Terbaik tulisan melayu kuno...tak kira lah asal dari mana yg penting dibumi melayu nusantara...melayu di malaysia juga berbangga dgn tulisan ini...dan apa salah nya sama sama belajar dan menguasai ilmu dari bumi nusantara...tak kira lah sempadan politik Malaysia atau Indonesia
Terima kasih sebab sudi mengajar tentang sistem tulisan rejang/rencong. Saya perasan beberapa aksara mirip hieroglyphics dan lagi kuno, Phoenician. Sangat mengagumkan bila renung balik jauh mana perjalanan manusia
@@RazaliRazakRejangRencong aslm abg nak tanye. Tulisan rencong ni asli dari melayu kuno ke? Ataupun ade pengaruh dari india or arab sya harap abg faham ape yg saya sampaikan
Alhamdllh kami orang Lampung masih menggunakan aksara ini dri jaman nenek moyang kami sampai saat ini kami menulis masih menggunakan aksara ini sejak kecil kami diajarkan orang tua kami aksara ini namun aksara ini khususnya di daerah kami Lampung lebih dikenal dengan aksara KA GA NGA atau had Lampung🙏🙏
Alhamdulillah..saya org melayu mlysia..seronok org² lampung hebat bahasa rencung ni..first time saya tahu tentang tulisan rencung ini..lepas dgr utbe prof
@@naziransudin2157itu rencong ada beza sikit dgn aksara had lampung sbb ade yg xsama yg saya xpasti org2 lampung mpunyai adat budaya n jg aksara sendiri n tdk mengaku melayu sbb bahasa kami jauh beza dgn ckp mlayu indonesia kat riau ataupun malaysia
@@kamaldaud2782 tepatnya daun lontar atau siwalan sejenis palem. Manuskrip manuskrip tua rata rata seperti itu. Naskah Negara Kertagama dan Pararaton Menceritakan Majapahit itu tertulis dalam Daun Lontar sampai sekarang masih ada di Museum Lieden Belanda
@@ikhbatSumenep setuju. Palem itu di Malaysia dipanggil palma. Pohon lontar itu dipanggil pokok kelapa laut. Ya sayang. Khazanah kita banyak berada di luar negara. Adakah ada salinan. Adakah salinan Naskah Negara Kertagama dan Pararaton selain dari di Lieden?
@@kamaldaud2782 salinan ada dan sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia juga ada. Klo salinan dalam bentuk digital juga ada di koleksi perpustakaan nasional di Jakarta.
Belajar dimana kalian ini orang Melayu Semenanjung ?? didalam video-video chnnel yt ini bukanlah orang Tulisan Melayu, tulisan ini dinamakan INCONG KERINCI yang merupakan tulisan asli Suku Kerinci Jambi dan hanya ada di Sumatera dan dipakai sampai hari ini... di Sumatera orang Melayu menulis hanya dengan Tulisan Jawi bukan Incong.. kalau mau pakai gunakan nama asal yaitu Incong Kerinci jangan asal kalian ganti namanya.. karena tulisan ini sudah ada tata cara pemakainnya dan sudah diajarkan di sekolah Pemerintah/Kerajaan Indonesia.
Melayu sebelum Islam guna Kerinchi juga Antara rujukan: Uli Kozok (2005). Aksara Melayu Pra-Islam. Sastera Melayu Merentas Sepadan (Sastra Melayu Lintas Daerah), In E. Sedyawati dan A. Ikram, Jakarta: Balai Pustaka
Jenis aksara yg diperkenalkan tersebut adalah jenis aksara Incung asal Kerinci yang merupakan salah satu dari jenis aksara sekerabat (dikenal dg bbrp nama seperti aksara/Surat Rencong, Aksara/Surat Ulu) yang persebarannya di Sumatera Bagian Selatan (dari Kerinci hingga Lampung).
tulisan asal melayu. seharusnya kita menerapkan tulisan ini. semoga kpm menerapkan tulisan ini kepada sekolah dan universiti balik. tak salah belajar tulisan asal kita.
@@ikhbatSumenep di semenanjung biasa nya tulisan jawi atau tulisan arab dari zmn sultan melaka (wallahualam), tak tau la tulisan yg di video nie hanya di Sumatera sahaja atau termasuk semenanjung tanah melayu sekali, kita tak hidup di zaman itu, penjajah dah byk ubah sejarah..
@@yareyare9055 jika memang wujud tentu akan ada jejak sejarah macam di Tanah Sumatera. Di Sumatera Banyak Batu besurat atau Prasasti yg masih menggunakan aksara ini. Di jambi, palembang Naskah Naskah Tua banyak yg tulisan incung.
Salam...nak tanya... tulisan asal kita malayu ini wilayah manakah yg menggunakan tulisan rencong ini. Adakah tulisan rencong ini yg pertama sebelum org2 malayu menggunakan tulisan palava dan seterusnya jawi Dan pada abad berapakah tulisan ini digunakan.
Kenapa lah kita dah tak guna tulisan ni. Aku sebelum ni pernah jugak tertanya-tanya 'Penduduk nusantara ni tak ada tulisan sendiri ke?' Sekarang semua nya dah terjawab✨
@@kamaldaud2782 Setahu saya, bahasa Bugis ditulis menggunakan aksara lontara, bukan aksara kawi. Aksara kawi digunakan untuk menulis tiga bahasa saja: Jawa, Bali, dan Melayu.
@@MalaysianTropikfusion sebenarnya tulisan lontara itu diambil nama dari daun lontar atau di Malaysia dipanggil daun kelapa laut. Tulisan lontara dari Bugis-Makassar itu berasal dari tulisan kawi.
Aksara Rencong asli dari pulau sumatera di aksara rencong ini melambangkan suku kata bahasa Sumatera Kuno aksara rencong di video ini disebut Aksara Incong Kerinci yang hanya dipakai dan digunakan pada wilayah adat Suku Kerinci Sumatera sejak zaman Hindu-Budha abad ke13 sampai hari masih digunakan, aksara Incong ini biasanya ditulis dalam bahasa Kerinci saja dan tidak pernah ada ditemukan selain bahasa Kerinci.. kalau di wilayah lain ada rencong yang sama seperti di Rejang Lebong Bengkulu disebut Rencong Rejang Lebong karena berbahasa Rejang Lebong, rencong lampung dan begitu seterusnya di pulau Sumatera dan tidak pernah digunakan diluar pulau sumatera dan akasara ini masih dipakai dan digunakan di Sumatera sampai hari ini.. tapi saya heran kenapa orang2 mengatakan ini tulisan Malayu kuno dan tiba2 orang2 Melayu saat ini terutama di Malaysia mengatakan ini tulisan kuno Melayu mereka.. memang aneh orang Semenanjung ini miskin budaya tapi suka klaim budaya bangsa lain hanya karena di beri embel-embel Melayu.. mengklaim tulisan rencong ini sebagai budaya mereka ibarat mereka mengklaim tulisan Thai sebagai budaya mereka,, karena antara Kerinci dan Melayu itu sangat berbeda antara asal dan Budaya orang Suku Kerinci kalau di Sumatera bukan orang Melayu dan tak mau disebut Melayu begitu pula sebaliknya karna pebedaan yang sangat jauh..
@@umariqbal9115 tapi adat budaya dan bahasa kami sangat jauh berbeda dg orang Melayu, di sini orang Melayu jambi pasti tahu dg Orang Kerinci orang Melayu Jambi tidak pernah mengatakan orang kerinci itu Melayu karena secara budaya, adat, bahasa dan keturunan memang berbeda.
@@dinglebongh692 INCUNG dalam bahasa Kerinci artinya MIRING dalam bahasa Indonesia, karena tulisan kami ini miring maka diberi nama oleh leluhur kami "Tulisan Incung" bukan tulisan Melayu seperti yg diklaim dlm video ini.. orang Melayu Semenanjung Malaysia baru kenal tulisan ini sejak ada youtube dan facebook.. tata cara baca dan penulisan yg dipakai divideo ini jg para ahli INCONG KERINCI kami yang menyusun.. malah seenaknya merubah namanya menjadi "Tulisan Rencong Melayu"..
