Semoga terjawab. Apa hukum nya ana sebagai karyawan kantor yg tugas nya memang pembelanjaan di suruh pesen paket natal melalui wa online dan mengirim melalui toko tersebut.. tapi secara oribadi tanpa mengucapkan selamat natal.. mohon untuk bisa di jawab
Bagaimana kalau seorang pejabat yg mengucapkan selamat Natal dan tahun baru, seperti yg kdang ditemukan TV atau papan iklan. Sedangkan pejabat itu seorang Muslim.
Selayaknya setiap muslim bersyukur kepada Allah, yang telah menyelamatkan dirinya dari kekafiran. Hendaknya mereka bersyukur kepada Allah yang telah memberikan cahaya iman di hatinya. Menyadari hal ini selayaknya dia berusaha menjaga imannya dan membenci kekafiran. Karena Allah tidak pernah ridha terhadap kekafiran. Salah satu bentuk membenci kekafiran, kita boleh tidak turut membantu orang lain untuk melakukan kekafiran apapun bentuknya. Karena kita dilarang untuk saling membantu dalam permusuhan dan maksiat. Allah berfirman, وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ “Lakukan saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam dosa dan melampaui batas.” (QS. Al-Maidah: 2) Lajnah Daimah, yang merupakan majlis ulama besar Arab Saudi, pernah ditanya hukum membangun geraja. Mereka menjawab, لا يحل لمسلم يؤمن بالله واليوم الآخر أن يبني كنيسة أو محلا للعبادة ليس مؤسسا على الإسلام الذي بعث اللهُ به محمداً صلى الله عليه وسلم ؛ لأن ذلك من أعظم الإعانة على الكفر وإظهار شعائره “Tidak boleh bagi seorang muslim yang beriman kepada Allah dann hari akhir untuk turut membangun gereja atau tempat ibadah apapun yang tidak dibangun di atas prinsip ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena perbuatan semacam ini termasuk membantu kekafiran dan memeriahkan syiar mereka. (Fatawa al-Lajnah ad-Daimah, 14:482) Yakini bahwa yang mengatur rizki hanya Allah, dan Dia akan memberi keberkahan rizki bagi setiap hambanya yang bertaqwa. Allah tegaskan, وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ “Siapa yang berusaha bertaqwa kepada Allah maka Allah akan berikan jalan keluar, dan Allah akan memberi rizqi dari arah yang tidak dia sangka.” (QS. At-Thalaq: 2-3) Para ulama menergaskan, من ترك شيئاً لله عوضه الله خيرا منه “Siapa yang meninggalkan sesuatau karena Allah maka Allah akan mengganti dengan yang lebih baik darinya.” Allahu a’lam Referensi: konsultasisyariah.com/15589-hukum-membangun-gereja.html
Dalam Islam, non-muslim tidak dilarang untuk mengucapkan kalimat-kalimat dzikir yang biasa diucapkan oleh orang-orang muslim, seperti mengucapkan salam, mengucapkan alhamdulillah, atau mengucapkan astaghfirullah, subhanallah, dan kalimat dzikir lainnya. Baik mereka mengucapkan murni karena hendak berdzikir kepada Allah atau karena mengikuti kebiasaan orang-orang muslim semata. Wallahu a'lam
Assalamu'alaikum ! Tks Ustadz ilmu Nya semoga pahalanya mengalir di dunia sampai di akhirat, semoga ustadz dan klwrga dpt syurga firdaus Aamiin3x
alhamdulillah, syukran penjelasannya ustadz...
Logis dan masuk akal
Izin share.
Silahkan kak
haram mutlak mengucapkan selamat natal
dari channel ASAKAMI
Ada yg kurang ilmu boleh ..toleransi kebablsan ..emng ada yg bilng boleh
Semoga terjawab. Apa hukum nya ana sebagai karyawan kantor yg tugas nya memang pembelanjaan di suruh pesen paket natal melalui wa online dan mengirim melalui toko tersebut.. tapi secara oribadi tanpa mengucapkan selamat natal.. mohon untuk bisa di jawab
Se 7 banget
Bagaimana kalau seorang pejabat yg mengucapkan selamat Natal dan tahun baru, seperti yg kdang ditemukan TV atau papan iklan. Sedangkan pejabat itu seorang Muslim.
Haram
Tidak boleh itulah salah satu ujian jadi pejabat
kalau kita bekerja sebagai kuli bangunan membangun rumah ibadah agama lain dan atau bekerja sebagai penggali kubur agama lain gimana ya??
Selayaknya setiap muslim bersyukur kepada Allah, yang telah menyelamatkan dirinya dari kekafiran. Hendaknya mereka bersyukur kepada Allah yang telah memberikan cahaya iman di hatinya. Menyadari hal ini selayaknya dia berusaha menjaga imannya dan membenci kekafiran. Karena Allah tidak pernah ridha terhadap kekafiran.
Salah satu bentuk membenci kekafiran, kita boleh tidak turut membantu orang lain untuk melakukan kekafiran apapun bentuknya. Karena kita dilarang untuk saling membantu dalam permusuhan dan maksiat. Allah berfirman,
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Lakukan saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam dosa dan melampaui batas.” (QS. Al-Maidah: 2)
Lajnah Daimah, yang merupakan majlis ulama besar Arab Saudi, pernah ditanya hukum membangun geraja. Mereka menjawab,
لا يحل لمسلم يؤمن بالله واليوم الآخر أن يبني كنيسة أو محلا للعبادة ليس مؤسسا على الإسلام الذي بعث اللهُ به محمداً صلى الله عليه وسلم ؛ لأن ذلك من أعظم الإعانة على الكفر وإظهار شعائره
“Tidak boleh bagi seorang muslim yang beriman kepada Allah dann hari akhir untuk turut membangun gereja atau tempat ibadah apapun yang tidak dibangun di atas prinsip ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena perbuatan semacam ini termasuk membantu kekafiran dan memeriahkan syiar mereka. (Fatawa al-Lajnah ad-Daimah, 14:482)
Yakini bahwa yang mengatur rizki hanya Allah, dan Dia akan memberi keberkahan rizki bagi setiap hambanya yang bertaqwa. Allah tegaskan,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ
“Siapa yang berusaha bertaqwa kepada Allah maka Allah akan berikan jalan keluar, dan Allah akan memberi rizqi dari arah yang tidak dia sangka.” (QS. At-Thalaq: 2-3)
Para ulama menergaskan,
من ترك شيئاً لله عوضه الله خيرا منه
“Siapa yang meninggalkan sesuatau karena Allah maka Allah akan mengganti dengan yang lebih baik darinya.”
Allahu a’lam
Referensi: konsultasisyariah.com/15589-hukum-membangun-gereja.html
Bagaimana hukumnya jika ada teman non muslim mengucapkan Alhamdulillah?
Dalam Islam, non-muslim tidak dilarang untuk mengucapkan kalimat-kalimat dzikir yang biasa diucapkan oleh orang-orang muslim, seperti mengucapkan salam, mengucapkan alhamdulillah, atau mengucapkan astaghfirullah, subhanallah, dan kalimat dzikir lainnya. Baik mereka mengucapkan murni karena hendak berdzikir kepada Allah atau karena mengikuti kebiasaan orang-orang muslim semata. Wallahu a'lam
gak peduli agama mu agamamu agamaku agamaku
Saya bukan pengikutnya