MAJELIH LAMBIH | SEMARA MRADANGGA | BALAGANJUR HUT TAKSU AGUNG | TAWUR AGUNG KESANGA

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 фев 2025
  • MEJELIH LAMBIH
    Tradisi Mejelih Lambih, pada saat sasih kesanga berawal dari gaungan suara anjing yang saling bersautan dimalam hari yang membuat bulu kuduk berdiri. Disitulah tokoh - tokoh Masyarakat desa Perean berpikir Dimana suara anjing itu penuh dengan aura negatif. Untuk menetralisir keadaan seperti itu, diadakanlah suatu upacara Tawur Kesanga dan Mejelih Lambih. Pertama -tama Masyarakat melakukan upacara Melis (pembersihan), setelah itu dilakukan upacara Mecaru pada saat tepat matahari berada diatas ubun - ubun, yang tujuannya menetralisir aura negatif agar tidak mengganggu kesejahteraan umat di desa Perean. Apalagi petani pada saat itu dilanda banyak hama yang mengganggu tanaman para petani akibat aura negative itu. Disitulah upacara Mejelih Lambih itu diadakan, dan dengan menyaksikan sebuah tembang Mejelih Lambih yang tujuannya memohon keselamatan dan hasil panen yang berlimpah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi sebagai penguasa alam semesta agar Masyarakat desa Perean senantiasa dan Sejahtera.
    Si Komposer menafsirkan isi - isian dalam ide Garapan yang diambil dari tradisi Mejelih Lambih tersebut ialah ada pola - pola bagian gending yang memakai pola kendang yang menggunakan tangan (berpasangan, nunggal) dan memakai panggul (nunggal) yang dimana pola tersebut mengangkat gending “Kekriningan” yaitu gending yang sudah ada sejak dulu untuk mengiringi Sesuhunan Barong yang ada di Pura Desa Perean. Komposer juga memakai pola Gilak dan Ge-gilakan yang tujuannya untuk menambah kesan warna dinamika yang berada dalam komposisi gending tersebut. Serta bagian dari prosesi Mejelih Lambih berisikan tentang Kekidungan, yang isi dari Kekidungan tersebut ialah : Jelih Lambih
    Mematan Balang
    Meikut Jaran
    Cegingan Memunyi
    Goak Ketakut - Takut
    Yang dimana kesan penyampaian dari Kidung tersebut untuk mengusir aura negatif serta mengucap rasa Syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi.
    Penata Tabuh : I Made Dita Nava Prajanata
    Penata Gerak : I Gusti Ngurah Bagus Alit Satria Wibawa

Комментарии • 9

  • @kerauhancrew8601
    @kerauhancrew8601 11 дней назад

    Suksme Komunitas Seni Taksu Agung sudah memberi kami kesempatan untuk ikut tampil dalam ajang perlombaan kali ini, ni adalah panggung pertama kami🙏

  • @KANCILKUAT123
    @KANCILKUAT123 6 дней назад

    🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

  • @BosBesar-r9s
    @BosBesar-r9s 11 дней назад

    Tetep semangat ❤❤❤❤

  • @AyuLestari-g5l
    @AyuLestari-g5l 13 дней назад

    Good job ❤❤

  • @kelvinaditya9748
    @kelvinaditya9748 14 дней назад

    🔥🔥🔥

  • @madesugiarta9349
    @madesugiarta9349 13 дней назад

    Tanpa dasar tapi tetap bangga🔥

  • @arisrenaldi6466
    @arisrenaldi6466 14 дней назад

    Juara di hati penggemarnya ❤❤❤

  • @gdnmusic1583
    @gdnmusic1583 14 дней назад

    PEREANNNN !!!! Sekha sebunan satu2nyaaa, Bangga berproses dengan kalian semua

  • @AryaWitharsana
    @AryaWitharsana 13 дней назад

    🔥🔥