Maaf Saudara ku di Semenanjung,, Tulisan ini asalnya terdapat dan dipakai hanya di wilayah Kerinci Pulau Sumatera saja dan bernama Incong Kerinci, Incong ini hanya dipakai oleh Kaum/Suku Kerinci sumatera saja dan Melayu Sumatera tak pernah memakai Tulisan Incong ini mereka melayu memakai jawi... jadi sebelum memperkenalkan sesuatu hendak lah belajar dulu asal-usul sesuatu, pepatah sumatra mengatakan " Bertakah naik berjenjang turun" jadi utk memulai sesuatu mesti belajar benar2 dari dasar dan tahu asal usul yang hendak dipakai dan dipelajari.. untuk Incong Kerinci kami ini jangan kalian sekehendak kalian saja merubah namanya karena di Kerinci Sumatra Indonesia Tulisan ini bernama INCONG KERINCI resmi dipakai dan diajarkan disekolah pemerintah/kerajaan.. jadi tidak bisa merubah-rubah namanya sesuka hati kalian.
Saya orang Kerinci asli dan saya lebih suka kalau orang-orang menyebut nama aksara peninggalan nenek moyang kami dengan nama yang berbahasa Kerinci, bahasa nenek moyang kami, dan kami menyebut aksara ini sebagai "Surat Incung". Kata "Incung/Incong" sendiri dalam bahasa Kerinci artinya "Miring". Sedangkan kata Rencong itu berawal dari penelitian orang Belanda pada zaman penjajahan yaitu L.C. Westenenk dan William Mersden yang menyebut aksara ini sebagai "Rencong" yang mungkin keliru dalam melafalkan kata "Incung/Incong". Dan juga sebenarnya istilah "Rencong" lebih merujuk kepada aksara turunan "Incung" di Selatan Kerinci seperti aksara Rejang dan surat Ulu lain. Umumnya aksara yang ada di Nusantara itu merupakan aksara-aksara yang berasal dari turunan aksara Pallawa dan bersistem Abugida, mulai dari Melayu Kuno, Kawi, Surat Batak, Surat Incung, Surat Ulu, Had Lampung. Di pulau Jawa ada Hanacaraka Jawa, Aksara Sunda, aksara Bali, aksara Lontara, aksara Lota dsb. Termasuk jugalah aksara-aksara di Filipina pra-kolonial seperti Mangnyan, Buhid dsb. Selain turunan Pallawa, di Indonesia juga berkembang aksara turunan dari Aksara Arab seperti Jawi (Arab Melayu), Pegon, Bilang-bilang dsb. Dan aksara-aksara ini bersistem abjad. Aksara abugida di Sumatera merupakan turunan dari aksara Melayu Kuno/Kawi Sumatra yang ditemukan seperti pada nisan Minye Tujoh di Aceh (1379 M), 19 Prasasti tinggalan kerajaan Malayupura di Sumatera Barat (Batu Basurek) pada rentang abad ke-14, dan juga pada naskah UU Tanjung Tanah di Kerinci pada abad 14 (Sekitar 1345-1377 M berdasarkan radiocarbon dating dari sampel naskah yang diuji di laboratorium di New Zealand oleh Prof. Uli Kozok). Turunan aksara Sumatera kuno paling tua adalah aksara Incung Kerinci yang bahkan juga ditulis pada naskah UU Tanjung Tanah bersamaan dengan aksara Melayu Kuno pada abad 14 M. Incung Kerinci kemudian menurunkan aksara rumpun ulu lain ke selatan sumatera seperti surat ulu (Rejang, Rencong) pada sekitar abad 17 M, dan terus ke aksara Lampung (abad ke 19 M). Di Sumatera utara pada abad ke 17 M juga muncul aksara Batak yang sama-sama turunan Sumatera Kuno. Dan juga ingat, Surat Incung bersistem "Abugida" artinya setiap huruf menyandang satu vokal, kalau di Incung adalah vokal "a", dan untuk mengubah bunyi vokal a pada setiap huruf menjadi vokal lain atau mematikan vokal a, maka digunakan diakritik (tanda baca) yang kami sebut sebagai "sinjata/sinjato". Macam-macam sinjata yaitu : - Tulang, berupa tanda garis melintang atau membujur diatas huruf (anak surat) yang menambahkan bunyi "ng" pada huruf. Tulang bisa digabung dengan sinjata lain kecuali Bunuh, sehingga menghasilkan bunyi "ih", "uh", "oh", "eh". - Kajinan, berupa tanda garis tegak dua di depan huruf yang menambahkan bunyi "h" pada huruf. Kajinan bisa digabung dengan sinjata lain kecuali Bunuh, sehingga menghasilkan bunyi "ih", "uh", "oh", "eh". - Tampun, yaitu tanda garis tegak dibawah huruf yang mengubah vokal huruf menjadi "u" - Luan, yaitu tanda di depan huruf yang mengubah vokal huruf menjadi "i" - Jinan-Luan, yaitu gabungan tanda Jinan dan Luan bersamaan pada huruf yang mengubah vokal menjadi diftong tertentu sesuai dialek dusun misalnya "o", "au", "eu" dsb. - Bunuh, yaitu tanda didepan huruf untuk mematikan vokal pada huruf. Yang saya jelaskan sebelumnya adalah Sinjata tradisional yang dijumpai pada naskah-naskah kuno di Kerinci, lalu pada tahun 1992 M ditambahkan Sinjata baru yaitu bunyi "e" dan "o" pada seminar aksara Incung yang dilakukan pada saat itu. Dan saya kurang suka dengan pandangan orang-orang di Malaysia yang hendak mengklaim bahwa tulisan ini adalah tulisan Melayu, karena kami Kerinci tidak mengaku Melayu dan kami punya budaya sendiri. Nenek moyang kami sejak 700 tahun yang lalu sudah susah payah merumuskan tulisan ini dan meninggalkan banyak sekali pusaka naskah yang sangat kami hormati dan kami jaga sebagai anak cucu mereka. Ada 134 Naskah Surat Incung yang masih bertahan sampai sekarang di Kerinci. Saking sucinya, Naskah-naskah ini juga tidak boleh dikeluarkan secara sembarangan dan hanya boleh dikeluarkan pada saat acara Kenduri Pusako.
Benar kalau Incong Kerinci asli Sumatera milik suku kerinci jika disebut Aksara ini disebut tulisan Melayu maka seolah-olah ini milik mereka dan hasil karya nenek moyang mereka padahal antara Suku Kerinci dan Malayu itu sangat berbeda dari segi asal dan budaya.
Ini tulisan kuno dari Sumatera masih dipakai dan diajarkan disekolah sebagai tulisan lokal masing-masing daerah,, nama tulisan ini disumatera berbeda-beda tergantung tempat dan bahasa yang digunakan seperti Rencong/Incung/Incung yang memakai bahasa Suku Bangsa Kerinci dan sebut Incong Kerinci, Tulisan Rejang digunakan utk menuliskan bahasa Rejang dari Bengkulu, Surat lampung yg berbahasa lampung, Surat ulu, Surat Basemah dan lain sebagainya,,, tulisan Incung/Rencong/Incong atau Rejang tidak dipakai oleh orang Melayu di Sumatera orang Melayu biasanya hanya memakai Tulisan Arab Melayu atau Jawi.. dan tulisan ini hanya dipakai dan berkembang di Suku Bangsa yang ada di Pulau Sumatera saja..
Silap tu.ini ada lah tulisan asal seluruh bumi melayu seluruh tenggara..tulisan arab ke atau jawi ke belum wujud lagi di bumi melayu.rujuk dr undang2 tubuh melayu.
Kerajaan di sumatera itu dulu pernah seluas hingga ke Tanah Malaysia semenanjung. Lihat aja peta2 lama kerajaan dulu2. Funan, sriwijaya, kedah tua dan macam2. Jika kalian fikir sumatera dan Melayu semenanjung itu berbeda, kalian masih buta sejarah. Tulisan jawi ialah tulisan yang baru diperkenalkan karna Melayu sudah memeluk islam dan Jawi memudahkan penyampaian Islam ke seluruh asia tenggara
Assalamu'alaikum bang, saya orang lampung aksara ini rada mirip dengan aksara di daerah saya lampung.. Juga aksara ini miring dengan aksara nya suku Bugis/makasar
Pertanyaan mendasar adalah apakah aksara rencong ini pernah digunakan atau wujud di semenanjung Malaysia? Mengingat tak ada bukti satupun baik dari manuskrip maupun arkelogis tentang aksara rencong ini di Semenanjung? Lalu jika pernah memang digunakan? Lantas kenapa lenyap? Sedang Tanah Melayu Sumatera ini masih wujud dan digunakan bersamaan dengan aksara Armel (Arab Melayu) maupun huruf latin??
