Dari analisis Ivar Jenner ini menjelaskan bahwa, pemain naturalisasi punya bekal yg ga dimiliki oleh pemain lokal. Yup, pemahaman taktik yang baik. Sebenernya, sbg pemain baik lokal maupun naturalisasi tuh sama aja. Yang membedakan memang pendidikan yg ditempuh Jenner lebih baik. Kita sampingkan faktor "bule" (fisik bule)nya. Kalau pemain lokal mau maju, ya jgn malas latihan. Jangan sok2an langsung latihan taktik, latihan dasar saja dulu seperti passing, shooting, dll. Saya agak jengah ketika ada pemain lokal yg kecewa tidak dipanggil timnas hanya karena kalah saing dengan pemain naturalisasi. Itu tandanya pemain lokal itu gak cukup baik buat nembus timnas. Harusnya dia introspeksi diri dulu kekurangan yg dimiliki dan berusahs meningkatkan kemampuan, baik di klub maupun latihan mandiri. Rakyat kita harusnya bersyukur punya pemain keturunan yang mau dinaturalisasi. Jangan membandingkan "lokal pride dong bos masa naturalisasi terus". Orang yg kayak gitu mending diam saja dan nikmati apa yang ada. Satu lagi analisis yang bagus dari ruang taktik. Semoga sukses!
Ini mungkin bisa jadi jawaban counter bagi yang mengagung agungkan lokal pride yaitu kecerdasan emosi dan skill teknik passing. Kalau pemain lokal bisa memahami teknik dan mampu mengaplikasikannya di lapangan. Percayalah, bakal jarang yang namanya Naturalisasi.
Kenapa pemain kita tdk bsa sprti spanyol dan argentina yang tubuhnya pendek pendek pemain argentina dan spanyol biar kecil tpi visi dan cara bermainnya sdh level eropa😂...kalau indonesia mau pemain lokal ya harus berubah kompetisi liganya dan pola manajemen pemain youth jg hrus dirubah
Coach STY sangat ketat memanggil pemain timnas. Gak cukup modal pinter gocek, lari kenceng......mental, fisik, disiplin salah satu kunci dipanggil STY. Sekarang gak jaman merasa paling jago gocek Dan lari kencang jaminan dipanggil timnas. Dah banyak yg gak dipakai lagi ......Semangat para pemain muda, terus belajar dan latihan yg terbaik, prestasi pasti akan mengikuti.. semoga semakin maju sepakbola Indonesia, bisa masuk putaran final Pildun, seperti misi coach STY buat Indonesia.
@@RMDCHANNEL88 Kualitas pelatih jg berperan bro. Pelatih di Akademi Indonesia dan SSB Indonesia kualitas masih kurang bagus baik teknik maupun non teknis (mental , disiplin, profesionalisme) . Jumlah pelatih sepakbola di Indonesia dengan Lisensi B AFC ke atas itu cuma 550 orang saja. Sedangkan di Jepang sbg pembanding punya 60rb orang pelatih lisensi A AFC. "Pemain kelas dunia akan lahir dr Pelatih berkelas dengan dukungan fasilitas terbaik". Pemain itu akan terbentuk mental nya karena pelatih yg bagus. Yg bagus akan berhasil sukses jadi Pesepakbola Profesional, yg mental jelek otomatis tersingkir alih profesi lain polisi , PNS, dll 😁. Ini PR dr PSSI.
Keliatan jelas bedanya pemain lokal dan naturalisasi, visi bermain dan pemahaman taktik yang baik, juga mental pastinya. Keliatan banget Jenner ada dilevel yang lain pas sama Timnas U-23 kemaren, tenang dan kuat ditengah.
Mainnya efektif banget.....gak banyak gocek. Passing dan umpan2 ciamik. Teknik dan visi bermainnya simpel tapi tajam. Good job Ivar. Semoga bisa menularkan ilmu dan penglamnnya kpd pemain timnas lainnaya. Thx juga ulsannya bro.....
Lebih ke orchestrator sih, mirip seperti central midfielder yg mempunyai akurasi umpan yg tinggi untuk mengatur serangan dari bagian tengah bawah, dan Ivar Jenner ini posisinya gelandang bertahan. Kalau playmaker lebih cocok untuk posisi nomor 10 atau attacking midfielder untuk mengatur permainan dan pola penyerangan, biasanya memiliki keahlian dribbling dan kontrol bola yg cukup baik
playmaker sama deep lying playmaker beda om, playmaker biasanya fokus offensif saja sendangkan DLP itu dia harus bisa offensif ataupun defensif butuh extra stamina, playmaker itu ya si marselino rolenya kalau Deep lying playmaker ini baru si jeener, jener ini pengatur lapangan dari tengah gawang sekaligus halau lawan wkwkwwk
Visi ny diatas rata2 pemain lokal kita (pemain lokal biasnya suka gocek2, dipress panik, pengambilan keputusan sering telat).. Mngkin karena jenner didikan sepakbola eropa dr kecil
HEAD UP ini sangat membantu kemampuan SCANNING, hal ini sangat kurang dimiliki pemain lokal.. kebanyakan pemain lokal jika membawa/dribling sering membungkuk, bukan hanya kepala, tapi badanpun ikut membungkuk...ini harus dilatih, makanya Timnas Jepang, sangat baik dalam passing, scanning & pengambilan keputusan krn kemampuan Head up dribling-nya sangat baik..
Dr kecil, Pemain lokal ga diajarin teknik kontrol passing untuk membebaskan diri dr lawan, karna itu mreka mencari solusi dgn gocek & lari, akibatnya boros energi, ketenangan rendah, kontrol bola & passing buruk. Hal ini sdh jd budaya puluhan tahun Dr pelatih SSB sampe.level nasional ya begitu, lokal pride adalah "gambaran buruk rupa cermin dibelah"
Karena melihat potensi Jenner & Struick, STY langsung memakai ke 2 nya di laga Timnas yg masuk kalender FIFA Match, sehingga tertutup kesempatan negara lain yg berniat menjadikannya anggota tim nasional mereka.
Nah gtu donk upload timnas😂 Jenner tipikal yg gk ribet banyak bawa bola, lebih ke simple, passing cepat gak gucak gocek kek lele. Kita butuh 2 lagi pemin keturunan Seperti hubner dan million manhoef, 2 pemain ini akan membawa perubahan penting untuk sing bek kiri, dan wing kanan serangan Indonesia, mengingat wingger Indonesia sangat bergantung pada witan dan yance Sayuri, dengan adanya manhoef akan bisa bersaing dengan pemain lokal Seperti witan dan Sayuri. Btw udh gua subs min, rajin upload aja kle timnas maen
Sejauh ini Jenner paling pantas di sebut DLP daripada pendahulunya yg cm muter2 passing kebelakang kebingungan nyari teman nya ga bsa nempatin posisi dan ruang. STY benar2 mengubah cara bermain kita. Thanks coach shin
Catat, HEAD UP. Kemampuan untuk scanning yang memang susah dikuasai oleh pemain lokal. Entah mengapa, tapi ketika menerima bola selalu menunduk. Akhirnya gocek sana sini, lari sampe gawang. Asnawi sama Saddil yg sering keliatan susah untuk scanning. Walau memang sayap dituntut untuk bisa dribling, tapi kadang kelewatan.
