Nah iya bener ini kata kak Felicia. Saya mau sharing juga, (maaf kalau kedenger sombong tapi saya cuma bermaksud share saja ya.) saya punya tante yang total uangnya ada sekitar 4M. Dan sama tante saya, tidak semua ditaruh di deposito. Cuma 1M saja yg ditaruh dideposito (jadi perbulan dia dapat antara 4,5 - 4,8 jt. Saya juga tidak tanya jelasnya.) Dan dari 3M sisanya itu ada bbrpa yg dia beli tanah di lokasi strategis dijadikan kost2an yg untungnya rame. Dulu saya pernah tanya juga kenapa ga didepositoin smua. Dan dia jawab kalo smua deposito, ga ada puteran duid dong. Tanah tiap tahun naik harga blablabla. Jadi dia sehari2 hidup dari bunga deposito itu. Uang dari hasil kost2an dia masukin ke rekening lagi untuk tabungan buat beli tanah/properti lagi kalau sudah cukup.
@@faridjazeera3777 semangat kak hehe. Siapa tahu dikemudian hari kakaknya dapat rejeki nomplok juga :) untuk masalah ga habis2, itu saya rasa tergantung orangnya sih. Kalau saya lihat di berita2, kadang ada orang yg menang lotere/dapat warisan gede terus langsung lupa diri dan habisin harta. Ada juga orang yg sudah sadar finansial dan langsung diputer dan untuk bekal dikemudian hari. Tante saya orangnya kategori yg kedua untungnya. Semangat kak! 👍
Terima kasih kak untuk videonya, sangat mendidik 👍👍 Yang saya tangkap dari video ini adalah maksimal deposito 2M, karena itu limit yang dijamin oleh LPS. Selalu ingat prinsip investasi dari Warren Buffett "Jangan simpan semua telur dalam 1 keranjang. Kalau keranjang tersebut jatuh, semua telur akan pecah"
@@felicia.tjiasaka tapi kalau bank seperti BCA mandiri BNI BRI jatim Insyaallah aman Jadi meskipun uangnya didepositokan tetap bisa dicairkan karena kelima bank tersebut memiliki saham yang besar dan keuntungan yang besar Dan juga nasabah yang banyak
Penyesalan saya kehilangan uang 8 milyar. Kejadian ini memang sudah lama tapi semoga bisa jadi pelajaran. Kronologis nya sbb: Hari itu Saya pergi ke Bank BCA dengan harapan pasti, berharap bisa segera menyelesaikan urusan saya. Saya harus menarik uang sebesar 8 milyar rupiah untuk membayar keperluan perusahaan keluarga. Saya telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan telah menghubungi bank terlebih dahulu untuk memastikan bahwa saya dapat melakukan penarikan 8 milyar di hari itu. Saat saya sampai di bank BCA, saya berjalan menuju bagian teller, dan diantarkan menuju ruangan khusus Di ruangan khusus tsb saya ditemui oleh seseorang yang cukup membuat saya kaget, karena saya lihat di tag name nya tercantum nama yang sama dengan nama saya, yaitu Hilman. Tapi biar beda, sebut saja dia Mr. H saya mengikuti saja prosedur yang diberikan oleh Mr. H. Saya menyerahkan formulir dan menunjukkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan menunggu verifikasi yang anehnya,.... verifikasi nya tidak selama seperti biasanya. Kali ini lebih cepat. Bahkan sangat cepat. Tapi saya merasa senang karena layanan yang diberikan begitu baik seperti biasanya. namun pada saat itu saya TIDAK menyadari bahwa suatu kesalahan besar sedang menanti. Mr. H itu memasukkan data penarikan saya ke dalam sistem, tetapi saat ia mencetak lembaran penarikan, jumlah yang tertera ternyata agak BURAM dan sepertinya tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Saya mencoba menunjukkan kesalahan tersebut, namun Mr. H saat itu hanya mengangguk dan bilang "tidak apa-apa, nanti akan diperbaiki". Saya merasa tidak nyaman dan meminta untuk bertemu dengan supervisor. Namun, supervisor yang saya temui malah memberikan jawaban yang sama, bahwa masalah ini akan segera diatasi. Saya mulai merasa khawatir, tapi mereka terus meyakinkan saya bahwa uang saya akan segera dikeluarkan. Perasaan saya saat itu sudah tidak karuan. Maklum uang 8 Milyar bagi saya itu bukan uang yang bisa di dapat dengan mudah. Saya tidak mau ada masalah dengan tabungan 8 milyar ini. Tapi betapa leganya hati, setelah beberapa saat menunggu, saya akhirnya mendapatkan lembaran penarikan yang sesuai. Dan uang 8 milyar dibawa ke hadapan saya menggunakan meja trolley. Tapi tepat di saat itulah tiba-tiba seseorang membentak saya dengan keras: "Bangun nak!! udah waktunya sekolah" Itulah penyesalan terbesar dalam hidup. Padahal tinggal sedikiiiiit lagi saya bisa memegang uang 8 milyar.
Hukum Perbankan di indonesia tidak tegas. Harusnya Hukuman Pencucian Uang atau Investasi bodong dari 100 juta Rupiah sampai 10 Miliar Rupiah Harus dihukum 30 tahun, dan jika melebihi 10 Milliar, maka harus diberi Hukuman tertinggi Hukuman Mati.
kalo bisa jgn perorang juga hukumannya. tapi se-struktur kena juga. jadi kalo 1 tim kena, biar deh pada 'saling bunuh' antar tim kalo ada yg mau lepas tangan. kalo timnya kooperatif, tetep kena hukuman per-orang 1 Milyar dan pelaku utamanya 1T.
Bener banget kasus Korupsi & pencucian Uang emang Harus Tegas Hukumnya. Harus berani Kasih Hukuman Mati. Karena dari Perbuatan mereka Buwanyak Orang yg dirugikan akhirnya menderita & mati!! Tapi sayangnya Yg Bikin Undang2nya DPR yg mana Mereka hampir semua melakukan kasus Korupsi jadi SUSAH bikin Undang2 sprti itu #MIRIS
Hahaha bro.. jgn mimpi di siang bolong.. kaya ga tau aja tuh investasi bodong yg lapor polisi pada mandek semua knp... inget kasus sambo bro 😂 dia kan bagian TPPU jg & cyber crime.. ga heran bro kasus2 pada mandek semua.. jgnkan yg 100 jt.. robot trading dah sampe trilyun aja pada diem 😅
Sejatinya instrumen investasi apapun punya risikonya sendiri. Untuk itu luangkanlah waktu untuk belajar. Belajar dari kasus ini & Century dulu merupakan hal yg diluar kontrol kita, hal random yang mungkin sedang mengintai di kejauhan. Jangan lupa diversifikasi & jangan taruh semua uang di Bank yang sama ya gaes ya 🤲
Semua kehidupan punya resiko, hanya saja deposito yang paling aman asal bank tidak bangkrut, masa BRI, BCA bakalan bangkrut.kalau bond asal negara tidak bangkrut aman. Kalau saham ada menang ada yang kalah, kalau tidak ada yang kalah uang siapa diambil, value investing bilang nunggu deviden berapa persen yang dibagikan diinvesitor saham?
@@alanwalker5472 Belajar lagi bro..gaada yang namanya kalah dan menang di saham, saham itu bukan judi. Yang ada itu keuntungan/kerugian broku.., naik turun harga saham itu dipengaruhi oleh ratusan ribu bahkan jutaan orang yang bertransaksi setiap harinya..Kalau lu bilang untuk dapat duit dari saham harus ada yang kalah itu salah besar broku.., setiap saham yang dijual itu pasti ada yang beli. Dan setiap saham yang dibeli itu didapatkan dari yang menjual saham. Masalah harga itu hak mereka menentukan jual/beli di harga berapa broo
@@nunjukai Ya saya ikuti kata"mu utung dan rugi supaya lebih halus, berarti orang jutaan itu ada donk yang rugi? Karena saham tumbuh jika ada beli, jika tidak ada yang beli akan nyangkut sebagian orang, ketika nyangkut lama tidak naikan psikologi orang pasti jual sahamnya jadinya rugi. Karena saham tidak akan naik jika tidak digerakkan, investor ritel seberapa banyak beli tidak akan naik karena tidak bisa satu komando.saya tidak menyebut judi hanya saja mirip.
jika dilihat maka deposito hampir memiliki kondisi tanpa resiko, masalahnya adalah ada oknum2 yang menipu/menilep yang membuat deposito atau instrumen2 investasi yang dikelola orang lain membuat ada resiko "ditilep"
Penggunaan terbaik dari jumlah uang berapa pun adalah berinvestasi dalam banyak aset. Berinvestasi di saham asing (Tesla, Netflix, Apple, dan lainnya) lebih baik daripada saham lokal. Berinvestasi dalam cryptocurrency, REIT, dan beberapa peluang investasi lainnya lebih baik daripada menyimpan semua uang Anda dalam tabungan atau pengeluaran yang tidak perlu. Bagian yang terbaik adalah Siapapun bisa sukses dari peluang investasi yang berbeda, Anda hanya perlu pola pikir positif, informasi yang benar dan rencana manajemen investasi yang baik, alasan kebanyakan investor menderita kerugian besar adalah karena mereka tidak memulai dengan manajemen investasi yang baik.
