullah ini tapi dari jauh dari ajaran Islam..
yang dkt gimana bang?
@@ojolreactionberaksi4358makanya belajar
bukan sudah isu sensitif, masyarakat Indonesia sudah mulai pinter.. yang beneran keturunan habib tidak akan mengaku dirinya keturunan nabi
tempo keren banget, ini keresahanku selama ini akhirnya ada yang bahas. makasih tempo
TERIMAKASIH TEMPO .MENCERDASKAN 275 JUTA RAKYAT INDONESIA
Kasus 271 trilyun tempo berani buka ngga yah
L@@rohmatullohajah4335lu budak kabib ABAL2 ya
@@rohmatullohajah4335 kalo dibuka langsung ilang biasanya bng
@@rohmatullohajah4335PERANAN HABIB BA ALAWI
1. Tahun 1908 habib Ba Alawi tidak mempunyai peranan dalam kebangkitan Nasional Indonesia
2. Tahun 1928 habib Ba Alawi tidak mempunyai peranan dalam sumpah pemuda
3. Agresi militer Belanda 1 dan 2 habib Ba Alawi tidak mempunyai peranan melawan Belanda malah leluhurnya yaitu habib Usman bin Yahya adalah antek Belanda
4. Tahun 1948 PKI Madiun dipimpin oleh habib Muso Al Munawar
5. Tahun 1965 peristiwa G 30 S/PKI peranan penting habib Aidit memimpin PKI di dukung habib barakbah
6. Habib Ba Alawi tidak pernah berjuang baik merebut dan mempertahankan kemerdekaan tapi mereka mengklaim tanpa habib Indonesia tidak merdeka.
7. Habib mengklaim Indonesia tanpa habib masih menyembah batu
8. Bagi yang anti habib dituduh PKI padahal mereka sendiri yang menjadi pentolan PKI di Indonesia disamping itu ormas terlarang FPI juga dipimpin oleh habib Rizieq Shihab (residivis keluar masuk penjara)
Hati hati dengan makhluk yang bernama depan habib karena mereka bukan dzuriat Rosululloh dan ingin mempengaruhi bangsa Indonesia untuk tunduk dengan kepentingan mereka..
Kelompok habib "bukan" keturunan Nabi. Tapi keturunan Baalawy yg dibawa Belanda ke Nusantara utk mengadu domba umat Islam. INI FAKTA SEJARAH‼️
Guruku seorang habib mengatakan, surat alHujurat ayat 13, Firman Allah swt : إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ yang artinya : “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu”
Iya bukan habib
@@indra14045 habib atau bukan yg penting pesan nya yaitu kemuliaan seseorang bukan dilihat dari habib, kiyai, Gus, Buya, keturunan dll, kemuliaan menurut Allah dilihat dari ketakwaan nya, tinggal kita memilih mulia dihadapan manusia atau dihadapan Allah
@@rakyatjelata5135 betul sekali.
Guru antum habib panutan
Kebanyakan oknum HABIB yg di Indonesia perilakunya kurang menyenangkan, Meraka merasa di atas angin Krn menyakini dirinya keturunan Nabi, namun Sampai saat ini belum terkonfirmasi. Adapun ada oknum habib yg baik scra agama kita hormati SBG ulama namun TDK utk sebagai keturunan nabi.
Semoga konten ini selalu di dengungkan dan di viralkan agar semua lapisan masyarakat bisa faham dan sadar sehingga tdk bucin terhadap habib yg ternyata bukan zuriat nabi.
Mereka pembual & penjual nasab yg hidup makmur tanpa kerja di Indonesia. Mereka menakuti umat muslim Indonesia dg kata ahlul bait dan syafaat. Berharap selalu dihormati dan selalu dapat setoran sedekah dari umat islam. Hidup mewah mereka dari sedekah umat Islam nusantara.
Semoga para pengurus PBNU yg skrng ini msh ttp khusnudOn terhadap Habib ba'alawiiy Yaman arab pati waras bs tegas di dlm bersikap, agar warga Nahdliyyin NU akar rumput yg notabene adalah SDM rendah bs selamat di dunia smpk nnti di Akherat.
Emang banyak yg kaya bro mereka . Lu banyakin gaul biar tau, mereka pedagang,. Bukan maling rampok duit negara blbi Century timah dll
@@rz110z9Penjual agama kok dibanggain...?
Sadarlah wahai para kadrrun,,,,
@@RpRp11150 eh babiiiii 😂, alergi lu sama org Islam ya, klo kata Gus baha kiai ustad habib punya mobil bagus mewah pada rame, tapi cinoo punya banyak mewah tanah dimana2 pada diem 😂padahal hasil haram rampok duit negara 😂
Gua senang dengan peliputan tempo kali ini. Tidak banyak yg berani mengkritik budaya "mendewa-dewakan habaib".
Masyarakat memank perlu disadarkan
Islam telah menghapus segala bentuk Sara .