Mereka tidak biasa pegang bola sambil lihat keadaan sekitar, mereka takut bola lepas dan takut bola dgn cepat diambil lawan. Kebanyakan pemain kita kaya gitu kurang tenang apalagi ketika di dlm pertahanan lawan maunya buru2 takut bola hilang makanya banyakan nunduk takut buat menjaga bola sebaik baiknya.
pemain sayap seperti Asnawi skill yg harus dipotimalkan memang adl di kecepatan/speed saat pegang atau tanpa pegang bola & timing saat merebut bola yg itu super penting untuk build up attacking atau saat defend/dicounter atk musuh,, tapi memang agar lebih optimal pemain2 sayap juga sebaiknya menguasai teknik scanning
Setelah era ansyari lubis, baru skrg timnas mendapatkan 3 gelandang sekaligus (klock, marcelino, jenner) yg dapat berperan mengatur tempo, mengubah arah sekaligus punya shooting bagus
Bener pak. Masalahnya dulu naturalisasi dilakukan untuk pemain yang sudah lebih 5 tahun bermain diliga Indonesia ( Liga Indonesia dibuat panutan) 🤦♂️😢. Kalau program STY naturalisasinya kan yang punya darah Indonesia yang main diluar negeri khususnya EROPA (Liga Eropa yang jadi panutan), jelas beda kualitasnya 😊.
Klo dulu itu bukan ngikutin pelatih nya, federasi nya yg asal doang, sekarang klo naturalisasi federasi cuma nyodorin nama keputusan nya ada di tangan pelatih. Dan STY cukup bagus dlm memilih pemain potensial.
@@madiq609jaman segitu RUclips belum terlalu terkenal bang,emang dasarnya ngasal aja tuh naturalisasinya dizaman itu yang bagus cuma Lilipaly dan awet sampai sekarang
Secara postur Ivar Jenner mirip Declan Rice yang juga tinggi--walau di Eropa seperti biasa saja. Jadi, kalau nanti massa ototnya bertambah--seperti yang dialami Elkan Baggott, kemungkinan perawakannya akan seperti Rice, biar tetap lincah tapi juga tetap kuat saat beradu badan dengan pemain lain. Salam, Mintak, saya baru nemu kanal ini, ternyata masih bagian dari media Ruang Taktik.
Dari dlu emang pemain ditimnas di lini tengah jarang ada yg melakukan scanning, sebelum ivar, hanya klok dan abimanyu yg biasa melakukan scanning. Kalau pemain lokal lainnya mah gausah ditanya boro-boro scanning, abis dapet bola aja pandangan malah nunduk ke bawah dan maksa dribble bola terus ampe ke luar stadion
pemain dengan akurasi pasing dan pemahaman taktik yang baik itulah yang indonesia butuhkan selama ini bukan sekedar bisa gojek bola, kedepannya semoga anak ini bisa berkembang di clubnya dan jangan di club indonesia terlebih dahulu, jika ingin lebih maju lagi.
Kebiasaan gelandang untuk head up ketika menguasai bola itu karena terlatih di kualitas lapangan yg bagus sejak kecil. Berbeda kondisinya dgn ssb di indonesia yg lapangannya kurang baik yg mengakibatkan pemain lebih sering lihat kebawah (bola)
@@T4PLAYicikiwir bener,, jadi mereka nunduk takut bola mantul dan gak pas dikaki,, sedangkan diluar negeri,, khususnya negara² bola,, lapangan komplekpun rumputnya bagus,, jadi mau main bola dimanapun mereka terbiasa dengan apa yg mereka pelajari dissb
kurang tepat sih bro ,,klo untuk anak yg gk lewat sbb y bakal nunduk,tpi klo untuk di sbb fasilitas cukup baik walaupun lpngan gk mulus bnget harusny gk nunduk,, emng kekurangan pemain indo scanning,head up,,dll klo masalah lapangan Afrika lebih parah tpi mereka bisa tampil lebih baik
@deanart4792 pengalaman pribadi sy bang, sy jg di ssb dulu dr usia 13-18th, pelatih sy sllu pesan sebelum terima bola lihat sekililing dulu dan bisa arahkan kontrol bola mau kmn. Tapi itu sulit bgt klo lapangannya keras dan gak rata, bola bisa bergerak liar jd sulit untuk kontrol apalagi bs head up..
Kelebihan pemain diaspora pemahaman taktik dari pelatih. Semoga pemain lokal lebih memahami lagi taktik, bukan hanya sekedar lari giring bola ( show off )
Kekurangannya dia gampang ilang bola ketika counter, di beberapa momen lawan turkmenistan dia ilang bola ketika dapet momen utk counter. Tapi masih banyak waktu utk dia berkembang, selama bisa konsisten dan tembus tim utama di liga belanda gua yakin dia akan jadi playmaker terbaik di timnas. Tapi di satu sisi agak sedih, pemain kaya ivar gak kepanggil timnas belanda. Makanya dia milih indonesia. Berarti kualitas indo jauh bgt, negara sebesar ini padahal. Wes lah yg penting berproses, bismillah tembus 16 besar piala asia dan lolos pildun 2026. Amiiinnn...
bener bang. Gap nya sangat jauh jika dibandingkan dengan Belanda. Gap dengan liga korea dan Jepang saja udah jauh makanya asnawi masih baru bisa bermain di kasta keduanya saja begitupun Arhan yg masih kesulitan dapat menit main. Betapa bobroknya sistem sepakbola negara ini perihal teknik dasar saja pemain lokal kita tuh masih belum menguasai. Makanya pemain seperti Ivar udh keliatan luar biasa jika dibandingkan pemain lokal tapi jika dibandingkan dgn pemain2 yg ada di Belanda, bakat dia masih biasa saja. Beruntungnya ini anak masih muda dan kontraknya pun masih panjang dengan Utrecht. Semoga bisa tembus tim utama dan debut di Erediviese.
😂 Netizen kardus mana peduli yg kayak gini bang. Kmrn aja masih banyak yg berfikir kalau Indonesia bisa mengalahkan Argentina 😂 . Argentina ga full tim Indonesia keok 2-0 masih banyak yg mencela.
