Membangun Industri Makanan dan Minuman Halal Dalam Negeri serta Dukungan Perbankan Syariah

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 окт 2024
  • Perkembangan industri halal saat ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional. Industri ini berpotensi memiliki nilai keekonomian yang besar. Bahkan di tahun 2022 nilai industri halal ini diestimasikan mencapai Rp4.253 Triliun dan terdiri mulai dari sektor makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata, media dan rekreasi.
    Namun, industri pengolahan nasional secara umum masih tergantung pada impor. Sekitar 71% total impor Indonesia merupakan impor bahan baku dan barang antara/pendukung industri pengolahan.
    Tentu ini menjadi perhatian, apalagi jika ingin mengembangkan industri halal di sektor makanan & minuman di Indonesia, yang mana dalam proses pengolahannya perlu diperhatikan titik kritis halal/non-halal di sepanjang proses produksinya (value chain) dari hulu ke hilir. Inilah yang mendorong perlu dibangunnya industri makanan & minuman halal dalam negeri yang tidak bergantung pada impor.
    Perbankan syariah juga diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam merealisasikan strategi pembangunan industri makanan & minuman halal dalam negeri tersebut.
    Inilah yang kemudian mendasari diperlukannya diskusi antar pemangku kepentingan yang merupakan rangkaian dalam pelaksanaan webinar ini.
    Webinar ini mengangkat tema ”Membangun Industri Makanan & Minuman Halal Dalam Negeri serta Dukungan Perbankan Syariah”.
    Webinar ini akan dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:
    Hari dan Tanggal: Senin, 26 September 2022
    Waktu: 09.00 - 12.30 WIB

Комментарии • 20