Karena sumatera lah peradaban melayu sesungguhnya ,, semua tetang sejarah melayu bermula lengkap disini ,dari prasasti hingga kesastraan aksara ada pula ,,
@@fajrireynaldo5858 betul sampai sekarang bukti tulisan dan arkelogis tertua masih di Jambi dam Palembang. Wlopun Sejarawan Malaysia mengatakan bahwa Langka Suka peradaban tertua tapi tidak ada bukti bahwa langkasuka memakai bahasa melayu saat itu, karena Prasasti/batu bersurat yg memakai bahasa melayu kuna sampai sampai itu adalah Prasasti kedukaj bukit. Jadi klaim mereka hanya sebatas klaim saja.
Jawapannya tidak ada bukti tulisan rencong pernah digunakan di Semenanjung. Pihak atas ini hanya klaim sepihak seolah2 kalau di sumatera ada sudah tentu yang lain juga pakai. Pemikiran begini amat salah dari segi realiti. Di Semenanjung sebelum kewujudan tulisan jawi (atau di indonesia disebut sebagai armel) dan roman ada beberapa tulisan yang pernah digunakan berdasarkan bukti nyata naskah, Batu bersurat dan kepingan timah yang ditemui di Semenanjung 1) tulisan gangga melayu = tulisan ini hanya digunakan oleh kerabat diraja negeri perak 2) tulisan linggi = tulisan ini hanya digunakan di melaka, Negeri Sembilan dan beberapa tempat di pahang. Walau bagaimanapun tulisan yang di Pahang agak berbeza lentiknya berbanding yang dari melaka dan negeri sembilan 3) tulisan pallava = tulisan ini digunakan di sekitar kedah dan pulau pinang berdasarkan bukti batu dan kepingan bersurat yang dijumpai. 4) tulisan pranagari = ditemui di perlis dan kelantan berdasarkan bukti kalam semah yang dijumpai dalam gua2 disana. Ini lah tulisan sebenarnya dan patut dibangkitkan semula oleh orang melayu semenanjung. Ini tidak, pergi pulak bangkitkan tulisan yang tidak dipakai disini. Cuba tanya orang Semenanjung berapa ramai yang tahu tulisan2 yang saya sebutkan diatas. Sangat sikit ja yang tahu. Yela dah ramai2 pergi bangkitkan tulisan yang tak digunakan di Semenanjung, tak pasal2 tulisan sendiri dianak tirikan 🤦♂️
@@ikhbatSumenep langkasuka adalah kerajaan Melayu kat sini,dulu kami Melayu dah bercampur dengan org asli dan champa.Kalau kat indonesian Melayu dan bercampur dengan org asli sana.Sebab itu ada perbezaan antara kerajaan Kedah tua dan sriwijaya.Ni semua cacatan luar bukan cacatan lokal.
@@k2.035 bang tu bahasa semua masa zaman majapahit bukan zaman sebelum sriwijaya.Bahasa ni org Mataram kuno pun guna.Kami org Melayu dulu anut agama Buddha,aninisme.Rencong mmg dah lama ada sebelum kerajaan sriwijaya lagi.Kena bezakan hindu dan Buddha ni.Melayu kami semenanjung dan Sumatera hanya tahu rencong dan kawi sahaja bukan bahasa mataram kuno zaman majapahit.Zaman dulu kami nusantara ni banyak pinjam bahasa luar.
Nama aslinya bukan rejang atau rencong rejang itu nama dri salah satu huruf yg ada didalam aksara itu begitu juga rencong nama asli dri aksara ini yaitu incung kalau didaerah kami Lampung khususnya lebih dikenal dengan sebutan aksara KA GA NGA atau had Lampung karna aksara ini dari jaman nenek moyang kami sampai saat ini masih diajarkan bahkan di setiap sekolah dipelajari atau diajarkan smua orang Lampung pasti bisa membaca menggunakan aksara ini karna sejak kecil kami diajarkan aksara ini tapi ingat khusus suku Lampung saja ya yang bisa membaca aksara ini karna banyak suku pendatang di Lampung
Rejang=rejenjeng Rencong=incung Rejang/rejenjeng itu menjelaskan anak huruf dari huruf itu sendiri kalau diatas anak hurufnya beda nama kalau disamping anak hurufnya beda nama kalau dibawah anak hurufnya beda pula namanya ada anak huruf yang namanya rejenjeng ada pula nama anak huruf itu tekelingau ada pula anak huruf itu namanya tekeligau ada pula namanya mati ada pula namanya diatas
Sayang sekali atas Umayyad yang memaksa arabization dan Arab supremacy menghilangkan kebudayaan lain di timur tengah pada ketika itu. Dan sayang policy tu bagi impact kepada dunia Islam. Kalau tidak, orang Islam yang bukan Arab mungkin lebih diverse. Dan kemungkinan jawi tidak akan ada melainkan Arab hanya digunakan pada kitab agama tapi urusan rasmi dan seharian akan guna rencong. Fun fact hanya Bangladesh saja satunya negara Islam yang ada tulisan mereka sendiri. Tulisan rencong rupanya lebih kurang mcm Turkic script
saya anak Melayu generasi Z amat bangga dengan bangsa Melayu, saya sokong dan sanggup belajar cara menulis, membaca abjad/kaligrafi asal bangsa Melayu, persoalannya, mengapa benda ni tak diajarkan di sekolah? mengapah Jawi yg diagung2kan, sedangkan ia bukanlah kaligrafi asal bagi bangsa Melayu, mari belajar Rencong! saya anak muda Melayu semangat dan mahu belajar!
adakah wajar untuk mengubah sedikit huruf ini supaya lebig jelas sebutan mana yang digunakan? Pendapat saya mungkin boleh letak titik di atas untuk menunjukkan sebutan mana yang patut diguna. edit: ini untuk mana2 huruf yang ada 2 sebutan
Datang kelampung saudara ku karna di Lampung aksara ini masih digunakan bahkan diajarkan disetiap sekolah aksara ini lebih lengkap kalau di Lampung namun nama aksara ini di Lampung lebih dikenal dengan aksara KA GA NGA atau had Lampung.
Di daerah kami palembang dan jambi memang sudah ada pelajaran sekolah tentang aksara rejang sprti ini ,,krna ini warisan melayu khususnya melayu sumatera
Sayang anda tak menjelaskan bahwa tulisan Rencong yang anda jelaskan ini adalah Incong Kerinci, asli berasal dan diciptakan oleh Suku Kerinci Kuno di Jambi Sumatera Indonesia.. tulisan ini dipakai dari zaman Hindu-Budha abad ke-13 sampai hari ini tetap dipakai di Kerinci sampai hari ini dan Incong ini sebelumnya tidak pernah memakai bahasa selain bahasa suku Kerinci Indonesia... tapi aneh kalian orang Melayu ini bangga dan mengakui tulisan Rencong/Incong ini adalah tulisan Melayu Kuno dan seolah-olah ini hasil karya nenek moyang kalian, dan tak pernah jujur bahwasanya Tulisan ini asli tercipta dan digunakan oleh Suku Kerinci dan Bahasa Kerinci di Pulau Sumatera Indonesia,,, kami sering heran dg kelakuan kalian yang suka mengklaim budaya bangsa lain dg mengatakan dan Menambahkan kata Melayu..
Orang riau,aceh,bengkulu,minang,batak,dll tidak mengclaim itu tulisan mereka,karena mereka tau.. Tapi yg anehnya,ada satu puak yg dari seberang yg berani claim,itu tulisan kita yg sebenarnya,.. Aku takutnya aksara batak,minang dll juga di claim mereka,.. Kalau dibiarkan akan bahaya,seperti mengclaim semua kepulauan di nusantara ini dengan malay archipelago.. Padahal itu cuman teori abad 18 teori penjajah,. Aku takut dengan cara berpikir mereka??
@@hendraahmad1763 itu depend pada bahagian Malaysia yang mana. Selatan Malaysia, Johor pernah menaungi sebahagian Indonesia hari ini, hingga ke riau. karna itu Bahasa Melayu yang diguna pakai di Malaysia dimanakan Melayu Johor-riau. Di utara atau timur Malaysia memang empunya Dna seperti di Champa dulu dan sebahagian mereka mempunyai sejarah yang dekat dengan kerajaan funan dan lain2
Woi ini bukan Tulisan Melayu,, Tulisan ini bernama Incong Kerinci yang hanya terdapat di wilayah adat Suku Kerinci Jambi Sumatera Indonesia,, tulisan ini diciptakan oleh leluhur kami zaman kuno sampai hari ini masih biasa dipakai,, sejak kapan pula disebut Tulisan Melayu atau hanya Rencong saja.. di Indonesia ada banyak tulisan macam ini terutama di Sumatera nama tulisannya tergantung nama dan bahasa yang dipakai.. kalian orang Malaysia ini jangan asal klaim saja ini adalah Tulisan kalian, izin dulu kepada kami karna Tulisan ini sudah ada aturannya dan sudah diajarkan disekolah..
