Y enggak bapak ibunya kan ada duwit.sambil bawa motor,pegang hp bensinya tar juga uda di kasih,bedalaa kalo q boro boro motor hp ja g di kasih di kos Kosin mana kosnya horor pula serem
@@SkyWayLinebagus lah ga ada agenda study tour dari sekolah. Kalo siswa mau jalan2 bisa bikin agenda sendiri. Tanpa melibatkan sekolah yg hanya menimbulkan pro kontra
Saya sebagai Guru SMA sangat setuju dengan di tiadakannya study tour karena menurut saya pribadi acara studi tour hanya memberatkan orang tua saja karena tidak semua orang tua siswa mampu membayar iuran studi tour... apalagi untuk daerah2 pelosok hampir kebanyakan dari keluarga yang pas2an... apalagi biasanya anak yang tidak ikut studi tour tetep di suruh bayar.. itu kan sangat2 memberatkan orang tua
study tour : study ( belajar ) tour ( jalan jalan ) belajarnya .....% ? jalan jalannya .....% ? ingat tragedi kecelakaan bus di PAITON yg menewaskan 50 lebih siswa SMA SLEMAN yg terpanggang hidup" dlm BUS 20th lalu..??? intinya..klo mau prpisahan ga prlu bkin acara yg trllu menghabiskan biaya yg trllu besar buat masing² siswa..klo pun mau study tour jgn memaksakan wajib membayar bagi mereka yg ga mau ikut...itu namanya pemaksaan
@@ceocvembuh2598bukan pelit sih mungkin bagi anda biasa karna anda orang punya duit coba anda di posisi kami hanya seorang petani cuma kuli nanam padi apa anda masih bisa ngomong seperti itu
Klw memang ada study tuor panitia guru nya harus cek siswa gak semua orng kaya. Orng tua yg sederhana yg penting anak sekolah lulus. Sekolah itu untuk menempuh ilmu bukan untuk hiburan.
Bener sih, study tour itu ada positif dan negatifnya, negatifnya tadi mungkin guru melihat anak anak yg kurang mampu jadi biayanya disesuaikan dengan kemampuan siswa sehingga untuk menyewa kendaraan mereka menggunakan biaya yg murah, zaman sekarang ngga ada yg murah, ada yg murah ya kualitasnya rendah, tidak memperhatikan keamanan kendaraan. Biasanya sekolah akan menaikkan harga pembayaran siswa yg misalnya hanya 850k menjadi 900k/persiswa agar bisa gratis pembayarannya, ini yg saya temui, karena ada satu sekolah yg mengajak guru agar bisa mengajak 20 s siswa untuk ikut study tour agar bisa jalan jalan gratis, ini memang ada (maaf🙏) tapi tidak semua guru seperti itu, banyak kok guru yg baik yg tidak mementingkan hal semacam itu, terkadang aturan itu datangnya dari sekolah guru maupun siswa hanya mengikuti, dan untuk ikut study tour juga tidak terlalu diwajibkan, hanya bagi yg mampu bayar dan mau ikut saja yg bisa ikut, keputusan balik lagi ke masing-masing orang, mau ikut atau tidak, jdi sekolah tidak terlalu menekankan tapi ya itu yg ngga ikut biasanya kekurangan bahan untuk berbaur,apalagi kalau sudah study tour biasanya anak anak berkumpul bercerita tentang pengalaman mereka, yg ngga ikut biasanya merasa sedih, bukan hanya anak anak yg memiliki perasaan seperti itu, guru yg ngga ikutpun tak jarang terkucilkan begitulah lingkungan kita. Sisi positifnya, bisa membawa anak anak untuk mengenal lingkungan luar kota, kayak kebudayaan di kota lain itu seperti apa? mengenalkan pada siswa kalau lingkungan kota lain itu gini lo, masyarakatnya gini, situs situs sejarahnya begini. Sebenarnya balik lagi ke sekolah, jika mengadakan study tour atau acara acara ya harus memperhatikan keuangan siswanya, keamanan, dan manfaatnya apa bagi siswa, yang utama ya keamanan siswa, karena saat disekolah, sekolah harus menjamin keamanan dan keselamatan siswa meskipun balik lagi dengan takdir. Untuk kasus baru baru ini sekolahnya harus diperiksa
Bener saya aja pubya anak di smk negeri .tahun lalu kkbya srudy tour ke jatim 2 jta .trs adiknya kemaren sama. Hanya nyusahin ortu aja , harus kelyarin uang .msh banyak keperluan lain yg lebih bermanfaat
Kalau menurut saya kalau memang studi tour bayar mahal pihak sekolah sama tour travel harus kasih yang terbaik ke siswa contoh bus nyaman layak jalan konfigurasi seat yang nyaman untuk perjalanan jauh itu sudah tepat. ojok mung golek bati tok seng digedekne..
Sebenarnya acara yang berkaitan dengan kelulusan siswa bisa dialihkan dengan acara yang lain yang bermuatan positif,misal kunjungi panti asuhan, lembaga sosial, bakti sosial, kunjungan ke pusat kerajinan setempat, UMKM kan malah nambah wawasan dan ilmu pengetahuan berinteraksi dengan masyarakat sekitar 🙏
Hapus aja study tour harusnya tiadakan hanya meberatkan orang tua murid dan hanya buat lahan bisnis oknum guru memperkaya diri sendiri dia ikut piknik gratis....biaya di bebankan sama orangtua murid
Banyak yang bilang, katanya gara-gara tragedi kemarin guru2 di hina, di salahkan. Kenapa merasa tersinggung gitu para guru-guru, kan sudah jelas bahwa yang disalahkan yaitu Travel Bus, PO Bus dan Aturan-aturan atau program study tour yang ada di sekolah. Bukan nyalahin gurunya. Tinggal kepala sekolah untuk tidak membuat aturan apapun soal program studi tour. Tapi kalo kesepakatan siswa-siswi tanpa keberatan untuk studi tour, silahkan jalankan, yang terpenting penyelenggaraan tersebut diawasi oleh dinas pendidikan, langkah studi tour dan harus ke tujuan edukatif, dan di atur secara jadwal agar lalu lintas tertib, soalnya kebanyakan dari berbagai daerah di jabodetabek ini rata-rata ke Bandung. Harusnya jadwal nya beda, tempat nya beda. Mangkanya harus adanya izin dari dinas
SETUJU TV ONE👍👍👍👍👍👍 STOP STUDY TOUR JARAK JAUH/ KE LUAR KOTA KRN BERESIKO KECELAKAAN& MEMBERATKAN KAMI PARA ORANGTUA SISWA🙏 BAYANGKAN ANAK2 KAMI USIA SMP HRS STUDY TOUR KE YOGJA DGN BIAYA MAHAL& BAWA KOPER( BAJU2)🤔🤔🤔 KAMI SANGAT TIDAK TEGA ANAK2 YG MASIH BLUM DEWASA HRS STUDY TOUR JARAK JAUH😭😱 STOP STUDY TOUR JARAK JAUH/ KE LUAR KOTA BAPAK GUBERNUR JAWA BARAT🙏🙏🙏
membiarkan anak konvoi, membelikan motor tidak standar, tidak membekali helm, tidak mendidik anak untuk mengutamakan safety termasuk kelalaian orang tua yg bukan kesalahan sekolah
@@ESMICLT Nah ini yg betul dan luput dari perhatian orang tua. Mestinya kalo ngasih masukan atau kritik harus objektif. Dikit2 nyalahin sekolah .. beuuuu
Di tempat saya banyak bus rombongan study tour dari jawa ke arah Bali sering ngeblong nyalip kalo pas malam, dan beberapa kali pemotor di arah berlawanan dipaksa menepi supaya bus bisa nyalip. Memang bagus study tour ditiadakan, biar kondisi jalan lebih aman.
Doa anda memang baik, tapi tujuan doa anda kurang baik. Anda guru???? Semestinya anda tahu bahwa yg mendoakan akan mendapat apa yg ia doakan untuk orang lain.
Klau anak yang diwawancarai walaupun orang tuanya susah, peras keringat untuk cari biaya sekolah tidak mau tahu, study tour setuju saja, kecuali anak2 yang mau mengerti terhadap kondisi & kasihan pada orang tua. Dan para pengasuh sekolah klau suka jalan2 lebih baik dengan keluarga saja, sehingga tidak memberatkan orang tua, karena kondisi ekonomi masing2 orang tua tua tidak sama
Benar skrg lebih baik study tour atau perpisahan dilakukan di daerah masing masing dan tidak keluar kota itu lebih bagus, menghemat waktu, menghemat biaya, dan mengurangi kekhawatiran orang tua..
Apakah yg kecelakaan pas studytaur aja, kan TIDAK pas kecelakaan ditol arus mudik meninggal 12,apakah mudik dilarang juga, Mikirrrr bukan salah studitaurnya, P,O nya dan lainya yg dibenahi
namanya kecelakaan bisa kpn sj terjadi. klo ada kereta api sering kecelakaan apakah jg dilarang kereta api jalan atau dilarang naik kereta api. dan sering pesawat kecelakaan apakah jg ada larangan naik pesawat. dan kasus sekarang ada studi tour yg nota bene memakai bus pariwisata terjd kecelakaan trs ada pelarangan. yg intinya pelarangan tsb adl naik bus pariwisata
memberatkan orang tua murid , dari pada buat bayar study tour mending buat biaya masuk sekolah tahun ajaran baru ...itu murid yg setuju study tour gak pernah mikirin duit orang tua cari duit susah payah
Sebenarnya study tour diadakan tdk masalah tp pihak sekolah harus lebih teliti periksa kondisi bis nya,surat ijin nya pihak sekolah hrs bener² teliti dan tuk pihak sekolah jg jgn terlalu memberatkan ortu kdg pihak sekolah bikin peraturan bagi yg tdk ikut study tour jg wajib bayar.....
Indonesia luar biasa luas. Punya ratusan kota yg terus tumbuh, punya bali yg bahkan sering dikunjungi turis mancanegara, punya makam-makam bersejarah untuk diziarahi, punya situs-situs bersejarah untuk ditapaki, punya objek alami yg membuat iri negeri manapun. Miris terhadap pemikiran masyarakat yg menganggap study tour yg diselenggarakan lembaga pendidikan tidak bermanfaat. Padahal jauh lebih buruk Judi online dan pinjaman online yg kini menjadi krisis di masyarakat. Sekali lagi, Miris!
betul sekali..seolah2 sekolah yang membuat mereka meninggal.. padal sudah jalan hidupnya begitu masing2 org.. klo mau menyalahkan ya armadanya bukan gurunya... miris netizen merendahakan profesi guru..