Kemuliaan bukan dengan nasab, tapi dengan Iman yang sahih dan adab mulia
Bangsa kita mesti di Edukasi dan sikap kritis . Bukan manut akal tumpul
Doktrin Habaib seperti Syi'ah
Mereka ingin merusak Kaum Muslimin Indonesia
Pemerintah dan bangsa mesti bekerja sama untuk menyelamatkan, membersihkan Bumi Allah Indonesia dari virus doktrin Habaib
Lucu lucu klo ada yg viral sekarang pasti ngikutin dari dulu kmna aje 😂😂😂 telat
Ga ada kata terlambat untuk memperbaiki
Mklum tugas congor comberan cebong bacin babbi cina munapikun venjilat piaraan kek luh ialah sllu rajin menggonggong sna sni penuh tipu muslihat dan tipu daya setan krn junjunganmu sikafir cina ahok sang penista nyungseb dipilgub dki😆
Oh iya situ jgn ikut2n jd murtadon kek biniik barunya ahok itu ya N congor comberanmu jgn ikut2n jd venjilat vangke celeng ya😆😆😆
@@taatpribadi112Minum dulu obatnya, jangan lupa konsultasi ke RSJ
Tempo the best.....sngat kredibel pemberitaanya dan memberikan pencerahan
Kajian KH Imad layak terus ditelaah dan dikaji
😂😂😂
Ga bakal berkembang. Jgn kan dunia. Smpe tnh betawi jg kaga laku😅
Si Imad debat aja Takut
Waaaaah pendukung kayanya nih
@@abdulrakhmanmuslim7078coba antum liat dari sisi pandang sayyid zulfikar al idrisi.dzuriyat nabi, barangkali alergi sama kh immad kaya saya dulu
Di semua agama selalu ada perilaku pemuka agama yg seperti ini. Tapi terimakasih buat Tempo yg mengingatkan umat Islam untuk menghindari hal seperti ini, karena ini bertentangan dengan ajaran Rasulullah s.a.w dan para sahabatnya
Setuju. Perbudakan spiritual ada di setiap agama.
Tempo langanan bapakku mulai dari masa muda, sekarang aku ikutan ngefans tempo, terus menyuarakan keadilan min, tuhan selalu melindungi kalian, Aamiin 🤲❤
Itulah kenapq Muhammadiyah lebih maju daripada NU.
dan Alhamdulillah saya bersyukur menjadi warga Muhammadiyah.
Di Muhammadiyah tidak diajarkan untuk Ghuluw dan taklid buta, sehingga mematikan akal sehat. !
Mohon maaf saya di NU juga tidak diajarkan ghuluw dan taqlid buta.🙏🏼
@@cakzoel2365tidak diajarkan, tapi langsung praktek
@@keyboard-bender Nggak juga
@@cakzoel2365bicara harus sesuai fakta bos.....jejak digital sangat kejam...warga NUlah yg jadi korban.karena memelihara orang yg mendoktrin guluw,,, puluhan tahun lagi...
@@cakzoel2365ente mengatasnamakan pribadi apa NU , bikin ketawa aja lu
Adakah orang dari organisasi Muhammadiyah yg mengaku ,,habib dan Gus ,,⁉️ jawabnya pasti nggak ada ❗ karena orang Muhammadiyah tau diri / tak sombong,,MD,, pilih rendah hati daripada rendah diri,,
Ormas muhammadiyah tidak mendoktrin memuja manusia berlebihan dan mana ada ketum dielu elukan klo datang di pengajian akbar disambut srokalan... paling disalami dipersilahkan duduk ditempat yg disediakan..
Ada orang Muhamadiyah keluarganya terlibat PKI dikemudian hari tidak diakui ke Muhammadiyah an nya itu yang terjadi pada orang tua DN Aidit
Sy setuju dengan anda, NU juga baik untuk kiyai2 yg tidak terdoktrin untuk menghormati habib. Habib tidak perlu di hormati melebihi kita hormat pd orang tua dan guru kita...
Asyiiik...
Kabuuuuur....
Jadinya kayak ujub ya. Mentang2 gak pakai doktrin begitu belum tentu juga kita yg terbaik.
Istighfar bro
Kayaknya bener juga sih. Sejauh sy berinteraksi dgn teman2 yg berlatar ormas ini, memang kayaknya sy belum pernah menemukan fanatisme yg berlebihan terhadap tokohnya.
TEMPO, tulisanya enak membacanya pakai otak, salam dari kota poso sulawesi tengah.
Wah mantap Tempo, berani ngangkat isu yang meresahkan ini. Kelakuan2 oknum "habib" ini sering tidak masuk akal bikin geleng2 kepala dan anehnya banyak yang mengiyakan dan menuruti mentah2 omongan "mereka".
Bsa isro' mi'roj 70x ya bun
@@kamalzidni5024 Betul itu, itu ceramah pendoktrinan
Dan sering ngadain konser
ahh..itu Habib palsu..yg asli ngak pernah..ngaku" habib.
Mewakili hatiku ❤
Thanks Tempodotco
Pembodohan dan eksploitasi
apalagi berkedok agama
Harus di berantas habis
Bravo Kyai Imad
Jaya Walisongo Nusantatara !
Salut,, buat tempo,,, 👍👍👍👍👍👍👍👍,,
Semoga media media lain bisa mngikuti jejak tempo,, trs ungkap kebenaran,, dah lama saya muak dngan kebodohan yang hakiki orang orang pemuja habib
Semoga para habib di berikan panjang umur sehat wal afiat.... Keberkahan dunia dan akhirat.... Aaaamiiin
Belajar sifat sifat nabi brow biar paham agama jangan semua dawir aj kamu percaya
Terima kasih tempo sudah mengulas mengenai fenomena ini👏
Tempo berani mengangkat realitas nyata dalam kehidupan masyarakat indonesia yg selama ini dianggap sensitif...kami sangat apresiasi tempo telah mengangkat isu yg luar biasa ini👍
Terima kasih pencerahannya. Luar biasa Tempo.
alhamdulilah Kami di yang tergabung di muhammadiyah terlepas dari perbudakan spritual.
