Memahami Makna Hadits KULLU BID'ATIN DHOLALAH WA KULLU DHOLALATIN FINNAR...

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 2 окт 2024
  • Kajian Tafsir Al Quran Masjid al Ihsan
    Kompleks Bulurokeng Permai
    Pai - Makassar || Dr. KH. Syahrir Nuhun, Lc., M.Th.I.

Комментарии • 46

  • @hendrogunawan7425
    @hendrogunawan7425 22 дня назад

    1)Mendoakan arwah Nabi saja yg di jamin surga di do'akan terus (Al ahzab 56 )
    2) Bersedekah untuk orang tua Muslim 1612 Daan 1613
    3)Cara bersedekah /bentuk sedekah /mendoa'akan orang bersedekah Bukhari/Muslim.

  • @pyluxagent
    @pyluxagent 3 месяца назад

    MasyaAllah ...jelas dan terang tidak ada yg disembunyikan...syukron wa Jazakallahu khair...

  • @asrahardjo6130
    @asrahardjo6130 10 месяцев назад +2

    Kalo alasan nya belum ada yang menghendaki.. trus di kemudian hari di bilang bisa dilakukan kalo ada yang menghendaki karna di anggap bagus... artinya apa yang di ajarkan nabi dan para sahabat di generasi terbaik tidak lengkap dan tidak cukup.. karena harus di tambah terus terus terus.. karna di anggap baik.... Bahaya ini...

  • @cintasalaf-qn5hk
    @cintasalaf-qn5hk 19 дней назад

    Dzikir bersama pernah dilarang oleh ibnu mas'ud krn dizaman nabi tdk pernah lakukan pdhl itu perbuatan baik

  • @handisauki9752
    @handisauki9752 9 месяцев назад

    Naizubillah ini bahaya.. seolah olah ulama lebih mengetahui di banding Rasulullah..!

  • @hendrogunawan7425
    @hendrogunawan7425 22 дня назад

    Penting Mohon jawabannya
    mengenai tradisi tahlilan Nabi tidak ,sahabat tidak empat ulama tidak menurut paham saya Ulama belakangan (Al ulama warosatul Ambiya ? ) hadis Abu Daud,Tirmizi dari Abu Darda ?
    Bagaimana pendapat pk ustad
    tradisi tahlilan ini kan tidak bertentangan dg Al Qur'an dan Al hadis yang sifatnya umum: yg tidak terikat waktu,tempat dan jumlah.seperti :
    1.Membaca Alqur'an
    2. Berdzikir ( Al ahzab 41 dan 42 ) Muslim 2300 dan 2311
    3.Berdo'a (Al hasyr 10,Al ahzab 56., Muhammad 19 dan Bukhari 981 Nabi mendo'akan Anas setelah di gantung orang kafir )
    4. Bersedekah Ali 'imran 134 tidak ada larangan orang yg mengimpafkan hartanya dlm keadaan lapang dan sempit (kesusahan)
    Hadis Muslim 1612 dan 1613
    Sedekah untuk orang tua yg sdh meninggal ( Nabi tidak melarang )
    5. Bentuk sedekah setiap pembuatan baik sedekah, banyak cara untuk bersedekah,tasbih,tahmid.tak
    bir & tahlil sedekah. dan mendo'akan orang bersedekah
    ( Terkemah hadis Bukhari/Muslim ) ?

  • @hendrogunawan7425
    @hendrogunawan7425 22 дня назад

    Mohon tanya tapsir rahmat
    srt al hujuraat ayat 1 tentang hukum : waktu Nabi mengutus Muaz ke Yaman ( menghukumi suatu perkara )
    1 Dengan Al qur'an bila tidak ada.
    2. Dengan Al hadis bila tidak ada
    3.Dengan ber ijtihad
    Lalu Nabi sangat gembira dan memujinya ( hadis Ahmad,Abu Daud dan Tirmizi ) ?
    Terjemah muslim no 1698 tentan Ijtihad.
    Dan apa maksud awal ayat 115 srt ali 'imran ?