Saya sangat tidak setuju studytour dihapus, anak sekolah menunggu momen itu disaat perpisahan sekolah, jika dihentikan banyak pihak yang kena dampaknya seperti tempat pariwisata, tempat oleh-oleh, usaha katering, pedagang dll.. Bukan studytour nya yang dipermasalahkan TAPI proses pemesanan bus nya perbaiki, kelayakan busnya surat ijin nya, kir nya dll....!!!!!!
Apalagi zaman sekarang belajar tidak harus datang ke lokasi yang jauh karena sudah ada media sosial... intinya studi tour hanya acara jalan-jalan saja dan senang senang saja bukan untuk belajar... oleh karena itu saya sangat2 setuju STUDY TOUR di tiadakan
Nah klo seperti ini hrusny dri pihak usaha travel memikirkan dampaknya. Hal ini kan awalny dari si usaha travel sendiri. Bus rongsok di buat baru alias ganti casing. Hrusny diperbaiki pelayanannya. Sy yakin klo dri pihak pemilik travel menjamin semua itu pasti study tour pasti diadakan lagi
Komen terbodoh pikirannya cm sbtas itu, klopun ad guru ikut itu hal wajar dan ttp pny tgung jwb penuh jagain muridnya, terutama jagain anak lu yg bandelnya g ketulungan. Jd walimurid tuh bijak dikit ky saya.
Alhamdulillah dari sd, smp smk Alhamdulilah.. Aman, dulu ke jogja bandung bogor Alhamdulilah... Biasa nya ke jogya, bandung.... Bogor.... Waktu tk ke ancol... Alhamdulilah.... Yg penting.... Di selenggara kan memenuhi standard ke Amanan nya tranfortasi nya...
Kalo pendapat sya sich gk ush dilarang, karena kalo dilarang ato ada pembatasan, mereka2 tdk akan mengenal destinasi wisata daerah lain, mending lbh ditertibkan armada2 busnya, ditertibkan uji KIR,nya, bener2 cek fisik, bkn hanya perlengkapan srt2, di stempel, tanda sdh KIR seperti yg dilakukan selama ini, lebih ditekankan ke kelayakan kendaraannya
betul itu. sy bisa ke bali jg sekali krn studi tour, sy bisa lihat ibukota jakarta sekali seumur hidup jg krn studi tour saat sy sekolah. mungkin anak sy yg ragil tdk akan bisa melihat keindahan indonesia krn larangan studi tour. krn kami ga punya mobil. jika ingin keluar kota hrs nyewa mobil yg harga nya mahal aplg yg membutuhkan waktu bbrp hari. jelas susah utk kami yg ekonomi bawah. klo yg punya mobil mungkin ga masalah aplg keluarga berada yg bisa piknik kemana sj sesuai keinginan keluarga.
Bepergian naik bus khawatir bs kecelakaan, buat larangan naik bus Bepergian naik kereta api khawatir bs kecelakaan, keluarkan larangan naik kereta api Bepergian naik pesawat khawatir bs kecelakaan, keluarkan larangan naik pesawat Akhirnya ga boleh bepergian kemana2 😊
Sy sbgai orang tua kurang s7. Krna ekonomi. Liat d kmpung daerah 2.nmny anak gk tw,orang tua da duit pa gk. Ky sy pribadi. Ky kmren smpe d belain utang krna demi anak. Shrusny kegiatan perpisahan d lingkungan sekolah ja ky jmn dlu. Ngadain pentas seni n lomba.
Sebetulnya yg harus difokuskan ke kegiatannya atau PO(Armadanya). Untuk kegiatan study tour yg di kelola oleh sekolah sebenarnya lebih baik JIKA DIBANDINGKAN dgn para siswa buat acara sendiri tanpa ada pendampingan dari pihak sekolah.
Jujur kami sebgai orang tua sngat tdk cocok dan setuju adanya study taur khususnya bgi klrga kmi yg tdk mampu ga punya uang jg mf rawan kecelakaan jg perpisahan lbh baik jg disekolah sendiri jngn nyewa gedung juga okeeee
saya terakhir waktu SD studi tour ke Jogja setelah itu waktu SMP dan SMA malas ikutan karena sayang uangnya lebih baik ditabung,, waktu kelulusan SMA 2006 banyak teman2 yang ikut studi tour ke Bali,, Alhamdulillah semuanya pulang dengan selamat,, hanya saja sekolah lain terkena banyak musibah ada yang tenggelam dipantai ada yang kerasukan massal dapat disimpulkan bahwa kegiatan studi tour adalah penghamburan uang bagi siswa yang ekonominya pas2an lebih baik ditabung untuk membantu pendaftaran kuliah
Perlu dipahami bahwa study tour dan perpisahan itu satu hal yg brbeda. Study tour berti belajar smbil jln2. Biasanya kalo study tour kita mengunjungi kmpus,tmpt brsejarah dan tmpt lain yg dimana menwarkan fieldtrip. Contohny fieltrip berkebun,menanm padi,budi daya ikan dll .fasilitas tsbt tdk ad di sklhn. Diluar negeri program study tour jg mnjd hal yg lumrah. Beda dg prpisahn. Kalo perpisahan better di sekolah aj. Jd menurut sy study tour tdk apa2 asalkn sdh disiapkn dg baik. Baik dr armada dan panitia .terutama armada bus jgn lupa cari yg trbaik
Saran: Untuk penduduk seluruh provinsi di Indonesia seperti Provinsi DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dll seharusnya menggunakan kendaraan seperti sepeda motor & sepeda onthel. Dengan menggunakan jenis kendaraan roda 2 sehingga tidak akan banyak kecelakaan yang terjadi. Dengan cara seperti itu maka jumlah kecelakaan akan berkurang. Dan apabila melakukan cara di atas pasti akan selalu aman dan tidak membahayakan. Sehingga di dunia ini tidak ada kendaraan yang terjatuh dan tidak ada korban. Ayo cobalah kendaraan sepeda motor & sepeda onthel untuk bepergian. Agar hal" yang tidak di inginkan tidak terjadi. Semangat Selalu berhati hati dan waspada dalam berkendara. Selalu memakai helm dll.
Musibah study tour, bukan dicari apa penyebabnya kecelakannya, melainkan kok mlh pelarangan study tour nya, hadaaaah menurutku jg gk nyambung lah keputusannya. Betul yg disampaikan Kakak Jonatha ini anak yg cerdas, dan bijak sekali
Astaghfirullahaladzim netizen yang budiman seolah-olah menjadi hakim terus bisa judging dengan pada latah menyalahkan semua guru. Itulah perlunya berpikir sebelum mengetikan jari. Sekarang ini pepatah bukan lagi mulutmu harimaumu tapi ketikanmu itu harimaumu.
Jangan tanya muridnya,anak anak belum banyak mengerti tentang hal yg baik dan buruknya kehidupan.Tanya orang tuanya.Terkadang jadi lahan bisnis buat sekolah,aku sendiri pernah mengalami,sudah aku coba ketempat jln jln yg sama sekeluarga tidak makan biaya segitu,kalau jln jln di sekolah anak satu melebihi biaya sekeluaga.Jadi para guru mintalah biaya perjalanan yg masuk di akal sehat,kalau ngak mau jln jln sekolah ladang bisnis
Study tour ( karya wisata sekolah ) biasanya di lakukan saat akhir jenjang pendidikan. Namun alih2 karya wisata secara esensi tidaklah tepat yang mana di lakukan akhir jenjang dan kurang tepat pada jenis pendidikan yang di tempuh. Jadi lebih pada hiburan untuk siswa semata. Jadi hiburan itu perlu atau tidak di lakukan tergantung kesepakatan. Secara akademik tidak urgent, dan secara biaya biasanya lumayan karena cenderung tujuan obyek tour di luar kabupaten bahkan luar provinsi sekolah asal. Melihat dampak resiko perjalanan tentu bisa nyawa, walau prosentase kecil. Dan juga segi beaya tidak semua orang tua siswa sebenarnya ikhlas dan kadang demi kenyamanan putra putri nya di sekolah rata2 mengupayakan ikut dan siap biayayai. Alangkah lebih baik bila di ganti kegiatan siswa dengan kegiatan yang bisa mewakili tujuan akademik. Misal out bond atau camping daerah sekitar di mana berisi kegiatan olah raga,rekreasi juga bisa akademik tentang alam. Dan semua harus terukur dari segi keamanan,kesehatan,Beaya dan manfaat. Intinya tidak jadi beban orang tua siswa dan memberikan literasi study pada siswa.
Study tour dak masalah,asal kendaraan baru,sopir pengalaman,dan tidak dipaksakan,ekonomi manusia dak sama,dak ikut jangan dipaksa,karena biaya mahal,kecuali jauh jauh hari disiapkan(menabung),kendaraan jalan pelan 80km/jam,ditengah perjalanan berhenti(istirahat&makan),sholat berdo'a,itu pengalaman saya,jadi nyantai asal selamat.
Bukan studytournya yang dilarang,tapi benahi sarana transportasinya, banyak penyedia angkutan yang Abal" sehingga tidak terlalu memperhatikan segi safety nya.