Islam telah menghapus segala bentuk Sara .
Kemuliaan bukan dengan nasab, tapi dengan Iman yang sahih dan adab mulia
Bangsa kita mesti di Edukasi dan sikap kritis . Bukan manut akal tumpul
Doktrin Habaib seperti Syi'ah
Mereka ingin merusak Kaum Muslimin Indonesia
Pemerintah dan bangsa mesti bekerja sama untuk menyelamatkan, membersihkan Bumi Allah Indonesia dari virus doktrin Habaib
@@basuraudirantau4676 habaib ada yg syiah, cm mereka menyembunyikan... 😊
Saya menuntut ilmu amalan agama dari H. Abu Bakar selama 15 th. Dulunya beliau turut angkat senjata dlm perjuangan fisik merebut & mempertahankan kemerdekaan. Beliau juga purnawirawan perwira pembina rohani Kodam Diponegoro. Pangdam pun menghormati beliau
Di hati saya, beliau tak ubahnya kakek saya sendiri, sebagaimana ayah dr ayah saya. Saya hormati setulus hati tanpa memuliakan secara berlebihan.
Manusia akan berguna karna ilmu dan akhlaknya,. Bukan nasabnya
@@BABIB.FAQIHMODOLDAM.PLAT.GNasab hanya untuk pembuktian Akhlak dan Perilaku dan Ilmu Agamanya sesuai Tuntunan Rasulullah ..
TEMPO adalah jurnal yang berani dan jujur. Kami rakyat butuh media yang seperti ini.
tempo opininya yg paling berani, gw gak prnh liat ada yang bahas isu se-"sensitif" seperti ini selain tempo dan guru gembul. Media2 yang lain hanya ngeliput yang sesuai sama keinginan masyarakat sehingga pikirannya tertutup.
@@valerioharvey7289 benar. Salut untuk Tempo 👍🇮🇩
Alhamdulillah gw ga percaya sama media media Indonesia macam tempo, detik, tribun dll.
Sejak reformasi media jadi alat kekuasaan. Jadi alat kampanye parpol pemilik uang dan media.
@@hendragunawan6476 Lebih baik media, daripada ber propaganda lewat ceramah.
@@oemarbakri01 media cuma jadi alat kekuasaan kok di puji.
Wkwkwkwk......
Majalah tempo, majalah hebat,penuh edukasi, motivasi, inovatif dan berani,saya sukak, good job ❤👍👍🇮🇩🇮🇩
Maturnuwun Tempo. Kita adalah umat yang berakal waras.
TEMPO Memang Keren,,JOOOS,,MAJU teruus,,dan JAYA terus,,,!!!!!!
Tempo memang pemberani.!!
Akhirnya ada yang mengangkat isu klenik ini. Makasih tempo udah membuat rakyat Indonesia tercerahkan
Isu klenik😂😂😂
TERIMA KASIH TEMPO, JAYALAH KEBENARAN
Bisnis agama best seller di negriku😂😂
Eneg saya lihat jg, sampe ke manusia ruku'2 sujud2 pdhal yg boleh dibegitukan hanya Tuhan semata. Budaya penjajahan jepang masih aja dipake jaman sekarang
@@an_yo menghormati sewajarnya, jangan sampai sujud+ ngesot
@@an_yogak makan kalau gak begitu
Bisnis kuburan religi dan air doa
bisnis agama..? cuman kamu yg berpikir bgitu..
Terima Kasih Tempo Telah Mendukung Rakyat Indonesia Khususnya yg Beragama Islam Lepas dari Penjajahan Spiritual dan TIDAK MENJADI MANUSIA BODOH DAN MENJADI BUDAK YAMAN
Knp lu bawa2 Yaman ?
Rasis lu !
Emang kebanyakan dari yemen@@norkholissaputra4085
La emang asalnya dari Yaman..mau dikata apa...?@@norkholissaputra4085
Aku jowo tapi komenmu isin-isini cok
Mgkin maksudnya Baalawi, kan dr Yaman
Tempo menyala
Kali ini q dukung tempo utk speak up ttg habib,,
bukan cuma Habib. Ustad. Kiayai. anak Kiyai/Gus semuanya bentuk Fanatik agama. bahkan orang gila yg mengumbar aurat pun bisa d bilang wali sm warga. 😂
Kok cuma Islam, semua dong, Biksu, Pendeta, Pastur dll
Di daerah mayoritas Muslim emang ngga keliatan, tapi di daerah yang mayoritas agama tsb, sama aja
Mencintai kiai ada batasnya , yang kita cintai adalah ilmunya, jangan sampai merunduk berlebihan , karena kita punya harga diri.
Yang jadi masalah sekarang, orang tengil ngaku keturunan nabi dan berbuat seenak jidat, dateng kerumah minta uang , minta barang..