@@carltube628 Dalam pengalaman investasi saya, memiliki manajer investasi untuk mengelola investasi saya meningkatkan laba atas investasi saya dan pendapatan pasif saya sekarang stabil, saya juga berhenti kehilangan modal investasi saya untuk investasi yang salah. itulah yang dapat dilakukan oleh manajemen investasi yang baik.
Kalau punya deposito di atas 2M jangan didepositokan,lebih baik membeli aset seperti tanah,sawah,rumah,atau emas sekalian karena rawan diselewengkan oknum perbankan
Kalau punya nya konglomerat yg uang nya ratusan milyar bahkan trilyunan kayak bos" besar Indonesia maupun ketua partai" itu gimana ? Kan trilyunan tuh uang nya deposito di jamin cm 2 M, brpa rekening dan brpa bank itu perlu nya. Proses nya ribet kagak ?...siapa tahu aku ntar punya jg trilyunan...wkwkwk
Kalau punya uang banyak paling aman disertifikasi (menginvestasikan di banyak tempat). Kalau uang diatas 1 M wajib pakai notaris dan pengacara. Soalnya rawan untuk dicurangi oknum nakal. 🙏🏻👍🏻
Suka banget konten “Sisi Gelap”, cici ini risetnya bukan main. Mantap betul. Oh iya ci, mau saran untuk konten selanjutnya, bahas sisi gelap tabungan berjangka yg ada asuransinya gitu dong hehe. Semangat terus ci fel bikin kontennya 🔥
Walaupun saya bukan orang yg mengerti dengan dunia perbankan.. tapi cukup menarik untuk di ingatan dalam Cara dasar masukan dana ke deposito... Salam kenal dan terus berbagi informasi.
Aku pernah dapat warisan beberapa ratus juta..awalnya bahagia bisa hidup senang semau kita,..resikonya..kita didekati banyak orang yang ingin menikmati uang kita..dari saudara..teman dll..mereka ..baik di awal akhirnya ngeretin..memeras dengan cara halus..uang kita habis mereka pergi..tinggal kita menyesal karena tidak hemat ..belum lagi sahabat yang iri dengki dll..,
Benar, kalo di iming2 bunga diatas 7% aja udah harus curiga, krn suami saya rugi 150M dari kasus POOL ADVISTA. Jadi krn pengalaman itu skrg naruh depo/obligasi di bank2 yg gede ky bca, ocbc, bri dkk
Masih punya deposito. Sejauh ini, lebih suka ke bank langsung dan tanya-tanya seperti penyidik (bahkan tanya hal yang aneh-aneh namun masih masuk akal) mengenai produk perbankan yang mereka punya. Video ini informatif banget mengenai sisi gelap deposito. Terima kasih, kak.
@@felicia.tjiasaka kak bahas sisi gelap saham gorengan donk, bagaimana nasib nasabah jika perusahaan di suspend permanen, dan uang perusahaan habis buat bayar pinalty, apakah ada sisa uang untuk kembalikan dana nasabah, terimakasih
Sama.. utk saat ini yg menurutku paling kecil resikonya ya deposito.. diantara investasi lainnya sperti saham, crypto, forex, reksadana, sbn, dll.. kalo deposito juga ga berani lewat digital, ga berani juga deposit d bank yg biasa aja.. aku beraninya deposit d bank besar sperti BCA, BRI, mandiri.. dan krna memang yg dijamin LPS itu maximal 2M, jadi sebisa mungkin jngan lebih dari itu klo pengn dananya jauh lebih aman... Jadi amit* klo ampe bank besar itu lagi collaps, kita bisa minta pertanggung jawaban penjaminan sm LPS... Tapi amit* naudzubillah...
Klau mau deposito, alangkah lbh baiknya ya ke bank2 yg memang terpercaya & pnya kredibilitas. Krn kalau gak, bakalan ditilep spt kasus yg dijabarkan. Bgtu jg kalau mau maen saham, jangan pilih perusahaan yg mau taroh investasi, tp perusahaan tsb gak terpercaya, dan jangan sangat serakah. Krn kalau serakah, maka gk bs berhenti di saat yg tepat.
Penipuan berkedok koperasi, bank, asuransi dan bidang keuangan lainnya msh marak di negeri ini krn hukuman yg sangat ringan bagi pelakunya. Maklum hukum di negeri ini lbh memihak ke penjahat. Ada apa dgn hakim???
Yang namanya maling itu tidak pandang bulu dan tempat. Bisa ada dimana saja mulai dari maling sipil, maling berseragam, sampai maling berdasi pun juga ada 😂😂😂
Di Sulawesi Selatan, dulu ada yang namanya Kospin (Koperasi Simpan Pinjam tahun 95an) dan KMB (Koperasi Milik Bersama tahun 2000-an). Endingnya, Koperasi itu kolaps dana nasabah banyak yang lenyap dan tidak dikembalikan. Orang tua sempat ikut berinvestasi di KMB sebesar Rp.10 juta dengan bunga Rp.500 ribu waktu itu. Dan ketika koperasi itu dinyatakan bangkrut dan prngelonya kabur, semua uang ortu yang diinvestasikan tadi tidak kembali lagi. Mbak Feli, bahas dong masalah investasi beginian?
Betul sekali..uang2 kita tp giliran kita bth susah sekali di tarik..pd hal kelengkapan dokumen pendukung yg diminta pihak bank sdh lengkap...eeh ending dicicil dan tdk kunjung selesai ...capek deh
Supaya aman, nasb perlu datang sendiri ke bank. Bicara dengan CS untuk minta informasi produk bank. Selama ini kan orang males datang ke bank, lebih seneng kalo ada marketing bank yg datang ke nasb. Istilahnya jemput bola. Boleh sih... Tapi tetap nasb harus datang sekali-sekali ke bank. Krn kalo semua diserahkan ke petugas bank bila ada kecurangan yg dialami nasb tsb maka nasb juga punya andil atas kerugiannya.
Terima kasih mbak Felic atas semua informasinya sehingga saya akan hati hati. ..... kita tidak mudah percaya pada orang sekarang..... banyak penipu berkeliaran disekitar Kita.
Begini guys. Klo ada oknum pegawai bank yg tilep uang nasabah deposito, itu artinya sedari awal uangnya tidak pernah didepositokan. Mirisnya, semua bank Indonesia tidak pernah meminimalisir terjadinya resiko penipuan ini. Misalnya dengan memperbaiki SOP dalam hal deposito. Selain itu juga harus ada materi edukasi pada mereka yang berniat deposito. Dari sisi aplikasi, pihak bank harus bisa mencantumkan jenis investasi yang dimiliki nasabah tersebut. Jika sehari setelah mendaftar deposito, dan nasabah menemukan bahwa status depositonya tidak ada; barulah ketahuan pada hari itu juga bahwa ada oknum pegawai bank yang menipu nasabah tersebut dengan memalsukan bilyet deposito. Nah, dengan demikian oknum bisa ketangkap pada hari kedua.
Saya menabung di koperasi Jateng Mandiri, Semarang. Dalam waktu blm ada 1 th lenyap. Padahal yg punya koperasi jg punya 25 buah BPR yg sampai skrg jg msh berjln. Seakan - akan org tsb kebal hukum sdh melarikan uang 325 M
BPR pun ownernya beda2 tidak ada induk perusahaan. aneh aja menurut aku bisa di jamin LPS bunga 6% dan sudah ratusan BPR di likuidasi dan praktek Fraud. apa smua sdh di setting sedemikian rupa yah wkwkw
Bank adalah tempat untuk mengumpulkan dana dari masyarakat...jadi siapapun akan mudah tergiur...mulai dari perampok, kreditur nakal, hacker sampai orang dalam bank sendiri...tempat yang paling aman untuk menyimpan uang adalah diri sendiri...tentu hanya kamu sendiri yang tahu tempatnya
Sejatinya gak ada uang sebesar itu di bank. 😅, soalnya uangnya udah di pinjamkan, dan diputer sama bank. Paling sisa 10% uang di bank. 😅. Kayaknya kalau semua yg nyimpen uang di bank menarik bersamaan semua uangnya pasti kolap dah tu bank🫣
Saya sih selalu mengingat pesan Alm. kakek saya untuk menghindari UTANG. Dan menurut kakek saya, kelakuan deposito membuat nasabah seperti kamuflase hutang pada bank dengan iming-iming bunga rutin yang gedhe.