KALAU MASIH JUGA NGEYEL INGIN STUDY TOUR ... MAKA HARUS TANDA TANGAN DI ATAS KERTAS BILA KECELAKAQN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA MASAYALAH BAYAR MURAH ATAU MAHAL JUGA BUKAN JAMINAN AMAN & SELAMAT NAMANYA KECELAKAAN NGK BISA DI DUGA KADANG ADA SAJA GANGGUAN DLM PERJALANAN MENGINGAT SERING TERJADI KECELAKAAN DULU ADA JUGA BUSNYA BAGUS SISWA SATU BUS HANGUS NGK ADA YG SELAMAT Saya lebih setuju study tour di hilangkan
Kalo kecelakaan nya saat mudik saat naik haji saat berkendara kedaerah2 lain apakah itu harus di hilangkan? Karna ancaman kecelakaan bukan hanya terjadi saat acara studi tour saja
Ikutin sj demi masa dpn klian ga sah protes,giliran terjadi kecelakaan baru kura kura nangis kura kura nyesel kura kura sedih klo di jamin asuransi blh klo gw dulu study tour zaman gw SMPM naik kereta ke Jogja nginep di hotel tb di sana br naik Bus yg di sediakan olh hotel dr jkrt ke jogja pulang pergi alias PP th 80 ,tp sekolah gw ga wajibin utk siswanye ga hrs ikut tour tdk di paksa
Kalau aku sbg org tua yang punya anak sekolah juga nggak suka adanya studytour, jd klu ditiadakan studytour sy setuju, alasan saya krn tdk setuju studytour kebanyakan jauh" diluar kota, tentunya sll terfikirkan akan keselamatan anak", dan biayanya jg ga sedikit belum jg untuk uang sakunya hrs dikira" lebih/cukup, dan habis stady tour mereka msh memikirkan biaya kelanjutan masuk pindah sekolah itu jg butuh biaya gak sedikit, apa lg utk ortu mrk yg hny berpenghasilan rata" kebawah, tentunya akan memberatkan para org tua yg kurang mampu, mendingan diadakan selamatan, tasyakuran do' a bersama di sekolah aja, kalau mau liburan biar pergi bersama org tuanya masing"...,🙏🏻
yg hrs ditertibkan itu pengaturan, pelaksanaan dan pengawasannya. bukan krn kesalahan armada yg lain kena imbasnya. dan yg pasti mengurangi pendapatan daerah itu sendiri. dan akhirnya larinya rakyat sendiri yg susah krn mungkin pajak akan dinaikkan utk menutup kekurangan penghasilan pariwisata
Study tour sebenarnya gk masalah selagi pihak sekolah sendiri gk mewajibkan ,jadi siapa yg mau ikut monggo yg gak jg monggo tinggal dikoordinir saja sebelum hari h agar pesen armadanya bs disesuaikan dg siswa yg daftar, soalnya waktu anak sy smp itu bagi yg gk ikut diberikan tugas karya tulis aja oleh guru dan objeknya juga dibebaskan terserah siswa.
Di SMK dkt rumah saya, thn ini mau study tour kw Jogja, dgn biaya 2 jt per orang, Biayanya di ciicl per perbulan gabunagan sama SPP, pihak skolah melarang anak² murid menshare ke publik n berangkat nya diem². Kemarin d jalan jga masih banyk BIS yg isi nya ANAK2 SEKOLAH YG STUDY TOUR.
Ya lebih baik perpisahan sklh d laksanakan d sklh saja dng menonjolkan kelebihan² murid² nya pentas musik,tari dll. Jmn dlu klw perpisahan dr kls 1-3 smua dtng k sklh. Sempet liat d smkn d jawa timur malah memanggil pemadam,,seru bngt liatnya.
Kalaupun adas ebaiknya jgn setiap tahun studdy tour atau KTS.itu boros kasihan ortu cari uang. Misal SD ya kelas 6 dan smp sma kelas 9 dan 12 Kembali di era yg dulu 80-90 an. Hemat dan efisien itu Indah
Study tour dihapus Pariwisata sepi Tempat wisata sepi UKM oleh2 sepi Bis pariwisata bangkrut Murid2 hanya kenal daerahnya saja Travel sepi Dll yg berdampak perputaran ekonomi
pendapat saya probadi sih intinya utamakan keselamatan, prosedur dari yg punya transportasi, dari pihak penyelenggara juga, waktunya berbenah diri,, karena diluaran sana masih banyak juga qo perjalan dalam kota yang masih ugal2an juga,, kesadaran pentingnya keselamatan. jangan melihat murahnya tetapi keselamatan lebih utama.
1:57 salah satu siswa tersebut yg di wawancara mengatakan kita bisa main sama teman2 tanpa membawa lembaga sekolah (tanpa ada pengawasan juga kan),, itulah ego anak2, saya juga dulu gitu 😁... orang2 yg bilang disekolah ikut gk ikut mesti bayar gk pasti jg infonya sih... bukan masalah pro atau kontra dengan study tour tp di setiap kebijakan pasti ada juga sisi positif dan negatifnya...
Mngkin mereka anak orng kaya, hungga tanpa piknik disekolah, mereka punya gank sendiri dan bisa pergi piknik sendiri tnpa pngawasan guru dan ortu. Maaf kl kliru
Kebiasaan pejabat negara wakanda. Sering membuat kebijakan reaktif yang bodoh. 😂😂😂😂 Dulu ada kejadian anak2 meninggal karena mengejar basuri... Langsung bikin kebijakan basuri dilarang. Sekarang ada study tour kecelakaan karena busnya yang busuk... Study tournya dilarang...😂😂😂😂😂
Gw lahir dari keluarga ga mampu, jangankan ke luar kota, di dalem kota aja keluarga gw ga penah diajak jalan2, paling jauh ya cuma ke alun2 kota. tiap study tour SD-SMP gapernah ikut, karena kendala ekonomi, tapi sekolah ga pernah memaksa, hanya saja bagi siswa yg tidak ikut dengan alasan yg jelas digantikan tugas kliping. Waktu gw SMA ngadain study tour ke Yogyakarta lagi2 keluarga gw ga punya duit & harus bayar 400.000 (tahun 2010), wali kelas nanya kenapa ga ikut, kemudian gw jujur aja karena ortu ga sanggup biayanya. Akhirnya h-4 mau berangkat wali kelas manggil ortu gue dan dia bilang bayar aja semampunya akhirnya ortu gw bayar 50.000 doang dan beliau bilang gw ga ada uang buat jajan disana, Tapi Alhamdulillah biaya kurangnya ditanggung sekolah & biaya jajan gw ditanggung temen2 patungan sekelas ada juga yg ngasih snack, popmi dll, kebetulan ada 3 siswa yg ga mampu dikelas gw waktu itu. Jujur gw seneng bgt karena pertama kalinya gue bisa naik bis ac dengan kursi empuk, ditambah nginep di hotel bintang 4, plus ngeliat candi yg begitu megah, ditambah pertama kali juga liat pantai, bener2 kenangan yg ga pernah gw lupain karena saat itu gw belom pernah ngerasain hal2 tsb. Jadi sebenernya ga semua sekolah maksain anaknya buat study tour, malah bagi siswa yg ga mampu kaya gw dulu gw dibantu sama pihak sekolah. Dan impian gw buat liat pantai, nginep +makan dihotel jadi kenyataan, hehe ...
@@luvangel8149 oh gitu, waktu dulu sih memang ada bbrp siswa yg dipaksa ikut tapi buat siswa yg emang sengaja ga mau ikut gara2 pingin meliburkan diri, apalagi jaman itu lagi heboh2nya game online. Kalau yg emang ga mampu apalagi dapet beasiswa kaya gw ya ga ada paksaan.
@@luvangel8149 Atau mungkin karena jaman sekarang banyak siswa yg digratiskan biaya spp nya sama pemerintah jadi sekolah kekurangan pemasukan buat operasional jadi siswa2 dipaksa buat ikut kegiatan ini itu, kalau jaman gw SD-SMA sppnya bayar kecuali bagi mereka yg gak mampu (dibuktikiin pakai SKTM, plus disurvei ke rumah) bayar setengahnya dan uang pangkal bisa dicicil sampe lulus.kalau gw karena Alhamdulillah sering masuk 10 besar rangking jadi biayanya digratiskan sekolah mulai dari uang pangkal, seragam, spp, biaya perpisahan. Dan Dalam 1 kelas biasanya paling banyak 6 siswa yg dapet keringanan, kalo yg gratis banget (rangking 10 bsr) itu paling banyak 2 siswa per kelas soalnya yg rangking 10 besar kebanyakan orang2 tajir yg punya internet dirumah + les disana sini.
Sy dulu jaman SMA pernah buat diskusi di dlm kelas Sy mimpin diskusi slh satu tujuannya spy study tour dialihkan mjd kegiatan lain aja misal dilakukan ke BUMN terdekat aja mempelajari hal2 di sana Tp percaya atau tdk justru mayoritas siswa di kelasbitu malah pingin banyak yg study tour tanpa mikir beratnya keuangan yg hrs dikluarkan org tua,jd memang daru siswanya sendiri sukanya mejeng dan pariwisata,andai siswa jg kompak nolak dg dialihkan ke kegiatan lain bs jd sekolah jg akan meniadakan study tour
Saya sebagai ortu sangat setuju klu stady tour itu d tiadakan, stady tour saya kira tidak ada manfaatnya, dulu,saya kira stady tour itu adu kecerdasan antara sekolah satu sama sekolah lainya, ternyata tamasya. Skrg aja bahasanya agak keren stady tour. Coba bagi oknum guru yg ingin mengadakan stady tour, mohon cek dlu keadaan ortu muridnya. Maaf, ini masukan dari sy sebagai ortu murid.
Kamu jangan keluar rumah, nanti kecelakaan.. Kamu jangan berangkat ke kantor, nanti kecelakaan.. Agak bingung juga sih sama kesimpulan yang di ambil dari kejadian kecelakaan..
Nasib pelaku usaha yg hanya berpaut kepada wisatawan yg berbelanja mereka juga punya hak atas ekonomi nya jalan dan para pelaku usaha warung2 pelaku usaha supir2 bis pariwisata mereka juga mempunyai anak untuk di sekolahkan.dgn ada nya kebijakan seperti itu setengah mata pencaharian mereka hilang.dgn alasanan org tua keberataan atas byran siswa yg ikut studi tour.padahal saat musyawarah menyepakati..
Jangan cuma melihat dari sisi armada transportasinya, krn Nyatanya di Indonesia ini masih banyak Bus dgn kasus Rem Blong, bagaimana sekolah bisa memastikan dan menjamin hal itu, dan lagi pertimbangkan Human Error krn Nyatanya masih banyak sopir yg hilang kontrol, Ngantuk atau ugal2an !! Sekali lagi ini masalah TANGGUNG JAWAB Sekolah
jelas jelas kecelakaan itu bukan masalah "study tour" ... nitizen nitizen berita berita yg diribut'kan kok study tour ... kecelakaan itu adalah acara perpisahan kelulusan dengan cara tour ... yg disesal'kan seharus'nya, kenapa perpisahan kelulusan dengan cara tour ??? ... kenapa tidak diadakan dilingkungan sekolah ??? ... atau sewa gedung ... ??? ...
Benahi dulu segala urusan transportasi wisata, baru bicara ke ranah sekolah. Keselamatan jauh lbh urgent. Mohon pihak media jgn justru jadi biang adu domba antara kebijakan dan masyarakat.