@@pseudocolor banyak pemuka agama yg melenceng+ pulus yg utama😂😂
@@ahmadafad4174anak anak kyai yang akhlaknya buruk juga banyak tapi santrinya masih pada cium tangan
@@pseudocolorgak juga. Atau dalam kadar tidak sepenuh teman2 Muslim. Krn pemuka agama lain, misalnya Kristen, dilihat lebih sebagai pelayan yg identik dgn hidup sederhana dan penuh perrjuangan. Khususnya di daerah Indonesia Timur. Jadi posisi Pendeta itu 'wah' tp jg punya sisi yg 'wajar' penuh perjuangan
saya setuju dengan kalimat MENDEWA DEWAKAN HABIB ADALAH PERBUDAKAN SPIRITUAL
Keren...akhirnya baru sekarang Tempo bicara..belum telat..bongkar tuntas
Proud to be Muhammadiyah, dari dulu hingga sekarang gak pernah fanatik dengan “Habib”.
Saya Muhammadiyah dan saya mencintai keluarga Baginda Nabi
@Larsinban salah satunya menghalau fitnah fitnah kecil akhir zaman tentang keluarga Baginda Nabi
Emangnya mereka itu keturunan nabi kok di arab mereka gk diakuin malah di indo di akuin. @@sunanwardana9000
@@sunanwardana9000korban feodalisme. Kasihan😢
@@Cocon7689justru kami pejuang
SANGAT OBJEKTIF. PAHAMI KALIMAT DI AWAL2. SANGAT PENTING UNTUK KEMAJUAN BANGSA.
Bisnis jual nasab dan ayat mengiurkan.. bukan hanya di islam..di agama kristen juga sama pendeta bao pengusaha..pakai jam tangan rolex harga milaran.. punya mobil mewah ..apartemen mewah.. di bungkus dengan kata ..berkat dari tuhan..😎
Sekarang tambah lagi ormas agama dikasih izin kelola tambang. Makin mantap gak tuh? The real jualan agama yang omsetnya gak main main, mentereng😂
Majalah Tempo lebih fokus membahas dunia perhabiban dari sudut *mental lemah/mental budak* para pengikutnya sebagai akibat sistem feodalisme sejak zaman kolonial Belanda. Tapi *di kalangan NU/Nahdatul Ulama,* ormas Islam terbesar di mana banyak Habib bergabung atau berafiliasi, lebih dari itu. Sebagian kyai NU kini mulai meragukan status para habib/klan Baalawi Yaman sebagai *keturunan nabi Muhammad,* bahkan ada yg sudah menolak tegas berdasarkan tesis kyai Imad/Imaddudin dan tes DNA. Contoh yg sudah tes DNA adalah *Najwa Shihab.* Ia sendiri heran karena *darah Arabnya cuma 3,4%.* 40an % mengalir darah Asia Selatan; India, Pakistan. (Syukurnya sang ayah, Prof Quraisy Shihab tdk mau dipanggil "Habib", juga tdk mau dicium tangannya, tidak mau dicium bekas tempat duduknya, atau bekas telapak kakinya, apalagi pamer2 nasab/silsilah keturunan).
Menurut berbagai media dari sumber RA, saat ini ada 68 marga Baalawi di Indonesia (Alatas, Asegaf, Yahya, Shihab, Habsyi, Haddad, dll), dgn *100.000 orang Habib* (gelar ulama Baalawi) dan dgn jumlah total 1.2 juta jiwa Baalawi. Dan pada thn 2021 warga NU berjumlah sekitar 95 juta. Itu belum termasuk simpatisan dan pengikut habib Riziq, habib Bahar bin Smith & simpatisan habib2 remaja ganteng yg mulai muncul.
Najwa Shihab sdh tes DNA, dan ia heran darah Arabnya cuma 3,4%. Marga Baalawi yg lain kalau tdk mau tes DNA sprti Najwa Shihab, sebaiknya SHOLAT agar ditunjukkan Habib/klan Baalawi mana yg benar keturunan Rasullulah (dominan darah Arabnya), dan mana yg bukan. *Kalau sholat minta petunjuk juga tidak mau,* ada cara HARUS yg dilakukan, yaitu:
Organisasi RA *(Rabithah Alawiyah)* harus bisa MENGHENTIKAN perilaku *para oknum Habib dan klan Baalawi* secara umum, seperti:
* PEMALSUAN kuburan, PEMBELOKAN sejarah, merendahkan ulama non Habib/Baalawi, PEMERASAN, mengancam umat tdk dpt syafaat kalau tdk mencintai habib, dan PROVOKASI kekerasan. Satu lagi yg sangat penting: *didik anak cucu Baalawi* utk belajar dan bekerja keras agar bisa bersaing di dunia kerja. *Kita sudah bisa lihat sekarang, *makin banyak masyarakat yg tdk percaya* bhw para habib/klan Baalawi adalah keturunan nabi Muhammad. Jadi, klan Baalawi *jangan lagi mendoktrin anak cucunya* utk minta dimuliakan umat, mengancam umat tdk dpt syafaat kalau tdk mencintai keluarga nabi, atau kapitalisasi nasab leluhur (jualan air isi ulang berkah, minyak wangi berkah, dll).
Sekali lagi, Rabithah Alawiyah harus bisa menertibkan para oknum Baalawi, karena perbuatan para oknum itu tidak hanya melanggar *etika & syariat Islam* yg diajarkan oleh Rasullulah Muhammad SAW, tapi juga melanggar etika & hukum positif/ *hukum Indonesia.*
Mereka gak nyambung ke ras arab, apalagi Quraisy apalagi Alawiyyah.
