Perjuangan Membangun Generasi Emas Sepakbola Indonesia | Satu Cerita Untuk Indonesia

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 29 ноя 2024

Комментарии • 28

  • @armenumar3547
    @armenumar3547 8 дней назад +3

    Wow ini keren bangat idenya pak Frank dan istri, terima kasih atas dedikasi kalian l, good luck.

  • @andrepaila8737
    @andrepaila8737 5 дней назад

    Kren

  • @timotiusherijanto56
    @timotiusherijanto56 5 дней назад +1

    Kayaknya Frank & istri perlu bertemu dengan pak ET untuk diberikan penjelasan terkait program naturalisasi.
    Setahu saya, kayaknya gak mungkin program naturalisasi bakal terus menerus dijalankan.
    Sering kali dikatakan bahwa ini cuma program jangan pendek saja (untuk menaikkan rangking FIFA, dan tentunya ada unsur bisnisnya juga/menaikan "nilai jual" Timnas Indonesia di mata dunia).
    PSSI juga gak lupain pembinaan pemain usia dini.
    Semoga kompetisi usia dini bisa dijalankan dengan konsisten dan serius.
    Coba lihat pemain Timnas Indonesia dari U23, U20, U17. Berapa banyak pemain naturalisasi nya?
    Saya percaya jika kwalitas pemain "lokal" Indonesia sudah baik, pasti bakal dipanggil ke Timnas juga.
    Dulu Timnas Indonesia untuk bersaing di level Asean saja susah kan?
    Ketemu Thailand, Vietnam sudah was-was (bisa menang gak ya?)
    Semoga anak-anak muda justru terpacu (bukannya minder) karena lihat pemain Timnas senior banyak pemain naturalisasi nya.
    Kan gak mungkin juga Maarten Paes, Jay Idzes, Kevin Diks gak tua-tua.
    Anak-anak mereka juga belum tentu jadi pemain bola.
    Yuk tetap semangat, ambil positifnya, jangan mudah putus asa. Kasih motivasi ke anak-anak binaan Frank & istri untuk punya mimpi setinggi langit.
    Biar kakak-kakak mereka yang ada di Timnas senior buka jalan untuk bisa naikkan level Timnas Indonesia (semoga bisa masuk/main di piala dunia).
    Dan semoga kalianlah (putra-putra asli Indonesia) yang akan meneruskannya (bisa tampil di piala dunia next episode).
    Semoga.... semoga dan semoga.

  • @YohanesDonBosco-d1e
    @YohanesDonBosco-d1e 9 дней назад +3

    Klau bisa tlg di Berau Tanjung Redeb Kalimantan Tim pak ini yg sangat kita perlu pak🙏🏻🙏🏻

  • @misilahmissi3698
    @misilahmissi3698 8 дней назад

    kreasinya bagus membantu generasi muda

  • @MARIANUSDWIANTO
    @MARIANUSDWIANTO 8 дней назад +1

    Kalau Naturalisasi Diaspora artinya Panggil kembali pulang ke rumah sendiri. Kalau Naturalisasi yg bukan diaspora bolehlah dibilang Asing.
    Kami Bangsa Indonesia bangsa besar di dunia, sebelum zaman kolonialpun bangsa indonesia pun sudah diaspora ke berbagai penjuru dunia. Kapnpun Para diaspora beserta keturunnnya mau kembali membela Negara Maka Negara Harus menerimanya. Karena kami yang ada di Tanah NKRI DAN MEREKA YG DIASPORA ADALAH SAUDARA DAN NAMNYA SAUDARA SELAMANYA TIDAK AKAN TERPISAH. KAMI TERPISAH KARENA SELEMBAR KERTAS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
    TAPI RUMAH KAMI 1 YAITU INDONESIA.. MAKNAI LAGU TANAH AIR BETA KATA PERKATA MAKA KALIAN AKAN TAHU BETAPA SEDIHNYA SAUDARA KAMI YG DIASPORA JIKA MENDENGAR LAGU TANAH AIR BETA. SALAM WARAS DAR KOTA Kupang-NTT

  • @YohanesDonBosco-d1e
    @YohanesDonBosco-d1e 9 дней назад +3

    Mat malam bos ku ini yg aku perlu utk mendidik anak² di Indonesia ini tlg klau bisa di Kal Tim kab Berau Tanjung Redeb🙏🏻🙏🏻

