Kewajiban Mendoakan Kebaikan Bagi Para Penguasa - Ustadz Riyadh bin Badr Bajrey.

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 28 дек 2024
  • قَالَ سَماحةُ العلَّامةِ الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله -:
    هذه الأحاديث التي ذكرها المؤلِّف في كتابه رياض الصالحين في باب (طاعة ولي الأمر) فيها دليلٌ على أمور:
    أولًا: حديث وائل بن حُجْر أن النبي صلى الله عليه وسلم سئل عن أمراء يَسألون حقَّهم الذي لهم، ويمنعون الحق الذي عليهم؛ سئل عن هؤلاء الأمراء: ماذا نصنع معهم؟ والأمراء هنا يشمل الأمراء الذين هم دون السلطان الأعظم، ويشمل السلطان الأعظم أيضًا؛ لأنه أمير، وما من أمير إلا فوقه أمير حتى ينتهي الحكم إلى الله عز وجل.
    Berkata Syaikh Utsaimin rahimahullah dalam Syarah kitab Riyadhus Shalihin:
    Hadits-hadits yang disebutkan penulis (An Nawawi) dalam kitabnya Riyadhus Shalihin dalam Bab “Mentaati Ulil Amri” padanya terdapat dalil untuk beberapa perkara:
    Yang pertama:
    Hadits Waail bin Hujr, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang penguasa yang hanya menuntut hak nya sedangkan dia tidak menunaikan hak rakyatnya, nabi ditanya bagaimana sikap kepada penguasa tersebut.
    Maka yang dimaksud penguasa disini mencakup para pemimpin (daerah) diluar pemimpin tertinggi (pusat), dan juga termasuk pemimpin tertinggi di pusat juga, karena dia termasuk penguasa, dan tidaklah seorang penguasa, kecuali di atasnya ada penguasa sampai berakhir kekuasaan tertinggi pada Allah Azza Wa Jalla.
    _____________________________________________________
    Penjelasan Syaikh Shalih Al-Fauzan tentang bagaimana mereka yang tidak mau mendoakan kebaikan untuk penguasa:
    • ‏ما رأيكم فيمن يقول أن...
    _____________________________________________________
    Official Media :
    RUclips : / elgadda
    Instagram : / elgaddatv
    Anchor : anchor.fm/el-g...
    _____________________________________________________
    Infaq Donasi Dakwah :
    BCA 8670 142 664 An Moch. Subhan.
    Muamalat 3860 003 775 An Moch. Subhan.
    Nomor Konfirmasi : 0813 1911 1887

Комментарии •