@@YasminPoratSupportPalestine kerinci bukan melayu. mengatakan kerinci itu melayu, bermakna anda bersetuju bahawa denmark ialah jerman. tolong dengan sangat kepada malaysia agar jangan menjajah minangkabau dan kerinci. kalianlah penjajah di kurun ke-21 ini.
@@YasminPoratSupportPalestine iyaa... tapi, bukan bermakna kalian harus mengatakan kami berdua ini orang-orang melayu. mengatakan kami berdua ini orang-orang melayu sama saja maknanya kalian berkata bahawa inggeris dan belanda dan denmark itu jerman. sebab apa? sebab kebudayaan yang berbeza, tidak sama 100%. 85% pun tak sampai.
Kadang2 komen orang jiran sangat tak bernas. Sedangkan orang melayu Indonesia sendiri guna tulisan rencong. Diorang memang suka ketepikan melayu di Indonesia. 😔 Di lampung, Palembang banyak suku melayu yg guna tulisan ini. Tak hairanlah melayu Malaysia gina tulisan ini
Kau mana tau sejarah aksara rencong,. Nama sebenarny adalah aksara incung,. Rencong dan rejang itu cuman sebutan anak aksaranya,. Aksara ini di pakai di sumatra selatan,. Sumatra utara lain lagi,seperti aksara batak dan mandailing atau dikenal dengan surat batak,.beda lagi... Di sumatra barat(minang dan sekitarnya)lain lagi di kenal dengan aksara minang (tambo minang) Aksara ini pernah wujud di sumatra timur(riau dan sekitarnya),tapi karena Islamisasi dan melayunisasi secara besar besaran yg sok ke arab araban makanya pupus,.. Aksara ini tak pernah wujud di malaya,karena malaya pakai aksara thai dan kawi(jawa kuno).. Datang arab dan pengaruh islamisasi tukar ke aksara jawi/arab pegon,.. Dan sampai sekarang malaya aksaranya jawi,... Ingat,sumatra bukan semuanya melayu,melayu hanya sebagian kecil dari suku suku yg lain,. Kami tak pakai teori abad 19,deutro,proto,malay archipelago,.. Kami taunya austronesia,melanesia,polonesia,austroasiatik..
@@hendraahmad1763 mantep, bro... saya belakangan ini merasa identitas saya berserta identitas-identitas orang-orang sumatra sepertinya pengen dijajah oleh orang-orang dari malaya.
@@hendraahmad1763 Melayunisasi ialah rombongan untuk menyatukan bangsa2 dan etnik yang berkongsi nenek moyang yang sama. Melayu itu ialah nama asal kepada austronesia. Kalian di indonesia, jawa, bugis dan rame2 lagi mempunya DNA dan bahasa yang berasal dari austronesia. Namun kata itu ialah datang dari inggeris.
Terbaik tulisan melayu kuno...tak kira lah asal dari mana yg penting dibumi melayu nusantara...melayu di malaysia juga berbangga dgn tulisan ini...dan apa salah nya sama sama belajar dan menguasai ilmu dari bumi nusantara...tak kira lah sempadan politik Malaysia atau Indonesia
Pergh tak sangka bangsaku tulisannya pernah ada tulisan gaya macam norse runes. Sugoi desu ne!
Mari belajar lebih lanjut. Tekan subscribe, kemudian tekan pautan group Telegram Penulisan Asas Rejang & Rencong.
Ada Jepang nya ya 🗿
nani?
Bukan jawi ya aksara arab… aslinya macam ini… dekat sumatra mereka masih menggunakan aksara ini
Terbaiklahh.. Semoga kita smua dpt belajar balik tulisan asal melayu kita
Terima kasih sebab sudi mengajar tentang sistem tulisan rejang/rencong. Saya perasan beberapa aksara mirip hieroglyphics dan lagi kuno, Phoenician. Sangat mengagumkan bila renung balik jauh mana perjalanan manusia
Sama-sama Cik. Mari belajar lebih lanjut. Tekan subscribe, kemudian tekan pautan group Telegram Penulisan Asas Rejang & Rencong.
@@RazaliRazakRejangRencong aslm abg nak tanye. Tulisan rencong ni asli dari melayu kuno ke? Ataupun ade pengaruh dari india or arab sya harap abg faham ape yg saya sampaikan
@@nuraiman1211 setahu saya, ia sudah lama wujud SEBELUM datangnya ajaran Hindu dan Buddha ke Asia-Tenggara lalu seterusnya Islam serta Kristian.
@@nuraiman1211 bahasa Melayu dulu guna rencong dulu baru dtg palava dari India,yg last guna kawi dari Arab
@@zairatulumierah9436salah, kawi mari di india selatan
Alhamdllh kami orang Lampung masih menggunakan aksara ini dri jaman nenek moyang kami sampai saat ini kami menulis masih menggunakan aksara ini sejak kecil kami diajarkan orang tua kami aksara ini namun aksara ini khususnya di daerah kami Lampung lebih dikenal dengan aksara KA GA NGA atau had Lampung🙏🙏
Menarik orang Lampung..teruskan tradisi tulisan ini di Lampung. Jangan biarkan ianya mati.
Khat Lampung kan?
@@nagamalaya4232 had Lampung bang
Alhamdulillah..saya org melayu mlysia..seronok org² lampung hebat bahasa rencung ni..first time saya tahu tentang tulisan rencung ini..lepas dgr utbe prof
@@naziransudin2157itu rencong ada beza sikit dgn aksara had lampung sbb ade yg xsama yg saya xpasti org2 lampung mpunyai adat budaya n jg aksara sendiri n tdk mengaku melayu sbb bahasa kami jauh beza dgn ckp mlayu indonesia kat riau ataupun malaysia
Woahhh kalau ada subjek ni kan best, tpi sebagai subjek sampingan sahaja pun dah ok sebagai pengetahuan umum.
Susah juga utk memahaminya, tp berasa seronok utk mempelajarinya. Bangga bangsaku sbnarnya tlh bertamadun!
mantap, saya sokong sistem caligraphy/tulisan asal kita
Terima kasih tuan.
@@RazaliRazakRejangRenconghai.sahabat di mana tempat hendak belajar bahasa Rencong ini??
Sangat menarik tulisan renchong.
Seperti tulisan kawi jawa, kawi bugis dan baybayin filipina sebelum penjajahan.
Bugis nama aksaranya lontara
@@ikhbatSumenep terima kasih beri maklumat. Dulu-dulu tulisan kawi bugis ini ditulis di daun-daun kelapa dan lain-lain.
@@kamaldaud2782 tepatnya daun lontar atau siwalan sejenis palem. Manuskrip manuskrip tua rata rata seperti itu. Naskah Negara Kertagama dan Pararaton Menceritakan Majapahit itu tertulis dalam Daun Lontar sampai sekarang masih ada di Museum Lieden Belanda
@@ikhbatSumenep setuju. Palem itu di Malaysia dipanggil palma. Pohon lontar itu dipanggil pokok kelapa laut. Ya sayang. Khazanah kita banyak berada di luar negara.
Adakah ada salinan. Adakah salinan Naskah Negara Kertagama dan Pararaton selain dari di Lieden?
@@kamaldaud2782 salinan ada dan sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia juga ada. Klo salinan dalam bentuk digital juga ada di koleksi perpustakaan nasional di Jakarta.
👍 👍
Alhamdulillah. Mmg saya mencari cara nak belajar tulisan ni. Teruskan perjuangan. Moga dirahmat dan diredhoi Allah usaha Tuan.
Tulisan ini masuk pelajaran Mulok (muatan lokal) di Daerah Jambi. Sama seperti aksara Surat Ulu di Sumatera Selatan.