Di Belanda udah main bola sejak usia dini dengan kompetisi yang teratur dan berjenjang. Makanya Belanda nggak pernah kehabisan pemain meskipun wilayahnya hanya seluas Jawa Timur. Disini liga kelompok umur nggak ada padahal dulu pernah ada liga u-19. Kompetisi nggak rutin. Bahkan malah swasta yang lebih banyak inisiatif mengadakan turnamen kelompok umur. Disisi lain sebagian pemain juga kurang menyadari perannya sebagai atlet yang harus menjaga pola makan, fisik, jam tidur, latihan, dll
@@fivetwenty162: buat netizen kardus pelatih hrus dpt piala AFF dlu😅😅😅,,anti diaspora😂😂jelas2 ada darah indonesianya padahal wkwk,, netizen kardus dungu otaknya AFF yg dpikir sbagai suatu prestasi,,jelas2 turnamen tarkam srang mafia,,STY cerdik dia cri diaspora krna mreka rata2 sdh paham taktik dan dasar sepakbola krna dr kecil sdh belajar dgn tekun bkn asal lari gocek2,,
Xabi Alonso Indonesia bos, Bisa Defense cover area , tekel nya bersih dan Kuat dalam distribusi Bola. Gelandang2 bertahan lokal Indonesia rata2 postur nya kecil2 sering kalah duel mainnya kebanyakan grusak grusuk dan distribusi bolanya jelek.
@@Iunuzyaps betul .. padahal dulu ada zulfiandi Harusnya ini jadi masa keemasan dia , tapi sayang gk berkembang Kalo saja sty datang dari zamannya evan dimas u19 , mungkin mereka skrng udh berkembang
Masih banyak lagi keturunan di luar negeri,yang peting harus jeli dalam pemilihan ketrunan orang Indonesia..saya yakin timnas kdepan akan bersaing dengan negara lain.
@@madiq609Evan DD waktu muda punya teknik sangat bagus dan punya potensi besar untuk main di Eropa. Sayangnya Evan itu nggak punya Mental untuk ke Eropa dan nggak punya Pengetahuan cukup untuk membentuk postur dan merawat tubuh sebagai atlit.
@@garindra5016bukan gak punya mental.. tapi songong dan gak tau diri.. lah bayangin aja ikut trial ke barcelona ... 😂 ya terang aja gak keterima... ke liga 2 eropa kek... cita2 boleh setinggi langit tapi ngukur badan juga perlu 😂
Kebanyakan pemain indo waktu pegang bola nunduk liat bola bukan lawan😂,kalo sekelas ivar elkan rafa lino dah liat lawan bukan lagi ribet sama bola,japan korea pun begitu dah gak ribet fokus mereka melihat pergerakan dan posisi lawan
malah si ivar ini gak pernah sama sekali lari kencang lari slow slow aja tapi, justru pemain kayagini yg di butuhkan gak banyak lari kencang tpi punya umpan umpan akurasi tinggi sama, kuat bertahan
Hi admin. Tanpa mengurangi rasa hormat, tolong tidak usah menyebut pemain naturalisasi lagi. Untuk meminimalisir perbedaan di masyarakat. Dimana akun ini banyak viewers nya. Sebut saja pemain Indonesia yg bermain untuk FC Utrecht untuk Ivar. Bagaimanapun, mereka mempunyai darah Indonesia. Dan mereka jg ingin dilihat sebagai Orang Indonesia pada umumnya. Salam hormat
Mintak, coba bikin analisa tentang Egy Maulana Vikri yang sekarang dong. Penasaran kok masih bisa dapet panggilan STY, di tengah performanya ga bagus dulu, apa ada yang luput dilihat sama orang kebanyakan dari permainan Egy sekarang?
yang jelas dia punya darah indonesia tapi dia bisa punya visi dan skill bagus.. artinya pemain2 kita harusnya bisa lebih berkualitas jika dilatih secara benar,, tidak dipilih masuk timnas asal bisa lari sprint ala pemilihan pemain lokal pret
pilihan Gus sty ngak bakalan salah ....dia pemaen yg luar biasa .... Elkan jener Rafael lino arahan Asnawi dan snatan ini sangt luar biasa...... Pemaen yg sangt lincah
Kalo mees heelgers ,jay idzes ,justin hubner ,cyrus margono jadi dinatur ,masa depan timnas sangat cerah , untuk starting 11 masa depan timnas dgn formasi 5-3-2 GK : Cyrus Defender : Mees heelgers ,Hubner ,Baggot ,Arhan ,Asnawi Midfield : Jay Idzes ,Jenner Attacking : Marselino ,Sananta ,Struick
Nah itu dia dipembinan junior pelatihan itu tidak di dpt pemain2 lokal.....ayo ambil pelatih2 junior yg berkelas dari luar.....pelatih lokal jadi assisten2 nya dulu agar tau cara melatih yg benar....bwt kedepan bisa dipraktekkan....5-10th sepakbola akan punya kualitas sendiri...dn itu dilakukan oleh Jepang.....maka tiap generasi akan ttap stabil permainan yg berkualitas.....ayo buka SSB2 yg berkelas internasional...dengn ditangani pelatih2 yg berkelas internasional....
Ivar Jenner ini di usianya yang masih 19 tahun, permainannya jauuuh jauuuuh lebih matang dibanding gelandang-gelandang lokal senior kita yang katanya andalan di club masing-masing. akurasi passing and shooting yang ok banget, dan paling plus plusnya itu adalah visi bermainnya itu lo, hmmm. asli jarang banget gelandang lokal kita punya. nanti kalau memang pembinaan usia muda kita udah bisa menghasilkan pemain-pemain seperti Ivar Jenner gini, baru deh kita bisa gaungkan itu slogan lokal pret. kalau sekarang, cukup terima, nikmati, and dukung timnas siapapun yang turun ke lapangan.
Mana ada Lokal pride kedepan nya pny visi spt Ivar Jenner. Bagi kaum Lokal Pride jago Gocek udah cukup ga perlu visi bermain. Maknya sllu di bantai ama tim2 level Asia... Sampe 100 thn ke depan ga bakal ada
Local Pride, bro.. Tetangga dusun gw nih. Beda RT doang. Warganya Pak Kadus Pakde Tohirin iki bro.. Local Pride. Kita ga butuh pemain impor macam Andri Syahputra. Masih banyak pemain lokal yg cinta tanah air macam tole Ivar. Ada Jay Idzes nih yg lagi tarkam siap nyanyi Indonesia Raya.
Inshaallah sy yakin mas kalau Konsisten, Timnas U23 akan menjadi MONSTER selayaknya pemain Thailand angkatannya Songkrasin dkk dan Vietnam Senior skrng. semuanya dibentuk dari Timnas U 23 semua wktu itu... Inshaallah, kalau mreka konsisten mereka (Timnas U23 ) skrng yg akan jadi Era Emas Timnas Indonesia, mengingingat Marcelino. Sananta, Jenner, Pratama Arhan, Witan, Rio Fahmi, Ernando, masih dibawah Usia 23 semua, DAN MEREKA juga andalan Timnas Senior, sy yakin semakin tambah usia, mereka akan semakin gacor.. ASAL dibawah pelatih yang tepat yaitu STY,, kalau smpet pelatih ganti lagi.. HANCUR SUDAH FONDASI yg udah dibentuk..
