@@KonsultanPolitikmangkanya entah kenapa setiap kekuasan pasti yg pegang orang jawa. Bukan karena ras bukan karena dominan banyaknya orang jawa, tapi rata" orang jawa kuncinya kekuasaan berjaya, setelah orang jawa orang sumatra seperti di jiwa orang jawa dan sumatra itu punya kekuatan power menjadi pemimpin besar. Tapi kalau di jawa itu seperti kakak tertua. Jadi lebih mengayomi. Mangkanya orang jawa dan sumatra banyak di luar negri tidak berdiam diri di pulaunya, mangkanya ada keturunan dari indonesia yg menjadi pejabat di luar negri. Di sejarah indonesia juga ramalanya yg memegang nusantara kekuasanya berada di jawa, bukan rasis atau cuma mementingkan satu golongan, tapi itu kenyatanya fakta jawa adalah kuncinya nusantara.
Betul bngt..jawa susah diprediksi. Karena jawa orang yg lemah lembut. Tadi dibalik itu semua.ada darah dingin yg tidak pernah ada yg tau orang itu sendri
Aku wong Jawa, tapi wis lah sing penting Indonesia. Engko malah bisa dimaknai SARA. Semua suku memiliki kelebihan masing-masing. Persatuan utk Perdamaian lebih penting daripada menilai hal lain. Saya orang Jawa dan tdk merasa lebih dari suku-suku lain yg ada di Nusantara.
Saya Jawa berumur 80 th,sangat bangga menjadi orang jawa ygsllu menjunjung budaya jawa ,sopan santun dan tepo sliro saya ajarkan pd anak cucu ,tetap rukun pd sesama
Ayo pak cik, tunjukan kultur budaya politik jawa di malaysia, karena indonesia mempunyai target 2045 menjadi negara maju dan mempersatukan kerajaan nusantara supaya malaysia bergabung ke indonesia nantinya. Karena indonesia ingin mengenang kejayaan nusantara menyatukan pulau" di asean.
Orang jawa rata2 pendiam terkhusus jawa tengah tidak pandai bicara tapi mereka pandai merasa(peka) dan tahu harus berbuat apa.. orang jawa gemar bermain teka-teki yang berbau falsafah mereka terkadang suka menggunakan perumpamaan2 ketika bicara dan antusias ketika di ajak ngobrol topik yang berat meskipun kadang berbau mitos dan klenik jika orang jawanya berpendidikan rendah...intinya orang jawa itu gemar berfilsafat tidak heran jika banyak partai, organisasi keagamaan dan tokoh agama yang lahir dari suku jawa..orang jawa biasanya tidak begitu mempersoalkan ketika di sentil sukunya tapi jika disentil ideologinya mereka akan melawan tidak heran jika peristiwa G30S (pki) paling parah di suku Jawa bahkan rivalitas 2 organisasi Islam terbesar yang notabene pendiriannya sama2 orang jawa begitu terasa atmosfernya di tanah Jawa
Halo,P,Suyanto,,memang cara membacanya tentang org Jawa,bp,Suyanto,,tepat,,n,,jos gandos,,filosofi Jawa,,Ojo Dumeh,,itumulai dari kehadiran sang Aji Soko ,dah,1956 th,yg lalu,,jadi di NKRI ini,,Jawa punya th,sendiri,,Bali punya th ,saka tapi asalnya juga dari Jawa,,LBH tua th Jawa,,selisih,8 th,nan,,sya kiara bangsa mana,suku mana,yg TDK seneng ajaran Ojo Dumeh,,
Baru lihat konten ini. Apa yang di katakan pak Yanto benar adanya. Sebagai orang Jawa saya pribadi hidup selama 55 tahun dan sudah lebih dari separuh usia saya merantau, kami orang Jawa selalu menggunakan PAKEM ADAT JAWA dalam hal secara pribadi plus keluarga, dan secara tidak langsung kami dapat mempengaruhi banyak orang disekitar kami.
Atau karena kami orang Jawa sangatlah mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dimana kami menganut prinsip; bahwa kami pendatang, tamu (meskipun mungkin menetap selamanya atau dalam jangka waktu tertentu) sehingga wajib hukumnya untuk menghormati, menghargai adat istiadat setempat, sekaligus perlahan tapi pasti secara natural kami tetap menggunakan pakem kami.
Jawa menjunjung budi luhur...bertoleransi...jawa mau dipimpin dari non jawa...terbuka....menerima perbedaan....salam wong jowo. Jawa berdemokrasi tinggi.silahkan berkonstestasi dng pemilu.