Terimakasih tempo, menurut saya konten ini baik dan berani. Semoga masyarakat bisa berpikir lebih kritis lagi, karena betul banyak sekali yang berlebihan dalam mengagung-agungkan habaib, dan ada beberapa yang mengaku habaib tapi perilakunya tidak mencerminkan adab yang baik, bahkan cenderung buruk. Semoga jadi reflesi bagi kita semua
Saya setuju, kita menghormati orang karena ilmu nya, bukan karena habib-habiban.
Mantap TEMPO....❤❤❤
Lanjutkan, jangan biarkan mereka membodohi masyarakat pribumi asli 👍👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Teruslah mencerdaskan Bangsa.... Hidup Tempo
Mantuuuuulllll dech majalah Tempo ❤❤❤
Tetap semangat dan optimis selalu dalam mengungkapkan kebenaran, bahwa Habib atau Habaib itu bukan dzuriyat Rasulullah Saw ❤❤❤
terus suarakan tempo. dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Orang bilang ini isu sensitif.
Adapun kalo saya bilang, ini menjadi sensitif karena permasalahannya terlalu disudutkan ke satu kelompok (kelompok habaib & muhibbinnya). Andai permasalahan inferior & feodalisme ini diarahkan menyeluruh ke berbagai kelompok (semisal kelompok pejabat & rakyatnya, kelompok bos & karyawannya, kelompok majikan & pembantunya, kelompok Pimpinan/Komandan & prajuritnya, kelompok Atasan & Bawahannya) , maka mempermasalahkan masalah ini akan tidak se-sensitif ini. Bahkan malah tidak ada masalah apa2, kecuali ada udang di balik batu, ada unsur penggiringan opini, ada unsur menjatuhkan kelompok tertentu, & (lebih jauh lagi) ada sekenario memporak-paondakan Kesatuan & Persatuan NKRI ini.
HATI2 KAWAN...
@@muhammadsadulloh6140 ah urusan NKRI mah biar kamu saja yang urus. saya mah lebih mementingkan keberlangsungan "Agama" saya. biar cahaya agama jangan sampai ditutupi justru oleh tokoh²nya sendiri.
@@AriefFathuri iya bagus itu
Dan lebih parah,, kadrun2 menyebar kebencian ke kristen dan hindu,,,,
Terimakasih Tempo,semoga yg lain mengikutinya.ayo berdasarkan anak bangsa demi kemajuan.
Habib sebagai cucu Nabi SAW, (fiktif) adalah boneka ciptaan belanda yang berasal dari budak arab yaman, tujuannya untuk menghancurkan umat islam indonesia yang menjadi masalah belanda dalam menjajah di indonesia. Anehnya, warisan belanda itu masih lestari dan di hormati di kalangan jamaah NU hingga saat ini.
@@hasanal-haddad8016iya bro...tu buzzer lagi penggiringan opini pembalikan fakta bhw orang Yaman buruk...
@@norkholissaputra4085YAMAN 45U PENIPU
Fitnah akhir zaman
Kenapa muawiyah keturunan abu sufyan gak takut sama keturunan muhammad walaupun keturunan nabi ? Karena abu sufyan adalah paman nya 😂
Klo bisa jgn bawa-bawa organisasi tertentu, karena tidak semua orang nya bgitu
Sangat edukatif....
Mencintai Allah , Rasulullah,Sahabat Rasulullah Dan Keturunan Rasulullah itu butuh keimanan...
Itulah kenapa Allah memerintahkan kita berilmu sebelum beramal. Dan ingatlah pesan surah An-nisa:59 jika berselisih paham maka kembalilah ke Al-Qur'an dan Sunnah bukan ngikutin kata habib, kiyai atau ustadz. 😊
Semoga Allah berikan Taufiq dan Hidayah.
kembali kepada al quran dan sunnah..... hmmmmm..... gimna mau kembali, cara kembalinya aja kbanyakan pada kagak tau. semntara yg udah kembali, kembalinya kagak ngajak kawan yg masih tersesat... hadeuh sama aja boong
@@poykeanu9853 kembali nya sederhana, mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah sesuai PEMAHAMAN para sahabat. Karena tiap2 orang memahami sesuatu tentang agama ini bermacam2 penafsirannya makanya Nabi perintahkan kita mengikuti PEMAHAMAN sahabat dan 3 generasi terbaik (salaf).
@@Iqbalsmctapi Al Quran sendiri bilang kalau kita disuruh pake logika dan hati nurani sendiri, ikut Quran sih gw. Kondisi para sahabat sama kondisi sekarang aja beda.
@@_RickySetiawan silahkan, tiap2 orang meniti jalannya masing2. Menuju takdirnya masing2.
“Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah khulafa’ur rosyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian.”
Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertakwa kepada Allah, tetaplah mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Sungguh, orang yang masih hidup di antara kalian setelahku akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang baru (dalam agama), karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bid‘ah. Dan setiap bid‘ah itu adalah sesat.’” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ad-Darimi, Al-Hakim dan lainnya)
Pemahaman sahabat dan 3 generasi awal itu tidak satu, banyak dan berbeda-beda bahkan banyak yang saling bertentangan.