Cukup cepat dan efisyen bila tulis bahasa Melayu
Belajar dimana kalian ini orang Melayu Semenanjung ?? didalam video-video chnnel yt ini bukanlah orang Tulisan Melayu, tulisan ini dinamakan INCONG KERINCI yang merupakan tulisan asli Suku Kerinci Jambi dan hanya ada di Sumatera dan dipakai sampai hari ini... di Sumatera orang Melayu menulis hanya dengan Tulisan Jawi bukan Incong.. kalau mau pakai gunakan nama asal yaitu Incong Kerinci jangan asal kalian ganti namanya.. karena tulisan ini sudah ada tata cara pemakainnya dan sudah diajarkan di sekolah Pemerintah/Kerajaan Indonesia.
Melayu sebelum Islam guna Kerinchi juga
Antara rujukan:
Uli Kozok (2005). Aksara Melayu Pra-Islam. Sastera Melayu Merentas Sepadan (Sastra Melayu Lintas Daerah), In E. Sedyawati dan A. Ikram, Jakarta: Balai Pustaka
Jenis aksara yg diperkenalkan tersebut adalah jenis aksara Incung asal Kerinci yang merupakan salah satu dari jenis aksara sekerabat (dikenal dg bbrp nama seperti aksara/Surat Rencong, Aksara/Surat Ulu) yang persebarannya di Sumatera Bagian Selatan (dari Kerinci hingga Lampung).
Dimana mau belajar bahasa rencong?
Huruf Macam Hebrew sedikit Siam dan Korea
Tulisan bugis
tulisan asal melayu. seharusnya kita menerapkan tulisan ini. semoga kpm menerapkan tulisan ini kepada sekolah dan universiti balik. tak salah belajar tulisan asal kita.
Melayu sumatera. Semenanjung mana ada? Tanah Melayu itu sememangnya adalah sumatera. Malaysia adalah semenanjung.
@@ikhbatSumenep di semenanjung biasa nya tulisan jawi atau tulisan arab dari zmn sultan melaka (wallahualam), tak tau la tulisan yg di video nie hanya di Sumatera sahaja atau termasuk semenanjung tanah melayu sekali, kita tak hidup di zaman itu, penjajah dah byk ubah sejarah..
@@yareyare9055 jika memang wujud tentu akan ada jejak sejarah macam di Tanah Sumatera. Di Sumatera Banyak Batu besurat atau Prasasti yg masih menggunakan aksara ini. Di jambi, palembang Naskah Naskah Tua banyak yg tulisan incung.
@@ikhbatSumenep kau tahu tak dulu mana ada negara.Kat sini konsep kau dah salah
@@yareyare9055 ga malu orang Malaysia bilang ini aksara kita kata nya haaaa
Ini aksara orang sumatera hoi malaysia
Salam dari Jawa, kita saudara yang dipisahkan kolonialisasi
Ya...kawi jawa, kawi bugis dan baybayin filipina.
Terima kasih
Sekali pandang mcm Sumerian Cuneiforms.
👍👍👍
Memang pun.Tulisan Sanskrit asalnya diambil dari Cuneiform
wah, alhamdulillah.. terime ksh.
Kami tidak mengenal aksara rencong, tapi hanya mengenal rencong sebagaj senjata😁
Salam...nak tanya... tulisan asal kita malayu ini wilayah manakah yg menggunakan tulisan rencong ini. Adakah tulisan rencong ini yg pertama sebelum org2 malayu menggunakan tulisan palava dan seterusnya jawi Dan pada abad berapakah tulisan ini digunakan.
Berada di Kerinci,Jambi,Rejang pulau Sumatera,Indonesia🇮🇩
Lampung masiih di pelari di sekolah
Kenapa lah kita dah tak guna tulisan ni. Aku sebelum ni pernah jugak tertanya-tanya 'Penduduk nusantara ni tak ada tulisan sendiri ke?' Sekarang semua nya dah terjawab✨
Nusantara ada tulisan sendiri. Selain renchong ada kawi jawa, kawi bugis dan baybayin filipina sebelum penjajahan.
@@kamaldaud2782 Setahu saya, bahasa Bugis ditulis menggunakan aksara lontara, bukan aksara kawi. Aksara kawi digunakan untuk menulis tiga bahasa saja: Jawa, Bali, dan Melayu.
@@MalaysianTropikfusion terima kasih maklumat.
@@MalaysianTropikfusion sebenarnya tulisan lontara itu diambil nama dari daun lontar atau di Malaysia dipanggil daun kelapa laut. Tulisan lontara dari Bugis-Makassar itu berasal dari tulisan kawi.
@@kamaldaud2782 Ya, itu saya tahu. Yang saya sampaikan ialah namanya bukan "kawi Bugis".
Aksara Rencong asli dari pulau sumatera di aksara rencong ini melambangkan suku kata bahasa Sumatera Kuno aksara rencong di video ini disebut Aksara Incong Kerinci yang hanya dipakai dan digunakan pada wilayah adat Suku Kerinci Sumatera sejak zaman Hindu-Budha abad ke13 sampai hari masih digunakan, aksara Incong ini biasanya ditulis dalam bahasa Kerinci saja dan tidak pernah ada ditemukan selain bahasa Kerinci.. kalau di wilayah lain ada rencong yang sama seperti di Rejang Lebong Bengkulu disebut Rencong Rejang Lebong karena berbahasa Rejang Lebong, rencong lampung dan begitu seterusnya di pulau Sumatera dan tidak pernah digunakan diluar pulau sumatera dan akasara ini masih dipakai dan digunakan di Sumatera sampai hari ini.. tapi saya heran kenapa orang2 mengatakan ini tulisan Malayu kuno dan tiba2 orang2 Melayu saat ini terutama di Malaysia mengatakan ini tulisan kuno Melayu mereka.. memang aneh orang Semenanjung ini miskin budaya tapi suka klaim budaya bangsa lain hanya karena di beri embel-embel Melayu.. mengklaim tulisan rencong ini sebagai budaya mereka ibarat mereka mengklaim tulisan Thai sebagai budaya mereka,, karena antara Kerinci dan Melayu itu sangat berbeda antara asal dan Budaya orang Suku Kerinci kalau di Sumatera bukan orang Melayu dan tak mau disebut Melayu begitu pula sebaliknya karna pebedaan yang sangat jauh..
Orang kerinci itu melayu gunung. Kalau ada orang kerinci tidak mengaku melayu dia orang minang datang ke kerinci. Orang minang tidak mengaku melayu
@@umariqbal9115 tapi adat budaya dan bahasa kami sangat jauh berbeda dg orang Melayu, di sini orang Melayu jambi pasti tahu dg Orang Kerinci orang Melayu Jambi tidak pernah mengatakan orang kerinci itu Melayu karena secara budaya, adat, bahasa dan keturunan memang berbeda.
kami suku rejang sebernya tidak menyebut huruf ini huruf rejang,tapi huruf (RIKUNG)🙏
@@dinglebongh692 INCUNG dalam bahasa Kerinci artinya MIRING dalam bahasa Indonesia, karena tulisan kami ini miring maka diberi nama oleh leluhur kami "Tulisan Incung" bukan tulisan Melayu seperti yg diklaim dlm video ini.. orang Melayu Semenanjung Malaysia baru kenal tulisan ini sejak ada youtube dan facebook.. tata cara baca dan penulisan yg dipakai divideo ini jg para ahli INCONG KERINCI kami yang menyusun.. malah seenaknya merubah namanya menjadi "Tulisan Rencong Melayu"..
@@JangkiPadi sama rikung dalam bahasa rejang artinya sesuatu yg berbentuk tidak lurus,itu di sebut rikung 👍
Maaf Saudara ku di Semenanjung,, Tulisan ini asalnya terdapat dan dipakai hanya di wilayah Kerinci Pulau Sumatera saja dan bernama Incong Kerinci, Incong ini hanya dipakai oleh Kaum/Suku Kerinci sumatera saja dan Melayu Sumatera tak pernah memakai Tulisan Incong ini mereka melayu memakai jawi... jadi sebelum memperkenalkan sesuatu hendak lah belajar dulu asal-usul sesuatu, pepatah sumatra mengatakan " Bertakah naik berjenjang turun" jadi utk memulai sesuatu mesti belajar benar2 dari dasar dan tahu asal usul yang hendak dipakai dan dipelajari.. untuk Incong Kerinci kami ini jangan kalian sekehendak kalian saja merubah namanya karena di Kerinci Sumatra Indonesia Tulisan ini bernama INCONG KERINCI resmi dipakai dan diajarkan disekolah pemerintah/kerajaan.. jadi tidak bisa merubah-rubah namanya sesuka hati kalian.
Setujuu.. mereka kurang sejarah..😅
Hilang jati diri.. se enaknya main comot kurang refrensi..