@@78merrekea18 saya hanya melihat apa yg terjadi pak..media itu terkadang malah justru jadi biang kerok kegaduhan. Yg jadi hal pokok justru malah di abaikan, tdk diliput sampai tuntas sampai akar. Itu baru dari sisi berita. Dari sisi pengguna juga 90% hanya memandang harga murah dan bentuk bagus. 99% tidak pernah melihat dari kredibilitas operator dan agensi. 95% pengguna juga sulit menerima kendala mendadak, maunya serba buru" dan instant tdk peduli seberapa berat masalah yg dihadapi crew. Jadi ya kembali lagi pada keselamatan jauh lbh urgent daripada kegaduhan itu.
JANGAN TANYAKAN ANAK2 SEKOLAH,KARENA JELAS ANAK2 ITU INGIN TRAVELING BERSUAT FOTO UNTUK KELENGKAPAN MEDSOS NYA,TANYAKAN KEPADA PARA ORTU,MEREKA ADA YG MAMPU DAN ADA YG TDAK,TERMASUK SAYA KEBERATAN ADANYA STUDY TOUR,CUKUP ANAK SAYA KEMAREN STUDY TOUR DENGAN BIAYA MAHAL,SAMPE SAYA HARUS PINJAM RENTENIR DENGAN BUNGA YG MAHAL,SAMPE STUDY TOUR SELESAI SAYA MASIH MEMBAYAR SAMPE SAAT INI,YAA ALLAH TERKADANG TAK SANGGUP DENGAN HIDUP INI
Sulit di hentikan karena study tour ajang bisnis yg menyusahkan orang tua murid,,,harus pecat pihak" penyelenggara yg terkait bisnis ini,,,bentar lagi para sekolah di depok pasti akan menyelenggarakan lagi study tour yg bikin susah orang tua siswa
Sekalian juga pak mudik, liburan panjang, tour gathering dan sejenisnya dihapus juga, krn itu sarangmya kecelakaan. Kalau mw bijak liat dr tragedi kemarin, adalah kesalahan supirnya yg lalai dan memaksakan jln pdhal dia tau mobil rusak rem, bukan dr progam sekolahmya.
Yg ditanya siswa ya pastinya mau seneng seneng aja belum mikir. Tp orang tua yg kepikiran. Saya setuju para orang tua yg minta dibubar. Kl perlu murid menabung biar meringankan bebanya.cukup perpisahan di sekolah makan makan lebih irit n aman.
@@dewasandjaja8540 Jangan pernah mengatakan ga mampu biayain kalo masih jadi perokok berat. Kalo dihitung biaya buat rokok dalam setahun, jangan kan buat study tour/perpisahan, buat bayar kuliah setahun aja kebayar ko ... Cuma ya itu ... kembali ke ortu, niat apa ngga biayain sekolah anaknya. Kalo emang niat ... udah STOP MEROKOK!!!
@@dewasandjaja8540 Gw sih ga keberatan biar dia seneng dan cari pengalamn baru diluar. Dulu waktu lulus SD dan SMP juga suruh gw ikut, apalagi gw jarang banget ngajak piknik ke luar kota bawa kuarga yg biayanya jauh lebih gede ketimbang biaya pelepasan. Untuk biaya daftar ke Univ mah udah tanggung jawab gw, susah atau gampang nyari biayanya, anak ga perlu tahu. Dulu juga orang tua gw ga pernah ngeluh. Makanya buang tuh biaya hidup "tambahan" yg ga perlu kayak rokok, mancing, dll, hanya buang2 waktu dan duit. Mending ditabung buat pendidikan anak, jngan egois mentingin sendiri.
Dan saran buat penyedia trabspotasi, klo armadanya kurang layak dan sip baik kondisi bodi dan mesin jangan dipaksakan krn faktor manusia da transportasi yang biasa penyebat kecelakaan baik juga sopir yg fit dan tdk arogan.
Yg jadi bom waktu adalah apabila salah satu murid tdk ikut harus bayar juga dan mengrjakan tugas dan yg berbahaya ada nya ancaman pengurangan nilai lah dan tdk akan dibagikan ijazah miris
Jangan salahkan study tour nya. Tapi salahkan pihak sekolah/guru nya yang mencari harga murah yang akhirnya asal"an dalam mencari angkutan untuk study tour. Dan bahkan ada beberapa oknum guri yang malaj mengambil keuntungan dari study tour ini. Kalo masalah oprator bus yang nakal yang tidak mementingkan keamanan kendaraan, itu akan hilang jika konsumennya cerdas. Mau menolak jika kendaraannya tidak layak jalan. Pernyataan "ADA HARGA ADA RUPA" itu nyata adanya. Apalagi dari pihak dinas perhubungan sudah menyediakan web spionam dan apk mitra darat untuk mengecek kelayakan angkutan umum yang tersedia
Sangat memberatkan orang tua murid...bagi yg tidak mampu...bagi yg mampu sih gak beban..
Kalo buat beli rokok sehari 2 bungkus mah ga berat ya 🤭
Y enggak bapak ibunya kan ada duwit.sambil bawa motor,pegang hp bensinya tar juga uda di kasih,bedalaa kalo q boro boro motor hp ja g di kasih di kos Kosin mana kosnya horor pula serem
@@SkyWayLine biasalah ngab. Banyak yg ngaku kismin, tapi beli udud auto dijabanin. 😂🤭
@@calonbestiemu Kufur nikmat 😂
@@SkyWayLinebagus lah ga ada agenda study tour dari sekolah. Kalo siswa mau jalan2 bisa bikin agenda sendiri. Tanpa melibatkan sekolah yg hanya menimbulkan pro kontra
Saya sebagai Guru SMA sangat setuju dengan di tiadakannya study tour karena menurut saya pribadi acara studi tour hanya memberatkan orang tua saja karena tidak semua orang tua siswa mampu membayar iuran studi tour... apalagi untuk daerah2 pelosok hampir kebanyakan dari keluarga yang pas2an... apalagi biasanya anak yang tidak ikut studi tour tetep di suruh bayar.. itu kan sangat2 memberatkan orang tua
Sangat memberatkan ortu... Juga sering terjadi musibah... Hrs bikin acara yg bermanfaat bg siswa
molor dirumah masing2
@@ultramemew Jawaban paling bodoh😂
@@abdulmajid1240 anda pinter berarti hebat mantap
@@abdulmajid1240coba pengen denger jawaban dri orang pinter gmna
Klo nabung dari kelas 1 mungkin akan meringankan.
Sangat setuju akan meringankan beban orang tua
Kalo beban pengen ringan ... bukan study tour yg di stop ... tapi stop merokok ... duit ko dibakarin setiap hari.
study tour :
study ( belajar )
tour ( jalan jalan )
belajarnya .....% ?
jalan jalannya .....% ?
ingat tragedi kecelakaan bus di PAITON yg menewaskan 50 lebih siswa SMA SLEMAN yg terpanggang hidup" dlm BUS 20th lalu..???
intinya..klo mau prpisahan ga prlu bkin acara yg trllu menghabiskan biaya yg trllu besar buat masing² siswa..klo pun mau study tour jgn memaksakan wajib membayar bagi mereka yg ga mau ikut...itu namanya pemaksaan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 pemikiran orang tua pelit sama anak...
@@ceocvembuh2598 lu Panitia Study Tour ya??
Masalah y d wajibkan sama pihak sekolah
@@ceocvembuh2598bukan pelit sih mungkin bagi anda biasa karna anda orang punya duit coba anda di posisi kami hanya seorang petani cuma kuli nanam padi apa anda masih bisa ngomong seperti itu
Klw memang ada study tuor panitia guru nya harus cek siswa gak semua orng kaya. Orng tua yg sederhana yg penting anak sekolah lulus. Sekolah itu untuk menempuh ilmu bukan untuk hiburan.
Bener sih, study tour itu ada positif dan negatifnya, negatifnya tadi mungkin guru melihat anak anak yg kurang mampu jadi biayanya disesuaikan dengan kemampuan siswa sehingga untuk menyewa kendaraan mereka menggunakan biaya yg murah, zaman sekarang ngga ada yg murah, ada yg murah ya kualitasnya rendah, tidak memperhatikan keamanan kendaraan.
Biasanya sekolah akan menaikkan harga pembayaran siswa yg misalnya hanya 850k menjadi 900k/persiswa agar bisa gratis pembayarannya, ini yg saya temui, karena ada satu sekolah yg mengajak guru agar bisa mengajak 20 s siswa untuk ikut study tour agar bisa jalan jalan gratis, ini memang ada (maaf🙏) tapi tidak semua guru seperti itu, banyak kok guru yg baik yg tidak mementingkan hal semacam itu, terkadang aturan itu datangnya dari sekolah guru maupun siswa hanya mengikuti, dan untuk ikut study tour juga tidak terlalu diwajibkan, hanya bagi yg mampu bayar dan mau ikut saja yg bisa ikut, keputusan balik lagi ke masing-masing orang, mau ikut atau tidak, jdi sekolah tidak terlalu menekankan tapi ya itu yg ngga ikut biasanya kekurangan bahan untuk berbaur,apalagi kalau sudah study tour biasanya anak anak berkumpul bercerita tentang pengalaman mereka, yg ngga ikut biasanya merasa sedih, bukan hanya anak anak yg memiliki perasaan seperti itu, guru yg ngga ikutpun tak jarang terkucilkan begitulah lingkungan kita.
Sisi positifnya, bisa membawa anak anak untuk mengenal lingkungan luar kota, kayak kebudayaan di kota lain itu seperti apa? mengenalkan pada siswa kalau lingkungan kota lain itu gini lo, masyarakatnya gini, situs situs sejarahnya begini.
Sebenarnya balik lagi ke sekolah, jika mengadakan study tour atau acara acara ya harus memperhatikan keuangan siswanya, keamanan, dan manfaatnya apa bagi siswa, yang utama ya keamanan siswa, karena saat disekolah, sekolah harus menjamin keamanan dan keselamatan siswa meskipun balik lagi dengan takdir. Untuk kasus baru baru ini sekolahnya harus diperiksa
Bener saya aja pubya anak di smk negeri .tahun lalu kkbya srudy tour ke jatim 2 jta .trs adiknya kemaren sama. Hanya nyusahin ortu aja , harus kelyarin uang .msh banyak keperluan lain yg lebih bermanfaat
Bukan untuk hiburan ilmunya.... Iyah betul guru harus bisa memilih arti y jangan memaksa murid /mewjibkn y...... Bagi yg mau sjh
Acara study tour sekulah harus di tiadakan, sangat memberatkan orang tua siswa.....