  • @QQ-ke5cs
    @QQ-ke5cs 3 месяца назад

    biar orang2 yg kompeten menjelaskanya, yg bodoh mending diam daripada mengucapkan kata2 bodoh dan nggak manfaat 😢

  • @hasanhariri7148
    @hasanhariri7148 Год назад

    Mana dalil khusus bidah khasanah jangan cari pembenaran

  • @saifudindin2504
    @saifudindin2504 18 дней назад

    Maaf tat kenapa kok ditoiled aja hadisnya kan walhamama wal magbarota maaf ya tak sampekan kafah aja dipotong sebagaian

  • @sigits1454
    @sigits1454 Месяц назад

    Berpendapat ya boleh2 saja.

  • @iwasuryadi920
    @iwasuryadi920 Год назад

    Ini ustad mencari pembenaran...nanti anda akan diminta pertanggungjawabkan dihadapan Allah. Diakherat dgn kata" anda ini..

  • @C_Sun
    @C_Sun 10 месяцев назад

    Bukti Bid'ah itu Merusak Agama
    1. Ngaji yasinan malam jum'at, banyak yg semangat berangkat tahlilan. Jumlah tiga puluhan yg yasinan, giliran jama'ah shalat Isya, paling banyak yg datang berjama'ah hanya sepuluh.
    2. Sodakoh yg aturannya yg kaya memberi yg miskin.
    Ini dibalik, sudah keadaan miskin, ditinggal mati yg cari nafkah, malah dituntut adat utk beli besek buat sodakoh.
    3. Banyaknya contoh kaum fakir yg mengeluh utk acara selamatan kematian, yg luar biasa itu tokoh2 NU malah berusaha melestarikan kesesatan tradisi bid'ah ini.
    Yg kaum MD masih ada saja yg ikutan tahlilan, alasannya, kami itu kaum yg luwes
    dakwah itu dg hikmah, dakwah itu merangkul tdk memusuhi, dan macam2.
    4. Bukankah wanita itu lebih baik ibadah di rumahnya?
    Ktk dhikir dijamaahkan, wanita NU sering keluar utk jam'iyahan, shg dapat timbul mudhorotnya.
    5. Antara adhan dan iqomah yg disunnahkan adalah,
    Shalat sunnah
    Baca Qur'an atau murajaah/menghapal ayat.
    Berdoa, berdhikir dan baca solawat.
    Ketika solawatan dikeraskan, masuk toa lagi, maka akan mengganggu orang lain yg sedang ibadah.

  • @C_Sun
    @C_Sun 10 месяцев назад

    Pertanyaan yg mustahil bisa dijawab oleh kaum NU maupun Ahli bid'ah yg lain, yaitu
    Nabi pernah ditinggal mati Khodijah istri tercintanya dan juga anaknya, Nabi tidak mengadakan acara Tahlilan
    Apakah Nabi tidak tau itu perkara yg baik?
    Atau Nabi tau, tapi malas mengamalkan?
    Itu artinya Tahlilan Kematian maupun Tahlilan rutinan tidak disyariatkan, dan termasuk perbuatan bid'ah.
    Sedikit dan semampunya beribadah sesuai sunnah, itu jauh lebih baik, daripada banyak macam dan melelahkan, tapi perbuatan bid'ah.
    Karena bid'ah itu merusak agama, dan terancam neraka.

  • @C_Sun
    @C_Sun 10 месяцев назад

    Faham sesat atau tidak itu bisa dinilai dari amal ibadah maupun aqidahnya.
    Apabila sudah sesuai dg tuntunan Rasul, maka sudah pasti betul.
    Tapi bila tidak sesuai, menyelisihi, tidak dilakukan dan tidak dikenal oleh Rasul dan sahabatnya, maka perbuatan itu bisa dihukumi bid'ah, dan bahkan Syirik.
    Contohnya Tahlilan,
    Ternyata ibadah ini tidak dikenal oleh Nabi, Sahabat maupun Tabi'in,
    Maka ibadah ini termasuk BID'AH.
    Demikian pula ibadah2 baru lainya, yg ternyata buatan ulama.
    Padahal yg berhak membuat ibadah itu hanya Allah, Rasulpun hanya menyampaikan.
    Jadi ulama yg membuat model ibadah itu, pada hakikatnya telah memposisikan dirinya sbg Tuhan.