"Memayu Hayuning Bawana" Orang Jawa sangat menjunjung tinggi itu. Bahwa dunia yang ideal adalah ketika ada pemimpin bisa membuat suasana damai sentosa, mengutamakan harmoni, ini juga berakar betapa tata krama sgt kental diterapkan bagi org Jawa. Org Jawa gk suka konflik, gk suka ribut2, mereka dr kecil selalu diajari byk ortunya sadar diri, gak enakan, pekewuh (walaupun bg saya ini senjata bermata dua). Ini semua tak lepas peradaban Jawa ribuan tahun terus berkesinambungan hingga skg. Perpolitikan Jawa sudah rumit sejak dahulu, dan termuat dlm sumber primer sejarah & catatan sejaman. Dari Kerajaan Medang abad 8-10 saja anda bisa melihat prasasti yg isinya kekompleksan kehidupan Jawa yg rapi tercatat dari yg berbau Politik (perang, pernikahan bangsawan, perpindahan ibukota, pendirian dinasti, hukum, sima, pajak) dan sosial, ekonomi, budaya (catatan aneka bahan pangan, keuangan, pertunjukan wayang, pembuatan tekstil, dll). Sampai saat ini blm catatan lengkap peradaban diluar Jawa mencatat kompleksnya kerajaan mereka sekompleks di Jawa. Artinya di Jawa perkembangan peradabannya sgt pesat, dari awalnya rumah panggung & kental budaya Austronesia awal abad 5-8, berkembang mjd rumah tapak di tanah mirip Bali, sistem pembagian rumah & pemukiman, irigasi ketat, pembukaan sawah besar2an dari sebelumnya hutan & tanah tegal, kompleksnya aneka pekerjaan sesuai bidang profesinya baik utk dijual, keperluan pribadi, & pesanan bangsawan. Pembangunan candi yg masif di Jawa membuktikan bahwa perdaban yg makmur, stabil, bisa membuat sesuatu bangunan monumental yg notabene dibangun waktu bertahun2, dg ilmu kearstikekan mumpuni, ciri khas perdaban yang "Memayu Hayuning Bawana". Ini pun berlanjut sampai masa Islam & kolonial, org Jawa masih setia dg kejawaannya, tidak minder pengaruh asing & diserap mentah2. Org Jawa akhirnya terbiasa dg sistem yg rumit bertahan ribuan tahun ditengah gempuran jaman. Ini juga membentuk bergain power yg kuat dr bangsa yg udh ada warisan ribuan tahun, spt India, China, Korea, Jepang.
Ngapunten, Budaya orang Jawa tidak suka konflik, itu terjadi karena Jawa kalah dari Portugis dan Belanda di abad 16-17. Sejarah Jawa tidak bisa dilepaskan dari cerita perang dan penaklukan. Tetapi setelah 2 abad kalah terus, orang Jawa mengkondisikan dengan budaya sikap tenang. Bahkan menurut catatan sejarah dari Eropa, orang Jawa abad 15-16 berperilaku Berbangga diri dan banyak yg jadi pelaut juga merchant. Tetapi catatan abad 17-18 menyebut orang Jawa adalah orang yg menghindari konflik dan budaya mengalah jadi kuat... Cerita saya ini saya kutip dari ASISI channel.
@@bayuww1417itu menurut asisi. orang jawa sangat menghargai kepala... jangan pernah sentuh kepala orang lain tanpa izin. kepala di tubuh. kepala keluarga. kepala negara itu sangat sakral. hilang tangan masih hidup.. hilang kepala pasti mati tidak suka konflik.? demak mempertahankan pulau jawa dari purtugis. pangeran diponegoro melawan belanda... waktu itu leluhur kami orang jawa separuhnya jadi korban perang . perang kemerdekaan pun perang² besar terbanyak di jawa
Hal mendasar ttg pemimpin dan kepemimpinan jawa adlh: pemimpin tdk diukur dg "power emosional" tp "ketenangan pribadi" seseorang. Semakin tenang seseorang akan semakin berwibawa dan bisa diterima oleh semua kalangan. Budaya jawa tentang pencarian kepribadian ini sdh final dari jaman dahulu... Berabad2 org jawa menggali kepribadian yg luhur dan ahirnya menjd karakter org jawa. Cth kepribadian yg tenang bisa ditampilkan oleh pak Harto, pak SBY dan pak Jokowi, Ya itulah contoh sosok pribadi raja jawa yg tenang, mengayomi, berwibawa dan dihormati org jawa... terlepas dg kekurangan dan kelebihan beliau 🙏
Jgn salah , byk orang jawa yg mnjadi lurah, camat, bupati di daerah luar jatim ,jateng dan DIY...bkn krn mayoritas tp penerimaan masarakatnya .liat sj HENGKI KURNIAWAN orang blitar JATIM, terpilih mnjadi bupati bandung barat yg 98 % masaraktya adalah suku sunda
Ya betul bpk krn orang jawa itu tetap menjaga aharan budi sehingga yg keluar dari pola pikirnya itu dihasilkan krn dari usah olah pikir dan titen sehingga orang jawa tetap pegang teguh dmn mrk berada hrs menjunjung tinggi nilai2 kebersamaan
Saya asli orang Jawa, dan sekarang di Tanah Bumbu Kalsel, .. Saat awal interaksi dengan warga lokal, saya di ejek dan dihina, padahal mayoritas orang Jawa tidak pernah kutemui membedakan suku lain, Alhamdulillah belum genap 3 bulan, mereka yang menghina akhirnya ikut kerja dengan saya... Dan saya tidak pernah membedakan suku lain, karena mereka saudara kita semua... Dan Alhamdulillah, akhirnya kami hidup rukun dan saling menghargai.. Entah kalau dengan orang lain.