Mohon maaf saudara untuk huruf ini pun sebenarnya digunakan juga oleh orang Melayu di Sumatra Selatan dengan penyebutan aksara ulu 🙏🏻
Di Besemah dinamaka surat ulu,bukunya namanya kghas.
Saya orang Kerinci asli dan saya lebih suka kalau orang-orang menyebut nama aksara peninggalan nenek moyang kami dengan nama yang berbahasa Kerinci, bahasa nenek moyang kami, dan kami menyebut aksara ini sebagai "Surat Incung". Kata "Incung/Incong" sendiri dalam bahasa Kerinci artinya "Miring". Sedangkan kata Rencong itu berawal dari penelitian orang Belanda pada zaman penjajahan yaitu L.C. Westenenk dan William Mersden yang menyebut aksara ini sebagai "Rencong" yang mungkin keliru dalam melafalkan kata "Incung/Incong". Dan juga sebenarnya istilah "Rencong" lebih merujuk kepada aksara turunan "Incung" di Selatan Kerinci seperti aksara Rejang dan surat Ulu lain.
Umumnya aksara yang ada di Nusantara itu merupakan aksara-aksara yang berasal dari turunan aksara Pallawa dan bersistem Abugida, mulai dari Melayu Kuno, Kawi, Surat Batak, Surat Incung, Surat Ulu, Had Lampung. Di pulau Jawa ada Hanacaraka Jawa, Aksara Sunda, aksara Bali, aksara Lontara, aksara Lota dsb. Termasuk jugalah aksara-aksara di Filipina pra-kolonial seperti Mangnyan, Buhid dsb.
Selain turunan Pallawa, di Indonesia juga berkembang aksara turunan dari Aksara Arab seperti Jawi (Arab Melayu), Pegon, Bilang-bilang dsb. Dan aksara-aksara ini bersistem abjad.
Aksara abugida di Sumatera merupakan turunan dari aksara Melayu Kuno/Kawi Sumatra yang ditemukan seperti pada nisan Minye Tujoh di Aceh (1379 M), 19 Prasasti tinggalan kerajaan Malayupura di Sumatera Barat (Batu Basurek) pada rentang abad ke-14, dan juga pada naskah UU Tanjung Tanah di Kerinci pada abad 14 (Sekitar 1345-1377 M berdasarkan radiocarbon dating dari sampel naskah yang diuji di laboratorium di New Zealand oleh Prof. Uli Kozok).
Turunan aksara Sumatera kuno paling tua adalah aksara Incung Kerinci yang bahkan juga ditulis pada naskah UU Tanjung Tanah bersamaan dengan aksara Melayu Kuno pada abad 14 M. Incung Kerinci kemudian menurunkan aksara rumpun ulu lain ke selatan sumatera seperti surat ulu (Rejang, Rencong) pada sekitar abad 17 M, dan terus ke aksara Lampung (abad ke 19 M). Di Sumatera utara pada abad ke 17 M juga muncul aksara Batak yang sama-sama turunan Sumatera Kuno.
Dan juga ingat, Surat Incung bersistem "Abugida" artinya setiap huruf menyandang satu vokal, kalau di Incung adalah vokal "a", dan untuk mengubah bunyi vokal a pada setiap huruf menjadi vokal lain atau mematikan vokal a, maka digunakan diakritik (tanda baca) yang kami sebut sebagai "sinjata/sinjato". Macam-macam sinjata yaitu :
- Tulang, berupa tanda garis melintang atau membujur diatas huruf (anak surat) yang menambahkan bunyi "ng" pada huruf. Tulang bisa digabung dengan sinjata lain kecuali Bunuh, sehingga menghasilkan bunyi "ih", "uh", "oh", "eh".
- Kajinan, berupa tanda garis tegak dua di depan huruf yang menambahkan bunyi "h" pada huruf. Kajinan bisa digabung dengan sinjata lain kecuali Bunuh, sehingga menghasilkan bunyi "ih", "uh", "oh", "eh".
- Tampun, yaitu tanda garis tegak dibawah huruf yang mengubah vokal huruf menjadi "u"
- Luan, yaitu tanda di depan huruf yang mengubah vokal huruf menjadi "i"
- Jinan-Luan, yaitu gabungan tanda Jinan dan Luan bersamaan pada huruf yang mengubah vokal menjadi diftong tertentu sesuai dialek dusun misalnya "o", "au", "eu" dsb.
- Bunuh, yaitu tanda didepan huruf untuk mematikan vokal pada huruf.
Yang saya jelaskan sebelumnya adalah Sinjata tradisional yang dijumpai pada naskah-naskah kuno di Kerinci, lalu pada tahun 1992 M ditambahkan Sinjata baru yaitu bunyi "e" dan "o" pada seminar aksara Incung yang dilakukan pada saat itu.
Dan saya kurang suka dengan pandangan orang-orang di Malaysia yang hendak mengklaim bahwa tulisan ini adalah tulisan Melayu, karena kami Kerinci tidak mengaku Melayu dan kami punya budaya sendiri. Nenek moyang kami sejak 700 tahun yang lalu sudah susah payah merumuskan tulisan ini dan meninggalkan banyak sekali pusaka naskah yang sangat kami hormati dan kami jaga sebagai anak cucu mereka. Ada 134 Naskah Surat Incung yang masih bertahan sampai sekarang di Kerinci. Saking sucinya, Naskah-naskah ini juga tidak boleh dikeluarkan secara sembarangan dan hanya boleh dikeluarkan pada saat acara Kenduri Pusako.
Benar kalau Incong Kerinci asli Sumatera milik suku kerinci jika disebut Aksara ini disebut tulisan Melayu maka seolah-olah ini milik mereka dan hasil karya nenek moyang mereka padahal antara Suku Kerinci dan Malayu itu sangat berbeda dari segi asal dan budaya.
Bagaimana hendak tulis "fa", "xa" dan "za" dalam Aksara Rencong?
Untuk fa gunakan pa.Manakala za gunakan ja.Xa pula xde sbab x wujud.
Kalau (z Za )ke contoh Hafiz (ha pa e Za ) betul??
@@Elvian.blackie96 Ya
Ulang-ulang baru paham.. SikitIa😄
Tahun bila tulisan rencong dicipta. Boleh kita hidup kan semula
Ini tulisan kuno dari Sumatera masih dipakai dan diajarkan disekolah sebagai tulisan lokal masing-masing daerah,, nama tulisan ini disumatera berbeda-beda tergantung tempat dan bahasa yang digunakan seperti Rencong/Incung/Incung yang memakai bahasa Suku Bangsa Kerinci dan sebut Incong Kerinci, Tulisan Rejang digunakan utk menuliskan bahasa Rejang dari Bengkulu, Surat lampung yg berbahasa lampung, Surat ulu, Surat Basemah dan lain sebagainya,,, tulisan Incung/Rencong/Incong atau Rejang tidak dipakai oleh orang Melayu di Sumatera orang Melayu biasanya hanya memakai Tulisan Arab Melayu atau Jawi.. dan tulisan ini hanya dipakai dan berkembang di Suku Bangsa yang ada di Pulau Sumatera saja..
awak tak boleh terima
Tulisan ini adalah tulisan terawal yang banyak digunakan di pelusok nusantara.... sebelum jawi..
Maaf mencelah.
Silap tu.ini ada lah tulisan asal seluruh bumi melayu seluruh tenggara..tulisan arab ke atau jawi ke belum wujud lagi di bumi melayu.rujuk dr undang2 tubuh melayu.
Kerajaan di sumatera itu dulu pernah seluas hingga ke Tanah Malaysia semenanjung. Lihat aja peta2 lama kerajaan dulu2. Funan, sriwijaya, kedah tua dan macam2. Jika kalian fikir sumatera dan Melayu semenanjung itu berbeda, kalian masih buta sejarah. Tulisan jawi ialah tulisan yang baru diperkenalkan karna Melayu sudah memeluk islam dan Jawi memudahkan penyampaian Islam ke seluruh asia tenggara
Boleh belajar ni. Tulis diara guna ejaan ni, org lain x boleh baca. Haha
Bahasa rencong unik.mcm bahasa yg ada sejarah hebat suatu ketika dahulu
Assalamualaikum bang . Boleh ke ajar tulis perkataan Aliph dalam rencong ?