  • @jayussuranto5978
    @jayussuranto5978 11 месяцев назад

    Agama itu apa sih ?
    Bukankah segala aktivitas muslim diatur dalam agama ?
    Termasuk kencing, menstruasi dll semua diatur agama. *Lalu sekali lagi agama itu apa ?* Agar pemahaman tentang bid'ah tidak salah

  • @sdyahya3936
    @sdyahya3936 10 месяцев назад

    Banyak dalih untuk alasan pembenaran berbuat perkara baru dalam jrusan agama, padahal jelas semua bid'ah sesat yang ngomong Nabi sendiri, berani beraninya ente Tadz menipu jamaah dengan memplintir hadits sahih yang nyata hanya dengan modal sedikit bahasa arab.

  • @mustafahasanayn5642
    @mustafahasanayn5642 3 месяца назад

    ❤❤❤

  • @mustafahasanayn5642
    @mustafahasanayn5642 3 месяца назад

    Yang haram jelas yang wajib jugak jelas...yang enggak disebut sentuh didiamkan bukan bermakna Allah dan Rasul Nya ghaafilan/lupa...tetapi ianya sebagai "rahmatan lil 'alamiin"!!!.

  • @hasanhariri7148
    @hasanhariri7148 Год назад +1

    Kullu nafsin dzaikotul maut apa ada orang yg nggak mati

    • @handisauki9752
      @handisauki9752 9 месяцев назад

      Nah itu dia...😂😂😂😂

  • @nazaruddinnazar8622
    @nazaruddinnazar8622 Год назад +1

    mencari2 alasan aja spy merasa tdk bersalah padshal urusan agama besar tanggungjawannya di akhirat.

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 Год назад

      Pasti , tidak usah mengajari,

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 Год назад

      Mestinya anda terbuka , bersedia mempelajari semua ayat Alquran dan semua hadis, bukan hanya sebagian saja,

  • @backupirfaz4213
    @backupirfaz4213 Год назад +1

    Bagi yang berpendapat hadits larangan bid’ah hanya untuk bid’ah sayyi’ah, maka silakan jawab pertanyaan ini:
    Kita telah sepakat tidak mungkin ada hadits Nabi yang tidak bermanfaat, jika hadits itu shahih.
    Kita juga telah sepakat tidak bolehnya mengingkari satu pun hadits shahih.
    maka tunjukkanlah satu contoh bid’ah sayyi’ah yang dilarang oleh hadits larangan bid’ah.
    Benarkah contoh bid’ah di atas terlarang karena hadits larangan bid’ah?? Atau karena dilarang oleh nash yang lain? Jika karena hadits larangan bid’ah, coba abaikan hadits larangan bid’ah tersebut, apakah contoh bid’ah sayyi’ah tersebut menjadi boleh??
    Lalu apa gunanya lagi hadits larangan bid’ah? Apa kita buang saja "hadits-hadits tak berguna itu"?.. na’udzubillah min dzaalik.
    Bid'ah hanya ada dalam hal aqidah dan syari'at (fiqih) bukan dalam hal sarana-sarana menjalankan syari'at.

  • @antonanthoni1169
    @antonanthoni1169 Год назад +1

    Khusus ibadah, yg ada petunjuk dari Alloh dan Rosulnya serta para sahabatnya. Subhanalloh.

  • @dwireal5179
    @dwireal5179 8 месяцев назад

    Wahai Saudaraku kelompok Wahabi yg ada dalam kolom komenter ini, saya mau nanya...Kebetulan anak saya lulus SMP, dan alhamdulillah nilainya bagus dan diterima disalah satu SMA Negeri. Karena merasa bersyukur, lalu saya bikin acara sukuran, mengundang tetangga, baca dzikir dan baca doa. Selesai doa lalu saya sajikan hidangan makan buat mereka. Pulangnya mereka juga saya bawakan besek makanan. Pertanyaan saya, apakah perbuatan saya ini termasuk bid'ah??? Mohon penjelasan para Ahli Sunnah yang ada dikolom komentar ini,..monggo😊🙏🙏

  • @PakKaji-c7j
    @PakKaji-c7j 10 месяцев назад +1

    Wah wah wah ini yai berani menentang nabi dan para sahabat.