Mint kalau masih memiliki darah indonesia itu gk bisa di katakan naturalisasi.. Klau naturalisasi itu seseorang yg 100% wna tdk ada sangkut pautnya dg indonesia trus jd wni itu bisa d katakan naturalisasi kayak critian gonzales,.. Sedangkan ivan jenner, elkan baggot, dll yg masih punya darah indonesia itu gk bisa di sebut naturalisasi.. Mereka orang keturunan indonsia yg tinggal di luar negri..
Itu istimewanya pelatih asing dan pemain naturalisasi, ibarat bumbu masak akan lebih sedap, siapa yg gak stuju Sty dan naturalisasi pasti gak ngerti bola
Dia sekarang pasti bakal dirotasi sama mark klok tapi mark klok umur dah 30 kemungkinan dia main di timnas ya sampai usia 32-34 (realistisnya) setelah itu ivar bakal engga ada saingan dan rotasi player padahal umur dia baru 22 kalau mark klok umur 34. Timnas harus punya pemain posisi DM dan tipe permainan seperti ivar kalau tipe diluar ivar seperti irianto banyak di liga tapi tipe kek ivar ini yg langka di liga, terakhir tipe yg hampir sama kek ivar ya zulfiandi itupun udah dari jaman jebot, semoga aja ada diaspora / pemain liga indo yg mainnya setipe kek dia supaya ada kedalaman skuad Ini pemain bagus visinya oke umpan kelas moga" stay di europe dan main di liga top 5 dan pensiun disana
Di lini tengah indonesia akan sangat kuat ditambah tom haye. Trisula mematikan ivar, tom haye dan marcelino akan memanjakan striker dan di dukung sayap mobile shyne patinama dan sandy walsh. Nikmat Tuhan mana lagi yg kau dustakan hei striker timnas indonesia? Dan pertahanan yg solid - justin, nathan dan jay atau kevin diks, jordi amat, risky ridho, membuat asnawi dan pratama arhan leluasa membangun serangan dari sisi sayap jika lawan mengantisipasi trisula timnas. 3 thn ke depan timnas indonesia akan jadi tim menakutkan di Asia
Kan didalam sepakbola pemain emang di larang menunduk pas lagi pegang bola, soalnya pas smp dulu tahun 2008-2010 gw pernah masuk ssb, pelatih selalu marah kalau ada pemain yg kontrol bola atau lagi drible bola sambil nunduk, pas nonton timnas ada pemain yg kontrol dan drible nunduk kaya heran aja, apa pas latihan ga d tegur pelatih atau emang kebiasaan dari kecil gitu😂, atau emang ga pernah masuk akademi cuman modal bakat yg ga di asah trus masuk timnas😂
Dari analisis Ivar Jenner ini menjelaskan bahwa, pemain naturalisasi punya bekal yg ga dimiliki oleh pemain lokal. Yup, pemahaman taktik yang baik. Sebenernya, sbg pemain baik lokal maupun naturalisasi tuh sama aja. Yang membedakan memang pendidikan yg ditempuh Jenner lebih baik. Kita sampingkan faktor "bule" (fisik bule)nya. Kalau pemain lokal mau maju, ya jgn malas latihan. Jangan sok2an langsung latihan taktik, latihan dasar saja dulu seperti passing, shooting, dll. Saya agak jengah ketika ada pemain lokal yg kecewa tidak dipanggil timnas hanya karena kalah saing dengan pemain naturalisasi. Itu tandanya pemain lokal itu gak cukup baik buat nembus timnas. Harusnya dia introspeksi diri dulu kekurangan yg dimiliki dan berusahs meningkatkan kemampuan, baik di klub maupun latihan mandiri. Rakyat kita harusnya bersyukur punya pemain keturunan yang mau dinaturalisasi. Jangan membandingkan "lokal pride dong bos masa naturalisasi terus". Orang yg kayak gitu mending diam saja dan nikmati apa yang ada. Satu lagi analisis yang bagus dari ruang taktik. Semoga sukses!
Ini mungkin bisa jadi jawaban counter bagi yang mengagung agungkan lokal pride yaitu kecerdasan emosi dan skill teknik passing. Kalau pemain lokal bisa memahami teknik dan mampu mengaplikasikannya di lapangan. Percayalah, bakal jarang yang namanya Naturalisasi.
Kenapa pemain kita tdk bsa sprti spanyol dan argentina yang tubuhnya pendek pendek pemain argentina dan spanyol biar kecil tpi visi dan cara bermainnya sdh level eropa😂...kalau indonesia mau pemain lokal ya harus berubah kompetisi liganya dan pola manajemen pemain youth jg hrus dirubah
Coach STY sangat ketat memanggil pemain timnas. Gak cukup modal pinter gocek, lari kenceng......mental, fisik, disiplin salah satu kunci dipanggil STY. Sekarang gak jaman merasa paling jago gocek Dan lari kencang jaminan dipanggil timnas. Dah banyak yg gak dipakai lagi ......Semangat para pemain muda, terus belajar dan latihan yg terbaik, prestasi pasti akan mengikuti.. semoga semakin maju sepakbola Indonesia, bisa masuk putaran final Pildun, seperti misi coach STY buat Indonesia.
@@RMDCHANNEL88 Kualitas pelatih jg berperan bro. Pelatih di Akademi Indonesia dan SSB Indonesia kualitas masih kurang bagus baik teknik maupun non teknis (mental , disiplin, profesionalisme)
. Jumlah pelatih sepakbola di Indonesia dengan Lisensi B AFC ke atas itu cuma 550 orang saja. Sedangkan di Jepang sbg pembanding punya 60rb orang pelatih lisensi A AFC. "Pemain kelas dunia akan lahir dr Pelatih berkelas dengan dukungan fasilitas terbaik". Pemain itu akan terbentuk mental nya karena pelatih yg bagus. Yg bagus akan berhasil sukses jadi Pesepakbola Profesional, yg mental jelek otomatis tersingkir alih profesi lain polisi , PNS, dll 😁. Ini PR dr PSSI.
@@RMDCHANNEL88tingginya standard nggk pendek kok,170an, pemahaman mereka bagus soal permainan
Keliatan jelas bedanya pemain lokal dan naturalisasi, visi bermain dan pemahaman taktik yang baik, juga mental pastinya. Keliatan banget Jenner ada dilevel yang lain pas sama Timnas U-23 kemaren, tenang dan kuat ditengah.
Mainnya efektif banget.....gak banyak gocek. Passing dan umpan2 ciamik. Teknik dan visi bermainnya simpel tapi tajam. Good job Ivar. Semoga bisa menularkan ilmu dan penglamnnya kpd pemain timnas lainnaya. Thx juga ulsannya bro.....
susah ngajirin pemain Indoneisa..krn dr kecil udah diajar banyak berlari dan melakukan pelanggaran bila kehilangan bola...