Untuk orang kaya bisa study tour sendiri bersama tmn nya dan keluarganya tapi untuk yg miskin study tour untuk mengenal daerah lain ...hanya mimpi
@@TriyantoMohamad-mu2uq nnti kalau anaknya sudah kerja dia bisa untuk mengenal daerah lain , gak harus masih sekolah
Stop study2 tour..jgn di diskriminasi2 lagi pokoknya stop study tour
SANGAT SETUJU DITIADAKAN, studi tour nuansanya dipaksakan
Kalau menurut saya kalau memang studi tour bayar mahal pihak sekolah sama tour travel harus kasih yang terbaik ke siswa contoh bus nyaman layak jalan konfigurasi seat yang nyaman untuk perjalanan jauh itu sudah tepat. ojok mung golek bati tok seng digedekne..
Guru yang melanggar larangan study tour harus diberentikan karena telah berani melanggar aturan dan mengorbankan siswa
Study tour sebagai kambing hitam
Padahal pengadaan seragam sekolah lebih banyak korupsinya
Mantap,,
Cerdas bos ...
Butul sekali itu kawan.hanya bisnisnya para guru
Sebenarnya acara yang berkaitan dengan kelulusan siswa bisa dialihkan dengan acara yang lain yang bermuatan positif,misal kunjungi panti asuhan, lembaga sosial, bakti sosial, kunjungan ke pusat kerajinan setempat, UMKM kan malah nambah wawasan dan ilmu pengetahuan berinteraksi dengan masyarakat sekitar 🙏
Lebih baik tidak usah ada study tour dan perpisahan apalagi wisuda , seragam juga jangan beli di sekolah tapi beli di pasar sendiri sendiri
Studi tour sangat memberatkan org tua. Karena biaya yg sangat mahal. Padahal biaya tsb bisa utk pembayaran utk sekolahan selanjutnya
betul banget ini ...
Hapus aja study tour harusnya tiadakan hanya meberatkan orang tua murid dan hanya buat lahan bisnis oknum guru memperkaya diri sendiri dia ikut piknik gratis....biaya di bebankan sama orangtua murid
Banyak yang bilang, katanya gara-gara tragedi kemarin guru2 di hina, di salahkan. Kenapa merasa tersinggung gitu para guru-guru, kan sudah jelas bahwa yang disalahkan yaitu Travel Bus, PO Bus dan Aturan-aturan atau program study tour yang ada di sekolah. Bukan nyalahin gurunya. Tinggal kepala sekolah untuk tidak membuat aturan apapun soal program studi tour. Tapi kalo kesepakatan siswa-siswi tanpa keberatan untuk studi tour, silahkan jalankan, yang terpenting penyelenggaraan tersebut diawasi oleh dinas pendidikan, langkah studi tour dan harus ke tujuan edukatif, dan di atur secara jadwal agar lalu lintas tertib, soalnya kebanyakan dari berbagai daerah di jabodetabek ini rata-rata ke Bandung. Harusnya jadwal nya beda, tempat nya beda. Mangkanya harus adanya izin dari dinas
Yah semoga para pelaku pariwisata bisa cari jalan keluar yg terbaik.yang di benahi kejujuran para pengusaha bus khususnya bus pariwisata
SETUJU TV ONE👍👍👍👍👍👍
STOP STUDY TOUR JARAK JAUH/ KE LUAR KOTA KRN BERESIKO KECELAKAAN& MEMBERATKAN KAMI PARA ORANGTUA SISWA🙏
BAYANGKAN ANAK2 KAMI USIA SMP HRS STUDY TOUR KE YOGJA DGN BIAYA MAHAL& BAWA KOPER( BAJU2)🤔🤔🤔
KAMI SANGAT TIDAK TEGA ANAK2 YG MASIH BLUM DEWASA HRS STUDY TOUR JARAK JAUH😭😱
STOP STUDY TOUR JARAK JAUH/ KE LUAR KOTA BAPAK GUBERNUR JAWA BARAT🙏🙏🙏
membiarkan anak konvoi, membelikan motor tidak standar, tidak membekali helm, tidak mendidik anak untuk mengutamakan safety termasuk kelalaian orang tua yg bukan kesalahan sekolah
@@ESMICLT Nah ini yg betul dan luput dari perhatian orang tua. Mestinya kalo ngasih masukan atau kritik harus objektif. Dikit2 nyalahin sekolah .. beuuuu
Di tempat saya banyak bus rombongan study tour dari jawa ke arah Bali sering ngeblong nyalip kalo pas malam, dan beberapa kali pemotor di arah berlawanan dipaksa menepi supaya bus bisa nyalip. Memang bagus study tour ditiadakan, biar kondisi jalan lebih aman.
Mudah2an yang komen di sini ,ada yang menjadi guru. ibu /bp yang komen nya jelek terutama saya doa'kan putra/putrinya menjadi guru... Aamiin.
Doa anda memang baik, tapi tujuan doa anda kurang baik.
Anda guru????
Semestinya anda tahu bahwa yg mendoakan akan mendapat apa yg ia doakan untuk orang lain.
Amin.....
Klau anak yang diwawancarai walaupun orang tuanya susah, peras keringat untuk cari biaya sekolah tidak mau tahu, study tour setuju saja, kecuali anak2 yang mau mengerti terhadap kondisi & kasihan pada orang tua. Dan para pengasuh sekolah klau suka jalan2 lebih baik dengan keluarga saja, sehingga tidak memberatkan orang tua, karena kondisi ekonomi masing2 orang tua tua tidak sama
anak murid kan tahu nya minta aja ke orang tua , perkara orang tua dapat duit dari mana kadang gak mau tahu ...
Benar skrg lebih baik study tour atau perpisahan dilakukan di daerah masing masing dan tidak keluar kota itu lebih bagus, menghemat waktu, menghemat biaya, dan mengurangi kekhawatiran orang tua..
Apakah yg kecelakaan pas studytaur aja, kan TIDAK pas kecelakaan ditol arus mudik meninggal 12,apakah mudik dilarang juga,
Mikirrrr bukan salah studitaurnya,
P,O nya dan lainya yg dibenahi
namanya kecelakaan bisa kpn sj terjadi. klo ada kereta api sering kecelakaan apakah jg dilarang kereta api jalan atau dilarang naik kereta api. dan sering pesawat kecelakaan apakah jg ada larangan naik pesawat. dan kasus sekarang ada studi tour yg nota bene memakai bus pariwisata terjd kecelakaan trs ada pelarangan. yg intinya pelarangan tsb adl naik bus pariwisata
Mantap anda orang kaya pasti berkomentar seperti itu
Kamu orang kaya sih, jadi tidak tau orang tidak punya duwit
Nenurut saya acara study tour untuk di tiadakan jelas sangat memberatkan orang tua siswa yg tidak mampu termasuk saya,
Intinya studi tour lebih banyak memberatkan orang tua... hilangkan studi tour titik....
Resiko rombongan bus..capek,muntah,plg jd demam,kecelakaan ...
Positipnya ..guru dpt presentase bisnis,kl PP selamat ya Alhamdullilah,..
Lah bisnis apaan ? Emangnya tiap hari, ini mah cuman kadang kadang ga tiap hari.
Ora marai sugih koh ! Bisnis kue sing marai sugih kue bisnis, sugih sugih ora.
Contoh SDM rendah komen😂😂
@@burhanuddinisnaeni8597 bukti nya gak ada Laporan Pertanggung Jawaban nya ke Orang tua Murid ...
memberatkan orang tua murid , dari pada buat bayar study tour mending buat biaya masuk sekolah tahun ajaran baru ...itu murid yg setuju study tour gak pernah mikirin duit orang tua cari duit susah payah
Jawaban para murid lebih pinter di banding para oknum2 guru yg anti kritik 😂
Nenggri belum makmur bagi saya rakyat miskin sanggat sangat menyusahkan saya kolo utuk seperti saya jgn lagi di adakan
Sebenarnya study tour diadakan tdk masalah tp pihak sekolah harus lebih teliti periksa kondisi bis nya,surat ijin nya pihak sekolah hrs bener² teliti dan tuk pihak sekolah jg jgn terlalu memberatkan ortu kdg pihak sekolah bikin peraturan bagi yg tdk ikut study tour jg wajib bayar.....
Indonesia luar biasa luas. Punya ratusan kota yg terus tumbuh, punya bali yg bahkan sering dikunjungi turis mancanegara, punya makam-makam bersejarah untuk diziarahi, punya situs-situs bersejarah untuk ditapaki, punya objek alami yg membuat iri negeri manapun. Miris terhadap pemikiran masyarakat yg menganggap study tour yg diselenggarakan lembaga pendidikan tidak bermanfaat. Padahal jauh lebih buruk Judi online dan pinjaman online yg kini menjadi krisis di masyarakat. Sekali lagi, Miris!
Y klo ga boleh study tour tutup aja tmpt pariwisata nya
betul sekali..seolah2 sekolah yang membuat mereka meninggal.. padal sudah jalan hidupnya begitu masing2 org.. klo mau menyalahkan ya armadanya bukan gurunya... miris netizen merendahakan profesi guru..
@ulfatinsholikhah8980 moment cuy sama teman2 SMA.. terus kalo keluarga lu meninggal dalam acara keluarga mau menyalahkan siapa??
Bos pariwisata yg bermasalah. Pengawasan diperlukan
Yg lebih bejat lagi ikut ga ikut harus bayar......lebih haram dari judi online hahahhaahahaah
Saya sangat tidak setuju studytour dihapus, anak sekolah menunggu momen itu disaat perpisahan sekolah, jika dihentikan banyak pihak yang kena dampaknya seperti tempat pariwisata, tempat oleh-oleh, usaha katering, pedagang dll..
Bukan studytour nya yang dipermasalahkan TAPI proses pemesanan bus nya perbaiki, kelayakan busnya surat ijin nya, kir nya dll....!!!!!!