Untuk para pebisnis yang otaknya mafia, mereka itu sudah tau bgt resikonya bakalan di audit BI, tapi karena otak mafia, mereka mikirnya biarlah di penjara 10 Tahun, tapi sebenarnya masih untung korupsi ratusan miliar didenda cuma 20 miliar, 10 Tahun klo mereka kerja bener dan halal belum tentu dapat puluhan miliar.
Berhati hatilah dalam berinvestasi ..kemajuan jaman dan teknologi...makin rusaknya akhlak manusia ..semakin banyak modus penipuan investasi baik halus ataupun kasar
kalau mau investasi sebaiknya tempatkan uang di banyak pilihan instrumen investasi, untuk meminimalkan resiko, jangan tergiur return yang besar dan tidak masuk akal. 👌
Daripada digelapin sama pegawai bank, mendingan naruh di RDPU yang terpercaya aja, transaksinya online saja, jadi kapan pun mau cairin bisa, return nya juga di atas deposito.
untuk beli saham, sebaiknya pilih saham perusahaan besar dan belinya bertahap, barangkali mulai beli dari 1 lot dan klo turun 5% kemudian beli 1 lot lagi, turun 5% kemudian turun kita beli 1 lot, lagi, setelah turun 5% lagi langsung masuk 100 juta, catatan ini hanya berlaku saham besar, dan saham kecil klo masuk 100 juta, bisa bikin anda nahan napas 5 tahun, ingat ya belinya saham jangan pakai uang besar semua. maksimal 300 juta, itupun beli secara bertahap, ataupun dibagi ke 5 jenis saham besar lainnya, jangan fokus di satu saham, ini udh lumayan aman lah
Seratus persen ini benar. Kalo kita punya uang banyak, gak bisa muter, mending investasi emas aja, lebih aman. Atau beli tanah. Kedua investasi ini, tidak kena inflasi.
Deposito yang aman. 1.bank yang di jamin Lps. 2.bunga deposito yang tidak melebihi ketentuan lps. 3.deposito tidak melebihi 2m/nama tiap bank. 4.cek/prin tiap bulan buku tabungan untuk melihat bunga deposito
Kebanyakan kasus yg di ceritakan justru karena org² yg ngurus uang kita korup. Hanya karena mereka bisa pegang uang kita, mereka malah mengambil uang kita. Harusnya mereka sadar jika uang yg mereka pegang itu adalah "hak" org lain. Yg mereka lakukan adalah menawarkan "jasa keamanan". Jika mereka bekerja scr jujur pasti gak kyk gini.
Gak juga. Uang yang kita simpan di bank pasti akan mengalir lagi melalui kredit. Dan tentu saja sebelum kredit itu dibayar ke bank, kita gak akan bisa narik uang kita. Karena uang kita masih di pihak lain. Semakin besar uang kita di bank, akan kesulitan bank untuk mencairkannya. Makanya jangan suka ngaruh uang banyak2 di bank.
@@alkaligreylion4419 lah kan setiap bank minimal punya modal sendiri 20 %.itu yg seharusnya digunakan utk hal smacam itu. Masalahnya kebanyakan bank2 gak punya .....hingga banyak yg dipaksa merger oleh BI.
Saya suka bgt cara kamu bicara lugas cepet dan jelas...sy balik lg ke penyimpanan konvensional (depo), abis ikut bertahun2 invest di bank diassuransi, ada yg pernah bertahun2 berhasil terakhir malah tutup (jiwasraya), dibank pemerintah ditipu sama pegawainya dan kepala cabangnya ujung2nya rugi hampir 100 jt pegawainya taunya honorer udh keluar, invest di asuransi swasta ga berkembang bertahun2 ....akhirnya invest diproperty aja terbukti cespleng..
Dulu orang tuaku kalau punya uang suka beli tanah, ketika orang tuaku sudah tiada tanah itu masih ada dan jadi turun ke aku dan sodaraku, meskipun tanah itu kini jadi mahal saya gak pernah jual tanah itu, walau banyak yg nawar. gak seperti teman2ku tanah warisan dijual demi kepuasan...
Tabungan apa pun klu masih berurusan dgn bank pasti rugi, aman cuma sementara , klu ada modal mendingan kita buka usaha sendiri bisa memperjakan orang lain itu lebih baik,🙏🙏🙏
Tambahan mba.. aku mmg pemain deposito dr 2010, yaa dikit dikit dikit compound teruslahh smpe skrg.. btw klo ada bank yg ksh tambahan Gift Barang sebagai hadiah itu bs di jadikan nilai melebihi bunga yg di jamin Lps mba.. semisal dpt hp atau brg elektronik atau voucher belanja nahh kudu ht ht itu, krn lps hanya menjamin sesuai dgn yg sdh dintentukan jika ada penambahan reward selama itu reward bernilai uang / barang komersil maka itu bs dikategorikan penambahan nilai bunga depositonya.. dan otomatis melebihi tingkat suku bunga dan itulah tdk di jamin oleh LPS
setuju, saya mencurigai ini sejak setahunan, motifnya apa kasih reward deposito kan tidak termasuk jaminan LPS. Kalau ada rewards dlm deposito yg berbagai macam bentuk rewards yg telah diterima, apakah LPS menanggung uang deposito kita? ketentuan LPS tidak menyebut. Ini modus
Mafia akan menghalalkan segala cara. Terlebih mafia yang berada di perbankan. Yang gak tertulis dalam perjanjian akan dibuat seolah-olah terdapat dalam Perjanjian. Plot twist tengkat dewa deh. Lebih aman beli aset untuk pasif income atau untuk buka usaha atau disedekahkan. 😊
@@angelsub9184 Di tabung juga boleh Ada juga bank Yang bisa Deposito hanya dengan 1 juta. Selain Deposito jika Dana mencukupi belilah rumah dengan lokasi bebas banjir Dan cicilan terjangkau
Salah satu yg aman adalah investasi pada ORI, obligasi Ritail, Pemerintah RI. Dan lbh aman lagi klo membelinya dari Bank Negara. Juga bisa u buka usaha yg berisiko rendah.
Sungguh.benar sekali.umat islam.dilarang menyimpan uang dibank.karena.riba.lebih.baik.dibikin.usaha,agarbisa.memperkerjakan oranglain .jikapun.tdk.menguntungkan,tetapi kita dapat pahala.
Intinya selain semua investasi pasti ada resikonya, harus pandai memilah dan memilih instrumen dan/atau penyedia layanan investasi yang wajar dan menghindari yang bodong, serta diversifikasi instrumen sebijak mungkin.
klo dana gak cukup bisa dipinjam sama BI kok. uang kita kalo bank asalkan bank jelas aja gak mungkin semua ilang. masalah bank jaman sekarang itu orang bayar utang kecepatan bukan narik kebanyakan
menurut ku sih, harus invest di tempat yg aman, gak abal2 itu utama, tapi tetep saja akan ada kemungkinan keplosok, jadi dana nya gak bisa ditarik. menurut ku paling aman ya diversifikasi investasi, misal punya uang 75 M, bisa lah di bagi di 10 bank besar di indonesia, yg ada, ditambah instrument invest lain mulai tanah, rumah, perhiasan. Inti nya diversikasi, kalau sampai ada gak untung nya gak ngenes2 amat lah,
Bahas dong Surat Berharga Negara/SBN baik dari segi ORI & Dll Soalnya ada yg suku bunganya 5.9% yg SR017 skg bulan agustus dan batasnya smpe 10 september tahun ini Tolong di bahas , rencana gua pengen masuk ke situ buat investasi 🙏
klo SBN ORI beginian...ini di jamin negara...karena negara ber utang pada anda....klo negara gak bisa bayar surat utang jatuh tempo,maka disebut "negara bangkrut"
Dari jutaan orang yg main deposito, kasus naas ini terjadi hanya sebanyak hitungan jari di satu tangan. Lah kalo saham zonk, berapa ribu kasus? Property bodong brp ribu kasus? Mafia tanah brp ribu kasus? Statistiknya membuktikan masih jauh lebih aman invest di deposito. Asal 1 syarat, jangan greedy dan kritis menanyakan hal terkecil pd CS bank. Kalau dia gelagapan, curigalah dan pindahkan dananya ke bank lain.