Masih muda dan masih bisa untuk berkembang. Semoga dia bisa debut secepat mungkin di Eredivisie
Memang kualitas SSB Eropa tidak bohong kualitas nya
Permainan yg berkelas, tenang,tidak asal lari / passing
Beruntung banget timnas Indonesia punya playmaker seperti Jenner
Lebih ke orchestrator sih, mirip seperti central midfielder yg mempunyai akurasi umpan yg tinggi untuk mengatur serangan dari bagian tengah bawah, dan Ivar Jenner ini posisinya gelandang bertahan. Kalau playmaker lebih cocok untuk posisi nomor 10 atau attacking midfielder untuk mengatur permainan dan pola penyerangan, biasanya memiliki keahlian dribbling dan kontrol bola yg cukup baik
playmaker sama deep lying playmaker beda om, playmaker biasanya fokus offensif saja sendangkan DLP itu dia harus bisa offensif ataupun defensif butuh extra stamina, playmaker itu ya si marselino rolenya kalau Deep lying playmaker ini baru si jeener, jener ini pengatur lapangan dari tengah gawang sekaligus halau lawan wkwkwwk
regista apalagi beda itu gelandang bertahan yang kebanyakan porsi bertahan nya@@secreightcreatorspace
@@AriseDragonmirip2 pirlo kurang lebih...
Oh tidak. Bagi lokal pret yang penting bisa sprint dan shooting kencang. Kalau dk bisa yaudah
Luar biasa talent sekeren ini bersedia membela timnas Indonesia ❤❤❤
Visi ny diatas rata2 pemain lokal kita (pemain lokal biasnya suka gocek2, dipress panik, pengambilan keputusan sering telat)..
Mngkin karena jenner didikan sepakbola eropa dr kecil
HEAD UP ini sangat membantu kemampuan SCANNING, hal ini sangat kurang dimiliki pemain lokal.. kebanyakan pemain lokal jika membawa/dribling sering membungkuk, bukan hanya kepala, tapi badanpun ikut membungkuk...ini harus dilatih, makanya Timnas Jepang, sangat baik dalam passing, scanning & pengambilan keputusan krn kemampuan Head up dribling-nya sangat baik..
Harus dibiasakan sejak usia dini yg mgkn tidak diterapkan termasuk cara passing shooting.. Problem sepak bola di Indonesia..
@@harmenyulizar3067 ssb yg penting menang pemain jago drilling lari .
Dr kecil, Pemain lokal ga diajarin teknik kontrol passing untuk membebaskan diri dr lawan, karna itu mreka mencari solusi dgn gocek & lari, akibatnya boros energi, ketenangan rendah, kontrol bola & passing buruk. Hal ini sdh jd budaya puluhan tahun
Dr pelatih SSB sampe.level nasional ya begitu, lokal pride adalah "gambaran buruk rupa cermin dibelah"
Ikut seleksi biar lolos sogok duit
Sty pelatih hebat dia cari pemain berkualitas bukan asal comot dan memang di butuhkan.. Dalam tim..
Karena melihat potensi Jenner & Struick, STY langsung memakai ke 2 nya di laga Timnas yg masuk kalender FIFA Match, sehingga tertutup kesempatan negara lain yg berniat menjadikannya anggota tim nasional mereka.
Ivar dan Rafael udh debut di timnas senior Juni kemarin lawan Palestina dan Argentina
Praturan baru 3 match senior baru ga bisa pindah timnas.
Nah gtu donk upload timnas😂 Jenner tipikal yg gk ribet banyak bawa bola, lebih ke simple, passing cepat gak gucak gocek kek lele. Kita butuh 2 lagi pemin keturunan Seperti hubner dan million manhoef, 2 pemain ini akan membawa perubahan penting untuk sing bek kiri, dan wing kanan serangan Indonesia, mengingat wingger Indonesia sangat bergantung pada witan dan yance Sayuri, dengan adanya manhoef akan bisa bersaing dengan pemain lokal Seperti witan dan Sayuri. Btw udh gua subs min, rajin upload aja kle timnas maen
Sejauh ini Jenner paling pantas di sebut DLP daripada pendahulunya yg cm muter2 passing kebelakang kebingungan nyari teman nya ga bsa nempatin posisi dan ruang.
STY benar2 mengubah cara bermain kita.
Thanks coach shin
Dlp siapa bang
@@ANIME22020dulu Evan Dimas tp bisanya muter2 doang
@@ANIME22020nama role nya, deep lying playmaker
@@ANIME22020DLP = Deep lying playmaker
@@ANIME22020Deep Laying Playmaker
Catat, HEAD UP. Kemampuan untuk scanning yang memang susah dikuasai oleh pemain lokal. Entah mengapa, tapi ketika menerima bola selalu menunduk. Akhirnya gocek sana sini, lari sampe gawang. Asnawi sama Saddil yg sering keliatan susah untuk scanning. Walau memang sayap dituntut untuk bisa dribling, tapi kadang kelewatan.
Mereka tidak biasa pegang bola sambil lihat keadaan sekitar, mereka takut bola lepas dan takut bola dgn cepat diambil lawan. Kebanyakan pemain kita kaya gitu kurang tenang apalagi ketika di dlm pertahanan lawan maunya buru2 takut bola hilang makanya banyakan nunduk takut buat menjaga bola sebaik baiknya.
@@bate13 iya bang bener suka gelagapan
pemain sayap seperti Asnawi skill yg harus dipotimalkan memang adl di kecepatan/speed saat pegang atau tanpa pegang bola & timing saat merebut bola yg itu super penting untuk build up attacking atau saat defend/dicounter atk musuh,, tapi memang agar lebih optimal pemain2 sayap juga sebaiknya menguasai teknik scanning
i love this player , posisi yg langka dan sangat vital diibutuhkan timnas seorg ivar Jenner,pemain yg smart 🇮🇩🔥💪
Setelah era ansyari lubis, baru skrg timnas mendapatkan 3 gelandang sekaligus (klock, marcelino, jenner) yg dapat berperan mengatur tempo, mengubah arah sekaligus punya shooting bagus
ini anak emg yg paling rajin bolak balik sm tengok kanan kiri. mantap ivar sengalir itu mainnya
begini seharusnya kualitas pemain yg dinaturalisasi... jadi sedih keinget kualitas asal2an naturalisasi yg dulu dulu
Bener pak. Masalahnya dulu naturalisasi dilakukan untuk pemain yang sudah lebih 5 tahun bermain diliga Indonesia ( Liga Indonesia dibuat panutan) 🤦♂️😢. Kalau program STY naturalisasinya kan yang punya darah Indonesia yang main diluar negeri khususnya EROPA (Liga Eropa yang jadi panutan), jelas beda kualitasnya 😊.
Lihat dulu lah sekarang pelatihnya siapa.
Klo dulu itu bukan ngikutin pelatih nya, federasi nya yg asal doang, sekarang klo naturalisasi federasi cuma nyodorin nama keputusan nya ada di tangan pelatih. Dan STY cukup bagus dlm memilih pemain potensial.