Ya Krn km ank org mampu..bginyg g mampu gmn
Apalagi zaman sekarang belajar tidak harus datang ke lokasi yang jauh karena sudah ada media sosial... intinya studi tour hanya acara jalan-jalan saja dan senang senang saja bukan untuk belajar... oleh karena itu saya sangat2 setuju STUDY TOUR di tiadakan
Mdhn mmkrkn yg terbaik krna mnyngkut hajat orang byk cari mkn dr pariwisata
Nah klo seperti ini hrusny dri pihak usaha travel memikirkan dampaknya. Hal ini kan awalny dari si usaha travel sendiri. Bus rongsok di buat baru alias ganti casing. Hrusny diperbaiki pelayanannya. Sy yakin klo dri pihak pemilik travel menjamin semua itu pasti study tour pasti diadakan lagi
tp study tour kenangan gak terlupakan jg lo smpe tua, kyknya transportasinya aja yg di benahi, dan gak ada keharusan mau ikut atau gak
Yg jelas untuk para guru itu piknik gratis.....
Study tour ga harus jauh2 keluar kota.. Cari hal yg bermanfaat di dekat sekolah kan bisa
Komen terbodoh pikirannya cm sbtas itu, klopun ad guru ikut itu hal wajar dan ttp pny tgung jwb penuh jagain muridnya, terutama jagain anak lu yg bandelnya g ketulungan. Jd walimurid tuh bijak dikit ky saya.
@@codhotkipli5978 betul. piknik gratis, yg mbayarin muridnya. cuman nebeng doang
Emg sih gk ada keharusan,,tpi guru kyak agk memaksa,,dan orang tua siswa jga gk tega lihat anak nya gk ikut jln jln pdhal teman temanya ikut
Alhamdulillah dari sd, smp smk Alhamdulilah.. Aman, dulu ke jogja bandung bogor Alhamdulilah... Biasa nya ke jogya, bandung.... Bogor.... Waktu tk ke ancol... Alhamdulilah.... Yg penting.... Di selenggara kan memenuhi standard ke Amanan nya tranfortasi nya...
Kalo pendapat sya sich gk ush dilarang, karena kalo dilarang ato ada pembatasan, mereka2 tdk akan mengenal destinasi wisata daerah lain, mending lbh ditertibkan armada2 busnya, ditertibkan uji KIR,nya, bener2 cek fisik, bkn hanya perlengkapan srt2, di stempel, tanda sdh KIR seperti yg dilakukan selama ini, lebih ditekankan ke kelayakan kendaraannya
Untuk penbiayaan, biar tdk saling memberatkan, diadakan tabungan/ bln
yang penting tidak ada unsur paksaan untuk ikut.
Ya seperti zaman saya SMA dulu, Study Tour tidak diwajibkan
Transportasi apapun rawan kecelakaan,transportasi darat,udara,dan laut....tidak harus study tour
Betul
Bahkan makan saja bisa keselek mati dah ! Trus mau menyalahkan siapa ,nasi ,petani ,tukang traktor ,😂😂
@@moninroycibuntu683ya betul...miris saya baca komen komen yg kurang bijak
Sangat banyak anak2 yang piknik ke luar kota itu seumur hidup hanya sekali yaitu ketika study tour, harus kita pikirkan
betul itu. sy bisa ke bali jg sekali krn studi tour, sy bisa lihat ibukota jakarta sekali seumur hidup jg krn studi tour saat sy sekolah. mungkin anak sy yg ragil tdk akan bisa melihat keindahan indonesia krn larangan studi tour. krn kami ga punya mobil. jika ingin keluar kota hrs nyewa mobil yg harga nya mahal aplg yg membutuhkan waktu bbrp hari. jelas susah utk kami yg ekonomi bawah. klo yg punya mobil mungkin ga masalah aplg keluarga berada yg bisa piknik kemana sj sesuai keinginan keluarga.
Bepergian naik bus khawatir bs kecelakaan, buat larangan naik bus
Bepergian naik kereta api khawatir bs kecelakaan, keluarkan larangan naik kereta api
Bepergian naik pesawat khawatir bs kecelakaan, keluarkan larangan naik pesawat
Akhirnya ga boleh bepergian kemana2 😊
mntap dki
Sy sbgai orang tua kurang s7. Krna ekonomi. Liat d kmpung daerah 2.nmny anak gk tw,orang tua da duit pa gk. Ky sy pribadi. Ky kmren smpe d belain utang krna demi anak. Shrusny kegiatan perpisahan d lingkungan sekolah ja ky jmn dlu. Ngadain pentas seni n lomba.
klo dlu gw GK ada study tour, jdi acaranya ya cuma disekolah makan2 bersama sambil menikmati pentas seni dr muridnya
Kalo gua dulu sekolah sambil dagang karena sadar diri orang tua gak punya sampe bisa berangkat kesana kesini sih
@@saviraraisa6159 klo ank jmn skrg jrang yg mau. Jualan !?
Sebetulnya yg harus difokuskan ke kegiatannya atau PO(Armadanya).
Untuk kegiatan study tour yg di kelola oleh sekolah sebenarnya lebih baik JIKA DIBANDINGKAN dgn para siswa buat acara sendiri tanpa ada pendampingan dari pihak sekolah.
Jujur kami sebgai orang tua sngat tdk cocok dan setuju adanya study taur khususnya bgi klrga kmi yg tdk mampu ga punya uang jg mf rawan kecelakaan jg perpisahan lbh baik jg disekolah sendiri jngn nyewa gedung juga okeeee
saya terakhir waktu SD studi tour ke Jogja setelah itu waktu SMP dan SMA malas ikutan karena sayang uangnya lebih baik ditabung,,
waktu kelulusan SMA 2006 banyak teman2 yang ikut studi tour ke Bali,, Alhamdulillah semuanya pulang dengan selamat,, hanya saja sekolah lain terkena banyak musibah ada yang tenggelam dipantai ada yang kerasukan massal
dapat disimpulkan bahwa kegiatan studi tour adalah penghamburan uang bagi siswa yang ekonominya pas2an
lebih baik ditabung untuk membantu pendaftaran kuliah
Perlu dipahami bahwa study tour dan perpisahan itu satu hal yg brbeda. Study tour berti belajar smbil jln2. Biasanya kalo study tour kita mengunjungi kmpus,tmpt brsejarah dan tmpt lain yg dimana menwarkan fieldtrip. Contohny fieltrip berkebun,menanm padi,budi daya ikan dll .fasilitas tsbt tdk ad di sklhn. Diluar negeri program study tour jg mnjd hal yg lumrah. Beda dg prpisahn. Kalo perpisahan better di sekolah aj. Jd menurut sy study tour tdk apa2 asalkn sdh disiapkn dg baik. Baik dr armada dan panitia .terutama armada bus jgn lupa cari yg trbaik
Saran:
Untuk penduduk seluruh provinsi di Indonesia seperti Provinsi DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dll seharusnya menggunakan kendaraan seperti sepeda motor & sepeda onthel.
Dengan menggunakan jenis kendaraan roda 2 sehingga tidak akan banyak kecelakaan yang terjadi. Dengan cara seperti itu maka jumlah kecelakaan akan berkurang. Dan apabila melakukan cara di atas pasti akan selalu aman dan tidak membahayakan. Sehingga di dunia ini tidak ada kendaraan yang terjatuh dan tidak ada korban.
Ayo cobalah kendaraan sepeda motor & sepeda onthel untuk bepergian. Agar hal" yang tidak di inginkan tidak terjadi.
Semangat
Selalu berhati hati dan waspada dalam berkendara. Selalu memakai helm dll.
Musibah study tour, bukan dicari apa penyebabnya kecelakannya, melainkan kok mlh pelarangan study tour nya, hadaaaah menurutku jg gk nyambung lah keputusannya. Betul yg disampaikan Kakak Jonatha ini anak yg cerdas, dan bijak sekali
Astaghfirullahaladzim netizen yang budiman seolah-olah menjadi hakim terus bisa judging dengan pada latah menyalahkan semua guru. Itulah perlunya berpikir sebelum mengetikan jari. Sekarang ini pepatah bukan lagi mulutmu harimaumu tapi ketikanmu itu harimaumu.
Jangan tanya muridnya,anak anak belum banyak mengerti tentang hal yg baik dan buruknya kehidupan.Tanya orang tuanya.Terkadang jadi lahan bisnis buat sekolah,aku sendiri pernah mengalami,sudah aku coba ketempat jln jln yg sama sekeluarga tidak makan biaya segitu,kalau jln jln di sekolah anak satu melebihi biaya sekeluaga.Jadi para guru mintalah biaya perjalanan yg masuk di akal sehat,kalau ngak mau jln jln sekolah ladang bisnis
Selamat anak bagsa dari Bahaya kurang piknik. Study tour gak apa" Yang penting pihak penyelenggara yaitu sekolah memilih bus yg aman & terdaftar
Study tour ( karya wisata sekolah ) biasanya di lakukan saat akhir jenjang pendidikan. Namun alih2 karya wisata secara esensi tidaklah tepat yang mana di lakukan akhir jenjang dan kurang tepat pada jenis pendidikan yang di tempuh. Jadi lebih pada hiburan untuk siswa semata. Jadi hiburan itu perlu atau tidak di lakukan tergantung kesepakatan. Secara akademik tidak urgent, dan secara biaya biasanya lumayan karena cenderung tujuan obyek tour di luar kabupaten bahkan luar provinsi sekolah asal. Melihat dampak resiko perjalanan tentu bisa nyawa, walau prosentase kecil.
Dan juga segi beaya tidak semua orang tua siswa sebenarnya ikhlas dan kadang demi kenyamanan putra putri nya di sekolah rata2 mengupayakan ikut dan siap biayayai. Alangkah lebih baik bila di ganti kegiatan siswa dengan kegiatan yang bisa mewakili tujuan akademik. Misal out bond atau camping daerah sekitar di mana berisi kegiatan olah raga,rekreasi juga bisa akademik tentang alam. Dan semua harus terukur dari segi keamanan,kesehatan,Beaya dan manfaat. Intinya tidak jadi beban orang tua siswa dan memberikan literasi study pada siswa.
Sy setuju tdk ada study tour.acara perpisahan lebih baik disekolah. tdk sedikit terjadi kecelakaan.mobil pariwisata banyak bermasalah.
Study tour dak masalah,asal kendaraan baru,sopir pengalaman,dan tidak dipaksakan,ekonomi manusia dak sama,dak ikut jangan dipaksa,karena biaya mahal,kecuali jauh jauh hari disiapkan(menabung),kendaraan jalan pelan 80km/jam,ditengah perjalanan berhenti(istirahat&makan),sholat berdo'a,itu pengalaman saya,jadi nyantai asal selamat.
Y stuju
nabung buat study tour mubazir, mending buat biaya sekolah atau Kuliah ...