@@gigihprihatmanto Oo bgtu... sy asal dari jawa Tengah... kadang kita yg suku jawa dengan suku yg lain ga pernah bikin masalah akur akur aja kalo ada yang rese apa gimana kita yg suku jawa sih diam tetap tenang ga membalas... cuma ada konsekuensi nya... kita orang jawa... dimana kita berada ga pernah nyari masalah.. jgn kan suku lain kita yg orang jawa sesama orang jawa pun harus berlaku baik...rese jgn di balas rese juga... apa lagi ke suku yg lain... inget Gusti Allah mboten sare
Jarang terfikir oleh kita bahwa adat dan budaya juga memberi pengaruh yang kuat dalam pemenangan politik, menjadi salah satu faktor yang strategis untuk diambil.. "jawa" menjadi mayoritas yg secara tidak langsung memegang "wis penak pilih wonge dewe"...(dapat mengambi hati dan memahami nilai2 kejawaan) Mantab Pak Yanto👍
Orang Jawa punya banyak ilmu dengan budaya Jawanya sejak kecil sudah belajar sosial politik dengan melihat kebudayaan Jawa contoh wayang, ketoprak dan lirik lagu. Sanepo.yang penuh vilosovi , dongeng2 lainnya. Dengan cara berpikir lain dari suku yang lain..
Orang jawa itu memiliki carakter tersendiri , mampu bersaing secara sehat dgn suku manapun cara berfikir, cara memimpin, cara bekerjapun beda dg yg lain, rata2 orang jawa lebih fleksibel, luees, dan bisa berpengaruh baik pd yg lsin.
@@fenrir_69 Penting sekali memiliki kedaulatan Minangkabau Raya yang liberal, sekuler, toleran terhadep LGBT karena Sumbar nomor 5 tertinggi se-Indonesia dalem hal populasi LGBT 😊
Agar semua faham, orang Jawa dalam memilih pemimpin itu memakai standar pemimpin yang pantas untuk memimpin, yaitu: 1). Faham tentang: Ing ngarso sung tuladha, ing madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. 2). Sepi ing pamrih rame ing gawe. 3). Paham tentang Sifat-sifat pemimpin menurut orang Jawa harus mengerti dan memahami " ASTA BRATA " dimana pemimpin Itu wajib seperti sifat alam, yaitu sifatnya: Bumi, Bulan,Matahari, Angkasa, Kartika, angin, api dan samudra ......................
Seorang pintar (maaf) bergelar akademis (Prof. Dr. Ir. Xxx Yyy, M.A., MSc., PhD) di depan dan di belakang namanya masing-masing 6 mungkin teramat sangat percaya diri ingin menjadi pemimpin tertinggi negara ini. Tapi ada sebagian atau bahkan banyak warga negara yang khawatir dan pasti menolak karena ternyata orang pintar ini diam-diam pendukung apa yang disebut faham khilafah. Maka mereka yang resisten ini akan mencari sosok Jawa yang jauh lebih fleksibel, moderat dan toleran-pluralis. Mereka harus tahu bahwa partai-partai berbasis primordialisme sektarian itu tidak pernah menang pemilu sekali dalam 5 tahun di masyarakat Jawa. Paham kan?
Orang Jawa tamat SD bisa pahami dan melihat karakter orang pintar yang sudah mengenyam pendidikan tinggi Tapi jaman akan bergulir terus harapan saya orang yang memiliki kecerdasan tinggi janganlah lalu pesimis menghadapi realita yang berkembang saat ini karena orang Jawa juga tak pernah pilih2 baik suku agama maupun darimana dia berasal, jika lahir diindonesia ya tetep sama punya hak menjadi seorang pemimpin dilihat dari perilaku nyata
Apakah pemimpin dari luar jawa bisa momong seluruh bangsa Indonesia. Bisa mengadopsi kepentingan orang orang Indonesia. Bisa sabar, momong, lembah manah, sepi ing pamrih rame ing gawe. Orang jawa tidak sukuisme. Akan menghormat semua golongan. Mamayu hayuning bawanai Kalau jadi presiden, bagaimana merangkul semua golongan. Semua orang Indonesia berhak dan bisa jadi presiden. Tidak harus orang Jawa.
Wow mantaaaap..ini bang narasumber .. itu bener banget.. ya walaupun sy lahir dari Jawa tulen,tetap bersikap biasa saja dan selalu menjunjung tinggi andap asor serta tata Krama dan bersikap rendah hati... terima kasih..atas ulasannya bang ..semoga channel ini kian berkembang
menjaga kami .sebab mereka sudah pasrah karna mereka sudah dikurung tidak boleh berbuat apa apa tinggalhanya mencari pelindung sementara. karna mereka tak sangggup mwlawan jawa .😊😊😊
Org jawa bisa hidup dimana aja tanpa ada konplik org jawa mau ngalah untuk menang contoh di suriname kolodonia singapura mslaysia Belanda bshkan dunia msnapun budaya masih melekat di diri org jawa
Saya jadi ingat para sesepuh dulu.... sekiranya omong itu tiada manfaat lebih baik diam... dan itu yg saya perhatikan pribadi presiden kita p. Jokowi
Dalam hal mengamati, pak Jokowi lebih cermat..