Makasih kaka atas tips dan pemberitahuan nya, saya smpat dngar si deposito gak aman trnyata gini ya kaka cara nya🥰🥰🥰 sangat mmbantu ni siapa tau nanti kalo saya sukses saya jadi tau tatacara nya.
Ka bahas laporan keuangan bank indonesia atau uang beredar di Indonesia yaitu M0 M1 M2 M0 meliputi apa saja M1 apa saja M2 apa saja pasar modal apakah masuk ke M3 ka ?
semua bukti di persidangan menguatkan telah terjadi pemalsuan dokumen perbankan dan transaksi kredit fiktif. Terdakwa yang merupakan pemilik Bank Perkreditan Rakyat Tripanca Setiadana itu terbukti membobol bank miliknya sendiri sebesar Rp 735 miliar. ----------- Bukan tidak bisa ditarik, tapi simpanan yg dijamin LPS dibatasi peraturan, sehingga deposito diluar tanggungan LPS memang hilang akibat maraknya penggelapan dana nasabah akhir2 ini. Jauh tingkat keamanan perbankan dengan pasar saham, dimana2 tidak ada yg 100% perfect aman, namun tingkat resiko safety1st jelas bukan di pasar sahaman.
deposito kan termasuk produk perbankan, jadi secara hukum klo ada masalah status nasabah hanya sebagai konsumer (dianggap sebagai transaksi jual-beli, ga ada kekuatan hukumnya), beda dengan obligasi yg ada kekuatan hukumnya, klo sampe ga bisa bayar bisa diperdatakan, aset banknya bisa diambil alih
Bank2 ambil uang Nasabah untuk Ekspansi kemana mana, saat pemilik Dana mau cairkan uang jadinya tidak bisa. Lebih baik jangan nabung di bank, lebih baik Beli Emas atau beli Atau Invest tanah dll
Aku pernah punya 3 deposito.. Tp yg dua aku cairkn.. Satu pindah ke reksadana..satu buat usaha. Satu msh blm cair.... Cm skrg mikir.. Krn bunga deposito rendah sekali.. Tdk seimbang dgn inflasi
Yup bunga deposito sekarang kecil di bawah 3%,kalau di saya alihkan utk membeli emas kepingan di pegadaian sembari menunggu suku bunga deposito naik lagi
biasanya para deposan besar itu trlalu percaya sm pegawai banknya,banyak kasus sperti itu akhirnya di fiktifkan lah bilyet depositonya,jdi para deposan kesalahannya adalah trlalu 100% percaya dengan oknum stafnya yg nakal,baiknya di cek secara berkala deposito nya,agar aman.
Nah iya bener ini kata kak Felicia. Saya mau sharing juga, (maaf kalau kedenger sombong tapi saya cuma bermaksud share saja ya.) saya punya tante yang total uangnya ada sekitar 4M. Dan sama tante saya, tidak semua ditaruh di deposito. Cuma 1M saja yg ditaruh dideposito (jadi perbulan dia dapat antara 4,5 - 4,8 jt. Saya juga tidak tanya jelasnya.) Dan dari 3M sisanya itu ada bbrpa yg dia beli tanah di lokasi strategis dijadikan kost2an yg untungnya rame. Dulu saya pernah tanya juga kenapa ga didepositoin smua. Dan dia jawab kalo smua deposito, ga ada puteran duid dong. Tanah tiap tahun naik harga blablabla. Jadi dia sehari2 hidup dari bunga deposito itu. Uang dari hasil kost2an dia masukin ke rekening lagi untuk tabungan buat beli tanah/properti lagi kalau sudah cukup.
Gila bang 4M. Gw yg cuma gaji perhari 150rb apa daya 😂 gimana rasanya sampe M gitu. Pasti ga bakal abis ya itu. Jaminan banget sampai nanti-nanti ya.
@@faridjazeera3777 semangat kak hehe. Siapa tahu dikemudian hari kakaknya dapat rejeki nomplok juga :) untuk masalah ga habis2, itu saya rasa tergantung orangnya sih. Kalau saya lihat di berita2, kadang ada orang yg menang lotere/dapat warisan gede terus langsung lupa diri dan habisin harta. Ada juga orang yg sudah sadar finansial dan langsung diputer dan untuk bekal dikemudian hari. Tante saya orangnya kategori yg kedua untungnya. Semangat kak! 👍
keren banget!
@@fitrifatimahnayla9813 tetap semangat kak. Siapa tahu kedepannya ada bonus/hoki kakak bagus dan dapat rejeki nomplok 😁👍
Bole spill di mana naro depositonya?
Terima kasih kak untuk videonya, sangat mendidik 👍👍
Yang saya tangkap dari video ini adalah maksimal deposito 2M, karena itu limit yang dijamin oleh LPS.
Selalu ingat prinsip investasi dari Warren Buffett "Jangan simpan semua telur dalam 1 keranjang. Kalau keranjang tersebut jatuh, semua telur akan pecah"
setuju!
@@felicia.tjiasaka tapi kalau bank seperti BCA mandiri BNI BRI jatim
Insyaallah aman
Jadi meskipun uangnya didepositokan tetap bisa dicairkan karena kelima bank tersebut memiliki saham yang besar dan keuntungan yang besar
Dan juga nasabah yang banyak
Benar saya juga nangkepnya gitu 👍
@@rinawanmantap5919 itu di bahas di Makasar BNI TOTAL NYA 102MILYAR bro
Penyesalan saya kehilangan uang 8 milyar.
Kejadian ini memang sudah lama tapi semoga bisa jadi pelajaran.
Kronologis nya sbb:
Hari itu Saya pergi ke Bank BCA dengan harapan pasti, berharap bisa segera menyelesaikan urusan saya.
Saya harus menarik uang sebesar 8 milyar rupiah untuk membayar keperluan perusahaan keluarga.
Saya telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan telah menghubungi bank terlebih dahulu untuk memastikan bahwa saya dapat melakukan penarikan 8 milyar di hari itu.
Saat saya sampai di bank BCA, saya berjalan menuju bagian teller, dan diantarkan menuju ruangan khusus
Di ruangan khusus tsb saya ditemui oleh seseorang yang cukup membuat saya kaget,
karena saya lihat di tag name nya tercantum nama yang sama dengan nama saya,
yaitu Hilman.
Tapi biar beda, sebut saja dia Mr. H
saya mengikuti saja prosedur yang diberikan oleh Mr. H.
Saya menyerahkan formulir dan menunjukkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan menunggu verifikasi yang anehnya,.... verifikasi nya tidak selama seperti biasanya. Kali ini lebih cepat.
Bahkan sangat cepat.
Tapi saya merasa senang karena layanan yang diberikan begitu baik seperti biasanya.
namun pada saat itu saya TIDAK menyadari bahwa suatu kesalahan besar sedang menanti.
Mr. H itu memasukkan data penarikan saya ke dalam sistem, tetapi saat ia mencetak lembaran penarikan, jumlah yang tertera ternyata agak BURAM dan sepertinya tidak sesuai dengan yang saya inginkan.
Saya mencoba menunjukkan kesalahan tersebut, namun Mr. H saat itu hanya mengangguk dan bilang "tidak apa-apa, nanti akan diperbaiki".
Saya merasa tidak nyaman dan meminta untuk bertemu dengan supervisor.
Namun, supervisor yang saya temui malah memberikan jawaban yang sama, bahwa masalah ini akan segera diatasi.
Saya mulai merasa khawatir, tapi mereka terus meyakinkan saya bahwa uang saya akan segera dikeluarkan.
Perasaan saya saat itu sudah tidak karuan.
Maklum uang 8 Milyar bagi saya itu bukan uang yang bisa di dapat dengan mudah.
Saya tidak mau ada masalah dengan tabungan 8 milyar ini.
Tapi betapa leganya hati, setelah beberapa saat menunggu, saya akhirnya mendapatkan lembaran penarikan yang sesuai.
Dan uang 8 milyar dibawa ke hadapan saya menggunakan meja trolley.
Tapi tepat di saat itulah tiba-tiba seseorang membentak saya dengan keras: "Bangun nak!! udah waktunya sekolah"
Itulah penyesalan terbesar dalam hidup. Padahal tinggal sedikiiiiit lagi saya bisa memegang uang 8 milyar.
Hukum Perbankan di indonesia tidak tegas.
Harusnya Hukuman Pencucian Uang atau Investasi bodong dari 100 juta Rupiah sampai 10 Miliar Rupiah Harus dihukum 30 tahun, dan jika melebihi 10 Milliar, maka harus diberi Hukuman tertinggi Hukuman Mati.
kalo bisa jgn perorang juga hukumannya. tapi se-struktur kena juga. jadi kalo 1 tim kena, biar deh pada 'saling bunuh' antar tim kalo ada yg mau lepas tangan.
kalo timnya kooperatif, tetep kena hukuman per-orang 1 Milyar dan pelaku utamanya 1T.