Bukan studytournya yang dilarang,tapi benahi sarana transportasinya, banyak penyedia angkutan yang Abal" sehingga tidak terlalu memperhatikan segi safety nya.
Setuju
Nah, betul tuh. Jangan cuma mengambinghitamkan study tour.
KALAU MASIH JUGA NGEYEL INGIN STUDY TOUR ...
MAKA HARUS TANDA TANGAN DI ATAS KERTAS BILA KECELAKAQN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA
MASAYALAH BAYAR MURAH ATAU MAHAL JUGA BUKAN JAMINAN AMAN & SELAMAT
NAMANYA KECELAKAAN NGK BISA DI DUGA KADANG ADA SAJA GANGGUAN DLM PERJALANAN
MENGINGAT SERING TERJADI KECELAKAAN
DULU ADA JUGA BUSNYA BAGUS SISWA SATU BUS HANGUS NGK ADA YG SELAMAT
Saya lebih setuju study tour di hilangkan
Betul, krn kecelakaan terjadi bs krn bberapa faktor
Kalo kecelakaan nya saat mudik saat naik haji saat berkendara kedaerah2 lain apakah itu harus di hilangkan? Karna ancaman kecelakaan bukan hanya terjadi saat acara studi tour saja
@@wanbiss kl menurut saya, faktor utama dihapuskan study tour bukan krn faktor kecelakaan. Tp ada faktor korupsi di sana.
@@rennieayudyapasha3671 korupsi segera laporkan KPK audit.kalo emg fakta
Gua setuju sama pandangan wanbiss sih daripada yang lain
Ikutin sj demi masa dpn klian ga sah protes,giliran terjadi kecelakaan baru kura kura nangis kura kura nyesel kura kura sedih klo di jamin asuransi blh klo gw dulu study tour zaman gw SMPM naik kereta ke Jogja nginep di hotel tb di sana br naik Bus yg di sediakan olh hotel dr jkrt ke jogja pulang pergi alias PP th 80 ,tp sekolah gw ga wajibin utk siswanye ga hrs ikut tour tdk di paksa
Kalau aku sbg org tua yang punya anak sekolah juga nggak suka adanya studytour, jd klu ditiadakan studytour sy setuju, alasan saya krn tdk setuju studytour kebanyakan jauh" diluar kota, tentunya sll terfikirkan akan keselamatan anak", dan biayanya jg ga sedikit belum jg untuk uang sakunya hrs dikira" lebih/cukup, dan habis stady tour mereka msh memikirkan biaya kelanjutan masuk pindah sekolah itu jg butuh biaya gak sedikit, apa lg utk ortu mrk yg hny berpenghasilan rata" kebawah, tentunya akan memberatkan para org tua yg kurang mampu, mendingan diadakan selamatan, tasyakuran do' a bersama di sekolah aja, kalau mau liburan biar pergi bersama org tuanya masing"...,🙏🏻
Yg salah itu pengawasannya terhadap transportasi kasian kalo gak boleh study tour aneh² sekarang ini dia yg gak becus yg lain menderita
yg hrs ditertibkan itu pengaturan, pelaksanaan dan pengawasannya. bukan krn kesalahan armada yg lain kena imbasnya. dan yg pasti mengurangi pendapatan daerah itu sendiri. dan akhirnya larinya rakyat sendiri yg susah krn mungkin pajak akan dinaikkan utk menutup kekurangan penghasilan pariwisata
Study tour sebenarnya gk masalah selagi pihak sekolah sendiri gk mewajibkan ,jadi siapa yg mau ikut monggo yg gak jg monggo tinggal dikoordinir saja sebelum hari h agar pesen armadanya bs disesuaikan dg siswa yg daftar, soalnya waktu anak sy smp itu bagi yg gk ikut diberikan tugas karya tulis aja oleh guru dan objeknya juga dibebaskan terserah siswa.
Siapakah yang bertanggungjawab menguji kelayakan alat transportasi umum dan perusahaan transportasi umum?
Murid yg mau ikut study tour monggo apabila murid yg tidak ikut jangan di pungut bayaran .
Di SMK dkt rumah saya, thn ini mau study tour kw Jogja, dgn biaya 2 jt per orang,
Biayanya di ciicl per perbulan gabunagan sama SPP, pihak skolah melarang anak² murid menshare ke publik n berangkat nya diem².
Kemarin d jalan jga masih banyk BIS yg isi nya ANAK2 SEKOLAH YG STUDY TOUR.
Ya lebih baik perpisahan sklh d laksanakan d sklh saja dng menonjolkan kelebihan² murid² nya pentas musik,tari dll. Jmn dlu klw perpisahan dr kls 1-3 smua dtng k sklh. Sempet liat d smkn d jawa timur malah memanggil pemadam,,seru bngt liatnya.
Anak teman saya yg sekolah disalahsatu SMA terkenal di bandung..2 bulan yllu study tour ke Bali. terheran heran sy dg biaya dan jauh2nya ke Bali
BALI
Saat arus mudik ada 12 org yg meninggal, maka larang lah mudik agar tidak ada lagi korban jiwa
Hehee ente ada masalah apa ya mudik harus dilarang
Studitoor sangaaat memberatkan orang tua tolong guru" dimengertiiiiiii
Banyak perusahan po besar bisa di cek sistim servisnya bahkan bisa pilih bus yg terbaru
Kalaupun adas ebaiknya jgn setiap tahun studdy tour atau KTS.itu boros kasihan ortu cari uang. Misal SD ya kelas 6 dan smp sma kelas 9 dan 12
Kembali di era yg dulu 80-90 an. Hemat dan efisien itu Indah
Sekolah dilarang studytour, karya wisata, study banding, piknik, tamasya...dll ( kecuali anggota DPR) 😅😅😅
Para pjbat boleh studibanding kmna2
Yang mau melaksanakan study tour silakan dengan catatan yang gak mau ikut tidak perlu bayar seharusnya peraturan nya begitu
Study tour dihapus
Pariwisata sepi
Tempat wisata sepi
UKM oleh2 sepi
Bis pariwisata bangkrut
Murid2 hanya kenal daerahnya saja
Travel sepi
Dll yg berdampak perputaran ekonomi
pendapat saya probadi sih intinya utamakan keselamatan, prosedur dari yg punya transportasi, dari pihak penyelenggara juga, waktunya berbenah diri,, karena diluaran sana masih banyak juga qo perjalan dalam kota yang masih ugal2an juga,, kesadaran pentingnya keselamatan. jangan melihat murahnya tetapi keselamatan lebih utama.
merdeka belajar semua kembali kepada kebutuhan anak anak...
1:57 salah satu siswa tersebut yg di wawancara mengatakan kita bisa main sama teman2 tanpa membawa lembaga sekolah (tanpa ada pengawasan juga kan),, itulah ego anak2, saya juga dulu gitu 😁...
orang2 yg bilang disekolah ikut gk ikut mesti bayar gk pasti jg infonya sih...
bukan masalah pro atau kontra dengan study tour tp di setiap kebijakan pasti ada juga sisi positif dan negatifnya...
Mngkin mereka anak orng kaya, hungga tanpa piknik disekolah, mereka punya gank sendiri dan bisa pergi piknik sendiri tnpa pngawasan guru dan ortu.
Maaf kl kliru
Kebiasaan pejabat negara wakanda.
Sering membuat kebijakan reaktif yang bodoh.
😂😂😂😂
Dulu ada kejadian anak2 meninggal karena mengejar basuri...
Langsung bikin kebijakan basuri dilarang.
Sekarang ada study tour kecelakaan karena busnya yang busuk...
Study tournya dilarang...😂😂😂😂😂
😂😂😂😂😂😂😂😂
Gw lahir dari keluarga ga mampu, jangankan ke luar kota, di dalem kota aja keluarga gw ga penah diajak jalan2, paling jauh ya cuma ke alun2 kota. tiap study tour SD-SMP gapernah ikut, karena kendala ekonomi, tapi sekolah ga pernah memaksa, hanya saja bagi siswa yg tidak ikut dengan alasan yg jelas digantikan tugas kliping. Waktu gw SMA ngadain study tour ke Yogyakarta lagi2 keluarga gw ga punya duit & harus bayar 400.000 (tahun 2010), wali kelas nanya kenapa ga ikut, kemudian gw jujur aja karena ortu ga sanggup biayanya. Akhirnya h-4 mau berangkat wali kelas manggil ortu gue dan dia bilang bayar aja semampunya akhirnya ortu gw bayar 50.000 doang dan beliau bilang gw ga ada uang buat jajan disana, Tapi Alhamdulillah biaya kurangnya ditanggung sekolah & biaya jajan gw ditanggung temen2 patungan sekelas ada juga yg ngasih snack, popmi dll, kebetulan ada 3 siswa yg ga mampu dikelas gw waktu itu. Jujur gw seneng bgt karena pertama kalinya gue bisa naik bis ac dengan kursi empuk, ditambah nginep di hotel bintang 4, plus ngeliat candi yg begitu megah, ditambah pertama kali juga liat pantai, bener2 kenangan yg ga pernah gw lupain karena saat itu gw belom pernah ngerasain hal2 tsb. Jadi sebenernya ga semua sekolah maksain anaknya buat study tour, malah bagi siswa yg ga mampu kaya gw dulu gw dibantu sama pihak sekolah. Dan impian gw buat liat pantai, nginep +makan dihotel jadi kenyataan, hehe ...
Aku juga pernah patungan untuk orang yg gak mampu
Tp jaman sekarang kebanyakan maksanya. Ga mikirin anak2 yg kurang mampu. Bisa diliat dari korban jiwa kemaren kan kondisi ekonominya
@@luvangel8149 oh gitu, waktu dulu sih memang ada bbrp siswa yg dipaksa ikut tapi buat siswa yg emang sengaja ga mau ikut gara2 pingin meliburkan diri, apalagi jaman itu lagi heboh2nya game online. Kalau yg emang ga mampu apalagi dapet beasiswa kaya gw ya ga ada paksaan.