"tapi di yutub, main mereka bagus loh" kata scouting federasi indonesia 😅
@@madiq609jaman segitu RUclips belum terlalu terkenal bang,emang dasarnya ngasal aja tuh naturalisasinya dizaman itu yang bagus cuma Lilipaly dan awet sampai sekarang
Secara postur Ivar Jenner mirip Declan Rice yang juga tinggi--walau di Eropa seperti biasa saja.
Jadi, kalau nanti massa ototnya bertambah--seperti yang dialami Elkan Baggott, kemungkinan perawakannya akan seperti Rice, biar tetap lincah tapi juga tetap kuat saat beradu badan dengan pemain lain.
Salam, Mintak, saya baru nemu kanal ini, ternyata masih bagian dari media Ruang Taktik.
Dari dlu emang pemain ditimnas di lini tengah jarang ada yg melakukan scanning, sebelum ivar, hanya klok dan abimanyu yg biasa melakukan scanning. Kalau pemain lokal lainnya mah gausah ditanya boro-boro scanning, abis dapet bola aja pandangan malah nunduk ke bawah dan maksa dribble bola terus ampe ke luar stadion
Marselino bro
@@adimaulana4627beda bro marcelino lebih ke attacking midfilder, lebih sering berada di 1/3 akhir.
zulfiandi harusnya, berhubung sering cedera jadi performanya turun dan malah gantung sepatu
pemain dengan akurasi pasing dan pemahaman taktik yang baik itulah yang indonesia butuhkan selama ini bukan sekedar bisa gojek bola, kedepannya semoga anak ini bisa berkembang di clubnya dan jangan di club indonesia terlebih dahulu, jika ingin lebih maju lagi.
Kebiasaan gelandang untuk head up ketika menguasai bola itu karena terlatih di kualitas lapangan yg bagus sejak kecil. Berbeda kondisinya dgn ssb di indonesia yg lapangannya kurang baik yg mengakibatkan pemain lebih sering lihat kebawah (bola)
ini bener sih, dulu kalau main bola di lapangan jelek ya liat ke bola sebab aliran bolanya "mantul mantul"😂😂
@@T4PLAYicikiwir bener,, jadi mereka nunduk takut bola mantul dan gak pas dikaki,, sedangkan diluar negeri,, khususnya negara² bola,, lapangan komplekpun rumputnya bagus,, jadi mau main bola dimanapun mereka terbiasa dengan apa yg mereka pelajari dissb
kurang tepat sih bro ,,klo untuk anak yg gk lewat sbb y bakal nunduk,tpi klo untuk di sbb fasilitas cukup baik walaupun lpngan gk mulus bnget harusny gk nunduk,,
emng kekurangan pemain indo scanning,head up,,dll
klo masalah lapangan Afrika lebih parah tpi mereka bisa tampil lebih baik
@deanart4792 pengalaman pribadi sy bang, sy jg di ssb dulu dr usia 13-18th, pelatih sy sllu pesan sebelum terima bola lihat sekililing dulu dan bisa arahkan kontrol bola mau kmn. Tapi itu sulit bgt klo lapangannya keras dan gak rata, bola bisa bergerak liar jd sulit untuk kontrol apalagi bs head up..
Boleh juga nih..sy kesini krn ada pengetahuan baru
Kelebihan pemain diaspora pemahaman taktik dari pelatih. Semoga pemain lokal lebih memahami lagi taktik, bukan hanya sekedar lari giring bola ( show off )
alias sok asyik 😂
Ivar De Bruyne 🔥
Ketenangan dn kinerja otak yg bagus, ini susah dimiliki pemain
Di laga vs turkmenistan kulitas jenner terlihat sangat tenang dan efektip
Dan marselino sama arkhan bisa ngimbanginya jadi trio sih
Michael"Ivar"Carrick
Gelandang "langka" skuad timnas,dgn visi bermain yg sangat baik
Kekurangannya dia gampang ilang bola ketika counter, di beberapa momen lawan turkmenistan dia ilang bola ketika dapet momen utk counter. Tapi masih banyak waktu utk dia berkembang, selama bisa konsisten dan tembus tim utama di liga belanda gua yakin dia akan jadi playmaker terbaik di timnas.
Tapi di satu sisi agak sedih, pemain kaya ivar gak kepanggil timnas belanda. Makanya dia milih indonesia. Berarti kualitas indo jauh bgt, negara sebesar ini padahal. Wes lah yg penting berproses, bismillah tembus 16 besar piala asia dan lolos pildun 2026. Amiiinnn...
bener bang. Gap nya sangat jauh jika dibandingkan dengan Belanda. Gap dengan liga korea dan Jepang saja udah jauh makanya asnawi masih baru bisa bermain di kasta keduanya saja begitupun Arhan yg masih kesulitan dapat menit main. Betapa bobroknya sistem sepakbola negara ini perihal teknik dasar saja pemain lokal kita tuh masih belum menguasai. Makanya pemain seperti Ivar udh keliatan luar biasa jika dibandingkan pemain lokal tapi jika dibandingkan dgn pemain2 yg ada di Belanda, bakat dia masih biasa saja. Beruntungnya ini anak masih muda dan kontraknya pun masih panjang dengan Utrecht. Semoga bisa tembus tim utama dan debut di Erediviese.
😂 Netizen kardus mana peduli yg kayak gini bang. Kmrn aja masih banyak yg berfikir kalau Indonesia bisa mengalahkan Argentina 😂 . Argentina ga full tim Indonesia keok 2-0 masih banyak yg mencela.
Di Belanda udah main bola sejak usia dini dengan kompetisi yang teratur dan berjenjang. Makanya Belanda nggak pernah kehabisan pemain meskipun wilayahnya hanya seluas Jawa Timur. Disini liga kelompok umur nggak ada padahal dulu pernah ada liga u-19. Kompetisi nggak rutin. Bahkan malah swasta yang lebih banyak inisiatif mengadakan turnamen kelompok umur. Disisi lain sebagian pemain juga kurang menyadari perannya sebagai atlet yang harus menjaga pola makan, fisik, jam tidur, latihan, dll
Sty ngga perlu ngajarin passing lagi yak..😊, udah semi jadi soalnya..