Assalamu'alaikum bang, saya orang lampung aksara ini rada mirip dengan aksara di daerah saya lampung.. Juga aksara ini miring dengan aksara nya suku Bugis/makasar
betul di sini sudah tidak digunakan selepas kedatangan pedagang arab ke melaka
Pertanyaan mendasar adalah apakah aksara rencong ini pernah digunakan atau wujud di semenanjung Malaysia? Mengingat tak ada bukti satupun baik dari manuskrip maupun arkelogis tentang aksara rencong ini di Semenanjung?
Lalu jika pernah memang digunakan? Lantas kenapa lenyap? Sedang Tanah Melayu Sumatera ini masih wujud dan digunakan bersamaan dengan aksara Armel (Arab Melayu) maupun huruf latin??
Karena sumatera lah peradaban melayu sesungguhnya ,, semua tetang sejarah melayu bermula lengkap disini ,dari prasasti hingga kesastraan aksara ada pula ,,
@@fajrireynaldo5858 betul sampai sekarang bukti tulisan dan arkelogis tertua masih di Jambi dam Palembang. Wlopun Sejarawan Malaysia mengatakan bahwa Langka Suka peradaban tertua tapi tidak ada bukti bahwa langkasuka memakai bahasa melayu saat itu, karena Prasasti/batu bersurat yg memakai bahasa melayu kuna sampai sampai itu adalah Prasasti kedukaj bukit. Jadi klaim mereka hanya sebatas klaim saja.
Jawapannya tidak ada bukti tulisan rencong pernah digunakan di Semenanjung. Pihak atas ini hanya klaim sepihak seolah2 kalau di sumatera ada sudah tentu yang lain juga pakai. Pemikiran begini amat salah dari segi realiti. Di Semenanjung sebelum kewujudan tulisan jawi (atau di indonesia disebut sebagai armel) dan roman ada beberapa tulisan yang pernah digunakan berdasarkan bukti nyata naskah, Batu bersurat dan kepingan timah yang ditemui di Semenanjung
1) tulisan gangga melayu
= tulisan ini hanya digunakan oleh kerabat diraja negeri perak
2) tulisan linggi
= tulisan ini hanya digunakan di melaka, Negeri Sembilan dan beberapa tempat di pahang. Walau bagaimanapun tulisan yang di Pahang agak berbeza lentiknya berbanding yang dari melaka dan negeri sembilan
3) tulisan pallava
= tulisan ini digunakan di sekitar kedah dan pulau pinang berdasarkan bukti batu dan kepingan bersurat yang dijumpai.
4) tulisan pranagari
= ditemui di perlis dan kelantan berdasarkan bukti kalam semah yang dijumpai dalam gua2 disana.
Ini lah tulisan sebenarnya dan patut dibangkitkan semula oleh orang melayu semenanjung. Ini tidak, pergi pulak bangkitkan tulisan yang tidak dipakai disini. Cuba tanya orang Semenanjung berapa ramai yang tahu tulisan2 yang saya sebutkan diatas. Sangat sikit ja yang tahu. Yela dah ramai2 pergi bangkitkan tulisan yang tak digunakan di Semenanjung, tak pasal2 tulisan sendiri dianak tirikan 🤦♂️
@@ikhbatSumenep langkasuka adalah kerajaan Melayu kat sini,dulu kami Melayu dah bercampur dengan org asli dan champa.Kalau kat indonesian Melayu dan bercampur dengan org asli sana.Sebab itu ada perbezaan antara kerajaan Kedah tua dan sriwijaya.Ni semua cacatan luar bukan cacatan lokal.
@@k2.035 bang tu bahasa semua masa zaman majapahit bukan zaman sebelum sriwijaya.Bahasa ni org Mataram kuno pun guna.Kami org Melayu dulu anut agama Buddha,aninisme.Rencong mmg dah lama ada sebelum kerajaan sriwijaya lagi.Kena bezakan hindu dan Buddha ni.Melayu kami semenanjung dan Sumatera hanya tahu rencong dan kawi sahaja bukan bahasa mataram kuno zaman majapahit.Zaman dulu kami nusantara ni banyak pinjam bahasa luar.
Abg buat la aplikasi untuk translate tulisan ni..smbil2 boleh belajar..biar google pon tahu..
salam , terima kasih atas perkongsian tentang tulisan rencong yg memang kita patut bangga sebagai org nusantara , ada link tele yg baru tak . tk
Bang boleh buat tentang tulisan ulu (surat ulu) / aksara KaGaNga?
@@chouxfanny5480 sy check xde pon. Tulisan rejang ada la.
Tulisan Rencong (berserta variannya) dan Rejang (berserta variannya) adalah aksara KaGaNga.
Mana ada org belajar bahasa 7 minit. Buat la 30 minit ke sejam ke 2 jam ke. Baru berbaloi.
Knp pkai lagu ulek mayang. Seram lak
Nak bagi semangat lebih pada sistem penulisan ni. :)
@@RazaliRazakRejangRencong Pakai lagu semerah padi 🤣
mana lagi senang nak belajar bang, rencong ker rejang?
btw, saya dah subscribe abg 😃👉👈
Nama aslinya bukan rejang atau rencong rejang itu nama dri salah satu huruf yg ada didalam aksara itu begitu juga rencong nama asli dri aksara ini yaitu incung kalau didaerah kami Lampung khususnya lebih dikenal dengan sebutan aksara KA GA NGA atau had Lampung karna aksara ini dari jaman nenek moyang kami sampai saat ini masih diajarkan bahkan di setiap sekolah dipelajari atau diajarkan smua orang Lampung pasti bisa membaca menggunakan aksara ini karna sejak kecil kami diajarkan aksara ini tapi ingat khusus suku Lampung saja ya yang bisa membaca aksara ini karna banyak suku pendatang di Lampung
Rejang=rejenjeng
Rencong=incung
Rejang/rejenjeng itu menjelaskan anak huruf dari huruf itu sendiri kalau diatas anak hurufnya beda nama kalau disamping anak hurufnya beda nama kalau dibawah anak hurufnya beda pula namanya ada anak huruf yang namanya rejenjeng ada pula nama anak huruf itu tekelingau ada pula anak huruf itu namanya tekeligau ada pula namanya mati ada pula namanya diatas
Konsep dia mcm hiragana sikit kan
semoga tulisan ni masuk silibus sekolah suatu hari nanti
Sayang sekali atas Umayyad yang memaksa arabization dan Arab supremacy menghilangkan kebudayaan lain di timur tengah pada ketika itu. Dan sayang policy tu bagi impact kepada dunia Islam. Kalau tidak, orang Islam yang bukan Arab mungkin lebih diverse. Dan kemungkinan jawi tidak akan ada melainkan Arab hanya digunakan pada kitab agama tapi urusan rasmi dan seharian akan guna rencong. Fun fact hanya Bangladesh saja satunya negara Islam yang ada tulisan mereka sendiri. Tulisan rencong rupanya lebih kurang mcm Turkic script
❤2023❤
Woi rencong itu senjata, itu aksara incung kerinci😂😂
saya anak Melayu generasi Z amat bangga dengan bangsa Melayu, saya sokong dan sanggup belajar cara menulis, membaca abjad/kaligrafi asal bangsa Melayu, persoalannya, mengapa benda ni tak diajarkan di sekolah? mengapah Jawi yg diagung2kan, sedangkan ia bukanlah kaligrafi asal bagi bangsa Melayu, mari belajar Rencong! saya anak muda Melayu semangat dan mahu belajar!
Tahniah anak muda... teruskan perjuangan.
Bila d jajah..semua ini terhapus d minda..anak2 pada waktu itu..
Kat mana ada kelas pembelajaran bahasa Rencong?
Punca gmbaq kg latah laa aq mai sini hahaha ada sgguh rupanya...
J tidak sama dg za,.
Apa dasar anda membuat kata itu dg varian pertama.. pedoman apa?
adakah wajar untuk mengubah sedikit huruf ini supaya lebig jelas sebutan mana yang digunakan? Pendapat saya mungkin boleh letak titik di atas untuk menunjukkan sebutan mana yang patut diguna.
edit: ini untuk mana2 huruf yang ada 2 sebutan
Datang kelampung saudara ku karna di Lampung aksara ini masih digunakan bahkan diajarkan disetiap sekolah aksara ini lebih lengkap kalau di Lampung namun nama aksara ini di Lampung lebih dikenal dengan aksara KA GA NGA atau had Lampung.
Kenapa sekolah tk letak subjek ni sebagai subjek elektif?sekurang ii nya nanti ilmu ni tk tenggelam mcm tu je
Karena aksara ini tidak pernah wujud di Semenanjung Malaya. Aksara ini hanya wujud di Sumatera. Tanah Asal Bumi Melayu.