Hukum smuanya indo ini tahu !! Sgja dibuat ringan biar enak korupsi
Harusnya termasuk perorangan, jadi masyarakat juga kalo melakukan penggelapan harus di tindak, cth bangak rt rw bahkan gelaping uang
Bener banget kasus Korupsi & pencucian Uang emang Harus Tegas Hukumnya. Harus berani Kasih Hukuman Mati. Karena dari Perbuatan mereka Buwanyak Orang yg dirugikan akhirnya menderita & mati!! Tapi sayangnya Yg Bikin Undang2nya DPR yg mana Mereka hampir semua melakukan kasus Korupsi jadi SUSAH bikin Undang2 sprti itu #MIRIS
Hahaha bro.. jgn mimpi di siang bolong.. kaya ga tau aja tuh investasi bodong yg lapor polisi pada mandek semua knp... inget kasus sambo bro 😂 dia kan bagian TPPU jg & cyber crime.. ga heran bro kasus2 pada mandek semua.. jgnkan yg 100 jt.. robot trading dah sampe trilyun aja pada diem 😅
Sejatinya instrumen investasi apapun punya risikonya sendiri. Untuk itu luangkanlah waktu untuk belajar. Belajar dari kasus ini & Century dulu merupakan hal yg diluar kontrol kita, hal random yang mungkin sedang mengintai di kejauhan. Jangan lupa diversifikasi & jangan taruh semua uang di Bank yang sama ya gaes ya 🤲
nah nice content, sering2 bikin content kek gini kak feli, mantaps
Betul bgt bang 🙏🏻
Semua kehidupan punya resiko, hanya saja deposito yang paling aman asal bank tidak bangkrut, masa BRI, BCA bakalan bangkrut.kalau bond asal negara tidak bangkrut aman. Kalau saham ada menang ada yang kalah, kalau tidak ada yang kalah uang siapa diambil, value investing bilang nunggu deviden berapa persen yang dibagikan diinvesitor saham?
@@alanwalker5472 Belajar lagi bro..gaada yang namanya kalah dan menang di saham, saham itu bukan judi. Yang ada itu keuntungan/kerugian broku.., naik turun harga saham itu dipengaruhi oleh ratusan ribu bahkan jutaan orang yang bertransaksi setiap harinya..Kalau lu bilang untuk dapat duit dari saham harus ada yang kalah itu salah besar broku.., setiap saham yang dijual itu pasti ada yang beli. Dan setiap saham yang dibeli itu didapatkan dari yang menjual saham. Masalah harga itu hak mereka menentukan jual/beli di harga berapa broo
@@nunjukai Ya saya ikuti kata"mu utung dan rugi supaya lebih halus, berarti orang jutaan itu ada donk yang rugi? Karena saham tumbuh jika ada beli, jika tidak ada yang beli akan nyangkut sebagian orang, ketika nyangkut lama tidak naikan psikologi orang pasti jual sahamnya jadinya rugi. Karena saham tidak akan naik jika tidak digerakkan, investor ritel seberapa banyak beli tidak akan naik karena tidak bisa satu komando.saya tidak menyebut judi hanya saja mirip.
jika dilihat maka deposito hampir memiliki kondisi tanpa resiko, masalahnya adalah ada oknum2 yang menipu/menilep yang membuat deposito atau instrumen2 investasi yang dikelola orang lain membuat ada resiko "ditilep"
ditambah hukum yang lembek membuat mereka ga takut buat nilepin duit nasabah
SDM yg rusak akan menghancurkan segala-galanya. Pentingnya pendidikan moral untuk masyarakat Indonesia.
Penggunaan terbaik dari jumlah uang berapa pun adalah berinvestasi dalam banyak aset. Berinvestasi di saham asing (Tesla, Netflix, Apple, dan lainnya) lebih baik daripada saham lokal. Berinvestasi dalam cryptocurrency, REIT, dan beberapa peluang investasi lainnya lebih baik daripada menyimpan semua uang Anda dalam tabungan atau pengeluaran yang tidak perlu. Bagian yang terbaik adalah Siapapun bisa sukses dari peluang investasi yang berbeda, Anda hanya perlu pola pikir positif, informasi yang benar dan rencana manajemen investasi yang baik, alasan kebanyakan investor menderita kerugian besar adalah karena mereka tidak memulai dengan manajemen investasi yang baik.
apa pendapat anda tentang investasi emas?
Anda berbicara dengan begitu banyak pengalaman, Terima kasih telah berbagi ini 👏
Bagian yang Anda bicarakan tentang manajemen investasi yang baik adalah poin yang paling penting menurut saya.
Bisakah Anda menjelaskan apa yang Anda maksud ketika Anda mengatakan bahwa kita harus memiliki manajemen investasi yang baik?
@@carltube628 Dalam pengalaman investasi saya, memiliki manajer investasi untuk mengelola investasi saya meningkatkan laba atas investasi saya dan pendapatan pasif saya sekarang stabil, saya juga berhenti kehilangan modal investasi saya untuk investasi yang salah. itulah yang dapat dilakukan oleh manajemen investasi yang baik.
Kalau punya deposito di atas 2M jangan didepositokan,lebih baik membeli aset seperti tanah,sawah,rumah,atau emas sekalian karena rawan diselewengkan oknum perbankan
Thanks ya sarannya hehehe. Memang better sih kaya gitu. Resikonya gede banget kalo punya uang di atas 2M investnya ke deposito aja
Kalau bisa jangan pas 100juta krn pencairan 100juta keatas itu ribet kalo yg punya deposito ninggal. Ini saran bagi yg sudah orangtua.
@@eljefrinaga9622 kan ada ahli waris nya utk deposito,tinggal bawa surat kuasa utk pencairan deposito nya dan bawa bilyet aslinya
oknum ada dimana2, klo beli tanah, nanti oknumnya org BPN, notaris, dan oknum dr profesi lainnya.
@@bonaventuraodesardjito7054 klw di atas 100 juta harus ke notaris suarat kuasany , dan ke notaris biayanya 8 jutaan
Masya Allah
Terima kasih Bapak dan Ibu
Menambah pengetahuan
Pentingnya tidak deposito.
intinya apa pun investasi itu jangan pernah simpan semua aset di satu instarumen investasi, sebar ke beberapa instrumen. diversifikasi kunci nya.
setuju!
Jadilah pegawai bank yang jujur, jangan pernah sekalipun menggelapkan uang deposit para nasabah...
Ha...ha...bank saja haram.mau jujur gk jujur masuk neraka Krn riba..
kesimpulan yg paling ok dari mbak felicia adlh meminimalkan resiko deposito pecah deposito per bank yg menjamin LPS sebanyak max 2 miliyar
Yoi
Kalau punya nya konglomerat yg uang nya ratusan milyar bahkan trilyunan kayak bos" besar Indonesia maupun ketua partai" itu gimana ? Kan trilyunan tuh uang nya deposito di jamin cm 2 M, brpa rekening dan brpa bank itu perlu nya. Proses nya ribet kagak ?...siapa tahu aku ntar punya jg trilyunan...wkwkwk
@@GatoLoco-iq6nkmimpi ada batasnya
@@GatoLoco-iq6nk private banking masuknya bray, gak berani bank mau curang 😂😂😂
Kalau punya uang banyak paling aman disertifikasi (menginvestasikan di banyak tempat). Kalau uang diatas 1 M wajib pakai notaris dan pengacara. Soalnya rawan untuk dicurangi oknum nakal. 🙏🏻👍🏻
Notaris di rekam y
Tapi bayar pengacara mahal jg heeeee
*diversifikasi
Diversifikasi, bukan disertifikasi
Investasi sodaqoh saja lebih aman dan keuntungannya bisa dinikmati di akhirat😊
Setuju
Yaudah om minta uangnya om
Udh investasi sodaqoh berapa M bang?
Suka banget konten “Sisi Gelap”, cici ini risetnya bukan main. Mantap betul. Oh iya ci, mau saran untuk konten selanjutnya, bahas sisi gelap tabungan berjangka yg ada asuransinya gitu dong hehe. Semangat terus ci fel bikin kontennya 🔥
Awas dibawah ada yg mau kenalan kk
Walaupun saya bukan orang yg mengerti dengan dunia perbankan.. tapi cukup menarik untuk di ingatan dalam Cara dasar masukan dana ke deposito... Salam kenal dan terus berbagi informasi.