Dan untuk mendapatkan riwayat dari para sahabat dan generasi yang 3 juga tidak mungkin kecuali melalui para ulama, gelarnya di Indonesia: Kiyai, Ustadz, dan sebagai Habaib.
Jadi pernyataan Anda kembali ke Qur'an dan Sunnah dan jangan ambil kata Kiyai dan Habaib, itu pernyataan orang jahil yang tidak mengerti agama.
Nah ini mantap, sangat mendidik, sudah seharusnya chanel berita kaya gini, ada edukasinya
Alhamdulillah mantap banget tempo
TEMPO ku sebut kau Tampan dan Gagah Berani 💪
Wkwkwk.... isa ae lu bang.......
Tp kite tetep praduga tak bersalah dulu bang
Bagi saya, hanya para wali Songo yang saya jadikan panutan spiritual keagamaanku.
Anda tahu sejarah wali songo dari siapa
yakin? Walisongo pernah berkonflik lho, jgn2 lu cuma tahu nama doang tapi gak tahu sejarah mereka 😂
@@AkunPunyaPribadikonflik dengan siapa?? Syekh siti jenar??
Yang penting kan ajaran nya Wali Songo bisa ikuti sampai sekarang..
@@Umpanjitu73 emang sejak kapan gw bawa2 Syekh Siti Jenar? emang lu gak tahu ttg aliran Tuban & aliran Giri?
saran gw sih sebelum memuja Walisongo sebaiknya baca sejarah dulu jadi tahu jg konflik internal di antara mereka tuh apa aja, jgn lu pikir mereka itu selalu bersatu dalam damai ya, lu halu namanya
Boleh minta refrensinya bang?@@AkunPunyaPribadi
teruslah Tempo mencerdaskan kehidupan berbangsa ✊🏻
Naah... Ini baru tempo,
Mantaab 👍🏼!
Wahai manusia, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang mulia (memiliki kedudukan) di antara mereka yang mencuri, maka mereka biarkan (tidak dihukum), namun jika yang mencuri adalah orang yang lemah (rakyat biasa), maka mereka menegakkan hukum atas orang tersebut. Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya" (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688).
Tlogosari Semarang Hadir....
Mendukung KH. Imad dkk... ❤❤
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad
Prinsip kami..
Lebih baik salah mencintai daripada salah membenci
cinta Abu Lahab dong 😘
Cinta israel lah. Sama haplo grupnya.
Mental inferior selalu mencari kompensasi.
Satu lg nih yg harus di bahas oleh tempo mengenai sebutan haji
Gelar setara Profesor Doktor
Klaw gak disebutkan dlm gelar kan sayang krn tlah banyak kluar biaya
Berarti lu gak pernah baca sejarah gelar haji Indonesia, anak SD aja tau seperti apa sejarahnya, masa elu kagak tau, lu browsing deh biar lu tau
haji mah cuma panggilan doang, gw jg pernah umroh sma polisi disana jga dipanggil haji pas mereka ngatur saf menjelang sholat di masjidil haram
Terimakasih tempo sdh berani dan mencerdaskan masyarakat
Terima kasih TEMPO telah membuka alam pikiran sebagian masyarakat Indonesia yang mungkin masih terbelengu dengan mental inlander yang sengaja dibuat oleh penjajah belanda.......
bagi para keturunan Nabi,, gelar Habib sendiri memang prestisius,, namun, kami tidak meng-habib2an diri kami,, hanya sebagian orang yg sudah terbukti keilmuannya yg bisa menyandang gelar prestisius tersebut,, kami menghormati golongan kami dan golongan lain yg memiliki keilmuan Agama dalam taraf yg sangat cakap.. sifat penghormataan ini kemudian dilihat oleh orang2 diluar para keturunan Nabi dan mereka menginginkannya.. dari mereka inilah, gelar Habib jadi mulai ternoda.. dari yg awalnya muncul orang non keturunan Nabi mengaku2 sebagai keturunan Nabi(Habib)..
Ana setuju dgn pendpt antm
Ya itulah efek dari membanggakan golongannya...
Halaaahh, tes DNA
Ada apa Ini majalah TEMPO. Membungkus opini dengan dealitika yang bisa makin memperkeruh NKRI. Urusan ini menurut saya kalo berkaitan dengan tindakan yg melanggar hukum diselesaikan secara hukum. Kalo masuk ke wilayah yang sensitifitas tinggi di masayarakat yang secara faktual mau kita akui atau tidak peran mereka khususnya besar di masyarakat kita sekarang. Maka terjadinya gesekan di akar rumput bisa meruncing dan menyebabkan persoalan yang lebih luas. MUDAH MUDAHAN NEGERI YANG KITA CINTAI INI JANGAN TERBELAH KARENA ULAH OKNUM YANG MEMBUNGKUS ISU AGAMA INI MENJADI PERMASALAHAN BARU. ❤🎉
@@LaciKotak572sebagai dasar dna diambil dari siapa?
alhamdulillah terimakasih informasinya, tercerahkan sekali.
tempodotco ulas juga .. orang orang yang bergelar - gus - kyai - tidak ubahnya dengan ha-baib yang pada dasarnya kebodohan dari umat islam itu sendiri yang tidak minat untuk mengkaji ajaran islam yang benar dari orang yang berstatus pendidikan tinggi islam dengan sanat yang dikenal kejujuran nya
Seperti gus miftah....ternyata merapat ke penguasa yg banyak melakukan tipu daya utk mencengkeram kekuasaan istana rezim jokowi.. demokrasi rasa dinasti..