Sebab Tulisan Incoung Kerinci ni hanya digunakan di kawasan Kerinci Jambi (Sumatera) sahaja. Kat semenanjung tak ada rekod penggunaan tulisan ni.
ᬭᬳᬚᭂᬂᬯᭂᬗᬶ᭟
᭝
kenapa 'jering' dibaca tanpa 'e' dan hanya guna 'ja'?
Itu lah guna anak huruf vokal untuk merubah Ja menjadi je
Assalammualaikum bang, ada app tak untuk keyboard?
Patut hidupkan semula Dan modenkan tulisan rencong ni. Ni baru betul tulisan melayu. rumi Dan jawi kedua2 pinjam dari tamadun lain. Ini kita punya.
Di daerah kami palembang dan jambi memang sudah ada pelajaran sekolah tentang aksara rejang sprti ini ,,krna ini warisan melayu khususnya melayu sumatera
@@fajrireynaldo5858 👆👍🥰
@@fajrireynaldo5858 betul
Maksud orang Malaysia ini kita punya apa ya maksud nya?
Ini kita punya???
Ini aksara orang kami sumatera
Bukan aksara orang Malaysia
@@istisriani8534 biasalah malassie si raja klaim Borobudur dan Piramida aja diklaim tamakdun Melayu malassie...
Sayang anda tak menjelaskan bahwa tulisan Rencong yang anda jelaskan ini adalah Incong Kerinci, asli berasal dan diciptakan oleh Suku Kerinci Kuno di Jambi Sumatera Indonesia.. tulisan ini dipakai dari zaman Hindu-Budha abad ke-13 sampai hari ini tetap dipakai di Kerinci sampai hari ini dan Incong ini sebelumnya tidak pernah memakai bahasa selain bahasa suku Kerinci Indonesia... tapi aneh kalian orang Melayu ini bangga dan mengakui tulisan Rencong/Incong ini adalah tulisan Melayu Kuno dan seolah-olah ini hasil karya nenek moyang kalian, dan tak pernah jujur bahwasanya Tulisan ini asli tercipta dan digunakan oleh Suku Kerinci dan Bahasa Kerinci di Pulau Sumatera Indonesia,,, kami sering heran dg kelakuan kalian yang suka mengklaim budaya bangsa lain dg mengatakan dan Menambahkan kata Melayu..
Adoi bang jngn lh guna lagu mayang.. hahahahha nk bukk vid ni malam ii dh seram sejuk
Ini tulisan Melayu kah yang asli
Aok, ni tulen tulisan Malayo
Tulisan asli melayu yg ada di indonesia
Betul tak eja seni: Sa + Na + Ti(é)?
Rencong dan rejang ni sama ke?
Ya cuma rejang moden
Untuk bangsa melayu kah
Orang riau,aceh,bengkulu,minang,batak,dll tidak mengclaim itu tulisan mereka,karena mereka tau..
Tapi yg anehnya,ada satu puak yg dari seberang yg berani claim,itu tulisan kita yg sebenarnya,..
Aku takutnya aksara batak,minang dll juga di claim mereka,..
Kalau dibiarkan akan bahaya,seperti mengclaim semua kepulauan di nusantara ini dengan malay archipelago..
Padahal itu cuman teori abad 18 teori penjajah,.
Aku takut dengan cara berpikir mereka??
orang di malaysia kan asal keturunannya dari indonesia
@@ridzuanzahidin4522
Mereka bukan keturuan dari Indonesia,
Mereka bilang mereka keturan champa,siam,funan,khamer,..
@@hendraahmad1763 itu depend pada bahagian Malaysia yang mana. Selatan Malaysia, Johor pernah menaungi sebahagian Indonesia hari ini, hingga ke riau. karna itu Bahasa Melayu yang diguna pakai di Malaysia dimanakan Melayu Johor-riau. Di utara atau timur Malaysia memang empunya Dna seperti di Champa dulu dan sebahagian mereka mempunyai sejarah yang dekat dengan kerajaan funan dan lain2
@@ridzuanzahidin4522 Melayu itu sudah hidup ratus ribuan tahun lol. Indonesia itu nama baru, dan negara yang baru hidup kurang dari 100 tahun
Salam bro nak tanya..apa beza rejang dengan rencong?
Salam. Beza Rejang dan Rencong adalah pada bentuk aksaranya. Aksara Rejang lebih moden berbanding Rencong.
Woi ini bukan Tulisan Melayu,, Tulisan ini bernama Incong Kerinci yang hanya terdapat di wilayah adat Suku Kerinci Jambi Sumatera Indonesia,, tulisan ini diciptakan oleh leluhur kami zaman kuno sampai hari ini masih biasa dipakai,, sejak kapan pula disebut Tulisan Melayu atau hanya Rencong saja.. di Indonesia ada banyak tulisan macam ini terutama di Sumatera nama tulisannya tergantung nama dan bahasa yang dipakai.. kalian orang Malaysia ini jangan asal klaim saja ini adalah Tulisan kalian, izin dulu kepada kami karna Tulisan ini sudah ada aturannya dan sudah diajarkan disekolah..
Tulisan melayu bukan tulisan malaysia. Ini kita bertutur pun bahasa melayu bukan bahasa malaysia.
Tulisan Incung Kincai
@@YasminPoratSupportPalestine kerinci bukan melayu. mengatakan kerinci itu melayu, bermakna anda bersetuju bahawa denmark ialah jerman.
tolong dengan sangat kepada malaysia agar jangan menjajah minangkabau dan kerinci. kalianlah penjajah di kurun ke-21 ini.
@@hanggaraaryagunarencagutuh7072 di malaysia pun ada minangkabau dan orang kerinci
@@YasminPoratSupportPalestine iyaa... tapi, bukan bermakna kalian harus mengatakan kami berdua ini orang-orang melayu. mengatakan kami berdua ini orang-orang melayu sama saja maknanya kalian berkata bahawa inggeris dan belanda dan denmark itu jerman. sebab apa? sebab kebudayaan yang berbeza, tidak sama 100%.
85% pun tak sampai.
Kadang2 komen orang jiran sangat tak bernas. Sedangkan orang melayu Indonesia sendiri guna tulisan rencong. Diorang memang suka ketepikan melayu di Indonesia. 😔 Di lampung, Palembang banyak suku melayu yg guna tulisan ini. Tak hairanlah melayu Malaysia gina tulisan ini
KAU CUMA PERDULI DENGAN NAMA ETNIK KAU SAHAJA! KAU FIKIR KAMI NI SEMUA MELAYU?! BODOH!
Kau mana tau sejarah aksara rencong,.
Nama sebenarny adalah aksara incung,.
Rencong dan rejang itu cuman sebutan anak aksaranya,.
Aksara ini di pakai di sumatra selatan,.
Sumatra utara lain lagi,seperti aksara batak dan mandailing atau dikenal dengan surat batak,.beda lagi...
Di sumatra barat(minang dan sekitarnya)lain lagi di kenal dengan aksara minang (tambo minang)
Aksara ini pernah wujud di sumatra timur(riau dan sekitarnya),tapi karena Islamisasi dan melayunisasi secara besar besaran yg sok ke arab araban makanya pupus,..
Aksara ini tak pernah wujud di malaya,karena malaya pakai aksara thai dan kawi(jawa kuno)..
Datang arab dan pengaruh islamisasi tukar ke aksara jawi/arab pegon,..
Dan sampai sekarang malaya aksaranya jawi,...
Ingat,sumatra bukan semuanya melayu,melayu hanya sebagian kecil dari suku suku yg lain,.
Kami tak pakai teori abad 19,deutro,proto,malay archipelago,..
Kami taunya austronesia,melanesia,polonesia,austroasiatik..
@@hendraahmad1763 mantep, bro... saya belakangan ini merasa identitas saya berserta identitas-identitas orang-orang sumatra sepertinya pengen dijajah oleh orang-orang dari malaya.
@@hendraahmad1763 Melayunisasi ialah rombongan untuk menyatukan bangsa2 dan etnik yang berkongsi nenek moyang yang sama. Melayu itu ialah nama asal kepada austronesia. Kalian di indonesia, jawa, bugis dan rame2 lagi mempunya DNA dan bahasa yang berasal dari austronesia. Namun kata itu ialah datang dari inggeris.
ms.m.wikipedia.org/wiki/Aksara_Rencong
Tulisan aksara melayu purba yang ada di Palembang Indonesia