@@fivetwenty162: buat netizen kardus pelatih hrus dpt piala AFF dlu😅😅😅,,anti diaspora😂😂jelas2 ada darah indonesianya padahal wkwk,, netizen kardus dungu otaknya AFF yg dpikir sbagai suatu prestasi,,jelas2 turnamen tarkam srang mafia,,STY cerdik dia cri diaspora krna mreka rata2 sdh paham taktik dan dasar sepakbola krna dr kecil sdh belajar dgn tekun bkn asal lari gocek2,,
Beruntung kita dapat dia,pemain langka yg ga ada di indonesia
Semoga bisa mendekati Pirlo, kemampuan dan prestasinya
19 tahun seumuran gua yakin timnas indonesia bakalan lebih kuat karna banyak pemain berbakat seperti yenner
Jener berdiri tegak saat kuasai bola sehingga dia lebih tau situasi di lapangan
Xabi Alonso Indonesia bos, Bisa Defense cover area , tekel nya bersih dan Kuat dalam distribusi Bola. Gelandang2 bertahan lokal Indonesia rata2 postur nya kecil2 sering kalah duel mainnya kebanyakan grusak grusuk dan distribusi bolanya jelek.
yang paling mendekati Jenner dulu ada Zulfiandi
@@Iunuzdia layu sebelum berkembang, ditawar club Thailand malah gak mau
ga lah sergio bosquet indonesia dia cocoknya julukannya wkwkwk
@@Iunuzyaps betul .. padahal dulu ada zulfiandi
Harusnya ini jadi masa keemasan dia , tapi sayang gk berkembang
Kalo saja sty datang dari zamannya evan dimas u19 , mungkin mereka skrng udh berkembang
Sy suka ulasannya, syang sdikit membahas bola nasional..... Dlu d awal pemanggilan u19 Dy permainannya masih biasa nmun skrang jauh lebih baik
Thank you min, akhirnya dikabulkan juga request gw
Terimakasih analisisnya
Masih banyak lagi keturunan di luar negeri,yang peting harus jeli dalam pemilihan ketrunan orang Indonesia..saya yakin timnas kdepan akan bersaing dengan negara lain.
Semoga tahun depan Liga EPA berlangsung 8 bulan! 2 bulan mah cuma formalitas! Meskipun U21 berlangsung 6 bulan, itu masih kurang!
Mantap... Insting Ivan jener
Ini yang ssya amati kemarinn. Good job
Mungkin kalau evan dimas di masa emas nya bermain di luar negeri bisa seperti ivar ini,, ivar emng bener² bagus
Evan DD ga bisa lepas dari lontong balap gan.. Ga kepake di luar
Main lari-lari doang. Nda diterima di eropa gan
@@madiq609Evan DD waktu muda punya teknik sangat bagus dan punya potensi besar untuk main di Eropa. Sayangnya Evan itu nggak punya Mental untuk ke Eropa dan nggak punya Pengetahuan cukup untuk membentuk postur dan merawat tubuh sebagai atlit.
@@garindra5016bukan gak punya mental.. tapi songong dan gak tau diri.. lah bayangin aja ikut trial ke barcelona ... 😂 ya terang aja gak keterima... ke liga 2 eropa kek... cita2 boleh setinggi langit tapi ngukur badan juga perlu 😂
Susah, postur dan body ball lemah,
Kebanyakan pemain indo waktu pegang bola nunduk liat bola bukan lawan😂,kalo sekelas ivar elkan rafa lino dah liat lawan bukan lagi ribet sama bola,japan korea pun begitu dah gak ribet fokus mereka melihat pergerakan dan posisi lawan
Tipikal bermain nya sangat mirip dengan Sergio Busquets
passing sama crossing nya enak banget si ivar
keliatan kayak bola nya yg nyampering pemain, bukan pemain yang ngos"an ngejar bola 😂
Maksudnya umpan bola daerah.. tapi kejauhan ujung2nya nyiksa temen 😂
Ada remotnya bolanya...tinggal yg nerima bola aja bisa control apa ndak
malah si ivar ini gak pernah sama sekali lari kencang lari slow slow aja tapi, justru pemain kayagini yg di butuhkan gak banyak lari kencang tpi punya umpan umpan akurasi tinggi sama, kuat bertahan
Ni org tenang banget dan akurasi nya selalu pas
Hi admin. Tanpa mengurangi rasa hormat, tolong tidak usah menyebut pemain naturalisasi lagi. Untuk meminimalisir perbedaan di masyarakat. Dimana akun ini banyak viewers nya. Sebut saja pemain Indonesia yg bermain untuk FC Utrecht untuk Ivar. Bagaimanapun, mereka mempunyai darah Indonesia. Dan mereka jg ingin dilihat sebagai Orang Indonesia pada umumnya. Salam hormat
Setuju, at least pemain keturunan masih lebih baik daripada nyebut naturalisasi. Semoga bisa diterapin sarannya sama mintak
H betul, naturalisasi hanya sebuah proses, setelah itu ya sah jadi WNI
Setuju. Saat ini mereka adalah pemain INDONESIA.
Negara lahir boleh beda, tapi mereka MEMILIH untuk membela BANGSA ini.
Respect!
Mudah2an tetap main d luar negeri supaya karir nya tetap cemerlang..
Pasti itu sih
Tenang, kontrak di Utrecht sampai 2026 kok, dan yakin bakalan tembus tim utama
Mintak, coba bikin analisa tentang Egy Maulana Vikri yang sekarang dong. Penasaran kok masih bisa dapet panggilan STY, di tengah performanya ga bagus dulu, apa ada yang luput dilihat sama orang kebanyakan dari permainan Egy sekarang?
Mantap analisisnya ruang taktik👍👍👍💪
Pemain lokal bisa main bola dulu baru belajar atau di latih. Pemain luar bisa main bola karena belajar dan dilatih.
Lokal yg punya skill begini firman utina ..
Jenner ini bakatnya luar biasa murni playmaker
yang jelas dia punya darah indonesia tapi dia bisa punya visi dan skill bagus.. artinya pemain2 kita harusnya bisa lebih berkualitas jika dilatih secara benar,, tidak dipilih masuk timnas asal bisa lari sprint ala pemilihan pemain lokal pret
Banyak aslinya orang asli Ambon Maluku bukan blasteran di Belanda yg masuk academy CLUB besar Belanda dan BNYAKNYG jadi bintang
Ivar Kroos
Dengan posturnya yg ideal dia ibarat Redondo nya timnas..
Cara mainmya mirip banget dengan sergio busqest...mgkin kedepan skill akan bertambah sama sprti busqest
pilihan Gus sty ngak bakalan salah ....dia pemaen yg luar biasa .... Elkan jener Rafael lino arahan Asnawi dan snatan ini sangt luar biasa...... Pemaen yg sangt lincah
Mantap Analisa nya min
Keren
Di indo jarang ada yang bikin umpan kaya dia. Kebanyakan nanti terjebak offside.
Garuda di dadamu bared merah kebanggaanmu semoga timnas Garuda selalu menang komando
Kalo mees heelgers ,jay idzes ,justin hubner ,cyrus margono jadi dinatur ,masa depan timnas sangat cerah , untuk starting 11 masa depan timnas dgn formasi 5-3-2
GK : Cyrus
Defender : Mees heelgers ,Hubner ,Baggot ,Arhan ,Asnawi
Midfield : Jay Idzes ,Jenner
Attacking : Marselino ,Sananta ,Struick
Kevin diks 1lagi andai dia mauuuuuu
Jay idzes menarik jg buat next
Setelah sekian lama akhirnya keluar juga
Mantap ini yang di tunggu
Selanjutnya Rafael Struick dan Sandy Walsh
Analisis pertandingan Munchen vs Bayern Leverkusen bang
Nah itu dia dipembinan junior pelatihan itu tidak di dpt pemain2 lokal.....ayo ambil pelatih2 junior yg berkelas dari luar.....pelatih lokal jadi assisten2 nya dulu agar tau cara melatih yg benar....bwt kedepan bisa dipraktekkan....5-10th sepakbola akan punya kualitas sendiri...dn itu dilakukan oleh Jepang.....maka tiap generasi akan ttap stabil permainan yg berkualitas.....ayo buka SSB2 yg berkelas internasional...dengn ditangani pelatih2 yg berkelas internasional....