Ada lagi hal perilaku Nngono ya ngono Ning aja ngono artinya lebih menengah kan kebijaksanaan
didaerah saya kaltim banyak jawa,,, & menurut kami orang jawa adalah orang yg dalam tanda kutip "paling normal/netral"
Saya setuju sekali dengan anda,,
sip
Betul Wong Jowo Ramah tidak bikin Rusuh Dan Sok Jagoan ...
Betul- tetapi bukan berarti secara politik juga netral :) ada byk hal yg mjd pertimbangan bagi orang Jawa.
@@KonsultanPolitikmangkanya entah kenapa setiap kekuasan pasti yg pegang orang jawa. Bukan karena ras bukan karena dominan banyaknya orang jawa, tapi rata" orang jawa kuncinya kekuasaan berjaya, setelah orang jawa orang sumatra seperti di jiwa orang jawa dan sumatra itu punya kekuatan power menjadi pemimpin besar. Tapi kalau di jawa itu seperti kakak tertua. Jadi lebih mengayomi.
Mangkanya orang jawa dan sumatra banyak di luar negri tidak berdiam diri di pulaunya, mangkanya ada keturunan dari indonesia yg menjadi pejabat di luar negri. Di sejarah indonesia juga ramalanya yg memegang nusantara kekuasanya berada di jawa, bukan rasis atau cuma mementingkan satu golongan, tapi itu kenyatanya fakta jawa adalah kuncinya nusantara.
Orang Jawa bisa membaur kesemua suku apapun TDK pandang bulu itulah hebatnya orang Jawa ulet pekerja keras
Tekun dan fokus pada keseimbangan hidup..
Betul bngt..jawa susah diprediksi.
Karena jawa orang yg lemah lembut.
Tadi dibalik itu semua.ada darah dingin yg tidak pernah ada yg tau orang itu sendri
Apalagi mau dihitung secara politik - lbh sulit lagi :)
@@KonsultanPolitik tapi ada titik lemahnya kok..
Betul-tetapi hanya orang yang memahami Jawa yg tahu titik lemah itu :)
@@KonsultanPolitik titik lemahnya apabila lawanya lebih sopan santun merendah diri..itu orang jawa kalah..itu diantara kelemahan orang jawa...
@@talibtalib1199klo sopan santun merendahdiri haya pura" cuma buat ambil simpate ke org Jawa y percuma
Kultur jawa yang ADILUHUNG tak boleh punah. Ini misi hapir setiap orang jawa dimanapun berada.
Sepertinya begitu. Jawa itu "seni" :)
Saya orang jawa yg di ajari oleh orang tua sy untk hrs punya sopan santun Unggah ungguh toto kromo nglembah manah dan berbudi luhur itulah jawa
Aku wong Jawa, tapi wis lah sing penting Indonesia. Engko malah bisa dimaknai SARA. Semua suku memiliki kelebihan masing-masing. Persatuan utk Perdamaian lebih penting daripada menilai hal lain.
Saya orang Jawa dan tdk merasa lebih dari suku-suku lain yg ada di Nusantara.
Mantappp
Saya Jawa berumur 80 th,sangat bangga menjadi orang jawa ygsllu menjunjung budaya jawa ,sopan santun dan tepo sliro saya ajarkan pd anak cucu ,tetap rukun pd sesama
Betulll Skaliiiiiiiii!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Leres mbah 🙏🙏
Njih Pak Wong Jowo Ara lali karo Jowone
Leres mBah, wong Jawa bisa ngemong walau suku terbesar tdk merasa besar merendah adab asor.
Keindonesiaan itu yg paling penting; menjadi Jawa adalah memperekat keindonesiaan itu.
Orang jawa di perantauan selalu ngalah tapi bukan berarti kalah mengalah demi menyejukkan suasana yg damai
Saya orang jawa malaysia...saya sangat faham dan sangat tau budi pekerti orang jawa...saya sangat banggah jadi orang jawa...
Ayo pak cik, tunjukan kultur budaya politik jawa di malaysia, karena indonesia mempunyai target 2045 menjadi negara maju dan mempersatukan kerajaan nusantara supaya malaysia bergabung ke indonesia nantinya. Karena indonesia ingin mengenang kejayaan nusantara menyatukan pulau" di asean.
