"REJANG NEBOG" - NI WAYAN TRISNADEWI || UJIAN KOREOGRAFI - UNIVERSITAS HINDU INDONESIA DENPASAR
HTML-код
- Опубликовано: 7 фев 2025
- Rejang nebog
Rejang nebog terinspirasi dari tradisi nebog yang merupakan ucapan terimakasi puji syukur kepada tuhan yang maha esa dengan membuatkan simbul padma berupa sate nebog .
Sumbul padma melambangkan tiga dunia dalam konsep kosmologi hindu bali yaitu bhur, bwah , swah dan disimbulkan juga sebagai alam semesta tempat pemujaan tertinggi ida sang hyang widhi wasa . Dari sinilah penata tari mendapatkan inspirasi untuk membuat rejang nebog yang tidak terlepas dari gerakan tradisi , keharmonisan dan struktur grak sesuai dengan tatanan sate tebog .
Struktur
Pepeson
Pengawak
Pengecet
Pekaad
Pendukung tari
Ni Putu Senia Wira Artati
Ni Nyoman Ayu Saraswati
Ni Putu Ari Martika Santi
Dewi Ariyanti
Pendungung kerawitan
Menggunakan prangkat lunak digital audio workstation ( DAW )
Gambelan gong gede saih pitu ( 7 )
Iringan memakai
Gambelan gong gede
Penata tabuh : Man Rawit
Judul
REJANG NEBOG
Tema
Garapan ini mengambil tema “ sakral “ karana mengambil tradisi nebog yang digelar pada setiap hari raya kuningan .
Ide garapan :
Penata tari mendaparkan inspirasi dari tradisi nebog yang berlangsung setiap 6 bulan sekali pada
saat hari raya kuningan , yang di gelar di pura puseh melinggih, payangan dari tradisi ini itu penata
tari ingin mengangkat tradisi nebog sebagai sonsep karya tari.
Bentuk
Garapan tari rerejangan
Struktur
Pepeson :
Menunjukan keanggunann penari dalam prosesi turunya dewa siwha .
Pengawak :
Menceritakan penari menghaturkan sembah bakti kepada dewa siwha untuk memohon kesejahtraan bagi umat .
Pengecet :
Menceritakan kebahagian karana kesediaan dewa siwha untuk memberi anugrah kepada masyarakat .
Pekaad :
Mencetitakan gerak menetralisir hawa negatif yang berada di sekitar.