Ya Allah mudahkanlah rejekiku biar tahu rasanya pgg uang 1M, aamiin
1 kardus mie instan kak
Oke oke
Aamiin
Aku pernah dapat warisan beberapa ratus juta..awalnya bahagia bisa hidup senang semau kita,..resikonya..kita didekati banyak orang yang ingin menikmati uang kita..dari saudara..teman dll..mereka ..baik di awal akhirnya ngeretin..memeras dengan cara halus..uang kita habis mereka pergi..tinggal kita menyesal karena tidak hemat ..belum lagi sahabat yang iri dengki dll..,
Seneng banget dapet wawasan baru nih ci, 👍🏻👍🏻mantul bgt Ci buat kita-kita bisa lebih hati² lagi nih 😭
terima kasih
saya yang ga ngerti soal keuangan jadi paham soal kasus2 yang sudah di sebutkan
sukses selalu
Itu bukan resiko deposito, kasus itu lebih pd penipuan oleh oknum bank...
Bener sih ini 😂... lebih kepada tindakan kriminal dari pada resiko deposito. Ya memang resiko juga sih.. tpi beda konteksnya.
Benar, kalo di iming2 bunga diatas 7% aja udah harus curiga, krn suami saya rugi 150M dari kasus POOL ADVISTA. Jadi krn pengalaman itu skrg naruh depo/obligasi di bank2 yg gede ky bca, ocbc, bri dkk
Bank maspion 5,50%
Bank Victoria 6,50 %
Jadi bunga deposito neobank sampe 8% bahaya buat di investasi kan ya?
@@anginpagi4217sebaank di bawah 7 persen. Was was sih. Saya nyangkut gara2 pake akun mama
Memang paling pas simpan aset di banyak produk investasi. Jangan lupa sedekah buat investasi di akhirat biar tidak hilang sia-sia
nah nice content, sering2 bikin content kek gini kak feli, mantaps
Ci Feli Amazing sudah cantik dan smart juga , lanjutkan edukasinya yg banyak info yg bermanfaat sekali bagi masyarakat , Bravo
Masih punya deposito. Sejauh ini, lebih suka ke bank langsung dan tanya-tanya seperti penyidik (bahkan tanya hal yang aneh-aneh namun masih masuk akal) mengenai produk perbankan yang mereka punya.
Video ini informatif banget mengenai sisi gelap deposito. Terima kasih, kak.
sama sama kakk!
@@felicia.tjiasaka kak bahas sisi gelap saham gorengan donk, bagaimana nasib nasabah jika perusahaan di suspend permanen, dan uang perusahaan habis buat bayar pinalty, apakah ada sisa uang untuk kembalikan dana nasabah, terimakasih
Kwkwk sampe CS dibank nya kewalahan tapi tetap senyum ya merespon penyidikan, bahkan kalo saya, saya minta ketemu kepala cabangnya, lebih puas.
Sama.. utk saat ini yg menurutku paling kecil resikonya ya deposito.. diantara investasi lainnya sperti saham, crypto, forex, reksadana, sbn, dll.. kalo deposito juga ga berani lewat digital, ga berani juga deposit d bank yg biasa aja.. aku beraninya deposit d bank besar sperti BCA, BRI, mandiri.. dan krna memang yg dijamin LPS itu maximal 2M, jadi sebisa mungkin jngan lebih dari itu klo pengn dananya jauh lebih aman... Jadi amit* klo ampe bank besar itu lagi collaps, kita bisa minta pertanggung jawaban penjaminan sm LPS... Tapi amit* naudzubillah...
Kasian susah2 ngumpulin duit tp ga bisa dinikmati, mnding dihabisi. Buat konsumsi atau perawatan kesehatan.
Banyak2 berdoa agar apa yg kita miliki itu berkah dan banyak2 bersyukur atas rejeki yg diberikan tuhan..karna apapun bs terjadi
Klau mau deposito, alangkah lbh baiknya ya ke bank2 yg memang terpercaya & pnya kredibilitas. Krn kalau gak, bakalan ditilep spt kasus yg dijabarkan.
Bgtu jg kalau mau maen saham, jangan pilih perusahaan yg mau taroh investasi, tp perusahaan tsb gak terpercaya, dan jangan sangat serakah. Krn kalau serakah, maka gk bs berhenti di saat yg tepat.
Ingat!! Begitu uang disetor ke bank sudah bukan lagi milik nasabah tapi milik bank tsb. yg suka2 dia lah mau diapakan. Itulah sejatinya bank.
Intinya kalo mau invest diatas 1 M itu kudu siap pengacara pokoknya walau nambahin modal gak masalah
Invest maunya ada masukan JD buntung gegara piara Pengacara .. wong pengacara jg doyan duit ..!!
Penipuan berkedok koperasi, bank, asuransi dan bidang keuangan lainnya msh marak di negeri ini krn hukuman yg sangat ringan bagi pelakunya. Maklum hukum di negeri ini lbh memihak ke penjahat. Ada apa dgn hakim???
ce, tolong bahas juga sisi gelap asuransi kesehatan dan unitlink,,,.
Yang namanya maling itu tidak pandang bulu dan tempat. Bisa ada dimana saja mulai dari maling sipil, maling berseragam, sampai maling berdasi pun juga ada 😂😂😂
Di Sulawesi Selatan, dulu ada yang namanya Kospin (Koperasi Simpan Pinjam tahun 95an) dan KMB (Koperasi Milik Bersama tahun 2000-an). Endingnya, Koperasi itu kolaps dana nasabah banyak yang lenyap dan tidak dikembalikan.
Orang tua sempat ikut berinvestasi di KMB sebesar Rp.10 juta dengan bunga Rp.500 ribu waktu itu. Dan ketika koperasi itu dinyatakan bangkrut dan prngelonya kabur, semua uang ortu yang diinvestasikan tadi tidak kembali lagi.
Mbak Feli, bahas dong masalah investasi beginian?
Up
Lalu keluar lagu kospin macet pindrang jdi hancur
Jadilah orang baik selamanya, supaya lbh banyak yg percaya kpdmu.
I love you Felisia!!
Betul sekali..uang2 kita tp giliran kita bth susah sekali di tarik..pd hal kelengkapan dokumen pendukung yg diminta pihak bank sdh lengkap...eeh ending dicicil dan tdk kunjung selesai ...capek deh
Supaya aman, nasb perlu datang sendiri ke bank. Bicara dengan CS untuk minta informasi produk bank. Selama ini kan orang males datang ke bank, lebih seneng kalo ada marketing bank yg datang ke nasb. Istilahnya jemput bola. Boleh sih... Tapi tetap nasb harus datang sekali-sekali ke bank. Krn kalo semua diserahkan ke petugas bank bila ada kecurangan yg dialami nasb tsb maka nasb juga punya andil atas kerugiannya.
Terima kasih mbak Felic atas semua informasinya sehingga saya akan hati hati. ..... kita tidak mudah percaya pada orang sekarang..... banyak penipu berkeliaran disekitar
Kita.
Begini guys. Klo ada oknum pegawai bank yg tilep uang nasabah deposito, itu artinya sedari awal uangnya tidak pernah didepositokan. Mirisnya, semua bank Indonesia tidak pernah meminimalisir terjadinya resiko penipuan ini. Misalnya dengan memperbaiki SOP dalam hal deposito. Selain itu juga harus ada materi edukasi pada mereka yang berniat deposito. Dari sisi aplikasi, pihak bank harus bisa mencantumkan jenis investasi yang dimiliki nasabah tersebut. Jika sehari setelah mendaftar deposito, dan nasabah menemukan bahwa status depositonya tidak ada; barulah ketahuan pada hari itu juga bahwa ada oknum pegawai bank yang menipu nasabah tersebut dengan memalsukan bilyet deposito. Nah, dengan demikian oknum bisa ketangkap pada hari kedua.
Saya menabung di koperasi Jateng Mandiri, Semarang.
Dalam waktu blm ada 1 th lenyap.
Padahal yg punya koperasi jg punya 25 buah BPR yg sampai skrg jg msh berjln.
Seakan - akan org tsb kebal hukum sdh melarikan uang 325 M
Koperasi tidak dijamin LPS... ke BPR saja jika masih dibawah 1M...
BPR pun ownernya beda2 tidak ada induk perusahaan. aneh aja menurut aku bisa di jamin LPS bunga 6% dan sudah ratusan BPR di likuidasi dan praktek Fraud. apa smua sdh di setting sedemikian rupa yah wkwkw
Bank adalah tempat untuk mengumpulkan dana dari masyarakat...jadi siapapun akan mudah tergiur...mulai dari perampok, kreditur nakal, hacker sampai orang dalam bank sendiri...tempat yang paling aman untuk menyimpan uang adalah diri sendiri...tentu hanya kamu sendiri yang tahu tempatnya
Di makan rayap 😁
Sejatinya gak ada uang sebesar itu di bank. 😅, soalnya uangnya udah di pinjamkan, dan diputer sama bank. Paling sisa 10% uang di bank. 😅. Kayaknya kalau semua yg nyimpen uang di bank menarik bersamaan semua uangnya pasti kolap dah tu bank🫣
Bank century kan seperti itu.