Orang jawa rata2 pendiam terkhusus jawa tengah tidak pandai bicara tapi mereka pandai merasa(peka) dan tahu harus berbuat apa.. orang jawa gemar bermain teka-teki yang berbau falsafah mereka terkadang suka menggunakan perumpamaan2 ketika bicara dan antusias ketika di ajak ngobrol topik yang berat meskipun kadang berbau mitos dan klenik jika orang jawanya berpendidikan rendah...intinya orang jawa itu gemar berfilsafat tidak heran jika banyak partai, organisasi keagamaan dan tokoh agama yang lahir dari suku jawa..orang jawa biasanya tidak begitu mempersoalkan ketika di sentil sukunya tapi jika disentil ideologinya mereka akan melawan tidak heran jika peristiwa G30S (pki) paling parah di suku Jawa bahkan rivalitas 2 organisasi Islam terbesar yang notabene pendiriannya sama2 orang jawa begitu terasa atmosfernya di tanah Jawa
Jawa itu dalam " setiap melangkan harus hati2, totokromo dan menghargai orang lain
Itu di utamakan dlm bersosialisasi, selalu eleng lan waspodo 🙏🙏
Benar
Halo,P,Suyanto,,memang cara membacanya tentang org Jawa,bp,Suyanto,,tepat,,n,,jos gandos,,filosofi Jawa,,Ojo Dumeh,,itumulai dari kehadiran sang Aji Soko ,dah,1956 th,yg lalu,,jadi di NKRI ini,,Jawa punya th,sendiri,,Bali punya th ,saka tapi asalnya juga dari Jawa,,LBH tua th Jawa,,selisih,8 th,nan,,sya kiara bangsa mana,suku mana,yg TDK seneng ajaran Ojo Dumeh,,
Terimakasih - salam sehat bahagia selalu -
Baru lihat konten ini.
Apa yang di katakan pak Yanto benar adanya.
Sebagai orang Jawa saya pribadi hidup selama 55 tahun dan sudah lebih dari separuh usia saya merantau, kami orang Jawa selalu menggunakan PAKEM ADAT JAWA dalam hal secara pribadi plus keluarga, dan secara tidak langsung kami dapat mempengaruhi banyak orang disekitar kami.
Kami duga, tumbuhnya atmosphere Jawa terkait dengan iklim dan kondisi alam kita: tropis dan subur
Atau karena kami orang Jawa sangatlah mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dimana kami menganut prinsip; bahwa kami pendatang, tamu (meskipun mungkin menetap selamanya atau dalam jangka waktu tertentu) sehingga wajib hukumnya untuk menghormati, menghargai adat istiadat setempat, sekaligus perlahan tapi pasti secara natural kami tetap menggunakan pakem kami.
Bangga dong jawa.
Jawa mana suaranyaaa
haloooo😅
Jawa itu artinya mengerti/ pengertian yg sangat dalam
Dari cara bicara .seorang pemimpin. Bisa diliat sama orang jawa....betul. biarpun tdk persis benar semua
Aku wong jowo, gak usah gawe ribet utowo angel.. pokok'e Lossss dollll
Jawa menjunjung budi luhur...bertoleransi...jawa mau dipimpin dari non jawa...terbuka....menerima perbedaan....salam wong jowo.
Jawa berdemokrasi tinggi.silahkan berkonstestasi dng pemilu.
Terimakasih
Josssssssssssssssssss.pokoke
Betul .betul.
"Memayu Hayuning Bawana"
Orang Jawa sangat menjunjung tinggi itu. Bahwa dunia yang ideal adalah ketika ada pemimpin bisa membuat suasana damai sentosa, mengutamakan harmoni, ini juga berakar betapa tata krama sgt kental diterapkan bagi org Jawa.
Org Jawa gk suka konflik, gk suka ribut2, mereka dr kecil selalu diajari byk ortunya sadar diri, gak enakan, pekewuh (walaupun bg saya ini senjata bermata dua).
Ini semua tak lepas peradaban Jawa ribuan tahun terus berkesinambungan hingga skg. Perpolitikan Jawa sudah rumit sejak dahulu, dan termuat dlm sumber primer sejarah & catatan sejaman. Dari Kerajaan Medang abad 8-10 saja anda bisa melihat prasasti yg isinya kekompleksan kehidupan Jawa yg rapi tercatat dari yg berbau Politik (perang, pernikahan bangsawan, perpindahan ibukota, pendirian dinasti, hukum, sima, pajak) dan sosial, ekonomi, budaya (catatan aneka bahan pangan, keuangan, pertunjukan wayang, pembuatan tekstil, dll). Sampai saat ini blm catatan lengkap peradaban diluar Jawa mencatat kompleksnya kerajaan mereka sekompleks di Jawa. Artinya di Jawa perkembangan peradabannya sgt pesat, dari awalnya rumah panggung & kental budaya Austronesia awal abad 5-8, berkembang mjd rumah tapak di tanah mirip Bali, sistem pembagian rumah & pemukiman, irigasi ketat, pembukaan sawah besar2an dari sebelumnya hutan & tanah tegal, kompleksnya aneka pekerjaan sesuai bidang profesinya baik utk dijual, keperluan pribadi, & pesanan bangsawan. Pembangunan candi yg masif di Jawa membuktikan bahwa perdaban yg makmur, stabil, bisa membuat sesuatu bangunan monumental yg notabene dibangun waktu bertahun2, dg ilmu kearstikekan mumpuni, ciri khas perdaban yang "Memayu Hayuning Bawana". Ini pun berlanjut sampai masa Islam & kolonial, org Jawa masih setia dg kejawaannya, tidak minder pengaruh asing & diserap mentah2. Org Jawa akhirnya terbiasa dg sistem yg rumit bertahan ribuan tahun ditengah gempuran jaman. Ini juga membentuk bergain power yg kuat dr bangsa yg udh ada warisan ribuan tahun, spt India, China, Korea, Jepang.