    • @mustafahasanayn5642
      @mustafahasanayn5642 3 месяца назад +1

      Dimana ? dimana dia menentang Allah dan Rasul (s)???

    • @ahmadali-ei6vf
      @ahmadali-ei6vf 3 месяца назад +1

      Biasa mereka wahabol tak akan terima penjelasan dari guru atau Ustd di luar golongan mereka.

    • @PakKaji-c7j
      @PakKaji-c7j 3 месяца назад +1

      @@ahmadali-ei6vf Kami salafi sangat terbuka pendapat siapa pun kalo mmg dalil nya lebih kuat dari dalil salafi maka kami akan menerima dg baik. Silahkan tunjukkan kesalahan kami dan tunjukkan yg benar kalo mmg dalil nya lebih kuat mk kami terima dan siap mengikuti nya.

  • @hasanhariri7148
    @hasanhariri7148 Год назад +1

    Subhat subhat

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK Год назад

    *BID'AH* vs *SUNNAH*
    Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali. Dipukul rata !
    Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Lihat-lihat konteksnya, tidak sekedar tekstualnya.
    Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua."
    Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._
    Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_
    Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, :
    _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_
    Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_
    Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari).
    Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._
    Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud.
    Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll.
    Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat.
    Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits.
    Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu?
    Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah.
    *MEMAHAMI SUNNAH*
    Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir.
    Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang?
    Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah).
    Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👉 ruclips.net/video/bXDQQrIP7zU/видео.html
    🇮🇩💯o

    • @Banitamim566
      @Banitamim566 11 месяцев назад

      Yg mengatakan setiap yg naru itu bid'ah adalah rasull

    • @HaryantoSMP1PaliyanGK
      @HaryantoSMP1PaliyanGK 2 месяца назад

      ​@@Banitamim566
      *KULLU versi AHLI HADITS...*
      Makna kata *"KULLU"* dalam hadits bid'ah menurut ahli hadits Imam Nawawi dalam *Syarah Shahih Muslim,* disebutkan : _“Kullu bid’ah dholalah”,_ ini adalah kata-kata umum yg dibatasi jangkauannya. Maksud _“Kullu bidah dholalah”,_ adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan semuanya.”
      Hadits : _"Pada habbatus sauda’ (jintan hitam) adalah obat yang bisa menyembuhkan semua (kullu) penyakit (maksudnya semua penyakit bisa disembuhkan dengan habatus sauda') kecuali kematian."_ (HR Bukhari dan Muslim). Lafadz "kullu" disini tidak bisa diartikan semua penyakit bisa disembuhkan dengan _habbatus sauda',_ tapi sebagian penyakit sesuai keterangan dari Imam Ibnu Hajar ra bahwa penyakit yang disembuhkan oleh _habbatus sauda’_ adalah penyakit yang bersifat dingin, adapun sakit yang bersifat panas tidak bisa disembuhkan dengannya.
      Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan : _"Sungguh kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi “segala sesuatu” (kullu) serta memiliki singgasana yang besar.”_ Ayat ini maksudnya, Ratu Bilqis dianugrahi segala sesuatu _(kullu)_ padahal kenyataanya tidak seperti itu, karena Ratu Bilqis tidak dianugrahi kerajaan Nabi Sulaiman.
      Kullu artinya bisa *semua* tetapi juga bisa *sebagian,* tergantung teks/konteks-nya dari kalimatnya. Contoh lafadz "kullu" bermakna sebagian (tidak mutlak semua) dalam Al Quran adalah :
      -Ayat dari Surat al-Ahqof: 25.
      -Surat al-Anbiya’: 30.
      -Surat al-An’am : 44.
      -Surat an-Naml : 23.
      -Dan juga beberapa hadits.
      AlQuran atau Hadits kadang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya tidak selalu pas yang dimaksud dalam balaghah Bahasa Arab. Bahasa AlQuran tidak semuanya bisa diterjemahkan dengan tepat sesuai yang dimaksud ayat aslinya bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
      Misalnya, dijumpai ayat atau hadits yang kalimatnya terdapat kesamaan pengungkapan *dua lafadz sama tetapi memiliki arti yang berbeda.* Contoh :
      _Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi setiap (kullu) yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. Dalam _Syarah Hadits Shahih Muslim_ dikatakan, _"Sebagian (besar) bid'ah, bukan semua, bukan seluruhnya."_ Sehingga dengan demikian bila diterjemahkan maksudnya, _"Sebagian (besar) bid'ah itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_
      _Surah Ar-Ruum: 55,_ --- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "sa’at,"* tetapi sa’at yang pertama artinya waktu yang lama (kiamat, 50.000 tahun lamanya) sedangkan sa’at yang kedua artinya waktu sesaat, tidak lama.
      _Surah Al-Ahzab: 37_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "tahsya"* yang artinya takut, tetapi takut yang pertama artinya dilarang, sedangkan takut yang kedua artinya diperintah.
      _Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi kullu yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. _"Sebagian bid'ah_ (hal yang baru) _itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_
      _Hadits,_ "Sesungguhnya (wajibnya) air, karena air." (HR. Muslim) -- dalam hadits ini *ada dua lafafd sama yaitu "air,"* tetapi air yang pertama maksudnya air mandi, sedangkan air yang kedua maksudnya adalah air mani.
      _Surah Al-Lahab: 1-3_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "lahab,"* tetapi lahab yang pertama artinya Abu lahab, sedangkan lahab yang kedua artinya yang bergejolak.
      _Surah An-Najm: 1-3_ -- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "hawaa,"* tetapi hawaa yang pertama artinya terbenam, sedangkan hawaa yang kedua artinya adalah nafsu.
      Dan lain-lain. Kesimpulannya, dalam ilmu balaghah bahasa Arab memang ada dua kata yang lafadz nya sama dalam satu kalimat tetapi maknanya beda. Ini disebut *Jinas Tam.* Contoh-contohnya ya seperti diatas tadi.🌴