  • @GarudaLions.F.C
    @GarudaLions.F.C 7 дней назад +1

    Terima kasih kepada semua yang telah meluangkan waktu untuk menyaksikan ini dan untuk komentar-komentar yang penuh wawasan dan valid yang telah dibagikan. Kami sangat menghargai partisipasi dan pandangan Anda. Tuhan memberkati Anda semua.
    Meskipun judul diskusi ini mungkin terlihat berfokus pada naturalisasi pemain kelahiran luar negeri, sebagian besar percakapan sebenarnya berkisar pada komitmen bersama untuk mendukung pengembangan anak-anak Indonesia yang kurang mampu secara gratis. Anak-anak ini menghadapi tantangan yang semakin besar untuk mendapatkan akses ke pelatihan sepak bola berkualitas dan peluang karena keterbatasan finansial. Ini adalah masalah global dalam dunia sepak bola, dan kami berupaya memberikan dampak positif dengan cara kami sendiri di Indonesia.
    Terkait istilah "asing," ini merujuk pada individu yang lahir sebagai warga negara dan pemegang paspor negara lain, yang mungkin tidak tumbuh besar dengan berbahasa Indonesia. Pertanyaan valid yang muncul adalah: apakah para pemain ini akan memilih untuk mewakili Indonesia jika mereka diberi kesempatan bermain untuk tim nasional negara kelahiran mereka-misalnya Belanda? Jika iya, itu adalah bukti nyata dari kecintaan mereka terhadap Indonesia, dan kami menyambutnya dengan sepenuh hati.
    Pada saat yang sama, kami sangat menghormati dan mendukung hak keturunan Indonesia yang memilih untuk mewakili Indonesia karena cinta dan komitmen mereka terhadap warisan budaya mereka-sama seperti kami di Garuda Lions yang berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Indonesia. Ini membawa kita pada diskusi penting dan konstruktif tentang strategi jangka panjang kebijakan naturalisasi-apakah kebijakan ini akan mengorbankan peluang bagi pemain kelahiran lokal? Kami percaya bahwa kesuksesan dalam sepak bola tidak hanya tentang kemenangan di lapangan; ini juga tentang membangun identitas, budaya, dan rasa memiliki. Lihatlah Jepang dan bagaimana mereka merepresentasikan budaya dan negara mereka. Budaya Indonesia sangat indah, dan bukankah seharusnya itu ditunjukkan kepada dunia oleh mereka yang paling mengenalnya dan tumbuh dengannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka?
    Melihat pemain yang merepresentasikan tidak hanya bakat tetapi juga latar belakang budaya yang sama dapat menginspirasi koneksi dan kebanggaan dalam komunitas kita. Hal ini juga berpotensi menciptakan umpan balik positif yang unik dari dunia sepak bola internasional terhadap Indonesia.
    Jika pemain Indonesia menghadapi tantangan untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi, seperti yang disebutkan oleh beberapa orang di sini, kami yakin ini bukan karena kurangnya bakat alami. Indonesia memiliki banyak talenta mentah yang setara dengan negara mana pun. Pertanyaan yang sebenarnya adalah: apakah kita sudah cukup berinvestasi untuk mengembangkan bakat tersebut? Apakah kita membangun program pembinaan usia muda yang kuat, memberdayakan pelatih lokal, dan memastikan bahwa budaya Indonesia yang kaya tercermin di lapangan? Ini adalah pertimbangan penting, bukan kritik, yang bertujuan untuk bersama-sama membentuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih kuat.
    Di Garuda Lions, misi kami jelas: melakukan yang terbaik dengan sumber daya yang kami miliki untuk menciptakan peluang bagi anak-anak Indonesia agar mereka dapat berkembang-tidak hanya dalam sepak bola, tetapi juga dalam kehidupan. Kami sepenuhnya mendukung upaya PSSI untuk memajukan pengembangan sepak bola di Indonesia dan berbagi keinginan yang sama untuk kesuksesan bangsa. Mari kita terus berdiskusi secara terbuka dan konstruktif, dengan mengutamakan apa yang benar-benar terbaik untuk sepak bola Indonesia dalam jangka panjang.
    Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah untuk olahraga yang kita cintai dan untuk Indonesia.♥

    • @firmanefendi4235
      @firmanefendi4235 6 дней назад

      Coba kalau ibu dan suami tinggal di luar negeri, lalu anak ibu punya paspor negara suami. Lahir dan besar di sana. Main sepakbola di sana. Apa mereka pantas di sebut orang ASING? Ibu tahu Rizki Rhido? Dia bisa hebat karena mau bersaing dengan pemain Diaspora di timnas. Naturalisasi membantu menaikan standar. Jgn bilang mereka org asing. Usaha ibu patut di hargai. Tp merendahkan program naturalisasi seperti komen si bapak. Itu menunjukkan bahwa anda semua belum paham problematika bola di Indonesia.