Deposito itu sisi 100% keamanannya ya hanya selama
Berarti mending split ya
Kalo gt d split bbrp rekening gmn?
@@womenschoice9512 situ pasti ngk nonton videonya.. udh dijelasin split rekening padahal
Terima kasih infonya mengenai sisi gelap deposito 🙏🏻👍👍. Saya doakan semoga channel Felicia cepat mencapai 1 juta subscriber. Amin
Saya sih selalu mengingat pesan Alm. kakek saya untuk menghindari UTANG. Dan menurut kakek saya, kelakuan deposito membuat nasabah seperti kamuflase hutang pada bank dengan iming-iming bunga rutin yang gedhe.
Untuk para pebisnis yang otaknya mafia, mereka itu sudah tau bgt resikonya bakalan di audit BI, tapi karena otak mafia, mereka mikirnya biarlah di penjara 10 Tahun, tapi sebenarnya masih untung korupsi ratusan miliar didenda cuma 20 miliar, 10 Tahun klo mereka kerja bener dan halal belum tentu dapat puluhan miliar.
Nah nih bener banget, ini yg bikin para mafia gak takut buat korupsi karena walaupun ketahuan dan ketangkap, mereka tetep untung banyak..
Ilmu pasang badan yak 🤣
Berhati hatilah dalam berinvestasi ..kemajuan jaman dan teknologi...makin rusaknya akhlak manusia ..semakin banyak modus penipuan investasi baik halus ataupun kasar
kalau mau investasi sebaiknya tempatkan uang di banyak pilihan instrumen investasi, untuk meminimalkan resiko, jangan tergiur return yang besar dan tidak masuk akal. 👌
Felicia berbahasa yg baik dan benar.intonasinya indonesia banget.sudah bisa disebut orang Indonesia asli. Infonya berkualitas. Teruskan bikin konten
DEPOSITO ATAU NABUNG ITU SAMA AJAH KASIH MODAL DUIT KE BANK DAN OLEH BANK DIPINJAMIN LAGI KE PIHAK LAIN 👍😁
Daripada digelapin sama pegawai bank, mendingan naruh di RDPU yang terpercaya aja, transaksinya online saja, jadi kapan pun mau cairin bisa, return nya juga di atas deposito.
Saya aja punya rekening banyak gak cuma satu bank aja. Biar klo hilang gak hilang semua'y (tapi jgn sampe hilang sedikitpun 🤭)
untuk beli saham, sebaiknya pilih saham perusahaan besar dan belinya bertahap, barangkali mulai beli dari 1 lot dan klo turun 5% kemudian beli 1 lot lagi, turun 5% kemudian turun kita beli 1 lot, lagi, setelah turun 5% lagi langsung masuk 100 juta, catatan ini hanya berlaku saham besar, dan saham kecil klo masuk 100 juta, bisa bikin anda nahan napas 5 tahun, ingat ya belinya saham jangan pakai uang besar semua. maksimal 300 juta, itupun beli secara bertahap, ataupun dibagi ke 5 jenis saham besar lainnya, jangan fokus di satu saham, ini udh lumayan aman lah
Aduhhh pinterrr bngt kak felicia penjelasannya... Jd paham
Lesson learned bagi para calon penjahat:
Nipu sekali, dipenjara sebentar, and. . .RICH FOR THE REST OF YOUR LIFE
Terima kasih Kakak Felicia Putri Tjiasaka penjelasan untuk Deposito.
sama sama kak semoga bermanfaat😊
@@felicia.tjiasaka Amin Kakak Felicia Putri Tjiasaka. Selamat berhari Minggu Kakak Felicia Putri Tjiasaka.
Hallo Kak Felicia
hallo Kak Josep willis kita ketemu lagi yah di mari 🥳
Kalo deposito di bang BRI udah pasti aman gk kk
Seratus persen ini benar. Kalo kita punya uang banyak, gak bisa muter, mending investasi emas aja, lebih aman. Atau beli tanah. Kedua investasi ini, tidak kena inflasi.
Deposito yang aman.
1.bank yang di jamin Lps.
2.bunga deposito yang tidak melebihi ketentuan lps.
3.deposito tidak melebihi 2m/nama tiap bank.
4.cek/prin tiap bulan buku tabungan untuk melihat bunga deposito
Kuncinya jgn all in...
Sebar k bbrp instrumen investasi...
kl pun k deposito z sebar k bbrp bank yg fundamentalnya bgs...
Kebanyakan kasus yg di ceritakan justru karena org² yg ngurus uang kita korup.
Hanya karena mereka bisa pegang uang kita, mereka malah mengambil uang kita.
Harusnya mereka sadar jika uang yg mereka pegang itu adalah "hak" org lain.
Yg mereka lakukan adalah menawarkan "jasa keamanan".
Jika mereka bekerja scr jujur pasti gak kyk gini.
Gak juga. Uang yang kita simpan di bank pasti akan mengalir lagi melalui kredit. Dan tentu saja sebelum kredit itu dibayar ke bank, kita gak akan bisa narik uang kita. Karena uang kita masih di pihak lain.
Semakin besar uang kita di bank, akan kesulitan bank untuk mencairkannya. Makanya jangan suka ngaruh uang banyak2 di bank.
@@alkaligreylion4419 lah kan setiap bank minimal punya modal sendiri 20 %.itu yg seharusnya digunakan utk hal smacam itu. Masalahnya kebanyakan bank2 gak punya .....hingga banyak yg dipaksa merger oleh BI.
Saya suka bgt cara kamu bicara lugas cepet dan jelas...sy balik lg ke penyimpanan konvensional (depo), abis ikut bertahun2 invest di bank diassuransi, ada yg pernah bertahun2 berhasil terakhir malah tutup (jiwasraya), dibank pemerintah ditipu sama pegawainya dan kepala cabangnya ujung2nya rugi hampir 100 jt pegawainya taunya honorer udh keluar, invest di asuransi swasta ga berkembang bertahun2 ....akhirnya invest diproperty aja terbukti cespleng..
Jual beli rumah atw sewa bu klw blh tau?
Dulu orang tuaku kalau punya uang suka beli tanah, ketika orang tuaku sudah tiada tanah itu masih ada dan jadi turun ke aku dan sodaraku, meskipun tanah itu kini jadi mahal saya gak pernah jual tanah itu, walau banyak yg nawar. gak seperti teman2ku tanah warisan dijual demi kepuasan...
Sy blum pernah deposito ke Bank krn saldo uang sy hanya dikit 😆
Makasih buat infonya, tetap waspada, nabung biasa aj, tetap tekun bekerja 😀🙏
deposito aman, namun oknum yg gk benar, pidana perbankan
Tabungan apa pun klu masih berurusan dgn bank pasti rugi, aman cuma sementara , klu ada modal mendingan kita buka usaha sendiri bisa memperjakan orang lain itu lebih baik,🙏🙏🙏
Tambahan mba.. aku mmg pemain deposito dr 2010, yaa dikit dikit dikit compound teruslahh smpe skrg.. btw klo ada bank yg ksh tambahan Gift Barang sebagai hadiah itu bs di jadikan nilai melebihi bunga yg di jamin Lps mba.. semisal dpt hp atau brg elektronik atau voucher belanja nahh kudu ht ht itu, krn lps hanya menjamin sesuai dgn yg sdh dintentukan jika ada penambahan reward selama itu reward bernilai uang / barang komersil maka itu bs dikategorikan penambahan nilai bunga depositonya.. dan otomatis melebihi tingkat suku bunga dan itulah tdk di jamin oleh LPS
setuju, saya mencurigai ini sejak setahunan, motifnya apa kasih reward deposito kan tidak termasuk jaminan LPS. Kalau ada rewards dlm deposito yg berbagai macam bentuk rewards yg telah diterima, apakah LPS menanggung uang deposito kita? ketentuan LPS tidak menyebut. Ini modus
pernah begini, kalau dapet tumbler gimana? tumbler murahan gituu bukan reward2 yg mahal. kayak souvenir gitu, tmsk jg kah?