@@luvangel8149 Atau mungkin karena jaman sekarang banyak siswa yg digratiskan biaya spp nya sama pemerintah jadi sekolah kekurangan pemasukan buat operasional jadi siswa2 dipaksa buat ikut kegiatan ini itu, kalau jaman gw SD-SMA sppnya bayar kecuali bagi mereka yg gak mampu (dibuktikiin pakai SKTM, plus disurvei ke rumah) bayar setengahnya dan uang pangkal bisa dicicil sampe lulus.kalau gw karena Alhamdulillah sering masuk 10 besar rangking jadi biayanya digratiskan sekolah mulai dari uang pangkal, seragam, spp, biaya perpisahan. Dan Dalam 1 kelas biasanya paling banyak 6 siswa yg dapet keringanan, kalo yg gratis banget (rangking 10 bsr) itu paling banyak 2 siswa per kelas soalnya yg rangking 10 besar kebanyakan orang2 tajir yg punya internet dirumah + les disana sini.
Sy dulu jaman SMA pernah buat diskusi di dlm kelas
Sy mimpin diskusi slh satu tujuannya spy study tour dialihkan mjd kegiatan lain aja misal dilakukan ke BUMN terdekat aja mempelajari hal2 di sana
Tp percaya atau tdk justru mayoritas siswa di kelasbitu malah pingin banyak yg study tour tanpa mikir beratnya keuangan yg hrs dikluarkan org tua,jd memang daru siswanya sendiri sukanya mejeng dan pariwisata,andai siswa jg kompak nolak dg dialihkan ke kegiatan lain bs jd sekolah jg akan meniadakan study tour
Saya sebagai ortu sangat setuju klu stady tour itu d tiadakan, stady tour saya kira tidak ada manfaatnya, dulu,saya kira stady tour itu adu kecerdasan antara sekolah satu sama sekolah lainya, ternyata tamasya. Skrg aja bahasanya agak keren stady tour. Coba bagi oknum guru yg ingin mengadakan stady tour, mohon cek dlu keadaan ortu muridnya. Maaf, ini masukan dari sy sebagai ortu murid.
Kamu jangan keluar rumah, nanti kecelakaan..
Kamu jangan berangkat ke kantor, nanti kecelakaan..
Agak bingung juga sih sama kesimpulan yang di ambil dari kejadian kecelakaan..
Tour memberatkan orang tua siswa
Kalau yang di tanya pelajar pasti jawabnya setuju dg adanya Study Tour, krn masalah biaya yang cari kan orang tuanya.
Nasib pelaku usaha yg hanya berpaut kepada wisatawan yg berbelanja mereka juga punya hak atas ekonomi nya jalan dan para pelaku usaha warung2 pelaku usaha supir2 bis pariwisata mereka juga mempunyai anak untuk di sekolahkan.dgn ada nya kebijakan seperti itu setengah mata pencaharian mereka hilang.dgn alasanan org tua keberataan atas byran siswa yg ikut studi tour.padahal saat musyawarah menyepakati..
Lebih baik bikin camping didekat sekolah bermain outbond lebih bermanfaat darpada pergi keluarkota jarak ratusan KM
Gara gara pengusaha po bus yg nakal dan brengsek , siswa jd korban , pemerintah juga terlalu emosi dan terlalu gampang utk mengambil keputusan .
Betul Mase😓
Betuull.....sekolah dan guru trs jadi pihak yg dipersalahkan
@@hartinipati7996 begitulah..jaman sekarang guru tiada harga
Jangan cuma melihat dari sisi armada transportasinya, krn Nyatanya di Indonesia ini masih banyak Bus dgn kasus Rem Blong, bagaimana sekolah bisa memastikan dan menjamin hal itu, dan lagi pertimbangkan Human Error krn Nyatanya masih banyak sopir yg hilang kontrol, Ngantuk atau ugal2an !! Sekali lagi ini masalah TANGGUNG JAWAB Sekolah
jelas jelas kecelakaan itu bukan masalah "study tour" ... nitizen nitizen berita berita yg diribut'kan kok study tour ... kecelakaan itu adalah acara perpisahan kelulusan dengan cara tour ... yg disesal'kan seharus'nya, kenapa perpisahan kelulusan dengan cara tour ??? ... kenapa tidak diadakan dilingkungan sekolah ??? ... atau sewa gedung ... ??? ...
Benahi dulu segala urusan transportasi wisata, baru bicara ke ranah sekolah. Keselamatan jauh lbh urgent. Mohon pihak media jgn justru jadi biang adu domba antara kebijakan dan masyarakat.
cakep ini baru org cerdas dan org bijak
@@78merrekea18 saya hanya melihat apa yg terjadi pak..media itu terkadang malah justru jadi biang kerok kegaduhan. Yg jadi hal pokok justru malah di abaikan, tdk diliput sampai tuntas sampai akar. Itu baru dari sisi berita. Dari sisi pengguna juga 90% hanya memandang harga murah dan bentuk bagus. 99% tidak pernah melihat dari kredibilitas operator dan agensi. 95% pengguna juga sulit menerima kendala mendadak, maunya serba buru" dan instant tdk peduli seberapa berat masalah yg dihadapi crew. Jadi ya kembali lagi pada keselamatan jauh lbh urgent daripada kegaduhan itu.
@@Felix_PH Ya begitulah media, ada beberapa media yg dibayar buat ini dan itu salah satunya buat berita hoax
JANGAN TANYAKAN ANAK2 SEKOLAH,KARENA JELAS ANAK2 ITU INGIN TRAVELING BERSUAT FOTO UNTUK KELENGKAPAN MEDSOS NYA,TANYAKAN KEPADA PARA ORTU,MEREKA ADA YG MAMPU DAN ADA YG TDAK,TERMASUK SAYA KEBERATAN ADANYA STUDY TOUR,CUKUP ANAK SAYA KEMAREN STUDY TOUR DENGAN BIAYA MAHAL,SAMPE SAYA HARUS PINJAM RENTENIR DENGAN BUNGA YG MAHAL,SAMPE STUDY TOUR SELESAI SAYA MASIH MEMBAYAR SAMPE SAAT INI,YAA ALLAH TERKADANG TAK SANGGUP DENGAN HIDUP INI
Sulit di hentikan karena study tour ajang bisnis yg menyusahkan orang tua murid,,,harus pecat pihak" penyelenggara yg terkait bisnis ini,,,bentar lagi para sekolah di depok pasti akan menyelenggarakan lagi study tour yg bikin susah orang tua siswa
Sekalian juga pak mudik, liburan panjang, tour gathering dan sejenisnya dihapus juga, krn itu sarangmya kecelakaan. Kalau mw bijak liat dr tragedi kemarin, adalah kesalahan supirnya yg lalai dan memaksakan jln pdhal dia tau mobil rusak rem, bukan dr progam sekolahmya.
sekalian jalan ditutup biar ga ada kecelakaan..krn kecelakaan sering terjd di jalan
Bubarkan studi tour di sekolah,meresahkan masyarakat kurang mampu yg biayanya di paksa
Komen siswa2 lbh bermutu drpd para pejabat yg berwenang😅
Study tour itu penting . pantes banyak tauran pelajar di jalan jalan , itu karena mereka kurang refreshing
Itu kan kta kmu dsar bdung y bandung aj
justru saat ini sering di selenggarakan study tour jd banyak yg tawuran pelajar
Yg ditanya siswa ya pastinya mau seneng seneng aja belum mikir. Tp orang tua yg kepikiran. Saya setuju para orang tua yg minta dibubar. Kl perlu murid menabung biar meringankan bebanya.cukup perpisahan di sekolah makan makan lebih irit n aman.
Tapi ada juga orang tua yg ngakunya ga mampu biayain buat study tour, tapi perokok berat, sehari habis 1-2 bungkus ... gimana tuh 🤭
@@SkyWayLine dari pada buat bayar study tour mending buat bayar masuk sekolah di Tahun ajaran Baru atau masuk Perguruan tinggi ...
@@dewasandjaja8540 Jangan pernah mengatakan ga mampu biayain kalo masih jadi perokok berat. Kalo dihitung biaya buat rokok dalam setahun, jangan kan buat study tour/perpisahan, buat bayar kuliah setahun aja kebayar ko ... Cuma ya itu ... kembali ke ortu, niat apa ngga biayain sekolah anaknya. Kalo emang niat ... udah STOP MEROKOK!!!
ANAK ANAK LEBIH JUJUR DAN LEBIH PINTER DARI ORANG TUA WALI MURID NYA
@@dewasandjaja8540 Gw sih ga keberatan biar dia seneng dan cari pengalamn baru diluar. Dulu waktu lulus SD dan SMP juga suruh gw ikut, apalagi gw jarang banget ngajak piknik ke luar kota bawa kuarga yg biayanya jauh lebih gede ketimbang biaya pelepasan. Untuk biaya daftar ke Univ mah udah tanggung jawab gw, susah atau gampang nyari biayanya, anak ga perlu tahu. Dulu juga orang tua gw ga pernah ngeluh. Makanya buang tuh biaya hidup "tambahan" yg ga perlu kayak rokok, mancing, dll, hanya buang2 waktu dan duit. Mending ditabung buat pendidikan anak, jngan egois mentingin sendiri.
Dan saran buat penyedia trabspotasi, klo armadanya kurang layak dan sip baik kondisi bodi dan mesin jangan dipaksakan krn faktor manusia da transportasi yang biasa penyebat kecelakaan baik juga sopir yg fit dan tdk arogan.
Study tour keluar kota sangat membebani orangtua.
Jangan Studi tour nya yang dilarang perbaiki semua kelengkapan nya terutama di kendaraan nya pakai mobil yang layak pakai
Yang orangtua wali mampu untuk bayar study tour tapi yang memaksakan utuk membayar kalau bisa di adakan kegiatannya di sekolah aja lah
Yg jadi bom waktu adalah apabila salah satu murid tdk ikut harus bayar juga dan mengrjakan tugas dan yg berbahaya ada nya ancaman pengurangan nilai lah dan tdk akan dibagikan ijazah miris
Di tambah itu sarana gratis untuk guru yg pingin piknik
Bohong, kenyataan anak lulus semua.
Jangan salahkan study tour nya. Tapi salahkan pihak sekolah/guru nya yang mencari harga murah yang akhirnya asal"an dalam mencari angkutan untuk study tour. Dan bahkan ada beberapa oknum guri yang malaj mengambil keuntungan dari study tour ini. Kalo masalah oprator bus yang nakal yang tidak mementingkan keamanan kendaraan, itu akan hilang jika konsumennya cerdas. Mau menolak jika kendaraannya tidak layak jalan. Pernyataan "ADA HARGA ADA RUPA" itu nyata adanya. Apalagi dari pihak dinas perhubungan sudah menyediakan web spionam dan apk mitra darat untuk mengecek kelayakan angkutan umum yang tersedia