Posisi ku sm spt ini klo lg dilapangan, nyaman karena bs ngatur serangan
Ivar Jenner ini di usianya yang masih 19 tahun, permainannya jauuuh jauuuuh lebih matang dibanding gelandang-gelandang lokal senior kita yang katanya andalan di club masing-masing.
akurasi passing and shooting yang ok banget, dan paling plus plusnya itu adalah visi bermainnya itu lo, hmmm.
asli jarang banget gelandang lokal kita punya.
nanti kalau memang pembinaan usia muda kita udah bisa menghasilkan pemain-pemain seperti Ivar Jenner gini, baru deh kita bisa gaungkan itu slogan lokal pret.
kalau sekarang, cukup terima, nikmati, and dukung timnas siapapun yang turun ke lapangan.
Mana ada Lokal pride kedepan nya pny visi spt Ivar Jenner. Bagi kaum Lokal Pride jago Gocek udah cukup ga perlu visi bermain. Maknya sllu di bantai ama tim2 level Asia... Sampe 100 thn ke depan ga bakal ada
Toni" Ivar "Kroos 🔥
Keren min
Hati-hati klo melawan Vietnam...bisa dibuat cedera oleh pemain Vietnam, kayak Evan dimas dulu...waktu di final AFF
Saya suka long ball nyaa
Di Indonesia sebelum ada Irfan jener blm ada pemain seperti marklok perna di coba TPI kuran bagus dlm umpan" nya
Local Pride, bro.. Tetangga dusun gw nih. Beda RT doang. Warganya Pak Kadus Pakde Tohirin iki bro.. Local Pride. Kita ga butuh pemain impor macam Andri Syahputra. Masih banyak pemain lokal yg cinta tanah air macam tole Ivar. Ada Jay Idzes nih yg lagi tarkam siap nyanyi Indonesia Raya.
Nice 🔥🔥
Teringat ketika toni croos mengirim umpan trupas kepada vinicius jr mirip sekali apa di peragakan ivan janer
Stefano lilipaly,marcelino,mark klok,ivar jener mereka punya intelektual bermain seperti gelandang dunia
GELANDANG EFEKTIF DAN EFISIEN
Butuh 4 pemain lagi yang model begini untuk timnas diberbagai jenjang usia... plus satu striker yang model El Loco...✌️😉
Inshaallah sy yakin mas kalau Konsisten, Timnas U23 akan menjadi MONSTER selayaknya pemain Thailand angkatannya Songkrasin dkk dan Vietnam Senior skrng. semuanya dibentuk dari Timnas U 23 semua wktu itu... Inshaallah, kalau mreka konsisten mereka (Timnas U23 ) skrng yg akan jadi Era Emas Timnas Indonesia, mengingingat Marcelino. Sananta, Jenner, Pratama Arhan, Witan, Rio Fahmi, Ernando, masih dibawah Usia 23 semua, DAN MEREKA juga andalan Timnas Senior, sy yakin semakin tambah usia, mereka akan semakin gacor.. ASAL dibawah pelatih yang tepat yaitu STY,, kalau smpet pelatih ganti lagi.. HANCUR SUDAH FONDASI yg udah dibentuk..
Beda kelas kan,yg d ajarkan teknik dasar dr dini,dan pembinaan yg baik
Bang terjun jdi pelatih klub2 indo kyaya klo diterakan asik metode2 trsbut
Smoga lokal pret kbuka pikirannya dan teredukasi
Ivar busquets! Menyalaaaa
Mainnya mirip pirlo, umpan dan ketenangannya juga
Mint kalau masih memiliki darah indonesia itu gk bisa di katakan naturalisasi..
Klau naturalisasi itu seseorang yg 100% wna tdk ada sangkut pautnya dg indonesia trus jd wni itu bisa d katakan naturalisasi kayak critian gonzales,..
Sedangkan ivan jenner, elkan baggot, dll yg masih punya darah indonesia itu gk bisa di sebut naturalisasi.. Mereka orang keturunan indonsia yg tinggal di luar negri..
Ivan Jenner visi misi nya bagus banget umpan umpan nya berbahaya
Holding Midfielder
Itu istimewanya pelatih asing dan pemain naturalisasi, ibarat bumbu masak akan lebih sedap, siapa yg gak stuju Sty dan naturalisasi pasti gak ngerti bola
Mantap min ivar jenner
analisiss gavi dong bang plaseeeeeeee
ANALISIS JAY IDZES PLEASE
Pemain cerdas
2:09 to the point
Dia sekarang pasti bakal dirotasi sama mark klok tapi mark klok umur dah 30 kemungkinan dia main di timnas ya sampai usia 32-34 (realistisnya) setelah itu ivar bakal engga ada saingan dan rotasi player padahal umur dia baru 22 kalau mark klok umur 34.
Timnas harus punya pemain posisi DM dan tipe permainan seperti ivar kalau tipe diluar ivar seperti irianto banyak di liga tapi tipe kek ivar ini yg langka di liga, terakhir tipe yg hampir sama kek ivar ya zulfiandi itupun udah dari jaman jebot, semoga aja ada diaspora / pemain liga indo yg mainnya setipe kek dia supaya ada kedalaman skuad
Ini pemain bagus visinya oke umpan kelas moga" stay di europe dan main di liga top 5 dan pensiun disana
Di lini tengah indonesia akan sangat kuat ditambah tom haye. Trisula mematikan ivar, tom haye dan marcelino akan memanjakan striker dan di dukung sayap mobile shyne patinama dan sandy walsh.
Nikmat Tuhan mana lagi yg kau dustakan hei striker timnas indonesia?
Dan pertahanan yg solid - justin, nathan dan jay atau kevin diks, jordi amat, risky ridho, membuat asnawi dan pratama arhan leluasa membangun serangan dari sisi sayap jika lawan mengantisipasi trisula timnas.
3 thn ke depan timnas indonesia akan jadi tim menakutkan di Asia
Saya berhara ivar jener di plot sebagai play maker di tim nasional indonesia.
Ivar jener pirlo nya indonesia
Kan didalam sepakbola pemain emang di larang menunduk pas lagi pegang bola, soalnya pas smp dulu tahun 2008-2010 gw pernah masuk ssb, pelatih selalu marah kalau ada pemain yg kontrol bola atau lagi drible bola sambil nunduk, pas nonton timnas ada pemain yg kontrol dan drible nunduk kaya heran aja, apa pas latihan ga d tegur pelatih atau emang kebiasaan dari kecil gitu😂, atau emang ga pernah masuk akademi cuman modal bakat yg ga di asah trus masuk timnas😂