Ngapunten,
Budaya orang Jawa tidak suka konflik, itu terjadi karena Jawa kalah dari Portugis dan Belanda di abad 16-17.
Sejarah Jawa tidak bisa dilepaskan dari cerita perang dan penaklukan. Tetapi setelah 2 abad kalah terus, orang Jawa mengkondisikan dengan budaya sikap tenang.
Bahkan menurut catatan sejarah dari Eropa, orang Jawa abad 15-16 berperilaku Berbangga diri dan banyak yg jadi pelaut juga merchant.
Tetapi catatan abad 17-18 menyebut orang Jawa adalah orang yg menghindari konflik dan budaya mengalah jadi kuat...
Cerita saya ini saya kutip dari ASISI channel.
Hamemayu ayuning bawono
@@bayuww1417itu menurut asisi. orang jawa sangat menghargai kepala... jangan pernah sentuh kepala orang lain tanpa izin. kepala di tubuh. kepala keluarga. kepala negara itu sangat sakral. hilang tangan masih hidup.. hilang kepala pasti mati
tidak suka konflik.? demak mempertahankan pulau jawa dari purtugis. pangeran diponegoro melawan belanda... waktu itu leluhur kami orang jawa separuhnya jadi korban perang . perang kemerdekaan pun perang² besar terbanyak di jawa
Hadir Jawa Tengah prisip Jawa walopun gk tingal di Jawa selalu darah Jawa mengalir di hati mas bosss
Hal mendasar ttg pemimpin dan kepemimpinan jawa adlh: pemimpin tdk diukur dg "power emosional" tp "ketenangan pribadi" seseorang. Semakin tenang seseorang akan semakin berwibawa dan bisa diterima oleh semua kalangan.
Budaya jawa tentang pencarian kepribadian ini sdh final dari jaman dahulu... Berabad2 org jawa menggali kepribadian yg luhur dan ahirnya menjd karakter org jawa.
Cth kepribadian yg tenang bisa ditampilkan oleh pak Harto, pak SBY dan pak Jokowi, Ya itulah contoh sosok pribadi raja jawa yg tenang, mengayomi, berwibawa dan dihormati org jawa... terlepas dg kekurangan dan kelebihan beliau 🙏
Olah rasa olah pikir olah batin olah jiwa
di negara manapun yg mnjadi mayoritas, itulah yg selalu mnjdi pemimpin.
Tidak semuanya begitu; tidak selamanya begitu. Kita bicara ttg "penerimaan" -
Jgn salah , byk orang jawa yg mnjadi lurah, camat, bupati di daerah luar jatim ,jateng dan DIY...bkn krn mayoritas tp penerimaan masarakatnya .liat sj HENGKI KURNIAWAN orang blitar JATIM, terpilih mnjadi bupati bandung barat yg 98 % masaraktya adalah suku sunda
Betul pak orang Jawa biasanya begitu enggak terlalu di ambil pusing paling kita membaca karakter orang udah tau aku sebabpe Yo wong jowo
Jawa adlh sentralnya Indonesia.
Pemimpin harus punya watak ing ngaso ingsun tulodo, ing madyo mangunkarso, tututwuri
handayani.
Orang jawa ngalah bukan berarti kalah itulah sifat orang jawa
Ya betul bpk krn orang jawa itu tetap menjaga aharan budi sehingga yg keluar dari pola pikirnya itu dihasilkan krn dari usah olah pikir dan titen sehingga orang jawa tetap pegang teguh dmn mrk berada hrs menjunjung tinggi nilai2 kebersamaan
Terimakasih. Salam hangat
utk penjelasan yg agak panjang tontonlah romo maknis suseno = filsafat jawa 😂😂😂
bkn hanya soal statistik, politik jawa ada magic tersendiri. mantap 👍
Tks Singgih
Ritualnya kuat
Tirakat kuat
I❤ Java 🇮🇩
Saya asli orang Jawa, dan sekarang di Tanah Bumbu Kalsel, ..
Saat awal interaksi dengan warga lokal, saya di ejek dan dihina, padahal mayoritas orang Jawa tidak pernah kutemui membedakan suku lain, Alhamdulillah belum genap 3 bulan, mereka yang menghina akhirnya ikut kerja dengan saya...
Dan saya tidak pernah membedakan suku lain, karena mereka saudara kita semua...
Dan Alhamdulillah, akhirnya kami hidup rukun dan saling menghargai..
Entah kalau dengan orang lain.
Emang diejek dihina KNp mase
@@YantyYanty-pn1tobiasanya Krn ada sentimen kesukuan awalnya, tapi biasanya orang Jawa nyantai ngadepinnya😊....