Betul itu.😂😂😂
Bukan doktrin buta,
Hormat zat dan hormat sifat itu harus di sikapi dg ilmu....
Hal nya dg seorang ibu bagi saya apapun sifat dan perilaku nya beliau adalah ibuku jadi wajib dan haq bagi saya hormat kepada ibuku.... Sama halnya dg beliau beliau dhuriyah nabi
Beda lagi dg bahasane njenengan tentang mendewa dewakan.... Bukankah banyak hal yg kita dewa2 kan pada hari ini... Termasuk pers juga yg seakan benar terus... Lepas dr sifat dan perilaku insan pers nya
@@anwarbejoo1418 keturunan nabi itu kita hormati yg jelas nasbanya, kita harus menempatkan sesuai tempatnya. seperti di Arab Saudi,...kalau di indo banyak habib yg palsu seperti habib kribo dll.itu yg di tertibkan.
@@piouschappie bukan cuman kribo, semua yg ngaku habib keturunan rasul di Indonesia disinyalir palsu semua. Tonton video dr. Sugeng sugiharto, disana dijelaskan masalah DNA habib yg jauh dari keturunan rasul bahkan paling d3kat ke yahudi azkenatzi.
Ayo dong kompas bedah tuntas.. Buat seperti film dokumenter kajian yg mendalam sejarah kaum habib ini di masa lalu dan masalah nasab habib dari sudut sejarah ( termasuk bagaimana masyarakat negara2 arab memandang ke habiban dan bagaimana taktik belanda memanfaatkan kehabiban ini di indonesia) dan jg dr sudut biologis/dna.. TEMPO punya resources yg lbh dr cukup untuk melakukannya.. Saya yakin para Alhi/pakar yg kredibel pasti banyak yg mau bantu.
Mari kita sudahi perbudakan ini, unt indonesia yg lbh baik.
cuma media sekelas tempo yang memberikan informadi terbaik.
Hebaat ..ayo bebaskan masyarakat awam dari perbudakan intelektual...spiritual...kita punya hak dan sama di mata hukum dan apalagi di hadapan sang pencipta...hanya amal dan perbuatan yang membedakakan...
Cuma tempo yang pemberani.. media lainya penakut..
mantapppp ...
biar orang indonesia semakin cerdas
Lanjutkan Tempo
giliran ustad salafi yang ajarannya lurus malah difitnah wahabi, seperti itulah SOP kaum mabok perwalian, perhabiban dan per gus an.
Lurus dilihat dari hongkong. Habib itu identik dg kultus sementara salafi identik dg khawarij
@@DenpitoKorleon gmn mau khawarij, orang demo aja bagi kami haram. Kemakan fitnah ya begini
@@DenpitoKorleon emang kamu tau apa itu khawarij?
Mungkin membedakan salafy,sama hizbut tahrir aja gak bisa
@@kaijennsen1977 emang kamu tau apa itu ujub? Membedakan antara mencela dengan sombong aja kamu gak bisa
hidup bukan cuman soal lurus
Terimakasih tempo... Perjuangan kyai imaduddin dan kawan-kawan yang kami dukung semakin terlihat hasilnya. Buat para habib, jangan berkecil hati, karena satu habib bodoh lebih utama daripada 70 kyai alim.
Tempo selalu menjadi terdepannn. Maju terus tempo
Gw gk mau ikutan ngungkit² masalah gini krn ajaran dr leluhur asli Indonesia adalah kita harus tetap BerAdab, lbh baik kita semua urus urusan pribadi, keluarga masing² yg belum beres dan terus berkarya sesuai bidangnya ttp jaga persatuan dan kesatuan NKRI harga mati, jangan mau di provokasi dan di adu domba
Setuju, ajaran leluhur adalah.kita harus tetap beradab. Kalau yg ngajari kurang ajar, si bahar smith tuh.
Salut buat tempo😮...
Akhirnya.. ketemu bahasa yang paling tepat.. "Perbudakan Spiritual".. makasih Tempo
bukan gelar habib saja, gelar kiai, gus, buya, ustadz, ulama, syeikh, zuriyat walisongo juga di perebutkan dan dikomersilkan. Buktinya pak panji gumilang saja disebut syeikh panji gumilang.
Habib memang bnr zuriyat Nabi saw, makanya bnyk org awam/org biasa yg pengen dpt gelar habib.
Memuliakan habib krn mrk memng guru para ulama dan kiai Indonesia. Dlm ajaran Islam murid wajib memuliakan gurunya. Bukan mendewakan.
Nu/muhamadiya ada jasanya di indo.
Hibib jasanya apa PA cuman bikin rusuh.
Kalau ada jasanya kirim kepapua
Gus itu panggilan untuk anak kyai gan.klo bapak nya bukan kyai ya bukan gus panggilan nya.
Tempo lagi kerja ndak perlu di kritik... Salah dan benar tergantung yg bayar... Kl sdh lunas, baru di buatkan opini... 😀
Habib bukan gelar keturunan nabi Muhammad. Habib ke Indonesia dibawa oleh kompeni mereka antek kompeni mengelabui pribumi dgn mengaku sebagai keturunan nabi
Tapi yg banyak beredar bukannya memuliakan, tapi mendewakan & jadi anti kritik
Hama baalawi yaman wajib dibasmi agar tidak jadi penyakit di indonesia
DNA PALSU YAMAN 45U
Gas...