Yang sy dpt info sih selama itu tidak berbentuk uang / voucher , masih aman kok ky gelas tumbler sembako mash aman kok
Deposito teraman adalah sedekah, perbanyak sedekah bila uang anda sudah di atas 2 M, atau investasi kan ke lahan yang produktif
nah nice content, sering2 bikin content kek gini kak feli, mantaps
siappp kak makasii🙏
Mafia akan menghalalkan segala cara. Terlebih mafia yang berada di perbankan. Yang gak tertulis dalam perjanjian akan dibuat seolah-olah terdapat dalam Perjanjian. Plot twist tengkat dewa deh. Lebih aman beli aset untuk pasif income atau untuk buka usaha atau disedekahkan. 😊
Deposito termasuk instrumen perbankan Yang relatif Aman... Intinya pintarlah memilih Bank penyimpan Dana nasabah.
Saran KK sebelum investasi di Deposito apa kak?
@@angelsub9184 Di tabung juga boleh Ada juga bank Yang bisa Deposito hanya dengan 1 juta. Selain Deposito jika Dana mencukupi belilah rumah dengan lokasi bebas banjir Dan cicilan terjangkau
Salah satu yg aman adalah investasi pada ORI, obligasi Ritail, Pemerintah RI. Dan lbh aman lagi klo membelinya dari Bank Negara.
Juga bisa u buka usaha yg berisiko rendah.
Hukumannya kok ringan dan sepele banget bagi pelaku kejahatan perbankan. 🥺
Sungguh.benar sekali.umat islam.dilarang menyimpan uang dibank.karena.riba.lebih.baik.dibikin.usaha,agarbisa.memperkerjakan oranglain .jikapun.tdk.menguntungkan,tetapi kita dapat pahala.
Intinya selain semua investasi pasti ada resikonya, harus pandai memilah dan memilih instrumen dan/atau penyedia layanan investasi yang wajar dan menghindari yang bodong, serta diversifikasi instrumen sebijak mungkin.
makanya jgn salahkan banyak consumen simpan di offshore atau singapore, karena biarpun gak ada bunga, dana aman
setuju kak!
Saya setuju banget tuh....,tdk ada tempat yg aman buat uang kecuali untuk orang yg tdk punya uang....,aman banget.
😂😂😂
😄
klo dana gak cukup bisa dipinjam sama BI kok. uang kita kalo bank asalkan bank jelas aja gak mungkin semua ilang. masalah bank jaman sekarang itu orang bayar utang kecepatan bukan narik kebanyakan
Sepertinya hukuman kejahatan fraud keuangan di Indonesia ini ringan-ringan ya jika udah masuk angka miliar ke atas.
Inti ya dimana ada kesempatan disitu ada kejahatan yang bisa di manfaatkan oknum bank, mau bank besar sekalipun. Penipuan tuh ga kenal lawan.
Iya bnr.... Bahkan ibunya suami sya menipu sya.... Bnr2 ga kenal lawan yaaa
menurut ku sih, harus invest di tempat yg aman, gak abal2 itu utama, tapi tetep saja akan ada kemungkinan keplosok, jadi dana nya gak bisa ditarik. menurut ku paling aman ya diversifikasi investasi, misal punya uang 75 M, bisa lah di bagi di 10 bank besar di indonesia, yg ada, ditambah instrument invest lain mulai tanah, rumah, perhiasan. Inti nya diversikasi, kalau sampai ada gak untung nya gak ngenes2 amat lah,
Kan LPS menjamin 2M uang nasabah, yah aamiin aja lah dulu semoga bs punya 2M di bank 🤲
aminnnn!
@@felicia.tjiasaka makasih kak doanya, semoga kita semua secepatnya mencapai tujuan masing2 kak feli 😊🤗
aamiinnnn!!!
@@LPS_IDIC min mohon direspon dan dijelaskan rinci dikolom komentar lainnya sy tanya disana
Investasi aman jangka panjang jika punya dana miliaran mending beli properti, rumah kost misalnya,
Penjelasannya enak di dengar ..ga ngebosenin ,, edukasi yg menyenangkan ,,
makasi banyak kak!😊
Obligasi dg rate bunga (RIBA)7-8%, tapi yang bayar bunga (RIBA) nya rakyat dg pajak dan menaikkan harga BBM, listrik dll
Bahas dong Surat Berharga Negara/SBN baik dari segi ORI & Dll
Soalnya ada yg suku bunganya 5.9% yg SR017 skg bulan agustus dan batasnya smpe 10 september tahun ini
Tolong di bahas , rencana gua pengen masuk ke situ buat investasi 🙏
Up
klo SBN ORI beginian...ini di jamin negara...karena negara ber utang pada anda....klo negara gak bisa bayar surat utang jatuh tempo,maka disebut "negara bangkrut"
Selama negara tidak hancur maka negara tetap akan bisa bayar hutangnya.
mslahnya kalo udah duit 735 miliar jangan simpan di satu bank. harus disebar.ingan jgn pernah menyimpan sesuatu di satu keranjang
Belajar berasa didongengin.. kak felii big thanks 🧡
Dari jutaan orang yg main deposito, kasus naas ini terjadi hanya sebanyak hitungan jari di satu tangan. Lah kalo saham zonk, berapa ribu kasus? Property bodong brp ribu kasus? Mafia tanah brp ribu kasus?
Statistiknya membuktikan masih jauh lebih aman invest di deposito. Asal 1 syarat, jangan greedy dan kritis menanyakan hal terkecil pd CS bank. Kalau dia gelagapan, curigalah dan pindahkan dananya ke bank lain.
Makanya Budi Said beli emas 7 ton😁😁😁
Baru seminggu ikut deposito di BSI 300 jt ,dipecah2 ada yg 1 bln,ada yg setahun,mudah2an aman
Terimakasih ilmunya cik Feli, sehat selalu dan berkah barokah ya buat kehidupan cik Feli 🙏🏻
Makasih kaka atas tips dan pemberitahuan nya, saya smpat dngar si deposito gak aman trnyata gini ya kaka cara nya🥰🥰🥰 sangat mmbantu ni siapa tau nanti kalo saya sukses saya jadi tau tatacara nya.
Terimakasih sudah mengedukasi...agar selalu berhati2
sama sama kakk
Resiko selalu ada, JD jgn simpan uang disatu bank tapi disebar dibank yg relatif aman.
Ka bahas laporan keuangan bank indonesia atau uang beredar di Indonesia yaitu M0 M1 M2
M0 meliputi apa saja
M1 apa saja
M2 apa saja
pasar modal apakah masuk ke M3 ka ?
semua bukti di persidangan menguatkan telah terjadi pemalsuan dokumen perbankan dan transaksi kredit fiktif. Terdakwa yang merupakan pemilik Bank Perkreditan Rakyat Tripanca Setiadana itu terbukti membobol bank miliknya sendiri sebesar Rp 735 miliar. ----------- Bukan tidak bisa ditarik, tapi simpanan yg dijamin LPS dibatasi peraturan, sehingga deposito diluar tanggungan LPS memang hilang akibat maraknya penggelapan dana nasabah akhir2 ini. Jauh tingkat keamanan perbankan dengan pasar saham, dimana2 tidak ada yg 100% perfect aman, namun tingkat resiko safety1st jelas bukan di pasar sahaman.
deposito kan termasuk produk perbankan, jadi secara hukum klo ada masalah status nasabah hanya sebagai konsumer (dianggap sebagai transaksi jual-beli, ga ada kekuatan hukumnya), beda dengan obligasi yg ada kekuatan hukumnya, klo sampe ga bisa bayar bisa diperdatakan, aset banknya bisa diambil alih
Obligasi jauh lebih aman yaa ??
Bank2 ambil uang Nasabah untuk Ekspansi kemana mana, saat pemilik Dana mau cairkan uang jadinya tidak bisa. Lebih baik jangan nabung di bank, lebih baik Beli Emas atau beli Atau Invest tanah dll
Feli, bahas soal pelaporan pajaknya dong. Utk investasi reksadana & saham. Thanks before
Aku pernah punya 3 deposito.. Tp yg dua aku cairkn.. Satu pindah ke reksadana..satu buat usaha. Satu msh blm cair.... Cm skrg mikir.. Krn bunga deposito rendah sekali.. Tdk seimbang dgn inflasi
Yup bunga deposito sekarang kecil di bawah 3%,kalau di saya alihkan utk membeli emas kepingan di pegadaian sembari menunggu suku bunga deposito naik lagi
berarti emang rata2 nasabah ini di tipu oleh orang dalam bank sendiri ya
gitu gmn cara antisipasi nya ya?
biasanya para deposan besar itu trlalu percaya sm pegawai banknya,banyak kasus sperti itu akhirnya di fiktifkan lah bilyet depositonya,jdi para deposan kesalahannya adalah trlalu 100% percaya dengan oknum stafnya yg nakal,baiknya di cek secara berkala deposito nya,agar aman.