@@gigihprihatmanto Oo bgtu... sy asal dari jawa Tengah... kadang kita yg suku jawa dengan suku yg lain ga pernah bikin masalah akur akur aja kalo ada yang rese apa gimana kita yg suku jawa sih diam tetap tenang ga membalas... cuma ada konsekuensi nya... kita orang jawa... dimana kita berada ga pernah nyari masalah.. jgn kan suku lain kita yg orang jawa sesama orang jawa pun harus berlaku baik...rese jgn di balas rese juga... apa lagi ke suku yg lain... inget Gusti Allah mboten sare
Politik jawa memang sangat kuat sebagai contoh saja bisa di lihat lagu jawa pun banyak di senangi oleh masyarakat suku lain.
Jarang terfikir oleh kita bahwa adat dan budaya juga memberi pengaruh yang kuat dalam pemenangan politik, menjadi salah satu faktor yang strategis untuk diambil.. "jawa" menjadi mayoritas yg secara tidak langsung memegang "wis penak pilih wonge dewe"...(dapat mengambi hati dan memahami nilai2 kejawaan)
Mantab Pak Yanto👍
Benerrrrrrrrr Pak........!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Penakk pilihh wongii dewe.
Terimakasih komentarnya. Salam hangat.
@@samtjokosampurno775 ha ha ha - begitulah. Masuk dalam atmosfir kejawaan itu tidak mudah :)
Kebanyakan orang jawa bisa membaur ke semua suku, kebanyakan juga sopan 👍🏻
Karena jawa adalah kunci....😊
Orang Jawa punya banyak ilmu dengan budaya Jawanya sejak kecil sudah belajar sosial politik dengan melihat kebudayaan Jawa contoh wayang, ketoprak dan lirik lagu. Sanepo.yang penuh vilosovi , dongeng2 lainnya. Dengan cara berpikir lain dari suku yang lain..
Kearifan lokal..
Jawaaaaa👍👍👍👍
Orang jawa itu memiliki carakter tersendiri , mampu bersaing secara sehat dgn suku manapun cara berfikir, cara memimpin, cara bekerjapun beda dg yg lain, rata2 orang jawa lebih fleksibel, luees, dan bisa berpengaruh baik pd yg lsin.
Saya bangga menjadi orang Minangkabau yang memegang jalan hidup sekulerisme.
Ya
@@fenrir_69 Penting sekali memiliki kedaulatan Minangkabau Raya yang liberal, sekuler, toleran terhadep LGBT karena Sumbar nomor 5 tertinggi se-Indonesia dalem hal populasi LGBT 😊
@@hanggaraaryagunarencagutuh7072 salam dari jawa mazehhhh🙏
@@fenrir_69 salken 👍👍
Tahu ndak hasta brata,
Politik Santun, dan kultur politik Indonesia. Salam dari Kalimantan
Sudah takdir orang jawa jadi pemimpin indonesia..manusia tidak bisa melawan takdir..
Mntaap
Agar semua faham, orang Jawa dalam memilih pemimpin itu memakai standar pemimpin yang pantas untuk memimpin, yaitu:
1). Faham tentang: Ing ngarso sung tuladha, ing madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
2). Sepi ing pamrih rame ing gawe.
3). Paham tentang Sifat-sifat pemimpin menurut orang Jawa harus mengerti dan memahami " ASTA BRATA "
dimana pemimpin Itu wajib seperti sifat alam, yaitu sifatnya: Bumi, Bulan,Matahari, Angkasa, Kartika, angin, api dan samudra
......................
Leres kangmas...
Diskusi yang menarik...
Mantab pak.
Jawa adalah komunitas😁
gak pernah terfikirkan suku jawa mempengaruhi politik yang ada di indonesia. trimakasih pak sudah mencerahkan tentang politik
Nggak disangka ya,tapi Jawa tidak masuk dalam dunia persinetronan dan entertaint
@@muhamadrizkiakbar358bnyak artis blesteran Jawa ..komedian .penyanyi juga bnyak yg berdarah Jawa..
Wong......jowo..ojo..lali...jowone....mas..bro...nangdi. panggon
Bangga menjadi org jawa😁
dapat menambah pengetahuan 👍🏻
Terimakasih...
Seorang pintar (maaf) bergelar akademis (Prof. Dr. Ir. Xxx Yyy, M.A., MSc., PhD) di depan dan di belakang namanya masing-masing 6 mungkin teramat sangat percaya diri ingin menjadi pemimpin tertinggi negara ini. Tapi ada sebagian atau bahkan banyak warga negara yang khawatir dan pasti menolak karena ternyata orang pintar ini diam-diam pendukung apa yang disebut faham khilafah. Maka mereka yang resisten ini akan mencari sosok Jawa yang jauh lebih fleksibel, moderat dan toleran-pluralis. Mereka harus tahu bahwa partai-partai berbasis primordialisme sektarian itu tidak pernah menang pemilu sekali dalam 5 tahun di masyarakat Jawa. Paham kan?