  • @dedesupriatna2828
    @dedesupriatna2828 Год назад

    Siapa salaf yg memahami seperti ini?
    Atau hanya pemahaman anda saja

  • @hendrogunawan7425
    @hendrogunawan7425 22 дня назад

    Untuk apa /makna apa ayat 2 dan al hadis seperti di bawah ini ?

  • @hasanhariri7148
    @hasanhariri7148 Год назад

    Apa alasan sahabat nabi TDK maulidan?

  • @C_Sun
    @C_Sun 10 месяцев назад

    *Tuduhan Kaum NU terhadap Salafi*
    1. Tuduhan Wahabi yg suka membunuh, dan mengkafirkan selain dari golongannya.
    Ini tuduhan usang dan tdk bermutu, karena tdk ada satupun bukti.
    2. Melarang ziarah kubur.
    Yg dilarang itu bertawasul dg penghuni kubur.
    3. Tidak suka solawatan.
    Ini gara2 kaum Salafi, membongkar kesesatan solawat2 bid'ah, spt solawat Nariyah dll.
    4. Menjisimkan Alloh.
    Alloh dan RasulNya yg menyatakan, Salafi tinggal mengimani saja.
    5.Tekstual dan kaku.
    Agama dibangun hampir 90 persen baik aqidah maupun ibadah itu tekstual.
    Contoh sujud, maksudnya ya sujud nungging.
    6. Anti Mahdzab
    Tidak benar, yg benar Salafi tdk fanatik kpd satu mahdzab.

  • @nuaimA1
    @nuaimA1 День назад

    Kalau tidak semua bid ah sesat..berarti ada sebagian bid ah d surga..sesat d surga..ngeles namanya

  • @othmanahmad7942
    @othmanahmad7942 Год назад

    Menggunakan microphone 🎤 untuk menyanyi yang menyebabkan larra' dan menggunakan microphone 🎤 untuk menyampaikan khutbah jumaat atau menyampai ilmu apa kah hukumnya bagi kedua perbuatan itu...!!?

  • @ifrasyam5743
    @ifrasyam5743 Год назад

    Nabi bersabda semua bid'ah itu sesat, kalimat ini di ungkap oleh Nabi saw setelah Nabi saw bersabda Hai kalian kaum muslimin waspada hati2 terhadap perkara yg di ada adakan perkara baru yg di ciptakan.