Kalau yang akhlak nya baik,tindak minta dipuja, berpengetahuan tinggi gimana,ikut dibasmi juga?
User apa nih?
thanks bgt tempo berani bersuara soal hal ini
Awalnya cuma ramai dibahas di medsos, sekarang media mainstream sekelas Tempo turut membahas
Media sekelas Tempo tentu tidak sembarang muat, mungkin sudah ada investigasi sebelumnya
"beragamalah dengan menggunakan pikiran, bukan dengan mengosongkan pikiran"
😮
Terima kasih tempo
Jagalah Indonesia,jgn sampai dijadikan PALESTINA ke 2 oleh habib2 Yahudi askenazi imigran Yaman!!!!
Mudah²an ada orang sengang yang mau baca ini sampai selesai, insyaAlloh bermanfaat
Gw dah gak suka sama judulnya, tapi gw mau objektif nilai nanti setelah gw liat kontennya. Kalo yang disinggung cuman habib tanpa nyinggung kyai gw bakal dislike dan report konten ini, begitu pula sebaliknya. Tapi kalo bisa adil keduanya dibahas, oke lah gw harus apresiasi ini sebagai suatu karya jurnalistis paling realistis tahun ini, melebihi karya Tempo soal Ibu Suri kemaren. Coz, emang kenyataannya gitu... di berbagai tempat gw liat dan bahkan beberapa gw alamin sendiri, di mana kedudukan habaib dan para kyai diagungkan lebih dari Nabi Muhammad, sahabat, serta imam 4 madzhab. Hadits yang diperdengarkan ke mereka pun tak mau mereka perhatikan kecuali itu disampaikan oleh kyai tertentu.
Pewaris para Nabi ya emang ulama, tapi mbok yo jangan goblok dengan mencukupkan dengerin ulama jaman ini doang. Seberapa ulama kyai dan habib ini dibandingkan imam Syafi'i, Hambali, Abu Hanifah, dan Imam Malik. Kenapa gak baca karyanya semacam Ar-Risalah.nya Imam Syafi'i, Al-Musnad Al Kabiir.nya Imam Ahmad bin Hambal, Al-Fiqh Al Akbar.nya Imam Abu Hanifah, ato Al Muwato'nya Imam Malik.
Gw pernah nemuin satu kyai nyampaiin satu hadits dhoif dengan bilang bahwa hadits itu tertulis di kitabnya Imam Ahmad, jamaahnya ngangguk² aja padahal di kitab tersebut ada tulisan besar
حديث ضعيف يتعلق بالمسألة المذكورة
"Hadits Dhoif berkenaan dengan masalah tersebut"
Jadi, mohon tempo sampaikan ke orang² semacam ini, tentang pentingnya literasi ilmu agama. Dan tolong juga sampaiin kalo primordialisme golongan pribumi itu gak harus ada dalam urusan beragama. Islam sendiri gak bilang orang arab jauh lebih berhak atas surga dibanding orang Indonesia, tapi kenapa orang Indonesia merasa beragama lebih baik daripada orang Arab. Kalo ada yang berlawanan dengan keinginan bukan dicari pembenarannya dari orang lain agar dosa melakukannya terbagi dengannya, tapi cari bagaimana kebenarannya dari sumber² agama yang ditentukan (Al Qur'an & Hadits)
@@halwamumtaza sorry gw ralat nih, maksud gw kitab tentang imam abu hanifah. Al Fiqh Al Akbar
@@halwamumtazakitab google, copy paste biar nampak keren...🔥🔥🔥
Hadis doif dalam Islam bukan berarti ga boleh dipakai. Kalo ga boleh dipakai ngapain ditulis. Pastinya yang ketika ulama menulis yang doif seperti dalam komentar anda dia punya alasan kenapa hal tersebut dicantumkan. Apakah yang Imam yang menulis tersebut tidak paham hadis? Nah, bijak2lah disini dalam penggunaan manfaat dari hadis yg doif tersebut.
@@boyeliza ya ndak, hadits dhoif gabisa jadi rujukan dengan dasar H.R. Muslim No. 1718 "Barangsiapa membuat sebuah amalan yang tidak berasal dariku maka amalannya tertolak"
Sedang makna Hadits dho'if adalah hadits yang memiliki kelemahan dalam sanad atau matan sehingga tidak dapat dipastikan benar datangnya dari Nabi Muhammad. Kalo kita simpulkan lagi status dho'if ini menjadikannya tak bisa digunakan sebagai pegangan dalam memahami ajaran Islam secara mutlak, broo
Sementara kenapa hadits dho'if itu ditulis, ya kayak lu nulis penyakit pencernaan di pelajaran IPA dulu. Intinya biar lu bisa susun langkah prefentif biar gak kena, bukan biar lu kena penyakitnyaa...
@@incursio1542itu namanya dalil aqli di tulis hadist biar lebih mantab diakui.. seperti motivator menisbatkan kalimatnya ke nabi..😂😂😂
Semakin Bangga dengan tempo.
Muhammadiyah paling masuk akal😅
PANGLIMA SUDIRMAN AJA ORANG MUHAMADIYAH