Orang Jawa tamat SD bisa pahami dan melihat karakter orang pintar yang sudah mengenyam pendidikan tinggi
Tapi jaman akan bergulir terus harapan saya orang yang memiliki kecerdasan tinggi janganlah lalu pesimis menghadapi realita yang berkembang saat ini karena orang Jawa juga tak pernah pilih2 baik suku agama maupun darimana dia berasal, jika lahir diindonesia ya tetep sama punya hak menjadi seorang pemimpin dilihat dari perilaku nyata
Mantap pak 👍👍
Ini adalah hal yg tidak terpikir pikir oleh banyak orang, tapi itu banyak di lakukan. Mantap bro.
Postingann yang sangat i can’t wait for your next video
Orang jawa pekerja keras . Ulet. Dan cenderung mengalah. Daerahmanapun di indonesia bila di huni orang jawa . Daerahtersebut akan menjadi daerah maju
Kontennya selalu menambah wawasan orang2 awam
Bangga jadi orang Jawa🙂
Kultur jawa lebih fleksibel utk bersosialisasi ke kultur2 yg lain,
jawa pulau strategis. tanahnya subur...
Informasi-informasi yang edukatif membuka wawasan
Tks bung Rendi
Kalau orang luar jawa pingin jadi pemimpin harus bisa menjadi jati diri seorang jawa...
Keren banget
Vidionya sangat bermanfaat 👍
Panjang
Panjang
Sangat inspiratif pak, terimakasih videonya....
Terimakasih juga, Dewi. Semoga berkenan menyebarluaskannya.
Jawa welas asih tak adigung Adi guno yg penting adil siapa saja bolh jadi presiden yg penting bisa ngemong
Dengerin ttg politik dari sudut pandang ga biasa, gud bgt si ini
Setuju
Dari sabang sampe merouke selalu ada orang jawa karena jiwa perantau
Mungkin kita Jawa adalah perekat keindonesiaan kita?
Apakah pemimpin dari luar jawa bisa momong seluruh bangsa Indonesia. Bisa mengadopsi kepentingan orang orang Indonesia.
Bisa sabar, momong, lembah manah, sepi ing pamrih rame ing gawe.
Orang jawa tidak sukuisme. Akan menghormat semua golongan.
Mamayu hayuning bawanai Kalau jadi presiden, bagaimana merangkul semua golongan.
Semua orang Indonesia berhak dan bisa jadi presiden. Tidak harus orang Jawa.
sy kira blm mampu..krna ujiannya berat....ujian bhatin teeutama ini keistimewaan suku jowo yg tdk lakukn suku lainnya di indonrsia...
Saudaraku di lampung setiap hajatan , nanggap wayang dan juga tayuban
Wow mantaaaap..ini bang narasumber ..
itu bener banget.. ya walaupun sy lahir dari Jawa tulen,tetap bersikap biasa saja dan selalu menjunjung tinggi andap asor serta tata Krama dan bersikap rendah hati... terima kasih..atas ulasannya bang ..semoga channel ini kian berkembang
Terimakasih juga. Semoga juga berkenan utk menyebarkan video ini. Salam hangat.
Sangat inspiratif dengan kata2nya Bung, ditunggu kehadirannya citra Indonesia di Bengkulu 👍🏻
sukses selalu citra Indonesia
Sama2
Mantap...sangat menambah wawasan...terimksih narasumber hebat😇😇
Sama2.. Kamu juga hebat (y)
Mantap ...sudut pandang yang harus dipahami..."njawani"
menjaga kami .sebab mereka sudah pasrah karna mereka sudah dikurung tidak boleh berbuat apa apa tinggalhanya mencari pelindung sementara. karna mereka tak sangggup mwlawan jawa .😊😊😊
I'm looking for this video in long time. Now, here it's guys!
ahirnya rindu terobati bisa liat pak soe lgi di chanel ini..
Kereennnn pak😍😍
Terimakasih...
Sukses selalu citra indonesia. Di tunggu diskusi nya di Kalimantan bung
Diskusi yg sangat bermanfaat👍👍 semoga Indonesia selalu berjaya 🤍
Di tunggu untuk video selanjut nya
Presiden orang Melayu, Minangkabau, Bugis. Udah makmur Indonesia
Ga usah halu ah
Banyak hal baru yang bisa di cerna, ditunggu diskusi di Lampung, lanjutkan
Baru tau ada chanel kaya gini, langsung subscribe👍 ditunggu video selanjutnya, salam dr blitar 🖐
diskusi yang sangat bermanfaat, citra indonesia tetap mengudara👍
Pengetahuan bpk luar biasa
Org jawa bisa hidup dimana aja tanpa ada konplik org jawa mau ngalah untuk menang contoh di suriname kolodonia singapura mslaysia Belanda bshkan dunia msnapun budaya masih melekat di diri org jawa
Topiknya menarik sekali.. top👍
Sangat menarik topiknya ,semoga maju buat konten nya bapak
Tks pak Wiwit
Diskusi yang sangat keren, sukses selalu dan ditunggu diskusi dengan tema-tema yang membangun lainnya.👍👍
Sangat menambah wawasan
Jauh jauh keliling keliling ternyata ada citra indonesia
Mantap menyebarkan ilmu
Ini baru berwaeasan luas
Luar biasa percakapan yang sangat berarah dan bermanfaat buat pertimbngan politik di indonesia
Pembahasan menarik dan cukup menambah wawasan