    • @denny.dagger
      @denny.dagger 5 дней назад

      Untuk mendefinisikan istilah kata 'asing', kata kuncinya ada pada kepemilikan 'HAK'. Sebidang tanah yang terlantar karena pemiliknya sudah tiada, lalu tiba2 diambil alih oleh anak/cucu/cicit dari pemilik awal, tidak bisa didefinisikan tanah itu diambil orang asing. Karena si anak/cucu/cicit itu bukan orang asing melainkan bagian dari keluarga pemilik. Begitu juga para pemain diaspora kita. Mereka punya hak untuk memilih kewarganegaraan atas dasar memiliki darah keturunan.
      Istilah asing tidak bisa dimaknai dengan : lahir dan besar di negeri orang.
      Banyak lho warga RI yg merantau ke LN lalu mixed marriage di sana. Apa lantas anak2 dan keturunannya jadi orang asing ? Kalo begitu kasihan keluarga yg bekerja di kedutaan yg anak2nya harus lahir dan sekolah di negara tempat ortu mereka bekerja.

  • @HariRosi-c7v
    @HariRosi-c7v 7 дней назад +1

    Bibit lokal butuh waktu lama dari infrastruktur pun belum memadai butuh 10-15 tahun untuk mendirikan sepak bola lebih maju baru bisa selevel dengan jepang pun itu pun kalo konsisten mendirikan kalo mandek ya ga akan mungkin maju2 prmsin lokal karena semuanya tergantung pemimpin pssinya kalo penggantinya pssinya seperti pa erik bisa aja lokal maju kalo pssinya aeperti nurdin halid atau la nyala mataliti jangan harap timnas lokal kita maju.

  • @klipseru6331
    @klipseru6331 6 дней назад

    Justru Timnas sekarang itu awal dari Benchmark utk kita menuju WC.. klo dwri kecil dia sudah menyerah, itu lebih baik..

  • @WawanGunawan-pk7dz
    @WawanGunawan-pk7dz 8 дней назад

    Saat ini timnas sangat membutuhkan pemain keturunan untuk meningkatkan prestasi.dan sambil menyiapkan generasi kelompok umur untuk generasi yg akan datang.kalau saat ini mengandalkan pemain lokal mungkin ngga sampai Round 3 di kualifikadi Piala Dunia.

  • @adyen321
    @adyen321 9 дней назад +9

    Maaf bung... Saya kurang setuju kalau diaspora Indonesia di bilang orang asing.... 🙏

    • @reninofianti763
      @reninofianti763 9 дней назад +2

      Untuk sekarang naturalisasi dulu untuk meniju pildun setelah itu naturalisasi bisa membimbing pemain lokal menjadi maju

    • @mailmail2528
      @mailmail2528 6 дней назад

      Betul.tanya itu ynk bacot.org asing pa org lokal

    • @YadiSuryadi-y6k
      @YadiSuryadi-y6k 6 дней назад

      Betul..Bro👍

    • @sedangmenghindar7848
      @sedangmenghindar7848 5 дней назад

      Betul tuh bahkan menyebutnya dg pemain naturalisasi aja gak bener tuh

  • @firmanefendi4235
    @firmanefendi4235 6 дней назад

    Ini salah kaprah pendapat si bapak. Erik thohir dan STY lebih paham level kompetitif Asia apalagi Dunia. Belom apa2 sdh kritik aja 😂😂😂

  • @herukusumo206
    @herukusumo206 8 дней назад +1

    Saat ini timnas sangat membutuhkan pemain keturunan untuk meningkatkan prestasi.dan sambil menyiapkan generasi kelompok umur untuk generasi yg akan datang.kalau saat ini mengandalkan pemain lokal mungkin ngga sampai Round 3 di kualifikadi Piala Dunia.❤

  • @sedangmenghindar7848
    @sedangmenghindar7848 5 дней назад

    Kalau ET lanjut 2 priode jd ketum,boleh tuh priode kedua total ke usai dini proyek se-indonesia

  • @MARIANUSDWIANTO
    @MARIANUSDWIANTO 8 дней назад

    Kalau sewaktu² adak keturunan diaspora yg ingin Naturalisasi dan Membela cabang olahraga lain atau punya kemampuan di sektor lain di lur olahraga apa kalian masih sebut asing.. Coba kalian pikirkan perasaan saudara² kita yg diaspora saat dikatai asing

    • @IpungPurnomo-e6t
      @IpungPurnomo-e6t 7 дней назад

      Kita juga perlu diaspora yg ahli fisika, ahli ilmu kedokteran, fisika nuklir grade A.Mereka saat ini juga masih tinggal di eropa.

  • @YohanesDonBosco-d1e
    @YohanesDonBosco-d1e 9 дней назад +1

    Klau bisa Bu atau pak bantu anak² kami yg ada di Berau Tanjung Redeb Kalimantan Timur ini aku secara pribadi soalnya kami kurang paham utk anak kami bisa msk ke arah ini pak atau Bu ini benar² aku minta tlg secarah pribadi thank,s🙏🏻🙏🏻💓💓